laporan kinerja dinas kesehatan tahun 2020
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmatdan hidayahnya Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan KabupatenLumajang Tahun 2020 dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan informasiKinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, yang di dalamnya berisigambaran capaian kinerja selama kurun waktu 1 tahun dan menjabarkankeberhasilan maupun ketidak berhasilan dalam penyelenggaraan program dankegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018- 2023 dan Renstra Dinas KesehatanKabupaten Lumajang Tahun 2018- 2023.
Laporan Kinerja ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawabanberdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014,tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, didalam PeraturanPresiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Negara untuk mempertanggungjawabkankeberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan dalam rangkamencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telahditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secaraperiodik. Penyajian laporan kinerja berdasarkan ketentuan dalam PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja danpedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas LaporanKinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja.
Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang inidisusun. Semoga dapat memberikan manfaat untuk perbaikan perencanaan,penilaian dan perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatankinerja.
Lumajang, 5 Januari 2021KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN LUMAJANG
dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
IKHTISAR EKSEKUTIF.......................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................... 2
C. GAMBARAN UMUM........................................................................... 3
D. DASAR HUKUM................................................................................ 13
E. SISTEMATIKA................................................................................... 15
BAB II PERENCANAAN KINERJA ..................................................................... 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................... 27
A. CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN....................................... 27
B. REALISASI ANGGARAN .................................................................. 96
BAB IV P E N U T U P ....................................................................................... 100
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Tahun 2020 ini disusun sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam rangka menjalankan
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah ini disusun sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja dan Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja. Dinas Kesehatan sebagai
Instansi pemerintah wajib untuk menyusun Laporan Kinerja. Dalam rangka
mewujudkan tercapainya Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
perlu adanya tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan dalam Rencana Strategis
(Renstra), adapun sasaran yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang pada tahun 2020 mempunyai 1 (satu) tujuan, 2 (dua) sasaran dan 3
(tiga) indikator sasaran utama. Pengukuran keberhasilan atau kegagalan dalam
capaian setiap sasaran. Laporan Kinerja ini dimaksudkan sebagai berikut:
1. Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk
memantapkan kinerja Dinas Kesehatan lebih akuntabel dalam pelaksanaan
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan serta keberhasilan dalam
mewujudkan Visi, Misi, dan tujuan dalam rangka mewujudkan
Pemerintahan yang lebih baik dengan penyelenggaraannya seiring dalam
perwujudan pelaksanaan system pertanggungjawaban kinerja yang lebih
jelas, tepat, terukur dan legitimate dalam mendukung profesional kinerja
pelayanan.
2. Bahwa penyusunan Laporan Kinerja ini telah melibatkan tim yang dibentuk
oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang Tahun 2020.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
1
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGTerselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good Governance)
merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi
masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa, dalam rangka
pengembangan dan penerapan sistem yang tepat, jelas, terukur dan legitimate,
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk
mempercepat diadakan reformasi birokrasi dalam menyelenggarakan
pemerintahan diatur dalam TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme.
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
didalam Peraturan Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan
Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka
mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah
ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara
periodik. Hal ini juga didukung dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah juga
diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Pelaporan Kinerja. Hal ini merupakan bagian dari Implementasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah guna mendorong terwujudnya
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
2
sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and
Clean Government ) di Indonesia.
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan berfungsi untuk mengetahui
kemampuannya Dinas Kesehatan sebagai unsur pelaksana teknis Pemerintah
Daerah dibidang Pembangunan Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan
dan menyelenggarakan sebagian urusan Rumah Tangga Daerah dibidang
Kesehatan. Berdasarkan pemahaman tersebut diatas maka Dinas Kesehatan
mempunyai kewajiban untuk melaporkan pertanggungjawaban tentang hasil
kegiatan atau pelaksanaan pembangunan kesehatan yang menjadi tanggung
jawabnya kepada Bupati.
B. MAKSUD DAN TUJUANPenyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang Tahun 2020 dimaksudkan sebagai penjabaran Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang yang terwujud dalam tingkat
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program
dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang Tahun 2020 adalah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas
kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) diharapkan dapat bermanfaat
dalam rangka :
a) Menjadi motivasi untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan ;
b) Menjadikan Dinas Kesehatan sebagai Instansi yang akuntabel, sehingga
dapat berperan secara efektif, efisien dan ekonomis;
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
3
c) Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan beserta jaringannya
guna membantu pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik;
d) Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang;
e) Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas,
sehingga tugas-tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif-efisien dan
responsif terhadap lingkungannya.
C. GAMBARAN UMUMC.1 Organisasi Perangkat Daerah
Pembentukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No. 15 Tahun 2016, tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah yang di kuatkan dengan Peraturan
Bupati Lumajang Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan.
Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan
daerah di bidang kesehatan. Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas
Kesehatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang kesehatan. Di
samping itu, Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :
a) perumusan kebijakan di bidang kesehatan;
b) pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;
c) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;
d) pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan;
e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
4
Berikut adalah struktur organisasi dinas kesehatan berdasarkan Peraturan
Bupati Kabupaten Lumajang No. 67 Tahun 2018 :
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
5
C.2 Sumber Daya AparaturDalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan Struktur
Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang didukung dengan jumlah
pegawai sebanyak 2510 orang yang terdiri atas PNS sebanyak 1175 orang dan
Tenaga Kerja Kontrak (TKK) sebanyak 1335 orang.
Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berdasarkan
Tingkat Pendidikan pada tahun 2020, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1Jumlah PNS dan TKK Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2020
No. Pendidikan Status Kepegawaian Jumlah %PNS TKKDINAS KESEHATAN, UPT PUSKESMAS, UPT FARMASI, UPTLABKESDA1. SD 4 11 15 1.052. SMP 6 12 18 1.263. SMA/SMK 96 164 260 18.144. D1 0 4 4 0.285. D3 428 324 752 52.486. S1 177 201 378 26.387. S2 6 0 6 0.42
UPT RSU DR. HARYOTO1 SLTP 8 2 10 1,282 SMU / SMA 42 96 138 17,653 STM 2 4 6 0,774 SMKK 12 10 22 2,815 SPK 2 0 2 0,266 SMF 5 0 5 0,647 SMAK 2 0 2 0,268 SMK/SMEA 12 51 63 8,069 D1 / GIZI 6 0 6 0,77
10 D2 0 0 0 0,0011 D3 188 158 346 44,2512 D4 11 10 21 2,6913 S1 106 26 132 16,8814 Sp-1 / s2 23 6 29 3,71
UPT RSU PASIRIAN1 SLTP 1 0 1 0,342 SMU / SMA 7 32 39 13,22
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
6
No. Pendidikan Status Kepegawaian Jumlah %PNS TKK3 STM 0 2 2 0,684 SMKK 0 26 26 8,815 SPK 0 0 0 0,006 SMF 0 0 0 0,007 SMAK 0 0 0 0,008 SMK/SMEA 0 31 31 10,519 D1 / GIZI 1 0 1 0,34
10 D2 0 0 0 0,0011 D3 16 118 134 45,4212 D4 0 10 10 3,3913 S1 11 29 40 13,5614 Sp-1 / s2 3 8 11 3,73
J U M L A H 1175 1335 2510
Dilihat dari tingkat pendidikan dapat dijelaskan bahwa Pegawai Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang, UPT puskesmas, UPT Labkesda, dan UPT
Farmasi proporsi paling banyak adalah lulusan D3 sebanyak 52.48% diikuti S1
(26.38%), SMA/SMK (18,14%), SMP (1.26%), SD (1,06%), D1 (0.28%) dan yang
paling kecil adalah S2 sebesar (0,42%). Sedangkan di UPT RSU Dr. Haryoto
proporsi terbanyak adalah lulusan D3 sebanyak 44,25%, diikuti lulusan SMU/SMA
(17,65%). Selain itu di UPT RSU Pasirian proporsi terbanyak juga lulusan D3
sebanyak 45,42%, diikuti lulusan S1 (13,56%).
Jumlah pegawai per jenis tenaga di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang tahun 2020, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.3Jumlah Pegawai Per Jenis Tenaga Dinas Kesehatan Tahun 2020
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
DINAS KESEHATAN, UPT PUSKESMAS, UPT FARMASI, UPT LABKESDA1 Dokter 40 12 522 Dokter Gigi 23 8 313 Bidan 271 56 3274 Perawat 136 265 4015 Perawat Gigi 12 0 126 Gizi 24 24 487 Farmasi (Apoteker) 9 8 17
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
7
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
8 Farmasi (Asisten Apoteker) 23 8 319 Analis Kesehatan 18 8 2610 Penyuluh Kesehatan 12 21 3311 Epidemiologi 0 0 012 Entomolog 0 0 013 Sanitarian 22 4 2614 Struktural Es IV 15 0 1515 Struktural Es III 4 0 416 Struktural Es II 1 0 117 Umum 91 250 34118 Pembimbing Kesehatan Kerja 1 0 119 Akupuntur 0 2 220 Rekam Medis 5 9 1421 Kesehatan Masyarakat 10 41 51
UPT RSU DR. HARYOTOPelayanan Medik Dasar
1 Dokter Umum 14 2 162 Dokter Gigi 2 0 2
Pelayanan Medik Spesialis Dasar1 Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 3 1 42 Spesialis Anak (Sp.A) 3 0 33 Spesialis Bedah (Sp.B) 2 1 34 Spesialis Obstetri & Ginekologi (Sp.OG) 2 2 4
Pelayanan Medik Spesialis Penunjang1 Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 2 0 22 Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 1 23 Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK) 1 0 14 Spesialis Patologi Anatomi (Sp.PA) 1 0 15 Spesialis Kesehatan Fisik Dan
Rehabilitasi (Sp.KFR)1 0 1
Pelayanan Medik Spesialis Lainnya 01 Spesialis Mata (Sp.M) 1 0 12 Spesialis THT-KL (Sp.THT-KL) 1 0 13 Spesialis Neorologi / Saraf (Sp.S) 2 0 24 Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah
(Sp.JP)1 0 1
5 Spesialis Penyakit Kulit Dan Kelamin(Sp.KK)
1 1 2
6 Spesialis Jiwa Atau Psikiatri (Sp.KJ) 1 0 17 Spesialis Paru – Pulmonologi (Sp.P) 2 0 28 Spesialis Orthopedi & Traumatologi
(Sp.OT)1 0 1
9 Spesialis Urologi (Sp.U) 1 0 110 Spesialis Bedah Saraf (Sp.BS) - 0 -
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
8
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
11 Spesialis Bedah Plastik (Sp.BP) 0 0 012 Spesialis Forensik (Sp.F) 0 0 0
Pelayanan Medik Sub Spesialis Dasar1 Sub Spesialis Bedah (Sp.B) 0 0 02 Sub Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 0 0 03 Sub Spesialis Anak (Sp.A) 0 0 04 Sub Spesialis Obstetri & Ginekologi
(Sp.OG)0 0 0
Pelayanan Medik Spesialis Gigi DanMulut
0 0 0
1 Spesialis Bedah Mulut Dan Maksilofasial(Sp.BM)
0 0 0
2 Spesialis Konservasi (Sp.KG) 0 0 03 Spesialis Orthodonti (Sp.Ort) 0 0 04 Spesialis Periodonsia (Sp.Perio) 1 0 15 Spesialis Penyakit Mulut (Sp.PM) 1 0 1
Pelayanan Kefarmasian1 Apoteker 7 8 152 Asisten Apoteker 18 12 30
Tenaga Kesehatan Dan PetugasLainnya
1 Perawat 150 123 2732 Perawat Anestesi 6 3 93 Bidan 28 8 364 Perawat Gigi 2 1 35 Fisioterapis 3 0 36 Perekam Medis Dan Informasi
Kesehatan7 10 17
7 Radiografer 9 3 128 Fisikawan Medis 0 0 09 Refraksionis Optisien / Optometris 1 0 110 Analis Kesehatan (Patologi Klinik) 9 9 1811 Analis Kesehatan Laboratorium Medik
(Bank Darah)4 4
12 Analis Kesehatan (Patologi Anatomi) 1 1 213 Psikolog 1 0 114 Terapi Wicara 0 0 015 Nutrisionis 7 3 1016 Sanitarian 5 0 517 Teknisi Elektromedis 4 1 518 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1 0 119 Administrator Kesehatan 3 0 3
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
9
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
20 Pranata Komputer 1 3 4Struktural
1 Eselon ll 1 0 12 Eselon lll 7 0 73 Eselon IV 14 0 14
Bidang Medis1 Pengadministrasi Umum ( Yan Medis ) 0 2 22 Pemulasaran Jenazah 1 5 63 Petugas Kamar Gelap 1 0 14 Pengadministrasi Umum ( Radiologi ) 1 15 Pengadministrasi Umum (Laboratorium) 1 0 16 Pengadministrasi Gudang Farmasi 3 6 97 Pengadministrasi Rekam Medis Dan
Informasi6 7 13
Bidang Keperawatan1 Pengadministrasi Umum / Pembantu
Perawat Ibs3 1 4
2 Pengadministrasi Umum / TransporterIgd
0 11 11
3 Pengadministrasi Umum / PembantuPerawat Klinik
10 4 14
4 Pengadministrasi Umum / PembantuPerawat Ranap
6 9 15
5 Transporter Instalasi Rawat Jalan 1 1 26 Pengadministrasi Umum ( Yankep ) 1 1 2
Bidang Umum1 Pengadministrasi Umum (Persuratan) 1 2 32 Pemelihara Kendaraan 0 0 03 Pengemudi Operasional 1 0 14 Pengemudi Ambulan 1 9 105 Petugas Keamanan 2 16 186 Pengadministrasi Umum ( Rumah
Tangga )1 5 6
7 Binatu / Loundry 6 4 108 Pranata Jamuan / Juru Masak 16 10 269 Pemelihara Sarana Dan Prasarana /
Teknisi ( Ips )1 2 3
10 Petugas ( Ipal ) 0 2 211 Pramu Kebersihan / Petugas Kebersihan 0 55 5512 Pengadministrasi Kepegawaian 1 1 213 Pengelola Kepegawaian 1 1 2
Bidang Keuangan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
10
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
1 Gaji Dan Umum (Subbag Anggaran &Pendapatan)
1 0 1
2 Bendahara Pengeluaran (SubbagAnggaran & Pendapatan)
1 0 1
3 Pengadministrasi Keuangan (SubbagAnggaran & Pendapatan)
6 0 6
4 Verifikator Keuangan (Subbag Akuntasi& Verifikasi)
2 0 2
5 Penata Pelaporan Keuangan (SubbagAkuntasi & Verifikasi)
1 1 2
6 Bendahara Penerima (SubbagPengelolaan Pendapatan)
0 0 0
7 Pengadministrasi Keuangan / Kasir(Subbag Peng Pendapatan)
4 10 14
Bidang Renbang1 Pengadministrasi Umum ( Renbang ) 0 2 2
CSSD1 Petugas Sterilisasi Alat Medis Dan
Keperawatan (CSSD)6 2 8
UPT RSU PASIRIANPelayanan Medik Dasar
1 Dokter Umum 1 4 52 Dokter Gigi 0 1 1
Pelayanan Medik Spesialis Dasar1 Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 1 0 12 Spesialis Anak (Sp.A) 1 0 13 Spesialis Bedah (Sp.B) 0 1 14 Spesialis Obstetri & Ginekologi (Sp.OG) 0 1 1
Pelayanan Medik Spesialis Penunjang1 Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 0 1 12 Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 0 13 Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK) 1 0 14 Spesialis Patologi Anatomi (Sp.PA) 0 0 05 Spesialis Kesehatan Fisik Dan
Rehabilitasi (Sp.KFR)0 0 0
Pelayanan Medik Spesialis Lainnya 0 0 01 Spesialis Mata (Sp.M) 0 0 02 Spesialis THT-KL (Sp.THT-KL) 0 0 03 Spesialis Neorologi / Saraf (Sp.S) 0 0 04 Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah
(Sp.JP)0 0 0
5 Spesialis Penyakit Kulit Dan Kelamin(Sp.KK)
0 0 0
6 Spesialis Jiwa Atau Psikiatri (Sp.KJ) 0 0 07 Spesialis Paru - Pulmonologi (Sp.P) 1 0 18 Spesialis Orthopedi & Traumatologi 0 1 1
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
11
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
(Sp.OT)9 Spesialis Urologi (Sp.U) 0 0 010 Spesialis Bedah Saraf (Sp.BS) 0 0 011 Spesialis Bedah Plastik (Sp.BP) 0 0 012 Spesialis Forensik (Sp.F) 0 0 0
Pelayanan Medik Sub Spesialis Dasar1 Sub Spesialis Bedah (Sp.B) 0 0 02 Sub Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 0 0 03 Sub Spesialis Anak (Sp.A) 0 0 04 Sub Spesialis Obstetri & Ginekologi
(Sp.OG)0 0 0
Pelayanan Medik Spesialis Gigi DanMulut
0 0 0
1 Spesialis Bedah Mulut Dan Maksilofasial(Sp.BM)
0 0 0
2 Spesialis Konservasi (Sp.KG) 0 0 03 Spesialis Orthodonti (Sp.Ort) 0 0 04 Spesialis Periodonsia (Sp.Perio) 1 0 15 Spesialis Penyakit Mulut (Sp.PM) 0 0 0
Pelayanan Kefarmasian1 Apoteker 0 3 32 Asisten Apoteker 0 8 8
Tenaga Kesehatan Dan PetugasLainnya
1 Perawat 41 55 962 Perawat Anestesi 0 3 33 Bidan 5 18 234 Perawat Gigi 0 1 15 Fisioterapis 1 1 26 Perekam Medis Dan Informasi
Kesehatan7 Radiografer 1 1 28 Fisikawan Medis 0 0 09 Refraksionis Optisien / Optometris 0 0 010 Analis Kesehatan (Patologi Klinik) 1 5 611 Analis Kesehatan Laboratorium Medik
(Bank Darah)0 0 0
12 Analis Kesehatan (Patologi Anatomi) 0 0 013 Psikolog 0 0 014 Terapi Wicara 0 0 015 Nutrisionis 0 2 216 Sanitarian 0 1 117 Teknisi Elektromedis 0 0 018 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 0 0 019 Administrator Kesehatan 1 1 220 Pranata Komputer 0 3 3
Struktural1 Eselon ll 0 0 0
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
12
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
2 Eselon lll 1 0 13 Eselon IV 3 0 3
Bidang Medis1 Pengadministrasi Umum ( Yan Medis )2 Pemulasaran Jenazah 0 2 23 Petugas Kamar Gelap 0 0 04 Pengadministrasi Umum ( Radiologi ) 0 1 15 Pengadministrasi Umum ( Laboratorium
)0 1 1
6 Pengadministrasi Gudang Farmasi 0 0 07 Pengadministrasi Rekam Medis Dan
Informasi0 7 0
Bidang Keperawatan1 Pengadministrasi Umum/ Pembatu
Rawat jalan dan rawat inap0 36 0
2 Pengadministrasi Umum / TransporterIgd
0 5 5
Bidang Umum1 Pengadministrasi Umum (Persuratan) 0 2 22 Pemelihara Kendaraan 0 0 03 Pengemudi Operasional 0 0 14 Pengemudi Ambulan 0 5 55 Petugas Keamanan 0 11 116 Pengadministrasi Umum ( Rumah
Tangga )0 3 3
7 Binatu / Loundry 0 7 78 Pranata Jamuan / Juru Masak 0 7 79 Pemelihara Sarana Dan Prasarana /
Teknisi ( Ips )0 3 3
10 Petugas ( Ipal ) 0 1 111 Pramu Kebersihan / Petugas Kebersihan 012 Pengelola Kepegawaian 2 3 5
Bidang Keuangan1 Gaji Dan Umum (Subbag Anggaran &
Pendapatan)0 1 1
2 Bendahara Pengeluaran (SubbagAnggaran & Pendapatan)
1 0 1
3 Pengadministrasi Keuangan (SubbagAnggaran & Pendapatan)
0 3 3
4 Verifikator Keuangan (Subbag Akuntasi& Verifikasi)
1 4 4
5 Penata Pelaporan Keuangan (SubbagAkuntasi & Verifikasi)
0 1 1
6 Bendahara Penerima (SubbagPengelolaan Pendapatan)
1 0 1
7 Pengadministrasi Keuangan / Kasir(Subbag Peng Pendapatan)
0 5 5
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
13
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
Bidang Renbang1 Pengadministrasi Umum ( Renbang ) 1 1 2
CSSD1 Petugas Sterilisasi Alat Medis Dan
Keperawatan (CSSD)0 7 7
Dilihat dari Pegawai per jenis tenaga dapat dijelaskan bahwa Pegawai
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang memiliki banyak jenis tenaga terutama
fungsional.
D. DASAR HUKUMPenyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang Tahun 2020, dilandasi dasar hukum, sebagai berikut :
1. Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara
yangBersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
5. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
7. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah;
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
14
11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kepada Masyarakat;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
15. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
16. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/ 8/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (sebagaimana Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah); yang telah disempurnakan
sebagaimana Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja Utama Di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No. 34 Tahun 2007, tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang;
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
15
20. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023 Pemerintah
Kabupaten Lumajang;
21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
22. Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018 tentang tentang Pedoman
Penyusunan Pelaporan Kinerja
E. SISTEMATIKALaporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Tahun 2020 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018 tentang
tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja.
Adapun Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun
2020 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUANBab ini menjelaskan Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Gambaran
Umum, dasar Hukum, dan Sistematika sehingga substansi pada bab–
bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABab ini menjelaskan tentang ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun
yang bersangkutan.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJABab ini menjelaskan :
A. Capaian Kinerja Organisasi pada sub bab ini disajikan capaian
kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
16
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut:
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, Pengukuran
Capaian Kinerja, Capaian Kinerja, Akuntabilitas Keuangan dan
Permasalahan serta Strategi Pemecahan Masalah.
B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran
yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja
organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV : PENUTUPPada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi
untuk meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN1. MATRIKS RENSTRA 2018-20232. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20203. PENGUKURAN KINERJA4. RENJA TAHUN 20205. PENGHARGAAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
17
BAB 2PERENCANAAN KINERJA
a. Visi, Misi, Tujuan, dan sasaran Program Bupati dan Wakil BupatiBerdasarkan dokumen RPJMD 2018- 2023, Visi pembangunan daerah
Kabupaten Lumajang sesuai dengan visi kepala daerah terpilih, yaitu
”Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Berdaya Saing, Makmur dan
Bermartabat”.
Sedangkan Misi dalam RPJMD dimaknai sebagai upaya-upaya umum
yang hendak dijalankan demi terwujudnya Visi Kabupaten Lumajang 2018-
2023. Upaya umum ini memiliki keterkaitan dengan pokok visi yang akan
dicapai. Adapun RPJMD Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023 tiga rumusan
misi RPJMD Kabupaten Lumajang 2018- 2023 adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan perekonomian daerah yang berkelanjutan berbasis
pada pertanian, usaha mikro, dan pariwisata
2. Pemenuhan kebutuhan dasar untuk mewujudkan masyarakatyang lebih sejahtera dan mandiri
3. Reformasi birokrasi yang efektif, profesional, akuntabel , dan transparan
untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, benar, dan bersih (good
and clean governance) yang berbasis teknologi informasi
Adapun tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan
Dengan sasaran:
a. Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi
b. Meningkatnya aktivitas ekonomi / nilai PDRB
c. Meningkatnya PAD Sektor Pariwisata
d. Meningkatnya kemandirian fiskal daerah
e. Meningkatnya akses infrastruktur daerah
f. Meningkatnya jumlah usaha mikro
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
18
2. Meningkatkan pelestarian fungsi lingkungan hidup
Dengan sasaran:
a. Meningkatnya Indeks Kualitas Air
b. Meningkatnya Indeks Kualitas udara
c. Meningkatnya Indeks Kualitas tutupan lahan
d. Mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana
3. Meningkatkan kualitas SDM serta pemerataan dan perluasan akseskebutuhan dasar masyarakatDengan sasaran:
a. Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan
b. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakatc. Meningkatnya ketahanan pangan Meningkatnya
d. Meningkatnya penanganan kawasan kumuh
e. Meningkatnya kondusivitaswilayah
f. Meningkatnya kelancaran lalu lintas
g. Meningkatnya pemberdayaan pemuda serta prestasi dan budaya
olah raga
h. Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan
i. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
4. Menurunnya angka kemiskinan melalui peningkatan daya saing tenaga
kerja
Dengan sasaran:
a. Meningkatnya penyerapan dan partisipasi angkatan kerja
b. Meningkatnya jumlah koperasi aktif
c. Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan
d. Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial
5. Meningkatkan reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan
Dengan sasaran:
a. Meningkatnya Profesionalitas ASN
b. Meningkatnya kepuasan masyarakat
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
19
c. Meningkatnya penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik
(SPBE)
d. Meningkatnya kualitas laporan keuangan daerah
e. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari
KKN
f. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan
g. Meningkatnya nilai SAKIP
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa sasaran strategis yg
diampu oleh Dinas Kesehatan adalah Meningkatnya derajat kesehatanmasyarakat yang merupakan salah satu sasaran strategis yang mendukung
tujuan Indikator Kinerja Utama (IKU) Bupati. Sasaran strategis ini yang selanjutnya
akan menjadi “Tujuan dari Renstra Dinas Kesehatan”.
Adapun perbandingan target dan realisasi dari Tujuan Renstra Dinas
Kesehatan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Perbandingan Target dan Capaian Tujuan Renstra DinasKesehatan Tahun 2019-2020
SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Target Realisasi Capaian
2019 2020 2019 2020 2019 2020
Meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
Indeks
Kesehatan 0,748% 0,752% 0,77% 0,77% 102,94% 102,39%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2019 dan 2020
realisasi Tujuan Renstra Dinas Kesehatan telah melebihi target (target terpenuhi).
Adapun capaian tujuan dari Renstra Dinas Kesehatan pada tahun 2020
mengalami sedikit penurunan sebesar 0,55%.
Hambatan dan kendala Dinas Kesehatan dalam pencapaian target
renstra, yang merupakan bagian dari pencapaian IKU Bupati adalah diantaranya
a. Rasio dan kompetensi tenaga kesehatan belum sesuai standar
b. Kurangnya efektifitas dan efisiensi anggaran bidang kesehatan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
20
c. Masih terdapat sarana, prasarana dan alat kesehatan di puskesmas
yang belum memenuhi standar
d. Masih rendahnya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat
e. Masih kurangnya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang
mendukung bidang kesehatan
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut
diantaranya :
a. Mengoptimalkan SDM yang ada dengan jalan meningkatkan
kemampuannya dengan diklat-diklat, bimtek, pembinaan,
sosialisasi baik formal maupun non formal, serta menambah jumlah
SDM apabila terdapat anggaran (melewati jalur CPNS maupun PPPK)
b. Meningkatkan analisa perencanaan anggaran dan kegiatan di bidang
kesehatan
c. Melakukan pengadaan dan pemeliharaan sarana, prasarana dan alat
kesehatan yang mendukung pelayanan kesehatan sesuai standar
d. Mengoptimalkan kegiatan keluarga sehat sebagai salah satu jalan
melakukan intervensi kesehatan berbasis keluarga kepada seluruh
masyarakat
e. Pengusulan peraturan daerah maupun peraturan bupati yang
mendukung di bidang kesehatan
b. Perencanaan kinerja Dinas Kesehatan sesuai dengan sasaran StrategisProgram Bupati dan Wakil Bupati
Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Tahun 2018-2023 maka Dinas Kesehatan menyusun Perjanjian Kinerja Tahun
2020 dengan indikator dan target sesuai dengan yang telah tertuang dalam
matriks Renstra. Setiap sasaran telah dirumuskan dalam indikator dan target
kinerja yang spesifik dan terukur. Target pencapaian tahunan merupakan
bagian dari target yang lebih strategis yaitu pencapaian target jangka
menengah 5 tahunan.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
21
Tabel 2.2 Indikator dan Target Kinerja Tahun 2020
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Meningkatnya
Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Persentase Keluarga Sehat % 14Persentase Keluarga Pra Sehat % 47
2. Meningkatnya Akses
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
Angkaabsolut 80
Sumber : Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2018-2023
Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen
yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan khusus Perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan
tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar
pemberian reward atau penghargaan dan sanksi, Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang.
Revisi perjanjian kinerja dimungkinkan terjadi, dimana pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang terjadi dikarenakan beberapa hal diantaranya :
1. Adanya revisi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun 2018 –
2023, sehingga adanya Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat
secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
22
2. Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan
sasaran (perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran) pada
pertengahan tahun melalui Perubahan APBD.
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Meningkatnya
Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Persentase Keluarga Sehat % 14Persentase Keluarga Pra Sehat % 47
2. Meningkatnya Akses
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
Angkaabsolut 80
Program dan Pagu perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang PAK tertanggal 13 November 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Program dan Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten LumajangTahun 2020
Program Anggaran
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 3.987.022.057
2 Program Peningkatan Sarana Dan PrasaranaAparatur
Rp. 4.654.868.841
3 Program Peningkatan Pengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Rp. 402.640.000
4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 5.906.546.263
5 Program Pelayanan Kesehatan Rp. 3.425.649.400
6Program Pengadaan, Peningkatan Dan PerbaikanSarana Dan Prasarana Puskesmas/PuskesmasPembantu Dan Jaringannya
Rp. 5.920.592.977
7 Program Peningkatan Managemen PelayananKesehatan
Rp. 4.312.109.000
8 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Rp. 18.352.680.211
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
23
Program Anggaran
9 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rp. 13.928.968.237
10 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Rp. 15.571.648.838
11 Program Upaya Kesehatan di UPTD (Puskesmas,Labkesda, IFK)
Rp. 96.205.599.412
12 Program Upaya Kesehatan Rujukan di Rumah Sakit Rp. 163.207.155.750
Pada Tahun Anggaran 2020, Pencapaian sasaran di dalam Rencana
Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ditunjang melalui 12
Program dan 52 Kegiatan termasuk di dalamnya Program dan Kegiatan dari 2
UPT RSUD dr. Haryoto dan Pasirian, yang terdiri atas:
Tabel 2.5 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten LumajangTahun 2020
No PROGRAM KEGIATAN
1 Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Sasaran :
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
1. Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga
2. Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat
3. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
4. Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja dan
Olahraga
5. Kegiatan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
2 Program Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit
Sasaran :
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
6. Peningkatan Pelayanan Imunisasi
7. Penyelenggaraan Surveilans Penyakit
8. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular
9. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
10. Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan Jiwa
3 Program Pelayanan
Kesehatan
Sasaran :
11. Evaluasi dan Pengembangan Standar
Pelayanan Kesehatan
12. Peningkatan Pelayanan melalui JKN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
24
No PROGRAM KEGIATAN
Meningkatnya Akses
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
13. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
melalui Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat)
14. Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan
15. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
16. Penguatan Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT)
4 Program Peningkatan
Sumber Daya
Kesehatan
Sasaran :
Meningkatnya Akses
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
17. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian
Produk Kefarmasian dan Pangan
18. Pengadaan dan Pengelolaan Obat Dan
Perbekalan Kesehatan
19. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
20. Penyediaan/Peningkatan/ Pemeliharaan Alat
Kesehatan
21. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
22. Pembinaan dan Pengawasan Mutu Sumber
Daya Manusia Kesehatan
5 Program Pembinaan
Lingkungan Sosial
Sasaran :
Meningkatnya Akses
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
23. Penyediaan/Peningkatan/ Pemeliharaan
Sarana/Prasarana Fasilitas Kesehatan yang
Bekerjasama dengan Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial Kesehatan
6 Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
24. Pelayanan Administrasi dan Operasional
Perkantoran
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
25
No PROGRAM KEGIATAN
7 Program Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana Aparatur
25. Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Aparatur
26. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan
Prasarana Aparatur
8 Program Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan
Keuangan
27. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD / LAKIP
28. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
dan Prognosis Realisasi Anggaran
29. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
30. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan
Masyarakat
31. Penyusunan Rencana Kerja
32. Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran
(RKA) SKPD
9 Program Pengadaan,
Peningkatan Dan
Perbaikan Sarana
Dan Prasarana
Puskesmas/Puskesm
as Pembantu Dan
Jaringannya
33. Pembangunan Puskesmas
34. Pembangunan Puskesmas Pembantu
35. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Puskesmas
36. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas
37. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas
Pembantu
10 Program Peningkatan
Manajemen
Pelayanan
Kesehatan
38. Pembinaan dan Implementasi Sistem Informasi
Kesehatan
39. Koordinasi Pelaksanaan Program
Pembangunan Kesehatan
40. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
41. Manajemen Pengelolaan Data Dan Informasi
42. Peningkatan Pelayanan Melalui Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK)
43. Penyediaan Jasa Manajemen Kesehatan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
26
No PROGRAM KEGIATAN
11 Program Upaya
Kesehatan di UPTD
(Puskesmas,
Labkesda, IFK)
44. Upaya Kesehatan Masyarakat
45. Upaya Kesehatan Perorangan dan Pendukung
Pelayanan BLUD di Puskesmas
46. Pelayanan Labkesda
47. Pelayanan IFK
12 Program Upaya
Kesehatan Rujukan
di Rumah Sakit
48. Penyediaan dan pemeliharaan sarana,
prasarana, dan peralatan kesehatan untuk
pelayanan kesehatan rumah sakitRehabilitasi
Bangunan Rumah Sakit
49. Pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD di
rumah sakit
50. Peningkatan Pelayanan di Rumah Sakit
51. Akreditasi Rumah Sakit
52. Pelayanan Persalinan Gratis dan Masyarakat
Miskin di Rumah Sakit
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
27
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja dalam Laporan Kinerja Instansi Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi planning
yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kerja
(Rencana Kerja) dan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang,
tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi actuating
dari perencanaan yang sudah dibuat. Di akhir kegiatan terdapat fungsi evaluating
dimana semua pelaksanakan program dan kegiatan harus disampaikan ke dalam
sebuah bentuk pertanggung jawaban penggunaan seluruh sumber daya
manajemen pendukung dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur.
Terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
Dalam pertanggung jawaban piranti yang diukur adalah kegiatan, program, dan
sasaran untuk melihat sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan
tidak salah arah dari perencanaan yang telah dibuat.
A. CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATANPengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator dan
capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam perencanaan
strategis yang diterjemahkan dalam rencana kerja. Adapun pengukuran Kinerja
dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran
dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau
celah kinerja (peformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut
dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan
kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).
Pengukuran capaian kinerja program dan kegiatan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang digunakan dalam setiap kegiatan disesuaikan dengan sifat
kegiatan masing-masing, sehingga kegiatan – kegiatan tersebut dapat diukur
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
28
pencapaiannya yang mendukung pada pencapaian indikator program. Adapun
pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :
1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, maka
digunakan rumus:
RealisasiCapaian Indikator Kinerja = -------------------- x 100%
Target
2. Jika ukurannya sebaliknya, yaitu apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan
semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan
semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :
Target – (Realisasi – Target)Capaian Indikator Kinerja = ---------------------------------------- x 100%
Target
Untuk melaksanakan penilaian capaian kinerja telah ditetapkan
penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari
pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan sebagai berikut :
85 ke atas : Sangat Baik
70 x < 85 : Baik
55 x < 70 : Cukup Baik
x < 55 : Kurang Baik
Secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang telah melaksanakan
tugas dalam rangka mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan dalam
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2018 -2023. Pencapaian kinerja tahun
2020 sudah mengacu dan sesuai dengan rencana kerja tahun 2020.
Pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan yang berupa Indikator
sasaran pembangunan terhadap target hasil pembangunan dalam berapa tahun
ditunjukkan dengan besaran angka-angka yang bilamana digambarkan dengan
grafik akan dapat dilihat pola atau trend, apakah meningkat, menurun, ataukah
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
29
konstan, atau dalam bahasa lain adalah sebagai keberhasilan, kemajuan,
stagnan, kemunduran, atau bahkan kegagalan kinerja Pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan.
Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu apa makna atau
deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari
pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan agar dapat diketahui hubungan
permasalahannya untuk diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa faktor – faktor
yang mempengaruhinya, mana yang menjadi hambatan dan kendala untuk
dijadikan feedback bagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja tahun berikutnya.
Keberhasilan atau kegagalan dari suatu sasaran bisa saja terjadi dalam
proses waktu yang tidak singkat, lebih dapat dipastikan lagi faktor yang
mempengaruhinya tidak dapat terjawab dalam waktu pengukuran akuntabilitas
kinerja satu tahun. Evaluasi bisa berupa perbandingan antar target, atau antar
capaian dalam rentang sekian tahun, ataupun antara capaian dengan target
sampai dengan tahun 2020. Capaian indikator dan target dinas kesehatan
Kabupaten Lumajang tahun 2020 disajikan sebagai berikut :
Capaian indikator dan target Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun
2020 sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
30
Tabel 3.1CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020
No SasaranStrategis
Indikator Kinerja Pembilang Penyebut TargetTahun 2020
RealisasiTahun 2020
Capaian(%)
Kategori
1. Meningkatnya
Kualitas
Kesehatan
Masyarakat
1 Persentase Sehat 21.163 233.882 14% 9% 64,29 Cukup baik
2 Persentase Pra Sehat 163.608 233.882 47% 70% 148,94 Sangat baik
2. Meningkatnya
Akses dan
Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
3 Indeks KepuasanMasyarakat - - 80 85,49 106,86 Sangat baik
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2020 (Data diolah)
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
31
Penjelasan Capaian Kinerjaa. Cara Penghitungan
1. Persentase Sehat
= Jumlah keluarga yang memiliki IKS > 0,8 x 100 %
Jumlah keluarga yang telah dikunjungi
2. Persentase Pra Sehat
= Jumlah keluarga yang memiliki IKS 0,5 – 0,8 x 100 %
Jumlah keluarga yang telah dikunjungi
3. Indeks Kepuasan Masyarakat
= Total dari nilai persepsi per unsur x 100 %
Total unsur yang terisi
b. Ketentuan dalam penentuan capaian
Untuk menentukan capaian indeks keluarga sehat (persentase sehat dan
persentase pra sehat) ini sangat dipegaruhi oleh capaian masing-masing
indikator, dimana indikator Keluarga Sehat ada 12 indikator.
- Definisi Operasional 12 indikator Sehat dan Pra Sehat tertuang dalam
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Pedoman program ini telah diatur dalam PMK No. 39 Tahun 2016
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga;
1) keluarga mengikuti program KB adalah jika keluarga merupakan
pasangan usia subur, suami atau isteri atau keduanya, terdaftar
secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan atau menggunakan
alat kontrasepsi.
2) ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan adalah jika di
keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-11 bulan) dan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
32
persalinan ibu tersebut, dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan
(Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, bidan praktek swasta).
3) bayi mendapat imunisasi dasar lengkap adalah jika di keluarga
terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi tersebut telah mendapatkan
imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3, Polio1,
Polio2, Polio3, Polio4, Campak.
4) bayi mendapat ASI eksklusif adalah jika di keluarga terdapat bayi
usia 7–23 bulan dan bayi tersebut selama 6 bulan (usia 0-6 bulan)
hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif).
5) balita mendapatkan pematauan pertumbuhan adalah jika di
keluarga terdapat balita (usia 2–59 bulan 29 hari) dan bulan yang
lalu ditimbang berat badannya di Posyandu atau fasilitas kesehatan
lainnya dan dicatat pada KMS/buku KIA.
6) penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥
15 tahun yang menderita batuk dan sudah 2 minggu berturut-turut
belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita tuberkulosis
(TB) paru dan penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk
dokter/petugas kesehatan.
7) penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur adalah
jika di dalam keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun
yang didiagnogsis sebagai penderita tekanan darah tinggi
(hipertensi) dan berobat teratur sesuai dengan petunjuk dokter atau
petugas kesehatan.
8) penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga
yang menderita gangguan jiwa berat dan penderita tersebut tidak
ditelantarkan dan/atau dipasung serta diupayakan kesembuhannya.
9) anggota keluarga tidak ada yang merokok adalah jika tidak ada
seorang pun dari anggota keluarga tersebut yang sering atau
kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau.
Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga tidak pernah atau
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
33
sudah berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau produk lain
dari tembakau.
10) keluarga sudah menjadi anggota JKN adalah jika seluruh anggota
keluarga tersebut memiliki kartu keanggotaan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu
kepesertaan asuransi kesehatan lainnya.
11) keluarga mempunyai akses sarana air bersih adalah jika keluarga
tersebut memiliki akses dan menggunakan air leding PDAM atau
sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung untuk
keperluan sehari-hari.
12) keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
adalah jika keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan
sarana untuk buang air besar berupa kloset leher angsa atau kloset
plengsengan.
Sedangkan untuk menentukan capaian indeks kepuasan masyarakat telah
dilaksanakan survei kepuasan masyarakat. Variabel survei yang digunakan
menggunakann 9 unsur survei kepuasan yang digunakan sebagai variabel
dalam survei yaitu unsur-unsur yang disebutkan dalam Permen PANRB
NO.14 Tahun 2017.
c. Jumlah Kunjungan Keluarga Tahun 2020 dalam Program PIS PK
No Puskesmas JumlahKeluarga
JumlahKunjungan % Kunjungan Entry
Aplikasi % Entry
1 Tempursari 12.686 2.686 21,17 2.554 20,132 Pronojiwo 10.115 5.494 54,32 6.421 63,483 Candipuro 9.507 4.834 50,85 4.834 50,854 Penanggal 6.242 6.242 100,00 5.881 94,225 Pasirian 13.937 14.074 100,98 13.952 100,116 Bades 9.609 7.712 80,26 2.679 27,887 Tempeh 12.385 12.385 100,00 12.058 97,368 Gesang 6.433 6.433 100,00 6.433 100,009 Rogotrunan 18.746 18.445 98,39 18.565 99,0310 Labruk 7.742 7.742 100,00 7.623 98,4611 Tekung 6.492 6.492 100,00 6.219 95,79
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
34
No Puskesmas JumlahKeluarga
JumlahKunjungan % Kunjungan Entry
Aplikasi % Entry
12 Kunir 13.042 13.042 100,00 13.535 103,7813 Yosowilangun 17.629 16.519 93,70 16.474 93,4514 Sumbersari 10.768 10.817 100,46 10.048 93,3115 Jatiroto 11.681 11.594 99,26 11.550 98,8816 Randuagung 11.344 7.562 66,66 6.449 56,8517 Tunjung 7.061 5.558 78,71 4.362 61,7818 Sukodono 14.334 14.334 100,00 14.333 99,9919 Padang 10.476 10.476 100,00 10.467 99,9120 Pasrujambe 10.210 10.210 100,00 10.263 100,5221 Senduro 9.289 9.289 100,00 9.289 100,0022 Gucialit 7.121 4.036 56,68 4.036 56,6823 Kedungjajang 11.111 11.558 104,02 11.445 103,0124 Klakah 13.444 13.569 100,93 13.453 100,0725 Ranuyoso 11.447 10.979 95,91 10.959 95,74
Total 272.851 242.082 88,72 233.882 85,72
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa jumlah kunjungan keluarga adalah
sebanyak 242.082. Namun, yang berhasil ter-entry dalam aplikasi Program PIS
PK sebanyak 233.882 keluarga. Jadi, ada 8.200 keluarga yang tidak ter-entry. Hal
ini terjadi karena ada gangguan (error) pada sistem aplikasinya.
d. Jumlah Capaian per indikator Keluarga Sehat dan Pra Sehat Tahun 2020
dalam Program PIS PK
No Indikator Keluarga Sehat CapaianKabupaten
1 Keluarga mengikuti program KB *) 57,62 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 88,63 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 94,44 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 87,55 Pertumbuhan Balita dipantau 93,26 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 41,57 Penderita hipertensi yang berobat teratur 63,68 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak
ditelantarkan 43,5
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 35,210 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 40,611 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 99,412 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 92,4
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
35
No Indikator Keluarga Sehat CapaianKabupaten
KETERANGAN : IKS-> SEHAT 9,0KETERANGAN : IKS-> PRA SEHAT 70,0KETERANGAN : IKS-> TIDAK SEHAT 21,0
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa capaian Keluarga Sehat sebanyak 9% dan
capaian Keluarga Pra Sehat sebanyak 70%. Rincian capaian tersebut adalah
dalam tingkat kabupaten. Adapun rincian capaian dalam tingkat kecamatan
tercantum dalam lampiran laporan ini.
A.1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun IniCapaian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2020 dibandingkan dengan target
tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaTahun 2020
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGETTAHUN
2020
REALISASITAHUN 2020
CAPAIAN(%)
1. MeningkatnyaKualitasKesehatanMasyarakat
Persentase KeluargaSehat 14% 9% 64,29
Persentase Keluarga PraSehat 47% 70% 148.94
2. MeningkatnyaAkses danKualitasPelayananKesehatan
Indeks KepuasanMasyarakat 80 85,49 106,86
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020 (Data diolah)
Berdasarkan tabel 3.2 di atas dua indikator kinerja telah mencapai target
kinerja yaitu persentase keluarga pra sehat sebesar 148,94% dan Indeks
kesehatan masyarakat sebesar 106,86%, Sedangkan indikator persentase
keluarga sehat belum mencapai target yaitu sebesar 64,29%. Penyebab belum
tercapainya indikator persentase keluarga sehat adalah karena belum
terpenuhinya capaian per indikator keluarga sehat yang berjumlah 12 indikator.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
36
A.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta capaian kinerjaTahun Ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhirKinerja Dinas Kesehatan tahun ini dapat dibandingkan dengan kinerja tahun-
tahun sebelumnya dengan indikator yang sama namun target yang berbeda
sesuai dengan renstra Dinas Kesehatan Tahun 2018-2023. Berikut adalah
perbandingan realisasi kinerja Dinas Kesehatan tahun 2018-2023.
Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Tahun SebelumnyaSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI KINEJA2019 2020
1. Meningkatnya KualitasKesehatanMasyarakat
Persentase Keluarga Sehat 8% 9%
Persentase Keluarga Pra Sehat 58% 70%
2. MeningkatnyaAkses danKualitasPelayananKesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat 81,84 85,49
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020 (Data diolah)
Dari tabel 3.3 di atas dapat diketahui bahwa seluruh indikator telah
mengalami kenaikan realisasi kinerja secara signifikan.
A.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Target Renstra2018-2023Rencana kerja tahun 2020 merupakan gradasi dari Rencana Strategis Dinas
Kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah. Berikut adalah perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2020 dengan
target renstra 2018-2023.
Tabel 3.4 Perbandingan Kinerja Tahun Ini Dengan Target Restra 2018-2023
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASITAHUN 2020
TARGETAKHIR
RENSTRA( TAHUN
2023)
1. MeningkatnyaKualitas KesehatanMasyarakat
Persentase Keluarga Sehat 9% 20%
Persentase Keluarga PraSehat 70% 56%
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
37
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASITAHUN 2020
TARGETAKHIR
RENSTRA( TAHUN
2023)
2. Meningkatnya Aksesdan KualitasPelayanan Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat 85,49 83
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020 (Data diolah)
Dari tabel 3.4 dapat dilihat bahwa indikator kinerja persentase keluarga
sehat belum dapat mencapai target akhir renstra 2023 sedangkan indikator
persentase keluarga pra sehat dan indikator indeks kepuasan masyarakat telah
memenuhi target akhir dari renstra 2023.
A.4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standarnasional (jika ada);Capaian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2020 yang tercantum dalam
renstra Dinas Kesehatan Kab. Lumajang tahun 2018-2023 tidak ada yang dapat
dibandingkan dengan standar nasional.
A.5 Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalanpeningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yangtelah dilakukan
Berdasarkan capaian kinerja tahun 2020 yang dibandingkan dengan
target Renstra 2018-2023, diketahui bahwa dari 3 indikator yang ada,
hanya 2 indikator kinerja yang telah mencapai target. Adapun analisis
keberhasilan atau kegagalan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat, dengan
Indikator Sasaran :
1.1. Persentase Keluarga Sehat dan persentase keluarga pra sehatDalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah
disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status
kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut
adalah sebagai berikut.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
38
a. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)Tabel 3.5 capaian Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana
(KB)
Tahun
Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana(KB)
Σ KeluargaBernilai sehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 15.431 43.180 35.742020 Tribulan 2 28.662 59.949 47.812020 Tribulan 3 38.190 67.982 56.22020 Tribulan 4 40.045 69.489 57,6
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB) pada tahun 2020
adalah sebesar 57,6. Program Keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB) bertujuan untuk membatasi 2 anak setiap keluarga
dengan alasan kesejahteraan. Indikator ini dianggap sudah terpenuhi
jika sebuah keluarga mendapatkan pelayanan KB di tingkat desa atau
kelurahan. Selain itu, keluarga juga mendapatkan penyuluhan KB oleh
tenaga kesehatan dan promosi KB yang dilakukan pemuka agama
setempat. Keluarga juga dianggap lolos indikator pertama ini jika
mendapatkan pendidikan mengenai kesehatan reproduksi selama
sekolah maupun menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Data capaian Keluarga yang mengikuti program Keluarga
Berencana di kabupaten Lumajang masih sekitar 57,6%. Permasalahan
yang di hadapi adalah :
1. karena kurangnya penyuluhan dan pendekatan petugas ke
masyarakat
2. takut dengan efek samping penggunaan KB
3. tidak diijinkan keluarga (suami)
4. suami bekerja di luar kota/jarang pulang
5. Adanya keyakinan bahwa banyak anak banyak rejeki
6. Keluarga ingin mempunyai anak
7. Punya penyakit penyerta
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
39
Upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kab. Lumajang
untuk meningkatkan persentase Keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB) adalah :
1. Level Dinas Kesehatan: Workshop Konseling KB, Workshop
PKRT, Workshop Prakonsepsi, Bimtek Bagi Petugas untuk Kelas
Unmetneed, pertemuan pengelola program.
2. Level Puskesmas: Kelas Unmetneed, Kelas Prakonsepsi,
Pelayanan KB di Puskesmas, Edukasi Kespro, Kunjungan
Rumah tindak lanjut hasil KS
b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatanTabel 3.6 capaian Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
TahunIbu melakukan persalinan di fasilitas kesehatanΣ Keluarga
Bernilai sehatTotal Keluarga Persentase
(%)2020 Tribulan I 6.673 7.637 87.382020 Tribulan 2 7.371 8.351 88.262020 Tribulan 3 7.612 8.602 88.52020 Tribulan 4 7.656 8.642 88.6
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian Ibu
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan adalah sebesar 88.6%.
Indikator keluarga sehat Ibu melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan dianggap tercapai apabila dalam sebuah keluarga sang ibu
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan resmi seperti puskesmas
atau rumah sakit. Faktor pendukungnya adalah adanya pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang berkualitas di skala puskesmas,
kemudian terdapat ruang tunggu kelahiran dan alat transportasi yang
memadai untuk membawa ibu yang akan melahirkan. Selain itu, ada
juga tempat pelayanan kebugaran ibu hamil misalnya senam hamil, dan
ibu mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan mengenai
pentingnya melakukan persalinan dengan tenaga yang ahli dan
terpercaya.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
40
Data capaian Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan di
kabupaten Lumajang sekitar 88.6%. Capaian ini masih harus di
tinggatkan. Permasalahan yang di hadapi adalah :
1. Masih ada beberapa daerah dengan medan yang sulit sehingga
masih ada persalinan di rumah tetapi ditolong oleh Nakes
2. kurangnya biaya untuk melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan
3. Kurang paham tanda-tanda persalinan sehingga melahirkan di
rumah
4. keluarga tidak mempercayai tenaga kesehatan dan lebih percaya
kepada dukun untuk menolong persalinan
Untuk menanggulangi masalah di atas, Dinas Kesehatan Kab.
Lumajang akan melakukan upaya seperti :
1. Program persalinan gratis dengan dana APBD
2. pendanaan jampersal untuk kasus resti dengan rujukan ke RS
3. pendampingan bumil risti oleh kader dan melakukan penyuluhan
tentang tanda-tanda persalinan, persalinan aman dan persalinan
faskes pada masyarakat.
4. Konseling terkait keuntungan bersalin di di Faskes dan
melakukan kerja sama dengan lintas sektor, dan meningkatkan
kerjasama bidan & dukun
c. Bayi Mendapatkan Imunisasi Dasar LengkapTabel 3.7 capaian Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
TahunBayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Σ KeluargaBernilai sehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 5.292 6.800 77.822020 Tribulan 2 6.402 6.818 93.902020 Tribulan 3 6.830 7.244 94.32020 Tribulan 4 6.925 7.339 94.4
Dari di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian bayi
mendapatkan imunisasi dasar lengkap adalah sebesar 94.4%. Indikator
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
41
keluarga sehat yang ketiga adalah jika dalam sebuah keluarga terdapat
anak berusia antara 1 sampai dengan 2 tahun, maka ia seharusnya
sudah memperoleh imunisasi dasar lengkap. Imunisasi dasar ini
meliputi vaksin Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, dan Campak. Faktor
pendukung dari indikator ini adalah adanya pelayanan imunisasi dasar
di puskesmas maupun fasilitas kesehatan lain yang terdekat dengan
keluarga. Kemudian ibu dan ayah seharusnya juga mendapatkan
pengenalan imunisasi dasar dan mengetahui pentingnya imunisasi
dasar yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Keluarga juga harusnya
mendapatkan himbauan untuk melakukan imunisasi dasar kepada anak
oleh para pemuka agama dan kader PKK. Yang terakhir, keluarga
seharusnya memperoleh informasi secara nasional baik melalui televisi
atau media lainnya mengenai imunisasi.
Data capaian Bayi mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap di
kabupaten Lumajang sekitar 94.4%. Data capaian ini masih harus di
tinggatkan. Permasalahan yang di hadapi adalah :
1. kurangnya pengenalan imunisasi dasar dan tidak mengetahui
pentingnya imunisasi dasar
2. orang tua lupa dengan jadwal imunisasi anaknya dan tidak rutin
datang ke posyandu
3. kurang valid nya data sasaran imunisasi
Oleh sebab itu Dinas Kesehatan Kab. Lumajang akan melakukan
upaya untuk meningkatkan capaian persentase bayi mendapatkan
Imunisasi Dasar Lengkap yaitu :
1. pengenalan imunisasi menggunakan metode yang mudah
dipahami oleh masyarakat
2. melakukan sweeping imunisasi pada bayi dan balita untuk yang
belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan melakukan
kunjungan untuk bayi yang tidak rutin melakukan imunisasi
3. Pendataan ulang sasaran imunisasi
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
42
d. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusifTabel 3.8 capaian Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
TahunBayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
Σ KeluargaBernilai sehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 6.627 9.100 72.822020 Tribulan 2 7.928 9.132 86.822020 Tribulan 3 8.462 9.705 87.22020 Tribulan 4 8.590 9.820 87.5
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian Bayi
mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif adalah sebesar 87.5%. Indikator
keluarga sehat yang keempat berkaitan dengan ASI. Bayi dalam
sebuah keluarga seharusnya mendapatkan ASI eksklusif selama
minimal 6 bulan. Jika ada ibu yang kesulitan memberikan ASI,
seharusnya bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan konsultasi di
puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Ibu harus juga
mendapatkan promosi berkenaan pentingnya ASI eksklusif yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan terkait.
Data capaian Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif di
kabupaten Lumajang sekitar 87.5%. Permasalahan yang di hadapi
adalah :
1. kurangnya pengenalan mengenai pentingnya ASI Ekslusif dan
ibu cenderung menyerah ketika kesulitan memberikan ASI pada
bayinya
2. Budaya masyarakat yang segera memberi makanan tambahan
sebelum usia 6 bulan
3. Ibu menyusui termasuk wanita bekerja sehingga tidak memberi
ASI eksklusif, anak rewel saat minum ASI dan terdapat luka
pada puting
Upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kab. Lumajang
untuk meningkatkan cakupan Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
eksklusif adalah :
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
43
1. Bekerjasama dengan kader KP-ASI agar selalu memantau ASI
Eksklusif, penyuluahan ke orang terdekat (ibu, nenek, suami) ibu
dirumah tentang pentingnya ASI dan melakukan penyuluhan dan
pendekatan kepada ibu hamil tentang ASI Eksklusif (manfaat,
cara menyusui yang benar, dan cara perawatan payudara agar
ASI lancar)
2. Melakukan penyuluhan dan pendekatan kepada ibu dan orang
terdekat ibu mengenai bahaya memberikan makanan tambahan
sebelum usia 6 bulan
3. KIE mengenai ASI Eksklusif pada kelas pra konsepsi, kelas ibu
hamil, kelas parent education, penyuluhan pada ibu nifas di
PONED dan pada saat posyandu, kelompok posyandu, KP-ASI,
dan posyandu lansi
e. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhanTabel 3.9 capaian Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan
TahunBalita mendapatkan pematauan pertumbuhan
Σ KeluargaBernilai sehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 26.111 28.115 92.872020 Tribulan 2 31.307 33.718 92.852020 Tribulan 3 33.510 35.989 93.12020 Tribulan 4 33.988 36.452 93.2
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan adalah sebesar 93.2%.
Indikator keluarga sehat yang berikutnya masih berhubungan dengan
bayi dan balita. Mereka seharusnya mendapatkan pelayanan
kesehatan setiap bulannya, minimal dengan menimbang berat badan.
Pelayanan kesehatan ini minimal dilakukan satu kali setiap bulan dan
dibimbing secara langsung oleh Puskesmas namun pelaksanaannya
bisa dilakukan oleh ibu-ibu di lingkungan tersebut. Untuk anak yang
sudah menginjak masa sekolah seperti TK dan playgroup juga
mendapatkan pemantauan pertumbuhan di sekolah masing-masing.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
44
Permasalahan yang di hadapi Dinas Kesehatan adalah :
1. Kurang kerjasama dengan PAUD dan TK
2. orang tua mengantar ke posyandu jika ada imunisasi dan Vit.A
saja
3. kurang validnya data sasaran balita yang ada
4. kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
pelaksanaan pemantauan pertumbuhan pada balita merupakan
beberapa penyebab balita belum mendapatkan pemantauan
pertumbuhan.
Cakupan Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan masih
perlu ditingkatkan agar angka cakupannya mencapai 100%. Hal yang
dapat dilakukan adalah :
1. Bekerjasama dengan PAUD dan TK serta menggerkakan kader
untuk pelaksanaan SDIDDTK
2. Lomba balita sehat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
ke Posyandu dan sweeping balita pasca pelayanan posyandu
oleh bidan dan kader
3. kunjungan ulang sasaran balita yang belum terpantau
pertumbuhannya pada waktu pendataan KS.
4. Pelaksanaan SDIDDTK bekerjasama dengan kader dan PKK
desa/kelurahan
f. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuaistandarTabel 3.10 capaian Penderita tuberkulosis paru mendapatkanpengobatan sesuai standar
Tahun
Penderita tuberkulosis paru mendapatkanpengobatan sesuai standar
Σ KeluargaBernilai sehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 1.299 4.347 29.882020 Tribulan 2 1.494 5.201 28,732020 Tribulan 3 1.852 4.454 41.62020 Tribulan 4 1.862 4.482 41.5
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
45
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
adalah sebesar 41.5%. Indikator kesehatan keenam berkaitan dengan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Dalam hal ini, jika di
dalam suatu keluarga terdapat seseorang yang menderita penyakit
batuk lebih dari 2 minggu atau memang sudah diketahui mengalami
tuberkolosis, maka wajib berobat sesuai dengan ketentuan. Faktor
pendukung dari indikator ini adalah adanya pelayanan kesehatan untuk
penderita tuberkolosi dan penyakit paru di puskesmas atau rumah sakit.
Dalam sebuah keluarga, juga harus ada pengawas menelan obat atau
PMO yang berfungsi mengingatkan penderita tuberkolosis dan paru
agak selalu minum obat secara teratur.
Data capaian Penderita tuberkulosis paru mendapatkan
pengobatan di kabupaten Lumajang sekitar 41.5%. Capaian yang
rendah ini dikarenakan :
1. masyarakat tidak mengetahui bahaya TB paru
2. Kepatuhan minum obat rendah
3. Kunjungan rumah pemantauan minum obat rendah
4. Belum semua pasien TB memahami gelala TB, pengobatan TB
dan risiko jika melakukan pengentian pengobatan TB sebelum
waktunya
5. Kurangnya kepedulian keluarga untuk mengingatkan minum
obat, Penderita malas minum obat, Penderita malas untuk cek
kesehatan rutin di puskesmas/rumah sakit
Oleh sebab itu Dinas Kesehatan akan melakukan upaya seperti:
1. Membentuk group untuk wadah komunikasi sesama penderita
dan keluarganya untuk berbagi informasi mengenai bahaya TB
2. Meningkatkan informasi dan motivasi kepada penderita TBC dan
keluarganya tentang pentingnya pengobatan TBC sesuai standar
dan bahaya bila tidak teratur minum obat serta pendekatan dan
penekan kepada PMO dari penderita TB
3. meningkatkan cakupan kunjungan rumah pada penderita
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
46
4. penyuluhan mengenai gelala TB, pengobatan TB dan risiko jika
melakukan pengentian pengobatan TB sebelum waktunya (drop
out) dan melakukan pelatihan TB DOTS bagi nakes
5. menjadikan salah satu anggota keluarga menjadi PMO
g. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teraturTabel 3.11 capaian Penderita hipertensi melakukan pengobatansecara teratur
Tahun
Penderita hipertensi melakukan pengobatansecara teratur
Σ KeluargaBernilaisehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 11.916 48.324 24.662020 Tribulan 2 13.973 55.548 25.152020 Tribulan 3 17.233 27.272 63.22020 Tribulan 4 17.550 27.612 63.6
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur adalah
sebesar 63.6%. Apabila di dalam sebuah keluarga juga terdapat
anggota yang menderita tekanan darah tinggi, maka harus berobat
dengan rutin karena penyakit ini bisa menjadi komplikasi dan memicu
penyakit mematikan lainnya. Keluarga seharusnya bisa mendapatkan
akses kesehatan di faskes terdekat. kemudian penderita hipertensi juga
harus bisa mendapatkan pengawasan menelan obat sesuai kebutuhan
dan bisa melakukan konsultasi untuk berhenti merokok. Dalam
lingkungan setempat juga harus digalakkan aktivitas fisik bersama
seperti senam secara berkala. Keluarga juga perlu mendapat wawasan
mengenai makanan dan minuman yang seharusnya tidak dikonsumsi
oleh yang mengalami hipertensi.
Rendahnya capaian Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur dikarenakan :
1. hasil cakupan skrining masih rendah
2. Pengetahuan/kesadaran masyarakat masih rendah
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
47
3. Masih banyak penderita hipertensi yang belum melakukan
pengobatan secara teratur
4. Pola hidup yang tidak sehat, makan makanan yang kolesterol
tinggi, kurang olahraga, penderita malas cek kesehatan, dan
penderita hipertensi hanya berobat ketika terasa gejala
Oleh sebab itu upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan
adalah:
1. Peningkatan penjaringan/deteksi dini dengan mengadakan
Posbindu di desa, di Masjid setelah sholat Jum`at, di Instansi, di
Sekolah
2. penyuluhan hipertensi kepada masyarakat melalui kegiatan yang
dilakukan di desa/kelurahan bekerjasama dengan kader, toga,
toma
3. kunjungan ulang sasaran penderita hipertensi yang belum
melakukan pengobatan secara teratur pada waktu pendataan KS
4. Sosialisasi Posbindu PTM dan faktor resiko hipertensi bagi
masyarakat
h. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidakditelantarkan
Tabel 3.12 Capaian Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatandan tidak ditelantarkan
Tahun
Penderita gangguan jiwa mendapatkanpengobatan dan tidak ditelantarkan
Σ KeluargaBernilai sehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 315 909 34.652020 Tribulan 2 366 1.241 29,492020 Tribulan 3 559 1.284 43.52020 Tribulan 4 568 1.305 43,5
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan adalah sebesar 43.5%. Indikator kesehatan keluarga
selanjutnya mengenai kesehatan jiwa. Apabila ada anggota keluarga
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
48
yang mengalami gangguan jiwa, maka harus diajak berobat dan tidak
ditelantarkan. Sebab penderita gangguan jiwa justru perlu diberi
dukungan sehingga bisa segera sembuh.
Rendahnya capaian Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan dikarenakan :
1. pihak keluarga tidak melaporkan jika ada anggota keluarga yang
menderita gangguan jiwa
2. Keluarga kurang kooperatif dalam hal pengambilan obat dan
obat sering telat diambil karena keluarga takut dengan efek
samping obat yaitu tidur lama
3. Data sasaran jiwa yang belum valid
4. kurangnya kepedulian keluarga untuk menjaga kesehatan
penderita jiwa
Oleh karena itu upaya yang akan dilakukan oleh Dinas
Kesehatan adalah :
1. kunjungan rumah dan melakukan penyuluhan terkait gangguan
jiwa dan pengobatan serta bekerjasama dengan lintas sektor
terkait (pihak desa/tokoh masyarakat dan TKSK) untuk
penemuan/pelaporan dan penanganan ganggung jiwa
2. Sosialisasi dan penyuluhan tentang pengobatan dan efek obat
pada keluarga
3. sweeping ODGJ
4. Pembentukan tim posyandu jiwa, berkoordinasi dengan desa,
kecamatan dan tokoh setempat untuk membentuk kepedulian
keluarga dalam menjaga kesehatan penderita jiwa.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
49
i. Anggota keluarga tidak ada yang merokokTabel 3.13 capaian Anggota keluarga tidak ada yang merokok
TahunAnggota keluarga tidak ada yang merokok
Σ KeluargaBernilai sehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 59.470 177.143 33.572020 Tribulan 2 71.421 211.446 33.782020 Tribulan 3 79.346 227.952 34.82020 Tribulan 4 81.305 230.917 35.2
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Anggota keluarga tidak ada yang merokok adalah sebesar 35,2%.
Indikator kesehatan keluarga yang selanjutnya berkaitan dengan
perilaku sehat. Dalam hal ini, seluruh anggota keluarga diharapkan
bebas rokok alias tidak merokok sama sekali. Keluarga harus
mendapatkan pelayanan untuk berhenti merokok di puskesmas atau
faskes lain yang terdekat. Harusnya ada pula larangan untuk merokok
di tempat umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan perkantoran. Usia
pembeli rokok di warung atau minimarket juga perlu dibatasi sehingga
tidak ada kesempatan untuk anak di bawah umur merokok.
Rendahnya capaian anggota keluarga tidak ada yang merokok
dikarenakan :
1. Budaya dan perilaku masyarakat yang masih tinggi dengan
mengkonsumsi rokok. contoh pada kegiatan kemasyarakatan
(tahlilan dll) menjadi salah satu suguhan wajib dalam undangan
2. Iklan rokok yang merajalela dan mudah diakses oleh masyarakat
3. rokok yang mudah dibeli di warung-warung/toko, sehingga anak-
anak dapat membeli dengan mudah
4. Regulasi yang masih belum kuat tentang KTR, pembatasan Iklan
rokok, dan memudahkan dalam membeli rokok
5. Kurangnya kesadaran perokok pasif tentang bahaya asap rokok
Upaya yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan adalah:
1. Bekerja sama dengan lintas sektor/Tim penggerak rumah bebas
asap rokok dan mengajak masyarakat untuk mengganti rokok
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
50
dengan permen jahe/cengkeh/asam atau permen mint pada
kegiatan kemasyarakatan (substitusi culture)
2. pembatasan Iklan rokok
3. Pelayanan kestrad untuk berhenti merokok
4. Penguatan Regulasi tentang KTR dan membatasi jual beli rokok
5. Sosialisasi bahaya penyakit akibat rokok terutama pada perokok
pasif
j. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional(JKN)
Tabel 3.13 capaian Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan KesehatanNasional (JKN)
Tahun
Keluarga sudah menjadi anggota JaminanKesehatan Nasional (JKN)
Σ KeluargaBernilai sehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 46.683 177.143 26.352020 Tribulan 2 55.806 211.445 26,392020 Tribulan 3 91.146 226.924 40,22020 Tribulan 4 93.248 229.891 40,6
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
adalah sebesar 40,6%. JKN adalah program asuransi resmi yang
dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu BPJS kesehatan. Seluruh anggota
keluarga yang terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) wajib terdaftar.
Tujuannya adalah agar bisa mengakses pelayanan kesehatan resmi
secara gratis.
Data capaian Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) di kabupaten Lumajang sekitar 40.2%.
Capaian yang rendah ini dikarenakan masyarakat belum merasa sakit,
masyarakat malas untuk mengurus JKN, kepala keluarga kurang
menyadari pentingnya JKN, masyarakat tidak memahami alur JKN,
lapangan kerja rendah, sebagian besar profesi sebagai petani,
pendapatan rendah, pendapatan keluarga hanya cukup untuk
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
51
kebutuhan sehari-hari, dan kurangnya sosialisasi mengenai JKN. Oleh
sebab itu upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kab. Lumajang
adalah meningkatkan pelayanan dan meningkatkan promosi terkait
kepesertaan JKN dalam upaya memperluas cakupan kepesertaan
dengan memastikan bahwa seluruh penduduk di Kabupaten Lumajang
telah menjadi peserta JKN atau dengan kata lain tercapainya Universal
Health Coverage (UHC).
Hal ini didukung dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017
tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
Nasional. Inpres ini menginstruksikan kepada 11 pimpinan lembaga
negara untuk mengambil langkah sesuai kewenangannya dalam rangka
menjamin keberlangsungan dan peningkatan kualitas Program JKN-
KIS.
Beberapa rencana yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan
capaian kepesertaan JKN sebagai solusi untuk tahun berikutnya
diantaranya Segera dibentuk Tim di Tingkat Kabupaten dalam rangka
percepatan pelaksanaan Universal Health Coverage di Kabupaten
Lumajang (Tim tersebut beranggotakan lintas sektor terkait),
mengusulkan agenda Rapat Lintas Sektor dalam rangka pembahasan
integrasi masyarakat miskin menjadi PBI-Daerah Kabupaten Lumajang
serta Roadmap menuju Universal Health Coverage 2020 di Kabupaten
Lumajang.
Pemerintah Kabupaten Lumajang segera merencanakan dan
menyiapkan serta mensosialisasikan konsep Mini UHC yang akan
diterapkan dalam rangka percepatan Universal Health Coverage 2020,
Koordinasi dengan Dinas Sosial dan BPJS Kesehatan terkait verifikasi
dan validasi masyarakat miskin yang akan diusulkan menjadi PBI-
Daerah Kabupaten Lumajang, Koordinasi dengan Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang dan BPJS Kesehatan dalam
rangka kelengkapan berkas pengusulan Perjanjian Kerjasama
Pelayanan JKN, Koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan
Daerah (BPKD) terkait alokasi anggaran Bansos Jamkesda.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
52
k. Keluarga mempunyai akses sarana air bersihTabel 3.14 capaian Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
TahunKeluarga mempunyai akses sarana air bersih
Σ KeluargaBernilai sehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 169.355 177.100 95.632020 Tribulan 2 202.633 211.403 95.852020 Tribulan 3 224.297 225.741 99.42020 Tribulan 4 227.277 228.707 99,4
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase Keluarga
mempunyai akses sarana air bersih adalah sebesar 99.4%. Indikator
kesehatan berikutnya berkenaan dengan rumah dan lingkungan yang
sehat. Dalam hal ini, keluarga harusnya memiliki akses air bersih baik
dalam bentuk PDAM maupun sumur. Secara luas, keluarga juga harus
bisa mendapatkan air bersih di tempat-tempat umum seperti sekolah
atau perkantoran. Perlu juga diadakan penyuluhan air bersih dari
tenaga kesehatan terkait.
Data capaian Keluarga mempunyai akses sarana air bersih di
kabupaten Lumajang sekitar 99.4%. Masalah yang sering dihadapi
adalah :
1. Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor dalam pembuatan
sumur massal
2. Masih banyaknya masyarakat yang BAB di sungai
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya
memakai jamban sehat
Data capaian ini sudah cukup bagus namun masih perlu
ditingkatkan agar angka cakupannya mencapai 100%. Hal ini dapat
dilakukan dengan :
1. koordinasi dengan lintas sektor dalam pembuatan sumur massal
2. melakukan sosialisasi kepada masyarakan agar sungai
digunakan untuk mencuci dan tidak digunakan untuk BAB
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
53
3. memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya
memakai jamban sehat dan memberi edukasi kepada kader
kesehatan untuk transfer knowledge.
l. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehatTabel 3.15 capaian Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jambansehat
Tahun
Keluarga mempunyai akses atau menggunakanjamban sehat
Σ KeluargaBernilaisehat
Total Keluarga Persentase(%)
2020 Tribulan I 148.945 176.967 84.172020 Tribulan 2 177.714 211.269 84.122020 Tribulan 3 208.701 225.730 92.52020 Tribulan 4 211.282 228.696 92,4
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase Keluarga
mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat adalah sebesar
92.4%. Indikator ini dianggap berhasil jika keluarga sudah memiliki
akses terhadap jamban sehat, yakni jamban berbentuk leher angsa dan
bukan hanya sekadar lubang di tanah. Keluarga juga perlu memperoleh
penyuluhan terkait pentingnya menggunakan jamban sehat.
Capaian Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban
sehat di kab. Lumajang adalah sebesar 92.4%. Hal ini dapat diartikan
bahwa sebagian besar keluarga di Kab. Lumajang memiliki akses atau
memiliki jamban sehat. Namun capaian ini masih perlu ditingkatkan
karena capaiannya belum 100%. Hal ini dikarenakan :
1. masyarakat menunggu bantuan desa untuk membangun jamban
2. kurangnya dana untuk membangun jamban
3. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
lingkungan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
54
Upaya yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan adalah:
1. membuat jamban sehat bagi yang belum punya jamban sehat
bekerjasama dengan PU atau dinas kesehatan, kader, toga,
toma
2. arisan jamban
3. Pemicuan STBM dan kampanye STBM
Tabel. 3.16 Capaian Per Indikator Keluarga Sehat tahun 2020
No IndikatorΣ Keluarga
denganIKS >0,08
Σ Keluargayang
dikunjungiPersentase
(%)
1. Keluarga mengikutiprogram KeluargaBerencana (KB)
40.045 69.489 57,6
2. Ibu melakukanpersalinan di fasilitaskesehatan
7.656 8.642 88.6
3. Bayi mendapatimunisasi dasarlengkap
6.925 7.339 94.4
4. Bayi mendapat airsusu ibu (ASI)eksklusif
8.590 9.820 87.5
5. Balita mendapatkanpematauanpertumbuhan
33.988 36.452 93.2
6. Penderita tuberkulosisparu mendapatkanpengobatan sesuaistandar
1.862 4.482 41.5
7. Penderita hipertensimelakukanpengobatan secarateratur
17.550 27.612 63.6
8. Penderita gangguanjiwa mendapatkanpengobatan dan tidakditelantarkan
568 1.305 43,5
9. Anggota keluarga tidakada yang merokok 81.305 230.917 35.2
10. Keluarga sudahmenjadi anggotaJaminan Kesehatan
93.248 229.891 40,6
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
55
No IndikatorΣ Keluarga
denganIKS >0,08
Σ Keluargayang
dikunjungiPersentase
(%)
Nasional (JKN)11. Keluarga mempunyai
akses sarana airbersih
227.277 228.707 99,4
12. Keluarga mempunyaiakses ataumenggunakan jambansehat
211.282 228.696 92,4
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 12 indikator, terdapat 4 indikator
yang capaiannya masih dibawah 50%. Indikator tersebut adalah penderita
tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota
keluarga tidak ada yang merokok, dan keluarga sudah menjadi anggota
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Oleh sebab itu kedepannya 4 indikator
inilah yang akan menjadi fokus Dinas Kesehatan dalam percepatan
kenaikan nilai Keluarga Sehat.
Tabel. 3.18 Tantangan dan Upaya Pencapaian Persentase KeluargaSehat dan Pra Sehat tahun 2020
NO TANTANGAN UPAYA PENCAPAIAN
1 Pendataan awal KS dibeberapa puskesmas belumtotal coverage
Melakukan pendataanawal KS hingga mencapaitotal coverage
2 Belum semua hasil intervensilnjutan dimasukkan ke aplikasikarena aplikasi masihmaintenance
Melakukan koordinasidan pemantauanaplikasi dengankementerian kesehatan
3 Pelaksanaan intervensilanjutan masih belum sinkrondengan pengelola program
Koordinasi dengan pengelolaprogram untuk mengatasimasalah-masalah yangditemukan dari pendataan KS
4 Intervensi lanjutan masihbelum maksimal karenaadanya pandemi covid 19
Melakukan pemaksimalankegiatan dengan protokolkesehatan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
56
2. Sasaran : Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan,dengan Indikator Sasaran :
2.1 Indeks Kepuasan MasyarakatSurvei Kepuasan Masyarakat ini dilaksanakan pada pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dengan
waktu pelaksanaan pada bulan Oktober hingga bulan Desember 2020.
Variabel survei yang digunakan menggunakann 9 unsur survei
kepuasan yang digunakan sebagai variabel dalam survei yaitu unsur-unsur
yang disebutkan dalam Permen PANRB NO.14 Tahun 2017 yaitu 1)
persyaratan, 2) sistem, mekanisme, dan prosedur, 3) waktu penyelesaian,
4) biaya/tarif, 5) produk spesifikasi jenis pelayanan 6) kompetensi
pelaksana, 7) perilaku pelaksana, 8) penanganan pengaduan, saran, dan
masukan, 9) sarana dan prasarana.
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat disajikan dalam gambar berikut:
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
57
Berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat di 25 Puskesmas
Kabupaten Lumajang tahun 2020. Puskesmas dengan hasil kinerja unit
pelayanan yang sangat baik ada 6, yaitu Puskesmas Bades dengan nilai
97,25, Puskesmas Tunjung 95,04, Puskesmas Labruk Kidul 94,44,
Puskesmas Klakah 90,94, Puskesmas Penanggal 90,75 dan Pukesmas
Gesang 88,44. Puskesmas dengan hasil kinerja unit pelayanan baik ada 18
Puskesmas yaitu, Tempeh dengan nilai 88,00, Puskesmas Sukodono
87,92, Puskesmas Yosowilangun 87,78, Puskesmas Randuangung 86,38,
Puskesmas Ranuyoso 86,13, Puskesmas Sumbersari 86,05, Puskesmas
Kedungjajang 84,87, Puskesmas Gucialit 84,73, Puskesmas Padang 84,59,
Puskesmas Kunir 84,21, Puskesmas Pasrujambe 83,16, Puskesmas
Pronojiwo 83,25, Puskesmas Candipuro 83,25, Puskesmas Jatiroto
82,67, Puskesmas Rogotrunan 82,09, Puskesmas Tempursari 80,25,
Puskesmas Pasirian 79,75, dan Puskesmas Tekung 78,32. Sedangkan
Puskesmas dengan hasil kinerja unit pelayanan yang kurang baik
berdasarkan hasil survey hanya ada 1 Puskesmas, yaitu Puskesmas
Senduro dengan nilai 76,48.
2.2 Analisis Hambatan dan Upaya dalam Mencapai Target IKM yangtelah ditetapkanBerdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat di 25 Puskesmas
Kabupaten Lumajang tahun 2020, Puskesmas yang memperoleh nilai IKM
terendah dan nilai IKM yang masih di bawah target tahun 2020 sebesar
80%, yaitu Puskesmas Pasirian, Puskesmas Tekung, dan Puskesmas
Senduro.
Nilai IKM Puskesmas Pasirian masih di bawah target karena dari 9
unsur survei terdapat unsur waktu penyelesaian dan unsur penangangan
pengaduan yang masih rendah.
Oleh karena itu, upaya yang perlu dilakukan adalah:
a. Puskesmas perlu melakukan evaluasi kinerja secara menyeluruh
untuk mencari penyebab terjadinya penurunan nilai IKM Puskemas
dalam 3 tahun berturut-turut
b. Puskesmas perlu lebih memperhatikan lagi kesesuaian jam buka
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
58
dan jampelayanan dengan informasi yang diberikan
c. Meningkatkan kesesuaian waktu pelayanan dibanding jadwal
(termasuk selamapandemi COVID-19)
d. Menginformasikan jika ada perubahan waktu pelayanan kepadamasyarakat
e. Jika memungkinkan, melakukan penataan ulang ruangpendaftaran agar lebih terbuka
f. Mengoptimalkan pelayanan rawat inap dengan menambah
ruangan untuk rawat inap pasien
Nilai IKM Puskesmas Tekung masih di bawah target karena dari 9
unsur survei terdapat unsur waktu penyelesaian dan unsur sarana
prasarana yang masih rendah. Pasien mengeluhkan waktupelayanan saat
mengambil obat yang cukup lama. Di Puskesmas Tekung, belum ada
media yang dipasang untuk menunjukkan tentang durasi tunggu sehingga
lama waktu tunggu menjadi sangat subjektif oleh masing-masing pasien.
Selain itu, Sarana dan prasaran sudah dirasa cukup mendukung untuk
pelayanan seluruh pasien yangberkunjung ke Puskesmas Tekung, namun
perlu dilakukan perbaikan beberapa sarana khususnya sarana umum
seperti toilet dan musholla.
Oleh karena itu, upaya yang perlu dilakukan adalah:
a. Melakukan evaluasi kinerja untuk mengidentifikasi penyebab
turunnyanilaiIKM pada tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya.
b. Memperbaiki mekanisme penanganan pengaduan, saran dan
masukan, agarmemudahkan pasien maupun keluarga pasien untuk
melakukan pengaduan
c. Menyusun dan atau mensosilisasikan prosedur pengaduan
d. Memotivasi masyarakat agar terbiasa menyampaikan keluhan,
saran danmasukan
e. Puskesmas perlu melakukan survei untuk mengetahui harapan
masyarakatterkait pelayanan di Puskesmas
f. Menjaga komunikasi dengan masyarakat, agar masyarakat
mengeahui dengan baik prosedur pelayanan, jam pelayanan,
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
59
maupun tarif layanan
g. Melakukan pembinaan terkait sikap petugas dalam memberikan
pelayanan
h. Memperbaiki sarana dan prasarana yang ada agar pasien dan
keluarga pasien merasa lebih nyaman saat berkunjung.
Nilai IKM Puskesmas Senduro masih di bawah target karena dari
9 unsur survei terdapat unsur Penanganan pengaduan, saran dan
masukan yang masih rendah.
Oleh karena itu, upaya yang perlu dilakukan adalah:
a. Melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk menganalisis
penyebab rendahnyanilai IKM Puskesmas
b. Memperbaiki kondisi sarana dan prasarana pendukung seperti
kenyamanan ruangtunggu, ruang pemeriksaan, kebersihan peralatan
medis dan kebersihan toilet
c. Memperbaiki mekanisme penanganan pengaduan, saran dan
masukan dengan menyediakan sarana prasarana untuk melakukan
pengaduan (kotak saran, sms, website, dll)
d. Menyusun dan atau mensosialisasikan prosedur pengaduan
e. Memotivasi masyarakat agar terbiasa menyampaikan keluhan, saran
dan masukan
f. Meningkatkan kapasitas petugas agar mampu memberikan
pelayanan yangkomprehensif kepada pasien
g. Meningkatkan mekanisme kerja dengan pendekatan tim
h. Meningkatkan kesadaran mutu petugas
A.6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, Dinas Kesehatan
didukung dengan anggaran yang memadai serta dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya. Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang dalam melaksanakan seluruh program kerja didukung oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik dari sumber DAK,
Pajak Rokok, Bantuan Keuangan dan DAU ,sebagaimana dapat dilihat
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
60
pada tabel di bawah ini. Akuntabilitas anggaran dihitung dari setiap sasaran
yang didukung dengan berbagai program dan kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.19 Alokasi Per Sasaran Dinas Kesehatan Tahun 2020
NoSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA
ANGGARAN
ALOKASI (RP) REALISASI (RP) (%)
1 2 3 4 5 6
1
MeningkatnyaKualitasKesehatanMasyarakat
Persentase KeluargaSehat 19.835.514.500 15.112.055.187 76,19Persentase KeluargaPra Sehat
2
MeningkatnyaAkses danKualitasPelayananKesehatan
Indeks KepuasanMasyarakat 316.039.966.486 249.860.201.514 79,06
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020
A.7 Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang KeberhasilanPencapaian Kinerja
Dinas Kesehatan dalam melaksanan program dan kegiatan
menggunakan analisis input, proses dan output. Dari 12 program yang telah
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan secara transparan, akuntabel serta
berorientasi hasil telah menghasilkan kinerja dengan kategori baik dimana
semua program dan kegiatan yang ada telah mendukung dalam pencapaian
target kinerja Dinas Kesehatan.
Program persalinan gratis yang telah dicanangkan oleh Bupati terpilih
pada Bulan Oktober 2018 menjadi sebuah kebijakan yang sangat membantu
Dinas Kesehatan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten
Lumajang. Selain hal tersebut program peningkatan kapasitas tenaga
kesehatan dalam membatu persalinan dan perawatan bayi pasca persalinan
juga berpengaruh dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Kemitraan dengan lintas sektoral juga mempunyai pengaruh yang kuat
dalam upaya pencapaian target kinerja Dinas Kesehatan. Kerjasama tersebut
dilakukan dengan organisasi perangkat daerah lain, BPJS, Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan, LSM, Ormas, dan Organisasi
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
61
Profesi seperti IDI, IBI, PPNI, HAKLI, PERSAKMI, PERSAGI, dan lain-lain.
Kerjasama dilakukan baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa atau
Kelurahan.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
62
A.8 Akuntabilitas Kesehatan Lainnya
1. a. Inovasi yang ada di Dinas Kesehatan
Terdapat 38 inovasi pelayanan publik yang ada di Dinas Kesehatan (termasuk UPT) diantaranya adalah :
Tabel 3.20 Inovasi Pelayanan Publik Dinas Kesehatan sampai dengan Tahun 2020
NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI
JUDULINOVASI
PELAYANANPUBLIK
TAHUN MULAIPELAKSANAAN
KETERANGAN
PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK
AKTIF DANBERKEMBANG
TIDAKAKTIF
1 PUSKESMASGUCIALIT
3 SUSI (suamiSiaga)
2015 Pernah/ The UnitedNations PublicService Awards(UNPSA) 2019tingkat internasional
Aktif danberkembang
−
MeracikKokohnya LimaPilar STBM
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten danProvinsi
Aktif danberkembang
−
KIRANA (Kidscare andnutritionadvocacy)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten danProvinsi
Aktif danberkembang
−
2 PUSKESMASTEMPEH
1 GIGI KUAT,ANAK SEHAT,TUMBUHOPTIMAL
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
63
NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI
JUDULINOVASI
PELAYANANPUBLIK
TAHUN MULAIPELAKSANAAN
KETERANGAN
PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK
AKTIF DANBERKEMBANG
TIDAKAKTIF
3 PUSKESMASGESANG
1 WAPIK LANSYAHDU (WariapedulikesehatanmelaluiPosyandu)
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
4 PUSKESMASLABRUK KIDUL
4 GRATISAYANG IBU(PengawalanIbu Hamil RestiDengan Hati)
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
KATESKUSEGAR(KonsultAsi danTESt sukarelamasyarakatKUSEhat danbuGAR)
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
GEMABERTAMU plus(GErakanMAsyarakatBERantas
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
64
NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI
JUDULINOVASI
PELAYANANPUBLIK
TAHUN MULAIPELAKSANAAN
KETERANGAN
PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK
AKTIF DANBERKEMBANG
TIDAKAKTIF
sArang nyaMUkplus)ASMAN SALTO(Asuhan MandiriSehat LansiaDengan TOGA)
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
5 PUSKESMASRANDUAGUNG
3 GEMAR SAPA(GErakanbersaMamasyARakatSadarPersAlinan )
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
PAGI BERSERI 2016 Pernah / Top 9IndonesiaHealthcare Forum(INDOHCF)Innovation AwardsIII tahun 2019tingkat nasional
Aktif danberkembang
−
GEMA CERMATDAN PAS(GerakanMasyarakatCERdasMenggunakan
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
65
NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI
JUDULINOVASI
PELAYANANPUBLIK
TAHUN MULAIPELAKSANAAN
KETERANGAN
PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK
AKTIF DANBERKEMBANG
TIDAKAKTIF
obAT & PanganAman Sehat)
6 PUSKESMASKLAKAH
4 BANG SAMATDENGAN JASALINSEK(Bangkitbersamamasyarakatdengan kerjasama lintassektor menujuKebonan Sehatdan bebas AKIAKB)
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
PAMAN BARIS(PaguyubanMasyarakatRawan BerantasPenyakit Kronis)
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
POSLINGREMAJACERMAT
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
GERDUKOPIHATI(Gerakan
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
66
NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI
JUDULINOVASI
PELAYANANPUBLIK
TAHUN MULAIPELAKSANAAN
KETERANGAN
PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK
AKTIF DANBERKEMBANG
TIDAKAKTIF
TerpaduKomunitasPeduli Ibu HamilResiko Tinggi)
7 PUSKESMASTEKUNG
1 KESI PISS(KEluarga SIagadenganPendampinganIbu Hamilmelalui SmS)
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
8 PUSKESMASJATIROTO
2 GEMA CERMATDAN PAS(GerakanMasyarakatCERdasMenggunakanobAT & PanganAman Sehat)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
KelompokBudaya Kerja“Gula Tebu”
2018 Pernah/ mengikutikompetisi KBKTingkat Provinsi
Aktif danberkembang
−
9 PUSKESMASKEDUNGJAJANG
1 DASI MATJAJANG (Desaasi Kecamatankedungjajang
2017 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
67
NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI
JUDULINOVASI
PELAYANANPUBLIK
TAHUN MULAIPELAKSANAAN
KETERANGAN
PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK
AKTIF DANBERKEMBANG
TIDAKAKTIF
bertujuanMemotivasi paraibu sadar kasihsayang)
10 PUSKESMASSENDURO
2 GESIT NARSIS(Gerakan SikatGigi BenarBersih danSehat)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
TOSKA (TolongSelamatkanKami)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
11 PUSKESMASSUMBERSARI
3 JALIN KASIH(JagaLingkungan KitaSehat danBersih)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
“SENYUMSEHARI”SENYUMSEHAT SETIAPHARI
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
PELAYANANTERPADU SIAPSEJIWA (Lansia
2018 - Aktif danberkembang
−
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
68
NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI
JUDULINOVASI
PELAYANANPUBLIK
TAHUN MULAIPELAKSANAAN
KETERANGAN
PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK
AKTIF DANBERKEMBANG
TIDAKAKTIF
Paliatif danKesehatan Jiwa)
12 PUSKESMASPADANG
2 RAMPAKNAONG(Kebersamaan,Saling Berbagidan TanpaMembedakanStatus)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
GERDUTERANG(GerakanTerpaduPengentasanGizi Kurang)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
13 PUSKESMASYOSOWILANGUN
1 LAYANANSTOPSMOKINGREVOLUTION
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
14 PUSKESMASRANUYOSO
1 SALING RINDU(PuskesmasKelilingTerintegrasi DanTerpadu)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
69
NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI
JUDULINOVASI
PELAYANANPUBLIK
TAHUN MULAIPELAKSANAAN
KETERANGAN
PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK
AKTIF DANBERKEMBANG
TIDAKAKTIF
15 PUSKESMASTEMPURSARI
1 SAPARI MANDIPASIR (SehatParipurnaMandiri DenganPeta SasaranParipurna)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
16 PUSKESMASTUNJUNG
1 SERULINGPEMIKAT(SehatkanRimah danLingkungandenganPemakaianKakus Sehat)
2018 Pernah / Nakesteladan tingkatKabupaten
Aktif danberkembang
−
17 DINASKESEHATAN
6 KMPK(KomunitasMasyarakatPeduliKesehatan)
2015 - Aktif danberkembang
PersalinanGratis
2018 - Aktif danberkembang
PUBLICSAFETYCENTER (PSC119)
2019 - Aktif danberkembang
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
70
NO PELAKSANA JUMLAHINOVASI
JUDULINOVASI
PELAYANANPUBLIK
TAHUN MULAIPELAKSANAAN
KETERANGAN
PERNAH IKUTKOMPETISI/TIDAK
AKTIF DANBERKEMBANG
TIDAKAKTIF
Dokter Muter 2020 - Aktif danberkembang
SUSI (SUAMISIAGA)
2015 Aktif danberkembang
BUKU HARIANANAKTERHEBAT(Terbiasa HidupBersih danSehat)
2017 - Aktif danberkembang
18 PUSKESMASPASIRIAN
1 MAHKOTABUMIL(MasyarakatKooperatifterhadap IbuHamil)
2017 - Aktif danberkembang
−
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
71
b. Sekilas Gambaran Tentang Inovasi Dinas Kesehatan
1) Komunitas Masyarakat Peduli Kesehatan (KMPK)
Komunitas Masyarakat Peduli Kesehatan (KMPK) merupakan salah satu inovasi pelayanan publik yang melibatkan
partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh Puskesmas. Komposisi anggota KMPK terdiri dari
70% unsur masyarakat dan 30% dari unsur pemberi layanan (puskesmas). Tugas dan Fungsi KMPK antara lain:
a. memantau pelayanan publik dan mengawal kepentingan warga
b. melakukan survey pengaduan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas
c. advokasi kebijakan untuk perbaikan pelayanan
d. memberikan tempat untuk bertukar pikiran, dan
e. berbagi informasi dan konsultasi tentang kinerja pelayanan di puskesmas
KMPK pertama kali terbentuk tahun 2015 di Puskesmas Yosowilangun dan Rogotrunan. Setiap tahun kegiatan replikasi
KMPK secara formal dilegalkan melalui kegiatan deklarasi Janji Perbaikan Pelayanan Publik yang menghasilkan
Rekomendasi teknis Internal dan Eksternal. Selain kegiatan tersebut, pada tahun 2019 Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang juga menyelenggarakan kegiatan jambore pelayanan publik yang bertujuan untuk mendorong peningkatan
kualitas pelayanan di puskesmas melalui berbagai inovasi yang dilakukan oleh KMPK terutama dalam mengatasi isu –
isu kesehatan yang masih menjadi masalah di wilayah puskesmas tersebut. Replikasi KMPK yang sudah ada sampai
saat ini ada 17 KMPK dengan rincian progress:
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
72
No Tahun KMPK Keterangan
1 2015 Yosowilangun dan Rogotrunan
2 2016 Tempeh dan Sukodono
3 2017 Klakah dan Kedungjajang
4 2018 Tempursari dan Randuagung
5 2019 Gesang, Tekung, Gucialit, Penanggal,
Candipuro, Ranuyoso, Tunjung, Pasirian,
Bades
6 2020 rencana 8 puskesmas tapi dibatalkan Pandemi covid
2) Persalinan Gratis
Persalinan Gratis merupakan salah satu program inovasi yang dimulai pada akhir tahun 2018 yang bertujuan
meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu bersalin serta menurunkan kasus komplikasi pada ibu bersalin. Sejak
adanya program persalinan gratis tahun 2018, persalinan dukun semakin menurun dan tahun 2020 semua ibu bersalin
ditolong oleh tenaga kesehatan dan di Fasilitas Kesehatan. Berikut adalah rincian progress pendanaan dan jumlah
pasien yang dilayani program persalinan gratis:
No Tahun Anggaran Realisasi Jumlah Pasien
1. 2018 174.825.000 - -
2. 2019 1.592.850.000 100% 3.034
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
73
No Tahun Anggaran Realisasi Jumlah Pasien
3. 2020 1.594.802.687 99,5% 3.017
3) Public Safety Center
Public Safety Center (PSC) adalah pusat pelayanan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang
berhubungan dengan keadaan gawat darurat yang merupakan ujung tombak pelayanan untuk mendapatkan respon
cepat. Berikut ringkasan perkembangan PSC dari sejak didirikan pada tahun 2019 hingga tahun 2020.
NO TANGGAL KEGIATAN SASARAN1 26 November
2019SOSIALISASI DRAFTPERATURAN BUPATIDAN LAUNCHING PSC
119
100 orangKetua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang,Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, AsistenAdministrasi Sekretariat Daerah KabupatenLumajang, Unsur Kepolisian Resort Lumajang,Satlantas Polres Lumajang, Unsur KODIMKabupaten Lumajang, Kepala Dinas PerhubunganKabupaten Lumajang, Kepala Satuan PolisiPamong Praja Kabupaten Lumajang, Kepala DinasKesehatan Kabupaten Lumajang, Kepala DinasKOMINFO Kabupaten Lumajang, Kepala BPBDKabupaten Lumajang, Kepala Badan KepegawaianDaerah Kabupaten Lumajang, Kepala BAPPEDAKabupaten Lumajang, Kepala BPKAD KabupatenLumajang, Sekretaris Dinas Kesehatan KabupatenLumajang, Direktur Rumah Sakit se-KabupatenLumajang, Kepala Puskesmas se-Kabupaten
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
74
NO TANGGAL KEGIATAN SASARANLumajang, PMI Kabupaten Lumajang, BPJSKesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja,Forum Lalu Lintas Kabupaten Lumajang, KepalaBidang di Lingkungan Dinas Kesehatan Kab.Lumajang, Kepala Seksi di Lingkungan DinasKesehatan Kab. Lumajang, Kepala SubagLingkungan Dinas Kesehatan Kab. Lumajang,Kepala UPT Lingkungan Dinas Kesehatan Kab.Lumajang, Anggota PSC 119 KabupatenLumajang, Staf Dinas Kesehatan KabupatenLumajang.
2 13 Desember2019
TERBIT PERBUP NO 90TAHUN 2019
Pembentukan Pusat Pelayanan KesehatanTerpadu / Public Safety Center (PSC) 119
3. 2 Januari 2020 Rekruitmen Petugas CallCenter PSC 119
Jumlah Petugas Call Center sebanyak 6 orang
4. 3 Januari 2020 Melatih Petugas CallCenter
Petugas Call Center 6 orang
5. Februari 2020 Sosialisasi PSC 119 dikegiatan Car Free Day
Masyarakat Lumajang (sudah terlaksanan 2 kalikegiatan terputus dikarenakan ada pandemiCOVID 19)
6. 2 Maret 2020 Sosialisasi Dinkesdengan Bagian Hukum
Setda Lumajang di RadioSuara Semeru Lumajang
Masyarakat Lumajang
7. Juni 2020 Pengadaan AmbulanceGawat Darurat PSC 119
lewat DAK
PSC 119 SILUGAS
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
75
NO TANGGAL KEGIATAN SASARAN8. Bulan Maret –
Mei 2020Koordinasi dengan
DISKOMINFO terkaitpengadaan software
apliasi PSC 119
-
9. Agustus 2020 Pengadaan SoftwareAplikasi PSC 119
PSC 119 SILUGAS
November 2020 Pengadaan AmbulanceMotor PSC 119
PSC 119 SILUGAS
10. Januari 2020 sdDesember 2020
Sosisalisasi lewat mediasosial Facebool,
Instagram, Youtube
Pemakai Media Sosial
11. Januari 2020 sdsekarang
Melaksanakan layanangawat darurat
Layanan panggilan gawat darurat. P3K lintassektor. P3k kegiatan hari besar keagamaan (Hariraya idul fitri, Natal dan Tahun Baru), ScreeningLintas Batas terkait COVID 19. Konsultasimengenai pandemi covid. Rujukan pasien COVID.Layanan Ambulance Gawat Darurat sehari-haridan bencana.
4) Dokter Muter
Konsep Dokter MuterDokter Muter adalah :
- Program terintegrasi dan terpadu yang melibatkan tenaga medis guna mendekatkan akses layanan kesehatan ke
masyarakat di seluruh wilayah kerja Puskesmas
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
76
- Membantu kegiatan pelaksanaan program dalam wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau atau sulit dijangkau
oleh sarana kesehatan
Pelaksana Dokter Muter- Tenaga medis terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan dan pengelola program terkait
- Tenaga medis tersebut memiliki jadwal kunjungan pada titik-titik lokasi yang sudah ditentukan
Sasaran Dokter Muter- Masyarakat di wilayah kerja puskesmas teutama yang memiliki masalah kesehatan dan mendekatkan akses
pelayanan kesehatan
- Diutamakan dari hasil pendataan keluarga sehat yang dilakukan oleh petugas kesehatan di wilayah kerja puskesmas
Jadwal Pelaksanaan Dokter MuterInovasi Dokter Muter mulai dilaksanakan pada tahun 2020, sesuai SK Penetapan SK Kadinkes Kab. Lumajang Nomor
188.45/0357/427.55/2020 Tanggal 14 Januari 2020 tentang Program Inovasi “Dokter Muter” di Puskesmas. Dinas
Kesehatan melaksanakan Dokter Muter terintegrasi dengan Jadwal Dokter Muter yang bersinergi dengan Inovasi di
Puskesmas yang kegiatannya mendekati seperti Dokter Muter, sebagai contoh dari Puskesmas Tekung ( Inovasi
Bersyahdu = Bersama Masyarakat Sehat Melalui Pelayanan terpadu), Puskesmas Tunjung (Inovasi Gendang Melayu =
Gerakan Petugas Kesehatan Datang ke Desa, melaksanakan kesehatan Terpadu) dan lain-lain. Adapun jadwal Dokter
Muter yang dilaksanakan oleh Puskesmas pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
77
NO PUSKESMAS 1 2 3 4 5 6
1 TEMPURSARI
2 PRONOJIWO 14 20 23 20 14 16
3 CANDIPURO
4 PENANGGAL - 20 5 23 13 18
5 PASIRIAN
6 BADES
7 TEMPEH 4 19 19 18 19 13
8 GESANG 16 12 6 20 30 30
9 LABRUK KIDUL
10 ROGOTRUNAN
11 TEKUNG “Bersyahdu” 30 18 17 21 19 23
12 KUNIR“Domba Mas”
29 19 18 15 20 17
13 YOSOWILANGUN“Pandu Lisatama”
16 13 12 16 28 18
14 SUMBERSARI
15 JATIROTO
16 SUKODONO
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
78
17 PADANG
18 GUCIALIT
19 SENDURO
20 PASRUJAMBE 17 15 18 8 14 10
21 KEDUNGJAJANG
22 KLAKAH 2 4 3 2 5 11
23 RANUYOSO
24 RANDUAGUNG
25 TUNJUNG “GendangMelayu”
M2 M2 M2 M2 M2 M2
Dari table diatas, jadwal Dokter Muter di wilayah kerja puskesmas hanya terjadwal sampai bulan Juni 2020, hal ini terjadi
karena pada masa Pandemi, semua kegiatan yang bersifat mengumpulkan masyarakat dihentikan sementara untuk
mengurangi resiko penularan dan terpapar Covid-19.
Perkembangan Pelaksanaan Inovasi Dokter MuterPada tahun 2020, telah direncanakan anggaran untuk mendekatkan akses dan alat transportasi guna mendukung
kegiatan Inovasi Dokter Muter, pada tahun 2020 telah dianggarkan untuk Pengadaan Mobil Dokter Muter sebanyak 2
buah. Pengadaan ambulance dokter muter terealisasi pada bulan Desember 2020, sehingga pelaksanaan Dokter Muter
dengan menggunakan Mobil Ambulance Dokter Muter dilaksanakan mulai tahun 2021 dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan, tepatnya mulai bulan Pebruari tahun 2021. Adapun Jadwal Dokter Muter pada tahun 2021 adalah:
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
79
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
80
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
81
Jadwal periode berikutnya akan disusun sepanjang tahun dengan melibatkan puskesmas dan lintas sektor,
dan akan diinformasikan kepada puskesmas dan instansi terkait.
Hasil Pelaksanaan Inovasi Dokter Muter :Pada tahun akhir tahun 2019, IKS Sehat Kabupaten Lumajang adalah 0,083 atau 8 % sedangkan pada akhir
tahun 2020 adalah 0.09 atau 9%. Selain itu, antusias masyararakat terhadap kehadiran Inovasi dengan Dokter Muter,
sangat bermanfaat karena dapat menjangkau masyarakat dengan akses yang terjauh, apalagi dengan masa Pandemi ini
yang masyarakat cenderung takut untuk datang ke fasilitas kesehatan. Pelaksanaan Dokter Muter di masa Pandemi
Covvid tetap mempertankan protocol kesehatan
5) SUSI (SUAMI SIAGA)Gebrakan SUSI (Suami Siaga) adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) serta Angka Kematian Bayi (AKB) dan angka stunting di lingkup desa.
Sejak tahun 2015, SUSI telah direplikasi dengan modifikasi oleh seluruh Puskesmas se-Kabupaten Lumajang. Replikasi
SUSI di masing-masing Puskesmas disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada sehingga mampu diterapkan secara
optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah Puskesmas. Dinas Kesehatan telah mengawal
proses replikasi SUSI, sebagai berikut :
1. Pengawalan secara intensif dalam proses Replikasi SUSI tahun 2017 baru dilakukan pada 3 Puskesmas, yaitu
Puskesmas Gucialit, Puskesmas Pasirian dan Puskesmas Bades.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
82
2. Pengawalan secara intensif dalam proses Replikasi SUSI tahun 2018 dilakukan pada 5 Puskesmas yaitu Puskesmas
Kedungjajang, Puskesmas Tempursari, Puskesmas Pronojiwo, Puskesmas Klakah dan Puskesmas Rogotrunan. 3
Puskesmas replikator 2017 plus 5 Puskesmas replikator 2018 telah melaksanakan proses replikasi SUSI setidaknya
pada 1 desa siaga unggulan di wilayah kerjanya.
3. Tahun 2019 hingga sekarang, seluruh Puskesmas telah berproses untuk mereplikasi SUSI, terutama pada desa siaga
unggulan di wilayah kerjanya masing-masing.
Dan selanjutnya, Replikasi SUSI ini akan dilakukan terus-menerus bagi seluruh desa/kelurahan sehingga mampu
menekan AKI dan AKB di Kabupaten Lumajang.
6) Buku Harian Anak TERHEBAT (TERBIASA HIDUP BERSIH DAN SEHAT)Dalam pelaksanaan Buku Harian Anak Terhebat ini telah didukung Surat keputusan Bupati Lumajang tentang tim teknis
Penerapan Buku Harian Anak Terhebat Nomor 188.45/301/427.12/2017. Buku Harian Anak TERHEBAT (Terbiasa Hidup
Bersih dan Sehat) merupakan buku harian untuk anak SD/MI sederajat yang disusun sebagai alat pantau pembiasaan
diri pada anak untuk ber-PHBS di sekolah maupun di rumah sejak dini. Buku ini juga berperan sebagai media
komunikasi sekolah dengan orang tua/wali murid, untuk membangun persepsi positif dalam diri siswa tentang PHBS.
Buku ini bertujuan untuk memantau kemampuan anak dalam menumbuh-kembangkan sikap dan perilaku hidup bersih
dan sehat, meningkatkan kebiasaan anak akan PHBS di rumah dan di sekolah, dan sekolah mampu membudayakan dan
menjadikan PHBS sebagai bagian dari kebiasaan dan menunjang sarana prasarana PHBS Sekolah.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
83
Hasil Pencapaian PHBS Sekolah Khususnya di Tingkatan Sekolah Dasar / MI sederajat dengan PHBS Klasifikasi trata 4
atau pada kategori sehat, pada Tahun 2018 sebesar 28,72% selanjutnya pada tahun 2019 ada kenaikan sebesar 8,71%
menjaddi 37,43%. Intervensi terus dilakukan terutama pada masa pandemi covid-19 yang terjadi pada bulan maret 2020,
pemenuhan standart protokol kesehatan di sekolah sehingga pada 2020 dilakukan pengkajian standar PHBS sekolah
telah dilaksanakan dengan kenaikan 11,94% menjadi 49,37%.
Pengkajian PHBS Sekolah masih kurang maksimal dan tidak semuanya dikunjungi dikarenakan banyak sekolah yang
tidak masuk atau beroperasi. Dampak penghentian pembelajaran di sekolah dalam upaya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat :
a. Program UKS atau PHBS sekolah kurang optimal
b. Beberapa sekolah kondisi ruang kelas bahkan sekolah tidak terawat
c. Ruangan UKS berubah fungsi menjadi gudang, tempat menaruh buku-buku, dapur, dan lainnya.
d. Kamar mandi banyak yang tidak dikuras atau dibersihkan
e. Debu tebal yang menempel dibeberapa peralatan sekolah
f. Guru terbagi fokusnya pada upaya pembelajaran jarak jauh dengan siswa
g. Pemantauan kebiasaan, kebersihan, kerapian, dan tumbuh kembang siswa jarang terpantau oleh guru
Peluang Petugas Promkes dari Dampak penghentian pembelajaran di sekolah dalam upaya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat :
a. Semua lintas sektor yang ada di wilayah terfokus pada upaya pencegahan penularan covid-19 dengan protocol
kesehatan di sekolah yang indikatornya juga upaya PHBS di sekolah dan di Rumah.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
84
b. Interaksi antara guru (wali kelas) dengan orang tua siswa (wali murid) lebih intens dengan pengawasan pembelajaran
anak di rumah.
Pemenuhan standart protokol kesehatan di sekolah sangat upayakan seperti tempat cuci tangan dan sarana prasarana
penunjang lainnya.
2. Penghargaan Dinas Kesehatan Tahun 2020
Belum ada penghargaan yang didapat dinas kesehatan pada tahun 2020
3. Program Inovasi Dinas Kesehatan dalam masa Pandemi COVID-19 Tahun 2020
Tabel 3.21 Program Inovasi Dinas Kesehatan dalam masa Pandemi COVID-19
NO NAMA INOVASI PENJELASAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
1. Gerakan PenegakanDisiplin Bermasker
Progran yangdilaksanakan denganmelibatkan ASN diPemkab Lumajangdan TNI/Polri untukmeningkatkankepatuhanmasyarakat dalammenggunakan masker
Masyarakat umum Kab. Lumajang
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
85
NO NAMA INOVASI PENJELASAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
2. SK Tim PemulasaranJenazah Covid-19
SK Bupati Nomor188.45/223/427.12/2020
Jenazah infeksiusCOVID-19
Kab. Lumajang
3. Penambahan RSRujukan dengan SKBupati
RS Rujukan yangsemula berjulah 2 RSmenjadi 4 RSberdasarkan SKBupati
Masyarakat umum RSUD. HaryotoRSUD. PasirianRS BhayangkaraRS Djatoroto
4. Penerbitan Perbuptentang PembebasanTarif RetribusiPelayanan KesehatanDasar di PuskesmasBagi Pemudik denganTujuan Kab. LumajangSelama Masa TanggapDarurat COVID-19
Pengusulanpenerbitan PerbupNo.188.45/158/427.12/2020 ini karenakebutuhanmasyarakat akanpembebasan tariffretribusi bagipemudik
Pemudik denganTujuan Kab.Lumajang SelamaMasa TanggapDarurat COVID-19
SeluruhPuskesmas diKab. Lumajang
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
86
NO NAMA INOVASI PENJELASAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
5. Pengawalan dalampemeriksaan kesehatansantri/ santriwati yangmasuk lumajang
Pengawalan danpemeriksaansantri/santriwatiuntuk pencegahanpenularan COVID-19
Santri/santriwatidari pondokpesantren di luarlumajang
Terminalwonorejo
6. Pembuatan video ILMyang berisikan tentanginformasi seputarCOVID-19, panduanpembuatan desinfektan,dan himbauan untuktidak deskriminasiterhadap pasien positifCOVID-19
Pembuatan videountuk mengedukasimasyarakat
Masyarakat KabupatenLumajang
7. Siaran keliling untukhimbauan pemakaianmasker dan pembiasaanCTPS
Siaran kelilingdilakukan Puskesmasdan lintas sectoruntuk meningkatkankesadaranmasyarakat dalampemakaian maskerdan pembiasaanCTPS
Masyarakat Pemukimanwarga, pasar,bank, pertokoan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
87
NO NAMA INOVASI PENJELASAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
8. Berbagi pesankesehatan "one day onemessage"
Dilakukan oleh SeksiPropemas DinasKesehatan Kab.Lumajang
Masyarakat Media sosial
9. Rapid Tes Gratis Dilaksanakan untukmasyarakat tertentudi UPT Labkesda
Masyarakattertentu
UPT Labkesda
10. Pembagian masker kaingratis untukpengunjung puskesmas
Dilaksanakan olehPuskesmas di Kab.Lumajang
Pengunjungpuskesmas
puskesmas
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
88
4. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan dalam upaya penanganan COVID-19 Tahun 2020
Tabel 3.22 Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan dalam upaya penanganan COVID-19 Tahun 2020
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
1. Penerbitan regulasi daerahdengan mengusulkan Perbupberdasarkan acuan dari RegulasiPusat
Seluruh masyarakat dan tenagakesehatan di Kab. Lumajang
Kab. Lumajang
2. Membuat SOP Penanganan danPengendalian COVID-19berdasarkan Juknis dariKementerian Kesehatanmengenai Pencegahan danPengendalian COVID-19 (revisi4)
Seluruh masyarakat dan tenagakesehatan di Kab. Lumajang
Kab. Lumajang
3. Pembentukan Posko COVID-19di tiap wilayah kerja Puskesmas
Satgas COVID-19 Kecamatan Puskesmas
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
89
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
4. Penyuluhan/ sosialisasi tentangpencegahan COVID-19 di dalamgedung puskesmas terhadappasien rawat jalan dan keluargapasien
Keluarga pasien puskesmas danpasien rawat jalan
25 puskesmas
5. Penyuluhan/ sosialisasi tentangpencegahan penularan COVID-19 melalui himbauan pemakaianmasker dan himbauanpenyediaan sarana CTPS besertapembiasaan PHBS
Masyarakat, tokoh agama,pekerja pabrik, ponpes
Ponpes, Pos UKK
6. Penyebaran informasi pemutusanmata rantai penularan covid - 19melalui media kie berupaspanduk, leaflet, poster sertamedia elektronik di radio dantelevisi lokal berupa dialog, spotdan ILM (Iklan LayananMasyarakat)
Masyarakat Puskesmas, balaidesa, pustu/polindes,pasar, radio dan tvlokal
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
90
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
7. Desinfeksi sejumlah tempatibadah, pasar dan pemukimanwarga
Masyarakat Tempat ibadah danpemukiman warga
8. Advokasi pemerintah desa/satgascovid desa untuk bekerja samamelaporkan pada surveilanspuskesmas terkait data pendatang
Satgas COVID-19 TingkatDesa/Kelurahan
Desa
9. Penyusunan prosedur pelayanankesehatan di puskesmas denganpembatasan pengunjung danhimbauan pemakaian APD(masker) serta melaksanakanCTPS
Masyarakat Puskesmas
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
91
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
10. Penyediaan pos pantau kesehatandi titik perbatasan wilayah dankawasan wonorejo terpadu
Pengendara/pendatang/pemudik Terminal wonorejo,check point klakah,check point jatiroto
11. Berperan aktif dalam tim satgasCOVID-19 di tingkat kabupatenmelalui upaya penyebarluasaninformasi COVID-19 seputar 1)peta sebaran covid 19; 2)tanggapan terkait ide, saran danpertanyaan masyarakat seputarCOVID-19)
Masyarakat Media sosial/callcenter PSC119
12. Monitoring pelaksanaan checkpoint dan upaya promotif terkaitCOVID-19
Petugas Puskesmas Puskesmas
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
92
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
13. Penyelidikan epidemiologi ODP ODP Kunjungan rumahODP
14. Pemeriksaan kesehatan dansosialisasi terkait persiapan NewNormal pada santri saat kembalike ponpes
Santri ponpes ponpes MiftahulUlum DesaRanupakis
15. Pembangunan Ruang Isolasiuntuk RS Rujukan
RS Rujukan di Kab. Lumajang RSUD PasirianRSUD Haryoto
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
93
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
16. Pemasangan sekat di RumahSakit
Tenaga Kesehatan Nursestation rawatinap, klinik rawatjalan, farmasi,admisi
17. Pemasangan watafel Masyarakat pengunjung RS RSUD Pasirian
18. Pembelian chamber sebagaitransfer pasien covid-19
Pasien Ruang VIP & IGDRSUD Pasirian
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
94
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
19. Pembelian hepafilter sebagaistelisator udara
Tenaga Kesehatan HCU isolasiCOVID-19 RSUDPasirian
20. Pengaturan lift untuk phisicaldistancing
Pengguna lift (pasien / keluargadan karyawan)
Gedung Anggrek,Gedung Rawat Inap3 Lantai (Asparaga,aster, teratai),Gedung Ranap 2Lantai (Lift ke R.Melati) RSUD Dr.Haryoto
21. Pengaturan ruang tunggu untukphisical distancing
pasien/keluarga seluruh ruangtunggu di RSUD Dr.Haryoto
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
95
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI DOKUMENTASI
22. Pembatasan sementara pelayananinstalasi rawat jalan
Calon Pengunjung InstalasiRawat Jalan RSUD Dr.Haryoto
Instalasi Rawat Jalan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
96
B. Realisasi AnggaranAnggaran merupakan bentuk tanggung jawab dari pemerintah
Kabupaten Lumajang dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan
Dinas Kesehatan. Target kinerja serta anggaran yang tersedia dituangkan
dalam perjanjian kinerja yang telah dibuat antara Kepala Dinas Kesehatan
dengan Bupati Lumajang. Berikut adalah anggaran yang merupakan
tanggung jawab Dinas Kesehatan untuk mengelolanya secara transparan,
efektif dan akuntabel sesuai dengan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun
2020 sesuai DPA Pergeseran tanggal 28 Februari 2020.
Tabel 3.22 Anggaran dan realisasi Dinas Kesehatan Tahun 2020
No Program Anggaran RealisasiCapaian
(%)
1Program PelayananAdministrasiPerkantoran
Rp. 3.987.022.057 3.361.774.35584,32
2Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
Rp. 4.654.868.841 4.327.248.41992,96
3Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan CapaianKinerja Dan Keuangan
Rp. 402.640.000 332.162.000
82,504 Program Upaya
Kesehatan MasyarakatRp. 5.906.546.263 4.276.673.887 72,41
5 Program PelayananKesehatan
Rp. 3.425.649.400 1.445.400.791 42,19
6
Program Pengadaan,Peningkatan DanPerbaikan Sarana DanPrasaranaPuskesmas/PuskesmasPembantu DanJaringannya
Rp. 5.920.592.977 5.345.533.740
90,29
7Program PeningkatanManagemen PelayananKesehatan
Rp. 4.312.109.000 4.051.761.00093,96
8Program PeningkatanSumber DayaKesehatan
Rp. 18.352.680.211 16.892.646.21192,04
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
97
No Program Anggaran RealisasiCapaian
(%)
9Program Pencegahandan PengendalianPenyakit
Rp. 13.928.968.237 10.835.381.30077,79
10 Program PembinaanLingkungan Sosial
Rp. 15.571.648.838 13.803.149.09588,64
11Program UpayaKesehatan di UPTD(Puskesmas, Labkesda,IFK)
Rp. 96.205.599.412 72.479.110.466
75,34
12Program UpayaKesehatan Rujukan diRumah Sakit
Rp. 163.207.155.750 127.821.415.437
78,32
TOTAL 335.875.480.986 264.972.256.701 78,89
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
98
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas keuangan, maka diperlukan juga perbandingan antara kinerja dan anggaran.Berikut inidisajikan perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran.
Tabel 3.23Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2020
NO SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA
KINERJA ANGGARANTINGKATEFISIENSITARGET REALISASI CAPAIAN
(%) ANGGARAN REALISASI CAPAIAN(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1MeningkatnyaKualitasKesehatanMasyarakat
1 PersentaseKeluarga Sehat 14% 9% 64,29
19.835.514.500 15.112.055.187 76,19 30,43
2 PersentaseKeluarga Pra Sehat 47% 70% 148.94
2 MeningkatnyaAkses danKualitasPelayananKesehatan
3Indeks KepuasanMasyarakat 80 85,49 106,86 316.039.966.486 249.860.201.514 79,06 27,80
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2020
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
99
Adapun perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran pada
tabel diatas ditetapkan untuk sasaran meningkatnya kualitas kesehatan
masyarakat tingkat efisiensinya sebesar 30,43 dan pada sasaran
meningkatnya akses dan kualitas untuk tingkat efisiensinya adalah sebesar
27,80
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
100
BAB IVP E N U T U P
Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kesehatan berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2020. Laporan Kinerja Tahunan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2020, disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Kinerja.
Dari hasil evaluasi kinerja dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Dinas
Kesehatan sudah selaras dengan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Lumajang
Tahun 2018-2023. Dari 3 Indikator sasaran, terdapat 2 (dua) indikator sasaran
yang sudah mencapai target Renstra yaitu persentase keluarga pra sehat dan
Indeks Kesehatan Masyarakat. Indikator persentase keluarga sehat belum
mencapai target renstra. Perbandingan capaian kinerja terhadap indikator sasaran
strategis di Renstra Dinas Kesehatan secara umum masuk dalam kategori sangat
baik.
Obyektifitas informasi dari penetapan indikator kinerja dan penyajian
angka - angka untuk pencapaian kinerja diperoleh dari konsepsi Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2020 yang
dilatarbelakangi dari komitmen yang dibangun dari seluruh potensi yang ada.
Validitas data yang diolah menjadi informasi sangat bergantung dari
sistem informasi kesehatan, konsistensi dan komitmen yang telah dibangun
bersama, karena pengukuran kinerja bersifat on going process sehingga wajib
secara terus menerus dikaji dan dievaluasi agar dapat diperoleh seperangkat
indikator kinerja yang benar - benar realistis dan didukung dengan sistem
informasi yang memadai.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
101
Walaupun capain kinerja Dinas Kesehatan sudah masuk kategori sangat
baik namun masih perlu diambil langkah-langkah strategis dalam
mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Langkah tersebut antara lain dengan
meningkatkan jumlah dan komptensi tenaga kesehatan sesuai dengan PMK 75
tahun 2014, meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana baik di Pukesmas
maupun Rumah Sakit, dan menjalin kemitraan dengan lintas sektor.
Demikian beberapa hal yang dapat disajikan dalam penyusunan laporan
kinerja ini, saran dan kritik selalu diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan
laporan kinerja pada waktu mendatang dan dapat memberikan informasi yang
tepat dan akurat sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Lumajang, 5 Januari 2021KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LUMAJANG
dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002
Tempursari Pasirian Klakah Senduro Candipuro
1 Keluarga mengikuti program KB *) 34.29 11.40 50.66 20.58 43.12 13.272 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 90.84 78.26 90.57 85.43 92.76 89.623 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 94.29 94.64 96.38 94.07 94.49 94.704 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 87.46 93.51 82.11 85.43 82.44 83.595 Pertumbuhan Balita dipantau 92.97 96.95 94.14 90.72 93.14 91.596 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 31.26 37.50 17.01 32.32 62.43 29.027 Penderita hipertensi yang berobat teratur 24.48 15.29 26.73 15.74 33.78 16.76
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 37.87 30.77 59.38 37.50 50.00 35.71
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 34.28 40.28 31.07 28.22 30.49 35.8810 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 27.04 26.38 15.27 18.78 26.96 33.8611 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 96.20 94.07 99.30 96.53 99.08 93.9412 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 84.50 89.76 96.76 63.87 85.83 88.05
KETERANGAN : IKS-> SEHAT 0.08 0.05 0.05 0.04 0.08 0.09
KESIMPULAN TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT
NIP. 19630724 198910 1 002
No Indikator Keluarga Sehat 2019 TEMPEHIKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS - TAHUN 2019
REKAP DINKES TEMPURSARI PRONOJIWO CANDIPURO PASIRIAN
1 Keluarga mengikuti program KB *)2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif5 Pertumbuhan Balita dipantau6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar7 Penderita hipertensi yang berobat teratur
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
KETERANGAN : IKS-> SEHAT
KESIMPULAN
NIP. 19630724 198910 1 002
No Indikator Keluarga Sehat 2019IKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS - TAHUN 2019
Tunjung Jatiroto Yosowilangun Tekung Bades
18.63 40.40 27.87 24.91 79.8794.03 80.43 95.05 79.23 98.5993.13 95.09 93.96 82.50 97.6787.47 86.40 87.43 77.57 92.5991.94 91.35 94.17 76.40 96.8128.10 30.38 29.00 30.65 58.0325.95 19.44 19.85 10.78 61.12
36.36 38.71 27.91 25.00 62.50
28.27 39.06 34.65 32.74 50.5521.02 32.14 38.96 22.20 39.5790.49 98.52 78.32 95.82 99.5284.51 88.36 77.30 87.91 96.880.05 0.09 0.07 0.06 0.24
TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT
NIP. 19630724 198910 1 002
KUNIR YOSOWILANGUN ROWOKANGKUNG TEKUNG LUMAJANG
1 Keluarga mengikuti program KB *)2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif5 Pertumbuhan Balita dipantau6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar7 Penderita hipertensi yang berobat teratur
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
KETERANGAN : IKS-> SEHAT
KESIMPULAN
NIP. 19630724 198910 1 002
No Indikator Keluarga Sehat 2019IKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS - TAHUN 2019
Tempeh Penanggal Kedungjajang Padang Randuagung Pasrujambe
19.49 28.49 7.21 26.60 10.97 19.0493.56 85.78 98.44 96.20 93.52 96.5197.01 96.77 94.25 95.56 97.28 96.1782.98 88.89 77.69 96.90 90.99 92.2487.96 94.46 93.53 97.23 95.19 94.9819.28 21.38 17.65 27.07 24.38 25.3729.27 21.89 10.00 24.36 20.48 20.06
37.04 46.43 14.29 63.64 24.00 19.15
32.57 26.84 22.49 31.75 44.62 29.5613.14 22.26 17.03 24.34 31.72 17.7897.50 97.86 98.62 98.90 98.47 97.8092.06 88.63 64.85 68.73 96.38 62.230.04 0.04 0.03 0.05 0.11 0.03
TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT
NIP. 19630724 198910 1 002
PASRUJAMBE SENDURO GUCIALIT PADANG SUKODONO KEDUNGJAJANG
1 Keluarga mengikuti program KB *)2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif5 Pertumbuhan Balita dipantau6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar7 Penderita hipertensi yang berobat teratur
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
KETERANGAN : IKS-> SEHAT
KESIMPULAN
NIP. 19630724 198910 1 002
No Indikator Keluarga Sehat 2019IKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS - TAHUN 2019
Labruk Sumbersari Gesang Sukodono Gucialit
1.03 34.08 42.59 6.11 47.6980.72 83.62 97.01 94.12 91.4678.29 94.27 97.71 76.92 95.9375.85 83.25 96.00 86.05 94.5983.68 92.41 96.34 93.59 95.4725.20 14.93 25.53 31.82 30.3417.79 33.33 36.42 34.06 11.72
36.36 14.29 55.56 31.82 20.59
36.50 35.00 24.95 22.18 30.7844.44 24.69 17.05 26.52 23.0197.12 98.92 97.58 94.61 99.1782.80 83.85 81.81 82.09 93.190.08 0.07 0.05 0.05 0.06
TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT
MengetahuiKepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang
dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002
JATIROTO RANDUAGUNG KLAKAH RANUYOSO SUMBERSUKO
Tempursari Pasirian Klakah Senduro
1 Keluarga mengikuti program KB *) 57,6 65,3 58,0 68,1 48,92 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 88,6 79,6 91,6 96,7 88,53 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 94,4 95,7 94,7 98,6 97,14 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 87,5 92,5 82,6 96,1 89,15 Pertumbuhan Balita dipantau 93,2 97,2 93,3 97,2 94,96 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 41,5 59,4 76,9 31,1 26,27 Penderita hipertensi yang berobat teratur 63,6 49,5 57,5 78,5 70,88 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 43,5 30,0 54,0 37,5 75,49 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 35,2 40,2 30,8 26,9 26,810 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 40,6 35,1 42,4 34,7 28,811 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 99,4 98,9 99,7 99,7 99,312 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 92,4 92,7 88,3 97,4 98,7
KETERANGAN : IKS-> SEHAT 9,0 5,56 9,40 6,68 3,98KETERANGAN : IKS-> PRA SEHAT 70,0 65,43 75,98 72,28 68,72KETERANGAN : IKS-> TIDAK SEHAT 21,0 29,01 14,62 21,04 27,30
KESIMPULAN TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT
cek total persen ok ok ok ok ok
dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002
No Indikator Keluarga SehatIKS CAPAIAN 12 INDIKATOR KS
REKAP DINKES Tempursari Pasirian Klakah Senduro
Candipuro Tunjung Jatiroto Yosowilangun Tekung Bades Tempeh Penanggal Kedungjajang Padang Randuagung
79,9 50,4 50,9 59,5 37,0 13,9 62,7 63,6 39,3 57,3 81,992,4 83,7 89,4 86,0 77,1 95,8 88,3 88,4 98,4 99,2 94,192,6 96,1 86,4 95,9 78,3 100,0 94,6 96,9 96,1 96,8 96,491,0 93,9 81,6 90,0 73,9 84,9 84,7 83,4 91,8 98,3 82,793,0 92,8 90,5 94,4 71,5 93,5 92,2 90,8 95,3 98,3 95,229,2 11,4 34,5 39,2 35,0 31,3 34,1 37,5 43,2 64,6 44,259,4 58,3 55,5 65,0 53,5 52,2 51,1 59,5 88,1 88,0 51,522,7 40,0 32,2 22,8 34,4 66,7 29,3 24,0 25,9 95,0 22,630,3 36,1 35,6 38,0 32,3 33,7 33,1 21,9 40,1 47,2 28,631,1 41,3 58,6 34,5 29,2 33,4 54,0 25,5 38,4 51,3 33,099,6 99,6 99,4 99,7 98,7 99,0 99,1 99,0 99,2 99,9 99,782,5 92,3 80,8 89,9 91,5 83,3 89,8 74,0 98,1 98,9 86,0
8,48 6,99 9,04 7,32 5,64 5,52 11,10 3,47 5,28 7,85 6,2569,47 74,32 68,23 69,30 62,45 60,96 69,80 65,30 64,81 79,53 74,0122,05 18,68 22,73 23,38 31,90 33,52 19,10 31,24 29,92 12,62 19,74
TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT
ok cek (99.99) ok ok cek (99.99) ok ok cek (100.01) cek (100.01) ok ok
*) pembulatan koma*) pembulatan koma *) pembulatan koma *)revisi *) pembulatan koma *) pembulatan koma
dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002
Candipuro Tunjung Jatiroto Yosowilangun Tekung Bades Tempeh Penanggal Kedungjajang Padang Randuagung
Pasrujambe Labruk Sumbersari Gesang Sukodono Gucialit Pronojiwo Rogotrunan Kunir Ranuyoso
64,9 56,9 33,5 66,5 32,5 46,5 51,9 78,9 28,4 74,9 40045 DARI 69489
95,8 91,7 95,1 98,3 96,6 94,6 91,1 98,2 65,0 89,9 7656 DARI 8642
96,3 96,1 94,0 97,4 97,9 94,7 96,4 95,8 94,3 85,3 6925 DARI 7339
84,4 94,6 87,3 91,9 91,4 74,9 82,5 91,1 87,7 80,6 8590 DARI 9820
89,0 94,8 93,9 97,0 95,9 94,4 93,8 96,5 92,8 88,7 33988 DARI 36452
28,4 36,0 36,6 86,4 36,6 20,0 20,0 61,0 39,3 30,8 1862 DARI 4482
70,9 47,6 40,9 67,0 70,8 52,5 64,3 85,5 69,8 50,7 17550 DARI 27612
34,4 31,0 28,9 72,6 28,2 18,2 72,7 45,9 36,4 24,7 568 DARI 1305
33,7 30,2 33,9 54,1 45,1 21,2 30,1 50,6 28,5 26,4 81305 DARI 230917
17,3 32,0 53,2 56,8 49,2 34,5 23,8 52,3 37,9 39,3 93248 DARI 229891
99,5 99,7 97,6 99,8 99,8 99,9 99,9 99,8 99,2 98,0 227277 DARI 228707
96,7 95,6 81,0 98,9 97,6 99,0 98,2 97,8 89,8 96,6 211282 DARI 228696
4,57 6,41 6,38 25,35 12,47 3,62 4,77 23,72 5,70 8,14 21163 DARI 233882
78,27 71,56 59,38 71,06 73,19 62,56 75,53 71,25 66,29 63,93 163608 DARI 233882
17,16 22,03 34,24 3,59 14,34 33,82 19,70 5,03 28,01 27,93 49111 DARI 233882
TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT
ok ok ok ok ok ok ok ok ok ok cek total KK
*)revisi
dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002
DinkesRanuyosoGucialit Pronojiwo Rogotrunan KunirPasrujambe Labruk Sumbersari Gesang Sukodono
Absolute
Tempursari Pasirian Klakah Senduro Candipuro Tunjung Jatiroto Yosowilangun Tekung Bades Tempeh
691 DARI 1059 961 DARI 1657 3623 DARI 5324 1516 DARI 3099 1132 DARI 1417 403 DARI 800 1893 DARI 3719 3973 DARI 6679 977 DARI 2641 78 DARI 562 2090 DARI 3335
39 DARI 49 536 DARI 585 440 DARI 455 429 DARI 485 97 DARI 105 529 DARI 632 144 DARI 161 367 DARI 427 108 DARI 140 46 DARI 48 378 DARI 428
66 DARI 69 503 DARI 531 414 DARI 420 134 DARI 138 163 DARI 176 73 DARI 76 337 DARI 390 472 DARI 492 141 DARI 180 31 DARI 31 349 DARI 369
86 DARI 93 618 DARI 748 517 DARI 538 156 DARI 175 202 DARI 222 93 DARI 99 403 DARI 494 584 DARI 649 178 DARI 241 45 DARI 53 447 DARI 528
343 DARI 353 2387 DARI 2559 2140 DARI 2202 859 DARI 905 722 DARI 776 448 DARI 483 1627 DARI 1798 2207 DARI 2338 722 DARI 1010 258 DARI 276 1784 DARI 1935
19 DARI 32 229 DARI 298 50 DARI 161 51 DARI 195 28 DARI 96 9 DARI 79 67 DARI 194 127 DARI 324 42 DARI 120 15 DARI 48 95 DARI 279
146 DARI 295 1545 DARI 2685 979 DARI 1248 459 DARI 648 299 DARI 503 383 DARI 657 1105 DARI 1990 1292 DARI 1988 182 DARI 340 152 DARI 291 633 DARI 1240
6 DARI 20 27 DARI 50 21 DARI 56 101 DARI 134 5 DARI 22 2 DARI 5 19 DARI 59 18 DARI 79 11 DARI 32 4 DARI 6 29 DARI 99
1026 DARI 2551 4296 DARI 13952 3610 DARI 13431 2458 DARI 9160 1460 DARI 4825 1575 DARI 4359 4114 DARI 11548 6258 DARI 16470 1999 DARI 6191 902 DARI 2677 3985 DARI 12035
894 DARI 2550 5914 DARI 13952 4658 DARI 13431 2639 DARI 9160 1500 DARI 4825 1801 DARI 4359 6771 DARI 11548 5682 DARI 16470 1809 DARI 6191 895 DARI 2677 6496 DARI 12035
2514 DARI 2543 13834 DARI 13876 13359 DARI 13400 8740 DARI 8804 4800 DARI 4821 4115 DARI 4133 11470 DARI 11540 16363 DARI 16419 6106 DARI 6188 2644 DARI 2670 11854 DARI 11966
2357 DARI 2543 12256 DARI 13876 13057 DARI 13400 8694 DARI 8805 3978 DARI 4821 3815 DARI 4133 9322 DARI 11540 14768 DARI 16419 5660 DARI 6188 2225 DARI 2670 10742 DARI 11966
142 dari 2554 1311 dari 13952 898 dari 13453 370 dari 9289 410 dari 4834 305 dari 4362 1044 dari 11550 1206 dari 16474 351 dari 6219 148 dari 2679 1339 dari 12058
1671 dari 2554 10601 dari 13952 9724 dari 13453 6383 dari 9289 3358 dari 4834 3242 dari 4362 7881 dari 11550 11417 dari 16474 3884 dari 6219 1633 dari 2679 8416 dari 12058
741 dari 2554 2040 dari 13952 2831 dari 13453 2536 dari 9289 1066 dari 4834 815 dari 4362 2625 dari 11550 3851 dari 16474 1984 dari 6219 898 dari 2679 2303 dari 12058
OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK
dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002
Pasirian Klakah Bades TempehSenduro Candipuro Tunjung Jatiroto YosowilangunAbsolute
TekungTempursari
Penanggal Kedungjajang Padang Randuagung Pasrujambe Labruk Sumbersari Gesang Sukodono Gucialit
1495 DARI 2350 710 DARI 1806 1025 DARI 1790 1576 DARI 1924 2042 DARI 3148 1575 DARI 2766 713 DARI 2130 1565 DARI 2354 1535 DARI 4727 438 DARI 943
289 DARI 327 309 DARI 314 247 DARI 249 159 DARI 169 368 DARI 384 308 DARI 336 291 DARI 306 289 DARI 294 364 DARI 377 87 DARI 92
158 DARI 163 220 DARI 229 336 DARI 347 243 DARI 252 340 DARI 353 197 DARI 205 345 DARI 367 186 DARI 191 551 DARI 563 144 DARI 152
181 DARI 217 258 DARI 281 448 DARI 456 277 DARI 335 411 DARI 487 246 DARI 260 441 DARI 505 248 DARI 270 679 DARI 743 146 DARI 195
791 DARI 871 1181 DARI 1239 1638 DARI 1667 1059 DARI 1113 1551 DARI 1743 999 DARI 1054 1566 DARI 1667 911 DARI 939 2366 DARI 2468 712 DARI 754
39 DARI 104 96 DARI 222 117 DARI 181 34 DARI 77 78 DARI 275 68 DARI 189 71 DARI 194 146 DARI 169 78 DARI 213 11 DARI 55
197 DARI 331 701 DARI 796 1002 DARI 1139 418 DARI 811 825 DARI 1163 342 DARI 718 948 DARI 2320 634 DARI 946 987 DARI 1395 157 DARI 299
12 DARI 50 14 DARI 54 94 DARI 99 7 DARI 31 32 DARI 93 9 DARI 29 13 DARI 45 37 DARI 51 11 DARI 39 4 DARI 22
1278 DARI 5846 3565 DARI 8884 4925 DARI 10436 1843 DARI 6434 3454 DARI 10243 2297 DARI 7617 3410 DARI 10048 3472 DARI 6417 6460 DARI 14325 853 DARI 4033
1490 DARI 5846 3260 DARI 8496 5030 DARI 9798 2126 DARI 6434 1774 DARI 10243 2436 DARI 7617 5343 DARI 10048 3647 DARI 6419 7043 DARI 14325 1391 DARI 4033
5676 DARI 5735 8690 DARI 8757 10394 DARI 10409 6381 DARI 6398 10160 DARI 10207 7382 DARI 7407 9791 DARI 10028 6328 DARI 6343 14284 DARI 14311 4030 DARI 4033
4243 DARI 5735 8589 DARI 8753 10283 DARI 10401 5505 DARI 6398 9865 DARI 10207 7081 DARI 7407 8120 DARI 10028 6271 DARI 6343 13971 DARI 14311 3991 DARI 4033
204 dari 5881 604 dari 11445 893 dari 10467 403 dari 6449 469 dari 10263 489 dari 7623 640 dari 10048 1631 dari 6433 1787 dari 14333 146 dari 4036
3840 dari 5881 7417 dari 11445 8300 dari 10467 4773 dari 6449 8033 dari 10263 5455 dari 7623 5937 dari 10048 4571 dari 6433 10491 dari 14333 2525 dari 4036
1837 dari 5881 3424 dari 11445 1274 dari 10467 1273 dari 6449 1761 dari 10263 1679 dari 7623 3471 dari 10048 231 dari 6433 2055 dari 14333 1365 dari 4036
OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK
dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002
PenanggalAbsolute
Gesang Sukodono GucialitKedungjajang Padang Randuagung Pasrujambe Labruk Sumbersari
Pronojiwo Rogotrunan Kunir Ranuyoso
860 DARI 1657 5453 DARI 6909 787 DARI 2776 2934 DARI 3917
458 DARI 503 430 DARI 438 676 DARI 1040 268 DARI 298
161 DARI 167 553 DARI 577 415 DARI 440 393 DARI 461
188 DARI 228 694 DARI 762 543 DARI 619 501 DARI 622
879 DARI 937 2607 DARI 2701 2142 DARI 2309 2089 DARI 2355
30 DARI 150 161 DARI 264 128 DARI 326 73 DARI 237
521 DARI 810 2114 DARI 2474 913 DARI 1309 616 DARI 1216
24 DARI 33 28 DARI 61 20 DARI 55 20 DARI 81
1932 DARI 6419 9391 DARI 18544 3854 DARI 13531 2888 DARI 10941
1528 DARI 6419 9689 DARI 18544 5128 DARI 13531 4304 DARI 10940
6279 DARI 6286 18473 DARI 18505 12901 DARI 13005 10709 DARI 10923
6171 DARI 6286 18089 DARI 18505 11674 DARI 13005 10555 DARI 10923
306 dari 6421 4403 dari 18565 772 dari 13535 892 dari 10959
4850 dari 6421 13228 dari 18565 8972 dari 13535 7006 dari 10959
1265 dari 6421 934 dari 18565 3791 dari 13535 3061 dari 10959
OK OK OK OK
MengetahuiKepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang
dr. Bayu Wibowo, IGNNIP. 19630724 198910 1 002
RanuyosoAbsolute
Pronojiwo Rogotrunan Kunir