laporan kasus bo
TRANSCRIPT
Blighted ovum
Laporan Kasus
Pasien berusia 40 tahun ,G3p2A0 hamil 8 minggu dengan keluhan nyeri perut sejak 7 hari SMRS nyeri semakin memberat, mual +,muntah +, pasien juga mengeluh perut membesar dan keras sudah di USG di rsu Koja tanggal 22 oktober 2012 dengan hasil blighted ovum dan kista ovarium
pAda pemeriksaan fisik di dapatkan KU tampak sakit sedang,tekanan darah 120/70 mmhg, nadi 80x/menit,pernafasan 22x/menit,suhu 360C abdomen teraba masa sebesar sekepalan tangan ,padat,sulit di gerakan dari dasar setinggi pusat.Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan HB 11,8 g/dl,Ht 34,8%,leukosit 28,69 ribu/ul, trombosit 628 ribu/ul,Na 132,53 , K 3,47,CL 97,94.
Pada pemeriksaan ctscan abdomen di dapatkan kesan : kista ovarii kiri (ukuran 2,8 x 1,4 cm ),ukuran cavum uteri membesar dan tak tampak tanda – tanda pembuahaan di dalamnya,sesuai dengan gambar Blighted ovum (BO),organ – organ intraabdominal lainnya normal.
Selama di rawat pasien mendapat tindakan kuretase setelah sebelumnya di pasang laminaria 2
buah selama 6 jam,pasien mendapat terapi oral berupa Cefadroxil 3x1,As mefenamat
3x1,Folamil 1x1, keterolac 2x1, ranitidine 2x1, kedacilin 2x1 g
IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. T
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Dirawat : 28 Oktober 2012 –
ANAMNESIS
Keluhan utama : nyeri perut bagian bawah
1
Blighted ovum
Keluhan tambahan : perut membesar
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan keluhan nyeri perut sejak ± 7 hari SMRS. Nyeri
semakin memberat sehingga pasien datang ke IGD pasien sudah di USG di RSU KOJA tgl 22-
10-12 dengan hasil blighted uvum + ovarium cyst.
.
Riwayat BAB : tidak lancer, 5 hari belum BAB
Riwayat BAK : lancer,banyak,warna kuning jernih,nyeri -
Riwayat Haid : Menarche 18 tahun, siklus haid tidak teratur (28 hari), sakit,
berlangsung selama 5-7 hari
HPHT : 23 – 08-2012
Taksiran Partus : 30 – 05 - 2013
Riwayat Perkawinan : Pertama
Riwayat Obstetrik : G3P2A0 ,2 kali persalinan spontan
Riwayat Penyakit Dahulu : asma,kencing manis, penyakit jantung, tuberkulosis disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga : DM → adik pasien
Darah tinggi,asma,penyakit jantung dan paru di sangkal
Riwayat Keluarga Berencana : KB suntik 3 bulan /x
Riwayat Operasi : -
2
Blighted ovum
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang, compos mentis, gizi baik
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,2 ºC
BB : 58kg
TB : 156 cm
Kulit : Turgor baik
Kepala : Normocephal
Mata : Conjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-)
Payudara : Simetris , tidak ada benjolan , tidak ada nyeri
Jantung : BJ I-II reguler, murmur (-) , gallop(-)
Paru-paru : Vesikuler, wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : tampak benjolan sebesar kepalan tangan,nyeri tekan +, BU + TFU
belum teraba
Alat kelamin : Perdarahan pervaginam (-),fluksus (-)
Ekstremitas : Edema (-/-) , varises (-/-), akral hangat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi
USG tanggal 22 oktober 2012
Kesan:
- Blighted ovum + ovarium cyst
CTSCAN abdomen tanggal 31-10-2012
3
Blighted ovum
Kesan :
1. Kista ovarii kiri (ukuran 2,8 x 1,4 cm )
2. Ukuran cavum uteri membesar dan tak tampak tanda-tanda pembuahan di dalamnya
sesuai dengan gambaran blihted ovum. (BO)
3. Organ-organ intraabdominal lainnya normal
Laboratorium 28 Oktober 2012
Hb : 11,8 gr/dL NA: 132,53
Ht : 34,8% K : 3,47
Eritrosit : 4,08104 juta CL: 97,94
Lekosit : 7,32 103/ μl
Trombosit 628000
GDS 105 mg/dL
Laboratorium 30 oktober 2012
HB: 10,64 gr/dl masa perdarahan : 4
HT: 32 % masa pembukaan : 14
Eritrosit : 4,10 104 juta GDS : 99
Leukosit :10,64 103/ul HBSAG negatif
Trombosit :280000
PENILAIAN
Dari anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, diagnosa kerja yang dapat
ditegakkan adalah Pasien, G3P2A0,Hamil 8 minggu dengan BO + KISTA OVARIUM
PERENCANAAN TERAPI
28-10-2012 29-10-2012 30-10-2012 31-10-2012 1-11-2012
Keterolak 2X1 Keterolak 2X1 Keterolak 2X1 Keterolak 2X1 Keterolak 2X1
4
Blighted ovum
amp
Ranitidin 2x1
amp
Kedaciliin 2x1 gr
amp
Ranitidin 2x1
amp
Kedaciliin 2x1 gr
amp
Ranitidin 2x1
amp
Kedaciliin 2x1 gr
Pro CTSCAN
abdomen
amp
Ranitidin 2x1
amp
Kedaciliin 2x1 gr
amp
Ranitidin 2x1
amp
Kedaciliin 2x1 gr
Cefadroxil 3x1
Pasang laminaria
As mefenamat
3x500mg
Folamil 1x1
Dulcolac 1x1
2-11-2012
Cefadroxil 3x1
As mefenamat
3x1
Folamil 1x1
Dulcolac 1x1
PERKEMBANGAN PASIEN
Follow Up 28/10/12 29/10/12
S : Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan
keluhan nyeri perut sejak ± 7 hari
Nyeri perut bagian bawah, perut
membesar
5
Blighted ovum
O:
A:
P:
SMRS. Nyeri semakin memberat
sehingga pasien datang ke IGD pasien
sudah di USG di RSU KOJA tgl 22-10-
12 dengan hasil blighted uvum +
ovarium cyst
TSS, CM
TD : 120/70 mmHg RR : 22x/mnt
ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC
Mata : CA-/- SI -/-
Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal
Abdomen : Teraba masa setinggi pusat
,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di
gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU
belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.
Genitalia : fluksus -
Ext : akral hangat , edema -/-
Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan
BO dan kista ovarium
Keterolak 2X1 amp
Ranitidin 2x1 amp
Kedaciliin 2x1 gr
TSS,CM
TD : 120/70 mmHg RR : 22x/mnt
ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC
Mata : CA-/- SI -/-
Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal
Abdomen : Teraba masa setinggi pusat
,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di
gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU
belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.
Genitalia : fluksus -
Ext : akral hangat , edema -/-
Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan
BO dan kista ovarium
Keterolak 2X1 amp
Ranitidin 2x1 amp
Kedaciliin 2x1 gr
Follow Up 30/10/12 31/10/12
S : Nyeri pada perut mulai berkurang. Nyeri perut bagian bawah, perut
membesar
6
Blighted ovum
O:
A:
P:
TSS, CM
TD : 120/80 mmHg RR : 20x/mnt
ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC
Mata : CA-/- SI -/-
Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal
Abdomen : Teraba masa setinggi pusat
,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di
gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU
belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.
Genitalia : fluksus -
Ext : akral hangat , edema -/-
Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan
BO dan kista ovarium
Keterolak 2X1 amp
Ranitidin 2x1 amp
Kedaciliin 2x1 gr
Pro CTSCAN abdomen
TSS,CM
TD : 120/70 mmHg RR : 22x/mnt
ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC
Mata : CA-/- SI -/-
Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal
Abdomen : Teraba masa setinggi pusat
,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di
gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU
belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.
Genitalia : fluksus -
Ext : akral hangat , edema -/-
Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan
BO dan kista ovarium
Keterolak 2X1 amp
Ranitidin 2x1 amp
Kedaciliin 2x1 gr
Follow Up 1/11/12
S : Nyeri pada perut mulai berkurang. S : tidak ada keluhan7
Blighted ovum
O:
A:
P:
TSS, CM
TD : 120/80 mmHg RR : 20x/mnt
ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC
Mata : CA-/- SI -/-
Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal
Abdomen : Teraba masa setinggi pusat
,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di
gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU
belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.
Genitalia : fluksus -
Ext : akral hangat , edema -/-
Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan
BO dan kista ovarium
Keterolak 2X1 amp
Ranitidin 2x1 amp
Kedaciliin 2x1 gr
Pasang laminaria Cefadroxil 3x1
As mefenamat 3x1
Folamil 1x1
Dulcolac 1x1
O: TSS, CM
TD : 120/80 mmHg RR : 20x/mnt
ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC
Mata : CA-/- SI -/-
Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal
Abdomen : Teraba masa setinggi pusat
,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di
gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU
belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.
Genitalia : fluksus -
Ext : akral hangat , edema -/-
Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan
BO dan kista ovarium
Cefadroxil 3x1
As mefenamat 3x1
Folamil 1x1
Dulcolac 1x1
8
Blighted ovum
9
Blighted ovum
DISKUSI
Berdasarkan anamnesa ,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,didapatkan pasien usia
40 tahun adalah G3P2A0, hamil 8 minggu di diagnose menderita blighted ovum + kista
ovarium
Pada anamnesis pasien di dapatkan keluhan utama nyeri perut bagian bawah,perut
membesar,mual +,muntah +, sesuai dengan gejala klinis kehamilan, blighted ovum adalah
dimana seorang wanita dalam keadaan hamil tetapi tidak ada janin di dalam kandungan sesuai
dengan hasil USG pasien ukuran cavum uteri membesar dan tak tampak tanda – tanda
pembuahaan di dalamnya,sesuai dengan gambar Blighted ovum (BO), dari anamnesis juga di
dapat gejala klinis sesuai dengan gejala klinis kista yaitu nyeri saat menstruasi, nyeri pada
perut bagian bawah, pada usg juga di dapat kista ovarii kiri (ukuran 2,8 x 1,4 cm ).
Patofisiologi Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun
a k i b a t b e r b a g a i f a k t o r m a k a s e l t e l u r y a n g t e l a h d i b u a h i s p e r m a
t i d a k d a p a t berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan.
Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan
hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal
pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah
t e r d a p a t h a s i l k o n s e p s i d i d a l a m r a h i m . H o r m o n H C G y a n g
m e n y e b a b k a n munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan
menyebabkan t e s k e h a m i l a n m e n j a d i p o s i t i f . K a r e n a t e s k e h a m i l a n
b a i k t e s t p a c k m a u p u n l abo ra to r i um pada umumnya mengukur kada r
ho rmon HCG (human cho r ion i c gonadotropin)
Penatalaksanaan BO antara lain dengan pemberian misoprostol dan kuretase, misoprostol
bersifat uterotonik dan mematangkan serviks .pada pasien ini di lakukan kuretase. Sebelum di
10
Blighted ovum
lakukan kuretase pasang laminaria 2 buah agar canalis servicalis membuka Hasil kuretase di
PA, pada umumya hasil kuretase di periksa lebih lanjut dan di analisis untuk mencari
penyebab,biasanya blighted ovum disebabkan kelainan kromosom dalam proses
p e m b u a h a n s e l t e l u r d a n s p e r m a . i n f e k s i T O R C H R u b e l a d a n
s t r e p t o k o k u s , penyakit kencing manis (diabetes mellitus) yang tidak terkontrol,
rendahnya kadar beta HCG serta faktor imunologis seperti adanya antibodi terhadap janin juga dapat
m e n y e b a b k a n b l i g h t e d o v u m . R i s i k o j u g a m e n i n g k a t b i l a u s i a s u a m i a t a u i s t r i
semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.
Pencegahan BO, pemeriksaan TORCH dan imunisasi, melakukan pemeriksaan kromosom
terutama bila usia di atas 35 tahun,menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas
sperma/ovum baik. Memeriksaan kehamilan yang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.
Pada pasien ini kistanya tidak di terapi apa-apa karena ukurannya kecil dan di anggap dapat
menghilang sendiri sesuai teori kista yang berukuran kurang dari 5 cm dan kadar CA 125 dalam
batas normal, aman untuktidak dilakukan terapi, namun harus dimonitor dengan pemeriksaan USG
serial.S e d a n g k a n u n t u k w a n i t a p r e m e n o p a u s e , k i s t a b e r u k u r a n k u r a n g d a r i 8
c m dianggap aman untuk tidak dilakukan terapi pada pasien ini tidak di lakukan pemeriksaan ca
125,karena sudah di ketahui melalui USG.
11
Blighted ovum
Daftar Pustaka
1. Prawirohardjo S, Wiknjosastro H : Ilmu Kebidanan. Edisi Kedua. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2005 , Hal 467-491
2. somad,HAT.kapita Selekta Bed Sid Teaching Obstetri dan Ginekologi- mioma
uteri.jakarta : Rs pelabuhan Jakarta.,Hal 51-55
12