laporan kinerja instansi pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/produk... ·...

67
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XIII MAKASSAR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA Alamat :Jl. Batara Bira No. 14 Km. 16 Baddoka - Makassar 2017

Upload: others

Post on 05-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

BALAI BESAR PELAKSANAAN

JALAN NASIONAL XIII MAKASSAR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Alamat :Jl. Batara Bira No. 14 Km. 16 Baddoka - Makassar

2017

Page 2: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

Alamat :Jl. Batara Bira No. 14 Km. 16 Baddoka - Makassar

Page 3: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

KATA PENGANTAR

i

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan atas karunia serta rahmat-

Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Balai Besar Pelaksanan Jalan

Nasional XIII Makassar Tahun 2017 sebagai perwujudan laporan pelaksanaan anggaran

berbasis kinerja dapat kami selesaikan tepat waktu.

LKIP Tahun 2017 menggambarkan kinerja BBPJN XIII dengan tolak ukur dari pencapaian

kinerja misi, sasaran, program, dan kegiatan yang dilakukan pada Tahun 2017, sesuai

dengan Renstra Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat. Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan merujuk pada

indikator kinerja program dan indikator kinerja output yang telah ditetapkan dan

direalisasikan per tahun.

Penyusunan LKIP diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada

seluruh pihak yang terkait mengenai tugas pokok dan fungsi BBPJN XIII sehingga dapat

memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan LKIP termasuk kepada

pihak-pihak yang memberikan masukan dan koreksi dalam penyempurnaan laporan ini.

Demikian LKIP BBPJN XIII Tahun 2017 ini kami susun untuk dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya.

Makassar, Januari 2018

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII

Ir. Miftachul Munir. MT Nip. 19630506 199703 1 002

Page 4: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

DAFTAR ISI

ii

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GAMBAR iii

DAFTAR TABEL iv

RINGKASAN EKSEKUTIF v

BAB I PENDAHULUAN 1

I.1 LATAR BELAKANG 2

I.2 TUGAS DAN FUNGSI 6

I.3 STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL 8

I.4 ISU STRATEGIS 8

BAB II PERENCANAAN KINERJA 14

II.1 URAIAN SINGKAT RENSTRA 14

II. 2 PERJANJIAN KINERJA 18

II. 3 METODE PENGUKURAN 19

II.4 TARGET TAHUN INI MENURUT RENSTRA 20

BAB III KAPASITAS ORGANISASI 22

III.1 SUMBER DAYA MANUSIA 22

III.2 SARANA PRASARANA 24

III.3 DIPA 24

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA 26

IV.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 26

IV.2 PERBANDINGAN KINERJA ORGANISASI 27

IV.4 EFISIENSI DAN AKTIFITAS 54

BAB V PENUTUP 56

V.1 PERMASALAHAN 56

V.2 LANGKAH KE DEPAN 57

Page 5: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

DAFTAR TABEL

iii

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Ruas Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Barat ...................................................... 3

Gambar 2 Peta Ruas Jalan Provinsi Sulawesi Selatan ................................................................ 4

Gambar 3 Pelebaran jalan Maros – Watampone dan Pembangunan Elevated Road Seg. I ............ 5

Gambar 4 Struktur Organisasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional ...................................... 8

Gambar 5 Pembangunan Elevated Road (Maros – Ujung Lamuru – Bts. Kota Watampone) ..... 10

Gambar 6 koridor Kalukku Mamuju – Mamasa Bts. Provinsi Sulawesi Selatan ............................ 12

Gambar 7 Jalan dan Jembatan Mamuju Arterial Road ............................................................. 13

Gambar 8 Target Kemantapan Jalan Nasional Periode 2015-2019 ............................................ 15

Gambar 9 Target Utilitas Jalan Nasional Periode 2015-2019 .................................................... 15

Gambar 10 Target Waktu Tempuh Koridor Utama Periode 2015-2019 ...................................... 16

Gambar 11 Pernyatan Kinerja Tahun 2017 ............................................................................. 18

Gambar 12 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ............................................................................. 18

Gambar 13 Jumlah Pegawai Tingkat Pendidikan ..................................................................... 23

Gambar 14 Jumlah Pegawai Tingkat Kepegawaian ................................................................. 23

Gambar 15 Penghargaan dari KPPN Makassar I Kepada SKPD-TP Sulsel ........................................... 31

Gambar 16 Penghargaan dari KPPN Wilayah Proviinsi Sulawesi Barat Kepada Satker PJN Wil. II Sulawesi

Barat ................................................................................................................. 31

Gambar 17 Pemeliharaan Rutin Jalan .................................................................................... 33

Gambar 18 Pemeliharaan Jalan yang mendapat Rehabilitasi .................................................... 34

Gambar 19 Pemeliharaan Jalan yang mendapat Rekonstruksi .................................................. 36

Gambar 20 Pelaksanaan pelebaran jalan menuju standar ........................................................ 38

Gambar 21 Pemeliharaan Rutin Jembatan ............................................................................. 40

Gambar 22 Pemeliharaan Rehabilitasi Jembatan ..................................................................... 42

Gambar 23 Survei Perhitungan Lalu Lintas ............................................................................. 44

Gambar 24 Monitorng DAK ................................................................................................... 44

Gambar 25 Layanan Internal ............................................................................................... 46

Gambar 26 Layanan Perkantoran .......................................................................................... 47

Gambar 27 Pembangunan Jembatan ..................................................................................... 48

Gambar 28 pelaksanaan Pembangunan Fly Over/Underpass/ Terowongan ............................... 50

Gambar 29 Pelebaran Jalan Menambah Lajur ......................................................................... 52

Gambar 30 pelaksanaan pembangunan jalan ......................................................................... 53

Page 6: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

DAFTAR TABEL

iv

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kondisi jaringan jalan pada akhir Semester II tahun 2017 ............................................ vi

Tabel 2 Capaian Kinerja Tahun 2017 ..................................................................................... vii

Tabel 3 Revisi Anggaran Tahun 2017 .................................................................................... viii

Tabel 4 Panjang Jalan Nasional Sesuai SK ............................................................................... 2

Tabel 5 Kondisi jaringan jalan pada akhir Semester II tahun 2017 ............................................. 2

Tabel 6 Kondisi jembatan (>=6m) pada status agustus 2017 .................................................... 3

Tabel 7 Metode Pengukuran ................................................................................................. 20

Tabel 8 Target PK tahun 2017 dan Target Renstra ................................................................. 21

Tabel 9 Kondisi peralatan laik operasi.................................................................................... 24

Tabel 10 Peralatan Laboratorium/Pengujian ........................................................................... 24

Tabel 11 Revisi Anggaran Tahun 2017 .................................................................................. 25

Tabel 12 perbandingan DIPA tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017 .................................... 25

Tabel 13 Triwulan................................................................................................................ 27

Tabel 14 Perbandingan Dipa Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 ................................. 28

Tabel 15 Perbandingan Pengukuran Kinerja Tahun 2016 dan Tahun 2017 ................................ 29

Tabel 16 Capaian Pengukuran Kinerja Tahun 2017 ................................................................. 30

Tabel 17 Capaian Kinerja Tahun 2017 ................................................................................... 32

Tabel 18 Perhitungan Nilai Efisiensi ....................................................................................... 55

Page 7: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

RINGKASAN EKSEKUTIF

v

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

RINGKASAN EKSEKUTIF

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah

Direktorat Jenderal Bina Marga yang melaksanakan fungsi pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan atau penyelenggaraan jalan nasional di Provinsi Sulawesi Barat, dan Sulawesi

Selatan yang tertuang dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Bina Marga 2015 -2019

1. TUJUAN DAN SASARAN

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang tertuang dalam rencana

strategis Ditjen Bina Marga adalah menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan

produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya

saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan

dan maritim, akan dicapai melalui sasaran strategis :

- Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing dengan indikator

tingkat konektifitas nasional sebesar 77% pada akhir tahun 2019

- Meningkatnya kemantapan jalan nasional dengan indikator tingkat kemantapan

jalan nasional 98 % akhir tahun 2019

2. PENCAPAIAN KINERJA

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

20/PRT/M/2016 tanggal 1 Juni 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional XIII Makassar mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengadaan,

pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, penerapan sistem manajemen mutu

dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan dan

peralatan serta keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lingkup tugas Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar meliputi ruas jalan

Nasional di Provinsi Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan sesuai SK Menteri PU Nomor

248/KPTS/M/2015 sepanjang 2.509,09 Km. Tolok ukur tingkat kemantapan jalan diukur

dengan cara melaksanakan survei kerataan permukaan jalan (IRI) dengan klasifikasi

kondisi baik, sedang, rusak ringan, rusak berat. Capaian kondisi jalan akhir tahun 2017

mencapai kondisi mantap jalan 90,69 % dan tidak mantap 9,31 %.

Page 8: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

RINGKASAN EKSEKUTIF

vi

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

NO PROVINSI PANJANG

TOTAL (Km)

BAIK SEDANG RUSAK

RINGAN

RUSAK

BERAT

KEMANTAPAN

%

1. SULAWESI

BARAT

763,17 314,69 372,03 7,36 69,08 89,98

2. SULAWESI SELATAN

1.745,92 974,35 614,37 105,40 51,80 91,00

JUMLAH 2.509,09 1.289,05 986,40 112,76 120,88 90,69

Tabel 1 Kondisi jaringan jalan pada akhir Semester II tahun 2017

Rincian pencapaian-pencapaian kinerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII

sebagai berikut :

- Indikator Kinerja Program : Tingkat Penggunaan Jalan Nasional

Indikator Kinerja Output

- Panjang Jalan yg mendapat pemeliharaan rutin

- Panjang Jalan yang mendapat Rehabilitasi

- Panjang jalan yang mendapat Rekonstruksi

- Panjang jalan yang mendapat Pelebaran Menuju Standar

- Panjang jembatan yang mendapat pemeliharaan rutin

- Panjang jembatan yang mendapat Pemeliharaan Berkala

- Panjang jembatan yang mendapat Rehabilitasi

- Panjang jembatan yang mendapat Pelebaran

- Panjang jembatan yang mendapat Penggantian

- Jumlah Layanan Perencanaan, Pengendalian Dan Pengawasan Preservasi Dan

Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional

- Jumlah Layanan Internal (Overhead)

- Jumlah Bulan Layanan Perkantoran

- Indikator Kinerja Program : Waktu Tempuh Pada Koridor Utama

Indikator Kinerja Output

- Panjang jembatan baru yang dibangun

- Panjang Pembangunan Fly Over/Underpass/ Terowongan yang dibangun

Page 9: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

RINGKASAN EKSEKUTIF

vii

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

- Panjang jalan yang mendapat Pelebaran Menambah Lajur

- Panjang Jalan Baru yang dibangun

Tabel 2 Capaian Kinerja Tahun 2017

3. KINERJA KEUANGAN

Pada tahun anggaran 2017 di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar

mendapatkan anggaran Rp. 1.683.765.652.000,- dan akhir tahun anggaran 2017 revisi

anggaran mencapai sebesar Rp. 1.698.215.667.000,- dengan realisasi mencapai Rp.

1.602.516.409.000,-.

Page 10: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

RINGKASAN EKSEKUTIF

viii

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Tabel 3 Revisi Anggaran Tahun 2017

Page 11: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

1

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

BAB I

PENDAHULUAN

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII (selanjutnya disebutkan sebagai BBPJN XIII)

Makassar merupakan Unit Pelaksanaan Teknis (Unit Kerja Esalon II) di bawah Direktorat

Jenderal Bina Marga melaksanakan fungsi pelaksanaan dan pengawasan pembangunan

atau penyelenggaraan jalan nasional di Provinsi Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.

BBPJN XIII Makassar melaksanakan fungsi dengan didukung oleh 9 (sembilan) unit

kerja/satuan kerja. Permen PUPR Nomor 20/PRT/M/2016 tanggal 1 Juni 2016 tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat telah mengamanatkan dalam pasal 91 (point 2) agar setiap Unit Kerja

Eselon II di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum menyusun penetapan kinerja dan

melaksanakan pelaporan akuntabilitas kinerja sesuai peraturan perundang-undangan

sehingga dapat tercipta akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.

Laporan akuntabilitas kinerja atau Lakip yang disusun oleh Unit Eselon II merupakan

rangkuman laporan LKIP dari 9 (sembilan) Unit kerja/satuan kerja di bawah koordinasi Balai

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII dan selanjutnya laporan LAKIP Unit Esalon II ini akan

menjadi bahan penyusunan LKIP Direktorat Jenderal Bina Marga.

Pelaporan LKIP disusun berdasarkan pada Permen PU No. 17 Tahun 2012 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Penetapan Kinerja di

Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. Laporan ini terdiri dari 5 (Lima) bab dengan

uraian sebagai berikut:

- Bab I merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang dan permasalahan

yang dihadapi oleh BBPJN XIII Makassar beserta uraian tugas, fungsi, struktur

organisasi dan issue-issue strategis yang dimiliki;

- Bab II adalah paparan perencanaan kinerja yang menggambarkan uraian singkat

Rencana Strategi (dari Direktorat Jenderal Bina Marga yang akan diimplementasikan

oleh BBPJN XIII Makassar dengan komitmen Perjanjian Kinerja yang menggunakan

metode pengukuran dan target keberhasilan kinerja;

- Bab III adalah paparan Kapasitas Organisasi yang mendukung BBPJN XIII Makassar

dalam memenuhi kewajiban kerja dengan dukungan sumber daya manusia, sarana

prasarana dan alokasi anggaran dalam DIPA;

Page 12: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

2

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

- Bab IV menggambarkan proses pertanggungjawaban dari keberhasilan pelaksanaan

target organisasi dalam Akuntabilitas Kinerja yang menguraikan capaian, perbandingan,

dan analisis kinerja organisasi, serta efisiensi dan efektifitas dalam merealisasikan

anggaran;

- Bab V merupakan Penutup yang merangkum permasalahan-permasalahan yang

dihadapi dalam pelaksanaan kewajiban organisasi dan rekomendasi hasil evaluasi

sebagai langkah ke depan untuk pelaksanaan yang akan datang.

I.1 LATAR BELAKANG

I.1.1 Kodisi

Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.

248/KPTS/M/2015 perihal lingkup kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional adalah

meliputi jalan nasional yang berada pada wilayah Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi

Selatan, yaitu sebagai berikut:

No Propinsi Panjang Jalan (km)

1 Sulawesi Barat 763,17

2 Sulawesi Selatan 1.745,92

Tabel 4 Panjang Jalan Nasional Sesuai SK

Pelaksanaan survei kondisi jalan nasional di lingkungkungan BBPJN XIII Makassar

dilakukan sebanyak 2 (Dua) kali dalam setahun (per semester). Tabel berikut

menggambar kondisi pelayanan jaringan jalan nasional hasil survei pada semester II

tahun 2017 adalah sebagai berikut:

NO PROVINSI

PANJANG

TOTAL (Km)

BAIK SEDANG RUSAK

RINGAN RUSAK BERAT

KEMANTAPAN %

1. SULAWESI

BARAT 763,17 314,69 372,03 7,36 69,08 89,98

2. SULAWESI

SELATAN 1.745,92 974,35 614,37 105,40 51,80 91,00

JUMLAH 2.509,09 1.289,05 986,40 112,76 120,88 90,69

Tabel 5 Kondisi jaringan jalan pada akhir Semester II tahun 2017

Page 13: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

3

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

NO PROVINSI

JUMLAH

JBT

(Buah)

KONDISI JEMBATAN (M)

0 1 2 3 4 5

1. SULAWESI

BARAT 577,00 318 188 58 8 4 1

2. SULAWESI SELATAN

1.040,00 316 449 194 81 0 0

Tabel 6 Kondisi jembatan (>=6m) pada status agustus 2017

Dalam melaksanaan penyelenggaraan jalan nasional, Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Nasional XIII Makassar didukung oleh 9 (Sembilan) Unit Satuan Kerja, yang terdiri atas:

1. Provinsi Sulawesi Barat

Terdapat 3 (Tiga) unit Satuan Kerja, yaitu:

Gambar 1 Peta Ruas Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Barat

o Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi

Sulawesi Barat

o Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat

o Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat

2. Provinsi Sulawesi Selatan

Terdiri dari 6 (Enam) unit Satuan Kerja yaitu:

Page 14: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

4

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Gambar 2 Peta Ruas Jalan Provinsi Sulawesi Selatan

o Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar Propinsi

Sulawesi Selatan

o SKPD-TP Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Selatan

o Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi

Sulawesi Selatan

o Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Selatan

o Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi Selatan

o Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Sulawesi Selatan

Tantangan Pembangunan :

a) Memiliki kawasan andalan yaitu kawasan ekonomi terpadu yang memerlukan

percepatan pertumbuhan pembangunan dan pengembangan wilayah secara

keseluruhan, serta memiliki moda transportasi darat, laut maupun udara.

b) Memiliki peluang besar pengembangan jaringan jalan kolektor untuk mendukung

jalan arteri lintas Barat, lintas timur, lintas tengah dan lintas Penghubung Sulawesi.

Sebagai pengembangan interkoneksi antar wilayah dalam sistem jaringan jalan.

c) Sasaran fungsional jalan harus tetap terjaga setiap saat untuk kelancaran arus

barang, orang dan jasa.

Page 15: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

5

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Beberapa aspek utama yang perlu diperhatikan dan menjadi tantangan masa depan

penyelenggaraan jalan adalah sebagai berikut.

o ketidakdisiplinan pengguna jalan seperti penggunaan kendaraan yang melebihi

batas muatan yang diizinkan (Overloading)

o Masih tingginya intensitas bencana alam yang menyebabkan kerusakan jalan.

o Masih perlu peningkatan kompetensi para pelaksana proyek.

o Kurangnya tenaga teknis untuk di lapangan.

o Keterbatasan anggaran

Pada tahun 2017 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasonal XIII Makassar mendapatkan alokasi

anggaran awal sebesar Rp 1.683.765.652.000,00

Gambar 3 Pelebaran jalan Maros – Watampone dan Pembangunan Elevated Road Seg. I

i. Tantangan

Berbagai kondisi dan isu-isu yang terjadi selama satu tahun anggaran mempengaruhi

kebijakan dari kinerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar.

Tantangan yang dihadapi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar dalam

penyelenggaraan jaringan jalan Nasional meliputi tantangan internal dan eksternal,

yaitu:

a) Tantangan Internal.

o Masih tingginya kesenjangan antar wilayah dan terbatasnya akses dari pusat

produksi ke pemasaran antara wilayah Kabupaten Mamasa pada ruas Salubatu

- Mambi – Mamasa – Bts Sulsel.

Page 16: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

6

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

o Sesuai dengan tuntutan masyarakat diperlukan upaya-upaya percepatan

proses penyelenggaraan penanganan jalan dan jembatan.

o Diperlukan suatu pembekalan agar sumber daya manusia yang ada dapat lebih

menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja

dan profesionalisme.

o Regenerasi para tenaga-tenaga muda yang potensial untuk menjadi pelaksana

di lapangan.

o Meningkatnya muatan (over load) dan dimensi berlebih (over size) serta

rendahnya alokasi dana pemeliharaan.

b) Tantangan Eksternal.

o Penanganan prasarana jalan yang belum efektif dan efisien karena pelaksana

jalan baik pengguna jalan maupun penyedia jasa belum sepenuhnya

memahami prinsip good governance dalam penyelenggaraan jalan.

o Tingkat kinerja penyedia jasa masih rendah. Kualitas hasil pekerjaan penyedia

jasa masih jauh dari kriteria penerimaan yang dipersyaratkan.

o Masih adanya masyarakat pemanfaat milik jalan yang belum memiliki

kesadaran memadai dalam hal pemanfaatan jalan.

o Masih rendahnya partisipasi dan peran serta masyarakat dan dunia usaha

dalam pembangunan dan pemeliharaan prasarana jalan, sehingga kurangnya

rasa memiliki.

o Tuntutan pelestarian lingkungan hidup yang berimplikasi terhadap perlunya

pengembangan teknologi ramah lingkungan, konservasi, penerapan tata ruang

secara konsisten, penerapan teknologi tepat guna dan mutakhir.

o Penumpukan kegiatan ekonomi pada daerah tertentu yang menyebabkan

penumpukan arus barang dan jasa pada daerah tersebut.

o Kelangkaan BBM di lapangan terutama solar serta masalah gejolak ekonomi

yang mengakibatkan naiknya harga aspal.

ANGUNAN

I.2 TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, menurut Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat No. 20/PRT/M/2016 Pasal 84, Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Page 17: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

7

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Nasional XIII mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan dan

preservasi jalan dan jembatan, penerapan sistem manajemen mutu dan pengendalian mutu

pelaksanaan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta keselamatan

dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 80, Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut :

a) Penyiapan data dan informasi sebagai bahan penyusunan program pembangunan

jaringan jalan dan penyusunan rencana pelaksanaan penyelenggaraan jaringan

jalan;

b) Pelaksanaan dan pengendalian analisis mengenai dampak lingkungan;

c) Persiapan, penyusunan rencana dan dokumen pengadaan barang dan jasa serta

pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;

d) Pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan;

e) Pelaksanaan dan pengendalian pengadaan tanah jalan nasional;

f) Pelaksanaan mitigasi dan penanggulangan bencana yang berdampak pada jalan;

g) Pengendalian dan pengawasan konstruksi pelaksanaan pembangunan jaringan

jalan nasional termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol serta penyesuaian

kontrak pelaksanaan konstruksi;

h) Pelaksanaan audit keselamatan jalan;

i) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi standar pelayanan minimal jalan;

j) Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dan pengujian mutu konstruksi;

k) Pengadaan, pemanfaatan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pelayanan bahan dan

peralatan jalan dan jembatan;

l) Pelaksanaan urusan kepegawaian dan hukum;

m) Pelaksanaan pengamanan fisik dan sertifikasi hasil pengadaan tanah jalan

nasional;

n) Pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, dan pengamanan fungsi serta manfaat

jalan nasional dan penetapan leger jalan nasional;

o) Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik

Negara selaku Unit Akuntansi Wilayah;

p) Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dan Unit Layanan Pengadaan (ULP); dan

q) Pelaksanaan administrasi umum,urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar

serta koordinasi dengan instansi terkait dan komunikasi publik.

Page 18: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

8

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

I.3 STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

20/PRT/M/2016 2016 tanggal 1 Juni 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional XIII memiliki struktur organisasi yang terdiri dari Kepala Balai yang

membawahi

Gambar 4 Struktur Organisasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional

I.4 ISU STRATEGIS

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk

Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025, Kawasan Strategis Pariwisata

Nasional adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi

untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting dalam satu

Page 19: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

9

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan

sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan.

a. Pembangunan Elevated Road (Maros – Ujung Lamuru – Bts. Kota

Watampone), Provinsi Sulawesi Selatan

Ruas Maros – Ujung Lamuru – Watampone merupakan akses yang

menghubungkan antara Kabupaten Bone, Soppeng, Sinjai dengan Ibu Kota Provinsi

Sulawesi Selatan dan urgensi ruas Maros – Ujung Lamuru – Watampone

terhadap sistem ekonomi wilayah adalah sebagai akses yang dapat mengakomodasi

arus pergerakan hasil komoditas pertanian dan perikanan di wilayah Sulawesi Selatan

dan Tenggara sehingga masuk jalur MP3EI koridor Maros – Watampone – Pelabuhan

Bajoe.

Untuk perbaikan geometrik jalan serta menjaga ekosistem dalam Kawasan Taman

Nasional Bantimurung – Bulusaraung yang masuk dalam ruas jalan tersebut, maka

direkomendasikan pembangunan elevated Road dalam beberapa segmen.

Pada Tahap I dilaksanakan segmen I dengan nilai kontrak : Rp. 167.682.102.000,

penanganan dimulai pada tanggal 8 Desember 2015 sampai 3 tahun.

Adapun Data Teknis sebagai berikut :

- Pembangunan Elevated Road (Jalan layang) dengan pondasi bore pile dan balok

girder : 316 m

- Pembangunan Oprit dan Jalan baru dengan fleksible pavement : 575.5 m

- Pelebaran dan Pengaspalan Jalan eksisting dari 5 m menjadi 7 meter: 587 m

Page 20: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

10

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Gambar 5 Pembangunan Elevated Road (Maros – Ujung Lamuru – Bts. Kota Watampone)

b. Pembangunan UnderPass Simpang Mandai, Provinsi Sulawesi Selatan

Pembangunan Underpass Mandai dibangun dan diharapkan dapat mengurai

kepadatan dan arus lalu lintas pada persimpangan yang menjadi akses masuk lalu

lintas ke kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Manfaat sebagai pintu gerbang keluar/masuk ibu Kota Sulawesi Selatan,

memperlancar fungsi pelayanan transportasi dari/ke kota Makassar, serta

meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan Indonesia Timur.

Paket Pembangunan Underpass Simpang Mandai terletak pada kec.tamalanrea

kota Makassar Paket ini merupakan Multy Years Kontrak (MYC) yang

pelaksanannya di mulai pada tanggal 21 September 2015 dan berakhir pada

tanggal 10 November 2017, dengan alokasi pagu sebesar Rp. 175.000.000.000,-

(Pagu Awal) dan mengalami penambahan pagu sebesar Rp. 5.000.000.000 pada

revisi dipa yang ke tujuh dengan menggunakan dana SBSN.

Adapun Data Teknis sebagai berikut :

- Pembangunan Underpass sepanjang = 110 m dan lebar = 20,6 m

- Frontage lebar = 2 x 7,0 m (4 lajur 2 arah)

- Panjang efektif = 1,05 Km

- Lebar Desain = 44,0 m

Page 21: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

11

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Page 22: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

12

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

c. Koridor Kalukku – Karossa dan Mamuju – Mamasa Bts. Provinsi Sulawesi

Selatan

Kondisi umum koridor Kalukku Mamuju – Karossa Mamuju Tengah sepanjang

139.78 Km dengan lebar jalan rata-rata 7 – 14 meter dengan kondisi perkerasan

mantap 100%. Kondisi umum koridor Karossa Mamuju Tengah – Surumana Batas

Provinsi Sulawesi Tengah dengan panjang total 153,74 Km, kondisi perkerasan

mantap 99%. Kondisi umum koridor Kalukku Mamuju – Mamasa Bts. Provinsi

Sulawesi Selatan dengan panjang total 139,78 Km dengan kondisi perkerasan

mantap 75%.

Permasalahan utama terjadi pada koridor Kalukku Mamuju – Mamasa Bts. Provinsi

Sulawesi Selatan sebagai jalur utama yang menghubungkan jalur Mamuju sulawesi

barat dengan Tanah Toraja Sulawesi Selatan adalah kondisi medan pegunungan

dengan struktur tanah berpasir, sehingga berpotensi besar terjadinya longsor.

Gambar 6 koridor Kalukku Mamuju – Mamasa Bts. Provinsi Sulawesi Selatan

d. Pembangunan Jalan dan Jembatan Mamuju Arterial Road

Lokasi : Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat

Nilai Kontrak : 215.262.070.000 (+PPN 10%)

Page 23: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

13

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Rincian Pendanaan :

• Tahun Anggaran 2015 : Rp. 63.016.400.000

• Tahun Anggaran 2016 : Rp. 80.000.000.000

• Tahun Anggaran 2017 : Rp. 74.638.912.000

No & Tgl Kontrak : KU.08.08/PPK I/WIL. I SB/APBN/04/IX/2015,

Tanggal 02 Sept 2015

Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran 2015 s/d 2017

Masa Pelaksanaan : 720 (Tujuh Ratus Dua Puluh) Hari Kalender

Masa Pemeliharaan : 1080 (Seribu Delapan Puluh) Hari Kalender;

Tanggal PHO = 9 September 2017

Gambar 7 Jalan dan Jembatan Mamuju Arterial Road

Page 24: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB II PERJANJIAN KINERJA

14

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

II.1 URAIAN SINGKAT RENSTRA

Rencana strategis Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar tidak lepas dari

rencana strategis Direktorat Jenderal Bina Marga sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya berdasarkan arah kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah

Nasional (RPJM-N) .

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar belum memiliki renstra hanya

memiliki matriks.

Direktorat Jenderal Bina Marga menjabarkan misi, sasaran pokok, dan prioritas program

pembangunan nasional yang termuat dalam RPJM rencana strategis bidang jalan dan

jembatan. Renstra Direktorat Jenderal Bina Marga meliputi visi, misi, tujuan dan sasaran,

serta kebijakan, program, dan sasaran kegiatan dalam jangka waktu lima tahun. Demikian

pula pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar akan menjabarkan visi,

misi, sasaran pokok, dan prioritas program pembangunan nasional yang termuat dalam

RPJM rencana strategis bidang jalan dan jembatan dari Direktorat Jenderal Bina Marga.

II.1.1 Tugas, fungsi dan Sasaran Strategis

Tugas Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Jenderal Bina Marga mempunyai

tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

penyelenggaraan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

II.1.2 Fungsi Direktorat Jenderal Bina Marga

- Perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

- pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan nasional;

- pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan konektivitas yang menjadi prioritas

nasional;

Page 25: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB II PERJANJIAN KINERJA

15

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

- penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan

jalan;

- pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan jalan;

- pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan jalan;

- pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Marga; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

II.1.3 Sasaran Direktorat Jenderal Bina Marga

Sasaran Renstra Direktorat Jenderal Bina Marga yang diharapkan dicapai selama

periode akhir 2019 adalah :

o Kemantapan Jalan Nasional 98 %.

o Waktu tempuh koridor utama 2,2 jam/ 100 km.

Gambar 8 Target Kemantapan Jalan Nasional Periode 2015-2019

Gambar 9 Target Utilitas Jalan Nasional Periode 2015-2019

86%

91% 94%

97% 98%

78%80%83%85%88%90%93%95%98%

100%

2015 2016 2017 2018 2019

JALAN MANTAP (%)

101 116 122 127 133

80,0

130,0

2015 2016 2017 2018 2019

UTILISASI JALAN NASIONAL (Milyar Kend.Km)

Page 26: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB II PERJANJIAN KINERJA

16

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Gambar 10 Target Waktu Tempuh Koridor Utama Periode 2015-2019

II.1.4 Kebijakan, Program dan Kegiatan

Dalam rangka menjabarkan kebijakan nasional yang terkait dengan penyelenggaraan

jalan, maka ditetapkan strategi dan kebijakan operasional Direktorat Jenderal Bina

Marga, yang meliputi :

1. Mempercepat pembangunan Sistem Transportasi Multi moda

2. Mempercepat pembangunan transportasi yang mendukung Sistem Logistik

Nasional

3. Melakukan upaya keseimbangan antara transportasi yang berorientasi nasional

dengan transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan

4. Membangun kaitan sistem dan jaringan transportasi dengan investasi untuk

mendukung Koridor Ekonomi, Kawasan Industri Khusus, Sistem Logistik Nasional,

Komplek Industri, dan pusat-pusat pertumbuhan lainnya di wilayah non-koridor

ekonomi

Dalam rangka melaksanakan kebijakan dan strategi yang ditetapkan, Program

Penyelenggaraan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga yang dilaksanakan oleh Balai

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar adalah Kegiatan Pelaksanaan

Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional. Output yang menjadi indikator

kinerja dari kegiatan di atas adalah :

Page 27: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB II PERJANJIAN KINERJA

17

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

1. Meningkatnya Pelayanan Jalan Nasional.

Output :

- Panjang Jalan yg mendapat pemeliharaan rutin

- Panjang Jalan yang mendapat Rehabilitasi

- Panjang jalan yang mendapat Rekonstruksi

- Panjang jalan yang mendapat Pelebaran Menuju Standar

- Panjang jembatan yang mendapat pemeliharaan rutin

- Panjang jembatan yang mendapat Pemeliharaan Berkala

- Panjang jembatan yang mendapat Rehabilitasi

- Panjang jembatan yang mendapat Pelebaran

- Panjang jembatan yang mendapat Penggantian

- Jumlah Layanan Perencanaan, Pengendalian Dan Pengawasan Preservasi Dan

Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional

- Jumlah Layanan Internal (Overhead)

- Jumlah Bulan Layanan Perkantoran

2. Menurunkan waktu Tempuh pada koridor utama

Output :

- Panjang jembatan baru yang dibangun

- Panjang Pembangunan Fly Over/Underpass/ Terowongan yang dibangun

- Panjang jalan yang mendapat Pelebaran Menambah Lajur

- Panjang Jalan Baru yang dibangun

Page 28: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB II PERJANJIAN KINERJA

18

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

II. 2 PERJANJIAN KINERJA

Gambar 11 Pernyatan Kinerja Tahun 2017

Gambar 12 Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Page 29: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB II PERJANJIAN KINERJA

19

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

II. 3 METODE PENGUKURAN

Untuk memperoleh gambaran keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional XIII, telah ditetapkan metode pengukuran kinerja untuk

mendapatkan gambaran secara rinci pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran, serta hal-hal

yang mendukung keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja adalah proses penilaian yang sistematis dan bertahap untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran

kinerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII tahun 2017 dilaksanakan terhadap

kinerja realisasi capaian penetapan kinerja tahun 2017. Pengukuran dilakukan terhadap

kelompok indikator kinerja kegiatan yaitu berupa indikator keluaran (output), dan indikator

hasil (outcome). Pengukuran kinerja mencakup pengukuran kinerja output untuk capaian

kinerja kegiatan dan outcome untuk capaian kinerja sasaran. Dalam pengukuran kinerja

juga dilakukan dengan pemilahan atas outputnya yang sifatnya fisik lapangan, berupa

panjang jalan dalam km dan panjang jembatan dalam meter dan output yang sifatnya non-

fisik berupa piranti lunak yang sifatnya berupa output untuk pengaturan / pembinaan /

perencanaan /pengawasan.

Pengukuran realisasi capaian kinerja kegiatan, adalah pengukuran kinerja pada unit paling

rendah dari kegiatan atau kelompok kegiatan yang mendukung suatu sasaran-sub sasaran.

Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan mengukur output dari masing-masing

kegiatan sebagai capaian kinerja kegiatan pada akhir tahun anggaran dengan menggunakan

data-data e-monitoring capaian fisik sumber SIPP.

Page 30: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB II PERJANJIAN KINERJA

20

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Tabel 7 Metode Pengukuran

II. 4 TARGET TAHUN INI MENURUT RENSTRA

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII

Makassar berupaya untuk mewujudkan target kinerja dan mencapai target jangka

Page 31: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB II PERJANJIAN KINERJA

21

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Target kegiatan

yang akan dicapai sepanjang Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 8 Target PK tahun 2017 dan Target Renstra

Page 32: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB III KAPASITAS ORGANISASI

22

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

BAB III

KAPASITAS ORGANISASI

III.1 SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi ini, khususnya Balai Besar Pelaksanaan Jalan

Nasional XIII Makassar didukung oleh sumber daya manusia yang cukup memadai yaitu,

terdiri dari PNS Pusat, PNS Daerah dan tenaga harian (honorer) berjumlah 1.017 orang

yang terdiri dari 535 orang Pegawai Negeri Sipil/PNS dan 482 Pegawai Harian/PH. Data

Pegawai Negeri Sipil Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII berdasarkan

pangkat/golongan, tingkat pendidikan dan status kepegawaian dapat dilihat pada grafik

secara rinci digambarkan sebagai berikut :

Jumlah Pegawai Menurut Golongan

Jumlah pegawai menurut golongan : Golongan I sebanyak 33 orang, Golongan II sebanyak

228 orang, Golongan III sebanyak 249 orang dan Golongan IV sebanyak 25 orang. Sesuai

dengan grafik tersebut proporsi pegawai berdasarkan golongan terbanyak pada golongan

III 46,54 % dan terkecil golongan IV sebanyak 4,67 %

33

228 249

25

Jumlah Pegawai Menurut Golongan

Gol I

Gol II

Gol III

Gol IV

Page 33: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB III KAPASITAS ORGANISASI

23

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Gambar 13 Jumlah Pegawai Tingkat Pendidikan

Jumlah pegawai menurut pendidikan : S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 71 orang, S1/D4

sebanyak 200 orang, D3 sebanyak 11 orang, SLTA sebanyak 220 orang, SLTP sebanyak 15

orang dan SD sebanyak 17 orang. Berdasarkan grafik tersebut jumlah pegawai berdasarkan

tingkat pendidikan SLTA merupakan yang terbanyak dengan proporsi 41,12 % sedangkan

S3 merupakan yang terkecil dengan jumlah 1,00 %

Gambar 14 Jumlah Pegawai Tingkat Kepegawaian

Jumlah pegawai menurut status kepegawaian : Pusat sebanyak 516 orang, Daerah

sebanyak 19 orang. Berdasarkan grafik tersebut jumlah pegawai berdasarkan status

kepegawaian, Pegawai dengan status pusat merupakan yang terbanyak dengan proporsi

96,45 % sedangkan status CPNS merupakan yang terkecil dengan jumlah 3,55 %

17 15

220

11

200

71

1

Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

SD

SLTP

SLTA

D-III

S1

S2

S3

516

19

Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian

Pusat

Daerah

Page 34: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB III KAPASITAS ORGANISASI

24

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

III.2 SARANA PRASARANA

Guna mendukung pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional di bawah

lingkup Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasinal XIII Makassar terdapat peralatan-peralatan

UPR/DRU dan laboratorium. Data peralatan dan kondisi peralatan sampai dengan tahun

2017 pada tabel sebagai berikut :

Tabel .1.1 Peralatan Unit Pemeliharaan Rutin (UPR) dan Peralatan Bencana Alam (DRU)

Kategori Peralatan

Jumlah Alat

Kondisi Peralatan

B RR RB RSS

1. Peralatan UPR 527 171 88 157 111

2. Peralatan DRU 45 18 15 11 1

Jumlah 572 189 103 168 112

Ket : B = Baik; RR = Rusak Ringan; RB = Rusak Berat; RSS = Rusak Sama Sekali

Tabel 9 Kondisi peralatan laik operasi

Kategori Peralatan

Jumlah Alat

Laik Operasi (B + RR)

Tidak Laik Operasi

(B + RR)

Unit % Unit %

1. Peralatan UPR

527 259 49,146 268 50,854

2. Peralatan DRU

45 33 73,33 12 26,667

Jumlah 572 292 280

Tabel 10 Peralatan Laboratorium/Pengujian

III.3 DIPA

Pada awal tahun 2017 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar mendapatkan

anggaran sebesar Rp. 1.683.765.652.000,00 dan dilakukan revisi anggaran sehingga pada

Page 35: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB III KAPASITAS ORGANISASI

25

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

akhir tahun Anggaran DIPA di lingkup Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII

Makassar sebesar Rp. 1.698.215.667.000,00.

Tabel 11 Revisi Anggaran Tahun 2017

Tahun KEUANGAN (Rp. X 1000)

DIPA AWAL DIPA REVISI REALISASI

2015 4.118.584.480,00 5.670.793.591,00 5.301.878.768,00

2016 4.011.795.286,00 3.598.880.938,00 2.866.255.671,00

2017 1.683.765.652,00 1.698.215.667,00 1.602.516.409,00

Tabel 12 perbandingan DIPA tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017

Page 36: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

26

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

BAB IV

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kebijakan dan program organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rencana strategis lima tahunan. Sistem pertanggungjawaban dilakukan

secara periodik yaitu dilakukan per tahun kegiatan.

Sistem akuntabilitas kinerja merupakan tatanan, instrumen dan metode

pertanggungjawaban yang diselenggarakan melalui proses dan tahapan perencanaan

strategis, perencanaan kinerja tahunan, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja. Sistem

tersebut membentuk siklus akuntabilitas kinerja yang tidak terputus dan terpadu, yang

merupakan infrastruktur bagi proses pemenuhan kewajiban penyelenggara pembangunan

dan pemerintahan dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pencapaian

visi dan misi organisasi.

Dengan demikian, maka akuntabilitas kinerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII

Tahun 2017 merupakan perwujudan pertanggungjawaban kinerja dari Penetapan Kinerja

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar tahun 2017 yang diturunkan dari

rencana kinerja tahunan rencana Strategis (Renstra) Direktorat jenderal Bina Marga tahun

2015 – 2019. Rangkaian proses perencanaan strategis tahun 2015 - 2019, perencanaan

kinerja, pelaporan kinerja suatu akuntabilitas kinerja

IV.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan

Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dijelaskan bahwa akuntabilitas

kinerja ini disajikan dalam uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis

akuntabilitas kinerja dari hasil pelaksanaan penetapan kinerja tahun 2016, serta langkah-

langkah antisipatif yang memerlukan perhatian pada tahun mendatang.

Page 37: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

27

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Pengukuran capaian kinerja kegiatan didasarkan kepada realisasi kinerja kegiatan terhadap

target kinerja dalam PK dari masing-masing Unit kerja di lingkungan Satker. Capaian Kinerja

baik output maupun outcome Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar secara

tidak langsung dipengaruhi dan tergantung dari capaian kinerja kegiatan Unit kerja yang

berada dibawahnya dalam mendukung tercapainya tujuan, sasaran, kegiatan dan program

dalam Renstra. Capaian Kinerja dinilai per Triwulan sepanjang tahun anggaran berjalan

sejak ditetapkannya rencana kinerja. Penilaian capaian kinerja mencakup pemenuhan target

pertriwulan yang telah ditetapkan, terkait dengan pencapaian yang diperoleh suatu indikator

baik mencapai target, tidak mencapai target atau melebihi target.

Tabel 13 Triwulan

IV.2 PERBANDINGAN KINERJA ORGANISASI

Pencapaian Kinerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar Tahun 2015, 2016

dibandingkan dengan Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Page 38: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

28

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Tahun KEUANGAN (Rp. X 1000)

DIPA AWAL DIPA REVISI REALISASI

2015 4.118.584.480,00 5.670.793.591,00 5.301.878.768,00

2016 4.011.795.286,00 3.598.880.938,00 2.866.255.671,00

2017 1.683.765.652,00 1.698.203.679.00 1.602.516.409,00

Tabel 14 Perbandingan Dipa Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017

Page 39: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

29

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Tabel 15 Perbandingan Pengukuran Kinerja Tahun 2016 dan Tahun 2017

Page 40: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

30

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Tabel 16 Capaian Pengukuran Kinerja Tahun 2017

Penyelenggaraan jalan nasional dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional XIII pada Tahun Anggaran 2017 secara umum berjalan dengan

baik dan tidak mengalami masalah yang signifikan. Adapun beberapa penghargaan yang

diperoleh dari pihak ke-3 yaitu :

Page 41: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

31

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Gambar 15 Penghargaan dari KPPN Makassar I Kepada SKPD-TP Sulsel

Gambar 16 Penghargaan dari KPPN Wilayah Proviinsi Sulawesi Barat Kepada Satker PJN Wil. II Sulawesi Barat

Page 42: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

32

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

IV.3 ANALISIS KINERJA ORGANISASI

Tabel 17 Capaian Kinerja Tahun 2017

Adapun rincian sasaran, kegiatan dari pencapaian Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasonal

XIII Makassar untuk TA. 2017 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya Pelayanan Jalan Nasional

a. Panjang jalan yang mendapat pemeliharaan rutin

Pemeliharaan rutin jalan dilaksanakan untuk mempertahankan kondisi mantap

jalan agar tetap mampu melayani pengguna jalan dengan aman dan nyaman

sesuai dengan umur rencana. Kegiatan pemeliharaan rutin yang dilaksanakan juga

meliputi pemeliharaan ruang milik jalan (RUMIJA) dan pembuatan DPT agar

keamanan pengguna jalan tetap terjaga.

Page 43: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

33

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Panjang jalan yang mendapat pemeliharaan rutin

Volume Awal Volume Revisi Capaian

KM KM KM %

1.301,86 2.370,63 2.333,51 179,24

Penjelasan :

Capaian output pemeliharaan rutin jalan semula panjang 1.301,86 KM terealisasi

sepanjang 2.333,51 KM, dimana adanya revisi volume di Satker PJN I Sulawesi

Barat dan Satker PJN II Sulawesi Selatan yang mana waktu awal penginputan di

RKA-KL perhitungan detail tidak sama dengan total sehingga nilai revisi sangat

berpengaruh terhadap capaian sebesar 179,24 %.

Gambar 17 Pemeliharaan Rutin Jalan

Manfaat :

Dengan adanya program Pemeliharaan Rutin jalan, diharapkan ruas jalan nasional

dapat terpelihara dan mampu mempertahankan masa layanan jalan hingga

mencapai umur rencana desain.

Hambatan :

- Terbatasnya alat pemeliharaan rutin (UPR) dan pendukung (Workshop),

Tenaga Mekanik dan operator

- Ruas jalan yang ditangani untuk pemeliharaan rutin tidak dapat dilayani

dengan Unit Pemeliharaan Rutin (UPR) yang dimiliki PPK

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Mempersiapkan dan melengkapi alat pemeliharaan rutin (UPR) dan pendukung

lainnya sesuai yang dibutuhkan dalam pekerjaan Pemeliharaan rutin

Page 44: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

34

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

b. Panjang Jalan yang mendapat Rehabilitasi

Kegiatan pemeliharaan berkala jalan dilakukan secara periodik yang bertujuan

menjaga kondisi jalan tetap dalam kondisi dan daya layan yang baik setelah

pembangunan sehingga mampu mencapai umur yang direncanakan. Umur

konstruksi yang dihasilkan berkisar 5 tahun, dimana cakupan pekerjaan yang

dilaksanakan relatif tidak terlalu kompleks sehingga pelaksanaan dapat dilakukan

sesuai waktu yang ditentukan, bahkan capaian pelaksanaan dapat melebihi target

yang telah ditetapkan.

Panjang jalan yang mendapat Rehabilitasi

Volume Awal Volume Revisi Capaian

KM KM KM %

24,13 28,96 28,52 118,21

Penjelasan :

Capaian output rehabilitasi jalan semula panjang 24,13 KM terealisasi sepanjang

28,52 KM, dimana adanya revisi volume di Satker PJN I Sulawesi Barat dan Satker

PJN II Sulawesi Selatan yang mana waktu awal penginputan di RKA-KL

perhitungan detail tidak sama dengan total sehingga nilai revisi sangat

berpengaruh terhadap capaian sebesar 118,21 %.

Gambar 18 Pemeliharaan Jalan yang mendapat Rehabilitasi

Page 45: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

35

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Manfaat :

Perbaikan dan perkuatan terhadap lapis permukaan aspal serta kerusakan

setempat pada jalan dan fasilitas lainnya baik dengan cara membongkar,

memeriksa, dan memperbaiki serta overlay ulang, agar kondisi jalan kembali ke

semula.

Hambatan :

- Manajemen internal kontraktor/rekanan yang kurang bagus/baik.

- Kurangnya tenaga kerja

- Faktor non teknis seperti : Cuaca di lokasi kerja yang mengalami curah hujan

yang tinggi.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Mempersiapkan dan melengkapi alat dan pendukung lainnya sesuai yang

dibutuhkan dalam pekerjaan Rehabilitasi Jalan

- Menambah tenaga kerja atau jam kerja

- Pekerjaan dilaksanakan sesuai jadwal kontrak

c. Panjang jalan yang mendapat Rekonstruksi

Kegiatan Rekonstruksi Jalan dilakukan secara periodik dimana struktur yang ada

sudah mengalami penurunan tingkat pelayanan, sehingga diperlukan peningkatan

kualitas layanan agar kemampuan daya dukung dapat memenuhi kualifikasi teknis

jalan sesuai umur rencana.

Panjang jalan yang mendapat Rekonstruksi

Volume Awal Volume Revisi Capaian

KM KM KM %

67,70 71,49 69,51 102,67

Penjelasan :

Capaian output rekonstruksi jalan semula panjang 67,70 KM terealisasi sepanjang

69,51 KM, dimana adanya revisi volume di Satker PJN I Sulawesi Barat, Satker PJN

Page 46: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

36

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

II Sulawesi Selatan yang mana waktu awal penginputan di RKA-KL perhitungan

detail tidak sama dengan total dan adanya penambahan paket pada Satker PJN

Metropolitan Makassar sehingga nilai revisi sangat berpengaruh terhadap capaian

sebesar 102,67 %.

Gambar 19 Pemeliharaan Jalan yang mendapat Rekonstruksi

Manfaat :

Dengan adanya program Rekonstruksi Jalan, diharapkan ruas jalan nasional di

dapat terpelihara dan mampu mempertahankan masa layanan jalan hingga

mencapai umur rencana desain.

- Meningkatkan kenyamanan pengguna jalan pada saat melalui ruas-ruas yang

sudah mendapatkan penanganan struktur.

Page 47: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

37

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

- Perbaikan alinyemen horisontal yang dapat menghambat kecepatan perjalanan

sehingga faktor keamanan dapat ditingkatkan sejalan dengan terpenuhinya

kriteria jalan nasional.

Hambatan :

- Keterlambatan pengiriman material kebutuhan pekerjaan

- Penyedia jasa mengalami kesulitan dalam pengadaan stok material

- Kurang adanya kesadaran dari penyedia jasa dalam menjaga produktifitas alat,

apabila ada alat yang mengalami kerusakan, tidak ada alat cadangan untuk

meng-back-up alat yang rusak tersebut.

- Manajemen internal penyedia jasa yang kurang bagus.

- Kurang adanya kesadaran dari penyedia jasa dalam menjaga produktifitas alat,

apabila ada alat yang mengalami kerusakan, tidak ada alat cadangan untuk

meng-back-up alat yang rusak tersebut.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Mempersiapkan dan melengkapi alat pemeliharaan rutin (UPR) dan pendukung

lainnya sesuai yang dibutuhkan dalam pekerjaan Pemeliharaan rutin.

- Pekerjaan dilaksanakan sesuai jadwal kontrak

d. Panjang jalan yang mendapat Pelebaran Menuju Standar

Kegiatan pelebaran menuju standar dimaksudkan untuk memenuhi standar lebar

jalan nasional yaitu 7 meter. Cakupan kegiatan ini meliputi penambahan lebar

jalan sepanjang 2 meter kanan dan kiri sehingga para pengguna jalan yang

melewati ruas jalan tersebut mendapatan kenyaman.

Panjang jalan yang mendapat Pelebaran Menuju Standar

Volume Awal Volume Revisi Capaian

KM KM KM %

17,00 35,19 34,97 205,73

Penjelasan :

Capaian output pelebaran jalan menuju standar semula panjang 17,00 KM

terealisasi sepanjang 34,97 KM, dimana adanya revisi volume di Satker PJN II

Sulawesi Selatan yang mana waktu awal penginputan di RKA-KL perhitungan detail

tidak sama dengan total dan adanya penambahan target pada Satker PJN

Page 48: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

38

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Metropolitan Makassar sehingga nilai revisi sangat berpengaruh terhadap capaian

sebesar 205,73 %.

Gambar 20 Pelaksanaan pelebaran jalan menuju standar

Manfaat :

- Meningkatkan kenyamanan pengguna jalan pada saat melalui ruas-ruas yang

sudah mendapatkan pelebaran sesuai standar.

- Perbaikan alinyemen horisontal yang dapat menghambat kecepatan perjalanan

sehingga faktor keamanan dapat ditingkatkan sejalan dengan terpenuhinya

kriteria jalan nasional.

Hambatan :

- Tingginya curah hujan pada lokasi pekerjaan.

- Terlambatnya pengadaan material.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

Pekerjaan dilaksanakan sesuai jadwal kontrak dengan memaksimalkan pekerjaan

pada saat tidak hujan.

e. Panjang jembatan yang mendapat pemeliharaan rutin

Kegiatan pemeliharaan rutin jembatan dilakukan untuk mempertahankan kondisi

jembatan agar tetap mampu melayani pengguna jalan dengan aman dan nyaman

sesuai dengan umur rencana (design life).

Cakupan kegiatan pemeliharaan rutin jembatan juga termasuk pemeliharaan

pengamanan bangunan bawah jembatan agar keamanan pengguna jalan tetap

terjaga. Pelaksanaan yang telah dilakukan tidak terdapat kendala yang signifikan,

hanya saja diperlukan kepedulian pengguna jalan dalam membantu memelihara

infrastuktur yang ada. Sebagai contoh ikut menjaga kebersihan agar pada saat

Page 49: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

39

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

terjadi hujan aliran air tidak terganggu pada saluran permukaan lantai jembatan

yang ada.

Panjang jembatan yang mendapat pemeliharaan rutin

Volume Awal Volume Revisi Capaian

KM KM KM %

14.028,50 20.022,30 17.415,32 124,14

Penjelasan :

Capaian output pemeliharaan rutin jembatan semula panjang 14.028,50 M

terealisasi sepanjang 17.415,32 M, dimana adanya revisi volume di Satker PJN II

Sulawesi Selatan yang mana waktu awal penginputan di RKA-KL perhitungan detail

tidak sama dengan total dan adanya pengurangan target pada Satker PJN I

Sulawesi Barat sehingga nilai revisi sangat berpengaruh terhadap capaian sebesar

124,14 %.

Manfaat :

Dengan adanya program Pemeliharaan Rutin Jembatan, diharapkan Jembatan

yang terpadat pada ruas jalan nasional di provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi

Selatan dapat terpelihara dan mampu mempertahankan masa layanan jalan hingga

mencapai umur rencana desain.

Hambatan :

- Terbatasnya alat pemeliharaan rutin (UPR) dan pendukung (Workshop),

Tenaga Mekanik dan operator.

- Alokasi dana pemeliharaan rutin jembatan pada Satker Pelaksanaan Jalan

Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Selatan tidak dapat diserap seluruhnya

karena lokasi penanganan rutin jembatan sudah mendapatkan penanganan

efektif tahun sebelumnya.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Efesiensi/Manajemen waktu yang baik sehingga Pengaturan, Pembinaan dan

Pengawasan terhadap Kualitas pekerjaan lebih efektif.

- Memenuhi kebutuhan Alat, Tenaga sesuai dengan kualitas dan kuantitas

pekerjaan yang dilaksanakan.

Page 50: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

40

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Gambar 21 Pemeliharaan Rutin Jembatan

f. Panjang jembatan yang mendapat Pemeliharaan Berkala

Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan infrastruktur jembatan agar mampu menampung peningkatan volume

yang ada saat ini maupun di masa datang. Selain itu pemeliharaan berkala

jembatan juga dilakukan untuk memperbaiki alinyemen horisontal terutama pada

ruas jembatan yang memiliki keragaman alinyemen horisontal yang dapat

menghambat kecepatan perjalanan.

Panjang jembatan yang mendapat Pemeliharaan Berkala

Volume Awal Volume Revisi Capaian

M M M %

663,10 1.744,30 1.744,30 263,05

Page 51: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

41

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Penjelasan :

Capaian output pemeliharaan berkala jembatan semula panjang 663,10 M

terealisasi sepanjang 1.744,30 M, dimana adanya revisi volume di Satker PJN II

Sulawesi Selatan yang mana waktu awal penginputan di RKA-KL perhitungan detail

tidak sama dengan total sehingga nilai revisi sangat berpengaruh terhadap capaian

sebesar 263,05 %.

Manfaat :

Memelihara Konstruksi pada jembatan sehingga terpelihara dengan baik dan

Meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, Memperlancar arus lalu lintas.

Hambatan :

- Minimnya peralatan kontraktor/rekanan dalam mengerjakan item pekerjaan

tersebut.

- Sumber Daya Manusia(SDM) tenaga kerja yang rendah.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Efesiensi/Manajemen waktu yang baik sehingga Pengaturan, Pembinaan dan

Pengawasan terhadap Kualitas pekerjaan penyedia sesuai dengan Schedule

rencana yang di sepakati.

- Memenuhi kebutuhan Alat, Tenaga sesuai dengan kualitas dan kuantitas

pekerjaan yang dilaksanakan.

g. Panjang jembatan yang mendapat Rehabilitasi

Panjang jembatan yang mendapat Rehabilitasi

Volume Awal Volume Revisi Capaian

M M M %

12,00 260,60 260,60 2.171,67

Penjelasan :

Capaian output pemeliharaan rehabilitasi jembatan semula panjang 12,00 M

terealisasi sepanjang 260,60 M, dimana adanya revisi volume di Satker PJN II

Sulawesi Selatan yang mana waktu awal penginputan di RKA-KL perhitungan detail

Page 52: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

42

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

tidak sama dengan total sehingga nilai revisi sangat berpengaruh terhadap capaian

sebesar 2.171,67 %.

Gambar 22 Pemeliharaan Rehabilitasi Jembatan

h. Panjang jembatan yang mendapat Pelebaran

Kegiatan Pelebaran Jembatan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

infrastruktur jembatan agar mampu menampung peningkatan volume kendaraan

yang melintas diatasnya.

Panjang jembatan yang mendapat Pelebaran

Volume Awal Volume Revisi Capaian

M M M %

59,80 59,80 0,00 0,00

Penjelasan :

Capaian output pelebaran jembatan semula panjang 59,80 M tidak terealisasi pada

Satker PJN Metropolitan Makassar dikarenakan volume pada pekerjaan pelebaran

jembatan tersebut telah di akumulasi pada volume pekerjaan paket Pembangunan

Jalan dan Jembatan Middle Ring Road.

Manfaat :

- Memperlancar arus lalu lintas yang melintas

- Menambah perkuatan struktur jembatan sehingga dapat memperpanjang

umur layanan

Hambatan :

Volume yang ada tidak sebanding dengan nilai dipa yang tersedia sehingga

menyebabkan paket ini gagal lelang.

Page 53: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

43

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Upaya dan langkah tindak lanjut :

Perlu perencanaan yang matang baik dari perhitungan RAB maupun perhitungan

anggaran sehingga didapatkan nilai anggaran yang sesuai dengan volume

pekerjaan

i. Panjang jembatan yang mendapat Penggantian

Panjang jembatan yang mendapat Penggantian

Volume Awal Volume Revisi Capaian

M M M %

12,00 46,70 23,89 199,06

Penjelasan :

Capaian output penggantian jembatan semula panjang 12,00 M terealisasi

sepanjang 23,89 M, dimana adanya revisi volume di Satker PJN II Sulawesi Selatan

yang mana waktu awal penginputan di RKA-KL perhitungan detail tidak sama

dengan total sehingga nilai revisi sangat berpengaruh terhadap capaian sebesar

199,06 %.

j. Jumlah Layanan Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Preservasi

dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional

Pengumpulan, Pengolahan, Updating dan Analisa Data. Pengumpulan data jalan

dan jembatan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi jalan dan jembatan serta

mempermudah pengelolaan (pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan).

Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan jalan dan jembatan

Jumlah Layanan Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional

Volume Awal Volume Revisi Capaian

Layanan Layanan Layanan %

6,00 6,00 6,00 100,00

Page 54: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

44

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Penjelasan :

Gambar 23 Survei Perhitungan Lalu Lintas

Gambar 24 Monitorng DAK

Manfaat :

- Desain Jalan dan Jembatan berakurasi tinggi, sesuai keperluan lapangan, dan

sesuai dengan ketersediaan anggaran. Dengan pengawasan yang baik,

pekerjaan yang dihasilkan kontraktor sesuai dengan spesifikasi yang

disyaratkan dalam kontrak.

- Mengetahui kondisi terakhir infrastruktur jalan dan jembatan serta penyusunan

program penanganan Jalan dan Jembatan di tahun berikutnya menjadi lebih

akurat dan sesuai dengan skala prioritasnya.

Hambatan :

- Adanya usulan-usulan paket-paket pekerjaan fisik tahun 2018 yang belum

tersedia DEDnya sehingga perlu dilaksanakan kegiatan DED dengan waktu

yang kurang dari idealnya.

- Kinerja konsultan perencanaan yang perlu ditingkatkan terkait produk (hasil)

desain (inovasi hasil penanganan).

- Untuk paket long segmen, pengawasan konsultan kurang maksimal karena

jaraknya yang jauh sedangkan personil konsultan terbatas.

Page 55: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

45

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

- Adanya penambahan paket-paket baru dari sisa lelang mengakibatkan

banyaknya perubahan amandemen pengawasan sehingga terjadi penambahan

personil yang masih kurang karena dibatasi dengan adendum 10% saja.

- Kondisi cuaca yaitu hujan yang menghambat survei kondisi jalan sehingga

surveyor tidak bisa melihat dengan jelas kondisi keretakan jalan dan juga

menghambat proses perhitungan jumlah kendaraan untuk survei lalu lintas

karena berkurangnya kendaraan yang melintas di jalan.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Perlunya melakukan peningkatan pengecekan nilai kondisi baik jalan maupun

jembatan secara akurat agar ruas yang kondisinya kritis atau membutuhkan

penanganan dapat segera dibuatkan DEDnya sebagai stok desain untuk

penganggaran kedepan.

- Melakukan koordinasi serta diskusi bersama konsultan perencanaan untuk

mendapatkan invovasi terhadap hasil perencanaan serta ketepatan

penyelesaian desain yg maksimal.

- Penambahan personil konsultan untuk paket-paket longsegmen.

- Memprogramkan dana pengawasan sesuai kebutuhan.

- Mengatisipasi masa layanan konsultan jika terjadi perubahan CCO/addendum

penambahan waktu pada paket fisik.

k. Jumlah Layanan Internal (Overhead)

Layanan Internal (Overhead) diadakan untuk dilaksanakan oleh Satker untuk dapat

mengadakan peralatan yang dapat menunjang fasilaitas pelayanan kantor juga

untuk melaporkan Progres Fisik dan Realisasi Anggaran dari paket paket

pekerjaan baik pekerjaan rutin , paket kontrak dan kegiatan lainnya yang berada

dalam anggaran DIPA Satker dan pelaporannya di buat setiap akhir bulan dan

pertriwulan secara elektronik.

Jumlah Layanan Internal (Overhead)

Volume Awal Volume Revisi Capaian

Layanan Layanan Layanan %

80,00 80,00 80,00 100,00

Page 56: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

46

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Penjelasan :

Capaian output layanan intrenal (Overhead) semula panjang 80,00 layanan

terealisasi sepanjang 80,00 layanan, dimana capaian 100,00 %.

Gambar 25 Layanan Internal

Manfaat :

- Memudahkan dalam pemantauan dan pengawasan pengalokasian dana yang

berada dalam lingkup kewenangan dan tanggung jawab satuan kerja.

- Membantu menunjang kinerja pegawai lingkup Satker PJN Metropolitan

Makassar untuk melakukan tugasnya.

- Membantu dalam mengontrol dan mengawasi pekerjaan rutin maupun kontrak.

Hambatan :

Progres yang di laporkan sering mengalami keterlambatan laporan sehingga

operator mengalami kesulitan dalam mengupdate status progress fisik maupun

keuangan.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Efesiensi/Manajemen waktu yang baik sehingga Pengaturan, Pembinaan dan

Pengawasan terhadap Laporan yang di laporkan oleh ppk sesuai dengan

Schedule rencana yang di sepakati.

- Mengoptimalkan PPK untuk membantu mengontrol dan mengawasi setiap

progress fisik lapangan dan keuangan secara maksimal dan melaporkan

realisasi progress fisik dilapangan tiap minggu dalam bentuk format ESR.

Page 57: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

47

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

l. Jumlah Layanan Perkantoran

Layanan Perkantoran yang ada meliputi pembayaran Gaji dan Tunjangan Satker

serta Operasional dan Pemelihraan Kantor Satker dan PPK.

Jumlah Layanan Perkantoran

Volume Awal Volume Revisi Capaian

Layanan Layanan Layanan %

12,00 12,00 12,00 100,00

Penjelasan :

Capaian output layanan perkantoran tidak terdapat perubahan volume sebesar 12

Bulan Layanan dengan capaian 100 %. Untuk Satker PJN Wil. I Sulawesi Selatan

terdapat perubahan anggaran DIPA.

Gambar 26 Layanan Perkantoran

Manfaat :

- Mendukung setiap aktivitas yang dilakukan pada Satuan Kerja.

- Penunjang penyelenggaraan oprasional dan pemeliharaan perkantoran juga

operasional kegiatan.

- Pembayaran Tunjangan dan kompensasi PNS dalam lingkup Satuan Kerja.

Hambatan :

Pada DIPA awal dan DIPA revisi pada layanan perkantoran terjadi pergeseran

anggaran yaitu dari uang lembur sehingga mengakibatkan realisasi anggaran

pada uang lembur masih banyak belum terserap.

Page 58: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

48

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Perlu mengoptimalkan operasional dan pemeliharaan perkantoran sehingga

dipa yang tersedia dapat terserap dengan optimal juga.

- Melakukan revisi DIPA sehingga progres keuangan berjalan sesuai target waktu

yang ada.

2. Menurunkan waktu Tempuh pada koridor utama

a. Panjang jembatan baru yang dibangun

Kegiatan pembangunan jalan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

infrastruktur jembatan agar mampu menampung peningkatan volume yang ada

saat ini maupun di masa datang. Dengan dilaksanakannya pembangunan kapasitas

jalan ini diharapkan faktor keamanan dapat ditingkatkan sejalan dengan

terpenuhinya kriteria jalan nasional.

Panjang jembatan baru yang dibangun

Volume awal Volume Revisi Capaian

M M M %

202,00 228,00 169,50 83,91

Penjelasan :

Capaian output pembangunan jembatan semula panjang 202,00 M terealisasi

sepanjang 169,50 M, tidak adanya revisi volume di Satker PJN I Sulawesi Selatan

tetapi terjadi pengurangan nilai anggaran sebesar pada paket Pembangunan

Jembatan Wiringtasi Rp.700.000.000,00 yang dananya dialihkan ke item pekerjaan

pemeliharaan rutin jembatan di DIPA Revisi 04.

Gambar 27 Pembangunan Jembatan

Page 59: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

49

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Manfaat :

- Pemenuhan kriteria jalan nasional yaitu 2 lajur lebar jalan 7 meter.

- Perbaikan alinyemen horisontal yang dapat menghambat kecepatan perjalanan

sehingga faktor keamanan dapat ditingkatkan sejalan dengan terpenuhinya

kriteria jalan nasional

Hambatan :

- Penyedia jasa mengalami kesulitan dalam pengadaan stok material.

- Kurang adanya kesadaran dari penyedia jasa dalam menjaga produktifitas

alat, apabila ada alat yang mengalami kerusakan, tidak ada alat cadangan

untuk meng-back-up alat yang rusak tersebut.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Menambah produksi material sesuai dengan kebutuhan.

- Mendorong penyedia jasa untuk selalu memberikan pemeliharaan terhadap

alat-alat yang digunakan serta mendorong penyedia jasa untuk membeli alat

baru sebagai investasi dalam rangka investasi jangka panjang pekerjaan-

pekerjaan berikutnya.

b. Panjang Pembangunan Fly Over/Underpass/ Terowongan yang dibangun

Kegiatan pembangunan Flyover/Underpass/Terowongan pada Satker PJN

Metropolitan Makassar meliputi 2 paket kegiatan yaitu Pembangunan Underpass

Simpang Mandai dan Pembangunan Elevated Road Segmen I, dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan infrastruktur jalan agar mampu menampung

peningkatan volume yang ada saat ini maupun di masa datang. Dengan

dilaksanakannya pembangunan kapasitas jalan ini diharapkan faktor keamanan

dapat ditingkatkan sejalan dengan terpenuhinya kriteria jalan nasional.

Panjang Pembangunan Fly Over/Underpass/ Terowongan yang dibangun

Volume awal Volume Revisi Capaian

M M M %

912,00 912,00 825,34 90,49

Page 60: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

50

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Penjelasan :

Pembangunan Flyover/Underpass/Terowongan pada Satker PJN Metropolitan

Makassar pada tahun anggaran 2017 terdiri atas 2 paket yaitu Paket

Pembangunan Underpass Simpang Mandai sepanjang 400 M, dan Pembangunan

Elevated Road Segmen I sepanjang 512 M dan tidak ada perubahan volume pada

dipa revisi. Capaian 90,49 % dimana pada paket pembangunan Elevated Road

Segmen I yang terialisasi hanya 84,30 %.

Gambar 28 Pelaksanaan Pembangunan Fly Over/Underpass/ Terowongan

Manfaat :

- Membantu memperlancar arus lalu lintas yang melintas pada ruas tersebut

sehingga waktu tempuh kendaraan menjadi lebih rendah.

- Meningkatkan konektivitas dari dan menuju kab. Maros.

- Memperbaiki alinyemen horizontal yang bisa menghambat kecepatan

perjalanan.

Page 61: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

51

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Hambatan :

- Pada paket pembangunan Underpass Simpang Mandai, tidak ada hambatan

yang berarti karena target pekerjaan bisa terpenuhi (Paket tersebut telah

PHO).

- Terlambatnya proses pembebasan lahan pada paket pembangunan elevated

road segmen I sehingga memperlambat waktu pekerjaan fisik di lapangan.

- Kurangnya alat berat yang dapat mendukung penyelesaian pekerjaan

Upaya dan langkah tindak lanjut :

- Mempercepat proses pembebasan lahan dengan lebih berkoordinasi dengan

pihka terkait sehingga tidak menghambat waktu penyelesaian pekerjaan.

- Efesiensi/Manajemen waktu yang baik sehingga Pengaturan, Pembinaan dan

Pengawasan terhadap Laporan yang di laporkan oleh ppk sesuai dengan

Schedule rencana yang di sepakati.

c. Panjang jalan yang mendapat Pelebaran Menambah Lajur

Kegiatan pelebaran menambah lajur dimaksudkan sebenarnya juga untuk

memenuhi standar lebar jalan nasional yaitu min. 7 meter, dimana sebelumnya

ruas jalan ini hanya bisa I lajur (6 m) saja. Cakupan kegiatan ini meliputi

penambahan lebar jalan menjadi 1,5 m s.d 2,0 meter sehingga diharapkan para

pengguna jalan yang melewati ruas jalan tersebut mendapatan kenyaman dan

tidak menyebabkan penumpukan kendaraan atau kemacetan.

Panjang jalan yang mendapat Pelebaran

Volume awal Volume Revisi Capaian

KM KM KM %

3,00 3,00 3,00 100,00

Penjelasan :

Capaian output pelebaran jalan menuju standar semula panjang 3,00 KM

terealisasi sepanjang 3,00 KM, tidak mengalami perubahan target dengan capaian

100,00 %.

Page 62: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

52

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Gambar 29 Pelebaran Jalan Menambah Lajur

Manfaat :

Meningkatkan kenyamanan pengguna jalan pada saat melalui ruas-ruas yang

sudah menjadi 2 (dua) lajur

Hambatan :

Tidak ada hambatan.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

Meningkatkan koordinasi antara penyedia jasa (kontraktor), konsultan dan pihak

PPK dan Satker.

d. Panjang Jalan Baru yang dibangun

Kegiatan pembangunan jalan pada TA. 2017 ini meliputi pembangunan jalan dan

jembatan Bypass Mamminasata dan Middle Ring Road. Tujuannya adalah

memberikan jalur alternatif dari kab. Maros maupun kabupaten yang lain yang

akan menuju Kab. Gowa nantinya dan tidak pelu melewati kota Makassar,

sehingga tidak menimbulkan kemacetan dalam kota Makassar dan bisa

memperpendek waktu tempuh kendaraan.

Page 63: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

53

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Panjang Jalan Baru yang dibangun

Volume awal Volume Revisi Capaian

KM KM KM %

9,74 9,72 5,72 58,73

Penjelasan :

Capaian output pembangunan jalan semula panjang 9,74 KM terealisasi sepanjang

5,72 KM, tidak mengalami perubahan target dengan capaian 58,73 %.

Dimana pada satker PJN Metropolitan Makassar khususnya paket Pembangunan

Jalan dan Jembatan Middle Ring Road realisasi fisik masih 82,34 %.

Gambar 30 Pelaksanaan Pembangunan Jalan

Manfaat :

- Memberikan jalur alternatif yang lain yang menghubungkan beberapa Kota

diluar Kota Makassar sehingga dapat menempuh waktu secara efektif dan

efisien.

- Mengurangi kemacetan didalam kota Makassar

- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

- Meningkatkan konektivitas antar wilayah di provinsi Sul-Sel.

Page 64: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

54

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Hambatan :

- Pembangunan jalan pada wilayah satker PJN Metropolitan Makassar terkendala

pada masalah pembebasan lahan baik pada Pembangunan Jalan dan Jembatan

Bypass Mamminasata maupun pembangunan Jalan dan jembatan Middle Ring

Road, dimana pada daerah pembangunan Bypass Mamminasata ada daerah air

payau dan angkatan udara.

Upaya dan langkah tindak lanjut :

Melakukan Koordinasi dengan semua pihak terkait guna kelancaran pelaksanaan

pekerjaan, terutama dalam menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan.

IV.4 EFISIENSI DAN AKTIFITAS

Berdasarkan nilai penyerapan anggaran tahun 2017 dikorelasikan terhadap capaian kinerja

instansi. Efektivitas Kinerja Organisasi di hitung berdasarkan rumus dibawah ini :

Keterangan :

PK : Pencapaian Keluaran

RAK : Realisasi anggaran per keluaran

PAK : Pagu anggaran per keluaran

RVK : Realisasi Volume keluaran

TVK : Target Volume Keluaran

n : Jumlah Jenis keluaran

Efisiensi Kinerja Organisasi di hitung berdasarkan rumus dibawah ini :

Page 65: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

55

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

Keterangan :

NE : Nilai Efisiensi

E : Efisiensi

Gambaran dari aspek Efisiensi dan Efektivitas dalam penyusunan LKIP Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel

Tabel 18 Perhitungan Nilai Efisiensi

Dari Perhitungan Rumus Diatas Nilai Efisiensi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar

sebesar 93,70 %.

Page 66: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB V PENUTUP

56

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

BAB V

PENUTUP

V.1 PERMASALAHAN

1. Sistem Jaringan Transportasi yang belum terpadu

Sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan terdiri dari perairan, namun moda transportasi

yang dipergunakan masih di dominasi oleh moda transportasi yang menggunakan

prasarana jalan. Belum berkembangnya konsep transportasi intermoda yang dapat

menghubungkan seluruh wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan secara terus menerus

dengan biaya transportasi yang ekonomis, membawa implikasi terhadap cepatnya laju

kerusakan infrastruktur jalan. Selain itu sistem jaringan jalan dan spesifikasi penyediaan

prasarana jalan nasional, propinsi dan kabupaten/kota yang belum sinergis menjadi

kendala pada sarana transportasi yang digunakan. Menyikapi hal tersebut, kerja sama

dengan aparat terkait terus ditingkatkan guna mengoptimalisasi penyelenggaraan

multimoda angkutan barang dengan tujuan mengurangi volume pergerakan kendaraan di

jalan.

2. Kualitas Sumber Daya Manusia yang masih perlu di tingkatkan.

Sumber daya manusia merupakan penggerak utama pembangunan di segala bidang,

termasuk bidang infrastruktur. Untuk itu peningkatan kemampuan/kompetensi SDM

melalui pendidikan formal ataupun pelaksanaan kegiatan seperti workshop, pelatihan

melalui pendidikan/pelatihan di bidang teknis dan fungsional di bidang jalan dan jembatan

terus dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi SDM yang ada.

3. Meningkatnya kerusakan infrastruktur akibat bencana alam

Perubahan iklim yang terjadi selama beberapa tahun terakhir menyebabkan rentannya

wilayah kerja terhadap bencana seperti banjir maupun hujan yang berkepanjangan, yang

menyebabkan terjadinya longsor di beberapa lokasi. Kondisi demikian akan berdampak

pada kelancaran pengguna jalan yang ada.

4. Kurangnya penyedia jasa yang kompetitif

Kualitas kompetensi penyedia jasa juga merupakan permasalahan yang dihadapi dalam

pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulawesi Selatan. Terbatasnya pengetahuan teknis

Page 67: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017siputbbpjn13.binamarga.pu.go.id/web/source/PRODUK... · daftar isi ii laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2017 daftar isi kata pengantar

BAB V PENUTUP

57

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

maupun administratif dan aplikasi teknologi serta skill penyedia jasa turut mempengaruhi

kualitas akhir produk yang dihasilkan.

V.2 LANGKAH KE DEPAN

1. Kelembagaan, melalui peningkatan tertib penyelenggaraan jalan dan perkuatan institusi

untuk menunjang program preservasi dan meningkatkan tertib pengelolaan aset

termasuk memfungsikan pegawai sesuai tupoksi masing masing serta peningkatan SDM

yang dicapai melalui Pelatihan dan Sosialisasi bagi para pegawai dan petugas pelaporan.

Sumber daya manusia merupakan human capital/penggerak utama pembangunan di

segala bidang, termasuk bidang infrastruktur. Untuk itu peningkatan

kemampuan/kompetensi SDM melalui mengikut sertakan pegawai dalam pendidikan

formal ataupun pelaksanaan kegiatan seperti workshop, desiminasi, pelatihan melalui

pendidikan/pelatihan di bidang teknis dan fungsional di bidang jalan dan jembatan terus

dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi SDM yang ada.

2. Organisasi Manajemen Pemeliharaan berkelanjutan, yang dicapai melalui:

a. Pembentukan Unit Sistem Manajemen Mutu

3. Penyusunan program kerja dan anggaran biaya yang sesuai dengan rencana

pemeliharaan rutin jalan dan jembatan yang berkelanjutan.

4. Penyusunan rencana teknis yang berbasis keselamatan jalan serta rencana pengurangan

segmen rawan kecelakaan akibat defisiensi permukaan jalan.

5. Mengutamakan penanganan preservasi, untuk mempertahankan kinerja jalan dan

kondisi jalan yang ada sehingga tetap berfungsi dengan baik.

6. Penanganan segmen rawan kecelakaan (defisiensi jalan), dalam upaya peningkatan

keselamatan bagi pengguna jalan.