laporan kinerja instansi pemerintah ( lkj ip )...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH( LKj IP )
KECAMATAN SAPTOSARIKABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2017
KECAMATAN SAPTOSARIKABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2017
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
Halaman ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja
Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016
dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) yang didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekad
pimpinan instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era
globalisasi yang banyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada
masyarakat yang semakin kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada para pengelola
negara untuk menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab, bersih transparan, dan
akuntabel.
Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam
pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi kinerja
yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara yang
digunakan untuk mencapainya.
Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuan
melalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi karena pencapaian suatu tujuan
merupakan salah satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akan terlihat
jelas pada pencapaian sasaran.
Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana stratejik organisasi, rencana
kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada Rencana Strategis
(Renstra) dan Rencana Kerja (Renja)
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
Halaman iii
Laporan kinerja ini juga sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan dalam
perencanaan, terutama sebagai input bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan prima kepada masyarakat.
Laporan ini diharapkan juga dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi
yang obyektif atas penyelenggaraan Pemerintahan oleh stake holders yang berhak dan
berkepentingan dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban Kepala Perangkat Daerah.
Saptosari, Februari 2018
CAMAT SAPTOSARI
JAROT HADIATMOJO, S.IP, M.SiNIP. 19690824 199603 1 003
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
Halaman iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Kecamatan Saptosari Tahun 2017 merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan.
LKj IP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan rencana
kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Rentra Kecamatan
Saptosari tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 34 tahun
2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor:132 tahun
2017.
LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untuk
menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan
keberhasilan pencapaian indicator kinerja utama (IKU) Kecamatan Saptosari yang telah
dicanangkan pada tahun 2017 telah berhasil dicapai.
Dari 3 (tiga) IKU OPD tahun 2017, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa, 3 (tiga)
IKU dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil. Keberhasilan capaian IKU OPD
Kecamatan Saptosari merupakan hasil dari upaya-upaya OPD, juga berkat dukungan dan
partisipasi seluruh komponen masyarakat baik swasta maupun masyarakat pada umumnya
yang berkepentingan secara integral dan sinergi dalam memenuhi program-program OPD
pada Tahun 2017.
Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang akan
terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/operasional untuk
memantapkan kebijakan agar tujuan dapat terlaksana sehingga misi OPD dapat
dilaksanakan/dicapai sebagai upaya untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu :
1. Meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah desa dan pemberdayaan masyarakat
desa.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
Halaman v
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik baik dari sisi kelembagaan maupun personil
yang memberikan layanan agar sesuai dengan standar pelayanan.
3. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Muspika, Pemerintah Desa, lembaga
desa, dan OPD yang terkait.
4. Memadukan sistem dan prosedur yang berlaku sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa depan
adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat melalui
penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi
jabatan sesuai dengan beban kerja masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD),
serta adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja “tuntas” berdasarkan norma
hukum, etika birokrasi pemerintah, serta berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas
dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat
modal sosial dengan ciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat kepada Pemerintah.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
Halaman vi
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
i
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
BAB I : PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
A. Latar Belakang ……………………………..…. . . . . . . . . .
B. Tugas Pokok, dan Struktur Organisasi …..........................
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)..............................
1
2
5
BAB II : PERENCANAAN KINERJA …..........................................… 6
A. Rencana Strategis Kecamatan 2016-2021 ..........................
B. Rencana Kinerja 2017 ...................………………………..
C. Perjanjian Kinerja 2017 ..................………………………
6
10
11
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
A. Capaian Kinerja Organisasi…………………………………B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017…………...
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja…………………….D. Realisasi Anggaran……………………………………..…….
14
15
15
22
BAB IV : PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
Halaman vii
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan,
akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja instansi pemerintah
menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini
juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan public sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap PD wajib
menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai
perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik
setiap akhir tahun anggaran.
LKj IP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang
dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis
yang ditetapkan. LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
2
alat pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi sebagai media
pertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari Renstra PD Tahun 2010-2015 dan Rencana Kerja Tahun
2017, maka LKj IP Kecamatan Saptosari yang disusun merupakan realisasi hasil
kegiatan tahun 2017 dan menyajikan laporan kemajuan penyelenggaraan
pemerintahan oleh Kepala OPD kepada Bupati Gunungkidul.
B. TUGAS POKOK DAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Tugas Pokok
Kedudukan Kecamatan sebagai perangkat daerah memiliki peran penting sebagai
Perangkat Daerah (PD) yang memberikan pelayanan paling awal dan paling
depan kepada masyarakat di wilayahnya. Dalam menjalankan peran tersebut,
pengaturan kecamatan di Kabupaten Gunungkidul mengacu pada Peraturan
Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan,
Susunan Perangkat Daerah Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan Peraturan
Bupati Gunungkidul Nomor 76 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organesasi, Tugas, Fungsi dan Tatakerja Kecamatan
Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa.
Untuk menyelenggarakan tugas, Kecamatan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan umum di bidang penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
b. perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
d. pengoordinasian penerapan dan penegaan Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
3
e. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
f. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di Kecamatan;
g. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;
h. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang
tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan;
i. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
j. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa; dan
k. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat desa.
2. Struktur Organisasi Kecamatan
Berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, fungsi, dan tata kerja
Kecamatan, Struktur Organisasi Kecamatan, yaitu :
a. Camat;
b. Sekretariat yang membawahi :
1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
2) Subbagian Umum;
c. Seksi Tata Pemerintahan;
d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum;
e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
f. Seksi Kesejahteran Sosial;
g. Seksi Pelayanan Umum
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
4
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung sumberdaya manusia
yang memadai dengan jumlah pegawai sebanyak 24 orang pada akhir tahun 2017.Adapun
jabatan struktural di lingkungan Kecamatan Saptosari sebanyak 9 jabatan terdiri dari
eselon III = 2 jabatan, eselon IV = 7 jabatan. Sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil non
eselon sebanyak 15 orang
Gambar 1.1
Sumber : Subbagian Umum Kecamatan Saptosari
Sedangkan komposisi pegawai Kecamatan Saptosari berdasarkan Golongan
Ruang adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1Komposisi Pegawai
No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 - 2017
1 I/a – I/d 0
2 II/a – II/d 11
3 III/a – III/d 10
4 IV/a – IV/e 3
Jumlah 24
Sumber : Sub Bagian Umum Kecamatan Saptosari
8%
29%
63%
Jumlah Pegawai BerdasarkanJenjang Eselon Akhir Tahun 2017
Eselon III Eselon IV Non Eselon
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
5
Gambar 1.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
Pada Akhir Tahun 2017
Sumber : Sub Bagian Umum Kecamatan Saptosari
C. PERMASALAHAN UTAMA (Strategic Issued)Permasalahan utama yang dihadapi Kecamatan Saptosari adalah walaupun sudah ada
pelimpahan kewenangan dari Bupati ke Camat, dengan dikeluarkannya Perbub
Nomor 51 Tahun 2014 tentang Pendelegasian sebagian wewenang Bupati kepada
Camat dalam rangka pelaksanaan pelayanan administrasi terpadu kecamatan, namun
demikian belum dibarengi dengan juklak dan juknisnya sehingga sampai saat ini
kecamatan belum bisa melaksanakan.
0%
46%
42%
12%
Chart Title
I/a – I/d
II/a – II/d
III/a – III/d
IV/a – IV/e
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
6
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang menjadi
tolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh
masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) sebagai dokumen teknis operasional.
A. Rencana Strategis Kecamatan Saptosari Tahun 2016 - 2021
Rencana Strategis Kecamatan Saptosari ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Nomor 34 Tahun 2016 tanggal 16 September 2016 tentang Rencana Strategis
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Nomor 132 Tahun
2017 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Gunungkidul tanggal 29 desember
2017. Dokumen tersebut merupakan alat perencanaan pembangunan jangka
menengah yang menjadi tolok ukur kinerja PD dalam melaksanakan amanat yang
telah diberikan oleh masyarakat.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan pembangunan PD Tahun 2016-2021, dirumuskan sebagai berikut:
a. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan kecamatan yang
berkualitas .
Selanjutnya PD menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan
dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran strategis dan indikator
kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2016-2021
adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
7
Tabel 2.1Sasaran strategis dan indikator kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja1 Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan kecamatanmeningkat
Persentase desa yang menetapkanRKPDesa dan APBDesa tepat waktu
2 Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat PerangkatDaerah
3 Akuntabilitas pengelolaankeuangan meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepatwaktu:
1. laporan bulanan
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
4 Kesesuaian program dalamdokumen perencanaan daerah
Persentase kesesuaian Program dalamRencana Kerja (Renja) PD terhadapProgram dalam Rencana KerjaPembangunan Daerah (RKPD) danProgram dalam Renstra PD terhadapProgram dalam RPJMD
PD telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dengan Keputusan BupatiGunungkidul Nomor 256/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Utama KecamatanSaptosari. Adapun Indikator Kinerja Utama PD adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran StrategisIndikator Kinerja
UtamaAlasan/Penjelasan/ Formulasi
1 KualitaspenyelenggaraanPemerintahankecamatan meningkat
Persentase desa yangmenetapkanRKPDesa danAPBDesa tepatwaktu
∑ desa yangmenetapkan
RKPDesa danAPBDesa tepat
waktu
∑ seluruh desax 100%
Yang dimaksud dengan tepat waktuadalah RKPDesa ditetapkan dalam bataswaktu paling lambat bulan SeptemberTahun -1 dan APBDesa ditetapkandalam batas waktu paling lambat tanggal31 Desember Tahun -1
Tipologi data: Non komulatif
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
8
Berdasarkan IKU PD tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menetapkanIndikator Kinerja Program dengan Keputusan Camat Saptosari Nomor045/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program Kecamatan Saptosari, yaitusebagai berikut:
Tabel 2.3Indikator Kinerja Program
No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaProgram
Alasan/Penjelasan/Formulasi
1 KualitaspenyelenggaraanPemerintahankecamatan meningkat
Persentase desa yangmenetapkan APBDesatepat waktu
∑ desa yangmenetapkan APBDesa
tepat waktu
∑ seluruh desax 100%
Tipologi data: Non komulatif
2 Kepuasan masyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan publikmeningkat
Indeks KepuasanMasyarakat PerangkatDaerah
Total dari nilaipersepsi per unsur
Total unsur yangterisi
x Nilaipenimbang
Dimana bobot nilai rata-ratatertimbang = Jumlah bobotdibagi jumlah unsur = 1 dibagi14 = 0,071
Untuk memudahkan interprestasiterhadap penilaian IKM antara25-100, maka hasil penilaiantersebut dikonversikan dengannilai dasar 25 dengan rumus:
IKM Unit Pelayanan x 25
Tipologi data: Non komulatif
3 Akuntabilitaspengelolaankeuangan meningkat
Persentase laporankeuangan disusun tepatwaktu:
1. laporan bulanan2. laporan semesteran3. laporan tahunan
∑ laporan keuangandisusun tepat waktu
∑ laporan keuangandisusun
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
9
No. Sasaran StrategisIndikator Kinerja
ProgramAlasan/Penjelasan/
Formulasi
4 Kesesuaian programdalam dokumenperencanaan daerah
Persentase kesesuaianProgram dalam RencanaKerja (Renja) PDterhadap Program dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD)
∑ Program dalamRencana Kerja (Renja)PD yang sama dengan
RKPD
∑ Program dalamRencana Kerja
Pembangunan Daerah(RKPD)
x 100%
Persentase kesesuaianProgram dalam RenstraPD terhadap Programdalam RPJMD
∑ Program dalamRenstra PD yang sama
dengan RPJMD
∑ Program dalamRPJMD
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhankebutuhan administrasiperkantoran
∑ realisasi pemenuhanadministrasiperkantoran
∑ administrasiperkantoran yang
dibutuhkan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhankebutuhan sarana danprasarana aparatur
∑ realisasi pemenuhansarana dan prasarana
∑ sarana dan prasaranayang direncanakan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase AparaturSipil Negara taat aturan
∑ ASN PD yang taataturan
∑ ASN PDx 100%
Tipologi data: Non komulatif
3. Program-programUntuk mencapai sasaran strategis Kecamatan Saptosari dengan melaksanakan
program prioritas yaitu Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
10
Kecamatan, sedangkan program-program penunjang atau pendukung pencapaiansasaran strategis adalah:1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik2. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah3. Program Peningkatan kualitas perencanaan4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran6. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
B. RENCANA KINERJA 2017
Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan keputusan di
depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan datang
tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative objectives)
apa yang harus dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan.
Perencanaan Kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian kinerja yang
menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.
Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebut Kecamatan
Saptosari menyusun perencanaan kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk
Rencana Kerja Kecamatan Saptosari. Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) yang secara substantif tidak jauh berbeda dengan Renja.
Rencana Kinerja Tahunan 2017 mencerminkan rencana kegiatan, program,
dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis PD Tahun 2016-2021. Pada dasarnya RKT 2017 menguraikan
target kinerja yang hendak dicapai Kecamatan Saptosari selama tahun 2017. Target
kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2017 dari
semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan.
Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur
keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuannya.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
11
Target sasaran untuk Tahun 2017 merupakan target tahun pertama dari
Renstra Kecamatan Saptosari 2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2017 memuat
sasaran strategis, indikator kinerja, dan target yang akan dicapai, yaitu sebagai
berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Kualitas penyelenggaraanPemerintahan kecamatanmeningkat
Persentase desa yangmenetapkan RKPDesa danAPBDesa tepat waktu
persen 75,00
2 Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan MasyarakatPerangkat Daerah
indeks 80,00
3 Akuntabilitas pengelolaankeuangan meningkat
Persentase laporan keuangandisusun tepat waktu:
1. laporan bulanan2. laporan semesteran3. laporan tahunan
persen 100,00
4 Kesesuaian program dalamdokumen perencanaandaerah
Persentase kesesuaianProgram dalam RencanaKerja (Renja) PD terhadapProgram dalam RencanaKerja Pembangunan Daerah(RKPD) dan Program dalamRenstra PD terhadapProgram dalam RPJMD
persen 100,00
C. PERJANJIAN KINERJA 2017
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 merupakan suatu dokumen kontrak kinerja
antara Camat Saptosari dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan target kinerja
tahun pertama dari Renstra Kecamatan Saptosari Tahun 2016-2021 berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki oleh Kecamatan Saptosari. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis PD Tahun 2016-
2021. Pada dasarnya perjanjian kinerja Tahun 2017 menguraikan target kinerja yang
hendak dicapai PD selama Tahun 2017. Target kinerja merepresentasikan nilai
kuantitatif yang harus dicapai selama Tahun 2017 dari semua indikator kinerja yang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
12
melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat
sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam
upaya pencapaian tujuannya.
Dokumen Perjanjian Kinerja Kecamatan Saptosari Tahun 2017 disusunsetelah diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 14/DPA/2017dan diubah seiring dengan perubahan DPA atau DPPA Nomor.79/DPPA/2017Perubahan Perjanjian Kinerja Kecamatan Saptosari Tahun 2017 sebagai berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1 Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan kecamatanmeningkat
Persentase desa yangmenetapkan RKPDesa danAPBDesa tepat waktu
persen 91,99
No. Nama Program Anggaran Keterangan
1. Program Peningkatan PenyelenggaraanPelayanan Kecamatan
Rp. 319.562.500,00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
13
BAB
III
AKUNTABILITAS
KINERJA
A. CAPAIANKINERJA ORGANISASI
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari
pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah
direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi
untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah
alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil
maupun dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu
pilarnya, yaitu akuntabilitas, yang akan menunjukkan sejauhmana sebuah instansi
pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik
yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan
pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang
dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam
regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian
kinerja organisasi pemerintah.
Pengukuran Kinerja
Kerangka Pengukuran kinerja di Kecamatan Saptosari dilakukan dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
14
Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut
dengan rumus sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
Atau
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan interprestasipenilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu:
Tabel 3.1Pengukuran dengan Skala Ordinal
Skala Ordinal Predikat/Kategori
85 ≤ X Sangat Berhasil
70 ≤ X < 85 Berhasil
55 ≤ X < 70 Cukup Berhasil
X < 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan
“Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap
kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk
setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada di
RealisasiCapaian indikator kinerja = X 100%RencanaRencana - (Realisasi - Rencana)
Capaian indikator kinerja = X 100%Rencana
(2x Rencana) – RealisasiCapaian indikator = X 100%
RencanaRencana
Rencana
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
15
setiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,
dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah dilakukan
dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang selanjutnya
akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Kecamatan Saptosari tahun 2017. Pencapaian
IKU tahun 2017 secara ringkas ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 3.2Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Saptosari Tahun 2017
No. SasaranStrategis Indikator Kinerja
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)
1 KualitaspenyelenggaraanPemerintahankecamatanmeningkat
Persentase desayang menetapkanRKPDesa danAPBDesa tepatwaktu
91,49 91,99 92,02 100,03 95,00 96,86
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan
capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut:
Sasaran 1
“Kualitas penyelenggaraan Pemerintahan kecamatan
meningkat”
Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategoriCapaian sasaran = X 100%
Jumlah indikator kinerja sasaran
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
16
pemberdayaan masyarakat desa. Untuk menjalankan tugas tersebut, kecamatan
mempunyai fungsi salah satunya adalah pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
kegiatan desa. Dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
kegiatan desa dapat dilihat dari peran kecamatan dalam membina dan mengawasi desa
dalam menetapkan RKPDesa dan APBDesa, sehingga indikator persentase desa yang
menetapkan RKPDesa dan APBDesa tepat waktu digunakan untuk mengukur kualitas
penyelenggaraan pemerintahan kecamatan.
Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 1 (satu) indikator sasaran yang
dirumuskan dan menunjukkan keadaan sebagai berikut:
Tabel 3.3Evaluasi Pencapaian Sasaran 1
Pengukuran Kinerja
No. Indikator KinerjaRealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Persentase desa yangmenetapkanRKPDesa danAPBDesa tepat waktu
91,49 91,99 92,02 100,03 Sangatberhasil
95,00 96,86
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100,03
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja sebesar rata-
rata 100,03% yang masuk kategori sangat berhasil. Indikator persentase desa yang
menetapkan RKPDesa dan APBDesa tepat waktu tersebut menunjukan telah ada
peningkatan sebesar 0,03% yaitu dari target 91,99% realisasinya 92,02%, angka ini lebih
tinggi dibandingkan dengan persentase desa yang menetapkan RKPDesa dan APBDesa
tepat waktu tahun 2016 sebesar 91,49%.
Pemerintah kecamatan selalu berupaya agar dalam menyusun RKPDesa dan
APBDesa dapat tetap waktu sesuai dengan yang direncanakan melalui pembinaan seperti
terlihat dalam gambar berikut ini:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
17
Gambar 3.....
Musyawarah Desa dalam menyusun RKPDesa dan APBDesa
Untuk mencapai target sasaran tersebut dilaksanakan program prioritas yaitu
Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan, yang menunjukkan
keadaan sebagai berikut:
Tabel 3.4Evaluasi Pencapaian Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan
No.Indikator Kinerja
Program
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Persentase desa yangmenetapkan APBDesatepat waktu
91,49 91,99 92,02 100,03 Sangatberhasil
95,00 96,86
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 100,03
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja program
sebesar rata-rata 100,03% yang masuk ketegori sangat berhasil.
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar Rp319.562.500,00
dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar 319.140.750,00 (99,86%) sehingga
terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp421.750,00 (0,14%), yang dirinci sebagai berikut:
Gambar 3... Musyawarah Desa dalam menyusunRKP Desa dan RAPBDesa
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
18
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian (%) Selisih (Rp.)Efisiensi (%)
1. ProgramPeningkatanPenyelenggaraanPelayananKecamatan
319.562.500,00 319.140.750,00 99,86 421.750,00 0,14
Jumlah 319.562.500,00 319.140.750,00 99,86 421.750,00 0,14
Permasalahan:
1. Pengukuran nilai perencanaan yang membutuhkan kecermatan dan ketelitian,
sehingga penyimpangan nilai anggaran akan sama dengan nilai realisasinya
Solusi:
1. Perlunya bimtek pegawai tentang perencanaan dibidang anggaran
Disamping mencapai indikator kinerja utama yang didukung oleh program prioritas,
di setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program penunjang atau
pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan oleh setiap Perangkat
Daerah yaitu:
Sasaran 2
“ Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik meningkat”
Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik meningkat dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik. Indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Perangkat Daerah tahun 2017
mengalami peningkatan sebesar 0,71 dibanding tahun 2016 yaitu dari 78,50 meningkat
menjadi 79,21. Indeks kepuasan masyarakat tahun 2017 ditargetkan sebesar 80,6
terealisasi sebesar 79,21 sehingga realisasi kinerjanya mencapai 98,27% masuk kategori
sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel
berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
19
Tabel 3.5Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No. Indikator KinerjaProgram
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Indeks KepuasanMasyarakatPerangkat Daerah
78,50 80,6 79,21 98,27 Sangatberhasil
95,00 83,38
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 98,27
Sasaran 3
“Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat”
Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah.
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan
tahun 2017 sama dengan tahun 2016 yaitu dari 100,00. Persentase laporan keuangan
disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan tahun 2017 ditargetkan sebesar
100,00% terealisasi sebesar 100,00% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00%
masuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat
dilihat dari tabel berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
20
Tabel 3.6Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No. Indikator KinerjaProgram
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Persentase laporankeuangan disusuntepat waktu:
4. laporan bulanan
5. laporansemesteran
6. laporan tahunan
100,00 100,00 100,00 100,00 Sangatberhasil
100,00 100,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 100,00
Sasaran 4
“Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah”
Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan
daerah dilaksanakan program Peningkatan kualitas perencanaan. Persentase kesesuaian
Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD tahun
2017 sama dengan tahun 2016 yaitu dari 100,00. Persentase kesesuaian Program dalam
Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) dan Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD tahun 2017 ditargetkan sebesar
100,00% terealisasi sebesar 100,00% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00%
masuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat
dilihat dari tabel berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
21
Tabel 3.7Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No. Indikator KinerjaProgram
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Persentase kesesuaianProgram dalam RencanaKerja (Renja) PDterhadap Program dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD) dan Renstra PDterhadap Program dalamRPJMD
100,00 100,00 100,00 100,00 Sangatberhasil
100,00 100,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM 100,00
Selain ketiga program di atas, juga dilaksanakan program yang mendukung
pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan Program Peningkatan
Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.
Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar
Rp203.355.000,00 dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar
Rp201.400.000,00 (99,04%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp1.955.000,00
(0,96%), yang dirinci sebagai berikut:
N No.Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)
C capaian(%)
Selisih (Rp.)E Efisiensi
(%)
1. Peningkatan KualitasPelayanan Publik 9.350.000,00 9.350.000,00 100 0
2. Peningkatan KualitasPelaporan KeuanganPerangkat Daerah 4.9247.500,00 4.9247.500,00 100 0
3. Peningkatan kualitasperencanaan 41.565.000,00 41.565.000,00 100 0
4. PelayananAdministrasiPerkantoran 105.630.000,00 101.211.200,00 95.82 4.418.800,00 4.18
5. Peningkatan Saranadan PrasaranaPerkantoran 25.3640.000,00 252.650.000,00 99.61 990.000,00 0.39
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
22
N No.Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)
C capaian(%)
Selisih (Rp.)E Efisiensi
(%)
6. PeningkatanKetatalaksanaan danKapasitas Aparatur 2.080.000,00 2.080.000,00 100 0Jumlah 203.355.000,00 201.400.000,00 98.83 1.955.000,00 1.17
Permasalahan:
1. Penaksiran belanja modal yang kurang tepat
Solusi:
1. Survey harga dan ketepatan taksiran dengan mempertimbangkan nilai barang dan
factor non teknis lainnya
D. Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 98,99% dari
total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama
sebesar 98,54%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar
99,59%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran
terbesar pada program/kegiatan di sasaran Kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik meningkat dan sasaran Kesesuaian program
dalam dokumen perencanaan daerah masing-masing (100,00%). Sedangkan
penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan kecamatan meningkat (96,54%).
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan
tabel 2.8 berikut ini :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
23
Tabel 3.8 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
NoSasaranStrategis
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %Realisasi
Pagu(Rp)
Realisasi(Rp)
%Realisasi
1 KualitaspenyelenggaraanPemerintahankecamatanmeningkat
91,99 92,02 100,03 319.562.500 319.140.750 99.87
2 Kepuasanmasyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan publikmeningkat
80,6 79,21 98,27 9.350.000 9.350.000 100
3 Akuntabilitaspengelolaankeuanganmeningkat
100,00 100,00 100,00 49.247.500 4.9247.500 100
4 Kesesuaianprogram dalamdokumenperencanaandaerah
100,00 100,00 100,00 41.565.000 41.565.000 100
Jumlah 419725000 419.303.250 99.90
Belanja LangsungPendukung
361.350.000 355.941.200 98.50
Total BelanjaLangsung
781.075.000 775.244.450 99.25
Sumber data Laporan Keuangan Subbagian Perencanaan dan Keuangan Tahun 2017
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
24
BAB
IV PENUTUP
LKj IP menggambarkan penekanan pada manajemen pembangunan berbasis kinerja
dan perbaikan pelayanan public, dimana setiap PD melakukan pengukuran dan pelaporan
atas kinerja institusi dengan menggunakan indicator yang jelas dan terukur. Bagi PD, LKj
IP menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas public.
Sedangkan bagi ublik sendiri LKj IP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga
keterlibatan public untuk menilai kualitas kinerja pelyanan dan mendorong tata kelola
pemerintahan yang baik.
LKj IP PD sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja merupakan wujud
dukungan pertanggungjawaban sistem administrasi yang menunjukkan kemampuan
menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin andal,
professional, efisien, efektif, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat serta dinamika
perubahan lingkungan strategis.
Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan data
pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun 2017, namun juga melihat trend
pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target akhir
Renstra. Secara umum, nampak bahwa kinerja Kecamatan Saptosari pada tahun 2017
adalah sangat baik, karena dari 1 (satu) sasaran utama dan 3 (tiga) sasaran pendukung
yang ditetapkan dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil.
Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan
dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan Kecamatan Saptosari untuk
memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan.Namun demikian,
beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja kedepan. Pertama
walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat baik, persoalan-persoalan di
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
25
masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini
terutama nampak dalam kondisi terkait dengan persoalan Kecamatan Saptosari.
Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam
pencapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan sungguh-sungguh
dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kontribusi dengan pihak ini, upaya –
upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja PD yang menjadi tujuan dari
penyusunan LKj IP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh
instansi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan perencanaan
dan pelaksanaan program atau kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa
permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika
hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk
menerapkannya dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan
menjadikan LKj IP benar benar menjadi bagiandari sistem monitoring dan evaluasi untuk
pijakan peningkatan kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin
baik.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten GunungkidulKecamatan Saptosari Tahun 2017
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Foto copy Perubahan Perjanjian Kinerja 2016