laporan kesehatan lingkungan

6
A. DEFINISI —-Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan : 1. Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. 1 2. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. 2 b. Upaya Kesehatan Lingkungan Perencanaan(P1) Man (petugas): - Tenaga kesehatan lingkungan dilakukan oleh petugas HS (Hygene Sanitasi) dengan pendidikan D3 kesehatan lingkungan. - Sasaran: sasaran kesehatan lingkungan di Puskesmas mencakup semua masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Karangayu sasaranya antara lain : 1) Rumah tangga. 2) Pendidikan (Sekolah). 3) Tempat-tempat umum. 4) Tempat kerja. 5) Kantin sekolah, warung, rumah makan, dan tempat penggelolaan makanan. Money (Pendanaan) : Pendanaan didapatkan dari dana BOK. Material (alat/bahan) : Bubuk Abate Alat untuk pemeriksaan kesling, yaitu: senter

Upload: art

Post on 25-Sep-2015

1.448 views

Category:

Documents


111 download

DESCRIPTION

definisi kesehatan lingkungan, upaya-upaya kesehatan lingkungan

TRANSCRIPT

A.DEFINISI-Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan :

1. Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.12. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.2b. Upaya Kesehatan Lingkungan

Perencanaan(P1)Man (petugas):

Tenaga kesehatan lingkungan dilakukan oleh petugas HS (Hygene Sanitasi) dengan pendidikan D3 kesehatan lingkungan. Sasaran: sasaran kesehatan lingkungan di Puskesmas mencakup semua masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Karangayu sasaranya antara lain :

1) Rumah tangga.

2) Pendidikan (Sekolah).

3) Tempat-tempat umum.

4) Tempat kerja.

5) Kantin sekolah, warung, rumah makan, dan tempat penggelolaan makanan.

Money (Pendanaan) :

Pendanaan didapatkan dari dana BOK.

Material (alat/bahan) :

Bubuk Abate Alat untuk pemeriksaan kesling, yaitu: senter

Alat untuk memeriksa sampel makanan dan air

Metode :

Pemetaan sarana penggunaan air bersih di wilayah kerja Puskesmas. Rencana pelaksanaan inspeksi sanitasi dan pembinaan sarana air bersih yang dilakukan 4 kali dalam 1 tahun1) Pengendalian vektor, contohnya dengan melaksanakan PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala)2) Pemantauan/pemeriksaan sanitasi rumah dan tempat pembuangan sampah3) Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan4) Pemeriksaan tempat seperti kantin sekolah dan warung makanan yang ada.5) Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum termasuk sekolah dan industri rumah tangga6) Mendorong upaya masyarakat untuk peningkatan mutu penyediaan air bersih.

Pelaksanaan (P 2) Pelaksanaan inspeksi sanitasi dan pembinaan sarana air bersih sesuai rencana, yaitu

Pemeriksaan sampel makanan dan air

Pemeriksaan sanitasi

Pelaksanaan kegiatan lintas program. Misalnya dengan Promkes mengadakan penyuluhan tentang PHBS, dengan P2M mengadakan fogging, dll

Kerjasama lintas sektoral. Misalnya dengan RW setempat dalam mengadakan kegiatan kerja bakti, melakukan kegiatan PJB, fogging dan pemberian abate.Pengawasan, Pengendalian, dan penilaian (P3) Laporan LB4 Puskesmas Melalui lokakarya mini bulanan dan triwulan Penilaian:1) Pengawasan dan pengedalian kualitas air

2) Pengawasan dan pengedalian TTU/TPM

3) Pengawasan dan pengedalian penyehatan lingkungan pemukiman

4) Pembinaan penyehatan lingkungan sehat

a. Upaya Kesehatan LingkunganHigiene Sanitasi di Tempat Umum

1) Pengertian

a) Tempat-tempat Umum (TTU) adalah tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot airisi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang, tempatibadah, restoran, dan lain-lain;Tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah),b) terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan dan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan/atau standar kesehatan.

2) Definisi Operasional

Tempat Umum yang memenuhi syarat adalah tempat umum yang diawasi yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi sesuai dengan standar di satuwilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.3) Langkah Kegiatan

a) Pengawasan:

Pengumpulan data TTU/TPM yang berada di wilayah kerja Puskesmas;

(1) Memeriksa TTU/TPM di wilayah kerja Puskesmas disesuaikan dengan alokasi dana dengan menggunakan formulir checklist;

(2) Melakukan pembinaan oleh petugas kesehatan terhadap TTU/TPM yang diperiksa;

(3) Pengolahan dan analisis data;

(4) Hasil dilaporkan kepada atasan langsung, pengelola TTU/TPM, dan sektor terkait.

b) Peningkatan SDM:

(1) Menentukan jenis pelatihan untuk peserta yang dilatih;

(2) Melaksanakan pelatihan baik terhadap petugas kesehatan maupun pengelola TTU/TPM.

c) Bimbingan Teknis:

(1) Dilakukan terhadap TTU/TPM di wilayah kerja Puskesmas;

(2) Hasil bimtek dilaporkan kepada atasan langsung dan sektor terkait.

d) Sosialisasi, Advokasi, dan Kemitraan:

(1) Melakukan pertemuan untuk sosialisasi kepada pengelola TTU/TPM, lintas program, dan lintas sektor terkait;

(2) Melakukan advokasi terhadap pengambil keputusan di tingkat kecamatan maupun kabupaten/kota;

(3) Menjalin jejaring kerjasama baik terhadap lintas sektor maupun Asosiasi pengelola TTU/TPM;

(4) Hasil sosialisasi dilaporkan kepada atasan langsung dan sektor terkaite) Rujukan

(1) Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air;

(2) Permenkes No. 80 Tahun 1990 tentang Persyaratan Kesehatan Hotel;

(3) Permenkes RI No. 061/menkes/Per/I/1991 tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang dan Pemandian Umum;

(4) Permenkes RI No. 1405/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja;

(5) Kep Menkes RI No. 1098/2003 tentang Kesehatan Rumah Makan dan Restoran;

(6) Depkes RI Ditjen PPM & PPLP Dit.PLP, Jakarta, Tahun 1999: Kumpulan Formulir Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan (InspeksiSanitasi) Bidang Penyehatan Tempat-tempat Umum;

(7) Depkes RI Ditjen PPM & PPLP Tahun 2001, Pedoman Umum Penyehatan Lingkungan Tempat Umum (Seri Penyehatan LingkunganHotel);

(8) Kep. Menkes No. 288/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum. 2C.SASARAN KESEHATAN LINGKUNGAN-Menurut Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992, Sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :31. Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis

2. Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis

3. Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis

4. Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum

5. Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus.

Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8, yaitu :31. Penyehatan Air dan Udara

2. Pengamanan Limbah padat/sampah

3. Pengamanan Limbah cair

4. Pengamanan limbah gas

5. Pengamanan radiasi

6. Pengamanan kebisingan

7. Pengamanan vektor penyakit

8. Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana