laporan kinerja 2018 - kaltimprov.go.id (1)_reduce.pdflaporan kinerja badan kesatuan bangsa dan...

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

LAPORAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KINERJA 2018

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan Ijin – Nya jualah maka

Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Kalimantan Timur Tahun 2018 dapat diselesaikan.

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres)

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk

melaporkan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok

dan fungsinya selama satu tahun dalam Laporan Kinerja

Sehubungan dengan hal tersebut, serta dilandasi dengan

kesadaran bahwa Laporan Kinerja merupakan media

akuntabilitas kinerja dan alat umpan balik pengambilan

keputusan yang bermanfaat bagi terwujudnya good governance,

maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Povinsi Kalimantan

Timur sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban juga

untuk menyusun Laporan Kinerja tahun 2018. sebagai Laporan

dan evaluasi yang telah dilaksanakan oleh Badan Kesatuan

bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur selama Tahun 2018.


Kalimantan Timur tahun 2018 menginformasikan pencapaian

kinerja output kegiatan yang telah ditetapkan dan upaya-upaya

yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian kinerja output

tersebut. Disamping itu juga diungkapkan sumbangan (andil)

pencapaian indikator outcome yang dapat diukur di Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur pada saat

ini, berdasarkan sumberdaya keuangan, sumber daya manusia,

dan sarana-prasarana yang dimiliki secara transparan dan

1

akuntabel. Penyusunan Laporan Kinerja ini juga telah diupayakan

sebaik mungkin, walaupun demikian Laporan Kinerja ini tidak

terlepas dari kekurangan-kekurangan, untuk itu saran perbaikan

dari semua pihak sangat kami harapkan, demi kesempurnaan

Laporan Kinerja.

Samarinda, 21 Januari 2019

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIKPROVINSI KALIMANTAN TIMUR

YUDHA PRANOTOPembina Utama Madya

NIP. 19640817 201006 1 001

2

RINGKASAN EKSEKUTIFLaporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan

penjelasan mengenai pencapaian kinerja Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur selama tahun 2018.

Capaian Kinerja (performance results) tahun 2018 tersebut

dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (Performance

Agreement) tahun 2018 sebagai tolok ukur keberhasilan

organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja

ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah

kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja dimasa yang

akan datang. Sistematika penyajian Laporan Kinerja Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur Tahun

2018 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan

indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran

dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran

digunakan untuk menunjukkan secara langsung antara sasaran

dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran

berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat

dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang

lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau

minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan

sasaran yang diinginkan.

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian, Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur tahun

3

2018 dengan kategori capaian baik. Hal ini menunjukkan bahwa

capaian seluruh sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Provinsi Kalimantan Timur telah mencapai target yang

telah ditetapkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang

dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan untuk mencapai

tujuan dan sasaran organisasi yang harus diupayakan

semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.

Dengan terwujudnya pencapaian seluruh program dan

kegiatan yang dilaksanakan diharapkan setabilitas daerah

khususnya di Provinsi Kalimantan Timur dapat terus

dimantapkan.

4

DAFTAR ISIHalaman

KATA PENGANTAR iRINGKASAN EKSEKUTIF iiiDAFTAR ISI VBAB I PENDAHULUAN 1

A. Dasar Pembentukan Organisasi 1B. Tugas dan Fungsi 1C. Struktur Organisasi 3D. Sumber Daya Aparatur 4E. Aspek Strategis Organisasi 5F. Permasalahan Utama (Isu Strategis) 6G. Sarana dan Prasarana 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA 11A. Perencanaan Strategis 11B. Indikator Kinerja Utama 15C. Perjanjian Kinerja 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18A. Laporan Hasil Evaluasi Atas Implementasi

Sistem AKIP Tahun Sebelumnya

18

B. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi 20C. Analisis Capaian Kinerja 21D Realisasi Anggaran 27

BAB IV PENUTUP 29

5

BAB IPENDAHULUAN

A. DASAR PEMBENTUKAN ORGANISASI

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan

Timur adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi yang

dipimpin oleh Kepala Badan yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Gubernur Kalimantan Timur

melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan

Timur Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan Peraturan

Gubernur Nomor 83 tahun 2016 tentang Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur nomor

83 Tahun 2016 tanggal 21 Desember 2016 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga

Teknis Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Tugas Pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.

Kaltim

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan

Timur mempunyai tugas pokok Melaksanakan penyusunan

dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan

bangsa dan politik.

LAPORAN KINERJA Th. 2018 1

Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.

Kaltim

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan bidang Kesatuan Bangsa dan

Politik sesuai dengan rencana strategis yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

2. Perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik;

4. Perumusan perencanaan, pembinaan dan pengendalian

teknis dibidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan

Karakter Bangsa;

5. Perumusan perencanaan, pembinaan, dan

pengendalian teknis di bidang Politik Dalam Negeri;


pengendalian teknis di bidang Pembinaan Ketahananan

Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi

Kemasyarakatan (ormas);


pengendalian teknis di bidang Penanganan Konflik dan

Kewaspadaan Nasional;

8. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

9. Pembinaan kelompok jabatan fungsional;

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.


C. Struktur Organisasi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


D. SUMBER DAYA APARATUR

Jumlah pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Kalimantan Timur sebanyak 46 orang, sebagaimana terlihat

dibawah ini:

GolonganGender

JumlahPria (P) Wanita (W)

1 2 3 4IV 9 3 12III 16 6 22II 10 2 12I - - -

Jumlah 35 11 46Table 1.1 Rekap PNS berdasarkan Golongan dan Gender

GolonganGender


1 2 3 4I - - -II 1 - 1III 3 2 5IV 7 4 11

Eselon 11 6 17Non Eselon 24 5 33

Jumlah 35 11 46Table 1.2 Rekap PNS berdasarkan Eselon dan Gender


PendidikanGender


1 2 3 4S3 - - -S2 9 3 12S1 9 5 14

D IV - - -S M - - -D III 2 - 2D II - - -D I - - -

SLTA 13 2 15SLTP 2 - 2SD - 1 1

JUMLAH 35 11 46Table 1.2 Rekap PNS berdasarkan Pendidikan dan Gender

Sedangkan tenaga kontrak pada Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 8 (delapan)

orang.

E. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Aspek strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Kaltim

1. Menciptakan Situasi Politik Yang Sehat Bagi

Masyarakat Dalam Proses Pembangunan Dan

Meningkatkan Interaksi Infra Struktur Dan Supra

Struktur Politik.

2. Menciptakan Masyarakat Kalimantan Timur Yang

Berwawasan Kebangsaan Dalam Rangka Kondusifitas

Daerah.

3. Meningkatkan Stabilitas Sosial Ekonomi Yang Dinamis

Bagi Kelancaran Pembangunan Serta Terbangunnya

Suatu Kelembagaan Sosial Ekonomi Di Masyarakat

Yang Kokoh.


4. Terwujudnya Kondusifitas Di Daerah Dengan

Mensinergikan Peran-Peran Masyarakat Dan

Pemerintah Dalam Pembangunan.

Sasaran Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Provinsi Kalimantan Timur

1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu

Dan Meningkatkan Kualitas Demokrasi.

2. Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Masyarakat

Kalimantan Timur.

3. Terjalinnya Hubungan Kerjasama Yang Dinamis Dalam

Struktur Ekonomi Masyarakat Dan Tersedianya Data

Dan Informasi Sebagai Bahan Kajian Mengenai

Perkembangan Sosial Ekonomi Di Daerah Serta

Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan

4. Terciptanya Kerjasama Penanganan Konflik Secara

Konfrehensif

F. PERMASALAHAN UTAMA (ISU STRATEGIS)

1. Kurangnya pemahaman dan implementasi ideologi

Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara sehingga menimbulkan:

a. Menurunya rasa nasionalisme, patriotisme, dan

cinta tanah air;

b. Menyebarnya ideologi/faham yang bertentangan

dengan ideologi Pancasila;

c. Meningkatnya radikalisme;

d. Intoleransi antar agama;

e. Sparatisme dan Terorisme;

f. Konflik SARA;


g. Tergerusnya karakter / jatidiri bangsa dan kearifan

lokal;

h. Masuknya bangsa asing yang tidak sesuai dengan

nilai-nilai budaya Indonesia;

i. Pengaruh negatif globalisasi dan kecangihan

teknologi telekomunikasi/keterbukaan mengakses

informasi yang tidak diimbangi kemampuan

menangkal atau mengcounter informasi negatif

tersebut.

2. Kurangnya pemahaman tentang prinsip dan nilai-nilai

yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika dan

rendahnya pemahaman terhadap arti penting orientasi

serta visi bersama mengenai intergritas bangsa dalam

penyelengaraan pemerintahan Daerah.

3. Belum optimalnya sinergitas dan koordinasi antara

Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam rangka

tindak lanjut penanganan konflik sosial.

4. Bermunculnya faham-faham radikal, saparatisme dan

terorisme untuk menggangu persatuan dan kesatuan.

5. Penyampaian pendapat yang dilakukan secara anarkis

dikalangan masyarakat dengan melecehkan simbol-

simbol negara, serta kecenderungan mengedepankan

kepentingan golongan dan kelompok.

6. Tingginya kuantintas keberadaan kelompok masyarakat

dalam berserikat dan berkumpul yang diwadahi melalui

organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang belum dapat

diimbangi dengan kualitas keberdayaan ormas yang

baik, sehingga memunculkan kondisi/aktivitas ormas

yang kurang produktif/cenderung melanggar peraturan

perundang-undangan.


7. Penguatan peran dan fungsi organisasi kemasyarakatan

(Ormas) sebagai mitra dan media komunikasi sosial

dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang

politik dan pemerintahan umum. Menjalin kemitraan /

kerjasama Ormas sebagai mitra Pemerintah di bidang

bina ideologi dan wawasan kebangsaan, ketahanan

ekonomi, sosial dan budaya, kewaspadaan nasional dan

politik dalam negeri.

8. Menjaga keberlangsungan konsolidasi kebangsaan

dalam memantapkan stabilitas politik dalam negeri dan

penyelenggaraan pemerintahan nasional Menata

lingkup Ormas sesuai dengan tujuan dan fungsinya dan

menciptakan Ormas yang mandiri dan akuntabel.

9. Berkembangnya gangguan penyakit masyarakat

khususnya pemberantasan dan pencegahan

penyalahgunaan narkotika dan belum optimalnya

penanganan gangguan penyakit masyarakat khususnya

pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan

narkotika.

10. Kurangnya pemahaman agama, kehidupan beragama

dan peningkatan kerukunan intern dan antar umat

beragama sehingga terjadi Konflik Berlatar Agama,

terkait dengan kerukunan, pendirian Rumah Ibadah dan

merebaknya aliran keagamaan / kepercayaan Sinergitas

antara Pemerintah (Kementerian / Lembaga terkait)

dengan Pemda serta Tokoh-tokoh agama dalam rangka

upaya peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman

agama, kehidupan beragama dan peningkatan

kerukunan intern dan antar umat beragama.

Pembentukan dan penguatan Forum Kerukunan Umat


Beragama (FKUB) Perlunya Sosialisasi terkait dengan

PBM No 9 dan No 8 Tahun 2006.

11. Kurangnya pengetahuan, pemahaman dan

implementasi di bidang politik bagi kader anggota

Partai Politik dan masyarakat, pemilih pemula,

perempuan dan kaum marjinal.

12. Belum optimalnya penguatan dan pemahaman

tentang Peraturan Perundang-undangan bidang politik.

13. Kurangnya koordinasi dan sinergitas dalam upaya

kelancaran pelaksanaan Pemilu.


G. SARANA DAN PRASARANA


BAB IIPERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan strategis merupakan gambaran dan arahan

kebijakan sebagai tolak ukur dan alat bantu dalam

melaksanakan tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Provinsi Kalimantan Timur dalam menyelenggarakan

sebagian tugas pemerintahan di bidang urusan dalam

negeri. Dokumen ini berfungsi untuk menuntut segenap

penyelenggara kegiatan di lingkungan Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur untuk secara

konsisten melaksanakan program/kegiatan pembangunan

sesuai tugas dan fungsi yang diemban di bidang pembinaan

kesatuan bangsa dan politik.

Penyusunan perencanaan strategis sebagai panduan kerja

operasional yang visioner, sekaligus sebagai instrument

pokok dalam keseluruhan kerangka manajemen program di

lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Kalimantan Timur. Juga dimaksudkan dalam rangka

penyiapan dokumen perencanaan pembangunan 5 tahunan,

serta bertujuan untuk memantapkan terselenggaranya

kegiatan-kegiatan prioritas sesuai dengan visi, misi, tujuan,

sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur dalam periode

5 (lima) tahun kedepan, yang disesuaikan dengan dinamika

dan tuntutan perubahan yang ada dalam masyarakat, serta

sinkronisasi perencanaan pembangunan secara menyeluruh

dan terintegrasi dalam mendukung kebijakan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Timur khususnya dan kebijakan

pembangunan nasional pada umumnya.


Perencanaan Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Provinsi Kalimantan tahun 2013 – 2018 di lihat pada tabel

sebagai berikut:


B. INDIKATOR KINERJA UTAMA

C. Perjanjian Kinerja

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

A. LAPORAN HASIL EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI

SISTEM AKIP TAHUN SEBELUMNYA

Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja yang diperoleh dari

Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur dapat digambarkan

sesuai tabel dibawah ini.

Dari tabel diatas hasil evaluasi akuntabilitas kinerja tahun

2017 rata-rata meningkat perencanaan kinerja tahun 2016

19,45 pada tahun 2017 meningkat menjadi 21,52

Pengukuran kinerja dari 10,00 menjadi 13,44 Pelaporan

kinerja dari 9,62 menurun menjadi 5,58 Evaluasi kinerja dari

4,34 menjadi 5,37 capaian kinerja dari 5,47 menjadi 8,17.

Tindak lanjut atas hasil evaluasi Inspektorat Provinsi

Kalimantan Timur terhadap laporan hasil evaluasi atas

implementasi Sistem Akip tahun 2016 dan 2017, sudah

dilakukan dan sudah dirapatkan agar semua aparatur yang

mempunyai wewenang khususnya di Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik dapat melaksanakan tupoksinya lebih

baik lagi di tahun yang akan datang, hal – hal yang

dilakukan antara lain sebagai berikut:

a. Rencana Aksi

Diharapkan kepada semua Pejabat di lingkungan Badan

Kesatuan Pada tahun 2019 dapat mempedomani dan

melaksanakan Rencana Aksi telah dibuat, ini perlu

dilakukan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan

sesuai program yang telah ditetapkan dan akuntabel.

b. Evaluasi program dan kegiatan secara berkala

Evaluasi program dan kegiatan dilakukan secara

bertahap terhadap program yang dilaksanakan, dengan

demikian realisasi pelaksanaan anggaran yang

dilakukan penyerapan dan hasil capainnya kinerja lebih

akuntabel.

c. Publikasi

Publikasi dilakukan dalam rangka memberikan informasi

kepada semua stake holder, agar terwujudnya

teransparansi Kinerja yang dilakukan oleh Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur.

Dengan dipublikasikan tersebut diharapkan masyarakat

dapat menggunakan informasi berkaitan dengan kinerja

Badan Kesatuan Bangsa Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini

perlu dilakukan sebagai salah satu wujud mendukung

keterbukaan infomasi yang transparan dan akuntabel.

B. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Adapun tujuan dan sasaran pembangunan Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018

ssebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja

tahun ini

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian

kinerja tahun ini dengan tahun yang lalu dan beberapa

tahun terakhir

3. Membandingkan realiasi kinerja sampai dengan tahun

ini dengan target jangka menengah yang terdapat

dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

4. Membandingkan realiasi kinerja tahun ini dengan

standar nasional

5. Analisa penyebab keberhasilan / kegagalan atau

peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi

yang telah dilakukan.

- Keberhasilan / Kegagalan

Sesuai dengan pelaksanaan target yang telah

dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kalimantan Timur tahun 2018 dan sesuai tabel C3,

semua kegiatan yang direncanakan dan

ditargetkan sudah berjalan sesuai rencana yang

telah ditetapkan.

Secara umum kegiatan yang dilaksanakan sudah

sesuai targert yang ditetapkan dengan demikian

dengan tercapainya target tersebut, maka Badan

Kesatuan Bangsa dan Provinsi Kaltim sudah

berhasil dalam melakukan kinerja yang telah

ditetapkan.

Namun masih banyak program dan kegiatan yang

belum bisa dilaksanakan karena anggaran yang

kurang memadai, untuk itu dalam ragka

mendukung terwujudnya stabilitas daerah,

diharapkan tahun mendatang anggaran dapat lebih

ditingkatkan.

Indikator keberhasilan dapat terlihat di tabel C3,

secara umum target dapat dilaksanakan dan

sesuai rencana yang telah ditetapkan. Untuk

mengukur keberhasilan program dan kegiatan

yang dilaksanakan tahun 2018, Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur

dianggap berhasil jika kondisi daerah khususnya di

provinsi Kalimantan Timur dalam keadaan aman

dan kondusif.

Kalau melihat kondisi daerah pada tahun 2018

secara umum dalam keadaan aman dan kondusif,

dengan demikian peran Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik telah berhasil melaksanakan program

dan kegiatan untuk mewujudkan kondisi daerah

aman dan tentram.

- Peningkatan Penurunan

Sesuai tabel C.3 diatas dari 6 indikator yang

dilaksanakan pada tahun 2018, 1 indikator dapat

dilaksanakan 100 % dan 5 indikator yang tidak

mencapai target yang ditetapkan.

- Solusi Alternatif

Badan Kesatuan bangsa dan Politik Provinsi

Kalimantan Timur tahun 2018, banyak program

dan kegiatan yang belum bisa dilaksanakan hal ini

dikarenakan minimnya anggaran yang dialokasikan

oleh pemerintah daerah.

Dengan minimnya anggaran tersebut berdampak

kurang optimalnya peran Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Provinsi Kalimantan Timur dalam

mewujudkan kondisi daerah yang aman dan

tenteram.

Dengan kondisi tersebut solusi yang disarankan

kepada Tim TAPD, perlunya peningkatan anggaran

yang dialokasikan kepada Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Provinsi Kalimantan Timur, dengan

demikian stabilitas di daerah dapat lebih

dimantapkan dan dioptimalkan.

6. Analisis program / kegiatan yang menunjang

keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian

pernyataan kinerja.

Dari tabel 3C diatas, dapat dianalisis bahwa program

dan kegiatan yang direncanakan telah dilaksanakan

sesuai target kinerja yang ditetapkan, namun demikian

masih ada program dan kegiatan yang belum mencapai

100 %. Hal ini perlu ditindak lanjuti untuk perbaikan

tahun yang akan datang.

7. Analsis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Dari sumber daya yang ada pada Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kalimantan Timur tahun 2018, dapat

mendukung efisiensi dalam melancarkan/melaksanakan

program dan kegiatan sesuai rencana yang telah

ditetapkan.

D. REALISASI ANGGARAN

1. Realisasi Anggaran Sesuai Dengan Perjanjijan Kinerja

2. Realiasasi Anggaran Per Program Dan Kegiatan

Dari tabel diatas dijelaskan bahwa realisasi per program

kegiatan diatas 96 % hal ini menunjukkan bahwa

pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan pada

tahun anggaran dapat dilaksanakan sesuai rencana

yang telah ditetapkan.

3. Komposisi Realiasi Belanja

Sesuai tabel diatas dapat dijelaskan tingkat penyerapan

anggaran dapat dikatakan dalam katagori sangat baik,

dengan demikian kinerja Aparatur Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur telah

berkomitmen agar perencanaan yang telah ditetapkan

dapat dilaksanakan sesuai rencana.

Dengan dilaksanakan anggaran tersebut, diharapkan

pembangunan mental masyarakat khususnya di

Provinsi Kalimantan Timur dapat terus dimantapkan,

dengan demikian kerukunan, keamanan serta

ketentraman masyarakat dapat terus dimaksimalkan

sehingga stabilitas daerah dapat lebih kondusif.

BAB IVPENUTUP


Kalimantan Timur tahun 2018 merupakan bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Tahun 2018.

Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur tahun

2018 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian masih

banyak program dan kegiatan yang belum bisa dilaksanakan

serta hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan,

untuk itu mohon dukungan semua pihak agar kondusifitas di

daerah khususnya di Provinsi Kalimantan Timur dapat terus

dimantapkan.

Demikian Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Provinsi Kalimantan Timur ini disampaikan, untuk dapat dijadikan

bahan pertimbangan di tahun-tahun mendatang.

Samarinda, 21 Januari 2019

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

YUDHA PRANOTO

Pembina Utama Madya

NIP. 19640817 201006 1 001

(0541) 652 5533

[email protected]

www.kesbangpolprovkaltim.info

Jl. Jenderal Sudirman, No.1 Lt.2 Samarinda

laporan kinerja 2018 - kaltimprov.go.id (1)_reduce.pdflaporan kinerja badan kesatuan bangsa dan...

Documents