laporan kinerja 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan katolik tingkat tinggi;...

69
Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018 2 2 0 0 1 1 8 8 DITJEN BIMAS KATOLIK LAPORAN KINERJA Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2018

Upload: others

Post on 22-Oct-2019

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

222000111888

DITJEN BIMAS KATOLIK

LAPORAN KINERJA

Kementerian Agama Republik Indonesia

Tahun 2018

Page 2: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran
Page 3: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

ii

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

DDDaaaffftttaaarrr IIIsssiii

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi ............................................................................................................. ii

Daftar Tabel ....................................................................................................... iv

Daftar Grafik ...................................................................................................... vi

Ringkasan Eksekutif ........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Visi Misi .......................................................................................... 2

C. Tugas dan Fungsi ........................................................................ 3

D. Aspek Strategis ............................................................................ 4

E. Struktur Organisasi ...................................................................... 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................. 6

A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(2015-2019) ................................................................................... 6

B. Rencana Strategis ...................................................................... 8

C. Tujuan dan Sasaran .................................................................... 9

D. Indikator Kinerja Utama dan Program .................................... 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................... 14

A. Capaian Kinerja Organisasi ..................................................... 15

Page 4: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

iii

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2018 dan Perbandingan

dengan Tahun 2015, 2016 dan 2017......................................... 19

C. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka

Menengah Sesuai dengan Renstra Tahun 2015 – 2019 ........ 31

D. Perbandingan Capaian Kinerja Ditjen Bimas Katolik

dengan Ditjen Bimas Hindu Tahun 2016 dan 2017 ................ 46

E. Capaian Anggaran Organisasi ................................................ 48

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 52

A. Kesimpulan .................................................................................. 52

B. Kendala atau Hambatan .......................................................... 52

C. Upaya Tindak Lanjut .................................................................... 53

LAMPIRAN

1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

2. BAGAN ORGANISASI DITJEN BIMAS KATOLIK TAHUN 2018

Page 5: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

iv

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

DDDaaaffftttaaarrr TTTaaabbbeeelll

Tabel 1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Unit Direktorat Jenderal

Bimas Katolik ..................................................................................... 11

Tabel 2 Laporan Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Ditjen

Bimas Katolik .................................................................................... 18

Tabel 3 Trend Capaian Kinerja Jumlah Lembaga Keagamaan

Katolik Berbadan Hukum ............................................................... 23

Tabel 4 Trend Capaian Kinerja Rerata Nilai Ujian Nasional SMAK ........ 26

Tabel 5 Laporan Capaian Kinerja Tahun 2015, 2016 dan 2017

sesuai dengan Rentra Sebelum Revisi Ditjen Bimas Katolik

Tahun 2015 s.d 2019 ......................................................................... 32

Tabel 6 Laporan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan 2018 sesuai

dengan Rentra Ditjen Bimas Katolik Tahun 2015 s.d 2019

Keputusan Dirjen Bimas Katolik Nomor 756 Tahun 2018

tanggal 11 April 2018 ....................................................................... 33

Tabel 7 Perbandingan Capaian Kinerja Ditjen Bimas Katolik

dengan Ditjen Bimas Hindu Tahun 2017 ...................................... 47

Tabel 8 Perbandingan Capaian Kinerja Ditjen Bimas Katolik

dengan Ditjen Bimas Hindu Tahun 2018 ...................................... 47

Page 6: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

v

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Tabel 9 Laporan Realisasi Belanja Per Kegiatan Program

Bimbingan Masyarakat Katolik per 31 Desember 2018 ........... 50

Tabel 10 Laporan Realisasi Belanja per Fungsi Program Bimbingan

Masyarakat Katolik per 31 Desember 2018 ............................... 51

Tabel 11 Laporan Realisasi per Belanja Program Bimbingan

Masyarakat Katolik per 31 Desember 2018 ............................... 51

Tabel 12 Laporan Realisasi Belanja per Sumber dana Program

Bimbingan Masyarakat Katolik per 31 Desember 2018 ........... 51

Page 7: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

vi

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

DDDaaaffftttaaarrr GGGrrraaafffiiikkk

Grafik 1 Perbandingan Capaian Jumlah Lembaga Keagamaan

Katolik Berbadan Hukum pada Sasaran Strategis 3 Tahun

2017 dan 2018 dengan Target 5 Tahun sampai dengan

2019 .................................................................................................... 23

Grafik 2 Pagu Anggaran Program Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018 ...... 49

Grafik 3 Capaian Anggaran Tahun 2015 – 2018 Ditjen Bimas Katolik .... 52

Page 8: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

vii

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

RRRiiinnngggkkkaaasssaaannn EEEkkkssseeekkkuuutttiiifff

Laporan Capaian Kinerja Ditjen Bimas Katolik merupakan media

perwujudan pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan visi dan

misi Kementerian Agama menuju good governance. Penyusunan Laporan

Kinerja juga merupakan sarana untuk melaporkan pertanggungjawaban

kinerja dan sarana informasi untuk melaksanakan perbaikan kinerja secara

berkelanjutan kepada Menteri Agama.

Dalam melaksanakan Rencana Strategis Bimas Katolik Tahun 2015 -

2019, Laporan Kinerja Tahun 2018 yang merupakan bagian dari informasi

pengukuran kinerja pelaksanaan program dan kegiatan oleh Direktorat

Jenderal Bimas Katolik dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

melalui visi, misi, sasaran strategis. Visi Ditjen Bimas Katolik adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Katolik yang Seratus Persen Pancasilais Dalam

Negara yang Ber-Bhineka Tunggal Ika”

Untuk mencapai visi telah dirumuskan misi Ditjen Bimas Katolik yaitu

Mengajak Masyarakat Katolik untuk berperan serta secara aktif dan

dinamis dalam mencapai tujuan pembangunan bangsanya. Misi tersebut

yang dijabarkan dalam usaha: (a) Mengajak Masyarakat Katolik untuk

bersikap mengetahui, memahami, menghargai dan menghormati

keanekaan dan kemajemukan yang ada disekitarnya; (b) Mengajak

Masyarakat Katolik berkiprah di tengah pembangunan bangsanya

dengan semangat persaudaraan sejati; (c)..Mengajak Masyarakat Katolik

mengenggam paham kita dalam pola pikir dan perilakunya.

Arah kebijakan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik

Tahun 2015 – 2019 diarahkan pada program Bimbingan Masyarakat Katolik

yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal

Page 9: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

viii

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Bimbingan Masyarakat Katolik. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama

Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Agama (Pasal 551), Ditjen Bimas Katolik mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

bimbingan Masyarakat Katolik sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Sedangkan dalam melaksanakan tugasnya, Ditjen Bimas

Katolik menyelenggarakan fungsi : (a) Perumusan Kebijakan di bidang

urusan agama dan pendidikan agama dan keagamaan Katolik; (b)

Pelaksanaan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan agama

dan keagamaan Katolik; (c)..Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan

urusan agama dan pendidikan agama, keagamaan Katolik; (d)

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan agama dan

pendidikan agama dan keagamaan Katolik; (e) Pelaksanaan

Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang urusan agama dan

pendidikan agama dan keagamaan Katolik; dan (f). Pelaksanaan

administrasi Direktorat Jenderal.

Ada 5 kegiatan Prioritas yang akan dilaksanakan untuk mencapai

hasil yang diharapkan yaitu: (1) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik,

dengan keluaran (output) yang hendak dihasilkan adalah: tersedianya

data informasi bidang agama dan pendidikan Katolik, terlaksananya

perencanaan kinerja dan perencanaan anggaran, terlaksananya

evaluasi, koordinasi dan monitoring, tersedianya belanja pegawai,

terlaksananya administrasi keuangan, terlaksananya pelayanan

administrasi organisasi dan tata laksana serta kepegawaian, terlaksananya

administrasi dan manajemen tugas umum; (2) Pengelolaan dan

Pembinaan Urusan Agama Katolik, dengan keluaran (output) yang

hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah: meningkatnya dukungan

manajemen administrasi urusan agama Katolik, meningkatnya fungsi dan

layanan bimbingan lembaga keagamaan Katolik, meningkatnya tugas

Page 10: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

ix

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

bimbingan dan penyuluhan agama Katolik, meningkatnya pelayanan

pemberdayaan umat Katolik, meningkatnya Bimbingan dan Pembinaan

Keagamaan kepada Umat Katolik, meningkatnya harmoni sosial dan

kerukunan intern umat beragama Katolik; (3) Pengelolaan dan Pembinaan

Pendidikan Agama Katolik, dengan keluaran (output) yang hendak

dihasilkan dari kegiatan ini adalah: meningkatnya dukungan manajemen

dan pelaksanaan Pendidikan Katolik, terlaksananya pendidikan agama

dan pendidikan keagamaan Katolik tingkat dasar, terlaksananya

pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Katolik tingkat

menengah; (4) Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi

Pendidikan Tinggi Katolik dengan keluaran (output) yang hendak

dihasilkan dari kegiatan ini adalah: terlaksananya pendidikan agama dan

pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan

Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

(output) yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah: terlaksananya

administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik.

Pada tahun 2018 Ditjen Bimas Katolik mengelola anggaran sebesar

Rp. 924.066.292.000 yang terdistribusi ke 348 Satker se-Indonesia, dengan

realisasi sebesar Rp. 853.598.276.092 atau sebesar 92,37%. Jika

dibandingkan dengan tahun 2017 maka persentase capaian anggaran

Ditjen Bimas Katolik tahun 2018 lebih meningkat dibandingkan tahun 2017,

dimana tahun 2017 serapan anggaran sebesar 84,57%, terdapat

peningkatan sebesar 7,80%.

Berdasarkan data tahun 2018 capaian kinerja organisasi yang

tercantum dalam perjanjian kinerja Ditjen Bimas Katolik tahun 2018 sebesar

102,79% dengan predilkat sangat baik. Keberhasilan capaian kinerja tahun

2018 di dukung dengan enam Sasaran Strategis dan tiga belas indikator

kinerja. Selain itu Ditjen Bimas Katolik tahun 2018 berhasil melakukan

perbaikan tata kelola kelembagaan d melalui penambahan 3 (tiga)

struktur baru antara lain: 1) Sekolah Menengah Agama Katolik Tmomas

Page 11: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

x

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Morus di Ende Nusa tenggara Timur; 2), SMAK di Samosir di Sumatera Utara;

dan 3) SMAK di Keerom di Papua. Hal tersebut dengan diterbitkannya

Keputusan Menteri Agama Nomor 689 Tahun 2018 tentang Penegerian

Sekolah Menengah Agama Katolik. Di samping kemajuan yang dihasilkan,

Ditjen Bimas Katolik masih menghadapi tantangan baru yaitu

mentransformasi rumusan kebijakan dari target nilai output menjadi

outcome dan terus berupaya melakukan pengembangan, pemanfaatan

teknologi informasi dalam rangka implementasi Reformasi Birokrasi dalam

mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari

Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Besih dan Melayani (WBBM).

Page 12: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

1

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

erdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama,

Ditjen Bimas Katolik adalah unsur pelaksana yang berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Agama

yang berperan dalam merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan

standarisasi teknis di bidang bimbingan masyarakat Katolik. Ditjen

Bimas Katolik mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

kebijakan dan standardisasi teknis di bidang Bimbingan Masyarakat

Katolik. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Ditjen Bimas Katolik telah

menetapkan berbagai kebijakan, program dan kegiatan sesuai

dengan Rencana Strategis (Renstra) periode 2015-2019, setiap tahun

dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kegiatan

dan Anggaran (RKA) sebagai dasar penetapan Perjanjian Kinerja (PK)

Tahunan. Tahun 2018 ini merupakan tahun keempat dalam

pelaksanaan Renstra periode 2015-2019.

Susunan Organisasi Ditjen Bimas Katolik terdiri dari: 1). Sekretariat

mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas,

pelayanan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di lingkungan Ditjen Bimas Katolik; 2). Direktorat Urusan

Agama Katolik mempunyai tugas merumuskan kebijakan, pelaksanaan

kebijakan, standarisasi, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di

bidang urusan agama Katolik dan 3). Direktorat Pendidikan Katolik

mempunyai tugas merumuskan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,

standarisasi, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang

Pendidikan Agama Katolik.

Page 13: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

2

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Sesuai dengan amanat: Keputusan Menteri Agama RI Nomor

702 Tahun 2016 Tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Pada Kementerian Agama

dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah maka disusunlah Laporan Capaian Kinerja Tahun 2017

pada Ditjen Bimas Katolik.

B. Visi dan Misi

VISI

Mengajak masyarakat Katolik untuk berperan serta secara aktif dan dinamis dalam mencapai tujuan pembangunan bangsanya

MISI

Terwujudnya Masyarakat Indonesia Yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Dan SejahteraLahir Batin Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia YangBerdaulat, Mandiri dan Berkepribadian BerlandaskanGotong Royong

Mengajak masyarakat Katolik untukmengetahui, memahami, menghargai, dan menghormatikeanekaan dan kemajemukan yang ada disekitarnya. Misalnya adatistiadat, budaya, suku, etnis,kebiasaan, agama, asal-usul

Mengajak masyarakat Katolikberkiprah di tengahpembangunan bangsanyadengan semangat persaudaraansejati

Mengajak masyarakat Katolikmenggenggam paham kitadalam pola pikir dan perilakunya. Misalnya: ini bangsa kita, negarakita. Kota, hotel, dermaga, Mesjid, Gereja, Pura, Klenteng, dan lain-lain aset bangsa ini milikkita bersama. Semua ini haruskita jaga dan pelihara bersama.

Page 14: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

3

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

C. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama, Bagian kesatu

Tugas dan Fungsi Pasal 550;

1. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik adalah unsur

pelaksana yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Menteri Agama.

2. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik dipimpin oleh

seorang Direktur Jenderal.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik mempunyai

tugas ”menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang bimbingan masyarakat Katolik” (Bab VIII, Pasal 551).

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 551, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik

menyelenggarakan fungsi (Pasal 552):

1. Perumusan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan

agama dan keagamaan Katolik;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan

agama dan keagamaan Katolik;

3. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan urusan agama dan

pendidikan agama dan keagamaan Katolik;

4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan agama

dan pendidikan agama dan keagamaan Katolik;

5. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang

urusan agama dan pendidikan agama dan keagamaan Katolik;

dan

6. Pelaksanaan administrasi direktorat jenderal.

Page 15: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

4

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

D. Aspek Strategis

Sebagai Lembaga yang membantu Pemerintah, Ditjen Bimas

Katolik memiliki peran yang penting dalam mendukung Program

Kementerian Agama. Peran tersebut memiliki kontribusi yang signifikan

dalam terwujudnya program Kementerian Agama RI.

Sebagai pendukung dalam mewujudkan program

pembangunan tersebut, Ditjen Bimas Katolik mengemban tugas:

memantapkan fungsi, peran, dan kedudukan agama sebagai sebuah

institusi yang otonom, meningkatkan kualitas pendidikan agama dan

keagamaan Katolik, meningkatkan kualitas kerukunan, meningkatkan

kualitas peran, fungsi lembaga-lembaga, organisasi, perkumpulan dan

komunitas basis pada Gereja Katolik.

Dalam rangka mencapai visi, misi, tugas dan fungsi Ditjen Bimas

Katolik memerlukan sejumlah anggaran tertentu yang dituangkan

dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen Bimas Katolik.

Dalam melaksanakan tugasnya, Ditjen Bimas Katolik menjalankan dua

fungsi, yaitu fungsi Pendidikan dan Fungsi Agama.

Ditinjau dari fungsi maka anggaran untuk fungsi pendidikan

jauh lebih besar dibandingkan dengan anggaran untuk fungsi agama,

hal ini sesuai dengan Amandemen Keempat UUD 1945 pasal 31 ayat 3,

bahwa Negara Memprioritaskan anggaran Pendidikan sekurang-

kurangnya 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) serta anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk

memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Isu

strategis yang dihadapi oleh Ditjen Bimas Katolik adalah meningkatkan

kualitas sekolah-sekolah agama Katolik baik tingkat dasar, menengah

dan Perguruan Tinggi serta Taman Seminari (sarana prasarana)

demikian juga peningkatan mutu pendidikan peserta didik, Guru dan

Dosennya.

Page 16: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

5

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Sangat disayangkan pada tahun anggaran 2018 tidak ada

honor untuk guru Agama Katolik honorer atau Guru Agama Katolik

Tidak Tetap (GAKTT), padahal mereka yang mempersiapkan anak didik

menjadi berahlak mulia, cerdas dan bertanggung jawab untuk dirinya,

bangsa dan Negara. Beberapa tahun lalu pernah dialokasikan

anggaran untuk GAKTT, tapi kemudian menjadi temuan BPK, dengan

alasan belum ada dasar hukumnya. Hal ini perlu dicermati bersama

agar mendapatkan solusi terbaik terkait honor GAKTT ini.

Fungsi agama membutuhkan pula anggaran yang tidak sedikit

untuk peningkatan layanan baik dalam sarana prasarana dan

pembinaan umat Katolik. Total bantuan untuk penyuluh sangat kecil

dan kurang seimbang antara kebutuhan yang mereka keluarkan saat

memberi penyuluhan dalam kelompoknya yang tersebar dari satu

daerah ke daerah lain dibanding dengan yang mereka dapatkan dari

pemerintah.

E. Struktur Organisasi

DIREKTUR JENDERAL BIMAS KATOLIK

Drs. EUSABIUS BINSASI

DIREKTUR URUSAN AGAMA KATOLIK

FRANSISKUS ENDANG, SH, MM

DIREKTURPENDIDIKAN KATOLIKDRS. AGUSTINUS TUNGGA GEMPA, MM

SEKRETARIS DITJEN BIMAS KATOLIK

Dr. ALOMA SARUMAHA. MA., M.Si

Struktur Organisasi Ditjen Bimas Katolik berdasarkan Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2015 dan PMA Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama bagian kedua Pasal 553

Page 17: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

6

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

erencanaan Kinerja dibuat pada awal tahun anggaran yang

merupakan kontrak kerja yang disebut Perjanjian Kinerja yaitu

merupakan penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program

yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategi (Renstra) mencakup

periode tahunan.

A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2015-2019)

RPJMN 2015 – 2019 ditujukan untuk lebih memantapkan

penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan

upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk

pegembangan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing

perekonomian. Berkaitan dengan hal tersebut telah ditetapkan Visi

Pembangunan Nasional untuk tahun 2015 – 2019 adalah: Terwujudnya

Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong-Royong”

Visi Indonesia 2015 dijabarkan di dalam misi pembangunan

2015-2019, yang diarahkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih

berdaulat, mandiri, dan berkepribadian yang berlandaskan gotong-

royong, yaitu :

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga

kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan

mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan

kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan Negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

Page 18: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

7

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Kemudian dalam mewujudkan visi, misi tersebut Pemerintah

Jokowi mengagendakan sembilan agenda pembangunan yang

disebut NAWACITA.

Sembilan agenda tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa

dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara

2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem

dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan

terpercaya

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasional

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-

sektor strategis ekonomi domestik

8. Melakukan revolusi karakter bangsa

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

Page 19: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

8

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

B. Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 merupakan

perencanaan jangka menengah kementerian Agama, berisi tentang

gambaran sasaran dan kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun

lima tahun oleh Kementerian Agama beserta strategi yang akan

dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai tugas, fungsi, dan peran

yang diamanatkan Presiden kepada Kementerian Agama.

Penyusunan Renstra mengacu pada RPJMN Tahun 2015-2019 yang

telah ditetapkan pemerintah, khususnya terkait dengan prioritas

pembangunan bidang Keagamaan.

Bagian pokok rencana strategis kementerian menjabarkan arah

kebijakan dan strategi kementerian yang selanjutnya akan dijabarkan

dalam bentuk program jangka menengah yang hendak dicapai dan

indikator pencapaiannya (outcomes), kegiatan strategis, keluaran

(output); strategi implementasi dan pendanaan.

Rencana Strategis Ditjen Bimbingan Masyarakat Katolik 2015-

2019 disusun berdasarkan kerangka logis dan alur berpikir,

sebagaimana telah diuraikan tersebut. Proses penyusunan Rencana

Strategis tesebut telah dilakukan secara partisipatif antar unit-unit.

Pada Renstra yang lama awal tahun 2015 (sebelum revisi) terdapat 5

tujuan dan 3 sasaran, untuk menyesuaikan dengan Rencana Strategis

Kementerian Agama yang telah direvisi, maka Ditjen Bimas Katolik

melaksanakan Penyempurnaan Rencana Strategis sesuai dengan

Rencana Strategis Kementerian Agama dan dituangkan dalam

Keputusan Dirjen Bimas Katolik No. 756 tahun 2018 tanggal 11 April

2018. Penyempurnaan Rencana Strategis Ditjen Bimas Katolik dimaksud

untuk menyempurkan Indikator Kinerja Utama, Tujuan dan Sasaran

serta perubahan Target.

Page 20: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

9

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

C. TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN

a. Memberikan pelayanan keagamaan sesuai dengan kebutuhan

dan aspirasi masyarakat Katolik serta tuntutan perkembangan

kehidupan;

b. Memberdayakan lembaga dan memperkuat sistem pelayanan

keagamaan kepada masyarakat Katolik;

c. Menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang

agama sesuai dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan

berdasarkan kerangka manajemen profesional;

d. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan agama dan

keagamaan yang mengembangkan kehidupan beragama;

e. Melaksanakan transformasi, transmisi dan sosialisasi nilai serta norma

keagamaan melalui peningkatan kualitas pendidikan agama dan

keagamaan serta berbagai saluran media lainnya;

f. Membangun umat beragama yang menjunjung tinggi moralitas

keagamaan, toleransi keagamaan, solidaritas serta tatanan hidup

yang harmonis.

SASARAN

a. Meningkatnya kualitas pemahaman, penghayatan, dan

pengamalan ajaran agama katolik dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga kualitas

masyarakat dari sisi rohani semakin baik;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi

seluruh lapisan masyarakat Katolik sehingga mereka dapat

memperoleh hak-hak dasar dalam memeluk agamanya masing-

masing dan beribadat dengan baik khusuk dan nyaman;

c. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan bidang agama

dan pendidikan Katolik yang efisien, efektif, transparan dan

akuntabel;

Page 21: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

10

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

d. Meningkatnya mutu pendidikan Katolik pada Pendidikan PAUD,

Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Tinggi;

e. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan pendidikan Katolik

sehingga peserta didik Katolik dapat memperoleh pendidikan;

f. Menciptakan harmoni sosial dalam kehidupan intern umat Katolik

dan antar umat beragama yang toleran dan saling menghormati

dalam rangka menciptakan suasana yang aman, damai, dan

tenteram.

D. Indikator Kinerja Utama Dan Program

Untuk mengukur sejauh mana Ditjen Bimas Katolik telah

mencapai sasaran strategis, maka ditetapkan perjanjian kinerja sesuai

dengan indikator kinerja dan target kinerja yang harus dicapai pada

akhir tahun 2018, oleh karena itu disusunlah laporan kinerja ini.

Ditjen Bimas Katolik melaksanakan satu program yaitu program

Bimbingan Masyarakat Katolik, memiliki target outcome dan output

serta indikator yang menjadi ukuran kinerja dari kegiatan yang akan

dicapai dalam rentang lima tahun.

Indikator kinerja masing-masing sasaran tersebut merupakan

indikator kinerja utama Ditjen Bimas Katolik. Tahun 2018 sasaran

strategis ada 6 yang terdiri dari 13 indikator, yang dituangkan dalam

Rencana Kerja Tahunan akan dicapai melalui pelaksanaan program

dan kegiatan yang didukung oleh anggaran, yang bersumber dari

APBN murni sebesar Rp 924.066.292.000,- (sembilan ratus dua puluh

empat milyar enam puluh enam juta dua ratus sembilan puluh dua ribu

rupiah).

Sebagai wujud untuk merealisasikan anggaran dan

melaksanakan Indikator Kinerja Utama maka disusunlah Perjanjian

Kinerja Dirjen sebagai Perkin unit Eselon I sebagai berikut:

Page 22: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

11

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Tabel 1

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Unit Direktorat Jenderal Bimas Katolik

Untuk mencapai sasaran strategis tersebut dilaksanakan kegiatan

sebagai berikut :

A. Direktorat Urusan Agama Katolik dalam rangka mencapai target

kinerja yang telah ditetapkan dalam perkin eselon I maka,

Indikatornya adalah

1. Indeks Kesalehan Sosial Umat Beragama Katolik, untuk

mencapai indikator ini didukung oleh kegiatan:

a. Keluarga Katolik yang mengikuti pembinaan keluarga

bahagia

b. Dialog kerukunan intern agama Katolik yang dilaksanakan di

berbagai daerah

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1

Meningkatnya Kualitas

Kehidupan Umat

Beragama Katolik

Indeks Kesalehan Sosial Umat

Beragama Katolik 65

2

Meningkatnya Harmoni

Sosial Dan Kerukunan Intern

Umat Beragama Katolik

Indeks Kerukunan Umat Beragama

Katolik 75,9

3

Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Keagamaan

Katolik

1. Indeks Layanan Keagamaan

Katolik 70

2. Jumlah Lembaga Keagamaan

Katolik Berbadan Hukum 800

4 Meningkatnya Akses

Layanan Pendidikan Katolik

1. APK SMAK 0,02%

2. APM SMAK 0,02%

3. APK PTA Katolik 0,02%

5

Meningkatnya Mutu

Pendidikan Agama Dan

Keagamaan Katolik

1. Rerata Nilai Ujian Nasional SMAK 55

2. Indeks Integritas Siswa 65

3. Persentase SMAK Yang

Terakreditasi Minimal B

23,33%

(7 dari 30)

4. Persentase Prodi PTA Katolik

Berakreditasi B

21,74%

(5 dari 23)

6

Meningkatnya Kualitas Tata

Kelola pada Ditjen Bimas

Katolik

1. Nilai Audit Kinerja Internal Ditjen

Bimas Katolik BB

2. Nilai Evaluasi Internal

ZI/WBK/WBBM Ditjen Bimas Katolik 75

Page 23: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

12

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

2. Indeks Kerukunan Umat Beragama Katolik, untuk mencapai

indikator ini didukung oleh kegiatan:

a. Dialog kerukunan intern agama Katolik yang dilaksanakan di

berbagai daerah

b. Pembinaan Penyuluh Agama Katolik

3. Indeks Layanan Keagamaan Katolik, untuk mencapai indikator

ini didukung oleh kegiatan:

a. Pembinaan Umat Katolik

b. Memberikan bantuan atau tunjangan kepada penyuluh

c. Memberikan bantuan kepada umat Katolik, lembaga, dan

rumah ibadat.

d. Pengembangan budaya keagamaan Katolik

4. Jumlah Lembaga Keagamaan Katolik Berbadan Hukum, untuk

mencapai indikator ini didukung oleh kegiatan: Meregistrasi

lembaga keagamaan Katolik

B. Direktorat Pendidikan Katolik untuk meningkatkan kualitas

pelayanannya di bidang Pendidikan Katolik Indikatornya adalah :

1. Rerata Nilai Ujian Nasional SMAK, untuk mencapai indikator ini

didukung oleh kegiatan:

a. Ditjen Bimas Katolik menstandarkan USBN

b. Bimtek Penyusunan Kurikulum bagi semua guru SMAK

c. Memberikan bantuan buku perpustakaan untuk menambah

literasi

5. Persentase SMAK yang terakreditasi minimal B, untuk mencapai

indikator ini didukung oleh kegiatan:

a. Memberikan bantuan sarana, prasarana dan BOP kepada

SMAK

b. Memberikan bantuan untuk pendidikan SMAK

Page 24: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

13

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

c. Memberikan bimbingan peningkatan Kompentensi guru

agama Katalik

C. Sekretariat Ditjen Bimas Katolik menetapkan sasaran strategis yaitu

meningkatnya kualitas tata kelola. Dalam rangka mencapai

sasaran strategis tersebut ditetapkanlah dua indikator kinerja.

Indikator kinerja merupakan hasil yang langsung diperoleh dari

suatu aktivitas/kegiatan dalam mengelola input. Indikator kinerja

Sekretariat Ditjen Bimas Katolik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nilai Audit Kinerja Internal Ditjen Bimas Katolik, adalah nilai atau

hasil audit dari eksternal dari BPK dan internal dari Inspektorat

Jenderal

2. Nilai Evaluasi Internal ZI/WBK/WBBM Ditjen Bimas Katolik, adalah

perolehan nilai PMPZI (Penilaian Mandiri Pelaksanaan Zona

Integritas yang dinilai sendiri oleh Bimas Katolik.

Page 25: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

14

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas adalah kemampuan memberi jawaban kepada

otoritas yang lebih tinggi atas tindakan seseorang/sekelompok

orang terhadap masyarakat luas dalam suatu organisasi.

Akuntabilitas bisa juga diartikan sebagai evaluasi dan

pertanggungjawaban terhadap proses pelaksanaan kegiatan/kinerja

organisasi untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya pada masa yang

akan datang.

Salah satu pilar Good Governance adalah akuntabilitas karena akan

menunjukkan sejauh mana instansi pemerintahan telah memenuhi tugas

dalam melayani masyarakat yang dampaknya dapat dirasakan langsung

oleh masyarakat, karena itu pengendalian dan pertanggungjawaban

program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berjalan dengan baik.

Akuntabilitas Kinerja Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI

merupakan pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2018 yang

memuat data realisasi kinerja dan persentase capaian kinerja atas target

kinerja yang telah diperjanjikan dalam perjanjian kinerja yang telah

ditandatangani pada awal tahun 2018. Berdasarkan Keputusan Menteri

Agama Republik Indonesia Nomor 702 Tahun 2016 tentang Pedoman

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja pada Kementerian Agama.

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu

tujuan dan sasaran strategis suatu organisasi. Sasaran Strategis Ditjen Bimas

Katolik tahun 2018 ada 6, terdiri dari 13 Indikator Kinerja seperti telah

diuraikan diatas.

Page 26: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

15

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

A. Capaian Kinerja Organisasi

Program Ditjen Bimas Katolik tahun 2018 yang dijabarkan pada

Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) sebagai wujud pelaksanaan,

di mana telah dibuat Perjanjian Kinerja sebagai kontrak kerja yang

harus dilaksanakan, maka Rencana Kerja Prioritas (RKP) yang sudah

direncanakan tersebut dibagi menjadi dua fungsi yaitu:

1. Fungsi Agama:

Kegiatan Urusan Agama Katolik.

a. Memberikan informasi tentang peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan kebijakan Pemerintah di bidang sosio

keagamaan kepada masyarakat Katolik agar mengetahui hak

dan kewajibannya, kemudian dapat mengatur dirinya dengan

sebaik-baiknya dalam kebersamaan dengan elemen bangsa

lainnya;

b. Meningkatkan kerukunan umat beragama Katolik dengan

mengadakan kegiatan dialog kerukunan umat beragama.

c. Meningkatkan pelayanan keagamaan Katolik dengan

mengadakan pembinaan dan memberikan bantuan kepada

Penyuluh Non PNS, dan masyarakat Katolik juga kepada Rumah

Ibadah dan Lembaga Keagamaan Katolik, juga Kitab Suci dan

alat peraga keagamaan.

d. Pemenuhan prosedur-prosedur hukum dan prosedur

administrasi dalam urusan yang berkaitan dengan keagamaan

Katolik, misalnya prosedur administratif pembangunan tempat

peribadatan, prosedur administrasi dan persyaratannya untuk

memperoleh bantuan dari Pemerintah;

e. Memberikan pelayanan administratif kepada masyarakat

Katolik berupa surat keterangan, rekomendasi, perijinan bahkan

surat keputusan untuk memenuhi persyaratan dan kebutuhan

sesuai dengan peraturan yang berlaku;

Page 27: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

16

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

f. Membantu penyelesaian masalah-masalah atau kasus-kasus

kemasyarakatan yang erat hubungannya dengan keagamaan

Katolik, agar kehidupan dan kegiatan keagamaan Katolik

berjalan sebagaimana mestinya;

g. Memberikan bantuan penyuluhan kepada kelompok

masyarakat tertinggal, terdepan dan terluar, kelompok

kategorial, kelompok masyarakat khusus.

Mengunjungi gereja Santa Maria Surabaya pasca

Bom bulan 14 Mei 2018

Pertemuan Menteri Agama, Dirjen Bimas Katolik

dengan Uskup Agung Semarang dan Sultan

Hamengku Buwono bulan Februari tahun 2018

2. Fungsi Pendidikan:

RKP pada Fungsi Pendidikan Agama Katolik dan Pendidikan

Keagamaan Katolik adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan Agama Katolik (PAK)

1) Bekerja sama dengan Gereja Katolik Indonesia merancang

kurikulum Pendidikan Agama Katolik tingkat dasar sampai

perguruan tinggi.

2) Mengadakan pembinaan Guru Pendidikan Agama Katolik,

Pengawas Pendidikan Agama Katolik tingkat SD, SMP, dan

SMA.

3) Menyusun Juklak Pembinaan Guru Pendidikan Agama

Katolik dan Pengawas Pendidikan Agama Katolik.

Page 28: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

17

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

4) Membantu pengadaan buku pendidikan agama katolik di

sekolah (SD, SMP, SMA).

5) Memberikan bantuan pembinaan keagamaan bagi siswa-

siswi Sekolah (SD, SMP, SMA).

6) Memberikan Bantuan Kartu Indonesia Pintar bagi siswa-siswa

SMAK dan Beasiswa Mahasiswa Miskin Berprestasi.

7) Bekerja sama dengan Gereja Katolik Indonesia menyusun

buku pegangan Guru Pendidikan Agama Katolik dan buku

pegangan siswa mata pelajaran Agama Katolik (SD, SMP,

dan SMA).

b. Pendidikan Keagamaan Katolik

1) Membantu Gereja Katolik dalam pemberian ijin

penyelenggaraan pendidikan keagamaan Katolik tingkat

menengah dan perguruan tinggi.

2) Menyusun Juklak Pembinaan Lembaga Pendidikan

Keagamaan Katolik.

3) Membantu pengadaan buku pendidikan keagamaan

Katolik di Peguruan Tinggi Agama Katolik.

Capaian kinerja menjadi dasar dalam menilai suatu organisasi

dapat berhasil atau tidak dalam melaksanakan suatu kegiatan yang

telah ditetapkan dalam mewujudkan Visi dan Misi Ditjen Bimas Katolik.

Diskusi Kelompok pada Kegiatan Bimbingan Teknis Laporan Penyusunan Kinerja

Ditjen Bimas Katolik di Surabaya, tanggal, 3 s.d. 7 Desember 2018

Page 29: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

18

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Secara umum target kinerja Ditjen Bimas Katolik tahun 2018

telah tercapai, dengan persentase rerata capaian Kinerja sebesar

102,79%, sedangkan capaian realisasi anggaran adalah sebesar

92,37%.

Tabel 2

Laporan Capaian Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Realisasi

(%)

1 Meningkatnya Kualitas

Kehidupan Umat

Beragama Katolik

Indeks Kesalehan Sosial

Umat Beragama Katolik

65 77,10 118,62

2 Meningkatnya Harmoni

Sosial Dan Kerukunan

Intern Umat Beragama

Katolik

Indeks Kerukunan Umat

Beragama Katolik

75,9 72,47 95,48

3 Meningkatnya Kualitas

Pelayanan

Keagamaan Katolik

1. Indeks Layanan

Keagamaan Katolik

70 64

(konversi

2,12 hasil

penelitian

litbang)

91,42

2. Jumlah Lembaga

Keagamaan Katolik

Berbadan Hukum

800 1.153 144,62

4 Meningkatnya Akses

Layanan Pendidikan

Katolik

1. APK SMAK 0,02% 0,015% 77

2. APM SMAK 0,02% 0,015% 77

3. APK PTA Katolik 0,02% 0,017% 85

5 Meningkatnya Mutu

Pendidikan Agama

Dan Keagamaan

Katolik

1. Rerata Nilai Ujian

Nasional SMAK

55 55 100

2. Indeks Integritas Siswa 65 69,41 124,62

3. Persentase SMAK Yang

Terakreditasi Minimal B

23,33% 7 100

(7 dari 30)

4. Persentase Prodi PTA

Katolik Berakreditasi B

21,74% 1 20

(5 dari 23)

6 Meningkatnya Kualitas

Tata Kelola pada Ditjen

Bimas Katolik

1. Nilai Audit Kinerja Internal

Ditjen Bimas Katolik

BB

(80)

A

(85,458)

106,82

2. Nilai Evaluasi Internal

ZI/WBK/WBBM Ditjen

Bimas Katolik

75 79,42 105,89

Nilai Rerata Capaian Kinerja 102,79%

Page 30: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

19

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2018 dan perbandingan

dengan tahun 2015, 2016, dan 2017

Sasaran Strategis 1 (Meningkatnya Kualitas Kehidupan Beragama

Katolik)

Untuk mengukur capaian sasaran strategis ini, Kementerian

Agama telah menetapkan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama, yaitu Indeks

Kesalehan Sosial. Indeks Kesalehan Sosial pada Ditjen Bimas Katolik

dengan capaian sebesar 77,10 atau 118,62% dari target sebesar 65,00

dan mencapai kategori Sangat Baik.

Indeks ini menggambarkan tingkat kesalehan sosial umat

beragama yang merupakan refleksi kesalehan individu. Pada tahun

2014, Badan Litbang dan Diklat telah melakukan survei indeks ini

dengan konsep teori berdasarkan perspektif Islam, dan tekanan

instrumen pada kognisi. Pada tahun 2018, konsep teori yang dibangun

dari berbagai agama (enam agama), tekanannya pada habituasi.

Indeks ini dilakukan atas amanat Keputusan Menteri Agama Nomor 656

Tahun 2017 tentang Indikator Kinerja Kementerian Agama.

Page 31: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

20

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Latar belakang indeks ini dalam rangka menjawab konsep

“taat” yang ada dalam visi Kementerian Agama dan juga sasaran

strategis peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.

Kesenjangan dalam keberagamaan masyarakat yaitu, ada

kesenjangan antara nilai-nilai ajaran agama dan sikap keagamaan

para pemeluknya. Agama sebagai daya tangkal terhadap

kecenderungan manusia berperilaku menyimpang dan bersikap

antisosial belum cukup optimal. Pelaksanaan ibadat agama yang

bersifat sosial nampaknya belum maksimal sehingga agama belum

sepenuhnya berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Tujuan indeks ini adalah untuk mengukur indeks kesalehan sosial

masyarakat Indonesia saat ini yang diwakili oleh solidaritas sosial,

toleransi dan menjaga ketertiban umum. Hasil penelitian bahwa rerata

skor total Indeks Kesalehan Sosial 2018 secara real dari 844 responden.

Adapun indeks kesalehan sosial untuk Katolik sebesar 77,10. Hasil

analisis menunjukkan bahwa sebagian besar dari total 844 responden

yang tersebar di Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki

tingkat kesalehan sosial pada kategori Kesalehan Tinggi.

Indikator Kinerja sasaran strategis 1 tahun 2018 adalah Indeks

kesalehan sosial umat beragama Katolik dengan target 65 dan realisasi

tahun 2018 sebesar 77,10 atau sebesar 118,62%. Indikator kinerja indeks

kesalehan sosial umat beragama Katolik pada sasaran strategis 1 tidak

dapat diperbandingkan dengan tahun 2015, 2016 dan 2017 karena

belum diperjanjikan sebagai kontrak kerja Dirjen bimas Katolik di tahun

anggaran tahun 2015, 2016 dan 2017.

Sasaran Strategis 2 (Meningkatnya Harmoni Sosial Dan Kerukunan Intern

Umat Beragama Katolik)

Untuk mengukur tercapainya sasaran strategis ini Kementerian

Agama telah menetapkan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama, yaitu Indeks

Kerukunan Umat Beragama. Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB)

Page 32: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

21

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

diukur oleh tiga indikator utama, yaitu: 1) Toleransi, 2) Kesetaraan, dan

3) Kerjasama. Kondisi bangsa dan negara Indonesia yang sangat

variatif, baik dari suku, agama, dan ras (SARA). Maka memahami

kebhinekaan adalah bagian terpenting dalam mengelola kesatuan

NKRI. Pada prinsipnya bernegara haruslah mencapai peningkatan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi

TOLERANSI, saling pengertian, saling menghormati, menghargai

KESETARAAN dalam pengamalan ajaran agamanya dan KERJASAMA

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam

Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

(Peraturan Bersama Menteri (PBM), Menteri Agama dan Menteri Dalam

Negeri Nomor 9 Tahun 2006/ 8 Tahun 2006) tanggal 21 Maret 2006

tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah dalam

Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum

Kerukunan Umat Beragama.

Indikator Kinerja sasaran strategis 2 tahun 2018 adalah Indeks

Kerukunan Umat Beragama sebesar 72,47 atau 95,48% dari target

sebesar 75,90. Indikator pada sasaran strategis 2 tidak dapat

diperbandingkan dengan dengan tahun 2015, 2016 dan 2017 karena

belum diperjanjikan sebagai kontrak kerja Dirjen Bimas Katolik di tahun

anggaran tahun 2015, 2016 dan 2017.

Sasaran Strategis 3 (Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keagamaan

Katolik)

Untuk mengukur tercapainya sasaran strategis ini, Ditjen Bimas

Katolik telah menetapkan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama, yaitu: (a)

Indeks Layanan Keagamaan Katolik dengan capaian sebesar 64 dari

konversi 2,12 hasil penelitian litbang atau sebesar 91,42% dari target

Page 33: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

22

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

sebesar 70 (b) Jumlah Lembaga Keagamaan Katolik Berbadan Hukum

dengan capaian sasaran ini sebesar 1.153 lembaga atau sebesar

144,62% dari target sebesar 800.

a. Dalam penghitungan indeks Layanan Keagamaan Katolik terfokus

pada layanan kitab suci yang merupakan bagian penting dari

Renstra Kementerian Agama 2015-2019. Dalam konteks pengukuran

kualitas pelayanan publik, pemerintah menggunakan tingkat

kepuasan publik atau masyarakat sebagai parameter,

sebagaimana diatur dalam Permenpan-RB Nomor 14 tahun 2017.

Parameter yang digunakan untuk mengukur indeks layanan

keagamaan meliputi dua aspek pelayanan kitab suci, yaitu:

pengadaan (production) dan distribusi (distribution), maka

pengukuran kualitas pelayanan kitab suci adalah dengan

mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan

pengadaan dan pendistribusian kitab suci yang telah diberikan

(delivery).

Indikator kinerja indeks Layanan Keagamaan Katolik pada sasaran

strategis 3 tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2015, 2016 dan

2017 karena belum diperjanjikan sebagai kontrak kerja Dirjen bimas

Katolik di tahun anggaran tahun 2015, 2016 dan 2017.

b. Indikator jumlah lembaga Keagamaan Katolik berbadan hukum

Indikator ini didukung melalui pemberian registrasi kepada

Keuskupan, Paroki, Stasi, Ordo, Kongregasi. Indikator jumlah

lembaga keagamaan Katolik berbadan hukum pada sasaran

strategis 3 baru diperjanjikan sebagai kontrak kerja Dirjen Bimas

Katolik pada 2017 dan 2018 sehingga tidak diperbandingkan

dengan tahun 2015 dan 2016. Dirjen Bimas Katolik telah

menerbitkan Keputusan tentang Lembaga Berbadan Hukum yang

jumlahnya sebanyak 1.153 lembaga. Lembaga Berbadan Hukum

Tahun Anggaran 2018 capaian melebihi target yang ditentukan

Page 34: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

23

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

yaitu sebesar 144,62% dari target sebesar 800. Sedangkan pada

tahun 2017 target jumlah lembaga keagamaan Katolik yang

berbadan hukum sebesar 600 dengan realisasi tahun 2017 sebesar

2.258 atau capaian sebesar 376,33%, sehingga sampai dengan

tahun 2018 total keseluruhan telah mencapai 3.411 lembaga atau

sebesar 142,47% dari target 5 tahun sebesar 2.394 atau sebesar

16,86% dari perkiraan jumlah lembaga keagamaan Katolik di

Indonesia sebanyak 14.200 lembaga. Tingginya angka realisasi

pada tahun 2017 karena registrasi rumah ibadat baru mulai

diadakan akhir tahun 2016. Pada tahun 2018 registrasi Rumah

Ibadat tidak lagi sebesar tahun 2017.

Tabel 3

Trend Capaian Kinerja

Jumlah Lembaga Keagamaan Katolik Berbadan Hukum

Uraian Tahun Target 5

Tahun s.d.

2019 2017 2018

Target 600 800 2.394

Realisasi 2.258 1.153 3.411

Capaian (%) 376,33% 144,62% 142,47%

Grafik 1

Perbandingan Capaian Jumlah Lembaga Keagamaan Katolik

Berbadan Hukum pada Sasaran Strategis 3 Tahun 2017 dan 2018

dengan Target 5 Tahun sampai dengan 2019

0

2.000

4.000

2017 2018 Target 5 Tahuns.d. 2019

600 800

2.394

2.258

1.153

3.411

Capaian Jumlah Lembaga Keagamaan Katolik Berbadan Hukum

Target Realisasi

Page 35: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

24

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Sasaran Strategis 4 (Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan Katolik)

Untuk mengukur tercapainya sasaran strategis ini, Ditjen Bimas

Katolik telah menetapkan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama, yaitu: (a)

APK SMAK, (b) APM SMAK, (c) APK PTA Katolik. Angka Partisipasi Kasar

(APK), menunjukkan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam

pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. APK merupakan

persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu

jenjang pendidikan.

APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program

pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka

memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam

pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk

mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang

pendidikan. Angka Partisipasi Murni (APM) mengukur proporsi anak

yang bersekolah tepat waktu.

a. APK SMAK merupakan jumlah seluruh siswa SMAK yang berusia 16-

18 tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun. Jumlah

Penduduk indonesia menurut kelompok umur (data dari Bappenas

tahun 2018) sebesar 22.242.900 jiwa, Siswa SMAK tahun 2018 sebesar

3.417 jiwa. Capaian APK untuk tingkat menengah SMAK sebesar

0,015% atau 77% dari target sebesar 0,02%.

b. APM SMAK merupakan jumlah seluruh siswa SMAK yang benar-

benar berusia 16-18 tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-

18 tahun. Jumlah Penduduk indonesia menurut kelompok umur

(data dari Bappenas tahun 2018) sebesar 22.242.900 jiwa, Siswa

SMAK tahun 2018 sebesar 3.417 jiwa. Capaian APM untuk tingkat

menengah SMAK sebesar 0,015% atau 77% dari target sebesar

0,02%.

Page 36: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

25

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

c. APK PTA Katolik merupakan jumlah seluruh mahasiswa PTA Katolik

yang berusia 19-22 tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia 19-

22 tahun.

Jumlah Penduduk indonesia menurut kelompok umur (data dari

Bappenas tahun 2018) sebesar 21.823.300 jiwa, Siswa SMAK tahun

2018 sebesar 3.721 jiwa. Capaian APK untuk tingkat menengah

SMAK sebesar 0,017% atau 85% dari target sebesar 0,02%.

Indikator pada sasaran strategis 4 tidak dapat diperbandingkan

dengan tahun 2015, 2016 dan 2017 karena belum diperjanjikan sebagai

kontrak kerja Dirjen bimas Katolik di tahun anggaran tahun 2015, 2016

dan 2017.

Persiapan Pengawasan Ujian Nasional SMAK tahun 2018

Sasaran Strategis 5 (Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama Dan

Keagamaan Katolik)

Untuk mengukur tercapainya sasaran strategis ini, Ditjen Bimas

Katolik pada tahun 2018 telah menetapkan 3 (tiga) Indikator Kinerja

Utama, yaitu: (a) Rerata Nilai Ujian Nasional SMAK, (b) Indeks Integritas

Siswa, (c) Persentase SMAK Yang Terakreditasi Minimal B, (d) Persentase

Prodi PTA Katolik Berakreditasi B

Page 37: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

26

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

a. Rerata Nilai Ujian Nasional SMAK

Rerata Nilai Ujian Nasional SMAK tahun 2018 dengan target 55

memperoleh realisasi sebesar 55 atau sebesar 100%.

Pada Tahun 2017 Nilai Ujian Nasional pada SMAK dengan

target sebesar 65 memperoleh realisasi tahun 2017 sebesar 50 atau

76,92%. Tetapi terjadi perubahan target Renstra pada tahun 2018

dari semula target rerata ujian nasional tahun 2017 sebesar 65

menjadi 55, sesuai dengan SK Dirjen Bimas Katolik No. 756 tahun

2018 tanggal 11 April 2018 tentang rencana strategis Direktorat

Jenderal Bimas Katolik tahun 2015 – 2019.

Pada tahun 2015, dan 2016 tidak dapat diperbandingkan

karena Indikator Rerata Nilai Ujian Nasional SMAK pada sasaran

strategis 5 baru diperjanjikan sebagai kontrak kerja Dirjen bimas

Katolik di tahun anggaran tahun 2017 dan 2018.

Tabel 4

Trend Capaian Kinerja

Rerata Nilai Ujian Nasional SMAK

Uraian Tahun Target 5 Tahun

s.d. 2019 2017 2018

Target 65 55 55

Realisasi 50 55 55

Capaian (%) 76,92% 100% 100%

b. Indeks Integritas Siswa

Kementerian agama khususnya Ditjen Bimas Katolik

bertugas sebagai pembina pendidikan yang memiliki peran dalam

mengembangkan watak dan karakter peserta didik, sekaligus

memiliki integritas tinggi dalam menjalankan proses pendidikan.

Pengukuran Indeks Integritas Siswa yang dilakukan oleh Badan

Litbang mempertimbangkan variasi dimensi dari tiga terminologi

Page 38: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

27

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

integritas. Dalam penelitian ini dimensi integritas yang menjadi fokus

penelitian ini adalah kejujuran (honesty), tanggungjawab

(responsibility), tolerasi (tolerance) dan cinta tanah air. Indeks

Integritas Bimas Katolik dengan target 65 pada tahun 2018

memperoleh nilai realisasi sebesar 69,41 atau sebesar 124,62%.

Indikator Indeks Integritas Siswa pada sasaran strategis 5

tidak dapat diperbandingkan dengan tahun 2015, 2016 dan 2017

karena baru diperjanjikan sebagai kontrak kerja Dirjen bimas Katolik

di tahun anggaran tahun 2018.

c. Persentase Jumlah SMAK yang dipersiapkan terakreditasi minimal B.

Indikator ini didukung melalui pendampingan kepada

lembaga pendidikan sekolah SMAK baik berupa bantuan maupun

bimbingan atau pembinaan. Nama SMAK yang terakreditasi B

yaitu: SMAK Seminari Mario John Boen Pangkalpinang, SMAK St.

Thomas Rasul Samosir, SMAK Bhakti Luhur Malang, SMAK St. Thomas

Morus Ende, SMAK St. Dominikus Tambolaka Sumba Barat Daya,

SMAK St. Thomas Olilit Timur, SMAK St. Petrus Kewapante, sedangkan

yang terakreditasi C ada 4 antara lain: SMAK Sanggata, SMAK St.

Paulus Saumlaki, SMAK St. Ignatius Timika, dan SMAK St. Arnoldus

Janssen Keerom.

Indikator Persentase Jumlah SMAK yang dipersiapkan

terakreditasi minimal B pada sasaran strategis 5 tidak dapat

diperbandingkan dengan tahun 2015 dan 2016 karena baru

diperjanjikan sebagai kontrak kerja Dirjen bimas Katolik di tahun

anggaran tahun 2017.

Tahun 2017 jumlah lembaga yang diperjanjikan sebanyak 9

lembaga dan realisasi 2017 sebanyak 7 lembaga atau 77,78%.

Jumlah SMAK yang dipersiapkan terakreditasi minimal B tidak

tercapai karena sekolah SMAK yang diusulkan tersebut terkendala

saat pemenuhan berkas-berkas atau pemenuhan borang-borang

Page 39: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

28

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

sebagai persyaratan untuk mendapatkan akreditasi B dan masuk

antrian di Badan Akreditasi Sekolah Madrasah.

Perubahan target Renstra pada tahun 2018 dari indikator

Jumlah SMAK yang dipersiapkan terakreditasi minimal B menjadi

indikator Persentase SMAK Yang Terakreditasi Minimal B. Jumlah

keseluruhan sebanyak 30 lembaga, target untuk 2018 sebesar

23,33% (7 dari 30 lembaga), sesuai dengan SK Dirjen Bimas Katolik

No. 756 tahun 2018 tanggal 11 April 2018 tentang rencana strategis

Direktorat Jenderal Bimas Katolik tahun 2015 – 2019.

Pada tahun 2018 indikator Persentase Jumlah SMAK yang

dipersiapkan terakreditasi minimal B pada sasaran strategis 5

dengan Target sebanyak 7 lembaga telah tercapai realisasi

sebanyak 7 lembaga atau sebesar 100%

Ditjen Bimas Katolik memfasilitasi pertemuan Pemerintah dengan Tokoh Agama Katolik

untuk menelaah lebih dalam Rancangan Undang-Undang (RUU)

tentang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan di Jakarta, tanggal, 15 s.d. 17 November 2018

d. Persentase Prodi PTA Katolik Berakreditasi B

Indikator ini pada sasaran strategis 5 didukung melalui

upaya pendampingan kepada lembaga pendidikan Perguruan

Tinggi Agama Katolik yang menjadi sasaran Target minimal

Page 40: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

29

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Akreditasi B pada 5 lokasi yaitu (STFK Ledarelo, STP Dian Mandala

Nias, STP IPI Malang, STP St. Sirilus Ruteng, STK St. Yakobus Merauke).

Dari hasil pendampingan tersebut diperoleh pencapaian

persentase Prodi PTA Katolik Berakreditasi B yang sudah mendapat

nilai Akreditasi B adalah 1 PTA yaitu STFK Ledalero sehingga dari

target prosentase sebesar 21,74% (5 dari 23 PTA) tercapai realisasi

tahun 2018 sebesar 1 PTA atau sebesar 4,35%. Sedangkan 4 PTA

lainnya masih dalam tahap penilaian Assessment Kecukupan di

BAN PT.

Indikator Persentase Prodi PTK Katolik yang berakreditasi B

pada sasaran strategis 5 tidak dapat diperbandingkan dengan

tahun 2015 dan 2016 karena baru diperjanjikan sebagai kontrak

kerja Dirjen bimas Katolik di tahun anggaran tahun 2017

Kerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengenai Sertifikasi Dosen Perguruan Tinggi Agama Katolik

Capaian Kinerja tahun 2017 untuk indikator ini dari target 1

lembaga terealisasi sebanyak 1 lembaga atau 100%. Perubahan

target Renstra pada tahun 2018 dari indikator Jumlah PTA Katolik

yang dipersiapkan terakreditasi minimal B menjadi indikator

Persentase SMAK Yang Terakreditasi Minimal B. Jumlah keseluruhan

sebanyak 23 lembaga, target untuk 2018 sebesar 21,74% (5 dari 23

Page 41: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

30

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

lembaga), sesuai dengan SK Dirjen Bimas Katolik No. 756 tahun 2018

tanggal 11 April 2018 tentang rencana strategis Direktorat Jenderal

Bimas Katolik tahun 2015 – 2019.

Sasaran Strategis 6 (Meningkatnya Kualitas Tata Kelola pada Ditjen

Bimas Katolik)

Untuk mengukur tercapainya sasaran strategis ini Bimas Katolik

telah menetapkan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama, yaitu: (a) Nilai Audit

Kinerja Internal Ditjen Bimas Katolik (b) Nilai Evaluasi Internal

ZI/WBK/WBBM Ditjen Bimas Katolik

a. Indikator Kinerja : Nilai Audit Kinerja Internal Ditjen Bimas Katolik

Tahun 2018 Bimas Katolik mendapatkan nilai 85,46 atas

Audit Kinerja Internal Ditjen Bimas katolik tahun 2018 atau setara

nilai A dan realisasi dan prosentase keberhasilan untuk indikator ini

sebesar 106,82%, sedangkan target yang ditetapkan untuk indikator

ini dengan nilai 80 atau setara dengan BB.

Indikator Nilai Audit Kinerja Internal Ditjen Bimas Katolik

pada sasaran strategis 6 tidak dapat diperbandingkan dengan

tahun 2015, 2016 dan 2017 karena baru diperjanjikan sebagai

kontrak kerja Dirjen bimas Katolik di tahun anggaran tahun 2018.

b. Indikator Kinerja: Nilai Evaluasi Internal ZI/WBK/WBBM Ditjen Bimas

Katolik.

Target nilai untuk indikator ini pada tahun 2018 ditetapkan

sebesar 75, sedangkan realisasi pada tahun 2018 Bimas Katolik

memperoleh nilai 79,42 atau sebesar 105,89%.

Indikator Nilai Evaluasi Internal ZI/WBK/WBBM Ditjen Bimas

Katolik pada sasaran strategis 6 tidak dapat diperbandingkan

dengan tahun 2015, 2016 dan 2017 karena baru diperjanjikan

sebagai kontrak kerja Dirjen bimas Katolik di tahun anggaran tahun

2018

Page 42: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

31

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

C. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka

Menengah Sesuai Dengan Renstra Tahun 2015-2019

Berdasarkan Rencana Strategis Ditjen Bimas Katolik

sebagaimana telah disempurnakan dalam Keputusan Dirjen Bimas

Katolik nomor 756 Tahun 2018 tanggal 11 April 2018. Fungsi Renstra

Ditjen Bimas Katolik adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan tujuan pembangunan agama, yang dilakukan melalui

peningkatan kualitas pembinaan kehidupan beragama,

peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan

keagamaan, peningkatan kualitas pelayanan kehidupan

beragama, peningkatan tata kelola kepemerintahan yang bersih

dan berwibawa.

2. Renstra ini disusun menjadi alat untuk mengukur kinerja, tingkat

efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan, serta menyusun

langkah untuk mencapai tujuan pelayanan prima Ditjen Bimas

Katolik sebagaimana ditetapkan dalam visi dan misi Ditjen Bimas

Katolik. Karena itu Renstra ini mempunyai makna untuk

merencanakan perubahan, pengelolaan keberhasilan,

memberikan pelayanan prima, dan meningkatkan komunikasi

dalam pelayanan bimbingan kepada masyarakat Katolik.

3. Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Renstra

dalam naskah ini dimaksudkan sebagai uraian program utama

yang akan dicapai selama 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)

tahunan. Dalam butir ke-3 dari Inpres tersebut dinyatakan, bahwa

Renstra harus mencakup uraian tentang visi, misi, strategi, dan

berbagai faktor kunci keberhasilan organisasi, uraian tentang

tujuan, sasaran dan aktivitas organisasi, serta uraian tentang cara

mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Implikasinya adalah dalam

Rencana Kerja Tahunan (RKT), maka Renstra ini berfungsi sebagai

Page 43: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

32

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

acuan penyusunan bagi penyusunan program pada Ditjen Bimas

Katolik dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat

Katolik sebagaimana diamanatkan dalam PMA Nomor 42 Tahun

2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama yang

salah satu amanatnya adalah tugas pokok Ditjen Bimas Katolik

dalam menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

di bidang bimbingan masyarakat Katolik sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Tabel 5

Laporan Capaian Kinerja Tahun 2015, 2016 dan tahun 2017

Sesuai Dengan Renstra Lama Ditjen Bimas Katolik Tahun 2015 s.d. 2019

No Sasaran Program Indikator Kinerja

Target

sampai

2019

Realisasi

2015 -

2017

Realisasi

(%)

1 Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitas keagamaan

Jumlah penyuluh keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

21.000 orang

11.800 orang

56,19

Jumlah lembaga keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam penguatan dan pemberdayaan

1.374 lembaga

506 lembaga

36,86

2 Meningkatnya Kualitas Kerukunan Intern Umat Beragama

Jumlah dialog kerukunan intern umat beragama yang diselenggarakan

161 lokasi

25 lokasi 21,55

3 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama Katolik

Jumlah rumah Ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

961 lokasi

421 lokasi

43,81

4 Meningkatnya Akses Masyarakat Katolik tdk mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Menengah (SMAK)

Jumlah siswa SMAK yang menerima KIP

3.790 siswa

2.505 siswa

66,95

5 Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan

Jumlah SMAK yang dipersiapkan terakreditasi minimal B

25 lembaga

7 lembaga

28,00

Jumlah Prodi PTA Katolik dipersiapkan terakreditasi minimal B

10 lembaga

1 lembaga

10,00

6 Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama

Jumlah dosen berkualitas minimal S2

198 orang

131 orang

66,16

Page 44: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

33

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Tabel 6

Laporan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan 2018

Sesuai Dengan Renstra Ditjen Bimas Katolik Tahun 2015 s.d. 2019

Keputusan Dirjen Bimas Katolik No. 756 tahun 2018 tanggal 11 April 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target

sampai

2019

Realisasi

sampai

2018

Realisasi

(%)

1 Meningkatnya Kualitas

Kehidupan Umat

Beragama Katolik

Indeks Kesalehan Sosial

Umat Beragama Katolik

65 77,10 118,62

2 Meningkatnya Harmoni

Sosial Dan Kerukunan

Intern Umat Beragama

Katolik

Indeks Kerukunan Umat

Beragama Katolik

75,09 72,47 96,51

3 Meningkatnya Kualitas

Pelayanan

Keagamaan Katolik

1. Indeks Layanan

Keagamaan Katolik

70 64

(konversi 2,12

hasil

penelitian

litbang)

91,42

2. Jumlah Lembaga

Keagamaan Katolik

Berbadan Hukum

16,86%

(2.395 dari

14.200)

3.411

lembaga

142,42

4 Meningkatnya Akses

Layanan Pendidikan

Katolik

1. APK SMAK 0,02% 0,015% 77

2. APM SMAK 0,02% 0,015% 77

3. APK PTA Katolik 0,02% 0,017% 85

5 Meningkatnya Mutu

Pendidikan Agama

Dan Keagamaan

Katolik

1. Rerata Nilai Ujian

Nasional SMAK

55 55 100

2. Indeks Integritas

Siswa

67 69,41 103,60

3. Persentase SMAK

Yang Terakreditasi

Minimal B

40%

14 116,67 (12 dari 30)

4. Persentase Prodi PTA

Katolik Berakreditasi B

34,78% 2 25%

(8 dari 23)

6 Meningkatnya Kualitas

Tata Kelola pada Ditjen

Bimas Katolik

1. Nilai Audit Kinerja

Internal Ditjen Bimas

Katolik

A

(80)

A

(85,458)

100%

2. Nilai Evaluasi Internal

ZI/WBK/WBBM Ditjen

Bimas Katolik

80 79,42 99,28

Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi adalah seperti data tabel di atas

dengan keterangan sebagai berikut:

Page 45: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

34

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kualitas Kehidupan Umat Beragama

Katolik

Sasaran 1 dengan target indikator indeks Kesalehan Sosial Umat

Beragama Katolik sampai dengan 2019 adalah 65, sudah terealisasi

sampai dengan 2018 sebesar 77,10 (118,62). Dukungan kualitas

kehidupan umat beragama dilaksanakan melalui kegiatan:

1. Tenaga Pembina Keluarga Katolik yang memperoleh bimbingan

Keluarga Bahagia. Capaian outputnya sudah memenuhi kriteria

sesuai dengan target yang ditetapkan. Target Tahun 2016-2019

sebanyak 7.996 orang, terealisasi pada Tahun 2016-2018 sebanyak

4.996 orang.

2. Pengembangan Budaya Keagamaan Katolik yang dilaksanakan

melalui pendekatan beberapa kegiatan, diantaranya:

a) Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Tingkat

Nasional yang telah dilaksanakan pertama kali di Ambon pada

bulan November 2018. Kegiatan ini melibatkan partisipasi

seluruh provinsi Indonesia. Bentuk partisipasi masyarakat dan

mitra kerja Bimas Katolik sangat baik untuk mendukung

pelaksanaan dan keberhasilan kegiatan ini. Capaian kegiatan

ini terlaksana dengan baik sesuai target. Target tahun 2018-2019

sebanyak 70 lembaga yang tersebar di 34 Provinsi dan seluruh

Keuskupan di Indonesia, terealisasi pada tahun 2018 sebanyak

35 lembaga.

b) Lokakarya musik liturgi yang dilaksanakan sebagai salah satu

bentuk tugas dari Ditjen Bimas katolik, memberikan fasilitasi atau

menjadi fasilitator terhadap kebutuhan masyarakat Katolik

dalam bidang musik liturgi. Tujuan kegiatan tersebut adalah

untuk melahirkan karya baru dibidang musik liturgi gereja,

menghasilkan teks-teks lagu liturgi yang akan menjadi referensi

Page 46: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

35

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

bagi gereja Katolik dalam memperkaya musik liturgi. Kegiatan

ini terlaksana dengan baik, capaian sesuai target.

Pesparani Katolik Pertama diselenggarakan di Kota Ambon, Maluku

tanggal 27 Oktober 2018 sampai 1 November 2018

Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Harmoni Sosial dan Kerukunan Intern

Umat Beragama Katolik

Sasaran 2 dengan target indikator indeks Kerukunan Umat

Beragama Katolik sampai dengan 2019 adalah 75,09 dan sudah

terealisasi sampai dengan 2018 sebesar 72,47 (96,51%). Untuk

meningkatkan Harmoni Sosial dan Kerukunan Intern Umat Beragam

Katolik dilakukan melalui kegiatan dialog kerukunan intern umat

beragama. Sejak tahun 2015 – 2018 telah dilaksanakan beberapa

kegiatan dialog dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh

masyarakat Katolik untuk membahas masalah-masalah yang

berhubungan dengan peningkatan kerukunan umat beragama. Target

Tahun 2015-2019 sebanyak 116 kegiatan, sudah direalisasikan pada

tahun 2015-2018 sebanyak 61 kegiatan.

Adapun materi yang disajikan dalam rangka mendukung

peningkatan kerukunan umat beragama antara lain:

1. Mengangkat isu-isu krusial intoleransi

2. Dialog cinta tanah air

3. Dialog wawasan kebangsaan dan bhinneka tunggal Ika

Page 47: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

36

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

4. Tebarkan kedamaian

5. Upaya-upaya untuk menjadi duta-duta perdamaian

Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keagamaan

Katolik

Sasaran 3 dengan indikator: 1) Indeks Layanan Keagamaan

Katolik, target sampai dengan 2019 sebesar 70 dan realisasi sampai

tahun 2018 adalah 64 (91,42%); 2) Jumlah Lembaga Keagamaan

Katolik, target sampai 2019 sebanyak 2.395 lembaga (16,86% dari

14.200 lembaga), realisasi sampai dengan tahun 2018 sebanyak 3.411

lembaga (142,42%). Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung

indikator ini adalah:

1. Penyuluh Agama Katolik Non PNS Penerima Tunjangan dari Tahun

2015-2019 targetnya 21.200 orang sampai dengan Tahun 2018

realisasinya 16.400 orang. Sehingga sampai dengan Tahun 2018

target tercapai. Salah satu faktor yang mendukung ketercapaian

target antara lain data penyuluh yang diajukan sesuai dengan

syarat yang diatur dalam petunjuk teknis.

2. Rumah Ibadah yang Difasilitasi, Target Tahun 2015-2019 sebanyak

961 lembaga, terealisasi pada Tahun 2015-2018 sebanyak 616

lembaga.

a. Lembaga Keagamaan Katolik yang menerima bantuan

Target Tahun 2015-2019 sebanyak 1.174 lembaga, terealisasi

pada Tahun 2015-2018 sebanyak 698 lembaga.

b. Jumlah tempat peribadatan yang menerima bantuan

Target Tahun 2019 sebanyak 25 lembaga, akan direalisasikan

pada tahun anggaran 2019.

Page 48: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

37

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

c. Dukungan Layanan Keagamaan

- Pemberian bantuan Kitab Suci, Target Tahun 2015-2019

sebanyak 45.500 eksemplar, terealisasi pada Tahun 2015-

2018 sebanyak 35.500 eksemplar.

- Jumlah peralatan misa yang tersedia, Target Tahun 2015-

2019 sebanyak 385 set, terealisasi pada Tahun 2015-2018

sebanyak 360 set.

d. Pemberdayaan Kelompok Kategorial

Target Tahun 2018-2019 sebanyak 160 lembaga, terealisasi

pada Tahun 2018 sebanyak 37 lembaga.

e. Rumah Ibadat dan Tempat Peribadatan Yang Teregistrasi

Target Tahun 2015-2019 sebanyak 1.174 lembaga, terealisasi

pada Tahun 2015-2018 sebanyak 698 lembaga.

f. Lembaga Keagamaan Katolik Yang Berbadan Hukum

Target Tahun 2017-2019 sebanyak 2.600 lembaga, terealisasi

pada Tahun 2017-2018 sebanyak 3.270 lembaga.

Sasaran Strategis 4: Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan Katolik

Sasaran Strategis 4 dengan target sampai tahun 2019: Indikator

keberhasilan persentasi APK SMAK target 0,02% realisasi 0,015% atau

77%, sedangkan APM SMAK target 0,02% realisasi 0,015% atau 77%. Dan

APK PTA Katolik target 0,02% realisasi 0,017% atau 85%.

Suasana Hari Pertama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Ujian Nasional

Tahun 2018, SMAK St. Mikhael Solor NTT,

Page 49: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

38

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung

indikator ini adalah:

1. Mahasiswa PTA Katolik Penerima Beasiswa Mahasiswa Miskin, target

Tahun 2015-2019 sebanyak 10.650 orang, terealisasi pada Tahun

2015-2018 sebanyak 8.487 orang.

2. Mahasiswa Penerima Bidik Misi, target Tahun 2018-2019 sebanyak 20

orang, terealisasi pada Tahun 2018 sebanyak 10 orang.

3. Penyediaan Sarana Prasarana pada PTAK, target Tahun 2015-2019

sebanyak 21 lembaga, terealisasi pada Tahun 2015-2018 sebanyak

21 lembaga.

4. PTAK Swasta Penerima Bantuan Operasional Pendidikan (BOP),

target Tahun 2015-2019 sebanyak 22 lembaga, terealisasi pada

Tahun 2015-2018 sebanyak 22 lembaga.

5. PTA Katolik Negeri Penerima BOPTN, target Tahun 2018-2019

sebanyak 656 orang, terealisasi pada Tahun 2018 sebanyak 310

orang.

6. Siswa SMAK Penerima Bantuan PIP, target Tahun 2015-2019

sebanyak 3.790 orang, terealisasi pada Tahun 2015-2018 sebanyak

2.851 orang. Pada tahun anggaran 2018, target pencairan PIP

sebanyak 600 orang, terealisasi 394 orang. Kendala

ketidaktercapaian pencairan PIP ini adalah:

a. Tidak sinkronnya data Basis Data Terpadu (BDT)

Kementerian Sosial dengan kondisi riil siswa penerima PIP

pada SMAK.

b. Status rekening penerima PIP seringkali menjadi kendala

(closed).

c. Sekolah-sekolah di daerah terkendala biaya, sinyal

maupun transportasi (daerah 2T maupun 3T) untuk

mengurus keperluan PIP siswa.

Page 50: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

39

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

7. Siswa SMAK Penerima BOS. Pemberian bantuan BOS pada SMAK

Target Tahun 2015-2019 sebanyak 7500 orang, terealisasi pada

Tahun 2015-2018 sebanyak 4.758 orang.

8. Bantuan penunjang pelaksanaan pendidikan keagamaan SMAK,

target tahun 2017 sebanyak 27 lembaga, terealisasi pada tahun

2017 sebanyak 27 lembaga.

9. Tenaga Kependidikan pada Sekolah Keagamaan Katolik Yang

Meningkat Kompetensinya

10. Bantuan Operasional Pendidikan pada Taman Seminari, target

Tahun 2017-2019 sebanyak 27 lembaga, terealisasi pada Tahun

2017-2018 sebanyak 14 lembaga.

Sasaran Strategis 5: Meningkatnya mutu dan Kualitas Lembaga

Pendidikan Keagamaan Katolik

Sasaran Strategis 5 dengan: 1) indikator Rerata Nilai Ujian

Nasional, target sampai dengan 2019 memperoleh nilai 55, realisasi

sampai dengan 2018 memperoleh nilai 55 (100%); 2) Indikator Indeks

Integritas Siswa, target sampai dengan 2019 sebesar 67, realisasi

sampai dengan 2018 sebesar 69,41 (103,60); Persentase SMAK yang

terakreditasi minimal B dengan target sampai 2019 sebesar 40% (12 dari

30 SMAK), realisasi sampai dengan 2018 sebanyak 14 SMAK (116,67%).

Kegiatan yang mendukung sasaran strategis ini adalah:

1. Jumlah SMAK yang dipersiapkan terakreditasi B: 30 lembaga,

terealisasi sampai dengan 2018: 14 lembaga.

2. Jumlah sarana dan prasarana pada SMAK yang tersedia. Target

Tahun 2015-2019: 32 bantuan, terealisasi pada Tahun 2015-2018: 33

bantuan.

3. Jumlah sarana dan prasarana pada PAUD yang tersedia, target

Tahun 2017-2019: 30 bantuan, terealisasi pada Tahun 2017-2018: 29

bantuan.

Page 51: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

40

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

4. Jumlah PTAKS yang ditingkatkan mutunya, target Tahun 2015-2019:

23 lembaga.

Tahun 2015 target 23 lembaga, terealisasi 21 lembaga

Tahun 2016 target 23 lembaga, terealisasi 21 lembaga

Tahun 2017 target 23 lembaga, terealisasi 10 lembaga

Tahun 2018 target 22 lembaga, terealisasi 12 lembaga

5. Jumlah prodi PTAK yang dipersiapkan terakreditasi B sampai tahun

2019 terdapat 23 lembaga, realisasi terakreditasi B sampai dengan

2018: 2 lembaga.

6. Bantuan sarana prasarana pada PTAKS. Target Tahun 2015-2019: 20

lembaga, terealisasi sampai tahun 2018: 20 lembaga.

7. Penyediaan sarana prasarana PTAK Negeri. Target Tahun 2018: 1

lembaga, terealisasi 1 lembaga

8. Jumlah layanan pada Pendidikan Tinggi (pelaksanaan Pesta

Paduan Suara PTAK). Target Tahun 2018-2019: 2 layanan, terealisasi

pada Tahun 2018: 1 layanan.

9. Jumlah sarana dan prasarana pada SMAK yang tersedia. Target

Tahun 2017-2019: 32 lembaga, terealisasi pada Tahun 2017-2018: 30

lembaga

10. Jumlah sarana dan prasarana pada Taman Seminari yang tersedia.

Target tahun 2017-2019: 30 lembaga, terealisasi pada Tahun 2017-

2018: 29 lembaga.

11. Jumlah GPAK yang memenuhi standar kualifikasi (DMS-S1) target

seluruhnya 1000 orang, terealisasi: 675 orang.

12. Jumlah GPAK yang tersertifikasi target sampai tahun 2019: 2.049,

realisasi hanya pada tahun 2015: 793 guru, sedangkan 2016-2018

tidak terealisasi, hal ini disebabkan oleh regulasi yang membatasi

proses sertifikasi melalui PLPG hanya sampai tahun 2015. Mulai

tahun 2016 pelaksanaan Sertifikasi Guru melalui PPG, di mana

Page 52: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

41

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

syarat LPTK untuk membuka Prodi PPG adalah terakreditasi minimal

B. PTA Katolik belum ada yang terakreditasi B.

13. Jumlah Guru Pendidikan Agama Katolik (GPAK) yang mengikuti

peningkatan kompetensi. Target tahun 2015-2019: 10.221 orang,

terealisasi sampai tahun 2018: 7.221 orang.

14. Jumlah pengawas PAK yang mengikuti peningkatan kompetensi.

Target tahun 2015-2019: 477 orang, terealisasi sampai tahun 2018:

360 orang.

15. Jumlah GPAK Non PNS yang menerima tunjangan profesi. Target

tahun 2015-2019: 5.666 orang, terealisasi sampai tahun 2018: 3.994

orang.

16. Jumlah GPAK yang menerima insentif. Target tahun 2015-2019: 3.263

orang, terealisasi sampai tahun 2018: 2.134 orang. Target tidak

tercapai karena adanya PP Nomor 19 Tahun 2017 yang menghapus

pasal pemberian tunjangan fungsional bagi guru yang belum

sertifikasi. Hal ini berdampak pada alokasi anggaran untuk

tunjangan fungsional guru diblokir dan diubah namanya dari

tunjangan fungsional menjadi insentif.

17. Jumlah pendidik sekolah keagamaan Katolik yang mengikuti

pembinaan. Target tahun 2015-2019: 1.090 orang, terealisasi sampai

tahun 2018: 540 orang

18. Jumlah tenaga kependidikan keagamaan Katolik yang mengikuti

pembinaan. Target tahun 2015-2019: 240 orang, terealisasi sampai

tahun 2018: 314 orang

19. Jumlah KKG/MGMP yang diberdayakan untuk meningkatkan

kompetensi guru. Target tahun 2015-2019: 269 lembaga, terealisasi

sampai tahun 2018: 363 lembaga.

20. Jumlah dukungan layanan pendidikan

- Target Tahun 2015-2019: 5 layanan, terealisasi pada Tahun 2015-

2018: 4 layanan.

Page 53: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

42

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

- Pengadaan dan pengiriman Buku Taman Seminari/Alat Peraga,

target tahun 2018: 1410 eksemplar terealisasi: 1410 eksemplar.

- Pengadaan dan pengiriman Buku penunjang Bahan Ajar Mata

Pelajaran Keagamaan Tingkat SD dan SMP, target tahun 2017:

43.600 eksemplar terealisasi: 43.600 eksemplar.

- Pengadaan dan pengiriman Buku Bahan Ajar SMAK Mata

Pelajaran Umum, target tahun 2017: 7.539 eksemplar terealisasi:

7.539 eksemplar.

- Pengadaan dan pengiriman Buku Ibadat Harian SMAK, target

tahun 2017: 3.728 eksemplar terealisasi: 3.728 eksemplar.

- Pengadaan dan pengiriman Buku Penunjang Bahan Ajar SMAK

Mata Pelajaran Keagamaan, target tahun 2017: 8.162 eksemplar

terealisasi: 8.162 eksemplar.

21. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada PTAK dan Dosen

agama Katolik pada PTU yang mengikuti kompetensi. Target tahun

2015-2019: 600 orang, terealisasi sampai tahun 2018: 500 orang.

- Pembinaan dosen PTAKS. Target tahun 2015-2019: 256 orang,

terealisasi sampai tahun 2018: 159 orang.

- Pembinaan dosen PTA Negeri. Target tahun 2018-2019: 19 orang,

tidak terealisasi.

- Pembinaan tenaga kependidikan PTAKS. Target tahun 2015-2019:

125 orang, terealisasi sampai tahun 2018: 216 orang

- Pembinaan dosen agama Katolik di PTU. Target tahun 2015-2019:

200 orang, terealisasi sampai tahun 2018: 155 orang.

22. Jumlah Dosen PTAK yang mendapat bantuan kualifikasi S2/S3

- Bantuan kualifikasi S2 Dosen PTAKS. Target tahun 2015-2019: 64

orang, terealisasi sampai tahun 2018: 32 orang

- Bantuan kualifikasi S3 Dosen PTAKS. Target tahun 2015-2019: 125

orang, terealisasi sampai tahun 2018: 48 orang

Page 54: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

43

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

- Bantuan kualifikasi S3 Dosen PTA Negeri. Target tahun 2018: 64

orang, tidak terealisasi.

23. Jumlah penelitian yang dilaksanakan oleh Dosen PTAK

- Bantuan penelitian dosen PTAKS. Target tahun 2015-2019: 101

orang, terealisasi sampai tahun 2018: 61 orang.

- Bantuan pelaksanaan penelitian Dosen PTAK Negeri. Target

tahun 2017-2019: 15 orang, tidak terealisasi.

24. Pelaksanaan sertifikasi dosen PTAK. Target tahun 2015-2019: 256

orang, terealisasi sampai tahun 2018: 83 orang. Yang tidak tercapai:

114 orang. Kendala tidak tercapainya sertifikasi dosen karena

seleksi administrasi dosen melalui sistem Forlap PT Dikti, dengan

aplikasi online. Hasil dari Forlap PT Dikti yang menentukan ikut

sertifikasi dosen.

25. Jumlah dosen PTAK yang mendapat tunjangan profesi

- Tunjangan profesi dosen non PNS PTAKS. Target tahun 2015-2019:

243 orang, terealisasi sampai tahun 2018: 186 orang.

- Tunjangan profesi dosen non PNS PTAK Negeri. Target tahun 2017:

13 orang, realisasi 0

26. Dukungan layanan pendidikan. Target tahun 2015-2019: 1 layanan,

terealisasi sampai tahun 2018: 1 layanan.

27. Jumlah SMAK yang mengikuti Ujian Nasional. Target tahun 2015-

2019: 30 lembaga, terealisasi sampai tahun 2018: 27 lembaga.

Penyerahan asset STAKatN Pontianak

Page 55: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

44

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Sasaran 6: Meningkatnya Kualitas Tata Kelola pada Ditjen Bimas Katolik

Sasaran Strategis 5 dengan: 1) Nilai Audit Kinerja Internal target

sampai tahun 2019 memperoleh nilai A, realisasi sampai dengan 2018

telah memperoleh nilai A (100%); 2) Nilai Evaluasi Internal ZI/WBK/WBBM

Ditjen Bimas Katolik, target sampai tahun 2019 memperoleh nilai 80 dan

realisasi sampai dengan tahun 2018 telah memperoleh nilai 79,42

(99,28%). Kegiatan yang mendukung sasaran 6 adalah berbagai

kendala yang dihadapi antara lain terkait dengan pelelangan yang

menyita banyak waktu khususnya menyangkut pelelangan

pengadaan fisik bangunan yang harus melakukan koordinasi dengan

Kementerian PUPR dan ULP. Selain hal tersebut adanya penundaan

kegiatan untuk beberapa waktu menyebabkan penjadwalan kegiatan

berlanjut sampai pada menjelang akhir tahun. Dengan jumlah SDM

yang terbatas menyebabkan kesulitan dalam pengaturan waktu

pelaksanaan kegiatan yang diharapkan dapat terlaksana dengan

cepat.

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola pada Ditjen Bimas Katolik,

indikator keberhasilan Nilai Audit Kinerja Internal Ditjen Bimas Katolik

target BB sedangkan realisasi sebesar 85,458 (106,82%).

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Bimas Katolik

1. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I. Target Volume sebanyak

1 layanan, Realisasi sebanyak 1 layanan

2. Layanan Internal (Overhead). Target Volume sebanyak 12 bulan

layanan, Realisasi sebanyak 8 bulan layanan

3. Layanan Perkantoran. Target Volume sebanyak 12 bulan layanan,

Realisasi sebanyak 12 bulan layanan

a. Jumlah layanan dukungan layanan manajemen eselon 1.

Target 1 dokumen layanan, terealisasi 1 dokumen layanan.

Page 56: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

45

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

b. Jumlah pegawai mendapat gaji dan tunjangan. Target tahun

2015-2019 sebanyak 890 orang, terealisasi 819 orang karena

pegawai yang pensiun dan mutasi sebanyak 71 orang.

c. Jumlah sarana prasarana perkantoran. Target 1 dokumen

layanan, terealisasi 1 dokumen layanan.

Adapun beberapa kendala umum lain yang menghambat

pelaksanaan capaian kegiatan adalah:

1. Surat Edaran terkait Excersice Anggaran untuk Pemenuhan

Kebutuhan Tunjangan Kinerja 70%, yang memerintahkan untuk

menunda kegiatan selama satu bulan yaitu pada bulan Mei 2018.

2. Banyak waktu yang dipakai untuk berkoordinasi dengan pemohon

dalam rangka pemenuhan kelengkapan berkas bantuan.

3. Beberapa pelaksanaan program perlu berkoordinasi dengan pihak

terkait, misalnya:

4. Bantuan Sarpras PTAKS, Menunggu hasil kerja Konsultan Perencana

untuk proses lelang konstruksi;

5. Beban Kerja Dosen, Sertifikasi Dosen dan Pembayaran TPD, perlu

menyesuaikan dengan jadwal dari Pendis dan UIN Sunan Kalijaga

TREN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 – 2018 PENJELASAN TERMASUK KENDALA DAN SOLUSI ATAS PROGRAM YANG BELUM TERCAPAI

Umum : Secara umum capaian kinerja

sesuai dengan yang ditargetkan Terjadi peningkatan capaian target

kinerja sebesar 5,11% karena ada penambahan volume pada bantuan rumah ibadah dari 65 lokasi menjadi 76 lokasi, pembinaan penyuluh PNS dan non PNS dari 170 orang menjadi 369 orang

Kendala di 2015: Perubahan mekanisme

pelaksanaan bantuan pemerintah Perbedaan data suplier dari

penerima bantuan dengan yang terdaftar di KPPN

Solusi: Revisi Juknis Bantuan Pemerintah

Eselon I Perbaikan data suplier

Umum : Secara umum capaian kinerja sesuai

dengan yang ditargetkan Terjadi peningkatan capaian target

kinerja sebesar 18,59% karena peningkatan volume peserta didik yang mengikuti pendidikan keagamaan SMAK dari 1.592 siswa menjadi 2.323 siswa dan volume Dosen Perguruan Tinggi Agama Katolik yang berkualifikasi minimal S2 dari 91 orang menjadi 216 orang

Kendala di 2016: Satuan pendidikan yang

terakreditasi belum tercapai karena Pusat Penjamin Mutu belum berfungsi dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya

Solusi: Pendampingan akreditasi

Umum : Secara umum pelaksanaan program

Bimas Katolik berjalan sesuai dengan yang ditargetkan

Terjadi peningkatan capaian target kinerja sebesar 7,80% karena penambahan volume pada Lembaga Keagamaan Katolik dari 600 lembaga menjadi 2.258 lembaga

Kendala di 2017: Guru Pendidikan Agama Katolik

tidak bisa mengikuti sertifikasi karena belum ada program studi Pendidikan Keagamaan Katolik yang terakreditasi B

Solusi: Mendorong Perguruan Tinggi

Agama Katolik untuk meningkatkan nilai akreditasi Program Studi minimal B

Umum : Secara umum pelaksanaan program

Bimas Katolik berjalan sesuai dengan yang ditargetkan

Terjadi peningkatan capaian target kinerja sebesar 2,79% karena penambahan volume pada Lembaga Keagamaan Katolik dari 800 lembaga menjadi 1.153 lembaga

Kendala di 2018: Kurangnya minat dosen untuk studi

lanjut S3 sehingga penyerapan Bantuan kualifikasi untuk S3 tidak maksimal.

Terbatasnya dosen yang memenuhi syarat untuk studi lanjut, dan ketika harus melanjutkan studi maka proses belajar mengajar menjadi terganggu

Solusi: Membuat MoU dengan lembaga yang

dituju untuk studi lanjut dengan UIN Sunan Kalijaga, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Malang.

Mendorong PTA Katolik untuk menambah jumlah dosen tetap.

2018 2017 2016 2015

Page 57: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

46

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

D. Perbandingan Capaian Kinerja Ditjen Bimas Katolik dengan

Ditjen Bimas Hindu Tahun 2016 dan 2017

Sehubungan dengan adanya perbedaan indikator antar

Satuan Kerja setiap tahunnya (tidak selalu sama) maka agak sulit untuk

membandingkannya. Data yang ada hanya data tahun 2017 dan 2016

hanya tujuh indikator.

Tabel 7 Perbandingan Capaian Kinerja Bimas Katolik Dengan Bimas Hindu Tahun 2017

No Indikator

Katolik Hindu

Target Realisasi

(%) Target

Realisasi

(%)

1

Jumlah penyuluh keagamaan

Katolik yang difasilitasi dalam

pembinaan dan pengembangan

7.450 103,95 1.500 186,53

2

Jumlahlembaga keagamaan Katolik

yang difasilitasi dalam penguatan

dan pemberdayaan

116 138,79 32,20 100,00

3

Jumlah dialog kerukunan intern

umat beragama yang

diselenggarakan

490 95,92 49 100,00

4

Jumlah rumah Ibadah yang

difasilitasi untuk ditingkat- kan

kualitas pelayanannya

133 96,99 124 111,29

5 Jumlah Prodi PTA Katolik

dipersiapkan terakreditasi minimal B 2 100,00 5 137,93

6 Jumlah dosen berkualitas minimal S2 91 238,10 30 100,00

7 Jumlah peserta didik yang mengikuti

pendidikan keagamaan pada SMAK 1.592 145,92 1.138 100,00

Rerata Capaian Kinerja 100,46% 117,99%

Page 58: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

47

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Tabel 8 Perbandingan Capaian Kinerja Bimas Katolik Dengan Bimas Hindu Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Katolik Hindu

Target Realisasi

(%) Target

Realisasi

(%)

1 Meningkatnya

Kualitas Kehidupan

Umat Beragama

Katolik

Indeks Kesalehan

Sosial Umat

Beragama Katolik

65 118,62 70 110.64

2 Meningkatnya

Harmoni Sosial Dan

Kerukunan Intern

Umat Beragama

Katolik

Indeks Kerukunan

Umat Beragama

Katolik

75,9 95,48

3 Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Keagamaan Katolik

1. Indeks Layanan

Keagamaan

Katolik

70 91,42 70 97,14

2. Jumlah Lembaga

Keagamaan

Katolik Berbadan

Hukum

800 144,62

4 Meningkatnya Akses

Layanan Pendidikan

Katolik

1. APK SMAK 0,02% 77 0,016 195,16

2. APM SMAK 0,02% 77

3. APK PTA Katolik 0,02% 85 0,504 126,20

5 Meningkatnya Mutu

Pendidikan Agama

Dan Keagamaan

Katolik

1. Rerata Nilai Ujian

Nasional SMAK

55 100

2. Indeks Integritas

Siswa

65 124,62 75 95,17

3. Persentase SMAK

Yang Terakreditasi

Minimal B

23,33%

100 (7 dari 30)

4. Persentase Prodi

PTA Katolik

Berakreditasi B

21,74%

20 63,79 81,16 (5 dari 23)

6 Meningkatnya

Kualitas Tata Kelola

pada Ditjen Bimas

Katolik

1. Nilai Audit Kinerja

Internal Ditjen

Bimas Katolik

BB

(80)

106,82

2. Nilai Evaluasi

Internal

ZI/WBK/WBBM

Ditjen Bimas

Katolik

75 105,89

NILAI RERATA CAPAIAN KINERJA 102,79% 130,30%

Dari data di atas dapat dilihat bahwa capaian kinerja Ditjen

Bimas Hindu lebih tinggi untuk tahun 2017 sebesar 17,53%, dan tahun

2018 lebih tinggi 27,51%.

Page 59: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

48

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

E. Capaian Anggaran Organisasi

Pagu Anggaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat

Katolik berdasarkan tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan Aplikasi

Online Monitoring SPAN sebesar Rp. 924.066.292.000, realisasi sampai

dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp. 853.598.276.092 atau sebesar

92.37%, penggunaan anggaran tersebut terdiri dari 34 wilayah Provinsi,

meliputi 348 Satker yang tersebar di seluruh Indonesia.

Grafik 2

Pagu Anggaran Program Bimas Katolik Tahun 2018

64.514.745.000110.506.556.000

74.921.442.000

127.356.787.000

546.766.762.000

PAGU ANGGARAN PROGRAM BIMAS KATOLIK TAHUN 2018

Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Tinggi Agama Katolik

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Katolik

Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik

59 %

14 %

8 %

12 % 7 %

Page 60: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

49

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Realisasi anggaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat

Katolik per 31 Desember 2018 seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 9

Laporan Realisasi Belanja per Kegiatan

Program Bimas Katolik per 31 Desember 2018

No Nama Kegiatan Pagu Realisasi Realisasi

(%) Sisa Dana

1 Peningkatan

Akses, Mutu,

Kesejahteraan

dan Subsidi

Pendidikan Tinggi

Agama Katolik

64.514.745.000 57.188.523.868 88,64 7.326.221.132

2 Pengelolaan dan

Pembinaan

Pendidikan

Agama Katolik

110.506.556.000 101.256.791.649 91,63 9.249.764.351

3 Pengelolaan dan

Pembinaan Urusan

Agama Katolik

74.921.442.000 73.507.670.322 98,11 1.413.771.678

4 Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya Bimas

Katolik

127.356.787.000 113.342.444.264 89,00 14.014.342.736

5 Penyelenggaraan

Administrasi

Perkantoran

Pendidikan Bimas

Katolik

546.766.762.000 508.302.845.989 92,97 38.463.916.011

Total 924.066.292.000 853.598.276.092 92,37 70.468.015.908

Capaian Anggaran Tahun 2018 untuk seluruh belanja per

kegiatan Ditjen Bimas Katolik sebesar 92,37% dengan realisasi tertinggi

pada kegiatan Pengelolaan Dan Pembinaan Urusan Agama Katolik

sebesar 98,11%.

Page 61: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

50

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Tabel 10

Laporan Realisasi Belanja per Fungsi

Program Bimas Katolik per 31 Desember 2018

No Nama

Kegiatan Pagu Realisasi

Realisasi

(%) Sisa Dana

1 Fungsi

Pendidikan 721.788.063.000 666.748.161.506 92,375 55.039.901.494

2 Fungsi

Agama 202.278.229.000 186.850.114.586 92,373 15.428.114.414

Total 924.066.292.000 853.598.276.092 92,37% 70.468.015.908

Realisasi Anggaran Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

berdasarkan Fungsi dengan capaian realisasi tertinggi pada fungsi

Pendidikan sebesar 92,375%.

Tabel 11

Laporan Realisasi per Belanja

Program Bimas Katolik per 31 Desember 2018

No Nama

Kegiatan Pagu Realisasi

Realisasi

(%) Sisa Dana

1 Belanja

Pegawai 690.952.672.000 636.084.395.122 92,06 54.868.276.878

2 Belanja

Barang 202.162.845.000 188.203.922.030 93,10 13.958.922.970

3 Belanja Modal 25.230.775.000 23.888.458.940 94,68 1.342.316.060

4 Belanja

Bantuan Sosial 5.720.000.000 5.421.500.000 94,78 298.500.000

Total 924.066.292.000 853.598.276.092 92,37% 70.468.015.908

Realisasi Anggaran Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

berdasarkan belanja dengan capaian realisasi tertinggi pada Belanja

Bantuan Sosial Pendidikan sebesar 94,78%.

Tabel 12

Laporan Realisasi per Satker

Program Bimas Katolik per 31 Desember 2018

No Satuan Kerja Pagu Realisasi Realisasi

(%) Sisa Dana

1 Pusat 127.255.518.000 114.132.750.455 89,69 13.122.767.545

2 Daerah 796.810.774.000 739.465.525.637 92,80 57.345.248.363

924.066.292.000 853.598.276.092 92,37 70.468.015.908

Realisasi Anggaran Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

berdasarkan kelompok Satuan Kerja dengan capaian realisasi tertinggi

pada Satker Daerah sebesar 92,80%.

Page 62: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

51

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

Grafik 3

Capaian Anggaran Tahun 2015 – 2018

Ditjen Bimas Katolik

Serapan Anggaran Program Bimbingan Masyarakat Katolik

pada tahun 2015-2018 belum mencapai target yang sudah

ditentukan/sepakati bersama yaitu 95%. Pada Tahun 2015 Serapan

Anggaran Program Bimas Katolik berada pada angka Rp 776.517.779

atau sebesar 84,89% dari pagu anggaran Rp 914.764.143.000.

Pada Tahun 2016, serapan anggaran Program Bimas Katolik

mengalami kenaikan yaitu sebesar 90,04%. Tahun 2017 serapan

anggaran Program Bimas Katolik mengalami penurunan lagi yaitu

dari pagu anggaran Rp 949.292.098 realisasi sebesar 802.776.127.1

atau sebesar 84,57%. Kenaikan anggaran tahun 2018 tidak diikuti

dengan kenaikan serapan anggaran. Tahun 2018 Program Bimas

Katolik serapan anggaran sebesar 92,05% dari pagu anggaran Rp

924.066.292.000 dengan realisasi sebesar 853.598.276.092

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Pagu 914.764.143.000 819.403.877.000 949.292.098.000 924.066.292.000

Realisasi 776.517.779.187 737.806.893.577 802.776.127.177 853.598.276.092

Trend Capaian Anggaran Tahun 2015 - 2018 Ditjen Bimas Katolik

84

,89

%

90

,04

%

84

,57

%

92

,37

%

Page 63: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

52

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Aporan Capaian Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan

dapat dipertanggungjawabkan sebagai alat ukur dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsi berdasarkan peraturan yang

berlaku yaitu sebagiamana PMA 42 tahun 2016.

Secara umum hasil capaian kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun

2018 telah dapat memenuhi target sesuai rencana kerja yang telah

diperjanjikan, namun ada beberapa yang belum mencapai target

dan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2019

B. Kendala atau Hambatan

Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh

satuan kerja, tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang

dapat menghambat proses pelaksanaannya.

Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat

langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan

yang ditemui Ditjen Bimas Katolik diantaranya:

- Pelaksanaan Sertifikasi Guru melalui Profesi Guru (PPG) tidak dapat

dilaksanakan, di mana syarat LPTK untuk membuka Prodi PPG

adalah terakreditasi minimal B. PTA Katolik belum ada yang

terakreditasi B.

- Kurangnya minatnya dosen untuk mengikuti studi lanjut S3 sehingga

penyerapan Bantuan kualifikasi untuk S3 tidak maksimal.

Page 64: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

53

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

- Terbatasnya dosen yang memenuhi syarat untuk studi lanjut, dan

ketika harus melanjutkan studi, akan berdampak pada proses

belajar mengajar menjadi terganggu

- Pelaksanaan pemberian bantuan PIP tahun anggaran 2018

tidak mencapai target karena tidak sinkronnya data Basis Data

Terpadu (BDT) Kementerian Sosial dengan kondisi riil siswa

penerima PIP pada SMAK, status rekening penerima PIP

seringkali menjadi kendala (closed) dan sekolah-sekolah di

daerah terkendala biaya, sinyal maupun transportasi (daerah

2T maupun 3T) untuk mengurus keperluan PIP siswa.

- Ketepatan penyampaian berkas yang belum maksimal

sehingga menjadi kendala yang membutuhkan kebijakan

instansi lain (dispensasi).

- Komitmen pada aturan seringkali tidak tercapai karena

adanya beberapa alasan, contohnya berkas yang sudah

lewat jatuh tempo pembayarannya tetap kita mintakan

pembayarannya meskipun berkas pendukung lainnya menjadi

lebih banyak dan panjang.

C. UPAYA TINDAK LANJUT

- Pelaksanaan Sertifikasi GPAK melalui PPG, syarat yang harus dipenuhi

adalah PTA Katolik harus terakreditasi minimal B. Upaya yang dapat

dilakukan adalah memperkuat lembaga PTAK dan

monitoring/pendampingan bagi PTA Katolik.

- Membuat MoU dengan lembaga yang dituju untuk studi lanjut

dengan UIN Sunan Kalijaga, Universitas Negeri Semarang, Universitas

Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Malang.

- Mendorong PTA Katolik untuk menambah jumlah dosen tetap

- Memperkuat sinkronisasi data untuk menjaga data yang valid.

Page 65: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

54

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

- Berkas bantuan yang sudah masuk tahun lalu agar diprioritaskan,

sebab selain berkas yang sudah ada dan tidak perlu menunggu

untuk datangnya berkas lain, objektivitas penggelontoran dana juga

menjadi perspektif tersendiri. Selain itu, memberikan kesan baik pada

stakeholder jika setiap proposal yang masuk pasti ditanggapi positif.

- Kelengkapan berkas pencairan diperlukan selain melatih disiplin dan

tertib administrasi.

Page 66: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

Laporan Kinerja Ditjen Bimas Katolik Tahun 2018

LLLAAAMMMPPPIIIRRRAAANNN

1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

2. BAGAN ORGANISASI DITJEN BIMAS KATOLIK TAHUN 2018

Page 67: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran
Page 68: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran
Page 69: LAPORAN KINERJA 2018 - bimaskatolik.kemenag.go.id · pendidikan keagamaan Katolik tingkat tinggi; (5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik dengan keluaran

Kepala Bagian

Perencanaan dan Sistem Informasi

Yohanes Dwimbo K,S.Sos,M.Si

NIP 196301131985031003

.Aloma Sarumaha, M.Si

SEKRETARIS

DIREKTORAT JENDERAL

Drs.Agustinus Tungga Gempa,MM

NIP. 196410181990031001

Kepala Bagian Organisasi,

Kepegawaian dan Hukum

Drs. Hari, M.Hum

NIP 196302261995031001

Kepala Subbagian

Perencanaan dan Anggaran

Yulita R . Pinilih Sudaryati, SE

NIP. 196202041992032001

Kapala Subbagian

Sistem Informasi dan Hubungan

Masyarakat

NIP.

Kepala Subbagian

Pelaporan dan Evaluasi Program

Sri Wahyuni, S. Sos., M.Si

NIP. 196411231985032003

Kepala Subbagian Pelaksanaan

Anggaran dan Perbendaharaan

Ermina Suyanti, S. Sos., M.Si

NIP 196810241991032002

Kepala Subbagian

Akutansi dan Pelaporan Keuangan

Dra. MB.Eni Rejeki

NIP. 196012041987032001

Kepala Subbagian

Verifikasi

Bidicoff L. Nainggolan, S.E

NIP. 19761216 200604 1 003

Kepala Subbagian

Organisasi dan Tata Laksana

Baidabah, SE., MM

NIP. 196208101984022001

Kepala Subbagian

Kepegawaian

A. Djoko Kurnianto, S.Pd,MM

NIP. 196502191985031005

Kepala Subbagian Hukum

Listyaningsih,SH

NIP. 197305151994032002

Kepala Subbagian

Tata Usaha

Marcelinus Masri, S.H., M.AP.

NIP. 19740604 200312 1 002

Kepala Subbagian

Rumah Tangga

Sumardiyono, S. Sos

NIP.196305021987031020

Kepala Subbagian

Perlengkapan dan BMN

H.C. Wartopo

NIP. 196307051987031005

DIREKTUR

URUSAN AGAMA KATOLIK

Dr. Aloma Sarumaha, M.A., M.Si

NIP . 19641208 199203 1 001

Kepala Subdirektorat

Penyuluhan

NIP.

Kepala Subdirektorat

Pemberdayaan Umat

Drs. Benediktus Haro, M.Pd

NIP. 19640515 199203 1003

Kepala Subdirektorat

Kelembagaan

Drs. FX. Rudy Andrianto, M.Pd

NIP. 196811161994031002

Drs. FX. Rudy Andrianto, M.Pd

Kepala Seksi

Penguatan Lembaga

Yustina Sardiyem, S.Pd.

NIP. 196312021988032005

Kepala Seksi Bina Lembaga

Dra. Ch. Listianawati

NIP. 196805081993032001

Kepala Seksi Pengembangan

Program Penyuluhan

Pormadi Simbolon,SS

NIP. 197508092003121005

Kepala Seksi

Bina Umat

Toni H. F. Pardosi, S. Ag

NIP. 197310112003121002

DIREKTUR

PENDIDIKAN KATOLIK

Fransiskus Endang, SH,MM

NIP . 196002221987031001

Kepala Subdirektorat

Pendidikan Menengah

Yustina Srini, SFK,MM

NIP. 196611101994032002

002

Kepala Subdirektorat Pendidikan

Tinggi

NIP.

Kepala Subbagian Tata Usaha

Yosaphat Sadsunu Bodro, S.Si

NIP. 19691114 200312 1 001

Kepala Seksi

Kurikulum dan Evaluasi

Barnabas Ola Baba, S. Ag

NIP. 197003272000031001

Kepala Seksi

Ketenagaan dan Kesiswaan

Dra. Elisabeth Sri Juniarti,MM

NIP. 196510181994032001

Sri Mardiyati, SFK

Kepala Seksi

Kurikulum dan Evaluasi

Drs. Daniel Mangu

NIP.196503212001121001.

Dra. Elisabeth Sri Juniarti,MM

Kepala Seksi

Ketenagaan dan Kesiswaan

Sri Mardiyati, SFK

NIP. 196502231998032001

Drs. Daniel Mangu

Kepala Seksi Pengembangan

Akademik dan Akreditasi

Nikolaus Nohos,S.Fil

NIP. 197501192003121001

Kepala Seksi Ketenagaan dan

Kemahasiswaan

Yuvensius Sepur, S.Fil

NIP. 19720618 200312 1 001

DIREKTUR JENDERAL

BIMBINGAN MASYARAKAT KATOLIK Drs. Eusabius Binsasi

NIP. 195906141992031001

BAGAN ORGANISASI

DIREKTORAT JENDERAL

BIMBINGAN MASYARAKAT KATOLIK

KEMENTERIAN AGAMA RI

BERDASARKAN

PERATURAN MENTERI AGAMA

NOMOR : 42 Tahun 2016

TANGGAL : 2 Januari 2018

Kepala Subbagian Tata Usaha

Dra. M.Th. Eny Suharyanti

NIP. 196410141992032003

Kepala Subdirektorat

Pendidikan Dasar

NIP.

Yohanes Dwimbo K,S.Sos,M.Si

Kepala Seksi Pengembangan Program

Pemberdayaan Umat

Dra. Martha Istiyarti

NIP. 19620223 198603 2 002

Kepala Seksi

Bina Penyuluh

Maria Reinelda Tewu, S. Ag

NIP. 197308312000032001

Kepala Bagian

Umum dan Barang Milik Negara

E. Rifai Andayani,SE,M.Si

NIP. 196402241993032002

Kepala Bagian

Keuangan

Albertus Triyatmodjo, SS,M.Si

NIP. 197005051999031001

a.n. Direktur Jenderal

Sekretaris,

Drs.Agustinus Tungga Gempa,MM

NIP. 196410181990031001