laporan keuangan audited · laporan keuangan audited perwakilan bpkp provinsi bali tahun 2018...
TRANSCRIPT
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN AUDITED
PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT SATKER
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TAHUN 2018
NOMOR : LAP-141/PW22/1/2019
TANGGAL : 29 APRIL 2019
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Kata Pengantar - i -
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara
lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
dipimpinnya.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi
dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dengan menyusun laporan keuangan tahun 2018 berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018 mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan
Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga menyajikan informasi
keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para
pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/
pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Perwakilan
BPKP Provinsi Bali. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk
memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Denpasar, 29 April 2019
Kepala Perwakilan,
TTD
Ari Dwikora Tono
NIP 19640510 198503 1 001
Laporan Keuangan Audited Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Daftar Isi - ii -
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iii
Daftar Lampiran iv
Pernyataan Tanggung Jawab v
Ringkasan Laporan Keuangan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 3
II. Neraca 4
III. Laporan Operasional 5
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6
V. Catatan atas Laporan Keuangan 7
A. Penjelasan Umum 7
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis 7
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 8
A.3. Basis Akuntansi 8
A.4. Dasar Pengukuran 8
A.5. Kebijakan Akuntansi 9
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 18
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 18
B.2. Belanja Negara 19
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 24
C.1. Aset Lancar 24
C.2. Aset Tetap 25
C.3. Aset Lainnya 29
C.4. Kewajiban Jangka Pendek 31
C.5. Ekuitas 31
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 32
D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional 32
D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 38
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 40
E.1. Ekuitas Awal 40
E.2. Surplus/(Defisit) LO 40
E.3. Transaksi Antar Entitas 40
E.4. Ekuitas Akhir 41
F. Pengungkapan Penting Lainnya 42
F.1. Informasi Dana Penugasan Beban Mitra Kerja 42
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Daftar Tabel - iii -
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP Tahun 2018 18
Tabel 2 : Perbandingan Realisasi PNBP Tahun 2018 dan Tahun 2017 19
Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program Tahun 2018 19
Tabel 4 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun 2018 20
Tabel 5 : Perbandingan Realisasi Belanja Th 2018 dan 2017 20
Tabel 6 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 21
Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 dan Tahun 2017 21
Tabel 8 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Tahun 2018 22
Tabel 9 : Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2018 dan Tahun 2017 22
Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 dan Tahun 2017 23
Tabel 11 : Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 24
Tabel 12 : Rincian Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 25
Tabel 13 : Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 25
Tabel 14 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018 29
Tabel 15 : Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 30
Tabel 16 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
31
Tabel 17 : Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2018 dan Tahun 2017 32
Tabel 18 : Perbandingan Realisasi Pendapatan Operasional Tahun 2018 Menurut LO dan LRA
32
Tabel 19 : Rincian Beban Operasional Tahun 2018 dan Tahun 2017 33
Tabel 20 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2018 dan Tahun 2017 33
Tabel 21 : Perbandingan Realisasi Beban/Belanja Pegawai Tahun 2018 Menurut LO dan LRA
34
Tabel 22 : Rincian Beban Persediaan Tahun 2018 dan Tahun 2017 34
Tabel 23 : Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2018 dan Tahun 2017 35
Tabel 24 : Perbandingan Realisasi Beban/Belanja Barang/Jasa Tahun 2018 Menurut LO dan LRA
35
Tabel 25 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2018 dan Tahun 2017 36
Tabel 26 : Perbandingan Realisasi Beban/Belanja Pemeliharaan Tahun 2018 Menurut LO dan LRA
36
Tabel 27 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 dan Tahun 2017 37
Tabel 28 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2018 dan Tahun 2017 38
Tabel 29 : Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2018 dan Tahun 2017
39
Tabel 30 : Perbandingan Realisasi Pendapatan Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2018 Menurut LO dan LRA
39
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Daftar Lampiran - iv -
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan Pokok
A. Neraca Percobaan Akrual
B. Neraca Percobaan Kas
C. Laporan Realisasi Anggaran
D. Neraca
E. Laporan Operasional
F. Laporan Perubahan Ekuitas
2. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah
3. Laporan realisasi Anggaran Belanja
4. Laporan Realisasi Pengembalian Belanja
5. Laporan Barang Pengguna - SIMAK BMN
6. Daftar Persediaan – SIMAK BMN
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Pernyataan Tanggung Jawab - v -
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI BALI
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018 yang terdiri atas
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 sebagaimana terlampir, adalah
merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi
keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Denpasar, 29 April 2019
Kepala Perwakilan,
TTD
Ari Dwikora Tono NIP 19640510 198503 1 001
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Ringkasan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018, ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode
1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.
Realisasi Pendapatan Negara Tahun 2018 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak
sebesar Rp57.278.639,00. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali. Tidak terdapat estimasi
pendapatan di tahun 2018.
Realisasi Belanja Negara tahun 2018 adalah sebesar Rp25.854.166.153,00 (netto setelah
dikurangi pengembalian belanja pegawai) atau mencapai 96,54 persen dari alokasi
anggaran sebesar Rp26.780.671.000,00.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.
Nilai Aset per 31 Desember 2018 dicatat dan disajikan sebesar Rp316.322.444.322,00 yang
terdiri atas Aset Lancar sebesar Rp371.770.737,00, Aset Tetap sebesar Rp315.884.688.960,00
dan Aset Lainnya sebesar Rp65.984.625,00 (netto setelah akumulasi penyusutan).
Nilai kewajiban jangka pendek dan ekuitas per 31 Desember 2018 masing-masing
Rp19.949.981,00 dan Rp316.302.494.341,00.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit
dari kegiatan operasional, surplus/defisit dari kegiatan non-operasional, dan
surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk
tahun 2018 adalah sebesar Rp55.804.253,00, sedangkan jumlah Beban Operasional adalah
sebesar Rp26.732.640.716,00 sehingga terdapat defisit dari Kegiatan Operasional senilai
Rp26.676.836.463,00. Kegiatan Non Operasional terjadi surplus sebesar Rp3.470.308,00,
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Ringkasan - 2 -
sehingga pada tahun 2018 Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali mengalami Defisit-LO
sebesar Rp26.673.366.155,00.
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2018
adalah sebesar Rp315.956.786.053,00 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp26.673.366.155,00, dan
ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp27.019.074.443,00 sehingga Ekuitas
Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada t a h u n 2018 adalah senilai Rp316.302.494.341,00.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau
daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula
dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan
untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2018 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,
Laporan Operasional, dan L aporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2018 disusun dan
disajikan dengan basis akrual.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Laporan Realisasi Anggaran- 3 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
DAN 31 DESEMBER 2017
(dalam Rupiah)
ANGGARAN REALISASI
%
REALISASI
THD
ANGGARAN
Pendapatan Negara dan Hibah B.1.
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak - 57.278.639 0,00 58.994.642
Jumlah Pendapatan - 57.278.639 0,00 58.994.642
BELANJA NEGARA B.2
Rupiah Murni
1. Belanja Pegawai B.2.1. 18.300.145.000 18.236.123.103 99,65 17.378.462.442
2. Belanja Barang B.2.2. 8.359.526.000 7.497.457.950 89,69 4.685.614.615
3. Belanja Modal B.2.3. 121.000.000 120.585.100 99,66 -
Jumlah Belanja 26.780.671.000 25.854.166.153 96,54 22.064.077.057
CATATANURAIAN
TAHUN 2018
REALISASI
TAHUN 2017
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan ini.
Laporan Keuangan Audited Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Neraca - 4 -
II. N E R A C A
KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI NERACA
PER 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017
(dalam Rupiah)
NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DES. 2018 31 DES. 2017
ASET LANCAR C.1
▪ Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) C.1.1 6.575.211 12.818.290
▪ Persediaan C.1.2 365.195.526 356.018.181
JUMLAH ASET LANCAR 371.770.737 368.836.471
ASET TETAP C.2
▪ Tanah C.2.1 299.797.300.000 299.797.300.000
▪ Peralatan dan Mesin C.2.2 6.494.232.387 5.215.966.263
▪ Gedung dan Bangunan C.2.3 15.726.910.000 15.726.910.000
▪ Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.4 8.345.000 8.345.000
▪ Aset Tetap Lainnya C.2.5 111.399.806 111.399.806
▪ Akumulasi Penyusutan C.2.6 (6.253.498.233) (5.250.631.568)
JUMLAH ASET TETAP 315.884.688.960 315.609.289.501
ASET LAINNYA C.3
▪ Aset Tak Berujud C.3.1 75.411.000 -
▪ Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.3.2 (9.426.375) -
JUMLAH ASET LAINNYA 65.984.625 -
JUMLAH ASET 316.322.444.322 315.978.125.972
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4
▪ Utang Kepada Pihak Ketiga C.4.1 19.949.981 21.339.919
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 19.949.981 21.339.919
JUMLAH KEWAJIBAN 19.949.981 21.339.919
EKUITAS C.5
▪ Ekuitas C.5.1 316.302.494.341 315.956.786.053
JUMLAH EKUITAS 316.302.494.341 315.956.786.053
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 316.322.444.322 315.978.125.972
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan ini.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Laporan Operasional - 5 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017
(dalam Rupiah)
NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DES. 2018 31 DES. 2017
KEGIATAN OPERASIONAL D.1
PENDAPATAN OPERASIONAL D.1.1
▪ Pendapatan Negara Bukan Pajak D.1.1.1 55.804.253 55.369.042
Jumlah Pendapatan Operasional (D.1.1.1) D.1.1 55.804.253 55.369.042
BEBAN OPERASIONAL D.1.2
▪ Beban Pegawai D.1.2.1 18.235.076.899 17.376.174.702
▪ Beban Persediaan D.1.2.2 370.083.279 345.136.146
▪ Beban Barang dan Jasa D.1.2.3 1.888.404.527 1.334.314.529
▪ Beban Pemeliharaan D.1.2.4 786.026.066 825.958.694
▪ Beban Perjalanan Dinas D.1.2.5 4.451.662.000 2.212.655.000
▪ Beban Penyusutan dan Amortisasi D.1.2.6 1.001.387.945 788.079.026
Jumlah Beban Operasional (D.1.2.1 s.d D.1.2.6) D.1.2 26.732.640.716 22.882.318.097
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional (D.1.1-D.1.2) D.1 (26.676.836.463) (22.826.949.055)
KEGIATAN NON OPERASIONAL D.2
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL LAINNYA D.2.
▪ Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.2.1 8.153.217 8.130.992
▪ Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.2.2 4.682.909 2.655.620
Jumlah Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalLainnya (D.2.1)
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (D.2.1) D.2.1 3.470.308 5.475.372
SURPLUS /(DEFISIT) - LO (D.1 + D.2) (26.673.366.155) (22.821.473.683)
D.2.1 3.470.308 5.475.372
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan ini.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Laporan Perubahan Ekuitas - 6 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017
(dalam Rupiah)
NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DES. 2018 31 DES. 2017
EKUITAS AWAL E.1 315.956.786.053 52.164.203.655
SURPLUS/(DEFISIT) - LO E.2 (26.673.366.155) (22.821.473.683)
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI NILAI
EKUITASE.3
▪ Selisih Revaluasi Aset Tetap E.3.1 - 264.608.973.666
▪ Penyesuaian Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.3.2 - -
Jumlah Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Nilai
EkuitasE.3 - 264.608.973.666
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4
▪ Ditagihkan ke Entitas Lain E.4.1 25.854.166.153 22.064.077.057
▪ Diterima ke Entitas Lain E.4.2 (57.278.639) (58.994.642)
▪ Transfer Masuk E.4.3 685.966.929 -
▪ Pengesahan Hibah Langsung E.4.4 536.220.000 -
Jumlah Transaksi Antar Entitas 27.019.074.443 22.005.082.415
KENAIKAN/(PENURUNAN) EKUITAS (E.2+E.3+E.4) 345.708.288 263.792.582.398
EKUITAS AKHIR (E.1+E.2+E.3+E.4) E.5 316.302.494.341 315.956.786.053
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan ini.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Profil dan Kebijakan Teknis
A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP merupakan
aparat pengawasan intern pemerintah yang berada dan bertanggung
jawab kepada Presiden. Tugas BPKP adalah menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional.
Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan untuk
membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik
dan bersih, membantu menghadapi permasalahan yang terjadi dan
memberikan masukan/solusi. Penegasan jati diri sebagai pengawas
internal pemerintah adalah dalam arti BPKP lebih mengedepankan
peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah kepada
stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk
meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan
sistem pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah, menyatakan BPKP berperan dalam mendukung
akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan
Negara melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali adalah sebagai berikut:
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali : Ari Dwikora Tono,Ak., M.EcDev
Kepala bagian Tata Usaha : Anom Bajirat Suta, SE, Ak Korwas Kelompok JFA Bidang IPP : Tumbur Parulian Simatupang, Ak, M.M
Korwas Kelompok JFA Bidang APD : I Gede Eka Priyoga, SE
Korwas Kelompok JFA Bidang AKN : Ichsan Riyandi, Ak
Korwas Kelompok JFA Bidang Investigasi
: Ngatno, SE
Korwas Kelompok JFA Bidang P3A : Drs. Noer Cahyono Susapto
Kasubag Keuangan : Dewa Made Suardana,SE
Kasubag Umum dan Kepegawaian : I Wayan Simpen,SE,.MSi
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2018 Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali
ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang
dikelola oleh Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali. Laporan
Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai
dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kantor Pusat
BPKP.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan
Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan
SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap,
persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan
barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis Akuntansi A.3. BASIS AKUNTANSI
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan
Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya
pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memerhatikan saat
kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas
adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang
telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar Pengukuran A.4. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui
dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar
pengukuran yang diterapkan Kantor Pusat BPKP dalam penyusunan
dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai
perolehan historis.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi
atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi
kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang
rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi
terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan Akuntansi A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2018 Kantor
Perwakilan BPKP Provinsi Bali telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip,
dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam laporan keuangan ini merupakan kebijakan yang
ditetapkan oleh BPKP. Di samping itu, dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Kantor Pusat BPKP adalah sebagai
berikut:
Pendapatan-LRA (1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah pusat.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas
Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Pendapatan-LO (2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan dan/atau pendapatan direalisasi, yaitu adanya
aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus
pengakuan pendapatan-LO pada Kantor Pusat BPKP adalah
sebagai berikut:
Pendapatan Sewa Aset Tetap diakui secara proporsional
antara nilai dan periode waktu sewa.
Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan
diakui pada saat ditetapkan surat keputusan denda atau
dokumen lain yang dipersamakan.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Belanja (3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat
berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya
konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset (5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang
Jangka Panjang, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal.
Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/
Ganti Rugi diakui apabila telah timbul hak tagih yang
didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab
Mutlak (SKTM) dan/atau telah dikeluarkannya surat
keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
Piutang yang timbul dari perikatan, diakui apabila telah
ada peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung
dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan
kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur secara
handal.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat
direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan
dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.
Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang
ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
Kualitas
Piutang Uraian
Tarif
Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh
tempo 0,5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara/DJKN
100%
Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh
tempo dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan
disajikan sebagai Bagian Lancar Tagihan TGR.
Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan harga pembelian terakhir.
Aset Tetap b. Aset Tetap
Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih
dari Rp1.000.000,00 (Satu juta rupiah);
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp25.000.000,00 (Duapuluh
lima juta rupiah);
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan
sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa
koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Pemerintah melakukan penilaian kembali (revaluasi)
berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik
Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian
Kembali Barang Milik Negara. Revaluasi dilakukan terhadap
aset tetap berupa Tanah, Gedung dan Bangunan, serta Jalan,
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
Jaringan,dan Irigasi berupa Jalan Jembatan dan Bangunan
Air pada Kementerian Negara/Lembaga sesuai kodefikasi
Barang Milik Negara yang diperoleh sampai dengan 31
Desember 2015. Termasuk dalam ruang lingkup objek
revaluasi adalah aset tetap pada Kementerian/Lembaga
yang sedang dilaksanakan Pemanfaatan. Pelaksanaan
penilaian dalam rangka revaluasi dilakukan dengan
pendekatan data pasar, pendekatan biaya, dan/atau
pendekatan pendapatan oleh Penilai Pemerintah di
lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,
Kementerian Keuangan. Revaluasi dilakukan pada tahun
2017 dan 2018. Berdasarkan pertimbangan efisiensi anggaran
dan waktu penyelesaian, pelaksanaan penilaian dilakukan
dengan survei lapangan untuk objek penilaian berupa Tanah
dan tanpa survei lapangan untuk objek penilaian selain
Tanah.
Nilai aset tetap hasil penilaian kembali menjadi nilai
perolehan baru dan nilai akumulasi penyusutannya adalah
nol. Dalam hal nilai aset tetap hasil revaluasi lebih tinggi dari
nilai buku sebelumnya maka selisih tersebut diakui sebagai
penambah ekuitas pada Laporan Keuangan. Namun, apabila
nilai aset tetap hasil revaluasi lebih rendah dari nilai buku
sebelumnya maka selisih tersebut diakui sebagai pengurang
ekuitas pada Laporan Keuangan
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena
aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan
organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa
kegunaannya telah berakhir, direklasifikasi ke Aset Lain-
Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada
penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan di bidang BMN/BMD.
Pengembalian belanja modal tahun anggaran yang lalu
dicatat sebagai koreksi terhadap nilai aset yang
bersangkutan pada saat pengembalian tersebut telah
disetorkan ke Kas Negara.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
Penyusutan Aset Tetap c. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari
suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan
pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara
Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap Tanah,
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP), dan Aset Tetap yang
dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan
penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang
dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap
semester selama Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan
berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap
pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa
manfaat adalah sebagai berikut:
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
Piutang Jangka Panjang
d. Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh
tempo atau akan direalisasikan lebih dari dua belas (12)
bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang
Jangka Panjang adalah Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari
satu tahun.
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau
perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian
negara/daerah.
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai
negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan
tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian
yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum
yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam
pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya e. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset
tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset
Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan
angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan,
aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas
yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat
netto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi
akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan
dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan
atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak
dilakukan amortisasi.
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor
620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka
Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa
manfaat adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat
(tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri,
Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu 10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,
Perlindungan Varietas Tanaman Semusim 20
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas
Tanaman Tahunan 25
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku
Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram 50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I 70
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional
pemerintahan, disajikan sebesar nilai buku yaitu harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber
daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak
Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan
Diterima Dimuka, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
Pembelian Persediaan yang belum dibayar dari Kas Negara
(belum terbit SP2D) diakui sebagai Belanja yang Masih
Harus Dibayar pada tanggal Neraca.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo
dalam waktu lebih dari dua belas (12) bulan setelah tanggal
pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam
satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan
dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Realisasi Anggaran - 18 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Selama periode berjalan, Pagu anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun
2018 sebesar Rp26.780.671.000,00
Rincian pagu Pendapatan dan Belanja Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun
2018 adalah sebagai berikut:
Awal (Rp) Revisi (Rp)
PENDAPATAN
Pendapatan dari Pengelolaan BMN - -
Pendapatan Jasa - -
Total Pendapatan - -
BELANJA
Belanja Pegawai 20.126.009.000 18.300.145.000
Belanja Barang 8.422.225.000 8.359.526.000
Belanja Modal 121.000.000 121.000.000
Total Belanja 28.669.234.000 26.780.671.000
Jumlah PaguUraian
Sedangkan apabila dilihat dari program, maka pagu belanja adalah sebagai berikut:
Awal (Rp) Revisi (Rp)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya BPKP 23.944.467.000 22.055.904.000
Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan
Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP 4.724.767.000 4.724.767.000
Total 28.669.234.000 26.780.671.000
Uraian ProgramJumlah Pagu
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp57.278.639,00
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2018 adalah sebesar
Rp57.278.639,00 atau 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp0,00. Keseluruhan Pendapatan Negara di Kantor
Perwakilan BPKP Provinsi Bali merupakan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) Lainnya. Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP Lainnya
Tahun 2018 disajikan pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1 Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP Tahun 2018
Jenis Pendapatan Estimasi (Rp) Realisasi (Rp) %
Pendapatan dari Pemanfaatan BMN - 55.804.253 0,00
Pendapatan Lain-Lain - 1.474.386 0,00
Total - 57.278.639 0,00
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Realisasi Anggaran - 19 -
Dibandingkan dengan Tahun 2017, terdapat penurunan realisasi
Pendapatan Negara sebesar Rp1.716.003,00 atau 2,91 persen, Pendapatan
lain-lain turun sebesar Rp2.151.214,00 merupakan penerimaan kembali
belanja pegawai tahun anggaran yang lalu. Perbandingan realisasi PNBP
Tahun 2018 dan Tahun 2017 disajikan pada Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2
Perbandingan Realisasi PNBP Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018
(Rp)
Tahun 2017
(Rp)Jumlah (Rp) %
Pendapatan Pengelolaan BMN 55.804.253 55.369.042 435.211 0,79
Pendapatan Lain-Lain 1.474.386 3.625.600 (2.151.214) (59,33)
Jumlah Netto 57.278.639 58.994.642 (1.716.003) (2,91)
Naik / (Turun)Realisasi PNBPUraian Jenis PNBP
Pendapatan Pemanfaatan BMN merupakan pendapatan yang diperoleh
atas sewa BMN oleh pihak ketiga.
Pendapatan Lain-Lain merupakan pendapatan atas pengembalian belanja
persekot/uang muka gaji pegawai.
Realisasi Belanja Negara Rp25.854.166.153,00
B.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
setelah dikurangi pengembalian belanja adalah sebesar
Rp25.854.166.153,00 atau 96,54 persen dari anggaran sebesar
Rp26.780.671.000,00. Rincian anggaran dan realisasi belanja menurut
program Tahun 2018 disajikan pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program Tahun 2018
ProgramAnggaran
(Rp) Realisasi Netto (Rp) %
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPKP 22.055.904.000 21.726.608.086 98,51
Program Pengawasan Intern
Akuntabilitas Keuangan Negara dan
Pembangunan Nasional Serta
Pembinaan Penyelenggaraan SPIP 4.724.767.000 4.127.558.067 87,36
Total 26.780.671.000 25.854.166.153 96,54
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Realisasi Anggaran - 20 -
Sedangkan menurut jenis belanja, anggaran dan realisasinya disajikan
pada Tabel 4 berikut ini:
Tabel 4
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun 2018
Anggaran Realisasi Netto
Kode Uraian (Rp) (Rp)
51 Belanja Pegawai 18.300.145.000 18.236.123.103 99,65
52 Belanja Barang 8.359.526.000 7.497.457.950 89,69
53 Belanja Modal 121.000.000 120.585.100 99,66
26.780.671.000 25.854.166.153 96,54
% taseJenis Belanja
Total
Komposisi anggaran dan realisasi belanja Tahun 2018 disajikan pada grafik berikut ini:
0
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
14.000.000.000
16.000.000.000
18.000.000.000
20.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Anggaran
Realisasi
Realisasi belanja Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar
Rp3.790.089.096,00 atau 17,18% dibandingkan Tahun 2017 disebabkan
karena anggaran Tahun 2018 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2017.
Perbandingan realisasi belanja Tahun 2018 dan Tahun 2017 disajikan pada
Tabel 5 berikut ini:
Tabel 5
Perbandingan Realisasi Belanja Tahun 2018 dan Tahun 2017
Kode Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
51 Belanja Pegawai 18.236.123.103 17.378.462.442 857.660.661 4,94
52 Belanja barang 7.497.457.950 4.685.614.615 2.811.843.335 60,01
53 Belanja Modal 120.585.100 - 120.585.100 -
25.854.166.153 22.064.077.057 3.790.089.096 17,18
Jenis Belanja Realisasi Netto (Rp) Naik/(Turun)
Total
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Realisasi Anggaran - 21 -
Belanja Pegawai Rp18.236.123.103,00
Belanja Barang Rp7.497.457.950,00
B.2.1. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 dan Tahun 2017 masing-
masing sebesar Rp18.236.123.103,00 dan Rp17.378.462.442,00.
Rincian anggaran dan realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018
disajikan pada Tabel 6 berikut ini:
Tabel 6
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018
UraianAnggaran
(Rp)
Realisasi Netto
(Rp) %
Belanja Gaji dan Tunj. PNS 8.386.408.000 8.341.792.655 99,47
Belanja Lembur 114.960.000 114.936.000 99,98
Belanja Tunj. Khusus dan
Belanja Pegawai Transito 9.798.777.000 9.779.394.448 99,80
Total 18.300.145.000 18.236.123.103 99,65
Realisasi belanja pegawai (netto) sebesar Rp18.236.123.103,00 berasal
dari belanja pegawai (brutto) sebesar Rp18.239.595.311,00 dikurangi
pengembalian belanja sebesar Rp3.472.208,00
Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, terdapat kenaikan
realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp857.660.661,00 atau 4,94 persen
karena anggaran tahun 2018 lebih besar dan terdapat pembayaran
tunjangan hari raya di tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017.
Perbandingan realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 dan tahun 2017
disajikan pada Tabel 7 berikut ini:
Tabel 7
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Belanja Gaji dan Tunj. PNS 8.341.792.655 8.468.426.335 (126.633.680) (1,50)
Belanja Lembur 114.936.000 114.956.000 (20.000) (0,02)
Belanja Tunj. Khusus dan
Belanja Pegawai Transito 9.779.394.448 8.795.080.107 984.314.341 11,19
Total 18.236.123.103 17.378.462.442 857.660.661 4,94
Realisasi Netto (Rp) Naik/(Turun)Uraian
B.2.2. Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang Tahun 2018 dan Tahun 2017 masing-
masing sebesar Rp7.497.457.950,00 dan Rp4.685.614.615,00. Rincian
anggaran dan realisasi Belanja Barang Tahun 2018 disajikan pada
Tabel 8 berikut ini:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Realisasi Anggaran - 22 -
Tabel 8
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Tahun 2018
UraianAnggaran
(Rp)
Realisasi Netto
(Rp) %
Belanja Barang Operasional 1.194.028.000 1.161.775.284 97,30
Belanja Barang Non Operasional 327.290.000 274.408.967 83,84
Belanja Barang Persediaan 435.496.000 377.264.702 86,63
Belanja Jasa 559.262.000 452.564.010 80,92
Belanja Pemeliharaan 779.855.000 779.782.987 99,99
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 5.063.595.000 4.451.662.000 87,92
Total 8.359.526.000 7.497.457.950 89,69
Realisasi belanja barang (netto) sebesar Rp7.497.457.950 berasal dari
belanja barang (brutto) sebesar Rp7.497.607.950 dikurangi
pengembalian belanja sebesar Rp150.000,00.
Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, terdapat kenaikan
realisasi Belanja Barang sebesar Rp2.811.843.335,00 atau 60,01
persen, disebabkan karena anggaran belanja barang tahun 2018
lebih besar dibandingkan dengan tahun 2017. Perbandingan
realisasi Belanja Barang Tahun 2018 dan Tahun 2017 disajikan pada
Tabel 9 berikut ini:
Tabel 9
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Belanja Barang Operasional 1.161.775.284 1.050.578.211 111.197.073 10,58
Belanja Barang Non
Operasional
274.408.967
14.150.000 260.258.967 1.839,29
Belanja Barang Persediaan 377.264.702 360.384.363 16.880.339 4,68
Belanja Jasa 452.564.010 269.185.992 183.378.018 68,12
Belanja Pemeliharaan 779.782.987 778.661.049 1.121.938 0,14
Belanja Perjalanan Dalam
Negeri
4.451.662.000 2.212.655.000 2.239.007.000 101,19
Total 7.497.457.950 4.685.614.615 2.811.843.335 60,01
Realisasi Netto (Rp) Naik/(Turun)Uraian
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Realisasi Anggaran - 23 -
Belanja Modal Rp120.585.100,00 B.2.3. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 dan Tahun 2017 masing-masing
sebesar Rp120.585.100,00 dan Rp0,00.
Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, terdapat kenaikan
realisasi Belanja Modal sebesar Rp120.585.100,00 atau 0,00 persen,
antara lain disebabkan tidak terdapatnya anggaran belanja modal
peralatan dan mesin di tahun 2017. Perbandingan realisasi Belanja
Modal Tahun 2018 dan Tahun 2017 disajikan pada Tabel 10 berikut
ini:
Tabel 10
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Belanja Modal Peralatan dan
Mesin 120.585.100 - 120.585.100 -
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan - - - -
Total 120.585.100 - 120.585.100 -
Realisasi Netto (Rp) Naik/(Turun)Uraian
Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 telah dicatat sebagai
perolehan/penambahan nilai Aset Tetap dengan rincian sebagai
berikut:
Nama Aset Tetap Jumlah (Rp)
Peralatan dan Mesin 120.585.100
Total 120.585.100
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Aset Lancar Rp371.770.737,00
C.1. Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp371.770.737,00 dan Rp368.836.471,00. Aset Lancar merupakan aset
yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau
dijual dalam waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan.
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 disajikan pada
Tabel 11 berikut ini:
Tabel 11 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
No. Aset lancar31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1 Belanja Dibayar Dimuka(Prepaid) 6.575.211 12.818.290
2 Persediaan 365.195.526 356.018.181
371.770.737 368.836.471 Jumlah
Belanaj Dibayar Dimuka (Prepaid) Rp6.575.211,00 Persediaan Rp365.195.526,00
C.1.1. Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing adalah sebesar Rp6.575.211,00 dan
Rp12.818.290,00. Belanja Dibayar Dimuka merupakan hak yang masih harus
diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat dari
barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum
diterima seluruhnya.
C.1.2. Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing
sebesar Rp365.195.526,00 dan Rp356.018.181,00. Persediaan merupakan jenis
aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca,
yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan
tidak untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
disajikan pada Tabel 12 berikut ini:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Tabel 12
Rincian Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
Kode Jenis Persediaan 31 Desember 2018 31 Desember 2017
117111 Barang Konsumsi 249.518.803 252.320.635
117113 Bahan untuk Pemeliharaan - -
117131 Bahan Baku - -
117199 Persediaan Lainnya 115.676.723 103.697.546
365.195.526 356.018.181 Jumlah :
Semua jenis persediaan dengan nilai sebesar Rp231.017.711,00 berada dalam
kondisi baik.
Aset Tetap Rp315.884.688.960,00
C.2. Aset Tetap
Nilai buku Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing
sebesar Rp315.884.688.960,00 dan Rp315.609.289.501,00, yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas (12) bulan, dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas.
Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 disajikan pada
Tabel 13 berikut ini:
Tabel 13
Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
No. Uraian
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1 Tanah 299.797.300.000 299.797.300.000
2 Peralatan dan Mesin 6.494.232.387 5.215.966.263
3 Gedung dan Bangunan 15.726.910.000 15.726.910.000
4 Jalan, Jaringan dan Irigasi 8.345.000 8.345.000
5 Aset Tetap Lainnya 111.399.806 111.399.806
Nilai Perolehan 322.138.187.193 320.859.921.069
Akumulasi Penyusutan (6.253.498.233) (5.250.631.568)
Nilai Buku 315.884.688.960 315.609.289.501
Tanah Rp299.797.300.000,00
C.2.1. Tanah
Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi Bali
per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing- masing sebesar
Rp299.797.300.000,00 dan Rp299.797.300.000,00. Mutasi Aset Tetap Tanah
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 299.797.300.000
Mutasi Tambah : -
Selisih Revaluasi Aset -
Mutasi Kurang : -
Saldo per 31 Desember 2018 299.797.300.000
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2018 -
Nilai Buku per 31 Desember 2018 299.797.300.000
Peralatan dan Mesin Rp6.494.232.387,00
C.2.2. Peralatan dan Mesin
Nilai perolehan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 dan 31 Desember
2017 masing-masing sebesar Rp6.494.232.387,00 dan Rp5.215.966.263,00.
Sedangkan nilai buku Peralatan dan Mesin pada tanggal pelaporan yaitu nilai
perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar
Rp240.734.154,00.
Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 5.215.966.263
Mutasi Tambah :
- Belanja Modal 120.585.100
- Pengesahan Hibah 536.220.000
- Transfer Masuk 621.461.024
Jumlah Mutasi Tambah 1.278.266.124
Mutasi kurang : -
Jumlah Mutasi kurang -
Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 6.494.232.387
Akumulasi Penyusutan 31 Desember 2018 (5.279.857.627)
Nilai Buku per 31 Desember 2018 1.214.374.760
Transaksi penambahan nilai perolehan Peralatan dan Mesin pada Tahun
2018 adalah sebagai berikut:
Mutasi Tambah melalui Pembelian sebesar Rp120.585.100,00
Mutasi Tambah berupa transfer masuk dari Biro Umum BPKP sebesar
Rp282.420.000,00 berupa 1 unit Kijang Innova,
Mutasi Tambah berupa transfer masuk dari Pusinfowas BPKP sebesar
Rp318.423.024, berupa 3 buah PC Unit sebesar Rp25.637.700,00, 1 buah Palo
Alto/Network PA-220 sebesar Rp51.000.675, 1 buah Bracket Standing
Peralatan sebesar Rp1.909.459,00, 1 unit End Point Vicon sebesar
Rp68.349.952,00, 1 buah Televisi Samsung sebesar Rp13.019.038,00 dan
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
18 buah Note Book Lenovo sebesar 158.506.200.
Mutasi Tambah berupa transfer masuk dari Pusbin BPKP sebesar
Rp20.618.000,00 berupa 1 buah Note Book Lenovo Ideapad 720s14 sebesar
Rp19.047.000 dan 1 buah HP LJ Pro M12W sebesar Rp1.571.000,00.,
Mutasi Tambah berupa hibah langsung dari Pemerintah Kabupaten
Badung berupa 1 unit Toyota Fortuner sebesar Rp536.220.000,00.
Gedung dan Bangunan Rp15.726.910.000,00
C.2.3. Gedung dan Bangunan
Nilai perolehan Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017, masing-masing sebesar Rp15.726.910.000,00 dan
Rp15.726.910.000,00. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 15.726.910.000
Mutasi Tambah : -
Koreksi Pencatatan -
Mutasi kurang :
Koreksi Pencatatan -
Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 15.726.910.000
Akumulasi Penyusutan 31 Desember 2018 (959.225.315)
Nilai Buku per 31 Desember 2018 14.767.684.685
Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp8.345.000,00
C.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Nilai perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp8.345.000,00 dan Rp8.345.000,00.
Mutasi nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 8.345.000
Mutasi Tambah : -
Mutasi kurang : -
Jumlah mutasi kurang (Revaluasi Nilai) -
Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 8.345.000
Akumulasi Penyusutan 31 Desember 2018 (463.611)
Nilai Buku per 31 Desember 2018 7.881.389
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Aset Tetap Lainnya Rp111.399.806,00
C.2.5. Aset Tetap Lainnya
Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 dan 31 Desember
2017 masing-masing sebesar Rp111.399.806,00 dan Rp111.399.806,00 yang
merupakan Aset Tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam Tanah,
Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, serta Jalan, Irigasi dan Jaringan.
Sedangkan nilai buku Aset Tetap Lainnya pada tanggal pelaporan yaitu nilai
perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar
Rp97.448.126,00.
Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 111.399.806
Mutasi Tambah : -
Mutasi kurang : -
Nilai Perolehan per 30 September 2018 111.399.806
Akumulasi Penyusutan 30 September 2018 (13.951.680)
Nilai Buku per 30 September 2018 97.448.126
Selama tahun 2018 tidak terjadi kenaikan nilai perolehan Aset Tetap Lainnya.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp6.253.498.233,00)
C.2.6. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp6.253.498.233,00 dan
Rp5.250.631.568,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018 disajikan
pada Tabel 14, sedangkan rincian lebih lanjut akumulasi penyusutan aset
tetap disajikan pada Lampiran .
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 14
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018
No. UraianNialai Prolehan (Rp) Akumulasi
Penyusutan (Rp)Nilai Buku (Rp)
1 Tanah 299.797.300.000 - 299.797.300.000
2Peralatan dan Mesin 6.494.232.387 5.279.857.627 1.214.374.760
3 Gedung dan
Bangunan 15.726.910.000 959.225.315 14.767.684.685
4 Jalan, Jaringan dan
Irigasi8.345.000 463.611 7.881.389
5 Aset Tetap Lainnya 111.399.806 13.951.680 97.448.126
Jumlah : 322.138.187.193 6.253.498.233 315.884.688.960 Perbandingan mutasi akumulasi penyusutan dengan beban penyusutan per 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut :
No. UraianSaldo per
31/12/2017 (Rp)
Saldo per
31/12/2018 (Rp)Mutasi (Rp)
Beban
Penyusutan
(Rp)
Selisih (Rp)
1 Peralatan dan
Mesin 4.916.783.579 5.279.857.627 363.074.048 352.168.953 (10.905.095)
2 Gedung dan
Bangunan319.741.772 959.225.315 639.483.543 639.483.543 -
3 Jalan,Irigasi,
Jaringan154.537 463.611 309.074 309.074 -
4 Aset Tetap
Lainnya 13.951.680 13.951.680 - - -
Total 5.250.631.568 6.253.498.233 1.002.866.665 991.961.570 (10.905.095) Selisih mutasi akumulasi penyusutan dengan beban penyusutan pada Peralatan
dan Mesin sebesar (Rp10.905.095,00) merupakan akumulasi penyusutan transfer
masuk peralatan dan mesin pada tahun 2018.
Aset Lainnya Rp75.411.000,00
C.3. Aset Lainnya
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing
sebesar Rp75.411.000,00 dan Rp0,00, yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam Aset Lancar maupun Aset Tetap. Rincian Aset
Lainnya pada tanggal pelaporan tersebut disajikan pada Tabel 15 berikut ini:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
Tabel 15
Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
No. Uraian 31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1 Aset Tak Berwujud 75.411.000 0,00
Nilai Perolehan 75.411.000 0,00
Akumulasi Penyusutan (9.426.375) 0,00
Nilai Buku 65.984.625 0,00
Aset Tak Berwujud Rp75.411.000,00
C.3.1. Aset Tak Berwujud
Nilai perolehan Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018 dan 31 Desember
2017 masing-masing sebesar Rp75.411.000,00 dan Rp0,00. Aset Tak Berwujud
merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak
mempunyai wujud fisik, yang digunakan untuk menunjang operasional
kantor, antara lain berupa software dengan rincian sebagai berikut:
No Nama Aset/ Merk/Type
Satuan Nilai Per Satuan
(Rp)
Nilai Perolehan
(Rp)
1. Software Komputer (Microsoft Office Standar 2016)
21 Buah 3.591.000,00 75.411.000,00
Aset tak berujud merupakan transfer masuk dari Pusinfowas BPKP sebesar
Rp75.411.000,00
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset lainnya (Rp9.426.375)
C.3.2. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp9.426.375,00 dan Rp0,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya
yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember
2018
No Nama Aset/ Merk/Type
Nilai Perolehan
(Rp)
Penyusutan (Rp)
Nilai Buku (Rp)
1. Aset Tak Berujud 75.411.000,00 9.426.375,00 65.984.625,00
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
Kewajiban Jangka Pendek Rp19.949.981,00
C.4. Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
masing-masing sebesar Rp19.949.981,00 dan Rp21.339.919,00. Kewajiban jangka
pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan
dalam waktu kurang dari duabelas (12) bulan setelah tanggal pelaporan.
Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
disajikan pada Tabel 16 berikut ini:
Tabel 16 Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
No. Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
1. Utang kepada Pihak Ketiga 19.949.981 21.339.919
19.949.981 21.339.919 Jumlah :
Utang Kepada Pihak Ketiga Rp19.949.981,00
C.4.1. Utang Kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
masing-masing sebesar Rp19.949.981,00 dan Rp21.339.919,00.Nilai utang
kepada pihak ketiga per 31 Desember 2018 terdiri dari:
- Pemakaian Langganan Daya dan Jasa Bulan Desember 2018 dengan rincian
sebagai berikut:
- Langganan Listrik Bulan Desember 2018 Rp17.566.019,00
- Langganan Telepon Bulan Desember 2018 Rp776.322,00
- Langganan Air Bulan Desember 2018 Rp1.607.640,00
Ekuitas Rp316.302.494.341,00
C.5. Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban.
C.5.1. Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar
Rp316.302.494.341,00 dan Rp315.956.786.053,00. Ekuitas adalah kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban. Rincian lebih lanjut
tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Operasional - 32 -
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional (Rp26.676.836.463,00)
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional Tahun 2018 dan Tahun 2017
masing-masing sebesar minus Rp26.676.836.463,00 dan minus
Rp22.826.949.055,00. Jumlah tersebut merupakan selisih antara
Pendapatan Operasional sebesar Rp55.804.253,00 dikurangi dengan Beban
Operasional sebesar Rp26.732.640.716,00.
Pendapatan Operasional Rp55.804.253,00
D.1.1. Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasional Tahun 2018 dan Tahun 2017 masing-
masing sebesar Rp55.804.253,00 dan Rp55.369.042,00. Jumlah
tersebut seluruhnya merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp55.804.253,00
D.1.1.1. Pendapatan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun
2018 dan Tahun 2017 masing-masing sebesar
Rp55.804.253,00 dan Rp55.369.042,00. Rincian PNBP
Tahun 2018 dan Tahun 2017 disajikan pada Tabel 17
berikut ini:
Tabel 17 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2018 dan Tahun 2017
Uraian Realisasi (Rp) Naik / (Turun)
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Pendapatan Pemanfaatan BMN 55.804.253 55.369.042 435.211 0,79
Total 55.804.253 55.369.042 435.211 0,79
Realisasi Tahun 2018 menurut LO dibandingkan dengan
realisasi menurut LRA pada periode yang sama, tidak
terdapat selisih sebagaimana disajikan pada Tabel 18
berikut ini:
Tabel 18
Perbandingan Realisasi Pendapatan Operasional Tahun 2018 Menurut LO dan LRA
Uraian Realisasi Menurut
Selisih (Rp) LO (Rp) LRA (Rp)
Pendapatan Pemanfaatan BMN 55.804.253 55.804.253 -
Total 55.804.253 55.804.253 -
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Operasional - 33 -
Beban Operasional Rp26.732.640.716,00
D.1.2. Beban Operasional
Jumlah Beban Operasional Tahun 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar Rp26.732.640.716,00 dan Rp22.882.318.097,00. Jumlah
tersebut merupakan realisasi beban yang terjadi dalam rangka
pelaksanaan kegiatan operasional. Rincian Beban Operasional
Tahun 2018 dan Tahun 2017 disajikan pada Tabel 19 berikut ini:
Tabel 19 Rincian Beban Operasional Tahun 2018 dan Th. 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Beban Pegawai 18.235.076.899 17.376.174.702 858.902.197 4,94
Beban Persediaan 370.083.279 345.136.146 24.947.133 7,23
Beban Barang dan Jasa 1.888.404.527 1.334.314.529 554.089.998 41,53
Beban Pemeliharaan 786.026.066 825.958.694 (39.932.628) (4,83)
Beban Perjalanan Dinas 4.451.662.000 2.212.655.000 2.239.007.000 101,19
Beban Penyusutan dan
Amortisasi 1.001.387.945 788.079.026 213.308.919 27,07
Total : 26.732.640.716 22.882.318.097 3.850.322.619 16,83
Realisasi (Rp) Naik/TurunUraian
Beban Pegawai Rp18.235.076.899,00
D.1.2.1 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai Tahun 2018 dan Tahun 2017
masing-masing sebesar Rp18.235.076.899,00 dan
Rp17.376.174.702,00. Rincian Beban Pegawai Tahun 2018
dan Tahun 2017 disajikan pada Tabel 20 berikut ini:
Tabel 20 Rincian Beban Pegawai Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Beban Gaji dan Tunjangan
PNS 8.340.746.451 8.466.138.595 (125.392.144) (1,48)
Beban Lembur 114.936.000 114.956.000 (20.000) (0,02)
Beban Tunjangan Khusus
dan Beban Pegawai
Transito 9.779.394.448 8.795.080.107 984.314.341 11,19
Total : 18.235.076.899 17.376.174.702 858.902.197 4,94
Realisasi (Rp) Naik/TurunUraian
Jika realisasi tahun 2018 dibandingkan dengan realisasi
menurut LRA pada periode yang sama, terdapat selisih
sebesar Rp1.046.204,00 sebagaimana disajikan pada Tabel
21 berikut ini:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Operasional - 34 -
Tabel 21 Perbandingan Realisasi Beban/Belanja Pegawai Tahun 2018
Menurut LO dan LRA
LO (Rp) LRA (Rp)
Beban Gaji dan Tunjangan
PNS 8.340.746.451 8.341.792.655 (1.046.204)
Beban Lembur 114.936.000 114.936.000 -
Beban Tunjangan Khusus
dan Beban Pegawai
Transito 9.779.394.448 9.779.394.448 -
Total : 18.235.076.899 18.236.123.103 (1.046.204)
Realisasi MenurutUraian Selisih (Rp)
Selisih realisasi sebesar (Rp1.046.204) dengan penjelasan sebagai berikut :
Uraian Nilai (Rp)
Pembayaran Th 2018 atas beban Th. 2017 1.046.204
Total : 1.046.204
Beban Persediaan Rp370.083.279,00
D.1.2.2. Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Tahun 2018 dan Tahun 2017
masing-masing sebesar Rp370.083.279,00 dan
Rp345.136.146,00. Beban Persediaan merupakan beban
untuk mencatat pemakaian/konsumsi atas barang-barang
yang habis pakai.
Rincian Beban Persediaan Tahun 2018 dan Tahun 2017
disajikan pada Tabel 22 berikut ini:
Tabel 22 Rincian Beban Persediaan Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Beban Persediaan
Barang Konsumsi 261.013.962 233.747.885 27.266.077 11,66
Beban Persediaan
Lainnya 109.069.317 111.388.261 (2.318.944) (2,08)
Total : 370.083.279 345.136.146 24.947.133 7,23
Realisasi (Rp) Naik/TurunUraian
Realisasi Belanja Persediaan Tahun 2018 menurut
Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp377.264.702,00, sedangkan menurut Laporan Operasional sebesar Rp370.083.279,00. Perbedaan tersebut disebabkan Belanja Persediaan dicatat sebagai perolehan Persediaan di Neraca, sedangkan Beban Persediaan merupakan pemakaian Persediaan selama tahun 2018.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Operasional - 35 -
Beban Barang dan Jasa Rp1.888.404.527,00
D.1.2.3. Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2018 dan Tahun
2017 masing-masing sebesar Rp1.888.404.527,00 dan
Rp1.334.314.529,00. Beban Barang dan Jasa adalah
konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas.
Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2018 dan Tahun
2017 disajikan pada Tabel 23 berikut ini:
Tabel 23 Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Beban Barang
Operasional 1.161.775.284 1.050.578.211 111.197.073 10,58
Beban Non Barang
Operasional 274.408.967 14.150.000 260.258.967 1.839,29
Beban Jasa 452.220.276 269.586.318 182.633.958 67,75
Beban Aset
Ekstrakomtable - - - -
Total : 1.888.404.527 1.334.314.529 554.089.998 41,53
Realisasi (Rp) Naik/TurunUraian
Jika realisasi tahun 2018 dibandingkan dengan realisasi
menurut LRA pada periode yang sama, terdapat selisih
sebesar Rp343.734,00 sebagaimana disajikan pada Tabel
24 berikut ini:
Tabel 24 Perbandingan Realisasi Beban/Belanja Barang dan Jasa Tahun 2018
Menurut LO dan LRA
LO (Rp) LRA (Rp)
Beban Barang
Operasional 1.161.775.284 1.161.775.284 -
Beban Non Barang
Operasional 274.408.967 274.408.967 -
Beban Jasa 452.220.276 452.564.010 (343.734)
Total : 1.888.404.527 1.888.748.261 (343.734)
Realisasi MenurutUraian Selisih (Rp)
Selisih realisasi Beban Jasa sebesar Rp343.734,00 dengan
penjelasan sebagai berikut:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Operasional - 36 -
Uraian Nilai (Rp)
Pembayaran langganan daya dan jasa yang belum
dibayar di tahun 2018 19.949.981
Pembayaran langganan daya dan jasa tahun 2018 atas
beban yang terutang tahun 2017 (20.293.715)
Total : (343.734)
Beban Pemeliharaaan Rp786.026.066,00
D.1.2.4. Beban Pemeliharaan
Jumlah Beban Pemeliharaan Tahun 2018 dan Tahun 2017
masing-masing sebesar Rp786.026.066,00 dan
Rp825.958.694,00. Beban Pemeliharaan merupakan beban
yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
dan aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi
normal.
Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2018 dan Tahun 2017
disajikan pada Tabel 25 berikut ini:
Tabel 25 Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Beban Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
433.693.800 481.222.393 (47.528.593) (9,88)
Beban Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin 352.332.266 342.297.051 10.035.215 2,93
Beban Persediaan bahan
untuk Pemeliharaan - 2.439.250 (2.439.250) (100,00)
Total : 786.026.066 825.958.694 (39.932.628) (4,83)
Realisasi (Rp) Naik/TurunUraian
Jika realisasi tahun 2018 dibandingkan dengan realisasi
menurut LRA pada periode yang sama, terdapat selisih sebesar Rp6.243.079,00 sebagaimana disajikan pada Tabel 26 berikut ini:
Tabel 26 Perbandingan Realisasi Beban/Belanja Pemeliharaan Tahun 2018
Menurut LO dan LRA
LO (Rp) LRA (Rp)
Beban Pemeliharaan Gedung
dan Bangunan 433.693.800 433.693.800 -
Beban Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin 352.332.266 346.089.187 6.243.079
Beban Persediaan bahan
untuk Pemeliharaan - - -
Total : 786.026.066 779.782.987 6.243.079
Realisasi MenurutUraian Selisih (Rp)
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Operasional - 37 -
Selisih realisasi Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
sebesar Rp6.243.079,00 dijelaskan sebagai berikut:
Uraian Nilai (Rp)
Saldo Awal BBM Tahun 2018 12.818.290
Saldo per 31 Desember 2018 (6.575.211)
Total : 6.243.079
Beban Perjalanan Dinas Rp4.451.662.000,00
D.1.2.5. Beban Perjalanan Dinas
Jumlah Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 dan Tahun
2017 masing-masing sebesar Rp4.451.662.000,00 dan
Rp2.212.655.000,00. Beban tersebut merupakan beban
yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan.
Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 dan Tahun
2017 disajikan pada Tabel 27 berikut ini:
Tabel 27
Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Beban Perjalanan Biasa 4.219.862.000 1.996.961.000 2.222.901.000 111,31
Pengembalian Beban Perjalanan
Biasa (150.000) (480.000) 330.000 -
Beban Perjalanan Dinas Dlm Kota
172.650.000 156.550.000 16.100.000 10,28
Beban Perjalanan Dinas Paket
Meeting Dlm Kota 35.000.000 53.620.000 (18.620.000) 100,00
Beban Perjalanan Dinas Paket
Meeting Luar Kota 24.300.000 6.004.000 18.296.000 304,73
Total : 4.451.662.000 2.212.655.000 2.239.007.000 101,19
Realisasi (Rp) Naik/TurunUraian
Realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 sama
dengan realisasi menurut LRA pada periode yang sama.
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp1.001.387.945,00
D.1.2.6. Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun
2018 dan Tahun 2017 sebesar Rp1.001.387.945,00 dan
Rp788.079.026,00. Beban Penyusutan merupakan beban
untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset
tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama
masa manfaat aset yang bersangkutan.
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2018
Tahun 2017 disajikan pada Tabel 28 berikut ini:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Operasional - 38 -
Tabel 28
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Beban Penyusutan Peralatan dan
Mesin 352.168.953 223.306.639 128.862.314 57,71
Beban Penyusutan Gedung dan
Bangunan 639.483.543 564.405.350 75.078.193 13,30
Beban Penyusutan Irigasi 309.074 367.037 (57.963) (15,79)
Beban Amortisasi Sofware 9.426.375 - 9.426.375 -
Total : 1.001.387.945 788.079.026 213.308.919 27,07
Realisasi (Rp) Naik/TurunUraian
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp3.470.308,00
D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2018 dan Tahun
2017 masing-masing sebesar Rp3.470.308,00 dan Rp5.475.372,00. Jumlah
Surplus /(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2018 sebesar
Rp3.470.308,00 tersebut merupakan Surplus/(Defisit) dari Pendapatan
dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp8.153.217,00 dan Beban dari
kegiatan Non Operasional Lainnya Rp4.682.909,00.
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp3.470.308,00
D.2.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun
2018 dan Tahun 2017 masing-masing sebesar Rp3.470.308,00 dan
Rp5.475.372,00. Jumlah Surplus/ (Defisit) dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp3.470.308,00
merupakan selisih antara Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp8.153.217,00 dikurangi Beban dari
Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp4.682.909,00.
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp8.153.217,00
D.2.1.1. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Tahun 2018 dan Tahun 2017 masing-masing sebesar
Rp8.153.217,00 dan Rp8.130.992,00.
Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya Tahun Tahun 2018 dan Tahun 2017 disajikan
pada Tabel 29 berikut ini:
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
CaLK-Laporan Operasional - 39 -
Tabel 29
Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Tahun 2018 dan Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2017 Jumlah (Rp) %
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Tahun anggaran Yang lalu 1.474.386 3.625.600 (2.151.214) (59,33)
Pendapatan Penyesuaian Nilai
Persediaan 6.678.831 4.505.392 2.173.439 48,24
Total : 8.153.217 8.130.992 22.225 0,27
Realisasi (Rp) Naik/TurunUraian
Jika realisasi tahun 2018 dibandingkan dengan realisasi
menurut LRA pada periode yang sama, terdapat selisih
sebesar Rp6.678.831,00 sebagaimana disajikan pada Tabel
30 berikut ini: Tabel 30
Perbandingan Realisasi Pendapatan Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2018 Menurut LO dan LRA
LO (Rp) LRA (Rp)
Penerimaan Kembali Belanja
Pegawai TAYL 1.474.386 1.474.386 -
Pendapatan Penyesuaian
Nilai Persediaan 6.678.831 - 6.678.831
Total : 8.153.217 1.474.386 6.678.831
Realisasi MenurutUraian Selisih (Rp)
Pendapatan penyesuaian Nilai Persediaan merupakan
selisih lebih nilai persediaan pada setiap akhir bulan
dibandingkan dengan nilai menurut pembukuan,
sehubungan dengan kebijakan akuntansi yang
menggunakan harga terakhir untuk mencatat nilai
persediaan.
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp4.682.909,00
D.2.1.2. Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun
2018 dan Tahun 2017 masing-masing sebesar
Rp4.682.909,00 dan Rp2.655.620,00.
Beban kegiatan operasional lainnya tahun 2018
seluruhnya adalah Beban Penyesuaian Nilai Persediaan
merupakan selisih kurang nilai persediaan pada setiap
akhir bulan dibandingkan dengan nilai menurut
pembukuan, sehubungan dengan kebijakan akuntansi
yang menggunakan harga terakhir untuk mencatat nilai
persediaan.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Ekuitas Awal Rp315.956.786.053,00
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
E.1. Ekuitas Awal
Jumlah Ekuitas Awal Tahun 2018 dan Tahun 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp315.956.786.053,00 dan Rp52.164.203.655,00
Surplus/(Defisit) LO (Rp26.673.366.155,00)
E.2. Surplus/(Defisit) LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp26.673.366.155,00 dan
Rp22.821.473.683,00. Jumlah per 31 Desember 2018 merupakan selisih
kurang pendapatan dibandingkan dengan beban sebagaimana telah
dijelaskan pada Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional.
Transaksi Antar Entitas Rp27.019.074.443,00
E.3. Transaksi Antar Entitas
Jumlah Transaksi Antar Entitas per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp27.019.074.443,00 dan
Rp22.005.082.415,00. Jumlah Transaksi Antar Entitas per 31 Desember
2018 terdiri atas:
U r a i a n Jumlah (Rp)
Ditagihkan ke Entitas Lain 25.854.166.153,00
Diterima dari Entitas Lain (57.278.639,00)
Transfer Masuk 685.966.929,00
Pengesahan Hibah Langsung 536.220.000,00
Jumlah : 27.019.074.443,00
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp25.854.166.153,00
E.3.1. Ditagihkan ke Entitas Lain Jumlah Ditagihkan ke Entitas Lain per 31 Desember 2018 dan 31
Desemebr 2017 masing-masing sebesar Rp25.854.166.153,00 dan
Rp22.064.077.057,00. Jumlah per 31 Desember 2018 merupakan
realisasi belanja yang telah diterima pembayarannya dari Kas
Negara setelah dikurangi pengembalian belanja sampai dengan
31 Desember 2018.
Diterima dari Entitas Lain Rp(57.278.639,00)
E.3.2. Diterima dari Entitas Lain Jumlah Diterima dari Entitas Lain per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing sebesar (Rp57.278.639,00) dan
(Rp58.994.642,00). Jumlah per 31 Desember 2018 merupakan
realisasi penerimaan negara yang telah disetorkan ke Kas
Negara setelah dikurangi pengembalian belanja sampai
dengan 31 Desember 2018.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Transfer Masuk Rp685.966.929,00
E.3.3. Transfer Masuk
Jumlah Transfer Masuk per 31 Desember 2018 dan Tahun 2017
masing-masing sebesar Rp685.966.929,00 dan Rp0,00.
E.3.4. Pengesahan Hibah Langsung
Jumlah Pengesahan Hibah Langsung per 31 Desember 2018
dan Tahun 2017 masing-masing sebesar Rp536.220.000,00 dan
Rp0,00. Jumlah hibah langsung per 31 Desember 2018
merupakan hibah yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten
Badung.
Ekuitas Akhir Rp316.302.494.341,00
E.4. Ekuitas Akhir Jumlah Ekuitas Akhir per per 31 Desember 2018 dan 31 Desember
2017 adalah masing-masing sebesar Rp316.302.494.341,00 dan
Rp315.956.786.053,00. Jumlah per 31 Desember 2018 merupakan
kekayaan bersih pada tanggal neraca yaitu selisih antara nilai Aset
sebesar Rp316.322.444.322,00 dikurangi nilai Kewajiban sebesar
Rp19.949.981,00.
Laporan Keuangan Audited Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Pengungkapan Penting Lainnya
F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
F.1. Informasi Dana Bantuan Kedinasan
Selama Tahun 2018 kegiatan pengawasan di lingkungan Perwakilan
BPKP Provinsi Bali selain didanai dari DIPA Kantor Perwakilan BPKP
Provinsi Bali, juga didanai dari mitra kerja. Kegiatan tersebut berupa
pendampingan, bimbingan teknis dan sosialisasi berdasarkan
permintaan dari kementerian/lembaga, dan BUMN/BUMD/ BLU yang
menjadi mitra kerja kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2018 jumlah penugasan yang dibiayai dari
Bantuan Kedinasan sebanyak 21 PP dan telah menghasilkan 21 LHP, dan
realisasi dana penugasan beban mitra kerja sebesar Rp195.371.900,00.
Sesuai dengan surat Sekretaris Utama BPKP Nomor: S-4/SU/03/2019
tanggal 3 Januari 2019 tentang Penyusunan Laporan Keuangan Tahun
2018, maka pelaporan realisasi Dana Bantuan Kedinasan Tahun 2018
dengan rincian sebagai berikut:
Pen. LHP Rp Pen. LHP Rp
IPP - - - 21 21 195.371.900
Keuangan Daerah - - - - - -
Akuntan Negara - - - - - -
P3A - - - - - -
Jumlah - - - 21 21 195.371.900
Kedeputian
PKPT NON PKPT
Jumlah dana tersebut seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan
oleh pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada
masing-masing mitra kerja. Pegawai BPKP yang diberi tugas oleh
pimpinan unit masing-masing diterbitkan Surat Perjalanan Dinas (SPD)
Nihil dengan beban anggaran mitra kerja, dan pada akhir
kegiatan/penugasan pegawai dimaksud menerima dan menandatangani
kuitansi penggantian biaya perjalanan dinas/transport lokal, dan
selanjutnya dipertanggungjawabkan sesuai dengan mekanisme yang
berlaku pada masing-masing mitra kerja.