laporan keuangan dan bunga
TRANSCRIPT
LAPORAN KEUANGAN RS
PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil
pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan.
Laporan keuangan utama terdiri dari,1. Laporan R/L (RUGI/LABA) (income statement)2. Laporan neraca (balance sheet)
LAPORAN RUGI-LABA Laporan R/L merupakan laporan
seluruh transaksi perusahaan yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu.
Informasi utama dari laporan R/L adalah profitabilitas perusahaan
Contoh Laporan Laba Rugi
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan
Kinerja
Efisiensi
Produktivitas
Pemasaran
Harga Pokok
Margin
ANALISA LAPORAN KEUANGAN Cheklist,
NO KRETERIA STANDAR KONDISI1 Produktivitas 80 unit 81 unit
(Bagus)2 Efisiensi 85 % 62 % (Kurang)3 Profitabilitas 100 juta 98 juta
(sedang)
-Bahan baku mahal-Gaji tidak sesuai-Overhead tinggi
Apanya yang salah ??
Harga Pokok ProduksiPeralatan/mesin
- Mesin tua- Manual- Mesin tidak standar
LAPORAN NERACA Laporan neraca merupakan laporan keuangan
yang mencatat posisi modal dan distribusi modal perusahaan.
Informasi utama laporan neraca adalah komposisi sumber modal dan penggunaan modal.
STRUKTUR FISIK BALANCE SHEET
AKTIVA PASIVA(LIABILITIES)
Aktiva Lancar
-Kas-Investasi jk pendek-Piutang-Persediaan-Uang muka pajak-Beban dibayar dimuka
Kewajiban Lancar
-Hutang-Estimasi hutang pajak-Kewajiban jk panjang yg akan jatuh tempo
Aktiva Tetap
-Aset tetap-ada pengurangan pada akumulasi depresiasi
KewajibanJk panjang
-Kewajiban jk panjang
Modal -Saham-Laba ditahan
Langkah Menyusun Neraca Bila terdapat modal 1 juta maka menjadi
komponen Passiva.
AKTIVA PASIVA(LIABILITIES)
Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
Aktiva Tetap
Kewajiban Jk panjangModal 1,000,000
Untuk apa modal 1 juta ?
Langkah Menyusun NeracaModal 1 juta digunakan untuk membeli persediaan 250,000 dan alat produksi 400,000. Sisa 350,000 disimpan pada kas
AKTIVA PASIVAAktiva Lancar Kewajiban Lancar-Kas-Persediaan = bahanTOTAL AKTIVA LANCAR
350,000 250,000 600,000
TOTAL KEWAJIBAN LANCAR
0
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang-Mesin & peralatan
TOTAL ASET TETAP
400,000 400,000
Kewajiban jangka panjang
0
Modal-TOTAL MODAL
1,000,000TOTAL AKTIVA
1,000,000TOTAL PASIVA
1,000,000
ANALISA RASIOIsmu Kusumanto, MT
Pengertian Pola hubungan dari dua unsur secara matematis untuk mengetahui gambaran posisi suatu variabel dibandingkan ukuran standar tertentu.
VARIABEL PEMBANDING1. Rasio rata-rata industri sejenis2. Rasio berdasarkan standar yang telah
ditentukan sebelumnya3. Rasio historis4. Rasio berdasarkan perusahaan market
leader atau kompetitor tertentu.
Kelompok Analisis1. Financial Ratio : rasio berdasarkan pada
laporan neraca (balance sheet)a. Rasio Likuiditas (liquidity ratio)b. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)
Kelompok Analisis2. Financial Operation Ratio : rasio berdasarkan
pada laporan R/L (income statement)a. Rasio Aktivitas (activity ratio)b. Rasio Profitabilitas (profitability ratio) atau rasio rentabilitasc. Rasio Pasar (market ratio)
CONTOH LAPORAN KEUANGANSales : 3.840.000.000HPP : 2.880.000.000Laba kotor : 960.000.000Biaya Operasional : 352.000.000Laba Operasi : 608.000.000Depresiasi : 8.000.000EBIT : 600.000.000Interest : 150.000.000EBT : 450.000.000Tax (10 %) : 45.000.000EAT : 405.000.000
Rasio LikuiditasUntuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek (kurang dari 1 tahun)
Metode :1. Current ratio2. Acid test (Quick) ratio3. Capital working turn over
Current RatioPerbandingan antara current assets (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar)Rumus :
CR = CA / CLRasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur. Nilai CR yang baik > 1 Rasio lancar yang tinggi tidak akan bermanfaat bila terdapat persediaan yang banyak dan tidak dapat dicairkan dalam waktu singkat
Acid Test (Quick ) RatioPerbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan) dengan hutang lancar. Beberapa ahli menyebutkan aktiva lancar hanya terdiri dari kas dan surat berharga.Rumus :
Nilai ATR yang baik > 1Namun bagaimana jika ATC besar sekali, baikkah??
CLInventoryCAATR )(
Cash RatioPerbandingan antara kas dengan hutang lancar.Mengukur kemampuan membayar hutang lancar dengan kas yang dimiliki.
Cash Ratio = Cash Current Liabilities
Rasio Solvabilitas
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya
Macam-macam rasio solvabilitas adalah: Rasio total hutang terhadap total aset Rasio hutang terhadap modal Times interest Earned
Rasio Solvabilitas – Debt Ratio Rasio total hutang terhadap total aset (RHTA)
RHTA = Total Kewajiban/Total Aktiva Digunakan untuk menghitung seberapa besar
porsi dana disediakan oleh kreditur untuk investasi aset
Jika RHTA adalah 0.66 artinya setiap Rp 0,66 hutang dijamin oleh Rp 1 aset
Solvabilitas - Debt-to-Equity Ratio(DER) Debt-to-Equity Ratio : Jumlah rupiah yang dipinjam untuk
investasi ekuitas Rasio ini sering disebut dengan rasio leverage DER dianggap tinggi jika diatas 100% DER yang tinggi menunjukkan risiko perusahaan yang tinggi
karena dominannya sumber dana dari unsur utang
Debt-to-Equity Ratio = Total LiabilitiesTotal Equity
Rasio Solvabilitas -TIE Rasio Times Interest Earned
TIE = EBIT / beban bungaEBIT = laba + biaya pajak + beban bunga
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar beban tetap bunga dengan laba sbl pajak.
Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman. Rasio yang rendah memerlukan perhatian manajemen
Satuan TIE adalah kali (times). TIE 2 kali dianggap sangat rendah, TIE 3 kali dianggap rendah
Rasio ini menurut Wild dkk bukan rasio yang efektif melihat hubunga laba dengan beban tetap.
Rasio Aktivitas Adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas
tertentu pada kegiatan tertentu Ada 4 macam rasio aktivitas:
- Rata-rata umur piutang- Rata-rata umur persediaan- Perputaran aktiva tetap- Perputaran total aktiva
Rasio Aktivitas -Turn Over Receivable(Umur Piutang)Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat berapa lama (hari) yang diperlukan untuk melunasi piutang (merubah piutang menjadi kas)
Rata umur piutang dapat diketahui setelah dilakukan perhitungan terhadap perputaran piutang (TOR)
Perbandingan penjualan dengan rata-rata piutang.Rumus :
TOR = Tot Sales/Average Receivable
Average Receivable merupakan piutang awal tahun ditambah akhir tahun dibagi dua.
Rasio Aktivitas – umur piutang
Dari TOR dapat pula diketahui umur piutang (Account Receivable/RA)
Rumus :AR = 360 / TOR
Dimana, Jk umur piutang 96,8 hari berarti diperlukan waktu
96,8 hari dari piutang menjadi kas. TOR tinggi akan berakibat AR rendah Nilai TOR idealnya tinggi dan AR rendah (<30 hr) Angka penjualan sebaiknya penjualan kredit Bagaimana jika TOR > NCI dan TOR < NCI ??
Rasio Aktivitas –Merchandise Turn Over (umur persediaan )
Membandingkan harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan. Tujuannya untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjual produk maupun untuk melihat berapa lama dana tertanam dalam bentuk persediaan (merubah persediaan menjadi penjualan).
Untuk mendapatkan Account Inventory (Umur Persediaan) maka dihitung perputaran persediaan (MTO)
Rumus : MTO = HPPenjualan/persediaan rata-rata
Persediaan rata-rata
Semakin besar nilai MTO maka semakin baik. Penilaian dilakukan dengan industri sejenis maupun data historis.
2__ AkhirPersediaanAwalPersediaan
Rasio Aktivitas – umur persediaanUmur persediaan (Account Inventrory) dapat dihitung dengan rumus :
AI = 360 hari/MTO
Umur persediaan 91,25 hari berarti diperlukan waktu 91,25 hari dari persediaan menjadi penjualan.
Semakin kecil nilai umur persediaan (AI) maka semakin baik, namun jika terlalu kecil dibanding leadtime maka akan menimbulkan bad stock
Rasio Aktivitas – Perputaran Aktiva Tetap
aktiva tetap adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yg dimiliki perusahaan
Perputaran aktv tetap = Sales/aktv tetap rata-rata Aktv tetap rata-rata = (AT awal + AT akhir)/2 Perputaran Aktiva tetap 5,1 kali dlm setahun
berarti aktiva tetap menghasilkan penjualan 5 x.
Rasio Aktivitas – Perputaran Total Aktiva
Total aktiva adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan total aktiva yg dimiliki
Perputaran total aktv = Sales/TA rata-rata Total Aktv rata-rata = (TA awal + TA akhir)/2 Perputaran total Aktiva 1,3 kali dlm setahun
berarti aktiva menghasilkan penjualan 1,3 x.
Rasio Profitabilitas Adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.
Ada 3 jenis rasio: Net Profit Margin Return on total Asset Return on Equity
Rasio Profitabilitas – Net PM Net Profit Margin adalah rasio utk
menghitung seberapa besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pd tingkat penjualan tertentu
Net PM = laba bersih/penjualan Net PM 0,049 atau 4,9% artinya dari setiap
Rp 1 penjualan perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,049.
Atau laba perusahaan adalah 4,9% dari penjualan
Rasio Profitabilitas – Net PM Net PM yang tinggi menandakan
kemampuan perusahaan yang tinggi menghasilkan laba pd tingkat penjualan tertentu
Net PM yg rendah cenderung menunjukkan ketidakefisienan perusahaan.
Net PM suatu industri berbeda dgn industri yang lain.
Profit margin sering juga dinyatakan dalam gross profit margin, operating profit margin ataupun pretax profit margin
Rasio Profitabilitas - ROA Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu
ROA juga sering disebut dengan ROI (return on investment)ROA = laba bersih / Total aset rata-rata
ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,063.
ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset Laba bersih yang menggambarkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dinyatakan dalam rumus laba bersih + biaya bunga (1-tarif pajak)
Rasio Profitabilitas - ROE
Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal saham tertentu ROE = laba bersih / Modal saham rata-rata
ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,063.
ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset
Rasio Pasar
Adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai bukuDidasarkan pada sudut pandang investor
Ada beberapa macam rasio pasar : Price Earning Rasio Dividend yield Dividen pay out Earnings yield Price to book value
Rasio Pasar - PER Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat
harga saham relatif terhadap earningnyaPER = harga pasar per lembar / Earning perlembar
Earning per sheet (EPS) = EAT / jml saham beredar PER 10,5 kali berarti harga pasar perlembar saham
mencapai 10,5x dari EPS PER yg tinggi menunjukkan prospek tumbuh
perusahaan yg tinggi (kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin harga saham tdk akan naik lagi dan kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil)
PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang rendah
Rasio Pasar – Dividend Yield Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian
dari harga pasar saham yang akan diperoleh investor
DY = Dividen per lbr / Harga pasar per lbr Dividen yield 0.0034% berarti sebanyak 0,0034%
dari harga pasar saham akan menjadi bagian investor.
Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya DY rendah & PER tinggi
Rasio Pasar – DPR
Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah rasio untuk melihat bagian EPS yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor.DPR = Dividen per lbr / Earning per lbr
Dividen yield 35,3% berarti sebanyak 35,3%
dari EPS akan menjadi bagian investor. Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi
cenderung punya pembayaran dividen rendah
ANALISA TREND Adalah metode sederhana untuk mencatat
rasio dan biaya setiap periode waktu untuk evaluasi kinerja keuangan perusahaan
Analisa trend menggunakan perbandingan perhitungan keuangan berapa tahun (umumnya 3 tahun)
Penetapan tahun dasar :- tahun paling awal- tahun dengan kinerja paling baik- tahun dengan kinerja standar
Pengeluaran Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3AVR
IndustriJumlah % Jumlah % Jumlah % %
Penjualan 7,000 100 7,250 100 7,500 100 100
HPP 5,000 71.4 5,220 72 5,400 72 75
Laba kotor 2,000 28.6 2,030 28 2,100 28 25
Upah 1,300 18.6 1,430 19.7 1,390 18.4 15
Angkutan 70 1.0 110 1.5 90 1.2 t.a
Piutang Ragu-ragu 40 0.6 40 0.6 30 0.5 0.3
Utilitas 70 1.0 70 0.9 76 1 0.4
Penyusutan 40 0.6 40 0.6 40 0.5 1.0
Asuransi 70 1.0 70 0.9 75 1.0 0.6
Pajak 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7
Iklan 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7
Bunga 100 1.4 80 1.1 52 1.1 1.0
Lain-lain 42 0.6 45 0.6 55 0.7 4.0
1,842 26.3 2,005 27.7 1,925 25.7 23.0
Pendapatan usaha 158 2.3 25 0.3 1,750 2.3 1.8
Pendapatan lain-lain 5 0 7 0.1 9 0.1 0.6
Pendapatan sebelum pajak 163 2.3 32 0.4 184 2.5 2.4
RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3AVG
INDUSTRIAktiva lancar
1,7 x 1,9 x 1,9 x 1,8 xKewajiban lancar
Penjualan bersih
5,9 x 6,5 x 6,7 x 11,9 xModal kerja
Total hutang
3,2 x 2,5 x 2,0 x 1,9 xModal pemegang saham
Pendapatan usaha
2,3 % 3% 2,3 % t.aPenjualan bersih
Pendapatan sebelum pajak
3,9 % 0,8 % 4,4 % 5,7 %Total aktiva
Pendapatan sebelum pajak
16,3 % 3,2 % 18,4 % 31,5 %Modal pemegang saham
Piutang dagang x 365
4 hari 38 hari 46 hari 33 hariPenjualan bersih
HPP
2,4 x 3,7 x 4,0 x 7,2 xPersediaan rata-rata
Penjualan bersih
5,6 x 8,0 x 10,0 x 29,2 xAktiva tetap