laporan etika kerja acara 1

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesuksesan suatu perusahaan tidak hanya diperoleh dari peran seorang pemimpin tetapi juga peran dari seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Perusahaan berdiri pastinya memiliki target dan tujuan yang ingin dicapai salah satunya adalah berkembangnya perusahaan dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Hal demikian dipengaruhi oleh karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut dengan etika kerja yang tinggi. Etika kerja merupakan faktor yang penting dalam berkembangnya sebuah perusahaan, karena dengan sikap etika kerja membuat karyawaan memiliki motivasi dan semangat dalam menjalankan pekerjaannya dalam mengembangkan perusahaan. Dalam menumbuhkan etika kerja yang tinggi bagi karyawan perlu dilakukan beberapa pelatihan untuk perubahan sikap setiap karyawan. Dengan memiliki karyawan yang etika kerjanya tinggi, segala macam proyek atau pekerjaan dalam perusahaan dapat dilakukan dengan maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan. Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, jika diamati masih banyak karyawan yang memiliki

Upload: refianty-amalia-fajjrin

Post on 19-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Etika Kerja Acara 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesuksesan suatu perusahaan tidak hanya diperoleh dari peran seorang

pemimpin tetapi juga peran dari seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan

tersebut. Perusahaan berdiri pastinya memiliki target dan tujuan yang ingin

dicapai salah satunya adalah berkembangnya perusahaan dan dapat bersaing

dengan perusahaan lainnya. Hal demikian dipengaruhi oleh karyawan yang

bekerja diperusahaan tersebut dengan etika kerja yang tinggi.

Etika kerja merupakan faktor yang penting dalam berkembangnya

sebuah perusahaan, karena dengan sikap etika kerja membuat karyawaan

memiliki motivasi dan semangat dalam menjalankan pekerjaannya dalam

mengembangkan perusahaan. Dalam menumbuhkan etika kerja yang tinggi

bagi karyawan perlu dilakukan beberapa pelatihan untuk perubahan sikap

setiap karyawan. Dengan memiliki karyawan yang etika kerjanya tinggi, segala

macam proyek atau pekerjaan dalam perusahaan dapat dilakukan dengan

maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, jika diamati masih

banyak karyawan yang memiliki etika kerja rendah. Jangankan bertanggung

jawab pada pekerjaannya, tetapu masih banyak karyawan yang terpaksa

melaksanakan pekerjaannya karena hanya berpikir agar gaji dinaikkan dan

alasan tertentu. Membangun etika kerja yang tinggi bagi seseorang itu perlu

salah satu cara untuk membangun etos kerja adalah dengan mengetahui

pelatihan sikap terhadap etika kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan

praktikum mengenai sikap terhadap etika kerja.

B. Tujuan

1. Mengukur skor sikap praktikan terhadap etika kerja

2. Membandingkan dan menganalisis perbedaan sikap terhadap etika kerja

antara praktikan dan hasil penelitian serupa yang telah dilakukan pada

kelompok mahasiswa seni dan mahasiswa manajemen

Page 2: Laporan Etika Kerja Acara 1

C. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari praktikum mengenai sikap terhadap etika

kerja adalah mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai sikap terhadap

etika kerja, sehingga ketika melakukan kerja secara langsung dapat berperilaku

secara baik dan profesional.

Page 3: Laporan Etika Kerja Acara 1

BAB II

LANDASAN TEORI

Aspek etika kerja meliputi interpersonal skills, inisiatif, dan dapat

diandalkan. Interpersonal skills yaitu kebiasaan, sikap, tingkah laku, dan

penampilan. Perkembangan interpersonal skills dipengaruhi oleh keluarga,

tanggung jawab masing-masing pribadi, dengan interpersonal skills dapat juga

mempengruhi kesempatan dan kesuksesan seseorang. Sikap dalam bekerja

merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, sikap tersebut adalah

bekerja dengan sikap yang benar sehingga tidak menimbulkan sikap antipati orang

lain atas sikap saat bekerja, berpakaian dan berpenampilan di kantor sesuai

dengan jenis usaha. Sikap selama bekerja, yakni menyadari akan tempat bekerja

sebagai tempat untuk bekerja, tidak mengunyah permen karet, berbicara dengan

orang yang sedang bekerja, menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerja, dan

menginformasikan apabila meninggalkan tempat kerja. Etika kerja penting untuk

dihayati dan diterapkan, masing-masing pribadi memiliki tanggung jawab pada

perkembangan pola lakunya karena menyangkut kebiasaan maka setiap pribadi

harus mendisiplinkan diri dan menerapkan pola laku yang baik dalam kehidupan

sehari-hari (Morgan, 1961).

Saat etos kerja karyawan rendah, sebuah perusahaan yang anda bangun

dengan susah payah dan bermodalkan tidak sedikit akan segera gulung tikar. Jika

suatu perusahaan memiliki karyawan dengan etos kerja yang tinggi, proyek pada

perusahaan tersebut pasti akan sukses besar bahkan lebih dari apa yang

diharapkan. Etos kerja merupakan sikap seseorang yang memiliki pandangan

kedepan terhadap pekerjaan dan memiliki rencana, motivasi dan tanggung jawab

tinggi terhadap pekerjaan yang dijalankannya. Jika kita amati masih banyak

karyawan yang memiliki etos kerja rendah. Jangankan bertanggung jawab pada

pekerjaannya, mereka banyak yang terpaksa melaksanakan pekerjaan karena

hanya berpikir agar gaji dinaikkan dan alasan tertentu. Membangun etos kerja

yang tinggi bagi seseorang itu perlu kerja keras. Salah satu cara mudah

membangun etos kerja adalah dengan pelatihan sikap. Pelatihan sikap untuk

Page 4: Laporan Etika Kerja Acara 1

membentuk etos kerja yang tinggi ini bisa dilakukan oleh perusahaan kepada

semua karyawannya. Dengan adanya pelatihan sikap ini karyawan akan

mengubah sikap mereka dan mulai tumbuh kepercayaan diri untuk meningkatkan

etos kerjanya (Abdulah, 1979).

Cara menumbuhkan etos kerja yang tinggi melalui pelatihan sikap dengan

beberapa cara, yaitu tumbuhkan kepercayaan diri, penting bagi semua orang untuk

percaya diri, kepercayaan diri inilah yang bisa meningkatkan kinerja dan

kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Be your self, jadilah diri sendiri saat

ini, jika belum jadilah diri sendiri jangan mengikuti orang lain. Aturan bisa diikuti

namun prinsip kepribadian diri siendiri lebih kuat untuk meyakinkan dan atasan

bahwa kita bisa dan bisa. Ini adalah kunci untuk membangun etos kerja yang

tinggi. Disiplin, etos kerja tinggi dimulai dari kedisliplinan seseorang, lakukan

pekerjaan dan hal apapun dengan disiplin tinggi. Beran, berani yang

bertanggungjawab, yakinkan diri sendiri berani memutuskan sesuatu dan berani

berkreasi. Jangan takut sebelum bertindak sekalipun akan gagal (Suriasumantri,

1989).

Produktivitas didefinisikan dengan ratio antara pengukuran out put dengan

masukan atau input, biasanya merupakan pengukuran rata-rata yang ditrunjukan

dengan total output dibagi total input dari sumber daya khusus. Produktivitas

mengandung pengertian sikap mental bahwa kualitas kehidupan harus lebih baik

dari sebelumnya. Dari sudut pandang ekologi, pengukuran produktivitas

didasarkan kepada jumlah kalori yang diikat tiap satuan waktu menjadi hasil

produksi. Pendapat lain mengatakan bahwa produktivitas mengandung pengertian

perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang

digunakan. Untuk meningkatkan produktivitas dalam meningkatkan produksi

maka diperlukan tidak hanya dari peningkatan produktivitas hasil produk dan

sarana produksi, akan tetapi perlu dicari upaya lain untuk meningkatkan produksi

hasil produk yaitu melalui peningkatan managemen usaha para pekerja itu sendiri

yang menyangkut faktor-faktor psikologis dari pekerja seperti, etos kerja,

motivasi keberhasilan dan sikap inovatif mereka dalam bidang pekerjaannya

(Tasmara, 1991).

Page 5: Laporan Etika Kerja Acara 1

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Alat :

a. Alat tulis

b. Kertas HVS

2. Bahan :

a. Daftar Kuisoner dan Isian Skor Sikap pada Etika Bisnis

b. Modul Etika Kerja

B. Langkah Kerja

1. Membaca seacra cermat setiap pertanyaan tentang sikap pada etika kerja di

daftar kuisoner

2. Menuliskan pada lembar jawaban yang tersedia tentang tingkatan

persetujuan praktikan pada 18 pertanyaan tentang etika bisnis tersebut.

Rentang skor adalah dari 1 sampai 5 dengan pengertian bahwa skor 1

(sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju)

3. Menuliskan jawaban praktikan pada daftar isian di Tabel1. dengan

memperhatikan bahwa judul kolom adalah urutan nomor praktikan dalam

satu kelompok praktikum.

4. Menuliskan jawaban praktika lain dalam satu kelompok, sehingga dapat

mengisi seluruh baris dan kolom pada Tabel 1. Kemudian menghitung

rata-rata skor tiap item pertanyaan dan menulis pada kolom palang kanan

pada Tabel 1.

5. Membandingkan nilai rata-rata kelompok dengan hasil penilaian rata-rata

skor anta kelompok seperti pada Tabel 2.

Page 6: Laporan Etika Kerja Acara 1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Tabel 1. Rekapitulasi Skor Sikap pada Etika Bisnis

No Item

Skor Individu Kelompok Praktikan (15 Praktikan) Rata-rata1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 1 2 5

2 3

2 2 2 2 2 5 2 3 2 2,53

2 2 1 5 2

1 1

2 1 1 1 2 5 3 1 2 2,00

3 4 4 4 3

4 4

4 5 3 4 4 3 3 5 4 3,37

4 5 3 4 2

3 3

4 2 3 4 4 4 4 4 3 2,47

5 3 4 3 4

4 4

3 4 4 4 4 2 3 4 4 3,60

6 3 2 3 3

2 3

2 2 3 2 3 2 4 5 2 2,73

7 2 1 1 1

1 2

2 2 3 1 2 5 3 2 2 2,00

8 3 3 2 2

2 3

2 2 4 2 2 4 4 3 2 2,67

9 4 3 3 4

2 4

4 3 5 3 4 2 4 4 3 3,47

10 4 2 2 3

5 4

3 2 4 4 2 2 1 4 4 3,67

11 3 1 2 1

2 2

3 2 3 2 2 1 2 2 2 2,00

12 2 1 2 2

1 2

1 1 1 1 2 1 2 1 1 1,40

13 1 1 1 2

1 2

3 1 1 2 2 2 2 1 1 1,53

14 2 2 2 2

3 2

2 1 1 2 2 5 3 3 3 2,30

15 3 2 3 2

2 2

4 3 3 4 2 2 2 2 2 2,53

16 3 4 5 5

5 4

5 5 5 3 4 5 3 5 5 4,40

17 3 4 4 4

4 3

3 2 5 4 4 2 4 3 3 3,47

18 4 5 5 3

4 4

4 4 3 4 1 3 3 4 4 3,67

Page 7: Laporan Etika Kerja Acara 1

2. Tabel 2. Skor rata-rata Mahasiswa Seni, Manajemen, dan Agroindustri

No Item Mahasiswa Seni Mahasiswa Manajemen Mahasiswa Agroindustri

1 2,90 3,09 2,532 1,76 1,88 2,003 2,50 2,60 3,874 2,62 2,54 3,475 3,18 3,41 3,606 3,75 3,88 2,737 2,42 2,53 2,008 2,67 2,88 2,679 3,41 3,62 3,47

10 3,58 3,79 3,0711 3,06 3,44 2,0012 1,50 1,33 1,4013 1,66 1,58 1,5314 2,29 2,31 2,3015 3,15 3,36 2,5316 2,61 2,78 4,4017 3,69 3,79 3,4718 3,52 3,38 3,67

3. Analisa Daftar Kuesioner

a) Hasil yang didapatkan tidak setuju tetapi mendekati netral karena hampir

semua pekerja ingin membantu pekerja lain, contohnya pengusaha ingin

membantu petani agar hasil yang didapatkan dapat meningkatkan

pendapatan petani

b) Hasil yang didapatkan tidak setuju karena mahasiswa agroindustri jika

mereka nantinya sukses, mereka masih mengkhawatirkan moral agar

kesuksesannya dapat survive

c) Hasil yang didapatkan netral mendekati setuju karena setiap pekerja pasti

memiliki moral yaitu perilaku dari diri sendiri atau dari hati sehingga

kelayakan pekerja bertindak atau berperilaku berdasarkan prinsip-prinsip

moralitas

d) Hasil yang didapatkan netral mendekati setuju karena bila bertindak

berdasarkan hukum maka tidak akan melakukan kesalahan moral,

Page 8: Laporan Etika Kerja Acara 1

walaupun ada tindakan yang melanggar hukum tetapi berdasarkan moral

itu benar begitu pula sebaliknya

e) Hasil yang diperoleh setuju karena dengan kelakuan baik dan bermoral

maka pengharapan (ekspektasi) akan tercapai sehingga antara kelakuan

dan ekspektasi harus berjalan secara seimbang

f) Hasil yang didapatkan tidak setuju mendekati netral karena dalam

melakukan bisnis tidak hanya mendapatkan untung banyak tanpa

memperhatikan filsafat moral. Jika bisnis tidak memperhatikan filsafat

moral, maka bisnis akan berdampak negatif

g) Hasil yang didapatkan tidak setuju karena tidak mungkin suatu bisnis atau

usaha akan berjalan dengan baik apabila internal (karyawan) perusahaan

tidak memiliki moral secara baik

h) Hasil yang didapatkan tidak setuju tetapi mendekati netral karena etika

kerja tidak hanya untuk hubungan dengan masyarakat tetapi antar pekerja

satu dengan pekerja lainnya dan dengan atasannya juga

i) Hasil yang didapatkan mendekati setuju karena perusahaan menganggap

daya saing dan profitabilitas adalah nilai-nilai penting, dengan adanya

daya saing atau kompetisi dengan perusahaan lain maka perusahaan

tersebut akan mengeluarkan produk-produk baru yang lebih baik sehingga

perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan yang lebih banyak

j) Hasil yang didapatkan mendekati setuju karena dalam kondisi nyata saat

ini masih ada kompetisi yang terbatas sehingga melukai masyarakat,

sementara ada juga masyarakat yang dilayani secara baik pada sebuah

ekonomi bebas

k) Hasil yang didapatkan mendekati tidak setuju karena sebagai karyawan

yang baik dan bermoral tidak menuntun klaim sebanyak mungkin dan

sebaliknya konsumen menaati peraturan dari perjanjian yang dilakukan

dengan pihak asuransi

l) Hasil yang didapatkan mendekati tidak setuju karena sebagai konsumen

yang bermoral dan beretika tidak akan melakukan penukaran label harga

produk yang dijual

Page 9: Laporan Etika Kerja Acara 1

m) Hasil yang didapatkan sangat tidak setuju karena tidak sesuai dengan

hukum koral yang berlaku, beberapa fasilitas yang ada di perusahaan

hanya untuk perusahaan bukan untuk dibawa sesukanya oleh karyawan

n) Hasil yang didapatkan tidak setuju karena jika pekerja yang sakit tetapi

sakitnya tidak terlalu parah tidak perlu memerlukan waktu yang panjang

yang malah dimanfaatkan untuk liburan

o) Hasil yang didapatkan tidak setuju karena kebanyakan mahasiswa

Agroindustri menginginkan gaji yang tetap atau konstan tidak berpengaruh

dari pendapatan itu sendiri

p) Hasil yang didapatkan sangat setuju karena bagi orang yang memiliki

tujuan pada dasarnya pasti melakukan atau memakai tahapan-tahapan

tertentu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut

q) Hasil yang didapatkan setuju karena dunia bisnis perusahaan memiliki

aturannya sendiri untuk mengatur lingkungan bisnisnya seperti aturan

perusahaan dengan kompetitor dan perusahaan dengan pemegang saham

r) Hasil yang didapatkan setuju karena pekerja yang baik adalah pekerja

yang bermoral dan beretika sehingga dalam karir kerjanya banyak

diperhitungkan oleh perusahaan sehingga dapat berhasil

4. Analisa Perbedaan Sikap pada Butir Pernyataan Nomor 5, 8, 11, 12 dan 18 pada

Skor rata-rata Mahasiswa Seni, Manajemen, dan Agroindustri

a) Butir nomor 5, mahasiswa Agroindustri lebih besar skornya dibandingkan

mahasiswa Seni dan mahasiswa Manajemen karena mahasiswa

Agroindustri lebih banyak bertindak sesuai dengan penyesuaian etika kerja

dengan kondisi yang nyata dan lebih berekspetasi dengan masyarakat atau

publik

b) Butir nomor 8, ketiga mahasiswa hampir mendekati netral karena mereka

tidak hanya menghubungkan etia kerja dengan masyarakat tetapi dengan

seluruh pekerja yang ada ditempat kerjanya

c) Butir nomor 11, mahasiswa Manajemen setuju dengan klaim atas suatu

asumsi karena memanfaatkan kesempatan mendapatkan asuransi untuk

keuntungan. Mahasiswa Agroindustri tidak setuju karena memiliki moral

Page 10: Laporan Etika Kerja Acara 1

yang baik sehingga tidak memanfaatkan keuntungan. Mahasiswa Seni

netral menurut mereka ingin mendapatkan keuntungan tetapi memiliki

moral

d) Butir nomor 12, dari segi ketiga mahasiswa tersebut tidak setuju karena

mahasiswa tersebut memiliki etika yang tinggi dan rasa malu yang tinggi

sehingga tidak akan memalukan perubahan harga label

e) Butir nomor 18, dari segi ketiga mahasiswa tersebut setuju karena pekerja

yang baik adalah seorang pekerja yang berhasil

5. Perbandingan Perbedaan Sikap Etika Kerja antara Mahasiswa Seni, Mahasiswa

Manajemen, dan Mahasiswa Agroindustri

a) Pandangan mahasiswa Seni terhadap sikap etika kerja adalah tidak

menerima ataupun tidak menolak aturan sikap etika kerja, karena

mahasiswa Seni dituntut untuk berkreativitas dan bebas berekspresi

b) Pandangan mahasiswa manajemen terhadap etika kerja adalah menerima

aturan sikap etika kerja tetapi mementingkan keuntungan atau profit

c) Pandangan mahasiswa Agroindustri terhadap sikap etika kerja adalah

menerima aturan etika kerja tetapi tidak mementingkan profit atau

keuntungan

B. Pembahasan

Etika berhubungan erat dengan kehidupan manusia, karena etika

merupakan suatu sikap atau kebiasaan atau norma-norma atau pandangan dari

sutau kebijakan yang dibuat oleh seseorang sekelompok orang untuk dipatuhi

atau dijalankan oleh manusia untuk dijadikan acuan untuk mengatur tingkah

laku seseorang sehingga etika kerja merupakan suatu pandangan mengenai

sikap atau kebijakan terhadapa pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang.

Dengan etika kerja seseorang tersebut dapat bertanggung jawab atas apa yang

dilakukannya baik itu berhubungan dengan pekerjaan atau hal lainnya. Dengan

etika kerja tersebut, seseorang dapat mengatur sikap dan tindakan yang akan

dilakukan dilingkungannya. Lingkungan tersebut dapat berupa tempat kerja,

ataupun masyarakat yang ada disekitarnya.

Page 11: Laporan Etika Kerja Acara 1

Dalam kehidupan nyata etika kerja sangat penting untuk diperhatikan

karena etika kerja juga dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang, selain itu

masih terdapat manfaat lain dari etika kerja yaitu membantu pekerja memiliki

pendirian sehingga tidak mudah untuk mengikuti orang lain yang belum tentu

orang tersebut dapat memberi dampak positif, dengan etika kerja seorang

pekerja dapat membedakan kegiatan yang tidak diperbolehkan dan yang

diperbolehkan. Dengan etika kerja juga dapat menjadikan motivasi bagi

pekerja dalam bekerja sehingga pekerjaan yang dikerjakan dapat diselesaikan

dengan maksimal. Pekerja juga memiliki etos kerja yang tinggi sehingga

menjadi pekerja yang produktif dilingkungan kerjanya. Dengan menjadikan

pekerja termotivasi dan bersemangat dalam bekerja menjadikan mereka pekerja

yang aktif dalam memberikan pendapat dan dapat menjembatani semua nilai-

nilai yang ada dalam perusahaan.

Pembahasan kali ini tidak hanya membahas mengenai etika kerja

seperti yang telah dijelaskan di atas, melainkan juga akan membahas mengenai

etika bisnis, moral, supply-demand, dan klaim. Pertama akan membahas

mengenai etika bisnis, etika bisnis merupakan hubungan mengenai kegiatan

manusia dengan kegiatan bisnis yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.

Kegiatan bisnis yang dilakukan tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan

secara moral. Setiap perushaan yang menjalankan bisnis pastinya berkeinginan

untuk menjadikan perusahaannya sukses, sukses tersebut berhubungan dengan

pekerja yang ada diperushaan, dengan adanya etika kerja yang dibuat maka

pekerja yang bermoral dapat bekerja sesuai dengan perjanjian kerja yang telah

disepakati, agar tidak merugikan pihak perusahaan. Kesuksesan tidak hanya

beretika di lingkungan internal perushaan melainkan di ekternal perushaan juga

perlu dilakukan karena perushaan juga berelasi bisnis dengan perusahaan

lainnya dan harapannya tidak terjadi tipu menipu dan bekerja sesuai dengan

perjanjian kerjasama yang telah disepakati.

Moral merupakan perkataan atau aturan yang telah disepakati dapat

berupa tulisan atau pun lisan mengenai kehidupan manusia yang harus dijalani

sehingga dapat menjadi pribadi yang baik. Supply-demand, dari kata supply

Page 12: Laporan Etika Kerja Acara 1

yang berarti permintaan sedangkan demand merupakan penawaran. Permintaan

merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam kegiatan

tersebut terjadi permintaan atau pembelian sejumlah barang atau jasa dengan

harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah suatu kegiatan yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam kegiatan tersebut terjadi penawaran

dan penjualan suatu barang. Klaim merupakan suatu tuntutan yang dilakuakn

oleh seseorang atau pihak terkait dan pihak yang bertanggung jawab yang

berhubungan dengan adanya kontrak perjanjian diantara keduanya.

Hasil yang diperoleh dari praktikum kali ini adalah mengenai analisa

data kuesioner mengenai sikap terhadap etika kerja dari butir item satu sampai

delapan belas. Dari hasil analisa tersebut dapat diketahui bahwa praktikan yang

menilai sikap terhadap etika kerja memiliki moral dan mampu beretika dalam

kehidupan nyata. Hal tersebut dapat dilihat di bab hasil yang hasilnya praktikan

mampu menganalisa dengan baik masalah-masalah yang timbul di masyarakat

maupun ditemapt kerja dengan dilandaskan moral dan etika yang berlaku.

Setelah membahas hasil mengenai penilaian sikap terhadap kerja praktikan

atau mahasiswa Agroindustri, kemudian membandingkan hasil terebut dengan

nilai sikap terhadap etika kerja mahasiswa Seni dan Manajemen. Dari data

yang dihasilkan ternyata ketiga mahasiswa tersebut memiliki perberdaan

mengenai sikap terhadap etika kerja, yaitu mengenai pandangan dari masing-

masing mahasiswa, untuk pandangan mahasiswa Seni terhadap sikap etika

kerja adalah tidak menerima ataupun tidak menolak aturan sikap etika kerja,

karena mahasiswa Seni dituntut untuk berkreativitas dan bebas berekspresi,

pandangan mahasiswa manajemen terhadap etika kerja adalah menerima aturan

sikap etika kerja tetapi mementingkan keuntungan atau profit, dan pandangan

mahasiswa Agroindustri terhadap sikap etika kerja adalah menerima aturan

etika kerja tetapi tidak mementingkan profit atau keuntungan.

Page 13: Laporan Etika Kerja Acara 1

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengukuran hasil skor sikap praktikan terhadap etika kerja dilakukan

dengan menilai daftar kuesioner mengenai sikap etika kerja yang terdiri

dari 18 butir item kemudian merekapitulasi skor dengan mengisi tabel skor

untuk mendapatkan skor rata-rata untuk membandingkan hasil rata-rata

skor tesebut dengan mahasiswa Seni dan mahasiswa Manajemen.

2. Pandangan mahasiswa Seni terhadap sikap etika kerja adalah tidak

menerima ataupun tidak menolak aturan sikap etika kerja, karena

mahasiswa Seni dituntut untuk berkreativitas dan bebas berekspresi,

pandangan mahasiswa manajemen terhadap etika kerja adalah menerima

aturan sikap etika kerja tetapi mementingkan keuntungan atau profit, dan

pandangan mahasiswa Agroindustri terhadap sikap etika kerja adalah

menerima aturan etika kerja tetapi tidak mementingkan profit atau

keuntungan.

B. Saran

1. Praktikum berjalan dengan baik

2. Coass mengampu dengan baik

3. Hasil praktikum dapat dipahami dengan cukup baik

Page 14: Laporan Etika Kerja Acara 1

DAFTAR PUSTAKA

Abdulah, Taufik. 1979. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. LP3S. Jakarta

Morgan, T. Clifford. 1961. Introduction to Psychology. Mc Graw Hill Book Company Inc. New York

Suriasumantri, Jujun S. 1989. Berpikir Sistem. Konsep, Penerapan Teknologi dan Strategi Implementasi. FPS IKIP Jakarta. Jakarta

Tasmara, Toto. 1991. Etos Kerja Pribadi Muslim. Labmen. Jakarta

Page 15: Laporan Etika Kerja Acara 1

LAPORAN PRAKTIKUM

ETIKA KERJA

ACARA I

SIKAP TERHADAP ETIKA KERJA

Disusun oleh :

Nama Mahasiswa : Refianty Amalia Fajjrin

NIM : 11/321500/DTP/00729

Kelompok / Shift : E1a / 2

Hari, tanggal : Rabu, 09 Oktober 2013

Pukul : 10.00-12.00 WIB

Asisten : Andi Setiawan

LABORATORIUM MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI

PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2013