laporan i pengenalan bahan & alat

13
PENGETAHUAN DASAR ALAT DAN BAHAN KIMIA DI DALAM LABORATORIUM DISUSUN OLEH: SELLEN GURUSMATIKA AK 1273014 AKADEMI KOMUNITAS PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

Upload: sellen-gurusmatika

Post on 06-Aug-2015

715 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan i Pengenalan Bahan & Alat

PENGETAHUAN DASAR ALAT DAN BAHAN KIMIA DI

DALAM LABORATORIUM

DISUSUN OLEH:

SELLEN GURUSMATIKA

AK 1273014

AKADEMI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2012

Page 2: Laporan i Pengenalan Bahan & Alat

I. PENDAHULUAN

I.1 Teori

Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau Praktikan, dosen, dan

peneliti melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai

kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat

berbahaya maupun yang bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan dan bahan kimia yang ada di

dalam Laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi

Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur

penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan. Setiap percobaan kita selalu menggunakan

peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya berbeda (Khasani, 1990).

Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana cara menggunakan alat – alat dan

bahan kimia tersebut dengan tepat sehingga tidak akan mengganggu kelancaran praktikum

dan tidak terjadi kecelakaan akibat dari kesalahan praktikan. Selain itu, pengenalan alat dan

bahan kimia ini sangat penting demi kelancaran praktikum kita selanjutnya. Dalam sebuah

praktikum, tentu saja praktikan tidak dapat secara langsung menggunakan alat-alat yang akan

digunakan dalam praktikum tersebut tanpa mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang

cukup untuk menggunakannya. Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal

dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium. Selain untuk

menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-

masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna. Penanganan bahan

sebelum melakukan praktikum sangat mempengaruhi hasil praktikum. Bahan yang mudah

menguap diletakkan didalam wadah, bahan kimia yang dapat menimbulkan bahaya sebaiknya

disimpan dalam sebuah lemari asam (Tahir dkk, 2006).

Ada beberapa faktor yang sangat penting dalam mengetahui alat dan bahan yang ada

dilaboratorium, yaitu masalah alat-alat dan bahan yang digunakan dan adanya ketelitian

praktikan dalam melakukan pengukuran dan perhitungan (Ibnu, 1976). Berdasarkan fasanya,

bahan kimia dibedakan menjadi padat, cair dan gas. Adapun berdasarkan kualitasnya, bahan

kimia dibedakan menjadi bahan kimia teknis dan bahan kimia special grade (pa/pro analyses)

dan material reference. Berikut adalah symbol-simbol bahaya pada bahan kimia: (Hidayat

dkk, 2012).

Page 3: Laporan i Pengenalan Bahan & Alat

1. Harmful (Berbahaya)

Menyebabkan luka bakar pada kulit dan mengganggu system

pernapasan.

2. Toxic (Beracun)

Berbahaya untuk kesehatan manusia, menyebabkan kematian apabila

terserap ke dalam tubuh karena tertelan, terhirup lewat pernapasan,

atau kontak lewat kulit.

3. Korosif

Mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau

bahan lainnya. Kerusakan berupa luka, peradangan, iritasi, dan

mengelupas.

4. Flammable (mudah terbakar)

Memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan air atau

membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah

terbakar (misalnya Hidrogen) dari hidrida metal.

5. Explosive (mudah meledak)

Bahan kimia ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga

api, guncangan atau gesekan.

6. Oxidator (Pengoksidasi)

Bahan kimia ini dapat menyebabkan kebakaran karena akan

menghasilkan panas jika kontak dengan bahan organik dan agen

pereduksi (reduktor).

I.2 Tujuan

Mampu menggunakan berbagai peralatan analisis utama.

Mampu mendeskripsikan ;sifat-sifat berbagai bahan kimia.

Page 4: Laporan i Pengenalan Bahan & Alat

II. METODOLOGI

II.1 Waktu dan Tempat

Praktikum pengetahuan dasar alat dan bahan kimia ini, dilaksanakan pada hari Rabu, 28

November 2012 pada pukul 13.00-16.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Pengolahan

THP, Politeknik Negeri Lampung.

II.2 Alat dan Bahan

Alat:

Berbagai peralatan analisis utama khususnya untuk analisis proksimat (alat dekstruksi,

alat destilasi, soxhlet, tanur pengabuan, dll).

Bahan:

Berbagai bahan kimia utama dengan wadah aslinya.

II.3 Cara Kerja

Cara kerja praktikum pengetahuan peralatan laboratorium :

1. Perhatikan penjelasan oleh dosen/teknisi

2. Lakukan pengamatan sesuai petunjuk dosen/teknisi

3. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang disediakan

Cara kerja praktikum pengetahuan bahan kimia :

1. Perhatikan penjelasan oleh dosen/teknisi

2. Lakukan pengamatan sesuai petunjuk dosen/teknisi

3. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang disediakan

Page 5: Laporan i Pengenalan Bahan & Alat

III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

III.1 Data Hasil Pengamatan

Tabel 1. Pengamatan pengenalan alat

No Jenis Analisis Alat yang digunakan Fungsi

1 Uji protein

- Labu kejedahl- Gelas arloji- Spatula- Neraca analitik- Beaker glass- Pipet- Erlenmeyer- Balp

- Tempat bahan- Wadah bahan saat

ditimbang- Pengaduk- Mengukur massa bahan- Labu penerima

(penangkap ammonia)- Pengambil bahan cair- Pencampur- Penunjang pipet agar

berfungsi dengan baik

2Uji lemak metode soxhlet

- Neraca analitik- Soxhlet- Pemanas listrik- Oven- desikator

- Untuk menimbang- Alat penguji- Pemanas, dan kondensor

bahan- Pengering- Untuk mendinginkan

3 Uji lemak susu

- Tabung Erlenmeyer- Pengaduk- Kompor listrik- Tabung raksi- Pipet tetes- Alat titrasi - Gelas ukur

- Tempat larutan- Untuk mengaduk- Pemanas- Mereaksikan senyawa- Untuk meneteskan- Untuk titrasi- Mengukur volume bahan

4 Uji kadar air

- Neraca analitik- Oven- Cawan porselin- Tang penjepit- Eksikator

- Untuk menimbang- Memanaskan bahan

sehingga air dalam bahan menguap

- Mengeluarkan cawan dari oven

- Menjaga kelembaban bahan.

5 Uji kadar abu - Cawan- Tanur/fornis- Kompor- Desikator

- Tempat bahan- Memanaskan sampai

bahan menjadi abu- Mengeringkan bahan

untuk mendapatkan hasil

Page 6: Laporan i Pengenalan Bahan & Alat

konstan

6 Uji serat

- Erlenmeyer- Kompor listrik- Kertas saring- Penyaring vakum

- Tempat bahan saat mendidihkan

- Pemanas- Pemisah padatan saat

disaring- Menyaring bahan

Tabel 2. Pengenalan bahan kimia

No Bahan Kimia Sifat Bahan Keterangan

1 Asam oksalatMengganggu kesehatan

BM 90,04 gr/mol

2 Iso oktanaCairan mudah terbakar

BM 114,26 gr/mol

3 Amoniak Gas beracun BM 17,03 gr/mol

4 Natrium hidroksida Korosif BM 40,01 gr/mol

5 Asam sulfat

Cairan kental tak berwarnaAsam kuatKorosifSangat reaktif

BM 98 gr/mol

6 Asam nitratBahan pengoksidasi dan korosif

BM 63,02 gr/mol

7 TrinitrotoluenaBahan padat mudah terbakar dan mudah meledak

BM 227,15 gr/mol

8 Kalsium, logam

Bahan mengeluarkan gas mudah terbakar bila basah

BM 40,08 gr/mol

9 Eter Mudah terbakarSimpan dalam ruang asam

10 Asam kloridaAsam kuatBersifat korosif

Harus disimpan di lemari asam

11 Asam asetatPemberi rasa asamBersifat korosif

Nama lain asam cuka

12 Natrium hidroksida RapuhAsinLarut dalam airTidak bisa melewati selaput

Bisa didapat dari reaksi NAOH dengan HCl sehingga pH netral.

Page 7: Laporan i Pengenalan Bahan & Alat

semipermeable Ikatan ionik kuat

13 Fosfor KuningBahan padat mudah terbakar dan beracun

BM 124 gr/mol

14 AsetonBentuk cairTidak berwarnaMudah terbakar

Penghilang kutek

15 Phenolphthalein

Berwarna beningTidak larut dalam air

Sebagai indikator dalam titrasi

16 Etanol

Alkhohol murniMudah menguapMudah terbakarTidak berwarna

Bisa disimpan dalam suhu kamar

18 KloroformPada suhu ruang berupa cairanMudah menguap

Bahan pembius

III.2 Pembahasan

Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil praktikum yang berjudul

Pengetahuan dasar alat dan bahan kimia di dalam laboratorium. Tujuan diadakannya

praktikum ini adalah agar setiap praktikan mampu mengenal dan memahami fungsi, cara

penggunaan serta perbedaan berbagai alat dan bahan kimia yang ada dilaboratorium.

Sehingga diharapkan agar nantinya praktikan tidak canggung lagi di laboratorium.

Pada praktikum yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, pada tabel

diatas dapat dilihat berbagai macam alat yang digunakan sesuai dengan fungsi serta

berdasarkan kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses yang

dilakukan dalam analisa kimia. Sebagai contoh, dalam analisa proksimat salah satunya

pengukuran kadar air menggunakan alat seperti neraca analitik yang digunakan untuk

menimbang bahan ; oven yang digunakan sebagai pemanas bahan sehingga air dalam

bahan menguap ; cawan porselin yang digunakan sebagai wadah bahan ; tang penjepit

yang digunakan untuk media mengeluarkan bahan dari oven. Saat praktikum, baik

sebelum atau sesudahnya, semua alat yang digunakan harus dicuci. Ini bertujuan agar alat

tetap steril sehingga menunjukkan hasil kerja yang maksimal. Cara mencucinya adalah

dicuci dengan sabun, kemudian diguyur dengan air kran hingga bersih, dibilas dengan

akuades dan dikeringkan dengan lap dan tisu.

Page 8: Laporan i Pengenalan Bahan & Alat

Pada saat sekarang ini,dengan berkembagnya ilmu pengetahuan semakin banyak

rasa ingin tahu seseorang terhadap hal-hal yang baru. Bahan kimia yang ada di

laboratorium jumlahnya relatif banyak seperti halnya jumlah peralatan. Disamping itu

banyak bahan kimia yang menimbulkan bahaya yang cukup tinggi, oleh karena itu

pengelolaan laboratorium harus diperhatikan. Sebelum melakukan praktek agar tidak

terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi, maka waktu akan melakukan praktek harus

mengetahui atau mengenal alat-alat dan bahan kimia beserta fungsinya. Hal umum yang

harus menjadi perhatian di dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia diantaranya

meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazards),

pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder

(secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory),

dan informasi resiko bahaya (hazard information) (Widhi, 2009).

Dilaboratorium, bahan-bahan kimia tertentu mesti disimpan dalam botol gelap untuk

menghindari bereaksinya bahan ketika terkena cahaya, contohnya adalah hidrogen

peroksida. Tetapi, jika suatu bahan tidak sensitif dengan cahaya maka dapat disimpan

dalam botol terang, misalnya H2SO4. Wadah bahan kimia dan lokasi penyimpanan harus

diberi label yang jelas. Di samping pemberian label pada lokasi penyimpanan, pelabelan

pada botol reagen jauh lebih penting. Informasi yang harus dicantumkan pada botol reagen

diantaranya: Nama kimia dan rumusnya, konsentrasi, Tanggal penerimaan, Tanggal

pembuatan, Nama orang yang membuat reagen, Lama hidup, Tingkat bahaya, Klasifikasi

lokasi penyimpanan, Nama dan alamat pabrik.

Sebaiknya bahan kimia ditempatkan pada fasilitas penyimpanan secara tertutup

seperti dalam cabinet, loker, dsb. Tempat penyimpanan harus bersih, kering dan jauh dari

sumber panas atau kena sengatan sinar matahari. Di samping itu tempat penyimpanan

harus dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang asap atau ke luar ruangan.

Page 9: Laporan i Pengenalan Bahan & Alat

IV. KESIMPULAN

Hasil praktikum yang telah dilakukan di dapatkan kesimpulan yaitu:

Alat-alat laboratorium sangat banyak dan mempunyai fungsinya masing-masing yang di

butuhkan dalam proses penelitian.

Diperlukan alat yang tepat dalam melakukan suatu penelitian, karena setiap alat memiliki

tingkat ketelitian yang berbeda.

Setiap jenis bahan kimia yang sering digunakan di laboratorium bisa bersifat berbahaya,

beracun, korosif, mudah terbakar, mudah meledak dan oksidator.

Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan kimia, selain akan sangat mempengaruhi

hasil praktikum, juga sangat berbahaya terhadap keselamatan jiwa dan lingkungan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, B., dan Oktafrina. 2012. Buku Panduan Analisis Pangan. Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung. Lampung

Khasani. 1990. Prosedur Alat-Alat Kimia.Liberty. Yogyakarta

Nuryono, Tahir. I, dan Pranowo, D. 2006. Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik Untuk Fakultas-Fakultas NonMIPA. Laboratorium Kimia Dasar FMIPA.UGM ,Yogyakarta

Widhi, P. 2009. Alat dan Bahan Kimia dalam Laboratorium. UNY. Yogyakarta