laporan hasil asitensi teknis klhs kota balikpapan

21
KLHS RPJMD KOTA BALIKPAPAN

Upload: andri-wahyudi

Post on 20-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

KLHS RPJMD

KOTA BALIKPAPAN

Page 2: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

ISU STRATEGIS LINGKUNGAN HIDUP

3. Peningkatan Kualitas dan Pencegahan Degradasi Lingkungan Hidup Kota, di antaranya :

• Perambahan hutan oleh aktivitas penambangan yang dilakukan didaerah lain

• Kerusakan lingkungan(HLS.Wain dan Manggar) • Alih fungsi kawasan hutan (dilalui jalan tol) • Keterbatasan sumber air baku • Pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan akibat kegiatan usaha (air,

tanah dan udara) • Pencemaran dan penurunan kualitas pesisir dan laut (sedimentasi di Teluk

Balikpapan, reklamasi pantai, penurunan keanekaragaman hayati, tumpahan minyak)

• Banjir pada saat curah hujan tinggi (Kelurahan Damai, Kawasan Gunung Malang, Gunung Sari,)

Page 3: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban. Visi pembangunan daerah Kota Balikpapan untuk periode RPJMD 2011-2016 sesuai dengan visi kepala daerah terpilih adalah sebagai berikut:

“Mewujudkan Kota Balikpapan Nyaman Dihuni Menuju Madinatul Iman”

Page 4: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

Misi Misi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih menjadi Misi Kota Balikpapan

Tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut : • Meningkatkan Kualitas Daya Saing Sumber Daya Manusia yang Beriman; • Membangun Kewirausahaan dan Meningkatkan Kemandirian Ekonomi

Masyarakat; • Meningkatkan Ketertiban Umum, Penegakan Hukum, Pemberantasan KKN

dan Penanganan Masalah Sosial; • Meningkatkan Investasi, Memperkokoh Ekspektasi Dunia Usaha dan

Memperluas Lapangan Kerja; • Meningkatkan Pelayanan Publik dan Melaksanakan Reformasi Birokrasi; • Meningkatkan Infrastruktur Kota yang Representatif; • Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan serta Perlindungan Anak; • Memperkuat Daya Dukung Lingkungan Hidup dan Mengembangkan

Pariwisata serta Melestarikan Keragaman Budaya dan Kegotongroyongan.

Page 5: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

MISI-4 : MENINGKATKAN INVESTASI, MEMENUHI EKSPEKTASI

DUNIA USAHA, DAN MEMPERLUAS LAPANGAN KERJA.

Tujuan-1 :

Mewujudkan iklim investasi yang kondusif.

Sasaran :

• Meningkatnya efektivitas pelaksanaan kebijakan dan ketentuan yang berkaitan dengan investasi ;

• Meningkatnya pelayanan administrasi dan perizinan investasi ;

• Meningkatnya cakupan layanan persediaan daya listrik kepada masyarakat.

Page 6: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

Tujuan-2 :

Meningkatkan investasi berbasis keunggulan daerah.

Sasaran :

• Meningkatnya investasi dan produk sektor unggulan daerah ;

• Berkembangnya kawasan industri dan perdagangan yang berwawasan lingkungan.

Page 7: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

Tujuan-3 :

Menciptakan dan memperluas lapangan kerja.

Sasaran :

• Meningkatnya lapangan usaha dan lapangan kerja ;

• Meningkatnya kesempatan dan penyerapan tenaga kerja.

Page 8: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

Tujuan-4 : • Meningkatkan Sumber-sumber pendapatan

daerah dan pembiayaan daerah. Sasaran : • Meningkatnya sumber sumber pendapatan

daerah ; • Meningkatnya Sumber Pembiayaan Daerah dari

Pihak ketiga ; • Meningkatnya peran BUMD dalam meningkatkan

pendapatan daerah.

Page 9: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

MISI-4 : MENINGKATKAN INVESTASI, MEMENUHI EKSPEKTASI DUNIA USAHA, DAN MEMPERLUAS LAPANGAN KERJA.

Kebijakan : • Meningkatkan efektivitas pelaksanaan kebijakan investasi melalui

harmonisasi dan simplifikasi berbagai perangkat peratuaran ditingkat pusat dengan peraturan daerah.

• Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dipusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota lainnya.

• Menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta menarik investasi baru.

• Meningkatkan investasi dan kerjasama investasi. • Pengembangan sumberdaya energi dalam memenuhi kebutuhan

energi Kota Balikpapan. • Meningkatkan pertumbuhan ekspor berbasis SDA, teknologi dan

produk unggulan daerah dan secara bertahap mendorong perluasan basis produk ekspor dengan tetap memperhatikan…

Page 10: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

• Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang serta pengembangan pasar dalam dan luar…

• Mendorong pengembangan kawasan ekonomi untuk produk yang bernilai tambah antara lain, industri kerajinan, jasa pariwisata, industri yang berbasis pertanian, perkebunan, peternakan dan.

• Mendorong berkembangnya investasi diberbagai sektor terutama pangan, energi dan infrastruktur dalam.

• Mendorong berkembangnya investasi berbasis keunggulan daerah, antara lain sektor primer, sekuder dalam rangka…

• Mendorong ekstensifikasi dan intensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah dalam menunjang pembiayaan pembangunan.

• Peningkatan kapasitas Badan Usaha Milik Daerah dalam rangka optimalisasi pedapatan daerah.

Page 11: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

TATA RUANG KOTA BALIKPAPAN 2005 -2015

BALIKPAPAN SPATIAL PLAN 2005-2015

CITY REGULATION NUMBER 5 / 2006

LAND USE POLICY

GREEN AREA: 52%

DEVELOPING AREA: 48 %

PEMANFAATAN LAHAN

LAND USE LUAS

AREAS %

HUTAN LINDUNG /

PROTECTED FOREST 17,274.269 34.322

KAWASAN LINDUNG /

PROTECTED AREAS 3,444.881 6.845

HUTAN MANGROVE /

MANGROVE FOREST 3,019.849 6.000

HUTAN KOTA /

CITY FOREST 773.399 1.537

RUANG TERBUKA HIJAU /

GREEN OPEN SPACE AREA 921.454 1.831

WADUK,BENDALI & GREEN BELT/

RESERVOIR & GREEN BELT 594.687 1.182

SUNGAI /

RIVER 880.143 1.749

SUAKA ALAM/CAGAR ALAM /

NATURAL RESERVE 87.000 0.173

PANTAI /

COASTAL 455.312 0.905

PERMUKIMAN /

SETTLEMENT 5,460.124 10.849

PERUMAHAN /

HOUSING AREAS 5,644.584 11.215

KOMERSIAL /

COMMERCIAL AREAS 1,275.958 2.535

KAW. INDUSTRI /

INDUSTRIAL AREAS 1,494.599 2.970

KAW. WISATA /

TOURISM AREAS 1.973 0.004

KAWASAN MILITER /

MILITARY AREAS 166.644 0.331

KAWASAN SEKTORAL /

SECTORAL AREAS 1,976.905 3.928

KAWASAN KHUSUS /

SPECIAL DEVELOPMENT AREAS 6,471.277 12.858

PRASARANA DAN SARANA /

INFRASTRUCTURE 387.508 0.770

TOTAL 50,330.567 100.000

Page 12: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU

KARIANGAU INDUSTRIAL ESTATE (KIE) EXPANSION AREA OF KIE BASED ON SPATIAL

REGIONAL PLANNING 2011 - 2031 BASED ON SPATIAL REGIONAL PLANNING 2005 -

2015

Luas / Areas: 2.189 Ha Luas / Areas : 2.721 Ha

KAWASAN MANGROVE

KARIANGAU INDUSTRIAL ESTATE

Page 13: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

PT. Astiku Sakti, PT Balikpapan Oil Terminal

PT. Kaltim Kariangau Industry PT. Kariangau Power

PT. Dermaga Perkasapratama

PT. Galangan Balikpapan Utama

PT. Forestra Hijau Lestari

Rencana Pelabuhan Peti Kemas

PT Kutai Chip Mill

PERUSAHAAN EKSISTING / EXSISTING COMPANIES AT KIE

PT Petrosea

PT. Arya Cipta Indah Nusantara

PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltim

PT. H & H Internasional

PT. Paradigma Sejahtera

PT. Sarana Daya, PT. Dua Dua

PT. Semen Gresik

Page 14: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

FASILITAS PENDUKUNG SUPPORTING FACILITIES KIE

Electrical Supply of Electricity, its need 637 Megawatt.

Investor will invest in KIE:

PT Kariangau Power (Bayan Group): 2 x 25 MW (Boiled Power Plant )

PT PLN (Nation Electrical Ent.) jo with East Kalimantan Province Government :

2 X 100 MW

Water Planning for S. Wain Dam:

Its need the Raw Water for KIE = 262 litre/second

Dam Capacity 5,1 million M3

Debit the Raw Water for KIE = 170 litre/second

INFRASTRUKTUR / INFRASTRUCTURE

CAPAIAN DAN TARGET / PROGRESS AND OUTCOME

Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau / container port of Kariangau

Pembangunan tahun 2008 / Contruction 2008 Hasil 67 % / Progress 67 % Selesai 2012 / Finished 2012

Pembangkit Listrik / power plant 2 x 15 MW (PLTU BY Bayan Grup) 4 X 100 MW (PLTU BY PLN)

Penyediaan Air Bersih / water supply Pembangunan Waduk Wain 2012, kapasitas = 5,1 Juta m3 , Debit 170 L/dt / Construction Of Wain Reservoir 2012, capacity 5.1 million m3, debit 170 lt/dt

Pembangunan Jembatan Pulau Balang / development of pulau balang bridge

Bentang Pendek 470 m selesai 2012 / Short Span =470 m completed 2012

Pembangunan Jalan Km. 13 – KIK construction of connecting road (Km. 13 – KIE)

Panjang = 12,5 Km / Length = 12.5 Km Hasil 50 % / Progress 50 % Selesai 2012 / Finished 2012

Page 15: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

PENGARUH

• Adanya potensi kerusakan hutan mangrove di kawasan industri kariangau akibat pembukaan area jalur laut yang dilakukan oleh pelaku industri di Kariangau

Page 16: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

KAWASAN HUTAN

MANGROVE KARIANGAU

AREA HUTAN MANGROVE YANG RUSAK

Page 17: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

KAWASAN HUTAN

MANGROVE KARIANGAU

AREA HUTAN MANGROVE YANG RUSAK

Page 18: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

ALTERNATIF

1. Membatasi akses jalur laut dan sungai menuju kawasan industri kariangau dengan membuka akses jalur darat

2. Mempertahankan kawasan mangrove sebagai buffer zone

3. Tidak membangun di daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan mangrove

Page 19: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

REKOMENDASI

1. Membatasi akses jalur laut dan sungai menuju kawasan industri kariangau dengan membuka akses jalur darat

Page 20: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

ISU STRATEGIS LINGKUNGAN TERHADAP KEBIJAKAN

ISU Perambahan hutan oleh

aktivitas penambangan yang

dilakukan didaerah lain

Kerusakan

lingkungan(HLS.Wain dan

Manggar)

Alih fungsi kawasan hutan

(dilalui jalan tol)

Kebijakan Kebijakan 1 Mendorong pengembangan

kawasan ekonomi untuk

produk yang bernilai tambah

antara lain, industri kerajinan,

jasa pariwisata, industri yang

berbasis pertanian,

perkebunan, peternakan dan.

Kebijakan2 …………

Mendorong pengembangan

kawasan ekonomi untuk

produk yang bernilai tambah

antara lain, industri kerajinan,

jasa pariwisata, industri yang

berbasis pertanian,

perkebunan, peternakan dan.

Page 21: Laporan Hasil Asitensi Teknis KLHS Kota Balikpapan

ISU STRATEGIS LINGKUNGAN TERHADAP KEBIJAKAN

Kebijakan Isu Pengaruh Alternatif Rekomendasi

Mendorong pengembangan kawasan ekonomi untuk produk yang bernilai tambah antara lain, industri kerajinan, jasa pariwisata, industri yang berbasis pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan;

1.Kerusakan (HLS.Wain dan Manggar)

Adanya potensi kerusakan hutan mangrove di kawasan industri kariangau akibat pembukaan area jalur laut yang dilakukan oleh pelaku industri di Kariangau

1. Membatasi akses jalur laut dan sungai menuju kawasan industri kariangau dengan membuka akses jalur darat

1. Membatasi akses jalur laut dan sungai menuju kawasan industri kariangau dengan membuka akses jalur darat

2. Mempertahankan kawasan mangrove sebagai buffer zone

3. Tidak membangun di daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan mangrove