laporan kerja praktek di pt. sumber alam · merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasi...

50
LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SUMBER ALAM Oleh: Stephanie Nathania Yudana NPM : 14 06 07693 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2017

Upload: dangkhue

Post on 03-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI PT. SUMBER ALAM

Oleh:

Stephanie Nathania Yudana

NPM : 14 06 07693

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2017

i

ii

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nya, mata kuliah Kerja

Prekatek di PT. Sumber Alam dapat berjalan dengan semestinya hingga

penulisan laporan hasil Kerja Praktek.

Penulisan laporan hasil Kerja Praktek di perlukan sebagai hasil kegiatan selama

menjalani Kerja Praktek dan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata

kuliah Kerja Praktek. Penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu selama mengikuti Kerja Praktek hingga

penilisan laporan hasil Kerja Praktek:

a. Bapak Agus selaku kepala bagian wisata yang telah membimbing

selama melakukan Kerja Praktek di PT. Sumber Alam.

b. Bapak Poniman selaku Kepala Operator penjadwalan yang telah

membimbing selama melakukan Kerja Praktek di PT. Sumber Alam.

c. Bapak Sungkana selaku staff Operator penjadwalan yang telah

membimbing selama melakukan Kerja Praktek di PT. Sumber Alam.

d. Bapak Arifin selaku staff Operator penjadwalan yang telah membimbing

selama melakukan Kerja Praktek di PT. Sumber Alam.

e. Seluruh rekan kerja PT. Sumber Alam yang telah membimbing selama

melakukan Kerja Praktek di PT. Sumber Alam.

f. Orang tua yang selalu memanjatkan doa dan dukungan untuk dapat

menyelesaikan Kerja Praktek di PT. Sumber Alam.

g. Monika Alvira R, Lani Diana, dan Ludwina Estulisa K selaku teman dan

rekan selama menjalankan Kerja Praktek di PT. Sumber Alam.

Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, sebab penulis menyadari

bahwa laporan hasil Kerja Praktek ini masih banyak kekurangan. Akhir kata

penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah

melakukan dukungan dan bantuan.

Yogyakarta, ………………… 2017

Penulis

iv

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ............................................................................. i

Surat Keterangan Perusahaan ................................................................. ii

Kata Pengantar ....................................................................................... iii

Daftar Isi ................................................................................................. iv

Daftar Gambar ........................................................................................ v

Daftar Tabel ............................................................................................ vi

BAB 1 ..................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Tujuan ...................................................................................... 1

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ........................ 2

BAB 2 ...................................................................................................... 3

2.1. Sejarah Singkat ........................................................................... 3

2.2. Struktur Organisasi ..................................................................... 6

2.3. Manajemen Perusahaan ........................................................... 11

BAB 3 .................................................................................................... 16

3.1. Proses Bisnis atau Unit Usaha atau Departemen ...................... 16

3.2. Layanan yang Diberikan ............................................................ 16

3.3. Proses Operasi ......................................................................... 20

3.4. Fasilitas Operasi ....................................................................... 22

3.5. Sistem Perawatan ..................................................................... 27

3.6. Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja .............................. 27

3.7. Manajemen Kualitas ................................................................. 28

BAB 4 .................................................................................................... 31

4.1. Lingkup Pekerjaan .................................................................... 31

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Perusahaan............... 32

4.3. Metode Pelaksanaan Pekerjaan ................................................ 33

4.4. Hasil Pekerjaan ......................................................................... 37

BAB 5 ................................................................................................... 40

5.1. Kesimpulan .............................................................................. 40

5.2. Saran ....................................................................................... 40

Lampiran................................................................................................. vii

Daftar Pustaka ....................................................................................... viii

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Denah PT. Sumber Alam ................................................... 4

Gambar 2.2. Contoh Plat Nomor Bus PT. Sumber Alam .......................... 6

Gambar 2.2. Struktur Organisasi ............................................................. 7

Gambar 3.1. Proses Bisnis PT. Sumber Alam........................................ 16

Gambar 4.1. Kepala dan Staff Operasional Penjadwalan Beserta

Mahasiswa ............................................................................................. 32

Gambar 4.2. Langkah-Langkah Mengecek Kebutuhan Bus ................... 33

Gambar 4.3. Langkah-Langkah Mengecek Bus untuk Memenuhi

Kekurangan .......................................................................................... 34

Gambar 4.4. Langkah-Langkah Mencari Supir dan Kru Bus untuk

Menutupi Kekurangan ........................................................................... 35

Gambar 4.5. Langkah-Langkah Menulis Buku Apel Supir ..................... 36

Gambar 4.6. Langkah-Langkah Membuat Surat Order Jalan ................ 37

Gambar 4.7. Buku Apel Supir ................................................................ 39

Gambar 4.8. Surat Order jalan ............................................................... 39

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penjelasan Tugas Masing-Masing Jabatan ............................. 8

Tabel 2.5. Tabel Jam Kerja Karyawan PT. Sumber Alam ..................... 13

Tabel 3.1. Tabel Layanan Jasa Transportasi Bus pada PT. Sumber Alam

.............................................................................................................. 17

Tabel 3.3. Tabel Layanan Jasa Transportasi Shuttle pada PT. Sumber

Alam (Pusat) .......................................................................................... 19

Tabel 3.4. Tabel Jasa Transportasi Shuttle pada PT. Sumber Alam (Agen

Pusat) ................................................................................................... 19

Tabel 3.5. Proses Operasi Bus .............................................................. 20

Tabel 3.6. Proses Opersasi Shuttle........................................................ 20

Tabel 3.8. Fasilitas Operasi PT. Sumber Alam....................................... 22

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini berisi tentang latar belakang, tujuan utama, serta tempat dan

waktu pelaksanaan kerja praktek.

1.1. Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma

Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk

melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY

memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk

mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan

mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.

Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik

Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek

mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini

mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan

pemecahanan masalah. Oleh karena itu, dalam kerja praktek kegiatan yang

dilakukan oleh mahasiswa adalah:

a. Mengenali ruang lingkup perusahaan.

b. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu.

c. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor

atau pembimbing lapangan.

d. Mengamati perilaku sistem.

e. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis.

1.2. Tujuan Utama

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kerja praktek ini adalah:

a. Melatih kedisiplinan.

b. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan

dalam perusahaan.

c. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

d. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan

menjalankan bisnis.

e. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di

perusahaan.

2

f. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja praktek ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 19 Juni 2017 sampai

dengan 18 Juli 2017 di PT. Sumber Alam. PT. Sumber Alam bertempat di Jl. P.

Diponegoro No. 614, Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Kecamatan Purworejo.

Dalam hal ini penulis ditempatkan pada departemen operasional penjadwalan

bus malam.

3

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab 2 ini berisi tentang tinjauan umum perusahaan yang meliputi informasi

mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan ketenagakerjaan.

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Sumber Alam awalnya didirikan dengan nama PO Tresno yang dirintis oleh

Ibu Thung Tjie Hing yaitu nenek dari Bapak Judi Setijawan Hambali. Kemudian

perusahaan tersebut berganti nama menjadi PO Hidup Baru setelah Thung Tjie

Hing mewariskannya kepada anak dan cucunya. Kemudian pada tahun 1975,

didirikan PO Sumber Alam sebagai sebuah perusahaan keluarga. Awal

perjalanannya, PO Sumber Alam hanya menggunakan 6 unit bus untuk melayani

trayek dari Jakarta-Yogyakarta dan sebaliknya. Sejak tahun 1984, PO Sumber

Alam dijalankan oleh Bapak Judi Setijawan Hambali seorang diri karena pada

saat itu adik dan kakaknya memutuskan untuk tak ingin ambil bagian di dalam

bisnis ini lagi.

Setelah beberapa tahun berselang, PO Sumber Alam yang memiliki sekitar 300

unit bus dengan berbagai trayek AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) maupun

AKAP (Antar Kota Antar Propinsi). Pada tahun 2015, PO Sumber Alam berubah

menjadi PT. Sumber Alam dan mempunyai berbagai jenis unit usaha seperti

travel, pariwisata, rumah makan, SPBU, dan waterboom.

2.1.1. Profil Perusahaan

Berikut ini adalah profil perusahaan dari PT. Sumber Alam:

a. Nama : PT. Sumber Alam

b. Pendiri : Thung Tjie Hing

c. Tahun Berdiri : 1969

d. Direktur : Judi Setijawan Hambali

e. Alamat : Jl. P. Diponegoro No. 614, Kutoarjo, Kabupaten

Purworejo, Kecamatan Purworejo

f. Telepon/Faximile : (0275) 641093/(0275) 642201

g. Email : [email protected]

h. Web : www.sumberalam.co.id

i. Karyawan : 300 orang

j. Pangsa Pasar : Lokal dan nasional

4

Berikut di bawah ini adalah denah PT. Sumber Alam:

Gambar 2.1 Denah PT. Sumber Alam

5

Keterangan:

A: Pos satpam

B: Loket shuttle, bus Semarang, bus pagi

C: Loket bus malam

D: Loket bus wisata

E: Minimarket

F: Kantor administrasi dan keuangan

G: Tempat tunggu penumpang

H: Tempat parkir karyawan

I: Toilet

J: Mushola

K: Tempat parkir bus yang akan Berangkat

L: Mess teknisi

M: Kantor operator

N: Kantor teknik informasi

O: Kantor operasional

P: Gudang

Q: Bengkel

R: Garasi

S: Rumah pemilik

T: Mess supir dan kru bus

U: Pom bensin

V: Kantin

W: Rumah makan

2.1.2. Prestasi Perusahaan

PT. Sumber Alam pernah mendapatkan penghargaan. Pada tahun 2005 dan

2007, PT Sumber Alam mendapatkan penghargaan dari Menteri Perhubungan

Republik Indonesia sebagai perusahaan angkutan Antar Kota Antar Propinsi

dengan jenis pelayanan ekonomi yang telah memberikan pelayanan terbaik

selama periode lebaran tahun 2005 dan 2007. Kemudian pada tahun 2011, PT

Sumber Alam kembali menerima penghargaan dari Kemenenterian Perhubungan

Republik Indonesia yakni Lifetime Achievement di Bidang Angkutan Jalan atas

dedikasinya dalam memberikan pelayanan angkutan umum kepada masyarakat.

6

2.1.3. Kekhasan Perusahaan

PT. Sumber Alam memiliki kekhasan pada armada transportasinya, hal ini

ditunjukkan pada keunikan yang ada pada plat nomor armada bus-nya. Plat

nomor polisi PT Sumber Alam semuanya berkonsepsi the single final digit

optimal berangka 9, dan angka pertamanya diawali angka 1. Contohnya AA 1440

BC. Kalau angka 1440 tersebut dijumlahkan sampai single final digit akan

menghasilkan angka 9. Angka 1+4+4+0=9.

Gambar 2.2 Contoh Plat Nomor Bus PT. Sumber Alam

Kekhasan angka 9 ini membuat operasi di PT. Sumber Alam menjadi lebih cepat,

karena hanya perlu menyebut atau menuliskan 2 angka paling belakang. Selain

itu awalan nomor plat pasti adalah 1, maka angka sisanya merupakan selisihnya

saja karena pasti menghasilkan angka 9.

Perhitungan angka 9 juga dipercaya melambangkan tercapainya kemantapan

atau kestabilan mental dan spiritual. Angka 9 adalah angka tertinggi sekaligus

simboil kesempurnaan dan kerahasiaan. Diatas 9 adalah 0 (kosong). Sembilan

(9) adalah batas kemampuan dan penalaran pikiran manusia,sebab setelah 9

akan kembali kosong (0) lalu mulai lagi yang pertama (1).

2.2. Struktur Organisasi

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai struktur organisasi PT.Sumber Alam

khususnya pada jasa transportasi bus dan shuttle. pada Gambar 2.2 beserta

dengan penjelasan tugas masing-masing jabatan pada Tabel 2.1.

7

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

8

Tabel 2.1. Penjelasan Tugas Masing-Masing Jabatan

No. Jabatan Tugas Tanggung Jawab

1. Direktur Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan.

Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan yang ada di perusahaan.

Bertanggung jawab atas pengawasan hasil operasional dan sumber daya manusia.

Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Bertanggung jawab atas segala keterangan keadaan perusahaan.

Memberikan hasil yang signifikan atas keseluruhan kegiatan yang ada diperusahaan.

Memperhatikan kesejahteraan sosial dan ekonomi kepada karyawan dan keluarganya.

2. Wakil Direktur

Sebagai koordinator, pemimpin, pengambil keputusan, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan perusahaan.

Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas secara efektif dan efesien.

Bertanggung jawab terhadap keuangan dan kerugian perusahaan.

3. Manajer Operasional

Mengelola operasional harian perusahaan.

Merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasi mengawasi seluruh proses bisnis pada bagian operasional perusahaan.

Mengontrol dan mengawasi rencana bisnis yang telah dibuat dengan kondisi nyata yang ada dilapangan.

Merencanakan, mengelola, dan mengawasi seluruh operasional perusahaan.

Merencanakan dan mengontrol seluruh proses operasional perusahaan agar berjalan dengan lancar dan maksimal.

Bertanggung jawab atas keseluruhan operasional perusahaan.

9

Tabel 2.2. Lanjutan

4. Manajer Keuangan

Mengelola keuangan harian perusahaan.

Mengontrol seluruh prosedur keuangan perusahaan.

Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.

Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan.

Merencanakan, mengelola, dan mengawasi seluruh proses anggaran perusahaan.

Bertanggung jawab atas keseluruhan keuangan perusahaan.

Mengontrol dan mengevaluasi pencataan keuangan perusahaan agar dapat berjalan secara akurat dan tepat.

Mengevaluasi dan menganalisa pengeluaran perusahaan.

5. Staff Keuangan Operasional

Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran atas biaya operasional perusahaan.

Mengontrol dan mengevaluasi pencataan pengeluaran atas biaya operasional perusahaan.

6. Staff Keuangan Gaji Karyawan

Mengelola gaji karyawan. Mengontrol pengeluaran gaji setiap karyawan perusahaan.

7. Kepala Operasional

Mengelola operasional harian bus

Merencakan dan menyusun rute perjalanan setiap bus dan bus yang akan digunakan.

Mengontrol dan mengevaluasi setiap rencana operasional yang dilakukan.

8. Wakil Kepala Operasional

Mengelola perizinan dan STNK setiap bus.

Mengontrol surat-surat perizinan dan STNK setiap bus.

9. Mandor Sopir

Merencanakan dan menyusun jadwal sopir.

Mengontrol setiap sopir yang melakukan operasi.

Mengontrol dan menganalisa susunan jadwal sopir.

Mengawasi setiap tindakan dan perilaku sopir selama melakukan operasi.

10

Tabel 2.3. Lanjutan

10. Mandor Kru Bus

Merencanakan dan menyusun jadwal kru bus.

Mengontrol setiap kru bus yang melakukan operasi.

Menontorl dan menganilisa susunan jadwal kru bus.

Mengawasi setiap tindakan dan perilaku kru bus selama melakukan operasi.

11. Staff Operator

Mengatur permintaan agen bus.

Mengatur dan mengecek data penumpang untuk setiap bus.

Memberikan instruksi keberangkatan setiap bus.

Bertanggung jawab atas permintaan para agen.

Bertanggung jawab atas kelengkapan jumlah penumpang untuk setiap bus.

Bertanggung jawab atas keberangkatan setiap bus.

12. Staff IT Merawat software/hardware/computer yang ada diperusahaan.

Melakukan perbaikan bila software/hardware/computer yang ada di perusahaan rusak.

Melakukan inovasi dan meningkatkan kinerja sistem informasi.

Perencanaan dan pengembangan strategi sistem dan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Perencanaan implementasi dan pemeliharaan sistem informasi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja.

13. Staff HRD Melakukan perencanaan, menganalisa, dan pengambilan keputusan terhadap rekuitmen karyawan.

Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap sumber daya manusia yang ada di perusahaan.

Memantau bahwa kegiatan administrative dan rekuitmen karyawan berjalan dengan lancar.

14. Staff Ticketing

Melayani pembelian tiket bus/shuttle.

Menyusun dan merekap laporan keuangan hasil pembelian tiket.

Bertanggung jawab terhadap laporan keuangan hasil pembelian tiket

11

Tabel 2.4. Lanjutan

15. Kepala gudang dan bengkel

Mengelola gudang dan bengkel harian.

Menyusun dan merencakan segala kebutuhan gudang dan bengkel.

Melakukan pembelian dengan supplier.

Mengecek stok gudang

Menganalisis dan mengevaluasi susunan kebutuhan gudang dan bengkel.

Mengawasi ketersediaan gudang.

16. Staff gudang

Membuat laporan pengeluaran stok gudang

Membuat laporan peminjaman peralatan bengkel

Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan pengeluaran gudang.

Bertanggung jawab dalam keamanan gudang.

17. Sopir Bekerja sesuai dengan permintaan mandor sopir

Bertanggung jawab untuk melayani penumpang sesuai dengan tujuan bus.

18. Kru bus Bekerja sesuai dengan permintaan mandor kru

Mengatur penumpang

Bertanggung jawab untuk melayani penumpang sesuai dengan tujuan bus.

19. Montir Bekerja memperbaiki bus/shuttle yang rusak.

Bertanggung jawab terhadap kelayakkan dan keamanan mesin setiap bus/shuttle.

20. Satpam Mengawasi keamanaan segala aktivitas yang ada di perusahaan.

Bertanggung jawab terhadap keamanan perusahaan.

2.3. Manajemen Perusahaan

Manajemen perusahaan membantu dalam pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengendalian aktivitas perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang sudah

ditetapkan oleh perusahaan. Berikut Manajemen Perusahaan PT. Sumber Alam

yang terdiri dari visi dan misi perusahaan serta nilai-nilai perusahaannya.

2.3.1. Visi dan Misi Perusahaan

Berikut ini adalah visi dan misi yang ada pada PT. Sumber Alam.

a. Visi

Menjadi armada angkutan pilihan utama di Indonesia

b. Misi

12

i. Menyelenggarakan jasa angkutan darat yang mengutamakan keselamatan,

ketepatan waktu dan pelayanan yang prima dengan sentuhan keramah-tamahan.

ii. Memaksimalkan pertumbuhan nilai perusahaan, efisiensi dan

mensejahterakan pegawai.

iii. Menjadi mitra yang bisa dipercaya oleh masyarakat khusunya pengguna

jasa transportasi angkutan darat PT. Sumber Alam.

2.3.2. Nilai-nilai Perusahaan

Untuk mencapai tujuan perusahaan, setiap insan PT. Sumber Alam memiliki

sikap bekerja keras, jujur, terbuka dan pantang menyerah dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat dan mempertahankan kemandirian perusahaan

dengan menciptakan suasana damai melalui kerjasama dan sama-sama bekerja

dalam suasana kebersamaan serta dapat memberikan rasa aman dengan

menjaga lingkungan kerja yang menyenangkan dan perilaku yang ramah-tamah

dilandasi kekuatan iman dan taqwa.

2.3.3. Ketenagakerjaan

Jumlah tenaga kerja yang ada di PT. Sumber Alam pada jasa transportasi bus

dan shuttle-nya adalah 864 orang, yakni pada bagian shuttle 114 orang, bus 300

orang, sopir 200 orang, kru 150 orang, kantor 96 orang, dan cleaning servis 4

orang.Untuk menjadi karyawan di PT. Sumber Alam, seorang pelamar harus

menyerahkan ijazah sekolah terakhir dan mempunyai pengalaman kerja

terutama di bidang yang akan dilamar. Pelamar yang mempunyai surat

rekomendasi dari pihak PT. Sumber Alam akan lebih diutamakan daripada yang

tidak mempunyai surat rekomendasi. Berikut di bawah ini adalah prosedur

pendaftaran untuk menjadi karyawan di PT. Sumber Alam:

a. Menyerahkan berkas pendaftaran ke satpam PT. Sumber Alam.

b. Pelamar menunggu panggilan dari pihak PT. Sumber Alam.

c. Apabila sudah menerima panggilan, pelamar akan melakukan wawancara

dengan pihak PT. Sumber Alam.

d. Pelamar menunggu pengumuman apakah diterima atau tidak sebagai

karyawan di PT. Sumber Alam.

Setelah menjadi karyawan PT. Sumber Alam, ada beberapa peraturan yang

harus ditaati dan sanksi yang akan dikenakan apabila melanggar peraturan

tersebut. Sanksi yang diberikan dapat berupa ditegur, diskors, dan yang paling

parah adalah dikeluarkan dari PT. Sumber Alam. Berikut di bawah ini adalah

13

contoh pelanggaran dan sanksi apabila karyawan PT. Sumber Alam melanggar

peraturan:

a. Pihak PT. Sumber Alam mengawasi karyawan melalui CCTV yang ada.

Melalui CCTV tersebut, jika ada karyawan yang datang terlambat akan ditegur di

akhir bulan. Apabila masih melanggar, akan diskors dan jika masih melanggar

lagi, akan dikeluarkan dari PT. Sumber Alam.

b. Sopir bus dan shuttle manaikkan maupun menurunkan penumpang tidak di

agen akan ditegur. Apabila masih melanggar, akan diskors dan jika masih

melanggar lagi, akan dikeluarkan dari PT. Sumber Alam.

c. Pencurian barang yang ada di PT. Sumber Alam akan dikeluarkan dari PT.

Sumber Alam.

d. Pencurian uang setoran akan dikeluarkan dari PT. Sumber Alam.

Karyawan PT. Sumber Alam bekerja setiap hari dan tidak ada hari libur. Mereka

dapat libur bergantian dengan rekan kerjanya, sehingga pekerjaan tetap dapat

terselesaikan. Maksimal jumlah libur dalam sebulan yang dapat diperoleh

karyawan PT. Sumber Alam adalah 4 hari. Pembagian jam kerja karyawan di PT.

Sumber Alam ditunjukkan pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5. Tabel Jam Kerja Karyawan PT. Sumber Alam

Divisi Jam Kerja Jam Istirahat

Ticketing dan operasional shuttle serta ticketing

patas semarang dan bus pagi

09.00 WIB - 21.00 WIB dan 21.00 WIB - 09.00

WIB Diatur sendiri

Ticketing bus malam 08.00 WIB – 18.00 WIB Diatur sendiri

Operasional bus malam 08.00 WIB – 19.00 WIB 12.00 WIB – 13.00

WIB

Operator 08.00 WIB – 18.00 WIB Diatur sendiri

Gudang 08.00 WIB – 19.00 WIB 12.00 WIB – 13.00

WIB

2.3.4. Pemasaran

PT. Sumber Alam mempunyai 45 agen untuk agen bus dan 41 agen untuk agen

shuttle. Keempat puluh lima agen bus tersebut adalah agen Jogja Terminal,

Dongkelan, Pedes, Wates, Sorobayan, Brosot, Sentolo, Bagelen, Pendowo,

Terminal Purworejo, Salaman, Kutowinangun, Kebumen, Sruweng, Karang

Anyar, Gombong 1, Gombong 2, Borobudur, Pantok, Sampang, Godean,

Condong Catur, Imogiri, Gamping, Jombor, Muntilan, Klaten, Srago, Kraguman,

Magelang, Kaliboto, Prambanan, Jurangkah, Prembun 2, Sumpiyuh, Wangun,

14

Ajibarang, Cikawung, AB, Tempel, Margasana, Prembun 1, Kecila, Purbalingga,

dan Tambak. Sedangkan keempat puluh satu agen shuttle tersebut adalah agen

Condong Catur, Babarsari, Wirobrajan, Jombor, Dongkelan, Gamping, Pedes,

Sentolo, Wates, Bagelen, Pendowo, Purworejo, Purworejo Kota, Kutoarjo,

Prembun 1, Prembun 2, Kutowinangun, Kebumen, Sruweng, Karang Anyar,

Gombong 1, Gombong 2, Tambak, Sumpuh, Buntu, Sampang, Purwokerto,

Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Sokaraja, Banyumas, Cilacap, Maos,

Kesugihan, Gumilir, Salaman, Semarang, Ajibarang, Parakan, Temanggung.

Semua agen tersebut dibawahi oleh PT. Sumber Alam, namun tidak semua agen

tersebut dimiliki oleh PT. Sumber Alam. Ada beberapa agen yang merupakan

milik orang lain, hanya beli nama. Agen-agen yang ada harus melapor ke PT.

Sumber Alam, baik jumlah tiket yang terjual dan jumlah paketan yang dikirim.

Oleh karena itu, agen yang bukan milik PT. Sumber Alam akan mendapatkan

komisi yaitu Rp 5.000/tiket shuttle, Rp 10.000/tiket bus, dan untuk paketan yang

dikirim lewat shuttle, agen tersebut akan mendapatkan 10 persen dari tarif yang

dikenakan ke pelanggan.

2.3.5. Fasilitas

Karyawan di PT. Sumber Alam mendapatkan fasilitas yang diberikan perusahan

dengan tujuan dapat meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut. Berikut di

bawah ini adalah fasilitas yang diperoleh selama menjadi karyawan PT. Sumber

Alam:

a. Bebas biaya untuk menggunakan jasa transportasi bus dan shuttle di PT

Sumber Alam. Karyawan PT. Sumber Alam beserta keluarganya dapat

memesan/mendapatkan tiket bus dan shuttle tanpa dikenakan biaya.

b. Mess untuk karyawan yang berasal dari luar kota atau tidak mempunyai

tempat tinggal. Mess tersebut terletak di bagian belakang PT. Sumber Alam.

c. BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Hal ini digunakan apabila terjadi

sesuatu yang tidak diinginkan baik selama bekerja maupun kesehatan karyawan

itu sendiri.

d. Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan ke karyawan PT. Sumber Alam

setiap lebaran.

e. Tunjangan untuk keluarga yang diberikan setiap gajian dengan jumlah

tunjangan bergantung pada jumlah anak yang ada di keluarga karyawan tersebut

(Rp 50.000/anak).

f. Bebas biaya makan siang, pagi, dan malam di kantin PT. Sumber Alam.

15

g. Uang makan yang diberikan setiap makan dengan jumlah uang yaitu Rp

10.000/sekali makan. Sebelum makan, biasanya karyawan PT. Sumber Alam

meminta uang makan mereka ke kepala mandor mereka.

h. Uang pension yang diberikan setelah karyawan PT. Sumber Alam sudah

tidak dapat bekerja lagi dikarenakan umur yang sudah tua.

i. Uang intensif yang diberikan per bulan untuk setiap karyawan yang selalu

hadir.

j. Uang lembur untuk karyawan yang bekerja di kantor keuangan, sedangkan

untuk divisi lainnya, tidak ada uang lembur meskipun mereka bekerja lembur.

k. Bonus yang diberikan ketika jumlah penumpang bus dan shuttle terjadi

lonjakan, seperti waktu lebaran.

l. Air yang diletakkan di disepenser di setiap kantor.

m. Musholla.

n. Toilet dan kamar mandi.

o. Parkir mobil dan motor.

p. Tim kesehatan yang datang setiap 6 bulan sekali untuk memeriksa

kesehatan karyawan di PT. Sumber Alam.

q. Cuti sebulan sebelum melahirkan dan 3 bulan setelah melahirkan.

16

BAB 3

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

Pada bab 3 ini berisi tentang tinjauan sistem perusahaan yang meliputi proses

bisnis perusahaan atau unit usaha atau departemen, layanan yang diberikan,

proses operasi, dan fasilitas operasi.

3.1. Proses Bisnis Departemen Operasional

Berikut di bawah ini adalah proses bisnis PT. Sumber Alam pada Departemen

Operasional.

Gambar 3.1 Proses Bisnis PT. Sumber Alam

3.2. Layanan yang Diberikan

PT. Sumber Alam menyediakan jasa transportasi dalam 2 bentuk, yaitu bus dan

shuttle. Jumlah bus yang ada di PT. Sumber Alam adalah 300 unit, sedangkan

jumah shuttle yang ada di PT. Sumber Alam adalah 114 unit. Jenis layanan dan

spesifikasi layanan untuk jasa transportasi bus pada PT Sumber Alam tercantum

pada Tabel 3.1. Kemudian jenis layanan dan spesifikasi layanan untuk jasa

transportasi shuttle tercantu pada Tabel 3.2.

17

Tabel 3.1. Tabel Jasa Transportasi Bus pada PT. Sumber Alam

Kelas Bus

Tujuan Tarif

Normal Tarif

Lebaran

Jadwal Keberangkatan

Normal

Jadwal Keberangkatan

Lebaran

AC Toilet

Bogor

Rp 160.000

Rp 300.000

17.00 WIB 15.00 WIB

BSD

Ciledug

Cileungsi

Cimone

Jatiasih

Kampung Rambutan

Lebak Bulus

Pondok Ungu

Pulo Gebang

Tambun Cikarang

Merak Rp

180.000 Rp

350.000

AC Non Toilet

Bitung/ Balaraja

Rp 135.000

Rp 275.000

08.00 WIB dan 17.00 WIB

15.00 WIB Cimone/ Kota Bumi

Karawang

AC Ekonomi

Pondok Ungu

Rp 100.000

Rp 185.000

17.00 WIB 15.00 WIB

Pulo Gebang

Tanjung Pura

Bantar Gebang

Bogor

Ciledug

Cimone

Kampung Rambutan

Lebak Bulus

Merak Rp

125.000 Rp

215.000

18

Tabel 3.2. Lanjutan

Ekonomi

Bogor

Rp 85.000

Rp 130.000

17.00 WIB 15.00 WIB

Cileungsi

Cimanggis

Cimone Citeurep

Lebak bulus

Pondok Ungu

Pulo Gebang

Patas

Balaraja

Rp 125.000

Rp 195.000

17.00 WIB 15.00 WIB

Bintaro

Bitung Cikupat

Bogor

BSD

Ciledug

Cileungsi

Cimanggis

Cimone

Citerep

Depok

Jati Asih

Kampung Rambutan

Karawang

Kota Bumi

Lebak Bulus

Lippo Cibarusi

Pasar Kamis

Pondok Ungu

Pulo Gebang

Puwakarta

Tambun Cikarang

Merak Rp

135.000 Rp

245.000

Patas Semarang Rp

55.000 Rp

80.000

06.30 WIB 08.30 WIB 09.30 WIB 10.30 WIB 16.30 WIB 17.30 WIB

19

Tabel 3.3. Tabel Jasa Transportasi Shuttle pada PT. Sumber Alam (Agen

Pusat)

Jurusan Kutoarjo-Semarang

Kutoarjo- Cilacap

Kutoarjo - Purwokerto

Kutoarjo- Jogja

Kutoarjo- Solo

Tarif Normal Rp 55.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 40.000 Rp 55.000

Tarif Lebaran Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 60.000 Rp 80.000

Jam Keberangkata

n

02.30 WIB 03.00 WIB 04.30 WIB 05.00 WIB 09.00 WIB

03.00 WIB 04.00 WIB 05.00 WIB 07.00 WIB

04.30 WIB 05.00 WIB 06.00 WIB 08.00 WIB

05.30 WIB 06.00 WIB 08.00 WIB 10.30 WIB

07.00 WIB 07.00 WIB 10.30 WIB 11.30 WIB

08.00 WIB 08.00 WIB 12.00 WIB 12.30 WIB

09.00 WIB 09.00 WIB 14.00 WIB 13.30 WIB

10.00 WIB 10.00 WIB 15.00 WIB 14.30 WIB

11.00 WIB 11.00 WIB 16.00 WIB 16.30 WIB

12.00 WIB 12.00 WIB 17.00 WIB 17.30 WIB

13.00 WIB 13.00 WIB 18.00 WIB 18.30 WIB

14.00 WIB 14.00 WIB 19.00 WIB 19.30 WIB

15.00 WIB 15.00 WIB 20.00 WIB 21.00 WIB

16.00 WIB 16.00 WIB

17.00 WIB 17.00 WIB

18.00 WIB 18.00 WIB

19.00 WIB 19.00 WIB

20.00 WIB 20.00 WIB

21.00 WIB 21.00 WIB

22.00 WIB 22.00 WIB

23.00 WIB 23.00 WIB

Tabel 3.4. Tabel Jasa Transportasi Shuttle pada PT. Sumber Alam (Agen

Cabang)

Semarang-Kutoarjo

Cilacap-Kutoarjo

Purwokerto-Kutoarjo

Jogja- Kutoarjo

Solo- Kutoarjo

Semarang-Cilacap

Cilacap- Semarang

Purwokerto-Semarang

Jogja-Semarang

Solo-Semarang

Semarang-Purwokerto

Cilacap-Purwokerto

Purwokerto- Cilacap

Jogja- Cilacap

Solo- Cilacap

Semarang-Jogja

Cilacap-Jogja

Purwokerto- Jogja

Jogja-Purwokerto

Solo-Purwokerto

Semarang-Solo

Cilacap-Solo Purwokerto-

Solo Jogja- Solo Solo-Jogja

20

3.3. Proses Operasi

Alur proses operasi pada PT. Sumber Alam dibagi menjadi dua, yaitu proses

operasi pada bus dan proses operasi pada shuttle. Proses operasi tersebut

dapat dilihat pada Tabel 3.2 untuk proses operasi bus dan Tabel 3.3. untuk

proses operasi shuttle.

Tabel 3.5. Proses Operasi Bus

NO PROSES URAIAN KEGIATAN

1 Pembelian tiket bus Pembeli membeli tiket diloket pusat Sumber Alam atau di agen Sumber Alam.

2 Operator menerima pemesanan tiket

Operator bertugas untuk menggabungkan bus jika ada di beberapa agen yang hanya memiliki penumpang sedikit, dan menerima pemesanan tiket melalui radio atau telepon dari agen yang tidak memiliki software.

3 Operational menjadwalkan armada dan jasa

Operator pusat dan operator kantor Jakarta memberikan jumlah bus yang diperlukan. Operasional akan menjadwalkan bus, supir dan kru bus sesuai kebutuhan.

4 Teknisi mengecek bus Teknisi akan mengecek bus yang akan dijalankan dan membenarkan bus yang rusak.

5 Teknisi mengambil barang di warehouse

Warehouse akan mencatat barang yang diambil oleh teknisi.

6 Warehouse membeli barang

Jika persediaan warehouse telah menipis, maka warehouse akan membeli barang tersebut.

7 Supir memarkirkan bus di parkiran pemberangkatan

Setelah pengecekan bus selesai, supir akan memindahkan bus ke parkiran bus yang akan berangkat,

8 Kru bus membersihkan bus

Kru bus mencuci dan membersihkan dalam bus.

9 Penukaran tiket Sebelum penumpang berangkat, penumpang wajib menukarkan tiket di loket untuk mengetahui seluruh penumpang telah datang atau belum.

10 Pemberangkatan Setelah semua penumpah sudah lengkap, maka bus akan diberangkatkan.

Tabel 3.6. Proses Operasi Shuttle

NO PROSES URAIAN KEGIATAN

1 Pembelian tiket shuttle

Pembeli membeli tiket atau tiket pesan di loket pusat Sumber Alam atau di agen Sumber Alam.

2 Operator menerima pemesanan tiket

Operator bertugas untuk mencatat banyak penumpang shuttle di pusat maupun agen yang melalui telepon.

3 Operational menjadwalkan armada dan jasa

Operational memastikan keberangkatan shuttle yang sudah dijadwalkan, menentukan apakah terdapat tambahan shuttle atau tidak, mencari supir pengganti apabila supir yang sudah ditetapkan tidak hadir, dan mencari shuttle pengganti apabila shuttle yang sudah ditetapkan rusak.

4 Teknisi mengecek shuttle

Teknisi akan mengecek shuttle yang akan dijalankan dan membenarkan shuttle yang rusak.

5 Teknisi mengambil barang di warehouse

Warehouse akan mencatat barang yang diambil oleh teknisi.

6 Warehouse membeli barang

Jika persediaan warehouse telah menipis, maka warehouse akan membeli barang tersebut.

21

Tabel 3.7. Lanjutan

7 Supir memarkirkan shuttle di parkiran pemberangkatan

Setelah pengecekan shuttle selesai, supir akan memindahkan shuttle ke parkiran shuttle yang akan berangkat,

8 Supir membersihkan shuttle

Supir mencuci dan membersihkan dalam shuttle.

9 Penukaran tiket Untuk penumpang yang membeli tiket pesan wajib menukarkan tiket pesan tersebut di loket sebelum menaiki shuttle.

10 Pemberangkatan Setelah semua penumpang sudah lengkap, maka shuttle akan diberangkatkan.

22

3.4. Fasilitas Operasi

Pada sub bab ini akan dibahas tentang fasilitas apa saja yang digunakan dalam operasi PT. Sumber Alam seperti pada tabel 3.4.

Tabel 3.8. Fasilitas Operasi PT.Sumber Alam

No. Nama Fasilitas Operasi Gambar Keterangan

1. Bus AC Toilet

Bus AC Toilet ini dilengkapi dengan fasilitas 39 tempat duduk 2-2, toilet yang berada

dibagian belakang bus, dan AC yang terdapat dibagian atas setiap tempat duduk.

23

Tabel 3.9. Lanjutan

2. Bus AC Non Toilet

Bus AC Non Toilet ini dilengkapi dengan fasilitas 43 tempat duduk 2-2 dan AC yang

terdapat dibagian atas setiap tempat duduk.

24

Tabel 3.10. Lanjutan

3. Bus Patas

Bus Patas ini dilengkapi dengan fasilitas 45 tempat duduk 2-2.

25

Tabel 3.11. Lanjutan

.4 Bus AC Ekonomi

Bus AC Ekonomi ini dilengkapi dengan fasilitas 59 tempat duduk 2-3 dan AC yang

terdapat dibagian atas setiap tempat duduk.

26

Tabel 3.12. Lanjutan

5. Bus Ekonomi

Bus Ekonomi ini dilengkapi dengan fasilitas 59 tempat duduk 2-3.

27

3.5. Sistem Perawatan

Sistem perawatan pada PT. Sumber Alam terletak pada perawatan yang

dilakukan pada fasilitas operasionalnya, yakni bus dan shuttle. Pada saat bus

atau shuttle yang kembali dari trayeknya, maka akan dibawa ke bengkel. Bengkel

tersebut terletak di dekat gudang yang menyimpan sparepart untuk keperluan

servis. Bus dan shuttle akan diperiksa oleh teknisi-teknisi pada bengkel dan akan

diservis jika terdapat kerusakan. Bus dan shuttle akan diperiksa segera setelah

melakukan perjalanan agar bisa digunakan kembali secepatnya untuk perjalanan

selanjutnya. Bus akan diperiksa dari bagian mesin dan bagian dalam untuk

penumpangnya. Mesin akan diperiksa apakah ada bagian sparepart yang harus

diganti atau diservis. Kemudian akan dicek bagian yang harus diganti secara

rutin seperti pergantian ban dan filter solar.

Hal yang bersangkutan dengan servis atau perbaikan dipegang oleh teknisi di

bengkel. Sebelum mengambil barang du gudang untuk servis, teknisi akan

berkonsultasi dengan kepala bengkel secara verbal. Jika disetujui, maka akan

langsung mengambil sparepart pada gudang dan melakukan servis. Servis

dilakukan harus secepatnya mengingat bahwa order penumpang yang banyak.

Kemudian untuk bagian dalam bus seperti pergantian gorden, sarung kursi,

pengharum, dan kebersihan bagian dalam bus akan diurus oleh kru(sopir dan

kru) yang akan bertugas membawa bus/shuttle tersebut. Sparepart, pengharum,

sarung, dll diambil pada gudang. Kemudian untuk kebersihan kaca dan luar bus

dipegang oleh kru juga. Di mana setelah bus atau shuttle akan diberangkatkan,

maka akan dicuci terlebih dahulu, mulai dari kaca hingga bodi bus. Jika seluruh

perawatan ini sudah dilakukan, maka bus/shuttle akan siap untuk melakukan

perjalanan selanjutnya.

3.6. Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Berikut ini adalah sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang di terapkan oleh

PT. Sumber Alam di departemen Operasional:

a. Mengecek kondisi kendaraan yang akan dipakai seperti kondisi mesin, dan

kelengkapan kendaraan. Hal ini dijalankan penuh oleh bagian teknisi untuk

mengecek kondisi kendaraan yang layak untuk dijalankan.

b. Menguji supir baru sebelum diperbolehkan untuk menyetir bus atau shuttle.

Dalam menerima supir baru perusahaan mengecek kelengkapan surat (SIM B),

kesehatan rohani dan jasmani.

28

c. Memberi training kepada supir baru yaitu supir baru ikut bus selama

seminggu agar supir baru menghafal rute jalan.

d. Disediakan sarung tangan, masker untuk pekerja teknisi.

e. Tersedia kotak P3K yang berisi plester, obat merah, perban, alkohol, kapas,

kasa untuk luka luar dan desediakan pula obat untuk penyakit dalam seperti obat

pusing, obat batuk, obat pilek, obat maag, dan obat masuk angin.

f. Seluruh pegawai PT. Sumber Alam diikutkan BPJS keselamatan kerja.

g. PT. Sumber Alam membantu membiayai pekerja yang terluka saat bekerja.

Contohnya saat pekerja mengalami tabrakan yang menyebabkan pekerja

tersebut masuk rumah sakit, maka perusahaan akan membiayai pekerja

tersebut.

3.7. Manajemen Kualitas

Pada sub bab ini akan dibahas tentang manajemen kualitas yang bersifat

tangible, manajemen kualitas dalam reliability, dan manajemen kualitas dalam

responsiveness yang ada pada PT. Sumber Alam.

3.7.1. Manajemen Kualitas yang bersifat Tangible

Manajemen kualitas yang berbentuk secara fisik yang mendukung proses

operasi PT. Sumber Alam yaitu sebagai berikut.

a. Fasilitas Bus dan Shuttle

Manajemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam adalah

berupa fasilitas bus dan shuttle. Fasilitas bus dan shuttle ini merupakan fasilitas

utama, di mana fasilitas ini merupakan kunci dari proses operasi PT. Sumber

Alam. Fasilitas bus meliputi berbagai macam jenis bus diantaranya Bus AC toilet,

Bus AC non Toilet, bus Ekonomi AC, Bus Ekonomi, dan Bus Patas. Sedangkan

Fasilitas shuttle hanya terdapat 1 jenis shuttle saja. Fasilitas bus dan shuttle ini

seperti pada subab 3.4. Fasilitas Pelayanan. Kondisi fisik bus dan shuttle yang

baik dan bersih ini merupakan kewajiban PT. Sumber Alam untuk memberikan

fasilitas yang sesuai dengan harapan konsumen.

b. Fasilitas Ruang Tunggu

Manajemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam yang

kedua adalah fasilitas ruang tunggu. Fasilitas ini berupa kursi dan jaringan WiFi

yang dapat digunakan konsumen saat menunggu jadwal keberangkatan.

Fasilitas ini juga merupakan kewajiban PT. Sumber Alam untuk memberikan

kenyamanan bagi konsumen selama proses menunggu.

29

c. Fasilitas Toilet

Manajemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam yang

ketiga adalah fasilitas toilet. Fasilitas ini merupakan fasilitas wajib ada untuk

semua jenis perusahaan dimana fasilitas ini digunakan untuk memenuhi

kebutuhan pribadi baik karyawan maupun konsumen. Fasilitas ini berupa toilet

yang dilengkapi dengan kloset dan tempat air. Kondisi fasilitas toilet yang bersih

dan harum merupakan kewajiban PT. Sumber Alam agar dapat memberikan

kenyamanan bagi konsumen.

d. Fasilitas Musholla

Manejemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam yang

keempat adalah fasilitas musholla. Fasilitas ini berbentuk bangunan kecil yang

berada di dekat toilet. Adanya fasilitas musholla ini adalah untuk menambah

kenyamanan konsumen dalam hal beribadah.

3.7.2. Manajemen Kualitas dalam Realibility

Manajemen kualitas yang berbentuk kemampuan PT. Sumber Alam berkaitan

dengan pelayanan yang diberikan adalah sebagai berikut.

a. Memberikan pelayanan sesuai dengan order dari konsumen

PT. Sumber Alam memberikan pelayanan yang sesuai yaitu ketepatan fasilitas

bus dan shuttle serta waktu kedatangan bus dan shuttle yang sesuai jadwal.

Fasilitas bus harus sesuai dengan order dari konsumen, sehingga jika konsumen

memilih fasilitas Bus AC toilet, pihak PT. Sumber Alam juga akan memberikan

fasilitas Bus AC Toilet. Begitu pula dengan shuttle, fasilitas shuttle harus sesuai

dengan informasi yang diberikan kepada konsumen sebelumnya. Waktu

kedatangan bus dan shuttle harus diatur sedemikan rupa sehingga sesuai

dengan jadwal dan tidak terjadi keterlambatan serta penumpukan penumpang di

ruang tunggu.

b. Memberikan pertanggung jawaban atas permasalahan pelayanan

Pelayanan ini diberikan ketika adanya masalah yang disebebkan oleh faktor

human error yang dilakukan oleh karyawan PT. Sumber Alam kepada

konsumennya. Masalah tersebut seperti adanya penumpang yang tertinggal.

Pertanggungjawaban yang diberikan oleh PT. Sumber Alam untuk mengatasi

masalah tersebut adalah dengan membawa penumpang tersebut dengan bus

atau shuttle lainnya. Untuk bus, bus yang meninggalkan penumpang tadi

menunggu hingga penumpang itu datang dengan diantar bus lain. Sedangkan

untuk shuttle, penumpang dibawa dengan shuttle tujuan yang sama tetapi pada

30

jam keberangkatan selanjutnya. Selain itu, adanya masalah koper atau barang

yang tertinggal atau tidak terangkut atau tertinggal di salah satu agen atau di

dalam bus maupun shuttle. Pihak operator PT. Sumber Alam akan menghubungi

pihak agen tersebut dan meminta untuk membawakan koper tersebut pada bus

dan shuttle berikutnya yang searah dengan posisi penumpang.

3.7.3. Manajemen Kualitas dalam Responsiveness

Manajemen kualitas ini berupa tanggapan yang diberikan oleh karyawan

khususnya operator PT. Sumber Alam kepada konsumen. Pelayanan ini

dilakukan ketika konsumen bus mengalami kesulitan. Kesulitan yang sering

dialami konsumen bus PT. Sumber Alam adalah posisi parkir bus. PT. Sumber

Alam memiliki area parkir bus yang cukup luas, sehingga cukup membingungkan

bagi konsumen untuk mencari bus yang sesuai dengan keberangkatannya.

Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan respon yang

cepat dan tepat kepada konsumen dengan bantuan arahan.

Sedangkan untuk shuttle, manajemen kualitas berupa tanggapan yang diberikan

oleh karyawan di departemen shuttle kepada konsumen. Pelayanan ini dilakukan

ketika konsumen shuttle mengalami kesulitan. Kesulitan yang sering dialami

konsumen shuttle PT. Sumber Alam adalah tidak tahu shuttle mana yang harus

dinaiki konsumen. Pada jam yang sama, terkadang ada beberapa shuttle dengan

tujuan yang berbeda datang bersamaan. Selain itu juga ada beberapa shuttle

yang datang pada waktu yang hampir sama dengan jam keberangkatan shuttle

yang dipesan oleh konsumen. Hal ini membingungkan konsumen shuttle PT.

Sumber Alam karena tidak ada petunjuk yang jelas, sehingga konsumen

menanyakan kepada karyawan di departemen shuttle untuk memastikan shuttle

yang harus dinaiki. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan

memberikan respon yang cepat dan tepat kepada konsumen dengan bantuan

petunjuk shuttle yang harus dinaiki penumpang.

31

BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

4.1. Lingkup Pekerjaan

Kerja Praktek dilaksanakan pada 19 Juni 2017 - 18 Juli 2017 di PT. Sumber

Alam Kutoarjo. Mahasiswa ditempatkan pada bagian operasional penjadwalan

supir dan kru bus, namun sesuai dengan logbook mahasiswa ditempatkan pada

loket dihari pertama dan kedua, pada operator bus di hari ketiga dan keempat,

pada operasional gudang dihari kelima dan selanjutnya berfokus pada

operasional penjadwalan supir dan kru bus. Laporan ini akan berfokus pada

tugas yang diberikan kepada mahasiswa di bagian operasional penjadwalan

supir dan kru bus PT. Sumber Alam.

Operasional penjadwalan berperan penting dalam jalannya perusahaan ini.

Operasional penjadwalan bertugas untuk menjadwalkan supir dan kru bus sesuai

dengan jumlah kebutuhan. Operasional penjadwalan menghubungi operator

pusat dan agen Jakarta untuk mengetahui jumlah kebutuhan bus dan mengecek

jumlah supir, kru bus dan bus yang tersedia pada hari tersebut, sebelum

melakukan penjadwalan. Semua data yang diperoleh akan dibuat untuk

penjadwalan sesuai kebutuhan. Operasional penjadwalan membuat surat order

jalan untuk supir yang berguna untuk memberitahu nama supir, jurusan beserta

nomor polisi bus dan surat order jalan ini digunakan untuk mengambil uang

sangu di bagian keuangan.

Selama 25 hari di bagian operasional penjadwalan, mahasiswa diberikan tugas

sebagai berikut:

a. Mengecek kebutuhan bus di setiap agen.

b. Mengecek bus yang dapat di gunakan untuk memenuhi kekurangan (saat

lebaran).

c. Mencari supir bus dan kru bus untuk memenuhi kekurangan (saat lebaran).

d. Menulis buku apel supir.

e. Membuat surat order jalan untuk supir dan membagikan surat order jalan

pada supir.

Selama melaksanakan Kerja Praktek di PT. Sumber Alam mahasiswa didampingi

oleh Bapak Poniman selaku Kepala Operasional penjadwalan, Bapak Sungkana

selaku staff Operasional penjadwalan dan Bapak Arifin selaku staff Operasional

penjadwalan. Bapak Poniman bertugas untuk mengecek kebutuhan bus tiap

32

agen dan menjadwalkan supir beserta jurusan dan bus. Bapak Sungkana

bertugas untuk menghubugi supir atau kru bus jika ada kekurangan, membuat

surat order jalan, membagikan surat order jalan, menulis buku apel supir dan

menghubungi teknisi jika ada kekurangan bus. Bapak Arifin bertugas untuk

menjadwalkan kru bus, mengecek ketersediaan bus, dan menulis buku apel kru

bus. Pekerja di Operasional penjadwalan diperbolehkan pulang jika seluruh bus

yang dijadwalkan sudah berangkat.

Gambar 4.1. Kepala dan Staff Operasional Penjadwalan Beserta Mahasiswa

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan

Tanggungjawab dan Wewenang yang diberikan oleh perusahaan selama

mahasiswa melaksanakan kerja praktek adalah sebagai berikut:

a. Mengikuti jadwal pelaksanaan kerja praktek sesuai dengan jadwal yang

sudah ditetapkan.

b. Mentaati peraturan yang ada pada perusahaan.

c. Mahasiswa diijinkan melihat buku penjadwalan supir.

d. Mahasiswa diijinkan berkeliling dan mengambil dokumentasi berupa foto di

area kantor Operasional penjadwalan bus dan kru bus.

e. Mahasiswa diijinkan membantu staff pada kantor Operasional penjadwalan.

f. Mahasiswa diizinkan untuk bertanya dengan pekerja apabila kurang paham

dalam melaksanakan pekerjaan.

g. Mahasiswa diizinkan untuk melakukan wawancara dengan beberapa pihak

dari berbagai departemen yang ada di perusahaan guna mendukung

penyusunan laporan kerja praktek.

33

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Metodologi pekerjaan yang dilakukan selama melaksanakan kerja praktek

dibagian Operasional penjadwalan PT. Sumber Alam dapat dilihat dibawah ini.

a. Mengecek kebutuhan bus di setiap agen.

MULAI

OPERASIONAL MENELEPON AGEN

JAKARTA

MAHASISWA MENCATAT

KEBUTUHAN BUS

MAHASISWA MENGHUBUNGI

OPERATOR

MAHASISWA MENCATAT

KEBUTUHAN BUS

MAHASISWA MENYERAHKAN

CATATAT KEPADA BAPAK PONIMAN

SELESAI

Gambar 4.2. Langkah-Langkah Mengecek Kebutuhan Bus

Untuk mengecek kebutuhan bus pertama-tama menghubungi operator pusat

karena software agen-agen Jawa Tengah dikendalikan oleh operator pusat

dan menghubungi agen Jakarta untuk mengetahui kebutuhan bus.

34

Kebutuhan bus tersebut dicatat dikertas dan catatan tersebut diserahkan

kepada Bapak Poniman untuk membuat penjadwalan.

b. Mengecek bus yang dapat di gunakan untuk memenuhi kekurangan (saat

lebaran).

MULAI

MAHASISWA MENCATAT JUMLAH BUS YANG KURANG

MAHASISWA MENUJU KE

BENGKEL BUS

MAHASISWA MENANYAI KEPALA

TEKNISI

MAHASISWA MENULIS NOMOR POLISI BUS YANG

DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGISI

KEKURANGAN

MAHASISWA MENYERAHKAN

CATATAN KEPADA BAPAK PONIMAN

SELESAI

Gambar 4.3. Langkah-Langkah Mengecek Bus Untuk Memenuhi

Kekurangan

Saat lebaran menyebabkan terjadinya kekurangan bus karena permintaan

yang meningkat, kemacetan jalan yang menyebabkan bus tidak dapat

35

kembali ke garasi pusat tepat waktu, banyak bus yang harus membutuhkan

perawatan lebih di bengkel karena menempuh waktu perjalanan yang lebih

lama. Saat mengalami kekurangan bus Bapak Poniman akan menyuruh

mahasiswa untuk mencari bus yang dapat menutup kekurangan bus,

mahasiswa akan mencatat jumlah kekurangan bus, kemudian mahasiswa

datang ke bengkel untuk menanyai bus yang dapat diperbaiki secepatnya

agar dapat digunakan pada hari tersebut. Setelah mendapatkan bus

mahasiswa mencatat nomor bus yang dapat digunakan dan menyerahkan

catatan tersebut kepada Bapak Poniman.

c. Mencari supir bus dan kru bus untuk memenuhi kekurangan (saat lebaran).

MULAI

MAHASISWA MENGAMBIL DAN MENYERAHKAN BUKU TELEPON KEPADA BAPAK

SUNGKANA

BAPAK SUNGKANA MENGHUBUNGI

SUPIR DAN KRU BUS

MAHASISWA MENULIS NAMA

SUPIR DAN KRU BUS YANG BERSEDIA

HADIR

MAHASISWA MENYERAHKAN

CATATAN KEPADA BAPAK PONIMAN

SELESAI

Gambar 4.4. Langkah-Langkah Mencari Supir dan Kru Bus untuk

Menutupi Kekurangan

36

Saat lebaran menyebabkan terjadinya kekurangan supir dan kru bus

dikarenakan permintaan yang meningkat, jalanan yang macet menyebabkan

supir dan kru bus tidak dapat kembali ke garasi pusat tepat waktu, dan

beberapa supir atau kru bus yang libur karena kelelahan setelah terjebak

kemacetan yang membutuhkan waktu yang sangat lama. Jika terjadi

kekurangan supir atau kru bus Bapak Poniman akan mengkonfirmasi kepada

Bapak Sungkana dan mahasiswa untuk mencari supir atau kru bus yang

dapat bekerja untuk menutupi kekurangan. Mahasiswa akan mencari buku

nomor supir dan kru bus, kemudian diserahkan kepada Bapak Sungkana.

Bapak Sungkana akan menghubungi supir dan kru bus yang sedang libur,

mahasiswa akan mencatat nama supir dan kru bus yang bisa hadir dan

catatan tersebut diserahkan kepada Bapak Poniman.

d. Menulis buku apel supir.

MULAI

MAHASISWA MENANYAI NAMA

SUPIR YANG APEL KE KANTOR OPERASIONAL

PENJADWALAN

MAHASISWA MENULIS NAMA SUPIR YANG

APEL KE KANTOR OPERASIONAL

PENJADWALAN KEDALAM BUKU APEL

MAHASISWA MENYERAHKAN

BUKU APEL KEPADA BAPAK PONIMAN

SELESAI

Gambar 4.5. Langkah-Langkah Menulis Buku Apel Supir

Buku apel berfungsi untuk mengetahui supir yang masuk pada hari tersebut.

Mahasiswa menanyai nama supir yang apel dikarenakan mahasiswa tidak

hafal nama supir, lalu mahasiswa akan mencatat nama supir yang apel

37

kedalam buku apel. Setelah selesai mencatat nama-nama supir yang apel,

buku apel akan diserahkan kepada Bapak Poniman.

e. Membuat surat order jalan untuk supir dan membagikan surat order jalan

pada supir.

MULAI

BAPAK PONIMAN MENYERAHKAN BUKU

PENJADWALAN

MAHASISWA MENULIS SURAT ORDER JALAN

SESUAI DENGAN BUKU PENJADWALAN

MAHASISWA MEMBAGIKAN SURAT ORDER JALAN KEPADA

SUPIR

SELESAI

Gambar 4.6. Langkah-Langkah Membuat Surat Order Jalan

Setelah penjadwalan selesai, Bapak Poniman menyerahkan buku

penjadwalan kepada mahasiswa untuk membuat surat order jalan. Isi dari

surat order jalan adalah disebelah pojok kanan atas berisi tipe bus (patas,

AC, AC-ekonomi, ekonomi), pojok kiri atas bertuliskan “IZUSU” untuk mini

bus, bagian tengah kertas berisika nomor polisi bus dan jurusan bus, pojok

tengah bawah berisikan nama supir dan pojok kanan bawah berisikan

tanggal. Surat order jalan berfungsi untuk mengetahui jurusan, nama supir,

nomor polisi, dan untuk mengambil uang sangu di kantor keuangan.

4.4. Hasil Pekerjaan

Hasil pekerjaan yang diperoleh mahasiswa selama menjalankan Kerja Praktek

dibagian Operasional penjadwalan PT. Sumber Alam dapat dilihat dibawah ini.

38

a. Mengecek kebutuhan bus di setiap agen.

Hasil yang didapatkan dari mengecek kebutuhan bus di setiap agen adalah

catatan jumlah bus di setiap jurusan pada setiap agen. Evaluasi untuk

kegiatan ini adalah tidak adanya komputer di kantor operasional penjadwalan

yang menyebabkan wasting time untuk menghubungi operator pusat dan

agen Jakarta. Usulan yang diberikan adalah tim IT membuatkan software

untuk operasional penjadwalan agar data kebutuhan bus di seluruh agen PT.

Sumber Alam langsung dapat dilihat dari computer operasional penjadwala.

Aktivitas pengecekan dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pengecekan

pada operator pusat dan pengecekan pada agen Jakarta.

b. Mengecek bus yang dapat di gunakan untuk memenuhi kekurangan (saat

lebaran).

Hasil yang didapat dari mengecek bus untuk memenuhi kekurangan adalah

catatan nomor polisi bus yang dapat diperbaiki secepatnya agar dapat

dioperasikan pada hari tersebut. Evaluasi dari kegiatan ini adalah tidak ada

alat komunikasi antar kantor operasional penjadwalan dengan kepala teknisi

dikarenakan kepala teknisi sering melakukan pengontrolan pada anak buah.

Solusi yang diberikan adalah menggunakan walkie talkie untuk kantor

operasional penjadwalan dan kepala teknisi. Aktivitas ini dilakukan sebanyak

1-2kali, jika sekali pengecekan bus tidak terpenuhi maka di siang hari akan

melakukan pengecekan kembali.

c. Mencari supir bus dan kru bus untuk memenuhi kekurangan (saat lebaran).

Hasil yang didapat dari mencari supir bus dan kru bus untuk memenuhi

kekurangan adalah catatan nama supir bus dan kru bus yang sedang libur

dapat masuk kerja dihari tersebut. Aktivitas ini dilakukan sebanyak 1-20 kali

dalam sehari saat adanya kekurangan, aktivitas ini dilakukan hingga

operasional mendapatkan supir bus dan kru bus sesuai dengan kekurangan.

d. Menulis buku apel supir.

Hasil yang didapat dari menulis buku apel adalah nama-nama supir yang

apel di buku apel supir. Evaluasi untuk kegiatan ini adalah apel (absensi)

supir dan kru bus masih manual yang membutuhkan waktu lebih karena

menanyai nama dan menulis nama. Solusi yang diberikan adalah dengan

menggunakan mesin absen sidik jari atau absen sensor wajah, karena jika

menggunakan absen kartu kurang akurat. Data absen supir dan kru bus akan

masuk kedalam komputer operasional penjadwalan untuk dibuat penjadwalan

39

dan masuk kedalam komputer keuangan untuk menghitung gaji. Aktivitas ini

dilakukan sebanyak 25-100 kali dalam sehari sesuai dengan banyaknya supir

yang akan bekerja.

Gambar 4.7. Buku Apel Supir

e. Membuat surat order jalan untuk supir dan membagikan surat order jalan

pada supir.

Hasil yang didapat dari membuat surat order jalan adalah surat order jalan

yang berupa kertas buram yang dipotong. Evaluasi untuk kegiatan ini adalah

membutuhkan waktu yang lebih untuk menulis surat order jalan dan

mengecek ulang surat order jalan dengan buku penjadwalan. Solusi yang

diberikan adalah penjadwalan yang dilakukan dengan software dan hasil

penjadwalan akan menjadi surat order jalan kemudian surat order jalan

dicetak, maka pembuatan surat order jalan tidak akan membutuhkan tenaga

dan waktu yang berlebih. Aktivitas ini dilakukan sebanyak 25-100 kali dalam

sehari sesuai dengan jumlah bus yang akan diberangkatkan pada hari

tersebut.

Gambar 4.8. Surat Order Jalan

40

BAB 5

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dalam Kerja Praktek yang telah di tempuh selama 30 hari pada PT.

Sumber Alam telah memberikan ilmu kepada mahasiswa tentang situasi dalam

dunia kerja. Mahasiswa juga dapat mengaplikasikan teori yang telah didapatkan

dari hasil kuliah dengan cara menganalisis kekurangan yang ada di bidang

operasional penjadwalan dan memberikan saran perbaikan agar proses dalam

operasional penjadwalan lebih baik lagi.

Hasil permasalahan yang didapatkan setelah melakukan analisis adalah

terjadinya pemborosan waktu yang dikarenakan kurang memanfaatkan

kemampuan tim IT PT. Sumber Alam yang sudah ada. Pada pengumpulan data

kebutuhan bus di setiap agen, operasional penjadwalan masih menghubungi

operator pusat dan agen Jakarta untuk mengumpulkan data. Pada absensi supir

dan kru bus masih menggunakan manual dengan menuliskan nama supir dan

kru bus pada buku apel. Untuk mencari bus saat kekurangan bus, operasional

penjadwalan masih mendatangi bengkel untuk mencari kepala teknisi karena

kepala teknisi sering melakukan pengontrolan kinerja anak buah yang.

Pembuatan penjadwalan masih menggunakan buku yang menyebabkan

pembuatan surat order harus meneliti ulang agar benar-benar sesuai dengan

buku penjadwalan.

5.2. Saran

Saran yang diberikan setelah melakukan evaluasi pada operasional

penjadwalan adalah memanfaatkan kemampuan IT di PT. Sumber Alam dengan

membuatkan software yang menghubungkan data pemesanan diseluruh agen

dan software penjadwalan yang memiliki output berupa surat order jalan. Dengan

software yang dapat menghubungkan data pemesanan diseluruh agen akan

mempersingkat dalam mengumpulkan data kebutuhan bus. Sofware

penjadwalan juga akan mempersingkat dalam pembuatan surat order jalan

karena hanya tinggal mecetak surat order jalan. Untuk mempersingkat dalam

menghubungi kepala teknisi, disarankan dengan menggunakan walkie talkie

antara kepala teknisi dengan kantor operasional penjadwalan supaya

operasional penjadwalan tidak kesusahan saat kepala teknisi melakukan

pengontrolan kinerja pada anak buah di bengkel tersebut.

vii

LAMPIRAN

viii

DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Kerja Praktek / Magang. (2016).

Yogyakarta: Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta .

ix