laporan kaimana utk p herryan(1)

Upload: nur-hidayah

Post on 09-Jan-2016

254 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

private

TRANSCRIPT

LAPORAN PENYEDIAAN AIR BAKU KOTA KAIMANA KABUPATEN KAIMANA

I. Eksisting SPAM kota Kaimana terdiri dari :1. Sistem Mata Air Kali Sukun dan Mata Air Jalan Sisir (eksisting UPTD Kaimana), dibangun tahn 1984, kapasitas 10 l/detik.Unit-Unit SPAM :a. Bronkaptering : Bronkaptering I dibangun tahun 1984 (tidak terawat) Bronkaptering II dibangun tahun 1993 (tidak terawat) Bronkaptering III (tidak terawat) Bronkapering Mata Air Jalan Sisir dibangun tahun 1984 (kering)b. Pipa Transmisi Air Baku GIP 150 mm, panjang 200 m, gravitasi.c. Bak Penampung kpasitas 90 m3 dibangun tahun 1993 (ti 15 m3.d. Pipa Transmisi Air Bersih GIP 150 mm, panjang 400m, dipompa.e. Reservoir Distribusi. Reservoir Belanda kapasitas 120 m3 (tidak terawat) Reservoir Bukit Sisir kapasitas 125 m3 dibangun 1984 (tidak terawat) Reservoir Bukit Sisir II kapasitas 90 m3 dibangun tahun 1993 (tidak dirawat).f. Jaringan pipa distribusi dibangun tahun 1984 s/d 1987 GIP 150 mm s/d 20 mm.g. Sumber daya listrik sepenuhnya genset.h. Pompa transmisi centrifugal tahun 1984, kapasitas 10 l/ detik head 80 m.i. Daerah Pelayanan : Pelayanan wilayah kota Kaimana bagian utara sampai perbatasan dengan kelurahan Krooy. Pelayanan wilayah Kota Kaimana bagian tengah disekitar kawasan Pelabuhan dan Kota Lama. Pelayanan wilayah kota Kaimana Bagian selatan disekitar kampung nelayan dan kawasan permukiman arah ke desa Sisir.j. Bangunan Penunjang : bangunan kantor, rumah operasi (rumah genset dan pompa) dan rumah jaga,dibangun tahun 1984 (tidak terawat/rusak).

2. Sistem Mata Air Kali Torabe dibangun tahun 2008 kapasitas 10 l/detik (belum berfungsi). Unit-Unit SPAM :a. Bronkaptering dibangun tahun 20082 x 100 m3.b. Pipa transmisi Air Bersih GIP 100 mm panjang 1000 m, dipompa.c. Reservoir Distribusi dibangun tahun 2008 kapasitas kapasitas 2 x 100 m3.d. Jaringan distribusi dibangun tahun 2008 s/d 2013 GIP dan PVC 100 s/d 50 mm.e. Sumber daya listrik dan genset.f. Pompa transmisi centrifugal tahun 2010, kapasitas 10 l/ detik head 100 m.g. Daerah Pelayanan. Pelayanan Desa Krooy arah pasar dan bandara. Pelayanan Desa Krooy arah Rumah Sakit dan Kodim, serta pelayanan rumah dinas bupati dan anggota DPRD.h. Bangunan penunjang : rumah pompa, rumah genset dibangun tahun 2008 (kondisi baik).i. Status unit SPAM : belum ada serah terima dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten sehingga tidak ada badan pengelola dan unit SPAM belum dioperasikan.

3. Tingkat Pelayanan, Pemakaian, Kehilangan Air berdasarkan data UPTD : Jumlah sambungan 1.032 SR, tidak ada hidran umum. Jumlah penduduk terlayani 5.070, Tingkat pelayanan kurang lebih 24,32 %. Tingkat pemakaian air rata-rata 286 lt/orang/hariter induk yang rusak Pelayanan air minum daerah kota Kaimana yang belum ada jarngan pipa menggunakan dua unit truk tangki kapasitas 5 m3. Tingkat kehilangan air 51,50 % angka ini masih belum bisa dipastikan kebenarannya mengingat kondisi meter pelanggan yang belum pernah dikalibrasi.

II. PERMASALAHAN SPAM KAIMANANO.PERMASALAHAN TEKNIS

1.Sistem Mata Air Kali Sukun dan Mata Air Jalan Sisir (komplek UPTD)

Unit Air Baku Ijin SIPA mata air Sukun belum ada. Kapasitas sumber mata air air Kali Sukun sangat berfluktuatif bila musim hujan debit besar, sebaliknya bila musim kemarau debitnya menyusut jauh meskipun tidak pernah kering. Bronkaptering kondisinya tidak terawat dan terbuka sehingga rawan pencemaran dan kotoran dari luar. Di lokasi bronkaptering tidak ada penjaga yang mengawasi serta memelihara, masyarakat bebas beraktivitas mandi dan cuci di lokasi mata air, sehingga sumber mata air dipenuhi sampah daun, ranting pohon serta sampah kemasan makanan, minuman yang bukan hanya tersebar di sumber air tapi di dalam bak penampung bronkaptering. Pada bak penampung bronkaptering II dan III tidak dilengkapi meter induk, sehingga air yang diproduksi dari mata air kali Sukun tidak tercatat. Ma. Jalan Sisir (dikomplek: UPDT) sangat berfluktuatif, musim hujan aliran air dalam bronkaptering bisa sampai meluap, sedangkan bila musim kemarau panjang bisa sampai kering. Bronkaptering Ma. Jalan Sisir (dikomplek UPTD) terindikasi bocor, dimana terdapat aliran mata air di dekat Bronkaptering. Unit Produksi Valve pengatur aliran pipa transmisi air bersih di Bronkaptering rusak. Pipa transmisi air bersih kondisinya sudah tua sehingga sudah banyak yang bocor. Pompa air bersih masih menggunakan pompa lama tahun 1984 dari lima unit yang ada, tinggal satu yang beroprasi tentunya dengan efisiensi pompa yang sudah jah menurun.

NO.PERMASALAHAN TEKNIS

Unit Distribusi Reservoir distribusi kondisinya tidak terawat. Tidak ada meter induk di unit reservoir. Tidak ada pagar pengaman sehingga masyarakat bebas beraktifitas di sekitar reservoir, sehingga rawan dari tangan-tangan jahil. Semua pipa distribusi masih menggunakan pipa pemasanagan dari tahun 1984 sehingga banyak pipa yang sudah rusak, bocor dan terjadi pengendapan kapur di dalam pipa yang membuat terhambatnya aliran air. Kebocoran di pipa distribusi tinggi. Pipa induk berperan juga sebagai pipa sekunder banyak sambungan rumah yang tapping langsung di pipa induk Banyak pipa distribusi yang pemasanganya sekarang berada di tengah badan jalan. Aksesoris pipa di jaringan distribusi seperti airvalve dan washout tidak ada. Banyak sambungan liar yang tidak tercatat dalam rekening UPTD. Peta jaringan pipa distribusi dan peta daerah pelayanan belum ada. Lainnya Kondisi Bangunan Kantor, Rumah Jaga dan Pusat Operasi UPTD kondisinya rusak berat dan sangat memprihatinkan. Belum ada Master Plan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum untuk masa yang akan datang.

2.Sistem Mata Air Kali Torabe

NO. Unit Air Baku Mata Air Kali Torabe kondisinya terbuka disekitar mata air tidak ada saluran untuk limpasan air hujan Kapasitas sumber mata air Kali Torabe sangat berfluktuatif bila musim hujan debit besar dan sebaliknya bila musim kemarau debitnya menyusut jauh meskipun tidak pernah diberitakan sampai kering. Kapasitas pengambila 1- L/D, bila musim hujan masih bisa dilakukan, bila musim kemarau debit mata air Kali Torabe hanya berkisar 5 L/D Unit Produksi Pompa transmisi air bersih sudah terpasang dengan kapasitas 10 L/D tapi belum difungsikan Unit Distribusi Reservoir distribusi tidak terawat sehingga dipenuhi semak dan tumbuhan liar. Tidak ada jalan masuk menuju unit reservoir, hanya ada jalan setapak yang sudah tertutup tanaman dan semak belukar yang sulit untuk dipijak. Reservoir distribnusi tidak dilengkapi water meter induk. Pipa distribusi belum seluruhnya terpasang ke daerah pelayanan Kelurahan Krooy baru terpasang 4000 m. Sistem MA Kali Torabe untuk pelayanan Kelurahan Krooy beum terintegrasi dengan pipa distribusi UPDT Kaimana, sehingga mengintegrasikan sistem MA Kali Sukun dengan sistem distribusi yang dikelola UPTD Kaimana agar sistem tidak tumpang tindih. Belum terpasang SR untuk pelayanan Kelurahan Krooy

PERMASALAHAN TEKNIS

Lainnya SPAM mata air Kali Torabe pengelolaannya belum diserah terimakan ke Dinas Pekerjaan Umum daerah Kabupaten Kaimana dan ke UPTD Kaimana. Menurut keterangan dari Dinas Pekerjaan Umum daerah kabupatan Kaimana, alasan belum mau menerima aset SPAM Kali Torabe karena saat diuji coba air tidak mengalir di ujung pipa distribusi.

Permasalahan Non Teknisa. Permasalahan Aspek Keuangan UPTDPermasalahan Keuangan UPTDNOASPEKMASALAHSUMBER MASALAHDAMPAK

1Penerapan Pedoman AkutansiBelum Optimal Sistem Pengawasan dan koordinasi yang rendah Kurangnya sosialisasi Laporan keuangan belum berfungsi secara optimal Inovasi rendah

2Prestasi rentabilitasTingkat rentabilitas rendah (UPTD Sulit berkembang meskipun potensi cukup tinggi) Pendapatan rendah Biaya operasi tinggi Tarif tidak sesuai Kebocoran tinggi Permasalahan Intern Likuiditas terancam Kelancaran operasi terganggu. Kesejahteraan karyawan rendah.

3Efisiensi penagihanEfisiensi penagihan rendah Banyak Water meter yang rusak Keluhan pelanggan yang masih relatif tinggi Likuiditas terancam Kelancaran operasi terganggu.

4Tarif airTarif air (2010) masih mengacu pada PDAM Fakfak Belum ada penerbitan SK Bupati (melalui persetujuan DPRD) Pendapatan rendah Kesejahteraan karyawan rendah Kelancaran operasi terganggu.

5Laporan keuangan bulananBelum menyajikan informasi secara lengkap Terbatasnya tenaga yang trampil di bidang keuangan dan komputer Pengambilan keputusan terkait kebijakan keuangan tidak tepat waktu.

6Software Akutansi dan Billing SistemBelum ada Kemampuan keuangan UPTD Sumber Daya Manusia Tingkat akurasi dan ketepatan waktu penyajian laporan Keuangan relatif rendah.

b. Permasalahan Aspek Manajemen UPTD

Permasalahan Manajemen UPTDNOASPEKMASALAHSUMBER MASALAHDAMPAK

1SDMSDM belum optimum Belum adanya sistem rekruitmen Produktivitas Rendah

Kualitas SDM belum sesuai dengan kebutuhan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) Belum adanya perencanaan dan pengembangan SDM (training, carrier system, dll) Penempatan SDM tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman dan kompetensi Produktivitas rendah

2OrganisasiBelum adanya SOP secara tertulis Kurangnya pemahaman pentingnya SOP Tidak adanya dana untuk pembuatan SOP Pertentangan antar unit/bagian organisasi Koordinasi sulit dilakukan.

Belum adanya uraian tugas unit organisasi dan karyawan Kurangnya pemahaman pentingnya uraian tugas (Job description) Tidak adanya dana untuk pembuata n uraian tugas (Job Description) Evaluasi kinerja sulit dilakukan

Masing-masing unit/bagian berjalan masing-masing Rendahnya koordinasi antar bagian/Unit Organisasi sulit untuk mencapai sasaran

3Kultur OrganisasiDisiplin karyawan rendah Sanksi tegas suilt diteraplkan (pemotongan gaji) Kurangnya rasa tanggung jawab Keibawaan manajemen turun Tumbuhnya budaya tidak displin

Rendahnya motivasi Iklim organisasi tidak kondusif untuk peningkatan motivasi dan kreativitas Belum adanya reward sustem Kurangnya rasa memiliki- Produktivitas rendah- Tidak muncul ide kreatif untuk peningkatan kinerja

NOASPEKMASALAHSUMBER MASALAHDAMPAK

4Fasilitas pendukung (hardware dan software)Kurangnya fasilitas pendukung (kendaraan operasional, komputer, software dll) Belum tersedianya dana Produktivitas rendah Pelayanan lambat Kepuasan pelanggan

5PelangganRendahnya kepuasan pelanggan (kualitas, kontinuitas, kuantitas) Penjadwalan pengaliran Tingginya kehilangan air Taksasi jumlah pemakaian amutuir akibat water meter rusak dan meter induk tidak tersedia Efektifitas penagihan Pendapatan tidak bisa ditentukan secara pasti Pendapatan sulit ditingkatkan

6Sistem informasiKecepatan, ketepatan dan relefansi informasi Belum tersedianya fasilitas hardware dan software pendukung Kemampuan SDM masih rendah Pengambilan keputusan lambat Ketepatan pengambilan keputusan

7Manajemen mutuUpaya peningkatan mutu pelayanan (kuantitas dan kontinuitas) Tingginya kebocoran (umur teknis pipa sudah habis, water meter rusak) Tidak tersedia dana untuk perbaikandan pemeliharaan Kepuasan pelanggan rendah Pendapatan tidak bisa ditentukan secara pasti Pendapatan sulit ditingkatkan

Upaya peningkatan mutu dari air bersih menjadi air minum belum dilakukan Tidak adanya dana untuk peningkatanMutu Belum adanya prosedur pemantauan mutu dan peningkata Kepuasan pelanggan rendah Pemenuhan tuntutan kualitas produk di masa mendatang

4. PROYEKSI PENDUDUK DAN KEBUTUHAN AIR MINUM.4.1 Proyeksi Penduduk.Skenario pengembangan penduduk di Kawasan Perkotaan Kaimana berdasarkan arahan dari RDTRK Kota adalah berupa alokasi penduduk beserta pengembangan sarana prasarana pemukiman ke kota baru (new town) yang diarahkan ke bagian segitiga diantara Kelurahan Krooy, Kampung Trikora, dan Kampung Coa. Hal ini juga bertujuan untuk menghubungkan dan mengintregasikan ketiga kampung ini. Skenario pengembangan distribusi penduduk dapat dilihat pada gambar berikut.

Proyeksi Penduduk Kota Kaimana dan Wilayah Pengembangan Kota Tahun 2012 s/d 2033NODAERAH PELAYANANTAHUN

20122016202320282033

Wilayah Kota LamaEkst

1Kelurahan Kaimana Kota14.60816.82121.53225.68530.638

Jumlah14.60816.82121.53225.68530.638

Wilayah Pengembangan (Kota Baru)

1Kelurahan Krooy7.7609.56515.54221.98231.091

2Kampung Trikora3.3834.1716.7779.58513.557

3Kampung Goa1.8222.2463.6495.1627.301

Jumlah12.96515.98225.96836.72851.948

Wilayah Minapolitan dan Embrio Kota

1Kampung Marsi290334427509608

2Kampung Sisir223268343409488

3Kampung Tanggaromi236272348415495

Jumlah7598741.1181.3341.591

Total Penduduk28.33233.67748.61863.74784.178

4.2 Proyeksi Kebutuhan Air Minum.Proyeksi Kebutuhan Air Minum Kota Kaimana dan Wilayah PengembanganTahun 2012 s/d 2013DAERAH PELAYANAN SPAMKEBUTUHAN AIR MINUM

2012(L/D)2016(L/D)2023(L/D)2028(L/D)2033(L/D)

Wilayah Kota Lama :Ekst

Kelurahan Kaimana Kota16,826,645,464,076,3

Jumlah16,826,645,464,076,3

Wilayah Pengembangan Kota (Kota Baru) :

Kelurahan Krooy1,215,132,854,877,5

Kampung Trikora0,06,614,323,933,8

Kampung Coa0,03,67,712,918,2

Jumlah1,225,354,791,5129,4

Wilayah Minapolitan dan Embrio Kota

Kampung Marsi0,00,50,91,31,5

Kampung Sisir0,00,40,71,01,2

Kampung Tanggaromi0,00,40,71,01,2

Jumlah0,01,42,33,33,9

Total Kebutuhan Air Minum18,053,3102,4158,8209,6

Proyeksi Jumlah Sambungan SPAM Kota KaimanaJUMLAH SAMBUNGAN DAERAHPELAYANAN SPAMJUMLAH SAMBUNGAN

2012(SR HU)2016(SR HU)2023(SR HU)2028(SR HU)2033(SR HU)

1. Kota LamaEksisting

Kelurahan Kaimana Kota876 - 01615 - 402756 - 693288 - 823922 - 98

Jumlah876 - 01615 - 402756 - 693288 - 823922 - 98

2. Rencana Kota Baru

Kelurahan Krooy155 - 0918 - 231989 - 502814 - 703980 - 99

Kampung Trikora0 - 0400 - 13867 - 221227 - 311753 - 43

Kampung Coa0 - 0216 - 15467 - 12661 - 17935 - 23

Jumlah155 - 01534 - 413323 - 844702 - 1186650 - 165

3. Rencana Wilayah Minapolitan dan Kawasan Embrio Kota

Kampung Marsi0 - 032 - 155 - 165 - 278 - 2

Kampung Sisir0 - 026 - 144 - 1 52 - 163 - 2

Kampung Tanggaromi0 - 026 -145 - 153 - 163 - 2

Jumlah0 - 084 - 3144 - 3170 - 4204 - 6

Total Sambungan1031 - 03233 - 846223 - 1568160 - 2041077 - 269

5. POTENSI AIR BAKU5.1. Potensi Mata Air.Kondisi alam Kota Kaimana didominasi pegunungan Kapur dan dataran pantai, juga dibentuk oleh batuan gunung api muda dengan vegetasi cukup lebat, maka potesi sumber mata air cukup besar ditambah dengan curah hujan yang relatif besar. Mata air di wilayah ini banyak ditemukan tersebar hampir di semua lereng, dengan debit bervariasi, juga fluktuasi debitnya cukup besar (fluktuasi musiman). Mata air umumnya merupakan sumber air baku ideal, mengingat airnya umumnya bersih dan relatif bebas pencemaran.

Potensi Mata Air di Sekitar Kota KaimanaNOSUMBERLOKASIPENGUKURAN DEBITKET

DEBIT SESAAT(L/D)DEBIT ANDALAN(L/D)

1Mata Air BarlukiKelurahaan Krooy5,54,4Jenis mata air gravitasi tipe rekahan/rongga yang keluar dari rekahan batu gamping jernih, tidak berbau DHL 254 us/cmSalinitas 0,12 ppmpH 7,5

2Mata Air Kali TorabeKelurahan Krooy12,810,0Mata air gravitasi tipe rekahan/rongga yang keluar dari rekahan batu gamping jernih, tidak berbauDHL 397 us/cmSalinitas 0,19 ppmpH 7,5

3Mata Air SisirKelurahan Kaimana Kota4,33,5Jenis mata air gravitasi tipe rekahan/rongga yang keluar dari rekahan batugamping Jernih, tidak berbauDHL 524 us/cmSalinitas 0,25 ppmpH 7

4Mata Air Kali SukunKelurahan Kaimana Kota42,233,8Mata air gravitasi tipe rekahan/rongga yang keluar dari rekahan batugamping Jernih, tidak berbauDHL 312 us/cmSalinitas 0,17 ppmpH 7,5

5Mata Air PAMKelurahan Kaimana Kota7,56,2Mata air gravitasi tipe rekahan/rongga yang keluar dari rekahan batugamping Jernih, tidak berbauDHL 374 us/cmSalinitas 0,18 ppmpH 7,5

5.2 Potensi SungaiDaerah aliran sungai di Kota Kaimana bagian tengah memperlihatkan pola aliran dendritik dan subparalel yang dikontrol oleh Sesar Paweri, Sesar Bungsur dan Antiklin Andai dan Antiklin Krooy yang berarah relatif Barat Laut Tenggara (NW SE). Pola pengaliran subparalel yang ditemui di bagian barat dan timur wilayah Kota Kaimana, dibagian pantai Pola pengaliran sungai menampakan pola aliran sub-paralel. Sungai-sungai ini berfungsi sebagai sistem buangan air hujan alam, yang mengalirkan air hujan dan bermuara pada daerah lautan. Sungai-sungai yang ada di wilayah Kota Kaimana ada yang bersifat perenial (berair sepanjang tahun) dan intermiten (kering di musim kemarau), sedangkan yang bersifat perenialpun umumnya akan sangat susut dimusim kemarau, hal ini antara lain disebabkan kecilnya infiltrasi dan jenis batuan yang kedap air berupa akuifer dengan fermeabilitas rendah.

Potensi Sungai di Sekitar Kota Kaimana

NO

SUMBER

LOKASIPENGUKURAN DEBITKET

DEBIT SESAAT(L/D)DEBITANDALANQ(L/D)

1Kali SisirLuas DAS 95,4 KmKampung Sisir755,1120Agak jernih, tidak berbauDHL 188 us/cmSalinitas 0,68 ppmpH 6,5

2Sungai TanggaromiLuas DAS 127,7 KmKampung Tanggaromi1002,7161Jernih, tidak berbauDHL 691 us/cmSalinitas 0,33 ppmpH 8

3Sungai GetsmaniLuas DAS 12,6 KmKampung Coa98,816Jernih, tidak berbau

4Sungai kodimLuas DAS 1,5 KmKelurahan Krooy11,82Jernih, tidak berbauDHL 252 us/cmSalinitas 0,12 ppmpH 7

5Kali PerikananLuas DAS 17,6Kelurahan KaimanaKota148,722Agak keruh, berbau

6. RENCANA PENGEMBANGAN SPAM.6.1. Program Tahap 1 (Jangka Mendesak) : Tahun 2014 s/d 2016Dari hasil perhitungan proyeksi kebutuhan air dapat diketahui bahwa :Kebutuhan air minum dengan tingkat pelayanan diproyeksikan mencakup 60% sebagai berikut : Kebutuhan air minum Kota lama sebesar 26,6 L/D Kebutuhan air minum Rencana Kota Baru 25,3 L/D Total Kebutuhan air minum sebsar 51,9 L/DKapasitas sistem eksisting 20 L/D, terdiri dari : Sistem Mata Air Kali Sukun 10 L/D dan Sistem Mata Air Kali Torabe 10 L/D (belum beroprasi. Diperlukan penambahan kapasitas produksi sebesar 31,9 L/D, dalam tahap I ini direncanakan digunakan alternatif penambahan kapasitas produksi dari : Overflow mata air Kali Sukun sebesar 20 L/D Mata Aur Getsmani 11,9 L/D6.1.1. Rencana Program.1. Rehabilitasi dan Optimalisasi Sistem Mata Air Kali Sukun EksistingProgram yang direncanakan adalah : Pembersihan sekeliling komplek Mata Air Kali Sukun Rehabilitasi Unit Bronkaptering. Pemagaran disekeliling komplek mata air. Pembuatan saluran drainase. Pemindahan unit operasi dari Komplek Kanotr UPTD ke Komplek Mata Air Kali Sukun dengan membuat Rumah Genset dan Rumah Pompa Pemasangan sambungan listrik PLN 120 KVA. Pengadaan pompa air baku baru jenis centrifugal kapasitas 10 L/D Head 60m Pengadaan dan pemasangan pipa transmisiair baku 150 mm 600m Rehabilitasi unit Reservoir Distribusi eksisting. Pengadaan dan Pemasangan Water Meter Distribusi.2. Sterilisasi kawasan sekitar komplek Sumber Mata Air Kali Sukun.Program yang direncanakan adalah dengan membuat peraturan daerah yang melarang segala bentuk kegiatan membangun bangunan disekitar komplek mata air dengan radius minimal 200m. Diperlukan rencana relokasi masyarakat yang berada di sekitar mata air sesuai arahan dari RDTRK Kota Kaimana dan menjadikan sekitar komplek mata air Kali Sukun sebagai kawasan resapan dengan menanam berbagai jenis tanaman.3. Penambahan Kapasitas dari Sumber Mata Air Kali Sukun 20 LDProgram yang direncanakan adalah Pembuatan Unit Bronkaptering Mata Air Kali Sukun baru memanfaatkan overflow. Pengadaan pompa air baku jenis cenrtrifugal kapasitas 20 L/D Head 80m Pengadaan unit Genset kapasitas 150 KVA Pembuatan Rumah Jaga di komplek Mata Air. Pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku diameter 200 mm 1300 m. Pembuatan reservoir distribusi baru kapasitas 400 m (2x 200 m) Pemasangan pipa induk distribusi baru koneksi ke pipa distribusi Kota Kaimana.

4. Pengoprasian Sistem Mata Air Kali TorabeDengan menyelesaikan urusna serah terima aset unit SPAM Mata Air Kali Torabe dari Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Papua Barat ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kaimana.5. Penambahan Kapasitas dari Sumber baru Sungai Getsmani 15 L/DProgram yang direncanakan adalah : Pembuatan Unit Intake Sungai Getsmani. Pengadaan dan pemasangan pipa transimisi air baku 200 mm 10.000 m. Pengadaan pompa air baku jenis centrifugal kapasitas 15 L/D Head 80m. Pemasangan Sambungan PLN dan Genset kapasitas 60 KVA. Pemasangan pipa induk distribusi baru wilayah pelayanan Kelurahan Krooy Kampung Trikora dan Kampung Coa.6. Pembuatan Zona Pelayanan SPAM Kota Kaimana dan Rencana Kota BaruProgram zonasi yang direnacanakan adalah : Zona Pelayanan Reservoir distribusi Kaimana Eksisting 1 (Bukit jalan sisir) kapasitas 125 m. Direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 5 L/D ke kawasan Kelurahan Kaimana Kota Bagian Utara. Zona Pelayanan Reservoir distribusi Kaimana Eksisting 2 (Bukit jalan sisir) kapasitas 90 m. Direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 5 L/D ke kawasan Pelabuhan. Zona Pelayanan Reservoir distribusi baru di bukit Kaimana Kapasitas 400 m (2x 200m). Direncanakan mengalirkan air besih sebesar 16,6 L/D ke kawasan Kelurahan Kaimana Kota Bagian tengah dan Selatan dan 3,4 L/D ke Kelurahan Krooy. Zona Pelayanan Reservoir distribusi Krooy Eksisting (Rumah Negara) Kapasitas 200 m (2x 100m). Direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 21,9 L/D ke kawasan Kelurahan Krooy dan bertahap diarahkan ke Kampung Trikora dan Kampung Coa.7. Peralihan pengelola air minum dari UPTD menjadi PDAM Dalam upaya perbaikan kinerja pengelola SPAM Kota Kaimana, maka diperlukan perubahan secara kesekuruhan dalam berbagai aspek dan yang paling mendasar adalah perubahan status pengelola SPAM Kota Kaimana dari UPTD dibawah unit kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kaimana menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kaimana.8. Pembuatan Rencana DED SPAM Sumber Getsmani dan Kali Sukun.

6.1.2. Rencana Sistem1. Sistem Mata Air Kali Sukun EksistingKapasitas SPAM Kali Sukun eksisting 10 L/D tetap digunakan, diperlukan rehabilitasi dari unit-unit PAM dan pemindahan unit operasi dari komplek kantor UPTD dipindah ke komplek bronkaptering. Air dari bronkaptering (elevasi +8 mdpl) dialirkan menggunakan pompa centrifugal kapasitas 10 L/D, masing-masing 5 L/D ke reservoir eksisting 1 (bukit jalan sisir) kapasitas 125 m (elevasi +32 mdpl) melalui pipa transmisi GI 150 mm 600 m, selanjutnya dari reservoir dialirkan secara gravirasi ke daerah pelayanan Kelurahan Kaimana Kota bagian utara. Dan 5 L/D ke reservoir eksisting 2 (bukit jalan sisir) kapasitas 90 m (elevasi +31 mdpl), dialirkan secara gravitasi ke kawasan pelabuhan Kaimana.

2. Sistem Mata Air Kali Sukun BaruSistem ini dibangun untuk menambah kapasitas kebutuhan air minum Kota Kaimana, direncanakan dibangun sistem dengan kapasitas 20 L/D dengan memanfaatkan overflow dari mata air Kali Sukun. Air dari bronkaptering (elevasi +8 mdpl) dipompa menggunakan pompa centrifugal kapasitas 20 L/D ke unit reservoir baru di bukit Kaimana (di jalan arah ke Desa Sisir) (elevasi +60 mdpl) dan kapasitas 400 m (2x 200 m) melalui pipa transmisi baru GI 200 mm 1.300 m, selanjutnya dialirkan secara gravitasi ke Kelurahan Kaimana Kota Bagian Selatan dan Tengah serta ke sebagian wilayah Kelurahan Krooy.3. Sistem Mata Air Kali Torabe Eksisting.Sistem mata air Kali Torabe kapasitas 10 L/D segera dimanfaatkan untuk pelayanan wilayah Kelurahan Krooy. Air dari Bronkaptering (elevasi +10 mdpl) dipompa menggunakan pompa centrifugal kapasitas 10 L/D ke unit reservoir distribusi eksisting 1 bukit Krooy (Rumah Negara) (elevasi +74 mdpl) kapasitas 100 m. Selanjutnya dialirkan secara gravitasi ke daerah pelayan Kelurahan Krooy arah pasar dan arah Kodim dan Kompi Senapan.4. Sistem Mata Sungai Getsmani.Sistem ini dibangun untuk menambah kapasitas kebutuhan air minum di wilayah Kota Baru kapasitas 11,9 L/D (kap. Terpasang 15 L/D) menggunakan sumber Sungai Getsmani (elevasi +26 mdpl). Air dari Intake dipompa menggunakan pompa centrifugal kapasitas 15 L/D ke unit reservoir eksisting 2 bukit Krooy (Rumah Negara) (elevasi +74 mdpl) kapasitas 100 m melalui pipa transmisi baru GI 150 mm sepanjang 10.00 m. Selanjutnya dialirkan secara gravitasi untuk pelayanan Kelurahan Krooy dan bertahap melayani Kampung Trikora dan Kampung Coa

.

6.2 Program Tahap II (Jangka Menengah) : Tahun 2017 s/d 2023.Penambahan kapasitas sistem penyediaan air minum Kota Kaimana dan daerah pengembangan Kota (Kota Lama, Kota Baru, Kawasan Minapolitan dan Embrio Kota) untuk memenuhi kebutuhan air minum sampai dengan tahun 2023.Kebutuhan air minum dengan tingkat pelayanan 80% adalah 102,4 L/D Kebutuhan Air Kota Lama 45,4 L/D Kebutuhan Air Kota Baru 54,7 L/D Kawasan Embrio Kota (Kampung Tanggaromi) 2,3 L/DKapasitas sistem eksisting 51,9 L/D 30 L/D dari sumber mata air Kali Sukun 10 L/D dari sumber mata air Kali Torabe 11,9 L/D (Kap. Terpasang 15 L/D) dari sumber sungai Getsmani6.2.1. Rencana Program.1. Penembahan Kapasitas dari Sumber Baru Sungai Air Tanggaromi.Program yang direncanakan adalah : Pembuatan Unit Intake Sungai Tanggaromi. Pengadaan pompa air baku jenis centrifugal kapasitas 60 L/D Head 100m. Pembuatan Rumah Genset, Rumah Pompa dan Rumah Jaga di komplek Intake Tanggaromi Pemasangan Sambungan PLN dan pengadaan unit Genset kapasitas 200 KVA. Pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku 350 mm 18.000 m. Pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku 75 mm 6.300 m. Pembuatan reservoir distribusi baru kapasitas 800 m (2x 400 m). Pengadaan unit pompa air baku jenis centrifugal kapasitas 5 L/D Head 50 m. Pembuatan reservoir distribusi kapasitas 50 m. Pemasangan pipa induk distribusi wilayah pelayanan Kelurahan Krooy, Desa Trikora dan Desa Coa. Pemasangan pipa induk distribusi pelayanan Kampung Tanggaromi.2. Pembuatan Zona pelayanan SPAM Kota Kaimana, Rencana Kota Baru dan Kawasan Embrio Kota.Program zonasi yang direncanakan adalah : Zona Pelayanan Reservoir distribusi Kaimana Eksisting 1 dan 2 (Bukit jalan sisir) kapasitas 125 m. Direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 10 L/D ke kawasan Pelabuhan Kaimana. Zona Pelayanan Reservoir distribusi baru di bukit Kaimana Kapasitas 400 m (2x 200m). direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 20 L/D ke kawasan Kelurahan Kaimana Kota. Zona Pelayanan Reservoir distribusi Krooy Eksisting (Rumah Negara) Kapasitas 200 m (2x 100 m). direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 21,9 L/D ke kawasan Kelurahan Krooy. Zona Pelayanan Reservoir distribusi Bukit Krooy Baru Kapasitas 800 m (2x 400 m) Direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 50,5 L/D dengan rincian pembagian pelayanan sebagai berikut : Penambahan kapasitas Pelayanan kota Baru Kelurahan Krooy, Kampung Trikora dan Kampung Coa 32,8 L/D Penambahan kapasitas Pelayanan Klelurahan Kaimana Kota 15,4 L/D Pelayanan Kawasan Embrio Kota (Kampung Tanggaromi) 2,3 L/D3. Pembuatan DED SPAM Sumber Sungai Tanggaromi.

6.2.2. Rencana Sistem.Air dari Intake Sungai Tanggaromi dipompa menggunakan 2 unit pompa centrifugal dengan dua wilayah pelayanan berbeda, yaitu : Sebanyak 2,3 L/D air baku dialirkan ke reservoir Tanggaromi yang terletak di pertigaan masuk Kampung Tanggaromi dan berada pada elevasi +41 mdpl melalui pipa GI 75 mm 6.300 m selanjutnya air bersih dialirkan secara gravitasi ke daerah pelayanan kawasan embrio kota (Kamopung Tanggaromi) yang terletak pada elevasi +2 mdpl Sebanyak 48,2 L/D air baku dialirkan ke unit reservoir baru bukit Krooy (Rumah Negara) (elevasi +75 mdpl) dengan kapasitas 800 m (2x 400 m) melalui pipa GI 400 mm 18.000 m. selanjutnya dialirkan secara gravitasi untuk pelayanan Kelurahan Kaimana Kota, Kelurahan Krooy, Kampung Trikora dan Kampung Coa.

6.3 Program Tahap III (Jangka Panjang) : Tahun 2024 s/d 2033.Program penambahan kapasitas sistem penyediaan air minum Kota Kaimana dan daerah pengembangan Kota (Kota Lama, Kota Baru, Kawasan Minapolitan & Embrio Kota) untuk memenuhi kebutuhan air minum sampai dengan tahun 2033.Kebutuhan air minum tahun 2033 dengan tingkat pelayanan 80% adalah 209,6 L/D : Kebutuhan Air Kota Lama 76,3 L/D Kebutuhan Air Kota Baru 129,4 L/D Kawasan Embrio Kota (Kampung Tanggaromi) 3,9 L/DKapasitas sistem Eksisting 102,4 L/D : 30 L/D dari sumber mata air Kali Sukun 10 L/D dari sumber mata air Kali Torabe 11,9 L/D (Kap. Terpasang 15 L/D) dari sumber sungai Getsmani 50,5 L/D (Kap. Terpasang 60 L/D) dari sumber sungai Tanggaromi6.3.1 Rencana Program1. Peningkatan Kapasitas Intake Sungai Tanggaromi 57,2 L/D (Kapasitas Terpasang 60 L/D). Program yang direncanakan adalah : Pengadaan pompa air baku jenis centrifugal kapasitas 60 L/D Head 100 m. Penambahan Sambungan PLN dan unit Genset kapasitas 100 KVA. Pengadaan dan pemasasngan pipa transmisi air baku paralel 350 mm 18.000 m Pembuatan reservoir distribusi kapasitas 800 m (2x 400 m) Pemasangan pipa induk distribusi paralel wilayah pelayanan Kelurahan Krooy, Desa Trikora dan Desa Coa.2. Penambahan Kapasitas Produkisi dari sumber baru Kali Sisir sebesar 50 L/DProgram yang direncanakan adalah : Pembuatan Intake Kali Sisir Pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku 350 mm 13.500 m. Pembuatan Bak Penampung Kapasitas 250 m. Pengadaan unit pompa air baku jenis centrifugal kapasitas 50 L/D Head 90 m. Penambahan Sambungan PLN dan Genset kapasitas 100 KVA. Pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air minum 300 mm 9.000 m. Pembuatan reservoir distribusi baru kapasitas 800 m (2x 400 m) Pemasangan pipa induk distribusi wilayah pelayanan Kelurahan Krooy, Desa Trikora dan Desa Coa. Pengadaan dan pemasangan pipa transmisi Kampung Marsi 75 mm 1000 m. Pembuatan reservoir distribusi baru kapasitas 50 m di Kampung Sisir. Pemasangan pipa induk distribusi pelayanan Kawasan Minapolitan Kampung Sisir.3. Pembuatan Zona Pelayanan SPAM Kota Kaimana, Rencana Kota Bardan Kawasan Embrio Kota.Program zonasi yang direncanakan adalah : Zona Pelayanan Reservoir distribusi Kaimana Eksisting 1 dan 2 (Bukit jalan sisir) Kapasitas 125 m. direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 10 L/D ke kawasan Pelabuhan Kaimana Zona Pelayanan Reservoir distribusi baru di bukit Kaimana Kapasitas 400 m (2x 200 m). Direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 20 L/D ke kawasan Kelurahan Kaimana Kota. Zona Pelayanan Reservoir distribusi Krooy Eksisting (Rumah Negara) Kapasitas 200 m (2x 100 m). direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 21,9 L/D ke kawasan Kelurahan Kroy. Zona Pelayanan Reservoir distribusi Bukit Krooy Kapasitas 800 m (2x 400 m) Direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 50,5 L/D dengan rincian pembagian pelayanan sebagai berikut : Penambahan kapasitas Pelayanan Kota Baru Kampung Trikora dan Kampung Coa 48,3 Pelayanan Kawasan Embrio Kota (Kampung Tanggaromi) 2,3 L/D Zona Pelayanan Reservoir distribusi Bukit Krooy baru Kapasitas 800 m (2x 400 m) Direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 57,2 L/D dengan rincian pembagian pelayanan sebagai berikut : Penambahan kapasitas Pelayanan Kota Baru Kelurahan Krooy 55,6 L/D Penambahan kapasitas Pelayanan Kota Baru Kampung Trikora dan Kampung Coa 1,6 L/D Zona Pelayanan Reservoir distribusi bukit Kaimana baru Kapasitas 800 m (2x 400 m).Direncanakan mengalirkan air bersih sebesar 50 L/D dengan rincian pembagian pelayanan sebagai berikut : Penambahan kapasitas Pelayanan Kelurahan Kota Kaimana 45,1 L/D Penambahan kapasitas Pelayanan Kota Baru 2,2 L/D Pelayanan Kawasan Embrio Kota (Kampung Mari dan Sisir) 2,7 L/D4. Pembuatan DED peningkatan kapasitas sumber sungai Tanggaromi.5. Pembuatan DED SPAM sumber Kali Sisir.

6.3.2. Rencana Sistem.1. Sistem Sungai Tanggaromi.Sistem ini ditingkatkan kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan air minum di wilayah Kota Kaimana, Kota Baru dan Kawasan Embrio Kota, direncanakan dibangun sistem dengan kapasitas 57,2 L/D (kap.Terpasang 60 L/D) memanfaatkan kelebihan kapasitas sumber Sungai Tanggaromi (elevasi +5 mdpl). Air dari Intake dipompa menggunakan pompa centrifugal ke unit reservoir baru bukit Krooy (Rumah Negara) (elevasi +75 mdpl) kapasitas 800 m (2x 400 m) melalui pipa paralel GI 350 mm sepanjang 18.000 m. selanjutnya dialirkan secara gravitasi untuk pelayanan Kelurahan Kaimana Kota, Kelurahan Krooy, Kampung Trikora dan Kampung Coa.2. Sistem Kali Sisir.Sistem ini dibangun untuk menambah kapsitas kebutuhan air minum di wilayah Kota Kaiman, Kota Baru dan Kawasan Embrio Kota, direncanakan dibangun sistem dengan kapasitas 50 L/D dengan menggunakan sumber Kali Sisir (elevasi +23 mdpl). Air dari Intake dialirkan secara gravitasi ke unit Bak Penampung yang direncanakan dibangun di Kampung Marsi melalui pipa GI 300 mm 13.500 m, selanjutnya air dari bak penampung dipompa menggunakan pompa centrifugal dengan tiga wilayah pelayanan berbeda, yaitu : Sebanyak 1,9 L/D air baku dialirkan ke reservoir baru yang direncanakan di bangun dekat reservoir eksisting dari Program PNPM yang terletak di bukit Kampung Sisir (elevasi +19 mdpl) melalui pipa GI 75 mm 3.000 m. selanjutnya air bersih dialirkan secara gravitasi ke daerah pelayanan kawasan Minapolitan Kampung Sisir. Sebanyak 2 L/D air baku dialirkan ke unit reservoir baru bukit Kampung Marsi (elevasi +15 mdpl) kapasitas 50 m melalui pipa GI 150 mm 1.000 m. selanjutnya dialirkan secara gravitasi untuk pelayanan Kawasan Minapolitan Kampung Marsi. Sebanyak 46,1 L/D air baku dialirkan ke unit reservoir baru bukit Kaimana arah jalan ke Kampung Sisir (elevasi +60 mdpl) kapasitas 800 m (2x 400 m) melalui pipa GI 300 mm 9.000 m untuk selanjutnya dialirkan secara gravitasi untuk pelayanan Kelurahan Kaiman Kota, Kelurahan Krooy, Kampung Trikora, dan Kampung Goa.

7. RENCANA PENDANAAN DAN INVESTASIPerkiraan Biaya Pengembangan SPAM Kota Kaimana Tahun 2014 s/d Tahun 2033 Rp. 192.403.650.000,-

NOURAIANTAHAP ITAHAP IITAHAP III

1.Tahun Pembangunan2014 s/d 20162017 s/d 20232024 s/d 2033

2.Kapasitas Sistem (L/D)53,3102,4209,6

3.Jumlah Sambungan (SR HU)3233 846223 156 10776 269

4.Perkiraan Biaya28.912.550.00062.206.600.000101.284.500.000

8. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN SPAMSetelah mengkaji beberapa permasalahan yang terjadi mengenai pengelolaan SPAM di kabupaten Kaimana, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Perlu dilakukan perubahan status UPTD menjadi PDAM.2. Perlu segera menyusun Master Plan Pengembangan SPAM Kota Kaimana dan studi kelayakan untuk pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat kota Kaimana untuk 20 tahun kedepan, sehingga pemanfaatan maupun pertumbuhan pelayanan bisa berlangsung dengan terarah.3. Perlu segera ditindak lanjuti dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk program mendesak jangka pendek untuk pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat kota Kaimana tahun 2014 s/d 2013 sesuai dengan arahan dari Master Plan.4. Perlu segera dilakukan penyusunan studi tarif pelayanan air minum.

9. HASIL TINJAUAN LAPANGAN.

9.1. Usulan dan Masukan Masyarakat- Masyarakat Kaimana sangat menantikan pemenuhan air bersih terealisasi, dengan kuantitas dan kualitas yang memadai, karena beberapa tahun ini mereka melihat sudah banyak pipa ditanam tetapi air bersih tidak kunjung mengalir ke rumah mereka, sehingga dikalangan masyarakat muncul istilah Budidaya Pipa. Pipa-pipa tersebut banyak yang diambil masyarakat, karena tidak berguna/tidak ada airnya.- Disamping itu juga ada masukan dari masyarakat berkenaan dengan penyediaan sumber listrik alternatif, karena selama ini ketersediaannya/suplai dari PLN masih sangat kurang.- Adanya koordinasi dari masing-masing pihak dalam pembangunan sarana-prasarana, sehingga sarana prasarana yang dibangun dapat lebih optimal dimanfaatkan oleh masyarakat Perlu optimalisasi dan peningkatan pengelolaan sistem jaringan air bersih dengan didukung sarana prasarana yang memadai sehingga mampu mencukupi kebutuhan air bersih.

Penyusunan Perda pengelolaan air bersih

10. MANFAATDengan mengetahui potensi sumber air baku yang ada, daerah potensial yang sangat membutuhkan dan kebutuhan masyarakat akan air minum, diharapkan realisasi pengembangan sumber air baku beserta jaringannya mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kaimana akan air bersih

11. REKOMENDASI Perlu dilakukan sosialisasi maksud dan tujuan serta keuntungan yang akan di peroleh oleh masyarakat dengan melibatkan pemangku adat setempat sebelum sebuah kegiatan dilakukan agar tidak terjadi pransangka yang tidak baik dan salah pengertian yang berakibat pematokan/pemalangan Untuk menekan pengeluaran/ongkos produksi terutama penyediaan sumber energi listrik dalam pengelolaan air baku ada baiknya dikembangkan sumber energi baru, misalnya menggunakan tenaga surya. Koordinasi antar instansi perlu dilakukan agar tidak terjadi saling lempar tanggungjawab apabila muncul kendala pada saat pelaksanaan. Perlu perencanaan yang lebih jelas sebelum dilaksanakan agar istilah Budidaya Pipa tidak lagi ada di tengah-tengah masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin tinggi. Budidaya Pipa sebetulnya terjadi juga untuk proyek-proyek pemerintah lainnya. Masyarakat mengambil keuntungan dari apa yang sedang dilakukan pemerintah. Hal itu terjadi karena masyarakat sulit mencari uang, karena kapasitas mereka yang masih terbatas (satu tundun pisang tidak cukup untuk beli gula dan teh). Untuk itu perlu dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan memberi ketrampilan (capacity building) agar dapat akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

8. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN SPAM.Setelah mengkaji beberapa permasalahan yang terjadi mengenai pengelolaan SPAM Kabupaten Kaimana, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Perlu Dilakukan Perubahan status UPTD menjadi PDAM2. Perlu segera menyusun Master Plan Pengembangan SPAM Kota Kaimana dan studi kelayakan untuk pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat Kota Kaimana untuk 20 tahun kedepan, sehingga pemanfaatan maupun pertumbuhan pelayanan bisa berlangsung dengan terarah3. Perlu ditindak lanjuti dengan penyusunan Detail Engineering Desing (DED) untuk program mendesak dan jangka pendek untuk pemenuhan kebutuhan air minuk masyarakat Kota Kaimana Tahun 2014 s/d 2023 sesuai dengan arahan dari Master Plan.4. Perlu segera dilakukan penyusunan studi tarif pelayanan air minum.

III. RENCANA PENGEMBANGAN SPAM.