laporan kasus demam tifoid pada anak

24
KASUS UJIAN KEPANITERAAN KLINIK SEORANG ANAK dengan DEMAM TYPHOID Disusun Oleh : Bram Wijaya 01.208.5622 FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: jay-elba

Post on 16-Apr-2015

653 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

demam tifoid

TRANSCRIPT

Page 1: laporan kasus demam tifoid pada anak

KASUS UJIAN KEPANITERAAN KLINIK

SEORANG ANAK dengan DEMAM TYPHOID

Disusun Oleh :

Bram Wijaya

01.208.5622

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2012

Page 2: laporan kasus demam tifoid pada anak

Laporan Kasus

A. IDENTITAS

1. Nama Penderita : An. Nur Fitriyah

a. Umur : 12 tahun

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Pendidikan : SD

d. Alamat : Damarsari RT 06/01 kecamatan Cepiring Kendal

e. Masuk RS : 13 November 2012

f. Keluar RS : 17 November 2012

g. No. RM : 23.80.21

2. Nama Ayah : Tn. A. Faozi

a. Umur : 34 tahun

b. Pendidikan : Perguruan tinggi

c. Agama : Islam

d. Pekerjaan : Guru

e. Alamat : Damarsari RT 06/01 kecamatan Cepiring Kendal

f. Telp : 085740227755

3. Nama Ibu : Ny. Yunita

a. Umur : 32 tahun

b. Pendidikan : SMA

c. Agama : Islam

d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

e. Alamat : Damarsari RT 06/01 kecamatan Cepiring Kendal

Page 3: laporan kasus demam tifoid pada anak

B. DATA DASAR

Alloanamnesis dengan Ibu penderita dilakukan pada tanggal 14 november

2012 pukul 13.00 WIB di ruang bangsal dahlia dan didukung dengan catatan

medis.

1. Keluhan Utama

Panas

2. Keluhan Tambahan

Nyeri ulu hati, mual, pusing

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Sebelum Masuk Rumah Sakit

8 hari yang lalu, anak mulai panas slemenget (naik turun), panas yang dirasa

lebih tinggi terutama pada malam hari kemudian agak turun pada pagi hari

tapi tidak sampai normal, saat panas tidak menggigil tidak mengigau, tidak

kejang, tangan dan kaki tidak dingin, pusing, mual, tidak muntah, nyeri ulu

hati, tidak nyeri tenggorok, tidak batuk dan pilek, tidak ada bintik-bintik

merah, tidak mimisan, gusi tidak berdarah. BAB seperti biasa 1x/ hari warna

kekuningan, lembek, tidak ada lendir dan darah. BAK lancar seperti biasa,

nafsu makan dan minum berkurang. Hal ini berlangsung selama 3 hari.

5 hari yang lalu keluhan masih sama tidak berkurang ditambah adanya nyeri

telan, sakit perut(krues-krues), muntah 2x/hari berupa makanan dan

minuman yang dikonsumsinya. Oleh karena itu si ibu membawa si anak

berobat ke puskesmas. Oleh dokter puskesmas pasien diberi obat dan

kemudian pulang..

4 hari yang lalu anak sudah tidak panas, tidak pusing, masih sedikit mual

tapi sudah tidak muntah, masih sedikit nyeri ulu hati, masih sedikit nyeri

tenggorok dan nyeri telan, masih batuk, BAB dan BAK seperti biasa, nafsu

makan dan minum sedikit meningkat. Hal ini berlangsung selama 2 hari.

2 hari yang lalu anak kembali panas tinggi waktu sore harinya dan keluhan

sama seperti awalnya, BAB 1x/ hari warna kekuningan, lembek, tidak ada

lendir dan darah. BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum berkurang.

1 hari yang lalu keluhan tetap sama seperti awalnya, badan semakin lemas

dan terasa pegal-pegal, lengan bahu kiri terasa nyeri, muntah 1x/ hari berupa

Page 4: laporan kasus demam tifoid pada anak

makanan dan minuman yang dikonsumsinya, timbul sakit perut lagi( krues-

krues), belum BAB 2, BAK seperti biasa. Nafsu makan dan minum semakin

berkurang. Oleh orangtua anak dibawa berobat ke RSUD Dr Soewondo

Kendal dan oleh dokter jaga disarankan rawat inap.

Saat Di Rumah Sakit

Anak datang dalam keadaan lemas, panas, pusing, badan terasa pegal-

pegal, mual tapi sudah tidak muntah, nyeri ulu hati, sakit perut(krues-

krues), belum BAB, BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum semakin

berkurang. Oleh dokter RSUD Dr Soewondo Kendal pasien disarankan

untuk rawat inap.

Setelah Masuk Rumah Sakit

1 hari setelah dirawat dirumah sakit anak masih dalam keadaan lemas,

sudah tidak panas, masih sedikit pusing, badan masih terasa pegal-pegal,

masih mual tapi tidak muntah, masih nyeri ulu hati, nyeri tekan perut

bagian tengah, perut masih terasa sakit(krues-krues), BAB 1x/ hari warna

kekuningan, cair, tidak ada lendir dan darah, BAK seperti biasa, nafsu

makan dan minum masih berkurang.

2 hari setelah dirawat dirumah sakit masih mual, masih nyeri ulu hati dan

nyeri tekan perut bagian tengah, BAB 1x/ hari warna kekuningan, sudah

lembek, tidak ada lendir dan darah, BAK seperti biasa, nafsu makan dan

minum masih sedikit.

3 hari setelah dirawat dirumah sakit sudah tidak pusing, badan sudah tidak

terasa pegal-pegal, masih sedikit mual, masih terasa nyeri ulu hati dan

nyeri tekan perut bagian tengah sedikit berkurang, sudah tidak terasa nyeri

tenggorok dan tidak nyeri telan, masih sedikit batuk, BAB dan BAK

seperti biasa, nafsu makan dan minum sedikit meningkat.

4 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak terasa mual tapi

masih sedikit nyeri ulu hati, sudah tidak terasa nyeri tekan perut bagian

tengah, batuk kadang-kadang, BAB dan BAK seperti biasa, nafsu makan

dan minum meningkat.

Page 5: laporan kasus demam tifoid pada anak

5 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak ada keluhan. BAB

dan BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum meningkat.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

- Riwayat menderita sakit seperti ini, belum pernah

- Riwayat menderita mencret tapi tidak sampai mondok di rumah

sakit.

- Riwayat sering batuk tidak sembuh-sembuh disangkal, riwayat

kontak dengan penderita batuk lama disangkal, riwayat berkeringat

pada malam hari disangkal.

- Riwayat berasal dari daerah endemis malaria atau riwayat

bepergian ke daerah endemis malaria disangkal.

- Riwayat kencing tidak lancar dan nyeri saat kencing disangkal.

- Riwayat suka jajan sembarangan diakui.

Penyakit anak yang pernah diderita :

Faringitis : (+) Polio : Disangkal Bronchitis : Disangkal Enteritis : (+) Pneumonia :

Disangkal Disentri Basiler : Disangkal

TB paru : Disangkal Disentri Amoeba : Disangkal Morbili : Disangkal Thip Abdominalis : (-) Pertusis : Disangkal Cacingan : Disangkal Varicella : Disangkal Operasi : Disangkal Difteri : Disangkal Reaksi Obat/Alergi : Disangkal Malaria : Disangkal Trauma : Disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga Dan Lingkungan

Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini.

Di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang sakit seperti ini.

Di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang sakit DB

Teman satu sekolah ada yang sakit seperti ini.

6. Riwayat Sosio Ekonomi

Pasien dirumah tinggal bersama kedua orang tuanya. Pasien anak pertama

dari dua bersaudara. Ayah pasien bekerja sebagai guru dan ibu tidak

Page 6: laporan kasus demam tifoid pada anak

bekerja. Biaya perawatan ditanggung pemerintah menggunakan

JAMKESMAS.

Kesan ekonomi : Kurang.

C. DATA KHUSUS

1. Riwayat Persalinan dan Kehamilan

Anak Perempuan lahir dari ibu P2A0 hamil 38 minggu, lahir secara spontan

ditolong oleh bidan, anak lahir langsung menangis, warna kulit

kemerahan, berat badan lahir 3100 gram, panjang badan ibu lupa, lingkar

kepala saat lahir ibu lupa dan lingkar dada saat lahir ibu lupa.

Kesan : Neonatus aterm, lahir normal pervaginam

2. Riwayat kehamilan dan pemeliharaan prenatal

Ibu mengaku rutin memeriksakan kehamilan di bidan 1x setiap bulan

sampai usia 8 bulan, ketika usai 9 bulan ibu memeriksakan kehamilannya

2x hingga lahir. Ibu juga mengaku mendapatkan suntikan TT 2x. Ibu

mengaku tidak menderita penyakit selama kehamilan, riwayat perdarahan

selama kehamilan disangkal, riwayat trauma selama kehamilan disangkal,

riwayat minum obat tanpa resep dokter dan jamu disangkal. Obat-obatan

yang diminum selama masa kehamilan adalah vitamin dan obat penambah

darah.

Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik

3. Riwayat Postnatal

Ibu mengaku membawa anaknya ke bidan secara rutin dan mendapatkan

imunisasi dasar lengkap.

4. Riwayat Makan-Minum

Ibu mengaku anak diberi ASI sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan,

selain ASI anak juga mendapat makanan pendamping ASI berupa pisang

yang dilumat halus, bubur susu, nasi tim, dan buah. Anak sudah diberikan

nasi biasa dan lauk pauk seperti makan keluarga saat umur 1 tahun.

Page 7: laporan kasus demam tifoid pada anak

Pola makan anak saat ini biasa mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, ikan,

daging, telur, dan kadang buah-buahan. Anak tidak suka makan sayur.

Frekuensi makan 2-3 kali dalam sehari.

Kesan kualitas-kuantitas diit : Baik

5. Riwayat Imunisasi Dasar dan Ulang

No Jenis Imunisasi Jumlah Dasar1. BCG 1x 1 bulan2. Polio 4x 0, 1, 2, 4 bulan3. Hepatitis B 3x 0,1,2 bulan4. DPT 3x 2,4,6 bulan5. Campak 1x 9 bulan

Kesan Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap sesuai umur

6. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Pertumbuhan :

Berat badan lahir 3100 gram, berat badan sekarang 36 kg, tinggi badan

sekarang 128 cm.

Kesan : Pertumbuhan normal

Perkembangan :

Senyum : 1 bulan (Normal : 2-3 bulan)

miring : 3 bulan (Normal : 3 bulan)

tengkurap : 4 bulan (Normal : 3-4 bulan)

duduk : 6 bulan (Normal : 6 bulan)

merangkak : 8 bulan (Normal : 8 bulan)

berdiri : 12 bulan (Normal : 9-12 bulan)

berjalan : 13 bulan (Normal : 3 bulan)

Bicara : 8 bulan (Normal : 9-12 bulan)

Baca dan tulis : 6 tahun

Saat ini anak berusia 12 tahun, kelas 6 SD tidak pernah tinggal kelas.

Interaksi dengan teman baik. Tidak ada gangguan perkembangan mental

dan emosi

Kesan : Pertumbuhan dan Perkembangan Sesuai Umur

Page 8: laporan kasus demam tifoid pada anak

7. Pemeriksaan Status Gizi (Z-Score)

Diketahui :

Umur 12 tahun = 144 bulan

BB 36 kg

TB 128 cm

WAZ = - 0,5 ( normal )

HAZ = - 3,455 ( rendah )

WHZ = = = 2,7 ( Normal )

Kesan : Status Gizi Baik, perawakan pendek

8. Riwayat Keluarga Berencana Orang Tua

Ibu tidak mengikuti program KB.

D. PEMERIKSAAN FISIK

Dilakukan pada tanggal 14 November 2012 Jam13.30 WIB

Anak perempuan, BB 36 kg, TB 128 cm

1. Keadaan Umum

Composmentis, tampak lemas, dan gizi normal.

2. Tanda Vital

a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg

b. Nadi :

Frekuensi : 100x/menit,

Irama : Reguler

Isi&Tegangan : Cukup

Ekualitas : Equal

c. Laju Pernapasan : 28x/menit

Page 9: laporan kasus demam tifoid pada anak

d. Suhu : 38oC (Axila)

3. Status Internus

a. Kepala : Mesocephale

b. Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut.

c. Kulit : Tidak sianosis, Ikterus(-), Petechie(-), Turgor baik

d. Mata : Konjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-)

e. Hidung : Epistaksis (-), Nafas cuping hidung (-/-)

Discharge (-)

f. Telinga : Discharge ( -)

g. Mulut : Gusi berdarah (-), Bibir kering (+)

Lidah kotor (+), Tremor (-).

h. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe

i. Tenggorok : Faring hiperemis (+), Tonsil tidak membesar.

j. Thorak :

PULMO :

Inspeksi :

Statis : Hemithorax dextra sama dengan sinistra

Dinamis : Hemithorax dextra sama dengan sinistra

Palpasi : Stem Femitus dextra sama dengan sinistra

Perkusi : Sonor seluruh lapang paru

Auskultasi : SD Vesikuler, ST Wheezing (-), Ronki (-)

COR :

Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

Perkusi :

Batas atas : SIC II linea parasternalis sinistra

Pinggang : SIC III linea parasternal sinistra

Batas ka bwh : SIC V linea sternalis dextra

Batas ki bwh : SIC V 2 cm medial linea mid clavicula sinistra

Kesan : Konfigurasi jantung dalam batas normal

Palpasi : Iktus tak teraba, Thril (-)

Auskultasi :

Frekwensi : 100 x/menit

Page 10: laporan kasus demam tifoid pada anak

Irama : Reguler

Bunyi Jantung : M1 > M2

A1 < A2

P1 < P2

Bising : (-)

k. Abdomen :

Inspeksi : Datar

Auskultasi : Peristaltik (+) normal

Perkusi : Hipertimpani

Palpasi : Nyeri Tekan (+) pada region epigastrium dan

Umbilicus, Defance Muscular (-)

Hati, Limpa : Dbn

l. Alat kelamin : Perempuan

m. Anggota Gerak : Atas Bawah

Capilary refill : < 2” < 2”

Akral dingin : -/- -/-

R. Fisiologis : -/- -/-

R. Patologis : -/- -/-

n. Kulit : ptechie (-)

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

o Pemeriksaan Darah Rutin

Pemeriksaan Darah Rutin Tanggal 14 november 2012

a. Hemoglobin : 12,0 g/dl

b. Hematokrit : 27,5 %

c. Leukosit : 7100 /uL

d. Trombosit : 351 ribu/uL

Kesan : Normal

o Pemeriksaan Imunoserologi

a. 0 : Positif 1/160

b. H : Positif 1/320

c. Vi : Positif 1/160

Page 11: laporan kasus demam tifoid pada anak

Kesan : Test Widal Positif

Ig M salmonella positif

Usulan tambahan penunjang:

Hitung jenis leukosit: eosinofil, basofil, neutrofil, limfosit, monosit

Urin rutin

Feses rutin

F. RESUME

Telah diperiksa seorang anak perempuan, 12 tahun, BB 36 kg, TB

128 cm, dengan keluhan demam sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit.

Demam timbul perlahan, demam meningkat pada saat malam hari dan

pada pagi hari suhu turun tapi tidak sampai ke batas normal. Pasien juga

mengeluh nyeri ulu hati, mual. Menurut ibu pasien, sejak sakit pasien

menjadi tidak nafsu makan tetapi masih mau minum. BAK masih seperti

biasa, lancar, warna kuning, tidak nyeri saat BAK. Pasien belum BAB

sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada bintik-bintik merah,

gusi tidak berdarah. Kemudian pasien dibawa oleh ibunya ke RSUD Dr.

Soewondo Kendal. Riwayat DB disangkal, riwayat ke daerah endemis

malaria disangkal, di sekeliling lingkungan ada yang terkena DB

disangkal.

Setelah Masuk RS :

Saat di rumah sakit : dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium,

didapatkan hasil test widal positif, darah rutin normal. Oleh dokter

jaga, pasien disarankan mondok. Kemudian pasien dirawat di bangsal

dahlia.

1 hari setelah dirawat dirumah sakit anak masih dalam keadaan lemas,

sudah tidak panas, masih sedikit pusing, badan masih terasa pegal-

pegal, masih mual tapi tidak muntah, masih nyeri ulu hati, nyeri tekan

perut bagian tengah, perut masih terasa sakit(krues-krues), BAB 1x/

hari warna kekuningan, cair, tidak ada lendir dan darah, BAK seperti

biasa, nafsu makan dan minum masih berkurang.

Page 12: laporan kasus demam tifoid pada anak

2 hari setelah dirawat dirumah sakit masih mual, masih nyeri ulu hati

dan nyeri tekan perut bagian tengah, BAB 1x/ hari warna kekuningan,

BAK(+), nafsu makan dan minum masih sedikit.

3 hari setelah dirawat dirumah sakit sudah tidak pusing, badan sudah

tidak terasa pegal-pegal, masih sedikit mual, masih terasa nyeri ulu

hati dan nyeri tekan perut bagian tengah sedikit berkurang, nafsu

makan dan minum sedikit meningkat.

4 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak terasa mual tapi

masih sedikit nyeri ulu hati, sudah tidak terasa nyeri tekan perut bagian

tengah, batuk kadang-kadang, BAB dan BAK seperti biasa, nafsu

makan dan minum meningkat.

5 hari setelah dirawat dirumah sakit anak sudah tidak ada keluhan.

BAB dan BAK seperti biasa, nafsu makan dan minum meningkat.

Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan

Kesan : Perkembangan dan Pertumbuhan sesuai usia

Riwayat makan dan minum

Kesan : Kualitas dan Kuantitas cukup baik

Riwayat Imunisasi

Kesan : Riwayat Imunisasi Lengkap dan tepat waktu

Riwayat Sosio Ekonomi

Kesan : Sosial Ekonomi Kurang

Riwayat Keluarga Berencana

Kesan : Ibu tidak mengikuti program KB.

Dari pemeriksaan fisik ditemukan:

o Kesan Umum : Composmentis, tampak lemas, dan gizi

normal.

o Tanda Vital

Suhu : 38oC (Axila)

o Mulut : Bibir kering (+), Lidah kotor (+), Tremor (-).

Page 13: laporan kasus demam tifoid pada anak

o Abdomen : Nyeri Tekan (+) pada region epigastrium dan

Umbilicus, Defance Muscular (-)

Dari pemeriksaan laboratorium serologi: Test Widal positif, Ig M

salmonella positif

Kesan:

o Diagnosis utama : Demam Typoid

o Diagnosis komorbid : -

o Diagnosis komplikasi : -

o Diagnosis gizi : gizi baik perawakan pendek

o Diagnosis social ekonomi : kurang

o Diagnosis Imunisasi : imunisasi dasar lengkap

o Diagnosis Pertumbuhan : N2

o Diagnosis Perkembangan : Normal

G. Diagnosis Banding

1. Observasi Febris 8 hari

DD :

Demam Tifoid

Infeksi Saluran Kemih

H. Diagnosis Kerja

Demam Tifoid

I. Terapi

Initial Plan Terapi

Infuse KAEN 3a 20 tpm

Injeksi Ranitidin 3 x 1/2 amp i.v

Injeksi Kloramfenicol 4x250mg IV

Peroral Parasetamol 10-15 mg/kgBB/hari, 3x1/2tab

Diet lunak tanpa serat

Page 14: laporan kasus demam tifoid pada anak

Edukasi

Tirah baring

Istirahat cukup

Minum obat secara teratur dan tepat waktu

Tidak mengkonsumsi makanan di sembarang tempat

Cuci tangan sebelum makan

Menjaga lingkungan dan kebersihan diri

Meningkatkan makan dan minum yang bergizi

Memberitahu tentang perjalanan penyakit kepada orang tua pasien

Memberitahu komplikasi yang mungkin terjadi

J. PROGNOSA

Quo ad vitam : ad bonam

Quo ad sanam : ad bonam

Quo ad fungsionam : ad bonam

K. DAFTAR MASALAH

No Masalah Aktif Masalah Pasif Penyelesaian

1. Anak demam 8 hari, demam semelenget,mengigau saat demam, bertambah tinggi pada malam hari, mual, pusing.Pada pemeriksaan fisik KU tampak sakit sedang, nyeri ulu hati (+). Bibir kering (+), lidah kotor (+), lidah tremor (+)

Faktor biologis :

- Imunitas anak yang

kurang baik

- Aktivitas motorik anak

yang suka bermain di

luar rumah.

Penyelesaian masalah

pasif:

- Memperbaiki kualitas

maupun kuantitas

makanan

- Membatasi aktivitas

bermain anak apabila

anak sudah kelelahan

Penyelesaian masalah aktif : Terapi utama infus,antibiotik, antipiretik, dukungan nutrisi, dan nasihat kepada orangtua.

Page 15: laporan kasus demam tifoid pada anak

Faktor fisik :

- Kebersihan anak untuk

menghindari

lingkungan bermain

yang tidak bersih dan

sehat.

- Pemukiman padat

penduduk, higiene dan

sanitasi lingkungan

kurang baik.

Penyelesaian masalah

pasif :

- Menghindari bermain

di lingkungan yang

menjadi sumber

penyakit

-Meningkatkan higiene

(mencuci tangan

sebelum dan setelah

makan, menghidari

makan makanan yang

kurang kebersihannya)

dan sanitasi keluarga

Faktor keluarga :

- Pendidikan orang tua

cukup

Faktor psikososial :

- Kesibukan orang tua

mengurus anak yang

banyak sehingga

kurang memperhatikan

kebersihan lingkungan

sekitar rumah dan

kesehatan anak.

Penyelesaian :

- Meningkatkan higieni sanitasi keluarga ataupun lingkungan tempat tinggal

- Menyarankan orangtua pasien agar lebih perhatian atau melakukan interaksi dengan anak

HolistikLingkungan Mikro :

- Meningkatkan kesehatan anak dengan hidup bersih dan sehat

- Hidup bersih dan sehat untuk seluruh anggota keluarga

- Meningkatkan asupan gizi anak

Mini :- Lebih meluangkan waktu untuk bersama

anak- Mempererat hubungan antar keluarga- Meningkatan higieni lingkungan rumah

Meso :- Meningkatkn higieni dan sanitasi

lingkungan sekitar yg bersih- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan

pentingnya hidup bersih bagi kesehatan- Pelayanan kesehatan di lingkungan mampu

melakukan upaya pencegahan dan penanganan awal penyakit

Makro :- Meningkatkan pelayanan kesehatan yg

terjangkau untuk semua masyarakat- Memperbaiki akses menuju tempat

pelayanan kesehatan- Menambah jumlah pelayanan kesehatan

hingga didaerah terpencil- Membuat jaminan kesehatan bagi

masyarakat yg kurang mampu- Melakukan penyuluhan terutama didaerah

padat penduduk dengan higieni kurang

KomprehensifPreventif :

- Menyediakan makanan yang bergizi,bersih dan cukup jumlah dan kuantitas

Kuratif :- Antibiotik, Antipiretik- Dukungan nutrisi- Nasihat kepada orang tua

Rehabilitatif :- Menjaga lingkungan agar tetap bersih dari

kemungkinan menjadi sarang penyakit.Promotif

- Orang tua diberi tahu agar hindari anak dari lingkungan yang kurang bersih. Biasakan anggota keluarga untuk selalu menjaga kebersihan( misalnya mencuci tangan sebelum dan setelah makan) .

- Orang tua diberi tahu agar memantau anaknya untuk tidak jajan di sembarang tempat.

- Selalu membiasakan anak untuk makan di rumah

Tumbuh kembang yang optimal

Page 16: laporan kasus demam tifoid pada anak

LingkunganBiologis :

- Imunitas anak yang kurang baik- Aktivitas motorik anak yang

tinggi

Fisik :- Higiene dan sanitasi rumah yang

kurang- Higiene dan sanitasi lingkungan

sekitar yang kurang- Cuaca yang sedang tidak menentu

Keluarga- Pendidikan orang tua cukup- Kesibukan orang tua mengurus

anak sehingga kurang

memperhatikan kebersihan

lingkungan sekitar rumah dan

kesehatan anak.

Psikososial :- Interaksi orang tua dan anak

kurang- Keadaan rumah dengan

lingkungan padat penduduk dengan higieni kurang

PerilakuYankes :Swasta :dokter umum, klinik, RS Pemerintah : PKM, RSU,RSDK

Terapi :MedikamentosaSuportifKeperawatanDieteticrehabilitatif

Karakteristik pejamu :- Imunitas rendah

- Aktifitas fisik bertambah

Febris 8 hari, demam typhoid

Anak perempuan 12 th, 36 kg

Gizi BaikImunisasi

Dasar LengkapSembuh

AsihAsah Asuh Tumbuh

Kembang Optimal

Pengelolaan Komprehensif :- Aspek Promotif

- Aspek Preventif

- Aspek kuratif : Medikamentosa, dietetik

- Aspek Rehabilitatif

- Aspek psikososisal