laporan kasus bo

16
Blighted ovum Laporan Kasus Pasien berusia 40 tahun ,G 3 p 2 A 0 hamil 8 minggu dengan keluhan nyeri perut sejak 7 hari SMRS nyeri semakin memberat, mual +,muntah +, pasien juga mengeluh perut membesar dan keras sudah di USG di rsu Koja tanggal 22 oktober 2012 dengan hasil blighted ovum dan kista ovarium pAda pemeriksaan fisik di dapatkan KU tampak sakit sedang,tekanan darah 120/70 mmhg, nadi 80x/menit,pernafasan 22x/menit,suhu 36 0 C abdomen teraba masa sebesar sekepalan tangan ,padat,sulit di gerakan dari dasar setinggi pusat.Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan HB 11,8 g/dl,Ht 34,8%,leukosit 28,69 ribu/ul, trombosit 628 ribu/ul,Na 132,53 , K 3,47,CL 97,94. Pada pemeriksaan ctscan abdomen di dapatkan kesan : kista ovarii kiri (ukuran 2,8 x 1,4 cm ),ukuran cavum uteri membesar dan tak tampak tanda – tanda pembuahaan di dalamnya,sesuai dengan gambar Blighted ovum (BO),organ – organ intraabdominal lainnya normal. Selama di rawat pasien mendapat tindakan kuretase setelah sebelumnya di pasang laminaria 2 buah selama 6 jam,pasien mendapat terapi oral berupa Cefadroxil 3x1,As mefenamat 3x1,Folamil 1x1, keterolac 2x1, ranitidine 2x1, kedacilin 2x1 g IDENTITAS Nama Pasien : Ny. T Umur : 40 tahun 1

Upload: rissa-indrawan

Post on 05-Aug-2015

122 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

Laporan Kasus

Pasien berusia 40 tahun ,G3p2A0 hamil 8 minggu dengan keluhan nyeri perut sejak 7 hari SMRS nyeri semakin memberat, mual +,muntah +, pasien juga mengeluh perut membesar dan keras sudah di USG di rsu Koja tanggal 22 oktober 2012 dengan hasil blighted ovum dan kista ovarium

pAda pemeriksaan fisik di dapatkan KU tampak sakit sedang,tekanan darah 120/70 mmhg, nadi 80x/menit,pernafasan 22x/menit,suhu 360C abdomen teraba masa sebesar sekepalan tangan ,padat,sulit di gerakan dari dasar setinggi pusat.Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan HB 11,8 g/dl,Ht 34,8%,leukosit 28,69 ribu/ul, trombosit 628 ribu/ul,Na 132,53 , K 3,47,CL 97,94.

Pada pemeriksaan ctscan abdomen di dapatkan kesan : kista ovarii kiri (ukuran 2,8 x 1,4 cm ),ukuran cavum uteri membesar dan tak tampak tanda – tanda pembuahaan di dalamnya,sesuai dengan gambar Blighted ovum (BO),organ – organ intraabdominal lainnya normal.

Selama di rawat pasien mendapat tindakan kuretase setelah sebelumnya di pasang laminaria 2

buah selama 6 jam,pasien mendapat terapi oral berupa Cefadroxil 3x1,As mefenamat

3x1,Folamil 1x1, keterolac 2x1, ranitidine 2x1, kedacilin 2x1 g

IDENTITAS

Nama Pasien : Ny. T

Umur : 40 tahun

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Dirawat : 28 Oktober 2012 –

ANAMNESIS

Keluhan utama : nyeri perut bagian bawah

1

Page 2: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

Keluhan tambahan : perut membesar

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan keluhan nyeri perut sejak ± 7 hari SMRS. Nyeri

semakin memberat sehingga pasien datang ke IGD pasien sudah di USG di RSU KOJA tgl 22-

10-12 dengan hasil blighted uvum + ovarium cyst.

.

Riwayat BAB : tidak lancer, 5 hari belum BAB

Riwayat BAK : lancer,banyak,warna kuning jernih,nyeri -

Riwayat Haid : Menarche 18 tahun, siklus haid tidak teratur (28 hari), sakit,

berlangsung selama 5-7 hari

HPHT : 23 – 08-2012

Taksiran Partus : 30 – 05 - 2013

Riwayat Perkawinan : Pertama

Riwayat Obstetrik : G3P2A0 ,2 kali persalinan spontan

Riwayat Penyakit Dahulu : asma,kencing manis, penyakit jantung, tuberkulosis disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga : DM → adik pasien

Darah tinggi,asma,penyakit jantung dan paru di sangkal

Riwayat Keluarga Berencana : KB suntik 3 bulan /x

Riwayat Operasi : -

2

Page 3: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalis

Keadaan umum : Tampak sakit sedang, compos mentis, gizi baik

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 36,2 ºC

BB : 58kg

TB : 156 cm

Kulit : Turgor baik

Kepala : Normocephal

Mata : Conjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-)

Payudara : Simetris , tidak ada benjolan , tidak ada nyeri

Jantung : BJ I-II reguler, murmur (-) , gallop(-)

Paru-paru : Vesikuler, wheezing (-/-), Rhonki (-/-)

Abdomen : tampak benjolan sebesar kepalan tangan,nyeri tekan +, BU + TFU

belum teraba

Alat kelamin : Perdarahan pervaginam (-),fluksus (-)

Ekstremitas : Edema (-/-) , varises (-/-), akral hangat

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Radiologi

USG tanggal 22 oktober 2012

Kesan:

- Blighted ovum + ovarium cyst

CTSCAN abdomen tanggal 31-10-2012

3

Page 4: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

Kesan :

1. Kista ovarii kiri (ukuran 2,8 x 1,4 cm )

2. Ukuran cavum uteri membesar dan tak tampak tanda-tanda pembuahan di dalamnya

sesuai dengan gambaran blihted ovum. (BO)

3. Organ-organ intraabdominal lainnya normal

Laboratorium 28 Oktober 2012

Hb : 11,8 gr/dL NA: 132,53

Ht : 34,8% K : 3,47

Eritrosit : 4,08104 juta CL: 97,94

Lekosit : 7,32 103/ μl

Trombosit 628000

GDS 105 mg/dL

Laboratorium 30 oktober 2012

HB: 10,64 gr/dl masa perdarahan : 4

HT: 32 % masa pembukaan : 14

Eritrosit : 4,10 104 juta GDS : 99

Leukosit :10,64 103/ul HBSAG negatif

Trombosit :280000

PENILAIAN

Dari anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, diagnosa kerja yang dapat

ditegakkan adalah Pasien, G3P2A0,Hamil 8 minggu dengan BO + KISTA OVARIUM

PERENCANAAN TERAPI

28-10-2012 29-10-2012 30-10-2012 31-10-2012 1-11-2012

Keterolak 2X1 Keterolak 2X1 Keterolak 2X1 Keterolak 2X1 Keterolak 2X1

4

Page 5: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

amp

Ranitidin 2x1

amp

Kedaciliin 2x1 gr

amp

Ranitidin 2x1

amp

Kedaciliin 2x1 gr

amp

Ranitidin 2x1

amp

Kedaciliin 2x1 gr

Pro CTSCAN

abdomen

amp

Ranitidin 2x1

amp

Kedaciliin 2x1 gr

amp

Ranitidin 2x1

amp

Kedaciliin 2x1 gr

Cefadroxil 3x1

Pasang laminaria

As mefenamat

3x500mg

Folamil 1x1

Dulcolac 1x1

2-11-2012

Cefadroxil 3x1

As mefenamat

3x1

Folamil 1x1

Dulcolac 1x1

PERKEMBANGAN PASIEN

Follow Up 28/10/12 29/10/12

S : Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan

keluhan nyeri perut sejak ± 7 hari

Nyeri perut bagian bawah, perut

membesar

5

Page 6: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

O:

A:

P:

SMRS. Nyeri semakin memberat

sehingga pasien datang ke IGD pasien

sudah di USG di RSU KOJA tgl 22-10-

12 dengan hasil blighted uvum +

ovarium cyst

TSS, CM

TD : 120/70 mmHg RR : 22x/mnt

ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC

Mata : CA-/- SI -/-

Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal

Abdomen : Teraba masa setinggi pusat

,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di

gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU

belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.

Genitalia : fluksus -

Ext : akral hangat , edema -/-

Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan

BO dan kista ovarium

Keterolak 2X1 amp

Ranitidin 2x1 amp

Kedaciliin 2x1 gr

TSS,CM

TD : 120/70 mmHg RR : 22x/mnt

ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC

Mata : CA-/- SI -/-

Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal

Abdomen : Teraba masa setinggi pusat

,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di

gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU

belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.

Genitalia : fluksus -

Ext : akral hangat , edema -/-

Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan

BO dan kista ovarium

Keterolak 2X1 amp

Ranitidin 2x1 amp

Kedaciliin 2x1 gr

Follow Up 30/10/12 31/10/12

S : Nyeri pada perut mulai berkurang. Nyeri perut bagian bawah, perut

membesar

6

Page 7: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

O:

A:

P:

TSS, CM

TD : 120/80 mmHg RR : 20x/mnt

ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC

Mata : CA-/- SI -/-

Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal

Abdomen : Teraba masa setinggi pusat

,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di

gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU

belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.

Genitalia : fluksus -

Ext : akral hangat , edema -/-

Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan

BO dan kista ovarium

Keterolak 2X1 amp

Ranitidin 2x1 amp

Kedaciliin 2x1 gr

Pro CTSCAN abdomen

TSS,CM

TD : 120/70 mmHg RR : 22x/mnt

ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC

Mata : CA-/- SI -/-

Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal

Abdomen : Teraba masa setinggi pusat

,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di

gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU

belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.

Genitalia : fluksus -

Ext : akral hangat , edema -/-

Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan

BO dan kista ovarium

Keterolak 2X1 amp

Ranitidin 2x1 amp

Kedaciliin 2x1 gr

Follow Up 1/11/12

S : Nyeri pada perut mulai berkurang. S : tidak ada keluhan7

Page 8: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

O:

A:

P:

TSS, CM

TD : 120/80 mmHg RR : 20x/mnt

ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC

Mata : CA-/- SI -/-

Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal

Abdomen : Teraba masa setinggi pusat

,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di

gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU

belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.

Genitalia : fluksus -

Ext : akral hangat , edema -/-

Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan

BO dan kista ovarium

Keterolak 2X1 amp

Ranitidin 2x1 amp

Kedaciliin 2x1 gr

Pasang laminaria Cefadroxil 3x1

As mefenamat 3x1

Folamil 1x1

Dulcolac 1x1

O: TSS, CM

TD : 120/80 mmHg RR : 20x/mnt

ND : 80x/mnt Suhu : 36,5 ºC

Mata : CA-/- SI -/-

Thoraks : cor/pulmo dlm batas normal

Abdomen : Teraba masa setinggi pusat

,sebesar kepalan tangan,padat,sulit di

gerakan dari dasar. bising usus (+) TFU

belum teraba, nyeri tekan (+) simphisis.

Genitalia : fluksus -

Ext : akral hangat , edema -/-

Pasien G3P2A0, hamil 8 minggu dengan

BO dan kista ovarium

Cefadroxil 3x1

As mefenamat 3x1

Folamil 1x1

Dulcolac 1x1

8

Page 9: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

9

Page 10: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

DISKUSI

Berdasarkan anamnesa ,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,didapatkan pasien usia

40 tahun adalah G3P2A0, hamil 8 minggu di diagnose menderita blighted ovum + kista

ovarium

Pada anamnesis pasien di dapatkan keluhan utama nyeri perut bagian bawah,perut

membesar,mual +,muntah +, sesuai dengan gejala klinis kehamilan, blighted ovum adalah

dimana seorang wanita dalam keadaan hamil tetapi tidak ada janin di dalam kandungan sesuai

dengan hasil USG pasien ukuran cavum uteri membesar dan tak tampak tanda – tanda

pembuahaan di dalamnya,sesuai dengan gambar Blighted ovum (BO), dari anamnesis juga di

dapat gejala klinis sesuai dengan gejala klinis kista yaitu nyeri saat menstruasi, nyeri pada

perut bagian bawah, pada usg juga di dapat kista ovarii kiri (ukuran 2,8 x 1,4 cm ).

Patofisiologi Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun

a k i b a t b e r b a g a i f a k t o r m a k a s e l t e l u r y a n g t e l a h d i b u a h i s p e r m a

t i d a k d a p a t berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan.

Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan

hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal

pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah

t e r d a p a t h a s i l k o n s e p s i d i d a l a m r a h i m . H o r m o n H C G y a n g

m e n y e b a b k a n munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan

menyebabkan t e s k e h a m i l a n m e n j a d i p o s i t i f . K a r e n a t e s k e h a m i l a n

b a i k t e s t p a c k m a u p u n l abo ra to r i um pada umumnya mengukur kada r

ho rmon HCG (human cho r ion i c gonadotropin)

Penatalaksanaan BO antara lain dengan pemberian misoprostol dan kuretase, misoprostol

bersifat uterotonik dan mematangkan serviks .pada pasien ini di lakukan kuretase. Sebelum di

10

Page 11: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

lakukan kuretase pasang laminaria 2 buah agar canalis servicalis membuka Hasil kuretase di

PA, pada umumya hasil kuretase di periksa lebih lanjut dan di analisis untuk mencari

penyebab,biasanya blighted ovum disebabkan kelainan kromosom dalam proses

p e m b u a h a n s e l t e l u r d a n s p e r m a . i n f e k s i T O R C H R u b e l a d a n

s t r e p t o k o k u s , penyakit kencing manis (diabetes mellitus) yang tidak terkontrol,

rendahnya kadar beta HCG serta faktor imunologis seperti adanya antibodi terhadap janin juga dapat

m e n y e b a b k a n b l i g h t e d o v u m . R i s i k o j u g a m e n i n g k a t b i l a u s i a s u a m i a t a u i s t r i

semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.

Pencegahan BO, pemeriksaan TORCH dan imunisasi, melakukan pemeriksaan kromosom

terutama bila usia di atas 35 tahun,menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas

sperma/ovum baik. Memeriksaan kehamilan yang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.

Pada pasien ini kistanya tidak di terapi apa-apa karena ukurannya kecil dan di anggap dapat

menghilang sendiri sesuai teori kista yang berukuran kurang dari 5 cm dan kadar CA 125 dalam

batas normal, aman untuktidak dilakukan terapi, namun harus dimonitor dengan pemeriksaan USG

serial.S e d a n g k a n u n t u k w a n i t a p r e m e n o p a u s e , k i s t a b e r u k u r a n k u r a n g d a r i 8

c m dianggap aman untuk tidak dilakukan terapi pada pasien ini tidak di lakukan pemeriksaan ca

125,karena sudah di ketahui melalui USG.

11

Page 12: Laporan Kasus BO

Blighted ovum

Daftar Pustaka

1. Prawirohardjo S, Wiknjosastro H : Ilmu Kebidanan. Edisi Kedua. Jakarta : Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2005 , Hal 467-491

2. somad,HAT.kapita Selekta Bed Sid Teaching Obstetri dan Ginekologi- mioma

uteri.jakarta : Rs pelabuhan Jakarta.,Hal 51-55

12