laporan hasil riset tipologi semester i tahun 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus...

56
LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 TIPOLOGI TERKAIT KASUS-KASUS YANG SUDAH MENJADI PUTUSAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2014 DIREKTORAT PEMERIKSAAN DAN RISET DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TAHUN 2015

Upload: duongthuy

Post on 13-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

LAPORAN HASIL RISET

TIPOLOGI

SEMESTER I TAHUN 2015

TIPOLOGI TERKAIT KASUS-KASUS YANG SUDAH MENJADI

PUTUSAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PERIODE JANUARI - DESEMBER 2014

DIREKTORAT PEMERIKSAAN DAN RISET

DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN 2015

Page 2: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

ii

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Dilarang memperbanyak isi buku ini sebagian atau seluruhnya dalam

bentuk apa pun tanpa izin penerbit, kecuali untuk pengutipan dalam

penulisan artikel atau karangan ilmiah.

Page 3: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

iii

KATA PENGANTAR

LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I 2015

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya, Laporan Hasil Riset Tipologi Semester I 2015 telah selesai. Saya

menyambut baik penerbitan Laporan Hasil Riset ini karena Laporan Hasil Riset

ini merupakan hal yang sangat penting bagi PPATK, dalam rangka

memperkuat dan mempertajam pengetahuan internal PPATK terhadap

TIPOLOGI TERKAIT KASUS - KASUS YANG SUDAH MENJADI PUTUSAN TINDAK

PIDANA PENCUCIAN UANG Periode Januari-Desember 2014 yang mendukung

kelancaran pelaksanaaan tugas PPATK sebagai focal point pencegahan dan

pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme di

Indonesia.

Oleh karena itu, diharapkan kehadiran Laporan Hasil Riset ini dapat

bermanfaat bagi setiap insan yang berwenang memberantas tindak pidana

pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua

pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap terbitnya Laporan Hasil

Riset Tipologi Semester I 2015. Semoga amal usaha kita diridhoi Allah SWT.

Amin Ya Rabbal 'Alamin.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, Juli 2015

Deputi Pemberantasan

Wirzal Yanuar

Page 4: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

RINGKASAN EKSEKUTIF

Riset Tipologi Semester I tahun 2015 dilaksanakan dengan menggunakan basis

data dari putusan pengadilan yang terkait dengan TPPU selama periode 2014 dalam

rangka menyusun tipologi atau modus operandi terkait kasus-kasus TPPU dengan

perspektif yang utuh sehingga dapat memberikan pemahaman dan gambaran yang

lebih jelas terhadap modus/tipologi TPPU dengan konstruksi hukum yang lengkap

karena kasus-kasus yang diangkat sudah mendapatkan putusan pengadilan.

Berdasarkan data-data salinan putusan pengadilan yang disampaikan oleh Pengadilan

Tinggi di seluruh Indonesia dan data salinan putusan pengadilan dari website

Mahkamah Agung, dilakukan pengembangan melalui kegiatan wawancara kepada

responden penegak hukum yaitu beberapa Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri,

serta Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri. Wawancara dilakukan untuk

pendalaman kuesioner dan dalam rangka untuk mendapatkan informasi salinan

putusan atas kasus-kasus TPPU yang dapat diangkat sebagai gambaran kasus Tipologi

pada semester I tahun 2015.

Berdasarkan data salinan putusan yang telah dikumpulkan selama pelaksanaan

wawancara, dapat diperoleh sejumlah 61 putusan terkait dengan 65 orang terdakwa

TPPU dan/atau tindak pidana asal yang berkaitan dengan TPPU. 65 orang terdakwa

tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Profil paling dominan dari terdakwa terkait kasus TPPU selama tahun 2014 adalah

swasta, yaitu sebesar 66,15% diikuti dengan PNS sebesar 13,85% dan ibu rumah

tangga sebesar 7,69%.

b. Usia paling dominan dari terdakwa terkait kasus TPPU selama tahun 2014 adalah

di atas 40 tahun yaitu sebesar 52,3% diikuti dengan usia antara 30-40 tahun

sebesar 35,38%.

c. Jenis kelamin paling dominan dari terdakwa terkait kasus TPPU selama tahun 2014

adalah pria, yaitu sebesar 80% sedangkan wanita sebesar 20%.

d. DKI Jakarta adalah wilayah yang paling dominan dalam sebaran wilayah

pengadilan kasus TPPU, yaitu 44,6% diikuti dengan wilayah Jawa Barat sebesar

18,46% dan Sumatera Utara serta Sumatera Selatan masing-masing 6,15%.

e. Korupsi adalah tindak pidana asal yang paling dominan yaitu 34,43% dari 61

putusan terkait TPPU selama tahun 2014, diikuti dengan yang tidak disebutkan

tindak pidana asalnya sebesar 16,39%.

f. Jumlah terdakwa yang terbukti TPPU sebanyak 61 orang atau 94% sedangkan

jumlah terdakwa yang tidak terbukti TPPU sebanyak 4 orang atau 6%.

Page 5: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

v

g. Jumlah hukuman/vonis di bawah 5 tahun penjara adalah jumlah hukuman/vonis

yang paling dominan yaitu 49,2%.

Dari beberapa kasus TPPU yang sudah diputus pengadilan selama periode 2014

dibuatlah gambaran tipologi antara lain gambaran tipologi kasus TPPU dengan tindak

pidana asal korupsi, pemalsuan, narkotika, penggelapan, perbankan, penipuan,

perjudian serta kasus TPPU tanpa tindak pidana asal (pelaku pasif). Putusan

pengadilan yang dibuat gambaran tipologi adalah yang memenuhi kriteria dari 7

variabel pembentuk tipologi, yaitu: profil terlapor, pola transaksi, instrumen transaksi,

pihak pelapor, sumber dana, pihak terkait dan aset/harta kekayaan yang disita.

Penggunaan pola transaksi dengan pemindahbukuan masih berlanjut sejak

periode 2013 ke periode 2014, begitu pula dengan penggunaan rekening tabungan.

Namun terdapat peningkatan trend pada penggunaan valuta asing pada periode 2014,

yang diiringi dengan peningkatan trend penggunaan money changer pada periode

2014 dan penggunaan perbankan yang masih berlanjut sejak periode 2013 ke periode

2014. Sedangkan untuk sumber dana, sejak periode 2013 ke periode 2014 masih

berlanjut menggunakan sumber dana dari dalam negeri. Namun pada periode 2014

terdapat penggunaan sumber dana dari luar negeri. Untuk pihak terkait sejak periode

2013 ke periode 2014 penggunaan pihak lain/perantara dan keluarga, khususnya istri,

masih berlanjut. Sedangkan untuk aset yang disita juga sejak periode 2013 ke periode

2014 masih berlanjut di seputar mobil, uang tunai, tanah dan rumah.

Red flag yang didapatkan dari putusan pengadilan selama periode 2014 dan

hasil wawancara dengan kejaksaan (jaksa) dan pengadilan (hakim) sebagai bahan

masukan kepada PJK untuk identifikasi TKM antara lain sebagai berikut: Pengguna jasa

yang diketahui mengalami peningkatan gaya hidup/status sosial secara signifikan

dapat dianalisis lebih lanjut untuk dilaporkan sebagai TKM, hasil validasi oleh PJK

bahwa identitas dan pekerjaan nasabah tidak sesuai, ketidaksesuaian antara jumlah

transaksi di rekening dengan profil dan pendapatan nasabah, adanya transaksi debit

dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa

underlying transaksi yang jelas, status sosial seseorang seperti Politically Exposed

Person (PEPs), nasabah memiliki rekening bank lebih dari 1 yang menggunakan

identitas yang berbeda, rekening yang dibuka oleh Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM) untuk menampung dana hibah, kemudian ditarik tunai dan ditutup rekeningnya,

sumber dana dari luar negeri harus dipantau jika diluar profil nasabah, penggunaan

nominee sebagai tujuan penerima dana dari luar negeri dengan profil yang tidak

relevan, setoran tunai yang tidak jelas underlying transaksinya, pembelian dengan

uang tunai dalam jumlah besar melalui PJK.

Page 6: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

D. Periode Data ......................................................................................... 4

E. Batasan Riset ........................................................................................ 4

F. Output Riset Tipologi .............................................................................. 4

BAB II HASIL RISET ........................................................................................... 6

A. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Putusan Pengadilan Yang Terkait Dengan

Kasus TPPU ........................................................................................... 6

A.1. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Profil Terdakwa ............................... 6

A.2. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Usia Terdakwa ................................ 7

A.3. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Jenis Kelamin Terdakwa ................... 8

A.4. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Sebaran Wilayah Pengadilan ............. 9

A.5. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Tindak Pidana Asal ........................ 10

A.6. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Terbukti/Tidak Terbukti TPPU.......... 11

A.7. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Jumlah Hukuman/Vonis ................. 12

B. Tipologi berdasarkan tindak pidana asal .................................................. 13

B.1. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Korupsi (Penyuapan) dan TPPU a.n.

Rudi Rubiandini ................................................................................ 14

B.2. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Pemalsuan dan TPPU a.n. Iyan

Permana ...................................................................................................................... 17

B.3. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Narkotika dan TPPU a.n. H. Zulkarnain

...................................................................................................................................... 20

B.4. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Penggelapan dan TPPU a.n. Didin

Muhidin ........................................................................................................................ 22

B.5. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Perbankan dan TPPU a.n. Hengky Amir

...................................................................................................................................... 23

B.6. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Pencucian Uang Secara bersama-sama

a.n. Ni Kadek Dewi Sridani ..................................................................................... 25

Page 7: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

vii

B.7. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Penipuan a.n. Hj. Nurhayati Binti H.

Nurjaya ....................................................................................................................... 28

B.8. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Perjudian a.n. Lucas Atjep Soegandi . 31

C. Trend Variabel Pembentuk Tipologi dan jenis Tindak Pidana Asal ................ 33

D. Red flag Transaksi Keuangan Mencurigakan ............................................ 37

BAB III KESIMPULAN .................................................................................................................... 40

LAMPIRAN ................................................................................................................................... - 43 -

Page 8: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Putusan Pengadilan Berdasarkan Profil Terdakwa ......................................................... 6 Tabel 2 Putusan Pengadilan Berdasarkan Usia Terdakwa........................................................... 7 Tabel 3 Putusan Pengadilan Berdasarkan Jenis Kelamin Terdakwa ........................................ 8 Tabel 4 Putusan Pengadilan Berdasarkan Sebaran Wilayah Pengadilan ............................... 9 Tabel 5 Putusan Pengadilan Berdasarkan Tindak Pidana Asal ................................................ 10 Tabel 6 Putusan Pengadilan Berdasarkan Pembuktian TPPU ................................................... 11 Tabel 7 Putusan Pengadilan Berdasarkan Jumlah Hukuman/Vonis ...................................... 12 Tabel 8 Daftar Tipologi TPPU ................................................................................................................ 13 Tabel 9 Putusan/Vonis terhadap Rudi Rubiandini ........................................................................ 16 Tabel 10 Putusan/Vonis terhadap Iyan Permana ......................................................................... 19 Tabel 11 Putusan/Vonis Terhadap H. Zulkarnain ......................................................................... 21 Tabel 12 Putusan/Vonis terhadap Didin Muhidin .......................................................................... 23 Tabel 13 Putusan/Vonis terhadap Hengky Amir ........................................................................... 25 Tabel 14 Putusan/Vonis terhadap Ni Kadek Dewi Sridani......................................................... 28 Tabel 15 Putusan/Vonis terhadap Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya ......................................... 31 Tabel 16 Putusan/Vonis Terhadap Lucas Atjep Soegandi ......................................................... 32 Tabel 17 Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut profil pelaku .................. 33 Tabel 18 Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Pola Transaksi .............. 33 Tabel 19 Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Instrumen Transaksi . 34 Tabel 20 Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Pihak Pelapor ................ 34 Tabel 21 Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Sumber Dana ............... 35 Tabel 22 Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Pihak Terkait................. 35 Tabel 23 Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Aset yang disita ........... 36 Tabel 24 Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut jenis tindak pidana asal

................................................................................................................................................................ 36

Page 9: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Profil Terdakwa ...................................................................................... 7 Grafik 2 Usia Terdakwa ....................................................................................... 8 Grafik 3 Jenis Kelamin Terdakwa .......................................................................... 9 Grafik 4 Sebaran Wilayah Pengadilan .................................................................. 10 Grafik 5 Tindak Pidana Asal ............................................................................... 11 Grafik 6 Pembuktian TPPU ................................................................................. 12 Grafik 7 Jumlah Hukuman/Vonis ........................................................................ 13

Page 10: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rezim anti pencucian uang di Indonesia dimulai sejak diberlakukannya Undang-

undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2003 dan

disempurnakan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU PPTPPU).

Berdirinya rezim anti pencucian uang di Indonesia ditandai dengan dibentuknya

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai lembaga yang

menjadi focal point dalam rezim anti pencucian uang, dengan tugas utama untuk

mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang melalui kerja sama

dan koordinasi dengan aparat penegak hukum, penyedia jasa keuangan,

perbankan, instansi lain yang terkait baik di dalam negeri maupun di luar negeri

serta masyarakat.

Berdasarkan pasal 2 UU Nomor 8 Tahun 2010, diketahui bahwa terdapat 26 jenis

kategori tindak pidana, di antaranya adalah: korupsi, narkotika, penipuan,

terorisme, dan lainnya yang merupakan tindak pidana asal atau predicate crime

dari tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Laporan Tipologi Semester I Tahun 2014 telah mengangkat tema "Tipologi Terkait

Kasus-Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang Yang Sudah Menjadi Putusan

Pengadilan Periode Data 2005 s.d. 2013". Berdasarkan Laporan Tipologi Semester

1 Tahun 2014, telah terkumpul 65 putusan pengadilan terkait TPPU selama tahun

2005-2013 di mana 51 putusan terbukti TPPU dan 14 putusan tidak terbukti TPPU.

Laporan Tipologi Semester I tahun 2014 mengangkat 10 gambaran tipologi di

antaranya :

1. Tipologi Terkait Tindak Pidana Korupsi/Penyuapan dan TPPU a.n. Wa Ode

Nurhayati.

2. Tipologi Terkait Tindak Pidana Narkotika dan TPPU a.n. Alia Latifah.

3. Tipologi Terkait Tindak Pidana Narkotika dan TPPU a.n. Hermin Widiarsih.

4. Tipologi Terkait Tindak Pidana Perbankan dan TPPU a.n. Inong Malinde Dee

Page 11: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

2

5. Tipologi Terkait Tindak Pidana Narkotika dan TPPU a.n. Marwan Adli, FOB

Budiyono dan Hartoni Jaya Buana.

6. Tipologi Terkait Tindak Pidana Perjudian dan TPPU a.n. Hendra Kusumajaya,

Terry Hendratno, Randy Netofa Eka Yandi Chandra dan Himawan Wijaya·

7. Tipologi Terkait Tindak Pidana Telekomunikasi dan TPPU a.n.Fachrizal

Ahmad Sumarjo, Indra Ajiyasa, Ahmad Hanafi.

8. Tipologi Terkait Tindak Pidana Korupsi dan TPPU a.n. Luthfi Hasan Ishaaq

dan Ahmad Fathanah.

9. Tipologi Terkait Tindak Pidana Penipuan dan TPPU a.n. Testiawati binti

Kantawi.

10. Tipologi Terkait Tindak Pidana di Bidang Perasuransian dan TPPU a.n. I Made

Parisadnyana.

Selama tahun 2014 ini terdapat beberapa kasus besar terkait TPPU yang telah

diputus pengadilan di antaranya:

1. Kasus Labora Sitorus diputus hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp5

miliar subsider 1 tahun kurungan1.

2. Kasus Rudi Rubiandini diputus hukuman pidana selama 7 tahun penjara

dan denda sebesar Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan2.

3. Kasus Anas Urbaningrum diputus hukuman 8 tahun penjara, denda

Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan, dan hukuman tambahan

membayar uang pengganti Rp57,59 miliar dan Rp5,22 juta dollar AS

subsider dua tahun kurungan3.

4. Kasus Afdar seorang mafia narkoba diputus hukuman 18 tahun penjara

dan disita 100.000 m2 tanah4.

5. Kasus Irjen Djoko Susilo diputus pidana penjara 18 tahun disertai pidana

denda Rp1 miliar dan hukuman tambahan berupa uang pengganti Rp32

miliar5.

1Susana Rita. "Ini Pertimbangan MA Perberat Vonis Polisi Berekening Rp 1,5 Triliun", diakses dari

http://nasional.kompas.com/read/2014/09/18/0643008/Ini.Pertimbangan .MA.Perberat.Vonis.Polisi.Berekening.Rp1.5.Triliun, pada tanggal 10 Maret 2015 2IS. "Hakim Vonis Rudi Rubiandini 7 Tahun Penjara". diakses dari http://www.gatra.com/hukum-1/51737-

hakim-vonis-rudi-7-tahun-penjara.html, pada tanggal 30 Januari 2015 3Fathiyah Wardah. "Anas Urbaningrum Divonis 8 Tahun Penjara". diakses dari

http://www.voaindonesia.com/content/anas-urbaningrum-divonis-8-tahun-penjara/2461213.html, pada tanggal 15 Februari 2015 4Putusan PT JAKARTA Nomor 61/PID/2014/PT.DKI Tahun 2014 AFDAR. diakses dari

http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/ 62fc286e705c19899877bcfc417e2968 pada tanggal 3 Maret 2015 5Investor Daily. "Mahkamah Agung Tolak Kasasi Djoko Susilo". diakses dari

http://www.kpk.go.id/id/berita/berita-sub/1962-mahkamah-agung-tolak-kasasi-djoko-susilo pada tanggal 14 Maret 2015

Page 12: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

3

6. Kasus Melisa Nurmawan diputus tidak terbukti TPPU pada pengajuan

Peninjauan Kembali6.

7. Kasus Drs. Pieter Neke Dhey, MA diputus pidana 9 tahun penjara dengan

denda Rp750 juta dan subsider 7 bulan penjara7.

8. Kasus Hengky Amir diputus pidana 10 tahun penjara dengan denda Rp20

miliar subsider 6 bulan kurungan8.

Riset Tipologi Semester I tahun 2015 ini akan mengangkat tema "Tipologi Terkait

Kasus-Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang Sudah Menjadi Putusan

Pengadilan Selama Tahun 2014". Riset ini merupakan kelanjutan Riset Tipologi

Semester I tahun 2014. Selain mengidentifikasi tipologi terkini juga untuk

meregistrasi kasus-kasus tindak pencucian uang yang sudah menjadi putusan

pengadilan secara berkelanjutan.

Dengan mempertimbangkan hal diatas, oleh karena itu judul yang akan

digunakan adalah “Tipologi Terkait Kasus-Kasus Tindak Pidana Pencucian

Uang Yang Sudah Menjadi Putusan Pengadilan Selama Tahun 2014”.

B. Perumusan Masalah

Fokus permasalahan pada periode riset ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah deskripsi dari tindak pidana asal, usia, jenis kelamin,

wilayah, terbukti/tidak terbukti TPPU serta vonis dari putusan pengadilan

terkait dengan kasus-kasus TPPU selama periode 2014?

2. Bagaimanakah keterkaitan putusan pengadilan terkait TPPU selama periode

2014 dengan database PPATK?

3. Bagaimanakah tipologi dari beberapa kasus TPPU yang sudah diputus

pengadilan selama periode 2014?

4. Bagaimanakah persepsi dari aparat penegak hukum terkait beberapa kasus

TPPU yang sudah diputus pengadilan selama periode 2014?

5. Bagaimanakah trend dari variabel-variabel pembentuk tipologi terhadap

putusan pengadilan selama periode 2014?

6 Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1 PK/Pid.Sus/2014 Tahun 2014 MEILISA NURMAWAN. Diperoleh Maret

5 2015, dari http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/9ecacf94a846bb039f31b1212544c631 6Emil Foster Simatupang. "DPO Pencucian Uang Melisa Nurmawan Ditangkap Aparat Kejaksaan Jakarta

Pusat". diakses dari http://www.infobreakingnews.com/2013/11/dpo-pencucian-uang-melisa-nurmawan.html pada tanggal 10 Februari 2015 7 Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 823 K/Pid.Sus/2014 Tahun 2014 Drs. PIETER NEKE DHEY, MA.

Diperoleh Maret 20 2015, dari http://putusan.mahkamahagung. go.id/putusan/b12e75e7a500153ab53a9051d71a5333 8 Putusan PT PALU Nomor 05/PID.SUS/2014/PT.PALU Tahun 2014 HENGKY AMIR, SE VS JAKSA. Diperoleh

Maret 3 2015, dari http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/3c1ca1ac484af1592955ade6b8471351

Page 13: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

4

6. Red flag apa sajakah yang dapat diketahui dari putusan pengadilan selama

periode 2014?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari riset ini adalah :

1. Mengetahui deskripsi dari tindak pidana asal, usia, jenis kelamin, wilayah,

terbukti/tidak terbukti TPPU serta vonis dari putusan pengadilan terkait

dengan kasus-kasus TPPU selama periode 2014.

2. Mengetahui keterkaitan putusan pengadilan terkait TPPU selama periode

2014 dengan database PPATK.

3. Mengetahui tipologi dari beberapa kasus TPPU yang sudah diputus

pengadilan selama periode 2014.

4. Mengetahui persepsi dari aparat penegak hukum terkait beberapa kasus

TPPU yang sudah diputus pengadilan selama 2014.

5. Mengetahui trend dari variabel-variabel pembentuk tipologi terhadap

putusan pengadilan selama periode 2014.

6. Mengetahui red flag dari putusan pengadilan selama periode 2014.

D. Periode Data

Periode data utama yang menjadi acuan dalam riset tipologi semester I Tahun

2015 adalah data putusan pengadilan terkait dengan TPPU selama tahun 2014.

E. Batasan Riset

Putusan pengadilan terkait dengan TPPU yang akan diangkat pada penelitian kali

ini hanya bersumber pada putusan pengadilan sejak Januari 2014-Desember 2014

yang dapat dikumpulkan selama semester I tahun 2015 yang berasal dari data

yang disampaikan melalui surat oleh Pengadilan Tinggi, informasi pada saat

wawancara kepada beberapa Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Kejaksaan

Negeri, Kejaksaan Tinggi, informasi dari website Mahkamah Agung.

F. Output Riset Tipologi

Output Penelitian yang diharapkan dari riset ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui deskripsi dari tindak pidana asal, usia, jenis kelamin, wilayah,

terbukti/tidak terbukti TPPU serta vonis dari putusan pengadilan terkait

dengan kasus-kasus TPPU selama periode 2014.

2. Mengetahui keterkaitan putusan pengadilan terkait TPPU selama periode 2014

dengan database PPATK.

Page 14: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

5

3. Mengetahui tipologi dari beberapa kasus TPPU yang sudah diputus pengadilan

selama periode 2014.

4. Mengetahui persepsi dari aparat penegak hukum terkait beberapa kasus TPPU

yang sudah diputus pengadilan selama 2014.

5. Mengetahui trend dari variabel-variabel pembentuk tipologi terhadap putusan

pengadilan selama periode 2014.

6. Mengetahui red flag dari putusan pengadilan selama periode 2014 sebagai

bahan masukan kepada Penyedia Jasa Keuangan (PJK) untuk identifikasi

Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM).

Page 15: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

6

BAB II

HASIL RISET

A. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Putusan Pengadilan Yang Terkait

Dengan Kasus TPPU

A.1. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Profil Terdakwa

Berdasarkan basis data 65 terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan terkait

TPPU selama tahun 2014, maka dapat diuraikan profil terdakwa sebagaimana

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1

Putusan Pengadilan Berdasarkan Profil Terdakwa

No. Profil Jumlah

Terdakwa

%

1 Swasta 43 66,15%

2 PNS 9 13,85%

3 Ibu Rumah Tangga 5 7,69%

4 Pejabat Pemerintah 3 4,62%

5 Pegawai Negeri 3 4,62%

6 Pegawai BUMD 1 1,54%

7 Lainnya 1 1,54%

Total 65 100,00%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa profil paling dominan dari

terdakwa terkait kasus TPPU selama tahun 2014 adalah swasta yaitu sebesar

66,15% dari 65 terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan terkait TPPU

selama tahun 2014.

Page 16: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

7

Grafik 1

Profil Terdakwa

A.2. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Usia Terdakwa

Berdasarkan basis data 65 nama terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan

terkait TPPU selama tahun 2014, maka dapat diuraikan usia terdakwa

sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2

Putusan Pengadilan Berdasarkan Usia Terdakwa

No Rentang Usia Jumlah

Terdakwa

%

1 Di atas 40 tahun 34 52,31%

2 30-40 tahun 23 35,38%

3 Di bawah 30 tahun 8 12,31%

Total 65 100,00%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa usia paling dominan dari

terdakwa terkait kasus TPPU selama tahun 2014 adalah di atas 40 tahun yaitu

sebesar 52,31% dari sejumlah 65 nama terdakwa yang didapatkan dari 61

putusan terkait TPPU selama tahun 2014.

66,15%

13,85%

7,69% 4,62% 4,62%

1,54% 1,54%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Swasta PNS Ibu Rumah Tangga

Pejabat Pemerintah

Pegawai Negeri

Pegawai BUMD

Lainnya

Page 17: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

8

Grafik 2

Usia Terdakwa

A.3. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Jenis Kelamin Terdakwa

Berdasarkan basis data 65 nama terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan

terkait TPPU selama tahun 2014, maka dapat diuraikan jenis kelamin terdakwa

sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3

Putusan Pengadilan Berdasarkan Jenis Kelamin Terdakwa

No Jenis Kelamin Jumlah

Terdakwa

%

1 Pria 52 80%

2 Wanita 13 20%

Total 65 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jenis kelamin paling dominan

dari terdakwa terkait kasus TPPU selama tahun 2014 adalah pria yaitu sebesar

80% dari 65 terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan terkait TPPU selama

tahun 2014.

52,31%

35,38%

12,31%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

diatas 40 tahun 30-40 tahun Dibawah 30 tahun

Page 18: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

9

Grafik 3

Jenis Kelamin Terdakwa

A.4. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Sebaran Wilayah Pengadilan

Berdasarkan basis data 65 nama terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan

terkait TPPU selama tahun 2014, maka dapat diuraikan sebaran wilayah

pengadilan sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4

Putusan Pengadilan Berdasarkan Sebaran Wilayah Pengadilan

No Provinsi Jumlah

Terdakwa

%

1 DKI Jakarta 29 44,62%

2 Jawa Barat 12 18,46%

3 Sumatera Utara 4 6,15%

4 Sumatera Selatan 4 6,15%

5 Jawa Timur 3 4,62%

6 Jawa Tengah 3 4,62%

7 Sulawesi Tengah 2 3,08%

8 Kalimantan Selatan 2 3,08%

9 Bangka Belitung 1 1,54%

10 Yogyakarta 1 1,54%

11 Papua 1 1,54%

12 Nusa Tenggara Barat 1 1,54%

13 Kalimantan Timur 1 1,54%

14 Kalimantan Barat 1 1,54%

Total 65 100%

80%

20%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Pria Wanita

Page 19: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

10

Catatan: Data putusan tahun 2014 pada tabel di atas didapatkan dari hasil

wawancara dan pencarian data pada website Mahkamah Agung selama

periode riset PPATK semester I tahun 2015.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa DKI Jakarta adalah wilayah

yang paling dominan dalam sebaran wilayah pengadilan kasus TPPU, yaitu

44,62% dari 65 nama terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan terkait TPPU

selama tahun 2014.

Grafik 4

Sebaran Wilayah Pengadilan

A.5. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Tindak Pidana Asal

Berdasarkan basis data 65 terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan terkait

TPPU selama tahun 2014, maka dapat diuraikan tindak pidana asalnya

sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5

Putusan Pengadilan Berdasarkan Tindak Pidana Asal

No Tindak Pidana Asal Jumlah

Putusan

%

1 Korupsi 21 34,43%

2 Tidak disebutkan TPAnya 10 16,39%

3 Penipuan 7 11,48%

4 Narkotika 7 11,48%

5 Perbankan 4 6,56%

6 Pemalsuan surat 6 9,84%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

45,00%

50,00%

Page 20: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

11

7 Penggelapan 4 6,56%

8 Ppembalakan liar 1 1,64%

9 Perjudian 1 1,64%

Total 61 100,00%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa korupsi adalah tindak pidana

asal yang paling dominan yaitu 34,43% dari 61 putusan terkait TPPU selama

tahun 2014.

Grafik 5

Tindak Pidana Asal

A.6. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Terbukti/Tidak Terbukti TPPU

Berdasarkan basis data 65 nama terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan

terkait TPPU selama tahun 2014, maka dapat diuraikan terdakwa yang terbukti

TPPU sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6

Putusan Pengadilan Berdasarkan Pembuktian TPPU

No Keterangan Jumlah

terdakwa

%

1 Tidak Terbukti TPPU 4 6%

2 Terbukti TPPU 61 94%

Total 65 100%

21

10

7 7

4 6

4

1 1

0

5

10

15

20

25

Page 21: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

12

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa yang tidak terbukti TPPU

hanyalah 6% dibandingkan dengan yang terbukti TPPU yaitu sebesar 94% dari

65 nama terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan terkait TPPU selama tahun

2014.

Grafik 6

Pembuktian TPPU

A.7. Pengolahan Basis Data Berdasarkan Jumlah Hukuman/Vonis

Berdasarkan basis data 65 nama terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan

terkait TPPU selama tahun 2014, maka dapat diuraikan jumlah hukuman/vonis

terdakwa sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 7

Putusan Pengadilan Berdasarkan Jumlah Hukuman/Vonis

No Jumlah hukuman/vonis Jumlah

terdakwa

%

1 Di bawah 5 tahun 32 49,23%

2 5-10 thn 27 41,54%

3 10-20 thn 5 7,69%

4 20 thn keatas 1 1,54%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah hukuman/vonis di

bawah 5 tahun adalah jumlah hukuman/vonis yang paling dominan yaitu

49,23% dari 65 nama terdakwa yang didapatkan dari 61 putusan terkait TPPU

selama tahun 2014.

6%

94%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Tidak Terbukti TPPU Terbukti TPPU

Page 22: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

13

Grafik 7

Jumlah Hukuman/Vonis

B. Tipologi berdasarkan tindak pidana asal

Pembahasan akan dilakukan berdasarkan tindak pidana asal untuk masing-

masing jenis tipologi sebagai berikut:

Tabel 8

Daftar Tipologi TPPU

No Tindak Pidana Asal Terpidana

1 Korupsi Rudi Rubiandini

2 Pemalsuan Iyan Permana

3 Narkotika H. Zulkarnain

4 Penggelapan Didin Muhidin

5 Perbankan Hengky Amir

6 - (Pelaku pasif) Ni Kadek Dewi Sridani

7 Penipuan Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya

8 Perjudian Lucas Atjep Soegandi

32

27

5

1

0

5

10

15

20

25

30

35

Dibawah 5 tahun 5-10 thn 10-20 thn 20 thn keatas

Page 23: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

14

B.1. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Korupsi (Penyuapan) dan

TPPU a.n. Rudi Rubiandini

Tipologi ini disusun berdasarkan Putusan Perkara yang sudah inkracht di

tingkat putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan banding

atau kasasi dalam waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang tentang

Hukum Acara Pidana, dengan rincian putusan sebagai berikut:

Putusan Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat,

Perkara No: 85/PID.SUS/TPK/2013/PN.JKT.PST tanggal 22 April 2014

a. Deskripsi Kasus

Kasus Posisi

Terdakwa Rudi Rubiandini (RR) selaku pegawai

negeri/penyelenggara negara yaitu Kepala Satuan Kerja Khusus

Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

pada waktu antara bulan Februari 2013 hingga 13 Agustus 2013

menerima hadiah melalui Deviardi berupa uang dari Widodo

Ratanachaitong (WR) dan PT KOPL Indonesia yang diserahkan

melalui Simon Gunawan Tanjaya (SGT) sejumlah SGD200.000 dan

USD900.000 dan uang sejumlah USD522.500 melalui Deviardi dari

Artha Meris Simbolon (AMS) selaku Presiden Direktur PT Kaltim

Parna Industri (PT KPI) dengan maksud agar melakukan sesuatu

dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya terkait

pelaksanaan lelang terbatas Minyak Mentah dan Kondensat Bagian

Negara di SKK Migas serta memberikan rekomendasi/persetujuan

untuk menurunkan Formula Harga Gas kepada Menteri energi dan

Sumber Daya Mineral serta menerima uang melalui Deviardi dari

Yohanes Widjonarko (YW) sebagai Wakil Kepala SKK Migas sejumlah

SGD600.000 serta menerima uang melalui Deviardi dari Gerhard

Rumesser (GR) sebagai Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK

Migas sejumlah USD200.000 serta menerima uang melalui Deviardi

dari Iwan Ratman (IR) sebagai Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK

Migas sejumlah USD50.000 terkait karena jabatan terdakwa selaku

Kepala SKK Migas.

Tindak Pidana Asal

Terdakwa RR mengetahui bahwa penerimaan uang USD900.000 dan

SGD200.000 dari WR, USD522.500 dari AMS, SGD600.000 dari YW,

USD200.000 dari GR dan USD50.000 dari IR diancam pidana Pasal

Page 24: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

15

11 dan Pasal 12 huruf b UU Nomor 31 Thn 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah

dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor31

Thn 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55

ayat (1) ke-1 KUHPidana Jo Pasal 65 ayat (1) KUHPidana.

Tindak Pidana Pencucian Uang

1. RR menempatkan uang dari WR pada Safe Deposit Box (SDB)

milik terdakwa sejumlah USD200.000 dan uang sejumlah

USD100.000 pada brankas di ruangan kerja milik terdakwa.

2. RR mengalihkan dengan cara meminta Asep Toni (sopir)

menyetorkan uang secara tunai ke rekening atas nama RG

(Rp100 juta), ERRS (Rp50 juta), RA (Rp50 juta), RB (Rp50 juta).

3. RR meminta Deviardi (pelatif golf) untuk menyetorkan uang ke

RH (Rp100 juta).

4. RR menitipkan uang pada SDB milik Deviardi sejumlah

USD522.500 dari AMS, USD50.000 dari IR, USD200.000 dari GR,

SGD600.000 dari YW dan uang sejumlah SGD200.000 dari GR

dimasukkan ke rekening bank atas nama Deviardi di Singapura.

5. RR meminta Deviardi membelanjakan 1 unit mobil Volvo seharga

Rp1,6 Miliar dengan cara menukarkan USD50,000 di money

changer lalu ditransfer ke Bank sebagai pembayaran uang muka

dengan kepemilikan atas nama Deviardi.

6. RR meminta Deviardi melakukan pelunasan pembelian 1 unit

rumah di Tebet Jakarta Selatan seharga Rp2 Miliar dengan cara

menukarkan SGD di money changer lalu disetorkan tunai ke

bank.

7. Deviardi atas permintaan RR juga membeli 1 jam tangan Rolex

dan 1 jam tangan Citizen ECHO Drive dan 1 unit sedan Camry.

8. RR membayarkan biaya pernikahan anaknya kepada MW

Organizer sebesar Rp405 juta dengan cara menukarkan USD di

money changer lalu disetorkan tunai ke Bank.

9. RR meminta Deviardi untuk menukarkan SGD lalu mentransfer

uang tersebut kepada YRA (Rp700 juta).

10. RR meminta Trikusuma Lydia (pegawai SKK Migas) menukarkan

SGD70.000 di money changer lalu ditransfer ke rekening RG

sejumlah Rp500 juta dan sisanya Rp47 juta diserahkan kepada

Page 25: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

16

RR serta menukarkan SGD20.000 lalu ditransfer ke rekening IA

dengan sisa Rp106 juta diserahkan kepada RR.

11. RR meminta Asep Toni menukarkan SGD 9x di money changer

setara dengan Rp1,5 miliar dan Rp300 juta hasil dari penukaran

tersebut disetorkan ke beberapa bank.

12. Uang yang masih tersisa dalam Safe Deposit Box sejumlah

USD60.000 dan SGD252.000 dan pada rekening milik Deviardi

sejumlah Rp1 miliar disita oleh KPK.

13. Rangkaian perbuatan terdakwa RR bersama dengan Deviardi

secara keseluruhan yaitu menitipkan USD772.500 dan

SGD800.000, membelanjakan dan membayarkan sejumlah

Rp3,6 miliar, menempatkan uang USD300.000, mengalihkan

Rp300 juta, menukarkan mata uang asing Rp2,9 miliar,

bertujuan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul

harta kekayaan Terdakwa yang diketahui berasal dari tindak

pidana korupsi atau patut diduga sebagai hasil dari tindak pidana

korupsi yang berkaitan dengan tugas dan jabatan terdakwa

selaku Kepala SKK Migas.

b. Putusan/Vonis

Tabel 9

Putusan/Vonis terhadap Rudi Rubiandini

No. Putusan

Pengadilan

Tindak

Pidana Pasal

Vonis

Penjara Denda

1

PN Tipikor

pada PN

Jakarta

Pusat

Korupsi

dan

Pencucian

Uang

Pasal 12 huruf a jo pasal 11

UU Nomor 31 tahun 1999

sebagaimana telah diubah

UU Nomor 20 tahun 2001

tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi jo

pasal 3 UU RI Nomor 8

Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak

Pidana Pencucian Uang j.o

Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo

Pasal 65 ayat (1) KUHP

7

(tujuh)

Tahun

Rp200.000.000.-

apabila denda tersebut

tidak dibayar maka

diganti dengan pidana

penjara selama 3

bulan.

Page 26: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

17

B.2. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Pemalsuan dan TPPU a.n.

Iyan Permana

Tipologi ini disusun berdasarkan putusan sebagai berikut:

Putusan Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Bogor, Perkara No:

113/PID.B/2014/PN.BGR tanggal 13 Agustus 2014

a. Deskripsi Kasus

Kasus Posisi

Iyan Permana (IP) sebagai terdakwa diperkenalkan dengan Kepala

Cabang Bank Mandiri Syariah (BSM) Bogor yaitu M. Agustinus Masrie

(AM) oleh Sri Dewi (SD) yang merupakan notaris dalam rangka

untuk pengajuan pembiayaan, di mana ketika itu AM menunjuk

Kepala Cabang Pembantu BSM Jalan Baru Bogor yaitu Haerulli

Hermawan (HH) untuk melakukan proses lebih lanjut. Selanjutnya

John Lopulisa (JL) selaku acccount officer menemui IP membawa 1

contoh bundel dokumen persyaratan pengajuan pembiayaan. Ketika

itu IP disuruh oleh HH dan JL untuk mengumpulkan nama-nama

berikut nomor rekening aktif untuk diberikan kepada HH dan JL

dengan tujuan fiktif yang dibuat seolah-olah nasabah mengajukan

untuk mendapatkan pembiayaan perumahan di BSM KCP Bogor agar

terdakwa mudah mendapatkan modal kerja dari BSM dan disanggupi

terdakwa. Dalam kesepakatan tersebut, HH dan JL meminta 5% dari

tiap pencairan pembiayaan BSM yang diberikan terdakwa baik

transfer maupun tunai di mana tahap pemotongan 5% tiap

pencairan pembiayaan dilakukan setelah pencairan pembiayaan BSM

masuk ke rekening BCA a.n. IP.

Page 27: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

18

Tindak Pidana Asal

IP menyerahkan 113 dokumen fiktif persyaratan pengajuan

pembiayaan yang adalah nasabah rekayasa/fiktif yang terdiri dari

fotocopi KTP, KK, Buku Nikah, SIUP/TDP kepada HH dan AM yang

kemudian diproses dan disetujui pembiayaannya oleh HH dan AM.

Proses dan persetujuan pembiayaan tersebut tidak dilakukan sesuai

dengan manual prosedur pembiayaan yang berlaku di BSM. Total

plafon pencairan pembiayaan 149 nasabah yang 113 di antaranya

fiktif sebesar Rp73 miliar.

Tindak Pidana Pencucian Uang

Pencairan pembiayaan sebesar Rp73 miliar tersebut setelah masuk

ke rekening nasabah fiktif di BSM lalu dilakukan RTGS ke 16

rekening penampungan fiktif (menggunakan nama orang lain) di

bank lain. Keseluruhan rekening tersebut berada dalam penguasaan

IP, lalu ditransfer kembali oleh terdakwa ke rekening asli terdakwa

di beberapa bank. Selain itu, bahwa dari pencairan pembiayaan

BSM yang diajukan dan diterima tersebut selanjutnya IP membagi-

bagikannya dengan maksud sebagai kompensasi/fee dari tiap

pencairan pembiayaan sesuai kesepakatan masing-masing sebagai

berikut:

o HH menerima mobil serta uang yang ditransfer ke rek a.n.

Winda Dahniar sebesar Rp2 miliar,

o JL menerima sejumlah uang yang kemudian dibelikan 3 mobil,

o AM menerima mobil Mercedez Benz lalu dikembalikan lagi

kepada IP yang kemudian dijual oleh IP yang mana sebagian

hasil penjualan sebesar Rp200 juta dan voucher umroh yang

diberikan kepada AM,

o SD menerima success fee sebesar 10%, cincin berlian, mobil

Mercedez Benz yang pembayarannya dilakukan secara langsung

oleh IY kepada dealer-nya sebesar Rp675 juta.

Dari pencairan pembiayaan BSM yang diajukan dan diterima

terdakwa IP tersebut, selanjutnya terdakwa dapat membeli dan

memiliki beberapa aset antara lain:

o 10 unit tanah dan bangunan di berbagai wilayah dengan nilai

bervariasi antara Rp400 juta hingga Rp4 miliar.

o 8 kendaraan dengan rincian 5 mobil Mercedes Benz, 1 mobil

Hummer, 1 mobil Alphard dan 1 motor Honda 2000cc.

Page 28: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

19

Bahwa dari 113 nasabah rekayasa fiktif yang diajukan oleh IP

terdapat 19 nasabah yang telah dilunasi IP sebesar Rp14 miliar dan

Rp2 miliar yang telah terdapat pembayaran angsuran pokok.

Sedangkan 36 nasabah bukan nasabah fiktif senilai Rp13 miliar.

Sehingga berakibat potensi kerugian kepada BSM KCP Bogor

sebesar Rp44 miliar.

b. Putusan/Vonis

Tabel 10

Putusan/Vonis terhadap Iyan Permana

No. Putusan

Pengadilan

Tindak

Pidana Pasal

Vonis

Penjara Denda

1 PN Bogor

Pemalsuan

surat dan

TPPU

Pasal 263 ayat (2) KUHP jo

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP

jo Pasal 64 ayat (1) KUHP

dan Pasal 3 Undang-undang

Nomor 8 Tahun 2010

tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak

Pidana Pencucian Uang jo

Pasal 64 ayat (1) KUHP

2 (dua)

Tahun

Rp200.000.000.-

apabila denda tersebut

tidak dibayar maka

diganti dengan pidana

penjara selama 4

bulan.

Page 29: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

20

B.3. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Narkotika dan TPPU a.n. H.

Zulkarnain

Tipologi ini disusun berdasarkan putusan sebagai berikut:

Putusan Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Palembang, Perkara No:

02/PID.B/2014/PN.PLG tanggal 13 Mei 2014

a. Deskripsi Kasus

Kasus Posisi

Terdakwa Zulkarnain (Z) memesan 1 kg narkotika jenis shabu

kepada Jamil (DPO) seharga Rp700 juta yang baru dibayarkan tunai

Rp300 juta yang sisanya akan dibayarkan setelah shabu tersebut

habis dijual. Mereka sepakat transaksi dilakukan di Medan seperti

transaksi sebelumnya, shabu tersebut dibawa melalu jalan darat dari

Medan ke Palembang dengan mobil bersama dengan sopir dan istri

Hj. Nurhayati (N).

Tindak Pidana Asal

Terdakwa tertangkap tangan membawa narkotika di dalam mobil

pada saat diberhentikan oleh polisi di jalan Palembang Jambi.

Narkotika tersebut berupa 2 bungkusan kertas koran di dalam boks

menempel di bagian tempat duduk di bawah jok mobil bagian depan

sebelah kiri. 2 bungkusan koran tersebut berisi 10 paket besar

shabu dengan berat 1 kg senilai Rp1 miliar yang diakui milik

Zulkarnain. Terdakwa dan istri Hj. Nurhayati telah 5 kali melakukan

pemufakatan jahat untuk menawarkan untuk dijual, menjual,

membeli, menerima dan menjadi perantara dalam jual beli, menukar

atau menyerahkan Narkotika dengan Jamil (DPO) di Medan tanpa

seizin dari pihak yang berwenang. Terdakwa juga mengakui telah

melakukan jual beli shabu sejak tahun 2010 dengan cara terdakwa

memperoleh shabu tersebut adalah membeli dari Himawan Teja dan

kemudian terdakwa tidak menjualnya langsung kepada para

pemakai shabu melainkan melalui teman-temannya yaitu Abdullah

dan Tan Hu Lai serta Andi Saputra dan teman-teman terdakwa

tersebut tidak langsung membayar shabu tersebut melainkan bila

sudah terjual baru dibayarkan kepada terdakwa baik secara cash

maupun melalui rekening bank.

Page 30: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

21

Tindak Pidana Pencucian Uang

o Terdapat transfer melalui ATM secara teratur kepada Jamil

sejak 18 November 2010-14 November 2012 pada rekening BNI

terdakwa dan terdapat aliran dana masuk dari Rusni, Muharam,

Indriani serta keluar kepada Elvis Rusdi dari Januari 2010 -

November 2013 pada rekening Mandiri terdakwa.

o Terdapat aliran dana secara transfer pada rekening istri

terdakwa (N) dari Januari 2010-November 2013 di BCA yang

merupakan hasil jual beli shabu dengan Himawan Teja

sebanyak 3x transaksi @Rp200 juta dan terdapat aliran dana

keluar secara rutin kepada Ali Tjikhan serta aliran dana masuk

dari Tan Hui Lan.

o Istri terdakwa (N) mengatakan bahwa rekening BCA digunakan

sebagai rekening bisnis tanah dan jual beli mobil.

o Hasil jual beli narkotika tersebut telah dipergunakan untuk

keperluan sehari-hari, membeli 2 kavling tanah senilai Rp273

juta, dan membangun rumah senilai Rp349 juta, membeli mobil

senilai Rp565 juta.

c. Putusan/Vonis

Tabel 11

Putusan/Vonis Terhadap H. Zulkarnain

No. Putusan

Pengadilan

Tindak

Pidana Pasal

Vonis

Penjara Denda

1 PN

Palembang

Narkotika

dan TPPU

Pasal 114 ayat (2) UU RI

Nomor 35 tahun 2009 Jo

Pasal 132 Ayat (1) UU RI

Nomor 35 tahun 2009 dan

Pasal 3 Undang-undang

Nomor 8 Tahun 2010

tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak

Pidana Pencucian Uang jo

Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP

20 (dua

puluh)

Tahun

Rp2.000.000.000.-

apabila denda tersebut

tidak dibayar maka

diganti dengan pidana

penjara selama 1

tahun.

Page 31: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

22

B.4. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Penggelapan dan TPPU a.n.

Didin Muhidin

Tipologi ini disusun berdasarkan putusan sebagai berikut:

Putusan Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Semarang, Perkara

No: 211/PID.Sus/2014/PN.Smg tanggal 6 Desember 2014

a. Deskripsi Kasus

Kasus Posisi

Terdakwa Didin Muhidin (DM) sebagai Kepala Pemasaran Sepatu dan

Sandal UD Cahaya Terang (UD CT) dan UD Kreasindo Jaya (UD KJ)

memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap penjualan dan penagihan

Sepatu dan Sandal di wilayah Jateng dan DIY. Proses pembayaran dari

toko-toko kepada terdakwa melalui tunai, buka giro dan transfer.

Namun terdapat beberapa hasil penjualan yang tidak terdakwa

setorkan ke perusahaan tetapi disetorkan ke rekening pribadi istri

terdakwa atas nama Indarti (I) di BCA.

Tindak Pidana Asal

Terdakwa (DM) tidak menyetorkan pembayaran dari penjualan sepatu

dan sandal sejumlah Rp815 juta sehingga menimbulkan kerugian pada

UD Cahaya Terang dan UD Kreasindo Jaya.

Tindak Pidana Pencucian Uang

Terdakwa (DM) menyetorkan pembayaran sepatu dan sandal ke

rekening istri terdakwa (I) di BCA sebesar Rp493 juta. Selain di BCA

terdakwa (DM) juga menyetorkan pembayaran di Mandiri sebesar

Rp492 juta namun tidak seluruhnya dari setoran hasil penjualan

sepatu dan sandal karena tercampur dengan uang penjualan dari toko

(I). Uang hasil setoran dari toko-toko tersebut, terdakwa pergunakan

untuk keperluan pribadi terdakwa antara lain:

o Untuk pembayaran kartu kredit atas nama terdakwa sendiri di

Bank Mandiri, Bank Buana, Bank BRI, Bank Niaga, Bank BII

o Personal Loan di Bank BTPN, Bank ANZ, serta pengajuan kredit di

Citibank atas nama terdakwa.

o Pembayaran angsuran/cicilan 4 rumah yang diagunkan di BRI,

Mandiri dan Kospin Jasa Syariah.

o Pembayaran angsuran/cicilan mobil yaitu mobil Isuzu Panther,

Toyota Harrier, mobil BMW dan 6 mobil box, namun saat ini mobil-

mobil tersebut sudah dijual.

Page 32: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

23

c. Putusan/Vonis

Tabel 12

Putusan/Vonis terhadap Didin Muhidin

No. Putusan

Pengadilan Tindak Pidana Pasal

Vonis

Penjara Denda

1 PN

Semarang

Penggelapan dalam

hubungan

pekerjaan dan

TPPU

Pasal 374 KUHP dan

Pasal 3 Undang-

undang Nomor 8

Tahun 2010

5 (lima)

Tahun

Rp10.000.000.-

apabila denda tersebut

tidak dibayar maka

diganti dengan pidana

penjara selama 2

bulan.

B.5. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Perbankan dan TPPU a.n.

Hengky Amir

Tipologi ini disusun berdasarkan putusan sebagai berikut:

Putusan Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Palu, Perkara No:

448/Pid.Sus/2013/PN.PL tanggal 9 Januari 2014

Putusan Tingkat Banding di Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah,

Perkara No: 05/PID.Sus/2014/PT.PALU tanggal 28 Februari 2014

a. Deskripsi Kasus

Kasus Posisi

Terdakwa Hengky Amir (HA) sebagai Kepala Cabang Pembantu PT.

Bank Sulteng di Banggai Kepulauan memerintahkan beberapa orang

untuk mencari foto copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) dengan imbalan

bayaran Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) per satu KTP dan KK.

Tindak Pidana Asal

Atas dasar foto copy KTP dan KK tersebut yang berjumlah 143 (seratus

empat puluh tiga) lembar atas nama Kristina Nusa dkk (143 orang),

terdakwa menginput data ke sistem untuk pembukaan tabungan

dengan user Customer Service (CS) dan menginput data administrasi

kredit secara online, selanjutnya terdakwa memproses kredit ke 143

orang yang ada foto copy KTP dan KK nya tersebut. Bahwa setelah

data nama-nama ke 143 orang sesuai KTP dan KK sebagai Pemohon

Kredit telah terinput dan telah ada Nomor Rekening secara sistem

Page 33: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

24

pada PT Bank Sulteng Cabang Pembantu Bangkep terdakwa lalu

melakukan pencairan kredit dengan cara overbooking

(pemindahbukuan) ke Rekening masing-masing nama ke 143 orang

tersebut dengan total nilai Rp12 miliar. Pengambilan/penarikan uang

tersebut dilakukan terdakwa dengan memperhatikan lebih dahulu

keadaan kas lalu membuat aplikasi penarikan yang diisi dan

ditandatangani sendiri oleh terdakwa dengan nama ke 143 orang

nasabah tersebut.

Tindak Pidana Pencucian Uang

Provisi Kredit 1% dari total kredit Rp12.483.000.000,-=

Rp124.830.000,-

Biaya administrasi sekitar Rp200.000,- s.d. 250.000.- per Debitur

= Rp36.500.000,-

Biaya Asuransi sekitar Rp200.000,- s.d. 5.000.000,- sesuai dengan

umur;

Biaya pengikatan Notaris sebesar Rp450.000,- s.d. Rp1.700.000,-

Bulan Juni s.d. Nopember 2012 RTGS ke Rekening Bank BRI atas

nama Zabur Mahani dengan total sekitar Rp300.000.000,-

RTGS ke Nomor rekening Bank Mandiri rekanan adik terdakwa

yang mengelola usaha di Luwuk dan setor tunai pada adik

Terdakwa atas nama Serly Amir sekitar Rp1.600.000.000,-

Saldo tersisa pada rekening masing-masing debitur dengan total

sekitar Rp200.000.000,-

Angsuran Kredit sekitar Rp829.940.215,-

Pembelian sepeda motor merk Kawasaki Ninja 250 cc atas nama

terdakwa;

Pembelian kendaraan Kijang Open warna merah atas nama

terdakwa;

Pinjaman kepada Deni sebesar Rp700.000.000,- (tujuh ratus juta

rupiah);

Pembelian kendaraan Mazda 2 tas nama isteri Terdakwa Mariam

Ali;

Pembelian seluruh perlengkapan Toko dan Stok barang pada Toko

Rafa Motor di Kota Luwuk;

Biaya sewa gedung rumah makan “Singga Sulawesi“ di Jogyakarta

beserta perlengkapannya;

Biaya Usaha warnet dan perlengkapannya di kota Luwuk;

Page 34: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

25

Biaya perjalann ke Jakarta;

Biaya kehidupan sehari-hari;

c. Putusan/Vonis

Tabel 13

Putusan/Vonis terhadap Hengky Amir

No. Putusan

Pengadilan

Tindak

Pidana Pasal

Vonis

Pidana Denda

1

Putusan

Pengadilan

Tinggi

Sulawesi

Tengah No:

05/PID.Sus/2

014/PT.PALU

Tindak

Pidana

Perbankan

dan

Pencucian

Uang

Pasal 49 ayat (2) huruf b

UU RI Nomor 7 Tahun

1992 sebagaimana telah

diubah dengan UU RI

Nomor 10 Tahun 1998

dan Pasal 3 UU RI Nomor

8 Tahun 2010, KUHP,

KUHAP

10 (Sepuluh)

Tahun

dikurangi

selama

terdaka

berada dalam

tahanan

Rp20.000.000.000.-

apabila denda

tersebut tidak

dibayar maka diganti

dengan pidana

penjara selama 6

bulan.

B.6. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Pencucian Uang Secara

bersama-sama a.n. Ni Kadek Dewi Sridani

Tipologi ini disusun berdasarkan putusan sebagai berikut:

Putusan Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Mataram, Perkara No:

42/Pid.Sus.TPK/2013/PN.MTR tanggal 20 Maret 2013

Putusan Tingkat Banding di Pengadilan Tinggi Mataram, Perkara No:

48/PID/2014/PT.MTR tanggal 19 Mei 2014

a. Deskripsi Kasus

Kasus Posisi

Terdakwa Ni Kadek Dewi Sridani (NKDS) adalah seorang ibu rumah

tangga dan istri dari I Made Ari Kusuma (IM) yang merupakan staf Sub

Seksi Penindakan dan Sarana Operasi pada Seksi Penindakan dan

Penyidikan pada Kantor Bea Cukai Mataram. Suaminya (IM) ikut

membantu meloloskan alat telekomunikasi berupa handphone ilegal

milik H.Caesar Muhni Rizal (CM), bersama atasannya Nengah

Sumardana (NS) dan beberapa orang pegawai lainnya di Seksi yang

sama.

Page 35: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

26

Tindak Pidana Asal

Dengan membantu meloloskan alat komunikasi berupa handphone

ilegal dari proses pemeriksaan di Bandara Internasional Lombok, suami

terdakwa IM mendapatkan imbalan berupa uang dari CM. Imbalan

tersebut diberikan secara tunai maupun non tunai melalui rekening

bank, baik rekening atas nama pihak lain yaitu Ni Made Sri Ayu

Tianyar dan atas nama terdakwa NKDS. Uang yang diperoleh suaminya

IM dari tindak pidana penyuapan dalam rekening atas nama Ni Made

Sri Ayu Tianyar, kemudian sebagian ditransfer atau dialihkan ke

rekening terdakwa NKDS dengan tujuan menyembunyikan atau

menyamarkan asal-usul uang tersebut. Selama kurun waktu Januari

2012 hingga Juli 2013 telah terjadi transaksi keuangan keluar dari

rekening atas nama NKDS baik berupa penarikan tunai dengan buku

dan penarikan tunai via ATM maupun non Tunai dengan total kurang

lebih Rp1 miliar. Terdakwa NKDS mengetahui atau setidak-tidaknya

mengetahui transaksi keuangan dalam rekening atas namanya

tersebut, karena suaminya IM pernah menjelaskan bahwa uang yang

ditransfer ke rekeningnya adalah titipan atau milik atasan suaminya

NS, kemudian terdakwa NKDS juga menempatkan uang/dana pada

rekeningnya untuk menyembunyikan atau menyamarkan hasil

kekayaannya dengan cara menyetor uang tunai maupun dengan cara

menerima transfer dari rekening lain. Mengingat transaksi keluar

maupun masuk pada rekeningnya dengan nominal/jumlah yang sangat

besar dan terdakwa mengetahui adanya jumlah saldo yang sangat

besar dalam rekening tersebut, sedangkan profesi dari terdakwa

adalah Ibu Rumah Tangga dan suaminya tidak memiliki penghasilan

lain selain gaji sebagai staf Kantor Bea Cukai Mataram, maka

Terdakwa patut menduga uang yang keluar atau masuk rekening

tersebut merupakan hasil tindak pidana.

Tindak Pidana Pencucian Uang

Pada tanggal 1 April 2013 melakukan penarikan tunai dengan buku

senilai Rp105.000.000,- (seratus lima juta rupiah) yang tidak bisa

Terdakwa jelaskan proses penarikannya.

Pada tanggal 1 April 2013 melakukan penarikan tunai via ATM

sebanyak 10 (sepuluh) kali masing – masing sebesar Rp2.500.000,-

(dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan jumlah total

Rp20.500.000,- (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah) dan

Page 36: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

27

penarikan tunai via ATM sebanyak 1 (satu) kali sebesar

Rp2.000.000,- (dua juta rupiah). Penarikan tersebut sebagian

digunakan Terdakwa untuk membeli barang–barang dagangan

antara lain baju, kain, kebaya, dan Tupperware.

Pada tanggal 04 April 2013 melakukan penarikan tunai via ATM

masing-masing Rp200.000 (dua ratus ribu rupiah) dan Rp100.000,-

(seratus ribu rupiah) untuk keperluan belanja sehari-hari.

Terdakwa menempatkan uang/dana pada rekeningnya untuk

menyembunyikan atau menyamarkan hasil kekayaannya dengan

cara menyetor uang tunai maupun dengan cara menerima transfer

dari rekening lain yaitu :

o Pada tanggal 3 Juni 2013 menyetor uang tunai tanpa buku

tabungan sebesar Rp85.000.000,- (delapan puluh lima juta

rupiah).

o Sejak tanggal 31 Mei 2013 sampai dengan tanggal 4 Juli 2013

menerima transfer dari rekening nomor 2320326802 atas nama

NI KADEK SRI YANTI dengan nilai total Rp265.000.000,- (dua

ratus enam puluh lima juta rupiah).

Bahwa Terdakwa mengetahui saldo pada rekening BCA Nomor

0560869754 atas nama NI KADEK DEWI SRIDANI tersebut

bertambah salah satunya karena pada pertengahan tahun 2012

Terdakwa mengetahui suaminya yaitu saksi I MADE ARI KUSUMA

BAYU membawa uang sekitar Rp80.000.000,- (delapan puluh juta

rupiah) ke rumah dengan maksud akan disetorkan ke rekening BCA

Nomor 0560869754 atas nama NI KADEK DEWI SRIDANI.

Page 37: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

28

b. Putusan/Vonis

Tabel 14

Putusan/Vonis terhadap Ni Kadek Dewi Sridani

No. Putusan

Pengadilan Tindak Pidana Pasal

Vonis

Pidana Denda

1

Putusan

Pengadilan Tinggi

Mataram Nomor

48/PID/2014/PT.

MTR

Tindak Pidana

Pencucian Uang

secara

bersama-sama

Pasal 5 ayat (1) UU

RI Nomor 8 Tahun

2010 tentang TPPU

Jo Pasal 55 Ayat (1)

ke-1 KUHP

1(Satu)

Tahun

Rp150.000.000.-

apabila denda

tersebut tidak

dibayar maka

diganti dengan

pidana penjara

selama 3 bulan.

B.7. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Penipuan a.n. Hj. Nurhayati

Binti H. Nurjaya

Tipologi ini disusun berdasarkan putusan sebagai berikut:

Putusan Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara,

Perkara Nomor 802/Pid.B/2014/PN.Jak.Utr tanggal 3 Desember

2014

a. Deskripsi Kasus

Kasus Posisi

Terdakwa Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya (NN) yang berprofesi

sebagai ibu rumah tangga, pada kurun waktu tahun 2010 didakwa

melakukan tindak pidana penipuan, yaitu memakai tipu muslihat atau

rangkaian kebohongan dengan maksud untuk menguntungkan diri

sendiri atau orang lain menggerakkan orang lain untuk menyerahkan

barang atau sesuatu kepadanya, memberi utang maupun menghapus

piutang. Selain itu, Terdakwa Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya juga

didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang, yaitu

menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,

membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri,

mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat

berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya

atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana.

Page 38: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

29

Tindak Pidana Asal (Penipuan)

Dalam kurun waktu tahun 2010, Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya

menjual tanah milikinya kepada Rusmin (Direktur PT. Bumi Persada

Agro Lestari). Tanah tersebut seluas ±80,8 Ha berlokasi di Kelurahan

Jatikarya dan Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna, Kota

Bekasi. Pembeli bersedia membeli tanah tersebut dikarenakan Penjual

(Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya) menunjukkan bahwa Penjual memiliki

Surat Pelepasan Hak, kuitansi pembayaran ganti rugi, peta lokasi

tanah, girik tanah, pembayaran pajak tanah dan bangunan. Pembeli

telah melakukan pembayaran dana total senilai Rp47.644.900.000,-.

Jual beli tanah tersebut melibatkan notaris Jap Sun Yaw untuk

membuatkan Akta Pengikatan Jual Beli (APJB). Dalam pengurusan

penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah tersebut oleh Jap

Sun Yaw, ternyata ditemukan bahwa Surat Pelepasan Hak tersebut

bukan surat yang dikeluarkan oleh Kantor Kecamatan Jati Sampurna.

Selain itu ditemukan pula fakta bahwa Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya

tidak pernah melakukan pembebasan atau membayar ganti rugi

kepada pemilik tanah (Nasir Ahmad, Mak Anah, dan Katel bin

Rumpung).

Tindak Pidana Pencucian Uang

Dalam kurun waktu tahun 2010, Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya

menerima dana dari Rusmin (Direktur PT. Bumi Persada Agro Lestari)

sejumlah Rp47.644.900.000,- terkait jual beli tanah seluas ±80,8 Ha

dengan harga jual Rp325.000/meter. Ketika dalam pengurusan

penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah tersebut, ternyata

ditemukan bahwa Surat Pelepasan Hak tersebut bukan surat yang

dikeluarkan oleh Kantor Kecamatan Jati Sampurna. Selain itu

ditemukan pula fakta bahwa Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya tidak

pernah melakukan pembebasan atau membayar ganti rugi kepada

pemilik tanah (Nasir Ahmad, Mak Anah, dan Katel bin Rumpung).

Dalam hal ini terdapat indikasi bahwa Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya

telah melakukan penipuan dalam proses jual beli tanah tersebut.

Sementara itu, sebagian besar uang yang telah diterima itu, telah

digunakan oleh Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya, untuk keperluan

membeli kendaraan roda empat dan pembelian tanah. Beberapa uraian

transaksinya adalah sebagai berikut:

Page 39: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

30

1. Tanggal 2 Oktober 2012 menerima pemindahbukuan dana dari PT.

Bumi Persada Agro Lestari sejumlah Rp37.644.900.000,-

2. Tanggal 5 Oktober 2012 menerima dana dari PT. Bumi Persada Agro

Lestari sejumlah Rp2.000.000.000,-

3. Tanggal 12 Oktober 2012 menerima dana dari PT. Bumi Persada

Agro Lestari sejumlah Rp2.000.000.000,-

4. Tanggal 22 Oktober 2012 menerima dana dari PT. Bumi Persada

Agro Lestari sejumlah Rp6.000.000.000,-

5. Tanggal 3 September 2012 s.d. tanggal 12 September 2013,

mengirim dana kepada Julius Lukman dengan jumlah total

Rp1.400.000.000,- dari rekening BCA a.n. Hj. Nurhayati Nomor

8400069531 untuk pembayaran pembelian 1 unit mobil Toyota Land

Cruiser.

6. Tanggal 23 April 2013, menerima dana di rekening BCA a.n. Hj.

Nurhayati Nomor 8400069531 dari Julius Lukman dengan jumlah

total Rp1.200.000.000,- untuk penjualan 1 unit mobil Toyota Land

Cruiser.

7. Tanggal 22 Januari 2013, mengirim dana kepada Julius Lukman

dengan jumlah total Rp1.000.000.000,- dari rekening BCA a.n. Hj.

Nurhayati Nomor 8400069531 untuk pembelian 1 unit mobil

Mercedes-Benz.

8. Antara Agustus-September 2013 menerima dana di rekening BCA

a.n. Hj. Nurhayati Nomor 8400069531 dari Julius Lukman dengan

jumlah total Rp750.000.000,-

9. Mengirim dana ke rekening Bank Permata a.n. Vidi Wijaya Angelo

Ang sejumlah Rp700.000.000,- dan tunai Rp35.000.000,- untuk

pembelian 1 unit mobil Jeep.

10. Antara tanggal 4 Februari 2010 sampai dengan 8 Mei 2013,

melakukan penarikan tunai dari rekening BCA a.n. Hj. Nurhayati

Nomor 8400069531 dengan menggunakan buku tabungan sejumlah

Rp11.100.000.000,- untuk pembelian tanah dan renovasi rumah di

Lampung.

Page 40: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

31

b. Putusan/Vonis

Tabel 15

Putusan/Vonis terhadap Hj. Nurhayati Binti H. Nurjaya

No. Putusan

Pengadilan

Tindak

Pidana Pasal

Vonis

Penjara Denda

1 Putusan

Pengadilan

Negeri Jakarta

Utara Nomor

802/Pid.B/2014

/PN.Jak.Utr

Penipuan

dan

Pencucian

Uang

- Pasal 378 KUHP

- Pasal 3 jo Pasal

2 ayat (1) UU

Nomor 8 Tahun

2010

7 (tujuh)

tahun

6 (enam)

bulan

Rp1.000.000.000,-

(subsider 4 bulan

penjara).

B.8. Tipologi TPPU terkait Tindak Pidana Perjudian a.n. Lucas Atjep

Soegandi

Tipologi ini disusun berdasarkan putusan sebagai berikut:

Putusan Tingkat Pertama di Putusan Pengadilan Negeri Jakarta

Utara, Perkara Nomor 1132/Pid.B/2014/PN.Jak.Utr tanggal 27

Oktober 2014

a. Deskripsi Kasus

Kasus Posisi

Terdakwa Lucas Atjep Soegandi (L) bekerja sebagai tenaga

administrasi kegiatan perjudian online yang dikoordinir oleh Hermanto

alias Herman Tio. Terdakwa Lucas berperan untuk menyediakan

rekening-rekening yang akan digunakan untuk kegiatan perjudian

tersebut. Atas usahanya tersebut, Lucas menerima imbalan uang dari

Hermanto. Jaksa Penuntut Umum mendakwa Terdakwa Lucas

melakukan pembantuan tindak pidana perjudian, yakni dengan

sengaja telah membantu mengadakan atau memberi kesempatan

untuk permainan judi dan tindak pidana pencucian uang, yaitu

telah menerima atau menguasai pentransferan harta kekayaan yang

diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana.

Tindak Pidana Asal (Perjudian)

Sekitar bulan Januari 2014 s.d. April 2014, Terdakwa Lucas Atjep

Soegandi terlibat dalam kegiatan perjudian online. Pada awalnya,

Terdakwa Lucas bertemu dengan Hermanto alias Herman Tio di

Tangerang yang menawarkan pekerjaan kepada Terdakwa. Terdakwa

Page 41: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

32

diberi pekerjaan sebagai tenaga adminstrasi kegiatan perjudian yang

yang dikoordinir oleh Hermanto pada website www.mansion88.com.

Tugas Terdakwa Lucas adalah menyiapkan beberapa rekening untuk

menerima transferan dana perjudian. Terdakwa Lucas meminta

bantuan kepada beberapa temannya untuk membuka rekening dengan

fasilitas buku tabungan, ATM dan token, yaitu: Teti Haryati membuka

25 rekening, Moh Nur Shodik membuka 2 rekening, Sully Rahayu

membuka 2 rekening, David Kurniawan membuka 7 rekening, Lusiana

Dewi membuka 6 rekening, Innuey membuka 1 rekening, Oke Riyanto

membuka 1 rekening, Rani Kurniawan membuka 1 rekening.

Tindak Pidana Pencucian Uang

Tindak pidana pencucian uang dalam kasus dengan Terdakwa Lucas

merupakan jenis tindak pidana pencucian pasif, yaitu perbuatan

menerima atau menguasai harta kekayaan yang diketahuinya atau

patut diduganya berasal dari tindak pidana. Dalam kegiatan perjudian

tersebut, Terdakwa Lucas membantu menyediakan rekening-rekening

yang akan digunakan untuk pentransferan dana. Atas kegiatannya

tersebut, Terdakwa Lucas menerima upah sebesar Rp35.000.000,-

(tiga puluh lima juta rupiah), yang diberikan oleh Hermanto melalui

transfer ke rekening Terdakwa Lucas.

b. Putusan/Vonis

Tabel 16

Putusan/Vonis Terhadap Lucas Atjep Soegandi

No. Putusan

Pengadilan

Tindak

Pidana Pasal

Vonis

Kurungan Denda

1 Putusan

Pengadilan

Negeri Jakarta

Utara Nomor

1132/Pid.B/201

4/PN.Jak.Utr

Perjudian

dan

Pencucian

Uang

- Pasal 303 ayat (1)

ke-1 KUHP Jo. Pasal

64 ayat (1) KUHP.

- Pasal 10 Jo. Pasal 5

UU Nomor 8 Tahun

2010

4 bulan Rp10.000.000,-

(subsider 3

bulan

kurungan)

Page 42: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

33

C. Trend Pembentuk Tipologi dan jenis Tindak Pidana Asal

Pembentuk tipologi dan jenis tindak pidana asal terhadap 61 putusan pengadilan

selama periode 2013 - 2014 dapat disajikan sebagai berikut:

Profil Pelaku

Tabel 17

Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut profil pelaku

No. Profil 2014 2013 %

1. Swasta 43 10 330%

2. PNS 9 2 350%

3. Ibu Rumah Tangga 5 1 400%

4. Pejabat Pemerintah 3 0 100%

5. Pegawai Negeri 3 0 300%

6. Pegawai BUMD 1 0 300%

7. Lainnya 1 0 100%

Dominasi profil pelaku pada tipologi periode 2014 dipegang oleh profil pelaku

dari sektor swasta (43 putusan) namun jika dibandingkan dengan periode 2013

terdapat peningkatan pada profil ibu rumah tangga sebesar 400% disusul dengan

PNS sebesar 350% dan swasta sebesar 330%.

Pola transaksi

Tabel 18

Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Pola Transaksi

No. Keterangan 2014 2013 %

1. Setor Tunai 19 7 171%

2. Tarik Tunai 14 3 367%

3. Transfer via Internet Banking dari rekening giro 1 0 100%

4. Transfer via Internet Banking ke rekening tabungan 3 0 300%

5. Ditransfer ke rekening lain yang bukan milik pelaku 2 3 -33%

6. RTGS 12 1 1100%

7. Pass By - 2 -100%

8. Transfer via m-banking 2 0 200%

9. Transfer via ATM 7 6 17%

10. Setoran Pemindahan 5 1 400%

11. Tarikan pemindahan - 3 -100%

12. Pindah Buku 33 0 3300%

13. Pembelian via EDC 3 0 300%

14. Pencairan cek/BG 6 0 600%

15. Transaksi pemberian uang secara tunai antar para pihak 5 0 500%

16. Penukaran valuta asing 2 0 200%

Page 43: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

34

Dominasi pola transaksi pada tipologi periode 2014 menggunakan metode

pindah buku (33 putusan), setor tunai (19 putusan), tarik tunai (14 putusan) dan

RTGS (12 putusan) sedangkan jika dibandingkan dengan periode 2013 terdapat

peningkatan pada penggunaan pola transaksi pindah buku (3300%), RTGS

(1100%) dan pencairan cek/BG (600%) dan penurunan pada penggunaan pola

tarikan pemindahan (-100%), pass by (-100%) dan ditransfer ke rekening lain

yang bukan milik pelaku (-33%).

Instrumen Transaksi

Tabel 19

Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Instrumen Transaksi

No. Keterangan 2014 2013 %

1. Deposito Rp 1 2 -50%

2. Rekening Giro Rp 2 3 -33%

3. Rekening Tabungan Rp 58 6 867%

4. Rekening Tabungan USD 0 1 -100%

5. Rekening Giro USD 2 0 200%

6. Cek/BG 2 4 -50%

7. Perjanjian Hutang Piutang 0 2 -100%

8. Kuitansi 0 4 -100%

9. Deposito USD 0 1 -100%

10. Asuransi 0 1 -100%

11. Safe Deposit Box 2 1 100%

12. Saham 2 1 100%

13. Valuta Asing 4 0 400%

14. Rekening Tabungan USD 2 0 200%

15. Kartu Kredit 2 0 200%

16. Kartu Debit 1 0 100%

Dominasi instrumen transaksi pada tipologi periode 2014 menggunakan

rekening tabungan rupiah (58 putusan) dan jika dibandingkan dengan periode

2013 terdapat peningkatan pada instrumen transaksi rekening tabungan rupiah

(867%) dan instrumen valuta asing (400%).

Pihak Pelapor

Tabel 20

Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Pihak Pelapor

No. Keterangan 2014 2013 %

1. Bank 61 10 510%

2. Perusahaan Pembiayaan 2 0 200%

Page 44: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

35

3. Money changer 5 0 500%

4. Perusahaan Sekuritas 2 0 200%

Dominasi pihak pelapor pada tipologi periode 2014 berada pada perbankan (61

putusan) dan jika dibandingkan dengan periode 2013 terdapat peningkatan

pada perbankan (510%) dan money changer (500%).

Sumber Dana

Tabel 21

Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Sumber Dana

No. Keterangan 2014 2013 %

1. Pihak lain di dalam negeri 61 10 510%

2. Pihak lain di luar negeri 3 0 300%

Dominasi sumber dana pada tipologi periode 2014 berasal dari pihak lain di

dalam negeri sedangkan jika dibandingkan dengan periode 2013 terdapat

peningkatan sumber dana dari dalam negeri (510%) dan pihak lain di luar

negeri (300%).

Pihak Terkait

Tabel 22

Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Pihak Terkait

No. Keterangan 2014 2013 %

1. Istri 8 2 300%

2. Perusahaan Swasta 2 2 0%

3. Wiraswasta 0 1 -100%

4. Karyawan Perusahaan Swasta 0 1 -100%

5. Pihak lain/perantara 56 9 522%

6. Anak 4 0 400%

7. Rekan Kerja 7 1 600%

8. Suami 1 2 -50%

9. Mahasiswa 2 0 200%

10. Keluarga sekandung (adik, kakak, orang tua) 2 0 200%

11. Keluarga semenda (ipar, mertua, menantu) 3 0 300%

Dominasi pihak terkait pada tipologi periode 2014 adalah pada pihak

lain/perantara (56 putusan) diikuti dengan pihak keluarga/istri (8 putusan) dan

rekan kerja (7 putusan). Jika dibandingkan dengan periode 2013 terdapat

peningkatan pada pihak terkait dari rekan kerja (600%) dan pihak

lain/perantara (522%).

Page 45: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

36

Aset yang disita

Tabel 23

Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut Aset yang disita

No. Keterangan 2014 2013 %

1. Mobil 31 2 1450%

2. Motor 0 1 -100%

3. Tanah 16 4 300%

4.

Rumah

Toko/Ruko 3 2 50%

5. Rumah 14 4 250%

6. Uang Tunai 19 2 850%

7. Perhiasan Emas 5 1 400%

8. Saham 2 1 100%

9. Alat Elektronik 8 0 800%

10. Jam Tangan 5 0 500%

11. Alat Berat 1 0 100%

12. Perusahaan 1 0 100%

Dominasi aset yang disita pada tipologi periode 2014 adalah mobil (31

putusan), uang tunai (19 putusan), tanah (16 putusan) dan rumah (14

putusan). Sedangkan jika dibandingkan dengan periode 2013 terdapat

peningkatan pada mobil (1450%), uang tunai (850%), dan alat elektronik

(800%).

Jenis Tindak Pidana Asal

Tabel 24

Jumlah Putusan TPPU tahun 2014 dan 2013 menurut jenis tindak pidana asal

No Tindak Pidana Asal 2014 2013 %

1 Korupsi 21 6 250% 2 Tidak disebutkan TPAnya 10 4 150% 3 Penipuan 7 2 250% 4 Narkotika 7 - 700% 5 Perbankan 4 1 300% 6 Pemalsuan surat 6 - 600% 7 Penggelapan 4 - 400% 8 Pembalakan Liar 1 - 100% 9 Perjudian 1 - 100% 10 Terorisme 0 1 -100%

Dominasi jenis tindak pidana asal pada tipologi periode 2014 adalah korupsi

(21 putusan), tidak disebutkan TPAnya (10 putusan), penipuan (7 putusan)

Page 46: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

37

dan narkotika (7 putusan). Sedangkan jika dibandingkan dengan periode 2013

terdapat peningkatan pada narkotika (700%).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa profil ibu rumah tangga, PNS dan swasta

mengalami trend peningkatan pada periode 2014 jika dibandingkan dengan

periode 2013 sedangkan penggunaan pola transaksi dengan pindah buku dan

RTGS juga mengalami trend peningkatan begitu pula dengan penggunaan

rekening tabungan rupiah, dan penggunaan valuta asing. Hal ini diiringi dengan

trend peningkatan penggunaan money changer pada periode 2014 dan trend

penggunaan perbankan yang masih berlanjut sejak periode 2013. Sedangkan

untuk sumber dana, masih berlanjut menggunakan sumber dana dari dalam

negeri walaupun pada periode 2014 terdapat penggunan sumber dana dari luar

negeri. Untuk pihak terkait trend penggunaan pihak lain/perantara dan

keluarga khususnya istri masih berlanjut sejak periode 2013 ke periode 2014.

Trend untuk aset yang disita juga masih berlanjut sejak periode 2013 ke

periode 2014 di seputar mobil, uang tunai, tanah dan rumah.

D. Red flag Transaksi Keuangan Mencurigakan

Berdasarkan hasil wawancara dengan kejaksaan dan pengadilan serta putusan

pengadilan selama periode 2014 yang berhasil dikumpulkan selama semester 1

tahun 2015 maka terdapat beberapa masukan terkait red flag atau indikator untuk

identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan yang dapat digunakan oleh Penyedia

Jasa Keuangan (PJK) dalam mengidentifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan.

Red flag tersebut antara lain sebagai berikut:

Bank

Pengguna jasa yang diketahui mengalami peningkatan gaya

hidup/status sosial secara signifikan dapat dianalisis lebih lanjut untuk

dilaporkan sebagai TKM.

Tidak akuratan identitas dan pekerjaan nasabah dilakukan oleh PJK.

Ketidaksesuaian antara jumlah transaksi di rekening dengan profil dan

pendapatan nasabah.

Adanya jenis, jumlah transaksi, nominal transaksi dan pola transaksi

diluar profil nasabah.

Adanya transaksi debit dan transaksi kredit yang terus menerus

berulang-ulang pada rekening nasabah yang diketahui bahwa nasabah

tersebut tidak mempunyai bisnis.

Page 47: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

38

Status sosial seseorang seperti PEPs.

Nasabah memiliki rekening bank lebih dari 1 yang menggunakan

identitas yang berbeda.

Rekening yang dibuka oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk

menampung dana hibah, kemudian ditarik tunai dan ditutup

rekeningnya.

Sumber dana dari luar negeri harus dipantau jika diluar profil nasabah,

penggunaan nominee sebagai tujuan penerima dana dari Luar negeri

dengan profil yang tidak relevan.

Transaksi terkesan adanya unsur menyamarkan asal-usul sumber

dana.

Transaksi yang dilakukan secara rutin tanpa underlying transaksi yang

jelas.

Setoran tunai yang tidak jelas underlying transaksinya.

Money Changer

Tidak akuratan identitas dan pekerjaan nasabah dilakukan oleh PJK.

Adanya jenis, jumlah transaksi, nominal transaksi dan pola transaksi

diluar profil nasabah.

Status sosial seseorang seperti PEPs.

Transaksi terkesan adanya unsur menyamarkan asal-usul sumber

dana.

Transaksi yang dilakukan secara rutin tanpa underlying transaksi yang

jelas.

Pembelian valas dengan uang tunai dalam jumlah besar melalui PJK.

Perusahaan Sekuritas

Tidak akuratan identitas dan pekerjaan nasabah dilakukan oleh PJK.

Ketidaksesuaian antara jumlah transaksi di rekening dengan profil dan

pendapatan nasabah.

Adanya jenis, jumlah transaksi, nominal transaksi dan pola transaksi

diluar profil nasabah.

Status sosial seseorang seperti PEPs.

Nasabah memiliki rekening efek lebih dari 1 yang menggunakan

identitas yang berbeda.

Page 48: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

39

Sumber dana dari luar negeri harus dipantau jika diluar profil nasabah,

penggunaan nominee sebagai tujuan penerima dana dari Luar negeri

dengan profil yang tidak relevan.

Transaksi terkesan adanya unsur menyamarkan asal-usul sumber

dana.

Perusahaan Pembiayaan

Pembelian dengan uang tunai dalam jumlah besar melalui PJK

(untuk pembayaran uang muka/angsuran).

Tidak akuratan identitas dan pekerjaan nasabah dilakukan oleh PJK.

Ketidaksesuaian antara jumlah transaksi di rekening dengan profil

dan pendapatan nasabah.

Adanya jenis, jumlah transaksi, nominal transaksi dan pola transaksi

diluar profil nasabah.

Status sosial seseorang seperti PEPs.

Nasabah memiliki rekening pembiayaan lebih dari 1 yang

menggunakan identitas yang berbeda.

Transaksi terkesan adanya unsur menyamarkan asal-usul sumber

dana.

Page 49: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

40

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan data salinan putusan periode 2014 yang dapat dikumpulkan

selama semester 1 tahun 2015 dapat diperoleh sejumlah putusan total 61

putusan terkait dengan 65 orang terdakwa TPPU dan/atau tindak pidana asal

yang berkaitan dengan TPPU diketahui hal-hal sebagai berikut:

a. Profil paling dominan dari terdakwa terkait kasus TPPU selama tahun

2014 adalah swasta yaitu sebesar 66,15% diikuti dengan PNS sebesar

13,85% dan ibu rumah tangga sebesar 7,69%.

b. usia paling dominan dari terdakwa terkait kasus TPPU selama tahun

2014 adalah di atas 40 tahun yaitu sebesar 52,3% diikuti dengan usia

antara 30-40 tahun sebesar 35,38%.

c. jenis kelamin paling dominan dari terdakwa terkait kasus TPPU selama

tahun 2014 adalah pria yaitu sebesar 80%.

d. DKI Jakarta adalah wilayah yang paling dominan dalam sebaran wilayah

pengadilan kasus TPPU, yaitu 44,6% diikuti dengan wilayah Jawa Barat

sebesar 18,46% dan Sumatera Utara dan Sumatera Selatan masing-

masing 6,15%.

e. Korupsi adalah tindak pidana asal yang paling dominan yaitu 44,6%

diikuti dengan yang tidak disebutkan tindak pidana asalnya sebesar

18,46%.

f. Jumlah nama terdakwa yang terbukti TPPU sebanyak 61 orang atau

94% sedangkan jumlah nama terdakwa yang tidak terbukti TPPU

sebanyak 4 orang atau 6%.

g. Jumlah hukuman/vonis di bawah 5 tahun adalah jumlah hukuman/vonis

yang paling dominan yaitu 49,2%.

2. Trend dari pembentuk tipologi terhadap putusan pengadilan selama periode

2014 jika dibandingkan dengan periode 2013 adalah sebagai berikut:

a. Trend penggunaan pola transaksi dengan pindah buku masih berlanjut

sejak periode 2013 ke periode 2014 begitu pula dengan penggunaan

rekening tabungan namun terdapat peningkatan trend pada

penggunaan valuta asing pada periode 2014.

Page 50: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

41

b. Hal ini diiringi dengan trend peningkatan penggunaan money changer

pada periode 2014 dan trend penggunaan perbankan yang masih

berlanjut sejak periode 2013 ke periode 2014.

c. Sedangkan untuk sumber dana, trend sejak periode 2013 ke periode

2014 masih berlanjut menggunakan sumber dana dari dalam negeri.

Namun pada periode 2014 terdapat penggunan sumber dana dari luar

negeri.

d. Untuk pihak terkait trend sejak periode 2013 ke periode 2014

penggunaan pihak lain/perantara dan keluarga khususnya istri masih

berlanjut.

e. Trend untuk aset yang disita juga sejak periode 2013 ke periode 2014

masih berlanjut di seputar mobil, uang tunai, tanah dan rumah.

3. Red flag dari putusan pengadilan selama periode 2014 dan hasil wawancara

dengan kejaksaan (jaksa) dan pengadilan (hakim) sebagai bahan masukan

kepada PJK untuk identifikasi TKM antara lain sebagai berikut:

a. Pengguna jasa yang diketahui mengalami peningkatan gaya

hidup/status sosial secara signifikan dapat dianalisis lebih lanjut untuk

dilaporkan sebagai TKM.

b. Hasil validasi kebenaran identitas dan pekerjaan nasabah dilakukan oleh

PJK.

c. Ketidaksesuaian antara jumlah transaksi di rekening dengan profil dan

pendapatan nasabah.

d. Adanya jenis, jumlah transaksi, nominal transaksi dan pola transaksi

diluar profil nasabah.

e. Adanya transaksi debit dan transaksi kredit yang terus menerus

berulang-ulang pada rekening nasabah yang diketahui bahwa nasabah

tersebut tidak mempunyai bisnis.

f. Status sosial seseorang seperti PEPs.

g. Nasabah memiliki rekening bank lebih dari 1 yang menggunakan

identitas yang berbeda.

h. Rekening yang dibuka oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk

menampung dana hibah, kemudian ditarik tunai dan ditutup

rekeningnya.

i. Sumber dana dari luar negeri harus dipantau jika diluar profil nasabah,

penggunaan nominee sebagai tujuan penerima dana dari Luar negeri

dengan profil yang tidak relevan.

j. Transaksi terkesan adanya unsur menyamarkan asal-usul sumber dana.

Page 51: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

42

k. Transaksi yang dilakukan secara rutin tanpa underlying transaksi yang

jelas.

l. Setoran tunai yang tidak jelas underlying transaksinya.

m. Pembelian dengan uang tunai dalam jumlah besar melalui PJK.

Page 52: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

LAMPIRAN

VONIS PUTUSAN 2014

No Tingkat Pengadilan Wilayah Nomor Putusan Pengadilan Terpidana Kurungan Denda Subsider Hukuman Lain

1 Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat 85/PID.SUS/TPK/2013/PN.JKT.PST Rudi Rubiandini 7 tahun Rp200juta 3 bulan -

2 Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat 84/Pid.SUS/TPT/2013/PN.JKT.PST Deviardi 5 tahun Rp50juta 3 bulan -

3 Mahkamah Agung Jakarta 537 K/PID.SUS/2014 Djoko Susilo 18 tahun Rp1miliar 1 tahun

membayar uang pengganti Rp32miliar dan Pencabutan Hak-hak tertentu untuk dipilih dan memilih dalam jabatan publik

4 Pengadilan Tinggi Bandung 09/TIPIKOR/2014/PT.BDG Ike Wijayanto 6 tahun Rp200juta - -

5 Pengadilan Negeri Palembang 01/PID.B/2014/PN.PLG Hj.Nurhayati 18 tahun Rp2miliar 1 tahun -

6 Pengadilan Negeri Bekasi 741/PID.B/2014/PN.BKS Fajar Triani 10 tahun Rp500juta 4 bulan -

7 Pengadilan Negeri Depok 584/PID.B/2013/PN.DPK Purwandriono 2 tahun 1 bulan Rp100juta 2 bulan -

8 Mahkamah Agung Jakarta 424 K/PID.SUS/2014 Kermin Siin 10 tahun Rp3miliar 1 tahun -

9 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 210/PID.B/2014/PN.JKT-SEL Diki Arianto - - - -

10 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 173/PID.B/2014/PN.JKT.SEL Dafit Hie 2 tahun Rp250juta 2 bulan -

11 Pengadilan Tinggi Yogyakarta 98/PID.SUS/2014/PT. YYK Sita Erny 8 tahun Rp50juta 2 bulan -

12 Pengadilan Negeri Pangkal Pinang 67 /Pid.B/2014/PN.PKP

Iloegbouba Emmanuel Chukwonunonyelum 2 tahun Rp5juta 3 bulan -

13 Pengadilan Tinggi Jakarta 61/PID/2014/PT.DKI Afdar 18 tahun Rp1miliar 1 tahun -

14 Pengadilan Negeri Kebumen 32/Pid.Sus/2014/PN.Kbm. Puji Joko Purnomo 5 bulan - - -

15 Pengadilan Negeri Kebumen 31/Pid.Sus/2014/PN Kbm Dian Kencana 5 bulan - - -

16 Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur 14/PID.TIPIKOR/2014/PT.KT.SMDA

Abdul Azis Muhammadiyah 9 tahun Rp500juta 2 bulan -

17 Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah 05/PID.SUS/2014/PT.PALU Hengky Amir 10 tahun Rp200juta 6 bulan -

18 Mahkamah Agung Jakarta 1 PK/Pid.Sus/2014 Meilisa Nurmawan 2 tahun - - -

19 Mahkamah Agung Jakarta 823 K/Pid.Sus/2014 Pieter Neke Dhey 9 tahun Rp750juta 7 bulan -

20 Pengadilan Tinggi Medan 642/PID/2013/PT-MDN Tri Sudarmono 8 tahun Rp3miliar -

Page 53: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

No Tingkat Pengadilan Wilayah Nomor Putusan Pengadilan Terpidana Kurungan Denda Subsider Hukuman Lain

21 Pengadilan Tinggi Jakarta 237/PID/2014/PT. DKI Astrid Gayatri 4 tahun Rp400juta 4 bulan -

22 Pengadilan Tinggi Jakarta 69/PID/2014/PT.DKI Sisilia Wilhellmina Keraf 5,5 tahun Rp100juta 6 bulan -

23 Pengadilan Tinggi Jakarta 69/PID/2014/PT.DKI Onuohu Christian Kelechi 5,5 tahun Rp100juta 6 bulan -

24 Pengadilan Tinggi Palembang 05/TIPIKOR/2014/PT.PLG Ismadi Setyawan 5 tahun Rp50juta 2 bulan -

25 Pengadilan Negeri Jakarta Utara 802/Pid.B/2014/PN.Jak.Utr Hj.Nurhayati Binti H.Nurjaya 7,5 tahun Rp1milyar 4 bulan -

26 Pengadilan Tinggi Bandung 64/Pid.Sus/2014/PT.Bdg Nasruddin 1 tahun Rp10juta 1 bulan -

27 Mahkamah Agung DKI Jakarta 1049 K / Pid.Sus / 2014 Carolina Gunadi 6 tahun Rp400juta 6 bulan Rp184957133 uang pengganti

28 Pengadilan Tinggi Mataram 48/PID/2014/PT.MTR Ni Kadek Dewi Sridani 1 tahun Rp150juta 3 bulan -

29 Pengadilan Negeri Semarang 211/Pid.Sus/2014/PN.SMG Didin Muhidin bin Muniran 5 tahun Rp10juta 2 bulan -

30 Pengadilan Negeri Palembang 02/Pid.B/2014/PN.PLG H. Zulkarnain 20 tahun Rp2milyar 1 tahun -

31 Pengadilan Tipikor Palembang 10/TIPIKOR/2014/PT.PLG Musandrian 6 tahun Rp200juta 6 bulan Rp640juta uang pengganti

32 Pengadilan Negeri Palu 39/Pid.Sus-TPK/2014/PN Pal Ritha Sahara 7 tahun Rp300juta 4 bulan Rp3,6milyar uang pengganti

33 Pengadilan Tinggi Pontianak 07/Pid.Sus/TP.Korupsi/2014/PN. PTK H. Syafruddin, S.Sos 11 tahun Rp500juta 3 bulan Rp7milyar uang pengganti

34 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 187/Pid.Sus/2014/PN.Jkt.Sel Kelvin Kamara 3 tahun Rp30juta 6 bulan -

35 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 186/Pid.Sus/2014/PN.Jkt.Sel I Agoes Soegianto 2,5 tahun Rp20juta 4 bulan -

36 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 186/Pid.Sus/2014/PN.Jkt.Sel Nyai Sopiah 2,5 tahun Rp20juta 4 bulan -

37 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 185/Pid.Sus/2014/PN.Jkt.Sel Inda Melvianita 2,5 tahun Rp20juta 4 bulan -

38 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 185/Pid.Sus/2014/PN.Jkt.Sel Fariki 2,5 tahun Rp20juta 4 bulan -

39 Pengadilan Tinggi Jakarta 45/PID/TPK/2014/PT.DKI Heru Sulastyono 6,5 tahun Rp200juta 3 bulan -

40 Pengadilan Tinggi Jakarta 36/Pid/TPK/2014/PT.DKI Markus Suryawan 5 tahun Rp500juta 3 bulan Rp148milyar uang pengganti

41 Pengadilan Tinggi Jakarta 36/Pid/TPK/2014/PT.DKI Benny Andreas Situmorang 5 tahun Rp500juta 3 bulan

Rp24milyar uang pengganti

42 Pengadilan Tinggi Jakarta 37/PID/TPK/2014/PT.DKI Itman Harry Basuki 7 tahun Rp200juta 3 bulan Rp1,2milyar uang pengganti

43 Pengadilan Tinggi Jakarta 63/PID/TPK/2014/PT.DKI M.Akil Mochtar seumur hidup - - -

44 Pengadilan Tinggi Jakarta 74/PID/TPK/2014/PT.DKI Anas Urbaningrum 7 tahun Rp300juta 3 bulan Rp57milyar dan USD5juta uang

Page 54: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

No Tingkat Pengadilan Wilayah Nomor Putusan Pengadilan Terpidana Kurungan Denda Subsider Hukuman Lain

pengganti

45 Pengadilan Tinggi Medan 18/Pidsus K/2014/PT-Mdn Azzam Rizal 6 tahun Rp200juta 2 bulan Rp2,5milyar uang pengganti

46 Pengadilan Tinggi Medan 33 /PIDSUS.K/2014/PT-MDN. Tono 2 tahun Rp100juta 3 bulan -

47 Pengadilan Tinggi Medan 42 /PID.SUS.K/2014/PT-MDN Firman Adil Dachi 7 tahun Rp500juta 6 bulan Rp720juta uang pengganti

48 Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat 57 /PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST. Herry Liwoto 8 tahun Rp5milyar 6 bulan -

49 Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat 58/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST Hendrianus Langen Projo 8 tahun Rp5milyar 6 bulan -

50 Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat 64 /Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST. Syahrul Raja Sempurna Jaya 8 tahun Rp800juta 6 bulan -

51 Pengadilan Tinggi Jayapura 15/Pid/2014/PT.JPR (amar putusan) Labora Sitorus 8 tahun Rp50juta 6 bulan -

52 Pengadilan Tinggi Banjarmasin 4/PID.SUS/2015/PT BJM Abdullah Muhammad Alkatiri 8 bulan Rp2,5juta 3 bulan -

53 Pengadilan Tinggi Banjarmasin 94/PID.SUS/2014/PT.BJM Sugianto 2 tahun Rp3juta 3 bulan -

54 Pengadilan Negeri Jakarta Utara 1132/Pid.B/2014/PN Jkt.Utr Lucas Atjep Sugandi 4 bulan Rp10juta 3 bulan -

55 Pengadilan Tinggi Surabaya 581/Pid.Sus/2014/PT.SBY Siti Nuranna 3 tahun Rp500juta 2 bulan -

56 Pengadilan Tinggi Surabaya 604/Pid/2014/PT.SBY Ali Abu Bakar 9 thn Rp500juta 2 bulan -

57 Pengadilan Tinggi Surabaya 103/Pid/2015/PT.SBY Ali Ridha 4 thn Rp1miliar 1 bulan -

58 Pengadilan Tinggi Bandung 37/Pid.Sus/2014/PT.BDG Dennyes Guntur Esmet 9 thn Rp3miliar 3 bulan -

59 Pengadilan Tinggi Bandung 64/Pid.Sus/2014/PT.BDG Nasruddin 1 tahun Rp10juta 1 bulan -

60 Pengadilan Negeri Bogor 111/Pid.Sus/2014/PN.BGR John Lopulisa 5 tahun 3 bln Rp10miliar 6 bulan -

61 Pengadilan Negeri Bogor 112/Pid.Sus/2014/PN.BGR Muhammad Agus Masrie 3 tahun 4 bulan Rp5miliar 6 bulan -

62 Pengadilan Negeri Bogor 115/Pid.B/2014/PN.BGR Hen Hen Gunawan 2 tahun Rp150juta 3 bulan -

63 Pengadilan Negeri Bogor 114/Pid.B/2014/PN.BGR Riski Adiansyah 2 tahun Rp150juta 2 bulan -

64 Pengadilan Negeri Bogor 113/Pid.B/2014/PN.BGR Iyan Permana 2 tahun Rp200juta 4 bulan -

65 Pengadilan Negeri Bogor 110/Pid.Sus/2014/PN.BGR Haerulli Hermawan 3 tahun 6 bulan Rp5miliar 4 bulan -

Page 55: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

DAFTAR PUSTAKA

Susana Rita. (2014, 18 September). Ini Pertimbangan MA Perberat Vonis Polisi

Berekening Rp 1,5 Triliun. Diperoleh Maret 10 2015, dari

http://nasional.kompas.com/read/2014/09/18/0643008/Ini.Pertimbangan.MA.Pe

rberat.Vonis.Polisi.Berekening.Rp1.5.Triliun

IS. (2014, 29 April). Hakim Vonis Rudi Rubiandini 7 Tahun Penjara. Diperoleh Januari

30 2015, dari http://www.gatra.com/hukum-1/51737-hakim-vonis-rudi-7-tahun-

penjara.html

Fathiyah Wardah. (2014, 25 September). Anas Urbaningrum Divonis 8 Tahun Penjara.

Diperoleh Februari 15 2015, dari http://www.voaindonesia.com/content/anas-

urbaningrum-divonis-8-tahun-penjara/2461213.html

Investor Daily. (2014, 10 Juli). Mahkamah Agung Tolak Kasasi Djoko Susilo. Diperoleh

Maret 14 2015, dari http://www.kpk.go.id/id/berita/berita-sub/1962-mahkamah-

agung-tolak-kasasi-djoko-susilo

Emil Foster Simatupang. (2013, 6 November). DPO Pencucian Uang Melisa Nurmawan

Ditangkap Aparat Kejaksaan Jakarta Pusat. Diperoleh Februari 10 2015, dari

http://www.infobreakingnews.com/2013/11/dpo-pencucian-uang-melisa-

nurmawan.html

PUTUSAN PENGADILAN

Putusan PT JAKARTA Nomor 61/PID/2014/PT.DKI Tahun 2014 AFDAR. Diperoleh Maret

3 2015, dari http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/

62fc286e705c19899877bcfc417e2968

Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1 PK/Pid.Sus/2014 Tahun 2014 MEILISA

NURMAWAN. Diperoleh Maret 5 2015, dari http://putusan.mahkamahagung.go.

id/putusan/9ecacf94a846bb039f31b1212544c631

Putusan PT PALU Nomor 05/PID.SUS/2014/PT.PALU Tahun 2014 HENGKY AMIR, SE VS

JAKSA. Diperoleh Maret 3 2015, dari http://putusan.mahkamahagung.go.id/

putusan/3c1ca1ac484af1592955ade6b8471351

Page 56: LAPORAN HASIL RISET TIPOLOGI SEMESTER I TAHUN 2015 … · dan transaksi kredit yang terus menerus berulang-ulang pada rekening nasabah tanpa underlying transaksi yang jelas, status

Tim Penyusun

Ivan Yustiavandana

Nyoman Sastra

Patrick Irawan

Fayota Prachmasetiawan

Nelmy Pulungan

Rudi Yulianto

Mardiansyah

Vidyata A.A

Cinantya S.P

Rini Widyastuti

Bambang Hadi P.

Afrian Novia K.

Darma Samadaya Z.