laporan kinerja instansi pemerintah (lkj ip) · terjadi kesalahan dalam proposal maupun...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKj IP) TAHUN 2017
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SETDA KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2017
ii
KATA PENGANTAR
Pujisyukur Alhamdulillah kami panjatkankehadirat Allah SWT ataslimpahanrahmatdanKarunia-Nya, sehinggaLaporanKinerjaInstansiPemerintah (LKj IP) BagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamonganTahun 2017dapatdiselesaikandenganbaik.
LaporanKinerjaInstansiPemerintahinidisusunsebagaiwujudpertanggungjawabanpelaksanaan program kegiatandalamrangkameningkatkankualitaskinerjapenyelenggaraantugasdanfungsiBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongan yang sekaligusmerupakanserangkaianpelaksanaanevaluasikeberhasilandankegagalanpelaksanaankegiatandalammengembanVisi , MisidanTujuanBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongan.
Kami menyampaikanterimakasih yang sebesar–besarnyaataskepercayaan yang telahdiberikankepada kami untukmenyusunLKj IPBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongansebagaimanatelahditetapkandalamPeraturanBupatiLamonganNomor54Tahun 2016tentangKedudukan,SusunanOrganisasi, TugasdanFungsi Serta Tata KerjaSekretariat Daerah KabupatenLamongan, khususnyapadapasal18, 19, 20dan21mengenaiTugasPokokdanFungsiBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongan.
KepadaparaKepala Sub BagiandanseluruhjajaranstafBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamongan yang telahmelaksanakantugas–tugasnyadenganbaiksesuaidenganVisi, Misidantujuan yang telahditetapkandisampaikanterimakasih.
SelanjutnyadisadarisepenuhnyabahwaPenyusunanLaporanKinerjaInstansiPemerintahTahun 2017BagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamonganinimasihjauhdarisempurna, sehinggamasihdiperlukanketelitiandankecermatan yang lebihmendalamdalammengkajinilai–nilai yang berkembanguntukmendukungKinerjaOrganisasisertaaspek–aspek yang belumtercakupdalamLaporanKinerjaInstansiPemerintahTahun 2017ini.
Akhirnyadenganmemohonpetunjukdanbimbingan Allah SWT semogaBagianKesejahteraanMasyarakatSekretariat Daerah KabupatenLamonganmampumelaksanakantugaspengabdiandengansebaik-baiknyasertamampumeningkatkanprestasikerja di masa yang akandatang.
Lamongan, Januari 2018 KEPALA BAGIAN KESMASY
FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si.
Pembina Tingkat I NIP. 19730509 199803 2 005
iii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................................... iv
BAB IPENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN .......................................................................................... 2
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ......................................................................... 2
1. Personil .............................................................................................................. 2
2. Sarana dan Prasarana ....................................................................................... 4
3. Pembiayaan ....................................................................................................... 4
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP........................................................................... 6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIANKINERJA .............................................................. 8
A. RENCANA STRATEGIS .......................................................................................... 8
1. Visi dan Misi ....................................................................................................... 8
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran .............................................................. 9
3. Program dan Kegiatan ........................................................................................ 9
B. RENCANA KINERJATAHUNAN TAHUN 2017 ......................................................... 10
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ..................................................................... 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................................... 14
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 .................................................. 14
B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 ..................... 15
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017 ...................................... 19
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 22
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2016– 2021
2. Pengukuran Kinerja(PK) Tahun 2017
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
4. Lampiran lainnya, penghargaan dll.
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan melaporkan capaian kinerja (performance result) selama
tahun 2017 yang mengacu pada Rencana Strategis Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021.
Rencana Strategis Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan telah dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2017 yang tertuang dalam anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2017 sebagai komitmen untuk pelaksanaan kinerja
Tahun 2017 sesuai dengan Rencana Kinerja 2017 tersebut. Bagian Kesejahteraan Masyarakat telah
merencanakan 1 (Satu) tujuan, untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran, strategi yang ditempuh
adalah dengan melaksanakan 1 (Satu) Program serta 16 (Enam Belas) kegiatan yang sesuai
dengan rencana kinerja tahun 2017. Selain itu Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Lamongan juga mengelola Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang anggarannya melekat di BPKAD
Kabupaten Lamongan. Oleh karena itu upaya pencapaian sasaran yang dapat dilaksanakan yaitu
dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD II sebesar Rp 60.413.280.000,00
(EnamPuluhMilyarEmpatRatusTigaBelasJutaDuaRatusDelapanPuluhRibu Rupiah).
Dari 16 (Enam Belas) kegiatan ditambah dengan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial yang
telah dilaksanakan dan telah ditetapkan capaian kinerjanya pada Tahun 2017, sebagian besar
kegiatan belum mencapai target sesuai dengan yang diharapkan (penyerapan anggaran kurang dari
100%) disebabkan adanya kendala yang pada prinsipnya adalah sebagai berikut :
1. Ada anggaransuatukegiatan yang
dialihkankekegiatanlainsepertianggaranpadakegiatanPembinaanKeagamaandialihkankekegiatan
PeringatanHariBesar Islam.
2. Untukanggaranlemburtidakterserapseluruhnyadikarenakanpadarealisasinya,
seluruhbebankerjasebagianbesar bias diselesaikanpada jam kerja.
3. Untuk belanja langsunglainnya, adanya penyerapan anggaran yang tidak mencapai 100%
dikarenakan dalam penyerapan anggaran tersebut, disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon,
kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum apakah termasuk golongan organisasi
masyarakat atau kelompok masyarakat beserta kriterianya, dsb sehingga harus dikembalikan ke
pihak pemohon untuk direvisi/ diperbaiki.
5. Kelengkapan administrasi dalam rangka pengajuan dana bantuan yang tidak lengkap sehingga
tidak bisa diajukan pencairan dananya.
6. Adanya Pemohon bantuan yang tercantum didalam Daftar Nama Penerima, Alamat dan Besaran
v
Alokasi Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang diterima Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Setda Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2017 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan
Proposal permohonan bantuannya dikarenakan terkendala regulasi mengenai badan hukum
yang lebih kompleks sehingga penyerapan anggaran kurang optimal.
Dengan adanya alokasi anggaran yang tidak terserap tersebut, telah diambil langkah–
langkah yaitu dengan mengembalikannya ke kas daerah.
Sejalan dengan perkembangan situasi dan kondisi pada saat ini, maka langkah–langkah
antisipatif kedepan yang akan diambil oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Lamongan adalah dengan mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengusulan, verifikasi data, dan
sosialisasi kepada calon penerima bantuan terkait dengan regulasi atau persyaratan dalam
mengajukan permohonan bantuan hibah maupun bantuan sosial agar dana yang dianggarkan untuk
bantuan tersebut maupun kegiatan-kegiatan lainnya dapat terserap seluruhnya sehingga target yang
telah ditetapkan setiap tahun pada RPJMD 2016-2021 dapat tercapai.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good
Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan
bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban
yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor
IX/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut telah diterbitkan Instruksi
Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam pasal
3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa
azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi azas kepastian hukum, azas tertib
penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, asas keterbukaan, azas proporsionalitas,
azas profesionalitas dan azas akuntabilitas. Menurut penjelasan Undang-undang tersebut,
azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun 2017 dilaksanakan berdasarkan Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Hal ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah
guna mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa
(Good Governance and Clean Government ) di Indonesia sebagaimana telah diamanahkan
oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun 1998.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan disusun berdasarkan RENSTRA SekretariatDaerah
Kabupaten Lamongan Tahun 2016– 2021.
2
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKj IP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun 2017 adalah:
1. Dapat diketahuinya kegiatan yang telah dilaksanakan;
2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil
pengolahan dan evaluasi;
3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya;
4. Tertibnya pengadministrasian hasil kegiatan;
5. Sebagai bukti laporan program dan hasil kegiatan kepada publik.
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Personil
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta untuk mendukung kelancaran tugas perlu
adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan Tingkat Pendidikan,
Jabatan, Pangkat/ Golongan yang mana jumlah personil di Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebanyak 13 orang dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel : 1 DAFTAR PERSONIL
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017
IV III II GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV
1 3 1 - - - 9 1 5 15
NOESELON PNS TENAGA
HONORERJUMLAH
Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.
3
Tabel : 2 DAFTAR PERSONIL DAN TENAGA KONTRAK
DI BAGIAN KESMASY. SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017
NO.JABATAN
STRUKTURALJML PANGKAT/ GOL. RUANG JUMLAH
PEND.
FORMALJML KET
1 Kepala Bagian 1 Pembina Tk. I (IV/b) 1 S-2 1 -
S-2 1 -
S-1 1 -
Penata (III/c) 1 S-2 1 -
Penata Tk. I (III/d) 1 S-1 1 -
S-1 3 -
SMA 1 -
Penata Muda (III/a) 1 S-1 1 -
S-1 4 -
SMA 1 -
Jumlah 15 15 15
5
4
2 Kasubbag 3 Penata Tk. I (III/d) 2
3 Staf 11
Penata Muda Tk. I (III/b)
Tenaga Honorer
Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.
Susunan Organisasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 5
Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 54 Tahun 2016 Pasal 3 Ayat 1,
sebagaimana bagan dibawah ini.
Bagan: 1
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN LAMONGAN
Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.
FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si.KEPALA BAGIAN KESMASY
M.NAFIK ABI NU'AIM, S.H. KASUBBAG AGAMA DAN PENDIDIKAN.
YULIATIN NINGSIH,S.E.
KARNADI, S.Pd.
SITI MASRUROH,S.Hi
M. SOFWIN ARDIANSYAH, S.PdI
ESTI NUR MULYANI, S.E.,M.M. KASUBBAG KEBUDAYAAN, PP & PO
FAKHRINA LELLY M,S.E.
TATAG TAUFANI AMRI,S.KM.
AMAMATUL QOYYISAH, S.E.
INDAH PUTRI LESTARI
SEKAR, S.H., M.M. KASUBBAG BINSOS
SU’EB
SUPARNO,S.Ag
FREDI ERIES KURNIAWAN PUTRA, S.E.
4
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan alat pendukung yang sangat vital dalam
melaksanakan tugas di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan.
Adapun sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan dan masih layak pakai dapat
disampaikan dibawah ini:
Tabel : 3 DAFTAR SARANA DAN PRASARANA
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KAB. LAMONGAN TAHUN 2017
NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN
1 Station Wagon 1 Unit Baik
2 Sepeda Motor 4 Unit 4 Rusak Berat
3 Lemari Besi/ Metal 2 Buah 2 Rusak Berat
4 Filling Besi/ Metal 4 Buah 4 Rusak Berat
5 Lemari Kayu 4 Buah 4 Rusak Berat
6 Kursi Besi/ Metal 21 Buah 21 Kurang Baik
7 Meja Tulis 14 Buah Baik
8 Personal Komputer 6 Unit 3 Kurang Baik
9 Note Book 2 Unit Baik
10 Laptop 1 Unit Baik
11 Printer 5 Buah Baik
12 Meja Kerja Pejabat Eselon III 1 Buah Baik
13 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 3 Buah Baik
14 Meja Kerja Pegawai Non Eselon 14 Buah Baik
15 Meja Tamu Biasa 1 Buah 1 Kurang Baik
16 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 1 Buah Baik
17 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 3 Buah Baik
18 Camera + Attachment 1 Buah Baik
19 Microphone/ Wireless Mic 1 Unit Baik
20 Pesawat Telephone 1 Unit 1 Kurang Baik
21 Mesin Ketik Manual 1 Buah 1 Kurang Baik
22 Led TV Samsung 1 Unit Baik
23 Papper Shredder 1 Unit Baik
Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.
3. Pembiayaan
Guna mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Tahun 2017, dalam pelaksanaan
tugas Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan memperoleh
anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Lamongan yang secara rinci disajikan
pada tabel sebagai berikut:
5
Tabel : 4 DATA PEMBIAYAAN
TAHUN 2017
No KEGIATAN JUMLAH(Rp) KET.
Belanja Langsung
A Program Fasilitasi Dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat
1 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan Pendidikan Dan Kebudayaan.
186.400.000,- Bag. Kesmasy
2 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Sosial Dan Kesehatan.
86.400.000,- Bag. Kesmasy
3 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Kepemudaan Kesenian Dan Keolahragaan.
133.750.000,- Bag. Kesmasy
4 Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi Bidang Sosial.
20.000.000,- Bag. Kesmasy
5 Penyaluran Bahan Makanan Pokok Bagi Masyarakat Kabupaten Lamongan.
434.400.000,- Bag. Kesmasy
6 Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kab. Lamongan.
2.708.000.000,- Bag. Kesmasy
7 Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid se Kab. Lamongan.
1.825.686.872,- Bag. Kesmasy
8 Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kab. Lamongan.
1.310.400.000,- Bag. Kesmasy
9 Pendampingan Pembinaan Modin se Kab. Lamongan. 641.000.000,- Bag. Kesmasy
10 Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren se Kab. Lamongan.
241.943.128,- Bag. Kesmasy
11 Kegiatan Pelatihan Hisab dan Rukyat Kabupaten Lamongan.
100.000.000,- Bag. Kesmasy
12 Pendampingan Gerakan Lamongan Menghafal. 437.600.000,- Bag. Kesmasy
13 Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji. 352.000.000,- Bag. Kesmasy
14 Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan. 620.000.000,- Bag. Kesmasy
15 Penyelenggaraan Safari Ramadhan. 144.500.000,- Bag. Kesmasy
16 Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam. 1.407.700.000,- Bag. Kesmasy
JUMLAH BELANJA LANGSUNG 10.649.780.000,-
Belanja Tidak Langsung
A Belanja Hibah
I) Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta
1 KNPI 100.000.000,- BPKAD
2 Kegiatan kepada KPU 150.000.000,- BPKAD
3 Kegiatan Panwaslu 100.000.000,- BPKAD
6
4 Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah 22.030.500.000,- BPKAD
5 Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA 14.210.000.000,- BPKAD
6 Organisasi Profesi Lainnya 100.000.000,- BPKAD
II) Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan
1 Kelompok Masyarakat 12.288.000.000,- BPKAD
2 Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan
310.000.000,- BPKAD
B Belanja Bantuan Sosial
I) Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Kemasyarakatan
1 Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan 475.000.000,- BPKAD
JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 49.763.500.000,-
Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP
Untuk Sistematika Penyajian LKj IP Tahun 2017 dapat dijabarkan sebagai berikut:
SAMPUL DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Personil
2. Sarana dan Prasarana
3. Pembiayaan
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKj IP
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi dan Misi
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
3. Program dan Kegiatan
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2016 - 2021.
2. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2017.
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
4. Lampiran lainnya, penghargaan dll.
8
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIANKINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi dan Misi
Rencana Strategis merupakan suatu proses awal dari rangkaian proses dalam usaha
untuk mencapai tujuan. Dalam Rencana Strategik hal yang diperhatikan adalah Lingkungan
Internal ( Kekuatan dan Kelemahan ) serta Lingkungan Eksternal ( Peluang dan Tantangan )
suatu organisasi. Rencana Strategik meliputi penetapan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan
Indikator Sasaran serta Program dan Kegiatan dengan mengantisipasi perkembangan masa
depan. Adapun Visi dan Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan adalah sebagai berikut :
a. Visi
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai VISI:
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera Dan Berdaya Saing“.
Dari Visi tersebut diatas, maka dapat dijelaskan dan dikandung maksud agar
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai
komitmen, bahwa dalam dinamika perubahan keadaan kearah masa depan terfokus agar
penyelenggaraan Pemerintahan dalam menggerakkan seluruh potensi dalam pembangunan
dapat dilaksanakan secara tepat, terarah, terencana, terpadu, efektif dan efisien, dan
diharapkan dapat menumbuhkembangkan komitmen seluruh komponen Sub Bagian
Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, mampu menjadi
akselerator dalam pengelolaan sumber daya dan prestasi kerja (kinerja) organisasi yang
mempunyai tanggung jawab untuk mengurus Pemerintah Daerah dan menjalankan
kehendak masyarakat guna mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good
Government).
b. Misi
Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, maka Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai Misi yaitu:
“Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik“.
Makna dari Misi tersebut adalah secara eksplisit menyatakan apa yang harus
dicapai oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sektretariat Daerah Kabupaten Lamongan
yang kegiatannya berupa bantuan-bantuan yang harus dilaksanakan sesuai dengan rincian
kegiatan masing-masing.
9
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
Berdasarkan Visi dan Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan, maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Terwujudnya
penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif
dan efisien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik”.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan sasaran dan
indikator sasaran dari apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan selama Tahun 2017 dan perkiraan
target Tahun 2017. Adapun sasaran yang dimaksud adalah “Terwujudnya kebijakan
strategis bidang Pemerintahan Umum” dengan indikator sasaran yaitu “Persentase
kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum yang ditindaklanjuti”.
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2017 yaituada1 (Satu) program dan 16
(Enam Belas) kegiatan, adapun program dan kegiatan sebagai berikut:
1) Program Fasilitasi Dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat.
Dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Bina Sosial Dan Kesehatan.
c. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Kegiatan Kepemudaan Kesenian Dan Keolahragaan.
d. Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi Bidang Sosial.
e. Penyaluran Bahan Makanan Pokok Bagi Masyarakat Kabupaten Lamongan.
f. Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kab. Lamongan.
g. Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid se Kab. Lamongan.
h. Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kab. Lamongan.
i. Pendampingan Pembinaan Modin se Kab. Lamongan.
j. Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren se Kab.
Lamongan.
k. Kegiatan Pelatihan Hisab dan Rukyat Kabupaten Lamongan.
l. Pendampingan Gerakan Lamongan Menghafal.
m. Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji.
n. Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan.
o. Penyelenggaraan Safari Ramadhan.
p. Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam.
10
Selain program dan kegiatan tersebut, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan juga mengelola Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial Tahun 2017 yang
anggarannya melekat di BPKAD Kabupaten Lamonganantara lain sebagai berikut:
1) Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta, yang meliputi:
(1) KNPI;
(2) Kegiatan kepada KPU;
(3) Kegiatan Panwaslu;
(4) Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah;
(5) Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA;
(6) Organisasi Profesi Lainnya.
2) Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan, yang meliputi:
(1) Kelompok Masyarakat;
(2) Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan;
3) Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Kemasyarakatan, meliputi:
(1) Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan.
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja
sebagaipenjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam RENSTRA
SekretariatDaerah Kabupaten Lamongan, yang akan dilaksanakan oleh Unit Kerja di
LingkunganSekretariat Daerah Kabupaten Lamongan melalui berbagai kegiatan tahunan.
Dalam Dokumen Rencana Kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat
DaerahKabupaten Lamongan Tahun 2017 memuat informasi tentang sasaran yang ingin
dicapaidalam tahun yang bersangkutan, berikut indikator kinerja, dan target yang ingin
dicapaiyangmerupakan representasi tugas pokok dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat
SekretariatDaerah Kabupaten Lamongan, dengan penjabaran yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Sasaran“Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum”, dengan indikator
sebagai berikut :
1. Persentase tempat peribadatan yang dibantu.
Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target
indikator ini diwujudkan melalui program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/
Organisasi Swasta dengan kegiatan Belanja Hibah Kepada Lembaga Keagamaan dan
Tempat-tempat Ibadah. Adapun target yang ingin dicapai sebesar 9,60% tempat ibadah
yang dibantu.
11
2. Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.
Adapun target yang ingin dicapai adalah 100%.
3. Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu.
Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target
indikator ini diwujudkan melalui program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/
Organisasi Swasta dengan kegiatan Belanja Hibah Kepada Pondok Pesantren, Madin dan
TPQ/ TPA. Adapun target yang ingin dicapai sebesar 14,85%lembaga pendidikan
keagamaan yang dibantu.
4. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu.
Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target
indikator ini diwujudkan melalui:
a. Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis Kesejahteraan Rakyat, dengan
kegiatan Penyaluran Bahan Makanan Pokok Bagi Masyarakat Kabupaten Lamongan.
b. Program Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan dengan kegiatan:
- Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat.
- Belanja Hibah kepada Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan
Adapun target yang ingin dicapai sebesar 16,32% masyarakat/ kelompok masyarakat/
ormas/ fakir miskin yang dibantu.
5. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana.
Adapun target yang ingin dicapai adalah terlaksananya 12 kegiatan keagamaan.
6. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan
Ponpes yang memperoleh insentif.
Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target
indikator ini diwujudkan melaluiProgram Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis
Kesejahteraan Rakyat, dengan kegiatan:
a. Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji Se kabupaten Lamongan.
b. Pendampingan Pembinaan Takmir Masjid Se Kabupaten Lamongan.
c. Pendampingan Pembinaan Imam Musholla Se Kabupaten Lamongan.
d. Pendampingan Pembinaan Modin Se Kabupaten Lamongan.
e. Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Ponpes Se Kab. Lamongan.
Adapun target yang ingin dicapai sebesar 19.855orang dari gabungan Guru Ngaji, Ta’mir
Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes se Kabupaten
Lamongan.
7. Jumlah lembaga keagamaan yang dibantu.
Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target
12
indikator ini diwujudkan melaluiBelanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat. Adapun target
yang ingin dicapai sebesar 4 lembaga yang dibantu.
Sedangkanuntuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan,dengan indikator yaitu Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan.Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target
indikator ini diwujudkan melalui:
1. Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta, melalui penyaluran hibah
kepada :
a. KNPI
b. Kegiatan Kepada KPU
c. Kegiatan Panwaslu
d. Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah
e. Pondok Pesantren, Madin, TPQ/ TPA
f. Organisasi Profesi Lainnya
2. Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan, melalui penyaluran hibah
kepada :
a. Kelompok Masyarakat
b. Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan.
3. Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Kemasyarakatan, melalui penyaluran Bantuan
Sosial yang tidak dapat direncanakan.
Adapun target yang ingin dicapai adalahtersalurnya bantuan kepada masyarakat yang
sesuai dengan peraturan sebesar 11,13%.
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017.
Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja antara
atasan dan bawahan, untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya
yang dimiliki oleh suatu instansi. Dokumen Perjanjian Kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan
instansi pemerintah untuk:
1. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;
2. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;
3. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;
4. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
5. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
6. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam LKj IP;
13
Dokumen Perjanjian Kinerja ini disusun setelah ada kejelasan mengenai alokasi anggaran. Hal
ini dimaksudkan agar dokumen perjanjian kinerja dapat disusun secara realistis dengan
mempertimbangkan ketersediaan sumber dana yang nyata dapat dipertanggungjawabkan
peruntukannya, Perjanjian Kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Lamongan Tahun 2017 terlampir.
14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017.
Pengukuran Capaian Kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan
terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Pengukuran capaian kinerja
ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja dengan cara membandingkan antara
rencana kinerja dengan realisasi ditinjau dari aspek masukan ( inputs ), Keluaran ( outputs ),
Hasil ( outcomes ), Manfaat ( benefits ) maupun Dampak ( impacts ). Hasil pengukuran
pencapaian komponen kinerja ini dituangkan kedalam formulir Pengukuran Kinerja ( PK ).
Skala pengukuran kinerja tersebut menggunakan Skala Ordinal, yaitu :
85 – >100 : Sangat Baik / Sangat Berhasil
70 – 85 : Baik / Berhasil
55 – 70 : Kurang Baik / Kurang Berhasil
< 55 : Sangat Kurang Baik / Tidak Berhasil.
Adapun hasil pengukuran kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Lamongan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sasaran “Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum”, dengan indikator
sebagai berikut :
1. Persentase tempat peribadatan yang dibantu.
Target yang ditetapkan adalah 9,60% atau 624 tempat peribadatan yang dibantu. Adapun
realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 14,53% atau 945 tempat peribadatan yang
dibantu. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada
kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil (151%).
2. Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.
Target yang ditetapkan adalah 100% atau 3 dokumen disusun tepat waktu dan benar.
Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 100% atau 3 dokumen tersebut
dilaksanakan tepat waktu dan benar. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran
kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil.
3. Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu.
Target yang ditetapkan adalah 14,85% atau 508 lembaga pendidikan keagamaan yang
dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 14,03% atau 480 lembaga
pendidikan keagamaan yang dibantu. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran
kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil (94,48%).
15
4. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu.
Target yang ditetapkan adalah 16,32% atau 1.315 masyarakat/ kelompok masyarakat/
ormas/ fakir miskin yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah
15,25% atau 1.229 masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu.
Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori
Sangat Baik/ Sangat Berhasil (93,44%).
5. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana.
Target yang ditetapkan adalah 12 kegiatan keagamaan yang terlaksana. Adapun realisasi
yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 12 kegiatan keagamaan yang terlaksana. Hasil
tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat
Baik/ Sangat Berhasil (100%).
6. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan
Ponpes yang memperoleh insentif.
Target yang ditetapkan adalah 19.855 orang yang memperoleh insentif. Adapun realisasi
yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 21.826 orang yang memperoleh insentif. Hasil
tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat
Baik/ Sangat Berhasil (109,93%).
7. Jumlah lembaga keagamaan yang dibantu.
Target yang ditetapkan adalah 4 lembaga keagamaan yang dibantu yaitu BAZ, MUI, LPTQ
dan IPHI. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah 5 lembaga keagamaan
yang dibantu yaitu BAZ, MUI, LPTQ, IPHI dan DMI. Hasil tersebut jika merujuk pada skala
pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil (125%).
Sedangkanuntuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan,dengan indikator yaitu Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan.
Target yang ditetapkan pada indikator tersebut adalah 11,13% atau 2.962 bantuan tersalur
kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun
2017 adalah 6,82% atau 1.816 bantuan tersalur kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada
kategori Kurang Baik/ Kurang Berhasil (61,28%).
B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017
Analisis capaian kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Lamongan dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
Sasaran “Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum”.Capaian indikatorini
16
tercapai rata-rata sebesar110,55% (sangat baik/ sangat berhasil). Capaian sasaran ini diukur
melalui 7 (tujuh) indikator. Berikut tabel evaluasi persentase pencapaian indikator kinerja pada
sasaran kesatu tahun 2017.
%
1
a) Persentase tempat peribadatan yang dibantu. 9,60 % 14,53 % 151,35
b) Persentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang
disusun tepat waktu dan benar.
100 % 100 % 100,00
c) Persentase lembaga pendidikan keagamaan yang
dibantu.
14,85 % 14,03 % 94,48
d) Persentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/
fakir miskin yang dibantu.
16,32 % 15,25 % 93,44
e) Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana 12 kegiatan
keagamaan
12 kegiatan
keagamaan
100,00
f) Jumlah Guru Ngaji, Ta'mir Masjid, Imam Musholla, Modin,
dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang
memperoleh insentif.
19.855 orang 21.826 orang 109,93
g) Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI)
yang dibantu
4 lembaga
keagamaan
5 lembaga
keagamaan
125,00
TAHUN 2017
TARGET REALISASI
Persentase kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum
yang ditindaklanjuti.
NO INDIKATOR KINERJA
Dari tabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Persentase tempat peribadatan yang dibantu, dengan target sebesar 9,60% atau 624
tempat peribadatan yang dibantu sedangkan pencapaian realisasi sebesar 14,53% atau 945
tempat peribadatan yang dibantu, maka untuk kesimpulan indikator sasaran dan indikator
kinerja diperoleh nilai 151,35%.Realisasi tahun 2017 tersebut selain melebihi target juga
melebihi realisasi tahun 2016 yaitu 939 tempat peribadatan yang dibantu.
b. Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.
Target yang ingin dicapai adalah 100% dan pencapaian realisasi juga sebesar 100%.
Artinya untuk Tahun 2017, dokumen LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD telah dikerjakan atau
disusun tepat waktu dan benar.
c. Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu. Target yang ingin dicapai adalah
14,85% atau 508 lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu. Sedangkan pencapaian
realisasi sebesar 14,03% atau 480 lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu sehingga
untuk kesimpulan indikator sasaran dan indikator kinerja diperoleh nilai 94,48% atau berada
sedikit dibawah target telah ditentukan. Hal ini dikarenakan penerima bantuan yang sudah
tercantum di SK penerima bantuan, tidak membuat proposal permohonan bantuan untuk
mencairkan dana tersebut.
d. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu. Target
yang ingin dicapai adalah 16,32% atau 1.315 masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/
17
fakir miskin yang dibantu. Sedangkan pencapaian realisasi sebesar 15,25% atau
1.229masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu. Kesimpulan
yang dapat diambil bahwa untuk indikator kinerja ini capaian realiasi masih berada dibawah
target yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan alokasi anggaran belum bisa memenuhi
seperti yang ditargetkan karena arah pembangunan (anggaran) masih diprioritaskan untuk
pemenuhan urusan wajib.
e. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana. Target yang ingin dicapai adalah 12 kegiatan
keagamaan yang terlaksana. Sedangkan pencapaian realisasi yaitu 12 kegiatan keagamaan
yang terlaksana atau 100%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2017, ada alokasi anggaran
untuk melaksanakan 12 kegiatan keagamaan dimaksud.
f. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan
Ponpes yang memperoleh insentif. Target yang ingin dicapai adalah 19.855 orang.
Sedangkan pencapaian realisasi sebesar 21.826 orang. Kesimpulan yang dapat diambil
bahwa untuk indikator kinerja ini capaian realiasi sudah melebihi target yang telah
ditetapkan. Dan capaian Tahun 2017 ini juga melebihi capaian Tahun 2016 yaitu 19.477
orang dikarenakan anggaran tahun 2017 lebih besar daripada tahun 2016.
g. Jumlah lembaga keagamaan yang dibantu. Target yang ingin dicapai adalah 4 lembaga
keagamaan yang dibantu yaitu BAZ, MUI, LPTQ, dan IPHI. Sedangkan pencapaian realisasi
sebanyak 5 lembaga keagamaan yang dibantu. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa
untuk indikator kinerja ini capaian realiasi sudah melampaui target yaitu 125%. Hal ini
dikarenakan ada 1 lembaga keagamaan tambahan yang mendapat bantuan sehingga total
menjadi 5 lembaga keagamaan yang dibantu yaitu BAZ, MUI, LPTQ, IPHI dan DMI (Dewan
Masjid Indonesia).
Terhadap target capaian yang melebihi maupun yang tidak tercapai, akan dilakukan langkah
konstruktif dan kongkrit melalui strategi dan kebijakan untuk melakukan perbaikan pada tahun
selanjutnya.
Upaya-upaya tindak lanjut yang akan dilakukan terhadap target capaian yang sesuai atau
melebihi target antara lain anggaran yang dialokasikan untuk melaksanakan penyaluran
bantuan dimaksud, dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Dan juga sejalan dengan
peningkatan jumlah anggaran, diharapkan juga tenaga staf yang mengelola penyaluran
bantuan tersebut, juga ditambah agar tidak terjadi kelebihan beban kerja sehingga bantuan
dapat tersalurkan dengan optimal.
Sedangkan upaya-upaya tindak lanjut yang bisa dilakukan terhadap capaian yang tidak sesuai
target antara lain:
a. Dilakukan rasionalisasi target atau revisi terhadap target yang telah ditetapkan pada tahun-
18
tahun selanjutnya apabila dirasa alokasi anggaran yang terima tidak mampu untuk
memenuhi target yang telah ditetapkan tersebut.
b. Mengajukan tambahan anggaran untuk melaksanakan kegiatan baru dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lamongan.
c. Meningkatkan koordinasi, kerjasama, dan verifikasi data dengan kecamatan atau instansi
lain terkait dengan penyaluran bantuan kepada calon penerima bantuan yang membutuhkan
data dari kecamatan atau instansi dimaksud.
Sedangkanuntuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan,dengan indikator yaitu Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan.
Capaian indikator sasaran ini tercapai sebesar 61,28% (Kurang Baik/ Kurang Berhasil).
Capaian ini diukur melalui 1 (satu) indikator yaitu Persentase bantuan kepada masyarakat yang
sesuai dengan peraturan. Berikut tabel evaluasi persentase pencapaian indikator kinerja
dimaksud pada tahun 2017.
%
1
a) Persentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai
dengan peraturan
11,13 % 6,82 % 61,28
2017
TARGET REALISASI
Penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan
NO INDIKATOR KINERJA
Dari tabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Dari target yang ditetapkan adalah 11,13% atau 2.962 bantuan tersalur kepada masyarakat
yang sesuai dengan peraturan, diperoleh realisasi sebesar 6,82% atau 1.816 bantuan tersalur
kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan.
Indikator Sasaran ini mempunyai 3 (tiga) Program, untuk mengetahui pengukuran kinerja lebih
lanjut dapat dilihat pada formulir Pengukuran Kinerja (PK) sebagaimana terlampir.
Upaya-upaya tindak lanjut yang akan dilakukan, dalam rangka tercapainya program Belanja
Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta, program Belanja Hibah kepada Kelompok
Masyarakat/ Perorangan, dan program Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi
Kemasyarakatan, yaitu dengan mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengusulan, verifikasi
data, dan sosialisasi kepada calon penerima bantuan terkait dengan regulasi atau persyaratan
dalam mengajukan permohonan bantuan hibah maupun bantuan sosial agar anggaran yang
sudah dialokasikan dapat terserap seluruhnya sehingga target yang telah ditetapkan setiap
tahun pada RPJMD 2016-2021 dapat tercapai.
19
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017
Dalam penyelenggaraan program dan kegiatan yang ada di Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan dianggarkan pada APBD tahun 2017 total sebesar
Rp. 60.413.280.000,- (Enam Puluh Milyar Empat Ratus TigaBelas Juta Dua Ratus Delapan
Puluh Ribu Rupiah)dan realisasinya sebesar Rp. 57.071.442.660,- (Lima Puluh TujuhMilyar
TujuhPuluh SatuJutaEmpat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Enam Ratus Enam Puluh Rupiah)
atau 94,47%. Namun dari anggaran tersebut tidak semua melekat di DPA Bagian
Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan. Dari total anggaran tersebut dibagi
menjadi 2 kelompok yakni:
1. Anggaran yang melekat pada DPA Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Lamongan sebesar Rp. 10.649.780.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.070.942.660,-
atau 94,56%.
2. Anggaran yang melekat pada DPA Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Kabupaten Lamongan yang dikelola oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan sebesar Rp. 49.763.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
47.000.500.000,- atau 94,45%.
Untuk mengetahui lebih jelasnya, maka dapat dilihat pada rincian dibawah ini :
Sasaran “Terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan Umum”, dengan indikator
sebagai berikut :
1. Persentase tempat peribadatan yang dibantu, dengan alokasi dana sebesar Rp.
22.030.500.000,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi
keuangan sebesar Rp. 21.517.500.000,- atau 97,67%.Hasil tersebut jika merujuk pada skala
pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil.
2. Persentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar,
dengan alokasi dana sebesar Rp. 20.000.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.
14.633.000,- atau 73,16%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka
masuk pada kategoriBaik/ Berhasil.
3. Persentase lembaga pendidikan keagaman yang dibantu, dengan alokasi dana sebesar Rp.
14.210.000.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 13.720.000.000,- atau 96,55%.
Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori
Sangat Baik/ Sangat Berhasil.
4. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu, dengan
alokasi dana sebesar Rp. 13.032.400.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.
12.069.912.000,- atau 92,61%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja
maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil.
20
5. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana.
Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana, dengan alokasi dana sebesar Rp.
3.061.800.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 2.729.515.700,- atau 89,15%.
Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori
Sangat Baik/ Sangat Berhasil.
6. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan
Ponpes yang memperoleh insentif.
Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan
Ponpes yang memperoleh insentif, dengan alokasi dana sebesar Rp. 6.727.030.000,-.
Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 6.553.910.460,- atau 97,43%. Hasil tersebut jika
merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat
Berhasil.
7. Jumlah lembaga keagamaan yang dibantu.
Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI) yang dibantu, dengan alokasi dana
sebesar Rp. 1.550.000.000,-. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 1.450.000.000,-
(termasuk tambahan dari DMI sebesar Rp. 100.000.000,-) atau 93,55%. Hasil tersebut jika
merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat
Berhasil.
Sedangkanuntuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan,dengan indikator yaituPersentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan
peraturan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 49.763.500.000,- yang melekat di
BPKADKabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 47.000.500.000,- atau
94,45%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori
Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Adapun program yang termasuk didalam indikator kinerja ini
antara lain adalah:
URAIAN TAHUN 2017 %
TARGET (Rp.) REALISASI (Rp.)
Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 1. KNPI 2. Kegiatan kepada KPU 3. Kegiatan Panwaslu 4. Lembaga Keagamaan dan Tempat-
tempat Ibadah 5. Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/ TPA 6. Organisasi Profesi lainnya
100.000.000,- 150.000.000,- 100.000.000,-
22.030.500.000,- 14.210.000.000,-
100.000.000,-
- 150.000.000,-
-
21.517.500.000,- 13.720.000.000,-
-
0 100
0
97,67 96,55
0
21
Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1. Kelompok Masyarakat 2. Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian
dan Keolahragaan
12.288.000.000,-
310.000.000.-
11.401.000.000,-
235.000.000,-
92,78
75,81
Program Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Kemasyarakatan 1. Bantuan Sosial yang tidak dapat
direncanakan
475.000.000,-
127.000.000,-
26,74
JUMLAH 49.763.500.000,- 47.000.500.000,- 94,45
Untuk indikator kinerja yang penyerapan anggarannya belum mencapai 100% secara umum
mempunyai kendala yang hampir sama yaitu:
1. Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening
pemohon, kwitansi pemohon, pengkategorian badan hukum apakah termasuk golongan
organisasi masyarakat atau kelompok masyarakat beserta kriterianya, dsb sehingga harus
dikembalikan ke pihak pemohon untuk direvisi/ diperbaiki.
2. Kelengkapan administrasi dalam rangka pengajuan dana bantuan yang tidak lengkap
sehingga tidak bisa diajukan pencairan dananya.
3. Adanya Pemohon bantuan yang tercantum didalam Daftar Nama Penerima, Alamat dan
Besaran Alokasi Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang diterima Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2017 namun tidak ditindaklanjuti/
diajukan Proposal permohonan bantuannya dikarenakan terkendala regulasi mengenai
badan hukum yang lebih kompleks sehingga penyerapan anggaran kurang optimal.
4. Untuk belanja langsung, ada penyerapan anggaran yang tidak mencapai 100% dikarenakan
dalam penyerapan anggaran tersebut, disesuaikan dengan kebutuhan.
22
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara umum Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan dapat melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya sebagaimana Tugas yang
dibebankan dan telah memenuhi sasaran terwujudnya kebijakan strategis bidang Pemerintahan
Umum, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis.
Fungsi utama yang diharapkan adalah melaksanakan Penyiapan perumusan
Kebijaksanaan, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian dan pemberian fasilitasi bidang
Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemuda dan Olah Raga, Pemberdayaan Perempuan,
perlindungan anak, kebudayaan, Agama, Pendidikan, Bina Sosial, tenaga kerja, transmigrasi
serta kesehatan, dan juga Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja Setda
Kabupaten Lamongan sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.
B. SARAN
Keberhasilan yang dicapai Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda kabupaten
Lamongan tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal maupun
eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas
kendala/hambatan yang dijumpai, sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-hambatan
dalam pencapaian kinerja. Menyadari hal tersebut, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan telah mempersiapkan strategi-strategi pemecahannya, sehingga tahun-
tahun mendatang hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir.
Dalamrangka mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai, sangat
diharapkan adanya kerjasama dan saling pengertian antara berbagai pihak yang terkait dengan
tugas dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
dalam bentuk:
a. Dukungan dari Bapak Sekretaris Daerah dan Asisten Tata Praja agar Pendanaan Program
dapat diselenggarakan dengan baik.
b. Penyiapan Bahan Perumus Kebijakan Teknis dengan Instansi terkait dalam Pelayanan
Administrasi Bidang Kesejahteraan Masyarakat meliputi Pemuda dan Olah Raga,
Pemberdayaan Perempuan, perlindungan anak, kebudayaan, Agama, Pendidikan, Bina
Sosial, tenaga kerja, transmigrasi serta kesehatan.
23
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) BagianKesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun 2017 ini disusun, dengan harapan dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yangberkepentingan.
Akhirnya semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan
petunjuk dan bimbingan kepada kita sekalian. Amin.
Instansi : Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera Dan Berdaya Saing
Misi : Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik
1 6
1 Memberikan sosialisasi terkait
peraturan perundang-undangan
terutama tentang Penyaluran Bantuan
Hibah dan Bantuan Sosial
2 Memberikan pelatihan dan
ketrampilan internal dalam
menjalankan aplikasi SAKTI
3 Mengeluarkan produk SOP (Standar
Prosedur Operasional) baik dalam
pelaksanaan kegiatan belanja
langsung maupun prosedur
penyaluran bantuan hibah dan
bantuan sosial.
KEPALA BAGIAN KESMASY
FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si.
Pembina Tingkat I
NIP. 19730509 199803 2 005
Terwujudnya penyelenggaraan
pemerintahan yang berkualitas
dengan didukung birokrasi yang
efektif dan efisien serta mampu
memberikan pelayanan publik yang
lebih baik
Terwujudnya kebijakan
strategis bidang
Pemerintahan Umum
Persentase kebijakan strategis
bidang Pemerintahan Umum
yang ditindaklanjuti
Program Fasilitasi Dan Koordinasi Kebijakan
Strategis Kesejahteraan Rakyat.
2 3 4
PROGRAM
5
RENCANA STRATEGIS (RS)
TAHUN 2016 - 2021
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARANKET
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKANTUJUAN
S K P D : Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan
Tahun Anggaran : 2017
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
%
PENCAPAIAN
TARGET
1 3 4 5 6 7 8
Input:
DanaRupiah 186.400.000 142.627.500 76,52
Output:
Tersalurnya bantuan hibah kegiatan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan Kegiatan 1 1 100,00
Outcome:
Persentase jumlah penyaluran bantuan hibah kegiatan keagamaan, pendidikan dan
kebudayaan
% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 86.400.000 73.260.000 84,79
Output:
Tersalurnya bantuan hibah kegiatan bina sosial dan kesehatanKegiatan 1 1 100,00
Outcome:
Persentase jumlah penyaluran bantuan hibah Kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 133.750.000 123.084.000 92,03
Output:
Tersalurnya bantuan kegiatan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Olah
Raga.
Kegiatan 1 1 100,00
Outcome:
Persentase jumlah penyaluran bantuan hibah kegiatan Kepemudaan, Kesenian dan
Keolahragaan.
% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 20.000.000 14.633.000 73,17
Output:
Jumlah dokumen LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD.Dokumen 3 3 100,00
Outcome:
Presentase dokumen LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang tersusun.% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 434.400.000 433.912.000 99,89
Output:
Jumlah kegiatan Bhakti Sosial yang dilaksanakanKegiatan 3 3 100,00
- Keluarga Kurang Mampu
- Panti Asuhan
4
5 Penyaluran Bahan Makanan
Pokok Bagi Masyarakat
Kabupaten Lamongan.
Penyusunan Dokumen
Perencanaan Dan Evaluasi
Bidang Sosial
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA (PK) TAHUN 2017
KET
Fasilitasi Penyaluran Bantuan
Kegiatan Keagamaan,
Pendidikan dan Kebudayaan
1
PROGRAM
KEGIATAN
URAIAN
2
Program Fasilitasi Dan Koordinasi
Kebijakan Strategis Kesejahteraan
Rakyat
2 Fasilitasi Penyaluran Bantuan
Kegiatan Bina Sosial dan
Kesehatan
Fasilitasi Penyaluran Bantuan
Kegiatan Kepemudaan
Kesenian dan Keolahragaan
3
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
%
PENCAPAIAN
TARGET
KETPROGRAM
KEGIATAN
URAIAN
- Pasukan Kuning
Outcome:
Persentase pelaksanaan penyaluran bahan makanan pokok bagi masyarakat
Kabupaten Lamongan
% 100 100 100,00
Input:
Dana Rupiah 2.708.000.000 2.705.225.000 99,90
Output:
Jumlah Guru Ngaji yang mendapatkan pembinaanGuru Ngaji 13.900 12.500 89,93
Outcome:
Persentase jumlah kegiatan Pembinaan Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan yang
terlaksana
% 100 90 89,93
Input:
DanaRupiah 1.825.686.872 1.657.139.532 90,77
Output:
Jumlah Takmir Masjid yang mendapatkan pembinaanTakmir Masjid 2.450 2.018 82,37
Outcome:
Persentase kegiatan pembinaan kepada Takmir Masjid se Kabupaten Lamongan% 100 82 82,37
Input:
DanaRupiah 1.310.400.000 1.310.066.200 99,97
Output:
Jumlah Imam Musholla yang mendapatkan pembinaan
Imam
Musholla4.750 4.750 100,00
Outcome:
Persentase kegiatan pembinaan kepada Imam Musholla se Kabupaten Lamongan% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 641.000.000 640.147.600 99,87
Output:
Jumlah modin yang mendapatkan pembinaanModin 2.000 2.200 110,00
Outcome:
Persentase kegiatan pembinaan kepada Modin se Kabupaten Lamongan% 100 110 110,00
Input:
DanaRupiah 241.943.128 241.332.128 99,75
Output:
Jumlah Penyelenggara Pendidikan Pondok Pesantren yang mendapatkan
pembinaan.
Penyelenggar
a Pendidikan
Ponpes
500 358 71,60
Outcome:
Persentase kegiatan pembinaan kepada Penyelenggara Pendidikan Ponpes se
Kabupaten Lamongan.
% 100 72 71,60
Input:
DanaRupiah 100.000.000 99.990.000 99,99
5 Penyaluran Bahan Makanan
Pokok Bagi Masyarakat
Kabupaten Lamongan.
6 Pendampingan Pembinaan
Guru Ngaji se Kab.
Lamongan.
7 Pendampingan Pembinaan
Takmir Masjid se Kab.
Lamongan.
8 Pendampingan Pembinaan
Imam Musholla se Kab.
Lamongan.
9
Program Fasilitasi Dan Koordinasi
Kebijakan Strategis Kesejahteraan
Rakyat
11
Pendampingan Pembinaan
Modin se Kab. Lamongan.
10 Pendampingan Pembinaan
Penyelenggaraan Pendidikan
Pondok Pesantren se Kab.
Lamongan.
Kegiatan Pelatihan Hisab dan
Rukyat Kabupaten Lamongan.
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
%
PENCAPAIAN
TARGET
KETPROGRAM
KEGIATAN
URAIAN
Output:
Jumlah peserta pelatihan Hisab dan Rukyat Kabupaten Lamongan.Peserta 300 300 100,00
Outcome:
Persentase peserta Hisab dan Rukyat Kabupaten Lamongan yang mendapatkan
pelatihan.
% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 437.600.000 437.599.800 100,00
Output:
Jumlah peserta Gerakan Lamongan MenghafalPeserta 300 300 100,00
Outcome:
Persentase jumlah peserta Gerakan Lamongan Menghafal Kabupaten Lamongan
Tahun 2017 yang hadir
% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 352.000.000 330.230.000 93,82
Output:
Jumlah kegiatan yang dilaksanakanKegiatan 2 2 100,00
- Pemberangkatan Jamaah Haji
- Pemulangan Jamaah Haji
Outcome:
Persentase jumlah kegiatan Pemberangkatan dan Pemulangan Jama'ah Haji
Kabupaten Lamongan Tahun 2017 yang terlaksana.
% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 620.000.000 446.274.900 71,98
Output:
Jumlah kegiatan yang dilaksanakanKegiatan 6 6 100,00
- Pengajian Umum
- Tasyakuran/ Sedekah Bumi
- Haul
- Istighosah
- Pembinaan Mental dan Spiritual di Lingkungan Pemkab Lamongan
- Halal Bihalal
Outcome:
Persentase kegiatan pembinaan keagamaan Kabupaten Lamongan yang
terlaksana.
% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 144.500.000 136.969.000 94,79
Output:
Terlaksananya kegiatan Safari Ramadhan 1438 HKegiatan 1 1 100,00
Pembinaan Keagamaan
Kabupaten Lamongan.
15
Program Fasilitasi Dan Koordinasi
Kebijakan Strategis Kesejahteraan
Rakyat
11
14
Penyelenggaraan Safari
Ramadhan.
Pendampingan Gerakan
Lamongan Menghafal.
13 Pemberangkatan dan
Pemulangan Jamaah Haji.
Kegiatan Pelatihan Hisab dan
Rukyat Kabupaten Lamongan.
12
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
%
PENCAPAIAN
TARGET
KETPROGRAM
KEGIATAN
URAIAN
Outcome:
Persentase jumlah kegiatan Safari Ramadhan 1438 yang terlaksana.% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 1.407.700.000 1.278.452.000 90,82
Output:
Terlaksananya kegiatan Peringatan Hari Besar IslamKegiatan 6 6 100,00
Outcome:
Persentase jumlah kegiatan Peringatan Hari Besar Islam di Kabupaten Lamongan
yang terlaksana.
% 100 100 100,00
Input:
DanaRupiah 100.000.000 0 0,00
Output:
Tersalurnya bantuan hibah kepada KNPI.Lembaga 1 0 0,00
Outcome:
Terlaksananya penyaluran bantuan hibah kepada KNPI.Lembaga 1 0 0,00
Input:
DanaRupiah 150.000.000 150.000.000 100,00
Output:
Tersalurnya bantuan kegiatan kepada KPU.Lembaga 1 1 100,00
Outcome:
Terlaksananya penyaluran bantuan kegiatan kepada KPU.Lembaga 1 1 100,00
Input:
DanaRupiah 100.000.000 0 0,00
Output:
Tersalurnya bantuan kegiatan Panwaslu.Lembaga 1 0 0,00
Outcome:
Terlaksananya penyaluran bantuan kegiatan Panwaslu.Lembaga 1 0 0,00
Input:
DanaRupiah 22.030.500.000 21.517.500.000 97,67
Output:
Tersalurnya bantuan kepada Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah.
Lembaga
Agama dan
Tempat-
tempat
ibadah
915 945 103,28
Outcome:
Terlaksananya pembangunan lembaga agama dan tempat-tempat ibadah di
Kabupaten Lamongan.
Lembaga
Agama dan
Tempat-
tempat
ibadah
915 945 103,28
Lembaga Keagamaan dan
Tempat-tempat Ibadah
4
Belanja Hibah Kepada Badan/
Lembaga/ Organisasi Swasta
1
Kegiatan Panwaslu3
KNPI
15
2 Kegiatan Kepada KPU
Program Fasilitasi Dan Koordinasi
Kebijakan Strategis Kesejahteraan
Rakyat
16 Pelaksanaan Peringatan Hari
Besar Islam.
Penyelenggaraan Safari
Ramadhan.
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI
%
PENCAPAIAN
TARGET
KETPROGRAM
KEGIATAN
URAIAN
Input:
DanaRupiah 14.210.000.000 13.720.000.000 96,55
Output:
Penyaluran bantuan hibah kepada Pondok Pesantren, Madin, dan TPQ/TPA.Lembaga 515 480 93,20
Outcome:
Tersalurnya bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin, dan TPQ/TPA.Lembaga 515 480 93,20
Input:
DanaRupiah 100.000.000 0 0,00
Output:
Penyaluran bantuan hibah kepada Organisasi Profesi LainnyaLembaga 1 0 0,00
Outcome:
Tersalurnya bantuan hibah kepada Organisasi Profesi Lainnya.Lembaga 1 0 0,00
Input:
DanaRupiah 12.288.000.000 11.401.000.000 92,78
Output:
Tersalurnya bantuan hibah kepada Kelompok Masyarakat.Lembaga 258 329 127,52
Outcome:
Terlaksananya penyaluran bantuan hibah kepada Kelompok Masyarakat.Lembaga 258 329 127,52
Input:
DanaRupiah 310.000.000 235.000.000 75,81
Output:
Tersalurnya bantuan hibah Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan
Keolahragaan.
Lembaga 18 15 83,33
Outcome:
Terlaksananya penyaluran bantuan hibah Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian
dan Keolahragaan.
Lembaga 18 15 83,33
Input:
DanaRupiah 475.000.000 127.000.000 26,74
Output:
Tersalurnya bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan.Kejadian 25 46 184,00
Outcome:
Terlaksananya penyaluran bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan.Kejadian 25 46 184,00
Belanja Hibah Kepada Kelompok
Masyarakat/ Perorangan
Belanja Bantuan Sosial kepada
Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi Profesi Lainnya6
Belanja Hibah Kepada Badan/
Lembaga/ Organisasi Swasta
1 Bantuan sosial yang tidak
dapat direncanakan
Pondok Pesantren, Madin dan
TPQ/TPA
Kelompok Masyarakat1
Pemberdayaan Kepemudaan,
Kesenian dan Keolahragaan
2
5
DOKUMEN PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si.
Jabatan : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SETDA KABUPATEN LAMONGAN
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : FADELI, S.H.,M.M.
Jabatan : BUPATI LAMONGAN
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
PIHAK KEDUA,
BUPATI LAMONGAN
FADELI, S.H.,M.M.
Lamongan, Januari 2017 PIHAK PERTAMA,
KEPALA BAGIAN KESMASY
FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si. Pembina Tingkat I
NIP. 19730509 199803 2 005
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1. Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi kebijakan strategis Kesejahteraan Rakyat
1. Presentase tempat peribadatan yang dibantu.
2. Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.
3. Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang
dibantu. 4. Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/
fakir miskin yang dibantu. 5. Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana. 6. Jumlah Guru Ngaji, Ta’mir Masjid, Imam Musholla, Modin,
dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang memperoleh insentif.
7. Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI)
yang dibantu.
9,60%
100%
14,85%
1,78%
12 keg
19.855 org
4 lembaga
2. Tersalurnya bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan.
Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan.
11,13%
Program: 1. Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis
Kesejahteraan Rakyat (16 Kegiatan) Rp. 10.399.780.000
2. Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta (6 Kegiatan) Rp. 35.779.500.000 3. Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan (2 Kegiatan) Rp. 7.363.000.000 4. Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan (1 Kegiatan) Rp. 475.000.000
Lamongan, Januari 2017 BUPATI LAMONGAN
FADELI, S.H.,M.M.
KEPALA BAGIAN KESMASY SETDA KABUPATEN LAMONGAN
FARAH DAMAYANTI Z, S.Sos., M.Si. Pembina Tingkat I
NIP. 19730509 199803 2 005