laporan kinerja instansi pemerintah (lkj ip) · terjadi kesalahan dalam proposal maupun...

37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2017 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017

Upload: trinhbao

Post on 08-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKj IP) TAHUN 2017

BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

SETDA KABUPATEN LAMONGAN

TAHUN 2017

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

ii

KATA PENGANTAR

Pujisyukur Alhamdulillah kami panjatkankehadirat Allah SWT ataslimpahanrahmatdanKarunia-Nya, sehinggaLaporanKinerjaInstansiPemerintah (LKj IP) BagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamonganTahun 2017dapatdiselesaikandenganbaik.

LaporanKinerjaInstansiPemerintahinidisusunsebagaiwujudpertanggungjawabanpelaksanaan program kegiatandalamrangkameningkatkankualitaskinerjapenyelenggaraantugasdanfungsiBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongan yang sekaligusmerupakanserangkaianpelaksanaanevaluasikeberhasilandankegagalanpelaksanaankegiatandalammengembanVisi , MisidanTujuanBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongan.

Kami menyampaikanterimakasih yang sebesar–besarnyaataskepercayaan yang telahdiberikankepada kami untukmenyusunLKj IPBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongansebagaimanatelahditetapkandalamPeraturanBupatiLamonganNomor54Tahun 2016tentangKedudukan,SusunanOrganisasi, TugasdanFungsi Serta Tata KerjaSekretariat Daerah KabupatenLamongan, khususnyapadapasal18, 19, 20dan21mengenaiTugasPokokdanFungsiBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongan.

KepadaparaKepala Sub BagiandanseluruhjajaranstafBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongan yang telahmelaksanakantugas–tugasnyadenganbaiksesuaidenganVisi, Misidantujuan yang telahditetapkandisampaikanterimakasih.

SelanjutnyadisadarisepenuhnyabahwaPenyusunanLaporanKinerjaInstansiPemerintahTahun 2017BagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamonganinimasihjauhdarisempurna, sehinggamasihdiperlukanketelitiandankecermatan yang lebihmendalamdalammengkajinilai–nilai yang berkembanguntukmendukungKinerjaOrganisasisertaaspek–aspek yang belumtercakupdalamLaporanKinerjaInstansiPemerintahTahun 2017ini.

Akhirnyadenganmemohonpetunjukdanbimbingan Allah SWT semogaBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamonganmampumelaksanakantugaspengabdiandengansebaik-baiknyasertamampumeningkatkanprestasikerja di masa yang akandatang.

Lamongan, Januari 2018 KEPALA BAGIAN KESMASY

FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si.

Pembina Tingkat I NIP. 19730509 199803 2 005

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

iii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................................... iv

BAB IPENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN .......................................................................................... 2

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ......................................................................... 2

1. Personil .............................................................................................................. 2

2. Sarana dan Prasarana ....................................................................................... 4

3. Pembiayaan ....................................................................................................... 4

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP........................................................................... 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIANKINERJA .............................................................. 8

A. RENCANA STRATEGIS .......................................................................................... 8

1. Visi dan Misi ....................................................................................................... 8

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran .............................................................. 9

3. Program dan Kegiatan ........................................................................................ 9

B. RENCANA KINERJATAHUNAN TAHUN 2017 ......................................................... 10

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ..................................................................... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................................... 14

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 .................................................. 14

B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 ..................... 15

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017 ...................................... 19

BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 22

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

1. Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2016– 2021

2. Pengukuran Kinerja(PK) Tahun 2017

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

4. Lampiran lainnya, penghargaan dll.

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

iv

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Bagian Kesejahteraan Masyarakat

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan melaporkan capaian kinerja (performance result) selama

tahun 2017 yang mengacu pada Rencana Strategis Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat

Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021.

Rencana Strategis Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan telah dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2017 yang tertuang dalam anggaran

Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2017 sebagai komitmen untuk pelaksanaan kinerja

Tahun 2017 sesuai dengan Rencana Kinerja 2017 tersebut. Bagian Kesejahteraan Masyarakat telah

merencanakan 1 (Satu) tujuan, untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran, strategi yang ditempuh

adalah dengan melaksanakan 1 (Satu) Program serta 16 (Enam Belas) kegiatan yang sesuai

dengan rencana kinerja tahun 2017. Selain itu Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten

Lamongan juga mengelola Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang anggarannya melekat di BPKAD

Kabupaten Lamongan. Oleh karena itu upaya pencapaian sasaran yang dapat dilaksanakan yaitu

dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD II sebesar Rp 60.413.280.000,00

(EnamPuluhMilyarEmpatRatusTigaBelasJutaDuaRatusDelapanPuluhRibu Rupiah).

Dari 16 (Enam Belas) kegiatan ditambah dengan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial yang

telah dilaksanakan dan telah ditetapkan capaian kinerjanya pada Tahun 2017, sebagian besar

kegiatan belum mencapai target sesuai dengan yang diharapkan (penyerapan anggaran kurang dari

100%) disebabkan adanya kendala yang pada prinsipnya adalah sebagai berikut :

1. Ada anggaransuatukegiatan yang

dialihkankekegiatanlainsepertianggaranpadakegiatanPembinaanKeagamaandialihkankekegiatan

PeringatanHariBesar Islam.

2. Untukanggaranlemburtidakterserapseluruhnyadikarenakanpadarealisasinya,

seluruhbebankerjasebagianbesar bias diselesaikanpada jam kerja.

3. Untuk belanja langsunglainnya, adanya penyerapan anggaran yang tidak mencapai 100%

dikarenakan dalam penyerapan anggaran tersebut, disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon,

kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum apakah termasuk golongan organisasi

masyarakat atau kelompok masyarakat beserta kriterianya, dsb sehingga harus dikembalikan ke

pihak pemohon untuk direvisi/ diperbaiki.

5. Kelengkapan administrasi dalam rangka pengajuan dana bantuan yang tidak lengkap sehingga

tidak bisa diajukan pencairan dananya.

6. Adanya Pemohon bantuan yang tercantum didalam Daftar Nama Penerima, Alamat dan Besaran

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

v

Alokasi Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang diterima Bagian Kesejahteraan Masyarakat

Setda Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2017 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan

Proposal permohonan bantuannya dikarenakan terkendala regulasi mengenai badan hukum

yang lebih kompleks sehingga penyerapan anggaran kurang optimal.

Dengan adanya alokasi anggaran yang tidak terserap tersebut, telah diambil langkah–

langkah yaitu dengan mengembalikannya ke kas daerah.

Sejalan dengan perkembangan situasi dan kondisi pada saat ini, maka langkah–langkah

antisipatif kedepan yang akan diambil oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten

Lamongan adalah dengan mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengusulan, verifikasi data, dan

sosialisasi kepada calon penerima bantuan terkait dengan regulasi atau persyaratan dalam

mengajukan permohonan bantuan hibah maupun bantuan sosial agar dana yang dianggarkan untuk

bantuan tersebut maupun kegiatan-kegiatan lainnya dapat terserap seluruhnya sehingga target yang

telah ditetapkan setiap tahun pada RPJMD 2016-2021 dapat tercapai.

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good

Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk

mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan

bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban

yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta

bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor

IX/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi

dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut telah diterbitkan Instruksi

Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam pasal

3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa

azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi azas kepastian hukum, azas tertib

penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, asas keterbukaan, azas proporsionalitas,

azas profesionalitas dan azas akuntabilitas. Menurut penjelasan Undang-undang tersebut,

azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari

kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat

atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bagian Kesejahteraan

Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun 2017 dilaksanakan berdasarkan Instruksi

Presiden Nomor 7 Tahun 1999, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Hal ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah

guna mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa

(Good Governance and Clean Government ) di Indonesia sebagaimana telah diamanahkan

oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun 1998.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan disusun berdasarkan RENSTRA SekretariatDaerah

Kabupaten Lamongan Tahun 2016– 2021.

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

2

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKj IP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun 2017 adalah:

1. Dapat diketahuinya kegiatan yang telah dilaksanakan;

2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil

pengolahan dan evaluasi;

3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya;

4. Tertibnya pengadministrasian hasil kegiatan;

5. Sebagai bukti laporan program dan hasil kegiatan kepada publik.

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

1. Personil

Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan

dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta untuk mendukung kelancaran tugas perlu

adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan Tingkat Pendidikan,

Jabatan, Pangkat/ Golongan yang mana jumlah personil di Bagian Kesejahteraan

Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebanyak 13 orang dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel : 1 DAFTAR PERSONIL

BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017

IV III II GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV

1 3 1 - - - 9 1 5 15

NOESELON PNS TENAGA

HONORERJUMLAH

Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

3

Tabel : 2 DAFTAR PERSONIL DAN TENAGA KONTRAK

DI BAGIAN KESMASY. SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017

NO.JABATAN

STRUKTURALJML PANGKAT/ GOL. RUANG JUMLAH

PEND.

FORMALJML KET

1 Kepala Bagian 1 Pembina Tk. I (IV/b) 1 S-2 1 -

S-2 1 -

S-1 1 -

Penata (III/c) 1 S-2 1 -

Penata Tk. I (III/d) 1 S-1 1 -

S-1 3 -

SMA 1 -

Penata Muda (III/a) 1 S-1 1 -

S-1 4 -

SMA 1 -

Jumlah 15 15 15

5

4

2 Kasubbag 3 Penata Tk. I (III/d) 2

3 Staf 11

Penata Muda Tk. I (III/b)

Tenaga Honorer

Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.

Susunan Organisasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 5

Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 54 Tahun 2016 Pasal 3 Ayat 1,

sebagaimana bagan dibawah ini.

Bagan: 1

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN LAMONGAN

Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.

FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si.KEPALA BAGIAN KESMASY

M.NAFIK ABI NU'AIM, S.H. KASUBBAG AGAMA DAN PENDIDIKAN.

YULIATIN NINGSIH,S.E.

KARNADI, S.Pd.

SITI MASRUROH,S.Hi

M. SOFWIN ARDIANSYAH, S.PdI

ESTI NUR MULYANI, S.E.,M.M. KASUBBAG KEBUDAYAAN, PP & PO

FAKHRINA LELLY M,S.E.

TATAG TAUFANI AMRI,S.KM.

AMAMATUL QOYYISAH, S.E.

INDAH PUTRI LESTARI

SEKAR, S.H., M.M. KASUBBAG BINSOS

SU’EB

SUPARNO,S.Ag

FREDI ERIES KURNIAWAN PUTRA, S.E.

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

4

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan alat pendukung yang sangat vital dalam

melaksanakan tugas di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan.

Adapun sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan dan masih layak pakai dapat

disampaikan dibawah ini:

Tabel : 3 DAFTAR SARANA DAN PRASARANA

BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KAB. LAMONGAN TAHUN 2017

NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN

1 Station Wagon 1 Unit Baik

2 Sepeda Motor 4 Unit 4 Rusak Berat

3 Lemari Besi/ Metal 2 Buah 2 Rusak Berat

4 Filling Besi/ Metal 4 Buah 4 Rusak Berat

5 Lemari Kayu 4 Buah 4 Rusak Berat

6 Kursi Besi/ Metal 21 Buah 21 Kurang Baik

7 Meja Tulis 14 Buah Baik

8 Personal Komputer 6 Unit 3 Kurang Baik

9 Note Book 2 Unit Baik

10 Laptop 1 Unit Baik

11 Printer 5 Buah Baik

12 Meja Kerja Pejabat Eselon III 1 Buah Baik

13 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 3 Buah Baik

14 Meja Kerja Pegawai Non Eselon 14 Buah Baik

15 Meja Tamu Biasa 1 Buah 1 Kurang Baik

16 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 1 Buah Baik

17 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 3 Buah Baik

18 Camera + Attachment 1 Buah Baik

19 Microphone/ Wireless Mic 1 Unit Baik

20 Pesawat Telephone 1 Unit 1 Kurang Baik

21 Mesin Ketik Manual 1 Buah 1 Kurang Baik

22 Led TV Samsung 1 Unit Baik

23 Papper Shredder 1 Unit Baik

Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.

3. Pembiayaan

Guna mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Tahun 2017, dalam pelaksanaan

tugas Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan memperoleh

anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Lamongan yang secara rinci disajikan

pada tabel sebagai berikut:

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

5

Tabel : 4 DATA PEMBIAYAAN

TAHUN 2017

No KEGIATAN JUMLAH(Rp) KET.

Belanja Langsung

A Program Fasilitasi Dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat

1 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan Pendidikan Dan Kebudayaan.

186.400.000,- Bag. Kesmasy

2 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Sosial Dan Kesehatan.

86.400.000,- Bag. Kesmasy

3 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Kepemudaan Kesenian Dan Keolahragaan.

133.750.000,- Bag. Kesmasy

4 Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi Bidang Sosial.

20.000.000,- Bag. Kesmasy

5 Penyaluran Bahan Makanan Pokok Bagi Masyarakat Kabupaten Lamongan.

434.400.000,- Bag. Kesmasy

6 Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kab. Lamongan.

2.708.000.000,- Bag. Kesmasy

7 Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid se Kab. Lamongan.

1.825.686.872,- Bag. Kesmasy

8 Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kab. Lamongan.

1.310.400.000,- Bag. Kesmasy

9 Pendampingan Pembinaan Modin se Kab. Lamongan. 641.000.000,- Bag. Kesmasy

10 Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren se Kab. Lamongan.

241.943.128,- Bag. Kesmasy

11 Kegiatan Pelatihan Hisab dan Rukyat Kabupaten Lamongan.

100.000.000,- Bag. Kesmasy

12 Pendampingan Gerakan Lamongan Menghafal. 437.600.000,- Bag. Kesmasy

13 Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji. 352.000.000,- Bag. Kesmasy

14 Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan. 620.000.000,- Bag. Kesmasy

15 Penyelenggaraan Safari Ramadhan. 144.500.000,- Bag. Kesmasy

16 Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam. 1.407.700.000,- Bag. Kesmasy

JUMLAH BELANJA LANGSUNG 10.649.780.000,-

Belanja Tidak Langsung

A Belanja Hibah

I) Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta

1 KNPI 100.000.000,- BPKAD

2 Kegiatan kepada KPU 150.000.000,- BPKAD

3 Kegiatan Panwaslu 100.000.000,- BPKAD

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

6

4 Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah 22.030.500.000,- BPKAD

5 Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA 14.210.000.000,- BPKAD

6 Organisasi Profesi Lainnya 100.000.000,- BPKAD

II) Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan

1 Kelompok Masyarakat 12.288.000.000,- BPKAD

2 Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan

310.000.000,- BPKAD

B Belanja Bantuan Sosial

I) Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Kemasyarakatan

1 Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan 475.000.000,- BPKAD

JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 49.763.500.000,-

Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP

Untuk Sistematika Penyajian LKj IP Tahun 2017 dapat dijabarkan sebagai berikut:

SAMPUL DEPAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. MAKSUD DAN TUJUAN

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

1. Personil

2. Sarana dan Prasarana

3. Pembiayaan

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

1. Visi dan Misi

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

3. Program dan Kegiatan

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

7

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

1. Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2016 - 2021.

2. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2017.

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017.

4. Lampiran lainnya, penghargaan dll.

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIANKINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

1. Visi dan Misi

Rencana Strategis merupakan suatu proses awal dari rangkaian proses dalam usaha

untuk mencapai tujuan. Dalam Rencana Strategik hal yang diperhatikan adalah Lingkungan

Internal ( Kekuatan dan Kelemahan ) serta Lingkungan Eksternal ( Peluang dan Tantangan )

suatu organisasi. Rencana Strategik meliputi penetapan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan

Indikator Sasaran serta Program dan Kegiatan dengan mengantisipasi perkembangan masa

depan. Adapun Visi dan Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan adalah sebagai berikut :

a. Visi

Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai VISI:

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera Dan Berdaya Saing“.

Dari Visi tersebut diatas, maka dapat dijelaskan dan dikandung maksud agar

Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai

komitmen, bahwa dalam dinamika perubahan keadaan kearah masa depan terfokus agar

penyelenggaraan Pemerintahan dalam menggerakkan seluruh potensi dalam pembangunan

dapat dilaksanakan secara tepat, terarah, terencana, terpadu, efektif dan efisien, dan

diharapkan dapat menumbuhkembangkan komitmen seluruh komponen Sub Bagian

Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, mampu menjadi

akselerator dalam pengelolaan sumber daya dan prestasi kerja (kinerja) organisasi yang

mempunyai tanggung jawab untuk mengurus Pemerintah Daerah dan menjalankan

kehendak masyarakat guna mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good

Government).

b. Misi

Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, maka Bagian Kesejahteraan

Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai Misi yaitu:

“Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik“.

Makna dari Misi tersebut adalah secara eksplisit menyatakan apa yang harus

dicapai oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sektretariat Daerah Kabupaten Lamongan

yang kegiatannya berupa bantuan-bantuan yang harus dilaksanakan sesuai dengan rincian

kegiatan masing-masing.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

9

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Berdasarkan Visi dan Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah

Kabupaten Lamongan, maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Terwujudnya

penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif

dan efisien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik”.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan sasaran dan

indikator sasaran dari apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan

Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan selama Tahun 2017 dan perkiraan

target Tahun 2017. Adapun sasaran yang dimaksud adalah “Terwujudnya kebijakan

strategis bidang Pemerintahan Umum” dengan indikator sasaran yaitu “Persentase

kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum yang ditindaklanjuti”.

3. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2017 yaituada1 (Satu) program dan 16

(Enam Belas) kegiatan, adapun program dan kegiatan sebagai berikut:

1) Program Fasilitasi Dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat.

Dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Sosial Dan Kesehatan.

c. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Kepemudaan Kesenian Dan Keolahragaan.

d. Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi Bidang Sosial.

e. Penyaluran Bahan Makanan Pokok Bagi Masyarakat Kabupaten Lamongan.

f. Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kab. Lamongan.

g. Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid se Kab. Lamongan.

h. Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kab. Lamongan.

i. Pendampingan Pembinaan Modin se Kab. Lamongan.

j. Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren se Kab.

Lamongan.

k. Kegiatan Pelatihan Hisab dan Rukyat Kabupaten Lamongan.

l. Pendampingan Gerakan Lamongan Menghafal.

m. Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji.

n. Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan.

o. Penyelenggaraan Safari Ramadhan.

p. Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam.

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

10

Selain program dan kegiatan tersebut, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda

Kabupaten Lamongan juga mengelola Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial Tahun 2017 yang

anggarannya melekat di BPKAD Kabupaten Lamonganantara lain sebagai berikut:

1) Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta, yang meliputi:

(1) KNPI;

(2) Kegiatan kepada KPU;

(3) Kegiatan Panwaslu;

(4) Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah;

(5) Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA;

(6) Organisasi Profesi Lainnya.

2) Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan, yang meliputi:

(1) Kelompok Masyarakat;

(2) Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan;

3) Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Kemasyarakatan, meliputi:

(1) Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan.

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja

sebagaipenjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam RENSTRA

SekretariatDaerah Kabupaten Lamongan, yang akan dilaksanakan oleh Unit Kerja di

LingkunganSekretariat Daerah Kabupaten Lamongan melalui berbagai kegiatan tahunan.

Dalam Dokumen Rencana Kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat

DaerahKabupaten Lamongan Tahun 2017 memuat informasi tentang sasaran yang ingin

dicapaidalam tahun yang bersangkutan, berikut indikator kinerja, dan target yang ingin

dicapaiyangmerupakan representasi tugas pokok dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat

SekretariatDaerah Kabupaten Lamongan, dengan penjabaran yang dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Sasaran“Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum”, dengan indikator

sebagai berikut :

1. Persentase tempat peribadatan yang dibantu.

Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target

indikator ini diwujudkan melalui program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/

Organisasi Swasta dengan kegiatan Belanja Hibah Kepada Lembaga Keagamaan dan

Tempat-tempat Ibadah. Adapun target yang ingin dicapai sebesar 9,60% tempat ibadah

yang dibantu.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

11

2. Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.

Adapun target yang ingin dicapai adalah 100%.

3. Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu.

Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target

indikator ini diwujudkan melalui program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/

Organisasi Swasta dengan kegiatan Belanja Hibah Kepada Pondok Pesantren, Madin dan

TPQ/ TPA. Adapun target yang ingin dicapai sebesar 14,85%lembaga pendidikan

keagamaan yang dibantu.

4. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu.

Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target

indikator ini diwujudkan melalui:

a. Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat, dengan

kegiatan Penyaluran Bahan Makanan Pokok Bagi Masyarakat Kabupaten Lamongan.

b. Program Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan dengan kegiatan:

- Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat.

- Belanja Hibah kepada Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan

Adapun target yang ingin dicapai sebesar 16,32% masyarakat/ kelompok masyarakat/

ormas/ fakir miskin yang dibantu.

5. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana.

Adapun target yang ingin dicapai adalah terlaksananya 12 kegiatan keagamaan.

6. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan

Ponpes yang memperoleh insentif.

Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target

indikator ini diwujudkan melaluiProgram Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis

Kesejahteraan Rakyat, dengan kegiatan:

a. Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji Se kabupaten Lamongan.

b. Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid Se Kabupaten Lamongan.

c. Pendampingan Pembinaan Imam Musholla Se Kabupaten Lamongan.

d. Pendampingan Pembinaan Modin Se Kabupaten Lamongan.

e. Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Ponpes Se Kab. Lamongan.

Adapun target yang ingin dicapai sebesar 19.855orang dari gabungan Guru Ngaji, Ta’mir

Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes se Kabupaten

Lamongan.

7. Jumlah lembaga keagamaan yang dibantu.

Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

12

indikator ini diwujudkan melaluiBelanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat. Adapun target

yang ingin dicapai sebesar 4 lembaga yang dibantu.

Sedangkanuntuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan,dengan indikator yaitu Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan.Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target

indikator ini diwujudkan melalui:

1. Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta, melalui penyaluran hibah

kepada :

a. KNPI

b. Kegiatan Kepada KPU

c. Kegiatan Panwaslu

d. Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah

e. Pondok Pesantren, Madin, TPQ/ TPA

f. Organisasi Profesi Lainnya

2. Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan, melalui penyaluran hibah

kepada :

a. Kelompok Masyarakat

b. Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan.

3. Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Kemasyarakatan, melalui penyaluran Bantuan

Sosial yang tidak dapat direncanakan.

Adapun target yang ingin dicapai adalahtersalurnya bantuan kepada masyarakat yang

sesuai dengan peraturan sebesar 11,13%.

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017.

Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja antara

atasan dan bawahan, untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya

yang dimiliki oleh suatu instansi. Dokumen Perjanjian Kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan

instansi pemerintah untuk:

1. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;

2. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;

3. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;

4. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi;

5. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

6. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam LKj IP;

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

13

Dokumen Perjanjian Kinerja ini disusun setelah ada kejelasan mengenai alokasi anggaran. Hal

ini dimaksudkan agar dokumen perjanjian kinerja dapat disusun secara realistis dengan

mempertimbangkan ketersediaan sumber dana yang nyata dapat dipertanggungjawabkan

peruntukannya, Perjanjian Kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten

Lamongan Tahun 2017 terlampir.

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017.

Pengukuran Capaian Kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan

terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Pengukuran capaian kinerja

ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja dengan cara membandingkan antara

rencana kinerja dengan realisasi ditinjau dari aspek masukan ( inputs ), Keluaran ( outputs ),

Hasil ( outcomes ), Manfaat ( benefits ) maupun Dampak ( impacts ). Hasil pengukuran

pencapaian komponen kinerja ini dituangkan kedalam formulir Pengukuran Kinerja ( PK ).

Skala pengukuran kinerja tersebut menggunakan Skala Ordinal, yaitu :

85 – >100 : Sangat Baik / Sangat Berhasil

70 – 85 : Baik / Berhasil

55 – 70 : Kurang Baik / Kurang Berhasil

< 55 : Sangat Kurang Baik / Tidak Berhasil.

Adapun hasil pengukuran kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten

Lamongan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Sasaran “Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum”, dengan indikator

sebagai berikut :

1. Persentase tempat peribadatan yang dibantu.

Target yang ditetapkan adalah 9,60% atau 624 tempat peribadatan yang dibantu. Adapun

realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 14,53% atau 945 tempat peribadatan yang

dibantu. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada

kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil (151%).

2. Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.

Target yang ditetapkan adalah 100% atau 3 dokumen disusun tepat waktu dan benar.

Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 100% atau 3 dokumen tersebut

dilaksanakan tepat waktu dan benar. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran

kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil.

3. Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu.

Target yang ditetapkan adalah 14,85% atau 508 lembaga pendidikan keagamaan yang

dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 14,03% atau 480 lembaga

pendidikan keagamaan yang dibantu. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran

kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil (94,48%).

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

15

4. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu.

Target yang ditetapkan adalah 16,32% atau 1.315 masyarakat/ kelompok masyarakat/

ormas/ fakir miskin yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah

15,25% atau 1.229 masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu.

Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori

Sangat Baik/ Sangat Berhasil (93,44%).

5. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana.

Target yang ditetapkan adalah 12 kegiatan keagamaan yang terlaksana. Adapun realisasi

yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 12 kegiatan keagamaan yang terlaksana. Hasil

tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat

Baik/ Sangat Berhasil (100%).

6. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan

Ponpes yang memperoleh insentif.

Target yang ditetapkan adalah 19.855 orang yang memperoleh insentif. Adapun realisasi

yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 21.826 orang yang memperoleh insentif. Hasil

tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat

Baik/ Sangat Berhasil (109,93%).

7. Jumlah lembaga keagamaan yang dibantu.

Target yang ditetapkan adalah 4 lembaga keagamaan yang dibantu yaitu BAZ, MUI, LPTQ

dan IPHI. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 5 lembaga keagamaan

yang dibantu yaitu BAZ, MUI, LPTQ, IPHI dan DMI. Hasil tersebut jika merujuk pada skala

pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil (125%).

Sedangkanuntuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan,dengan indikator yaitu Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan.

Target yang ditetapkan pada indikator tersebut adalah 11,13% atau 2.962 bantuan tersalur

kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun

2017 adalah 6,82% atau 1.816 bantuan tersalur kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada

kategori Kurang Baik/ Kurang Berhasil (61,28%).

B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017

Analisis capaian kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten

Lamongan dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Sasaran “Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum”.Capaian indikatorini

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

16

tercapai rata-rata sebesar110,55% (sangat baik/ sangat berhasil). Capaian sasaran ini diukur

melalui 7 (tujuh) indikator. Berikut tabel evaluasi persentase pencapaian indikator kinerja pada

sasaran kesatu tahun 2017.

%

1

a) Persentase tempat peribadatan yang dibantu. 9,60 % 14,53 % 151,35

b) Persentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang

disusun tepat waktu dan benar.

100 % 100 % 100,00

c) Persentase lembaga pendidikan keagamaan yang

dibantu.

14,85 % 14,03 % 94,48

d) Persentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/

fakir miskin yang dibantu.

16,32 % 15,25 % 93,44

e) Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana 12 kegiatan

keagamaan

12 kegiatan

keagamaan

100,00

f) Jumlah Guru Ngaji, Ta'mir Masjid, Imam Musholla, Modin,

dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang

memperoleh insentif.

19.855 orang 21.826 orang 109,93

g) Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI)

yang dibantu

4 lembaga

keagamaan

5 lembaga

keagamaan

125,00

TAHUN 2017

TARGET REALISASI

Persentase kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum

yang ditindaklanjuti.

NO INDIKATOR KINERJA

Dari tabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Persentase tempat peribadatan yang dibantu, dengan target sebesar 9,60% atau 624

tempat peribadatan yang dibantu sedangkan pencapaian realisasi sebesar 14,53% atau 945

tempat peribadatan yang dibantu, maka untuk kesimpulan indikator sasaran dan indikator

kinerja diperoleh nilai 151,35%.Realisasi tahun 2017 tersebut selain melebihi target juga

melebihi realisasi tahun 2016 yaitu 939 tempat peribadatan yang dibantu.

b. Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.

Target yang ingin dicapai adalah 100% dan pencapaian realisasi juga sebesar 100%.

Artinya untuk Tahun 2017, dokumen LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD telah dikerjakan atau

disusun tepat waktu dan benar.

c. Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu. Target yang ingin dicapai adalah

14,85% atau 508 lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu. Sedangkan pencapaian

realisasi sebesar 14,03% atau 480 lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu sehingga

untuk kesimpulan indikator sasaran dan indikator kinerja diperoleh nilai 94,48% atau berada

sedikit dibawah target telah ditentukan. Hal ini dikarenakan penerima bantuan yang sudah

tercantum di SK penerima bantuan, tidak membuat proposal permohonan bantuan untuk

mencairkan dana tersebut.

d. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu. Target

yang ingin dicapai adalah 16,32% atau 1.315 masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

17

fakir miskin yang dibantu. Sedangkan pencapaian realisasi sebesar 15,25% atau

1.229masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu. Kesimpulan

yang dapat diambil bahwa untuk indikator kinerja ini capaian realiasi masih berada dibawah

target yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan alokasi anggaran belum bisa memenuhi

seperti yang ditargetkan karena arah pembangunan (anggaran) masih diprioritaskan untuk

pemenuhan urusan wajib.

e. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana. Target yang ingin dicapai adalah 12 kegiatan

keagamaan yang terlaksana. Sedangkan pencapaian realisasi yaitu 12 kegiatan keagamaan

yang terlaksana atau 100%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2017, ada alokasi anggaran

untuk melaksanakan 12 kegiatan keagamaan dimaksud.

f. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan

Ponpes yang memperoleh insentif. Target yang ingin dicapai adalah 19.855 orang.

Sedangkan pencapaian realisasi sebesar 21.826 orang. Kesimpulan yang dapat diambil

bahwa untuk indikator kinerja ini capaian realiasi sudah melebihi target yang telah

ditetapkan. Dan capaian Tahun 2017 ini juga melebihi capaian Tahun 2016 yaitu 19.477

orang dikarenakan anggaran tahun 2017 lebih besar daripada tahun 2016.

g. Jumlah lembaga keagamaan yang dibantu. Target yang ingin dicapai adalah 4 lembaga

keagamaan yang dibantu yaitu BAZ, MUI, LPTQ, dan IPHI. Sedangkan pencapaian realisasi

sebanyak 5 lembaga keagamaan yang dibantu. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa

untuk indikator kinerja ini capaian realiasi sudah melampaui target yaitu 125%. Hal ini

dikarenakan ada 1 lembaga keagamaan tambahan yang mendapat bantuan sehingga total

menjadi 5 lembaga keagamaan yang dibantu yaitu BAZ, MUI, LPTQ, IPHI dan DMI (Dewan

Masjid Indonesia).

Terhadap target capaian yang melebihi maupun yang tidak tercapai, akan dilakukan langkah

konstruktif dan kongkrit melalui strategi dan kebijakan untuk melakukan perbaikan pada tahun

selanjutnya.

Upaya-upaya tindak lanjut yang akan dilakukan terhadap target capaian yang sesuai atau

melebihi target antara lain anggaran yang dialokasikan untuk melaksanakan penyaluran

bantuan dimaksud, dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Dan juga sejalan dengan

peningkatan jumlah anggaran, diharapkan juga tenaga staf yang mengelola penyaluran

bantuan tersebut, juga ditambah agar tidak terjadi kelebihan beban kerja sehingga bantuan

dapat tersalurkan dengan optimal.

Sedangkan upaya-upaya tindak lanjut yang bisa dilakukan terhadap capaian yang tidak sesuai

target antara lain:

a. Dilakukan rasionalisasi target atau revisi terhadap target yang telah ditetapkan pada tahun-

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

18

tahun selanjutnya apabila dirasa alokasi anggaran yang terima tidak mampu untuk

memenuhi target yang telah ditetapkan tersebut.

b. Mengajukan tambahan anggaran untuk melaksanakan kegiatan baru dalam rangka

peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lamongan.

c. Meningkatkan koordinasi, kerjasama, dan verifikasi data dengan kecamatan atau instansi

lain terkait dengan penyaluran bantuan kepada calon penerima bantuan yang membutuhkan

data dari kecamatan atau instansi dimaksud.

Sedangkanuntuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan,dengan indikator yaitu Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan.

Capaian indikator sasaran ini tercapai sebesar 61,28% (Kurang Baik/ Kurang Berhasil).

Capaian ini diukur melalui 1 (satu) indikator yaitu Persentase bantuan kepada masyarakat yang

sesuai dengan peraturan. Berikut tabel evaluasi persentase pencapaian indikator kinerja

dimaksud pada tahun 2017.

%

1

a) Persentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai

dengan peraturan

11,13 % 6,82 % 61,28

2017

TARGET REALISASI

Penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan

NO INDIKATOR KINERJA

Dari tabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Dari target yang ditetapkan adalah 11,13% atau 2.962 bantuan tersalur kepada masyarakat

yang sesuai dengan peraturan, diperoleh realisasi sebesar 6,82% atau 1.816 bantuan tersalur

kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan.

Indikator Sasaran ini mempunyai 3 (tiga) Program, untuk mengetahui pengukuran kinerja lebih

lanjut dapat dilihat pada formulir Pengukuran Kinerja (PK) sebagaimana terlampir.

Upaya-upaya tindak lanjut yang akan dilakukan, dalam rangka tercapainya program Belanja

Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta, program Belanja Hibah kepada Kelompok

Masyarakat/ Perorangan, dan program Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi

Kemasyarakatan, yaitu dengan mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengusulan, verifikasi

data, dan sosialisasi kepada calon penerima bantuan terkait dengan regulasi atau persyaratan

dalam mengajukan permohonan bantuan hibah maupun bantuan sosial agar anggaran yang

sudah dialokasikan dapat terserap seluruhnya sehingga target yang telah ditetapkan setiap

tahun pada RPJMD 2016-2021 dapat tercapai.

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

19

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

Dalam penyelenggaraan program dan kegiatan yang ada di Bagian Kesejahteraan

Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan dianggarkan pada APBD tahun 2017 total sebesar

Rp. 60.413.280.000,- (Enam Puluh Milyar Empat Ratus TigaBelas Juta Dua Ratus Delapan

Puluh Ribu Rupiah)dan realisasinya sebesar Rp. 57.071.442.660,- (Lima Puluh TujuhMilyar

TujuhPuluh SatuJutaEmpat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Enam Ratus Enam Puluh Rupiah)

atau 94,47%. Namun dari anggaran tersebut tidak semua melekat di DPA Bagian

Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan. Dari total anggaran tersebut dibagi

menjadi 2 kelompok yakni:

1. Anggaran yang melekat pada DPA Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten

Lamongan sebesar Rp. 10.649.780.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.070.942.660,-

atau 94,56%.

2. Anggaran yang melekat pada DPA Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

Kabupaten Lamongan yang dikelola oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda

Kabupaten Lamongan sebesar Rp. 49.763.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

47.000.500.000,- atau 94,45%.

Untuk mengetahui lebih jelasnya, maka dapat dilihat pada rincian dibawah ini :

Sasaran “Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum”, dengan indikator

sebagai berikut :

1. Persentase tempat peribadatan yang dibantu, dengan alokasi dana sebesar Rp.

22.030.500.000,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi

keuangan sebesar Rp. 21.517.500.000,- atau 97,67%.Hasil tersebut jika merujuk pada skala

pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil.

2. Persentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar,

dengan alokasi dana sebesar Rp. 20.000.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.

14.633.000,- atau 73,16%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka

masuk pada kategoriBaik/ Berhasil.

3. Persentase lembaga pendidikan keagaman yang dibantu, dengan alokasi dana sebesar Rp.

14.210.000.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 13.720.000.000,- atau 96,55%.

Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori

Sangat Baik/ Sangat Berhasil.

4. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu, dengan

alokasi dana sebesar Rp. 13.032.400.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.

12.069.912.000,- atau 92,61%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja

maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil.

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

20

5. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana.

Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana, dengan alokasi dana sebesar Rp.

3.061.800.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 2.729.515.700,- atau 89,15%.

Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori

Sangat Baik/ Sangat Berhasil.

6. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan

Ponpes yang memperoleh insentif.

Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan

Ponpes yang memperoleh insentif, dengan alokasi dana sebesar Rp. 6.727.030.000,-.

Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 6.553.910.460,- atau 97,43%. Hasil tersebut jika

merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat

Berhasil.

7. Jumlah lembaga keagamaan yang dibantu.

Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI) yang dibantu, dengan alokasi dana

sebesar Rp. 1.550.000.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 1.450.000.000,-

(termasuk tambahan dari DMI sebesar Rp. 100.000.000,-) atau 93,55%. Hasil tersebut jika

merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat

Berhasil.

Sedangkanuntuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan,dengan indikator yaituPersentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan

peraturan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 49.763.500.000,- yang melekat di

BPKADKabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 47.000.500.000,- atau

94,45%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori

Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Adapun program yang termasuk didalam indikator kinerja ini

antara lain adalah:

URAIAN TAHUN 2017 %

TARGET (Rp.) REALISASI (Rp.)

Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 1. KNPI 2. Kegiatan kepada KPU 3. Kegiatan Panwaslu 4. Lembaga Keagamaan dan Tempat-

tempat Ibadah 5. Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/ TPA 6. Organisasi Profesi lainnya

100.000.000,- 150.000.000,- 100.000.000,-

22.030.500.000,- 14.210.000.000,-

100.000.000,-

- 150.000.000,-

-

21.517.500.000,- 13.720.000.000,-

-

0 100

0

97,67 96,55

0

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

21

Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1. Kelompok Masyarakat 2. Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian

dan Keolahragaan

12.288.000.000,-

310.000.000.-

11.401.000.000,-

235.000.000,-

92,78

75,81

Program Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Kemasyarakatan 1. Bantuan Sosial yang tidak dapat

direncanakan

475.000.000,-

127.000.000,-

26,74

JUMLAH 49.763.500.000,- 47.000.500.000,- 94,45

Untuk indikator kinerja yang penyerapan anggarannya belum mencapai 100% secara umum

mempunyai kendala yang hampir sama yaitu:

1. Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening

pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum apakah termasuk golongan

organisasi masyarakat atau kelompok masyarakat beserta kriterianya, dsb sehingga harus

dikembalikan ke pihak pemohon untuk direvisi/ diperbaiki.

2. Kelengkapan administrasi dalam rangka pengajuan dana bantuan yang tidak lengkap

sehingga tidak bisa diajukan pencairan dananya.

3. Adanya Pemohon bantuan yang tercantum didalam Daftar Nama Penerima, Alamat dan

Besaran Alokasi Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang diterima Bagian Kesejahteraan

Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2017 namun tidak ditindaklanjuti/

diajukan Proposal permohonan bantuannya dikarenakan terkendala regulasi mengenai

badan hukum yang lebih kompleks sehingga penyerapan anggaran kurang optimal.

4. Untuk belanja langsung, ada penyerapan anggaran yang tidak mencapai 100% dikarenakan

dalam penyerapan anggaran tersebut, disesuaikan dengan kebutuhan.

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

22

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten

Lamongan dapat melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya sebagaimana Tugas yang

dibebankan dan telah memenuhi sasaran terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan

Umum, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis.

Fungsi utama yang diharapkan adalah melaksanakan Penyiapan perumusan

Kebijaksanaan, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian dan pemberian fasilitasi bidang

Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemuda dan Olah Raga, Pemberdayaan Perempuan,

perlindungan anak, kebudayaan, Agama, Pendidikan, Bina Sosial, tenaga kerja, transmigrasi

serta kesehatan, dan juga Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja Setda

Kabupaten Lamongan sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.

B. SARAN

Keberhasilan yang dicapai Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda kabupaten

Lamongan tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal maupun

eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas

kendala/hambatan yang dijumpai, sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-hambatan

dalam pencapaian kinerja. Menyadari hal tersebut, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda

Kabupaten Lamongan telah mempersiapkan strategi-strategi pemecahannya, sehingga tahun-

tahun mendatang hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir.

Dalamrangka mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai, sangat

diharapkan adanya kerjasama dan saling pengertian antara berbagai pihak yang terkait dengan

tugas dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan

dalam bentuk:

a. Dukungan dari Bapak Sekretaris Daerah dan Asisten Tata Praja agar Pendanaan Program

dapat diselenggarakan dengan baik.

b. Penyiapan Bahan Perumus Kebijakan Teknis dengan Instansi terkait dalam Pelayanan

Administrasi Bidang Kesejahteraan Masyarakat meliputi Pemuda dan Olah Raga,

Pemberdayaan Perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, Agama, Pendidikan, Bina

Sosial, tenaga kerja, transmigrasi serta kesehatan.

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

23

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) BagianKesejahteraan

Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun 2017 ini disusun, dengan harapan dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yangberkepentingan.

Akhirnya semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan

petunjuk dan bimbingan kepada kita sekalian. Amin.

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

Instansi : Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan

Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera Dan Berdaya Saing

Misi : Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik

1 6

1 Memberikan sosialisasi terkait

peraturan perundang-undangan

terutama tentang Penyaluran Bantuan

Hibah dan Bantuan Sosial

2 Memberikan pelatihan dan

ketrampilan internal dalam

menjalankan aplikasi SAKTI

3 Mengeluarkan produk SOP (Standar

Prosedur Operasional) baik dalam

pelaksanaan kegiatan belanja

langsung maupun prosedur

penyaluran bantuan hibah dan

bantuan sosial.

KEPALA BAGIAN KESMASY

FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si.

Pembina Tingkat I

NIP. 19730509 199803 2 005

Terwujudnya penyelenggaraan

pemerintahan yang berkualitas

dengan didukung birokrasi yang

efektif dan efisien serta mampu

memberikan pelayanan publik yang

lebih baik

Terwujudnya kebijakan

strategis bidang

Pemerintahan Umum

Persentase kebijakan strategis

bidang Pemerintahan Umum

yang ditindaklanjuti

Program Fasilitasi Dan Koordinasi Kebijakan

Strategis Kesejahteraan Rakyat.

2 3 4

PROGRAM

5

RENCANA STRATEGIS (RS)

TAHUN 2016 - 2021

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARANKET

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKANTUJUAN

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

S K P D : Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan

Tahun Anggaran : 2017

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI

%

PENCAPAIAN

TARGET

1 3 4 5 6 7 8

Input:

DanaRupiah 186.400.000 142.627.500 76,52

Output:

Tersalurnya bantuan hibah kegiatan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan Kegiatan 1 1 100,00

Outcome:

Persentase jumlah penyaluran bantuan hibah kegiatan keagamaan, pendidikan dan

kebudayaan

% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 86.400.000 73.260.000 84,79

Output:

Tersalurnya bantuan hibah kegiatan bina sosial dan kesehatanKegiatan 1 1 100,00

Outcome:

Persentase jumlah penyaluran bantuan hibah Kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 133.750.000 123.084.000 92,03

Output:

Tersalurnya bantuan kegiatan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Olah

Raga.

Kegiatan 1 1 100,00

Outcome:

Persentase jumlah penyaluran bantuan hibah kegiatan Kepemudaan, Kesenian dan

Keolahragaan.

% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 20.000.000 14.633.000 73,17

Output:

Jumlah dokumen LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD.Dokumen 3 3 100,00

Outcome:

Presentase dokumen LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang tersusun.% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 434.400.000 433.912.000 99,89

Output:

Jumlah kegiatan Bhakti Sosial yang dilaksanakanKegiatan 3 3 100,00

- Keluarga Kurang Mampu

- Panti Asuhan

4

5 Penyaluran Bahan Makanan

Pokok Bagi Masyarakat

Kabupaten Lamongan.

Penyusunan Dokumen

Perencanaan Dan Evaluasi

Bidang Sosial

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA (PK) TAHUN 2017

KET

Fasilitasi Penyaluran Bantuan

Kegiatan Keagamaan,

Pendidikan dan Kebudayaan

1

PROGRAM

KEGIATAN

URAIAN

2

Program Fasilitasi Dan Koordinasi

Kebijakan Strategis Kesejahteraan

Rakyat

2 Fasilitasi Penyaluran Bantuan

Kegiatan Bina Sosial dan

Kesehatan

Fasilitasi Penyaluran Bantuan

Kegiatan Kepemudaan

Kesenian dan Keolahragaan

3

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI

%

PENCAPAIAN

TARGET

KETPROGRAM

KEGIATAN

URAIAN

- Pasukan Kuning

Outcome:

Persentase pelaksanaan penyaluran bahan makanan pokok bagi masyarakat

Kabupaten Lamongan

% 100 100 100,00

Input:

Dana Rupiah 2.708.000.000 2.705.225.000 99,90

Output:

Jumlah Guru Ngaji yang mendapatkan pembinaanGuru Ngaji 13.900 12.500 89,93

Outcome:

Persentase jumlah kegiatan Pembinaan Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan yang

terlaksana

% 100 90 89,93

Input:

DanaRupiah 1.825.686.872 1.657.139.532 90,77

Output:

Jumlah Takmir Masjid yang mendapatkan pembinaanTakmir Masjid 2.450 2.018 82,37

Outcome:

Persentase kegiatan pembinaan kepada Takmir Masjid se Kabupaten Lamongan% 100 82 82,37

Input:

DanaRupiah 1.310.400.000 1.310.066.200 99,97

Output:

Jumlah Imam Musholla yang mendapatkan pembinaan

Imam

Musholla4.750 4.750 100,00

Outcome:

Persentase kegiatan pembinaan kepada Imam Musholla se Kabupaten Lamongan% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 641.000.000 640.147.600 99,87

Output:

Jumlah modin yang mendapatkan pembinaanModin 2.000 2.200 110,00

Outcome:

Persentase kegiatan pembinaan kepada Modin se Kabupaten Lamongan% 100 110 110,00

Input:

DanaRupiah 241.943.128 241.332.128 99,75

Output:

Jumlah Penyelenggara Pendidikan Pondok Pesantren yang mendapatkan

pembinaan.

Penyelenggar

a Pendidikan

Ponpes

500 358 71,60

Outcome:

Persentase kegiatan pembinaan kepada Penyelenggara Pendidikan Ponpes se

Kabupaten Lamongan.

% 100 72 71,60

Input:

DanaRupiah 100.000.000 99.990.000 99,99

5 Penyaluran Bahan Makanan

Pokok Bagi Masyarakat

Kabupaten Lamongan.

6 Pendampingan Pembinaan

Guru Ngaji se Kab.

Lamongan.

7 Pendampingan Pembinaan

Takmir Masjid se Kab.

Lamongan.

8 Pendampingan Pembinaan

Imam Musholla se Kab.

Lamongan.

9

Program Fasilitasi Dan Koordinasi

Kebijakan Strategis Kesejahteraan

Rakyat

11

Pendampingan Pembinaan

Modin se Kab. Lamongan.

10 Pendampingan Pembinaan

Penyelenggaraan Pendidikan

Pondok Pesantren se Kab.

Lamongan.

Kegiatan Pelatihan Hisab dan

Rukyat Kabupaten Lamongan.

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI

%

PENCAPAIAN

TARGET

KETPROGRAM

KEGIATAN

URAIAN

Output:

Jumlah peserta pelatihan Hisab dan Rukyat Kabupaten Lamongan.Peserta 300 300 100,00

Outcome:

Persentase peserta Hisab dan Rukyat Kabupaten Lamongan yang mendapatkan

pelatihan.

% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 437.600.000 437.599.800 100,00

Output:

Jumlah peserta Gerakan Lamongan MenghafalPeserta 300 300 100,00

Outcome:

Persentase jumlah peserta Gerakan Lamongan Menghafal Kabupaten Lamongan

Tahun 2017 yang hadir

% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 352.000.000 330.230.000 93,82

Output:

Jumlah kegiatan yang dilaksanakanKegiatan 2 2 100,00

- Pemberangkatan Jamaah Haji

- Pemulangan Jamaah Haji

Outcome:

Persentase jumlah kegiatan Pemberangkatan dan Pemulangan Jama'ah Haji

Kabupaten Lamongan Tahun 2017 yang terlaksana.

% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 620.000.000 446.274.900 71,98

Output:

Jumlah kegiatan yang dilaksanakanKegiatan 6 6 100,00

- Pengajian Umum

- Tasyakuran/ Sedekah Bumi

- Haul

- Istighosah

- Pembinaan Mental dan Spiritual di Lingkungan Pemkab Lamongan

- Halal Bihalal

Outcome:

Persentase kegiatan pembinaan keagamaan Kabupaten Lamongan yang

terlaksana.

% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 144.500.000 136.969.000 94,79

Output:

Terlaksananya kegiatan Safari Ramadhan 1438 HKegiatan 1 1 100,00

Pembinaan Keagamaan

Kabupaten Lamongan.

15

Program Fasilitasi Dan Koordinasi

Kebijakan Strategis Kesejahteraan

Rakyat

11

14

Penyelenggaraan Safari

Ramadhan.

Pendampingan Gerakan

Lamongan Menghafal.

13 Pemberangkatan dan

Pemulangan Jamaah Haji.

Kegiatan Pelatihan Hisab dan

Rukyat Kabupaten Lamongan.

12

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI

%

PENCAPAIAN

TARGET

KETPROGRAM

KEGIATAN

URAIAN

Outcome:

Persentase jumlah kegiatan Safari Ramadhan 1438 yang terlaksana.% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 1.407.700.000 1.278.452.000 90,82

Output:

Terlaksananya kegiatan Peringatan Hari Besar IslamKegiatan 6 6 100,00

Outcome:

Persentase jumlah kegiatan Peringatan Hari Besar Islam di Kabupaten Lamongan

yang terlaksana.

% 100 100 100,00

Input:

DanaRupiah 100.000.000 0 0,00

Output:

Tersalurnya bantuan hibah kepada KNPI.Lembaga 1 0 0,00

Outcome:

Terlaksananya penyaluran bantuan hibah kepada KNPI.Lembaga 1 0 0,00

Input:

DanaRupiah 150.000.000 150.000.000 100,00

Output:

Tersalurnya bantuan kegiatan kepada KPU.Lembaga 1 1 100,00

Outcome:

Terlaksananya penyaluran bantuan kegiatan kepada KPU.Lembaga 1 1 100,00

Input:

DanaRupiah 100.000.000 0 0,00

Output:

Tersalurnya bantuan kegiatan Panwaslu.Lembaga 1 0 0,00

Outcome:

Terlaksananya penyaluran bantuan kegiatan Panwaslu.Lembaga 1 0 0,00

Input:

DanaRupiah 22.030.500.000 21.517.500.000 97,67

Output:

Tersalurnya bantuan kepada Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah.

Lembaga

Agama dan

Tempat-

tempat

ibadah

915 945 103,28

Outcome:

Terlaksananya pembangunan lembaga agama dan tempat-tempat ibadah di

Kabupaten Lamongan.

Lembaga

Agama dan

Tempat-

tempat

ibadah

915 945 103,28

Lembaga Keagamaan dan

Tempat-tempat Ibadah

4

Belanja Hibah Kepada Badan/

Lembaga/ Organisasi Swasta

1

Kegiatan Panwaslu3

KNPI

15

2 Kegiatan Kepada KPU

Program Fasilitasi Dan Koordinasi

Kebijakan Strategis Kesejahteraan

Rakyat

16 Pelaksanaan Peringatan Hari

Besar Islam.

Penyelenggaraan Safari

Ramadhan.

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI

%

PENCAPAIAN

TARGET

KETPROGRAM

KEGIATAN

URAIAN

Input:

DanaRupiah 14.210.000.000 13.720.000.000 96,55

Output:

Penyaluran bantuan hibah kepada Pondok Pesantren, Madin, dan TPQ/TPA.Lembaga 515 480 93,20

Outcome:

Tersalurnya bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin, dan TPQ/TPA.Lembaga 515 480 93,20

Input:

DanaRupiah 100.000.000 0 0,00

Output:

Penyaluran bantuan hibah kepada Organisasi Profesi LainnyaLembaga 1 0 0,00

Outcome:

Tersalurnya bantuan hibah kepada Organisasi Profesi Lainnya.Lembaga 1 0 0,00

Input:

DanaRupiah 12.288.000.000 11.401.000.000 92,78

Output:

Tersalurnya bantuan hibah kepada Kelompok Masyarakat.Lembaga 258 329 127,52

Outcome:

Terlaksananya penyaluran bantuan hibah kepada Kelompok Masyarakat.Lembaga 258 329 127,52

Input:

DanaRupiah 310.000.000 235.000.000 75,81

Output:

Tersalurnya bantuan hibah Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan

Keolahragaan.

Lembaga 18 15 83,33

Outcome:

Terlaksananya penyaluran bantuan hibah Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian

dan Keolahragaan.

Lembaga 18 15 83,33

Input:

DanaRupiah 475.000.000 127.000.000 26,74

Output:

Tersalurnya bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan.Kejadian 25 46 184,00

Outcome:

Terlaksananya penyaluran bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan.Kejadian 25 46 184,00

Belanja Hibah Kepada Kelompok

Masyarakat/ Perorangan

Belanja Bantuan Sosial kepada

Organisasi Kemasyarakatan

Organisasi Profesi Lainnya6

Belanja Hibah Kepada Badan/

Lembaga/ Organisasi Swasta

1 Bantuan sosial yang tidak

dapat direncanakan

Pondok Pesantren, Madin dan

TPQ/TPA

Kelompok Masyarakat1

Pemberdayaan Kepemudaan,

Kesenian dan Keolahragaan

2

5

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

DOKUMEN PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017

BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si.

Jabatan : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : FADELI, S.H.,M.M.

Jabatan : BUPATI LAMONGAN

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

PIHAK KEDUA,

BUPATI LAMONGAN

FADELI, S.H.,M.M.

Lamongan, Januari 2017 PIHAK PERTAMA,

KEPALA BAGIAN KESMASY

FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si. Pembina Tingkat I

NIP. 19730509 199803 2 005

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) · Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1. Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi kebijakan strategis Kesejahteraan Rakyat

1. Presentase tempat peribadatan yang dibantu.

2. Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.

3. Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang

dibantu. 4. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/

fakir miskin yang dibantu. 5. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana. 6. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin,

dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang memperoleh insentif.

7. Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI)

yang dibantu.

9,60%

100%

14,85%

1,78%

12 keg

19.855 org

4 lembaga

2. Tersalurnya bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan.

Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan.

11,13%

Program: 1. Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis

Kesejahteraan Rakyat (16 Kegiatan) Rp. 10.399.780.000

2. Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta (6 Kegiatan) Rp. 35.779.500.000 3. Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan (2 Kegiatan) Rp. 7.363.000.000 4. Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan (1 Kegiatan) Rp. 475.000.000

Lamongan, Januari 2017 BUPATI LAMONGAN

FADELI, S.H.,M.M.

KEPALA BAGIAN KESMASY SETDA KABUPATEN LAMONGAN

FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si. Pembina Tingkat I

NIP. 19730509 199803 2 005