laporan kasus asuhan keperawatan kesiapan …

86
ASUHAN KEPE MELAHIRK 27 MING Disusun un Pada PROGRAM POLITEKN LAPORAN KASUS ERAWATAN KESIAPAN MENINGKATK KAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KE GGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 R KTI ntuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis a Program Studi DIII Keperawatan Purwokert Disusun oleh : Yayang Budiati NIM : P1337420214040 M STUDI DIII KEPERAWATAN PURWO NIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESE SEMARANG 2017 KAN PROSES EHAMILAN RW 03 s Ilmiah to OKERTO EHATAN

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES

MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN

27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03

KTI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis Ilmiah

Pada Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES

MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN

27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03

KTI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis Ilmiah

Pada Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES

MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN

27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03

KTI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis Ilmiah

Pada Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Page 2: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

ii

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES

MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN

27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03

KTI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis Ilmiah

Pada Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto

Yayang Budiati

NIM P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Page 3: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa hasil laporan kasus yang saya tulis ini

adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat di buktikan bahwa hasil laporan

kasus ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, Mei 2017

Yang membuat pernyataan,

Yayang Budiati

NIM. P1337420214040

Page 4: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

iv

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan Kasus oleh Yayang Budiati, NIM.P1337420214040, dengan judul

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES

MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27

MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03 ini telah diperiksa dan

disetujui untuk diuji.

Purwokerto, 15 Mei 2017

Pembimbing

Rusmini, S.Kep.Ns., MH.

NIP.19591118 198303 2 002

Page 5: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

v

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus oleh Yayang Budiati, NIM.P1337420214040, dengan judul

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES

MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27

MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03 ini telah dipertahankan

di depan dewan penguji pada 17 Mei 2017.

Dewan Penguji

Ruti Wiyati, S.Kep, Ns, M.Kep. Anggota (.....................)

NIP. 19720705 199803 2 003

Rusmini, S.Kep.Ns., MH. Anggota (.....................)

NIP. 19591118 198303 2 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi D III Keperawatan Purwokerto

Walin, SST., M.Kes

NIP.19650423 198803 2 002

Siti Mulidah, S.Pd,. S.Kep,. M.Kes. Ketua Penguji (.....................)

NIP. 19670620 199003 2 003

Page 6: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan kasus dengan judul ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN

MENINGKATKAN PROSES MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1

P0 A0 KEHAMILAN 27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW

03 tepat waktu. Laporan kasus ini merupakan salah satu tugas akhir dalam

menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan di Politeknik Kesehatan

Semarang khususnya Program Studi Keperawatan Purwokerto.

Penulis menyadari bahwa kegiatan penulisan ini dapat diselesaikan berkat

adanya dukungan, bimbingan, motivasi serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih

kepada yang terhormat:

1. Bapak Sugiyanto, S.Pd., M.App.Sc. selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Kemenkes Semarang,

2. Bapak Putrono, S.Kep., Ners., M.Kes. selaku Ketua Jurusan

Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang,

3. Ibu Walin, SST., M.Kes. selaku Ketua Program Studi Keperawatan

Purwokerto sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik,

4. Ibu Rusmini,S.Kep.Ns., MH. Selaku Dosen Pembimbing Karya Tulis

Ilmiah yang telah memberikan bimbingan, masukan dan arahan

dengan sabar hingga terselesaikannya penyusunan laporan kasus,

5. Ibu Siti Mulidah, S.Pd,. S.Kep,. M.Kes. selaku Ketua Penguji dalam

sidang laporan kasus,

6. Ruti Wiyati,S.Kep, Ns, M.Kep. selaku Dosen Penguji 1 dalam sidang

laporan kasus,

7. Bapak

8. Ny.E atas ketersediaan, kerjasama dan dukungannya untuk melakukan

asuhan keperawatan sebagailaporan kasus.

Page 7: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

vii

9. Dosen dan pegawai Program Studi Keperawatan Purwokerto

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang yang telah memberikan

kenyamanan dalam proses menuntut ilmu penulis,

10. Kedua orang tua saya yang telah memberikan cinta, kasih sayang, doa,

motivasi dan semangat, serta dukungan sampai saat ini,

11. Keluarga Eyang Wiroji yang telah memberikan dukungan, motivasi,

dan semangat sampai saat ini

12. Sahabat dan rekan-rekan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes

Semarang Program Studi D III Keperawatan Purwokerto yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga semua kebaikan yang telah diberikan akan mendapatkan balasan

dari Allah SWT. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dalam pembuatan

laporan kasus ini. Besar harapan penulis semoga laporan kasus ini dapat

bermanfaat untuk kedepannya.

Purwokerto, Mei 2017

Penulis

Page 8: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.............................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... v

PRAKATA.................................................................................................................. vi

DAFTAR ISI............................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 2

C. Manfaat ............................................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Kehamilan ........................................................................................... 4

B. Konsep Kesiapan Meningkatkan Proses Kehamilan........................................ 10

C. Pengelolaan Kesiapan Meningkatkan proses kehamilan melahirkan .............. 12

D. Rencana Asuhan Keperawatan......................................................................... 12

BAB III METODE

A. Metode Penulisan ............................................................................................. 18

B. Sampel.............................................................................................................. 18

C. Lokasi ............................................................................................................... 18

D. Teknik Pengumpulan Data............................................................................... 18

E. Analisis............................................................................................................. 19

Page 9: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

ix

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Pengkajian .................................................................................................. 20

2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 24

3. Perencanaan................................................................................................ 24

4. Implementasi .............................................................................................. 24

5. Evaluasi ...................................................................................................... 25

B. Pembahasan Laporan Kasus

1. Pengkajian ................................................................................................. 26

2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 27

3. Perencanaan............................................................................................... 27

4. Implementasi ............................................................................................. 28

5. Evaluasi ..................................................................................................... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .......................................................................................................... 30

B. Saran................................................................................................................. 31

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.a Kriteria hasil dalam perencanaan 13

Tabel 2.b Kriteria hasil dalam evaluasi 17

Page 11: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 01 Asuhan Keperawatan

Lampiran 02 Satuan acara penyuluhan persiapan persalinan

Lampiran 03 Leaflet persiapan persalinan

Lampiran 04 Satuan acara penyuluhan tanda bahaya kehamilan

Lampiran 05 Leaflet tanda bahaya kehamilan

Lampiran 06 Lembar bimbingan

Lampiran 07 Surat ijin penelitian

Lampiran 08 Daftar riwayat hidup

Page 12: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 Angka Kematian Ibu (AKI)

di Indonesia mengalami penurunan yaitu dari 390 menjadi 228. Namun

demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang

signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.

AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per

100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus

(SUPAS) 2015 (dalam Kemenkes RI, 2016).

Sedangkan jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada

tahun 2015 sebanyak 619 kasus, mengalami penurunan cukup signifikan

dibandingkan jumlah kasus kematian ibu tahun 2014 yang mencapai 711

kasus. Dengan demikian Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah juga

mengalami penurunan dari 126,55 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun

2014 menjadi 111,16 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Kasus

kematian ibu terdapat di seluruh kabupaten/kota. Dengan kasus kematian

tertinggi adalah kota Brebes yaitu 33 kasus. Kabupaten Banyumas berada

pada peringkat keenam dengan jumlah kasus 29 (Dinkes Prov. Jateng,

2015)

Menurut Prawirohardjo (2008) “Kematian ibu dibagi menjadi

kematian langsung dan tidak langsung. Kematian ibu langsung adalah

sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan, atau masa nifas, dan

segala intervensi atau penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut.

Penyebab kematian ibu tidak langsung adalah akibat dari penyakit yang

sudah ada atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh

terhadap kehamilan, misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit

kardiovaskular”. Di Jawa Tengah penyebab angka kematian ibu pada

tahun 2015 yaitu, 21,14% karena mengalami perdarahan, 26,34% karena

hipertensi, 2,76% karena gangguan sistem peredaran darah, 40,49% karena

Page 13: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

2

penyebab lain-lain (Dinkes Jawa Tengah, 2015). Penyebab lain-lain salah

satunya adalah karena ketidaksiapan ibu dalam menghadapi persalinan.

Program Perencanaan Persalinan dan Perencanaan Komplikasi

(P4K) yang “kegiatan P4K yaitu pendataan dan pemetaan sasaran ibu

hamil; penyiapan donor darah; penyiapan tabungan ibu bersalin (tabulin)

dan dana sosial ibu bersalin (dasolin); penyiapan ambulans (transportasi);

pengenalan tanda bahaya kehamilan dan persalinan; dll (Menkes RI. (n.d;

p.25). Kegiatan yang ada dalam program P4K dapat dijadikan sebagai

acuan untuk mencegah terjadinya kematian ibu saat kehamilan, saat

persalinan maupun setelah persalinan, selain itu juga dapat digunakan

sebagai acuan untuk mempersiapkan kehamilan menuju persalinan yang

sehat dan aman.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan Asuhan

Keperawatan Kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada Ny.E

dengan kehamilan 27 minggu.

B. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Menggambarkan asuhan keperawatan kesiapan meningkatkan proses

melahirkan pada Ny.E

2. Tujuan Khusus

a. Menggambarkan pengkajian, kesiapan meningkatkan proses

melahirkan pada primigravida

b. Menggambarkan diagnosa keperawatan, kesiapan meningkatkan

proses melahirkan pada primigravida

c. Menggambarkan rencana tindakan keperawatan (intervensi),

kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primigravida

d. Menggambarkan tindakan yang dilakukan pada klien dengan

kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primigravida

Page 14: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

3

e. Menggambarkan evaluasi, kasus kesiapan meningkatkan proses

melahirkan pada primigravida

f. Menganalisis/membahas hasil pengkajian, masalah keperawatan,

perencanaan, tindakan yang dilakukan pada prosedur keperawatan,

dan evaluasi dari tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kasus

kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primigravida

C. MANFAAT

1. Bagi Institusi

Manfaat penulisan laporan kasus bagi institusi yaitu dapat dijadikan

sebagai referensi bagi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Purwokerto

dalam pengelolaan keperawatan kesiapan meningkatkan proses

melahirkan pada primigravida.

2. Bagi Rumah Sakit/ Puskesmas

Manfaat penulisan laporan kasus ini bagi rumah sakit/ puskesmas

yaitu dapat dijadikan sebagai panduan dalam pengelolaan

keperawatan kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primi-

gravida.

3. Bagi penulis

Manfaat penulisan laporan kasus bagi penulis diharapkan dapat

memberi tambahan wawasan kepada penulis dalam pemberian asuhan

keperawatan kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada

primigravida.

Page 15: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

Page 16: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Kehamilan1. Definisi

“Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki

janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya. Kehamilan pada

manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal

periode menstruasi terakhir sampai melahirkan (Walyani, 2015)

Primigravida adalah perempuan yang mengandung untuk

pertama kali (Evi & lyndon, 2014).

2. Perubahan Pada Masa Kehamilan

a. Perubahan fisiologis

Menurut Hutahaean (2013; p.44) perubahan fisiologis yang

terjadi pada masa kehamilan diantaranya:

1) Berat Badan

a) Peningkatan berat badan sekitar 25% dari sebelum

hamil (rata-rata 12,5 kg),

b) Pada trimester II dan III sebanyak 0,5 kg/minggu.

c) Pengaruh dari pertumbuhan janin, pembesaran organ

maternal, penyimpanan lemak dan protein, serta

peningkatan volume darah dan cairan intestisial pada

maternal.

2) Sistem Reproduksi

a) Uterus

Perubahan uterus pada perabaan tinggi fundus uteri

ibu hamil, dapat ditafsirkan secara kasar seperti

berikut ini.

(1) Tidak hamil/normal sebesar telur ayam (±30 g)

(2) 8 minggu : telur bebek

Page 17: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

5

(3) 12 minggu : telur angsa

(4) 16 minggu : pertengahan simfisis ke pusat

(5) 20 minggu : pinggir Bawah Pusat

(6) 24 minggu : pinggir atas pusat

(7) 28 minggu : sepertiga pusat ke xyphoid

(8) 32 minggu : pertengahan pusat ke xyphoid

(9) 36-42 minggu : 3 jari di bawah xyphoid

b) Serviks

(1) Serviks terdapat tanda-tanda chadwick, goodell,

dan mucus plug

(2) Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi dan

pelunakan (tanda heger)

(3) Lendir serviks meningkat seperti gejala

keputihan.

c) Ovarium

Fungsi ovarium diambil alih oleh plasenta terutama

fungsi reproduksi progesteron dan estrogen pada usia

kehamilan 16 minggu. Tidak terjadi kematangan

ovum selama kehamilan.

d) Payudara

(1) Payudara menjadi lebih besar, kenyal, dan

tegang.

(2) Areola mengalami hiperpigmentasi

(3) Glandula montgomeri makin tampak

(4) Papila mamae makin membesar/menonjol.

(5) Pengeluaran ASI belum berlangsung karena

prolaktin belum berfungsi

3) Sistem muskuloskeletal

a) Pembesaran payudara dan rotasi anterior panggul

memungkinkan untuk terjadinya lordosis.

Page 18: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

6

b) Ibu sering mengalami nyeri di bagian punggung dan

pinggang karena mempertahankan posisi stabil, beban

meningkat pada otot punggung dan kolumna

vertebrae.

4) Sistem Endokrin

a) Kelenjar tiroid

(1) Pembesaran kelenjar tiroid merupakan akibat

hiperplasia jaringan glandular dan peningkatan

vaskularitas.

(2) Konsumsi oksigen (O2) dan peningkatan basal

metabolic rate (BMR) merupakan akibat aktivitas

metabolisme janin.

b) Kelenjar paratiroid

(1) Kehamilan menginduksi hiperparatiroidisme

sekunder ringan, suatu refleks peningkatan

kebutuhan kalsium (Ca) dan vitamiin D.

(2) Saat kebutuhan rangka janin mencapai puncak

(pertengahan kedua kehamilan), kadar paratiroid

hormon plasma meningkat, kadar meningkat antara

minggu ke-15 dan ke-35 gestasi.

c) Prolaktin hipofisis

(1) Pada kehamilan, prolaktin serum mulai meningkat

secara progresif pada trimester I

(2) Secara umum diyakini bahwa walaupun semua

unsur hormonal (esterogen, progesteron, tiroid,

insulin, dan kortisol bebas) yang diperlukan untuk

pertumbuhan payudara dan produksi susu terdapat

dalam kadar yang meningkat selama kehamilan,

kadar esterogen yang tinggi menghambat sekresi

alveolar aktif dengan menghambat peningkatan

Page 19: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

7

prolaktin pada jaringan payudara, sehingga

menghambat efek prolaktin pada epitel target.

(3) Progesteron menyebabkan lemak disimpan dalam

jaringan subkutan di abdomen, punggung, dan paha

atas. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi,

baik pada masa hamil maupun menyusui.

5) Sistem Integumen

Perubahan pada sistem integumen selama hamil

disebabkan oleh perubahan keseimbangan hormon dan

peregangan mekanis yang ditandai dengan beberapa

kondisi berikut.

a) Peningkatan aktivitas melanophore mengakibatkan

hiperpigemntasi wajah (kloasma gravidarum),

payudara linea alba, dan striae gravidarum. Jaringan

elastis kulit meningkat. Kelenjar sebaseus, keringat,

dan folikel rambut lebih aktif. Pigmentasi timbul

akibat peingkatan hormon hipofisis anterior

melanotropin selama masa hamil, contoh pigmentasi

pada wajah (kloasma). Striae gravidarum atau tanda

regangan terlihat di bawah abdomen disebabkan kerja

adenokortikosteroid.

b) Perubahan umum lainnya yang timbul adalah

peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdural,

hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku,

percepatan aktivitas kelenjar keringat dan sebasea,

serta peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor.

6) Sistem Gastrointestinal

Selama masa hamil, nafsu makan meningkat, sekresi usus

berkurang, fungsi hati berubah, dan absorbsi nutrien

meningkat. Aktivitas peristaltik (motilitas) menurun,

akibatnya bising usus menghilang, sehingga menyebabkan

Page 20: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

8

konstipasi, mual, serta muntah. Aliran darah ke panggul

dan tekanan vena meningkat, sehingga menyebabkan

hemoroid terbentuk pada akhir kehamilan.

7) Sistem Perkemihan

Perubahan struktur ginjal merupakan akibat aktivitas

hormonal (esterogen dan progesteron), tekanan yang

timbul akibat pembesaran uters, dan peningkatan volume

darah. Sejak minggu ke-10 kehamilan, oleh karena ureter

terkompresi antara uterus dan PAP, pelvis ginjal dan

ureter berdilatasi. Perubahan ini membuat pelvis dan

ureter tidak mampu menampung urine dalam volume yang

lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urine.

Iritabilitas kandung kemih, nokturia, dan sering berkemih

dan urgensi (tanpa disuria) umum dilaporkan pada awal

kehamilan.

b. Perubahan psikologis

Selama kehamilan berlangsung, terdapat rangkaian proses

psikologis khusus yang jelas, yang terkadang tampak berkaitan

dengan perubahan fisiologi. Berikut merupakan perubahan

psikologi yang terjadi disetiap trimester menurut varney (2006)

Trimester pertama

Trimester pertama sering dianggap sebagai periode

penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan adalah terhadap

kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Penerimaan terhadap

kehamilannya dan arti kehamilannya merupakan tugas yang

paling penting pada trimester pertama kehamilan. Bagi seorang

wanita yang kurang bisa menerima kehamilannya akan

mengalami beberapa gangguan psikologis seperti kekecewaan,

penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan.

Page 21: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

9

Trimester kedua

Trimester kedua terbagi menjadi dua fase yaitu, fase pra-

quickening dan pasca- quickening. Quickening merupakan

dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologi

utamanya pada trimester kedua, yakni mengembangkan

identitas sebagai ibu bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari

ibunya.

Menjelang akhir trimester pertama dan selama porsi pra-

quickening trimester kedua berlangsung wanita tersebut akan

mengevaluasi kembali semua aspek hubungan interpersonal

yang ia jalani dengan ibunya sendiri. Keadaan tersebut

memerlukan kajian lebih mendalam. Untuk mengetahui

kualitas yang dimiliki ibu, yakni kualitas yang ia hargai dan

hormati. Kualitas lain, yakni kualitas yang negatif dan tidak

diinginkan atau tidak dihargai, dapat ia tolak. Penolakan ini

dapat menimbulkan perasaan bersalah dan konflik personal

apabila tidak mampu memahami bahwa proses ini normal.

Hal lain yang terdapat dalam proses ini ialah evolusi

wanita tersebut mulai memposisikan diri sebagai pemberi

kasih sayang (persiapan untuk menjadi seorang ibu). Pada

masa evolusi ini dapat terjadi konflik berupa kompetisi dengan

ibunya agar dapat terlihat sebagai calon ibu yang “baik”. Pada

saat yang sama ia juga menjadi penerima kasih sayang dimana

ia menuntut perhatian dan cinta kasih.

Trimester ketiga

Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan

penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari

kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia

menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang bayi ada perasaan

was-was mengingat bayi dapat lahir kapanpun

Page 22: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

10

Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ketiga. Wanita

mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan

kehidupannya sendiri, seperti apakah nanti bayinya akan lahir

abnormal, terkait persalinan dan pelahiran (nyeri, kehilangan

kendali, dan hal-hal lain yang tidak diketahui), apakah ia

menyadari apakah ia akan bersalin, atau apakah bayinya dapat

keluar karena perutnya sudah membesar. Berbagai pikiran,

mimpi-mimpi yang dialaminya merefleksikan rasa penasaran

dan ketakutan.

Selain itu juga akan merasakan ketidaknyamanan fisik

yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa

canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang

sangat besar dan konsisten dari pasangan. Karena abdomen

yang semakin membesar mengakibatkan menurunnya hasrat

seksual. Dengan menurunnya hasrat seksual ini sering

menimbulkan rasa bersalah karena tidak mampu memberikan

kepuasan.

B. Konsep Kesiapan Meningkatkan Proses Kehamilan

“Kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan

merupakan suatu pola dan mempertahankan kehamilan, proses

kelahiran bayi, dan perawatan bayi baru lahir yang sehat untuk

menjamin kesejahteraan, dan dapat ditingkatkan” (NANDA, 2015,

p.329).

1. Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Persalinan

Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang mempengaruhi

kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan adalah “dukungan

Suami, kunjungan ANC, dan persiapan Ekonomi” (Sumiati,

Sunarti Dode, & Syafaraenan, 2015)

Seorang ibu hamil baik primigravida maupun multigravida

membutuhkan dukungan dari suami serta keluarganya. Hal ini

Page 23: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

11

sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa “kesiapan

ibu hamil dalam menghadapi persalinan terjadi pada ibu hamil

yang suaminya mampu berperan dengan baik selama kehamilannya

” (Mardiyaningsih, Ratna Puspita & Rini Susanti, tanpa tahun).

Adapun peran yang dapat dilakukan suami untuk

memberikan dukungan pada ibu hamil salah satunya yaitu dengan

menemani ibu hamil setiap kunjungan antenatal care. Antenatal

care merupakan sebuah langkah awal yang dilakukan untuk

mencegah dan mendeteksi dini komplikasi pada masa persalinan.

2. Persiapan Pra Persalinan

Menurut Depkes (2009) salah satu jenis kegiatan dalam P4K

(Program Perencanaan Persalinan dan Perencanaan Komplikasi)

yaitu membuat perencanaan persalinan. Sehingga baik ibu hamil,

suami ataupun keluarga diharapkan sudah mempersiapkan diri

untuk menyambut persalinan. Beberapa hal yang harus

dipersiapkan untuk menyambut persalinan Menurut Kemenkes RI.

(n.d; p.7) yaitu :

a. Mengetahui hari perkiraan lahir

b. Suami atau keluarga mendampingi ibu hamil untuk melakukan

pemeriksaan

c. Persiapkan tabungan atau dana cadangan untuk biaya

persalinan dan biaya lainnya

d. Rencanakan penolong dalam melahirkan (Dokter/Bidan)

e. Siapkan KTP, Kartu Keluarga (KK), dan keperluan lain untuk

ibu dan bayi yang akan dilahirkan

f. Siapkan pendonor darah jika diperlukan

g. Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika

sewaktu-waktu diperlukan

h. Pasang stiker P4K di depan rumah ibu hamil

i. Rencanakan ikut keluarga berencana (KB) setelah bersalin

Page 24: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

12

C. Pengelolaan Kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan

Adapun persiapan sebelum persalinan :

1. Membuat rencana persalinan

Adapun perencanaan persalinan diantaranya merencanakan

tempat persalinan dan tenaga penolong persalinan.

2. Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratan.

3. Membuat rencana/pola menabung

4. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan

Menurut Megasari (2015) “seorang ibu dapat mempersiapkan segala

sesuatunya untuk persalinan, seperti pakaian ibu setelah bersalin,

pakaian bayi, dll”.

D. Rencana Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

Menurut Tamher (2009; p.13) “Pengkajian (assessment)

merupakan fase awal dari keseluruhan proses keperawatan yang

meliputi penghimpunan data klien agar dapat mengidentifikasi

masalah”. Pengkajian dilakukan dengan teknik wawancara (auto-

anamnesa atau alloanamnesa) dan observasi. Yang perlu dikaji

diantaranya :

a. Data Subjektif

1) Biodata ibu hamil dan suami

2) Riwayat Kesehatan (Keluhan utama, keluhan tambahan,

riwayat penyakit dahulu, dan riwayat penyakit keluarga)

3) Riwayat Kehamilan

4) Pola fungsional gordon

5) Keadaan psikologi

b. Data Objektif

1) Berat badan

2) Lila

3) TFU

Page 25: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

13

4) Tanda-tanda vital (TD, N, RR, S)

2. Diagnosa

“Kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan

merupakan suatu pola dan mempertahankan kehamilan, proses

kelahiran bayi, dan perawatan bayi baru lahir yang sehat untuk

menjamin kesejahteraan, dan dapat ditingkatkan” (NANDA, 2015,

p.329).

Batasan Karakteristik diagnosa kesiapan meningkatkan proses

kehamilan melahirkan selama masa kehamilan yaitu :

a. Ibu menyatakan keinginannya untuk meningkatkan pengetahuan

dan cara mencegah komplikasi kehamilan

b. Ibu menyatakan keinginannya untuk meningkatkan pengetahuan

kesehatan selama kehamilan.

3. Intervensi

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkanklien memiliki pengetahuan tentang kesehatan selamakehamilan dan tahu tentang tanda komplikasi kehamilan.

NOC : Knowledge Pregnancy

Tabel 2.a

Kriteria hasil dalam perencanaan kesiapan meningkatkan kehamilan

melahirkan

NO Kriteria hasil

Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Pengetahuan sebelum melahirkan - 4 -

2 Tanda komplikasi kehamilan - 4 -

Keterangan skala :

1 = tidak ada pengetahuan

2 = pengetahuan terbatas

3 = pengetahuan sedang

Page 26: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

14

4 = Pengetahuan banyak

NIC : Chilbirth Preparation

a. Kaji pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil

b. Kaji status kehamilan

c. Kaji kesiapan persalinan

d. Motivasi keluarga dan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan

kehamilan secara teratur

e. Berikan dan atau demonstrasikan cara perawatan ibu hamil

f. Berikan informasi kepada ibu hamil dan pasangan mengenai

tanda-tanda bahaya kehamilan dan melahirkan.

g. Ajarkan kepada ibu hamil dan pasangan tekhnik pernafasaan yang

digunakan saat persalinan

h. Bantu keluarga melakukan perencanaan melahirkan

4. Implementasi

a. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang kesehatan ibu hamil

Pengkajian dilakukan dengan memberikan soal yang dapat

dijadikan alat ukur pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil.

b. Mengkaji kesiapan menghadapi persalinan melalui pemberian

beberapa pertanyaan diantaranya:

1) Siapa yang akan menolong persalinan?

Setiap ibu hamil harus bersalin ditolong tenaga kesehatan.

2) Dimana akan bersalin?

Ibu hamil dapat bersalin di Poskesdes, Puskesmas atau di

rumah sakit.

3) Siapa yang mendampingi ibu saat bersalin?

Pada saat bersalin, ibu sebaiknya didampingi suami atau

keluarga terdekat. Masyarakat/organisasi masyarakat, kader,

dukun dan bidan dilibatkan untuk kesiapan dan kewaspadaan

dalam menghadapi persalinan dan kegawatdaruratan obstetri

dan neonatal

Page 27: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

15

4) Siapa yang akan menjadi pendonor darah apabila terjadi

pendarahan?

Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan calon donor

darah yang sewaktu-waktu dapat menyumbangkan darahnya

untuk keselamatan ibu melahirkan.

5) Transportasi apa yang akan digunakan jika suatu saat harus

dirujuk?

Alat transportasi bisa berasal dari masyarakat sesuai dengan

kesepakatan bersama yang dapat dipergunakan untuk

mengantar calon ibu bersalin ke tempat persalinan termasuk

tempat rujukan. Alat transportasi tersebut dapat berupa mobil,

ojek, becak, sepeda, tandu, perahu, dsb.

6) Apakah sudah disiapkan biaya untuk persalinan?

Suami diharapkan dapat menyiapkan dana untuk persalinan

ibu kelak. Biaya persalinan ini dapat pula berupa tabulin

(tabungan ibu bersalin) atau dasolin (dana sosial ibu bersalin)

yang dapat dipergunakan untuk membantu pembiayaan mulai

antenatal, persalinan dan kegawatdaruratan. (Kemenkes RI,

n.d: p.44)

c. Berikan motivasi kepada keluarga dan ibu hamil untuk melakukan

pemeriksaan kehamilan secara teratur.

Pemeriksaan antenata care/ Pemeriksaan sebelum

melahirkan dilakukan selama masa kehamilan yaitu “kontak 4

dilakukan sebagai berikut: minimal 1 kali pada masa trimester I

(0-12 minggu), minimal 1 kali pada masa trimester ke-II (>12-24

minggu), dan minimal 2 kali pada masa trimester ke-III (.24

minggu sampai dengan kelahiran). Kunjungan antenatal bisa

lebih dari 4 kali sesuai kebutuhan dan jika ada keluhan penyakit

atau gangguan kehamilan (Menkes RI, n.d: p.33).

Page 28: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

16

Dikatakan pemeriksaan kehamilan teratur apabila ≥4 kali

kunjungan. Kunjungan sedang 2-3 kali kunjungan, tidak teratur

<2 kali kunjungan.

d. Berikan informasi dan atau demonstrasikan perawatan ibu hamil

Perawatan yang dilakukan selama kehamilan diantaranya:

1.) Memperbaiki nutrisi wanita hamil

2.) Melakukan imunisasi tetanus

3.) Melakukan skrining dan mengatasi infeksi, terutama

penyakit sifilis dan malaria

4.) Meningkatkan komunikasi dan konseling: kesiapan

persalinan, kewaspadaan terhadap tanda bahaya, dan

pemberian ASI segera dan eksklusif.

5.) Pemantauan dan pengobatan komplikasi kehamilan seperti:

anemia, preeklamsi, dan perdarahan.

6.) Peningkatan kesadaran diri untuk mengikuti konseling dan

uji HIV.

7.) Pengurangan resiko penularan HIV dari ibu ke anak

(Varney, 2006)

e. Memberikan informasi kepada ibu hamil dan pasangan mengenai

tanda bahaya kehamilan dan melahirkan.

Setiap ibu hamil diperkenalkan mengenal tanda-tanda

bahaya baik selama kehamilan, persalinan, dan nifas misalnya

perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua, keluar cairan

berbau pada jalan lahir saat nifas, dsb. Mengenal tanda-tanda

bahaya ini penting agar ibu hamil segera mencari pertolongan ke

tenaga kesehatan apabila mengalami kejadian tersebut (Menkes

RI, n.d: p.40).

f. Membantu keluarga melakukan perencanaan melahirkan.

Page 29: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

17

5. Evaluasi

Menurut Sutejo dan Siti (2012) “Evaluasi adalah suatu proses

yang kontinu karena setiap intervensi dikaji efektivitasnya dan

intervensi alternatif digunakan sesuai kebutuhan”. Adapun hasil yang

diharapkan menurut kriteria hasil yang dapat diukur yaitu:

Tabel 2.b

Kriteria hasil dalam evaluasi kesiapan meningkatkan kehamilan

melahirkan

NO Kriteria hasil

Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Pengetahuan komplikasi kehamilan - 4 -

2 Pengetahuan persiapan persalinan - 4 -

3 Kesiapan persalinan - 4 -

Keterangan skala kriteria hasil:

1 = Tidak ada pengetahuan:

sama sekali tidak dapat menjawab/menyebutkan objek yang

di maksudkan

2 = Pengetahuan terbatas:

Dapat menyebutkan sebagian objek yang dimaksud

3 = Pengetahuan sedang:

Dapat menyebutkan, memberikan contoh, dan menyimpulkan

tetapi perlu dipancing oleh petugas

4 = Pengetahuan banyak:

Dapat menyebutkan, memberi contoh, dan dapat

menyimpulkan secara mandiri dan benar

Page 30: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

Page 31: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

18

BAB III

METODE

A. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan kasus

Asuhan Keperawatan Kesiapan Meningkatkan Proses Melahirkan Pada

Ny.E Dengan G1p0a0 Kehamilan 27 Minggu Di Desa Sokaraja Lor Rt 01

Rw 03 menggunakan metode penulisan deskriptif dengan pendekatan

study kasus. “Metoda deskriptif adalah suatu metode untuk memaparkan

hasil-hasil yang telah kita lakukan dalam bentuk statistik popular yang

sederhana, sehingga setiap orang dapat lebih mudah mengerti dan

mendapatkan gambaran yang jelas” (Chandra, 2012).

B. Sample

Dalam sebuah penelitian tentu diperlukan adanya obyek yang akan

diteliti (sampel). Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan

diselidiki/diamati atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Hidayat, 2012: 51). Sampel yang diambil dalam karya tulis

ilmiah laporan kasus ini menggunakan teknik “convenience sampling

method(dimana subjek dipilih karena keinginan penulis dari satu

responden)” (Candra, 2012).

C. Lokasi

Lokasi yang dipilih dalam penulisan laporan kasus ini yaitu di Desa

Sokaraja Lor Rt 01 Rw 03

D. Teknik pengumpulan data

Alat yang digunakan sebagai pengumpul data adalah lembar/format

asuhan keperawatan, dengan teknik pengumpulan data yaitu: teknik

observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi (Hidayat, 2012).

Page 32: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

19

E. Analisis

Hal yang pertama dilakukan dalam memberikan asuhan ke-

perawatan adalah pengkajian (pengumpulan data), pengkajian dilakukan

dengan teknik wawancara dan observasi. Pengkajian sesuai dengan format

asuhan keperawatan. Setelah data terkumpul, lakukan analisis pada

masalah yang ada dan tentukan prioritas masalah kemudian tentukan

diagnosa keperawatan disesuaikan dengan buku diagnosa NANDA.

Selanjutnya dari diagnosa yang muncul tentukan perencanaannya/

intervensi dengan melihat NIC (Nursing Intervention Classification)dan

hasil yang diharapkan menurut NOC (Nursing Outcome Classification).

Lalu intervensi yang telah dibuat di implementasikan dan dilakukan

evaluasi/penilaian dari tindakan yang telah dilakukan.

Page 33: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

Page 34: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil laporan kasus ini berisi rangkaian asuhan keperawatan pada

Ny.E dengan diagnosa kesiapan meningkatan proses kehamilan-

melahirkan pada primigravida di Desa Sokaraja Lor Rt 03 Rw 01

Asuhan keperawatan ini dilaksanakan mulai tanggal24 April 2017

sampai 01 Mei 2017.

1. Pengkajian

a. Identitas pasien dan suami

Ny.E, berusia 29 tahun, agama islam, bekerja sebagai ibu

rumah tangga, pendidikan terakhir Ny.E yaitu SMA/sederajat.

Pasien saat ini tinggal di Sokaraja Lor RT 03 RW 01. Pasien

memiliki suami berinisial Tn. M, usia 30 tahun, bekerja sebagai

Wiraswasta, pendidikan terakhir SMA/sederajat, alamat rumah

Sokaraja Lor Rt 01 Rw 03

b. Riwayat kesehatan

Pengkajian meliputi keluhan utama: Pasien mengatakan

kurang tahu tentang bagaimana cara perawatan pada masa

kehamilan, pasien juga mengeluh sering buang air kecil (BAK).

Riwayat penyakit dahulu: Pada usia 18 tahun pasien

didiagnosa menderita sakit flek paru dan dianjurkan untuk

melakukan pengobatan selama 6 bulan tetapi 1 bulan pengobatan

pasien merasa sudah sembuh sehingga memberhentikan

pengobatan. 5 tahun yang lalu pasien kembali memeriksakan

kesehatannya di RS dekat dengan tempatnya bekerja dan

dinyatakan flek paru negatif.

Riwayat Penyakit keluarg: Pasien mengatakan bahwa

keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat batuk berdahak dan

Page 35: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

21

atau campur darah, disertai keluar keringat di malam hari. Pasien

mengatakan ibu pasien memiliki riwayat sakit magh.

Riwayat menstruasi : usia Menarche: 14 tahun, Lama haid:

7 hari, Warna darah : merah tua, Jumlah darah yang keluar: 3

kali penggantian, HPHT: 15 Oktober 2016, HPL : 22 Juli 2017,

Riwayat obstetrik : G 1 P 0 A 0, Kehamilan ini direncanakan:

ya/tidak, Jumlah kunjungan ANC : 5 Kali (sampai dengan bulan

April 2017), Masalah kehamilan saat ini : Pasien mengeluh

frekuensi BAK lebih sering

c. Pola fungsional gordon

Pola pemeliharaan kesehatan: Pasien mengatakan kesehatan

dirinya dan janin yang ada dalam kandungannya sangat penting,

sehingga pasien rutin mengikuti ANC di bidan terdekat.

Berdasarkan catatan pemeriksaan kehamilan Ny.E sudah

melakukan pemeriksaan kehamilan 5 kali.

Pola nutrisi dan metabolik:Pasien mengatakan nafsu makan

meningkat disaat hamil, sebelum hamil makan 3 kali sehari

dengan porsi makan 1 centong, saat hamil porsi makan bertambah

menjadi 1,5 centong, ditambah dengan konsumsi jus buah-buahan,

susu saat pagi dan malam hari sebelum tidur, air putih, hampir

setiap pagi pasien minum teh. BB sebelum hamil 41 kg, BB saat

hamil 50 kg.

Pola eliminasi: Pasien mengatakan memasuki minggu ke 24

dalam satu hari BAK >8 kali sehari warna kuning bening, BAB

sebelum dan saat hamil 1 kali sehari dengan konsistensi lunak.

Pola aktivitas dan latihan: Pasien mengatakan saat hamil

dapat melakukan aktivitas dan latihan (makan, minum, mandi,

toileting, berpakaian dll) secara mandiri. Hal ini terlihat ketika

mahasiswa datang pasien sedang menjemur pakaian yang telah

pasien cuci.

Page 36: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

22

Pola persepsi dan kognitif: Pasien mengatakan tidak

terdapat gangguan pada panca indera, pasien mengungkapkan

ingin meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana cara

perawatan kehamilan. Terlebih mengenai bagiaman tanda

terjadinya persalinan. Pasien juga ingin tahu tentang syarat

pendonor darah, serta ingin memantapkan pemilihan tempat untuk

bersalin.Pasien sudah mempersiapkan sebagian persiapan

persalinan : 3 dari 6 persiapan melahirkan belum dipersiapkan

secara matang.

Pola istirahat dan tidur:Pasien mengatakan saat

kehamilannya masuk minggu ke 24 sering terbangun di malam

hari karena keinginannya untuk buang air kecil dikarenakan

keinginannya untuk buang air kecil.

Pola konsep diri:Pasien mengatakan sangat senang dengan

kehamilannya ini, namun pasien masih merasa belum siap

menghadapi proses persalinan.

Pola peran dan hubunganPasien mengatakan pasien

memiliki hubungan yang baik dengan suami, mertua dan para

tetangga disekitar rumahPasien tinggal di rumah mertuanya,

pasien tampak memiliki sosialilasi yang baik dengan para

tetangganya serta mertua.

Pola reproduksi seksual. Pasien mengatakan sebelum hamil

pasien haid secara teratur, lamanya haid 4-7 hari, dengan jarak

waktu haid 28 hari. Setelah menikah pasien tidak menggunakan

alat kontrasepsi apapun dikarenakan tidak ingin menunda

kehamilan. Setelah melahirkan pasien ingin menggunakan metode

kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim karena menurutnya

lebih aman untuk wanita yang baru saja melahirkan.

Pola koping: Pasien mengatakan persiapan melahirkan

dilakukan bersama dengan suami dan keluarga, Beberapa

persiapan melahirkan merupakan bantuan dari saudara.

Page 37: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

23

Pola nilai dan kepercayaan pasien mengatakan pasien

beragama islam sebelum hamil dan saat hamil pasien tetap

melaksanakan solat 5 waktu. Pasien menjawab salam yang

diucapkan oleh mahasiswa “wa’alaikumsalam”

d. Keadaan psikologi

Pengkajian psikologi meliputi : 1) Penerimaan ibu terhadap

kehamilannya: Pasien mengatakan bahwa sangat senang dan

menerima kehamilannya ini, namun dirinya merasa cemas dan

takut karena ini merupakan pengalaman pertama kali menghadapai

kehamilan dan persalinan. 2) Penerimaan ibu terhadap peran

barunya: Pasien mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas

kehamilannya ini, namun pasien merasa bingung karena

pengetahuannya tentang perawatan kehamilan dan persiapan

persalinan masih sedikit.

e. Pemeriksaan fisik

Data yang didapat dari pemeriksaan fisik meliputi berat

badan 50 kg, lingkar lengan atas 21 cm, tinggi fundus uterus 23 cm.

Pengukuran tanda-tanda vital (TD= 120/80 mmHg, N=89 x/menit,

pernafasan=18 x/menit). Pemeriksaan head to toe : 1) Kepala :

Bentuk: masocepal, bersih, rambut panjang, kelembaban kulit

wajah: lembab tampak berkeringat, Mata: anemis, Hidung:

simetris, tidak terdapat polip, Bibir: mukosa bibir lembab, Telinga:

tidak terdapat serumen 2) Leher: tidak terdapat pembesaran

kelenjar tiroid 3) Dada : Inspeksi : pergerakan dinding dada

simetris 4) Abdomen : Tinggi fundus uterus : 23 cm, Leopold I:

bagian fundus ibu teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong),

Leopold II: teraba keras seperti papan disebelah kana dinding perut

ibu, Leopold III: bagian terendak teraba keras dan melenting,

Leopold IV: kepala belum masuk panggul 5) Ekstermitas:Atas:

tidak terjadi oedema serta tidak tampak adanya kelemahan, Bawah:

tidak terjadi oedema. Tidak tampak terjadinya kelemahan.

Page 38: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

24

2. Rumusan masalah

Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan didapatkan data

subyektif yaitu adanya keinginan Ny.E untuk mengetahui bagaimana

cara perawatan kehamilan serta persiapan persalinan. Observasi yang

dilakukan menunjukkan bahwa pasien terlihat belum melakukan

persiapan persalinan secara maksimal.

Berdasarkan data tersebut, penulis menyimpulkan masalah/

problem utama yang muncul adalah kesiapan meningkatkan proses

kehamilan melahirkan. Masalah lain yang ditemukan pada pasien

yaitu gangguan eliminasi urin yang diakibatkan oleh gangguan sensori

motorik.

3. Perencanaan/Intervensi

Rencana tindakan untukmasalah keperawatan kesiapan

meningkatkan proses kehamilan melahirkan yang bertujuan setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 5 kali kunjungan diharapkan

pengetahuan tentang perawatan kehamilan dan persiapan

persalinandapat meningkat. Nursing outcomes classification (NOC):

Knowladge pregnancy

Intervensi dari diagnosa kesiapan meningkatkan proses

kehamilan melahirkan berdasarkan NIC : Chilbirth Preparation yaitu;

1) Kaji status kehamilan, 2) Kaji kesiapan persalinan, 3) Berikan

informasi tentang persiapan persalinan, 4) Berikan dan atau

demonstrasikan cara perawatan ibu hamil, 5) Berikan informasi

kepada ibu hamil dan pasangan mengenai tanda-tanda bahaya

kehamilan dan melahirkan. 6) Ajarkan kepada ibu hamil dan pasangan

tekhnik pernafasaan yang digunakan saat persalinan

4. Implementasi

Tanggal 24 April 2017 penulis memulai tindakan dengan

pengkajian untuk. Pada tanggal 25 April dari intervensi yang telah

disusun, penulis: 1) Melakukan diskusi bersama pasien dan keluarga

untuk merencanakan persiapan persalinan (menentuan tenaga

Page 39: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

25

penolong, transportasi yang digunakan, dan pendonor darah). 2)

Menanyakan olahraga yang dilakukan pasien. 3) Memotivasi pasien

untuk berolahraga ringan dan mengikuti kelas ibu hamil yang

diadakan petugas kesehatan.

Pada kunjungan berikutnya tanggal 27 April 2017, penulis

melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah diagnosa ke-2,

adapun tindakan yang penulis lakukan yaitu: 1) Menanyakan keluhan

ketidaknyamanan sering kencing. 2) Memberikan penyuluhan tentang

sering kencing. 3) Mendemonstrasikan kegel’s exercises

Selanjutnya pada tanggal 29 April 2017: 1) Mengukur tanda-

tanda vital. 2) Memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan

trimester III.

Kunjungan terakhir yaitu tanggal 01 Mei 2017: 1) Menanyakan

persiapan persalinan. 2) Mengkaji keluhan ketidaknyamanan sering

BAK. 3) Menganjurkan pasien untuk mengurangi. 4) Menganjurkan

pasien untuk segera memeriksakan kehamilan apabila terdapat tanda

bahaya kehamialan serta mengalami keluhan yang sebelumnya belum

pernah di rasakan.

5. Evaluasi

Hasil penilaian akhir dari tindakan keperawatan yang diperoleh

data S: Pasien mengatakan mulai ada gambaran setelah diberikan

informasi perawatan kehamilan dan persiapan persalinan. O: terdapat

persiapan persalinan yang belum di siapkan, yaitu mengenai persiapan

pendonor darah. A: masalah belum teratasi sebagian. P: 1) Anjurkan

pasien untuk mencari pendonor darah yang golongan darahnya sama.

2) Anjurkan pasien untuk tetap memperhatikan kehamilannya. 3)

Anjurkan pasien untuk melakukan perawatan kehamilan secara teratur

dan sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan. 4) Anjurkan pasien untuk

mengikuti kelas ibu hamil.

Page 40: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

26

B. Pembahasan Laporan Kasus

Penulis akan memaparkan dan membahas kesenjangan antara teori

dengan praktek selama melakukan asuhan keperawatan pada Ny.E dengan

diagnosa keperawatan kesiapan meningkatkan proses kehamilan

melahirkan yang telah penulis lakukan selama 5 kali kunjungan pada

tanggal 24 April sampai dengan 01 Mei 2017 di rumah mertua Ny.E.

1. Pengkajian

Pengkajian yang penulis lakukan meliputi indentitas diri dari

Ny.E dan suami, riwayat kesehatan (keluhan utama, keluhan

tambahan, riwayat sakit dahulu, riwayat penyakit keluarga), pola

fungsional gordon, keadaan psikologi, dan pemeriksaan fisik.

Dilakukannya pengkajian secara menyeluruh tujuannya “agar dapat

dikembangkan suatu rencana pelaksanaan yang komprehensif”

(Tamher Sayuti, 2009)

Pengkajian identitas yang penulis lakukan yaitu meliputi nama,

umur, alamat, agama, pendidikan, pekerjaan, dari ibu hamil. Serta

identitas suami yang meliputi nama, umur, alamat pendidikan,

pekerjaan. Teori tersebut sesuai dengan Fatmawati (2010) bahwa

biodata pasien pada asuhan keperawatan antenatal berisis tentang:

nama, umur, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan, suku bangsa,

nama suami, umur, pendidikan terakhir, dan pekerjaan.

Data lain yang penulis peroleh saat pengkajian yaitu umur

kehamilan 27 minggu, pasien mengungkapkan keinginannya untuk

meningkatkan pengetahuan tentang perawatan kehamilan dan

persiapan persalinan. hasil pengkajian tersebut sesuai dengan batasan

karakteristik diagnosa kesiapan meningkatkan proses kehamilan

melahirkan pada masa kehamilan yaitu “Ibu menyatakan

keinginannya untuk meningkatkan pengetahuan perawatan selama

kehamilan” (Heardman, T, 2015).

Page 41: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

27

Pada pengkajian keadaan psikologi Ny.E mengungkapkan

bahwa dirinya cemas dan takut karena ini merupakan pengalaman

pertama kali menghadapai kehamilan dan persalinan. Data tersebut

sesuai dengan teori varney (2006) yang menyatakan bahwa “

Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ketiga”.

Keluhan lain yang penulis peroleh saat pengkajian yaitu Ny.E

mengatakan frekuensi BAK lebih sering yaitu dalam satu hari lebih

dari 8 kali. Umur kehamilan pasien saat ini 27 minggu sesuai dengan

teori Ratna (2010) yang menyatakan bahwa “masalah kehamilan pada

trimester III meliputi perubahan emosional, peningkatan berat badan,

sering kencing, dan peningkatan cairan vagina/keputihan”.

2. Rumusan masalah

Data yang penulis dapatkan dari pengkajian yaitu data subyektif:

pasien ingin mengetahui cara perawatan kehamilan dan persiapan

persalinan. Dari data tersebut penulis merumuskan diagnosa kesiapan

meningkatkan kesiapan proses kehamilan melahirkan karena

diagnosa ini sesuai dengan batasan karakteristik diagnosa tersebut.

Batasan diagnosa tersebut yaitu “Ibu menyatakan keinginannya

untuk meningkatkan pengetahuan perawatan selama kehamilan”

(Heardman, T, 2015).

3. Perencanaan (Planning)

Berdasarkan prioritas masalah keperawatan yang muncul,

penulis menyusun rencana tindakan untuk masalah kesiapan

meningkatkan proses kehamilan melahirkan dengan tujuan setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 5 kali kunjungan diharapkan

pengetahuan tentang perawatan kehamilan dan persiapan persalinan

dapat meningkat.

Dengan Nursing outcomes classification (NOC): Knowledge

Pregnancy. Knowladge: pregnancy adalah tingkat pemahaman yang

Page 42: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

28

disampaikan tentang peningkatan kehamilan yang sehat dan

pencegahan komplikasi (Moorhed, 2015)

Dengan memilih Chilbirth Preparation sebagai Nursing

Intervention Classification serta menentukan Intervensi tindakan

keperawatan yaitu; 1) Kaji status kehamilan, 2) Kaji kesiapan

persalinan, 3) Berikan informasi tentang persiapan persalinan, 4)

Berikan dan atau demonstrasikan cara perawatan ibu hamil, 5)

Berikan informasi kepada ibu hamil dan pasangan mengenai tanda-

tanda bahaya kehamilan dan melahirkan. 6) Ajarkan kepada ibu hamil

dan pasangan tekhnik pernafasaan yang digunakan saat persalinan.

4. Implementasi

Diskusi bersama pasien dan keluarga untuk merencanakan

persiapan persalinan (menentuan tenaga penolong, transportasi yang

digunakan, dan pendonor darah). Karena dari 6 persiapan persalinan

terdapat 3 yang belum dipersiapkan secara matang. Sehingga penulis

memasukan tindakan diskusi tentang persiapan tersebut untuk

memantapkan persiapan persalinan. Persiapan persalinan yang penulis

diskusikan dengan pasien dan keluarga sesuai dengan pertanyaan yang

persiapan persalinan menurut kemenkes (n.d) yaitu, 1) Siapa yang akan

menolong persalinan, 2) Dimana akan bersalin, 3)Siapa yang mendampingi

ibu saat bersalin, 4) Siapa yang akan menjadi pendonor darah apabila terjadi

pendarahan, 5) Transportasi apa yang akan digunakan jika suatu saat harus

dirujuk, 6) Apakah sudah disiapkan biaya untuk persalinan?

Tindakan lain yang penulis lakukan yaitu penyuluhan tentang tanda

bahaya kehamilan. Tujuan dari penyuluhan tentang tanda bahaya

kehamilan yaitu agar ibu lebih hati-hati dan waspada apabila terjadi

tanda-tanda bahaya kehamilan. Tindakan yang penulis lakukan sesuia

dengan teori Kemenkes (n.d) bahwa isi materi persiapan persalinan

dan kesigapan menghadapi komplikasi: tanda-tanda bahaya

Page 43: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

29

kehamilan, persalinan dan nifas, tabulin, tempat persalinan,

transportasi rujukan, penolong persalinan, calon donor darah,

pendamping persalinan, suami SIAGA (siap antar jaga).

5. Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana

keperawatan yang telah disusun, maka tahap akhir dari tindakan

keperawatan yaitu melakukan evaluasi dari apa yang sudah

dilaksanakan. Evaluasi tindakan keperawatan yang penulis lakukan

yaitu menggunakan SOAP (subjektiv, objektive, assesment, dan

planning)

Hasil penilaian akhir dari tindakan keperawatan yang diperoleh

data subjektif: Pasien mengatakan mulai ada gambaran setelah

diberikan informasi perawatan kehamilan dan persiapan persalinan.

serta data obyektif: terdapat persiapan persalinan yang belum di

siapkan, yaitu mengenai persiapan pendonor darah.

Berdasarkan data subjektif dan objektif tersebut bahwa

asessment dari diagnosa ini yaitu masalah belum teratasi sebagian.

Karena masalah belum teratasi perlu adanya rencana lanjut.

Planning untuk tindak lanjut agar masalah dagnosa kesiapan

meningkatkan proses kehamilan melahirkan: 1) Anjurkan pasien

untuk mencari pendonor darah yang golongan darahnya sama. 2)

Anjurkan pasien untuk tetap memperhatikan kehamilannya.

3)Anjurkan pasien untuk melakukan perawatan kehamilan secara

teratur dan sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan. 4) Anjurkan

pasien untuk mengikuti kelas ibu hamil

Page 44: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES

Page 45: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

30

BAB V

SIMPULAN

A. Simpulan

Berdasarkan uraian pembahasan dan tujuan khusu penulisan laporan kasus

ini penulis menyimpulkan bahwa:

1. Data pengkajian yang penulis dapatkan yaitu Ny.E yang berusia 29

tahun, umur kehamilan 27 minggu. Ny.E ingin tahu cara perawatan

kehamilan dan persiapan persalinan. dari 6 perencanaan persalinan

baru 3 perencanaan yang sudah ditentukan secara pasti.

2. Diagnosa kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan

merupakan pola mempersiapkan, mempertahankan, dan menguatkan

proses kehamilan dan persalinan serta pengasuhan bayi baru lahir.

Sesuai dengan pernyataan klien saat dilakukan pengkajian yang

menyatakan ia ingin tahu cara perawatan kehamilan dan persiapan

persalinan. apa yang dinyatakan klien sesuai dengan batasan

karakteristik diagnosa ini.

3. Rencana tindakan yang sesuai dengan diagnosa keperawatan tersebut

yaitu berdiskusi tentang perencanaan persalinan, berikan dan atau

demonstrasiakan tentang perawatan kehamilan.

4. Tindakan keperawatan yang penulis lakukan selama 5 kali kunjungan

dimana penulis melakukan tindakan sesuai perencanaan pada dengan

fokus tindakan untuk meningkatkan pengetahuan dan persiapan

persalinan.

5. Penilaian akhir diagnosa kesiapan meningkatkan proses kehamilan

melahirkan yaitu masalah teratasi sebagian sehingga perlu dilakukan

tindakan lanjut untuk meningkatkan kesiapan kehamilan dan

persalinan.

Page 46: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

31

B. Saran

1. Bagi Institusi

Manfaat penulisan laporan kasus bagi institusi yaitu dapat dijadikan

sebagai referensi bagi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Purwokerto

dalam pengelolaan keperawatan kesiapan meningkatkan proses

melahirkan pada primigravida.

2. Bagi Rumah Sakit/ Puskesmas

Manfaat penulisan laporan kasus ini bagi rumah sakit/ puskesmas

yaitu dapat dijadikan sebagai panduan dalam pengelolaan

keperawatan kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primi-

gravida.

3. Bagi penulis

Manfaat penulisan laporan kasus bagi penulis diharapkan dapat

memberi tambahan wawasan kepada penulis dalam pemberian asuhan

keperawatan kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primi-

gravida.

Page 47: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

DAFTAR PUSTAKA

Bluechek, G.M. & Wagner, C.M. (2016). Nursing intervention classification(NIC). Edisi 6. Singapore: Elsevier

Doenges, M.E. (2013). Nursing diagnosa manual: planing individualizing anddocumentation client care. Philadelphia: Davis Company

Dinkes Prov. Jateng. (2015). Profil kesehatan provinsi jawa tengah, (Online).www. Dinkesjateng. Go. id. Diakses (10 Desember 2016)

Evi & lyndon, S. (2014). Ilustrasi berwarna kamus keperawatan & kebidanan.Tangerang: Binarupa Aksara

Fatmawati, S & wahyu. (2010). Asuhan keperawatan maternitas. Yogyakarta:Nuha medika

Herdman, T. Heather. (2015). Diagnosa keperawatan: Definisi & klasifikasi2015-2017. Jakarta: EGC

Hidayat, A. (2010). Metode penelitian kesehatan paradigma kuantitatif. Jakarta:Heat Books

Hutahaean, S. (2013). Perawatan antenatal/serri hutahaean. Jakarta: SalembaMedika

Jannah, ana wardatul. 2012. Enjoy your pregnancy, mom!. Jakarta: Agro media.Online website: https://books.google.co.id di akses pada tanggal 19 Mei2017 pukul 20:03

Kemenkes RI. (2015). Buku kesehatan ibu dan anak. Cetakan tahun 2016.Jakarta: Kementerian Kesehatan dan JICA (Japan InternationalCooperation Agency

Kemenkes RI. (2014). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 97tahun 2014. website: Kemenkes.go.id diakses pada tanggal 16/05/2017pukul 09:38

Page 48: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

Kemenkes RI. (n.d). Profil kesehatan indonesia tahun 2014.(http://www.kemenkes.go.id. Diakses pada 10 Desember 2016)

Mardyaningsih, Eko., Ratna P.S., & Rini S. (n.d). Hubungan antara peran suamidengan kesiapan ibu hamil trimester iii dalam menghadapi persalinan dirb. Rahayu ungaran kabupaten semarang (online). Website:(http://www.publikasiilmiah.ums.ac.id diakses pada 07 Januari 2017)

Megasari, Miratu dkk. (2015). Panduan asuhan kebidanan I. Yogyakarta:Depublish CV Budi Utama

Menkes RI. n.d. Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 97 tahun2014 tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanankontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksua (Online). Website:(http://www.kesga.kemekes.go.id) diakses pada 29 November 2016)

NANDA International Inc. (2015). Diagnosa keperawatan: definisi & klasifikasi2015-2017. Terjemahan oleh Budi Ana Keliat dkk. 2015. Jakarta: EGC

Nirwana, A.B. (2011). Psikologi ibu, bayi, dan anak. Yogyakarta: Nuha Medika

Ratna, D. (2010). Perawatan ibu hamil. Yogyakarta: Panji pustaka

Sutejo & Siti F. (2012). Buku ajar keperawatan maternitas kehamilan vol. 1.Jakarta: Kencana

Sumiati, Sunarti D, & Syafaraenan. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhikesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di ruang bersalinrumah sakit umum labuang baji makasar. Jurnal Ilmiah KesehatanDiagnosis Volume 5 Nomor 6 Tahun 2015 online;http//:www.jurnalstikesnh.file.wordpress.com diakses pada 29 Mei 2017pukul 20:30

Tamher, S. (2009). Pengkajian keperawatan pada individu, keluarga dankomunitas. Jakarta: Trans Info Media

Varney, H. (2006). Buku ajar asuhan kebidanan. Edisi 4. Jakarta: EGC

Page 49: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

Walyani, E.S. (2015). Perawatan Kehamilan Dan Menyusui Anak Pertama AgarLahir dan Tumbuh Sehat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Wulandari, P. (2014). Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester iiidalam menghadapi persalinan di puskesmas sibela mojosongo tahun2014. (online), (http: www.diglib.stikeskusumahusada.ac.id, diakses 17Desember 2016 )

Page 50: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

Lampiran 01

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES

MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27

MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03

BAB I.docx

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Lampiran 01

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES

MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27

MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03

BAB I.docx

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Lampiran 01

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES

MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27

MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03

BAB I.docx

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Page 51: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN

PROSES KEHAMILAN-MELAHIRKAN PADA

PRIMIGRAVIDA

A. Pengkajian

1. Identitas

a. Identitas klien

Nama : Ny. E

Umur : 29 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah tangga

Pendidikan : SMA

Alamat : Sokaraja Lor Rt 01 Rw 03

Suku bangsa : Jawa

No. RM :

Tanggal wawancara : 24 April 2017

b. Identitas suami

Nama : Tn. M

Umur : 30 tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : SMA

Alamat : Sokaraja Lor Rt 01 Rw 03

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama (KU)

Pasien mengatakan kurang tahu tentang perawatan kehamilan dan

persiapan persalinan.

b. Riwayat penyakit sekarang (RPS)

Umur kehamilan Ny.E saat ini yaitu 27 minggu. Pasien

mengatakan baru sedikit informasi yang ia dapatkan mengenai

perawatan kehamilan dan persiapan persalinan. Pasien baru satu

kali mengikuti kelas ibu hamil.

Page 52: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

c. Keluhan tambahan

Pasien mengatakan sejak umur kehamilannya 24 minggu frekuensi

buang air kecil (BAK) lebih sering.

d. Riwayat Penyakit dahulu

Pasien mengatakan pada usia 18 tahun didiagnosa sakit flek paru,

dianjurkan untuk melakukan pengobatan rutin selama 6 bulan

tetapi baru dilakukan pengobatan 1 bulan berhenti karena dirasa

sudah sembuh. 5 tahun yang lalu saat pasien masih di Jakarta

pasien memeriksakan kembali kesehatannya di Rumah Sakit dekat

ia bekerja, hasil pemeriksaan menunjukkan negatif.

e. Riwayat Penyakit keluarga

Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat

batuk berdahak dan atau campur darah, disertai keluar keringat di

malam hari. Pasien mengatakan ibu pasien memiliki riwayat sakit

magh.

f. Riwayat menstruasi

1) Menarche : 14 tahun

2) Lama haid : 7 hari

3) Warna darah : merah tua

4) Jumlah darah yang keluar : 3 kali penggantian

5) HPHT : 15 Oktober 2016

6) HPL : 22 Juli 2017

g. Riwayat obstetrik : G 1 P 0 A 0

h. Kehamilan ini direncanakan : ya/tidak

i. Jumlah kunjungan ANC : 5 Kali (sampai dengan bulan April

2017)

j. Masalah kehamilan saat ini : Pasien mengeluh frekuensi BAK

lebih sering

Page 53: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

3. Pola Fungsional Gordon

a. Pola pemeliharaan kesehatan

Ds : Pasien mengatakan kesehatan dirinya dan janin yang ada

dalam kandungannya sangat penting, sehingga pasien rutin

mengikuti ANC di bidan terdekat

Do : Berdasarkan catatan pemeriksaan kehamilan Ny.E sudah

melakukan pemeriksaan kehamilan 5 kali

b. Pola nutrisi dan metabolik

Ds : Pasien mengatakan sebelum hamil makan 3 kali sehari

dengan porsi makan 1 centong, saat hamil porsi makan

bertambah menjadi 1,5 centong, ditambah dengan konsumsi

jus buah-buahan, susu saat pagi dan malam hari sebelum

tidur, air putih, hampir setiap pagi pasien minum teh

Do : BB sebelum hamil 41 kg, BB saat hamil 50 kg.

c. Pola eliminasi

Ds : Pasien mengatakan sebelum hamil BAK 5-7 kali sehari,

memasuki minggu ke 24 dalam satu hari BAK >8 kali sehari

warna kuning bening, BAB sebelum dan saat hamil 1 kali

sehari,

Do : : -

d. Pola aktivitas dan latihan

Ds : Pasien mengatakan sebelum dan saat hamil dapat melakukan

aktivitas dan latihan (makan, minum, mandi, toileting,

berpakaian dll) secara mandiri

Do : Ketika mahasiswa datang pasien sedang menjemur pakaian

yang telah pasien cuci

e. Pola persepsi dan kognitif

Ds : Pasien mengatakan tidak terdapat gangguan pada panca

indera, hanya saja pasien mengungkapkan ingin meningkatkan

Page 54: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

pengetahuan tentang bagaimana cara perawatan kehamilan.

Terlebih mengenai bagiaman tanda terjadinya persalinan

Do : Pasien sudah mempersiapkan sebagian persiapan persalinan :

3 dari 6 persiapan melahirkan belum dipersiapkan secara

matang.

f. Pola istirahat dan tidur

Ds : Pasien mengatakan saat kehamilannya masuk minggu ke 24

sering terbangun di malam hari karena keinginannya untuk

buang air kecil.

Do : -

g. Pola konsep diri

Ds : Pasien mengatakan sangat senang dengan kehamilannya ini,

namun pasien masih merasa belum siap menghadapi proses

persalinan

Do : -

h. Pola peran dan hubungan

Ds : Pasien mengatakan pasien memiliki hubungan yang baik

dengan suami, mertua dan para tetangga disekitar rumah

Do : Pasien tinggal di rumah mertuanya, pasien tampak memiliki

sosialilasi yang baik dengan para tetangganya serta mertua.

i. Pola reproduksi seksual

Ds : Pasien mengatakan sebelum hamil pasien haid secara teratur,

lamanya haid 4-7 hari, dengan jarak waktu haid 28 hari.

Setelah menikah klien tidak menggunakan alat kontrasepsi

apapun dikarenakan tidak ingin menunda kehamilan. Setelah

melahirkan pasien ingin menggunakan metode kontrasepsi

yang dimasukkan kedalam rahim karena menurutnya lebih

aman untuk wanita yang baru saja melahirkan.

Do : -

j. Pola koping

Page 55: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

Ds : Pasien mengatakan apabila terdapat masalah saat ini lebih

sering dibicarakan kepada suaminya, dan tidak jarang

diungkapkan kepada anggota keluarga yang lainnya

Do : Beberapa persiapan melahirkan merupakan bantuan dari

saudara

k. Pola nilai dan kepercayaan

Ds : Pasien mengatakan pasien beragama islam sebelum hamil dan

saat hamil pasien tetap melaksanakan solat 5 waktu.

Do : Pasien menjawab salam yang diucapkan oleh mahasiswa

“wa’alaikumsalam”

4. Keadaan psikologi

a. Penerimaan ibu terhadap kehamilannya

Pasien mengatakan bahwa sangat senang dan menerima

kehamilannya ini, namun dirinya merasa cemas dan takut karena

ini merupakan pengalaman pertama kali menghadapai kehamilan

dan persalinan

b. Penerimaan ibu terhadap peran barunya

Pasien mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas

kehamilannya ini, namun pasien merasa bingung karena

pengetahuannya tentang perawatan kehamilan dan persiapan

persalinan masih sedikit.

5. Pemeriksaan Fisik

a. Berat badan : 50 Kg

b. Tinggi badan : 159 cm

c. LILA : 23 cm

d. TFU : 23 cm

e. Tanda-tanda vital:

TD :120/80 mmHg

N : 89 x/menit

RR : 18 x/menit

Page 56: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

f. Head to toe :

1) Kepala :

Bentuk : masocepal

Kelembaban kulit wajah: lembab tampak berkeringat

Mata: simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,

fungsi penglihatan baik

Hidung: simetris, tidak terdapat polip

Mulut: mukosa bibir lembab, kebersihan mulut bersih

Telinga: simetris, bersih, tidak terdapat serumen, fungsi

pendengaran baik

2) Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid

3) Dada : pergerakan dinding dada simetris

4) Abdomen :

Tinggi fundus uterus : 23 cm

Leopod I: bagian fundus ibu teraba bulat, lunak, tidak

melenting (bokong)

Leopod II: teraba keras seperti papan disebelah kana dinding

perut ibu

Leopod III: bagian terendak teraba keras dan melenting

Leopod IV: kepala belum masuk panggul

5) Ekstermitas:

Atas: tidak terjadi oedema, tidak terdapat kelemahan

Bawah: tidak terjadi oedema, tidak terdapat kelemahan

4 4

4 4

6. Pemeriksaan penunjang

a. HB : 11,3 (pemeriksaan tanggal 12 April 2017)

b. HIV : -

Page 57: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

c. Persiapan persalinan

1) Penolong persalinan : Bidan

2) Dimana akan bersalin: pasien belum menentukan tempat

dimana dia akan melakukan persalinan. Pasien ingin bersalin

di RS Bunda, namun suaminya menginginkan Ny.E untuk

bersalin di RS Elisabet karena tempat suami Ny.E bekerja

memiliki hubungan kerja dengan RS Elisabet.

3) Siapa yang mendampingi ibu saat bersalin: Pasien mengatakan

ingin didampingi oleh suaminya saat persalinan. Suami

mengatakan akan menemani istrinya saat persalinan.

4) Siapa yang akan menjadi pendonor darah apabila terjadi

pendarahan: pasien mengatakan belum menentukan siapa yang

akan menjadi pendonor darah

5) Golongan darah Ny.E : A,

6) Golongan darah suaminya: B

7) Golongan darah orang tua Ny.E: Ayah: -, Ibu : -

8) Transportasi apa yang akan digunakan jika suatu saat harus

dirujuk: sepengetahuan pasien di lingkungan tempat tinggalnya

belum ada yang mengadakan pelayanan Ambulans, namun

pasien mengatakan apabila mulai merasakan tanda persalinan

dapat menggunakan sepeda motor atau memanggil saudaranya

untuk mengantar ke tempat bersalin.

9) Biaya untuk persalinan: pasien mengatakan sudah memiliki

kartu jaminan kesehatan. Serta sudah menyiapkan tabungan

khusus untuk persalinan

d. Senam hamil: pasien mengatakan baru 1 kali mengikuti kelas ibu

hamil.

Page 58: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

B. Analisa Data

NO Data Fokus Etiologi Problem

1. Ds : pasien mengatakan ingin

tahu tentang bagimana cara

perawatan kehamilan dan

persiapan persiapan

Do : pasien tampak antusias saat

ada mahasiswa yang berkunjung

- Kesiapan

meningkatkan

proses kehamilan-

melahirkan

2. Ds : Pasien mengatakan BAK

>8 kali dalam sehari sehingga

sering terbangun dimalam hari

Do : -

Gangguan

sensorik

motorik

Gangguan

eliminasi urin

C. Diagnosa Keperawatan

1. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan

2. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan gangguan sensori

motorik

Page 59: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

D. Intervensi

Dx I. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien

memiliki pengetahuan tentang perawatan kehamilan dan melakukan

persiapan persalinan

NOC : Knowledge Pregnancy

Tabel 2.a

Kriteria hasil dalam perencanaan kesiapan meningkatkan kehamilan

melahirkan

NO Kriteria hasil

Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Pengetahuan sebelum melahirkan - 4 -

2 Komplikasi kehamilan - 4 -

Keterangan skala :

1 = tidak ada pengetahuan

2 = pengetahuan terbatas

3 = pengetahuan sedang

4 = Pengetahuan banyak

NIC : Chilbirth Preparation

a. Kaji status kehamilan

b. Kaji kesiapan persalinan

c. Berikan informasi tentang persiapan persalinan

d. Berikan dan atau demonstrasikan cara perawatan ibu hamil

e. Berikan informasi kepada ibu hamil dan pasangan mengenai

tanda-tanda bahaya kehamilan dan melahirkan.

f. Ajarkan kepada ibu hamil dan pasangan tekhnik pernafasaan yang

digunakan saat persalinan

Page 60: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

Dx II. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan gangguan

sensorik motorik

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pola

eliminasi kembali normal

NOC : monitor cairan

Batasan karakteristik :

NO KriteriaSkala

Awal Tujuan Akhir

1 Melaporkan Frekuensi BAK normal - 4 -

2 Melakukan Tindakan pencegahan - 4 -

Keterangan Skala

1 = tidak pernah

2 = jarang

3 = sering

4 = sangat sering

NIC : latihan otot pelvis

1. Kaji keluhan mengenai ketidaknyamanan sering buang air kecil (BAK)

2. Berikan informasi tentang ketidaknyamanan sering BAK

3. Anjurkan kilen untuk mengurangi minum dimalam hari

4. Anjurkan klien untuk mengurangi minuman yang dapat merangsang

sering BAK (Teh, Kopi dll)

5. Ajarkan teknik kegel’s exersies

Page 61: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

E. Implementasi

Tanggal Dx Implementasi Respon Paraf

24 April

2017

I & II

I & II

I

I & II

- Membina hubungan

saling percaya

- Mengkaji status

kesehatan dan

Keluhan Klien

- Mengkaji Persiapan

persalinan

- Mengukur tanda-

tanda vital

- S : pasien mengatakan

pasien bernama Ny.E

berusia 29 tahun,

sedang mengandung

anak pertama

- S : usia kehamilan 27

minggu, pasien

mengatakan kurang

tahu tentang perawatan

khamilan, pasien

mengeluhkan frekuensi

kencing lebih sering

dibanding sebelum

hamil.

O : G: 1, P: 0, A: 0

- S: Pasien mengatakan

sudah melakukan

beberapa persiapan

untuk persalinan

(menabung, membuat

kartu jaminan

kesehatan dan memilih

penolong saat bersalin)

Page 62: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

- O: Td : 120/80 mmHg

N : 89 x/menit

RR : 18 x/menit

25 April

2017

I

I

I

- Melakukan diskusi

bersama klien dan

keluarga untuk

merencanakan

persiapan persalinan

(menentuan tenaga

penolong,

transportasi yang

digunakan, dan

pendonor darah)

- Menanyakan

olahraga yang

dilakukan pasien

- Memotivasi klien

untuk berolahraga

ringan

- O : pasien dan keluarga

kooperatif

- S: Klien dan keluarga

memilih untuk

melakukan persalinan

di puskesmas, alat

transportasi

menggunakan mobil

milik saudara,

pendonor darah belum

ditentukan

- S :Pasien mengatakan

baru satu kali

mengikuti senam

hamil di balai desa

setempat, saat di

rumah kadang-kadang

jalan kaki dipagi hari

- O: pasien kooperatif

Page 63: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

- Menganjurkan klien

untuk tetap rutin

melakukan

kunjungen ANC

serta ikut aktif

mengikuti kelas ibu

hamil yang diadakan

petugas kesehatan.

27 April

2017

II

II

II

- Menanyakan

keluhan

ketidaknyamanan

sering kencing

- Memberikan

penyuluhan tentang

sering kencing

- Mendemonstrasikan

kegel’s exercises

- S : Pasien mengatakan

sehari BAK >8 kali

- O: pasien nampak

kooperatif dan aktif

saat dilakukan

penyuluhan

- O: pasien tampak ragu-

ragu dalam melakukan

gerakan

29 April

2017

I & II - Mengukur tanda-

tanda vital

- TD : 120/70 mmHg

N : 85 x/menit

Page 64: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

II

- Memberikan

informasi tentang

tanda bahaya

kehamilan trimester

III

RR : 20 x/menit

- O : Klien tampak

memperhatikan

01 Mei

2017

I

II

I

- Menanyakan

persiapan persalinan

- Mengkaji keluhan

ketidaknyamanan

sering BAK

- Menganjurkan klien

untuk mengurangi

konsumsi air

dimalam hari

- Menganjurkan klien

untuk segera

memeriksakan

kehamilan apabila

terdapat tanda

bahaya kehamialan

serta mengalami

keluhan yang

sebelumnya belum

pernah di rasakan.

- S: pasien mengatakan

belum mencari

pendonor darah

- S: Pasien

mengatakanBAK >8

kali

- O : pasien kooperatif

Page 65: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

F. Evaluasi

Tanggal evaluasi: 01 Mei 2017

Dx.I Kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan

S : Pasien mengatakan setelah diberikan informasi, pengetahuan klien

semakin bertambah serta semakin siap untuk menghadapi persalinan

O : terdapat persiapan persalinan yang belum di siapkan, yaitu mengenai

persiapan pendonor darah.

A: intervensi terastasi sebagian

NO Kriteria hasil

Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Pengetahuan sebelum melahirkan 2 4 3

2 Tanda komplikasi kehamilan 4 4 4

P : lanjutkan intervensi

- Anjurkan klien untuk mencari pendonor darah yang golongan darahnya

sama

- Anjurkan klien untuk tetap memperhatikan kehamilannya

- Anjurkan klien untuk melakukan perawatan kehamilan secara teratur

dan sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan

- Anjurkan klien untuk mengikuti kelas ibu hamil.

Page 66: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

Dx.II Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan gangguan sensori

motorik

S : Klien mengatakan masih sering terbangun dimalam hari untuk buang

air kecil, frekuensi BAK >8 kali sehari

O : -

A : Masalah belum teratasi

NO KriteriaSkala

Awal Tujuan Akhir

1 Frekuensi BAK 2 4 2

2 Tindakan pencegahan 2 4 2

P : lanjutkan intervensi

- Anjurkan klien untuk melkukan kegel’s exersies

- Anjurkan klien untuk buang air kecil sebelum tidur

- Anjurkan klien untuk mengurangi konsumsi air pada malam hari saat

akan tidur

Page 67: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

Lampiran 02

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSIAPAN PERSALINAN

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Lampiran 02

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSIAPAN PERSALINAN

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Lampiran 02

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSIAPAN PERSALINAN

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Page 68: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Persalinan

Sub pokok bahasan : Persiapan persalinan

Sasaran : NY. E

Hari/tanggal : 25 April 2017

Waktu : 30 menit

Tempat : Rumah Ny.E (Sokaraja Lor RT 03 RW 01)

Pelaksana : Yayang Budiati

A. Tujuan

1. TujuanUmum :

Setelah dilakukan penyuluhan tentang persiapan persalinan

diharapkan klien mampu melakukan persiapan persalinan.

2. Tujuan Khusus:

Setelah dilakukan penyuluhan tentang persiapan persalinan

klien dapat:

A. Mengetahui tentang pengertian persalinan

B. Menyebutkan persiapan persalinan

C. Mengenali tanda persalinan

D. Mengenali komplikasi persalinan

B. Metode

Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi

C. Media

Media yang digunakan yaitu: Leaflet

Page 69: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

D. Materi (terlampir)

1. Pengertian persalinan

2. Persiapan persalinan

3. Tanda persalinan

4. Komplikasi persalinan

E. PelaksanaanKegiatan

No Kegiatan Waktu Respon

1 Pendahuluana. Mengucapkan salamb. Memperkenalkan diric. Menjelaskan maksud dan

tujuand. Apersepsi tentang apa saja

ketidaknyamanan yangdialami ibu hamil

5menit

a. Menjawab salamb.Mendengarkanc. Menyimak hal-hal

yang pentingd.Menjawab

pertanyaan

2 Kegiatan IntiA. Pengertian persalinanB. Persiapan persalinanC. Tanda persalinanD. Komplikasi persalinan

15menit

a. Memperhatikanb. Bertanya

3 Evaluasi :Menanyakan ulang persiapanpersalinan

10menit menjawab

4 Penutup

a. Menyimpulkan materi

penyuluhan bersama peserta

b. Memberi pujian dan

motivasi pada pasien

c. Kontrak untuk pertemuan

selanjutnya

d. Mengucapkan salam

penutup.

5

menit

a. Memperhatikan

b. Mendengarkan

c. Kesepakatan

kontrak

d. Menjawab salam

Page 70: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

F. Evaluasi

1. Sudahkah persiapan persalinan yang sebelumnya belum ditentukan,

setelah dilakukan diskusi telah ditentukan?

2. Apa saja tanda persalinan?

G. Referensi

Siwi Walyani, Elisabeth. (2015). Perawatan kehamilan dan menyusuianak pertama agar bayi lahir dan tumbuh sehat. Yogyakarta:Pustaka baru press

Kemenkes RI. (n.d). Buku kesehatan ibu dan anak cetakan 2016. Jakarta:Kementrian kesehatan dan JICA 1974

Kemenkes RI. (2014). Peraturan menteri kesehatan republicindonesianomor 97 tahun 2014

Purwokerto, April 2017

Menyetujui

Pembimbing Mahasiswa/Penyuluh

Rusmini,S.Kep.Ns., MH..

NIP.19591118 198303 2 002

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

Page 71: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian persalinanPersalinan adalah serangkaian kejadian pada ibu hamil yang berakhir

dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan,

disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh si ibu

(Prawirohardjo, 2009).

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang

terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan

presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18-24 jam tanpa

komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Mochtar, 2007).

B. Persiapan persalinan

Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menyambut persalinan

Menurut Kemenkes RI. (2014) yaitu :

1. Mengetahui hari perkiraan lahir

Informasi hari perkiraan lahir akan diberikan oleh petugas kesehatan

saat pertama kali ibu didiagnosa hamil.

2. Suami atau keluarga mendampingi ibu hamil untuk melakukan

pemeriksaan

3. Persiapkan tabungan atau dana cadangan untuk biaya persalinan dan

biaya lainnya

4. Rencanakan penolong dalam melahirkan (Dokter/Bidan)

Tenaga penolong yang diperbolehkan menolong persalinan adalah

dokter umum, bidan, serta ahli kebidanan dan kandungan.

Pemilihan tenagapenolong persalinan, terutama ditentukan oleh

pasien, nilai risiko kehamilan, dan jenis persalinan yang akan

direncanakan bagi masing-masing pasien.

Pemilihan pasien berdasarkan risiko dimaksudkan agar

penanganan kasus lebih terarah dan ditangani oleh tenaga yang

kompeten (berkemampuan). Pada saat persalinan, penanganan kasus

Page 72: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

dianggap memiliki risiko tinggi karena tidak ada satupun cara yang

dapat meramalkan bahwa persalinan tersebut pasti berjalan normal

sehingga setiap penolong persalinan akan selalu berhati-hati dan

mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengatur penyulit yang

mungkin terjadi.

5. Dimana Ibu harus bersalin

Tempat bersalin sebaiknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari

rumah untuk memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit. Perhatikan

kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga dapat

mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit. Perhatikan

pula prosedur masuk, fasilitas yang ada, serta biaya bersalin. Jangan

lupa untuk menanyakan informasi mengenai lokasi kamar bersalin agar

ketika dalam keadaan darurat, bisa segera sampai ke tempat tujuan.

(Siwi, 2015)

6. Siapkan KTP, Kartu Keluarga (KK), dan keperluan lain untuk ibu dan

bayi yang akan dilahirkan

7. Siapkan pendonor darah jika diperlukan

8. Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-

waktu diperlukan

9. Pasang stiker P4K di depan rumah ibu hamil

10. Rencanakan ikut keluarga berencana (KB) setelah bersalin

C. Tanda persalinan

1. Lendir campur darah

Adanya sumbatan yang tebal pada mulut rahim terlepas sehingga

menyebabkan keluarnya lendir campur darah. Yang perlu dilakukan : Jika

terjadi perdarahan hebat segera periksa.

2. Air ketuban pecah

Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air

ketuban keluar (normalnya cairan bersih, jernih dan tidak berbau) Yang

perlu dilakukan : segera hubugi bidan/dokter/rujuk ke puskesmas walau

Page 73: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

belum merasakan kontraksi karena ini bisaa menjadi rersiko infeksi.

Gunakan pembalut selama diperjalanan untuk menyerap air ketuban.

3. Kontraksi yang teratur

Kontraksi mula-mula timbul sebentar, bertambah lama dan kuat,

simetris di kedua sisi perut dari bagian seluruh rahim, nyeri tidak

hilang/kurang dengan istirahat. Yang harus dilakukan : Ketika kontraksi

nampak teratur, mulailah menghitung waktunya. Catat lamanya 1 kontraksi

dengan kontraksi berikutnya dan lamanya berlangsung. Untuk persalinan

terjadi jika kontraksi semakin dekat (jarak 1 kontraksi 40 detik). Bagi ibu

primipara persalinan berlangsung (12-14 jam) sedang ibu multi para

persalinan lebih pendek (kurang lebih 10 jam). Jika kontraksi sudah ada

setiap 5 menit sekali atau sangat sakit segera bawa ke dokter/bidan

/puskesmas terdekat.

D. Komplikasi persalinan

1. Kala satu lama

2. Perdarahan yang berlebih

3. Air ketuban keruh dan berbau

4. Ibu mengalami kejang dan demam tinggi

Page 74: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

Lampiran 04

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Lampiran 04

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Lampiran 04

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Disusun oleh :

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

SEMARANG

2017

Page 75: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokokbahasan : Kehamilan

Sub pokokbahasan : Tanda-tanda bahaya kehamilan

Sasaran : NY. E

Hari/tanggal : 29 April 2017

Waktu : 30 menit

Tempat : Rumah Ny.E (Sokaraja Lor RT 03 RW 01)

Pelaksana : Yayang Budiati

A. Tujuan

1. TujuanUmum :

Setelah dilakukan penyuluhan tentang tanda bahaya

kehamilan diharapkan klien mampu mengenal tanda-tanda bahaya

kehamilan.

2. TujuanKhusus:

Setelah dilakukan penyuluhan tentang tanda bahaya

kehamilan klien tahu tentang pengertian tanda bahaya kehamilan

dan tahu macam-macam tanda bahaya kehamilan.

B. Metode

Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi/tanya jawab,

demonstrasi

C. Media

Media yang digunakan yaitu: Leaflet

D. Materi(terlampir)

1. Definisi tanda bahaya kehamilan

2. Macam-macam tanda bahaya kehamilan

Page 76: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

E. PelaksanaanKegiatan

No Kegiatan Waktu Respon

1 Pendahuluan

a. Mengucapkan salam

b. Memperkenalkan diri

c. Menjelaskan maksud dan

tujuan

d. Apersepsi tentang apa saja

ketidaknyamanan yang

dialami ibu hamil

5

menit

a. Menjawab salam

b.Mendengarkan

c. Menyimak hal-hal

yang penting

d.Menjawab

pertanyaan

2 Kegiatan Inti

a. Definisi tanda bahaya

kehamilan

b. Macam-macam tanda

bahaya kehamilan

c. Yang harus dilakukan saat

mengalami tanda bahaya

15

menit

a. Memperhatikan

b. Bertanya

3 Evaluasi :

Menanyakan ulang tanda

bahaya kehamilan

10

menit

Menjawab

3 Penutup

a. Menyimpulkan materi

penyuluhan bersama peserta

b. Memberi pujian dan

motivasi pada pasien

c. Kontrak untuk pertemuan

selanjutnya

d. Mengucapkan salam

penutup.

5

menit

a. Memperhatikan

b. Mendengarkan

c. Kesepakatan

kontrak

d. Menjawab salam

Page 77: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

F. Evaluasi

1. Apa saja tanda bahaya kehamilan

G. Referensi

Kemenkes RI. (n.d). Buku kesehatan ibu dan anak cetakan 2016. Jakarta:Kementrian kesehatan dan JICA 1974

Kemenkes RI. (n.d). Peraturan menteri kesehatanrepublikindonesianomor97 tahun 2014

Purwokerto, April 2017

Menyetujui

Pembimbing Mahasiswa/Penyuluh

Rusmini,S.Kep.Ns., MH..

NIP.19591118 198303 2 002

Yayang Budiati

NIM : P1337420214040

Page 78: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

MATERI PENYULUHAN

A. Definisi Tanda Bahaya Kehamilan

Tanda Bahaya Kehamilan merupakan gejala adanya kelainan pada

kehamilan yang apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan

keguguran, atau pertumbuhan janin yang tidak normal saat dilahirkan.

B. Macam-macam tanda bahaya kehamilan

1. Mualdan Muntah berlebihan

Rasa

Mual dan muntah bias muncul pada kehamilan muda terutama pada

pagi hari namun kondisi ini biasanya hilang setelah kehamilan

berumur 3 bulan. Keadaan ini tidak perlu dikhawatirkan, kecuali kalau

memang cukup berat, hingga tidak dapat makan dan berat badan

menurun terus.

2. Demam

Demam tinggi lebih dari 2 hari atau keluarnya cairan berlebihan dari

liang rahim dan kadang-kadang berbau merupakan salah satu tanda

bahaya pada kehamilan.

3. Bengkak pada muka dan tangan

Bengkak atau oedema merupakan hal yang normal, namun apabila

bengkak terjadi pada muka atau tangan ibu hamil dan tidak hilang

setelah beristirahat ibu hamil perlu waspada. Segeralah memeriksakan

ke pelayanan kesehatan terdekat.

4. Perdarahan

Perdarahan waktu hamil, walaupun hanya sedikit sudah merupakan

tanda bahaya sehingga ibu hamil harus waspada. Yang menjadi

Penyebab perdarahan yaitu solusioplasenta (tandanya : perdarahan

disertai nyeri perut), plasenta previa (perdarahan yang tidak disertai

nyeri perut). Apabila perdarahan terus terjadi dapat mengakibatkan ibu

Page 79: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

syok bahkan dapat mengakibatkan kematian ibu.Bahaya pada janinya

itu gawat janin.

5. Gerakan janin

Gerakan bayi mulai dirasakan ibu pada kehamilan akhir bulan

keempat. Apabila gerakan janin belum muncul pada usia kehamilan

ini, gerakan yang semakin berkurang atau tidak ada gerakan maka ibu

hamil harus waspada.

6. Air ketuban keluar sebelum waktunya (ketuban pecah dini)

Adalah cairan yang keluar dari jalan lahir dan berbau khas, tanpa

disadari oleh ibu hamil. Bahaya: terjadinya infeksi pada ibu dan atau

janinnya, serta dapat menyebabkan gawat janin

Page 80: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

TAND

A BA

HAYA

KEH

AMIL

ANTR

IMES

TER

IIIA

pabi

la ib

u ha

mil

men

gala

mi t

anda

-tand

a te

rseb

ut, s

eger

alah

men

ghub

-un

gi a

tau

mem

erik

saka

n ke

tena

gake

seha

tan

agar

sege

ra m

enda

pat p

e-na

ngan

an y

ang

tepa

t

Yang

har

us d

ilaku

kan

YAYANG BUDIATI

NIM: P1337420214040

KELU

ARGA

BER

ENCA

NA

PRO

DI D

III K

EPER

AW

ATA

N P

UR

WO

KER

TO

POLI

TEK

NIK

KES

EHA

TAN

KEM

ENK

ES

SEM

AR

AN

G

2017

Page 81: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

Tand

a Ba

haya

Keh

amila

n m

erup

akan

geja

la a

dany

a ke

lain

an p

ada

keha

mila

nya

ng a

pabi

la ti

dak

sege

ra d

itang

ani

dapa

t men

yeba

bkan

kegu

gura

n, a

tau

pert

umbu

han

jani

n ya

ng ti

dak

norm

alsa

at d

ilahi

rkan

.

Tand

a ba

haya

Keh

amila

n

Tand

a Ba

haya

Keh

amila

nM

ual d

an M

unta

h be

rleb

ihan

Dem

am t

ingg

i

Ben

gkak

pad

a m

uka

dan

atau

tang

an

Ger

akan

jani

nbe

rkur

ang:

M

inim

alge

rak

jani

n ya

itu10

kal

i per

12

Jam

Ba

haya

bag

i jan

in :

gaw

atja

nin

dan

kem

atia

n ja

nin

dida

lam

rahi

m

Perd

arah

anpe

rvag

inam

Ya

itu a

dany

ape

rdar

ahan

yan

gda

pat b

erup

abe

rcak

mau

unm

enga

lir

Pe

nyeb

ab :

solu

sio

plas

enta

(tand

anya

: pe

rdar

ahan

dis

erta

iny

eri p

erut

), pl

asen

ta p

revi

a(p

erda

raha

n ya

ng ti

dak

dise

rtai

nyer

i per

ut)

Ba

haya

:

Ba

gi Ib

u : s

yok,

kem

atia

n

Ba

gi ja

nin

:gaw

at ja

nin,

kem

atia

n

Ket

uban

pec

ah d

ini:

Ada

lah

cair

an y

ang

kelu

ar d

ari j

alan

lahi

rda

n be

rbau

kha

s,ta

npa

disa

dari

ole

hib

u ha

mil

Baha

ya: t

erja

diny

ain

feks

i pad

a ib

u da

nat

au ja

ninn

ya, s

erta

dapa

t men

yeba

bkan

gaw

at ja

nin

Page 82: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …
Page 83: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …
Page 84: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …
Page 85: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …
Page 86: LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN …

LAMPIRAN 08:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. BIODATA

1. Nama Lengkap : Yayang Budiati

2. NIM : P1337420214040

3. Tanggal Lahir : 30Mei 1996

4. Tempat Lahir : Purbalingga

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Alamat rumah : a. Desa : Majatengah Rt 15 Rw 05

b. Kecamatan: Kemangkon

c. Kab/kota : Purbalingga

d. Provinsi : Jawa Tengah

7. Telpon : a. Hp : 0857-1394-3813

b. Email : [email protected]

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Pendidikan TK : TK Bustanul Atfal ‘Aisyiyah Majatengah, lulus

tahun 2002

2. Pendidikan SD : MIM Majatengah, lulus tahun 2008

3. Pendidikan SMP : SMP Negeri 1 Kemangkon, lulus tahun 2011

4. Pendidikan SMA : SMA Negeri1 Bukateja, lulus tahun 2014

Purwokerto, Mei 2017

Yayang Budiati

NIM. P1337420214040