laporan kinerja dinas kesehatan tahun 2020

115

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
Page 2: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmatdan hidayahnya Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan KabupatenLumajang Tahun 2020 dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan informasiKinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, yang di dalamnya berisigambaran capaian kinerja selama kurun waktu 1 tahun dan menjabarkankeberhasilan maupun ketidak berhasilan dalam penyelenggaraan program dankegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018- 2023 dan Renstra Dinas KesehatanKabupaten Lumajang Tahun 2018- 2023.

Laporan Kinerja ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawabanberdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014,tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, didalam PeraturanPresiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Negara untuk mempertanggungjawabkankeberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan dalam rangkamencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telahditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secaraperiodik. Penyajian laporan kinerja berdasarkan ketentuan dalam PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja danpedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas LaporanKinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja.

Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang inidisusun. Semoga dapat memberikan manfaat untuk perbaikan perencanaan,penilaian dan perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatankinerja.

Lumajang, 5 Januari 2021KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN LUMAJANG

dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002

Page 3: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

IKHTISAR EKSEKUTIF.......................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................... 2

C. GAMBARAN UMUM........................................................................... 3

D. DASAR HUKUM................................................................................ 13

E. SISTEMATIKA................................................................................... 15

BAB II PERENCANAAN KINERJA ..................................................................... 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................... 27

A. CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN....................................... 27

B. REALISASI ANGGARAN .................................................................. 96

BAB IV P E N U T U P ....................................................................................... 100

Page 4: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Tahun 2020 ini disusun sebagai wujud

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam rangka menjalankan

tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah ini disusun sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja dan Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018

tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja. Dinas Kesehatan sebagai

Instansi pemerintah wajib untuk menyusun Laporan Kinerja. Dalam rangka

mewujudkan tercapainya Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

perlu adanya tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan dalam Rencana Strategis

(Renstra), adapun sasaran yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang pada tahun 2020 mempunyai 1 (satu) tujuan, 2 (dua) sasaran dan 3

(tiga) indikator sasaran utama. Pengukuran keberhasilan atau kegagalan dalam

capaian setiap sasaran. Laporan Kinerja ini dimaksudkan sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk

memantapkan kinerja Dinas Kesehatan lebih akuntabel dalam pelaksanaan

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan serta keberhasilan dalam

mewujudkan Visi, Misi, dan tujuan dalam rangka mewujudkan

Pemerintahan yang lebih baik dengan penyelenggaraannya seiring dalam

perwujudan pelaksanaan system pertanggungjawaban kinerja yang lebih

jelas, tepat, terukur dan legitimate dalam mendukung profesional kinerja

pelayanan.

2. Bahwa penyusunan Laporan Kinerja ini telah melibatkan tim yang dibentuk

oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang Tahun 2020.

Page 5: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

1

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGTerselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good Governance)

merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi

masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa, dalam rangka

pengembangan dan penerapan sistem yang tepat, jelas, terukur dan legitimate,

sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas

dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk

mempercepat diadakan reformasi birokrasi dalam menyelenggarakan

pemerintahan diatur dalam TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

didalam Peraturan Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah

sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan

Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka

mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah

ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara

periodik. Hal ini juga didukung dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah juga

diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan Kinerja. Hal ini merupakan bagian dari Implementasi

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah guna mendorong terwujudnya

Page 6: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

2

sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and

Clean Government ) di Indonesia.

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan berfungsi untuk mengetahui

kemampuannya Dinas Kesehatan sebagai unsur pelaksana teknis Pemerintah

Daerah dibidang Pembangunan Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan

dan menyelenggarakan sebagian urusan Rumah Tangga Daerah dibidang

Kesehatan. Berdasarkan pemahaman tersebut diatas maka Dinas Kesehatan

mempunyai kewajiban untuk melaporkan pertanggungjawaban tentang hasil

kegiatan atau pelaksanaan pembangunan kesehatan yang menjadi tanggung

jawabnya kepada Bupati.

B. MAKSUD DAN TUJUANPenyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang Tahun 2020 dimaksudkan sebagai penjabaran Dinas

Kesehatan Kabupaten Lumajang yang terwujud dalam tingkat

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program

dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang Tahun 2020 adalah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas

kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) diharapkan dapat bermanfaat

dalam rangka :

a) Menjadi motivasi untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan

perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat

dipertanggungjawabkan ;

b) Menjadikan Dinas Kesehatan sebagai Instansi yang akuntabel, sehingga

dapat berperan secara efektif, efisien dan ekonomis;

Page 7: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

3

c) Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan

dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan beserta jaringannya

guna membantu pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik;

d) Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang;

e) Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas,

sehingga tugas-tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif-efisien dan

responsif terhadap lingkungannya.

C. GAMBARAN UMUMC.1 Organisasi Perangkat Daerah

Pembentukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ditetapkan dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No. 15 Tahun 2016, tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah yang di kuatkan dengan Peraturan

Bupati Lumajang Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan.

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan

daerah di bidang kesehatan. Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas

Kesehatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang kesehatan. Di

samping itu, Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :

a) perumusan kebijakan di bidang kesehatan;

b) pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;

c) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;

d) pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan;

e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Page 8: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

4

Berikut adalah struktur organisasi dinas kesehatan berdasarkan Peraturan

Bupati Kabupaten Lumajang No. 67 Tahun 2018 :

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Page 9: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

5

C.2 Sumber Daya AparaturDalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan Struktur

Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang didukung dengan jumlah

pegawai sebanyak 2510 orang yang terdiri atas PNS sebanyak 1175 orang dan

Tenaga Kerja Kontrak (TKK) sebanyak 1335 orang.

Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berdasarkan

Tingkat Pendidikan pada tahun 2020, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1Jumlah PNS dan TKK Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2020

No. Pendidikan Status Kepegawaian Jumlah %PNS TKKDINAS KESEHATAN, UPT PUSKESMAS, UPT FARMASI, UPTLABKESDA1. SD 4 11 15 1.052. SMP 6 12 18 1.263. SMA/SMK 96 164 260 18.144. D1 0 4 4 0.285. D3 428 324 752 52.486. S1 177 201 378 26.387. S2 6 0 6 0.42

UPT RSU DR. HARYOTO1 SLTP 8 2 10 1,282 SMU / SMA 42 96 138 17,653 STM 2 4 6 0,774 SMKK 12 10 22 2,815 SPK 2 0 2 0,266 SMF 5 0 5 0,647 SMAK 2 0 2 0,268 SMK/SMEA 12 51 63 8,069 D1 / GIZI 6 0 6 0,77

10 D2 0 0 0 0,0011 D3 188 158 346 44,2512 D4 11 10 21 2,6913 S1 106 26 132 16,8814 Sp-1 / s2 23 6 29 3,71

UPT RSU PASIRIAN1 SLTP 1 0 1 0,342 SMU / SMA 7 32 39 13,22

Page 10: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

6

No. Pendidikan Status Kepegawaian Jumlah %PNS TKK3 STM 0 2 2 0,684 SMKK 0 26 26 8,815 SPK 0 0 0 0,006 SMF 0 0 0 0,007 SMAK 0 0 0 0,008 SMK/SMEA 0 31 31 10,519 D1 / GIZI 1 0 1 0,34

10 D2 0 0 0 0,0011 D3 16 118 134 45,4212 D4 0 10 10 3,3913 S1 11 29 40 13,5614 Sp-1 / s2 3 8 11 3,73

J U M L A H 1175 1335 2510

Dilihat dari tingkat pendidikan dapat dijelaskan bahwa Pegawai Dinas

Kesehatan Kabupaten Lumajang, UPT puskesmas, UPT Labkesda, dan UPT

Farmasi proporsi paling banyak adalah lulusan D3 sebanyak 52.48% diikuti S1

(26.38%), SMA/SMK (18,14%), SMP (1.26%), SD (1,06%), D1 (0.28%) dan yang

paling kecil adalah S2 sebesar (0,42%). Sedangkan di UPT RSU Dr. Haryoto

proporsi terbanyak adalah lulusan D3 sebanyak 44,25%, diikuti lulusan SMU/SMA

(17,65%). Selain itu di UPT RSU Pasirian proporsi terbanyak juga lulusan D3

sebanyak 45,42%, diikuti lulusan S1 (13,56%).

Jumlah pegawai per jenis tenaga di lingkungan Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang tahun 2020, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.3Jumlah Pegawai Per Jenis Tenaga Dinas Kesehatan Tahun 2020

NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH

DINAS KESEHATAN, UPT PUSKESMAS, UPT FARMASI, UPT LABKESDA1 Dokter 40 12 522 Dokter Gigi 23 8 313 Bidan 271 56 3274 Perawat 136 265 4015 Perawat Gigi 12 0 126 Gizi 24 24 487 Farmasi (Apoteker) 9 8 17

Page 11: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

7

NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH

8 Farmasi (Asisten Apoteker) 23 8 319 Analis Kesehatan 18 8 2610 Penyuluh Kesehatan 12 21 3311 Epidemiologi 0 0 012 Entomolog 0 0 013 Sanitarian 22 4 2614 Struktural Es IV 15 0 1515 Struktural Es III 4 0 416 Struktural Es II 1 0 117 Umum 91 250 34118 Pembimbing Kesehatan Kerja 1 0 119 Akupuntur 0 2 220 Rekam Medis 5 9 1421 Kesehatan Masyarakat 10 41 51

UPT RSU DR. HARYOTOPelayanan Medik Dasar

1 Dokter Umum 14 2 162 Dokter Gigi 2 0 2

Pelayanan Medik Spesialis Dasar1 Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 3 1 42 Spesialis Anak (Sp.A) 3 0 33 Spesialis Bedah (Sp.B) 2 1 34 Spesialis Obstetri & Ginekologi (Sp.OG) 2 2 4

Pelayanan Medik Spesialis Penunjang1 Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 2 0 22 Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 1 23 Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK) 1 0 14 Spesialis Patologi Anatomi (Sp.PA) 1 0 15 Spesialis Kesehatan Fisik Dan

Rehabilitasi (Sp.KFR)1 0 1

Pelayanan Medik Spesialis Lainnya 01 Spesialis Mata (Sp.M) 1 0 12 Spesialis THT-KL (Sp.THT-KL) 1 0 13 Spesialis Neorologi / Saraf (Sp.S) 2 0 24 Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah

(Sp.JP)1 0 1

5 Spesialis Penyakit Kulit Dan Kelamin(Sp.KK)

1 1 2

6 Spesialis Jiwa Atau Psikiatri (Sp.KJ) 1 0 17 Spesialis Paru – Pulmonologi (Sp.P) 2 0 28 Spesialis Orthopedi & Traumatologi

(Sp.OT)1 0 1

9 Spesialis Urologi (Sp.U) 1 0 110 Spesialis Bedah Saraf (Sp.BS) - 0 -

Page 12: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

8

NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH

11 Spesialis Bedah Plastik (Sp.BP) 0 0 012 Spesialis Forensik (Sp.F) 0 0 0

Pelayanan Medik Sub Spesialis Dasar1 Sub Spesialis Bedah (Sp.B) 0 0 02 Sub Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 0 0 03 Sub Spesialis Anak (Sp.A) 0 0 04 Sub Spesialis Obstetri & Ginekologi

(Sp.OG)0 0 0

Pelayanan Medik Spesialis Gigi DanMulut

0 0 0

1 Spesialis Bedah Mulut Dan Maksilofasial(Sp.BM)

0 0 0

2 Spesialis Konservasi (Sp.KG) 0 0 03 Spesialis Orthodonti (Sp.Ort) 0 0 04 Spesialis Periodonsia (Sp.Perio) 1 0 15 Spesialis Penyakit Mulut (Sp.PM) 1 0 1

Pelayanan Kefarmasian1 Apoteker 7 8 152 Asisten Apoteker 18 12 30

Tenaga Kesehatan Dan PetugasLainnya

1 Perawat 150 123 2732 Perawat Anestesi 6 3 93 Bidan 28 8 364 Perawat Gigi 2 1 35 Fisioterapis 3 0 36 Perekam Medis Dan Informasi

Kesehatan7 10 17

7 Radiografer 9 3 128 Fisikawan Medis 0 0 09 Refraksionis Optisien / Optometris 1 0 110 Analis Kesehatan (Patologi Klinik) 9 9 1811 Analis Kesehatan Laboratorium Medik

(Bank Darah)4 4

12 Analis Kesehatan (Patologi Anatomi) 1 1 213 Psikolog 1 0 114 Terapi Wicara 0 0 015 Nutrisionis 7 3 1016 Sanitarian 5 0 517 Teknisi Elektromedis 4 1 518 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1 0 119 Administrator Kesehatan 3 0 3

Page 13: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

9

NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH

20 Pranata Komputer 1 3 4Struktural

1 Eselon ll 1 0 12 Eselon lll 7 0 73 Eselon IV 14 0 14

Bidang Medis1 Pengadministrasi Umum ( Yan Medis ) 0 2 22 Pemulasaran Jenazah 1 5 63 Petugas Kamar Gelap 1 0 14 Pengadministrasi Umum ( Radiologi ) 1 15 Pengadministrasi Umum (Laboratorium) 1 0 16 Pengadministrasi Gudang Farmasi 3 6 97 Pengadministrasi Rekam Medis Dan

Informasi6 7 13

Bidang Keperawatan1 Pengadministrasi Umum / Pembantu

Perawat Ibs3 1 4

2 Pengadministrasi Umum / TransporterIgd

0 11 11

3 Pengadministrasi Umum / PembantuPerawat Klinik

10 4 14

4 Pengadministrasi Umum / PembantuPerawat Ranap

6 9 15

5 Transporter Instalasi Rawat Jalan 1 1 26 Pengadministrasi Umum ( Yankep ) 1 1 2

Bidang Umum1 Pengadministrasi Umum (Persuratan) 1 2 32 Pemelihara Kendaraan 0 0 03 Pengemudi Operasional 1 0 14 Pengemudi Ambulan 1 9 105 Petugas Keamanan 2 16 186 Pengadministrasi Umum ( Rumah

Tangga )1 5 6

7 Binatu / Loundry 6 4 108 Pranata Jamuan / Juru Masak 16 10 269 Pemelihara Sarana Dan Prasarana /

Teknisi ( Ips )1 2 3

10 Petugas ( Ipal ) 0 2 211 Pramu Kebersihan / Petugas Kebersihan 0 55 5512 Pengadministrasi Kepegawaian 1 1 213 Pengelola Kepegawaian 1 1 2

Bidang Keuangan

Page 14: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

10

NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH

1 Gaji Dan Umum (Subbag Anggaran &Pendapatan)

1 0 1

2 Bendahara Pengeluaran (SubbagAnggaran & Pendapatan)

1 0 1

3 Pengadministrasi Keuangan (SubbagAnggaran & Pendapatan)

6 0 6

4 Verifikator Keuangan (Subbag Akuntasi& Verifikasi)

2 0 2

5 Penata Pelaporan Keuangan (SubbagAkuntasi & Verifikasi)

1 1 2

6 Bendahara Penerima (SubbagPengelolaan Pendapatan)

0 0 0

7 Pengadministrasi Keuangan / Kasir(Subbag Peng Pendapatan)

4 10 14

Bidang Renbang1 Pengadministrasi Umum ( Renbang ) 0 2 2

CSSD1 Petugas Sterilisasi Alat Medis Dan

Keperawatan (CSSD)6 2 8

UPT RSU PASIRIANPelayanan Medik Dasar

1 Dokter Umum 1 4 52 Dokter Gigi 0 1 1

Pelayanan Medik Spesialis Dasar1 Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 1 0 12 Spesialis Anak (Sp.A) 1 0 13 Spesialis Bedah (Sp.B) 0 1 14 Spesialis Obstetri & Ginekologi (Sp.OG) 0 1 1

Pelayanan Medik Spesialis Penunjang1 Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 0 1 12 Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 0 13 Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK) 1 0 14 Spesialis Patologi Anatomi (Sp.PA) 0 0 05 Spesialis Kesehatan Fisik Dan

Rehabilitasi (Sp.KFR)0 0 0

Pelayanan Medik Spesialis Lainnya 0 0 01 Spesialis Mata (Sp.M) 0 0 02 Spesialis THT-KL (Sp.THT-KL) 0 0 03 Spesialis Neorologi / Saraf (Sp.S) 0 0 04 Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah

(Sp.JP)0 0 0

5 Spesialis Penyakit Kulit Dan Kelamin(Sp.KK)

0 0 0

6 Spesialis Jiwa Atau Psikiatri (Sp.KJ) 0 0 07 Spesialis Paru - Pulmonologi (Sp.P) 1 0 18 Spesialis Orthopedi & Traumatologi 0 1 1

Page 15: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

11

NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH

(Sp.OT)9 Spesialis Urologi (Sp.U) 0 0 010 Spesialis Bedah Saraf (Sp.BS) 0 0 011 Spesialis Bedah Plastik (Sp.BP) 0 0 012 Spesialis Forensik (Sp.F) 0 0 0

Pelayanan Medik Sub Spesialis Dasar1 Sub Spesialis Bedah (Sp.B) 0 0 02 Sub Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 0 0 03 Sub Spesialis Anak (Sp.A) 0 0 04 Sub Spesialis Obstetri & Ginekologi

(Sp.OG)0 0 0

Pelayanan Medik Spesialis Gigi DanMulut

0 0 0

1 Spesialis Bedah Mulut Dan Maksilofasial(Sp.BM)

0 0 0

2 Spesialis Konservasi (Sp.KG) 0 0 03 Spesialis Orthodonti (Sp.Ort) 0 0 04 Spesialis Periodonsia (Sp.Perio) 1 0 15 Spesialis Penyakit Mulut (Sp.PM) 0 0 0

Pelayanan Kefarmasian1 Apoteker 0 3 32 Asisten Apoteker 0 8 8

Tenaga Kesehatan Dan PetugasLainnya

1 Perawat 41 55 962 Perawat Anestesi 0 3 33 Bidan 5 18 234 Perawat Gigi 0 1 15 Fisioterapis 1 1 26 Perekam Medis Dan Informasi

Kesehatan7 Radiografer 1 1 28 Fisikawan Medis 0 0 09 Refraksionis Optisien / Optometris 0 0 010 Analis Kesehatan (Patologi Klinik) 1 5 611 Analis Kesehatan Laboratorium Medik

(Bank Darah)0 0 0

12 Analis Kesehatan (Patologi Anatomi) 0 0 013 Psikolog 0 0 014 Terapi Wicara 0 0 015 Nutrisionis 0 2 216 Sanitarian 0 1 117 Teknisi Elektromedis 0 0 018 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 0 0 019 Administrator Kesehatan 1 1 220 Pranata Komputer 0 3 3

Struktural1 Eselon ll 0 0 0

Page 16: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

12

NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH

2 Eselon lll 1 0 13 Eselon IV 3 0 3

Bidang Medis1 Pengadministrasi Umum ( Yan Medis )2 Pemulasaran Jenazah 0 2 23 Petugas Kamar Gelap 0 0 04 Pengadministrasi Umum ( Radiologi ) 0 1 15 Pengadministrasi Umum ( Laboratorium

)0 1 1

6 Pengadministrasi Gudang Farmasi 0 0 07 Pengadministrasi Rekam Medis Dan

Informasi0 7 0

Bidang Keperawatan1 Pengadministrasi Umum/ Pembatu

Rawat jalan dan rawat inap0 36 0

2 Pengadministrasi Umum / TransporterIgd

0 5 5

Bidang Umum1 Pengadministrasi Umum (Persuratan) 0 2 22 Pemelihara Kendaraan 0 0 03 Pengemudi Operasional 0 0 14 Pengemudi Ambulan 0 5 55 Petugas Keamanan 0 11 116 Pengadministrasi Umum ( Rumah

Tangga )0 3 3

7 Binatu / Loundry 0 7 78 Pranata Jamuan / Juru Masak 0 7 79 Pemelihara Sarana Dan Prasarana /

Teknisi ( Ips )0 3 3

10 Petugas ( Ipal ) 0 1 111 Pramu Kebersihan / Petugas Kebersihan 012 Pengelola Kepegawaian 2 3 5

Bidang Keuangan1 Gaji Dan Umum (Subbag Anggaran &

Pendapatan)0 1 1

2 Bendahara Pengeluaran (SubbagAnggaran & Pendapatan)

1 0 1

3 Pengadministrasi Keuangan (SubbagAnggaran & Pendapatan)

0 3 3

4 Verifikator Keuangan (Subbag Akuntasi& Verifikasi)

1 4 4

5 Penata Pelaporan Keuangan (SubbagAkuntasi & Verifikasi)

0 1 1

6 Bendahara Penerima (SubbagPengelolaan Pendapatan)

1 0 1

7 Pengadministrasi Keuangan / Kasir(Subbag Peng Pendapatan)

0 5 5

Page 17: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

13

NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH

Bidang Renbang1 Pengadministrasi Umum ( Renbang ) 1 1 2

CSSD1 Petugas Sterilisasi Alat Medis Dan

Keperawatan (CSSD)0 7 7

Dilihat dari Pegawai per jenis tenaga dapat dijelaskan bahwa Pegawai

Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang memiliki banyak jenis tenaga terutama

fungsional.

D. DASAR HUKUMPenyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang Tahun 2020, dilandasi dasar hukum, sebagai berikut :

1. Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara

yangBersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN);

5. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

7. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi

Perangkat Daerah;

Page 18: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

14

11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah Kepada Masyarakat;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

14. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi;

15. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

16. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/ 8/2003

tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (sebagaimana Keputusan Kepala Lembaga Administrasi

Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah); yang telah disempurnakan

sebagaimana Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah;

17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja Utama Di

Lingkungan Instansi Pemerintah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No. 34 Tahun 2007, tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang;

Page 19: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

15

20. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023 Pemerintah

Kabupaten Lumajang;

21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

22. Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018 tentang tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan Kinerja

E. SISTEMATIKALaporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

Tahun 2020 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018 tentang

tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja.

Adapun Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun

2020 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUANBab ini menjelaskan Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Gambaran

Umum, dasar Hukum, dan Sistematika sehingga substansi pada bab–

bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABab ini menjelaskan tentang ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun

yang bersangkutan.

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJABab ini menjelaskan :

A. Capaian Kinerja Organisasi pada sub bab ini disajikan capaian

kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis

Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk

Page 20: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

16

setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis

capaian kinerja sebagai berikut:

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar

nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan peningkatan/

penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, Pengukuran

Capaian Kinerja, Capaian Kinerja, Akuntabilitas Keuangan dan

Permasalahan serta Strategi Pemecahan Masalah.

B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran

yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja

organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV : PENUTUPPada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi

untuk meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN1. MATRIKS RENSTRA 2018-20232. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20203. PENGUKURAN KINERJA4. RENJA TAHUN 20205. PENGHARGAAN

Page 21: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

17

BAB 2PERENCANAAN KINERJA

a. Visi, Misi, Tujuan, dan sasaran Program Bupati dan Wakil BupatiBerdasarkan dokumen RPJMD 2018- 2023, Visi pembangunan daerah

Kabupaten Lumajang sesuai dengan visi kepala daerah terpilih, yaitu

”Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Berdaya Saing, Makmur dan

Bermartabat”.

Sedangkan Misi dalam RPJMD dimaknai sebagai upaya-upaya umum

yang hendak dijalankan demi terwujudnya Visi Kabupaten Lumajang 2018-

2023. Upaya umum ini memiliki keterkaitan dengan pokok visi yang akan

dicapai. Adapun RPJMD Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023 tiga rumusan

misi RPJMD Kabupaten Lumajang 2018- 2023 adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan perekonomian daerah yang berkelanjutan berbasis

pada pertanian, usaha mikro, dan pariwisata

2. Pemenuhan kebutuhan dasar untuk mewujudkan masyarakatyang lebih sejahtera dan mandiri

3. Reformasi birokrasi yang efektif, profesional, akuntabel , dan transparan

untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, benar, dan bersih (good

and clean governance) yang berbasis teknologi informasi

Adapun tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023

adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan

berkelanjutan

Dengan sasaran:

a. Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi

b. Meningkatnya aktivitas ekonomi / nilai PDRB

c. Meningkatnya PAD Sektor Pariwisata

d. Meningkatnya kemandirian fiskal daerah

e. Meningkatnya akses infrastruktur daerah

f. Meningkatnya jumlah usaha mikro

Page 22: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

18

2. Meningkatkan pelestarian fungsi lingkungan hidup

Dengan sasaran:

a. Meningkatnya Indeks Kualitas Air

b. Meningkatnya Indeks Kualitas udara

c. Meningkatnya Indeks Kualitas tutupan lahan

d. Mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana

3. Meningkatkan kualitas SDM serta pemerataan dan perluasan akseskebutuhan dasar masyarakatDengan sasaran:

a. Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan

b. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakatc. Meningkatnya ketahanan pangan Meningkatnya

d. Meningkatnya penanganan kawasan kumuh

e. Meningkatnya kondusivitaswilayah

f. Meningkatnya kelancaran lalu lintas

g. Meningkatnya pemberdayaan pemuda serta prestasi dan budaya

olah raga

h. Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan

i. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk

4. Menurunnya angka kemiskinan melalui peningkatan daya saing tenaga

kerja

Dengan sasaran:

a. Meningkatnya penyerapan dan partisipasi angkatan kerja

b. Meningkatnya jumlah koperasi aktif

c. Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan

d. Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial

5. Meningkatkan reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan

Dengan sasaran:

a. Meningkatnya Profesionalitas ASN

b. Meningkatnya kepuasan masyarakat

Page 23: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

19

c. Meningkatnya penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik

(SPBE)

d. Meningkatnya kualitas laporan keuangan daerah

e. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari

KKN

f. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan

g. Meningkatnya nilai SAKIP

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa sasaran strategis yg

diampu oleh Dinas Kesehatan adalah Meningkatnya derajat kesehatanmasyarakat yang merupakan salah satu sasaran strategis yang mendukung

tujuan Indikator Kinerja Utama (IKU) Bupati. Sasaran strategis ini yang selanjutnya

akan menjadi “Tujuan dari Renstra Dinas Kesehatan”.

Adapun perbandingan target dan realisasi dari Tujuan Renstra Dinas

Kesehatan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perbandingan Target dan Capaian Tujuan Renstra DinasKesehatan Tahun 2019-2020

SasaranStrategis

IndikatorKinerja

Target Realisasi Capaian

2019 2020 2019 2020 2019 2020

Meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat

Indeks

Kesehatan 0,748% 0,752% 0,77% 0,77% 102,94% 102,39%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2019 dan 2020

realisasi Tujuan Renstra Dinas Kesehatan telah melebihi target (target terpenuhi).

Adapun capaian tujuan dari Renstra Dinas Kesehatan pada tahun 2020

mengalami sedikit penurunan sebesar 0,55%.

Hambatan dan kendala Dinas Kesehatan dalam pencapaian target

renstra, yang merupakan bagian dari pencapaian IKU Bupati adalah diantaranya

a. Rasio dan kompetensi tenaga kesehatan belum sesuai standar

b. Kurangnya efektifitas dan efisiensi anggaran bidang kesehatan

Page 24: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

20

c. Masih terdapat sarana, prasarana dan alat kesehatan di puskesmas

yang belum memenuhi standar

d. Masih rendahnya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup

bersih dan sehat

e. Masih kurangnya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang

mendukung bidang kesehatan

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut

diantaranya :

a. Mengoptimalkan SDM yang ada dengan jalan meningkatkan

kemampuannya dengan diklat-diklat, bimtek, pembinaan,

sosialisasi baik formal maupun non formal, serta menambah jumlah

SDM apabila terdapat anggaran (melewati jalur CPNS maupun PPPK)

b. Meningkatkan analisa perencanaan anggaran dan kegiatan di bidang

kesehatan

c. Melakukan pengadaan dan pemeliharaan sarana, prasarana dan alat

kesehatan yang mendukung pelayanan kesehatan sesuai standar

d. Mengoptimalkan kegiatan keluarga sehat sebagai salah satu jalan

melakukan intervensi kesehatan berbasis keluarga kepada seluruh

masyarakat

e. Pengusulan peraturan daerah maupun peraturan bupati yang

mendukung di bidang kesehatan

b. Perencanaan kinerja Dinas Kesehatan sesuai dengan sasaran StrategisProgram Bupati dan Wakil Bupati

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

Tahun 2018-2023 maka Dinas Kesehatan menyusun Perjanjian Kinerja Tahun

2020 dengan indikator dan target sesuai dengan yang telah tertuang dalam

matriks Renstra. Setiap sasaran telah dirumuskan dalam indikator dan target

kinerja yang spesifik dan terukur. Target pencapaian tahunan merupakan

bagian dari target yang lebih strategis yaitu pencapaian target jangka

menengah 5 tahunan.

Page 25: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

21

Tabel 2.2 Indikator dan Target Kinerja Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1. Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

Masyarakat

Persentase Keluarga Sehat % 14Persentase Keluarga Pra Sehat % 47

2. Meningkatnya Akses

dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

Indeks Kepuasan Masyarakat

Angkaabsolut 80

Sumber : Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2018-2023

Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang disusun

berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pedoman

Penyusunan Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen

yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dikelolanya.

Tujuan khusus Perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan

akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian

keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan

tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar

pemberian reward atau penghargaan dan sanksi, Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang.

Revisi perjanjian kinerja dimungkinkan terjadi, dimana pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Lumajang terjadi dikarenakan beberapa hal diantaranya :

1. Adanya revisi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun 2018 –

2023, sehingga adanya Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat

secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.

Page 26: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

22

2. Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan

sasaran (perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran) pada

pertengahan tahun melalui Perubahan APBD.

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1. Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

Masyarakat

Persentase Keluarga Sehat % 14Persentase Keluarga Pra Sehat % 47

2. Meningkatnya Akses

dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

Indeks Kepuasan Masyarakat

Angkaabsolut 80

Program dan Pagu perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang PAK tertanggal 13 November 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4 Program dan Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten LumajangTahun 2020

Program Anggaran

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 3.987.022.057

2 Program Peningkatan Sarana Dan PrasaranaAparatur

Rp. 4.654.868.841

3 Program Peningkatan Pengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Rp. 402.640.000

4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 5.906.546.263

5 Program Pelayanan Kesehatan Rp. 3.425.649.400

6Program Pengadaan, Peningkatan Dan PerbaikanSarana Dan Prasarana Puskesmas/PuskesmasPembantu Dan Jaringannya

Rp. 5.920.592.977

7 Program Peningkatan Managemen PelayananKesehatan

Rp. 4.312.109.000

8 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Rp. 18.352.680.211

Page 27: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

23

Program Anggaran

9 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rp. 13.928.968.237

10 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Rp. 15.571.648.838

11 Program Upaya Kesehatan di UPTD (Puskesmas,Labkesda, IFK)

Rp. 96.205.599.412

12 Program Upaya Kesehatan Rujukan di Rumah Sakit Rp. 163.207.155.750

Pada Tahun Anggaran 2020, Pencapaian sasaran di dalam Rencana

Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ditunjang melalui 12

Program dan 52 Kegiatan termasuk di dalamnya Program dan Kegiatan dari 2

UPT RSUD dr. Haryoto dan Pasirian, yang terdiri atas:

Tabel 2.5 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten LumajangTahun 2020

No PROGRAM KEGIATAN

1 Program Upaya

Kesehatan

Masyarakat

Sasaran :

Meningkatnya

kualitas kesehatan

masyarakat

1. Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga

2. Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat

3. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan

4. Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja dan

Olahraga

5. Kegiatan Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

2 Program Pencegahan

dan Pengendalian

Penyakit

Sasaran :

Meningkatnya

kualitas kesehatan

masyarakat

6. Peningkatan Pelayanan Imunisasi

7. Penyelenggaraan Surveilans Penyakit

8. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular

9. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular

10. Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan Jiwa

3 Program Pelayanan

Kesehatan

Sasaran :

11. Evaluasi dan Pengembangan Standar

Pelayanan Kesehatan

12. Peningkatan Pelayanan melalui JKN

Page 28: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

24

No PROGRAM KEGIATAN

Meningkatnya Akses

dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

13. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

melalui Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat)

14. Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan

15. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional

16. Penguatan Sistem Penanggulangan Gawat

Darurat Terpadu (SPGDT)

4 Program Peningkatan

Sumber Daya

Kesehatan

Sasaran :

Meningkatnya Akses

dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

17. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian

Produk Kefarmasian dan Pangan

18. Pengadaan dan Pengelolaan Obat Dan

Perbekalan Kesehatan

19. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian

Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan

Rumah Tangga

20. Penyediaan/Peningkatan/ Pemeliharaan Alat

Kesehatan

21. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kesehatan

22. Pembinaan dan Pengawasan Mutu Sumber

Daya Manusia Kesehatan

5 Program Pembinaan

Lingkungan Sosial

Sasaran :

Meningkatnya Akses

dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

23. Penyediaan/Peningkatan/ Pemeliharaan

Sarana/Prasarana Fasilitas Kesehatan yang

Bekerjasama dengan Badan Penyelenggaraan

Jaminan Sosial Kesehatan

6 Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

24. Pelayanan Administrasi dan Operasional

Perkantoran

Page 29: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

25

No PROGRAM KEGIATAN

7 Program Peningkatan

Sarana Dan

Prasarana Aparatur

25. Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi

Sarana dan Prasarana Aparatur

26. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan

Prasarana Aparatur

8 Program Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja Dan

Keuangan

27. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD / LAKIP

28. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

dan Prognosis Realisasi Anggaran

29. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

30. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan

Masyarakat

31. Penyusunan Rencana Kerja

32. Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran

(RKA) SKPD

9 Program Pengadaan,

Peningkatan Dan

Perbaikan Sarana

Dan Prasarana

Puskesmas/Puskesm

as Pembantu Dan

Jaringannya

33. Pembangunan Puskesmas

34. Pembangunan Puskesmas Pembantu

35. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Puskesmas

36. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas

37. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas

Pembantu

10 Program Peningkatan

Manajemen

Pelayanan

Kesehatan

38. Pembinaan dan Implementasi Sistem Informasi

Kesehatan

39. Koordinasi Pelaksanaan Program

Pembangunan Kesehatan

40. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan

41. Manajemen Pengelolaan Data Dan Informasi

42. Peningkatan Pelayanan Melalui Bantuan

Operasional Kesehatan (BOK)

43. Penyediaan Jasa Manajemen Kesehatan

Page 30: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

26

No PROGRAM KEGIATAN

11 Program Upaya

Kesehatan di UPTD

(Puskesmas,

Labkesda, IFK)

44. Upaya Kesehatan Masyarakat

45. Upaya Kesehatan Perorangan dan Pendukung

Pelayanan BLUD di Puskesmas

46. Pelayanan Labkesda

47. Pelayanan IFK

12 Program Upaya

Kesehatan Rujukan

di Rumah Sakit

48. Penyediaan dan pemeliharaan sarana,

prasarana, dan peralatan kesehatan untuk

pelayanan kesehatan rumah sakitRehabilitasi

Bangunan Rumah Sakit

49. Pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD di

rumah sakit

50. Peningkatan Pelayanan di Rumah Sakit

51. Akreditasi Rumah Sakit

52. Pelayanan Persalinan Gratis dan Masyarakat

Miskin di Rumah Sakit

Page 31: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

27

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam Laporan Kinerja Instansi Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi planning

yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kerja

(Rencana Kerja) dan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang,

tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi actuating

dari perencanaan yang sudah dibuat. Di akhir kegiatan terdapat fungsi evaluating

dimana semua pelaksanakan program dan kegiatan harus disampaikan ke dalam

sebuah bentuk pertanggung jawaban penggunaan seluruh sumber daya

manajemen pendukung dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.

Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur.

Terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.

Dalam pertanggung jawaban piranti yang diukur adalah kegiatan, program, dan

sasaran untuk melihat sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan

tidak salah arah dari perencanaan yang telah dibuat.

A. CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATANPengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator dan

capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam perencanaan

strategis yang diterjemahkan dalam rencana kerja. Adapun pengukuran Kinerja

dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran

dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau

celah kinerja (peformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut

dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan

kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).

Pengukuran capaian kinerja program dan kegiatan di Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang digunakan dalam setiap kegiatan disesuaikan dengan sifat

kegiatan masing-masing, sehingga kegiatan – kegiatan tersebut dapat diukur

Page 32: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

28

pencapaiannya yang mendukung pada pencapaian indikator program. Adapun

pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :

1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, maka

digunakan rumus:

RealisasiCapaian Indikator Kinerja = -------------------- x 100%

Target

2. Jika ukurannya sebaliknya, yaitu apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan

semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan

semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :

Target – (Realisasi – Target)Capaian Indikator Kinerja = ---------------------------------------- x 100%

Target

Untuk melaksanakan penilaian capaian kinerja telah ditetapkan

penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari

pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan sebagai berikut :

85 ke atas : Sangat Baik

70 x < 85 : Baik

55 x < 70 : Cukup Baik

x < 55 : Kurang Baik

Secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang telah melaksanakan

tugas dalam rangka mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan dalam

Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2018 -2023. Pencapaian kinerja tahun

2020 sudah mengacu dan sesuai dengan rencana kerja tahun 2020.

Pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan yang berupa Indikator

sasaran pembangunan terhadap target hasil pembangunan dalam berapa tahun

ditunjukkan dengan besaran angka-angka yang bilamana digambarkan dengan

grafik akan dapat dilihat pola atau trend, apakah meningkat, menurun, ataukah

Page 33: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

29

konstan, atau dalam bahasa lain adalah sebagai keberhasilan, kemajuan,

stagnan, kemunduran, atau bahkan kegagalan kinerja Pemerintah dalam

melaksanakan pembangunan.

Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu apa makna atau

deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari

pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan agar dapat diketahui hubungan

permasalahannya untuk diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa faktor – faktor

yang mempengaruhinya, mana yang menjadi hambatan dan kendala untuk

dijadikan feedback bagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja tahun berikutnya.

Keberhasilan atau kegagalan dari suatu sasaran bisa saja terjadi dalam

proses waktu yang tidak singkat, lebih dapat dipastikan lagi faktor yang

mempengaruhinya tidak dapat terjawab dalam waktu pengukuran akuntabilitas

kinerja satu tahun. Evaluasi bisa berupa perbandingan antar target, atau antar

capaian dalam rentang sekian tahun, ataupun antara capaian dengan target

sampai dengan tahun 2020. Capaian indikator dan target dinas kesehatan

Kabupaten Lumajang tahun 2020 disajikan sebagai berikut :

Capaian indikator dan target Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun

2020 sebagai berikut:

Page 34: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

30

Tabel 3.1CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

No SasaranStrategis

Indikator Kinerja Pembilang Penyebut TargetTahun 2020

RealisasiTahun 2020

Capaian(%)

Kategori

1. Meningkatnya

Kualitas

Kesehatan

Masyarakat

1 Persentase Sehat 21.163 233.882 14% 9% 64,29 Cukup baik

2 Persentase Pra Sehat 163.608 233.882 47% 70% 148,94 Sangat baik

2. Meningkatnya

Akses dan

Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

3 Indeks KepuasanMasyarakat - - 80 85,49 106,86 Sangat baik

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2020 (Data diolah)

Page 35: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

31

Penjelasan Capaian Kinerjaa. Cara Penghitungan

1. Persentase Sehat

= Jumlah keluarga yang memiliki IKS > 0,8 x 100 %

Jumlah keluarga yang telah dikunjungi

2. Persentase Pra Sehat

= Jumlah keluarga yang memiliki IKS 0,5 – 0,8 x 100 %

Jumlah keluarga yang telah dikunjungi

3. Indeks Kepuasan Masyarakat

= Total dari nilai persepsi per unsur x 100 %

Total unsur yang terisi

b. Ketentuan dalam penentuan capaian

Untuk menentukan capaian indeks keluarga sehat (persentase sehat dan

persentase pra sehat) ini sangat dipegaruhi oleh capaian masing-masing

indikator, dimana indikator Keluarga Sehat ada 12 indikator.

- Definisi Operasional 12 indikator Sehat dan Pra Sehat tertuang dalam

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Pedoman program ini telah diatur dalam PMK No. 39 Tahun 2016

Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan

Pendekatan Keluarga;

1) keluarga mengikuti program KB adalah jika keluarga merupakan

pasangan usia subur, suami atau isteri atau keduanya, terdaftar

secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan atau menggunakan

alat kontrasepsi.

2) ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan adalah jika di

keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-11 bulan) dan

Page 36: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

32

persalinan ibu tersebut, dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan

(Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, bidan praktek swasta).

3) bayi mendapat imunisasi dasar lengkap adalah jika di keluarga

terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi tersebut telah mendapatkan

imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3, Polio1,

Polio2, Polio3, Polio4, Campak.

4) bayi mendapat ASI eksklusif adalah jika di keluarga terdapat bayi

usia 7–23 bulan dan bayi tersebut selama 6 bulan (usia 0-6 bulan)

hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif).

5) balita mendapatkan pematauan pertumbuhan adalah jika di

keluarga terdapat balita (usia 2–59 bulan 29 hari) dan bulan yang

lalu ditimbang berat badannya di Posyandu atau fasilitas kesehatan

lainnya dan dicatat pada KMS/buku KIA.

6) penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai

standar adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥

15 tahun yang menderita batuk dan sudah 2 minggu berturut-turut

belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita tuberkulosis

(TB) paru dan penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk

dokter/petugas kesehatan.

7) penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur adalah

jika di dalam keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun

yang didiagnogsis sebagai penderita tekanan darah tinggi

(hipertensi) dan berobat teratur sesuai dengan petunjuk dokter atau

petugas kesehatan.

8) penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak

ditelantarkan adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga

yang menderita gangguan jiwa berat dan penderita tersebut tidak

ditelantarkan dan/atau dipasung serta diupayakan kesembuhannya.

9) anggota keluarga tidak ada yang merokok adalah jika tidak ada

seorang pun dari anggota keluarga tersebut yang sering atau

kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau.

Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga tidak pernah atau

Page 37: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

33

sudah berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau produk lain

dari tembakau.

10) keluarga sudah menjadi anggota JKN adalah jika seluruh anggota

keluarga tersebut memiliki kartu keanggotaan Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu

kepesertaan asuransi kesehatan lainnya.

11) keluarga mempunyai akses sarana air bersih adalah jika keluarga

tersebut memiliki akses dan menggunakan air leding PDAM atau

sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung untuk

keperluan sehari-hari.

12) keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

adalah jika keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan

sarana untuk buang air besar berupa kloset leher angsa atau kloset

plengsengan.

Sedangkan untuk menentukan capaian indeks kepuasan masyarakat telah

dilaksanakan survei kepuasan masyarakat. Variabel survei yang digunakan

menggunakann 9 unsur survei kepuasan yang digunakan sebagai variabel

dalam survei yaitu unsur-unsur yang disebutkan dalam Permen PANRB

NO.14 Tahun 2017.

c. Jumlah Kunjungan Keluarga Tahun 2020 dalam Program PIS PK

No Puskesmas JumlahKeluarga

JumlahKunjungan % Kunjungan Entry

Aplikasi % Entry

1 Tempursari 12.686 2.686 21,17 2.554 20,132 Pronojiwo 10.115 5.494 54,32 6.421 63,483 Candipuro 9.507 4.834 50,85 4.834 50,854 Penanggal 6.242 6.242 100,00 5.881 94,225 Pasirian 13.937 14.074 100,98 13.952 100,116 Bades 9.609 7.712 80,26 2.679 27,887 Tempeh 12.385 12.385 100,00 12.058 97,368 Gesang 6.433 6.433 100,00 6.433 100,009 Rogotrunan 18.746 18.445 98,39 18.565 99,0310 Labruk 7.742 7.742 100,00 7.623 98,4611 Tekung 6.492 6.492 100,00 6.219 95,79

Page 38: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

34

No Puskesmas JumlahKeluarga

JumlahKunjungan % Kunjungan Entry

Aplikasi % Entry

12 Kunir 13.042 13.042 100,00 13.535 103,7813 Yosowilangun 17.629 16.519 93,70 16.474 93,4514 Sumbersari 10.768 10.817 100,46 10.048 93,3115 Jatiroto 11.681 11.594 99,26 11.550 98,8816 Randuagung 11.344 7.562 66,66 6.449 56,8517 Tunjung 7.061 5.558 78,71 4.362 61,7818 Sukodono 14.334 14.334 100,00 14.333 99,9919 Padang 10.476 10.476 100,00 10.467 99,9120 Pasrujambe 10.210 10.210 100,00 10.263 100,5221 Senduro 9.289 9.289 100,00 9.289 100,0022 Gucialit 7.121 4.036 56,68 4.036 56,6823 Kedungjajang 11.111 11.558 104,02 11.445 103,0124 Klakah 13.444 13.569 100,93 13.453 100,0725 Ranuyoso 11.447 10.979 95,91 10.959 95,74

Total 272.851 242.082 88,72 233.882 85,72

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa jumlah kunjungan keluarga adalah

sebanyak 242.082. Namun, yang berhasil ter-entry dalam aplikasi Program PIS

PK sebanyak 233.882 keluarga. Jadi, ada 8.200 keluarga yang tidak ter-entry. Hal

ini terjadi karena ada gangguan (error) pada sistem aplikasinya.

d. Jumlah Capaian per indikator Keluarga Sehat dan Pra Sehat Tahun 2020

dalam Program PIS PK

No Indikator Keluarga Sehat CapaianKabupaten

1 Keluarga mengikuti program KB *) 57,62 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 88,63 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 94,44 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 87,55 Pertumbuhan Balita dipantau 93,26 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 41,57 Penderita hipertensi yang berobat teratur 63,68 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak

ditelantarkan 43,5

9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 35,210 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 40,611 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 99,412 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 92,4

Page 39: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

35

No Indikator Keluarga Sehat CapaianKabupaten

KETERANGAN : IKS-> SEHAT 9,0KETERANGAN : IKS-> PRA SEHAT 70,0KETERANGAN : IKS-> TIDAK SEHAT 21,0

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa capaian Keluarga Sehat sebanyak 9% dan

capaian Keluarga Pra Sehat sebanyak 70%. Rincian capaian tersebut adalah

dalam tingkat kabupaten. Adapun rincian capaian dalam tingkat kecamatan

tercantum dalam lampiran laporan ini.

A.1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun IniCapaian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2020 dibandingkan dengan target

tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaTahun 2020

SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGETTAHUN

2020

REALISASITAHUN 2020

CAPAIAN(%)

1. MeningkatnyaKualitasKesehatanMasyarakat

Persentase KeluargaSehat 14% 9% 64,29

Persentase Keluarga PraSehat 47% 70% 148.94

2. MeningkatnyaAkses danKualitasPelayananKesehatan

Indeks KepuasanMasyarakat 80 85,49 106,86

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020 (Data diolah)

Berdasarkan tabel 3.2 di atas dua indikator kinerja telah mencapai target

kinerja yaitu persentase keluarga pra sehat sebesar 148,94% dan Indeks

kesehatan masyarakat sebesar 106,86%, Sedangkan indikator persentase

keluarga sehat belum mencapai target yaitu sebesar 64,29%. Penyebab belum

tercapainya indikator persentase keluarga sehat adalah karena belum

terpenuhinya capaian per indikator keluarga sehat yang berjumlah 12 indikator.

Page 40: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

36

A.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta capaian kinerjaTahun Ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhirKinerja Dinas Kesehatan tahun ini dapat dibandingkan dengan kinerja tahun-

tahun sebelumnya dengan indikator yang sama namun target yang berbeda

sesuai dengan renstra Dinas Kesehatan Tahun 2018-2023. Berikut adalah

perbandingan realisasi kinerja Dinas Kesehatan tahun 2018-2023.

Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Tahun SebelumnyaSASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI KINEJA2019 2020

1. Meningkatnya KualitasKesehatanMasyarakat

Persentase Keluarga Sehat 8% 9%

Persentase Keluarga Pra Sehat 58% 70%

2. MeningkatnyaAkses danKualitasPelayananKesehatan

Indeks Kepuasan Masyarakat 81,84 85,49

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020 (Data diolah)

Dari tabel 3.3 di atas dapat diketahui bahwa seluruh indikator telah

mengalami kenaikan realisasi kinerja secara signifikan.

A.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Target Renstra2018-2023Rencana kerja tahun 2020 merupakan gradasi dari Rencana Strategis Dinas

Kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah. Berikut adalah perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2020 dengan

target renstra 2018-2023.

Tabel 3.4 Perbandingan Kinerja Tahun Ini Dengan Target Restra 2018-2023

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASITAHUN 2020

TARGETAKHIR

RENSTRA( TAHUN

2023)

1. MeningkatnyaKualitas KesehatanMasyarakat

Persentase Keluarga Sehat 9% 20%

Persentase Keluarga PraSehat 70% 56%

Page 41: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

37

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASITAHUN 2020

TARGETAKHIR

RENSTRA( TAHUN

2023)

2. Meningkatnya Aksesdan KualitasPelayanan Kesehatan

Indeks Kepuasan Masyarakat 85,49 83

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020 (Data diolah)

Dari tabel 3.4 dapat dilihat bahwa indikator kinerja persentase keluarga

sehat belum dapat mencapai target akhir renstra 2023 sedangkan indikator

persentase keluarga pra sehat dan indikator indeks kepuasan masyarakat telah

memenuhi target akhir dari renstra 2023.

A.4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standarnasional (jika ada);Capaian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2020 yang tercantum dalam

renstra Dinas Kesehatan Kab. Lumajang tahun 2018-2023 tidak ada yang dapat

dibandingkan dengan standar nasional.

A.5 Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalanpeningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yangtelah dilakukan

Berdasarkan capaian kinerja tahun 2020 yang dibandingkan dengan

target Renstra 2018-2023, diketahui bahwa dari 3 indikator yang ada,

hanya 2 indikator kinerja yang telah mencapai target. Adapun analisis

keberhasilan atau kegagalan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat, dengan

Indikator Sasaran :

1.1. Persentase Keluarga Sehat dan persentase keluarga pra sehatDalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah

disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status

kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut

adalah sebagai berikut.

Page 42: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

38

a. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)Tabel 3.5 capaian Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana

(KB)

Tahun

Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana(KB)

Σ KeluargaBernilai sehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 15.431 43.180 35.742020 Tribulan 2 28.662 59.949 47.812020 Tribulan 3 38.190 67.982 56.22020 Tribulan 4 40.045 69.489 57,6

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian

Keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB) pada tahun 2020

adalah sebesar 57,6. Program Keluarga mengikuti program Keluarga

Berencana (KB) bertujuan untuk membatasi 2 anak setiap keluarga

dengan alasan kesejahteraan. Indikator ini dianggap sudah terpenuhi

jika sebuah keluarga mendapatkan pelayanan KB di tingkat desa atau

kelurahan. Selain itu, keluarga juga mendapatkan penyuluhan KB oleh

tenaga kesehatan dan promosi KB yang dilakukan pemuka agama

setempat. Keluarga juga dianggap lolos indikator pertama ini jika

mendapatkan pendidikan mengenai kesehatan reproduksi selama

sekolah maupun menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Data capaian Keluarga yang mengikuti program Keluarga

Berencana di kabupaten Lumajang masih sekitar 57,6%. Permasalahan

yang di hadapi adalah :

1. karena kurangnya penyuluhan dan pendekatan petugas ke

masyarakat

2. takut dengan efek samping penggunaan KB

3. tidak diijinkan keluarga (suami)

4. suami bekerja di luar kota/jarang pulang

5. Adanya keyakinan bahwa banyak anak banyak rejeki

6. Keluarga ingin mempunyai anak

7. Punya penyakit penyerta

Page 43: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

39

Upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kab. Lumajang

untuk meningkatkan persentase Keluarga mengikuti program Keluarga

Berencana (KB) adalah :

1. Level Dinas Kesehatan: Workshop Konseling KB, Workshop

PKRT, Workshop Prakonsepsi, Bimtek Bagi Petugas untuk Kelas

Unmetneed, pertemuan pengelola program.

2. Level Puskesmas: Kelas Unmetneed, Kelas Prakonsepsi,

Pelayanan KB di Puskesmas, Edukasi Kespro, Kunjungan

Rumah tindak lanjut hasil KS

b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatanTabel 3.6 capaian Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan

TahunIbu melakukan persalinan di fasilitas kesehatanΣ Keluarga

Bernilai sehatTotal Keluarga Persentase

(%)2020 Tribulan I 6.673 7.637 87.382020 Tribulan 2 7.371 8.351 88.262020 Tribulan 3 7.612 8.602 88.52020 Tribulan 4 7.656 8.642 88.6

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian Ibu

melakukan persalinan di fasilitas kesehatan adalah sebesar 88.6%.

Indikator keluarga sehat Ibu melakukan persalinan di fasilitas

kesehatan dianggap tercapai apabila dalam sebuah keluarga sang ibu

melakukan persalinan di fasilitas kesehatan resmi seperti puskesmas

atau rumah sakit. Faktor pendukungnya adalah adanya pelayanan

kesehatan ibu dan anak yang berkualitas di skala puskesmas,

kemudian terdapat ruang tunggu kelahiran dan alat transportasi yang

memadai untuk membawa ibu yang akan melahirkan. Selain itu, ada

juga tempat pelayanan kebugaran ibu hamil misalnya senam hamil, dan

ibu mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan mengenai

pentingnya melakukan persalinan dengan tenaga yang ahli dan

terpercaya.

Page 44: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

40

Data capaian Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan di

kabupaten Lumajang sekitar 88.6%. Capaian ini masih harus di

tinggatkan. Permasalahan yang di hadapi adalah :

1. Masih ada beberapa daerah dengan medan yang sulit sehingga

masih ada persalinan di rumah tetapi ditolong oleh Nakes

2. kurangnya biaya untuk melakukan persalinan di fasilitas

kesehatan

3. Kurang paham tanda-tanda persalinan sehingga melahirkan di

rumah

4. keluarga tidak mempercayai tenaga kesehatan dan lebih percaya

kepada dukun untuk menolong persalinan

Untuk menanggulangi masalah di atas, Dinas Kesehatan Kab.

Lumajang akan melakukan upaya seperti :

1. Program persalinan gratis dengan dana APBD

2. pendanaan jampersal untuk kasus resti dengan rujukan ke RS

3. pendampingan bumil risti oleh kader dan melakukan penyuluhan

tentang tanda-tanda persalinan, persalinan aman dan persalinan

faskes pada masyarakat.

4. Konseling terkait keuntungan bersalin di di Faskes dan

melakukan kerja sama dengan lintas sektor, dan meningkatkan

kerjasama bidan & dukun

c. Bayi Mendapatkan Imunisasi Dasar LengkapTabel 3.7 capaian Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

TahunBayi mendapat imunisasi dasar lengkap

Σ KeluargaBernilai sehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 5.292 6.800 77.822020 Tribulan 2 6.402 6.818 93.902020 Tribulan 3 6.830 7.244 94.32020 Tribulan 4 6.925 7.339 94.4

Dari di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian bayi

mendapatkan imunisasi dasar lengkap adalah sebesar 94.4%. Indikator

Page 45: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

41

keluarga sehat yang ketiga adalah jika dalam sebuah keluarga terdapat

anak berusia antara 1 sampai dengan 2 tahun, maka ia seharusnya

sudah memperoleh imunisasi dasar lengkap. Imunisasi dasar ini

meliputi vaksin Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, dan Campak. Faktor

pendukung dari indikator ini adalah adanya pelayanan imunisasi dasar

di puskesmas maupun fasilitas kesehatan lain yang terdekat dengan

keluarga. Kemudian ibu dan ayah seharusnya juga mendapatkan

pengenalan imunisasi dasar dan mengetahui pentingnya imunisasi

dasar yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Keluarga juga harusnya

mendapatkan himbauan untuk melakukan imunisasi dasar kepada anak

oleh para pemuka agama dan kader PKK. Yang terakhir, keluarga

seharusnya memperoleh informasi secara nasional baik melalui televisi

atau media lainnya mengenai imunisasi.

Data capaian Bayi mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap di

kabupaten Lumajang sekitar 94.4%. Data capaian ini masih harus di

tinggatkan. Permasalahan yang di hadapi adalah :

1. kurangnya pengenalan imunisasi dasar dan tidak mengetahui

pentingnya imunisasi dasar

2. orang tua lupa dengan jadwal imunisasi anaknya dan tidak rutin

datang ke posyandu

3. kurang valid nya data sasaran imunisasi

Oleh sebab itu Dinas Kesehatan Kab. Lumajang akan melakukan

upaya untuk meningkatkan capaian persentase bayi mendapatkan

Imunisasi Dasar Lengkap yaitu :

1. pengenalan imunisasi menggunakan metode yang mudah

dipahami oleh masyarakat

2. melakukan sweeping imunisasi pada bayi dan balita untuk yang

belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan melakukan

kunjungan untuk bayi yang tidak rutin melakukan imunisasi

3. Pendataan ulang sasaran imunisasi

Page 46: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

42

d. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusifTabel 3.8 capaian Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif

TahunBayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif

Σ KeluargaBernilai sehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 6.627 9.100 72.822020 Tribulan 2 7.928 9.132 86.822020 Tribulan 3 8.462 9.705 87.22020 Tribulan 4 8.590 9.820 87.5

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian Bayi

mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif adalah sebesar 87.5%. Indikator

keluarga sehat yang keempat berkaitan dengan ASI. Bayi dalam

sebuah keluarga seharusnya mendapatkan ASI eksklusif selama

minimal 6 bulan. Jika ada ibu yang kesulitan memberikan ASI,

seharusnya bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan konsultasi di

puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Ibu harus juga

mendapatkan promosi berkenaan pentingnya ASI eksklusif yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan terkait.

Data capaian Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif di

kabupaten Lumajang sekitar 87.5%. Permasalahan yang di hadapi

adalah :

1. kurangnya pengenalan mengenai pentingnya ASI Ekslusif dan

ibu cenderung menyerah ketika kesulitan memberikan ASI pada

bayinya

2. Budaya masyarakat yang segera memberi makanan tambahan

sebelum usia 6 bulan

3. Ibu menyusui termasuk wanita bekerja sehingga tidak memberi

ASI eksklusif, anak rewel saat minum ASI dan terdapat luka

pada puting

Upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kab. Lumajang

untuk meningkatkan cakupan Bayi mendapat air susu ibu (ASI)

eksklusif adalah :

Page 47: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

43

1. Bekerjasama dengan kader KP-ASI agar selalu memantau ASI

Eksklusif, penyuluahan ke orang terdekat (ibu, nenek, suami) ibu

dirumah tentang pentingnya ASI dan melakukan penyuluhan dan

pendekatan kepada ibu hamil tentang ASI Eksklusif (manfaat,

cara menyusui yang benar, dan cara perawatan payudara agar

ASI lancar)

2. Melakukan penyuluhan dan pendekatan kepada ibu dan orang

terdekat ibu mengenai bahaya memberikan makanan tambahan

sebelum usia 6 bulan

3. KIE mengenai ASI Eksklusif pada kelas pra konsepsi, kelas ibu

hamil, kelas parent education, penyuluhan pada ibu nifas di

PONED dan pada saat posyandu, kelompok posyandu, KP-ASI,

dan posyandu lansi

e. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhanTabel 3.9 capaian Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan

TahunBalita mendapatkan pematauan pertumbuhan

Σ KeluargaBernilai sehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 26.111 28.115 92.872020 Tribulan 2 31.307 33.718 92.852020 Tribulan 3 33.510 35.989 93.12020 Tribulan 4 33.988 36.452 93.2

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian

Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan adalah sebesar 93.2%.

Indikator keluarga sehat yang berikutnya masih berhubungan dengan

bayi dan balita. Mereka seharusnya mendapatkan pelayanan

kesehatan setiap bulannya, minimal dengan menimbang berat badan.

Pelayanan kesehatan ini minimal dilakukan satu kali setiap bulan dan

dibimbing secara langsung oleh Puskesmas namun pelaksanaannya

bisa dilakukan oleh ibu-ibu di lingkungan tersebut. Untuk anak yang

sudah menginjak masa sekolah seperti TK dan playgroup juga

mendapatkan pemantauan pertumbuhan di sekolah masing-masing.

Page 48: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

44

Permasalahan yang di hadapi Dinas Kesehatan adalah :

1. Kurang kerjasama dengan PAUD dan TK

2. orang tua mengantar ke posyandu jika ada imunisasi dan Vit.A

saja

3. kurang validnya data sasaran balita yang ada

4. kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam

pelaksanaan pemantauan pertumbuhan pada balita merupakan

beberapa penyebab balita belum mendapatkan pemantauan

pertumbuhan.

Cakupan Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan masih

perlu ditingkatkan agar angka cakupannya mencapai 100%. Hal yang

dapat dilakukan adalah :

1. Bekerjasama dengan PAUD dan TK serta menggerkakan kader

untuk pelaksanaan SDIDDTK

2. Lomba balita sehat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

ke Posyandu dan sweeping balita pasca pelayanan posyandu

oleh bidan dan kader

3. kunjungan ulang sasaran balita yang belum terpantau

pertumbuhannya pada waktu pendataan KS.

4. Pelaksanaan SDIDDTK bekerjasama dengan kader dan PKK

desa/kelurahan

f. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuaistandarTabel 3.10 capaian Penderita tuberkulosis paru mendapatkanpengobatan sesuai standar

Tahun

Penderita tuberkulosis paru mendapatkanpengobatan sesuai standar

Σ KeluargaBernilai sehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 1.299 4.347 29.882020 Tribulan 2 1.494 5.201 28,732020 Tribulan 3 1.852 4.454 41.62020 Tribulan 4 1.862 4.482 41.5

Page 49: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

45

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian

Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar

adalah sebesar 41.5%. Indikator kesehatan keenam berkaitan dengan

pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Dalam hal ini, jika di

dalam suatu keluarga terdapat seseorang yang menderita penyakit

batuk lebih dari 2 minggu atau memang sudah diketahui mengalami

tuberkolosis, maka wajib berobat sesuai dengan ketentuan. Faktor

pendukung dari indikator ini adalah adanya pelayanan kesehatan untuk

penderita tuberkolosi dan penyakit paru di puskesmas atau rumah sakit.

Dalam sebuah keluarga, juga harus ada pengawas menelan obat atau

PMO yang berfungsi mengingatkan penderita tuberkolosis dan paru

agak selalu minum obat secara teratur.

Data capaian Penderita tuberkulosis paru mendapatkan

pengobatan di kabupaten Lumajang sekitar 41.5%. Capaian yang

rendah ini dikarenakan :

1. masyarakat tidak mengetahui bahaya TB paru

2. Kepatuhan minum obat rendah

3. Kunjungan rumah pemantauan minum obat rendah

4. Belum semua pasien TB memahami gelala TB, pengobatan TB

dan risiko jika melakukan pengentian pengobatan TB sebelum

waktunya

5. Kurangnya kepedulian keluarga untuk mengingatkan minum

obat, Penderita malas minum obat, Penderita malas untuk cek

kesehatan rutin di puskesmas/rumah sakit

Oleh sebab itu Dinas Kesehatan akan melakukan upaya seperti:

1. Membentuk group untuk wadah komunikasi sesama penderita

dan keluarganya untuk berbagi informasi mengenai bahaya TB

2. Meningkatkan informasi dan motivasi kepada penderita TBC dan

keluarganya tentang pentingnya pengobatan TBC sesuai standar

dan bahaya bila tidak teratur minum obat serta pendekatan dan

penekan kepada PMO dari penderita TB

3. meningkatkan cakupan kunjungan rumah pada penderita

Page 50: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

46

4. penyuluhan mengenai gelala TB, pengobatan TB dan risiko jika

melakukan pengentian pengobatan TB sebelum waktunya (drop

out) dan melakukan pelatihan TB DOTS bagi nakes

5. menjadikan salah satu anggota keluarga menjadi PMO

g. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teraturTabel 3.11 capaian Penderita hipertensi melakukan pengobatansecara teratur

Tahun

Penderita hipertensi melakukan pengobatansecara teratur

Σ KeluargaBernilaisehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 11.916 48.324 24.662020 Tribulan 2 13.973 55.548 25.152020 Tribulan 3 17.233 27.272 63.22020 Tribulan 4 17.550 27.612 63.6

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian

Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur adalah

sebesar 63.6%. Apabila di dalam sebuah keluarga juga terdapat

anggota yang menderita tekanan darah tinggi, maka harus berobat

dengan rutin karena penyakit ini bisa menjadi komplikasi dan memicu

penyakit mematikan lainnya. Keluarga seharusnya bisa mendapatkan

akses kesehatan di faskes terdekat. kemudian penderita hipertensi juga

harus bisa mendapatkan pengawasan menelan obat sesuai kebutuhan

dan bisa melakukan konsultasi untuk berhenti merokok. Dalam

lingkungan setempat juga harus digalakkan aktivitas fisik bersama

seperti senam secara berkala. Keluarga juga perlu mendapat wawasan

mengenai makanan dan minuman yang seharusnya tidak dikonsumsi

oleh yang mengalami hipertensi.

Rendahnya capaian Penderita hipertensi melakukan pengobatan

secara teratur dikarenakan :

1. hasil cakupan skrining masih rendah

2. Pengetahuan/kesadaran masyarakat masih rendah

Page 51: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

47

3. Masih banyak penderita hipertensi yang belum melakukan

pengobatan secara teratur

4. Pola hidup yang tidak sehat, makan makanan yang kolesterol

tinggi, kurang olahraga, penderita malas cek kesehatan, dan

penderita hipertensi hanya berobat ketika terasa gejala

Oleh sebab itu upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan

adalah:

1. Peningkatan penjaringan/deteksi dini dengan mengadakan

Posbindu di desa, di Masjid setelah sholat Jum`at, di Instansi, di

Sekolah

2. penyuluhan hipertensi kepada masyarakat melalui kegiatan yang

dilakukan di desa/kelurahan bekerjasama dengan kader, toga,

toma

3. kunjungan ulang sasaran penderita hipertensi yang belum

melakukan pengobatan secara teratur pada waktu pendataan KS

4. Sosialisasi Posbindu PTM dan faktor resiko hipertensi bagi

masyarakat

h. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidakditelantarkan

Tabel 3.12 Capaian Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatandan tidak ditelantarkan

Tahun

Penderita gangguan jiwa mendapatkanpengobatan dan tidak ditelantarkan

Σ KeluargaBernilai sehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 315 909 34.652020 Tribulan 2 366 1.241 29,492020 Tribulan 3 559 1.284 43.52020 Tribulan 4 568 1.305 43,5

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian

Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak

ditelantarkan adalah sebesar 43.5%. Indikator kesehatan keluarga

selanjutnya mengenai kesehatan jiwa. Apabila ada anggota keluarga

Page 52: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

48

yang mengalami gangguan jiwa, maka harus diajak berobat dan tidak

ditelantarkan. Sebab penderita gangguan jiwa justru perlu diberi

dukungan sehingga bisa segera sembuh.

Rendahnya capaian Penderita gangguan jiwa mendapatkan

pengobatan dan tidak ditelantarkan dikarenakan :

1. pihak keluarga tidak melaporkan jika ada anggota keluarga yang

menderita gangguan jiwa

2. Keluarga kurang kooperatif dalam hal pengambilan obat dan

obat sering telat diambil karena keluarga takut dengan efek

samping obat yaitu tidur lama

3. Data sasaran jiwa yang belum valid

4. kurangnya kepedulian keluarga untuk menjaga kesehatan

penderita jiwa

Oleh karena itu upaya yang akan dilakukan oleh Dinas

Kesehatan adalah :

1. kunjungan rumah dan melakukan penyuluhan terkait gangguan

jiwa dan pengobatan serta bekerjasama dengan lintas sektor

terkait (pihak desa/tokoh masyarakat dan TKSK) untuk

penemuan/pelaporan dan penanganan ganggung jiwa

2. Sosialisasi dan penyuluhan tentang pengobatan dan efek obat

pada keluarga

3. sweeping ODGJ

4. Pembentukan tim posyandu jiwa, berkoordinasi dengan desa,

kecamatan dan tokoh setempat untuk membentuk kepedulian

keluarga dalam menjaga kesehatan penderita jiwa.

Page 53: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

49

i. Anggota keluarga tidak ada yang merokokTabel 3.13 capaian Anggota keluarga tidak ada yang merokok

TahunAnggota keluarga tidak ada yang merokok

Σ KeluargaBernilai sehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 59.470 177.143 33.572020 Tribulan 2 71.421 211.446 33.782020 Tribulan 3 79.346 227.952 34.82020 Tribulan 4 81.305 230.917 35.2

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian

Anggota keluarga tidak ada yang merokok adalah sebesar 35,2%.

Indikator kesehatan keluarga yang selanjutnya berkaitan dengan

perilaku sehat. Dalam hal ini, seluruh anggota keluarga diharapkan

bebas rokok alias tidak merokok sama sekali. Keluarga harus

mendapatkan pelayanan untuk berhenti merokok di puskesmas atau

faskes lain yang terdekat. Harusnya ada pula larangan untuk merokok

di tempat umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan perkantoran. Usia

pembeli rokok di warung atau minimarket juga perlu dibatasi sehingga

tidak ada kesempatan untuk anak di bawah umur merokok.

Rendahnya capaian anggota keluarga tidak ada yang merokok

dikarenakan :

1. Budaya dan perilaku masyarakat yang masih tinggi dengan

mengkonsumsi rokok. contoh pada kegiatan kemasyarakatan

(tahlilan dll) menjadi salah satu suguhan wajib dalam undangan

2. Iklan rokok yang merajalela dan mudah diakses oleh masyarakat

3. rokok yang mudah dibeli di warung-warung/toko, sehingga anak-

anak dapat membeli dengan mudah

4. Regulasi yang masih belum kuat tentang KTR, pembatasan Iklan

rokok, dan memudahkan dalam membeli rokok

5. Kurangnya kesadaran perokok pasif tentang bahaya asap rokok

Upaya yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan adalah:

1. Bekerja sama dengan lintas sektor/Tim penggerak rumah bebas

asap rokok dan mengajak masyarakat untuk mengganti rokok

Page 54: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

50

dengan permen jahe/cengkeh/asam atau permen mint pada

kegiatan kemasyarakatan (substitusi culture)

2. pembatasan Iklan rokok

3. Pelayanan kestrad untuk berhenti merokok

4. Penguatan Regulasi tentang KTR dan membatasi jual beli rokok

5. Sosialisasi bahaya penyakit akibat rokok terutama pada perokok

pasif

j. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional(JKN)

Tabel 3.13 capaian Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan KesehatanNasional (JKN)

Tahun

Keluarga sudah menjadi anggota JaminanKesehatan Nasional (JKN)

Σ KeluargaBernilai sehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 46.683 177.143 26.352020 Tribulan 2 55.806 211.445 26,392020 Tribulan 3 91.146 226.924 40,22020 Tribulan 4 93.248 229.891 40,6

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian

Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

adalah sebesar 40,6%. JKN adalah program asuransi resmi yang

dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu BPJS kesehatan. Seluruh anggota

keluarga yang terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) wajib terdaftar.

Tujuannya adalah agar bisa mengakses pelayanan kesehatan resmi

secara gratis.

Data capaian Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) di kabupaten Lumajang sekitar 40.2%.

Capaian yang rendah ini dikarenakan masyarakat belum merasa sakit,

masyarakat malas untuk mengurus JKN, kepala keluarga kurang

menyadari pentingnya JKN, masyarakat tidak memahami alur JKN,

lapangan kerja rendah, sebagian besar profesi sebagai petani,

pendapatan rendah, pendapatan keluarga hanya cukup untuk

Page 55: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

51

kebutuhan sehari-hari, dan kurangnya sosialisasi mengenai JKN. Oleh

sebab itu upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kab. Lumajang

adalah meningkatkan pelayanan dan meningkatkan promosi terkait

kepesertaan JKN dalam upaya memperluas cakupan kepesertaan

dengan memastikan bahwa seluruh penduduk di Kabupaten Lumajang

telah menjadi peserta JKN atau dengan kata lain tercapainya Universal

Health Coverage (UHC).

Hal ini didukung dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017

tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan

Nasional. Inpres ini menginstruksikan kepada 11 pimpinan lembaga

negara untuk mengambil langkah sesuai kewenangannya dalam rangka

menjamin keberlangsungan dan peningkatan kualitas Program JKN-

KIS.

Beberapa rencana yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan

capaian kepesertaan JKN sebagai solusi untuk tahun berikutnya

diantaranya Segera dibentuk Tim di Tingkat Kabupaten dalam rangka

percepatan pelaksanaan Universal Health Coverage di Kabupaten

Lumajang (Tim tersebut beranggotakan lintas sektor terkait),

mengusulkan agenda Rapat Lintas Sektor dalam rangka pembahasan

integrasi masyarakat miskin menjadi PBI-Daerah Kabupaten Lumajang

serta Roadmap menuju Universal Health Coverage 2020 di Kabupaten

Lumajang.

Pemerintah Kabupaten Lumajang segera merencanakan dan

menyiapkan serta mensosialisasikan konsep Mini UHC yang akan

diterapkan dalam rangka percepatan Universal Health Coverage 2020,

Koordinasi dengan Dinas Sosial dan BPJS Kesehatan terkait verifikasi

dan validasi masyarakat miskin yang akan diusulkan menjadi PBI-

Daerah Kabupaten Lumajang, Koordinasi dengan Bagian Hukum

Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang dan BPJS Kesehatan dalam

rangka kelengkapan berkas pengusulan Perjanjian Kerjasama

Pelayanan JKN, Koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan

Daerah (BPKD) terkait alokasi anggaran Bansos Jamkesda.

Page 56: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

52

k. Keluarga mempunyai akses sarana air bersihTabel 3.14 capaian Keluarga mempunyai akses sarana air bersih

TahunKeluarga mempunyai akses sarana air bersih

Σ KeluargaBernilai sehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 169.355 177.100 95.632020 Tribulan 2 202.633 211.403 95.852020 Tribulan 3 224.297 225.741 99.42020 Tribulan 4 227.277 228.707 99,4

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase Keluarga

mempunyai akses sarana air bersih adalah sebesar 99.4%. Indikator

kesehatan berikutnya berkenaan dengan rumah dan lingkungan yang

sehat. Dalam hal ini, keluarga harusnya memiliki akses air bersih baik

dalam bentuk PDAM maupun sumur. Secara luas, keluarga juga harus

bisa mendapatkan air bersih di tempat-tempat umum seperti sekolah

atau perkantoran. Perlu juga diadakan penyuluhan air bersih dari

tenaga kesehatan terkait.

Data capaian Keluarga mempunyai akses sarana air bersih di

kabupaten Lumajang sekitar 99.4%. Masalah yang sering dihadapi

adalah :

1. Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor dalam pembuatan

sumur massal

2. Masih banyaknya masyarakat yang BAB di sungai

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya

memakai jamban sehat

Data capaian ini sudah cukup bagus namun masih perlu

ditingkatkan agar angka cakupannya mencapai 100%. Hal ini dapat

dilakukan dengan :

1. koordinasi dengan lintas sektor dalam pembuatan sumur massal

2. melakukan sosialisasi kepada masyarakan agar sungai

digunakan untuk mencuci dan tidak digunakan untuk BAB

Page 57: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

53

3. memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya

memakai jamban sehat dan memberi edukasi kepada kader

kesehatan untuk transfer knowledge.

l. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehatTabel 3.15 capaian Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jambansehat

Tahun

Keluarga mempunyai akses atau menggunakanjamban sehat

Σ KeluargaBernilaisehat

Total Keluarga Persentase(%)

2020 Tribulan I 148.945 176.967 84.172020 Tribulan 2 177.714 211.269 84.122020 Tribulan 3 208.701 225.730 92.52020 Tribulan 4 211.282 228.696 92,4

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase Keluarga

mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat adalah sebesar

92.4%. Indikator ini dianggap berhasil jika keluarga sudah memiliki

akses terhadap jamban sehat, yakni jamban berbentuk leher angsa dan

bukan hanya sekadar lubang di tanah. Keluarga juga perlu memperoleh

penyuluhan terkait pentingnya menggunakan jamban sehat.

Capaian Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban

sehat di kab. Lumajang adalah sebesar 92.4%. Hal ini dapat diartikan

bahwa sebagian besar keluarga di Kab. Lumajang memiliki akses atau

memiliki jamban sehat. Namun capaian ini masih perlu ditingkatkan

karena capaiannya belum 100%. Hal ini dikarenakan :

1. masyarakat menunggu bantuan desa untuk membangun jamban

2. kurangnya dana untuk membangun jamban

3. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan

lingkungan

Page 58: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

54

Upaya yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan adalah:

1. membuat jamban sehat bagi yang belum punya jamban sehat

bekerjasama dengan PU atau dinas kesehatan, kader, toga,

toma

2. arisan jamban

3. Pemicuan STBM dan kampanye STBM

Tabel. 3.16 Capaian Per Indikator Keluarga Sehat tahun 2020

No IndikatorΣ Keluarga

denganIKS >0,08

Σ Keluargayang

dikunjungiPersentase

(%)

1. Keluarga mengikutiprogram KeluargaBerencana (KB)

40.045 69.489 57,6

2. Ibu melakukanpersalinan di fasilitaskesehatan

7.656 8.642 88.6

3. Bayi mendapatimunisasi dasarlengkap

6.925 7.339 94.4

4. Bayi mendapat airsusu ibu (ASI)eksklusif

8.590 9.820 87.5

5. Balita mendapatkanpematauanpertumbuhan

33.988 36.452 93.2

6. Penderita tuberkulosisparu mendapatkanpengobatan sesuaistandar

1.862 4.482 41.5

7. Penderita hipertensimelakukanpengobatan secarateratur

17.550 27.612 63.6

8. Penderita gangguanjiwa mendapatkanpengobatan dan tidakditelantarkan

568 1.305 43,5

9. Anggota keluarga tidakada yang merokok 81.305 230.917 35.2

10. Keluarga sudahmenjadi anggotaJaminan Kesehatan

93.248 229.891 40,6

Page 59: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

55

No IndikatorΣ Keluarga

denganIKS >0,08

Σ Keluargayang

dikunjungiPersentase

(%)

Nasional (JKN)11. Keluarga mempunyai

akses sarana airbersih

227.277 228.707 99,4

12. Keluarga mempunyaiakses ataumenggunakan jambansehat

211.282 228.696 92,4

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 12 indikator, terdapat 4 indikator

yang capaiannya masih dibawah 50%. Indikator tersebut adalah penderita

tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, penderita

gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota

keluarga tidak ada yang merokok, dan keluarga sudah menjadi anggota

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Oleh sebab itu kedepannya 4 indikator

inilah yang akan menjadi fokus Dinas Kesehatan dalam percepatan

kenaikan nilai Keluarga Sehat.

Tabel. 3.18 Tantangan dan Upaya Pencapaian Persentase KeluargaSehat dan Pra Sehat tahun 2020

NO TANTANGAN UPAYA PENCAPAIAN

1 Pendataan awal KS dibeberapa puskesmas belumtotal coverage

Melakukan pendataanawal KS hingga mencapaitotal coverage

2 Belum semua hasil intervensilnjutan dimasukkan ke aplikasikarena aplikasi masihmaintenance

Melakukan koordinasidan pemantauanaplikasi dengankementerian kesehatan

3 Pelaksanaan intervensilanjutan masih belum sinkrondengan pengelola program

Koordinasi dengan pengelolaprogram untuk mengatasimasalah-masalah yangditemukan dari pendataan KS

4 Intervensi lanjutan masihbelum maksimal karenaadanya pandemi covid 19

Melakukan pemaksimalankegiatan dengan protokolkesehatan

Page 60: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

56

2. Sasaran : Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan,dengan Indikator Sasaran :

2.1 Indeks Kepuasan MasyarakatSurvei Kepuasan Masyarakat ini dilaksanakan pada pelayanan

kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dengan

waktu pelaksanaan pada bulan Oktober hingga bulan Desember 2020.

Variabel survei yang digunakan menggunakann 9 unsur survei

kepuasan yang digunakan sebagai variabel dalam survei yaitu unsur-unsur

yang disebutkan dalam Permen PANRB NO.14 Tahun 2017 yaitu 1)

persyaratan, 2) sistem, mekanisme, dan prosedur, 3) waktu penyelesaian,

4) biaya/tarif, 5) produk spesifikasi jenis pelayanan 6) kompetensi

pelaksana, 7) perilaku pelaksana, 8) penanganan pengaduan, saran, dan

masukan, 9) sarana dan prasarana.

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat disajikan dalam gambar berikut:

Page 61: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

57

Berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat di 25 Puskesmas

Kabupaten Lumajang tahun 2020. Puskesmas dengan hasil kinerja unit

pelayanan yang sangat baik ada 6, yaitu Puskesmas Bades dengan nilai

97,25, Puskesmas Tunjung 95,04, Puskesmas Labruk Kidul 94,44,

Puskesmas Klakah 90,94, Puskesmas Penanggal 90,75 dan Pukesmas

Gesang 88,44. Puskesmas dengan hasil kinerja unit pelayanan baik ada 18

Puskesmas yaitu, Tempeh dengan nilai 88,00, Puskesmas Sukodono

87,92, Puskesmas Yosowilangun 87,78, Puskesmas Randuangung 86,38,

Puskesmas Ranuyoso 86,13, Puskesmas Sumbersari 86,05, Puskesmas

Kedungjajang 84,87, Puskesmas Gucialit 84,73, Puskesmas Padang 84,59,

Puskesmas Kunir 84,21, Puskesmas Pasrujambe 83,16, Puskesmas

Pronojiwo 83,25, Puskesmas Candipuro 83,25, Puskesmas Jatiroto

82,67, Puskesmas Rogotrunan 82,09, Puskesmas Tempursari 80,25,

Puskesmas Pasirian 79,75, dan Puskesmas Tekung 78,32. Sedangkan

Puskesmas dengan hasil kinerja unit pelayanan yang kurang baik

berdasarkan hasil survey hanya ada 1 Puskesmas, yaitu Puskesmas

Senduro dengan nilai 76,48.

2.2 Analisis Hambatan dan Upaya dalam Mencapai Target IKM yangtelah ditetapkanBerdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat di 25 Puskesmas

Kabupaten Lumajang tahun 2020, Puskesmas yang memperoleh nilai IKM

terendah dan nilai IKM yang masih di bawah target tahun 2020 sebesar

80%, yaitu Puskesmas Pasirian, Puskesmas Tekung, dan Puskesmas

Senduro.

Nilai IKM Puskesmas Pasirian masih di bawah target karena dari 9

unsur survei terdapat unsur waktu penyelesaian dan unsur penangangan

pengaduan yang masih rendah.

Oleh karena itu, upaya yang perlu dilakukan adalah:

a. Puskesmas perlu melakukan evaluasi kinerja secara menyeluruh

untuk mencari penyebab terjadinya penurunan nilai IKM Puskemas

dalam 3 tahun berturut-turut

b. Puskesmas perlu lebih memperhatikan lagi kesesuaian jam buka

Page 62: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

58

dan jampelayanan dengan informasi yang diberikan

c. Meningkatkan kesesuaian waktu pelayanan dibanding jadwal

(termasuk selamapandemi COVID-19)

d. Menginformasikan jika ada perubahan waktu pelayanan kepadamasyarakat

e. Jika memungkinkan, melakukan penataan ulang ruangpendaftaran agar lebih terbuka

f. Mengoptimalkan pelayanan rawat inap dengan menambah

ruangan untuk rawat inap pasien

Nilai IKM Puskesmas Tekung masih di bawah target karena dari 9

unsur survei terdapat unsur waktu penyelesaian dan unsur sarana

prasarana yang masih rendah. Pasien mengeluhkan waktupelayanan saat

mengambil obat yang cukup lama. Di Puskesmas Tekung, belum ada

media yang dipasang untuk menunjukkan tentang durasi tunggu sehingga

lama waktu tunggu menjadi sangat subjektif oleh masing-masing pasien.

Selain itu, Sarana dan prasaran sudah dirasa cukup mendukung untuk

pelayanan seluruh pasien yangberkunjung ke Puskesmas Tekung, namun

perlu dilakukan perbaikan beberapa sarana khususnya sarana umum

seperti toilet dan musholla.

Oleh karena itu, upaya yang perlu dilakukan adalah:

a. Melakukan evaluasi kinerja untuk mengidentifikasi penyebab

turunnyanilaiIKM pada tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya.

b. Memperbaiki mekanisme penanganan pengaduan, saran dan

masukan, agarmemudahkan pasien maupun keluarga pasien untuk

melakukan pengaduan

c. Menyusun dan atau mensosilisasikan prosedur pengaduan

d. Memotivasi masyarakat agar terbiasa menyampaikan keluhan,

saran danmasukan

e. Puskesmas perlu melakukan survei untuk mengetahui harapan

masyarakatterkait pelayanan di Puskesmas

f. Menjaga komunikasi dengan masyarakat, agar masyarakat

mengeahui dengan baik prosedur pelayanan, jam pelayanan,

Page 63: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

59

maupun tarif layanan

g. Melakukan pembinaan terkait sikap petugas dalam memberikan

pelayanan

h. Memperbaiki sarana dan prasarana yang ada agar pasien dan

keluarga pasien merasa lebih nyaman saat berkunjung.

Nilai IKM Puskesmas Senduro masih di bawah target karena dari

9 unsur survei terdapat unsur Penanganan pengaduan, saran dan

masukan yang masih rendah.

Oleh karena itu, upaya yang perlu dilakukan adalah:

a. Melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk menganalisis

penyebab rendahnyanilai IKM Puskesmas

b. Memperbaiki kondisi sarana dan prasarana pendukung seperti

kenyamanan ruangtunggu, ruang pemeriksaan, kebersihan peralatan

medis dan kebersihan toilet

c. Memperbaiki mekanisme penanganan pengaduan, saran dan

masukan dengan menyediakan sarana prasarana untuk melakukan

pengaduan (kotak saran, sms, website, dll)

d. Menyusun dan atau mensosialisasikan prosedur pengaduan

e. Memotivasi masyarakat agar terbiasa menyampaikan keluhan, saran

dan masukan

f. Meningkatkan kapasitas petugas agar mampu memberikan

pelayanan yangkomprehensif kepada pasien

g. Meningkatkan mekanisme kerja dengan pendekatan tim

h. Meningkatkan kesadaran mutu petugas

A.6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, Dinas Kesehatan

didukung dengan anggaran yang memadai serta dapat

dipertanggungjawabkan penggunaannya. Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang dalam melaksanakan seluruh program kerja didukung oleh

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik dari sumber DAK,

Pajak Rokok, Bantuan Keuangan dan DAU ,sebagaimana dapat dilihat

Page 64: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

60

pada tabel di bawah ini. Akuntabilitas anggaran dihitung dari setiap sasaran

yang didukung dengan berbagai program dan kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.19 Alokasi Per Sasaran Dinas Kesehatan Tahun 2020

NoSASARAN

STRATEGISINDIKATOR KINERJA

ANGGARAN

ALOKASI (RP) REALISASI (RP) (%)

1 2 3 4 5 6

1

MeningkatnyaKualitasKesehatanMasyarakat

Persentase KeluargaSehat 19.835.514.500 15.112.055.187 76,19Persentase KeluargaPra Sehat

2

MeningkatnyaAkses danKualitasPelayananKesehatan

Indeks KepuasanMasyarakat 316.039.966.486 249.860.201.514 79,06

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020

A.7 Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang KeberhasilanPencapaian Kinerja

Dinas Kesehatan dalam melaksanan program dan kegiatan

menggunakan analisis input, proses dan output. Dari 12 program yang telah

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan secara transparan, akuntabel serta

berorientasi hasil telah menghasilkan kinerja dengan kategori baik dimana

semua program dan kegiatan yang ada telah mendukung dalam pencapaian

target kinerja Dinas Kesehatan.

Program persalinan gratis yang telah dicanangkan oleh Bupati terpilih

pada Bulan Oktober 2018 menjadi sebuah kebijakan yang sangat membantu

Dinas Kesehatan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten

Lumajang. Selain hal tersebut program peningkatan kapasitas tenaga

kesehatan dalam membatu persalinan dan perawatan bayi pasca persalinan

juga berpengaruh dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Kemitraan dengan lintas sektoral juga mempunyai pengaruh yang kuat

dalam upaya pencapaian target kinerja Dinas Kesehatan. Kerjasama tersebut

dilakukan dengan organisasi perangkat daerah lain, BPJS, Fasilitas

Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan, LSM, Ormas, dan Organisasi

Page 65: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

61

Profesi seperti IDI, IBI, PPNI, HAKLI, PERSAKMI, PERSAGI, dan lain-lain.

Kerjasama dilakukan baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa atau

Kelurahan.

Page 66: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

62

A.8 Akuntabilitas Kesehatan Lainnya

1. a. Inovasi yang ada di Dinas Kesehatan

Terdapat 38 inovasi pelayanan publik yang ada di Dinas Kesehatan (termasuk UPT) diantaranya adalah :

Tabel 3.20 Inovasi Pelayanan Publik Dinas Kesehatan sampai dengan Tahun 2020

NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI

JUDULINOVASI

PELAYANANPUBLIK

TAHUN MULAIPELAKSANAAN

KETERANGAN

PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK

AKTIF DANBERKEMBANG

TIDAKAKTIF

1 PUSKESMASGUCIALIT

3 SUSI (suamiSiaga)

2015 Pernah/ The UnitedNations PublicService Awards(UNPSA) 2019tingkat internasional

Aktif danberkembang

MeracikKokohnya LimaPilar STBM

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten danProvinsi

Aktif danberkembang

KIRANA (Kidscare andnutritionadvocacy)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten danProvinsi

Aktif danberkembang

2 PUSKESMASTEMPEH

1 GIGI KUAT,ANAK SEHAT,TUMBUHOPTIMAL

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

Page 67: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

63

NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI

JUDULINOVASI

PELAYANANPUBLIK

TAHUN MULAIPELAKSANAAN

KETERANGAN

PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK

AKTIF DANBERKEMBANG

TIDAKAKTIF

3 PUSKESMASGESANG

1 WAPIK LANSYAHDU (WariapedulikesehatanmelaluiPosyandu)

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

4 PUSKESMASLABRUK KIDUL

4 GRATISAYANG IBU(PengawalanIbu Hamil RestiDengan Hati)

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

KATESKUSEGAR(KonsultAsi danTESt sukarelamasyarakatKUSEhat danbuGAR)

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

GEMABERTAMU plus(GErakanMAsyarakatBERantas

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

Page 68: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

64

NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI

JUDULINOVASI

PELAYANANPUBLIK

TAHUN MULAIPELAKSANAAN

KETERANGAN

PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK

AKTIF DANBERKEMBANG

TIDAKAKTIF

sArang nyaMUkplus)ASMAN SALTO(Asuhan MandiriSehat LansiaDengan TOGA)

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

5 PUSKESMASRANDUAGUNG

3 GEMAR SAPA(GErakanbersaMamasyARakatSadarPersAlinan )

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

PAGI BERSERI 2016 Pernah / Top 9IndonesiaHealthcare Forum(INDOHCF)Innovation AwardsIII tahun 2019tingkat nasional

Aktif danberkembang

GEMA CERMATDAN PAS(GerakanMasyarakatCERdasMenggunakan

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

Page 69: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

65

NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI

JUDULINOVASI

PELAYANANPUBLIK

TAHUN MULAIPELAKSANAAN

KETERANGAN

PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK

AKTIF DANBERKEMBANG

TIDAKAKTIF

obAT & PanganAman Sehat)

6 PUSKESMASKLAKAH

4 BANG SAMATDENGAN JASALINSEK(Bangkitbersamamasyarakatdengan kerjasama lintassektor menujuKebonan Sehatdan bebas AKIAKB)

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

PAMAN BARIS(PaguyubanMasyarakatRawan BerantasPenyakit Kronis)

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

POSLINGREMAJACERMAT

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

GERDUKOPIHATI(Gerakan

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

Page 70: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

66

NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI

JUDULINOVASI

PELAYANANPUBLIK

TAHUN MULAIPELAKSANAAN

KETERANGAN

PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK

AKTIF DANBERKEMBANG

TIDAKAKTIF

TerpaduKomunitasPeduli Ibu HamilResiko Tinggi)

7 PUSKESMASTEKUNG

1 KESI PISS(KEluarga SIagadenganPendampinganIbu Hamilmelalui SmS)

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

8 PUSKESMASJATIROTO

2 GEMA CERMATDAN PAS(GerakanMasyarakatCERdasMenggunakanobAT & PanganAman Sehat)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

KelompokBudaya Kerja“Gula Tebu”

2018 Pernah/ mengikutikompetisi KBKTingkat Provinsi

Aktif danberkembang

9 PUSKESMASKEDUNGJAJANG

1 DASI MATJAJANG (Desaasi Kecamatankedungjajang

2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

Page 71: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

67

NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI

JUDULINOVASI

PELAYANANPUBLIK

TAHUN MULAIPELAKSANAAN

KETERANGAN

PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK

AKTIF DANBERKEMBANG

TIDAKAKTIF

bertujuanMemotivasi paraibu sadar kasihsayang)

10 PUSKESMASSENDURO

2 GESIT NARSIS(Gerakan SikatGigi BenarBersih danSehat)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

TOSKA (TolongSelamatkanKami)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

11 PUSKESMASSUMBERSARI

3 JALIN KASIH(JagaLingkungan KitaSehat danBersih)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

“SENYUMSEHARI”SENYUMSEHAT SETIAPHARI

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

PELAYANANTERPADU SIAPSEJIWA (Lansia

2018 - Aktif danberkembang

Page 72: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

68

NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI

JUDULINOVASI

PELAYANANPUBLIK

TAHUN MULAIPELAKSANAAN

KETERANGAN

PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK

AKTIF DANBERKEMBANG

TIDAKAKTIF

Paliatif danKesehatan Jiwa)

12 PUSKESMASPADANG

2 RAMPAKNAONG(Kebersamaan,Saling Berbagidan TanpaMembedakanStatus)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

GERDUTERANG(GerakanTerpaduPengentasanGizi Kurang)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

13 PUSKESMASYOSOWILANGUN

1 LAYANANSTOPSMOKINGREVOLUTION

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

14 PUSKESMASRANUYOSO

1 SALING RINDU(PuskesmasKelilingTerintegrasi DanTerpadu)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

Page 73: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

69

NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI

JUDULINOVASI

PELAYANANPUBLIK

TAHUN MULAIPELAKSANAAN

KETERANGAN

PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK

AKTIF DANBERKEMBANG

TIDAKAKTIF

15 PUSKESMASTEMPURSARI

1 SAPARI MANDIPASIR (SehatParipurnaMandiri DenganPeta SasaranParipurna)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

16 PUSKESMASTUNJUNG

1 SERULINGPEMIKAT(SehatkanRimah danLingkungandenganPemakaianKakus Sehat)

2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten

Aktif danberkembang

17 DINASKESEHATAN

6 KMPK(KomunitasMasyarakatPeduliKesehatan)

2015 - Aktif danberkembang

PersalinanGratis

2018 - Aktif danberkembang

PUBLICSAFETYCENTER (PSC119)

2019 - Aktif danberkembang

Page 74: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

70

NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI

JUDULINOVASI

PELAYANANPUBLIK

TAHUN MULAIPELAKSANAAN

KETERANGAN

PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK

AKTIF DANBERKEMBANG

TIDAKAKTIF

Dokter Muter 2020 - Aktif danberkembang

SUSI (SUAMISIAGA)

2015 Aktif danberkembang

BUKU HARIANANAKTERHEBAT(Terbiasa HidupBersih danSehat)

2017 - Aktif danberkembang

18 PUSKESMASPASIRIAN

1 MAHKOTABUMIL(MasyarakatKooperatifterhadap IbuHamil)

2017 - Aktif danberkembang

Page 75: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

71

b. Sekilas Gambaran Tentang Inovasi Dinas Kesehatan

1) Komunitas Masyarakat Peduli Kesehatan (KMPK)

Komunitas Masyarakat Peduli Kesehatan (KMPK) merupakan salah satu inovasi pelayanan publik yang melibatkan

partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh Puskesmas. Komposisi anggota KMPK terdiri dari

70% unsur masyarakat dan 30% dari unsur pemberi layanan (puskesmas). Tugas dan Fungsi KMPK antara lain:

a. memantau pelayanan publik dan mengawal kepentingan warga

b. melakukan survey pengaduan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas

c. advokasi kebijakan untuk perbaikan pelayanan

d. memberikan tempat untuk bertukar pikiran, dan

e. berbagi informasi dan konsultasi tentang kinerja pelayanan di puskesmas

KMPK pertama kali terbentuk tahun 2015 di Puskesmas Yosowilangun dan Rogotrunan. Setiap tahun kegiatan replikasi

KMPK secara formal dilegalkan melalui kegiatan deklarasi Janji Perbaikan Pelayanan Publik yang menghasilkan

Rekomendasi teknis Internal dan Eksternal. Selain kegiatan tersebut, pada tahun 2019 Dinas Kesehatan Kabupaten

Lumajang juga menyelenggarakan kegiatan jambore pelayanan publik yang bertujuan untuk mendorong peningkatan

kualitas pelayanan di puskesmas melalui berbagai inovasi yang dilakukan oleh KMPK terutama dalam mengatasi isu –

isu kesehatan yang masih menjadi masalah di wilayah puskesmas tersebut. Replikasi KMPK yang sudah ada sampai

saat ini ada 17 KMPK dengan rincian progress:

Page 76: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

72

No Tahun KMPK Keterangan

1 2015 Yosowilangun dan Rogotrunan

2 2016 Tempeh dan Sukodono

3 2017 Klakah dan Kedungjajang

4 2018 Tempursari dan Randuagung

5 2019 Gesang, Tekung, Gucialit, Penanggal,

Candipuro, Ranuyoso, Tunjung, Pasirian,

Bades

6 2020 rencana 8 puskesmas tapi dibatalkan Pandemi covid

2) Persalinan Gratis

Persalinan Gratis merupakan salah satu program inovasi yang dimulai pada akhir tahun 2018 yang bertujuan

meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu bersalin serta menurunkan kasus komplikasi pada ibu bersalin. Sejak

adanya program persalinan gratis tahun 2018, persalinan dukun semakin menurun dan tahun 2020 semua ibu bersalin

ditolong oleh tenaga kesehatan dan di Fasilitas Kesehatan. Berikut adalah rincian progress pendanaan dan jumlah

pasien yang dilayani program persalinan gratis:

No Tahun Anggaran Realisasi Jumlah Pasien

1. 2018 174.825.000 - -

2. 2019 1.592.850.000 100% 3.034

Page 77: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

73

No Tahun Anggaran Realisasi Jumlah Pasien

3. 2020 1.594.802.687 99,5% 3.017

3) Public Safety Center

Public Safety Center (PSC) adalah pusat pelayanan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang

berhubungan dengan keadaan gawat darurat yang merupakan ujung tombak pelayanan untuk mendapatkan respon

cepat. Berikut ringkasan perkembangan PSC dari sejak didirikan pada tahun 2019 hingga tahun 2020.

NO TANGGAL KEGIATAN SASARAN1 26 November

2019SOSIALISASI DRAFTPERATURAN BUPATIDAN LAUNCHING PSC

119

100 orangKetua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang,Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, AsistenAdministrasi Sekretariat Daerah KabupatenLumajang, Unsur Kepolisian Resort Lumajang,Satlantas Polres Lumajang, Unsur KODIMKabupaten Lumajang, Kepala Dinas PerhubunganKabupaten Lumajang, Kepala Satuan PolisiPamong Praja Kabupaten Lumajang, Kepala DinasKesehatan Kabupaten Lumajang, Kepala DinasKOMINFO Kabupaten Lumajang, Kepala BPBDKabupaten Lumajang, Kepala Badan KepegawaianDaerah Kabupaten Lumajang, Kepala BAPPEDAKabupaten Lumajang, Kepala BPKAD KabupatenLumajang, Sekretaris Dinas Kesehatan KabupatenLumajang, Direktur Rumah Sakit se-KabupatenLumajang, Kepala Puskesmas se-Kabupaten

Page 78: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

74

NO TANGGAL KEGIATAN SASARANLumajang, PMI Kabupaten Lumajang, BPJSKesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja,Forum Lalu Lintas Kabupaten Lumajang, KepalaBidang di Lingkungan Dinas Kesehatan Kab.Lumajang, Kepala Seksi di Lingkungan DinasKesehatan Kab. Lumajang, Kepala SubagLingkungan Dinas Kesehatan Kab. Lumajang,Kepala UPT Lingkungan Dinas Kesehatan Kab.Lumajang, Anggota PSC 119 KabupatenLumajang, Staf Dinas Kesehatan KabupatenLumajang.

2 13 Desember2019

TERBIT PERBUP NO 90TAHUN 2019

Pembentukan Pusat Pelayanan KesehatanTerpadu / Public Safety Center (PSC) 119

3. 2 Januari 2020 Rekruitmen Petugas CallCenter PSC 119

Jumlah Petugas Call Center sebanyak 6 orang

4. 3 Januari 2020 Melatih Petugas CallCenter

Petugas Call Center 6 orang

5. Februari 2020 Sosialisasi PSC 119 dikegiatan Car Free Day

Masyarakat Lumajang (sudah terlaksanan 2 kalikegiatan terputus dikarenakan ada pandemiCOVID 19)

6. 2 Maret 2020 Sosialisasi Dinkesdengan Bagian Hukum

Setda Lumajang di RadioSuara Semeru Lumajang

Masyarakat Lumajang

7. Juni 2020 Pengadaan AmbulanceGawat Darurat PSC 119

lewat DAK

PSC 119 SILUGAS

Page 79: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

75

NO TANGGAL KEGIATAN SASARAN8. Bulan Maret –

Mei 2020Koordinasi dengan

DISKOMINFO terkaitpengadaan software

apliasi PSC 119

-

9. Agustus 2020 Pengadaan SoftwareAplikasi PSC 119

PSC 119 SILUGAS

November 2020 Pengadaan AmbulanceMotor PSC 119

PSC 119 SILUGAS

10. Januari 2020 sdDesember 2020

Sosisalisasi lewat mediasosial Facebool,

Instagram, Youtube

Pemakai Media Sosial

11. Januari 2020 sdsekarang

Melaksanakan layanangawat darurat

Layanan panggilan gawat darurat. P3K lintassektor. P3k kegiatan hari besar keagamaan (Hariraya idul fitri, Natal dan Tahun Baru), ScreeningLintas Batas terkait COVID 19. Konsultasimengenai pandemi covid. Rujukan pasien COVID.Layanan Ambulance Gawat Darurat sehari-haridan bencana.

4) Dokter Muter

Konsep Dokter MuterDokter Muter adalah :

- Program terintegrasi dan terpadu yang melibatkan tenaga medis guna mendekatkan akses layanan kesehatan ke

masyarakat di seluruh wilayah kerja Puskesmas

Page 80: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

76

- Membantu kegiatan pelaksanaan program dalam wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau atau sulit dijangkau

oleh sarana kesehatan

Pelaksana Dokter Muter- Tenaga medis terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan dan pengelola program terkait

- Tenaga medis tersebut memiliki jadwal kunjungan pada titik-titik lokasi yang sudah ditentukan

Sasaran Dokter Muter- Masyarakat di wilayah kerja puskesmas teutama yang memiliki masalah kesehatan dan mendekatkan akses

pelayanan kesehatan

- Diutamakan dari hasil pendataan keluarga sehat yang dilakukan oleh petugas kesehatan di wilayah kerja puskesmas

Jadwal Pelaksanaan Dokter MuterInovasi Dokter Muter mulai dilaksanakan pada tahun 2020, sesuai SK Penetapan SK Kadinkes Kab. Lumajang Nomor

188.45/0357/427.55/2020 Tanggal 14 Januari 2020 tentang Program Inovasi “Dokter Muter” di Puskesmas. Dinas

Kesehatan melaksanakan Dokter Muter terintegrasi dengan Jadwal Dokter Muter yang bersinergi dengan Inovasi di

Puskesmas yang kegiatannya mendekati seperti Dokter Muter, sebagai contoh dari Puskesmas Tekung ( Inovasi

Bersyahdu = Bersama Masyarakat Sehat Melalui Pelayanan terpadu), Puskesmas Tunjung (Inovasi Gendang Melayu =

Gerakan Petugas Kesehatan Datang ke Desa, melaksanakan kesehatan Terpadu) dan lain-lain. Adapun jadwal Dokter

Muter yang dilaksanakan oleh Puskesmas pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Page 81: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

77

NO PUSKESMAS 1 2 3 4 5 6

1 TEMPURSARI

2 PRONOJIWO 14 20 23 20 14 16

3 CANDIPURO

4 PENANGGAL - 20 5 23 13 18

5 PASIRIAN

6 BADES

7 TEMPEH 4 19 19 18 19 13

8 GESANG 16 12 6 20 30 30

9 LABRUK KIDUL

10 ROGOTRUNAN

11 TEKUNG “Bersyahdu” 30 18 17 21 19 23

12 KUNIR“Domba Mas”

29 19 18 15 20 17

13 YOSOWILANGUN“Pandu Lisatama”

16 13 12 16 28 18

14 SUMBERSARI

15 JATIROTO

16 SUKODONO

Page 82: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

78

17 PADANG

18 GUCIALIT

19 SENDURO

20 PASRUJAMBE 17 15 18 8 14 10

21 KEDUNGJAJANG

22 KLAKAH 2 4 3 2 5 11

23 RANUYOSO

24 RANDUAGUNG

25 TUNJUNG “GendangMelayu”

M2 M2 M2 M2 M2 M2

Dari table diatas, jadwal Dokter Muter di wilayah kerja puskesmas hanya terjadwal sampai bulan Juni 2020, hal ini terjadi

karena pada masa Pandemi, semua kegiatan yang bersifat mengumpulkan masyarakat dihentikan sementara untuk

mengurangi resiko penularan dan terpapar Covid-19.

Perkembangan Pelaksanaan Inovasi Dokter MuterPada tahun 2020, telah direncanakan anggaran untuk mendekatkan akses dan alat transportasi guna mendukung

kegiatan Inovasi Dokter Muter, pada tahun 2020 telah dianggarkan untuk Pengadaan Mobil Dokter Muter sebanyak 2

buah. Pengadaan ambulance dokter muter terealisasi pada bulan Desember 2020, sehingga pelaksanaan Dokter Muter

dengan menggunakan Mobil Ambulance Dokter Muter dilaksanakan mulai tahun 2021 dengan tetap memperhatikan

protokol kesehatan, tepatnya mulai bulan Pebruari tahun 2021. Adapun Jadwal Dokter Muter pada tahun 2021 adalah:

Page 83: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

79

Page 84: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

80

Page 85: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

81

Jadwal periode berikutnya akan disusun sepanjang tahun dengan melibatkan puskesmas dan lintas sektor,

dan akan diinformasikan kepada puskesmas dan instansi terkait.

Hasil Pelaksanaan Inovasi Dokter Muter :Pada tahun akhir tahun 2019, IKS Sehat Kabupaten Lumajang adalah 0,083 atau 8 % sedangkan pada akhir

tahun 2020 adalah 0.09 atau 9%. Selain itu, antusias masyararakat terhadap kehadiran Inovasi dengan Dokter Muter,

sangat bermanfaat karena dapat menjangkau masyarakat dengan akses yang terjauh, apalagi dengan masa Pandemi ini

yang masyarakat cenderung takut untuk datang ke fasilitas kesehatan. Pelaksanaan Dokter Muter di masa Pandemi

Covvid tetap mempertankan protocol kesehatan

5) SUSI (SUAMI SIAGA)Gebrakan SUSI (Suami Siaga) adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu

(AKI) serta Angka Kematian Bayi (AKB) dan angka stunting di lingkup desa.

Sejak tahun 2015, SUSI telah direplikasi dengan modifikasi oleh seluruh Puskesmas se-Kabupaten Lumajang. Replikasi

SUSI di masing-masing Puskesmas disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada sehingga mampu diterapkan secara

optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah Puskesmas. Dinas Kesehatan telah mengawal

proses replikasi SUSI, sebagai berikut :

1. Pengawalan secara intensif dalam proses Replikasi SUSI tahun 2017 baru dilakukan pada 3 Puskesmas, yaitu

Puskesmas Gucialit, Puskesmas Pasirian dan Puskesmas Bades.

Page 86: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

82

2. Pengawalan secara intensif dalam proses Replikasi SUSI tahun 2018 dilakukan pada 5 Puskesmas yaitu Puskesmas

Kedungjajang, Puskesmas Tempursari, Puskesmas Pronojiwo, Puskesmas Klakah dan Puskesmas Rogotrunan. 3

Puskesmas replikator 2017 plus 5 Puskesmas replikator 2018 telah melaksanakan proses replikasi SUSI setidaknya

pada 1 desa siaga unggulan di wilayah kerjanya.

3. Tahun 2019 hingga sekarang, seluruh Puskesmas telah berproses untuk mereplikasi SUSI, terutama pada desa siaga

unggulan di wilayah kerjanya masing-masing.

Dan selanjutnya, Replikasi SUSI ini akan dilakukan terus-menerus bagi seluruh desa/kelurahan sehingga mampu

menekan AKI dan AKB di Kabupaten Lumajang.

6) Buku Harian Anak TERHEBAT (TERBIASA HIDUP BERSIH DAN SEHAT)Dalam pelaksanaan Buku Harian Anak Terhebat ini telah didukung Surat keputusan Bupati Lumajang tentang tim teknis

Penerapan Buku Harian Anak Terhebat Nomor 188.45/301/427.12/2017. Buku Harian Anak TERHEBAT (Terbiasa Hidup

Bersih dan Sehat) merupakan buku harian untuk anak SD/MI sederajat yang disusun sebagai alat pantau pembiasaan

diri pada anak untuk ber-PHBS di sekolah maupun di rumah sejak dini. Buku ini juga berperan sebagai media

komunikasi sekolah dengan orang tua/wali murid, untuk membangun persepsi positif dalam diri siswa tentang PHBS.

Buku ini bertujuan untuk memantau kemampuan anak dalam menumbuh-kembangkan sikap dan perilaku hidup bersih

dan sehat, meningkatkan kebiasaan anak akan PHBS di rumah dan di sekolah, dan sekolah mampu membudayakan dan

menjadikan PHBS sebagai bagian dari kebiasaan dan menunjang sarana prasarana PHBS Sekolah.

Page 87: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

83

Hasil Pencapaian PHBS Sekolah Khususnya di Tingkatan Sekolah Dasar / MI sederajat dengan PHBS Klasifikasi trata 4

atau pada kategori sehat, pada Tahun 2018 sebesar 28,72% selanjutnya pada tahun 2019 ada kenaikan sebesar 8,71%

menjaddi 37,43%. Intervensi terus dilakukan terutama pada masa pandemi covid-19 yang terjadi pada bulan maret 2020,

pemenuhan standart protokol kesehatan di sekolah sehingga pada 2020 dilakukan pengkajian standar PHBS sekolah

telah dilaksanakan dengan kenaikan 11,94% menjadi 49,37%.

Pengkajian PHBS Sekolah masih kurang maksimal dan tidak semuanya dikunjungi dikarenakan banyak sekolah yang

tidak masuk atau beroperasi. Dampak penghentian pembelajaran di sekolah dalam upaya Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat :

a. Program UKS atau PHBS sekolah kurang optimal

b. Beberapa sekolah kondisi ruang kelas bahkan sekolah tidak terawat

c. Ruangan UKS berubah fungsi menjadi gudang, tempat menaruh buku-buku, dapur, dan lainnya.

d. Kamar mandi banyak yang tidak dikuras atau dibersihkan

e. Debu tebal yang menempel dibeberapa peralatan sekolah

f. Guru terbagi fokusnya pada upaya pembelajaran jarak jauh dengan siswa

g. Pemantauan kebiasaan, kebersihan, kerapian, dan tumbuh kembang siswa jarang terpantau oleh guru

Peluang Petugas Promkes dari Dampak penghentian pembelajaran di sekolah dalam upaya Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat :

a. Semua lintas sektor yang ada di wilayah terfokus pada upaya pencegahan penularan covid-19 dengan protocol

kesehatan di sekolah yang indikatornya juga upaya PHBS di sekolah dan di Rumah.

Page 88: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

84

b. Interaksi antara guru (wali kelas) dengan orang tua siswa (wali murid) lebih intens dengan pengawasan pembelajaran

anak di rumah.

Pemenuhan standart protokol kesehatan di sekolah sangat upayakan seperti tempat cuci tangan dan sarana prasarana

penunjang lainnya.

2. Penghargaan Dinas Kesehatan Tahun 2020

Belum ada penghargaan yang didapat dinas kesehatan pada tahun 2020

3. Program Inovasi Dinas Kesehatan dalam masa Pandemi COVID-19 Tahun 2020

Tabel 3.21 Program Inovasi Dinas Kesehatan dalam masa Pandemi COVID-19

NO NAMA INOVASI PENJELASAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

1. Gerakan PenegakanDisiplin Bermasker

Progran yangdilaksanakan denganmelibatkan ASN diPemkab Lumajangdan TNI/Polri untukmeningkatkankepatuhanmasyarakat dalammenggunakan masker

Masyarakat umum Kab. Lumajang

Page 89: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

85

NO NAMA INOVASI PENJELASAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

2. SK Tim PemulasaranJenazah Covid-19

SK Bupati Nomor188.45/223/427.12/2020

Jenazah infeksiusCOVID-19

Kab. Lumajang

3. Penambahan RSRujukan dengan SKBupati

RS Rujukan yangsemula berjulah 2 RSmenjadi 4 RSberdasarkan SKBupati

Masyarakat umum RSUD. HaryotoRSUD. PasirianRS BhayangkaraRS Djatoroto

4. Penerbitan Perbuptentang PembebasanTarif RetribusiPelayanan KesehatanDasar di PuskesmasBagi Pemudik denganTujuan Kab. LumajangSelama Masa TanggapDarurat COVID-19

Pengusulanpenerbitan PerbupNo.188.45/158/427.12/2020 ini karenakebutuhanmasyarakat akanpembebasan tariffretribusi bagipemudik

Pemudik denganTujuan Kab.Lumajang SelamaMasa TanggapDarurat COVID-19

SeluruhPuskesmas diKab. Lumajang

Page 90: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

86

NO NAMA INOVASI PENJELASAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

5. Pengawalan dalampemeriksaan kesehatansantri/ santriwati yangmasuk lumajang

Pengawalan danpemeriksaansantri/santriwatiuntuk pencegahanpenularan COVID-19

Santri/santriwatidari pondokpesantren di luarlumajang

Terminalwonorejo

6. Pembuatan video ILMyang berisikan tentanginformasi seputarCOVID-19, panduanpembuatan desinfektan,dan himbauan untuktidak deskriminasiterhadap pasien positifCOVID-19

Pembuatan videountuk mengedukasimasyarakat

Masyarakat KabupatenLumajang

7. Siaran keliling untukhimbauan pemakaianmasker dan pembiasaanCTPS

Siaran kelilingdilakukan Puskesmasdan lintas sectoruntuk meningkatkankesadaranmasyarakat dalampemakaian maskerdan pembiasaanCTPS

Masyarakat Pemukimanwarga, pasar,bank, pertokoan

Page 91: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

87

NO NAMA INOVASI PENJELASAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

8. Berbagi pesankesehatan "one day onemessage"

Dilakukan oleh SeksiPropemas DinasKesehatan Kab.Lumajang

Masyarakat Media sosial

9. Rapid Tes Gratis Dilaksanakan untukmasyarakat tertentudi UPT Labkesda

Masyarakattertentu

UPT Labkesda

10. Pembagian masker kaingratis untukpengunjung puskesmas

Dilaksanakan olehPuskesmas di Kab.Lumajang

Pengunjungpuskesmas

puskesmas

Page 92: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

88

4. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan dalam upaya penanganan COVID-19 Tahun 2020

Tabel 3.22 Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan dalam upaya penanganan COVID-19 Tahun 2020

NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

1. Penerbitan regulasi daerahdengan mengusulkan Perbupberdasarkan acuan dari RegulasiPusat

Seluruh masyarakat dan tenagakesehatan di Kab. Lumajang

Kab. Lumajang

2. Membuat SOP Penanganan danPengendalian COVID-19berdasarkan Juknis dariKementerian Kesehatanmengenai Pencegahan danPengendalian COVID-19 (revisi4)

Seluruh masyarakat dan tenagakesehatan di Kab. Lumajang

Kab. Lumajang

3. Pembentukan Posko COVID-19di tiap wilayah kerja Puskesmas

Satgas COVID-19 Kecamatan Puskesmas

Page 93: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

89

NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

4. Penyuluhan/ sosialisasi tentangpencegahan COVID-19 di dalamgedung puskesmas terhadappasien rawat jalan dan keluargapasien

Keluarga pasien puskesmas danpasien rawat jalan

25 puskesmas

5. Penyuluhan/ sosialisasi tentangpencegahan penularan COVID-19 melalui himbauan pemakaianmasker dan himbauanpenyediaan sarana CTPS besertapembiasaan PHBS

Masyarakat, tokoh agama,pekerja pabrik, ponpes

Ponpes, Pos UKK

6. Penyebaran informasi pemutusanmata rantai penularan covid - 19melalui media kie berupaspanduk, leaflet, poster sertamedia elektronik di radio dantelevisi lokal berupa dialog, spotdan ILM (Iklan LayananMasyarakat)

Masyarakat Puskesmas, balaidesa, pustu/polindes,pasar, radio dan tvlokal

Page 94: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

90

NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

7. Desinfeksi sejumlah tempatibadah, pasar dan pemukimanwarga

Masyarakat Tempat ibadah danpemukiman warga

8. Advokasi pemerintah desa/satgascovid desa untuk bekerja samamelaporkan pada surveilanspuskesmas terkait data pendatang

Satgas COVID-19 TingkatDesa/Kelurahan

Desa

9. Penyusunan prosedur pelayanankesehatan di puskesmas denganpembatasan pengunjung danhimbauan pemakaian APD(masker) serta melaksanakanCTPS

Masyarakat Puskesmas

Page 95: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

91

NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

10. Penyediaan pos pantau kesehatandi titik perbatasan wilayah dankawasan wonorejo terpadu

Pengendara/pendatang/pemudik Terminal wonorejo,check point klakah,check point jatiroto

11. Berperan aktif dalam tim satgasCOVID-19 di tingkat kabupatenmelalui upaya penyebarluasaninformasi COVID-19 seputar 1)peta sebaran covid 19; 2)tanggapan terkait ide, saran danpertanyaan masyarakat seputarCOVID-19)

Masyarakat Media sosial/callcenter PSC119

12. Monitoring pelaksanaan checkpoint dan upaya promotif terkaitCOVID-19

Petugas Puskesmas Puskesmas

Page 96: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

92

NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

13. Penyelidikan epidemiologi ODP ODP Kunjungan rumahODP

14. Pemeriksaan kesehatan dansosialisasi terkait persiapan NewNormal pada santri saat kembalike ponpes

Santri ponpes ponpes MiftahulUlum DesaRanupakis

15. Pembangunan Ruang Isolasiuntuk RS Rujukan

RS Rujukan di Kab. Lumajang RSUD PasirianRSUD Haryoto

Page 97: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

93

NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

16. Pemasangan sekat di RumahSakit

Tenaga Kesehatan Nursestation rawatinap, klinik rawatjalan, farmasi,admisi

17. Pemasangan watafel Masyarakat pengunjung RS RSUD Pasirian

18. Pembelian chamber sebagaitransfer pasien covid-19

Pasien Ruang VIP & IGDRSUD Pasirian

Page 98: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

94

NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

19. Pembelian hepafilter sebagaistelisator udara

Tenaga Kesehatan HCU isolasiCOVID-19 RSUDPasirian

20. Pengaturan lift untuk phisicaldistancing

Pengguna lift (pasien / keluargadan karyawan)

Gedung Anggrek,Gedung Rawat Inap3 Lantai (Asparaga,aster, teratai),Gedung Ranap 2Lantai (Lift ke R.Melati) RSUD Dr.Haryoto

21. Pengaturan ruang tunggu untukphisical distancing

pasien/keluarga seluruh ruangtunggu di RSUD Dr.Haryoto

Page 99: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

95

NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI

22. Pembatasan sementara pelayananinstalasi rawat jalan

Calon Pengunjung InstalasiRawat Jalan RSUD Dr.Haryoto

Instalasi Rawat Jalan

Page 100: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

96

B. Realisasi AnggaranAnggaran merupakan bentuk tanggung jawab dari pemerintah

Kabupaten Lumajang dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan

Dinas Kesehatan. Target kinerja serta anggaran yang tersedia dituangkan

dalam perjanjian kinerja yang telah dibuat antara Kepala Dinas Kesehatan

dengan Bupati Lumajang. Berikut adalah anggaran yang merupakan

tanggung jawab Dinas Kesehatan untuk mengelolanya secara transparan,

efektif dan akuntabel sesuai dengan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun

2020 sesuai DPA Pergeseran tanggal 28 Februari 2020.

Tabel 3.22 Anggaran dan realisasi Dinas Kesehatan Tahun 2020

No Program Anggaran RealisasiCapaian

(%)

1Program PelayananAdministrasiPerkantoran

Rp. 3.987.022.057 3.361.774.35584,32

2Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur

Rp. 4.654.868.841 4.327.248.41992,96

3Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan CapaianKinerja Dan Keuangan

Rp. 402.640.000 332.162.000

82,504 Program Upaya

Kesehatan MasyarakatRp. 5.906.546.263 4.276.673.887 72,41

5 Program PelayananKesehatan

Rp. 3.425.649.400 1.445.400.791 42,19

6

Program Pengadaan,Peningkatan DanPerbaikan Sarana DanPrasaranaPuskesmas/PuskesmasPembantu DanJaringannya

Rp. 5.920.592.977 5.345.533.740

90,29

7Program PeningkatanManagemen PelayananKesehatan

Rp. 4.312.109.000 4.051.761.00093,96

8Program PeningkatanSumber DayaKesehatan

Rp. 18.352.680.211 16.892.646.21192,04

Page 101: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

97

No Program Anggaran RealisasiCapaian

(%)

9Program Pencegahandan PengendalianPenyakit

Rp. 13.928.968.237 10.835.381.30077,79

10 Program PembinaanLingkungan Sosial

Rp. 15.571.648.838 13.803.149.09588,64

11Program UpayaKesehatan di UPTD(Puskesmas, Labkesda,IFK)

Rp. 96.205.599.412 72.479.110.466

75,34

12Program UpayaKesehatan Rujukan diRumah Sakit

Rp. 163.207.155.750 127.821.415.437

78,32

TOTAL 335.875.480.986 264.972.256.701 78,89

Page 102: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

98

Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas keuangan, maka diperlukan juga perbandingan antara kinerja dan anggaran.Berikut inidisajikan perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran.

Tabel 3.23Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2020

NO SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA

KINERJA ANGGARANTINGKATEFISIENSITARGET REALISASI CAPAIAN

(%) ANGGARAN REALISASI CAPAIAN(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1MeningkatnyaKualitasKesehatanMasyarakat

1 PersentaseKeluarga Sehat 14% 9% 64,29

19.835.514.500 15.112.055.187 76,19 30,43

2 PersentaseKeluarga Pra Sehat 47% 70% 148.94

2 MeningkatnyaAkses danKualitasPelayananKesehatan

3Indeks KepuasanMasyarakat 80 85,49 106,86 316.039.966.486 249.860.201.514 79,06 27,80

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020

Page 103: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

99

Adapun perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran pada

tabel diatas ditetapkan untuk sasaran meningkatnya kualitas kesehatan

masyarakat tingkat efisiensinya sebesar 30,43 dan pada sasaran

meningkatnya akses dan kualitas untuk tingkat efisiensinya adalah sebesar

27,80

Page 104: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

100

BAB IVP E N U T U P

Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang disusun

sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kesehatan berkaitan dengan

penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2020. Laporan Kinerja Tahunan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2020, disusun berdasarkan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan

Kinerja.

Dari hasil evaluasi kinerja dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Dinas

Kesehatan sudah selaras dengan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Lumajang

Tahun 2018-2023. Dari 3 Indikator sasaran, terdapat 2 (dua) indikator sasaran

yang sudah mencapai target Renstra yaitu persentase keluarga pra sehat dan

Indeks Kesehatan Masyarakat. Indikator persentase keluarga sehat belum

mencapai target renstra. Perbandingan capaian kinerja terhadap indikator sasaran

strategis di Renstra Dinas Kesehatan secara umum masuk dalam kategori sangat

baik.

Obyektifitas informasi dari penetapan indikator kinerja dan penyajian

angka - angka untuk pencapaian kinerja diperoleh dari konsepsi Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2020 yang

dilatarbelakangi dari komitmen yang dibangun dari seluruh potensi yang ada.

Validitas data yang diolah menjadi informasi sangat bergantung dari

sistem informasi kesehatan, konsistensi dan komitmen yang telah dibangun

bersama, karena pengukuran kinerja bersifat on going process sehingga wajib

secara terus menerus dikaji dan dievaluasi agar dapat diperoleh seperangkat

indikator kinerja yang benar - benar realistis dan didukung dengan sistem

informasi yang memadai.

Page 105: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

101

Walaupun capain kinerja Dinas Kesehatan sudah masuk kategori sangat

baik namun masih perlu diambil langkah-langkah strategis dalam

mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Langkah tersebut antara lain dengan

meningkatkan jumlah dan komptensi tenaga kesehatan sesuai dengan PMK 75

tahun 2014, meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana baik di Pukesmas

maupun Rumah Sakit, dan menjalin kemitraan dengan lintas sektor.

Demikian beberapa hal yang dapat disajikan dalam penyusunan laporan

kinerja ini, saran dan kritik selalu diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan

laporan kinerja pada waktu mendatang dan dapat memberikan informasi yang

tepat dan akurat sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Lumajang, 5 Januari 2021KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN LUMAJANG

dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002

Page 106: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

Tempursari Pasirian Klakah Senduro Candipuro

1 Keluarga mengikuti program KB *) 34.29 11.40 50.66 20.58 43.12 13.272 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 90.84 78.26 90.57 85.43 92.76 89.623 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 94.29 94.64 96.38 94.07 94.49 94.704 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 87.46 93.51 82.11 85.43 82.44 83.595 Pertumbuhan Balita dipantau 92.97 96.95 94.14 90.72 93.14 91.596 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 31.26 37.50 17.01 32.32 62.43 29.027 Penderita hipertensi yang berobat teratur 24.48 15.29 26.73 15.74 33.78 16.76

8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 37.87 30.77 59.38 37.50 50.00 35.71

9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 34.28 40.28 31.07 28.22 30.49 35.8810 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 27.04 26.38 15.27 18.78 26.96 33.8611 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 96.20 94.07 99.30 96.53 99.08 93.9412 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 84.50 89.76 96.76 63.87 85.83 88.05

KETERANGAN : IKS-> SEHAT 0.08 0.05 0.05 0.04 0.08 0.09

KESIMPULAN TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT

NIP. 19630724 198910 1 002

No Indikator Keluarga Sehat 2019 TEMPEHIKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS - TAHUN 2019

REKAP DINKES TEMPURSARI PRONOJIWO CANDIPURO PASIRIAN

Page 107: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

1 Keluarga mengikuti program KB *)2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif5 Pertumbuhan Balita dipantau6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar7 Penderita hipertensi yang berobat teratur

8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan

9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga

KETERANGAN : IKS-> SEHAT

KESIMPULAN

NIP. 19630724 198910 1 002

No Indikator Keluarga Sehat 2019IKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS - TAHUN 2019

Tunjung Jatiroto Yosowilangun Tekung Bades

18.63 40.40 27.87 24.91 79.8794.03 80.43 95.05 79.23 98.5993.13 95.09 93.96 82.50 97.6787.47 86.40 87.43 77.57 92.5991.94 91.35 94.17 76.40 96.8128.10 30.38 29.00 30.65 58.0325.95 19.44 19.85 10.78 61.12

36.36 38.71 27.91 25.00 62.50

28.27 39.06 34.65 32.74 50.5521.02 32.14 38.96 22.20 39.5790.49 98.52 78.32 95.82 99.5284.51 88.36 77.30 87.91 96.880.05 0.09 0.07 0.06 0.24

TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT

NIP. 19630724 198910 1 002

KUNIR YOSOWILANGUN ROWOKANGKUNG TEKUNG LUMAJANG

Page 108: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

1 Keluarga mengikuti program KB *)2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif5 Pertumbuhan Balita dipantau6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar7 Penderita hipertensi yang berobat teratur

8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan

9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga

KETERANGAN : IKS-> SEHAT

KESIMPULAN

NIP. 19630724 198910 1 002

No Indikator Keluarga Sehat 2019IKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS - TAHUN 2019

Tempeh Penanggal Kedungjajang Padang Randuagung Pasrujambe

19.49 28.49 7.21 26.60 10.97 19.0493.56 85.78 98.44 96.20 93.52 96.5197.01 96.77 94.25 95.56 97.28 96.1782.98 88.89 77.69 96.90 90.99 92.2487.96 94.46 93.53 97.23 95.19 94.9819.28 21.38 17.65 27.07 24.38 25.3729.27 21.89 10.00 24.36 20.48 20.06

37.04 46.43 14.29 63.64 24.00 19.15

32.57 26.84 22.49 31.75 44.62 29.5613.14 22.26 17.03 24.34 31.72 17.7897.50 97.86 98.62 98.90 98.47 97.8092.06 88.63 64.85 68.73 96.38 62.230.04 0.04 0.03 0.05 0.11 0.03

TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT

NIP. 19630724 198910 1 002

PASRUJAMBE SENDURO GUCIALIT PADANG SUKODONO KEDUNGJAJANG

Page 109: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

1 Keluarga mengikuti program KB *)2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif5 Pertumbuhan Balita dipantau6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar7 Penderita hipertensi yang berobat teratur

8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan

9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga

KETERANGAN : IKS-> SEHAT

KESIMPULAN

NIP. 19630724 198910 1 002

No Indikator Keluarga Sehat 2019IKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS - TAHUN 2019

Labruk Sumbersari Gesang Sukodono Gucialit

1.03 34.08 42.59 6.11 47.6980.72 83.62 97.01 94.12 91.4678.29 94.27 97.71 76.92 95.9375.85 83.25 96.00 86.05 94.5983.68 92.41 96.34 93.59 95.4725.20 14.93 25.53 31.82 30.3417.79 33.33 36.42 34.06 11.72

36.36 14.29 55.56 31.82 20.59

36.50 35.00 24.95 22.18 30.7844.44 24.69 17.05 26.52 23.0197.12 98.92 97.58 94.61 99.1782.80 83.85 81.81 82.09 93.190.08 0.07 0.05 0.05 0.06

TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT

MengetahuiKepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang

dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002

JATIROTO RANDUAGUNG KLAKAH RANUYOSO SUMBERSUKO

Page 110: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

Tempursari Pasirian Klakah Senduro

1 Keluarga mengikuti program KB *) 57,6 65,3 58,0 68,1 48,92 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 88,6 79,6 91,6 96,7 88,53 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 94,4 95,7 94,7 98,6 97,14 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 87,5 92,5 82,6 96,1 89,15 Pertumbuhan Balita dipantau 93,2 97,2 93,3 97,2 94,96 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 41,5 59,4 76,9 31,1 26,27 Penderita hipertensi yang berobat teratur 63,6 49,5 57,5 78,5 70,88 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 43,5 30,0 54,0 37,5 75,49 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 35,2 40,2 30,8 26,9 26,810 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 40,6 35,1 42,4 34,7 28,811 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 99,4 98,9 99,7 99,7 99,312 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 92,4 92,7 88,3 97,4 98,7

KETERANGAN : IKS-> SEHAT 9,0 5,56 9,40 6,68 3,98KETERANGAN : IKS-> PRA SEHAT 70,0 65,43 75,98 72,28 68,72KETERANGAN : IKS-> TIDAK SEHAT 21,0 29,01 14,62 21,04 27,30

KESIMPULAN TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT

cek total persen ok ok ok ok ok

dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002

No Indikator Keluarga SehatIKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS

REKAP DINKES Tempursari Pasirian Klakah Senduro

Page 111: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

Candipuro Tunjung Jatiroto Yosowilangun Tekung Bades Tempeh Penanggal Kedungjajang Padang Randuagung

79,9 50,4 50,9 59,5 37,0 13,9 62,7 63,6 39,3 57,3 81,992,4 83,7 89,4 86,0 77,1 95,8 88,3 88,4 98,4 99,2 94,192,6 96,1 86,4 95,9 78,3 100,0 94,6 96,9 96,1 96,8 96,491,0 93,9 81,6 90,0 73,9 84,9 84,7 83,4 91,8 98,3 82,793,0 92,8 90,5 94,4 71,5 93,5 92,2 90,8 95,3 98,3 95,229,2 11,4 34,5 39,2 35,0 31,3 34,1 37,5 43,2 64,6 44,259,4 58,3 55,5 65,0 53,5 52,2 51,1 59,5 88,1 88,0 51,522,7 40,0 32,2 22,8 34,4 66,7 29,3 24,0 25,9 95,0 22,630,3 36,1 35,6 38,0 32,3 33,7 33,1 21,9 40,1 47,2 28,631,1 41,3 58,6 34,5 29,2 33,4 54,0 25,5 38,4 51,3 33,099,6 99,6 99,4 99,7 98,7 99,0 99,1 99,0 99,2 99,9 99,782,5 92,3 80,8 89,9 91,5 83,3 89,8 74,0 98,1 98,9 86,0

8,48 6,99 9,04 7,32 5,64 5,52 11,10 3,47 5,28 7,85 6,2569,47 74,32 68,23 69,30 62,45 60,96 69,80 65,30 64,81 79,53 74,0122,05 18,68 22,73 23,38 31,90 33,52 19,10 31,24 29,92 12,62 19,74

TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT

ok cek (99.99) ok ok cek (99.99) ok ok cek (100.01) cek (100.01) ok ok

*) pembulatan koma*) pembulatan koma *) pembulatan koma *)revisi *) pembulatan koma *) pembulatan koma

dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002

Candipuro Tunjung Jatiroto Yosowilangun Tekung Bades Tempeh Penanggal Kedungjajang Padang Randuagung

Page 112: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

Pasrujambe Labruk Sumbersari Gesang Sukodono Gucialit Pronojiwo Rogotrunan Kunir Ranuyoso

64,9 56,9 33,5 66,5 32,5 46,5 51,9 78,9 28,4 74,9 40045 DARI 69489

95,8 91,7 95,1 98,3 96,6 94,6 91,1 98,2 65,0 89,9 7656 DARI 8642

96,3 96,1 94,0 97,4 97,9 94,7 96,4 95,8 94,3 85,3 6925 DARI 7339

84,4 94,6 87,3 91,9 91,4 74,9 82,5 91,1 87,7 80,6 8590 DARI 9820

89,0 94,8 93,9 97,0 95,9 94,4 93,8 96,5 92,8 88,7 33988 DARI 36452

28,4 36,0 36,6 86,4 36,6 20,0 20,0 61,0 39,3 30,8 1862 DARI 4482

70,9 47,6 40,9 67,0 70,8 52,5 64,3 85,5 69,8 50,7 17550 DARI 27612

34,4 31,0 28,9 72,6 28,2 18,2 72,7 45,9 36,4 24,7 568 DARI 1305

33,7 30,2 33,9 54,1 45,1 21,2 30,1 50,6 28,5 26,4 81305 DARI 230917

17,3 32,0 53,2 56,8 49,2 34,5 23,8 52,3 37,9 39,3 93248 DARI 229891

99,5 99,7 97,6 99,8 99,8 99,9 99,9 99,8 99,2 98,0 227277 DARI 228707

96,7 95,6 81,0 98,9 97,6 99,0 98,2 97,8 89,8 96,6 211282 DARI 228696

4,57 6,41 6,38 25,35 12,47 3,62 4,77 23,72 5,70 8,14 21163 DARI 233882

78,27 71,56 59,38 71,06 73,19 62,56 75,53 71,25 66,29 63,93 163608 DARI 233882

17,16 22,03 34,24 3,59 14,34 33,82 19,70 5,03 28,01 27,93 49111 DARI 233882

TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT

ok ok ok ok ok ok ok ok ok ok cek total KK

*)revisi

dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002

DinkesRanuyosoGucialit Pronojiwo Rogotrunan KunirPasrujambe Labruk Sumbersari Gesang Sukodono

Absolute

Page 113: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

Tempursari Pasirian Klakah Senduro Candipuro Tunjung Jatiroto Yosowilangun Tekung Bades Tempeh

691 DARI 1059 961 DARI 1657 3623 DARI 5324 1516 DARI 3099 1132 DARI 1417 403 DARI 800 1893 DARI 3719 3973 DARI 6679 977 DARI 2641 78 DARI 562 2090 DARI 3335

39 DARI 49 536 DARI 585 440 DARI 455 429 DARI 485 97 DARI 105 529 DARI 632 144 DARI 161 367 DARI 427 108 DARI 140 46 DARI 48 378 DARI 428

66 DARI 69 503 DARI 531 414 DARI 420 134 DARI 138 163 DARI 176 73 DARI 76 337 DARI 390 472 DARI 492 141 DARI 180 31 DARI 31 349 DARI 369

86 DARI 93 618 DARI 748 517 DARI 538 156 DARI 175 202 DARI 222 93 DARI 99 403 DARI 494 584 DARI 649 178 DARI 241 45 DARI 53 447 DARI 528

343 DARI 353 2387 DARI 2559 2140 DARI 2202 859 DARI 905 722 DARI 776 448 DARI 483 1627 DARI 1798 2207 DARI 2338 722 DARI 1010 258 DARI 276 1784 DARI 1935

19 DARI 32 229 DARI 298 50 DARI 161 51 DARI 195 28 DARI 96 9 DARI 79 67 DARI 194 127 DARI 324 42 DARI 120 15 DARI 48 95 DARI 279

146 DARI 295 1545 DARI 2685 979 DARI 1248 459 DARI 648 299 DARI 503 383 DARI 657 1105 DARI 1990 1292 DARI 1988 182 DARI 340 152 DARI 291 633 DARI 1240

6 DARI 20 27 DARI 50 21 DARI 56 101 DARI 134 5 DARI 22 2 DARI 5 19 DARI 59 18 DARI 79 11 DARI 32 4 DARI 6 29 DARI 99

1026 DARI 2551 4296 DARI 13952 3610 DARI 13431 2458 DARI 9160 1460 DARI 4825 1575 DARI 4359 4114 DARI 11548 6258 DARI 16470 1999 DARI 6191 902 DARI 2677 3985 DARI 12035

894 DARI 2550 5914 DARI 13952 4658 DARI 13431 2639 DARI 9160 1500 DARI 4825 1801 DARI 4359 6771 DARI 11548 5682 DARI 16470 1809 DARI 6191 895 DARI 2677 6496 DARI 12035

2514 DARI 2543 13834 DARI 13876 13359 DARI 13400 8740 DARI 8804 4800 DARI 4821 4115 DARI 4133 11470 DARI 11540 16363 DARI 16419 6106 DARI 6188 2644 DARI 2670 11854 DARI 11966

2357 DARI 2543 12256 DARI 13876 13057 DARI 13400 8694 DARI 8805 3978 DARI 4821 3815 DARI 4133 9322 DARI 11540 14768 DARI 16419 5660 DARI 6188 2225 DARI 2670 10742 DARI 11966

142 dari 2554 1311 dari 13952 898 dari 13453 370 dari 9289 410 dari 4834 305 dari 4362 1044 dari 11550 1206 dari 16474 351 dari 6219 148 dari 2679 1339 dari 12058

1671 dari 2554 10601 dari 13952 9724 dari 13453 6383 dari 9289 3358 dari 4834 3242 dari 4362 7881 dari 11550 11417 dari 16474 3884 dari 6219 1633 dari 2679 8416 dari 12058

741 dari 2554 2040 dari 13952 2831 dari 13453 2536 dari 9289 1066 dari 4834 815 dari 4362 2625 dari 11550 3851 dari 16474 1984 dari 6219 898 dari 2679 2303 dari 12058

OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK

dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002

Pasirian Klakah Bades TempehSenduro Candipuro Tunjung Jatiroto YosowilangunAbsolute

TekungTempursari

Page 114: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

Penanggal Kedungjajang Padang Randuagung Pasrujambe Labruk Sumbersari Gesang Sukodono Gucialit

1495 DARI 2350 710 DARI 1806 1025 DARI 1790 1576 DARI 1924 2042 DARI 3148 1575 DARI 2766 713 DARI 2130 1565 DARI 2354 1535 DARI 4727 438 DARI 943

289 DARI 327 309 DARI 314 247 DARI 249 159 DARI 169 368 DARI 384 308 DARI 336 291 DARI 306 289 DARI 294 364 DARI 377 87 DARI 92

158 DARI 163 220 DARI 229 336 DARI 347 243 DARI 252 340 DARI 353 197 DARI 205 345 DARI 367 186 DARI 191 551 DARI 563 144 DARI 152

181 DARI 217 258 DARI 281 448 DARI 456 277 DARI 335 411 DARI 487 246 DARI 260 441 DARI 505 248 DARI 270 679 DARI 743 146 DARI 195

791 DARI 871 1181 DARI 1239 1638 DARI 1667 1059 DARI 1113 1551 DARI 1743 999 DARI 1054 1566 DARI 1667 911 DARI 939 2366 DARI 2468 712 DARI 754

39 DARI 104 96 DARI 222 117 DARI 181 34 DARI 77 78 DARI 275 68 DARI 189 71 DARI 194 146 DARI 169 78 DARI 213 11 DARI 55

197 DARI 331 701 DARI 796 1002 DARI 1139 418 DARI 811 825 DARI 1163 342 DARI 718 948 DARI 2320 634 DARI 946 987 DARI 1395 157 DARI 299

12 DARI 50 14 DARI 54 94 DARI 99 7 DARI 31 32 DARI 93 9 DARI 29 13 DARI 45 37 DARI 51 11 DARI 39 4 DARI 22

1278 DARI 5846 3565 DARI 8884 4925 DARI 10436 1843 DARI 6434 3454 DARI 10243 2297 DARI 7617 3410 DARI 10048 3472 DARI 6417 6460 DARI 14325 853 DARI 4033

1490 DARI 5846 3260 DARI 8496 5030 DARI 9798 2126 DARI 6434 1774 DARI 10243 2436 DARI 7617 5343 DARI 10048 3647 DARI 6419 7043 DARI 14325 1391 DARI 4033

5676 DARI 5735 8690 DARI 8757 10394 DARI 10409 6381 DARI 6398 10160 DARI 10207 7382 DARI 7407 9791 DARI 10028 6328 DARI 6343 14284 DARI 14311 4030 DARI 4033

4243 DARI 5735 8589 DARI 8753 10283 DARI 10401 5505 DARI 6398 9865 DARI 10207 7081 DARI 7407 8120 DARI 10028 6271 DARI 6343 13971 DARI 14311 3991 DARI 4033

204 dari 5881 604 dari 11445 893 dari 10467 403 dari 6449 469 dari 10263 489 dari 7623 640 dari 10048 1631 dari 6433 1787 dari 14333 146 dari 4036

3840 dari 5881 7417 dari 11445 8300 dari 10467 4773 dari 6449 8033 dari 10263 5455 dari 7623 5937 dari 10048 4571 dari 6433 10491 dari 14333 2525 dari 4036

1837 dari 5881 3424 dari 11445 1274 dari 10467 1273 dari 6449 1761 dari 10263 1679 dari 7623 3471 dari 10048 231 dari 6433 2055 dari 14333 1365 dari 4036

OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK

dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002

PenanggalAbsolute

Gesang Sukodono GucialitKedungjajang Padang Randuagung Pasrujambe Labruk Sumbersari

Page 115: LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

Pronojiwo Rogotrunan Kunir Ranuyoso

860 DARI 1657 5453 DARI 6909 787 DARI 2776 2934 DARI 3917

458 DARI 503 430 DARI 438 676 DARI 1040 268 DARI 298

161 DARI 167 553 DARI 577 415 DARI 440 393 DARI 461

188 DARI 228 694 DARI 762 543 DARI 619 501 DARI 622

879 DARI 937 2607 DARI 2701 2142 DARI 2309 2089 DARI 2355

30 DARI 150 161 DARI 264 128 DARI 326 73 DARI 237

521 DARI 810 2114 DARI 2474 913 DARI 1309 616 DARI 1216

24 DARI 33 28 DARI 61 20 DARI 55 20 DARI 81

1932 DARI 6419 9391 DARI 18544 3854 DARI 13531 2888 DARI 10941

1528 DARI 6419 9689 DARI 18544 5128 DARI 13531 4304 DARI 10940

6279 DARI 6286 18473 DARI 18505 12901 DARI 13005 10709 DARI 10923

6171 DARI 6286 18089 DARI 18505 11674 DARI 13005 10555 DARI 10923

306 dari 6421 4403 dari 18565 772 dari 13535 892 dari 10959

4850 dari 6421 13228 dari 18565 8972 dari 13535 7006 dari 10959

1265 dari 6421 934 dari 18565 3791 dari 13535 3061 dari 10959

OK OK OK OK

MengetahuiKepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Lumajang

dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002

RanuyosoAbsolute

Pronojiwo Rogotrunan Kunir