laporan grinding sizing
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan operasi teknik kimia mengenai size reductionTRANSCRIPT

Alat dan Bahan
a) Zeolit 1 kg
b) Ball mill/grinding 1 unit
c) Bola baja 8 buah
d) Neraca analitik 1 buah

e) Sieve Shaker/peralatan ayakan
f) Gelas kimia 5 buah
Prosedur Percobaana) Grinding
Timbang material zeolit sebanyak 500 gram.
Keluarkan bola baja yang digunakan dari tabung.
Masukkan zeolit kedalam tabung ball mill, lalu masukkan sejumlah
bola baja.
Matikan alat.
Tentukan kecepatan unit peralatan ball mill/grinding, nyalakan alat selama 10 menit.

b) Sizing
.
Susun peralatan sieve shaker secara seri dari atas ke bawah
Masukkan zeolite yang telah di-Grinding ke dalam peralatan ayakan.
Hidupkan peralatan ayakan selama 10 menit, lalu matikan.
Pindahkan material dari tiap ayakan yang berbeda ukurannya ke dalam gelas kimia.
(Gelas kimia ditimbang terlebih dahulu.)
Timbang berat material hasil ayakan, lalu buat tabel penyajian analisa ayak.
Buat grafik ukuran lolos vs 80% lolos kumulatif
Ulangi prosedur grinding dan sizing diatas dengan berat zeolit yang sama dengan jumlah bola
baja, kecepatan ball mill atau waktu grinding yang berbeda
Plot 80% lolos kumulatif, baca ukurannya untuk menentukan ukuran umpan 80% lolos kumulatif.

PEMBAHASAN
Ghifaris Vasha Irhamsyah
141424013
Grinding adalah proses penghalusan suatu partikel besar menjadi partikel-partikel yang
lebih halus dengan ukuran yang lebih kecil. Prinsip kerja grinding yaitu berdasarkan operasi
pemecahan dan penghalusan menggunakan sebuah ball mill. Didalam tabung ball mill,
digunakan beberapa bola baja untuk menghaluskan partikel yang ada. Berdasarkan praktikum,
terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi proses grinding antara lain lama grinding dan ukuran
partikel. Lamanya proses grinding dapat menyebakan partikel menjadi lebih halus, karena
partikel tersebut makin tertumbuk karena adanya pergerakan bola didalam tabung ball mill.
Selain itu, jika umpan partikelnya homogen, baik dalam hal bentuknya maupun struktur kimia
dan fisiknya, bentuk setiap satuan pada hasilnya mungkin seragam pula.
Sedangkan Sizing adalah proses pemisahan partikel sesuai dengan fraksi-fraksi yang
dikehendaki setelah mengalami proses grinding. Prinsip kerja sizing yaitu berdasarkan perbedaan
ukuran ayakan dimana ayakan dengan anyaman paling rapat ditempatkan paling bawah,
berdasarkan gaya sentrifugal yang mendorong partikel dari ayak atas ke bawah, dan berdasarkan
perbedaan ukuran partikel dimana partikel dengan ukuran besar akan tertahan dan partikel kecil
akan dilewatkan. Berdasarkan praktikum, diketahui faktor yang mempengaruhi proses sizing
ialah bentuk butir, padatan berupa butir tidak beraturan lebih mudah lolos jika dibandingkan
dengan bahan-bahan bentuk bola, atau bentuk yang lain yang dapat menyumbat ayakan. Faktor
lain mempengaruhi sizing adalah kecepatan sieve shaker dimana jika semakin besar
kecepatannya semakin besar getaran yang dihasilkan sehingga semakin selektif pula partikel
tersebut tersaring. Faktor lain yang ikut mempengaruhi yaitu waktu. Semakin lama waktu yang
diperlukan maka semakin jelas pula jumlah partikel yang tersaring pada masing – masing ayakan
dengan ukuran yang berbeda.
