laporan kinerja instansi pemerintah (lkj …ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1411.pdfpamong praja kota...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKj IP)
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KOTA BLITAR TAHUN 2015
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR
TAHUN 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP 2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
i
KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Satuan Polisi
Pamong Praja pada Pemerintah Kota Blitar Tahun 2015 wajib dilaksanakan sesuai
dengan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dengan berpedoman pada Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja instansi dan pelaporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta acuan yang dipakai merujuk pada
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2011-2015 sebagai
penjabaran dari RPJMD Kota Blitar yang didalamnya tercantum visi dan misi Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Blitar.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Blitar Tahun 2015 pada dasarnya merupakan gambaran dari hasil-hasil yang dicapai
berdasarkan kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi-seksi dan sub bagian di
lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar berdasarkan program masing-
masing.
Beberapa sasaran yang belum tercapai menggambarkan bahwa belum
terfokusnya kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2015 sebagaimana yang
ditetapkan dalam pedoman Rencana Stratejik. Pada tahun 2015 ini kekurangan
tersebut akan diperbaiki melalui peningkatan kinerja dengan memegang disiplin
pelaksanaan Rencana Stratejik yang telah disepakati. Koordinasi dan Sinkronisasi
kegiatan dengan SKPD lain juga akan ditingkatkan sehingga hasil perumusan
kebijakan kepala daerah dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dalam
peningkatan kesejahteran masyarakat Kota Blitar.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP 2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
ii
Demikian, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2015 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Blitar, 12 Februari 2016
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KOTA BLITAR
HARIYANTO, SE
Pembina Tingkat I
NIP. 19600414 198103 1 008
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar yang didalamnya terdiri atas
seksi- seksi dan sub bagian merupakan unsur dari Pemerintah Kota Blitar yang
bertugas membantu kepala daerah (Walikota) dalam melaksanakan tugas-tugas
penegakan peraturan perundang-undangan daerah serta menciptakan kondisi
ketertiban umum, ketentraman masyarakat, dan perlindungan masyarakat yang
kondusif di Kota Blitar.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan
Polisi Pamong Praja telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Blitar di tahun 2014
dengan diterbitkannya Peraturan Walikota Blitar Nomor 46 Tahun 2014 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar,
sebagai lembaga teknis pemerintah daerah dipimpin oleh seorang Kepala Satuan
yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah dengan tugas menegakkan Peraturan daerah, menyelenggarakan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
menjalankan fungsi sebagai berikut :
1). Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan
Walikota, Keputusan Walikota, penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
2). Pelaksanaan kebijakan Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota dan
Keputusan Walikota.
3). Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat di Kota Blitar.
4). Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat.
5). Pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota,
Keputusan Walikota, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai
Negeri Sipil Kota Blitar dan / atau aparatur lainnya.
6). Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur dan badan hukum agar mematuhi
dan mentaati Peraturan Daerah maupun Peraturan Walikota
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
iv
7). Pengawasan dan pengendalian di bidang penegakan Peraturan Daerah,
Peraturan Walikota, Keputusan Walikota, penyelenggaraan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
8). Pelaksanaan pengembangan kemampuan organisasi meliputi pembinaan
personil, administrasi umum, ketatalaksanaan, sarana prasarana kerja Satuan
Polisi Pamong Praja.
9). Pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal (SPM).
10). Penyusunan dan pelaksanaan Standart Pelayanan Publik (SPP) dan Standart
Operasional Prosedur (SOP).
11). Palaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan / atau
pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan
untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
12). Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang penyelenggaraan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
13). Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
perlindungan masyarakat secara berkala melalui website Pemerintah Daerah.
14). Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong
Praja.
15). Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
bidang tugasnya.
Sejalan dengan tugas dan fungsi yang diemban, maka Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar telah menetapkan Visi “Terdepan dalam Penegakan
Peraturan Perundang-undangan Daerah serta Menciptakan Kondisi Ketertiban
Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat yang Kondusif di
Kota Blitar”.
Untuk merealisasikan visi tersebut, selanjutnya dijabarkan dalam Misi
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar yang terdiri atas :
a. Meningkatkan penegakan peraturan daerah, peraturan kepala daerah,
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat ;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
v
b. Meningkatkan perlindungan masyarakat melalui fasilitasi peran serta dan
pemberdayaan masyarakat.
Penetapan visi dan misi tersebut mempunyai Tujuan antara lain untuk :
a. Terwujudnya peningkatan ketaatan masyarakat terhadap norma sosial
b. Terwujudnya peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan
lingkungan
Untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai tersebut, maka Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Blitar menetapkan 3 (tiga) sasaran tahun 2011-2015
sebagai berikut :
1. Meningkatnya penanganan pelanggaran peraturan daerah ;
2. Meningkatnya penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum ;
3. Meningkatnya fungsi perlindungan masyarakat .
Secara umum, Rencana Strategis (RENSTRA) 2011-2015 Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang menjadi
tanggungjawab organisasi. Perumusan keberhasilan pencapaian sasaran jika
indikator keberhasilannya dapat diwujudkan. Pada Tahun 2015 Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang menjadi tanggung
jawab organisasi dan harus capai dalam kurun waktu 1 tahun.
Operasionalisasi dari 5 (lima) sasaran pembangunan tahun 2015 yang telah
ditetapkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar tersebut, maka dalam
Rencana Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2015 ditetapkan 8
(delapan) program. Program ditujukan untuk meningkatkan peran masing-masing
seksi-seksi dan sub bagian di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
dalam perumusan kebijakan kepala daerah demi terwujudnya Kota Blitar yang aman,
tentram, tertib dan kondusif, sehingga kedepan akan tercipta masyarakat Kota Blitar
yang memiliki ketaatan dan kesadaran pada Peraturan Daerah dan Keputusan
Walikota serta kelancaran kegiatan pemerintah dan masyarakat serta keamanan
asset dari segala kerawanan dan gangguan.
Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar merupakan
bentuk pertanggungjawaban kinerja berbagai program dan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama satu tahun anggaran 2015 oleh masing-masing seksi – seksi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
vi
dan sub bagian dari dana APBD Kota Blitar. Dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar didukung dengan dana yang cukup
memadai. Pada tahun 2015 dengan Jumlah anggaran adalah sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung : Rp. 2.175.964.508,95
2. Belanja Langsung : Rp. 7.215.835.420,00
J u m l a h : Rp. 9.391.799.928,95
Adapun penggunaan anggaran tersebut diperuntukkan sebagai upaya guna
mewujudkan visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar, yang
dituangkan dalam 8 (delapan) program yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan;
6. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan;
7. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal;
8. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan.
Secara keseluruhan pelaksanaan program penyelenggaraan pemerintahan
pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar selama tahun anggaran 2015
menunjukkan kinerja yang Sangat Berhasil dengan ditandai oleh akumulasi capaian
indikator kinerja dari masing-masing kebijakan yang telah dijabarkan sampai pada
program dan kegiatan tersebut, menunjukkan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar selama tahun 2015
termasuk kategori 1 (satu) dengan nilai capaian kinerja 90,29 % (Sembilan puluh
koma dua puluh sembilan persen).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
RINGKASAN EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi............................................. 2
C. Analisa Perkembangan Strategik.................................................. 6
BAB II PERENCANAAN KINERJA……………………….……………….. 11
A. Rencana Strategi …………………………………………..……... 12
B. Rencana Kinerja……………….…………………………………... 13
C. Penetapan Kinerja…………….………………………….………... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………................... 23
A. Capaian Kinerja Organisasi....................................................... 24
B. Realisasi Anggaran.......................................................................... 35
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 38
LAMPIRAN - LAMPIRAN :
1. Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2011 - 2015
2. Rencana Kinerja Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2015
3. Pengukuran Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2015
1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Good governance merupakan suatu penyelenggaraan negara yang
bertanggung jawab serta efektif dan efisien dengan menjaga kesinergian interaksi
diantara institusi negara / pemerintah, sektor swasta / dunia usaha dan masyarakat
yang diselenggarakan dengan prinsip clean government yang diartikan sebagai
pemerintahan yang bersih, yaitu bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta
permasalahan – permasalahan yang lain terkait dengan pemerintahan. Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi
pemerintah serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2004 tentang sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah mengatur bagaimana bentuk
pertanggungjawaban pemerintah dalam menjaga sinergitas ketiga unsur tersebut
yaitu institusi negara / pemerintah, sektor swasta/ dunia usaha dan masyarakat.
Laporan kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan
lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang
ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (
APBD ). Sedangkan pedoman penyusunan pelaporan kinerja Satuan Polisi Pmaong
Praja didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Pertanggungjawaban kinerja dapat dicermati dengan menggunakan sistem
dan prosedur yang sama, sebagimana sistem dan prosedur yang telah ditetapkan
dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) dengan berpedoman pada Permenpan dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja
instansi dan pelaporan kinerja instansi pemerintah serta acuan yang dipakai
merujuk pada Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun
2011-2015 sebagai penjabaran dari RPJMD Kota Blitar yang didalamnya tercantum
2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar.
Pertanggungjawaban kinerja dimulai dari pengukuran kinerja masing-
masing kegiatan/proyek. Selanjutnya dari hasil pengukuran kinerja dilakukan
prosedur evaluasi kinerja dimulai dari evaluasi kinerja proyek, evalausi kinerja
program dan evaluasi kinerja kebijakan daerah.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2015 dimaksudkan sebagai salah satu media untuk
mengukur tingkat pelaksanaan kinerja organisasi. Sebagai media hubungan kerja
organisasi, laporan ini memuat informasi dan data yang telah diolah, meliputi segala
sesuatu yang berkaitan dengan tanggung jawab (responsibilitas) atas pemberian
mandat, delegasi wewenang ataupun amanah, terkait dengan berbagai sumberdaya
yang digunakan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Sekretaris
Daerah. Dengan demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar diharapkan dapat menjadi:
1. Umpan balik bagi peningkatan kinerja;
2. Wahana untuk mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi;
3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk menyelenggarakan tugas
umum dan pembangunan daerah secara baik sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
B. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi
1. Visi
Pada hakekatnya membuat visi organisasi merupakan upaya untuk
menggali cita-cita bersama tentang masa depan yang hendak dicapai sebagai
wujud komitmen bersama dari pemilik organisasi itu sendiri. Oleh karena itu,
visi harus menjadi milik bersama yang diyakini oleh seluruh elemen organisasi
yang mampu menjadi akselerasi kegiatan instansi yang bersangkutan. Dengan
kata lain visi merupakan cara pandang jauh kedepan kemana instansi
pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antipatif dan inovatif sehingga
memiliki gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan (visioner)
3 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
yang diinginkan.
Berangkat dari pemikiran dimaksud, Satuan Polisi Pamong Praja sebagai
salah satu SKPD Pemerintah Kota Blitar yang bertugas memelihara dan
menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan
Perundang-Undangan di daerah yang dalam hal ini adalah Peraturan Daerah
dan Peraturan Walikota menetapkan visi :
“ Terdepan dalam Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah serta
Menciptakan Kondisi Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan
Perlindungan Masyarakat yang Kondusif di Kota Blitar ”.
2. Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi
dapat telaksanakan dan berhasil dengan baik sesuai dengan Misi yang telah
ditetapkan. Dengan demikian Visi dapat terwujud apabila mempunyai Misi yang
jelas sehingga dapat menyeleraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang
dihadapi. Guna mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar menetapkan misinya sebagai pernyataan yang
menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan memperhatikan
masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan dan nilai lingkungan strategis
serta perubahan paradigma pembangunan Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Blitar merumuskan pernyataan misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan penegakan peraturan daerah, peraturan kepala daerah,
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
b. Meningkatkan perlindungan masyarakat melalui fasilitasi peran serta dan
pemberdayaan masyarakat.
( review renstra SKPD )
3. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2013
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Blitar dijelaskan pada pasal 51 adalah
bahwa Satuan Polisi Pamong Praja merupakan bagian perangkat daerah di
4 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
bidang penegakan peraturan daerah, ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah dengan
tugas menegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota, Keputusan Walikota
dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Blitar menjalankan fungsi sebagai berikut :
1). Meningkatkan kinerja unsur-unsur tata usaha melalui pemantapan kinerja
dalam menyelenggarakan perencanaan dan penyusunan program kegiatan,
pengendalian dan pelayanan administrasi tata usaha kepegawaian,
keuangan, surat-menyurat, kearsipan, rumah tangga, keprotokolan dan
kehumasan di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja serta meningkatkan
koordinasi melalui hubungan kerjasama antar lembaga maupun instansi.
2). Meningkatkan kinerja unsur-unsur ketertiban umum, ketentraman
masyarakat dan perlindungan masyarakat melalui peningkatan kinerja
aparatur yang didukung penuh oleh kesadaran dan partisipasi aktif
masyarakat serta kondusifitas lingkungan.
3). Meningkatkan kinerja unsur-unsur pengamanan terhadap kegiatan
kepemerintahan, kemasyarakatan serta aset daerah melalui peningkatan
kinerja aparatur pengamanan yang terampil, inovatif dan profesional
dengan tanpa meninggalkan prosedur tetap.
4). Meningkatkan kinerja unsur-unsur penegak peraturan perundang-
undangan daerah melalui pemantapan kesadaran masyarakat terhadap
peraturan perundang-undangan daerah.
5). Meningkatkan kinerja unsur-unsur sarana dan prasarana melalui
peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana yang representatif serta
memadahi sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Satuan Polisi Pamong Praja telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Blitar di
tahun 2014 dengan diterbitkannya Peraturan Walikota Blitar Nomor 46 Tahun
2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
5 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Kota Blitar, sebagai lembaga teknis pemerintah daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Satuan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah dengan tugas menegakkan Peraturan
daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
perlindungan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar menjalankan fungsi sebagai berikut :
1). Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah,
Peraturan Walikota, Keputusan Walikota, penyelenggaraan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
2). Pelaksanaan kebijakan Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota
dan Keputusan Walikota.
3). Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat di Kota Blitar.
4). Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat.
5). Pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota,
Keputusan Walikota, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik
Pegawai Negeri Sipil Kota Blitar dan / atau aparatur lainnya.
6). Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur dan badan hukum agar
mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah maupun Peraturan Walikota
7). Pengawasan dan pengendalian di bidang penegakan Peraturan Daerah,
Peraturan Walikota, Keputusan Walikota, penyelenggaraan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
8). Pelaksanaan pengembangan kemampuan organisasi meliputi pembinaan
personil, administrasi umum, ketatalaksanaan, sarana prasarana kerja Satuan
Polisi Pamong Praja.
9). Pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal (SPM).
10). Penyusunan dan pelaksanaan Standart Pelayanan Publik (SPP) dan Standart
Operasional Prosedur (SOP).
11). Palaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan / atau
pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang
6 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
12). Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang penyelenggaraan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
13). Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
perlindungan masyarakat secara berkala melalui website Pemerintah
Daerah.
14). Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong
Praja.
15). Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
bidang tugasnya.
C. Analisis Perkembangan Strategik
1. Lingkungan Internal
a. Kekuatan
1). Telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Satuan Polisi Pamong Praja, dimana dalam aturan tersebut
Perlindungan Masyarakat (Linmas) dalam pelaksanaan tugasnya akan
bergabung menjadi satu dengan Satuan Polisi Pamong Praja.
2). Telah diterbitkannya Peraturan Walikota Blitar Nomor 46 Tahun 2014
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Blitar sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah
Nomor 6 Tahun 2010. Hal ini akan menambah kekuatan tersendiri
demi terciptanya Kondisi Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat,
dan Perlindungan Masyarakat;
3). Struktur organisasi pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar telah
terisi oleh staf yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas dan fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja sebagai instansi penegak Peraturan Daerah
dan Peraturan Walikota dengan tingkat pendidikan yang cukup
memadai. Adapun Jumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Blitar per 31 Desember 2015 sebanyak 203 orang yang terdiri dari
7 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 41 orang, Pegawai Honorer (PTT)
12 orang dan Tenaga Outsorching (Ban.Pol.PP) sebanyak 150 orang;
- Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang :
No. Golongan Ruang Jumlah (Orang)
1 IV/b 1 orang
2 IV/a - orang
3 III/d - orang
4 III/c 2 orang
5 III/b 4 orang
6 III/a 1 orang
7 II/d - orang
8 II/c 5 orang
9 II/b 24 orang
10 II/a 1 orang
11 I/d 3 orang
12 I/c - orang
13 I/b - orang
14 I/a - orang
15 PTT 12 orang
16 Outsorching 150 orang
Total 203 orang
- Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Formal :
No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)
1 PNS
S2 (Pasca Sarjana) - orang
S1 (Sarjana) 6 orang
Diploma III - orang
Diploma II - orang
Diploma I - orang
SLTA 32 orang
SLTP 3 orang
SD - orang
Jumlah PNS 41 orang
8 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
2 PTT / Tenaga Honorer
S2 (Pasca Sarjana) - orang
S1 (Sarjana) - orang
Diploma III - orang
Diploma II - orang
Diploma I - orang
SLTA 12 orang
SLTP - orang
SD - orang
Jumlah PTT 12 orang
4). Adanya profesionalisme manajemen dari pimpinan dan adanya
kebebasan bertindak dari staf Satuan Polisi Pamong Praja untuk
melaksanakan tugas yang terbaik bagi dirinya dan institusinya kedepan
sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan;
5). Adanya hubungan kerja yang baik dan komitmen yang kuat antara
pimpinan dan staf Kantor Polisi Pamong Praja dalam menciptakan
suasana kerja yang kondusif sehingga membutuhkan motivasi kerja
yang tinggi, semangat, kenyamanan dan ketenangan dalam bekerja;
6). Dukungan dana operasional untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsi tiap-tiap seksi di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja yang
cukup memadai;
7). Terjalinnya sistem koordinasi antar bagian, bagian dengan pimpinan
serta lintas SKPD yang harmonis;
8). Suasana kerja dan lingkungan yang cukup kondusif;
9). Tersedianya sarana / prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup
untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas di Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Blitar;
10). Telah tersusunnya Standart Operasional Prosedur (SOP) dan SPM
(Standart Pelayanan Minimal) yang menjadi pedoman dalam setiap
pelaksanaan kegiatan.
9 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
b. Kelemahan
1). Masih minimnya staf Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar yang
memiliki sertifikasi PPNS sebagai tenaga professional di bidang
penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota ;
2). Keterbatasan sumber daya manusia dalam perencanaan program dan
pengendalian pelaksanaan atau dengan kata lain kompetensi dan
kualitas SDM masih perlu ditingkatkan agar mampu merencanakan dan
melaksanakan program secara optimal;
3). Belum adanya kesamaan persepsi dari berbagai dinas/instansi terhadap
proses penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota ;
4). Masih ada beberapa personil yang kurang inovatif dan cenderung
menunggu perintah pimpinan / atasannya;
5). Penerapan sanksi yang ”lemah” bagi personil yang melanggar aturan;
6). Intervensi kepentingan yang mempengaruhi pelaksanaan program;
7). Belum tertanamnya sifat dan sikap aparat Satuan Polisi Pamong Praja
dalam melaksanakan aktifitas kerja penuh pengabdian, berorientasi
kedepan pada tindakan yang mengarah kepada terobosan baru dan
kreativitas kerja.
2. Lingkungan Eksternal
a. Peluang
1). Adanya tuntutan penerapan prinsip-prinsip good governance di
lingkungan Pemerintahan Kota Blitar baik dari Pemerintah pusat dan
propinsi maupun dari kalangan masyarakat baik dalam kapasitas
kelembagaan maupun individu;
2). Adanya tuntutan perbaikan kualitas pelayanan pemerintah daerah dan
Penetapan pengembangan jaringan dan jangkauan kerja yang
mempunyai keterkaitan tugas dan fungsi dengan pengembangan
koordinasi dengan Badan, Dinas, Kantor, Bagian, instansi terkait untuk
mempercepat informasi dan penanganan kejadian yang terjadi di
masyarakat;
10 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
3). Penerapan otonomi daerah yang memberi peluang kepada daerah untuk
berinovasi tanpa harus menunggu juklak/juknis pusat untuk
mengembangkan daerahnya;
4). Terjalinnya ”networking” yang kondusif antara Pemerintah Daerah
dengan DPRD Kota Blitar;
5). Masyarakat Kota Blitar yang semakin ”kritis” untuk mengikuti
perkembangan pembangunan Kota Blitar;
6). Lingkungan masyarakat Kota Blitar yang semakin kondusif.
b. Ancaman
1). Lemahnya koordinasi antar perangkat daerah baik di lingkup
Pemerintah Daerah maupun pada lintas sektoral dapat menyebabkan
kelambanan Pemerintah Daerah Kota Blitar itu sendiri memenuhi
kewajiban terhadap Pemerintah Pusat, Propinsi maupun DPRD Kota
Blitar terutama mengenai Penegakan Peraturan Daerah tidak dapat
tertuntaskan ;
2). Menjamurnya ”asal LSM” yang mulai masuk ranah birokratis daripada
memihak kepentingan masyarakat ;
3). Masih adanya kelompok wartawan yang ”asal kritis” kepada kebijakan
daerah ;
4). Akselerasi transparansi dan partisipasi masyarakat secara langsung
dalam mentaati dan mematuhi Peraturan Daerah dan aturan
perundang-undangan yang berlaku masih dirasa kurang sehingga dapat
menimbulkan dampak negative terhadap internal masyarakat itu
sendiri ;
5). Terdapatnya beberapa peraturan daerah yang sudah tidak dapat
mengakomodir perkembangan masyarakat Kota Blitar pada saat ini.
11 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis, terarah dan terpadu.
Perencanaan ini memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman
serta isu-isu strategis. Dalam rencana stratejik disusun suatu misi, visi, tujuan, sasaran,
kebijakan, program dan sasaran yang disesuaikan dengan tupoksi Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Blitar dengan mempertimbangkan kemampuan unit pelaksana yang tujuannya
yaitu untuk mengetahui potensi yang dapat mendukung penyelenggaraan tugas Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Blitar serta untuk mengetahui permasalahan dan upaya
pemecahannya dalam penyelenggaraan tugas Tahun Anggaran 20011 – 2015
Penyelenggaraan kegiatan pokok perumusan kebijakan kepala daerah dalam
melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan
tatalaksana serta memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh perangkat
daerah sehingga terwujud koordinasi dan sinkronisasi perumusan kebijakan daerah bidang
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan menuju manajemen pemerintahan
modern.
A. Rencana Strategi
Rencana Strategis adalah merupakan proses sistematis yang berkelanjutan
dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-
banyaknya pengetahuan antisipatif dan pengorganisasian secara sistematis usaha-
usaha pelaksanaan keputusan tersebut serta mengukur hasilnya melalui umpan balik
yang terorganisasi dan sistematik.
Visi Kota Blitar sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Blitar Tahun 2011
– 2015 adalah : “ MENUJU MASYARAKAT KOTA BLITAR SEJAHTERA YANG
BERKEADILAN, BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN RELIGIUS MELALUI
APBD PRO RAKYAT PADA TAHUN 2015 “.
Berpedoman pada visi Pemerintah Kota Blitar tersebut maka Satuan Polisi Pamong
Praja mempunyai visi : “Terdepan dalam Penegakan Peraturan Perundang-undangan
12 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Daerah serta Menciptakan Kondisi Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan
Perlindungan Masyarakat yang Kondusif di Kota Blitar”.
Sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari Pemerintah
Kota Blitar, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar akan secara aktif ikut mewujudkan
Visi dan Misi Kota Blitar 5 tahun kedepan dengan tetap berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai sampai dengan tahun 2015 yang secara sistematis dan
berkesinambungan harus memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada
atau yang mungkin timbul. Untuk itu Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar perlu
menata semua komponen yang terlibat dalam mendukung pelaksanaannya baik
personil, sarana prasarana, anggaran yang tersedia serta piranti lunak lainnya untuk
dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Penataan komponen pendukung salah satunya dapat dilakukan melalui
penyusunan rencana program kerja tahunan SKPD dengan menetapkan Visi, Misi dan
Program Kerja yang akan dipedomani sebagai dasar pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi bagi personil dalam mengoperasionalkan semua potensi yang ada guna
mewujudkan hasil yang direncanakan.
Dengan pertimbangan di atas, maka Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
dapat menyusun Rancangan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
untuk Tahun 2011-2015 sebagai pedoman dalam menyelenggarakan tugas pokok dan
fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar pada Tahun Anggaran 2011 sampai
dengan 2015 dengan memuat visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi
serta program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2015.
Adapun Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2011 – 2015
secara terperinci sebagaimana dalam “ Lampiran 1. Hasil Review Matriks Rencana
Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2011 – 2015 “ .
B. Rencana Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana
strategik, yang akan dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar melalui
berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian
kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan
13 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
kegiatan. Penyusunan rencana kinerja Tahun 2015 dilakukan seiring dengan agenda
penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi SKPD untuk
mencapai dan melaksanakannya dalam tahun 2015.
Adapun perjanjian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar di tahun
2015 adalah sebagai berikut :
MISI 1 : Meningkatkan penegakan peraturan daerah, peraturan kepala daerah,
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
Tujuan Sasaran Strategis Indikator
Sasaran Formula Indikator Target
Terwujudnya
peningkatan
ketaatan
masyarakat
terhadap norma
sosial
Meningkatnya
penanganan
pelanggaran
peraturan daerah
Prosentase
pelanggaran
peraturan
daerah yang
terselesaikan
( Jumlah pelanggaran perda
yang terselesaikan sesuai
prosedur ) / Jumlah
pelanggaran perda yang
terlaporkan ) x 100 %
80 %
Meningkatnya
penanganan
gangguan
ketentraman dan
ketertiban umum
Prosentase
gangguan
ketentraman
dan ketertiban
umum yang
terselesaikan
( Jumlah gangguan
ketentraman dan ketertiban
umum yang terselesaikan
sesuai prosedur ) / Jumlah
gangguan ketentraman dan
ketertiban umum ) x 100 %
80 %
MISI 2 : Meningkatkan perlindungan masyarakat melalui fasilitasi peran serta dan
pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran Strategis Indikator
Sasaran Formula Indikator Target
Terwujudnya
peran serta
masyarakat
dalam menjaga
ketertiban dan
keamanan
lingkungan
Meningkatnya peran
serta masyarakat
dalam perlindungan
masyarakat
Rasio petugas
linmas per RT
( Jumlah anggota Linmas ) /
Jumlah RT se Kota Blitar )
1
Prosentase
poskamling
aktif
( Jumlah poskamling aktif )
/ Jumlah seluruh
poskamling se Kota Blitar )
x 100 %
65 %
14 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Perjanjian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2015 untuk
eselon IV adalah sebagai berikut :
Perjanjian Kinerja Eselon IV Program /
Kegiatan
Anggaran
( Rp )
Penanggung
Jawab Sasaran Indikator Kinerja Target
Terlaksananya
penyusunan
laporan capaian
kinerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Jumlah laporan
yang tersusun
6 buku Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
Keg. Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
23.705.150 Ka. Seksi
Penegakan
Peraturan
Perundangan
Daerah
Terlaksananya
kegiatan
peningkatan
kerjasama
pengembangan
kemampuan
aparat polisi
pamong praja
dengan
TNI/POLRI dan
Kejaksaan
Jumlah kegiatan
peningkatan
kerjasama
kemampuan
aparat polisi
pamong praja
dengan
TNI/POLRI dan
Kejaksaan
48 kali Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak Kriminal
Keg. Kerjasama
Pengembangan
Kemampuan
Aparat Polisi
Pamong Praja
Dengan
TNI/POLRI dan
Kejaksaan
78.528.350 Ka. Seksi
Penegakan
Peraturan
Perundangan
Daerah
Terlaksananya
kegiatan
penertiban dan
penegakan
peraturan daerah
Jumlah kegiatan
penertiban dan
penegakan
peraturan daerah
68 kali Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Keg. Penertiban
dan Penegakan
Peraturan Daerah
795.758.550 Ka. Seksi
Penegakan
Peraturan
Perundangan
Daerah
Terlaksananya
pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
Jumlah
kendaraan
dinas/operasional
yang dipelihara
13
kendaraan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Keg.
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
244.198.550 Ka. Seksi
Ketentraman
dan
Ketertiban
Umum
Tersedianya
pakaian dinas
beserta
perlengkapannya
Jumlah pakaian
dinas dan
perlengkapannya
yang tersedia
55 stel Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Keg. Pengadaan
Pakaian Dinas
Beserta
Perlengkapannya
60.519.500 Ka. Seksi
Ketentraman
dan
Ketertiban
Umum
Terlaksananya
peningkatan etos
kerja dan
profesionalisme
aparatur
Jumlah kegiatan
etos kerja dan
profesionalisme
aparatur
11 kali Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Keg. Peningkatan
Etos Kerja dan
Profesionalisme
Aparatur
82.974.800 Ka. Seksi
Ketentraman
dan
Ketertiban
Umum
15 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Perjanjian Kinerja Eselon IV Program /
Kegiatan
Anggaran
( Rp )
Penanggung
Jawab Sasaran Indikator Kinerja Target
Terlaksananya
kegiatan
kerjasama
pengembangan
kemampuan
aparat polisi
pamong praja
Jumlah kegaiatn
HUT Satuan
Polisi Pamong
Praja dan Jambore
Satuan Polisi
Pamong Praja
2 kali Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak Kriminal
Keg. Kerjasama
Pengembangan
Kemampuan
Aparat Polisi
Pamong Praja
95.134.000 Ka. Seksi
Ketentraman
dan
Ketertiban
Umum
Terfasilitasinya
kegiatan
pengamanan
aset daerah
Jumlah kegiatan
pengamanan aset
daetah
12 bulan Keg.
Pengamanan
Aset Daerah
3.580.377.700
Tersedianya
peralatan dan
perlengkapan
gedung kantor
Jumlah peralatan
gedung kantor
yang tersedia
18 jenis Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Keg. Pengadaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
313.915.442 Ka. Seksi
Perlindungan
Masyarakat
Terfasilitasinya
pemeliharaan
rutin / berkala
gedung kantor
Jumlah
pemeliharaan
rutin / berkala
gedung kantor
1 set Keg.
Pemeliharaan
Rutin / Berkala
Gedung Kantor
73.042.496
Terlaksananya
kegiatan
pengendalian
keamanan
lingkungan
Jumlah kegiatan
pengendalian
keamanan
lingkungan yang
terlaksana
278 kali Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Keg.
Pengendalian
Keamanan
Lingkungan
1.581.937.200 Ka. Seksi
Perlindungan
Masyarakat
Terlaksananya
jasa surat
menyurat
Jasa pengiriman
surat
12 bulan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Keg. Penyediaan
Jasa Surat
Menyurat
396.000 Ka. Sub Bag
Tata Usaha
Tersedianya jasa
komunikasi,
sumber daya air
dan listrik
Pembayaran
telepon, listrik
dan internet
12 bulan Keg. Penyediaan
Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air
dan Listrik
78.000.000
Terlaksananya
jasa perbaikan
peralatan kerja
Jumlah perbaikan
peralatan kerja
19 jenis Keg. Penyediaan
Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja
36.703.990
Tersedianya alat
tulis kantor
Jumlah alat tulis
kantor yang
tersedia
47 jenis Keg. Penyediaan
Alat Tulis Kantor
23.854.232
Tersedianya
barang cetakan
dan
penggandaan
Jumlah barang
cetakan dan
penggandaan
yang tersedia
9 jenis Keg. Penyediaan
Barang Cetakan
dan
Penggandaan
16.425.830
Tersedianya
komponen
instalasi listrik /
penerangan
bangunan
kantor
Jumlah
komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
yang tersedia
11 jenis Keg. Penyediaan
Komponen
Instalasi Listrik /
Penerangan
Bangunan
Kantor
3.991.080
16 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Perjanjian Kinerja Eselon IV Program /
Kegiatan
Anggaran
( Rp )
Penanggung
Jawab Sasaran Indikator Kinerja Target
Tersedianya
peralatan rumah
tangga
Jumlah peralatan
rumah tangga
yang tersedia
28 jenis Keg. Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
7.932.800 Ka. Sub Bag
Tata Usaha
Tersedianya
bahan bacaan
dan peraturan
perundang -
undangan
Jumlah surat
kabar dan
peraturan
perundang -
undangan
2 jenis Keg. Penyediaan
Bahan Bacaan
dan Peraturan
Perundang -
undangan
4.360.000
Tersedianya
makanan dan
minuman rapat
dan tamu
Makanan dan
minuman rapat
dan tamu
6
kegiatan
Keg. Penyediaan
Makanan dan
Minuman
6.870.000
Terfasilitasinya
rapat – rapat
koordinasi dan
konsultasi
dalam dan luar
daerah
Jumlah rapat
koordinasi dan
konsultasi tingkat
regional dan
nasional
39 kali Rapat – rapat
Koordinasi dan
Konsultasi
Dalam dan Luar
Daerah
96.559.750
Terfasilitasinya
keperansertaan
pada event
daerah dan hari
besar nasional
Partisipasi pada
event daerah dan
hari besar
nasional
12 bulan Fasilitasi
Keperansertaan
Pada Event
Daerah dan Hari
Besar Nasional
Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
12.650.000 Ka. Sub Bag
Tata Usaha
Adapun Rencana Kinerja Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Tahun 2015 secara terperinci sebagaimana dalam ”Lampiran.2 LKj IP 2015”
C. Penetapan Kinerja
a. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Sasaran Strategis adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan
dicapai oleh instansi Pemerintah dalam kurun waktu Tahunan, Semester,
Triwulan atau Bulanan. Sasaran organisasi merupakan bagian dari perencanaan
strategis yang fokus utamanya adalah tindakan dan alokasi sumber daya
organisasi dalam kegiatan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
Satuan Polisi Pamong Praja di tahun 2015 tersebut, sasaran strategis dan
indikator kinerja yang harus dicapai ditunjukkan dalam tabel berikut.
No. Sasaran Strategis Indikator Target
1. Meningkatnya penanganan
pelanggaran peraturan daerah
Prosentase pelanggaran
peraturan daerah yang
terselesaikan
80 %
17 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
2. Meningkatnya penanganan
gangguan ketentraman dan
ketertiban umum
Prosentase gangguan
ketentraman dan
ketertiban umum yang
terselesaikan
80 %
3. Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam perlindungan
masyarakat
Rasio petugas linmas per
RT
1
Prosentase poskamling
aktif
65 %
b. Program dan Kegiatan
Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tersebut,
maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 oleh
masing-masing sub bagian dan seksi-seksi dilingkungan Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Blitar dijabarkan dalam 8 (delapan) program sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan;
6. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan;
7. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal;
8. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan.
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai
sasaran dan tujuan merupakan penjabaran dari kebijaksanaan dan program yang
ditetapkan, maka melalui APBD Kota Blitar telah ditetapkan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan pada tahun 2015 oleh masing-masing sub bagian dan seksi-
seksi dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar, sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dijabarkan antara lain
melalui kegiatan :
1). Penyediaan jasa surat menyurat, dengan indikator sebagai berikut :
18 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
- Masukan : Rp. 720.000,- selama 12 bulan.
- Keluaran : Terfasilitasinya kegiatan surat menyurat.
- Hasil : Tercapainya kelancaran surat menyurat.
2). Penyediaan jasa komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, dengan
indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 78.000.000,- selama 12 bulan
- Keluaran : Terfasilitasinya sarana komunikasi, air dan listrik.
- Hasil : Tercapainya kelancaran komunikasi untuk pencapaian tugas.
3). Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja, dengan indikator sebagai
berikut:
- Masukan : Rp. 36.703.990,- selama 12 bulan
- Keluaran : Terlaksananya perbaikan peralatan kerja kantor.
- Hasil : Tercapainya kelancaran tugas-tugas administrasi perkantoran
4). Penyediaan alat tulis kantor, dengan indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 23.854.232,- selama 12 bulan
- Keluaran : Pembelian alat tulis kantor.
- Hasil : Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas administrasi
perkantoran.
5). Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, dengan indikator sebagai
berikut :
- Masukan : Rp. 16.425.830,- selama 12 bulan
- Keluaran : Pengadaan barang cetakan dan penggandaan.
- Hasil : Tercapainya kelancaran tugas pelayanan administrasi
perkantoran.
6). Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor,
dengan indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 3.991.080,- selama 12 bulan
- Keluaran : Tersedianya alat listrik.
- Hasil : Terciptanya penerangan ruang kantor.
7). Penyediaan peralatan rumah tangga, dengan indikator sebagai berikut:
- Masukan : Rp. 7.932.800,- selama 12 bulan
- Keluaran : Tersedianya peralatan kebersihan dan bahan pembersih.
- Hasil : Tercapainya kebersihan dan kerapihan kantor.
8). Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, dengan
19 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 4.360.000,- selama 12 bulan
- Keluaran : Tersedianya bahan bacaan.
- Hasil : Peningkatan wawasan staf Pol.PP.
9). Penyediaan makanan dan minuman, dengan indikator sebagai berikut:
- Masukan : Rp. 6.870.000,- selama 12 bulan
- Keluaran : Terfasilitasinya kebutuhan makanan dan minuman rapat.
- Hasil : Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas anggota Pol.PP.
10). Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah, dengan
indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 84.151.750,- selama 12 bulan
- Keluaran : Terfasilitasinya perjalanan dinas luar daerah.
- Hasil : Tercapainya koordinasi / kerjasama dengan dinas / kantor se
Indonesia.
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur dijabarkan antara lain
melalui kegiatan :
1). Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor, dengan indikator
sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 313.915.442,- selama 12 bulan
- Keluaran : Tercukupinya peralatan dan perlengkapan kantor.
- Hasil : Tersedianya peralatan kantor yang memadahi.
2). Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, dengan indikator sebagai
berikut :
- Masukan : Rp. 73.042.496,- selama 12 bulan
- Keluaran : Lampu hias taman, teralis dan korden
- Hasil : Terlaksananya penerangan taman
3). Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, dengan
indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 244.198.550,- selama 12 bulan
- Keluaran : Terfasilitasinya pemeliharaan kendaraan operasional dan
perawatan.
- Hasil : Tercapainya kelancaran tugas operasional.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dijabarkan antara lain melalui
20 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
kegiatan:
1). Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya, dengan indikator
sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 60.519.500,- selama 12 bulan untuk 57 orang
- Keluaran : Tercukupinya pakaian dinas beserta perlengkapannya.
- Hasil : Tercukupinya kebutuhan pakaian dinas beserta perlengkapan.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dijabarkan antara
lain melalui kegiatan ;
1). Peningkatan etos kerja dan profesionalisme aparatur, dengan indikator
sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 82.974.800,- selama 12 bulan
- Keluaran : Terlaksananya kegiatan outbond dan pembinaan jasmani
- Hasil : Tercapainya pembinaan jasmani
5. Program Peningkatan Pengembangan Sitem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dijabarkan antara lain melalui kegiatan ;
1). Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD,
dengan indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 23.705.150,- selama 12 bulan
- Keluaran : Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja yang
tepat waktu.
- Hasil : Terciptanya kelancaran penyusunan laporan kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja.
6. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dijabarkan
antara lain melalui kegiatan ;
1). Pengendalian keamanan lingkungan, dengan indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 1.581.937.200,- selama 12 bulan
- Keluaran : Terlaksananya kegiatan pengendalian keamanan
lingkungan, pembinaan anggota Linmas, HUT Linmas dan operasi
gabungan Trantib
- Hasil : Tercapainya situasi yang aman, tertib, tentram dan terkendali
2). Penertiban dan Penegakan Peraturan Daerah, dengan indikator sebagai
berikut :
- Masukan : Rp. 795.758.550,- selama 12 bulan
21 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
- Keluaran : Terlaksananya kegiatan penertiban dan penegakan
peraturan daerah
- Hasil : Tercapainya situasi lingkungan yang aman, tertib, tentram
dan terkendali.
7. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
dijabarkan antara lain melalui kegiatan ;
1). Kerjasama pengembangan kemampuan aparat Polisi Pamong Praja
dengan TNI/Polri dan Kejaksaan, dengan indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 76.528.350,- selama 12 bulan
- Keluaran : Terlaksananya kegiatan operasi penanganan pelanggaran
peraturan daerah dan rapat koordinasi PPNS
- Hasil : Penurunan tingkat pelanggaran Perda dan Keputusan
Walikota.
2). Kerjasama pengembangan kemampuan aparat Polisi Pamong Praja,
dengan indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 95.134.000,- selama 12 bulan
- Keluaran : Jambore Pol.PP se Jatim, Pelatihan Outband, pelatihan
PBB, dan HUT Pol.PP se jatim.
- Hasil : Tercapainya koordinasi dan kerjasama dengan Pol.PP se Jatim
3). Pengamanan Asset Daerah, dengan indikator sebagai berikut :
- Masukan : Rp. 3.580.377.700,- selama 12 bulan
- Keluaran : Terlaksananya situasi dan kondisi yang aman terhadap
asset daerah, pejabat daerah, dan lokasi pusat kegiatan masyarakat
(upah outsourching) dan kegiatan pembekalan bagi tenaga keamanan
kantor.
- Hasil : Tercapainya situasi lingkungan yang aman, tertib, tentram
dan terkendali.
8. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan, dijabarkan antara
lain melalui kegiatan ;
1). Fasilitasi keperansertaan pada event daerah dan hari besar, dengan
indikator sebagai berikut :
22 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
- Masukan : Rp. 12.650.000,- selama 12 bulan
- Keluaran : Tercukupinya keperansertaan pada event daerah dan hari
besar nasional.
- Hasil : Terlaksananya keperansertaan pada event daerah dan hari
besar nasional.
23 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Secara umum masing-masing sub bagian dan seksi-seksi dilingkungan Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Blitar telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran yang
telah ditetapkan pada tahun 2015 ini. Keberhasilan pencapaian sasaran ini
dapat dilihat dari pemenuhan indikator kinerja baik makro maupun mikro
yang ditetapkan untuk masing-masing sasaran tersebut.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan 2 (dua)
metode, yaitu metode evaluasi kinerja dan metode pembandingan capaian
sasaran. Metode evaluasi kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir
PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan) dan PPS (Pengukuran Pencapaian
Sasaran). Pembandingan dilakukan dengan menggunakan formulir rencana
dan realisasi untuk masing-masing indikator kinerja kegiatan. Metode ini
terutama akan bermanfaat untuk melakukan evaluasi internal atas
kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam organisasi dalam pelaksanaan suatu
kegiatan.
Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan
membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan
dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi.
Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah
kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang
diperlukan di masa yang akan datang. Metode ini akan bermanfaat untuk
memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana
pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujud kan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan.
Namun demikian, sangat disadari bahwa kedua metode yang digu -
nakan tersebut membutuhkan perumusan indikator kinerja yang spesifik
terukur, dapat dicapai dan berorientasi hasil. Kondisi inilah yang belum
sepenuhnya dapat disajikan pada LKj IP Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
24 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Tahun 2015 ini. Sampai saat ini keberhasilan program yang dijalank an oleh
masing-masing sub bagian dan seksi-seksi dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Blitar secara umum lebih banyak diukur dengan menggunakan indikator out-
put, namun secara bertahap akan terus dilakukan penyempurnaan agar
program-program yang dilakukan oleh masing-masing bagian tersebut dapat
diukur keberhasilannya dari sisi manfaat (outcome).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar yang
dimaksud merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja berbagai program dan
kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2015.
Pada Bab ini akan diuraikan evaluasi dan analisis kinerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Blitar, serta aspek keuangan yang mempengaruhi capaian kinerja serta permasalahan
terkait beserta strategi pemecahan masalah tersebut.
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
Pengukuran kinerja kegiatan merupakan proses berkesinambungan
untuk menilai tingkat keberhasilan dan atau/kegagalan pelaksanaan suatu
kegiatan tertentu yang dikerjakan oleh masing-masing sub bagian dan seksi-
seksi dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar sesuai dengan
program dan sasaran yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar. Pengukuran kinerja kegiatan ini
didasarkan atas 3 (tiga) indikator capaian kinerja yaitu : inputs (masukan),
outputs (keluaran) dan outcomes (hasil).
a. Inputs (masukan) : segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dan program dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, dapat
berupa sumber daya manusia, dana, waktu dan sebagainya;
b. Outputs (keluaran) : segala sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari
pelaksanaan suatu kegiatan, dapat berupa produk/jasa seperti dalam
bentuk keluaran fisik atau non fisik.
c. Outcomes (hasil) : segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah, yaitu ukuran seberapa jauh
setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
25 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Nilai capaian pengukuran kinerja kegiatan masing-masing indikator
kegiatan yang dilaksanakan bagian-bagian dilingkungan Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Blitar selama tahun anggaran 2015 secara terperinci dapat dilihat
pada lampiran Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) sebagai bagian tidak
terpisahkan dari LKj IP Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2015 ini.
2. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)
Secara umum, Rencana Strategis (RENSTRA) 2011-2015 Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang menjadi
tanggungjawab organisasi. Perumusan keberhasilan pencapaian sasaran adalah
jika indikator keberhasilannya dapat diwujudkan. Pada Tahun 2015 Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Blitar telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang
menjadi tanggung jawab organisasi dan harus capai dalam kurun waktu 1
tahun. Rincian capaian sasaran dapat diuraikan pada formulir Pengukuran
Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar 2015 sebagaimana dalam
”Lampiran.3 LKj IP 2015” . Pencapaian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Blitar Tahun Anggaran 2015 dari pengukuran kinerja merupakan hasil kinerja
melalui Pengukuran Capaian Kinerja berdasarkan target dan realisasi dari
sasaran yang telah diperjanjikan kinerjanya, dan dapat dijelaskan sebagai
berlikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya penanganan pelanggaran Peraturan Daerah,
mempunyai 1 indikator kinerja dan mendapat nilai capaian sasaran sebesar
38,77 % dengan rincian sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase pelanggaran peraturan daerah yang terselesaikan
80 % 31,02 % 38,77
Ket : 1. Jumlah pelanggaran perda selama tahun 2015 sebanyak 374 pelanggaran
dan terselesaikan sebanyak 116 pelanggaran ( data terlampir )
2. Pada indikator kinerja prosentase pelanggaran peraturan daerah yang
terselesaikan hanya tercapai 31,02 % dari target sebesar 80 %. Untuk
indikator ini dapat dikatakan tidak tercapai / tidak berhasil . Kegagalan
ini disebabkan karena masih ada pelanggaran Perda yang belum bisa
26 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
tertangani karena terbentur oleh berbagai kebijakan di luar jangkauan
Satuan Polisi Pamong Praja dan juga adanya Perda – perda yang sudah
kadaluarsa dan perlu diperbaharui.
b. Sasaran 2 : Meningkatnya penanganan gangguan ketentraman dan
ketertiban umum, mempunyai 1 indikator kinerja dan mendapat nilai
capaian sasaran sebesar 118,5 % dengan rincian sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase gangguan
ketentraman dan ketertiban
umum yang terselesaikan
80
% 94,80 % 118,5
Ket : 1. Jumlah gangguan ketentraman dan ketertiban umum selama tahun 2015
sebanyak 1021 gangguan dan terselesaikan sebanyak 968 gangguan ( data
terlampir )
2. Pada indikator kinerja prosentase gangguan ketentraman dan ketertiban
umum yang terselesaikan tercapai 94,80 % dari target sebesar 80 %.
Untuk indikator ini dapat dikatakan sangat berhasil . Keberhasilan ini
karena dalam menyelesaikan gangguan ketentraman dan ketertiban
umum memakai cara yang lebih humanis dan bersifat preventif walaupun
belum ada Peraturan Daerah yang khusus di bidang ketentraman dan
ketertiban umum, selalu melakukan patroli ketentraman dan ketertiban
umum secara kontinyu.
c. Sasaran 3 : Meningkatnya fungsi perlindungan masyarakat, mempunyai 2
indikator kinerja dan mendapat nilai capaian sasaran sebesar 101,94 %
dengan rincian sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Rasio petugas linmas per RT 1 0,95 95
2 Prosentase poskamling aktif 65 % 70,77 % 108,88
Ket : 1. Jumlah petugas linmas pada tahun 2015 sebanyak 622 personil dengan
jumlah RT sebanyak 648 RT ( data terlampir )
2. Jumlah poskamlimg aktif pada tahun 2015 sebanyak 247 poskamling
dengan jumlah seluruh poskamling sebanyak 349 poskamling ( data
27 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
terlampir )
3. Pada indikator kinerja rasio petugas linmas per RT tercapai 0,95 dari
target 1. Untuk indikator ini dikatakan sangat berhasil karena adanya
kesadaran masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga keamanan
lingkungan masing – masing. Adanya pembinaan terhadap anggota
linmas oleh Satuan Polisi Pamong Praja sehingga dapat menambah
kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki petugas linmas.
4. Pada indikator kinerja prosentase poskamling aktif tercapai 70,77 % dari
target 65 % dan ini dapat dikatakan sangat berhasil karena adanya
patroli sistem keamanan lingkungan yang dilaksanakan oleh Satuan
Polisi Pamong Praja secara rutin sehingga masyarakat mempunyai
semangat yang besar untuk mengaktifkan poskamling yang ada di
lingkungannya.
Sedangkan pengukuran pencapaian kinerja eselon IV dapat dilihat pada tabel
berikut :
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Terlaksananya
penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
Jumlah laporan yang
tersusun
6
dokumen
6
dokumen
100
2. Terlaksananya kegiatan
peningkatan kerjasama
pengembangan
kemampuan aparat
polisi pamong praja
dengan TNI/POLRI dan
Kejaksaan
Jumlah kegiatan
peningkatan kerjasama
dengan TNI / POLRI dan
Kejaksaan
48
kegiatan
19
kegiatan
39,58
3. Terlaksananya kegiatan
penertiban dan
penegakan peraturan
daerah
Jumlah kegiatan
penertiban dan penegakan
perda
68
kegiatan
53
kegiatan
77,94
4. Terlaksananya
pemeliharaan rutin/
berkala kendaraan
dinas/operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional yang
dipelihara
13
kendaraan
13
kendaraan
100
5. Tersedianya pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
Jumlah pakaian dinas dan
perlengkapannya
55 stel 55 stel 100
6. Terlaksananya
peningkatan etos kerja
dan profesionalisme
aparatur
Jumlah kegiatan
peningkatan etos kerja
dan profesionalisme
aparatur
11 kali 10 kali 90,90
28 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
7. Terlaksananya kegiatan
kerjasama
pengembangan
kemampuan aparat
polisi pamong praja
Jumlah kegiatan HUT
Satuan Polisi Pamong
Praja dan Jambore Satuan
Polisi Pamong Praja tahun
2015
2 kali 2 kali 100
8. Terfasilitasinya
kegiatan pengamanan
aset daerah
Jumlah kegiatan
pengamanan aset daerah
12 bulan 12 bulan 100
9. Tersedianya peralatan
dan perlengkapan
gedung kantor
Jumlah peralatan dan
perlengkapan gedung
kantor
18 jenis 18 jenis 100
10. Terlaksananya
pemeliharaan rutin /
berkala gedung kantor
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
1 set 1 set 100
11. Terlaksananya kegiatan
pengendalian
keamanan lingkungan
Jumlah kegiatan
pengendalian keamanan
lingkungan
278
kegiatan
245
kegiatan
88,13
12. Tersedianya jasa surat
menyurat
Pengiriman surat 12 bulan 12 bulan 100
13. Tersedianya jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Pembayaran telepon,
listrik dan internet
12 bulan 12 bulan 100
14. Terlaksananya jasa
perbaikan peralatan
kerja
Jumlah perbaikan
peralatan kerja
19 jenis 19 jenis 100
15. Tersedianya alat tulis
kantor
Jumlah alat tulis kantor 47 jenis 47 jenis 100
16. Tersedianya barang
cetakan dan
penggandaan
Jumlah barang cetakan
dan penggandaan
9 jenis 9 jenis 100
17. Tersedianya komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
Jumlah komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
11 jenis 11 jenis 100
18. Tersedianya peralatan
rumah tangga
Jumlah peralatan rumah
tangga
28 jenis 28 jenis 100
19. Tersedianya bahan
bacaan dan peraturan
perundang - undangan
Jumlah surat kabar dan
peraturan perundang -
undangan
2 jenis 2 jenis 100
20. Tersedianya makanan
dan minuman rapat dan
tamu
Makanan dan minuman
rapat dan tamu
6 kegiatan 6 kegiatan 100
21. Terfasilitasinya rapat –
rapat koordinasi dan
konsultasi dalam dan
luar daerah
Jumlah rapat koordinasi
dan konsultasi tingkat
regional dan nasional
39 kali 39 kali 100
22. Terfasilitasinya
keperansertaan pada
event daerah dan hari
besar nasional
Jumlah partisipasi pada
event daerah dan hari
besar nasional
12 bulan 12 bulan 100
29 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
3. Evaluasi Kinerja
Akuntabilitas kinerja pada hakekatnya merupakan pertanggung
jawaban kinerja terhadap pelaksanaan proyek atau kegiatan, program dan
kebijakan. Pertanggungjawaban kinerja dapat dicermati oleh semua pihak
apabila ada kesamaan cara pandang dan penilaian terhadap kinerja tersebut.
Oleh karena itu, untuk menghindarkan perbedaan-perbedaan tersebut,
dipergunakan penilaian yang diatur dalam Insturuksi Presiden nomor 7 Tahun
1999 beserta petunjuk pelaksanaannya mengatur sistem dan prosedur evaluasi
kinerja dalam rangka pencermatan akuntabilitas kinerja.
Langkah awal dari semua prosedur evaluasi kinerja adalah penetapan
indikator dan pemberian bobot pada masing-masing indikator, proyek dan
program. Penetapan indikator kinerja dilakukan berdasarkan perkiraan yang
realistis dan obyektif dengan memperhatikan tujuan dan sasaran masing-masing
proyek, sehingga setiap indikator diharapkan bersifat spesifik, jelas, dapat diukur
secara obyektif, fleksibel dan sensitif terhadap perubahan.
Secara umum indikator kinerja yang dipergunakan untuk mengukur
tingkat keberhasilan proyek/kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing
bagian dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar ditetapkan
berdasarkan 3 kelompok yaitu masukan (inputs), keluaran (outputs), dan hasil
(outcomes), yang mana Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar selama tahun
anggaran 2015 menunjukkan kinerja yang Sangat Berhasil dengan ditandai oleh
nilai rata-rata capaian indikator sasaran sebesar 90,29 %
Untuk menetapkan analisis pencapaian kinerja, Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 beserta petunjuk pelaksanaannya telah menetapkan
standart penilaian dengan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
NO NILAI PREDIKAT
1 85 s/d 100 Sangat Berhasil
2 70 > X < 85 Berhasil
3 55 > X < 70 Cukup Berhasil
4 0 > X < 55 Kurang berhasil
Keberhasilan / kegagalan pencapaian target pada Perjanjian Kinerja tahun 2015
ditunjukkan dalam tabel di bawah ini :
30 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian
2015
Sangat
Berhasil
Berhasil Cukup
Berhasil
Tidak
Berhasil
Meningkatya
penanganan
pelanggaran
peraturan daerah
Prosentase
pelanggaran
peraturan daerah
yang
terselesaikan
38,77 % √
Meningkatnya
penanganan
gangguan
ketentraman dan
ketertiban
umum
Prosentase
gangguan
ketentraman dan
ketertiban umum
yang
terselesaikan
118,5 % √
Meningkanya
fungsi
perlindungan
masyarakat
Rasio petugas
linmas per RT
95 % √
Prosentase
poskamling aktif
108,88 % √
Rata – rata Keberhasilan Pencapaian
Sasaran Strategis
90,29 % SANGAT BERHASIL
Berdasarkan akumulasi capaian indikator kinerja dari masing-masing
kebijakan yang telah dijabarkan sampai pada program dan kegiatan tersebut,
menunjukkan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Blitar selama tahun 2015 termasuk kategori 1 (satu)
dengan nilai capaian kinerja 90,29 % (Sembilan puluh koma dua puluh sembilan
persen).
Analisis akuntabilitas kinerja merupakan langkah untuk
mengintepretasikan lebih lanjut hasil pengukuran dari evaluasi kinerja yang
menggambarkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam
pencapaian visi organisasi. Analisis akuntabilitas kinerja pada dasarnya
bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, keberhasilan, kegagalan,
hambatan / kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan misi
serta langkah – langkah antisipatif yang akan diambil agar pelaksanaan dimasa
yang akan datang lebih baik lagi.
Dalam pelaksanaan program / kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
pada tahun 2015 dengan nilai rata-rata pengukuran kinerja sebesar 90,29 %
sehingga masuk dalam kategori Sangat Berhasil . Sedangkan keberhasilan /
kegagalan pencapaian target pada Perjanjian Kinerja Eselon IV tahun 2015
ditunjukkan dalam tabel di bawah ini :
31 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian
2015
Sangat
Berhasil
Berhasil Cukup
Berhasil
Tidak
Berhasil
Terlaksananya
penyusunan
laporan capaian
kinerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Jumlah laporan
yang tersusun
100 √
Terlaksananya
kegiatan
peningkatan
kerjasama
pengembangan
kemampuan
aparat polisi
pamong praja
dengan
TNI/POLRI dan
Kejaksaan
Jumlah kegiatan
peningkatan
kerjasama
dengan TNI /
POLRI dan
Kejaksaan
39,58 √
Terlaksananya
kegiatan
penertiban dan
penegakan
peraturan daerah
Jumlah kegiatan
penertiban dan
penegakan perda
77,94 √
Terlaksananya
pemeliharaan
rutin/ berkala
kendaraan
dinas/operasional
Jumlah
kendaraan
dinas/operasional
yang dipelihara
100 √
Tersedianya
pakaian dinas
beserta
perlengkapannya
Jumlah pakaian
dinas dan
perlengkapannya
100 √
Terlaksananya
peningkatan etos
kerja dan
profesionalisme
aparatur
Jumlah kegiatan
peningkatan etos
kerja dan
profesionalisme
aparatur
90,90 √
Terlaksananya
kegiatan
kerjasama
pengembangan
kemampuan
aparat polisi
pamong praja
Jumlah kegiatan
HUT Satuan
Polisi Pamong
Praja dan
Jambore Satuan
Polisi Pamong
Praja tahun 2015
100 √
Terfasilitasinya
kegiatan
pengamanan aset
daerah
Jumlah kegiatan
pengamanan aset
daerah
100 √
Tersedianya
peralatan dan
perlengkapan
gedung kantor
Jumlah peralatan
dan
perlengkapan
gedung kantor
100 √
32 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian
2015
Sangat
Berhasil
Berhasil Cukup
Berhasil
Tidak
Berhasil
Terlaksananya
pemeliharaan
rutin / berkala
gedung kantor
Pemeliharaan
rutin/berkala
gedung kantor
100 √
Terlaksananya
kegiatan
pengendalian
keamanan
lingkungan
Jumlah kegiatan
pengendalian
keamanan
lingkungan
88,13 √
Tersedianya jasa
surat menyurat
Pengiriman surat 100 √
Tersedianya jasa
komunikasi,
sumber daya air
dan listrik
Pembayaran
telepon, listrik
dan internet
100 √
Terlaksananya
jasa perbaikan
peralatan kerja
Jumlah perbaikan
peralatan kerja
100 √
Tersedianya alat
tulis kantor
Jumlah alat tulis
kantor
100 √
Tersedianya
barang cetakan
dan
penggandaan
Jumlah barang
cetakan dan
penggandaan
100 √
Tersedianya
komponen
instalasi
listrik/peneranga
n bangunan
kantor
Jumlah
komponen
instalasi
listrik/peneranga
n bangunan
kantor
100 √
Tersedianya
peralatan rumah
tangga
Jumlah peralatan
rumah tangga
100 √
Tersedianya
bahan bacaan
dan peraturan
perundang -
undangan
Jumlah surat
kabar dan
peraturan
perundang -
undangan
100 √
Tersedianya
makanan dan
minuman rapat
dan tamu
Makanan dan
minuman rapat
dan tamu
100 √
Terfasilitasinya
rapat – rapat
koordinasi dan
konsultasi dalam
dan luar daerah
Jumlah rapat
koordinasi dan
konsultasi tingkat
regional dan
nasional
100 √
33 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian
2015
Sangat
Berhasil
Berhasil Cukup
Berhasil
Tidak
Berhasil
Terfasilitasinya
keperansertaan
pada event
daerah dan hari
besar nasional
Jumlah
partisipasi pada
event daerah dan
hari besar
nasional
100 √
Rata – rata keberhasilan pencapaian
kinerja
SANGAT BERHASIL
Pada dasarnya capaian kinerja tingkat eselon IV dapat dikatakan berhasil
walaupun belum 100 % tercapai semua sesuai target.
Adapun perbandingan data kinerja antara realisasi kinerja tahun 2014
dengan tahun 2015 untuk setiap indikatornya adalah sebagai berikut.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Renstra Realisasi Capaian Kinerja
2014 2015 2014 2015 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Meningkatnya
penanganan
pelanggaran
peraturan daerah
Prosentase
pelanggaran
peraturan daerah
yang terselesaikan
78 % 80 % 30,22
%
31,02
%
59,69 % 38,77
%
2. Meningkatnya
penanganan
gangguan
ketentraman dan
ketertiban umum
Prosentase
gangguan
ketentraman dan
ketertiban umum
yang terselesaikan
78 % 80 % 94,49
%
94,80
%
121,14% 118,5
%
3. Meningkatnya
fungsi
perlindungan
masyarakat
Rasio petugas
linmas per RT
1 1 0,52 0,95 52 % 95 %
Prosentase
poskamling aktif
64 % 65 % 73,31
%
70,77
%
116,37
%
108,88
%
Dari perbandingan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Indikator prosentase pelanggaran peraturan daerah yang terselesaikan
tahun 2015 lebih timggi realisasinya daripada tahun 2014. Hal ini
disebabkan karena pada tahun 2015 penanganan pelanggaran Perda yang
dilakukan bersifat premtif dan preventif.
2. Pada indikator kinerja prosentase gangguan ketentraman dan ketertiban
umum yang terselesaikan tahun 2015 lebih baik daripada tahun 2014. Hal
34 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
ini disebabkan karena penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban
umum lebih bersifat humanis.
3. Indikator rasio petugas linmas per RT mengalami peningkatan dari tahun
2014 sebesar 0,52 menjadi 0,95 tahun 2015. Untuk indikator poskamling
aktif tahun 2014 realisasinya lebih tinggi daripada tahun 2015. Hal ini
disebabkan karena diselenggarakannya pesta demokrasi ( PILEG dan
PILPRES ) sehingga banyak melibatkan petugas linmas dalam menjaga
keamanan lingkungan agar kondusif.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Satuan Polisi Pamong
Praja membutuhkan jumlah personil yang memadai. Pengaturan dan penetapan
jumlah Satuan Polisi Pamong Praja telah diamanatkan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Penetapan Satuan Polisi
Pamong Praja, dan dari hasil analisa jumlah Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Blitar idealnya sejumlah serendah – rendahnya 150 PNS dan setinggi – tingginya
250 PNS. Padahal kondisi saat ini jumlah personil Satpol PP adalah 38 PNS dan
12 PTT, dengan kesimpulan bahwa Satpol PP Kota Blitar masih kekurangan
personil. Tetapi dengan adanya rekruitmen tenaga keamanan kantor sejumlah
170 personil dapat dikatakan kebutuhan personil sudah tercukupi sehingga
Satpol PP Kota Blitar dapat menjalankan tugasnya secara optimal.
Selain itu ada beberapa faktor yang merupakan pendorong keberhasilan
dan beberapa faktor penghambat / kendala maupun permasalahan beserta
langkah-langkah strategi kedepan yang perlu diterapkan dalam pelaksanaan atau
perwujudan dari misi organisasi.
a. Faktor Pendorong :
1) Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja yang telah sesuai
dengan Peraturan Walikota Blitar Nomor 46 Tahun 2014 tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010.
Hal ini akan menambah kekuatan tersendiri demi terciptanya Kondisi
Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Perlindungan
Masyarakat
35 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
2) Struktur organisasi pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar telah
terisi oleh staf yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas dan fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja sebagai instansi penegak Peraturan Daerah
dan Peraturan Walikota dengan tingkat pendidikan yang cukup
memadai.
3) Adanya hubungan kerja yang baik dan komitmen yang kuat antara
pimpinan dan staf Kantor Polisi Pamong Praja dalam menciptakan
suasana kerja yang kondusif sehingga membutuhkan motivasi kerja
yang tinggi, semangat, kenyamanan dan ketenangan dalam bekerja;
4) Dukungan dana operasional untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsi tiap-tiap bagian dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja yang
cukup memadai;
5) Telah tersusunnya Standart Operasional Prosedur (SOP) dan SPM
(Standart Pelayanan Minimal) yang menjadi pedoman dalam setiap
pelaksanaan kegiatan.
6) Tersedianya sarana / prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup
untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas di Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Blitar;
b. Faktor Penghambat :
1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang ada di Kota Blitar
kedudukannya tidak menjadi satu atap sehingga keberadaannya tidak
dapat difungsikan dengan maksimal.
2) Kurangnya peran aktif masyarakat dalam mewujudkan situasi dan
kondisi Kota Blitar agar tetap bersih dan rapi, misalnya pemasangan
reklame tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
3) Adanya tumpang tindih pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja dengan instansi pemerintah maupun lintas
sektoral.
c. Langkah-Langkah Strategis ke Depan :
1) Perlu adanya perubahan produk perundang-undangan terutama
Perda-Perda yang telah kadaluwarsa yang sudah tidak sesuai lagi
36 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
dengan kondisi riil situasi saat ini, sehingga kegiatan pelaksanaan
operasionalisasi dapat terwujud dengan aman, lancar dan tertib tanpa
hambatan yang berarti.
2) Perlu adanya peningkatan pemberdayaan terhadap PPNS yang tugas
pokok dan fungsinya melekat pada Satuan Polisi Pamong Praja.
3) Perlu adanya rutinitas terhadap kegiatan sosilaisasi Perda dan ditindak
lanjuti dengan operasi yustisi berdasarkan aturan yang telah
diberlakukan melalui berkoordinasi lintas sektoral.
4) Perlu adanya payung hukum yang kongkrit dalam menangani serta
menindak tegas melalui peradilan yustisi terhadap gangguan
Kamtibmas termasuk didalamnya penyandang masalah sosial
masyarakat seperti gepeng, pengemis, orang gila, anjal, pengamen
jalanan dan sejenisnya yang mengganggu keamanan, kenyamanan dan
keindahan Kota Blitar, termasuk didalamnya terhadap pelanggaran
penggunaan cukai ilegal, sehingga ada efek jera demi terwujudnya
kondisi keamanan, ketertiban dan kenyamanan yang kondusif.
5) Proaktif masing – masing Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian sangat
diharapkan adanya koordinasi dan kerjasama secara periodik dan
berkesinambungan serta aktif mengikuti perkembangan yang berarti
dalam rangka meningkatkan SDM melalui bimbingan teknis, diklat
dan rapat koordinasi yang difasilitasi oleh pemerintah.
6) Perlunya adanya peningkatan dalam pelaksanaan koordinasi baik
antar lintas SKPD di jajaran Pemerintah Kota Blitar, instansi eksternal
yang ada di Kota Blitar maupun dengan instansi horisontal dan
vertikal.
Dari analisis diatas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan
keterkaitan dalam pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan dalam
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) tahun 2015 dapat
dikatakan Sangat Berhasil walaupun masih ada beberapa hambatan dalam
pelaksanaannya. Untuk dimasa mendatang perlu ditingkatkan lagi sehingga akan
37 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Kinerja pelaksanaan kegiatan lebih banyak berbicara masalah realisasi
kegiatan dalam APBD 2015. Artinya seberapa jauh tingkat pencapaian target
khususnya yang berhubungan dengan sumber dana untuk menjalankan kegiatan
tersebut.
B. Realisasi Anggaran
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Blitar didukung dengan dana yang cukup memadai. Pada tahun 2015 Jumlah
anggaran adalah sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung : Rp. 2.175.964.508,95
2. Belanja Langsung : Rp. 7.215.835.420,00
J u m l a h : Rp. 9.391.799.928,95
Dari anggaran tersebut sampai dengan bulan Desember 2015 telah
terealisasi sebesar Rp. 8.702.798.216,00. Adapun khusus untuk anggaran dan realisasi
belanja langsung program/ kegiatan tahun 2015 tersebut adalah sebagai berikut :
ANGGARAN DAN REALISASI
BELANJA LANGSUNG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR
TAHUN ANGGARAN 2015
No. Uraian Anggaran
( Rp)
Realisasi
( Rp ) %
I. Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 275.093.682 251.784.024 91,53
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 396.000 392.670 99,16
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik 78.000.000 62.204.961 79,75
3. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 36.703.990 36.292.990 98,88
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 23.854.232 23.752.583 99,57
5. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 16.425.830 16.311.530 99,30
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor 3.991.080 3.991.080 100
7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 7.932.800 7.522.000 94,82
8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang – undangan 4.360.000 3.360.000 77,06
9. Penyediaan Makanan dan Minuman 6.870.000 6.410.000 93,30
10. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi
Dalam dan Luar Daerah 96.559.750 91.546.210 94,81
38 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
II. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 631.156.448 574.892.500 91,09
1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor 313.915.442 303.690.850 96,74
2. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung
Kantor 73.042.496 68.585.000 93,90
3. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional 244.198.550 202.616.650 82,97
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 60.519.500 55.906.500 92,38
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya 60.519.500 55.906.500 92,38
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur 82.974.800 75.057.450 90,46
1. Peningkatan Etos Kerja dan
Profesionalisme Aparatur 82.974.800 75.057.450 90,46
V. Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
23.705.150 21.515.300 90,76
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 23.705.150 21.515.300 90,76
VI. Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan 2.377.695.750 2.019.258.800 84,93
1. Pengendalian Keamanan Lingkungan 1.581.937.200 1.395.471.550 88,21
2. Penertiban dan Penegakan Peraturan
Daerah 795.758.550 623.787.250 78,39
VII. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak Kriminal 3.752.040.050 3.585.193.789 95,55
1. Kerjasama Pengembangan Kemampuan
Aparat Polisi Pamong Praja Dengan
TNI/POLRI dan Kejaksaan
76.528.350 30.639.350 40,04
2. Kerjasama Pengembangan Kemampuan
Aparat Polisi Pamong Praja 95.134.000 83.445.739 87,71
3. Pengamanan Aset Daerah 3.580.377.700 3.471.108.700 96,95
VIII. Program Kemitraan Pengembangan
Wawasan Kebangsaan 12.650.000 9.075.000 71,74
1. Fasilitasi Keperansertaan Pada Event
Daerah dan Hari Besar Nasional 12.650.000 9.075.000 71,74
JUMLAH 7.215.835.420 6.615.821.213 91,68
39 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) tahun 2015 merupakan
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan pengolaan sumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan
kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar. LKj IP juga disusun karena perannya
sebagai alat kendali, penilai kualitas kerja dan sebagai pendorong perwujudan Good
Governance. Dilain pihak, LKj IP juga merupakan media pertanggungjawaban
kepada publik yang dapat digunakan sebagai alat introspeksi dan refleksi terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggungjawab.
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan keterkaitan
dalam pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah di tetapkan dalam Rencana
Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar tahun 2015 termasuk kategori 1 (satu)
dengan nilai capaian kinerja 90,29 % (Sembilan puluh koma dua puluh sembilan
persen) dan dapat dikatakan Sangat Berhasil walaupun masih dijumpai ada beberapa
kendala / hambatan dalam pelaksanaannya. Untuk pelaksanaannya dimasa
mendatang perlu ditingkatkan lagi sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Nilai tersebut berasal dari indikator sasaran dalam setiap misi pada tahun 2015
dengan perincian sebagai berikut :
1. Misi I dengan sasaran meningkatnya penanganan pelanggaran peraturan daerah
40 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
dan meningkatnya penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum
dengan nilai capaian kinerja sasaran sebesar 78,63 % masuk kategori berhasil.
2. Misi II dengan sasaran meningkatnya fungsi perlindungan masyarakat dengan
nilai capaian kinerja sasaran sebesar 101,94% masuk kategori sangat berhasil.
B. Saran
Dimasa mendatang dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi, strategi
yang harus ditingkatkan adalah :
a. Perlu adanya perubahan produk perundang-undangan terutama Perda-Perda
yang telah kadaluwarsa yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi riil situasi
saat ini, sehingga kegiatan pelaksanaan operasionalisasi dapat terwujud dengan
aman, lancar dan tertib tanpa hambatan yang berarti.
b. Perlu adanya peningkatan pemberdayaan terhadap PPNS yang tugas pokok
dan fungsinya melekat pada Satuan Polisi Pamong Praja.
c. Perlu adanya rutinitas terhadap kegiatan sosilaisasi Perda dan ditindak lanjuti
dengan operasi yustisi berdasarkan aturan yang telah diberlakukan melalui
berkoordinasi lintas sektoral.
d. Perlu adanya payung hukum yang kongkrit dalam menangani serta menindak
tegas melalui peradilan yustisi terhadap gangguan Kamtibmas termasuk
didalamnya penyandang masalah sosial masyarakat seperti gepeng, pengemis,
orang gila, anjal, pengamen jalanan dan sejenisnya yang mengganggu
keamanan, kenyamanan dan keindahan Kota Blitar, termasuk didalamnya
terhadap pelanggaran penggunaan cukai ilegal, sehingga ada efek jera demi
terwujudnya kondisi keamanan, ketertiban dan kenyamanan yang kondusif.
e. Proaktif masing – masing Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian sangat
diharapkan adanya koordinasi dan kerjasama secara periodik dan
berkesinambungan serta aktif mengikuti perkembangan yang berarti dalam
rangka meningkatkan SDM melalui bimbingan teknis, diklat dan rapat
koordinasi yang difasilitasi oleh pemerintah.
f. Perlunya meningkatkan pelaksanaan koordinasi baik antar lintas SKPD di
jajaran Pemerintah Kota Blitar, instansi eksternal yang ada di Kota Blitar
maupun dengan instansi horisontal dan vertikal.
41 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP2015) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan dalam LKj IP Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Blitar Tahun 2015 semoga dapat memberikan kejelasan
terhadap gambaran atas pelaksanaan program dan kegiatan pada Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Blitar. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi dan
memberikan petunjuk kepada kita, sehingga kita senantiasa memiliki kekuatan dan
kemampuan untuk tulus dan ikhlas bersama-sama membangun Kota Blitar dalam
rangka mewujudkan visi dan misi daerah menuju peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat Kota Blitar.
Blitar, 12 Februari 2016
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KOTA BLITAR
HARIYANTO, SE
Pembina Tingkat I
NIP. 19600414 198103 1 008
VISI :
MISI : 1. Meningkatkan penegakan peraturan daerah, peraturan kepala daerah, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat2. Meningkatkan perlindungan masyarakat melalui fasilitasi peran serta dan pemberdayaan masyarakat
2 4 6 7Misi ke˗1 : Meningkatkan penegakan peraturan daerah, peraturan kepala daerah, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
Peningkatan penanganan pelanggaranperaturan daerah dan peraturan kepala daerah
Menyelenggarakan operasi penertibanpenegakan peraturan daerah secara kontinu
Peningkatan Keamanan danKenyamanan Lingkungan
Pemeliharaan Kantrantibmas danPencegahan Tindak Kriminal
Misi ke˗2 : Meningkatkan perlindungan masyarakat melalui fasilitasi peran serta dan pemberdayaan masyarakatRasio petugas Linmas per RT Menyelenggarakan patroli siskamling secara
kontinu
Prosentase poskamling aktif Menyelenggarakan pelatihan bagi anggotaperlindungan masyarakat
Terdepan dalam Penegakan Peraturan Perundang - undangan Daerah serta Menciptakan Kondisi Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat yangKondusif di Kota Blitar
TUJUAN SASARAN
LAMPIRAN 1. LKj IP 2015
HASIL REVIEWMATRIKS RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR
TAHUN 2011-2015
STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KETURAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
1 3 5
1 Meningkatnya penanganan pelanggaranPeraturan Daerah
Prosentase pelanggaran peraturan daerahyang terselesaikan
1
Prosentase penurunanpelanggaran K3 ( ketentraman,ketertiban dan keindahan )
Terwujudnya peningkatanketaatan masyarakat terhadapnorma sosial
Peningkatan pemeliharaan ketertiban umumdan ketentraman masyarakat
Peningkatan Keamanan danKenyamanan Lingkungan
Prosentase penurunan angkapelanggaran terhadap peraturanperundangan daerah per tahun
Blitar, 28 September 2015
1 Terwujudnya peran sertamasyarakat dalam menjagaketertiban dan keamananlingkungan
Prosentase peran sertamasyarakat dalam Linmas
1 Meningkatnya fungsi perlindunganmasyarakat
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJAKOTA BLITAR
HARIYANTO, SEPembina Tingkat I
NIP. 19600414 198103 1 008
2 Meningkatnya penanganan gangguanketentraman dan ketertiban umum
Prosentase gangguan ketentraman danketertiban umum yang terselesaikan
Peningkatan Keamanan danKenyamanan Lingkungan
Nama SKPD : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Tahun Anggaran : 2015
Sasaran Strategis Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target Pagu ( Rp ) Ket.
1 4 5 6 7 8
Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Meningkatnya keamanan
dan kenyamanan
lingkungan
1 : 2 623,787,250
Kegiatan Penertiban dan Penegakan Peraturan
Daerah
Terlaksananya kegiatan
penertiban dan penegakan
Perda
48 kegiatan 623,787,250
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak Kriminal
Meningkatnya
pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak
kriminal
1 : 3 30,639,350
Kegiatan Kerjasama Pengembangan Kemampuan
Aparat Polisi Pamong Praja Dengan TNI / POLRI dan
Kejaksaan
Terlaksananya kegiatan
operasi penanganan
pelanggaran Perda
48 kegiatan 30,639,350
Meningkatnya penanganan gangguan
ketentraman dan ketertiban umum
1 Prosentase gangguan ketentraman dan
ketertiban umum yang terselesaikan
80 % Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak Kriminal
Meningkatnya
pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak
kriminal
1 : 3 3,554,554,439
Kegiatan Pengamanan Aset Daerah Terlaksananya situasi dan
kondisi yang aman
terhadap aset daerah,
pejabat daerah, dan lokasi
pusat kegiatan masyarakat
12 bulan 3,471,108,700
Kegiatan Kerjasama Pengembangan Kemampuan
Aparat Polisi Pamong Praja
Terlaksananya kegiatan
HUT Satpol PP dan
Jambore Satpol PP
2 kali
kegiatan
83,445,739
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Indikator Kinerja
2
Target
3
Meningkatnya penanganan
pelanggaran peraturan daerah
Prosentase pelanggaran peraturan daerah yang
terselesaikan
1 80 %
LAMPIRAN.2 LKj IP 2015
Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Meningkatnya keamanan
dan kenyamanan
lingkungan
1 : 2 1,395,471,550
Terlaksananya kegiatan
pengendalian keamanan
lingkungan
278 kegiatan
1 Terlaksananya HUT
Linmas
1 kali
Terlaksananya kegiatan
fasilitasi Pemilukada 2015
1 kali
Terlaksananya pembinaan
anggota linmas
1 kali
2 Prosentase poskamling aktif 65 % Terlaksananya operasi
gabungan trantib
12 kali
Meningkatnya fungsi perlindungan
masyarakat
NIP. 19600414 198103 1 008
Kota Blitar
HARIYANTO, SE
Pembina Tingkat I
Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan
Kepala Satuan Polisi Pamong PrajaBlitar, 28 September 2015
Rasio petugas Linmas per RT 1
1,395,471,550
Kegiatan yang
berkaitan dengan
ketentraman dan
ketertiban umum
menjadi satu dengan
kegiatan yang
berhubungan
dengan
perlindungan
masyarakat
Nama SKPD : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar
Tahun Anggaran : 2015
Sasaran Strategis %
1 5
Meningkatnya penanganan
pelanggaran peraturan daerah
1 Prosentase pelanggaran peraturan
daerah yang terselesaikan
80 % 31.02 % 38.78
Meningkatnya penanganan
gangguan ketentraman dan
ketertiban umum
1 Prosentase gangguan ketentraman
dan ketertiban umum yang
terselesaikan
80 % 94.8 % 118.50
1 Rasio petugas Linmas per RT 1 0.95 95.00
2 Prosentase poskamling aktif 65 % 70.77 % 108.88
:
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015 :
Meningkatnya fungsi
perlindungan masyarakat
Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja PrajaKota Blitar
HARIYANTO, SE
Pembina Tingkat I
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2015 7,215,835,420.00Rp
6,592,683,363.00Rp
LAMPIRAN.3 LKj IP 2015
PENGUKURAN KINERJA
Indikator Kinerja
2
NIP. 19600414 198301 1 008
Realisasi
4
Target
3
Blitar, 12 Februari 2016
A. TARGET KINERJA TUJUAN
INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 20152 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Misi ke˗1 : Meningkatkan penegakan peraturan daerah, peraturan kepala daerah, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
Prosentase penurunanangka pelanggaranterhadap peraturanperundangan daerahper tahun %
tidak tersediadata 1.00% 1.25% 1.50% 1.75% 2.00%
Prosentase penurunanpelanggaran K3 (ketentraman,ketertiban dankeindahan ) %
tidak tersediadata 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00
Misi ke˗2 : Meningkatkan perlindungan masyarakat melalui fasilitasi peran serta dan pemberdayaan masyarakat
1 Terwujudnya peranserta masyarakatdalam menjagaketertiban dankeamananlingkungan
Prosentase peranserta masyarakatdalam Linmas
%tidak tersedia
data0.40% 0.40% 0.41% 0.42% 0.43%
TAHUN 2011-2015
1 Terwujudnyapeningkatanketaatan masyarakatterhadap normasosial
KONDISI 2010 TARGET TAHUNAN KET.URAIAN
HASIL REVIEWMATRIKS RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR
1
SATUAN
MATRIKS RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR
TUJUAN FORMULASI PERHITUNGAN INDIKATOR
produksi padi selama 1tahun (ton)
( Jumlah pelanggaran peraturan perundangandaerah tahun ini- Jumlah pelanggaranperaturan perundangan daerah tahun lalu )
Jumlah pelanggaran peraturan perundangandaerah tahun lalu
X 100%
( Jumlah pelanggaran K3 tahun ini - Jumlahpelanggaran K3 tahun lalu )
Jumlah pelanggaran K3 ( ketentraman,ketertiban, dan keindahan )
X 100%
Jumlah petugas perlindungan masyarakat
Jumlah penduduk
X 100%
B. TARGET KINERJA SASARAN
INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 20151 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Misi ke˗1 : Meningkatkan penegakan peraturan daerah, peraturan kepala daerah, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat1 Meningkatnya
penangananpelanggaranPeraturan Daerah
Prosentasepelanggaran peraturandaerah yangterselesaikan %
tidak tersediadata
72% 74% 76% 78% 80%
2 Meningkatnyapenanganangangguanketentraman danketertiban umum
Prosentase gangguanketentraman danketertiban umum yangterselesaikan %
tidak tersediadata
72% 74% 76% 78% 80%
Misi ke˗2 : Meningkatkan perlindungan masyarakat melalui fasilitasi peran serta dan pemberdayaan masyarakat
Rasio petugas Linmasper RT tidak tersedia
data1 1 1 1 1
Prosentaseposkamling aktif
%tidak tersedia
data62.00% 62.50% 63.00% 64.00% 65.00%
NIP. 19600414 198103 1 008
Blitar, 28 September 2015KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KOTA BLITAR
HARIYANTO, SEPembina Tingkat I
SATUAN KONDISI 2010 TARGET TAHUNANSASARAN
1 Meningkatnya fungsiperlindunganmasyarakat
URAIANKET.FORMULASI PERHITUNGAN INDIKATOR
X 100%Jumlah total Rumah TanggaJumlah PPL PNS Dinas X 100%
Jumlah indikator SPM KP X 100%
Jumlah poskamling aktif
Jumlah kebutuhan pupuk bersubsidi
X 100%Jumlah peserta pelatihan pertanianX 100%Jumlah PPL PNS Dinas
Jumlah penduduk Kota Blitar (jiwa)+2
X 100%
X 100%Jumlah PPL PNS Dinas X 100%
Jumlah indikator SPM KP X 100%
Jumlah seluruh poskamlingse Kota Blitar
X 100%
Jumlah kebutuhan pupuk bersubsidi
X 100%X 100%Jumlah PPL PNS Dinas
Jumlah penduduk Kota Blitar (jiwa)+2
X 100%
Jumlah pelanggaran peraturandaerah yang terselesaikan sesuaiprosedur
Jumlah pelanggaran peraturandaerah yang terlaporkan
Jumlah gangguan ketentraman danketertiban umumyang terselesaikan sesuai prosedur
Jumlah gangguan ketentramandan ketertiban umum
Jumlah anggota Linmas
Jumlah RT se Kota Blitar
X 100%
X 100%