laporan keuangan - ppid.wonogirikab.go.id · laporan keuangan kecamatan sidoharjo merupakan satu...
TRANSCRIPT
2019
KECAMATAN
SIDOHARJO
KABUPATEN WONOGIRI
LAPORAN KEUANGAN
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Keuangan disusun sebagai laporan pertanggungjawaban OPD Kecamatan Sidoharjo guna menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas
sumber daya yang dikelola sehingga bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan
alokasi sumber daya.
Laporan Keuangan Kecamatan Sidoharjo merupakan satu kesatuan yang terdiri dari : Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Operasional, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan Atas Laporan Keuangan yang harus
disajikan bersama-sama dengan dilampiri bukti – bukti yang relevan.
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1. Maksud
Maksud Laporan Keuangan Kecamatan Sidoharjo disajikan dalam rangka pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.
2. Tujuan
Secara spesifik tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk
menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dikelola, dengan :
a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah;
b. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas
pemerintah daerah;
c. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi;
d. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggaran yang ditetapkan;
e. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan
kasnya;
f. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah daerah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan; dan
g. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai
aktivitasnya.
B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan didasarkan pada :
1. Undang – Undang Nomor 13 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
5. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4090);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5478);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
C. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
Bab I Pendahuluan
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
C. Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Bab II Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD
A. Kebijakan Keuangan
B. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Bab III Kebijakan Akuntansi
A. Akuntansi Pendapatan
B. Akuntansi Beban
C. Akuntansi Belanja
D. Akuntansi Aset
E. Akuntansi Kewajiban
F. Akuntansi Ekuitas
G. Koreksi Kesalahan
Bab IV Ikhtisar Capaian Target Kinerja Keuangan
A. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Keuangan
B. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
Bab V Penjelasan Pos - Pos Laporan Keuangan
A. Rincian Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran
1. Pendapatan – LRA
2. Belanja – LRA
3. Surplus/Defisit – LRA
B. Rincian Penjelasan Laporan Operasional
1. Pendapatan – LO
2. Beban – LO
3. Surplus/Defisit – LO
C. Rincian Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas
D. Rincian Penjelasan Neraca
1. Aset Lancar
2. Aset Tetap
3. Aset Lainnya
4. Kewajiban
5. Ekuitas
Bab VI Pengungkapan Lainnya, Informasi Non Keuangan
A. Organisasi
B. Kebijakan
C. Struktur Organisasi Pemerintahan
Bab VII Penutup
Daftar Lampiran
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan OPD Kecamatan Sidoharjo yang terdiri dari :
(a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
(b) Laporan Operasional (LO)
(c) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
(d) N e r a c a
(e) Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Sebagaimana terlampir adalah menjadi tanggung jawab kami :
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai serta sesuai
ketentuan perundang – undangan yang berlaku, yang isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi
keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Demikian surat pernyataan tanggung jawab ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Sidoharjo, 20 Februari 2020
CAMAT SIDOHARJO
SAROSA, S.IP, M.M. P e m b i n a
NIP. 19680914 199003 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO Jl. Wonogiri – Ponorogo KM 19 Sidoharjo 57682
Telp. (0273) 331101, Faks. (0273) 331101 Email : [email protected]
Website : www.kec.sidoharjo.wonogirikab.go.id
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
DAFTAR LAMPIRAN
1) Rincian Persediaan Akhir Tahun Anggaran 2019;
2) Rincian Tambahan Aset Tahun Anggaran 2019 (Buku Inventaris);
3) Bukti Surat Tanda Setoran (STS) Tahun 2019;
4) Bukti Hutang Tambahan Penghasilan PNS Desember 2019 yang dibayar Januari 2020;
5) Bukti Hutang Langganan Desember 2019 yang dibayar Januari 2020;
6) SPJ Fungsional Bendahara Pengeluaran Desember 2019.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
BAB II
KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
A. Kebijakan Keuangan
Kebijakan umum anggaran ditetapkan sebagai pedoman dalam penyusunan, pengelolaan dan
pertanggungjawaban APBD. Kebijakan Anggaran Belanja Daerah yang digunakan adalah sebagaimana berikut ;
1. Mengutamakan belanja yang bersifat wajib (fix – cost) baru kemudian belanja lainnya pada setiap perencanaan
belanja ;
2. Hemat, tidak mewah, efisien, sesuai kebutuhan yang disyaratkan ;
3. Terarah, terkendali sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan dana yang tersedia ;
4. Selalu memperhatikan ketentuan – ketentuan pengelolaan keuangan negara yang diwajibkan, yang dibatasi
maupun yang dilarang ;
5. Kegiatan – kegiatan skala desa maupun kegiatan skala dusun akan dibiayai melalui Alokasi Dana Desa yang
dialokasikan melalui APBD setiap tahun, kecuali kegiatan rehabilitasi akibat bencana alam/bencana sosial ;
6. Pengalokasian belanja kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan prasarana fisik harus memperhatikan
aspek pemerataan, keseimbangan antar wilayah dan keterpaduan dengan program/kegiatan dari Pemerintah
Propinsi maupun Pemerintah Pusat yang tengah dilaksanakan.
B. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Belanja di OPD Kecamatan Sidoharjo terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL).
Belanja Tidak Langsung merupakan pembayaran gaji dan tunjangan bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta
Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (Tamsil PNS) berdasarkan beban kerja atas kinerja mereka pada tiap
bulannya selama 1 (satu) tahun anggaran 2019.
Sedangkan Belanja Langsung merupakan kompilasi dari berbagai program dan kegiatan yang menjadi
prioritas di tahun anggaran 2019, baik yang bersifat kebutuhan rutin maupun accidental sesuai prioritas kebutuhan
pada Kantor Kecamatan Sidoharjo, Kantor Kelurahan Sidoharjo serta Kantor Kelurahan Kayuloko.
Adapun rencana tindak – lanjut untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam pencapaian target yang
telah ditetapkan pada masing – masing program adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini terdiri atas 12 (dua belas) kegiatan yang mengakomodir kebutuhan – kebutuhan rutin yang harus
dibayar/dicukupi tepat waktu/jumlah agar pelaksanaan administrasi kantor dapat berjalan dengan baik dan
lancar. Kebutuhan tersebut antara lain materai, langganan telepon, langganan air, langganan listrik, peralatan
kebersihan, ATK, cetak, penggandaan, komponen listrik/penerangan, kelengkapan komputer, makanan
minuman rapat, biaya perjalanan dinas dalam/luar daerah dan honor non PNS.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Agar sarana dan prasarana untuk pegawai terpelihara/tercukupi dari segi jumlah dan fungsi maka terdapat
2 (dua) kegiatan guna menunjang hal tersebut. Yaitu terdiri dari pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional, dan pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor.
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan
Program ini mengakomodir 19 (sembilan belas) kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dari
4 (empat) seksi yang ada di OPD Kecamatan Sidoharjo. Adapun yang dimaksud adalah Seksi Tata
Pemerintahan, Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Kesejahteraan Rakyat serta Seksi
Pelayanan Umum. Termasuk didalamnya Alokasi Dana Kelurahan dan Biaya Penyelenggaraan Pemerintah
Kelurahan Kayuloko dan Kelurahan Sidoharjo.
4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program ini bertujuan memberikan fasilitas operasional penyelenggaraan posyandu di Kelurahan Sidoharjo dan
Kelurahan Kayuloko. Dengan optimalnya kegiata tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap kualitas
kesehatan balita pada khususnya.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Tujuan umum kebijakan akuntansi adalah mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Wonogiri untuk tujuan umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan terhadap
anggaran dan antar periode. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga legislatif sebagaimana ditetapkan
dalam ketentuan peraturan perundang – undangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, kebijakan akuntansi menetapkan
seluruh pertimbangan dalam rangka penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan disusun dengan menerapkan
basis akrual. Pengakuan, pengukuran dan pengungkapan transaksi – transaksi spesifik dan peristiwa – peristiwa yang
lain, mempedomani standar akuntansi pemerintahan.
Tujuan khusus kebijakan akuntansi adalah memberikan acuan bagi :
1. Penyusun laporan keuangan dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang belum diatur dalam standar;
2. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan;
3. Pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Kebijakan akuntansi berlaku untuk entitas pelaporan dan entitas akuntansi dalam menyusun laporan keuangan.
Entitas pelaporan yaitu pemerintah daerah, sedangkan entitas akuntansi yaitu OPD dan PPKD, tidak termasuk
perusahaan daerah dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuangan pemerintah daerah adalah basis akrual. Namun dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar
basis kas, maka LRA disusun berdasarkan basis kas.
A. Akuntasi Pendapatan – LRA
1. Pengakuan Pendapatan – LRA
Pendapatan diakui pada saat :
a. Diterima di Rekening Kas Umum Daerah; atau
b. Diterima oleh SKPD; atau
c. Diterima entitas lain di luar pemerintah daerah atas nama BUD.
2. Pengukuran Pendapatan – LRA
Akuntansi pendapatan – LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, dan tidak mencatat jumlah netto nya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan – LRA diukur dengan menggunakan nilai
nominal kas yang masuk ke kas daerah dari sumber pendapatan dengan menggunakan azas bruto , yaitu
pendapatan dicatat tanpa dikurangkan/dikompensasikan dengan belanja yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut. Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan – LRA bruto (biaya) bersifat
variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses
belum selesai, maka azas bruto dapat dikecualikan. Pengecualian azas bruto dapat terjadi jika penerimaan kas
dari pendapatan tersebut lebih mencerminkan aktivitas pihak lain daripada pemerintah daerah atau
penerimaan kas tersebut berasal dari transaksi yang perputarannya cepat, volume transaksi banyak dan
jangka waktunya singkat.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
3. Penyajian Pendapatan – LRA
Pendapatan – LRA disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas. Pendapatan – LRA
disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila penerimaan kas atas pendapatan LRA dalam mata uang asing,
maka penerimaaan tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
tersebut menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
Akuntansi Pendapatan – LO
1. Definisi Pendapatan – LO
Pendapatan – LO merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan – LO merupakan pendapatan
yang menjadi tanggung jawab dan wewenang entitas pemerintah, baik yang dihasilkan oleh transaksi
operasional, non operasional dan bos luar biasa yang meningkatkan ekuitas entitas pemerintah.
2. Kebijakan Akuntansi Pendapatan – LO
a. Kebijakan akuntansi – LO untuk PPKD meliputi pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, lain – lain
pendapatan daerah yang sah serta pendapatan non operasional;
b. Kebijakan akuntansi – LO OPD hanya khusus pendapatan asli daerah.
3. Pengakuan Pendapatan LO
Pendapatan – LO diakui pada saat :
a. Timbulnya hak atas pendapatan (earned); atau
b. Pendapatan direalisasi yaitu saat adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah diterima
pembayaran secara tunai (realized) maupun masih berupa piutang (realizable).
4. Pengukuran Pendapatan – LO
a. Pendapatan – LO operasional non pertukaran, diukur sebesar aset yang diperoleh dari transaksi non
pertukaran yang pada saat perolehan tersebut diukur dengan nilai wajar
b. Pendapatan – LO dari transaksi pertukaran, diukur dengan menggunakan harga sebenarnya (actual price)
yang diterima ataupun menjadi tagihan sesuai dengan perjanjian yang telah membentuk harga.
Pendapatan – LO dari transaksi pertukaran harus diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada
masyarakat ataupun entitas pemerintah lainnya dengan harga tertentu yang dapat diukur secara andal.
B. Akuntansi Beban
1. Pengakuan Beban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi konsumsi aset atau terjadinya penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa. Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke
pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Contoh : tagihan rekening telepon, tagihan
rekening air dan tagihan rekening listrik yang belum dibayar pemerintah. Yag dimaksud dengan terjadinya
konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbunya kewajiban
dan/atau konsumsi aset non kas dalam kegiatan operasional pemerintah. Sedangkan penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan
atau amortisasi.
a. Pengakuan beban pada PPKD adalah beban bunga, beban subsidi, beban hibah, beban bantuan sosial,
beban penyisihan piutang dan beban transfer.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
b. Pengakuan beban pada OPD adalah :
Beban pegawai
Beban pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang maupun barang
yang harus diberikan kepada PNS maupun non PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
C. Akuntansi Belanja
1. Pengakuan Belanja
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah. Khusus pengeluarn
melalui bendahara pengeluaran, pengakuan terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh pengguna anggaran.
2. Pengukuran Belanja
Akuntansi belanja dilaksanakan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan
tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.
D. Akuntasi Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan
dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum
dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Aset terdiri atas :
1. Aset lancar meliputi kas, investasi jangka pendek, piutang, persediaan dan investasi jangka panjang. Investasi
jangka pendek antara lain deposito, surat utang negara (SUN) dan sertifikat Bank Indonesia (SBI). Jenis piutang
antara lain piutang pajak, retribusi, transfer dan piutang lainnya. Persediaan mencakup barang atau
perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya alat tulis kantor, barang pakai habis, dan lain
– lain.
2. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum/publik.
Penilaian Aset Tetap Aset Tetap dinilai dari total semua pengeluaran/biaya perolehan sampai aset tersebut dalam kondisi dan
tempat yang siap untuk dipergunakan. Adapun komponen biaya yang diakui sebagai biaya perolehan adalah
sebagai berikut :
Jenis Aset Tetap Komponen Biaya Perolehan
Tanah harga perolehan atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam
rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dll
Peralatan dan Mesin pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin siap digunakan
Gedung dan Bangunan harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris
dan pajak
Jalan, Irigasi dan Instalasi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya – biaya lain yang dikeluarkan
sampai jalan, jaringan dan instalasi tersebut siap pakai
Aset Tetap Lainnya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
Kapitalisasi Aset Tetap Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran pemeliharaan akan dikapitalisasi menjadi belanja
modal apabila memenuhi semua kriteria berikut : a. Bertambah ekonomis/efisien, dan/atau
b. Bertambah umur ekonomis, dan/atau
c. Bertambah volume, dan/atau
d. Bertambah kapasitas produksi
Penyusutan Aset Tetap Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable
assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai masing – masing periode diakui sebagai penguran
nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan operasional. Penyusutan aset tetap
pemerintah daerah tidak memiliki nilai sisa (residu) atau nol.
Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman dan buku perpustakaan tidak dilakukan penyusutan scara
periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada Aset Tetap Lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan
atau mati.
Metode Penyusutan yang digunakan adalah metode Garis Lurus (straight line method) dengan formula
perhitungan sebagai berikut :
Penyusutan per periode = Nilai yang dapat disusutkan
Masa Manfaat
Ketentuan masa manfaat untuk perhitungan penyusutan aset tetap untuk pertama kali dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Aset tetap yang masih dimiliki sebelum 1 Januari 2019
1) Aset tetap yang masih memiliki sisa masa manfaat
Perhitungan penyusunan dilakukan berdasarkan sisa masa manfaat yang dimiliki
2) Aset tetap yang telah habis masa manfaatnya
Perhitungan penyusutan dilakukan dengan masa manfaat revisi
b. Aset tetap yan dimiliki setelah 1 Januari 2019
Penyusutan dilakukan sejak bulan diperolehnya manfaat atas aset tetap
3. Aset lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, konstruksi dalam
pengerjaan dan dana cadangan. Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud, kemitraan dengan
pihak ketiga, kas yang dibatasi penggunaanya dan aset lain – lain.
E. Akuntansi Kewajiban
1. Klasifikasi Kewajiban
Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek PPKD terdiri atas utang bunga, bagian lancar utang jangka panjang, utang
beban dan utang jangka pendek lainnya;
Kewajiban jangka pendek OPD terdiri atas utang perhitungan fihak ketiga (PFK), pendapatan diterima
di muka, utang beban dan utang jangka pendek lainnya.
b. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diharapkan dibayar setelah waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka panjang hanya dimiliki oleh PPKD, yang terdiri atas utang
dalam negeri, utang luar negeri dan utang jangka panjang lainnya.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
2. Pengakuan Kewajiban
Kewajiban diakui pada saat :
a. Dana pinjaman diterima oleh pemerintah; atau
b. Dana pinjaman dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan pemerintah daerah; atau
c. Pada saat kewajiban timbul.
3. Pengukuran Kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yang mencerminkan nilai kewajiban pemerintah daerah pada saat
pertama kali transaski berlangsung.
F. Akuntansi Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada
tanggal laporan. Saldo ekuitas berasal dari ekuitas awal ditambah/dikurang oleh surplus/defisit LO dan perubahan
lainnya seperti koreksi persediaan, selisih evaluasi aset tetap dan lain – lain.
Ekuitas terdiri dari:
1. Ekuitas Sisa SAL
Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka penyusunan Laporan Realisasi
Anggaran dan Laporan Perubahan SAL mencakup antara lain estimasi pendapatan, estimasi penerimaan
pembiayaan, estimasi perubahan SAL dan surplus/defisit LRA.
2. Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan
Ekuitas untuk dikonsolidasikan untuk mencatat reciprocal account untuk kepentingan konsolidasi, yang
mencakup antara lain rekening koran (R/K PPKD).
G. Koreksi Kesalahan
Koreksi kesalahan adalah tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan
keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Sedangkan kesalahan adalah penyajian akun/pos yang
secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan
atau periode sebelumnya.
Kesalahan terdiri atas :
1. Kesalahan tidak berulang
Kesalahan yang diharapkan tidak akan terjadi kembali.
2. Kesalahan berulang dan sistemik
Kesalahan yang disebabkan sifat alamiah (normal) dari jenis – jenis tertentu yang diperkirakan akan terjadi
secara berulang. Misal : penerimaan pajak dari WP yang memerlukan koreksi sehingga perlu dilakukan restitusi
ataupun tambahan kekurangan pembayaran.
Koreksi kesalahan diungkapkan pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
BAB IV
IKHTISAR CAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
A. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
DANA OUTPUT OUTCOME
ALOKASI REALISASI INDIKATOR TARGET REALISASI
KECAMATAN SIDOHARJO (1.20.11. ) 5.874.792.309 5.372.865.976
BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.833.279.709 2.374.175.084
1 Gaji dan Tunjangan 2.132.662.000 1.826.632.834 Jumlah bulan yang dibayar
12 bulan 12 bulan 100% Terpenuhinya hak PNS
2 Tambahan Penghasilan PNS 700.617.709 547.542.250 Jumlah bulan yang dibayar
12 bulan 12 bulan 100% Meningkatnya kinerja PNS
BELANJA LANGSUNG 3.041.512.600 2.998.690.892
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
373.446.600
356.957.343
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.000.000
1.998.000 Jumlah dokumen keuangan
520 dokumen 516 dokumen 99,23% Lancarnya distribusi dokumen keuangan
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
26.700.000
23.143.343
Jumlah bulan dalam penyediaan listrik, air, telepon dan internet
12 bulan 12 bulan 100% Lancarnya administrasi perkantoran
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
2.500.000
2.499.500
Jumlah dan macam peralatan kebersihan kantor
18 jenis 18 jenis 100% Terpeliharanya kebersihan kantor
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
15.000.000
15.000.000 Jumlah dan jenis alat tulis kantor
34 jenis 34 jenis 100% Lancarnya administrasi perkantoran
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
7.000.000
6.999.500
Jumlah dan jenis barang cetakan dan penggandaan
6 jenis 6 jenis 100%
Lancarnya administrasi perkantoran
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
2.000.000
2.000.000
Jumlah dan jenis komponen listrik
11 jenis 11 jenis 100% Lancarnya administrasi perkantoran
7 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
6.000.000
6.000.000
Jumlah dan jenis peralatan kantor
11 jenis 11 jenis 100% Lancarnya administrasi perkantoran
8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 1.500.000 1.495.000 Jumlah dan jenis peralatan rumah tangga
2 jenis 2 jenis 100% Lancarnya administrasi perkantoran
9 Penyediaan Makanan dan Minuman
13.000.000
13.000.000
Jumlah kali dalam penyediaan makanan dan minuman rapat
24 kali 22 kali 100% Lancarnya administrasi perkantoran
10 Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
11.500.000
11.500.000
Jumlah perjalanan dinas ke luar daerah
2 kali 4 kali 200% Lancarnya administrasi perkantoran
11 Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
27.000.000
25.900.000
Jumlah perjalanan dinas dalam daerah
250 kali 250 kali 100% Lancarnya administrasi perkantoran
12 Penyediaan Jasa Tenaga Kerja Non Pegawai
259.246.600
247.422.000
Jumlah bulan dalam penyediaan tenaga honorer
12 bulan 12 bulan 100%
Lancarnya administrasi perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
12.500.000
12.473.230
13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
10.000.000
9.973.230
Jumlah kendaraan dinas yang dirawat
6 unit 6 unit 100% Terciptanya mobilitas kerja yang lancar
14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
2.500.000
2.500.000
Jumlah peralatan gedung kantor yang dirawat
6 unit 6 unit 100% Terawatnya peralatan kantor
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan
2.645.066.000
2.618.760.319
15 Fasilitasi dan Koordinasi Kegiatan Pemerintahan Kecamatan
20.000.000
19.948.000
Jumlah bulan fasilitasi dan koordinasi yang dilaksanakan
12 bulan 12 bulan 100% Meningkatnya koordinasi tingkat kecamatan
16 Kegiatan Pembinaan Desa/Kelurahan
20.000.000
20.000.000 Jumlah desa/kelurahan yang dibina
12 Desa/Kelurahan 12 Desa/Kelurahan 100% Meningkatnya capaian kinerja desa/kelurahan
17 Penyusunan Profil Kecamatan
1.000.000
998.000 Jumlah dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100%
Tersusunnya profil kecamatan
18 Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan
12.000.000
11.526.000
Jumlah kegiatan dalam penyelenggaraan musrenbang kecamatan
2 kegiatan 2 kegiatan 100% Tersusunnya RPTK kecamatan
19 Alokasi Dana Kelurahan dan Biaya Penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan Kayuloko
1.228.883.000
1.208.980.296
Jumlah bulan dalam pelayanan masyarakat
12 bulan 12 bulan 100% Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat Kelurahan Kayuloko
20 Alokasi Dana Kelurahan dan Biaya Penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan Sidoharjo
1.253.683.000
1.248.832.773
Jumlah bulan dalam pelayanan masyarakat
12 bulan 12 bulan 100% Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat Kelurahan Sidoharjo
21 Fasilitasi Pemberdayaan dan Pelestarian Nilai - Nilai Kemerdekaan RI
8.000.000
7.999.250
Jumlah kegiatan dalam melestarikan nilai-nilai kemerdekaan RI
1 kegiatan 1 kegiatan 100% Meningkatnya kecintaan dan penghargaan kemerdekaan
22 Fasilitasi Pemberdayaan dan Pelestarian Nilai - Nilai Perjuangan RM Said
6.000.000
6.000.000
Jumlah kegiatan dalam melestarikan nilai-nilai perjuangan RM Said
1 kegiatan 1 kegiatan 100% Meningkatnya kecintaan pada daerah
23 Fasilitasi Penyusunan APBDes
1.000.000
990.000
Jumlah pembinaan dalam penyusunan APBDes ke desa-desa
10 Desa 10 Desa 100% Tersusunnya APBDes yang lebih akurat
24 Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
20.000.000
20.000.000
Jumlah kegiatan keagamaan yang dilaksanakan
3 kegiatan 3 kegiatan 100% Meningkatnya kegiatan yang bersifat religi
25 Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Umum
1.500.000
1.500.000 Jumlah pembinaan Trantibum
2 kali 2 kali 100% Meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
26 Fasilitasi Mitigasi Bencana Alam
6.000.000
5.100.000 Jumlah pembinaan mitigasi bencana alam
1 kali 0 kali 0% Penanganan bencana alam lebih cepat
27 Pembinaan TP.PKK Kecamatan 7.000.000 7.000.000 Jumlah bulan dalam pembinaan TP.PKK
12 bulan 12 bulan 100% Pembinaan TP.PKK Kecamatan semakin lancar
28 Pembinaan Karang Taruna
6.000.000
5.990.000 Jumlah sosialisasi yang dilaksanakan
1 kali 1 kali 100% Peningkatan pemahaman peran Karang Taruna
29 Fasilitasi Intensifikasi Pendapatan Daerah
2.000.000
2.000.000 Jumlah sosialisasi yang dilaksanakan
4 kali 4 kali 100% Meningkatnya pendapatan daerah
30 Alokasi Pemanfaatan Penerimaan Sewa Tanah Eks Bondo Desa (Bagi Hasil Lelang Tanah Eks Bondo Desa) Kecamatan
17.000.000 17.000.000 Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
3 kegiatan 3 kegiatan 100% Meningkatnya pendapatan daerah
31 Fasilitasi Validasi Data Kemiskinan Kecamatan
5.000.000 5.000.000 Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
1 kegiatan 1 kegiatan 100% Tersedianya data kemiskinan yang valid
32 Fasilitasi PATEN
25.000.000
24.996.000 Jumlah bulan dalam pelayanan PATEN
12 bulan 12 bulan 100% Lancarnya pelayanan PATEN
33 Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa 5.000.000 4.900.000 Jumlah kegiatan yang dilaksanakan
1 kegiatan 1 kegiatan 100% Terfasiltasinya persiapan Pilkades
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10.500.000
10.500.000
34 Bantuan Posyandu
10.500.000
10.500.000 Jumlah kelompok Posyandu yang dibantu
14 Posyandu 14 Posyandu 100% Meningkatnya gizi anak – anak balita Posyandu
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
B. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
Secara garis besar, adapun yang menjadi hambatan ataupun kendala dalam pencapaian target adalah sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung
Pada dasarnya tidak ada hambatan/kendala yang berarti, sebab pembayaran gaji dan tunjangan bagi para PNS berjalan secara terus menerus dari tahun – tahun sebelumnya dengan total penyerapan anggaran sebesar 91,46%. Dengan perencanaan perhitungan yang cukup tepat maka jumlah anggaran gaji dan tunjangan serta realisasi cukup seimbang yakni sebesar 85,65% sedangkan Tambahan Penghasilan PNS Berdasarkan Beban Kerja mampu terserap 78,15%. Pembayaran Gaji dan Tunjangan serta Tambahan Penghasilan tidak mengalami permasalahan dan mencukupi pembayaran selama 12 (dua belas) bulan atau 1 (satu) tahun anggaran 2019. Sehingga bisa dikatakan bahwa kinerja yang telah dicapai adalah 100% dari target indikator yang telah direncanakan.
2. Belanja Langsung
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini mencakup kegiatan – kegiatan bersifat rutin mapun langganan yang harus dibiayai tiap bulannya. Semua bisa dilaksanakan secara maksimal dan tercukupi pembiayaannya. Sisa anggaran sebesar 4,42%, dikarenakan ada saldo anggaran langganan listrik, air dan telepon pada kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, adanya pembatasan nilai besaran uang saku (50%) pada kegiatan Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah dikarenakan kenaikan nilai Tambahan Penghasilan bagi PNS, serta pembayaran honorarium eks Kaling yang tidak optimal dikarenakan pembayaran masih di bawah UMR. Total serapan anggaran sebesar 95,58%, namun dari target kinerja dapat disampaikan bahwa telah mencapai target indikator yang direncanakan atau sebesar 100%.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan – kegiatan agar sarana dan prasarana untuk pegawai terpelihara/tercukupi dari segi jumlah dan fungsi, dan dari segi penyerapan anggaran adalah sebesar 99,79%. Dan juga untuk kinerja telah memenuhi target indikator, yakni sebesar 100%.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
c. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan Program yang mengakomodir 19 (sembilan belas) kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dari 4 (empat) seksi yang ada di OPD Kecamatan Sidoharjo serta anggaran bagi 2 (dua) Kelurahan di Kecamatan Sidoharjo, secara umum dapat merealisasikan anggaran dengan nilai serapan sebesar 99,01%. Beberapa hal yang menyebabkan penyerapan tidak maksimal pada program ini adalah :
Tidak disiplinnya pelaksanaan kegiatan di Kelurahan Kayuloko, sehingga ada beberapa pelatihan yang tidak dilaksanakan;
Khusus kegiatan Fasilitasi Mitigasi Bencana Alam, bentuk bantuan barang yang diserahkan masyarakat tidak terealisasi sebab tidak semua warga terkena bencana mau menerima bantuan;
Hal lain adalah rincian DPA SKPD yang tidak mengcover target indikator pelaksanaan sosialisasi mitigasi bencana alam, sehingga kegiatan ini berkinerja 0% dikarenakan antara perencanaan tidak relevan dengan pelaksanaan.
Dengan membandingkan dengan target indikator kinerja, dari 19 (sembilan belas) kegiatan yang mampu memenuhi target indikator hanya 18 (delapan belas) kegiatan, sehingga kinerja program ini adalah sebesar 94,74%.
d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan pemberian bantuan operasional bagi 14 kelompok Posyandu dapat dilaksanakan tepat waktu dan tepat sasaran baik dari segi anggaran (100%), dan dari target indikator kinerja juga mencapai 100%.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
BAB V
PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN
A. Rincian Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran
1. Pendapatan – LRA
Pendapatan merupakan sumber pendanaan bagi pemerintah, pendapatan selain berasal dari potensi daerah juga bisa berasal dari propinsi dan pusat. OPD Kecamatan Sidoharjo untuk tahun ini belum memiliki wewenang mengelola pendapatan sehingga tidak ada realisasi pendapatan yang terdapat pada Laporan Realisasi Anggaran.
2. Belanja – LRA
Belanja OPD Kecamatan Sidoharjo terdiri dari Belanja Operasi dan Belanja Modal. Anggaran dan Realisasi Belanja tahun anggaran 2019 serta Realisasi tahun anggaran 2018 adalah sebagai berikut :
No Jenis Belanja Anggaran 2019 Realisasi 2019 % Berlebih
(Berkurang) Realisasi 2018
1 Belanja Operasi 3.738.926.309 3.249.990.376 86,92% (488.935.933) 3.328.875.970
2 Belanja Modal 2.135.866.000 2.122.875.600 99,39% (12.990.400) 717.620.300
Jumlah Belanja 5.874.792.309 5.372.865.976 91,46% (501.926.333) 4.046.496.270
Data di atas menunjukkan total anggaran belanja tahun anggaran 2019 sebesar Rp5.874.792.309,-
terealisasi sebesar Rp5.372.865.976,- atau 91,46%. Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2018
sebesar Rp4.046.496.270,- artinya mengalami kenaikan sebesar Rp1.326.369.706,-. Adapun rincian
sebagaimana di bawah ini :
a. Belanja Operasi Belanja Operasi dibagi ke dalam Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa dengan target
anggaran dan realisasi tahun anggaran 2019 dan tahun anggaran 2018 sebagai berikut :
No Jenis Belanja Operasi Anggaran 2019 Realisasi 2019 % Berlebih (Berkurang)
Realisasi 2018
1 Belanja Pegawai 3.281.871.709 2.811.075.084 85.65% (470.796.625) 2.903.466.132
2 Belanja Barang dan Jasa 457.054.600 438.915.292 96,03% (18.139.308) 425.409.838
Jumlah Belanja Operasi 3.738.926.309 3.249.990.376 86,92% (488.935.933) 3.328.875.970
Data di atas menunjukkan total anggaran belanja operasi tahun anggaran 2019 sebesar
Rp3.738.926.309,- terealisasi sebesar Rp3.249.990.376,- atau 86,92%. Jika dibandingkan dengan
tahun anggaran 2018 sebesar Rp3.328.875.970,- artinya mengalami penurunan sebesar
Rp78.885.594,-.
Belanja Pegawai merupakan pembayaran gaji dan tunjangan PNS, Tambahan Penghasilan PNS
berdasarkan beban kerja, honorarium Honda (Eks Kaling dan Tenaga Kontrak), honorarium Panitia
Pengadaan Barang dan Jasa, honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan, uang lembur serta insentif
RT/RW. Belanja pegawai tahun anggaran 2019 sebesar Rp3.281.871.709,- terealisasi sebesar
Rp2.811.075.084,- atau 85,56%. Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2018 sebesar
Rp2.903.466.132,- artinya mengalami penurunan sebesar Rp92.391.048,-.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
Rincian lengkap belanja pegawai adalah sebagai berikut :
No Rincian Belanja Pegawai Realisasi 2019
1 Gaji dan Tunjangan 1.826.632.834
2 Tambahan Penghasilan berdasarkan Beban Kerja 547.542.250
3 Uang Lembur 592.000
4 Belanja Honorarium 436.308.000
Jumlah Belanja Pegawai 2.811.075.084
Belanja Barang dan Jasa tahun anggaran 2019 sebesar Rp457.054.600,- terealisasi sebesar
Rp438.915.292,- atau 96,03%. Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2018 sebesar
Rp425.409.838,- artinya mengalami kenaikan sebesar Rp13.505.454,-.
No Rincian Belanja Barang dan Jasa Realisasi 2019
1 Belanja Bahan Pakai Habis 72.048.000
2 Belanja Bahan/Material 3.000.000
3 Belanja Jasa Kantor 93.267.914
4 Belanja Premi Asuransi 5.958.000
5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 19.352.628
6 Belanja Cetak dan Penggandaan 16.308.750
7 Belanja Makanan dan Minuman 135.215.000
8 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 41.250.000
9 Belanja Perjalanan Dinas 41.775.000
10 Belanja Pemeliharaan 6.240.000
11 Belanja Barang yang akan diserahkan kepada masyarakat 4.500.000
Jumlah Belanja Barang dan Jasa 438.915.292
b. Belanja Modal
Belanja Modal merupakan pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa
dalam rangka penambahan aset tetap daerah. Belanja Modal tersebut meliputi pengadaan Tanah,
Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan serta Aset Tetap Lainnya.
Belanja Modal tahun anggaran 2019 sebesar Rp2.135.866.000,- terealisasi sebesar
Rp2.122.875.600,- atau 99,39%. Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2018 sebesar
Rp717.620.300,- artinya mengalami kenaikan sebesar Rp1.405.255.300,-.
No Jenis Belanja Modal Anggaran 2019 Realisasi 2019 % Berlebih (Berkurang)
Realisasi 2018
1 Belanja Modal 2.135.866.000 2.122.875.600 99,39% (12.990.400) 717.620.300
Jumlah Belanja Modal 2.135.866.000 2.122.875.600 99,39% (12.990.400) 717.620.300
Dengan realisasi tahun anggaran 2019 dapat dirinci sebagai berikut :
No Rincian Belanja Modal Realisasi 2019
1 Belanja Modal Pengadaan Alat Studio 9.975.000
2 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 62.760.500
3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Lainnya 211.759.000
4 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan 632.474.500
5 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Irigasi 1.041.511.600
6 Belanja Modal Pengadaan Jaringan Air Minum 164.395.000
Jumlah Belanja Modal 2.122.875.600
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
3. Surplus/Defisit – LRA
Dengan total belanja sebesar Rp5.372.865.976,- dan tanpa adanya pendapatan maka posisi Laporan
Realisasi Anggaran adalah defisit sebesar Rp5.372.865.976,-
B. Rincian Penjelasan Laporan Operasional
1. Pendapatan – LO
Pendapatan merupakan sumber pendanaan bagi pemerintah, pendapatan selain berasal dari potensi daerah juga bisa berasal dari propinsi dan pusat. OPD Kecamatan Sidoharjo untuk tahun ini belum memiliki wewenang mengelola pendapatan sehingga tidak ada realisasi pendapatan yang terdapat pada Laporan Operasional.
2. Beban – LO
Beban LO merupakan konsumsi barang dan jasa yang benar – benar sudah dimanfaatkan dalam rangka menunjang operasional pemerintah selama 1 tahun. Beban ini baik yang telah berupa kas atau tunai maupun yang masih berupa kewajiban membayar.
Realisasi beban tahun anggaran 2019 dapat diuraikan sebagai berikut :
No Jenis Beban Realisasi 2019
1 Beban Pegawai 2.888.500.884
2 Beban Persediaan 74.867.500
3 Beban Jasa 311.827.944
4 Beban Perjalanan Dinas 41.775.000
5 Beban Pemeliharaan 6.240.000
6 Beban Hibah 4.500.000
7 Beban Penyusutan dan Amortisasi 507.868.067,53
8 Beban Lain - lain 23.698.525
Jumlah Beban 3.859.277.920,53
3. Surplus/Defisit – LO
Surplus/Defisit – LO merupakan adalah selisih antara pendapatan – LO dan beban selama satu periode pelaporan. OPD Kecamatan Sidoharjo hanya memiliki LO kegiatan operasional dengan defisit sebesar Rp3.859.277.920,53,-.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
C. Rincian Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan yang terdiri atas saldo akhir tahun sebelumnya yang menjadi
saldo awal ekuitas, penambahan atau pengurangan surplus (defisit) dari operasional tahun berjalan serta
dampak akumulatif karena koreksi, perubahan kebijakan dan adanya kesalahan mendasar. Laporan
Operasional pada Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara LO dengan Neraca
berkaitan dengan kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Laporan
Perubahan Ekuitas (LPE) dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pada tahun 2019 terdapat saldo awal ekuitas sebesar Rp4.853.719.277,33,- yang merupakan saldo akhir
ekuitas tahun 2018.
2. Surplus/defisit – LO tahun 2019 adalah sebesar Rp3.859.277.920,53,- merupakan defisit atas kegiatan
operasional (basis akrual).
3. R/K PPKD adalah sebesar Rp5.372.865.976,- merupakan total realisasi anggaran dikurangi setoran
UYHD 2019. 4. Dari point 1 – 3, maka jumlah ekuitas akhir OPD Kecamatan Sidoharjo adalah sebesar
Rp6.367.307.332,80,-
D. Rincian Penjelasan Neraca
Neraca SKPD Kecamatan Sidoharjo terdiri atas Aset dan Kewajiban. Aset dijabarkan menjadi aset lancar, aset
tetap dan aset lannya. Sedangkan kewajiban meliputi atas kewajiban jangka pendek dan ekuitas.
1. Aset Lancar
Aset lancar hanya mengakomodir saldo persediaan. Saldo persediaan memiliki kriteria pakai habis, kurang dari 12 bulan dan diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional. Saldo persediaan tahun anggaran 2019 yaitu saldo persediaan ATK sebagaimana rincian berikut :
NO JENIS PERSEDIAAN NILAI
1 Persediaan Bahan Pakai Habis 760.500
2 Persediaan Bahan/Material 502.000
JUMLAH 1.262.500
Sesuai Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonogiri, bahwa metode penilaian yang digunakan
adalah metode FIFO (First In First Out). Harga pokok dari barang – barang yang pertama kali dibeli akan
menjadi harga yang digunakan pertama kali. Sehingga nilai persediaan akhir dihitung dari harga
pembelian terakhir.
2. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset yang ditunjukkan disini adalah jumlah dan nilai perolehan aset tetap yang dimiliki per 31 Desember 2019 dan 2018. Perolehan aset tetap berasal dari belanja modal dan/atau belanja lainnya yang diatribusikan dalam nilai aset tetap tahun anggaran berkenaan.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
Aset Tetap OPD Kecamatan Sidoharjo per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp4.831.686.691,33 mengalami kenaikan 33,43% menjadi sebesar Rp6.446.694.223,80,- per 31 Desember 2019. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
No Jenis Aset Tetap 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Kenaikan/penurunan %
a Tanah 1.936.300.000 1.936.300.000 0%
b Peralatan dan Mesin 1.141.978.101,90 1.131.603.101,90 0,92%
c Gedung dan Bangunan 2.911.406.800 2.816.920.800 3,35%
b Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.458.227.000 3.502.572.900 55,83%
e Aset Tetap Lainnya 95.760.500 33.400.000 186,71%
f Akumulasi Penyusutan (5.096.978.178,10) (4.589.110.110,57) 11,07%
g Aset Lainnya 0 23.698.525 -100%
Jumlah Aset Tetap 6.446.694.223,80 4.855.385.216,33 32,77%
3. Aset Lainnya
Aset lainnya merupakan aset yang tidak masuk dalam klasifikasi aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, konstruksi dalam pengerjaan dan dana cadangan. Aset lainnya yang terdapat di OPD Kecamatan Sidoharjo adalah aset lain – lain, di mana merupakan kumpulan dari aset – aset tetap yang masih dalam proses penghapusan. Adapun nilai dari aset lain – lain tersebut sebesar Rp23.698.525,-.
4. Kewajiban
Kewajiban yang dimiliki di OPD Kecamatan Sidoharjo adalah berupa kewajiban jangka pendek yang menggambarkan jumlah kewajiban yang diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek yang menjadi tanggungan berupa utang belanja pegawai dan belanja jasa langganan sebesar Rp80.649.391,- dengan rincian sebagai berikut :
NO RINCIAN UTANG
KANTOR KEC. SIDOHARJO
KANTOR KEL. KAYULOKO
KANTOR KEL. SIDOHARJO
JUMLAH
1 Tamsil PNS Desember ‘19 77.425.800 - - 77.425.800
2 Langganan Telepon bulan Des ‘19 423.101 411.994 393.800 1.228.895
3 Langganan Air bulan Des ‘19 95.500 50.000 50.000 195.500
4 Langganan Listrik bulan Des ‘19 1.638.648 160.548 - 1.799.196
TOTAL UTANG 79.583.049 622.542 443.800 80.649.391
5. Ekuitas Ekuitas menggambarkan jumlah kekayaan bersih pada kondisi waktu tertentu. Ekuitas merupakan selisih antara aset dan kewajiban pada tanggal laporan. Nilai ekuitas sebesar Rp6.367.307.332,80,-
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
BAB VI
PENGUNGKAPAN LAINNYA, INFORMASI NON KEUANGAN
A. Organisasi
Kecamatan Sidoharjo, merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Wonogiri yang mempunyai tugas meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat Desa dan/atau Kelurahan. OPD Kecamatan Sidoharjo dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Adapun tugas pokok dan fungsi OPD Kecamatan Sidoharjo mengacu pada Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 94 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan.
Dalam melaksanakan tugas, Kecamatan mempunyai fungsi : 1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum; 2. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 3. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; 4. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati; 5. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum; 6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di
Kecamatan; 7. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau Kelurahan; 8. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit
kerja Perangkat Daerah yang ada di Kecamatan; dan 9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Unsur pembantu Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat adalah Sekretariat, yang dipimpin oleh Sekretaris. Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi bidang perencanaan, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian di lingkungan Kecamatan. Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi : 1. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan, rencana, program, kegiatan, anggaran, monitoring dan evaluasi
serta pelaporan di lingkungan Kecamatan; 2. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kerumahtanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip, pengelolaan informasi dan dokumentasi di lingkungan Kecamatan;
3. Pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksanadi lingkungan Kecamatan; 4. Pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang – undangan di lingkungan Kecamatan; 5. Pengelolaan dan penatausahaan aset serta pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Kecamatan; 6. Pengkoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Kecamatan; dan 7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari 2 Sub Bagian yang masing – masing dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Adapun rincian tugas pada Sub Bagian adalah sebagai berikut : a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan mengintegrasikan bahan perencanaan dan
pelaporan, pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), pengelolaan dan penatausahaan keuangan serta pelayanan barang/jasa di lingkungan Kecamatan.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Yang mempunyai tugas melaksanakan dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
kerumahtanggaan, pengelolaan aset, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip, pengelolaan informasi dan dokumentasi, penataan organisasi dan tata laksana, serta pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang – undangan di lingkungan Kecamatan.
Dalam menjalankan tugas Kecamatan, Camat selain dibantu oleh Sekretaris, juga membawahi 4 Seksi. Adapun Seksi dan rincian tugasnya adalah sebagaimana di bawah ini : a. Seksi Tata Pemerintahan Yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan kordinasi,
evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan administrasi dinas, serta pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau Kelurahan bidang tata pemerintahan yang meliputi penyelenggaraan urusan pemerintahan umum, pengkoordinasian penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, serta pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.
b. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan kordinasi,
evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan administrasi dinas, serta pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau Kelurahan bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi pengkoordinasian pemberdayaan masyarakat Desa dan/atau Kelurahan, pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum.
c. Seksi Kesejahteraan Rakyat Yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan kordinasi,
evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan administrasi dinas, serta pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau Kelurahan bidang kesejahteraan rakyat dan sosial yang meliputi pengkoordinasian pembinaan kehidupan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesehatan, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sosial, tenaga kerja, pengkoordinasian pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan, dan lembaga swadaya masyarakat.
d. Seksi Pelayanan Umum Yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan kordinasi,
evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi dinas bidang pelayanan umum yang meliputi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan pelayanan umum di Desa dan/atau Kelurahan, Pelayanan Administrrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Desa dan/atau Kelurahan.
Selain seksi dan sub bagian yang dijelaskan di atas, OPD Kecamatan Sidoharjo juga mencakup serta membawahi langsung anggaran kegiatan dan program 2 (dua) Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Sidoharjo dalam perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pengawasan dan evaluasi, yakni : 1) Kelurahan Sidoharjo 2) Kelurahan Kayuloko
Adapun susunan organisasi maupun tugas dan fungsi aparatur di Kelurahan hampir sama dengan Kecamatan sesuai deskripsi sebelumnya di atas. Aparatur di Kelurahan terdiri dari : a. Lurah b. Sekretaris Lurah c. Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat d. Seksi Tata Pemerintahan dan Pelayanan Umum
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
B. Kebijakan
1. Visi dan Misi Kecamatan Sidoharjo
a. Visi Pemerintah Kecamatan Sidoharjo
”TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA BERBASIS PROFESIONALITAS APARATUR DAN TATA
KELOLA PEMERINTAHAN YANG HANDAL”
Penjabaran visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan tepat waktu, tepat guna, tepat sasaran serta kesesuaian dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku;
2. Aparatur yang berdedikasi dan kredibel sesuai tugas fungsi, dan mampu bersikap sera berperilaku sebagai birokrat maupun sebagai pelayan masyarakat;
3. Tercapainya SOP (Standart Operating Prosedure) serta minimnya komplain dari masyarakat Kecamatan Sidoharjo;
4. Kinerja/administrasi pemerintahan yang berkualitas dan valid.
b. Misi Pemerintah Kecamatan Sidoharjo
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar
tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan
Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Kecamatan Sidoharjo Tahun 2016 – 2021
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kinerja pemerintahan Kecamatan Sidoharjo;
2. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi pembangunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat
desa/kelurahan.
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi
dan permasalahan serta isu utama Pemerintah di Kecamatan Sidoharjo.
Rumusan tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan 5 (lima) tahun di Kecamatan Sidoharjo antara
lain :
1. Meningkatkan kelancaran pelayanan administrasi kepada masyarakat;
2. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi;
3. Meningkatkan koordinasi, fasilitasi dan dukungan dalam mewujudkan pembangunan wilayah dan
pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan.
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara
nyata oleh Kecamatan Sidoharjo dalam jangka waktu lima tahun mendatang. Sesuai dengan tujuan yang telah
diuraikan diatas, maka sasaran yang ingin dicapai dan dituangkan dalam rencana strategis Kecamatan
Sidoharjo dalam periode pembangunan 2016–2021 antara lain :
1. Meningkatnya kelancaran pelayanan publik, dengan indikator sasaran antara lain:
a. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu;
b. Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu;
c. Indeks Kepuasan Masyarakat;
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi, dengan indikator sasaran yaitu persentase ketersediaan
dokumen;
3. Meningkatnya koordinasi, fasilitasi dan dukungan dalam mewujudkan pembangunan wilayah dan
pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan, dengan indikator sasaran yaitu persentase hasil musrenbang
desa/kelurahan yang terakomodir di musrenbangkab.
3. Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analisis, realistis, rasional
dan komprehensif. Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam rencana strategis (Renstra) diperlukan
strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Kecamatan Sidoharjo dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut menetapkan strategi sebagai berikut:
1. Meningkatkan koordinasi dan penyusunan SOP Pelayanan Kantor Kecamatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kepada masyarakat;
2. Melaksanakan PATEN dan Program e-KTP secara optimal;
3. Meningkatkan sarpras aparatur guna menunjang kelancaran pelayanan;
4. Meningkatkan kenyamanan lingkungan kantor kecamatan;
5. Meningkatkan kualitas perencanaan, pengawasan dan pengendaliaan pengelolaan keuangan dan aset;
6. Penyusunan laporan-laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
7. Meningkatkan kualitas SDM PNS dan aparatur pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan;
8. Meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat dalam kegiatan pembangunan dan kegiatan sosial
kemasyarakatan secara optimal;
9. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi untuk peningkatan nilai guna/potensi infrastruktur dasar wilayah;
10. Meningkatkan koperasi RT aktif yang sehat.
Secara garis besar, strategi yang ditetapkan mempunyai ruang lingkup :
1. Internal
Melakukan konsultasi dengan Pimpinan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Pimpinan OPD, pemantapan
hubungan kerja dan koordinasi, pembinaan dan motivasi kepada Staf secara hierarkhis vertikal dan atau
pelatihan di kantor sendiri (in house trainning) serta penyusunan piranti lunak (mekanisme, prosedur kerja
tetap/SOP).
2. Eksternal
Mengikuti rapat koordinasi dan/atau konsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, menjalin
koordinasi antar OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang
selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan. Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan
bentuk konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan dapat bersifat internal yaitu kebijakan
dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan
dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat. Adapun kebijakan yang diambil
Kecamatan Sidoharjo sebagai berikut :
1. Meningkatnya IKM dan menurunnya keluhan masyarakat atas pelayanan masyarakat;
2. Meningkatnya peran Kecamatan dan Kelurahan;
3. Meningkatnya dukungan administrasi, sarana dan prasarana;
4. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur kecamatan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
5. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan;
6. Pembinaan dan pelatihan penyusunan laporan keuangan dan penyusunan perencanaan kerja dan
rencanan strategis;
7. Fasilitasi peningkatan koordinasi dan pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
8. Peningkatan koordinasi pembangunan wilayah; dan
9. Pembinaan koperasi RT ditingkatkan.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
C. Struktur Organisasi Pemerintahan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 13 Tahun 2016, Struktur Organisasi OPD Kecamatan
Sidoharjo adalah sebagai berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
CAMAT
SAROSA S.IP. MM.
NIP. 19680914 199003 1 009 Sekretaris Camat
SUGIYARNO S.E
NIP. 19661203 198611 1 001
Subag. Umum dan Kepeg.
SUNARDI, S.IP. NIP. 19670325 199102 1 001
Subag. Perencanaan dan Keuangan
RETNO W, SE, MM. NIP. 19790623 199803 2 001
HENDRO TRI SUGIHARTO NIP. 19841228 201406 1 002
HERI PURNOMO NIP. 19780516 200901 1 008
SADIYANTO NIP. 19700822 201406 1 003
Kasi Tata Pemerintahan
Dra. ENY YUDIYASTUTI, MM
NIP. 19641114 200012 2 001
Kasi Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat
WARSITO SH, MH NIP. 19750605 199703 1 003
Kasi Pelayanan Umum
KASIJEM, SIP NIP. 19660403 198607 2 001
Kasi Kesejahteraan Rakyat
GIYARNI, S.Pd. NIP. 19710905 199303 2 005
SUPRIYONO NIP. 19710410 200906 1 005
RUSWADI NIP. 19761009 201001 1 006
WARTO NIP. 19641110 200701 1 037
SUPARDI SH, MM NIP. 19630805 199203 1 004
SENTHOT PURNOMO NIP. 19720922 200906 1 001
PURWANTO NIP. 19640729 200701 1 011
Kelompok
Jabatan
Fungsional
SUNARTO NIP. 19770502 201001 1 005
SRI MARWANTO NIP. 19640331 200701 1 006
-
KECAMATAN SIDOHARJO, KABUPATEN WONOGIRI
Catatan Atas Laporan Keuangan 2019
BAB VII
P E N U T U P
Demikian Catatan Atas Laporan Keuangan OPD Kecamatan Sidoharjo Tahun Anggaran 2019 ini kami
buat, banyak kekurangan dalam penyajian Laporan ini sehingga kami mohon bantuan untuk dapat memperbaiki
Catatan Atas Laporan Keuangan kami di tahun – tahun mendatang.
Dan semoga informasi ini bermanfaat.
Sidoharjo, 20 Februari 2020
CAMAT SIDOHARJO
SAROSA, S.IP, M.M. P e m b i n a
NIP. 19680914 199003 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN SIDOHARJO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun – Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018