laporan kasus stb maju presentasi
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
LAPORAN KASUSSPONDILITIS TB
Oleh : dr. Hadian WidyatmojoPendamping : dr. Budiyanto, Sp.A
Identitas Pasien Nama : An. S Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 12 tahun Nama orang tua : Ny. M Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam MRS : 18 Pebruari 2014 No. Rekam medik : xx-xxx-xx Dokter Merawat : dr. Budiyanto, Sp.A
Anamnesis Keluhan Utama
benjolan di punggung kurang lebih sejak 1 bulan SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
•2 hari SMRS pasien mengeluh timbul demam ringan dan batuk.•Keluhan keringat malam, sesak, pilek, mual muntah, BAK, dan BAB disangkal.•Riwayat jatuh disangkal
Riwayat lingkungan pasien tinggal di lingkungan padat
penduduk, dimana terdapat 2 keluarga yang tinggal satu rumah
Tetangga sebelah rumah pasien ada yang menderita TB paru yang sedang menjalani pengobatan.
3 tahun belakangan, keluarga sering kedatangan teman dekat Ayah pasien yang ternyata juga menderita TB paru yang sedang dalam pengobatan.
Riwayat Kehamilan dan Persalinan ibu pasien rutin ANC di bidan. Lahir
spontan pervaginam cukup bulan ditolong bidan, lahir langsung menangis. Selama hamil tidak ada keluhan pada ibu pasien.
Ibu pasien lupa berat badan lahir dan panjang lahir pasien, namun diakui sesuai. Tidak terdapat cacat bawaan pada pasien.
Riwayat Alergi Alergi makanan (-) Alergi udara (-) Alergi obat – obatan (-)
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Pasien tampak sakit
sedang Kesadaran : Compos Mentis Vital sign :
Suhu : Afebris Frek. Nadi : 100 x/menitFrek. Napas : 20 x/ menit
Antropometri :BB : 27 kg TB : 128 cm
BB/U27/42 X 100 % = 64%
Kesimpulan : Status Gizi kurang
STATUS GIZI
Status Generalis Kepala : Normosefali Rambut : Hitam, lurus, tidak rontok Mata : Konjungtiva pucat (-), sklera
ikterik (-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)
Status Generalis Telinga : Normotia, serumen (-/-) Mulut : Bibir pucat (-), bibir kering (-),
sianosis (-), lidah kotor (-)
tonsil : hiperemis (-) KGB : Pembesaran kelenjar KGB
aksilaris sinistra, dengan diameter 1,5 cm,
nyeri(-)
Status Generalis Paru :
Inspeksi : Dada simetris (+), retraksi dinding dada (-)Palpasi : Bagian dada tidak ada yang tertinggal (-)Perkusi : Sonor pada kedua lapang paruAuskultasi : Vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Inspeksi : Ictus cordis (-)Palpasi : Ictus cordis tidak terabaPerkusi : -Auskultasi : BJ I normal BJ II normal, Reguler, murmur (-), gallop (-)
Status Generalis Punggung :
terdapat benjolan pada daerah lumbal di linea paravertebrae sinistra.
Benjolan berbentuk oval dengan ukuran 4x3 cm
Teraba hangat dan nyeri pada penekanan
Status Generalis Abdomen :
Inspeksi : DatarAuskultasi : Bising Usus ( + ) NormalPalpasi : Supel, NT (-)Perkusi : Timpani
Ektremitas : Akral hangat, RCT <2 detik, edema (-/-), BCG Scar (+) pada
lengan kiri atas Anus dan rektum : Dalam batas normal Genitalia : Laki – laki
Pemeriksaan PenunjangDilakukan pemeriksaan Laboratorium Hb : 13,5 g/dLHematokrit : 32 %Trombosit : 335.000Leukosit : 36.500LED : 63
Pemeriksaan penunjang
Foto Toraks PA:peningkatan corakan bronkovaskuler.curiga bronkitis
Pemeriksaan penunjang
Foto Torakolumbal:Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
USG tumor:Abses psoas yang dicurigai infeksi tulang belakang berupa spondilitis TB
Pemeriksaan penunjang BTA Sputum, hasil negatif
Resume An. S 12 tahun. Datang ke poli anak dengan
keluhan benjolan pada punggung belakang sejak 1 bulan SMRS.
Keluhan lain berupa batuk dan demam ringan sejak 2 hari SMRS.
Pasien tinggal di lingkungan padat. Terdapat kontak TB dari tetangga pasien dan kawan ayah pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan bentuk oval berukuran 4x3 cm dengan perabaan hangat dan nyeri. Didapatkan juga pembesaran KGB aksilaris sinistra tanpa rasa nyeri.
Resume Pada hasil laboratorium didapatkan
lekositosis dan peningkatan LED Pada pemeriksaan foto toraks PA
didapatkan kesan bronkitis. Pada foto torakolumbal didapatkan hasil
normal. Pada USG didapatkan kesan abses
psoas akibat infeksi tulang dengan kecurigaan spondilitis TB.
Penatalaksanaan INH 1 x 300 mg rifampicin 1 x 450 mg pyrazinamid 1 x 750 mg ethambutol 1 x 600 mg
Terapi diberikan selama 9-12 bulan
PEMBAHASANSPONDILITIS TB
DEFINISI Pott’s disease penyakit infeksi tulang belakang yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
Proses lanjut dari TB Primer - 3tahun
MANIFESTASI Manifestasi umum TB Batuk bukan merupakan gejala yang
menonjol pada anak Benjolan pada tulang belakang yang
disertai oleh nyeri. pasien akan enggan untuk menggerakan punggung, seakan kaku.
epidemiologi, paling sering terkena adalah area torakolumbal terutama bagian torakal bawah dan lumbal atas.
Kalender Wallgren
TB pada anak Faktor risiko :
Kontak TB kemiskinan, lingkungan padat yang tidak sehat, dan
tempat penampungan umum Tidak semua anak yang terinfeksi TB
menjadi sakit TB.
TB pada anak Faktor yang menyebabkan sakit TB
Usia Malnutrisi Imunokompromais Sosioekonomi
Pemeriksaan penunjang Uji tuberkulin (sensitifitas dan
spesifisitas 90%) Radiologi (Toraks, tulang)
Pada spondilitis TB mutlak foto tulang belakang
Kelainan tulang belakang pada spondilitis TB 25-60%.
Gambaran foto toraks tidak khas USG tumor : abses psoas? Curiga Tuberkulosis
Pemeriksaan penunjang Mikrobiologi
BTA(sputum sulit- bilas lambung) PCR
Hematologi LED biasanya meningkat CRP anemia normositik normokrom, trombositosis dengan/tanpa peningkatan
LED dan lekositosis.
DIAGNOSIS Diagnosis TB pada anak sulit, sering
“misdiagnosis”, “over” atau “under”
Untuk memudahkan diagnosis skoring
Parameter 0 1 2 3
Kontak TB Tidak Jelas Laporan keluarga,BTA(-)
atau tidak tahu
BTA (+)
Uji tuberkulin Negatif Positif
Status gizi BB/TB<90% atau
BB/U<80%
BB/TB<70% atau
BB/U<60%
Demam tanpa sebab jelas ≥2 minggu
Batuk ≥3 minggu
Pembesaran KGB ≥1 cm, jumlah >1 tidak
nyeri
Pembengkakan
tulang/sendi
Ada pembengkakan
Foto rontgen Normal/tidak jelas Khas TB
Kelas TB
Kelas Pajanan (kontak dengan TB
Aktif)
Infeksi (Uji tuberkulin
positif)
Sakit (Uji tuberkulin,
klinis, pem. Penunjang)
0 - - -
1 + - -
2 + + -
3 + + +
PENATALAKSANAAN Fase intensif (2 bulan pertama) Fase lanjutan
Pada fase insentif minimal menggunakan 3 macam OAT, dan dilanjutkan 2 macam OAT pada fase lanjutan.
Pada kasus TB berat (TB milier dan TB tulang) diberikan 4 macam OAT
PENATALAKSANAAN Pott’s disease ditatalaksana dengan OAT Lama terapi 6-12 Bulan, masih kontroversial Kasus lanjut pembedahan
drainase abses, debridemen radikal, artrodesis/fusi, penyisipan tandur tulang dengan atau tanpa
instrumentasi/fiksasi, baik secara anterior maupun posterior
osteotomi.
TERIMA KASIH