laporan keuangan bbkk tahun 2013

40
Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan Kata Pengantar i KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri, Kementerian Perindustrian RI yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Audited Tahun Anggaran 2013 Balai Besar Kimia dan Kemasan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Balai Besar Kimia dan Kemasan Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Jakarta, 23 April 2014 Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan Ir. Umar Habson, MM. NIP. 19580913 198603 1 003

Upload: buinhu

Post on 15-Jan-2017

230 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Kata Pengantar i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Tahun Anggaran 2012, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang

mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pengkajian

Kebijakan Iklim dan Mutu Industri, Kementerian Perindustrian RI yang berkewajiban

menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Audited Tahun Anggaran 2013 Balai Besar Kimia dan Kemasan

mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para

pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban

dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Balai Besar Kimia dan Kemasan Disamping

itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen

dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance).

Jakarta, 23 April 2014

Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan

Ir. Umar Habson, MM.

NIP. 19580913 198603 1 003

Page 2: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel dan Lampiran iv

Pernyataan Tanggung Jawab vii

I. Laporan Realisasi Anggaran 3 1

II. Neraca 4 2

III. Ringkasan Laporan Keuangan 3

IV. Catatan atas Laporan Keuangan 5 6

A. Penjelasan Umum 6

A.1. Dasar Hukum X 6

A.2. Kebijakan Teknis X 6

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan XX 10

A.4. Kebijakan Akuntansi XX 10

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 18

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah XX 18

B.2. Belanja Negara XX 19

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 26

C.1. Aset Lancar XX 26

C.2. Aset Tetap XX 31

C.3. Aset Lainnya XX 37

C.5. Kewajiban Jangka Pendek XX 38

C.6. Ekuitas Dana Lancar XX 42

C.7. Ekuitas Dana Investasi XX 43

D. Pengungkapan Penting Lainnya 44

D.1. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca XX 44

D.5. Pengungkapan Lain-lain XX 45

Laporan-laporan

Laporan Realisasi Anggaran

Neraca

Page 3: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

iii

LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan

LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja

Neraca Percobaan

Laporan Barang Pengguna

Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual

Daftar Rincian Perolehan, Akumlasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Lampiran-lampiran lainnya

Page 4: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Daftar Tabel dan Lampiran iv

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1

Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012 2

Tabel 3 : Penggolongan Kualitas Piutang 15

Tabel 4 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 16

Tabel 5 : Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP 16

Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 17

Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 18

Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 18

Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 19

Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang – Rupiah Murni TA 2013 dan 2012 19

Tabel 11 : Perbandingan Belanja Modal –Rupiah Murni TA 2013 dan 2012 20

Tabel 12 : Perbandingan Belanja Barang –Hibah TA 2013 dan 2012 21

Tabel 13 : Perbandingan Belanja Modal –Hibah TA 2013 dan 2012 21

Tabel 14 : Rincian Aset Lancar 22

Tabel 15 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 24

Tabel 16 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 25

Tabel 17 : Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2013 25

Tabel 18 : Penggolongan Piutang Balai Besar Kimia dan Kemasan 27

Tabel 19 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih 28

Tabel 20 : Rincian Persediaan 28

Tabel 21 : Rincian Aset Tetap 32

Tabel 22 : Rincian Aset Tanah

Tabel 23 : Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Tabel 24 : Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Tabel 25 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga

Tabel 26 : Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2013

Tabel 27 : Rincian Pendapatan Yang Ditangguhkan

Tabel 28 : Rincian Ekuitas Dana Lancar

1 1 Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 1

2 2 Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2012 dan 2011 2

15 15 Tabel 3 : Penggolongan Kualitas Piutang 15

17 16 Tabel 4 : Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP 16

18 16 Tabel 5 : Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 16

19 17 Tabel 6 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012 17

20 18 Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 18

21 18 Tabel 8 : Realisasi Belanja TA 2012 Berdasarkan Sumber Dana 18

22 19 Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 19

23 19 Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 19

24 20 Tabel 11 : Perbandingan Belanja Modal TA 2013 dan 2012 20

24 21 Tabel 12 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 21

25 21 Tabel 13 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 21

26 22 Tabel 14 : Rincian Piutang Bukan Pajak 22

26 24 Tabel 15 : Penggolongan Kualitas Piutang Balai Besar Kimia dan Kemasan 24

27 25 Tabel 16 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek 25

28 27 Tabel 17 : Rincian Persediaan 27

29 28 Tabel 18 : Rincian Aset Tetap 28

30 28 Tabel 19 : Rincian Saldo Tanah 28

30

31

32 Tabel 20 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 32

32

37

38

40

40

42

42

Page 5: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Daftar Tabel dan Lampiran v

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A1.

Lampiran 1. Rincian Harga Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku

Aset Tetap

Lampiran 2. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual

LAMPIRAN LAPORAN KEUANGAN

Lampiran 3. Neraca

Lampiran 4. Laporan Realisasi Anggaran

Lampiran 5. Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Belanja

Lampiran 6. Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Belanja

Lampiran 7. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah

Lampiran 8. LRA Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah

Lampiran 9. Neraca Percobaan

LAMPIRAN BARANG MILIK NEGARA

Lampiran 10. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca

Lampiran 11. Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Gabungan

Lampiran 12. Berita Acara Rekonsiliasi BMN

LAMPIRAN PERSEDIAAN

Lampiran 13. Laporan Persediaan Per 31 Desember 2012

Lampiran 14. Laporan Stock Opname Per 31 Desember 2012

LAMPIRAN LAINNYA

Lampiran 15. Informasi Piutang PNBP

Lampiran 16. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2012

Lampiran 17. Register Transaksi Harian (RTH) SPM KPPN

Lampiran 18. Berita Acara Rekonsiliasi KPPN IV Jakarta

Lampiran 19. Berita Acara Rekonsiliasi KPPN VI Jakarta

Lampiran 20. Daftar SSBP dan Validasi SSBP

Lampiran 21. Daftar SSPB

Lampiran 22. Rekening BBKK Per 31 Desember 2013

Lampiran 23. SK Pengelola DIPA TA 2012

Page 6: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Pernyataan Tanggung Jawab vi

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 Balai Besar Kimia dan Kemasan Kementerian

Perindustrian yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan

Keuangan Tahun Anggaran 2013 Audited sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan

isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Jakarta, 23 April 2014

Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan

Ir. Umar Habson, MM.

NIP. 19580913 198603 1 00

Page 7: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Ringkasan Laporan Keuangan 3

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007,

menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan

menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri

Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Balai Besar Kimia dan Kemasan Tahun 2013 ini telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2007 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja, selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2013.

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2013 berasal dari Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) sebesar Rp.5.268.264.094,- atau mencapai 146,34 persen dari estimasi

pendapatannya sebesar Rp 3.600.000.000,-

Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp 22.037.001.594,- atau mencapai

98,59 persen dari alokasi anggarannya sebesar Rp 22.351.951.000,-

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut :

Tabel 1

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan TA 2012

(dalam Rupiah)

Keterangan

TA 2013 TA 2012

Anggaran Realisasi

% Real.

Thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara 3.600.000.000 5.268.264.094 146,34 3.650.042.685

Belanja Negara 22.351.951.000 22.037.001.594 98,59 18.063.931.624

Page 8: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Ringkasan Laporan Keuangan 4

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana

pada 31 Desember 2013 dan 2012.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang

diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah

diubah dengan 233/MK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar sebesar Rp 81.500.219.406,-

yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 338.716.851,- Aset Tetap (netto setelah akumulasi

penyusutan) sebesar Rp 81.104.518.547,- dan Aset Lainnya (netto setelah dikurangi akumulasi

penyusutan) sebesar Rp 56.984.000,-.

Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp 709.504.383,- yang terdiri dari hanya

Kewajiban Jangka Pendek.

Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp 80.790.715.015,- yang terdiri dari Ekuitas Dana

Lancar sebesar minus Rp 370.787.532,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar

Rp 81.161.502.547,-

Tabel 2

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

(dalam rupiah)

(Rp) %

ASET

Aset Lancar 338.716.851 268.849.315 69.867.536 25,99

Aset Tetap 81.104.518.547 98.782.899.869 (17.678.381.322) (17,90)

Aset Lainnya 56.984.000 37.184.000 19.800.000 53,25

Jumlah Aset 81.500.219.398 99.088.933.184 (17.588.713.786) (17,75)

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek 709.504.383 186.220.846 523.283.537 281,00

Jumlah Kewajiban 709.504.383 186.220.846 (17.588.713.786) (9.445,08)

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar (370.787.532) 82.628.469 (453.416.001) (548,74)

Ekuitas Dana Investasi 81.161.502.547 98.820.083.869 (17.658.581.322) (17,87)

Jumlah Ekuitas Dana 80.790.715.015 98.902.712.338 (453.416.001) (0,46)

Jumlah Kewajiban & Ekuitas 81.500.219.398 99.088.933.184 (18.111.997.323) (18,28)

Kenaikan/PenurunanPos Neraca 31 Desember 2013 31 Desember 2012

Page 9: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Ringkasan Laporan Keuangan 5

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan

Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan

dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya

yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui

berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas

negara.

Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013, nilai Aset, Kewajiban,

dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak

atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dikeluarkan dari rekening kas negara.

Page 10: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 18

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp 5.268.264.094,-

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan dan Hibah untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013 adalah

sebesar Rp 5.268.264.094,- atau sebesar 146,34 % dari estimasi pendapatan yang

ditetapkan yaitu sebesar Rp 3.600.000.000,-. Pendapatan Negara dan Hibah Balai Besar

Kimia dan Kemasan terdiri dari Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan,

Pendapatan Jasa Tenaga,Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuai dengan

Tugas dan Fungsi Masing-masing Kementerian dan Pendapatan DJBC, Pendapatan Jasa

Lembaga Keuangan (Jasa Giro), Pendapatan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL,

Pendapatan Kembali Belanja Lainnya TAYL.

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut ini:

Tabel 5

Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan

No

Uraian

2013

Estimasi

Pendapatan

Realisasi %

1 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan

Bangunan 0 1.469.544 0

2 Pendapatan Jasa Tenaga,Pekerjaan,

Informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuai

dengan Tugas dan Fungsi Masing-masing

Kementerian dan Pendapatan DJBC

3.600.000.000 5.235.728.680 145,43

3 Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 0 13.464.000 0

4

.

Pendapatan Kembali Belanja Pegawai Pusat

TAYL 0 17.077.700 0

5 Pendapatan Kembali Belanja Lainnya

TAYL 0 524.170 0

JUMLAH 3.600.000.000 5.268.264.094 146,34

Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012

menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2013 mengalami

kenaikan sebesar 44,33 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2012.

Hal ini disebabkan antara lain :

1. Meningkatnya aktivitas jasa pengujian terutama pengujian sampel kemasan bahan

dan ritel.

2. Meningkatnya aktivitas sertifikasi oleh LsPro BBKK khususnya untuk komoditi

tangki air dan keramik.

Page 11: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 19

3. Adanya kerjasama pelatihan teknologi pengemasan hasil industri agro dengan

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura (BPWS).

4. Adanya kerjasama penelitian dengan pihak swasta yaitu PT Mignon.

Pada TA 2013, Balai Besar Kimia dan Kemasan memperoleh pendapatan iuran dan

denda yaitu pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah

sebesar 13.464.000, dan pendapatan lain-lain sebesar 17.601.870,- yang terdiri dari

penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL sebesar Rp 17.077.700,- dan

penerimaan kembali belanja pegawai pusat TAYL sebesar Rp 524.170,-.

Tabel 6

Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012

No Uraian Realisasi TA

2013 (Rp)

Realisasi TA

2012 (Rp)

Naik/ Turun

%

1 Pendapatan dari Pemindahtanganan

BMN 0 4.900.000 0

2 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan

Bangunan 1.469.544 1.469.544 0

3 Pendapatan Jasa Tenaga,Pekerjaan,

Informasi, Pelatihan dan Teknologi

Sesuai dengan Tugas dan Fungsi

Masing-masing Kementerian dan

Pendapatan DJBC

5.235.728.680 3.635.263.800 44,03

4 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro) 0 262.184 -100

5 Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 13.464.000 0 0

6 Pendapatan Kembali Belanja Pegawai

Pusat TAYL 17.077.700 8.147.157 109,61

7 Pendapatan Kembali Belanja Lainnya

TAYL 524.170 0 100

JUMLAH 5.268.264.094 3.650.042.685 44,33

Realisasi Belanja Negara Rp 22.037.001.594,-

B.2. Belanja Negara

Realisasi belanja Balai Besar Kimia dan Kemasan pada Semester I TA 2013 adalah

sebesar Rp 22.037.001.594,- atau sebesar 98,59 persen dari anggarannya setelah

dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja Balai Besar Kimia dan Kemasan

Tahun 2013 adalah sebesar Rp 22.351.951.000,-. Anggaran dan realisasi belanja TA

2013 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Page 12: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 20

Tabel 7

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

RUPIAH MURNI (DAN PNBP)

Belanja Pegawai 9.367.278.000 9.284.382.464 99,11

Belanja Barang 6.868.925.000 6.846.109.311 99,67

Belanja Modal 5.833.259.000 5.638.701.900 96,66

Jumlah Rupiah Murni Kotor 22.069.462.000 21.769.193.675 98,64

HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI

Belanja Barang 226.989.000 225.985.505 99,56

Belanja Modal 55.500.000 55.408.526 99,83

Jumlah Hibah Kotor 282.489.000 281.394.031 99,61

TOTAL BELANJA KOTOR 22.351.951.000 22.050.587.706 98,65

Pengembalian Belanja 0 13.586.112 0

BELANJA NETTO 22.351.951.000 22.037.001.594 98,59

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2013 dan TA 2012

menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 21,99

persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2012.

Hal ini disebabkan antara lain :

1. Adanya pengadaan lelang renovasi gedung dan laboratorium dengan nilai yang

cukup signifikan.

2. Adanya pengadaan lelang alat laboratorium

Page 13: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 21

3. Adanya peningkatan belanja modal

4. Adanya dua register Hibah Langsung Luar Negeri, sedangkan tahun lalu hanya

ada satu register.

Tabel 8

Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan TA 2012

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013

(Rp) Realisasi TA

2012 (Rp) Naik

(Turun) %

RUPIAH MURNI (DAN PNBP)

Belanja Pegawai 9.284.382.464 8.593.082.052 8,04

Belanja Barang 6.846.109.311 6.111.757.108 12,01

Belanja Modal 5.638.701.900 3.162.058.130 78,32

Jumlah Rupiah Murni Kotor 21.769.193.675 17.866.897.290 21,84

Pengembalian Belanja 13.586.112 11.935.666 13,83

BELANJA NETTO 21.755.607.563 17.854.961.624 21,85

HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI

Belanja Barang 225.985.505 208.970.000 8,14

Belanja Modal 55.408.526 0 0

Jumlah Hibah Kotor 281.394.031 208.970.000 34,66

Pengembalian Belanja 0 0 0

TOTAL BELANJA NETTO 22.037.001.594 18.063.931.624 21,99

Belanja Pegawai Rp 9.273.161.352,-

B.2.1. Belanja Pegawai - Rupiah Murni

Realisasi Belanja Pegawai Balai Besar Kimia dan Kemasan pada TA 2013 meliputi:

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan Belanja Lembur. Realisasi Belanja Pegawai TA

2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 9.273.161.352,- dan

Rp 8.790.341.178,-. Berdasarkan Tabel 9, realisasi TA 2013 mengalami kenaikan

sebesar 5,49 persen dari realisasi belanja TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

1. Adanya kenaikan gaji pokok PNS sebesar 7 persen dan kenaikan tunjangan beras.

2. Adanya kenaikan yang cukup signifikan pada tunjangan fungsional peneliti dan

peningkatan jumlah pejabat fungsional.

Page 14: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 22

Tabel 9

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013

(Rp) Realisasi TA 2012

(Rp) Naik (Turun)

%

Belanja Gaji Pokok PNS 6.244.886.100 5.955.691.320 4,86

Belanja Pembulatan Gaji PNS 149.394 99.866 49,59

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 428.736.080 400.293.502 7,10

Belanja Tunj. Anak PNS 119.140.776 112.553.292 5,85

Belanja Tunj. Struktural PNS 175.630.000 222.610.000 (21,10)

Belanja Tunj. Fungsional PNS 640.430.000 303.620.000 110,93

Belanja Tunj. PPh PNS 181.173.254 294.942.072 (38,57)

Belanja Tunj. Beras PNS 333.015.860 320.720.000 13,16

Belanja Uang Makan PNS 842.147.000 883.262.000 3,83

Belanja Tunj. Lain-lain 0 0 0

Belanja Tunjangan Umum PNS 187.690.000 207.555.000 (9,57)

Belanja Uang Lembur 131.384.000 100.705.000 30,46

Realisasi Belanja Kotor 9.284.382.464 8.802.052.052 5,25

Pengembalian Belanja 11.221.112 11.710.874 (4,18)

Realisasi Belanja Bersih 9.273.161.352 8.790.341.178 5,49

Belanja Barang Rp 6.843.744.311,-

B.2.2. Belanja Barang – Rupiah Murni

Realisasi belanja barang dari anggaran Rupiah Murni (termasuk PNBP) TA 2013 dan

TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 6.843.744.311,- dan Rp 5.902.562.316,-.

Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang Rupiah Murni (termasuk PNBP) TA

2013 mengalami kenaikan sebesar 15,29 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012.

Hal ini disebabkan antara lain:

1. Adanya kenaikan belanja jasa langganan daya dan jasa, khususnya listrik

2. Adanya kenaikan pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sehingga

realisasi belanja yang bersumber dari PNBP tersebut juga mengalami kenaikan,

khususnya untuk belanja honor yang terkait dengan output kegiatan dan belanja

perjalanan.

Page 15: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 23

Tabel 10

Perbandingan Belanja Barang –Rupiah Murni TA 2013 dan 2012

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013

(Rp) Realisasi TA

2012 (Rp) Naik

(Turun) %

Belanja Barang Operasional 877.112.511 824.003.523 6,44

Belanja Barang Non Operasional 3.429.902.120 3.034.624.003 13,03

Belanja Jasa 1.117.000.763 929.979.107 20,11

Belanja Pemeliharaan 453.858.396 555.772.456 (18,34)

Belanja Perjalanan Dinas 968.235.521 558.408.019 73,39

Realisasi Belanja Kotor 6.846.109.311 5.902.787.108 15,98

Pengembalian Belanja 2.365.000 224.792 952,08

Realisasi Belanja Bersih 6.843.744.311 5.902.558.316 15,94

Belanja Modal -Rupiah Murni Rp 5.694.110.426,-

B.2.3. Belanja Modal - Rupiah Murni

Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp 5.694.110.426,- dan Rp 3.162.058.130,-.

Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal TA 2013 mengalami kenaikan sebesar

63,96 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2012. Hal ini disebabkan antara

lain :

1. Adanya pengadaan lelang renovasi gedung dan laboratorium;

2. Adanya pengadaan lelang alat laboratorium;

3. Adanya pemeliharaan alat laboratorium yang dikapitalisasi karena nilainya cukup

besar.

Dari total realisasi belanja modal tersebut, ada jaminan pelaksanaan pemeliharaan atas

pelaksanaan renovasi gedung dan laboratorium berupa Garansi Bank Pemeliharaan dari

Bank DKI sebesar Rp 132.726.700,-. Jaminan tersebut berlaku selama 180 hari sejak

Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) ditandatangani yaitu pada tanggal 18

Desember 2013 sampai dengan tanggal 10 Juni 2014.

Perolehan asetnya, yaitu sebesar Rp 132.726.700,- dicatat sebagai aset definitif. Namun,

jika dalam masa pemeliharaan tersebut pihak ketiga yaitu PT Adhikarya Teknik Perkasa

melakukan wan prestasi, maka jaminan pemeliharaan tersebut akan dicairkan dan

disetorkan ke kas negara sebagai pendapatan lain-lain (423999). Setoran pencairan

jaminan pemeliharaan tersebut tidak mengurangi nilai aset tetap definitif.

Page 16: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 24

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Belanja Modal –Rupiah Murni TA 2013 dan TA 2012

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013

(Rp) Realisasi TA

2012 (Rp) Naik

(Turun) %

Belanja Modal Tanah 0 0 0

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.173.009.400 3.115.628.130 (30,25)

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2.997.809.500 0 0

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 428.085.000 31.400.000 1.263,32

Belanja Modal Fisik Lainnya 19.998.000 730.000 2.639,45

Belanja Modal Aset Tidak Berwujud 19.800.000 14.300.000 38,46

Jumlah Belanja Modal Kotor 5.638.701.900 3.162.058.130 78,32

Pengembalian Belanja - - 0

Jumlah Belanja Modal Bersih 5.638.701.900 3.162.058.130 78,32

Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah Rp 225.985.505,-

B.2.4. Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah

Realisasi belanja barang dari anggaran Pinjaman dan Hibah TA 2013 dan TA 2012

adalah masing-masing sebesar Rp 225.985.505,- dan Rp 208.970.000,-.

Berdasarkan Tabel 12, Realisasi Belanja Barang Pinjaman dan Hibah TA 2013

mengalami kenaikan sebesar 10,18 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012. Hal

ini disebabkan di tahun 2013 ada dua register hibah di tahun 2013, sedangkan di tahun

2012 hanya ada satu register hibah.

Tabel 12

Perbandingan Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah TA 2013 dan 2012

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013

(Rp) Realisasi TA

2012 (Rp) Naik

(Turun) %

Belanja Barang Operasional 0 0 0

Belanja Barang Non Operasional 121.647.805 110.010.000 10,58

Belanja Jasa 12.053.900 15.200.000 20,70

Belanja Pemeliharaan 0 0 0

Belanja Perjalanan Dinas 92.283.800 83.760.000 65,15

Realisasi Belanja Kotor 225.985.505 208.970.000 10,18

Pengembalian Belanja 0 0 0

Realisasi Belanja Bersih 225.985.505 208.970.000 10,18

Page 17: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 25

Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah Rp 55.408.506,-

B.2.5. Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah

Realisasi belanja barang dari anggaran Pinjaman dan Hibah TA 2013 dan TA 2012

adalah masing-masing sebesar Rp 55.408.506,- dan Rp 0,-.

Berdasarkan Tabel 13, Realisasi Belanja Modal Pinjaman dan Hibah TA 2013 tidak ada

di tahun 2012, namun ada di tahun 2013.

Tabel 13

Perbandingan Realisasi Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah

TA 2013 dan TA 2012

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2013

(Rp) Realisasi TA

2012 (Rp) Naik

(Turun) %

Belanja Modal Tanah 0 0 0

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 51.237.000 0 0

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 0

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0

Belanja Modal Fisik Lainnya 4.171.526 0 0

Belanja Modal Aset Tidak Berwujud 0 0 0

Jumlah Belanja Modal Kotor 55.408.526 0 0

Pengembalian Belanja - - 0

Jumlah Belanja Modal Bersih 55.408.526 0 0

Page 18: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 26

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

C.1. Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp 338.716.851,- dan Rp 268.849.315,-.

Aset Lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan

atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak

tanggal pelaporan.

Rincian Aset Lancar pada Balai Besar Kimia dan Kemasan per 31 Desember

2013 disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No. Aset Lancar TA 2013 TA 2012

1 Kas di Bendahara Pengeluaran -Rp 5.850.000Rp

2 Kas di Bendahara Penerimaan -Rp 4.940.000Rp

3 Piutang Bukan Pajak 27.070.000Rp 39.080.000Rp

4Penyisihan Piutang Tak Tertagih-

Piutang Bukan Pajak(182.850)Rp (6.355.475)Rp

5 Persediaan 311.829.701Rp 225.334.790Rp

Jumlah 338.716.851Rp 268.849.315Rp

Kas di

Bendahara

Pengeluaran

Rp 0,-

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 2012 masing-

masing sebesar Rp 0,- dan Rp 5.850.000,-, yang merupakan kas yang dikuasai,

dikelola dan di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang berasal

dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan

ke kas negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

disajikan dalam Tabel 15.

Tabel 15 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

No Jenis TA 2013 TA 2012

1Bank Mandiri KCP Jakarta Cimanggis

No Rekening : 129-00-0497009-7 -Rp -Rp

2 Uang Tunai -Rp 5.850.000Rp

-Rp 5.850.000Rp Jumlah

Page 19: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 27

C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara

Penerimaan

Rp 0,-

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2013 dan 31

Desember 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 0,- dan Rp 4.940.000,-.

Kas di Bendahara yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank

maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara

Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan

berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo

yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan

selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.

Jumlah tersebut terdiri dari:

Tabel 16 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan

No Jenis TA 2013 TA 2012

1Bank Mandiri KCP Jakarta Cimanggis

No Rekening : 129-00-0978794-2 -Rp 3.895.000Rp

2 Uang Tunai -Rp 1.045.000Rp

-Rp 4.940.000Rp Jumlah

Piutang Bukan

Pajak Netto Rp

27.070.000,-

C.1.3 Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing adalah sebesarRp Rp 27.070.000,- dan Rp 39.080.000,-.

Piutang bukan pajak merupakan semua hak atau pengakuan pemerintah atas

uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan dan belum diselesaikan

pembayaran atau serah terimanya pada akhir tahun anggaran per tanggal neraca.

Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan dalam Tabel 16 yang merupakan

pengakuan atas Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan Dan

Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-masing Kementerian Dan

Pendapatan DJBC, sebagai berikut :

Page 20: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 28

Tabel 17 Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2013

NO DEBITOR TA 2013 TA 2012

1 PT TIRTA SEBAYA KINDO Rp 2.170.000

2 PT INDOLAKTO Rp 2.260.000

3 CV MULTI KARYA PERKASA Rp 720.000

4 PT. KURNIA MITRA DUTA SENTOSA

Rp 4.135.000

5 PT. TOMO & SON Rp 150.000

6 PT. CIMANGGIS SAKTI Rp 370.000

7 PT. ANUGRAH PURI PERKASA(Hisar M P)

Rp 320.000

8 PT. UTOMO PRINT SUKSES Rp 2.130.000

9 PT. SUPRATAMA ANEKA INDUSTRI

Rp 2.745.000

10 PT.BIOPLAST UNGGUL Rp 1.800.000

11 PT. RAFID KINTAN GEMILANG

Rp 3.160.000

12 PT.ASIA PRAMULIA Rp 695.000

13 PT. METABISULPHITE NUSANTARA

Rp 250.000

14 PT. INDOKEMAS SUKSES MAKMUR

Rp 660.000

15 PT. SAPTA WARNA CEMERLANG

Rp 5.000

16 PT. CIMANGGIS SAKTI Rp 360.000

17 PT.DHARANA INTI BOGA Rp 130.000

18 PT SMART (MEDAN) Rp 2.750.000

19 PT SMART (MEDAN) Rp 1.390.000

20 PT SMART (MEDAN) Rp 1.470.000

21 PT SMART (MEDAN) Rp 1.440.000

22 PT INDOLAKTO Rp 4.520.000

23 PT INDOLAKTO Rp 1.030.000

24 PT SMART (JAKARTA) Rp 4.420.000

25 PT PANASONIC MANUFACTURING Rp 500.000

26 PT AKURA BINA CITRA Rp 1.600.000

27 PT DHAMMA SUMBER PUNDI ARETHA Rp 250.000

28 PT BESMINDOTAMA SEMESTA Rp 850.000

29 PT PURNA BAJA HARSCO Rp 23.855.000

30 PT NAMASINDO PLAS Rp 15.000

JUMLAH Rp 27.070.000 Rp 39.080.000

Page 21: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 29

Mutasi piutang PNBP pada TA 2013 adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2012 39.080.000Rp

Mutasi tambah:

- Piutang PNBP 27.070.000Rp

Mutasi kurang:

- Pelunasan Tahun 2012 39.080.000Rp

Saldo per 31 Desember 2013 27.070.000Rp

Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih –

Piutang Bukan

Pajak Rp

182.850-

C.1.4 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 182.850,- dan

Rp 6.355.475,-.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek merupakan estimasi

atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas

masing-masing debitur.

Untuk penggolongan kualitas piutang di Balai Besar Kimia dan Kemasan,

karena tidak ada tanggal jatuh tempo piutang yang pasti, maka penggolongan

piutang yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 18 Penggolongan Kualitas Piutang Balai Besar Kimia dan Kemasan

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. satu bulan sejak

Laporan Hasil Uji atau Sertifikat SPPT SNI

selesai

0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak Laporan Hasil Uji

atau Sertifikat SPPT SNI selesai belum

dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Dua bulan terhitung sejak Laporan Hasil Uji

atau Sertifikat SPPT SNI selesai belum

dilakukan pelunasan

50%

Macet 1. Tiga bulan terhitung sejak Laporan Hasil

Uji atau Sertifikat SPPT SNI selesai belum

dilakukan pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang Negara/DJKN

Rincian estimasi penyisihan piutang tak tertagih jangka pendek untuk masing-

masing debitur:

Page 22: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 30

Tabel 19

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek

No Nama Debitur Kualitas Piutang

Nilai Piutang Penyi-sihan

Nilai Penyisihan

1

PT PANASONIC MANUFACTURING

Kurang lancar Rp 500.000 10 % 50.000

2 PT AKURA BINA CITRA Lancar Rp 1.600.000 0,5% 8.000

3

PT DHAMMA SUMBER PUNDI ARETHA

Lancar Rp 250.000 0,5% 1.250

4

PT BESMINDOTAMA SEMESTA

Lancar Rp 850.000 0,5% 4.250

5

PT PURNA BAJA HARSCO

Lancar Rp 23.855.000 0,5% 119.275

6 PT NAMASINDO PLAS Lancar Rp 15.000 0,5% 75

7

PT PANASONIC MANUFACTURING

Lancar Rp 500.000 0,5% 2.500

JUMLAH Rp 27.070.000 182.850

Persediaan

Rp 311.829.701,-

C.1.5 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp

311.829.701,- dan Rp 225.334.790,-.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan

(supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk

mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel

20.

Tabel 20

Rincian Persediaan

No Uraian Akun Per 31 Des 2013 Per 31 Des 2012

1 Barang Konsumsi 56.340.215Rp 50.533.491Rp

2 Bahan untuk pemeliharaan 1.110.000Rp 993.894Rp

3 Suku cadang 5.461.060Rp 25.526.725Rp

4 Bahan baku 248.918.426Rp 148.280.680Rp

311.829.701Rp 225.334.790Rp Total

Mutasi Persediaan pada Semester I Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai

berikut:

Page 23: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 31

Saldo per 31 Desember 2012 225.334.790Rp

Mutasi tambah:

- Pembelian 1.285.415.243Rp

Mutasi kurang:

- Habis Pakai (1.198.920.332)Rp

Saldo per 31 Desember 2012 311.829.701Rp

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi

baik.

Aset Tetap

Rp 81.104.518.547,-

C.2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp 81.104.518.547,- dan Rp 98.782.899.869,-.

Aset Tetap yang tersaji yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa

manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.

Berkurangnya nilai Aset Tetap tersebut disebabkan adanya akumulasi

penyusutan.

Rincian Aset Tetap Balai Besar Kimia dan Kemasan per 31 Desember 2013 dan

2012 disajikan pada Tabel 21.

Tabel 21 Rincian Aset Tetap

No. Uraian TA 2013 TA 2012

1 Tanah 55.976.700.000Rp 55.976.700.000Rp

2 Peralatan dan Mesin 36.451.021.517Rp 31.116.926.819Rp

3 Gedung dan Bangunan 13.926.012.848Rp 10.937.156.100Rp

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 797.544.000Rp 369.459.000Rp

5 Aset Tetap Lainnya 406.827.476Rp 382.657.950Rp

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan -Rp -Rp

107.558.105.841Rp 98.782.899.869Rp

(26.453.587.294)Rp -Rp

81.104.518.547Rp 98.782.899.869Rp

Jumlah

Nilai Buku Aset Tetap

Akumulasi Penyusutan

Tanah

Rp 55.976.700.000,-

C.2.1 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Besar Kimia dan Kemasan

per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp 55.976.700.000,- dan Rp 55.976.700.000,-. Tidak ada perubahan pada

nilai tanah di Balai Besar Kimia dan Kemasan. Aset tanah tersebut terletak di

Jalan Balai Kimia No.1 Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur.

Rincian saldo tanah per 31 Desember 2013 terdiri dari:

Page 24: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Rincian Saldo Tanah

No. KIB Luas Nilai

1 No.1 43.816 m2 52.579.200.000Rp

2 No.6 1.359 m2 3.397.500.000Rp

55.976.700.000Rp Jumlah

Peralatan dan

Mesin

Rp 36.451.021.527..

C.2.2 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing adalah Rp 36.451.021.517,- dan Rp 31.116.926.819,-.

Penurunan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2012 31.116.926.819Rp

Mutasi Tambah :

Pembelian 1.433.104.300Rp

Penginputan Saldo Awal 25.766.000Rp

Transfer masuk 3.151.200.846Rp

Penyelesaian pembangunan KDP 97.224.900Rp

Reklasifikasi Masuk 18.434.752Rp

Pengembangan Nilai Aset 726.367.200Rp

Mutasi Kurang :

Penghapusan

Reklasifikasi Keluar (9.482.000)Rp

Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap (101.591.300)Rp

Koreksi pencatatan (6.930.000)Rp

Saldo per 31 Desember 2013 36.451.021.517Rp

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2013 (19.944.051.197)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2013 16.506.970.320Rp

Sedangkan transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah

berupa :

a. Penambahan dari pembelian 287 unit peralatan dan mesin senilai

Rp 1.433.104.300,-;

b. Mutasi Penambahan Saldo Awal merupakan penginputan kembali

barang-barang yang masuk dalam Daftar Transaksi Normalisasi BMN

akibat adanya proses migrasi BMN dan penyusutan 1 kali. Penjelasan

lebih lanjut disampaikan di Catatan Laporan Barang Milik Negara;

c. Penambahan melalui penginputan saldo awal sebesar

Rp 6.930.000,- dan pengurangan melalui koreksi pencatatan

nilai/kuantitas sebesar Rp 6.930.000,- dilakukan untuk koreksi atas

kesalahan pencatatan kembali BMN karena migrasi di tahun 2013.

Pembelian mixing overhead (alat laboratorium umum lainnya) nomor

Page 25: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 33

kode barang 3.080.111.999 dengan nomor urut pendaftaran (NUP) 8

tercatat 1 buah / Rp 13.860.000,-. Seharusnya pembelian untuk barang

tersebut adalah 2 buah / Rp 13.860.000,-. Akibat koreksi atas

kesalahan tersebut maka mixing overhead (alat laboratorium umum

lainnya) nomor kode barang 3.080.111.999 dengan nomor urut

pendaftaran (NUP) 8 menjadi 1 buah / Rp 6.930.000,- dan bertambah

1 buah / Rp 6.930.000,- dengan nomor urut pendaftaran (NUP) 10;

d. Penambahan melalui hibah sebesar Rp 3.142.147.000,- merupakan

hibah alat-alat laboratorium yang berasal dari Pusat Pengkajian

Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual Badan Pengkajian Kebijakan

Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian. Alat-alat tersebut

terdiri dari peralatan konvensi biomasa, mesin aplikasi nanosilica TiO2

dan alat laboratorium uji SNI wajib serta sebesar Rp 9.053.846,-

merupakan hibah belanja modal berupa mesin absensi yang diperoleh

dari Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian;

e. Penambahan melalui pengembangan nilai aset yang merupakan

transaksi pemeliharaan peralatan dan mesin yang dikapitalisasi karena

menambah umur pakai mesin. Alat tersebut terdiri dari alat

laboratorium High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Cold

Storage, alat Laboratorium Makanan Lainnya, Micro Continious Flow

Analyzer dan Gas Chromatograph;

f. Penyelesaian Pembangunan dengan KDP merupakan transaksi

peralatan dan mesin dalam pengerjaan sebesar 1 unit / Rp 97,224.900,-

yang telah selesai, merupakan bagian dari kegiatan rancang bangun

peralatan pembangkit vakum untuk proses pengolahan CPO-olein yang

dilakukan secara swakelola oleh tim perekayasa Balai Kimia dan

Kemasan;

g. Mutasi Reklasifikasi Masuk sebesar Rp 9.842.000,- merupakan

merupakan koreksi penginputan kode barang belanja modal berupa

vacuum chamber sebanyak 1 unit di mana tercatat sebelumnya

sebagai Alat Kantor dan Rumah Tangga

(3.05.01.05.069), seharusnya tercatat sebagai Alat Laboratorium

(3.08.03.01.012).

Mutasi Reklasifikasi Masuk sebesar Rp 8.952.752,- merupakan

penginputan belanja modal berupa Pylon Sign ( Papan Nama Balai

Page 26: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 34

Besar Kimia dan Kemasan ) yang berasal dari penyelesaian transaksi

gedung dan bangunan dalam pengerjaan sebanyak 1 unit.

h. Nilai penyusutan dan akumulasi peralatan dan mesin disajikan dalam

tabel 18.

Gedung dan

Bangunan

Rp

13.926.012.848,-

C.2.3 Gedung dan Bangunan

Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp 7.609.026.345,- dan Rp 10.937.156.100,-. Penurunan nilai Gedung dan

Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2012 10.937.156.100Rp

Mutasi Tambah :

Pengembangan Melalui KDP 2.997.809.500Rp

Koreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas 2.042.999.466Rp

Mutasi Kurang :

Koreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas (2.051.952.218)Rp

Saldo per 31 Desember 2013 13.926.012.848Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (6.316.986.503)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2013 7.609.026.345Rp

Selama Tahun Anggaran 2013 terdapat mutasi tambah dikarenakan adanya

pengembangan gedung melalui KDP sebesar Rp 2.997.809.500,- (Dua milyar

sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus Sembilan ribu lima

ratus rupiah) yang kemudian di akhir tahun masing-masing KDP tersebut

menjadi Rp 0,- dikarenakan telah selesai pengerjaannya dan pindah menjadi aset

tetap untuk penambahan (renovasi) gedung dan bangunan.

Rincian biaya atas pengembangan Bangunan Gedung secara keseluruhan adalah

sebagai berikut :

NO URAIAN JUMLAH

1 Biaya perencanaan konstruksi 131.681.000Rp

2 Biaya pengawas konstruksi 80.553.000Rp

3 Biaya pelaksanaan konstruksi 2.654.534.000Rp

4 Biaya operasional terkait

pengembangan gedung dan 131.041.500Rp

2.997.809.500Rp JUMLAH

Rincian biaya atas pengembangan Bangunan Gedung per gedung sbb :

Page 27: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 35

NO LOKASI KODE BARANG NUP JUMLAH

1 Gedung A 4.01.01.01.001 1 945.857.282Rp

2 Gedung B 4.01.01.01.001 2 332.278.434Rp

3 Gedung C 4.01.01.01.001 3 343.065.701Rp

4 Gedung D 4.01.01.01.001 4 376.387.826Rp

5 Gedung F 4.01.01.01.001 5 321.473.734Rp

6 Gedung G 4.01.01.01.001 6 198.539.804Rp

7 Gedung E 4.01.01.01.001 7 398.822.404Rp

8Pembuatan

Pylon Sign3.05.01.05.008 3 8.952.752Rp

9 Bangunan Pompa 4.01.01.30.001 1 72.431.563Rp

2.997.809.500Rp JUMLAH Mutasi koreksi pencatatan nilai / kuantitas merupakan penginputan transaksi

untuk mengkoreksi pencatatan atas pengembangan Gedung dan Bangunan.

Semula total pengembangan Gedung dan Bangunan secara keseluruhan diinput

sebagai pengembangan atas Bangunan Gedung A (4.01.01.01.001 NUP 1),

kemudian dikoreksi sesuai rincian per gedung seperti tersebut di atas.

Nilai penyusutan dan akumulasi Gedung dan Bangunan disajikan dalam tabel 19.

Jalan, Irigasi dan

Jaringan Rp

797.544.000,-

C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

masing-masing sebesar Rp 797.544.000,- dan Rp 369.459.000,-.

Kenaikan nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Saldo per 31 Desember 2012 369.459.000Rp

Mutasi Tambah :

Pembelian 406.585.000Rp

Pengembangan nilai aset 21.500.000Rp

Saldo per 31 Desember 2013 797.544.000Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (192.549.594)Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2013 604.994.406Rp

Sedangkan transaksi penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah berupa :

a. Penambahan dari pembelian berupa fiber optic sebanyak 1 unit

dengan nilai sebesar Rp 68.950.000,- dan pembelian berupa jaringan

listrik dan jaringan gas sebanyak masing-masing 1 unit dengan nilai

sebesar Rp 337.635.000,-.

Page 28: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 36

b. Nilai penyusutan dan akumulasi Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan

dalam tabel 20.

Aset Tetap

Lainnya

Rp 406.827.476,-

C.2.5 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan

dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp

406.827.476,- dan Rp 382.657.950,-.

Mutasi tambah Aset Tetap Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Penambahan dari pembelian 6 buah buku senilai Rp 24.169.526,-;

b. Penyusutan dan Akumulasi tidak ada pada Aset Tetap Lainnya.

Saldo per 31 Desember 2012 382.657.950Rp

Mutasi Tambah :

Pembelian 24.169.526Rp

Saldo per 31 Desember 2013 406.827.476Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 -Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2013 406.827.476Rp

Konstruksi

Dalam

Pengerjaan

Rp 0,-

C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp

0,- dan Rp 0,- yang merupakan pembangunan renovasi gedung dan bangunan

laboratorium dan rancang bangun peralatan pembangkit vakum untuk proses

pengolahan CPO-Olein.

Saldo per 31 Desember 2012 -Rp

Mutasi Tambah :

Perolehan KDP 100.976.400Rp

Pengembangan KDP 2.994.058.000Rp

Mutasi Kurang : -Rp

Reklas KDP menjadi Aset (3.095.034.400)Rp

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Mutasi tambah dikarenakan adanya konstruksi dalam pengerjaan berupa gedung

dan bangunan sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar Rp 2.997.809.500,- serta

peralatan dan mesin sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar Rp 97.224.900,- yang

kemudian di akhir tahun masing-masing KDP tersebut menjadi Rp 0,-

dikarenakan telah selesai pengerjaannya dan pindah menjadi aset tetap.

Page 29: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 37

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap

Rp

26.453.587.296,-

C.2.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah Rp 26.453.587.296,- dan Rp 0,-.

Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap merupakan kontra akun aset tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat aset tetap selain untuk tanah dan

Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP).

Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 disajikan

pada Tabel 23, sedangkan rincian akumulasi penyusutan aset tetap tetap

disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Tabel 23

Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan mesin 36.451.021.526 19.944.051.199 16.506.970.328

2 Gedung dan Bangunan 13.926.012.848 6.316.986.503 7.609.026.345

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan

797.544.000 192.549.594 604.994.406

4 Aset Tetap Lainnya 406.827.476 0 406.827.476

Akumulasi Penyusutan 51.581.405.840 26.453.587.296 25.127.818.554

Aset Tak

Berwujud

Lainnya

Rp 56.984.000,-

C.3. Aset Lainnya ( Aset Tak Berwujud )

Nilai Aset Lainnya (Aset Tak Berwujud) pada tanggal pelaporan per 31

Desember 2013 dan 2012 adalah Rp 56.984.000,- dan Rp 37.184.000,-. Aset

Lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset

lancar maupun aset tetap. Aset Lainnya dalam hal ini berupa Aset Tak

berwujud, merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak

mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Balai Besar Kimia dan

Kemasan berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor.

Mutasi nilai Aset Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 30: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 38

Saldo per 31 Desember 2012 37.184.000Rp

Mutasi Tambah :

Pembelian 19.800.000Rp

Saldo per 31 Desember 2013 56.984.000Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 -Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2013 56.984.000Rp

Sedangkan transaksi penambahan Aset Lainnya adalah berupa :

a. Penambahan dari pembelian Aset Tak Berwujud Lainnya sebanyak 1

unit dengan nilai sebesar Rp 19.800.000,-;

b. Penyusutan dan Akumulasi tidak ada pada Aset Lainnya.

KEWAJIBAN

Kewajiban

Jangka Pendek

Rp 709.504.383.,-

Utang kepada

Pihak Ketiga

Rp 50.868.183,-

C.4. Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar

Rp 709.504. 383,- dan Rp 186.220.846,-.

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

pelaporan.

Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Balai Besar Kimia dan Kemasan per 31

Desember 2013 disajikan pada Tabel 24.

Tabel 24

Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No. Aset Lancar Jumlah

1 Utang kepada Pihak ketiga 50.868.183Rp

2 Uang Muka dari KPPN 658.636.200Rp

3 Pendapatan yang ditangguhkan -Rp

4 Pendapatan Diterima di Muka -Rp

Jumlah 709.504.383Rp

C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp 50.868.183,- dan Rp 102.852.846,-.

Page 31: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 39

Utang Kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan

merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan.

Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Balai Besar Kimia dan Kemasan per

tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 25.

Tabel 25

Rincian Utang kepada Pihak Ketiga

No Uraian Jumlah Penjelasan

1Belanja Pegawai yang

Masih Harus Dibayar Rp 4.812.750

Kekurangan gaji pegawai an.Irwinanita, uang

makan pegawai an.Irwianita dan Herlinton dan

tunjangan struktural a.Wahid Munawar Y.

Bulan Nov-Des 2013

2Belanja barang yang

masih harus dibayar Rp 46.055.433

Belanja operasional kantor dan langganan

daya dan jasa yang belum dibayar, yaitu

langganan koran, listrik, telepon, internet dan

sewa mesin fotocopy

Total Rp 50.868.183

Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2012 sebesar Rp

102.852.846 telah diselesaikan pembayaran dan penyalurannya kepada pihak

ketiga yang berhak pada periode triwulan I TA 2013.

Pendapatan

Diterima Di

Muka

Rp 658.636.200,-

C.4.2 Pendapatan Diterima Di Muka

Saldo Pendapatan Diterima Di Muka per per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp 658.636.200,- dan Rp 72.578.000,-.

Akun Pendapatan Diterima Di Muka merupakan pendapatan yang sudah disetor

ke kas negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam

rangka PNBP.

Pendapatan Diterima Di Muka pada Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah

PNBP yang telah disetorkan ke kas negara, namun belum diakui sebagai

pendapatan karena jasanya masih dalam proses pengerjaan dan Laporan Hasil

Uji dan Sertifikat SPPT SNI belum keluar. Demikian besarnya jumlah

Pendapatan Diterima Di Muka ini dikarenakan proses pengerjaan SPPT SNI

yang sering membutuhkan waktu cukup lama karena mengalami kendala teknis,

seperti keterlambatan sampel dari luar negeri, kendala bahasa dalam dokumen

jawaban temuan, sering terjadinya sampling ulang karena sampel belum

Page 32: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 40

memenuhi persyaratan sehingga menyebabkan penyelesaian SPPT SNI lebih

dari maksimum waktu pelayanan.

Rincian Pendapatan Diterima Di Muka untuk masing-masing debitur tersaji

dalam Tabel 24 berikut ini.

Tabel 26 Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2013

NO DEBITUR TANGGAL

ORDER JUMLAH

1 PT Citra Cakra Logam 16-Aug-13 1.230.000

2 PT Citra Cakra Logam 04-Oct-13 410.000

3 Dinas Perindustrian & Perdagangan

Nusa Tenggara Timur 31-Oct-13 9.750.000

4 PT Hokkan Indonesia 08-Nov-13 2.146.200

5 PT Indonesia Acids Industry Limited 11-Nov-13 1.595.000

6 KPA Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian

12-Nov-13 1.280.000

7 PT Pura Barutama 14-Nov-13 1.490.000

8 PT Srithai Maspion 15-Nov-13 1.600.000

9 PT Dunia Kimia Jaya 20-Nov-13 280.000

10 PT Yakult Indonesia Persada 21-Nov-13 990.000

11 PT Timuraya Tunggal 21-Nov-13 425.000

12 PT Trisula Nusantara Sakti 21-Nov-13 32.200.000

13 CV Sumber Terang Mulia 25-Nov-13 26.750.000

14 KPA Baristand Industri Banjabaru 26-Nov-13 3.235.000

15 PT Multi Raya Indah Abadi 27-Nov-13 7.280.000

16 PT Global Beauty Science 29-Nov-13 410.000

17 PT Cimanggis Sakti 02-Dec-13 760.000

18 PT Inter Foamindosenta 03-Dec-13 1.260.000

19 PT Graha Insan Sejahtera 04-Dec-13 720.000

20 PT Inter Aneka Lestari Kimia 04-Dec-13 1.440.000

21 PT Dynaplast 04-Dec-13 1.440.000

22 PT Hasil Raya Industries 05-Dec-13 1.240.000

23 PT Kian Bangun Pradiza 06-Dec-13 565.000

24 PT Frisian Flag 06-Dec-13 6.500.000

25 PT Abadi Adimulia 06-Dec-13 4.580.000

26 PT Prima Makmur Rotokemindo 11-Dec-13 2.440.000

27 PT Prima Makmur Rotokemindo 11-Dec-13 5.640.000

28 PT Tirta Marta 12-Dec-13 6.030.000

29 PT Elim Sumber Jaya 12-Dec-13 455.000

30 PT Indofood CBP SN Tbk 12-Dec-13 1.495.000

31 PT Inter Aneka Lestari Kimia 12-Dec-13 1.440.000

32 PT Cahaya Dinamika Persada 12-Dec-13 1.380.000

33 PT Unipack Indosystems 13-Dec-13 2.490.000

34 PT Salim Ivomas Pratama Tbk. 13-Dec-13 4.550.000

35 PT Unipack Indosystems 13-Dec-13 3.870.000

Page 33: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 41

NO DEBITUR TANGGAL

ORDER JUMLAH

36 PT Tirta Investama 13-Dec-13 4.060.000

37 KPA Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian

13-Dec-13 2.970.000

38 PT Mutiara Cahaya Plastindo 13-Dec-13 5.460.000

39 PT Cahaya Merahdelima 16-Dec-13 2.995.000

40 BKA Indonesia 17-Dec-13 1.035.000

41 PT Illuva Gravure Industri 18-Dec-13 1.490.000

42 PT Gunanusa Eramandiri 18-Dec-13 1.290.000

43 KPA Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi

18-Dec-13 140.000

44 PT Pola Paperindo Jayatama 18-Dec-13 1.510.000

45 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik 20-Dec-13 6.110.000

46 SIG Combibloc 20-Dec-13 1.490.000

47 Baristand Ambon 20-Dec-13 1.060.000

48 PDAM Kota Surabaya 23-Dec-13 900.000

49 Laboratorium Kesmavet 23-Dec-13 2.880.000

50 PT Pioneer Chemical 23-Dec-13 4.710.000

51 PT Prima Makmur Rotokemindo 24-Dec-13 2.470.000

52 PT Pandu Siwi Sentosa 24-Dec-13 80.000

53 PT Ciracasindo Perdana 24-Dec-13 255.000

54 PT Blue Gas Indonesia 24-Dec-13 710.000

55 PT Tunggal Jaya Plastik Industri 24-Dec-13 1.440.000

56 PT Prima Makmur Rotokemindo 24-Dec-13 5.640.000

57 PT Dellifood Sentosa Corpindo 27-Dec-13 6.930.000

58 CV Sea Factor Pharma 30-Dec-13 690.000

59 PT Citra Nusa Insan Cemerlang 30-Dec-13 300.000

60 PT Indoxide 27-Feb-13 18.910.000

61 PT Srithai Maspion 20-Mar-13 11.575.000

62 PT Tedmonindo Pratamasemesta Balikpapan

14-May-13 10.870.000

63 PT Tedmonindo Pratama Semesta Banjarbaru

20-May-13 10.530.000

64 PT. Sumitomo Indonesia 20-May-13 43.200.000

65 CV Wiyata Santia Pradikta 30-May-13 37.120.000

JUMLAH 658.636.200

Uang Muka dari

KPPN

Rp 0,-

C.4.3 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012

masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 5.850.000,-

Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang

Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

Page 34: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 42

berada pada atau dikuasai oleh bendahara pengeluaran pada tanggal pelaporan.

Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas di Bendahara

Pengeluaran yang ada di kelompok aset lancar.

Pendapatan Yang

Ditangguhkan

Rp 0,-

C.4.4 Pendapatan Yang Ditangguhkan

Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp 0,- dan Rp 4.940.000,-.

Pendapatan Yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara pada tanggal

pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP, pengembalian

belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara

pada tanggal 31 Desember 2013.

Rincian Pendapatan yang ditangguhkan pada Balai Besar Kimia dan Kemasan

per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 27.

Tabel 27 Rincian Pendapatan yang ditangguhkan

No. Uraian Jumlah

1 Pendapatan PNBP -Rp

Total -Rp

EKUITAS

Ekuitas Dana

Lancar

(370.787.532)

C.5 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di Aset

Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana

Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 24.

Rincian Ekuitas Dana Lancar adalah sebagai berikut:

Tabel 28 Rincian Ekuitas Dana Lancar

No. Aset Lancar TA 2013 TA 2012

1 Cadangan Piutang Rp 26.887.150 Rp 32.724.525

2 Cadangan Persediaan Rp 311.829.701 Rp 225.334.790

3

Dana yang Harus

Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jangka

Pendek

Rp (50.868.183) Rp (102.852.846)

4Barang / Jasa yang Masih

Harus Diserahkan Rp (658.636.200) Rp (72.578.000)

Jumlah Rp (370.787.532) Rp 82.628.469

Page 35: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 43

Cadangan

Piutang

26.887.150

C.5.1 Cadangan Piutang

Nilai Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-

masing sebesar Rp 26.887.150,- dan Rp 32.724.525,-

Cadangan Piutang merupakan jumlah ekuitas dana lancar Balai Besar Kimia dan

Kemasan dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak

tertagih.

Cadangan

Persediaan

Rp 311.829.701

C.5.2 Cadangan Persediaan

Nilai Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012

masing-masing sebesar Rp 311.829.701,- dan Rp 225.334.790,-

Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar Balai Besar Kimia

dan Kemasan dalam bentuk persediaan.

Dana Yang Harus

Untuk

Pembayaran

Utang Jangka

Pendek

Rp (50.868.183)

C.5.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka

Pendek

Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per

31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar minus

Rp 50.868.183,- dan Rp 102.852.846,-.

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek merupakan

bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka

pendek.

Barang/Jasa

Yang Harus

DIserahkan

Rp (658.636.200)

C.5.4 Barang/Jasa Yang Masih Harus Diserahkan

Nilai Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 31

Desember 2012 masing-masing sebesar minus Rp 658.636.200.- dan

Rp 72.578.000,-.

Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar berupa

barang/jasa yang akan diterima dari pihak lain.

Diinvestasikan

Dalam Aset Tetap

Rp

81.104.518.547,-

C.6 Ekuitas Dana Investasi

C.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

adalah sebesar Rp 81.104.518.547,- dan Rp 94.096.456.739,-

Page 36: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 44

Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.

Diinvestasikan

Dalam Aset Tetap

Rp 56.984.000,-

C.6.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp 56.984.000,- dan Rp 37.184.000,-.

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya.

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

Tidak ada kejadian penting yang dialami oleh Balai Besar Kimia dan Kemasan

setelah tanggal neraca.

D.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

D.2.1. SK Pengelola DIPA

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian no. 575/M-IND/Kep/11/2012

tanggal 26 November 2012, Pengelola DIPA di Balai Besar Kimia dan Kemasan

terdiri dari:

Kuasa Pengguna Anggaran : Ir. Rochmi Widjajanti, M.Eng.

Pejabat Pembuat Komitmen : 1. Ir. Wiwik Pudjiastuti, M.Si

2. Ir. Syamsixman

3. Ir. Aan Yulistia, M.Sc.

Pejabat Penandatangan SPM : Ir. Sri Pudji Rahayu

Bendahara Pengeluaran : Mila Zulfah, SE., M.S.E.

Bendahara Penerimaan : Wahyu Widyastuti, SE.

D.5.1.2 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang digunakan oleh Balai Besar Kimia dan

Kemasan sebagai acuan pengelolaan anggaran merupakan DIPA Petikan dari

Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Tahun

Anggaran 2013 dengan Nomor : DIPA-019.07.2.412528/2013 tanggal

5 Desember 2012.

Selama satu tahun anggaran 2013, Balai Besar Kimia dan Kemasan melakukan

Page 37: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 45

lima kali revisi DIPA. Revisi DIPA tersebut yaitu :

NO DIPA REVISI TANGGAL KETERANGAN

1. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 01

19 Maret 2013 Aktivasi DIPA online

2. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 02

3 Juli 2013 Pemindahan sejumlah

belanja barang ke dalam

belanja modal

3. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 03

1 Agustus 2013 Penambahan pagu HLN

sebesar Rp 282.489.000,-

dengan register HLN

No.72790201 dan

73406401

4. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 04

30 Agustus 2013 Penambahan sub output

pada output 003 PNBP

untuk penyelenggaraan

diklat dan penelitian

PNBP

5. DIPA-019.07.2.412528/2013 Revisi ke 05

19 Oktober 2013 Pemindahan sejumlah

belanja barang ke dalam

belanja modal

D.5.1.3 Hibah Luar Negeri

Pada tahun Anggaran 2013 BBKK mendapatkan dua buah hibah dari KITECH

Korea, dengan rincian sebagai berikut :

NO NO.REGISTER NILAI NO.REKENING KET

1. 72790201 Rp 203.689.000 129-00-1006662-5

Bank Mandiri KCP

Jakarta Cimanggis

Lanjutan dari

2012;

Rekening

telah ditutup

2. 73406401 Rp 78.800.000 129-00-1013900-0

Bank Mandiri KCP

Jakarta Cimanggis

Rekening

telah ditutup

Kedua hibah tersebut telah selesai pelaksanaannya per 31 Desember 2013.

D.5.1.4 Temuan dan Tindak Lanjut Atas Temuan BPK

Pada pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan 2013, terdapat kesalahan pada

pencatatan transfer masuk peralatan dan mesin berupa mesin absensi dari Satuan

Kerja Sekretariat Jenderal sebesar Rp 10,- (sepuluh rupiah). Kesalahan tersebut

telah dikoreksi berdasarkan Nota Kesepakatan Angka Asersi Final Laporan

Keuangan Kementerian Perindustrian Tahun 2013 antara Kementerian

Page 38: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Catatan Atas Laporan Keuangan 46

Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian Perindustrian tanggal 17

April 2014, dengan jurnal koreksi sebagai berikut :

Kode

Akun Uraian

Neraca Keterangan

Koreksi Dr Cr

321211 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 10 Koreksi atas

BBKK Jakarta

atas kelebihan

input nilai

transfer masuk

untuk Mesin

Absensi dari

Satker Setjen

132111 Peralatan dan Mesin 10

321211 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan

Mesin 2

137111 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 2

Koreksi tersebut mengakibatkan perubahan pada neraca, khususnya pada nilai

Peralatan dan Mesin dan Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin, yang

tertuang dalam Laporan Keuangan Audited Tahun Anggaran 2013 Balai Besar

Kimia dan Kemasan.

Page 39: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Laporan Realisasi Anggaran 3

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dalam Rupiah)

Uraian Catatan

SEMESTER II TA 2013 SEMESTER II

TA 2012

Anggaran Realisasi

% Realisasi terhadap Anggaran

Realisasi

PENDAPATAN B

1. Penerimaan Negara Bukan Pajak

B.1 3.600.000.000 5.268.264.094 146,34 3.650.042.685

Jumlah Pendapatan 3.600.000.000 5.268.264.094 146,34 3.650.042.685

BELANJA B.2

Rupiah Murni B.2.1

1. Belanja Pegawai B.2.1.1 9.367.278.000 9.273.161.352 99,00 8.790.341.178

2. Belanja Barang B.2.1.2 6.868.925.000 6.843.744.311 99,63 5.902.562.316

3. Belanja Modal B.2.1.3 5.833.259.000 5.638.701.900 96,66 3.162.058.130

Jumlah Belanja Rupiah Murni 22.069.462.000 21.755.607.563 98,43 17.854.961.624

Pinjaman dan Hibah B.2.2

1. Belanja Pegawai B.2.2.1 0 0 0 0

2. Belanja Barang B.2.2.2 226.989.000 225.985.505 99,56 208.970.000

3. Belanja Modal B.2.2.3 55.500.000 55.408.526 99,84 0

Jumlah Belanja Pinjaman dan Hibah

282.489.000 281.394.031 99,70 208.970.000

TOTAL 22.351.951.000 22.037.001.594 98,59 18.063.931.624

Page 40: Laporan Keuangan BBKK Tahun 2013

Laporan Keuangan Tahun 2013 (Audited) Balai Besar Kimia dan Kemasan

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 2

II. NERACA

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN

NERACA

PER 31 DESEMBER 2013 DAN PER 31 DESEMBER 2012

( dalam Rp)

NAMA PERKIRAAN CATATAN PER 31 DESEMBER 2013 PER 31 DESEMBER 2012

ASET

Aset Lancar C.1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 Rp 0 Rp 5.850.000

Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 Rp 0 Rp 4.940.000

Jumlah Kas dan Bank Rp 0 Rp 10.790.000

Piutang

Piutang Bukan Pajak C.1.3 Rp 27.070.000 Rp 39.080.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.1.4 Rp (182.850) Rp (6.355.475)

Jumlah Piutang (Bersih) Rp 26.887.150 Rp 32.724.525

Persediaan C.1.5 Rp 311.829.701 Rp 225.334.790

Jumlah Aset Lancar Rp 338.716.851 Rp 268.849.315

Aset Tetap C.2

Tanah C.2.1 Rp 55.976.700.000 Rp 55.976.700.000

Peralatan dan Mesin C.2.2 Rp 36.451.021.517 Rp 31.116.926.819

Gedung dan Bangunan C.2.3 Rp 13.926.012.848 Rp 10.937.156.100

Jalan Irigasi dan Jaringan C.2.4 Rp 797.544.000 Rp 369.459.000

Aset Tetap Lainnya C.2.5 Rp 406.827.476 Rp 382.657.950

Akumulasi Penyusutan C.2.6 Rp (26.453.587.294) Rp 0

Jumlah Aset Tetap Rp 81.104.518.547 Rp 98.782.899.869

Aset Lainnya C.3

Aset Tak Berwujud C.3.1 Rp 56.984.000 Rp 37.184.000

Jumlah Aset Lainnya Rp 56.984.000 Rp 37.184.000

JUMLAH ASET Rp 81.500.219.406 Rp 99.088.933.184

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek C.4

Utang Kepada Pihak Ketiga C.4.1 Rp 50.868.183 Rp 102.852.846

Pendapatan Di terima Dimuka C.4.2 Rp 658.636.200 Rp 72.578.000

Uang Muka dari KPPN C.4.3 Rp 0 Rp 5.850.000

Pendapatan Yang Ditangguhkan C.4.4 Rp 0 Rp 4.940.000

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Rp 709.504.383 Rp 186.220.846

JUMLAH KEWAJIBAN Rp 709.504.383 Rp 186.220.846

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar C.5

Cadangan Piutang C.5.1 Rp 26.887.150 Rp 32.724.525

Cadangan Persediaan C.5.2 Rp 311.829.701 Rp 225.334.790

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

C.5.3 Rp (50.868.183) Rp (102.852.846)

Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan C.5.4 Rp (658.636.200) Rp (72.578.000)

Jumlah Ekuitas Dana Lancar Rp (370.787.532) Rp 82.628.469

Ekuitas Dana Investasi C.6

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.6.1 Rp 81.104.518.547 Rp 98.782.899.869

Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.6.2 Rp 56.984.000 Rp 37.184.000

Jumlah Ekuitas Dana Investasi Rp 81.161.502.547 Rp 98.820.083.869

JUMLAH EKUITAS DANA Rp 80.790.715.015 Rp 98.902.712.338

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA Rp 81.500.219.398 Rp 99.088.933.184