pengadaan pompa banjir & kelengkapannya (jemursari prapen)

72
PEMERINTAH KOTA SURABAYA UNIT LAYANAN PENGADAAN (PROCUREMENT UNIT) DOKUMEN PENGADAAN PAKET PEKERJAAN : Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen) Metode Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi Tahun Anggaran 2013

Upload: epurwadish

Post on 09-Aug-2015

101 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

PEMERINTAH KOTA SURABAYA UNIT LAYANAN PENGADAAN (PROCUREMENT UNIT)

DOKUMEN PENGADAAN

PAKET PEKERJAAN : Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

Metode Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi Tahun Anggaran 2013

Page 2: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1

BAB I UMUM 2

BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG 3

BAB III DATA LELANG (DL) 20

BAB IV DATA KUALIFIKASI (DK) 23

BAB V BENTUK DOKUMEN PENAWARAN 26

BAB VI TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI 30

BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) 32

BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) 51

BAB IX SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 53

Page 3: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

2

BAB I

UMUM

A.

Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70

Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.

B.

Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut :

- Pekerjaan

Konstruksi

: Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi

bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

- HEA : Harga Evaluasi Akhir;

- Kemitraan /

Kerja Sama

Operasi (KSO)

: Kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak

mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan

perjanjian tertulis;

- DL : Data Lelang;

- DK : Data Kualifikasi;

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan

Barang / Jasa;

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas

pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa;

- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja;

- TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri;

- LPSE : adalah Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang menyediakan sarana

dan prasarana penunjang pelaksanaan eProcurement serta memantau

kelengkapan persyaratan dokumen pemilihan penyedia barang / jasa dari

Unit Layanan Pengadaan (Procurement Unit) ke Portal LPSE yang

berfungsi sebagai administrator sistem;

- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)

berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui

website LPSE;

- Sistem Gugur : Merupakan evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan

membandingkan Dokumen Penawaran terhadap pemenuhan persyaratan

yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dengan urutan proses

evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan

teknis, dan kewajaran harga, serta persyaratan kualifikasi dan

pembuktian kualifikasi. Terhadap peserta yang tidak lulus penilaian

pada setiap tahapan dinyatakan gugur.

C.

Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana

tercantum dalam DL.

D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau

kemitraan / KSO.

Page 4: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

3

BAB II

INSTRUKSI KEPADA PESERTA

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan

1.1. Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk

menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi

sebagaimana tercantum dalam DL.

1.2. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam

DL.

1.3. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan

pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam DL,

berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu

sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana

Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum

dalam DL.

3. Peserta Pelelangan

Umum

3.1. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta

yang berbentuk badan usaha atau kemitraan / KSO antar badan

usaha yang memenuhi kualifikasi, dan memiliki SIUP (Surat Ijin

Usaha Perdagangan) dan / atau SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa

Konstruksi) yang masih berlaku pada saat batas akhir pemasukan

penawaran sampai dengan pembuktian kualifikasi.

3.2. Penandatanganan kontrak dapat dilaksanakan apabila SIUP (Surat

Ijin Usaha Perdagangan) dan / atau SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa

Konstruksi) pemenang lelang masih berlaku.

3.3. Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan / KSO,

baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus

memiliki Perjanjian Kemitraan / Kerja Sama Operasi yang memuat

persentase kemitraan / KSO dan perusahaan yang mewakili

kemitraan / KSO tersebut.

3.4. Untuk nilai pekerjaan dibawah Rp. 100.000.000.000,00 (seratus

miliar rupiah) maka kemitraan / KSO harus diwakili oleh

perusahaan nasional.

3.5. Peserta kemitraan / KSO wajib membuat dan menandatangani

perjanjian kemitraan / KSO sesuai dengan contoh format SURAT

PERJANJIAN KEMITRAAN / KERJA SAMA OPERASI (KSO)

yang dibuat oleh LKPP dan menjadi lampiran dari Dokumen

Pengadaan ini.

3.6. Selama proses pelelangan peserta kemitraan / KSO dilarang untuk

mengubah Perjanjian Kemitraan / Kerja Sama Operasi

4. Larangan Korupsi,

Kolusi, dan

Nepotisme (KKN)

serta Penipuan

4.1. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban

untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan

sebagai berikut:

a. Berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan

cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang

bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan / atau peraturan

perundang-undangan;

b. Melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur

hasil Pelelangan Umum, sehingga mengurangi / menghambat /

memperkecil / meniadakan persaingan yang sehat dan / atau

merugikan pihak lain;

c. Membuat dan / atau menyampaikan dokumen dan / atau

keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan

dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2. Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan

tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi

sebagai berikut :

a. Sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pelelangan

Umum atau pembatalan penetapan pemenang;

b. Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

Page 5: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

4

c. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan ke Kas

Negara/Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP;

d. Gugatan secara perdata; dan / atau

e. Pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3. Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA / KPA.

5. Larangan

Pertentangan

Kepentingan

5.1. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya,

menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak

yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.

5.2. Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1

antara lain meliputi:

a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau dewan komisaris

merangkap sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada

badan usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang

sama;

b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana/ pengawas

bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang

direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan

Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan

Perencana dan/atau Konsultan Pengawas;

d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak

perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan

bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota

Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang

Pelelangan;

e. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik

langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu

lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau

salah satu pengurusnya sama.

5.3. Pegawai K / L / D / I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar

tanggungan K / L / D / I.

5.4. Peserta (penyedia barang / jasa) yang menurut penilaian Pokja ULP

terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5.2

dan 5.3 dikenakan sanksi sesuai dengan pasal 4.2.

6. Pendayagunaan

Produksi Dalam

Negeri

[Apabila diperlukan]

6.1. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang

mengutamakan material/bahan produksi dalam negeri dan tenaga

kerja Indonesia serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di

Indonesia.

6.2. Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dimungkinkan

menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang

tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan :

a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar

mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat

diproduksi didalam negeri dan bagian atau komponen yang

masih harus diimpor;

b. Komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri

dan / atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di

dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

c. Pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat

mungkin dilakukan di dalam negeri;

d. Semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di

dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,

perbankan, dan pemeliharaan;

e. Penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk

mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh

di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan

diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin

terjadinya alih pengalaman / keahlian dari tenaga ahli asing

Page 6: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

5

tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f. Peserta diwajibkan membuat daftar barang yang diimpor yang

dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang

dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

6.3. Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal :

a. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;

b. Spesifikasi teknis barang yang diproduksi di dalam negeri belum

memenuhi persyaratan; dan / atau

c. Volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi

kebutuhan

6.4. [Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta

diberikan preferensi harga, untuk pekerjaan diatas

Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dan TKDN diatas 25%

(dua puluh lima perseratus)].

7. Satu Penawaran

Tiap Peserta

7.1. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota

kemitraan / KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk

satu paket pekerjaan.

7.2. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan / KSO dilarang

menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota

kemitraan / KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. DOKUMEN PENGADAAN

8. Isi Dokumen

Pengadaan

8.1. Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Lelang dan Dokumen

Kualifikasi.

8.2. Dokumen Lelang meliputi :

a. Umum

b. Instruksi Kepada Peserta;

c. Data Lelang;

d. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

f. Spesifikasi Teknis, KAK dan / atau Gambar;

g. Daftar Kuantitas dan Harga (apabila dipersyaratkan);

h. Dokumen Lain yang dipersyaratkan;

8.3. Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:

a. Data Kualifikasi;

b. Pakta Integritas [jika berbentuk kemitraan / KSO];

c. Formulir Isian Kualifikasi;

d. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi; e. Dokumen lain yang dipersyaratkan.

8.4. Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen

Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang

tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen

Pengadaan ini sepenuhnya merupakan resiko peserta.

9. Bahasa Dokumen

Pengadaan

9.1. Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam

proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

9.2. Istilah teknis (bahasa asing) dapat digunakan untuk spesifikasi

teknis dan gambar.

10. Pemberian

Penjelasan

10.1. Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi

SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

10.2. Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak

dapat dijadikan dasar untuk menolak / menggugurkan penawaran.

10.3. Dalam pemberian penjelasan pekerjaan, Pokja ULP tidak

diwajibkan memaparkan Dokumen Pengadaan, namun cukup

memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan

pertanyaan dan apabila terdapat pertanyaan maka pokja ULP wajib

menjawab pertanyaan tersebut selama tidak menyimpang dari isi

dokumen pengadaan.

10.4. Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan

lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya

Page 7: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

6

peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

10.5. Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan,

pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja ULP, perubahan

substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan

lainnya dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP) yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan

dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.

10.6. Apabila dalam BAP sebagaimana dimaksud pada pasal diatas

terdapat hal-hal / ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu

ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum

Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari

Dokumen Pengadaan.

10.7. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak

dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan

baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada, dan ketentuan

yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

10.8. Peserta lelang yang kurang memahami penjelasan dokumen

pengadaan dapat mengajukan pertanyaan secara online melalui

aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

10.9. Peserta dapat mendownload BAP yang diunggah Pokja ULP pada

aplikasi SPSE.

11. Perubahan

Dokumen

Pengadaan

11.1. Addendum dokumen pengadaan diterbitkan oleh kelompok kerja

selambat-lambatnya 2 (dua) hari kalender sebelum batas waktu

penyampaian penawaran berakhir. 11.2. Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, KAK, gambar

dan/atau nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK

sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan. 11.3. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu

pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum

Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang

mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan. 11.4. Batas akhir sebagaimana dimaksud pada poin 11.1 adalah hari kerja

11.5. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.6. Peserta dapat men-download Adendum Dokumen Pengadaan pada

Aplikasi SPSE.

12. Perubahan Waktu

Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang

dengan menyertakan alasan perubahan.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN

13. Biaya Dalam

Penyiapan

Penawaran

13.1. Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan

penyampaian penawaran.

13.2. Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang

ditanggung oleh peserta.

14. Bahasa Penawaran

14.1. Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

14.2. Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran

dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan

dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran,

maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. Dokumen

Penawaran

Dokumen Penawaran, meliputi :

a. Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan :

1) Tanggal;

2) Masa berlaku penawaran;

3) Total Harga penawaran;

4) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.

b. Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran asli;

c. Daftar kuantitas dan harga, apabila dipersyaratkan;

Page 8: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

7

d. Surat kuasa dari direktur utama / pimpinan perusahaan kepada

penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau

perubahannya yang terakhir (apabila dikuasakan);

e. Hasil pemindaian (scan) surat perjanjian kemitraan / kerja sama operasi

(apabila ada), disahkan oleh notaris;

f. Dokumen penawaran teknis:

1) Metode pelaksanaan;

2) Jadwal waktu pelaksanaan;

3) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;

4) Spesifikasi teknis;

5) Daftar personil inti;

6) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila ada);

7) Khusus untuk barang import harus dilampirkan dukungan dari

principal / pabrikan yang dilampiri Certificate Of Origin (COO).

g. Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila diperlukan);

h. Dokumen isian kualifikasi; dan

i. Dokumen lain yang dipersyaratkan.

16. Harga Penawaran

16.1. Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

16.2. Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan

lumpsum, peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk

tiap mata pembayaran / pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan

Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka

pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk

dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap

harus dilaksanakan.

Untuk kontrak lumpsum, peserta mencantumkan harga satuan untuk

tiap mata pembayaran / pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan

Harga, apabila dipersyaratkan.

16.3. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi,

dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh

penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini

diperhitungkan dalam total harga penawaran.

16.4. Untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas)

bulan, penyesuaian harga dapat diberlakukan sebagaimana diatur

dalam Syarat-Syarat Umum / Khusus Kontrak.

17. Mata Uang

Penawaran Dan

Cara Pembayaran

17.1. Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang

sebagaimana tercantum dalam DL.

17.2. Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan

cara sebagaimana tercantum dalam DL dan diuraikan dalam Syarat-

Syarat Umum / Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku

Penawaran Dan

Jangka Waktu

Pelaksanaan

18.1. Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam DL.

18.2. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa

berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh

peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya

penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.

18.3. Peserta dapat :

a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;

b. Menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri

secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.4. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak

melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam DL.

19. Bentuk Dokumen

Penawaran Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa

file yang telah dienkripsi.

20. Pakta Integritas

20.1. Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah, tidak melakukan dan

akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN)

dalam pengadaan pekerjaan konstruksi.

20.2. Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan

Page 9: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

8

melalui aplikasi SPSE, maka peserta dianggap telah

menandatangani Pakta Integritas.

20.3. Dalam hal penyedia melakukan kemitraan / KSO maka Pakta

Integritas Kemitraan ditandatangani oleh seluruh perusahaan yang

bermitra dan dimasukkan dalam dokumen penawaran (*.rhs).

20.4. Pakta integritas sebagaimana dimaksud angka 20.3 disampaikan

dengan cara dipindai (scan).

21. Pengisian Dokumen

Isian Kualifikasi

21.1. Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi

Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

21.2. Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan

ditandatangani oleh peserta pengadaan.

22. Jaminan Penawaran

22.1. Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang

penawaran sebagaimana tercantum dalam DL.

22.2. Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau

perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian

(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan

penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu

sebagaimana tercantum dalam Data Lelang;

c. Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan

Penawaran;

d. Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal

sebagaimana tercantum dalam DL;

e. Besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan

huruf;

f. Nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama

dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;

g. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang

dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat

(unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat

14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi

dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja

Sama Operasi / KSO) harus ditulis atas nama perusahaan

kemitraan / KSO.

22.3. Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan

setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.

22.4. Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai

pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman

pemenang lelang.

22.5. Jaminan Penawaran akan di sita dan dicairkan apabila :

a. Peserta terlibat KKN;

b. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak

bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga

penawarannya di bawah 80% HPS;

c. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah

dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan / atau

verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima;

atau

d. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2

mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

e. Jika pada jaminan penawaran terdapat manipulasi atau

pemalsuan dalam penerbitan dan atau penandatanganan, maka

ULP akan melakukan upaya hukum pidana (Pasal 263 KUHP)

maupun perdata (Perbuatan Melawan Hukum).

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

23. Penyampulan dan 23.1. Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1

Page 10: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

9

Penandaan Sampul

Penawaran

(satu) file.

23.2. Dokumen penawaran terdiri dari:

a. Penawaran administrasi;

b. Penawaran teknis;

c. Penawaran harga; dan

d. Dokumen isian kualifikasi.

23.3. File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).

23.4. Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan

APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO.

24. Penyampaian

Dokumen

Penawaran

24.1. Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP

dengan ketentuan:

a. Pertama-tama, mengirimkan dokumen isian kualifikasi melalui

aplikasi SPSE;

b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi

(*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang

ditetapkan.

24.2. Peserta dapat mengirim dokumen isian kualifikasi dan mengunggah

file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu

pemasukan Dokumen Penawaran. Dokumen isian kualifikasi dan

file penawaran terakhir akan menggantikan dokumen isian

kualifikasi dan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya

25. Batas Akhir Waktu

Pemasukan

Penawaran

25.1. Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi

SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan

oleh Pokja ULP.

25.2. Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi SPSE

akan menolak setiap file penawaran yang dikirim.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

26. Pembukaan

Penawaran

26.1. Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh dan

melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO

sesuai waktu yang telah ditetapkan.

26.2. Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja

ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk

mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat

dibuka. Selanjutnya Pokja ULP menetapkan penawaran tidak

memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan

melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.

26.3. Penawaran masuk adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka

dan lengkap sebagaimana dalam angka 23.2

26.4. Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) maka

pelelangan dinyatakan gagal.

26.5. Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu

pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah

dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

27. Evaluasi Penawaran

27.1. Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

27.2. Sebelum evaluasi penawaran, untuk kontrak harga satuan atau

kontrak gabungan harga satuan dan lumpsum dilakukan koreksi

aritmatik dengan ketentuan :

a. Volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan

harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen

Pengadaan;

b. Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan

harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan

ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh

diubah; dan

c. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah

termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga

satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

27.3. Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat

Page 11: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

10

mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi

lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lumpsum yang

melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk

menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar

kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam dokumen

pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran.

27.4. Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS

dinyatakan gugur.

27.5. Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP menyusun urutan

dari penawaran terendah.

27.6. Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui website sebagaimana

tercantum dalam DL.

27.7. Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja

ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat

yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

27.8. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga)

penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang

tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

27.9. Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi :

a. Evaluasi administrasi;

b. Evaluasi teknis; dan

c. Evaluasi harga.

27.10. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :

a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan /

atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini;

b. Pokja ULP dan / atau peserta dilarang menambah, mengurangi,

mengganti, dan / atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai

dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, tanpa ada penyimpangan

yang bersifat penting / pokok atau penawaran bersyarat;

d. Penyimpangan yang bersifat penting / pokok atau penawaran

bersyarat adalah :

1) Penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang

mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil / kinerja pekerjaan;

dan / atau

2) Penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang

akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan / atau

tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi

kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;

f. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan

usaha yang tidak sehat dan / atau terjadi pengaturan bersama

(kolusi / persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan / atau

PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta,

maka :

1) Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta

lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) Proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta

lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

3) Apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada

angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.11. Evaluasi Administrasi:

a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap

hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,

apabila :

1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan

Dokumen Pengadaan ini dipenuhi / dilengkapi (khusus

untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN,

maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN-nya

Page 12: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

11

dianggap nol);

2) Surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a) Surat Penawaran ditujukan sesuai ketentuan dalam data

lelang;

b) Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang

dari waktu yang ditetapkan dalam data lelang;

c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan

tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam Data

Lelang;

d) Bertanggal; dan

e) Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam

surat penawaran harga (SPH) berdasarkan jumlah rincian

Daftar Kuantitas dan Harga untuk seluruh item pekerjaan

(khusus untuk kontrak harga satuan).

3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a) Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan

atau perusahaan asuransi yang mempunyai program

asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan

oleh Menteri Keuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir

pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak

kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam DL;

c) Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam

Jaminan Penawaran;

d) Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai

sebagaimana tercantum dalam DL;

e) Besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam

angka dan huruf;

f) Nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran

sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan

pelelangan;

g) Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket

pekerjaan yang dilelangkan;

h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat

(unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu

paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat

pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh

Penerbit Jaminan;

i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan

(Kerja Sama Operasi / KSO) harus ditulis atas nama

perusahaan kemitraan / KSO;

j) Substansi dan keabsahan / keaslian Jaminan Penawaran

telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh

Pokja ULP kepada penerbit jaminan;

c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang

kurang jelas dan meragukan;

d. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan

dengan evaluasi teknis;

e. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi

persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan

evaluasi teknis;

f. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan

administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.12. Evaluasi Teknis :

a. Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang

ditetapkan;

b. Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan

:

1) Pokja ULP mengevaluasi persyaratan teknis minimal yang

harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan

persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam DL;

2) Evaluasi persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap :

Page 13: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

12

a) Analisa Harga Satuan (apabila disyaratkan);

b) Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan

menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian

pekerjaan;

c) Jadwal waktu pelaksanaan kemajuan fisik pekerjaan

perminggu (dengan Kurva-S) tidak melebihi jangka

waktu yang ditetapkan dalam DL;

d) Jadwal Penggunaan Tenaga Kerja;

e) Jadwal Penggunaan Bahan / Material;

f) Jadwal Penggunaan Peralatan Minimal di Lapangan

g) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal

yang disediakan sebagaimana tercantum dalam DL;

h) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam Dokumen Pengadaan ini;

i) Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai

dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam DL

serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;

j) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai

dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam DL;

3) Pokja ULP dapat meminta uji mutu / teknis / fungsi untuk

bahan / alat tertentu sebagaimana tercantum dalam DL;

4) Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang

jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi

dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak

diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil

klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

c. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke

tahap evaluasi harga;

d. Apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga),

maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

e. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka

pelelangan dinyatakan gagal.

27.13. Evaluasi Harga :

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok

atau penting, dengan ketentuan :

1) Total harga penawaran atau penawaran terkoreksi

dibandingkan terhadap nilai total HPS :

a) Apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi

melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

b) Apabila semua harga penawaran atau penawaran

terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan

gagal;

2) Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari

110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang

tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan

penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku

untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak

ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus

tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam

harga satuan pekerjaan lainnya;

4) Untuk kontrak lumpsum :

a) Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga

penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang

diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;

b) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas

sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang

diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

c) Apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas,

maka penawaran dinyatakan gugur.

b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai

Page 14: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

13

berikut :

1) Klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri

berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP;

2) Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran

dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan

ketentuan :

a) Apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang

lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan

Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total

HPS; dan

b) Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia

menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka

penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita

untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

c. Perhitungan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam

negeri sesuai ketentuan Pasal 98 Perpres 70 Tahun 2012.

d. Apabila upah tenaga kerja yang ditawarkan kurang dari UMK

Kota Surabaya maka dinyatakan gugur.

e. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat

terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan / atau terjadi

pengaturan bersama (kolusi / persekongkolan), maka pelelangan

dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam

Daftar Hitam.

f. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga

penawaran yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang

mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat

dalam Berita Acara.

g. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA

yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai

pemenang.

h. Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon

pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

28. Evaluasi Kualifikasi

28.1. Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon

pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada.

28.2. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode

penilaian sistem gugur.

28.3. Evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Data

Kualifikasi.

28.4. Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi kualifikasi,

maka lelang dinyatakan gagal.

29. Pembuktian

Kualifikasi

29.1. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi

persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

29.2. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian

dokumen dan meminta salinannya.

29.3. Pokja ULP melakukan klarifikasi dan / atau verifikasi kepada

penerbit dokumen, apabila diperlukan.

29.4. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,

maka peserta digugurkan, badan usaha dan / atau pengurusnya

dimasukkan dalam Daftar Hitam.

29.5. Jika terdapat manipulasi atau pemalsuan data, maka ULP akan

melakukan upaya hukum pidana (Pasal 263 KUHP) maupun perdata

(Perbuatan Melawan Hukum)

29.6. Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian

kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal

30. Klarifikasi Dan

Konfirmasi

Dokumen

Penawaran

30.1. Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran,

Kelompok Kerja dapat melakukan klarifikasi dengan mengundang

calon pemenang baik secara tertulis maupun melalui telepon.

30.2. Calon pemenang harus memberikan tanggapan atas klarifikasi yang

diminta oleh Kelompok Kerja. Jika calon pemenang tidak

Page 15: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

14

memberikan tanggapan sampai dengan batas waktu yang disepakati

maka calon pemenang yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi

penawaran digugurkan.

30.3. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran.

Klarifikasi dan tanggapan harus dilakukan secara tertulis.

30.4. Terhadap hal-hal yang diperlukan, Kelompok Kerja dapat

melakukan konfirmasi kepada peserta lelang dan pihak-pihak

terkait.

30.5. Jika calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 (satu) dan 2

(dua), setelah dilakukan evaluasi tidak hadir dalam klarifikasi dan /

atau pembuktian kualifikasi maka pelelangan dinyatakan gagal.

F. PENETAPAN PEMENANG LELANG

31. Pengumuman

Pemenang

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2

(apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum

dalam DL.

32. Sanggahan

32.1. Peserta dapat menyampaikan sanggahan atas penetapan pemenang

kepada Pokja ULP yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.

32.2. Sanggahan yang disampaikan melalui aplikasi SPSE wajib disertai

sanggahan secara tertulis dan dikirimkan kepada Pokja ULP dengan

alamat sesuai yang tercantum pada DL.

32.3. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun

bersama-sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan

prosedur meliputi :

a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur

dalam Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 dan yang telah

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan

usaha yang sehat; dan / atau

c. Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan / atau pejabat

yang berwenang lainnya.

32.4. Pokja ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas semua

sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat

sanggahan.

32.5. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan

pelelangan gagal.

32.6. Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Pokja ULP atau

disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan

tetap harus ditindaklanjuti.

33. Sanggahan Banding

33.1. Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari

Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis

kepada Walikota sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Presiden

No. 70 Tahun 2012.

33.2. Walikota sebagaimana tercantum dalam DL, wajib memberikan

jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat

15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.

33.3. Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan

Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam

DL dengan masa berlaku 15 (lima belas) hari kerja sejak tanggal

pengajuan sanggahan banding.

33.4. Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Pokja ULP.

33.5. Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

33.6. Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Walikota

sebagaimana tercantum dalam DL atau disampaikan di luar masa

sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus

ditindaklanjuti.

33.7. Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau

Page 16: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

15

perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian

(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan

33.8. Jaminan Sanggahan Banding harus dapat dicairkan tanpa syarat

(unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14

(empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari

Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

G. PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN

34. Penunjukan

Penyedia Barang /

Jasa

34.1. Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)

kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan

Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ).

34.2. PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir

isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan :

a. Tidak ada sanggahan dari peserta;

b. Sanggahan dan / atau sanggahan banding terbukti tidak benar;

atau

c. Masa sanggah dan / atau masa sanggah banding berakhir.

34.3. Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan

ketentuan :

a. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa

penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima

secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang

bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum

dalam DL;

b. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa

penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat

diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan

Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan

sebagaimana tercantum dalam DL serta dimasukkan dalam

Daftar Hitam; atau

c. Apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa

penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran

yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

34.4. Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka

penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan

sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan

Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah

diperpanjang masa berlakunya.

34.5. Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka

pelelangan dinyatakan gagal oleh PA / KPA setelah mendapat

laporan dari PPK.

34.6. SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah

pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.

34.7. SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah

semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

34.8. Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan

Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

34.9. Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak

sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada

PA / KPA untuk diputuskan dengan ketentuan:

a. apabila PA / KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi

ulang atau pelelangan dinyatakan gagal; atau

b. apabila PA / KPA sependapat dengan ULP, PA / KPA

memutuskan penetapan pemenang oleh ULP bersifat final dan

PA / KPA memerintahkan PPK untuk mengeluarkan SPPBJ

34.10. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja

setelah diterbitkannya SPPBJ.

35. Kerahasiaan Proses

Evaluasi penawaran yang dilaksanakan oleh Pokja ULP bersifat rahasia

sampai dengan saat pengumuman pemenang.

H. PELELANGAN GAGAL

Page 17: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

16

36. Pelelangan Gagal

36.1. Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal, apabila :

a. Jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran kurang

dari 3 (tiga) peserta;

b. Tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

c. Dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti / indikasi terjadi

persaingan tidak sehat;

d. Harga penawaran terendah terkoreksi untuk Kontrak Harga

Satuan atau Kontrak gabungan Lumpsum dan Harga Satuan lebih

tinggi dari HPS; seluruh harga penawaran yang masuk untuk

Kontrak Lumpsum di atas HPS;

e. Sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak

sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012

dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;

f. Sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen

Pengadaan ternyata benar; atau

g. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah

dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi

dan / atau pembuktian kualifikasi.

36.2. PA / KPA pada Pemerintah Kota sebagaimana tercantum dalam DL

menyatakan pelelangan gagal, apabila :

a. PA / KPA pada Pemerintah Kota sebagaimana tercantum dalam

DL sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani

SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan

Presiden No. 70 Tahun 2012;

b. Pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan

Pokja ULP dan / atau PPK ternyata benar;

c. Dugaan KKN dan / atau pelanggaran persaingan sehat dalam

pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

d. Sanggahan dari Penyedia Barang / Jasa atas kesalahan prosedur

yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No.

70 Tahun 2012;

f. Pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari

Dokumen Pengadaan; atau

g. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2

mengundurkan diri.

36.3. Walikota sebagaimana tercantum dalam DL menyatakan pelelangan

gagal, apabila :

a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran

prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan PA,

KPA, PPK dan / atau Pokja ULP, ternyata benar; atau

b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA

dan / atau KPA, ternyata benar.

36.4. Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memuat

informasi tersebut secara elektronik.

36.5. Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja ULP

atau Pokja ULP lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis

penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah

selanjutnya, yaitu melakukan :

a. Evaluasi ulang;

b. Penyampaian ulang Dokumen Penawaran;

c. Pelelangan ulang; atau

d. Penghentian proses pelelangan.

I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN

37. Surat Jaminan

Pelaksanaan

37.1. Peserta berkewajiban untuk menyerahkan Surat Jaminan

Pelaksanaan dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah SPPBJ

diterbitkan

37.2. Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan

rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang

mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) yang

Page 18: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

17

sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal

penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama

pekerjaan berdasarkan Kontrak atau Provisional Hand Over

(PHO) / STT-1 sebagaimana tercantum dalam DL;

c. Nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat

Jaminan Pelaksanaan;

d. Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai

jaminan yang ditetapkan;

e. Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka

dan huruf;

f. Nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan

nama PPK yang menandatangan kontrak;

g. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang

tercantum dalam SPPBJ;

h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat

(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling

lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan

wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit Jaminan;

i. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan / KSO harus ditulis

atas nama Kemitraan / KSO; dan

j. Memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

37.3. PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi

dan keabsahan / keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada penerbit

jaminan.

37.4. Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat

Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk

menandatangani Kontrak.

37.5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan

Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. PENANDATANGANAN KONTRAK

38. Penandatanganan

Kontrak

38.1. Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah

pernyataan Dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku.

Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka

penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

38.2. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas)

hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia

menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:

a. Nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau

penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai

total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai

penawaran atau penawaran terkoreksi; atau

b. Nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau

penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus)

nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai

total HPS.

38.3. PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi

Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak,

kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati

batas tahun anggaran.

38.4. Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah

mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

38.5. PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi

substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan

paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

38.6. Menetapkan urutan hirarki bagianbagian Dokumen Kontrak dalam

Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan

ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku

urutan sebagai berikut :

a. Adendum Surat Perjanjian;

b. Pokok perjanjian;

Page 19: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

18

c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;

d. Syarat-syarat khusus kontrak;

e. Syarat-syarat umum kontrak;

f. Spesifikasi khusus;

g. Spesifikasi umum;

h. Gambar-gambar; dan

i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP,

BAPP.

38.7. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu :

a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari :

1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada

bagian yang ditandatangan oleh penyedia; dan

2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada

bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b. Rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila

diperlukan.

38.8. Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia

adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian /

Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

38.9. Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan

dalam Akta Pendirian / Anggaran Dasar , dapat menandatangani

kontrak, sepanjang mendapat kuasa / pendelegasian wewenang yang

sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian /

Anggaran Dasar untuk menandatangani kontrak.

Page 20: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

19

BAB III

DATA LELANG (DL)

A. LINGKUP

PEKERJAAN

1. Pokja ULP : Pokja Paket Pekerjaan Pengadaan Pompa Banjir &

Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

2. Alamat Pokja ULP : Jl. Sedap Malam No. 1 Surabaya

3. Website : www.lpse.surabaya.go.id

4. Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya

(Jemursari Prapen)

5. Uraian Singkat Pekerjaan (Nama Kegiatan) : Pengadaan Sarana Prasarana

Pematusan

6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 150 (Seratus Lima Puluh) hari

kalender sejak diterbitkannya SPMK.

7. Harga satuan penawaran untuk upah pekerja sekurang-kurangnya sesuai

dengan Upah Minimum Kota (UMK) yang berlaku sebesar Rp.

1.740.000,00 per bulan atau sebesar Rp. 57.206,00 per hari.

8. Klasifikasi : Jasa Pemasokan Barang

Bidang : Sipil

Sub Bidang : Drainase Kota

Kualifikasi : Kecil

Jenis Kontrak : Harga Satuan

B. SUMBER DANA Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Kota Surabaya Tahun

Anggaran 2013

C. METODE

PEMILIHAN

Pemilihan penyedia ini dilaksanakan dengan metode Pelelangan Umum

Pascakualifikasi.

D. PEMBERIAN

PENJELASAN

DOKUMEN

PENGADAAN

Tempat : Aplikasi SPSE

Waktu : lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

E. PENINJAUAN

LAPANGAN

[Apabila diperlukan]

Tempat : -

Waktu : -

F. DOKUMEN

PENAWARAN

NO. DOKUMEN PENAWARAN KETERANGAN DOKUMEN ADMINISTRASI

1 Jaminan Penawaran Unggah / upload dalam dokumen

penawaran (*.rhs)

2 Surat Penawaran Harga Unggah / upload dalam dokumen

penawaran (*.rhs)

3 Daftar Kuantitas dan Harga Satuan Penawaran - Buat dari Ms. Excel

- Unggah / upload dalam

dokumen penawaran (*.rhs)

DOKUMEN TEKNIS

1. Analisa Harga Satuan (koefisien mengikat jika dokumen pengadaan melampirkan Analisa Harga

Satuan), Lumpsum (bilamana ada) dan Daftar Harga Satuan Dasar (Upah, Bahan dan Alat).

Catatan :

- Buat dari Ms. Excel kemudian dijadikan file Pdf

- Unggah / upload dalam dokumen penawaran (*.rhs)

2. Metode Pelaksanaan

Isi dari Metode Pelaksanaan diuraikan sekurang-kurangnya sesuai dalam tabel berikut :

BAB ISI

I. Pendahuluan Latar belakang, Maksud dan tujuan, Lokasi, Lingkup Pekerjaan.

II. Metode

Penyelesaian

Tahapan urutan pekerjaan dan Tata Cara Pelaksanaan yang

menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir

Page 21: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

20

Pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

III. Uraian Pekerjaan

Utama

Metode kerja pelaksanaan pekerjaan yang menggambarkan metode kerja

terhadap volume kebutuhan alat, personil dan penggunaan bahan yang

disesuaikan dengan waktu rencana pelaksanaan ( hanya untuk pekerjaan

utama).

IV. Uraian Pekerjaan

Penunjang

Metode kerja pekerjaan-pekerjaan penunjang dan atau pekerjaan sementara

yang mempengaruhi kelancaran / keberhasilan penyelesaian pekejaan

(Misal : Menejemen lalu-lintas, penyiapan jalan / jembatan darurat, sistim

pengeringan tempat kerja, antisipasi cuaca dll.)

V. Penutup

Catatan :

- Metodologi pelaksanaan untuk pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang harus berkaitan

dengan jadwal waktu pelaksanaan yang dibuat dan sesuai tata urutan pelaksanaan teknis

pekerjaan.

- Buat dari Ms. Word kemudian Pdf

- Unggah / upload dalam dokumen penawaran (*.rhs)

3. Jadwal pelaksanaan pekerjaan, meliputi :

a. Jadwal waktu pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan disusun secara detail berdasarkan detail penawaran (BOQ) yang dibuat

sesuai tata urutan pelaksanaan teknis pekerjaan dalam bentuk Kurva S, dengan contoh tabel

sebagai berikut :

No Mata

Pembayaran

Jumlah

harga

Bobot

(%)

Rencana Pelaksanaan

Ket Bulan 1 Bulan ke-i

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

Harus disesuaikan

dengan detail BOQ

Total

Total Komulatif

Catatan :

- Buat dari Ms. Excel kemudian Pdf

- Unggah / upload dalam dokumen penawaran (*.rhs)

b. Jadwal Penggunaan Tenaga Kerja

Jadwal penggunaan tenaga kerja disusun sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja dan tata

urutan pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk Kurva Blok, dengan contoh tabel sebagai

berikut :

No Kebutuhan Tenaga

Kerja

Rencana Kebutuhan

Ket Bulan 1 Bulan ke-i

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

Catatan :

- Buat dari Ms. Excel kemudian Pdf

- Unggah / upload dalam dokumen penawaran (*.rhs)

c. Jadwal Penggunaan Bahan / Material

Jadwal Penggunaan Bahan / Material disusun sesuai dengan kebutuhan Bahan / Material

dan tata urutan pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk Kurva Blok, dengan contoh tabel

sebagai berikut :

No Bahan / Material yang

dibutuhkan

Rencana Kebutuhan

Ket Bulan 1 Bulan ke-i

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

Catatan :

- Buat dari Ms. Excel kemudian Pdf

- Unggah / upload dalam dokumen penawaran (*.rhs)

Page 22: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

21

d. Jadwal Penggunaan Alat

Jadwal Penggunaan Alat disusun sesuai dengan kebutuhan Alat dan tata urutan

pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk Kurva Blok, dengan contoh tabel sebagai berikut :

No Alat yang dibutuhkan

Rencana Kebutuhan

Ket Bulan 1 Bulan ke-i

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

Catatan :

- Buat dari Ms. Excel kemudian Pdf

- Unggah / upload dalam dokumen penawaran (*.rhs)

4. Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan

Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan

disesuaikan dengan jadwal penggunaan Alat, dengan contoh tabel sebagai berikut :

No Nama

Alat Kapasitas Jumlah Kondisi *)

Lokasi

Sekarang Kepemilikan **)

Catatan :

- Unggah / upload (Buat dari MS Office Excel kemudian dijadikan file Pdf)

- *) Kondisi baik dan berfungsi

- **) Milik sendiri / sewa.

- Kebutuhan Jenis alat, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan disesuaikan dengan jadwal

penggunaan Alat.

- Buat dari Ms. Excel kemudian Pdf

- Unggah / upload dalam dokumen penawaran (*.rhs)

5. Daftar Pekerjaan Utama

Tabel Daftar Pekerjaan Utama

No. Jenis Pekerjaan Utama

1. Pompa Banjir Kapasitas 90 m3/min , total head minimal 12 m type submersible

6. Spesifikasi Teknis

Spesifikasi teknis yang diperlukan harus memenuhi persyaratan sebagaimana tabel berikut :

No Jenis Pek. Utama *) Komponen Bahan Mutu Sumber Bahan /

Data **)

Catatan :

- Buat dari Ms. Word kemudian Pdf

- Unggah / upload dalam dokumen penawaran (*.rhs)

- *) Jenis pekerjaan utama berdasarkan Tabel Pekerjaan Utama

- **) diisi dengan : sumber quarry, pabrik

- Distributor Barang / Bahan : Pekerjaan Saluran / Pagar Panel Precast / Drainase / Box Culvert : a) Dukungan Pabrikan untuk pekerjaan Beton Precast (saluran, girder, panel precast dan lain

lain) yang memiliki Sertifikat ISO Manajemen Mutu 9001.

b) Dukungan Beton siap pakai yang memiliki sertifikat ISO Manajemen Mutu 9001.

c) Dukungan Pabrikan disertai desain gambar penulangan sesuai dengan gambar rencana

pada dokumen pengadaan.

Pekerjaan Urugan / Cover Soil : Dukungan dari Leveransir bahan atau material untuk item pekerjaan utama dan harga

satuannya.

Pekerjaan Jalan Aspal :

Page 23: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

22

Dukungan dari AMP yang memiliki sertifikat layak produksi dan layak operasi yang

dikeluarkan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V (Lima) Kementrian

Pekerjaan Umum di Surabaya dan bersedia memproduksi Hotmix (ATB / AC / STK /

HRS) setiap hari sesuai permintaan atau pesanan.

Pekerjaan Jalan Rigid :

a) Dukungan Beton siap pakai yang memiliki sertifikat ISO Manajemen Mutu 9001.

b) Dukungan AMP (Untuk Pekerjaan Jalan dengan menggunakan Aspal Hotmix)

Jembatan Convensional : a) Dukungan Beton siap pakai yang memiliki sertifikat ISO Manajemen Mutu 9001.

b) Dukungan AMP (Untuk Pekerjaan Jalan dengan menggunakan Aspal Hotmix)

Jembatan Box Culvert :

a) Dukungan Pabrikan untuk pekerjaan Beton Precast (saluran , girder dan lain-lain) yang

memiliki Sertifikat ISO Manajemen Mutu 9001.

b) Dukungan AMP (Untuk Pekerjaan Jalan dengan menggunakan Aspal Hotmix)

Jalan Paving : Dukungan Pabrik Beton (Untuk Pekerjaan Jalan dengan menggunakan Paving Block)

yang memiliki sertifikat ISO Manajemen Mutu 9001.

Pekerjaan Gedung :

Dukungan pabrikan untuk Tiang Pancang yang memiliki Sertifikat ISO Manajemen Mutu

9001 disertai dengan harga satuan dari pabrikan.

Pekerjaan Pedestrian : a) Dukungan untuk porselen / keramik

b) Dukungan untuk keramik Granito Batu Alam

c) Dukungan untuk besi cor tuang kelabu dari pabrikan yang bersertifikat ISO Manajemen

Mutu 9001.

d) Dukungan pabrikan untuk pekerjaan Beton Precast sesuai dengan spesifikasi teknis dalam

dokumen lelang dan copy Sertifikat ISO Manajemen Mutu 9001.

Pekerjaan PJU : Dukungan keaslian barang dari distributor / pabrik.

Pekerjaan Pipa :

a) Pipa & accesories berbahan PVC yang memuat tentang :

• SNI (No. 06-0084-2002 S-10) : Untuk barang (Produk)

• ISO 9001 : 2000 (Manajemen mutu) : Untuk Pabrikan (Perusahaan)

b) Accesories berbahan Cast Iron yang memuat tentang :

• SNI (No. 07-1764-1990) : Untuk barang (Produk)

• ISO 9001 : 2000 (Manajemen mutu) : Untuk Pabrikan (Perusahaan)

c) Pernyataan Dukungan juga mencantumkan jaminan kwalitas (garansi), untuk pipa PVC

maupun acsesoris (PVC & CI) selama minimal 1 tahun. Terhitung sejak tanggal

penerimaan material. (disampaikan pada saat klarifikasi)

d) Kesanggupan Pengadaan barang sesuai jadwal proyek dalam keadaan baik dan baru.

(disampaikan pada saat klarifikasi)

Dukungan dan brosur diserahkan pada saat klarifikasi. Dukungan dari pabrikan tidak

bersifat mengikat untuk pelaksanaan pekerjaan dan yang mengikat adalah spesifikasi

teknis.

7. Daftar personil inti

Personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya sebagaimana tabel

berikut :

No. Jabatan Jumlah Pendidikan Pengalaman

(th) *)

SKA / SKT

Keahlian Katagori

1. General

Superintentdent

(GS)

1 S-1 Teknik

Sipil

3 Pelaksana

Drainase / Sumber

Daya Air

SKA

Page 24: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

23

2. Project

Manager (PM)

1 S-1 Teknik

Elektro (Arus

Kuat)

3 Pelaksana

Elektrikal

SKA

3. Pelaksanan

Drainase

1 Minimal STM /

SMK Bangunan

2 Pelaksana

Drainase / Sumber

Daya Air

SKT

Catatan :

- *) Pengalaman pada lingkup layanan dan posisi yang sama (yang dibuktikan dalam bentuk

Surat Referensi Pengalaman Kerja dan disampaikan saat klarifikasi)

8. Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila diperlukan)

No. Mata

Pembayaran

Jenis

Pekerjaan

Prosentase dari Harga

Total Mata

Pembayaran

Prosentase dari Harga

Penawaran

Nama Sub Penyedia

Barang / Jasa (jika ada)

Catatan :

- Unggah / upload dalam dokumen penawaran (*.rhs)

- Pekerjaan utama tidak boleh disubkontrakkan

G. MATA UANG

PENAWARAN DAN

CARA

PEMBAYARAN

1. Mata uang yang digunakan Rupiah

2. Pembayaran diatur lebih lanjut dalam kontrak.

H. MASA

BERLAKUNYA

PENAWARAN

Masa berlaku penawaran selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender sejak

batas akhir waktu pemasukan penawaran.

I. JAMINAN

PENAWARAN

1. Jaminan Penawaran ditujukan kepada Pokja Paket Pekerjaan Pengadaan

Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

2. Besarnya Jaminan Penawaran adalah 3% dari nilai total HPS / OE dan

atau Rp. 44.151.643,00 (Empat puluh empat juta seratus lima puluh satu

ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah).

3. Masa berlakunya jaminan penawaran 90 (sembilan puluh) hari kalender.

4. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah sesuai

ketentuan pada Perpres No. 70 Tahun 2012.

J. PEMASUKAN

DOKUMEN

PENAWARAN

( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )

K. BATAS AKHIR

WAKTU

PENYAMPAIAN

PENAWARAN

( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )

L. PEMBUKAAN

PENAWARAN

( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )

M. SANGGAHAN,

SANGGAHAN

BANDING DAN

PENGADUAN

1. Sanggahan ditujukan kepada Pokja Paket Pekerjaan Pengadaan Pompa

Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada:

a. PPK

b. PA / KPA

c. Inspektorat Pemerintah Kota Surabaya

3. Sanggahan Banding ditujukan kepada Walikota Surabaya

4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada:

a. PPK

b. Pokja ULP

c. Inspektorat Pemerintah Kota Surabaya

Page 25: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

24

N. JAMINAN

SANGGAHAN

BANDING

1. Besarnya jaminan sanggahan Banding ditetapkan sebesar 1% (satu

perseratus) dari nilai total HPS. 2. Jaminan Sanggahan Banding ditujukan kepada Pokja Paket Pekerjaan

Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

3. Masa berlakunya jaminan sanggahan banding 15 (lima belas) hari kerja

sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

4. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

sesuai ketentuan pada Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 pasal 82.

O. JAMINAN

PELAKSANAAN

a. Jaminan Pelaksanaan berlaku sejak tanggal Kontrak sampai serah terima

Barang / Jasa lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi.

b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah sesuai

ketentuan pada Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 pasal 93.

Page 26: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

25

BAB IV

DATA KUALIFIKASI (DK)

A. Lingkup Kualifikasi Nama Pokja ULP : Pokja Paket Pekerjaan Pengadaan Pompa Banjir

& Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

Alamat Pokja ULP : Jl. Sedap Malam No. 1 Surabaya

Website : www.lpse.surabaya.go.id

Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya

(Jemursari Prapen)

B. Persyaratan Kualifikasi

NO. DOKUMEN PENAWARAN KETERANGAN DOKUMEN KUALIFIKASI

1 Pakta Integritas Kemitraan (Apabila

berbentuk kemitraan / KSO)

Unggah / upload dalam dokumen penawaran

(*.rhs)

2 Surat Perjanjian Kemitraan / KSO (jika ada) Unggah / upload dalam dokumen penawaran

(*.rhs)

3 Form Isian Penilaian Kualifikasi (yang telah

di up-date sesuai data terakhir)

Unggah / upload Data Kualifikasi dalam

aplikasi SPSE, terdiri dari :

a) Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)

dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

b) Dukungan Bank (minimal 10% dari HPS /

OE dan atau Rp. 147.172.144,20 (Seratus

empat puluh tujuh juta seratus tujuh puluh

dua ribu seratus empat puluh empat rupiah

dua puluh sen)

c) Bukti Pajak :

- Pajak Tahunan

- Pajak 3 (tiga) bulan terakhir

- Pajak PPh Pasal 29 (bila terjadi kurang

bayar)

d) Tenaga Ahli – SKA / SKT sesuai yang

dipersyaratkan

e) Pengalaman

f) Pekerjaan Sedang Berjalan

g) Peralatan

h) Akta dan Perubahan (apabila ada)

i) NPWP (Dokumen Persyaratan Kualifikasi

lainnya)

4 Surat pernyataan bahwa badan usaha dan

penanggung jawabnya tidak masuk dalam

Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan

pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya

tidak sedang dihentikan dan / atau direksi

yang bertindak untuk dan atas nama

perusahaan tidak sedang dalam menjalani

sanksi pidana

Unggah / upload dalam dokumen penawaran

(*.rhs)

5 Perhitungan KD untuk Kualifikasi Non

Kecil :

Perhitungan KD = 3 NPt

(KD : Kemampuan Dasar, NPt : Nilai

Pengalaman Tertinggi pada sub bidang yang

sejenis dan kompleksitasnya setara, dimana

merupakan komponen terbesar dari pekerjaan

yang dilelang) dalam kurun waktu 10

(sepuluh) tahun terakhir.

KD paling kurang sama dengan nilai total

HPS / OE dari pekerjaan yang akan

dilelangkan.

(Dokumen di scan kemudian Pdf)

Unggah / upload dalam dokumen penawaran

(*.rhs)

Page 27: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

26

6 Perhitungan SKP SKP = KP – P

KP :nilai Kemampuan Paket, dengan

ketentuan :

a) Untuk kualifikasi Kecil, nilai

kemampuan Paket (KP) ditentukan

sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan;

dan

b) Untuk kualifikasi Non Kecil, nilai

kemampuan Paket (KP) ditentukan

sebanyak 6 (enam) N.

P :jumlah paket yang sedang dikerjakan.

N :jumlah paket pekerjaan terbanyak yang

dapat ditangani pada saat bersamaan selama

kurun waktu 5 (lima) tahun

Unggah / upload dalam dokumen penawaran

(*.rhs)

Page 28: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

27

BAB V

BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA

CONTOH

Kepada

Yth. Kelompok Kerja Unit Layanan

Pengadaan Pemerintah Kota Surabaya

SURAT PENAWARAN HARGA (SPH) Nomor : …………………………

Dalam rangka pekerjaan yang dilakukan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) / Unit

Kerja …………………………………………. Kota Surabaya, untuk paket pekerjaan :

……………………………………..

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama :

Jabatan :

NPWP Pribadi :

Bertindak untuk dan atas nama :

Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut diatas, menyatakan bahwa :

1) Setelah mempelajari dokumen awal pengadaan dan adendum dokumen pengadaan serta telah

mendapatkan penjelasan dari Panitia Pengadaan, dengan ini kami bersedia melaksanakan pekerjaan

tersebut diatas berdasarkan jenis kontrak Harga Satuan, sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-

syarat (RKS) serta Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAP) serta adendum yang telah ditetapkan,

dengan harga penawaran dan sudah terhitung PPN 10% adalah sebesar Rp. ………………. terbilang

(……………………………………..).

2) Harga penawaran tersebut diatas maupun harga-harga satuan terlampir berikut berlaku mengikat

sampai 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung dari tanggal penawaran ini, kecuali jika sebelum

berakhirnya waktu tersebut diatas pelaksanaan pekerjaan diserahkan kepada kami, dalam hal ini tetap

berlaku harga penawaran maupun harga-harga satuan terlampir sampai selesainya pelaksanaan

pekerjaan.

3) Sanggup menyelesaikan pekerjaan dalam waktu ……………. (…………………) hari kalender

terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Kerja (SPK).

4) Demikian Surat Penawaran Harga (SPH) ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Surabaya, ……………… 2013.

Yang mengajukan penawaran

PT / CV.

……………………………………… Direktur

Page 29: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

28

B. BENTUK DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN PENAWARAN

CONTOH

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN PENAWARAN

NPWP : XX.XXX.XXX.X-XXX.XXX

Nama : (Nama Direktur)

Nama Pekerjaan : ……………………

HPS / OE : ……………………

No. Pekerjaan Koefisien Harga Satuan

(Rp.)

Jumlah

(Rp.)

1

2

3

4

5

Jumlah

Ppn. 10 %

Total

Dibulatkan

Page 30: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

29

C. BENTUK SURAT KUASA

CONTOH-1

[Kop Surat Badan Usaha]

SURAT KUASA Nomor

: ___________________

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : ____________________

Alamat Perusahaan : ____________________

Jabatan : ____________________ [Direktur Utama / Pimpinan Perusahaan]

____________________ [nama PT / CV / Firma]

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. _____ [No. Akta

Notaris] tanggal __________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris __________ [nama Notaris penerbit

Akta] yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada :

Nama : ____________________ *)

Alamat : ____________________

Jabatan : ____________________

yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk :

1) [Menandatangani Surat Penawaran,]

2) [Menandatangani Pakta Integritas,]

3) [Menandatangani Surat Perjanjian,]

4) [Menandatangani Surat Sanggahan,]

5) [Menandatangani Surat Sanggahan Banding.]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

__________, ____________________ 20___

Penerima Kuasa

____________________

(nama dan jabatan)

Pemberi Kuasa

____________________

(nama dan jabatan)

*) Penerima kuasa dari direktur utama / pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum

dalam akta perindian atau perubahannya.

Page 31: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

30

CONTOH-2

[Kop Surat Badan Usaha]

SURAT KUASA Nomor

: ___________________

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : ____________________

Alamat Perusahaan : ____________________

Jabatan : ____________________ [Direktur Utama / Pimpinan Perusahaan / Kepala

Cabang / wakil kemitraan (KSO)]

____________________ [nama PT / CV / Firma]

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [perusahaan / kemitraan] berdasarkan Akta Notaris No.

_____ [No. Akta Notaris] tanggal __________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris __________ [nama

Notaris penerbit Akta] beserta perubahannya atau Perjanjian Kemitraan / Kerja Sama Operasi (KSO) No

__________ tanggal __________, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada :

Nama : ____________________

Alamat : ____________________

yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk :

1) [Melakukan pendaftaran dan pengambilan dokumen,]

2) [Menghadiri pemberian penjelasan,]

3) [Menghadiri pembukaan penawaran,]

4) [____________________,dst]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

__________, ____________________ 20___

Penerima Kuasa

____________________

(nama dan jabatan)

Pemberi Kuasa

____________________

(nama dan jabatan)

Page 32: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

31

D. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN / KERJA SAMA OPERASI (KSO)

CONTOH SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN /

KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ____________________ yang pembukaan penawarannya akan

dilakukan di ____________________ pada tanggal __________ 20___, maka

___________________ [nama peserta 1];

___________________ [nama peserta 2];

___________________ [nama peserta 3];

___________________ [dan seterusnya];

bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk

kemitraan / Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa :

1. Secara bersama-sama :

a. Membentuk kemitraan / KSO dengan nama kemitraan adalah ____________________

b. Menunjuk ____________________ [nama peserta 1] sebagai perusahaan utama (leading firm)

untuk kemitraan / KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan / KSO.

c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-

sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan / KSO adalah :

____________________ [nama peserta 1] sebesar _____ % ( __________ persen)

____________________ [nama peserta 2] sebesar _____ % ( __________ persen)

____________________ [nama peserta 3] sebesar _____ % ( __________ persen)

____________________ [dst]

3. Masing-masing peserta anggota kemitraan / KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada

butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan / KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan / KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran

maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota

kemitraan / KSO.

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan / KSO akan

melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak

untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja,

perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan / KSO diberikan kepada ___________

[nama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur utama / direktur pelaksana ___________

[nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis dari seluruh anggota kemitraan / KSO.

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan

oleh perusahaan kemitraan / KSO.

9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap __________ ( __________ ) yang masing-masing mempunyai

kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan / KSO membubuhkan tanda tangan di

__________ pada hari __________ tanggal __________ bulan ___________, tahun __________

[Peserta 1]

( __________________ )

[Peserta 3]

( ____________________ )

[Peserta 2]

( ____________________ )

[dst]

( ____________________ )

Disahkan oleh Notari

(......................................)

(tanda tangan dan cap)

Catatan :

Surat Perjanjian Kemitraan / Kerja Sama Operasi ini harus dibuat di atas kertas segel.

Page 33: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

32

E. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM

NEGERI (TKDN)

FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI

(TKDN)

Uraian Pekerjaan

Nilai Gabungan Barang / Jasa

(Rp) TKDN

DN LN

Total Barang /

Jasa Gabungan Ribu

Rp

%

KDN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Barang

I. Material langsung (Bahan baku) (1A) (1B) (1C) (1D) (1E) (1G)

II. Peralatan (Barang jadi) (2A) (2B) (2C) (2D) (2E) (2G)

A. Sub Total barang (3A) (3B) (3C) (3D) (3E) (3G)

Jasa

III. Manajemen proyek dan

Perekayasaan (4A) (4B) (4C) (4D) (4E) (4G)

IV. Alat Kerja / Fasilitas Kerja (5A) (5B) (5C) (5D) (5E) (5G)

V. Konstruksi dan Fabrikasi (6A) (6B) (6C) (6D) (6E) (6G)

VI. Jasa Umum (7A) (7B) (7C) (7D) (7E) (7G)

B. Sub Total Jasa (8A) (8B) (8C) (8D) (8E) (8G)

C. TOTAL Biaya (A + B) (9A) (9B) (9C) (9D) (9E) (9G)

Formulasi perhitungan :

% TKDN �Gabungan Barang dan Jasa� = Nilai Barang Total �3C� − Nilai Barang Luar Negeri �3A

Nilai Gabungan Barang dan Jasa �9C�

Nilai Jasa Total �3C� − Nilai Jasa Luar Negeri �3A

Nilai Gabungan Barang dan Jasa �9C�

___________ [tempat], _____ [tanggal] __________ [bulan] 20___ [tahun]

[tanda tangan]

[nama wakil sah badan usaha / kemitraan]

Page 34: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

33

F. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK

Sebagai

JAMINAN PENAWARAN

No. __________

Yang bertanda tangan dibawah ini : __________ dalam jabatan selaku __________ dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama __________ [nama bank] berkedudukan di __________ [alamat] untuk

selanjutnya disebut : PENJAMIN, dengan ini menyatakan akan menbayar kepada :

Nama : __________ [Pokja ULP]

Alamat : __________

Selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

Sejumlah uang Rp. __________ (terbilang __________) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan

Penawaran atas pekerjaan __________ berdasarkan Dokumen Pengadaan, apabila :

Nama : __________ [Peserta Pelelangan]

Alamat : __________

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya

Garansi Bank ini, lalai / tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima jaminan yaitu :

a. Yang dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah

dinyatakan sebagai pemenang;

b. Yang dijamin tidak :

1. menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;

2. menandatangani Kontrak; atau

3. hadir dalam klarifikasi dan / atau verifikasi sebagai calon pemenang

c. Yang dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);

Sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Berlaku selama __________ (__________) hari kalender, dari tanggal __________ s.d.

__________

2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari penerima jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai Jaminan Penawaran sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasarkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji / lalai tidak memenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank sebagai Jaminan

Penawaran ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri __________

Dikeluarkan di : __________

Pada tanggal : __________

[Bank]

Materai Rp. 6.000

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]

Page 35: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

34

G.G.G.G. BENTUKBENTUKBENTUKBENTUK JAMINAN JAMINAN JAMINAN JAMINAN PENAWARANPENAWARANPENAWARANPENAWARAN DARI DARI DARI DARI ASURANSIASURANSIASURANSIASURANSI / / / / PERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINAN

CONTOH

[Kop Penerbit Jaminan][Kop Penerbit Jaminan][Kop Penerbit Jaminan][Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PENAWARANJAMINAN PENAWARANJAMINAN PENAWARANJAMINAN PENAWARAN

Nomor Jaminan : __________ Nilai : __________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : ___________ [nama], ___________ [alamat] sebagai

Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ___________ [nama penebit jaminan], ___________ [alamat], sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ___________ [nama Pokja ULP], ___________ [alamat] sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ___________ (terbilang ___________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, pelaksanaan pelelangan pekerjaan ___________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN: a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah

dinyatakan sebagai pemenang. b. tidak:

1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang; 2) menandatangani Kontrak; 3) hadir dalam klarifikasi dan / atau verifikasi sebagai calon pemenang;

c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). 4. Surat Jaminan ini berlaku selama ___________ (___________) hari kalender dan efektif

mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal ___________ 5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di

atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji / wanprestasi.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di : __________

Pada tanggal : __________

TERJAMIN

[Nama dan Jabatan]

PENJAMIN

Materai Rp. 6.000

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]

Page 36: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

35

H.H.H.H. BENTUKBENTUKBENTUKBENTUK JAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI BANKJAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI BANKJAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI BANKJAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI BANK

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan][Kop Bank Penerbit Jaminan][Kop Bank Penerbit Jaminan][Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKGARANSI BANKGARANSI BANKGARANSI BANK sebagaisebagaisebagaisebagai

JAMINAN SANGGAHAN BANDINGJAMINAN SANGGAHAN BANDINGJAMINAN SANGGAHAN BANDINGJAMINAN SANGGAHAN BANDING No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini : __________ dalam jabatan selaku __________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama __________ [nama bank] berkedudukan di __________ [alamat] untuk selanjutnya disebut : PENJAMINPENJAMINPENJAMINPENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada : Nama : __________ [Pokja ULP] Alamat : __________ selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp __________ (terbilang __________) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding atas pekerjaan __________ berdasarkan Dokumen Pengadaan, apabila : Nama : __________ [peserta pelelangan] Alamat : __________ selanjutnya disebut : YANG DIJAMINYANG DIJAMINYANG DIJAMINYANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN dinyatakan tidak benar. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Berlaku selama __________ (___________) hari kalender, dari tanggal ___________ s.d.

__________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat

Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa Sanggahan Banding tidak benar dari __________ [Menteri / Pimpinan Lembaga / Kepala Daerah / Pimpinan Institusi Lain] paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa “Sanggahan Banding tidak benar dan pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding yang diajukan Yang Dijamin tidak benar”.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak

memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri __________

Dikeluarkan di : __________

Pada tanggal : __________

[Bank]

Materai Rp. 6.000

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]

Page 37: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

36

I.I.I.I. BENTUKBENTUKBENTUKBENTUK JAMINAN PJAMINAN PJAMINAN PJAMINAN PELAKSANAANELAKSANAANELAKSANAANELAKSANAAN DARI BANKDARI BANKDARI BANKDARI BANK

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan][Kop Bank Penerbit Jaminan][Kop Bank Penerbit Jaminan][Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKGARANSI BANKGARANSI BANKGARANSI BANK sebagaisebagaisebagaisebagai

JAMINAN PEJAMINAN PEJAMINAN PEJAMINAN PELAKSANAANLAKSANAANLAKSANAANLAKSANAAN No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini : __________ dalam jabatan selaku __________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama __________ [nama bank] berkedudukan di __________ [alamat] untuk selanjutnya disebut : PENJAMINPENJAMINPENJAMINPENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada : Nama : __________ [nama PPK] Alamat : __________ selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp __________ (terbilang __________) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan __________ berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ) No. __________ tanggal __________, apabila: Nama : __________ [nama penyedia] Alamat : __________ selanjutnya disebut : YANG DIJAMINYANG DIJAMINYANG DIJAMINYANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai / tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa : a. Yang Dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar

sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak; b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin. sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Berlaku selama __________ (__________) hari kalender, dari tanggal __________ s.d.

__________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat

Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji / lalai / tidak memenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri __________. Dikeluarkan di : __________

Pada tanggal : __________

[Bank]

Materai Rp. 6.000

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]

Page 38: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

37

J.J.J.J. BENTUKBENTUKBENTUKBENTUK JAMINAN PELAKSANAAN DARI ASURANSIJAMINAN PELAKSANAAN DARI ASURANSIJAMINAN PELAKSANAAN DARI ASURANSIJAMINAN PELAKSANAAN DARI ASURANSI / / / / PERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINAN

CONTOH

[Kop Penerbit Jaminan][Kop Penerbit Jaminan][Kop Penerbit Jaminan][Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN JAMINAN JAMINAN JAMINAN PELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAAN

Nomor Jaminan : __________ Nilai : __________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : __________ [nama], __________ [alamat] sebagai

Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan __________ [nama penebit jaminan], __________ [alamat], sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada __________ [nama PPK], __________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp __________ (terbilang __________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan __________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ) No. __________ tanggal __________ untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan __________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama __________ (__________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal __________ sampai dengan tanggal __________

4. Jaminan ini berlaku apabila: a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar

sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak; b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini. Dikeluarkan di : __________

Pada tanggal : __________

TERJAMIN

[Nama dan Jabatan]

PENJAMIN

Materai Rp. 6.000

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]

Page 39: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

38

K.K.K.K. BENTUKBENTUKBENTUKBENTUK JAMINAN UANG MUKA DARI BANKJAMINAN UANG MUKA DARI BANKJAMINAN UANG MUKA DARI BANKJAMINAN UANG MUKA DARI BANK

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan][Kop Bank Penerbit Jaminan][Kop Bank Penerbit Jaminan][Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKGARANSI BANKGARANSI BANKGARANSI BANK

sebagaisebagaisebagaisebagai JAMINAN JAMINAN JAMINAN JAMINAN UANG MUKAUANG MUKAUANG MUKAUANG MUKA

No. __________

Yang bertanda tangan dibawah ini : __________ dalam jabatan selaku __________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama __________ [nama bank] berkedudukan di __________ [alamat] untuk selanjutnya disebut : PENJAMINPENJAMINPENJAMINPENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : __________ [nama PPK] Alamat : __________ selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp __________ (terbilang __________) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan __________ berdasarkan Kontrak No. __________ tanggal __________, apabila : Nama : __________ [nama penyedia] Alamat : __________ selanjutnya disebut : YANG DIJAMINYANG DIJAMINYANG DIJAMINYANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, YANG DIJAMIN lalai / tidak memenuhi kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Berlaku selama __________ (__________) hari kalender, dari tanggal __________ s.d.

__________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat

Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji / lalai / tidak memenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak

memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri __________ Dikeluarkan di : __________

Pada tanggal : __________ [Bank]

Materai Rp. 6.000

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]

Page 40: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

39

L. BENTUKBENTUKBENTUKBENTUK JAMINAN UANG MUKA DARI ASURANSIJAMINAN UANG MUKA DARI ASURANSIJAMINAN UANG MUKA DARI ASURANSIJAMINAN UANG MUKA DARI ASURANSI / / / / PERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINAN

CONTOH

JAMINAN UANG MUKAJAMINAN UANG MUKAJAMINAN UANG MUKAJAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan : ___________ Nilai : ___________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : ___________ [nama], ___________ [alamat] sebagai

Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ___________ [nama penebit jaminan], ___________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ___________ [nama PPK], ___________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ___________ (terbilang ___________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan ___________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. ___________ tanggal ___________ dari PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ___________ (___________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal ___________

4. Jaminan ini berlaku apabila : 5. TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya atau melakukan pembayaran kembali kepada

PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka dimaksud yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

6. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang Muka atau Sisa Uang Muka yang belum dikembalikan oleh TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasarkan Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

7. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

8. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di : __________

Pada tanggal : __________

TERJAMIN

[Nama dan Jabatan]

PENJAMIN

Materai Rp. 6.000

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]

Page 41: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

40

M. JAMINAN PEMELIHARAAN DARI BANK

CONTOHCONTOHCONTOHCONTOH [Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKGARANSI BANKGARANSI BANKGARANSI BANK

sebagaisebagaisebagaisebagai JAMINAN PEMELIHARAANJAMINAN PEMELIHARAANJAMINAN PEMELIHARAANJAMINAN PEMELIHARAAN

No. __________

Yang bertanda tangan dibawah ini : __________ dalam jabatan selaku __________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama __________ [nama bank] berkedudukan di __________ [alamat] untuk selanjutnya disebut : PENJAMINPENJAMINPENJAMINPENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada : Nama : __________ [nama PPK] Alamat : __________ selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINANPENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp __________ (terbilang __________) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan __________ berdasarkan Kontrak No. __________ tanggal __________, apabila: Nama : __________ [nama penyedia] Alamat : __________ selanjutnya disebut : YANG DIJAMINYANG DIJAMINYANG DIJAMINYANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai / tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa: Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Berlaku selama __________ (__________) hari kalender, dari tanggal __________ s.d.

__________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat

Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji / lalai / tidak memenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak

memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri __________.

Dikeluarkan di : __________

Pada tanggal : __________ [Bank]

Materai Rp. 6.000

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]

Page 42: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

41

N.N.N.N. JAMINAN PEMELIHARAAN DARI ASURANSIJAMINAN PEMELIHARAAN DARI ASURANSIJAMINAN PEMELIHARAAN DARI ASURANSIJAMINAN PEMELIHARAAN DARI ASURANSI / / / / PERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINANPERUSAHAAN PENJAMINAN

CONTOH [Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN JAMINAN JAMINAN JAMINAN PEMELIHARAANPEMELIHARAANPEMELIHARAANPEMELIHARAAN

Nomor Jaminan : __________ Nilai : __________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : __________ [nama], __________ [alamat] sebagai

Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan __________ [nama penerbit jaminan], __________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada __________ [nama PPK], __________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp __________ (terbilang

__________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran

jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan __________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No.

__________ tanggal __________ dari PENERIMA JAMINAN. 3. Surat Jaminan ini berlaku selama __________ (__________) hari kalender dan efektif mulai dari

tanggal __________ sampai dengan tanggal __________ 4. Jaminan ini berlaku apabila :

TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di : __________

Pada tanggal : __________

TERJAMIN

[Nama dan Jabatan]

PENJAMIN

Materai Rp. 6.000

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]

Page 43: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

42

O.O.O.O. BENTUK BENTUK BENTUK BENTUK PAKTA INTEGRITASPAKTA INTEGRITASPAKTA INTEGRITASPAKTA INTEGRITAS

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan / KSO]

PAKTA INTEGRITASPAKTA INTEGRITASPAKTA INTEGRITASPAKTA INTEGRITAS Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]

Jabatan : __________________________

Bertindak untuk dan atas nama

: PT / CV / Firma / Koperasi ___________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]

Jabatan : __________________________

Bertindak untuk dan atas nama

: PT / CV / Firma / Koperasi ___________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan / KSO]

dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan K / L / D / I] dengan ini menyatakan bahwa:

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); 2. akan melaporkan kepada APIP ________ [isi sesuai dengan K / L / D / I] yang

bersangkutan dan / atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;

3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk

memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia

menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan / atau dilaporkan secara pidana.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan], [nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap] [cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan / KSO]

Page 44: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

43

P. BENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK TERDAPAT HUBUNGAN AFILIASI

CONTOH

KOP PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN Nomor : / / / 2013

Pada hari ini : ……, Tanggal : ……. Bulan : …..I, Tahun : ……., Pukul : …….. WIB.

Bertempat di : Unit Layanan Pengadaan (Procurement Unit) Jl. Sedap Malam No. 1 Surabaya

yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : …………………….

Alamat : …………………….

Jabatan : …………………….

dengan ini menyatakan bahwa :

1. Pada saat ini kami sedang mengikuti pelelangan ...............pada Dinas ........... Kota Surabaya;

2. Terhadap ............... perusahaan yang saya wakili diatas tidak terdapat hubungan afiliasi baik

kepemilikan saham maupun kepengurusannya;

3. Bahwa dari ………. perusahaan yang saya wakili diatas tidak terdapat persekongkolan

tender;

4. Jika dikemudian hari ditemukan adanya hubungan afiliasi atau persekongkolan tender oleh

……….. perusahaan yang saya wakili tersebut, saya menyatakan sanggup untuk

mempertanggung jawabkan secara hukum baik perdata maupun pidana.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya dan dibuat sebagai pedoman pelaksanaan pengadaan Barang / Jasa selanjutnya.

Mengetahui,

.................................................

Materai

(................................)

Page 45: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

44

Q. BENTUK SURAT PERNYATAAN KADALUARSA

CONTOH

SURAT PERNYATAAN KADALUARSA

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Jabatan :

Bertindak untuk dan atas nama

PT / CV :

Alamat :

Telepon / Fax :

e-mail :

Dengan ini kami menyatakan :

a. Sanggup mengganti ……. sampai batas waktu yang diminta (…..tahun sejak ……. diterima),

apabila pada saat pengiriman tidak terdapat ……. dengan batas kadaluarsa sesuai permintaan.

b. Sanggup mengganti ……. yang rusak sebelum batas tanggal kadaluwarsa yang diminta.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 2013

PT. / CV.......................

Materai

Nama Terang

jabatan

Kop Perusahaan

Page 46: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

45

R. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN DITUNJUK SEBAGAI

PEMENANG CONTOH

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .......................................

Jabatan : .......................................

Bertindak untuk dan atas nama : .......................................

Alamat : .......................................

Bahwa setelah kami mengikuti Proses Pengadaan pada SKPD .................................................

Periode ...... (.............) Tahun Anggaran 2013 untuk Paket Pekerjaan :

” ......................................................................................................................... ”

Maka kami menyatakan kesanggupan / bersedia bilamana ditunjuk sebagai Pemenang pada paket

pekerjaan dimaksud, dengan memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1. Sanggup melaksanakan paket pekerjaan ................................................................ sesuai

dengan Spesifikasi Teknis yang telah disyaratkan di dalam Dokumen Pengadaan maupun

Addendum Perubahannya,

2. Sanggup melaksanakan paket pekerjaan ................................................................ sesuai

dengan harga yang kami tawarkan di dalam Surat Penawaran Harga (SPH) tanggal

................................ yaitu sebesar Rp. .............................................

3. Sanggup melaksanakan paket pekerjaan ................................................................ sesuai

dengan Jangka Waktu Pelaksanaan yang telah ditentukan di dalam Dokumen Pengadaan

maupun Addendum Perubahannya yaitu selama .......... hari kalender.

4. Bersedia dikenakan sanksi bilamana ketentuan butir 1 s/d 3 tidak dapat dipenuhi berupa

pemutusan kontrak dan black list sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 2013

PT. / CV.......................

Materai

Nama Terang

jabatan

Page 47: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

46

S. BENTUK SURAT PERNYATAAN SURVEY LOKASI

CONTOH

SURAT PERNYATAAN SURVEY LOKASI

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama :

Jabatan :

Bertindak dan untuk atas nama

PT / CV :

Alamat :

Telepon / fax :

e-mail :

Dengan ini menyatakan “bahwa perusahaan kami bersedia di survey apabila ditunjuk menjadi

pemenang dalam pelelangan ini”.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 2013

PT. / CV.......................

Materai

Nama Terang

jabatan

Page 48: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

47

T.T.T.T. BENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAMBENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAMBENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAMBENTUK SURAT PERNYATAAN TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAM

CONTOH

SURATSURATSURATSURAT PERNYATAANPERNYATAANPERNYATAANPERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ....................................................

Jabatan : ....................................................

Bertindak untuk dan atas nama : ....................................................

Alamat : ....................................................

Bahwa pada saat kami mengikuti Proses Pengadaan pada SKPD ………. Periode ……….. (……….)

Tahun Anggaran 2013 untuk Paket Pekerjaan :

“ ……………………………………………………… ”

Maka kami menyatakan :

1. Tidak dalam pengawasan pengadilan;

2. Tidak pailit;

3. Tidak masuk dalam daftar hitam;

4. Kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan / atau direksi uang bertindak untuk dan atas

nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

5. Bersedia dikenakan sanksi dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bilamana

pernyataan butir 1 s/d 4 tidak benar.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, ………………..

Yang menyatakan,

Materai Rp. 6.000

……………………………….

Page 49: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

48

BAB VI

TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

2. Menyampaikan pernyataan / pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan

manajemennya atau peserta perorangan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan

usahanya tidak sedang dihentikan dan / atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama

perusahaan, atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

3. Salah satu dan / atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk

dalam Daftar Hitam;

4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan)

serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25 /

Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun

berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal

(SKF);

5. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun

terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali

bagi peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)

tahun;

6. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Koperasi Kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non kecil;

7. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk

pelaksanaan pekerjaan;

8. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

9. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah / swasta untuk mengikuti

pengadaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan persyaratan kualifikasi pada Data Kualifikasi;

10. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan / KSO :

a. Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi / kemitraan yang memuat persentase

kemitraan / KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan / KSO tersebut;

b. Evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap perusahaan

yang melakukan kemitraan / KSO;

11. Untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan

kompleksitas yang setara, dengan ketentuan :

a. KD = 3 NPt

NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sepuluh)

tahun terakhir;

b. dalam hal kemitraan / KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili

kemitraan / KSO;

c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;

d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta pada

saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;

e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang (present value)

menggunakan perhitungan sebagai berikut :

NPs = Npo × Is

Io

NPs = Nilai pekerjaan sekarang

Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima pertama

Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama

Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum ada, dapat dihitung

dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)

Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan;

12. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan :

a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan

KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan, untuk usaha non kecil KP = 6 N.

N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama

kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;

b. Dalam hal kemitraan / KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang

bermitra / KSO;

13. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan / atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3), apabila disyaratkan. [Untuk badan usaha yang bermitra / KSO,

persyaratan ini disyaratkan bagi perusahaan yang melaksanakan pekerjaan yang membutuhkan

Page 50: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

49

Sertifikat ISO dan / atau persyaratan Sertifikat K3].

B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Isian

Kualifikasi dalam hal :

1. Kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan

2. Pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Apabila ditemukan hal-hal dan / atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta peserta

untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian

kualifikasi.

D. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

Page 51: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

50

BAB VII

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. KETENTUAN UMUM

1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini

harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai

berikut :

1.1. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan

dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud

fisik lainnya.

1.2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat

pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian /

Lembaga / Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang

disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN / APBD.

1.3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah

pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau

ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.

1.4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah

pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi.

1.5. Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia /

pejabat yang ditetapkan oleh PA / KPA yang bertugas memeriksa

dan menerima hasil pekerjaan.

1.6. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada

institusi lain yang selanjutnya disebut Inspektorat Pemerintah Kota

Surabaya adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit,

reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap

penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.

1.7. Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan yang

menyediakan Jasa Lainnya.

1.8. Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja

dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan

sebagian pekerjaan (subkontrak).

1.9. Kemitraan adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia

nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak

mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas

berdasarkan perjanjian tertulis;

1.10. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan

tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat

(unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum / Perusahaan

Penjaminan / Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia

kepada PPK / ULP untuk menjamin terpenuhinya kewajiban

Penyedia.

1.11. Kontrak Pengadaan Barang / Jasa yang selanjutnya disebut

Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia

Jasa Lainnya dan mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)

ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain

yang merupakan bagian dari kontrak.

1.12. Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam kontrak.

1.13. Hari adalah hari kalender.

1.14. Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk / ditetapkan

oleh PPK, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan

dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk mengendalikan

pelaksanaan pekerjaan. (apabila dipersyaratkan)

1.15. Direksi Teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk / ditetapkan

oleh PPK untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. (apabila

dipersyaratkan)

1.16. Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah

daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya

keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.

1.17. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan

biaya pekerjaan yang disusun oleh PPK, dikalkulasikan secara

Page 52: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

51

keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta

digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kewajaran penawaran

termasuk rinciannya.

1.18. Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung

menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu barang sesuai

peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

1.19. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan

tertentu per satu satuan tertentu.

1.20. Metoda pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang layak,

realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh

pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam

penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis

berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar.

1.21. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan

kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,

terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik

dan dapat dilaksanakan.

1.22. Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh

sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen

Pengadaan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk

melaksanakan pekerjaan.

1.23. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan

bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen

Pengadaan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain

dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.

1.24. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini

terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan

serah terima pekerjaan atau masa pemeliharaan berakhir.

1.25. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang

dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang

diterbitkan oleh PPK.

1.26. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan

pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam berita acara

penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.

1.27. Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan

dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal

penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan

akhir pekerjaan.

1.28. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak

sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam

kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan

pengguna atau penyedia dalam periode pelaksanaan kontrak.

1.29. Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah

diserahterimakan oleh penyedia kepada PPK dan terlebih dahulu

diperiksa serta diterima oleh Panitia / Pejabat Penerima Hasil

Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun

sebagian dan / atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum

dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan

kerja, dan / atau keselamatan umum.

2. Penerapan

SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini

tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam

Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki

dalam Surat Perjanjian.

3. Bahasa dan Hukum

3.1. Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali dalam rangka

pinjaman / hibah luar negeri menggunakan Bahasa Indonesia dan

bahasa nasional pemberi pinjaman / hibah tersebut dan / atau bahasa

Inggris.

3.2. Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia,

kecuali dalam rangka pinjaman / hibah luar negeri menggunakan

Page 53: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

52

hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di

negara pemberi pinjaman / hibah (tergantung kesepakatan antara

Pemerintah dan negara pemberi pinjaman / hibah).

4. Larangan Korupsi,

Kolusi, dan

Nepotisme (KKN)

serta Penipuan

4.1. Berdasarkan etika pengadaan barang / jasa pemerintah, para pihak

dilarang untuk :

a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau

menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan

tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui

atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini;

b. mendorong terjadinya persaingan tidak sehat;

c. membuat dan / atau menyampaikan dokumen dan / atau

keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan

dalam Dokumen Pemilihan

4.2. Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua

anggota kemitraan / KSO apabila berbentuk kemitraan / KSO) dan

sub penyedianya (jika ada) tidak pernah dan tidak akan melakukan

tindakan yang dilarang diatas.

4.3. Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan larangan-

larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi adminsitrastif oleh

PPK sebagai berikut :

a. Pemutusan Kontrak;

b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor sebagaimana

ditetapkan dalam SSKK.

c. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan

d. Pengenaan daftar hitam

4.4. Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh PPK kepada

Walikota.

4.5. PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Asal Material / Bahan 5.1. Penyedia harus menyampaikan asal material / bahan yang terdiri

dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor.

5.2. Asal barang merupakan tempat barang diperoleh, antara lain tempat

barang ditambang, tumbuh, atau diproduksi.

5.3. Barang diadakan harus diutamakan barang yang manufaktur,

pabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan

di Indonesia (produksi dalam negeri).

5.4. Jika dalam proses pembuatan Barang digunakan komponen berupa

barang, jasa, atau gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam

negeri (impor) maka penggunaan komponen impor harus sesuai

dengan besaran TKDN harus tercantum dalam Daftar Inventarisasai

Barang / Jasa produksi Dalam Negeri yang diterbitkan oleh

Kementerian yang membidangi perindustrian dan dinyatakan oleh

Penyedia dalam Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN yang

merupakan bagian dari Penawaran Penyedia.

6. Korespondensi 6.1. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, email dan / atau

faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam

SSKK.

6.2. Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan

Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan

dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung

kepada wakil sah Para Pihak, atau jika disampaikan melalui surat

tercatat dan / atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum

dalam SSKK.

7. Wakil Sah Para Pihak Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan

setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat

berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan

atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk

penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.

Page 54: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

53

8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat

dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan

standar akuntansi yang berlaku.

9. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan

berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan

lain yang dibebankan oleh peraturanperpajakan atas pelaksanaan Kontrak

ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam

Nilai Kontrak.

10. Pengalihan dan / atau

Subkotrak

10.1. Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh Kontrak

ini. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal

pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger)

maupun akibat lainnya.

10.2. Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan sebagian / seluruh

pekerjaan utama dalam Kontrak ini.

10.3. Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada

Penyedia spesialis setelah persetujuan tertulis dari PPK. Penyedia

tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang

disubkontrakkan.

10.4. Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan

Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.

11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan

tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak

menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau

seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.

Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan

ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.

12. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap

personil dan sub penyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan

oleh mereka.

13. Sub-Penyedia 13.1. Dalam pelaksanaan kontrak. Penyedia Barang / Jasa harus bertindak

sebagai Penyedia Barang / Jasa utama (untuk kualifikasi kecil).

13.2. Penyedia Barang / Jasa utama dapat menunjuk sub-penyedia sesuai

dengan kebutuhan, dan dituangkan dalam perjanjian tertulis serta

diketahui oleh PPK (untuk kualifikasi non kecil).

13.3. Sub-penyedia dilarang melaksanakan pekerjaan lain sepanjang masa

berlaku perjanjian.

13.4. Jika ketahuan diatas dilanggar maka kontrak diputuskan dan

penyedia dikenakan sanksi sebagaimana sebagai berikut :

a. Sanksi Pemutusan Kontrak;

b. Sanksi Jaminan Pelaksanaan Dicairkan, atau

c. Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam.

13.5. Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud diatas dikenakan pada

Penyedia Barang / Jasa Utama, Sub-penyedia, dan Direktur dari

keduanya.

14. Kemitraan / KSO Kemitraan / KSO memberi kuasa terhadap kepada salah satu anggota yang

disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama Kemitraan /

KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPK berdasarkan

Kontrak ini.

15. Pengawasan

Pelaksanaan

Pekerjaan

15.1. Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika dipandang

perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan

berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

15.2. Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu

bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam SSKK,

Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah PPK.

Page 55: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

54

16. Persetujuan

Pengawasan

Pekerjaan

16.1. Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil Pekerjaan

baik yang permanen maupun sementara harus mendapatkan

persetujuan Pengawas Pekerjaan.

16.2. Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu

adanya Hasil Pekerjaan Sementara maka penyedia berkewajiban

untuk menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan Hasil Pekerjaan

Sementara tersebut untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

Terlepas dari ada tidaknya persetujuan Pengawas Pekerjaan,

penyedia bertanggung jawab secara penuh atas rancangan Hasil

Pekerjaan Sementara.

17. Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas

Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam

Kontrak ini.

18. Penemuan-Penemuan Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan kepada pihak yang

berwenang semua penemuan benda / barang yang mempunyai nilai sejarah

atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan

perundang-undangan dikuasai oleh negara.

19. Akses ke Lokasi

Kerja

Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah PPK dan /

atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana

pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, AMANDEMEN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

20. Jadwal Pelaksanaan

Pekerjaan

20.1. Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat

Perjanjian oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam

SSKK.

20.2. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan

dalam SSKK dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum

dalam SPMK.

20.3. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang

ditentukan dalam SSKK.

20.4. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan

sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia

telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat

melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia

dengan adendum kontrak.

B.1. Pelaksanaan Pekerjaan

21. Penyerahan Lokasi

Kerja

21.1. PPK berkewajiban untuk menyerahkan keseluruhan lokasi kerja

kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan

setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan lapangan bersama. Hasil

pemeriksaan dan penyerahan dituangkan dalam berita acara

penyerahan lokasi kerja.

21.2. Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal yang

dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan

tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak.

21.3. Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari lokasi

kerja maka PPK dapat dianggap telah menunda pelaksanaan

pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut,

dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.

22. Surat Perintah Mulai

Kerja (SPMK)

22.1. PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari

sejak tanggal penandatanganan kontrak.

22.2. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya

pelaksanaan kontrak oleh penyedia.

23. Program Mutu 23.1. Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada

rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.

23.2. Program mutu disusun paling sedikit berisi :

Page 56: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

55

a. Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;

b. Organisasi kerja penyedia;

c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan;

e. Prosedur instruksi kerja; dan

f. Pelaksana kerja.

23.3. Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.

23.4. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika

terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.

23.5. Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan

kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan

sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan.

Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan PPK.

23.6. Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban

kontraktual penyedia.

24. Rapat Persiapan

Pelaksanaan Kontrak

24.1. Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan

sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama dengan penyedia,

unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah

menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.

24.2. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan

pelaksanaan kontrak meliputi :

a. Program mutu;

b. Organisasi kerja;

c. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;

d. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

e. Jadwal pengadaan bahan / material, mobilisasi peralatan dan

personil;

f. Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi

pekerjaan.

25. Mobilisasi 25.1. Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam

waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.

25.2. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu :

a. Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam

pelaksanaan pekerjaan;

b. Mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung

laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan / atau

c. Mendatangkan personil-personil.

25.3. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap

sesuai dengan kebutuhan.

26. Pemeriksaan Bersama 26.1. Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK

bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi

pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail

kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran.

26.2. Untuk pemeriksaan bersama ini, PA / KPA dapat membentuk

Panitia / Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.

26.3. Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila

dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak,

maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.

26.4. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan / atau

Peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka

penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat Personil

dan / atau Peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera

diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.

B.2. Pengendalian Waktu

27. Waktu Penyelesaian

Pekerjaan

27.1. Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban

untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja,

dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta

menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal

Page 57: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

56

Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.

27.2. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat

Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan

atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.

27.3. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa

Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti

rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal

Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.

27.4. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal

penyelesaian semua pekerjaan.

28. Perpanjangan Waktu 28.1. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan

akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk

meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data

penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan

memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis.

Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui

adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa

Kontrak.

28.2. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan harus telah

menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama,

dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah penyedia

meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan

peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama

untuk mencegah keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak

dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian.

29. Penundaan oleh

Pengawas Pekerjaan

Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis penyedia untuk

menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harus

segera ditembuskan kepada PPK.

30. Rapat Pemantauan 30.1. Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat menyelenggarakan rapat

pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat

tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan untuk membahas

perkembangan pekerjaan dan perencanaaan atas sisa pekerjaan serta

untuk menindaklanjuti peringatan dini.

30.2. Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh Pengawas Pekerjaan

dalam berita acara rapat, dan rekamannya diserahkan kepada PPK

dan pihak-pihak yang menghadiri rapat.

30.3. Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu diputuskan, Pengawas

Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat

melalui pernyataan tertulis kepada semua pihak yang menghadiri

rapat.

31. Peringatan Dini 31.1. Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin

Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat

mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau

menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat

memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara tertulis

perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap

Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini

harus sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia.

31.2. Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Pengawas

Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau

kondisi tersebut.

B.3. Penyelesaian Kontrak

32. Serah Terima

Pekerjaan

32.1. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia

mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk

penyerahan pekerjaan.

32.2. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Panitia /

Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

Page 58: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

57

32.3. Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian

terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia.

Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan / atau cacat hasil

pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki / menyelesaikannya.

32.4. PPK menerima penyerahan [pertama – bagi pekerjaan yang ada

masa pemeliharaannya] pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh

Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

32.5. Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima

perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima perseratus)

merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau pembayaran

dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai kontrak dan

penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%

(lima perseratus) dari nilai kontrak.

32.6. Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa

pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan

pertama pekerjaan.

32.7. Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan

permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan akhir

pekerjaan.

32.8. PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia

melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan

dengan baik. PPK wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak

yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.

32.9. Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan

sebagaimana mestinya, maka PPK berhak menggunakan uang

retensi untuk membiayai perbaikan / pemeliharaan atau mencairkan

Jaminan Pemeliharaan.

33. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu

tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai / pengakhiran

pekerjaan.

34. Pedoman

Pengoperasian dan

Perawatan

34.1. Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang

pedoman pengoperasian dan perawatan sesuai dengan SSKK.

34.2. Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan

perawatan, PPK berhak menahan uang retensi [atau Jaminan

Pemeliharaan, apabila ada].

B.4. Perubahan Kontrak

35. Perubahan Kontrak 35.1. Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.

35.2. Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para

pihak, meliputi:

a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan

oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup

pekerjaan dalam kontrak;

b. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya

perubahan pekerjaan;

c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan,

perubahan pelaksanaan pekerjaan dan / atau penyesuaian harga.

35.3. Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA / KPA dapat membentuk

Panitia / Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.

36. Perubahan Lingkup

Pekerjaan

36.1. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi

pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar (apabila ada) dan

spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka PPK

bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang

meliputi antara lain :

a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum

dalam kontrak;

b. Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;

c. Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai

Page 59: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

58

dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan / atau

d. Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam

kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.

36.2. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran

dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal.

36.3. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis

kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan

harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam

kontrak awal.

36.4. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai

dasar penyusunan adendum kontrak.

37. Perubahan jadwal

Pelaksanaan

Pekerjaan

37.1. Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas

pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut :

a. Pekerjaan tambah;

b. Perubahan disain;

c. Keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;

d. Masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan / atau

e. Keadaan kahar.

37.2. Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-

kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan

kahar atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan

pada angka 36.1.

37.3. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas

kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang

diajukan oleh penyedia.

37.4. PPK dapat menugaskan Panitia / Pejabat Peneliti Pelaksanaan

Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu

pelaksanaan.

37.5. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam

adendum kontrak.

B.5. Keadaan Kahar

38. Keadaan Kahar 38.1. Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu

keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat

diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan

dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan

Keadaan Kahar adalah :

a. Bencana alam;

b. Bencana non alam;

c. Bencana sosial;

d. Pemogokan;

e. Kebakaran; dan / atau

f. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui

keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.

38.2. Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia memberitahukan

kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya

Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar

dari pejabat yang berwenang.

38.3. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan

kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang

sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak

akibat Keadaan Kahar.

38.4. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang

dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya

Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.

38.5. Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan

sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan,

Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan

prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.

Jika selama masaKeadaan Kahar PPK memerintahkan secara tertulis

kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin

Page 60: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

59

maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana

ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang

wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam

situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu

adendum Kontrak.

B.6. Penghentian dan Pemutusan Kontrak

39. Penghentian dan

pemutusan Kontrak

39.1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai

atau terjadi Keadaan Kahar.

39.2. Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada

penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai,

termasuk :

a. Biaya langsung pengadaan Bahan dan Perlengkapan untuk

pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini harus diserahkan oleh

Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK;

b. Biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil Pekerjaan

Sementara dan Peralatan;

c. Biaya langsung demobilisasi Personil.

39.3. Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak

PPK.

39.4. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang

Hukum Perdata, pemutusan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis

dapat dilakukan apabila :

a. Penyedia lalai / cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya

dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang

telah ditetapkan;

b. Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai

pelaksanaan pekerjaan;

c. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh

delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program

mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;

d. Penyedia berada dalam keadaan pailit;

e. Penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu

dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;

f. Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan

Pelaksanaan;

g. Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan

penyedia sudah melampaui 5% (lima perseratus) dari nilai

Kontrak dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup

menyelesaikan sisa pekerjaan;

h. Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk menunda

pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut

tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari;

i. PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran

sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam

SSKK;

j. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan / atau

pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh

instansi yang berwenang; dan / atau

k. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan /

atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan

dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

39.5. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena kesalahan penyedia:

a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;

b. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan

Uang Muka dicairkan;

c. Penyedia membayar denda; dan / atau

d. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

39.6. Dalam hal pemutusan Kontrakdilakukan karena PPK terlibat

penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan / atau pelanggararan

persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK

dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Page 61: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

60

40. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang

masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian

atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK tanpa

kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut

oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan

kepentingan PPK.

C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

41. Hak dan Kewajiban

Para Pihak

Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan

oleh PPK dan penyedia dalam melaksanakan kontrak, meliputi :

41.1. Hak dan kewajiban PPK :

a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh

penyedia;

b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan

pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;

c. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam

kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia; dan

d. Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang

dibutuhkan oleh penyedia untuk kelancaran pelaksanaan

pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.

41.2. Hak dan kewajiban penyedia :

a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;

b. Berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan

prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan

sesuai ketentuan kontrak;

c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;

d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam

kontrak;

e. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,

akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga

kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan,

dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang

diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan

pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;

f. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk

pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;

g. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan

pekerjaan yang telahditetapkan dalam kontrak; dan

h. Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk

melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan

dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat

kegiatan penyedia.

42. Penggunaan

Dokumen-Dokumen

Kontrak dan

Informasi

Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan

dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan

kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan /

atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari PPK.

43. Hak Kekayaan

Intelektual

Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak

ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

oleh penyedia.

44. Penanggungan dan

Resiko

44.1. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan

menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua

bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,

denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,

dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali

kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan

atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul

Page 62: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

61

dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai

dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir :

a. Kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia,

sub penyedia (jika ada), dan Personil;

b. Cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;

c. Kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit

atau kematian pihak ketiga;

44.2. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal

penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko

kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan

Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau

kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.

44.3. Pertanggungan asuransi yang dimiliki olehpenyedia tidak

membatasi kewajiban penanggungan dalam Pasal ini.

44.4. Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan

yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja

dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki

oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau

kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.

45. Perlindungan Tenaga

Kerja

45.1. Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk

mengikutsertakan Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga

Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-

undangan.

45.2. Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan

Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada

waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personilnya

dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan

kerja tersebut.

45.3. Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan

kepada setiap Personilnya (termasuk Personil Subpenyedia, jika

ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.

45.4. Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan

kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia akan

melaporkan kepada PPK mengenai setiap kecelakaan yang timbul

sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua

puluh empat) jam setelah kejadian.

46. Pemeliharaan

Lingkungan

Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkahlangkah yang memadai

untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja

dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta

bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.

47. Asuransi 47.1. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan

tanggal selesainya pemeliharaan untuk :

a. Semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi

terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja

untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap

kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak

dapat diduga;

b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan

c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.

47.2. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan

termasuk dalam nilai kontrak.

48. Tindakan Penyedia

yang Mensyaratkan

Persetujuan PPK atau

Pengawas Pekerjaan

48.1. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan

tertulis PPK sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut :

a. Mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;

b. Menunjuk Personil yang namanya tidak tercantum dalam SSKK;

c. Mengubah atau memutakhirkan program mutu;

d. Tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

48.2. Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan

Page 63: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

62

tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan

berikut :

a. Menggunakan spesifikasi dan gambar

b. Mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;

c. Mengubah Personil Inti dan / atau Peralatan;

d. Tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

49. Laporan hasil

Pekerjaan

49.1. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk

menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah

dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan

pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.

49.2. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan

dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan

yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.

49.3. Laporan harian berisi :

a. Jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;

b. Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;

c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan;

d. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;

e. Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam

lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan

f. Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.

49.4. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa

oleh konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.

49.5. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi

hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-

hal penting yang perlu ditonjolkan.

49.6. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan

berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta

hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.

49.7. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-

foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.

50. Kepemilikan

Dokumen

Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-

dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia

berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia

paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak

berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak

tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan

1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan

(jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di

atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.

51. Kerjasama Antara

Penyedia dan Sub

Penyedia

51.1. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam

Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.

51.2. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang

disubkontrakkan tersebut.

51.3. Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada

Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

52. Usaha Mikro, Usaha

Kecil dan Koperasi

Kecil

52.1. Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha Mikro,

Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat

ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh

penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau

disubkontrakkan kepada pihak lain.

52.2. Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan usaha mikro,

usaha kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat :

a. Penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro,

Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan

mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya;

b. Dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih tetap

Page 64: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

63

bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut;

c. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang

bukan pekerjaan utama; dan

d. Membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan di

atas.

52.3. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia

dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK.

53. Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja

bersama-sama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak-pihak

lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, PPK

dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja.

54. Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja.

55. Pembayaran Denda Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda

sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban

penyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong

angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda

tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.

56. Jaminan 56.1. Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK selambat-lambatnya 14

(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Penunjukan

Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ) sebelum dilakukan

penandatanganan kontrak dengan besar :

a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau

b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga Perkiraan Sendiri

(HPS) bagi penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan puluh

perseratus) HPS.

56.2. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak

tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima

pekerjaan / [serah terima pertama pekerjaan].

56.3. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan dinyatakan

selesai 100% (seratus perseratus) dan apabila ada pemeliharaan

diganti dengan Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang retensi

sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;

56.4. Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka

pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus perseratus) dari

besarnya uang muka (apabila ada);

56.5. Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional

sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan (apabila ada);

56.6. Masa berlakunya Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya sejak

tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal

penyerahan pekerjaan / [penyerahan terima pertama pekerjaan].

56.7. Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPK setelah pekerjaan

dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus).

56.8. Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14

(empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan

pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan kontrak;

56.9. Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak

tanggal serah terima pekerjaan / [serah terima pertama pekerjaan

sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan ]

D. PERSONIL DAN / ATAU PERALATAN PENYEDIA 57. Personil Inti 57.1. Personil inti yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum

dalam Dokumen Penawaran.

57.2. Penggantian personil inti tidak boleh dilakukan kecuali atas

persetujuan tertulis PPK.

57.3. Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan

mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan

melampirkan riwayat hidup / pengalaman kerja personil inti yang

diusulkan beserta alasan penggantian.

Page 65: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

64

57.4. PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan / penggantian

personil inti menurut kualifikasi yang dibutuhkan.

57.5. Jika PPK menilai bahwa personil inti :

a. Tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan

baik;

b. Berkelakuan tidak baik; atau

c. Mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;

maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan

menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam

waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh PPK.

57.6. Jika penggantian personil inti perlu dilakukan, maka penyedia

berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang

setara atau lebih baik dari personil inti yang digantikan tanpa biaya

tambahan apapun.

57.7. Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya.

Jika diperlukan oleh PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu

disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.

E. KEWAJIBAN PPK

58. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau

kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk

kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.

59. Peristiwa

Kompensasi

59.1. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal

sebagai berikut :

a. PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan

pekerjaan;

b. Keterlambatan pembayaran kepada penyedia;

c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan / atau

instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;

d. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam

kontrak;

e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan

pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian

ternyata tidak ditemukan kerusakan / kegagalan / penyimpangan;

f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;

g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak

dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;

h. Ketentuan lain dalam SSKK.

59.2. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan

dan / atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK

berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan / atau memberikan

perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.

59.3. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang

dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada

PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.

59.4. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan

jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang

diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya

tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi.

59.5. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan / atau perpanjangan waktu

penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk

memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi

dampak Peristiwa Kompensasi.

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA

60. Harga Kontrak 60.1. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam

kontrak sebesar harga kontrak.

60.2. Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan

biaya overhead termasuk penyelenggaraan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) dan semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan

lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk

Page 66: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

65

pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi.

60.3. [Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum

dalam daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan atau

kontrak gabungan harga satuan dan lumpsum)].

61. Pembayaran 61.1. Uang muka (apabila ada):

a. Uang muka dibayar untuk membiayai uang tanda jadi kepada

pemasok bahan / material dan persiapan teknis lain;

b. Untuk usaha kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 30%

(tiga puluh perseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan Barang /

Jasa;

c. Untuk usaha non kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi

20% (dua puluh perseratus) dari nilai KontrakPengadaan Barang

/ Jasa;

d. Untuk Kontrak Tahun Jamak, uang muka dapat diberikan:

a). 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahun pertama; atau

b). 15% (lima belas perseratus) dari nilai Kontrak.

e. Besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah

penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka

yang diterima;

f. Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang

muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana

penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai

Kontrak;

g. PPK harus mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar

(PPSMP) untuk permohonan tersebut pada huruf c, paling lambat

7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Muka diterima.

h. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan

penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki

izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) yang ditetapkan

oleh Menteri Keuangan;

i. Pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-

angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi

pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan

mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).

61.2. Prestasi pekerjaan :

a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan

oleh PPK, dengan ketentuan :

a) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan

hasil pekerjaan;

b) Pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin

atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam

SSKK;

c) Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang,

tidak termasuk bahan / material dan peralatan yang ada di

lokasi pekerjaan;

d) Pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda

(apabila ada), pajak dan uang retensi; dan

e) Untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan

pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada

seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.

b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai

100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama

pekerjaan diterbitkan;

c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan

permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan

Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat

Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSMP);

d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak

akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat

Page 67: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

66

meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi

sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang

menjadi perselisihan.

61.3. Denda dan ganti rugi :

a. Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada

penyedia;

b. Ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada

PPK karena terjadinya cidera janji / wanprestasi;

c. Besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas

keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari

keterlambatan adalah :

a) 1 / 1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang

belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang sudah

dilaksanakan dapat berfungsi; atau

b) 1 / 1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila bagian

pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi. sesuai

yang ditetapkan dalam SSKK;

d. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan

pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang

terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku

pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat

diberikan kompensasi;

e. Pembayaran denda dan / atau ganti rugi diperhitungkan dalam

pembayaran prestasi pekerjaan;

f. Ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam

adendum kontrak;

g. Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh PPK,

apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan

dan data-data.

62. Hari Kerja [apabila

diperlukan]

62.1. Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh

penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing

pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.

62.2. Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya

setelah formulir upah ditandatangani.

62.3. Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampirkan.

63. Perhitungan Akhir

[apabila diperlukan]

63.1. Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah

pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan

awal berdasarkan telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak.

63.2. Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban

untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan

nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil

penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk

menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir

selambatlambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan

kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh Pengawas

Pekerjaan.

64. Penangguhan 64.1. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi

pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi

kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap Hasil

Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

64.2. PPK secara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang

penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas

mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk

memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.

64.3. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi

kegagalan atau kelalaian penyedia.

64.4. Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran akibat

keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan

dengan pengenaan denda kepada penyedia.

Page 68: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

67

65. Penyesuaian Harga

(Untuk kontrak harga

satuan atau kontrak

gabungan Harga

Satuan dan

Lumpsum)

65.1. Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya

penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.

65.2. Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang

masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan

diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan

pekerjaan.

65.3. Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan / mata

pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya operasional

sebagaimana tercantum dalam penawaran.

65.4. Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal

pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal / adendum kontrak.

65.5. Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal

dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara

asal barang tersebut.

65.6. Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat

adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai

bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut

ditandatangani.

65.7. Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan

Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga

terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.

65.8. Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai

berikut :

Hn = Ho (a + b.Bn / Bo + c.Cn / Co + d.Dn / Do + .....)

Hn : Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan;

Ho : Harga Satuan pada saat harga penawaran;

a : Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan

overhead;

Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran

komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15.

b, c, d : Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan,

alat kerja, dsb;

Penjumlahan a + b + c + d + .... dst adalah 1,00.

Bn, Cn, Dn : Indeks harga komponen pada saat pekerjaan

dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah

penandatanganan kontrak).

Bo, Co, Do : Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah

penandatanganan kontrak.

65.9. Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan

dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak.

65.10. Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.

65.11. Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS,

digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.

65.12. Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut :

Pn = (Hn1xV1) + (Hn2xV2) + (Hn3xV3) + .... dst

Pn : Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga

Satuan;

Hn : Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan

setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan

rumusan penyesuaian Harga Satuan;

V : Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang

dilaksanakan;

65.13. Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila

penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-

data;

65.14. Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambat-lambatnya

setiap 6 (enam) bulan.

G. PENGAWASAN MUTU 66. Pengawasan dan

Pemeriksaan

PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap

pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila

Page 69: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

68

diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk

melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan

pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

67. Penilaian Pekerjaan

Sementara oleh PPK

67.1. PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian

atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia.

67.2. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan

kemajuan fisik pekerjaan.

68. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan

memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang

ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia

untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil

Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaanmengandung

Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu

selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

69. Pengujian Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk

melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi

Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu

maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut.

Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap

sebagai Peristiwa Kompensasi.

70. Perbaikan Cacat

Mutu

70.1. PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan

Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu

tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa

Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

70.2. Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia

berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu

yang ditetapkan dalam pemberitahuan.

70.3. Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu

yang ditentukan maka PPK, berdasarkan pertimbangan Pengawas

Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga

yang ditunjuk oleh PPK melakukan perbaikan tersebut. Penyedia

segera setelah menerima klaim PPK secara tertulis berkewajiban

untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. PPK dapat memperoleh

penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan

penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau

pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan atau jika tidak ada maka

biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia

kepada PPK yang telah jatuh tempo.

70.4. PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap

keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan mendaftarhitamkan

penyedia.

H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 71. Penyelesihan

Perselisihan

71.1. Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh

menyelesaikan secara damaisemua perselisihan yang timbul dari

atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama

atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.

71.2. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam

Kontrak dapat dilakukan melalui pengadilan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

72. Itikad Baik 72.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang

disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.

72.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa

menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila selama

kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan

tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

Page 70: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

69

BAB VIII

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. KORESPONDENSI

Alamat Para pihak sebagai berikut :

Satuan Kerja PPK :

Nama : ____________________

Alamat : ____________________

Teleks : ____________________

Faksimili : ____________________

Penyedia Jasa : ____________________

Nama : ____________________

Teleks : ____________________

Faksimili : ____________________

B. WAKIL SAH PARA

PIHAK

Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut :

Untuk PPK : ____________________

Untuk Penyedia Jasa : ____________________

C. TANGGAL

BERLAKU

KONTRAK

Kontrak mulai berlaku sejak : __________ s/d __________

D. MASA

PEMELIHARAAN

Masa Pemeliharaan berlaku selama : __________ (bulan / tahun)

E. PEDOMAN

PENGOPERASIAN

DAN PERAWATAN

Gambar ”As built” dan / atau pedoman pengoperasian dan perawatan harus

diserahkan selambat-lambatnya : __________ ( __________ ) hari

kalender / bulan / tahun setelah tanggal penandatanganan [Berita Acara

penyerahan / Berita Acara Penyerahan Awal].

F. PEMBAYARAN

TAGIHAN

Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk

pembayaran tagihan angsuran adalah __________ hari kalender terhitung

sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak

diperselisihkan diterima oleh PPK.

G. PENCAIRAN

JAMINAN

Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

H. TINDAKAN

PENYEDIA YANG

MENSYARATKAN

PERSETUJUAN PPK

ATAU PENGAWAS

PEKERJAAN

1. Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah

: __________

2. Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas

Pekerjaan adalah : __________

I. KEPEMILIKAN

DOKUMEN

Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak

yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai

berikut : __________

J. FASILITAS PPK akan memberikan fasilitas berupa : __________

K. SUMBER

PEMBIAYAAN

Kontrak Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari __________ [APBN /

APBD]

L. PEMBAYARAN

UANG MUKA

Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka [YA / TIDAK].

[jika ”YA”]

Uang muka diberikan sebesar _________ % ( _________ persen) dari

Nilai Kontrak

Page 71: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

70

Uang muka dapat diberikan :

a) Sebesar 20 % (dua puluh perseratus) dari pagu indikatif tahun pertama;

atau.

b) Sebesar 15 % (lima belas perseratus) dari nilai kontrak.

M. PEMBAYARAN

PRESTASI

PEKERJAAN

Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara : (Termin / Bulanan

/ Sekaligus).

Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan

sebagai berikut : __________

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan

pembayaran prestasi pekerjaan : __________

N. DENDA Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari

keterlambatan adalah 1 / 1000 (satu perseribu) dari __________ [harga

kontrak / harga bagian kontrak yang belum dikerjakan]

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan

pembayaran prestasi pekerjaan : __________

O. PENYESUAIAN

HARGA

Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang dikeluarkan oleh

__________ [BPS / Instansi Teknis Lainnya].

P. PENYELESAIAN

PERSELISIHAN

Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat

diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga

penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa:

[Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten]

Page 72: Pengadaan Pompa Banjir & Kelengkapannya (Jemursari Prapen)

71

BAB IX

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

Terlampir