laporan akuntabilitas kinerja instansi...

95
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Jl. Dr. Soedjono, Lingkar Selatan, Kel. Jempong Baru, Sekarbela, Mataram (email : [email protected]) phone : 0370-6172543 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN dan PERDAGANGAN KOTA MATARAM

Upload: lekhue

Post on 19-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

J l . D r . S o e d j o n o , L i n g k a r S e l a t a n , K e l . J e m p o n g B a r u , S e k a r b e l a , M a t a r a m ( e m a i l : p e r d a g a n g a n k o t a m a t a r a m @ g m a i l . c o m ) p h o n e : 0 3 7 0 - 6 1 7 2 5 4 3

2016

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN dan PERDAGANGAN KOTA MATARAM

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas

rahmat dan karunia Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram tahun 2016 dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

Penyampaian LKIP adalah perwujudan dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 108 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah dan Instruksi Presiden

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sekaligus sebagai wujud

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan

penyelenggaraan pemerintahan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan Kota Mataram tahun 2016 merupakan sebuah hasil dari evaluasi pelaksanaan

kebijakan dan program yang telah direncanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan Kota Mataram sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan.

Usul-saran untuk penyempurnaan dan peningkatan kemampuan di dalam

melaksanakan tugas, mempertahankan prestasi/keberhasilan yang telah dicapai serta

peningkatan kinerja di masa yang akan datang sangat kami harapkan.

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki peran

dan kedudukan strategis dalam melaksanakan RPJMD Kota Mataram 2012-2016. Sesuai

RPJMD Kota Mataram Tahun 2012-2016 melalui Peraturan Daerah Kota Mataram No 11

Tahun 2012 Pemerintah Kota Mataram mengarah pada berbagai kegiatan yang

memiliki 3 (tiga) program prioritas, yaitu: Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) dalam rangka peningkatan daya saing daerah (2) Pemberdayaan ekonomi rakyat

berbasis potensial ekonomi local (3) Peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan

dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia dan

pemberdayaan ekonomi rakyat.

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram telah

menetapkan 4 (empat) sasaran strategis yang akan dicapai tahun 2016. Ke empat

sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan dengan mengaplikasikan 15

indikator kinerja.

Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis:

SASARAN STRATEGIS I

Meningkatnya efektifitas Pengembangan Usaha

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Rasio ijin usaha yang diterbitkan

IUTS IUPP IUPR SIUP

100% 100% 100% 100%

100 % 0% 0%

100%

100% 0% 0%

100%

Rasio Wira Usaha Baru

100% 98,07% 98,07%

Rasio Koperasi aktif 65% 65,78% 101,28%

Ratio UMKM yang terbentuk 100% 94,73% 94,73%

Ratio koperasi yang berkualitas 1,34% 1,34% 100%

Ratio KUMKM yang mendapatkan bantuan/difasilitasi

100% 95,11% 95,11%

Ratio koperasi yang berpredikat sehat 10% 12,96% 129,6%

Rata-rata capaian kinerja pada sasaran strategis I 95,54%

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

iii

SASARAN STARTEGIS II

Meningkatnya efektifitas Pengembangan Potensi Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal

Inidikator Kinerja Target Realisasi % Rasio SDM KUMKM yang dilatih

100% 94,14% 97,14%

Ratio UMKM yang difasilitasi pameran 100 % 100% 100%

Rata-rata capaian kinerja pada sasaran strategis II 98,57%

SASARAN STRATEGIS III

Meningkatnya Efekfitas Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah UTTP yang di tera

10500 8029 76,47%

Rasio Produk Yang Diawasi

26,97 % 100% 370.78%

Jumlah SPBU yang di tera

12 13 108,33%

Penyelesaian sengketa konsumen

85 % 100% 117,65%

Rata-rata capaian kinerja pada sasaran strategis III 168.31%

SASARAN STRATEGIS IV

Meningkatnya efektifitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses jual beli di pasar

Indikator Kinerja Target Realisasi % Kapasitas Pasar 8246 7655 92.83% Penerimaan PAD pasar 3.755.000.000 3.870.292.200 103.07%

Jumlah sarana dan Prasarana yang ada

100% 77.57% 77.57%

Rata-rata capaian kinerja pada sasaran strategis IV 91.16%

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

iv

Jumlah anggaran kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

tahun 2016 sebesar Rp. 22.450.527.972,- ( Dua Puluh Dua Milyar Empat Ratus Lima

Puluh Juta Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah )

dari jumlah tersebut diatas dibagi kedalam 21 (dua puluh) pelaku aktifitas yang ada

pada masing-masing Sub bidang. Ke 21 (dua puluh ) pelaku aktifitas ini melaksanakan

program-program yang ada yaitu Bagian TU sebanyak 4 program dan 25 kegiatan,

Subdin Pengembangan Kelembagaan dan SDM 1 program dan 3 kegiatan, Subdin Bina

Usaha 2 program dan 3 kegiatan, Subdin Perindustrian sebanyak 3 program dan 4

kegiatan, Subdin Perdagangan sebanyak 3 program 9 kegiatan, UPTD Pasar sebanyak 1

program 5 kegiatan dan subdin metrologi legal dan perlindungan konsumen sebanyak

1 program 8 kegiatan.

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. i Ringkasan Eksekutif ................................................................................................... ii Daftar Isi ......................................................................................................................... v Daftar Tabel................................................................................................................... vi Bab I PENDAHULUAN .................................................................................................. I-1

A. Latar Belakang ....................................................................................................................... I-1

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ......................................................................... I-2

C. Aspek Strategis Organisasi ............................................................................................... I-4

D. Struktur Organisasi.............................................................................................................. I-31

E. Sistematika Penyajian ........................................................................................................ I-33

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ....................................... II-33 A. RPJMD 2011-2016................................................................................................................ II-33

B. Rencana Strategis ................................................................................................................. II-35

C. Penetapan Kinerja ................................................................................................................ II-39

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................... III-43 A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016 ............................................................... III-43

B. Analisis Pencapaian Kinerja ............................................................................................ III-45

C. Akuntabilitas Keuangan .................................................................................................... III-68

BAB IV PENUTUP.................................................................................................... IV-83 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

vi

DAFTAR TABEL Tabel 1.1

Data Penerbitan SIUP MB Dari Tahun 2012-2016 I-9

Tabel 1.2

Data Penerbitan IUP2T, IUPP dan IUTS dari Tahun 2012-2016

I-11

Tabel 1.3

Data Pencapaian Wira Usaha Baru Tahun 2012 s/d 2016 I-16

Tabel I.4 Data Perkembangan Koperasi Di Kota Mataram Periode Tahun 2012-2016

I-17

Tabel 1.5 Data Perkembangan Keanggotaan Koperasi dan Kepengurusan Tahun 2012 s/d 2016

I-18

Tabel 1.6 Perkembangan Permodalan dan Volume Usaha Koperasi Periode Tahun 2012-2016

I-18

Tabel 1.7 Data Perekembangan UMKM Tahun 2012 s/d 2016 I-19

Tabel 1.8 Nama BMT Di Kota Mataram Tahun 2012-2014 I-20

Tabel 1.9 Klaster Industri Kecil Unggulan Kota Mataram I-20

Tabel 1.10 Kegiatan Seksi Usaha Industri I-22 Tabel 1.11 Kegiatan Seksi Bimbingan Produksi I-23 Tabel 1.12 Kegiatan Seksi Sarana Industri I-24 Tabel 1.13 Rekapitulasi IKM Binaan Bidang Perindustrian I-25 Tabel 1.14 Data Perkembangan Pengawasan Kemetrologian Bidang

Metrologi Kota Mataram Periode Tahun 2012 s/d 2016 I-26

Tabel 1.15 Data Penyuluhan/Sosialisasi/Bimtek Bidang Metrologi Kota Mataram Periode Tahun 2012 s/d 2016

I-27

Tabel 1.16 Data Perkembangan Penyelesaian Sengketa Konsumen Melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Mataram Periode 2012 s/d 2016

I-28

Tabel 1.17 Nama Jabatan dan Eselonering Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram Propinsi NTB Tahun 2016

I-32

Tabel 1.18 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram menurut pendidikan Umum dan Eselonisasi, Tahun 2016

I-32

Tabel 1.19 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram Menurut Pendidikan Penjenjangan dan Eselonisasi, Tahun 2016

I-33

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram

II-40

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

II-42

Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Perangkat Kerja Daerah

III-45

Tabel 3.2 Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Yang Diterbitkan Periode Tahun 2012 s/d 2016

III-48

Tabel 3.3 Evaluasi Perkembangan Wira Usaha Baru Periode 2012 s/d 2016

III-49

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

vii

Tabel 3.4 Evaluasi Perkembangan Koperasi Aktif Periode Tahun 2012 s/d 2016

III-51

Tabel 3.5 Evaluasi Perkembangan UMKM Periode Tahun 2012 s/d 2016

III-52

Tabel 3.6 Evaluasi Kinerja Jumlah BMT/LKM Yang Periode 2012 s/d 2016

III-53

Tabel 3.7 Evaluasi Kinerja KUMKM Yang Mendapat /Difasilitasi Periode 2012 s/d 2016

III-54

Tabel 3.8 Evaluasi Kinerja Koperasi Yang Berpredikat Sehat Periode 2012 s/d 2016

III-55

Tabel 3.9 Evaluasi Kinerja KUMKM Yang Dilatih Periode 2012 s/d 2016

III-56

Tabel 3.10 Evaluasi Ratio UMKM Yang Difasilitasi Pameran Periode 2012 s/d 2016

III-58

Tabel 3.11 Evaluasi Kinerja Jumlah UTTP Yang Ditera Periode 2012-2016

III-59

Tabel 3.12 Evaluasi Kinerja Produk Yang Diawasi Periode 2012 s/d 2016

III-61

Tabel 3.13 Evaluasi Kinerja SPBU Yang Ditera Periode 2012 s/d 2016 III-63

Tabel 3.14 Evaluasi Kinerja Penyelesaian Sengketa Konsumen Periode 2012 s/d 2016

III-64

Tabel 3.15 Evaluasi Kinerja Barang Dalam Keadaan Terbungkus Yang Diawasi Periode 2012 s/d 2016

III-65

Tabel 3.16 Jumlah Pedagang Pasar Tahun 2014 s/d 2016 III-66

Tabel 3.17 Jumlah Penerimaan PAD Tahun 2014 s/d 2016 III-67

Tabel 3.18 Sarana dan Prasarana Pasar Yang Dimiliki III-69

Tabel 3.19 Realisasi Anggaran APBD Berdasarkan Obyek Belanja Tahun 2016

III-71

Tabel 3.20 Realisasi Anggaran APBD Per Urusan SKPD Tahun 2012 s/d 2016

III-72

Tabel 3.21 Realisasi Anggaran Berdasarkan Program & Kegiatan SKPD Tahun 2016

III-73

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

1

B A B I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam upaya pelaksanaan sistem pemerintahan yang bersih dan

akuntabel setiap pengelola pemerintahan menyusun Rencana Strategis (RENSTRA)

dan sekaligus menyusun laporan pertanggung jawaban dalam bentuk Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

LAKIP Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

tahun 2016 disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003, tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan

berlandaskan kepada :

a. Landasan Idiil Pancasila

b. Konstitusional UUD 1945 dan

c. Landasan Operasional antara lain :

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya

daerah Tingkat II Mataram;

Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Nasional;

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Undang-Undang Nomor 25 tahuin 2004 tentang system Perencanaan

Pembangunan Nasional;

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

2

Undang-undang Nomopr 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerin tahan daerah

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan

daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan Daerah

propinsi, dan Pemerintahan daerah Kabupaten/Kot;

Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi dan;

Peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pola Dasar pembangunan Daerah dan Propeda, dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Kota Mataram Tahun 2011 – 2015;

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

merupakan salah satu Dinas yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Mataran nomor : 05 tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi

Perangkat daerah Kota Mataram. Sesuai dengan Peraturan Daerah tersebut maka

Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan adalah unsur pelaksana Pemerintah

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

3

Kota Mataram yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota

Mataram melalui Sekretaris Daerah Kota Mataram.

Surat Keputusan Walikota Mataram nomor : 20/PERT/2008 memuat

tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian Dan

Perdagangan Kota Mataram.Berdasarkan Surat Keputusan tersebut telah ditetapkan

Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

a. Tugas Pokok

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan adalah unsur pelaksana

Pemerintah Daerah dibidang Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan. Dinas

dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

dibidang Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan berdasarkan asas otonomi

dan tugas pembantuan.

b. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas

mempunyai fungsi :

Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan.

Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

4

C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi maka semua

perangkat baik sumber daya manusia maupun dana serta fasilitas harus dapat

menunjang pencapaian sasaran tersebut. Kalau dilihat dari Sumber Daya Manusia

bahwa dari segi jumlah sudah memadai namun dari kualitas terutama dalam hal

keterampilan dan kemampuan dibidang teknis perlu diperhatikan.

Dilihat dari sarana gedung kantorsudah sangat bagus dan memenuhi standar

dengan dibangunnya gedung kantor baru sementara sarana mobilitas masih

dirasakan terbatas yang menyangkut mobil operasional Dinas.

Peran strategis Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram sesuai Tupoksi dan Mandat yang diberikan adalah bagaimana Dinas

berperan dalam memajukan sektor Koperasi, Industri dan Perdagangan yang ada

diwilayah Kota Mataram agar mampu tumbuh dan berkembang sehingga menjadi

sektor yang tangguh dalam menunjang dan mempercepat pertumbuhan ekonomi

Kota Mataram.

Untuk itu Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

mempunyai peran strategis dalam menyusun program pembangunan di sektor

koperasi, industri dan perdagangan yang dapat menyentuh langsung kehidupan

ekonomi masyarakat terutama pada usaha-usaha kecil dan menengah serta

memberikan pelayanan umum kepada masyarakat dan dunia usaha.

Adapun program yang disusun adalah sesuai dengan program

strategis yaitu terkait dengan program pemberdayaan ekonomi rakyat dan program

peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kekuatan berbagai sumber daya yang ada untuk dapat melaksanakan tupoksi sesuai

kewenangan yang diberikan sangat ditentukan oleh dukungan kekuatan Sumber

Daya Manusia ( SDM ) dan dukungan dana yang memadai serta kebijakan dalam

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

5

pembangunan sektor koperasi, industri dan perdagangan. Kekuatan yang ada pada

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut :

a. Tersedianya sumber daya manusia yang cukup memadai

b. Adanya jumlah koperasi yang berkualitas berjumlah 53 koperasi

c. Adanya keunikan dan keanekaragaman desain produk

d. Adanya ketrampilan/budaya/kearifan lokal

e. Posisi Kota Mataram sebagai ibukota propinsi.

f. Struktur ekonomi Kota Mataram sebagai pusat perdagangan.

g. Potensi perdagangan di Kota mataram yang cukup besar.

h. Adanya kewenangan peneraan pada tingkat kota/kabupaten

i. Memiliki beberapa produk One Village One Product (OVOP) yang dapat

dijadikan produk kompetensi inti daerah.

j. Adanya dukungan peraturan perundang-undangan yang memadai.

k. Penyelesaian permasalahan konsumen pada Badan Penyelesaian Sengketa

Konsumen ( BPSK ) dalam rangka perlindungan konsumen.

l. Meningkatnya pengamanan perdagangan dalam rangka perlindungan

konsumen.

Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian

dan Perdagangan, maka dapat disajikan data sebagai berikut :

a. Perkembangan izin usaha Perdagangan

Penerbitan Izin Usaha yang masih menjadi kewenangan Dinas

Koperindag adalah IUTS, IUPP, IUPR, dan SIUP MB sebagai berikut:

Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan

(TDP) dan Tanda Daftar Gudang (TDG) tidak bisa disajikan disebabkan adanya

pengalihan kewenangan ke BPMP2T, sementara ijin usaha yang masih menjadi

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

6

kewenangan Dinas Koperindag adalah IUTS, IUPP, IUP2R, dan SIUP MB sebagai

berikut :

1. IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL (SIUP MB)

Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol atau

etil alkohol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan

penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol

dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah

melewati batas usia tertentu.

Alkohol adalah zat yang paling sering disalahgunakan manusia,

alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-

umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi

dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang

lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Di Indonesia, minuman beralkohol yang

diimpor diawasi peredarannya oleh negara. Dalam hal ini diamanatkan

kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan

Indonesia (DJBC). Dalam istilah kepabeanan dan cukai, minuman beralkohol

disebut sebagai Minuman Mengandung etil alkohol (MMEA).

Impor/pemasukan MMEA dari luar negeri dilakukan oleh importir khusus.

Di samping MMEA impor, bea cukai juga memiliki kewenangan untuk

mengontrol secara penuh pendirian pabrik MMEA dalam negeri. Setiap

badan usaha yang hendak memproduksi MMEA, maka wajib memiliki

Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). Pengawasan MMEA

di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh DJBC, namun juga oleh pemerintah

daerah. Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan akibat dari

mengonsumsi MMEA tersebut dan untuk mengendalikan peredaran MMEA,

pemerintah melalui DJBC mengenakan tarif cukai pada tiap liter MMEA

(penggunaan tarif spesifik).

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

7

Minuman beralkohol berdasarkan asal produksinya digolongkan atas

2 (dua) jenis : minuman beralkohol produksi impor dan minuman

beralkohol produksi dalam negeri. Minuman beralkohol produksi dalam

negeri digolongkan atas 2 (dua) jenis : minuman beralkohol produksi non

tradisional dan minuman beralkohol produksi tradisional.

Minuman beralkohol berdasarkan kandungan alkoholnya

digolongkan atas 3 (tiga) jenis :

a. minuman beralkohol golongan A dengan kadar etil alkohol atau etanol

(C2H5OH) sampai dengan 5% (lima persen);

b. minuman beralkohol golongan B dengan kadar etil alkohol atau etanol

(C2H5OH) lebih dari 5% (lima persen) sampai dengan 20% (dua puluh

persen); dan

c. minuman beralkohol golongan C dengan kadar etil alkohol atau etanol

(C2H5OH) lebih dari 20% (dua puluh persen) sampai dengan 55% (lima

puluh lima persen).

Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan peredaran, perdagangan

dan/atau penjualan minuman beralkohol wajib memiliki izin. Izin yang

dimaksud meliputi :

a. untuk lokasi tempat penjualan minuman beralkohol wajib mempunyai

SITU-MB;

b. untuk importir terdaftar (IT-MB), Distributor, Sub Distributor, pengecer

dan penjual langsung minuman beralkohol golongan B dan C wajib

mempunyai SIUP-MB;

c. untuk pengecer yang hanya menjual minuman beralkohol golongan A

wajib mempunyai SKP-A;

d. untuk penjual langsung yang hanya menjual minuman beralkohol

golongan A wajib mempunyai SKPL-A.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

8

Kewenangan penerbitan izin :

1. Dirjen PDN Kementerian Perdagangan RI menerbitkan SIUP-MB untuk IT-

MB, Distributor, Sub Distributor dan SPK-A atau SKPL-A.

2. Gubernur menerbitkan SIUP-MB untuk TBB sebagai Pengecer.

3. Bupati/Walikota atau Gubernur DKI Jakarta menerbitkan SIUP-MB untuk

Pengecer dan Penjual Langsung di wilayah kerjanya.

Dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan nomor : 20/M-

DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap

Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan

Nomor : 06/M-DAG/PER/1/2015, point penting dari permendag terbaru ini

adalah :

a. Minuman beralkohol golongan A dilarang dijual secara eceran di Toko

Pengecer dan minimarket.

b. 3 (tiga) bulan sejak peraturan ini dikeluarkan (tanggal 16 Januari 2015)

maka toko pengecer dan minimarket harus sudah menarik produk

minuman beralkohol golongan A dari peredaran.

c. Mulai tanggal 16 April 2015 toko pengecer dan minimarket dilarang

menjual minuman beralkohol golongan A.

Pemerintah Kota Mataram telah menindaklanjuti dengan

mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2015

tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol dan Peraturan

Walikota Mataram Nomor 18 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol. Pemerintah Kota

Mataram memberikan perhatian yang sangat serius dalam penanganan

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

9

kegiatan penjualan dan peredaran minuman beralkohol di Kota Mataram.

Point penting dalam Perda dan Perwal tersebut adalah :

a. Minuman beralkohol golongan A, B dan C hanya dapat dijual di : Hotel,

bar, restoran (hanya untuk diminum di tempat) dan Toko bebas bea

(Pengecer).

b. Waktu penjualan : Siang (13.00–16.00 wita) dan Malam (20.00–23.00

wita)

c. Minuman beralkohol tradisional : Dimanfaatkan untuk kepentingan

budaya, adat istiadat dan upacara keagamaan tertentu

d. Minuman beralkohol dilarangan dijual di :

1) Warung/kios minuman, tempat olah raga, rumah biliar, rumah makan,

kantin/cafe, tempat pijat/spa, PKL, terminal, penginapan remaja,

perkantoran dan karaoke.

2) Dekat dengan tempat ibadah, sekolah/kampus, perpustakaan,

laboratorium, rumah sakit, arena bermain anak-anak dan jalan umum.

3) Pasar rakyat.

e. Pendataan kegiatan usaha pembuatan minuman beralkohol tradisional.

f. Penyitaan dan pemusnahan.

Tabel 1.1

Data Penerbitan SIUP MB dari tahun 2011 - 2016

KATEGORI

SIUP MB

Tahun JUMLAH

2011 2012 2013 2014 2015 2016

PENGECER 2 1 1 4

PENJUAL LANGSUNG 1 1 2

JUMLAH 2 1 1 2 6

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

10

Gambar 1. Perkembangan Penerbitan SIUP MB

2. IZIN USAHA TOKO SWALAYAN (IUTS), IZIN USAHA PUSAT PERBELANJAAN (IUPP) dan IZIN USAHA PENGELOLAAN PASAR RAKYAT (IUPPR)

Sejak beberapa tahun yang lalu terjadi ekspansi besar-besaran

munculnya sejumlah brand Toko Modern dan tumbuh pesatnya Pusat

Perbelanjaan terutama di Pulau Jawa dan sekarang merambah cepat di luar

Jawa. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan dan

keberlangsungan UMKM yang berada di wilayah yang bersangkutan. Hal ini

sangat mencemaskan para pelaku ekonomi lokal tradisional yang kurang

mempunyai daya saing terhadap toko modern. Banyak UMKM yang gulung

tikar dan tidak berdaya menghadapi serbuan Toko Modern berjaringan

nasional yang menjamur di semua wilayah terutama di Jawa. Hal ini

memaksa pemerintah daerah untuk mengambil sikap tegas dengan

mengeluarkan kebijakan terhadap pertumbuhan toko modern ini.

Pemerintah pusat telah mengeluarkan aturan menindaklanjuti

fenomena ini, dengan munculnya PP nomor 112 Tahun 2007 tentang

Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko

Modern, ditindak lanjuti dengan Permendag Nomor : 58/M-

DAG/PER/12/2008 yang terakhir dengan Permendag Nomor : 56/M-

DAG/PER/9/2014. Pendirian dan/atau pengusahaan Pusat perbelanjaan

dan Toko Modern harus mempertimbangkan keberadaan pasar tradisional

dan usaha kecil yang telah ada sebelumnya serta mengacu pada rencana tata

0

1

2

2011 2012 2013 2014 2015 2016

0

2

0 0

1 10 0

1

0 0

1PENGECER

PENJUAL LANGSUNG

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

11

ruang wilayah dan rencana detail tata ruang kota termasuk peraturan

zonasinya.

Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2014

tentang Perdagangan, pada Pasal 12 ayat (1) disebutkan bahwa :

Sarana Perdagangan terdiri dari :

a. PASAR RAKYAT

b. PUSAT PERBELANJAAN

c. TOKO SWALAYAN

d. GUDANG

e. PERKULAKAN

f. PASAR LELANG KOMODITAS

g. PASAR BERJANGKA KOMODITI, ATAU

h. SARANA PERDAGANGAN LAINNYA

Mengacu pada undang-undang tersebut dan Permendag Nomor 56/M-

DAG/PER/9/2014 maka sejak bulan Mei tahun 2015 istilah Pasar

Tradisional diganti menjadi Pasar Rakyat dan Toko Modern diganti menjadi

Toko Swalayan.

Pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha di bidang pengelolaan

pasar tradisional, pusat perbelanjanan dan toko swalayan wajib memiliki :

1. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional (IUP2T) untuk Pasar

Tradisional;

2. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) untuk Pertokoan, Mall, Plasa dan

Pusat Perdagangan;

3. Izin Usaha Toko Swalayan (IUTS) untuk minimarket, supermarket,

department store, hypermarket, dan perkulakan.

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

12

Tabel 1.2

Data Penerbitan IUP2T, IUPP dan IUTS dari tahun 2012 - 2016

JENIS IZIN TAHUN

JUMLAH 2012 2013 2014 2015 2016

IUPPT 0 0 0 0 0 0

IUPP 0 0 2 0 0 2

IUTM / IUTS 17 35 5 30 (23/7) 23 110

JUMLAH 17 35 7 30 23 112

Gambar 2. Perkembangan penerbitan IUP2T, IUPP, dan IUTS

b. Sosialisasi Perizinan

Sosialisasi merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan sebagai

sarana untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai perizinan di

bidang perdagangan. Sosialisasi perizinan dilaksanakan dilatarbelakangi bahwa

peraturan perizinan setiap saat mengalami penyesuaian sesuai kebijakan yang

diambil oleh pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah sebagai

perpanjangan tangan yang mempunyai kewenangan untuk menerbitkan

perizinan wajib menyampaikan kepada masyarakat mengenai penyesuaian ini.

Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialiasi ini adalah untuk

memberikan pengetahuan dan wawasan baik pelaku usaha, aparatur dan

masyarakat luas mengenai perizinan, baik prosedur, mekanisme ataupun

peraturan-peraturan yang menaunginya sehingga terlaksana tertib administrasi

dan legal usaha.

Kegiatan sosialisasi perizinan ditargetkan dilakukan sebanyak 6 (enam)

kali pada tahun 2016 dan masing-masing diikuti 30 (tiga puluh) orang pelaku

IUP2RIUPPIUTS

010

20

30

40

2012 2013 2014 2015 2016

0 0 0 0 0

0 0 20 0

17

35

7

3023

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

13

usaha perdagangan yang belum mempunyai izin usaha. Akan tetapi karena

adanya pemangkasan anggaran maka sosialisasi hanya dapat dilaksanakan

sebayak 3 (tiga) kali.

c. Pelatihan Kewirausahaan

UKM adalah ujung tombak dan merupakan bagian terbesar dari pilar

penopang utama perekonomian nasional, akan tetapi kurang dalam kemampuan

manajemen dan profesionalisme serta terbatasnya akses terhadap permodalan,

teknologi, dan terutama jaringan pemasaran. Untuk itu UKM harus diberi

peluang dan peran yang besar agar menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam upaya untuk meningkatkan

peran UKM dalam pembangunan ekonomi daerah dan untuk menghadapi era

globalisasi, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan untuk pedagang kecil di Kota

Mataram dengan tujuan agar pedagang kecil dapat lebih trampil dalam

mengelola usahanya sehingga dapat bersaing dalam era globalisasi.

Sasaran pembinaan UKM adalah pedagang kecil seperti pedagang kaki

lima, toko dan kios kecil, pedagang bakulan, pedagang kelontong, pedagang

makanan dan minuman, pedagang di pasar tradisional, dengan alasan ;

1. Pengelolaan usahanya masih tradisional

2. Kualitas SDM masih rendah

3. Kemampuan pemasaran terbatas

4. Akses informasi masih rendah

5. Legalitas formal yang belum memadai

6. Akses permodalan yang masih sangat terbatas.

Maksud dan tujuan pelatihan ini adalah :

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

14

1. Memberikan pemahaman serta pengetahuan mengenai manajemen

perusahaan

2. Memberikan pengetahuan cara memperoleh modal melalui perbankan.

3. Memberikan pemahaman untuk menentukan dan memilih jenis barang dan

jasa yang dijual agar memenuhi standar mutu yang memadai.

4. Memberikan pengetahuan bagaimana merencanakan lokasi usaha yang

strategis, bersih, tertib, teratur, aman sehingga menarik konsumen.

5. Bagaimana menjadi seorang pengusaha yang berhasil menjalankan

usahanya.

6. Memberikan pemahaman tentang tata cara pengurusan perijinan dalam

usaha.

Nara sumber yang menyajikan materi pelatihan berasal dari lembaga perbankan,

instansi pemerintah, instansi Pembina UMKM, dan tenaga pendidik profesional

di bidangnya. Peserta pelatihan sebanyak 30 (tiga puluh) orang pengusaha

mikro dan kecil.

d. Pameran

Pameran sangat dibutuhkan oleh dunia usaha, khususnya bagi pengusaha

Indonesia untuk dapat berinteraksi langsung dengan konsumen domestik

maupun mancanegara, sekaligus memahami budaya niaga, trend kesukaan

konsumen dan untuk memperluas pangsa pasar. Pemasaran menjadi penting,

sebab hasil akhir dari suatu proses produksi adalah bagaimana produk tersebut

dapat dipasarkan dan diterima oleh konsumen. Namun pemasaran itu sendiri

adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu proses panjang

perdagangan, mulai dari bahan baku, proses produksi, kontrol kualitas, harga,

pengemasan, serta pengiriman.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

15

Pemasaran juga harus ditunjang dengan harga yang kompetitif dan

pelayanan purna jual (after sales service) yang baik serta dapat diterima oleh

konsumen. Pemerintah Kota Mataram memahami akan pentingnya perluasan

pasar, sebagai daerah penyangga pariwisata, maka untuk produk unggulan

daerah seperti produk perhiasan dan kerajinan (khususnya souvenir),

dipandang perlu untuk ikut berpartisipasi dalam pameran-pameran yang

diadakan di negara ini.

Dalam kegiatan pameran diharapkan terjadi transaksi pesanan langsung

dan kontak dagang di masa yang akan datang. Hal tersebut akan menyebabkan

timbulnya efek domino, dimana nantinya transaksi tersebut membawa dampak

pada penyerapan tenaga kerja lokal, pemanfaatan bahan baku, proses

pengerjaan, sampai dengan pengiriman produk jadi kepada pembeli.

Bagi pengusaha itu sendiri akan terjadi perluasan pangsa pasar dan tidak

ada ketergantungan pasar pada pembeli tertentu, dengan demikian kontinuitas

perusahaan berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi suatu

perkembangan perekonomian di lingkungan sekitarnya.

Bagi Pemerintah Kota Mataram, hal ini tentu saja merupakan salah satu aspek

positif yang menjadi harapan bagi kemajuan dan perkembangan perekonomian

dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Mataram. Selama tahun 2016,

direncanakan untuk dilaksanakan 6 kali pameran.

e. Perkembangan Wira Usaha Baru

Pada tahun 2016 jumlah Wira Usaha Baru yang terbentuk di Kota

Mataram sebanyak 5288 Wira Usaha Baru yang, bila dirincikan per kecamatan,

maka WUB yang terbentuk pada tahun 2016 adalah : Kecamatan Ampenan

sebanyak 832 WUB atau 15,73%, Kecamatan Cakranegara sebanyak 883 WUB

atau 16,70%, Kecamatan Mataram sebanyak 1170 WUB 22,72%, Kecamatan

Sandubaya sebanyak 802 WUB atau 15,17%, Kecamatan Sekarbela sebanyak

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

16

754 WUB atau sebesar 14,26%, dan Kecamatan Selaparang sebanyak 847 WUB

atau 16,02%. Dari data tersebut, terlihat bahwa pertumbuhan WUB paling besar

terjadi di Kec.Mataram, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 1.3 dibawah

ini :

Tabel.1.3 DATA PENCAPAIAN WIRA USAHA BARU

TAHUN 2012 s/d 2016

NO Kecamatan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 Ampenan 375 98 274 745 832

1 Cakranegara 468 109 273 796 883

3 Mataram 530 295 792 1.083 1.170

4 Sandubaya 347 91 208 716 802

5 Sekarbela 292 64 188 667 754

6 Selaparang 441 121 347 760 847

Total 2.453 778 2.082 4.767 5.288

f. Perkembangan Koperasi

Pada tahun 2016, jumlah koperasi di Kota Mataram adalah sebanyak

602 koperasi,Koperasi aktif sebanyak 396 koperasi dan yang non aktif sebanyak

207 koperasi, bila dibandingkan dengan tahun 2015 ada peningkatan koperasi

aktif sebesar 10 koperasi atau 8,7%.

Rincian koperasi sebagai berikut : 396 buah koperasi aktif (5 KUD, 4 KOPINKRA,

12 KOPPONTREN, 34 KOPKAR,4 KOP. FUNGSIONAL ABRI, 141 KSU, 56 KSP, 1

KOP. PERUMAHAN, 83 KPRI, 30 KOPWAN, 1 KOP. NELAYAN,4KOPMA, 7

KOPTAN, 2 KOP. ANGKUTAN, 1 KOP. SEKUNDER, 2 KOP. PETERNAKAN, dan 2

KOP.JASA, 5 KOPPAS, 2 KOP.WREDATA) dan 207 buah koperasi tidak aktif (10

KOPTAN, 1 KOP. NELAYAN, 2 KOPINKRA, 1 KOPPONTREN, 21 KOPKAR, 117

KSU, 2 KOPPAS, 13 KSP, 9 KOP. ANGKUTAN, 20 KPRI, 4 KOPWAN, 2 KOP.

PEMUDA, 4 KOP. WREDATA, 1 KOPTI). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel 1.4 dibawah ini.

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

17

TABEL 1.4 DATA PERKEMBANGAN KOPERASI DI KOTA MATARAM

PERIODE TAHUN 2012-2016

NO

URAIAN

2012 2013 2014 2015 2016 AKTIF NON

AKTIF AKTIF NON

AKTIF AKTIF NON

AKTIF AKTIF NON

AKTIF AKTIF NON

AKTIF 1 KUD 3 2 4 1 4 1 4 1 5 0 2 KPRI 72 27 75 27 76 26 82 20 83 20 3 KSU 137 119 141 119 140 117 139 118 141 117 4 KOPKAR 23 31 28 27 28 27 33 22 34 21 5 KSP 35 17 44 13 49 15 53 13 56 13 6 KOPTAN - 17 1 16 4 13 7 10 7 10 7 KOP. ANGKUTAN - 11 - 9 3 8 2 9 2 9 8 KOPPAS - 7 - 7 - 7 5 2 5 2 9 KOPMA 1 3 2 2 2 2 4 - 4 - 10 KOPPONTREN 11 2 12 1 12 1 12 1 12 1 11 KOP.FUNGSIONAL

ABRI 4 - 4 - 4 - 4 - 4 -

12 KOP. PENSIUNAN 1 1 1 5 2 4 - - 13 KOPINKRA 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 14 KOPWAN 23 9 26 8 26 8 30 4 30 4 15 KOPTI - 1 1 - - 1 - 1 - 1 16 KOP. NELAYAN - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 KOP. PETERNAKAN - 2 - 2 - 2 2 - 2 - 18 KOP. PEMUDA - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 19 KOP. JASA - - - - - - - - 2 - 20 KOP. PERUMAHAN 1 - 1 - 14 - 1 - 1 - 21 KOP. WREDATA 1 5 - 4 - - - - 2 4 22 KOP. SEKUNDER 1 - 1 - 1 - 1 - 1 -

JUMLAH 315 259 345 243 355 239 386 210 396 207

Setelah diklasifikasikan yang termasuk papan atas (volume usaha

diatas Rp 1 Milyar) sebanyak 74 buah yang terdiri dari 23 KPRI, 8 KSU, 15 KSP, 6

KOPKAR, 3 PRIMKOPPOL, 1 PRIMKOPABRI, 1 KOPERASI PENSIUNAN. Papan

menengah (volume usaha Rp 500 juta – Rp 1 Milyar ) sebanyak 28 buah dan papan

bawah (volume usaha Rp 1 juta – Rp 500 juta ) 39 buah.

Perkembangan Keanggotaan dan Kepengurusan Koperasi

Pada tahun 2016 jumlah anggota koperasi adalah 85335 orang,

yang dibagi berdasarkan jenis kelamin 53202 orang laki-laki dan 32265 orang

perempuan, Peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 1.39%, sedangkan

pengelola koperasi berjumlah 5112 orang yang terdiri dari : pengurus 1873 orang,

pengawas 1779 orang, manajer 104 orang dan karyawan 1356 orang. Bila

dibandingkan dengan tahun 2015 pengurus koperasi terjadi peningkatan sebesar

1.00%, pengawas koperasi meningkat sebesar 0,51%, dan karyawan meningkat

sebesar 0.59%. Untuk lebih jelasnya lihat table 1.5 dibawah ini :

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

18

TABEL 1.5 DATA PERKEMBANGAN KEANGGOTAAN KOPERASI dan KEPENGURUSAN

TAHUN 2012 s/d 2016

No

Uraian

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

KEANGGOTAAN 78.759 80.412 82.420 84.148 85.335 1 Laki-Laki 49.485 50.552 51.311 52.431 53.202 2 Perempuan 29.216 29.801 31.109 31.657 32.265 PENGELOLA 4.759 4.817 4.967 5.082 5.112

1 Pengurus 1.772 1.805 1.848 1.859 1.873 a. Laki-Laki 1.415 1.459 1.459 1.445 1.450 b. Perempuan 357 346 389 414 423

2 Pengawas 1.685 1.714 1.760 1.770 1.779 a. Laki-Laki 1.429 1.464 1.481 1.476 1.448 b. Perempuan 256 250 279 294 294

3 Manajer 87 91 105 105 104 a. Laki-Laki 80 82 93 93 92 b. Perempuan 7 9 12 12 12

4 Karyawan 1.215 1207 1.254 1.348 1.356 a. Laki-Laki 719 717 696 798 802 b. Perempuan 496 490 558 550 557

Perkembangan Permodalan Usaha Koperasi dan Volume Usaha

Permodalan koperasi terdiri atas modal sendiri sebesar Rp

106.378.000.000,- pada tahun 2016 menurun 23.70 % dari tahun sebelumnya,

modal luar sebesarRp 152.486.000.000,- menurun sebesar 46.60% dari tahun

sebelumnya, aset sebesar Rp 258.864.000 menurun 37.19% dari tahun

sebelumnya dan sisa hasil usaha sebesar Rp 10.687.000- meningkat 3.71% serta

volume usaha sebesar Rp 245.361.000.000,- menurun sebesar 29,08%.

TABEL 1.6 PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN VOLUME USAHA KOPERASI

PERIODE TAHUN 2012-2016 Rp. (000.000)

No Uraian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 Modal Sendiri 92.177 106.634 117.912 131.589 106.378

2 Modal Luar 210.741 202.142 215.576 223.551 152.486

3 Aset 302.918 307.377 332.874 355.140 258.864

4 SHU 47.690 8.214 9.765 10.290 10.687

5 Volume Usaha 432.378 249.226 291.226 316.703 245.361

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

19

g. Perkembangan UMKM

Pada tahun 2016 UMKM bertambah sebanyak 521 UMKM dari

tahun sebelumnya.

Bila dirincikan per kecamatan, maka UMKM yang ada di Kota Mataram adalah :

Kecamatan Ampenan sebanyak 4642 UMKM atau 16.81%, Kecamatan

Cakranegara sebanyak 6062 UMKM atau 21.95%, Kecamatan Mataram sebanyak

7602 UMKM atau 27.52%, Kecamatan Sandubaya sebanyak 3352 UMKM atau

12.14%, Kecamatan Sekarbela sebanyak 2304 UMKM atau 8,34% dan Kecamatan

Selaparang sebanyak 3659 UMKM atau 13,25%. Untuk lebih jelasnya data

perkembangan UMKM bisa dilihat di table 1.7 dibawah ini :

Tabel.1.7 DATA PERKEMBANGAN UMKM

TAHUN 2012 s/d 2016

.

NO Kecamatan

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 Ampenan 3.074 3.172 3.446 4.555 4.642

1 Cakranegara 4.408 4.517 4.790 5.975 6.062

3 Mataram 4.380 4.675 5.467 7.515 7.602

4 Sandubaya 1.904 1.995 2.203 3.266 3.352

5 Sekarbela 1.030 1.094 1.282 2.217 2.304

6 Selaparang 1.875 1.996 2.343 3.572 3.659

Total 16.671 17.449 19.531 27.100 27.621

h. Perkembangan BMT/LKM di Kota Mataram

Di Kota Mataram terdapat 8 BMT, dimana pembentukannya dimulai

pada tahun 2012 sebanyak 6( Enam ) buah dan pada tahun 2013 BMT yang

terbentuk sebanyak 2 buah yang berlokasikan di masing-masing kecamatan yang

ada di Kota Mataram, dapat dilihat pada tabel 3.9, sementara pada tiga tahun

terakhir (Tahun 2013 s/d 2015) tidak ada yang terbentukkarena pemerintah

kota Mataram tidak memberikan bantuan lagi untuk pembentukan BMT,

sementara dari pengurus BMT baru mau membentuk BMT apabila ada bantuan

dana pembentukan dari pemerintah kota Mataram.

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

20

TABEL 1.8 NAMA BMT DI KOTA MATARAM

TAHUN 2012-2014

No Nama BMT Lokasi Tahun Terbentuk 1 Darul Arqam Punia, Kec. Mataram 2012

2 Baiturrahim Kr. Baru, Kec. Selaparang 2012

3 Al Istiqomah Kekalik, Kec. Sekarbela 2012

4 Qubatul Islam Seganteng, Kec. Cakranegara 2012

5 Al Abror Sukaraja, Kec. Ampenan 2012

6 Ar Rahmah Sweta, Kec. Sandubaya 2012

7 Darussalam Kr. Mas-Mas, Kec. Cakranegara 2013

8 IPHI Kr. Tapen, Kec. Cakranegara 2013

i. Cakupan Klaster Unggulan Daerah

Berdasarkan Keputusan Walikota Mataram Nomor 526/X/2009

tentang Penetapan Klaster Industri Kecil Unggulan Kota Mataram, ditetapkan 8

jenis klaster industri kecil unggulan Kota Mataram. Klaster-klaster tersebut

dapat dilihat pada tabel 1.9 dibawah ini :

TABEL 1.9

KLASTER INDUSTRI KECIL UNGGULAN KOTA MATARAM

No Jenis Klaster Industri Klaster Wilayah

Pengembangan 2014 2015 2016

1 Kerajinan Mutiara, Emas dan Perak (MEP)

Sekarbela Kamasan

194 30

226 10

226 10

2 Kerupuk Kulit Seganteng 9 23 23 3 Tahu dan tempe Abian Tubuh

Kekalik 66

227 107 227

107 227

4 Industri Kerajinan Logam Babakan 8 8 8 5 Kerajinan Kayu dan Cukli Sayang-Sayang 25 25 25 6 Konveksi dan Bordir Pagutan 17 17 19 7 Kerajinan Kulit Kerang

dan Tanduk Pagutan - - -

8 Makanan Olahan 6 Kecamatan 990 785 788 Total 1556 1428 1433

Data klaster industri kecil unggulan yang ada di Kota Mataram yang

ditunjukkan pada tabel diatas menujukkan gambaran perkembangan klaster

industri kecil unggulan setiap tahunnya. contoh klaster konveksi dan bordir

yang berada di wilayah pengembangan Pagutan sebanyak 19 unit usaha dan

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

21

klaster Makanan Olahan yang berada di 6 kecamatan sebanyak 788 unit usaha.

Sebagai perbandingan di tahun 2015 Konveksi dan Bordir di Pagutan sebanyak

17 usaha dan Makanan Olahan di 6 kecamatan sebanyak 785 usaha. Dibeberapa

klaster usaha lain perkembangan jumlah usaha di tahun 2016 ada yang tetap dan

ada pula yang bertambah. Gambaran perkembangan yang berbeda pada klaster

disebabkan oleh beberapa faktor yang mendukung usaha tersebut. Salah satunya

kemampuan pelaku usaha mengangkat usahanya untuk berkembang ataupun

bertahan. Setiap klaster usaha memiliki tantangan yang berbeda untuk bisa

bersaing dan bertahan. Selain itu minat dan kemauan masyarakat untuk

membuka usaha tergantung pada kemampuan/keterampilan yang dimiliki dan

modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut sehingga masyarakat

akan cenderung memilih usaha mana yang menurut mereka yang mudah

dijalankan dan tidak memiliki resiko besar.

Untuk meningkatkan kemampuan SDM IKM maka Dinas koperindag

yang dibidangi oleh Bidang perindustrian dimana masing masing seksi

melaksanakan bermacam-macam pelatihan, bimbingan tekhnis dan penyuluhan,

kontak temu usaha, magang bagi IKM, dan sosialisasi seperti yang tertera pada

kolom dibawah ini :

Tabel. 1.10 Kegiatan Seksi Usaha Industri

NO. JENIS KEGIATAN TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016 1 PELATIHAN ANYAMAN 20 20 2 PELATIHAN KERAJINAN KAYU 20 20 20 3 PELATIHAN KONVEKSI 40 20 40 4 PELATIHAN SISTEM PRODUKSI 20 20 5 KONTAK TEMU USAHA 50 55 50 6 PELATIHAN SERVICE HP 20 15 20 7 PELATIHAN AMT 40 50 8 BIMBINGAN & PENYULUHAN IKM 40 40 9 PELATIHAN CEFE 40 40

10 MAGANG KERAJINAN KAYU 6 TOTAL 190 206 150 80 80

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

22

Berdasarkan Tabel 1.10 di atas, terlihat bahwa kegiatan pelatihan

diSeksi Usaha Industri pada Bidang Perindustrian berkisar pada pelatihan teknis

produksi.Pelatihan yang diadakan selama tiga tahun terakhir terdiri dari

pelatihan kerajinan kayu, pelatihan konveksi (jahit), pelatihan anyaman, dan

pelatihan service ponsel (handphone). Selain itu diadakan pula pelatihan untuk

meningkatkan manajemen usaha dengan nama pelatihan sistem produksi yang

berisikan materi tentang peramalan produksi, pengendalian mutu/kualitas

produk, pembukuan sederhana, optimasi dan proses produksi.

Jumlah peserta pelatihan secara umum bersifat konstan sejumlah 20

peserta per pelatihan. Namun, ada kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dalam

dua angkatan/kegiatan dalam tahun yang sama seperti pelatihan konveksi

(jahit). Hal ini terkait dengan adanya kegiatan tambahan serupa dari

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Dari tahun 2014 – 2016 peserta pelatihan diberikan pelatihan secara

berkelanjutan. Artinya, pesertanya relatif sama tapi materi yang diberikan dari

tahun ke tahun mengalami perubahan materi. Hal ini ditempuh untuk

menciptakan kesinambungan pelatihan dalam rangka meningkatkan

kemampuan melalui keragaman materi pelatihan.

Pada tahun 2016, seksi usaha industri melaksanakan pelatihan

anyaman, kerajinan kayu, konveksi (jahit), dan sistem produksi.Hanya pelatihan

konveksi yang dilakukan sebanyak dua kali dengan sumber danaAPBD 2016

Kota Mataram.Ini berkenaan dengan minat pelatihan yang cukup tinggi.

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

23

Tabel 1.11 Kegiatan seksi Bimbingan Produksi

NO. JENIS KEGIATAN TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016

1 PELATIHAN BAHAN TAK TERPAKAI 40 30 31 30 40

2 PELATIHAN PERALATAN RT DARI ALUMINIUM 25 30 30 30

3 PELATIHAN GYPSUM 30 30 30 4 PELATIHAN BENGKEL MOTOR 25 30 30 30

5 PELATIHAN KERAJINAN BATOK KELAPA 30 30

6 PELATIHAN PERBENGKELAN LAS 30 30 7 MAGANG BAHAN TAK TERPAKAI 13

8 PELATIHAN PEMBUATAN RAMUAN KECANTIKAN TRADISIONAL 30

9 PELATIHAN KECANTIKAN 30 10 PELATIHAN KERAJINAN RESIN 25 25

11 PELATIHAN DESAIN KERAJINAN KERAMIK 30

12 SOSIALISASI DAN FASILITASI SNI 25 13 PELATIHAN PAVING BLOK 25

14 PENGEMASAN, PELABELAN DAN IODISASI GARAM 25

15 SOSIALISASI KONSUMSI GARAM BERYODIUM 100

TOTAL 240 195 134 180 190 Tabel 1.11 menunjukkan bahwa kegiatan di seksi Bimbingan Produksi

dalam tiga tahun terakhir secara umum melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan

sebagai berikut: pelatihan bahan tak terpakai, pelatihan peralatan rumah tangga

dari bahan aluminium, pelatihan gypsum, pelatihan bengkel motor, dan pelatihan

perbengkelan las.

Sejak tahun 2015, berlanjut ke tahun 2016, seksi bimbingan produksi

melaksanakan pelatihan kerajinan dengan bahan dasar batok kelapa.Batok

kelapa merupakan bagian dari bahan tak terpakai.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

24

Tabel 1.12 Kegiatan Seksi sarana Industri

NO. JENIS KEGIATAN TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016

1 PELATIHAN DAGING & IKAN 40 35 40 33 40 2 PENGOLAHAN ANEKA KUE 40 35 40 30 40 3 PENGOLAHAN PANGAN 25 30 4 PENGOLAHAN TEMBAKAU 25 5 GMP 25 25 6 BANTUAN PERALATAN 51 7 MAGANG 10 10 8 PENGOLAHAN JAGUNG 35 40 29 40 9 AGROINDUSTRI BERBASIS JAGUNG 30

10 PENGOLAHAN RUMPUT LAUT 33 40

11 PELATIHAN DESAIN KEMASAN DAN MEREK 27 60

12 PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK 28

TOTAL 216 200 120 180 220 Berdasarkan Tabel 1.12 dapat dilihat bahwa pelatihan yang dilaksanakan

seksi Sarana Industri terfokus pada pelatihan daging dan ikan, pelatihan aneka

kue, dan pelatihan pangan berbasis jagung.Selain itu, dalam dua tahun terakhir,

dilaksanakan pula pelatihan pengolahan pangan berbahan rumput laut.

Pelatihan-pelatihan tersebut merupakan bagian dari dukungan bagi

program PIJAR (sapi, jagung, rumput laut) pemerintah Provinsi NTB.

TABEL 1.13

REKAPITULASI IKM BINAAN BIDANG PERINDUSTRIAN

KETERANGAN TAHUN

TOTAL 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah IKM yang dibina 646 601 404 440 490 2581

Tabel 1.13 menunjukkan bahwa jumlah pelaku IKM yang mendapatkan

pembinaan, baik berupa pelatihan maupun non-pelatihan seperti sosialisasi,

mengalami penurunan sampai tahun 2014. Namun pada tahun 2015 mengalami

kenaikan, demikian pula di tahun 2016. Hal ini disebabkan karena terjadinya

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

25

perubahan skala prioritas pembinaan pelaku IKM. Sehingga, kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan pun lebih sedikit.

j. Perkembangan Pengawasan Bidang Metrologi Legal dan Perlindungan

Konsumen

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Bidang Metrologi tahun

2016 telah melaksanakan pengawasan terhadap barang beredar, pengawasan

kemetrologian, penyuluhan/sosialisasi/bimtek dan penyelesaian sengketa

konsumen melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota

Mataram.

Pada tahun 2016 kegiatan pengawasan kemetrologian melakukan

pendataan/pemutakhiran data alat ukur, takar, timbang dan perlengkapan

(UTTP) di 15 pasar se-Kota Mataram dan diperoleh data 11500 alat UTTP

dengan 2520 pemilik. Bila dibandingkan dengan tahun 2015

pendataan/pemutakhiran data UTTP sebanyak 14180 alat UTTP dengan 2520

pemilik artinya ada penurunan 18,90% sementara hasil pemutakhiran data

yang dilakukan yang berhasil ditera/tera ulang pada tahun 2016 sebanyak

8029 UTTP dengan 1180 pemilik bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang

berhasil ditera/tera ulang 8029 alat UTTP atau sebanding dengan tahun lalu.

Selain itu, juga melakukan pengawasan pada 11 SPBU yang ada di Kota

Mataram serta Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) pada

1000 item yang diambil secara acak untuk dilakukan pengukuran

(penimbangan). Untuk lebih jelasnya lihat table 1.14

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

26

TABEL1.14

DATA PERKEMBANGAN PENGAWASAN KEMERTOLOGIAN BIDANG METROLOGI KOTA MATARAM

PERIODE TAHUN 2012 S/D 2016

No Tahun Pengawasan SPBU

Pengawasan BDKT

Tera/Tera Ulang UTTP

Pemutakhiran Data / Pengawasan

UTTP Jumlah UTTP

Pemilik Jumlah UTTP

Pemilik

1 2012 12 SPBU - 9056 1104 17023 2631 2 2013 12 SPBU - 4733 728 16305 2650 3 2014 12 SPBU 30 pelaku

usaha 6483 979 16305 2650

4 2015 13 SPBU 1000 item 8029 1180 14180 2520

5 2016 11 SPBU 1000 item 8029 1180 11500 2520

Selain Pengawasan Kemetrologian diatas, Bidang Metrologi juga melaksanakan

penyuluhan/sosialisasi/bimtek berikut ini :

1. Pada kegiatan penyuluhan terkait ketentuan peredaran barang dan jasa

mengundang 100 pelaku usaha yang diadakan di Gedung PKK propinsi

NTB.Jumlah peserta yang ikut naik 100% dibandingkan pada tahun 2015.Untuk

pelaksanaan penyuluhan tersebut di hadiri 100 orang pelaku usaha.

2. Sosialisasi Pencantuman label pada produk / barang dilaksanakan di 3

kelurahan yaitu kelurahan Mayura, kelurahan karang baru, kelurahan bertais

dengan peserta masing – masing 50 orang sehingga total keseluruhan sebanyak

150 orang naik 50 % dari tahun 2015.

3. Sosialisasi Standarisasi dilaksanakan di 3 kelurahan yaitu kelurahan tanjung

karang, pagesangan timur, cakranegara timur dengan peserta masing – masing

50 orang sehingga total keseluruhan sebanyak 150 orang naik 50 % dari tahun

2015.

4. Sosialisasi Perlindungan Konsumen dilaksanakan di 3 kelurahan yaitu kelurahan

mataram barat, cakranegara utara, pagutan timur dengan peserta masing –

masing 50 orang sehingga total keseluruhan sebanyak 150 orang naik 50 % dari

tahun 2015.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

27

5. Sosialisasi Metrologi Legal dilaksanakan di 8 pasar yaitu pasar pagutan, pasar

cemara, pasar kebonroek, pasar rembiga, pasar perumnas, pasar karang sukun,

pasar abian tubuh, pasar getap dengan peserta masing – masing 50 orang

sehingga total keseluruhan sebanyak 400 orang naik 100 % dari tahun 2015.

6. Penyuluhan penyalahgunaan bahan berbahaya dalam produk pangan

dilaksanakan di 3 kelurahan yaitu kelurahan babakan, kelurahan karang pule,

Abian tubuh dengan peserta masing – masing 50 orang sehingga total

keseluruhan sebanyak 150 orang naik 25 % dari tahun 2015.

7. Bimtek penyalahgunaan bahan berbahaya dalam produk pangan bagi pengelola

pasar diikuti oleh 50 orang pengelola pasar, serta Bimtek Pasar Tertib Ukur bagi

pengelola pasar diikuti oleh 40 orang pengelola pasar.

8. Pada kegiatan Sinkronisasi pengawasan peredaran barang dan jasa dibentuklah

tim pengawasan barang yang beredar dan jasa yang beranggotakan dari

beberapa instansi terkait.

9. Sosialisasi BPSK dilaksanakan di gedung PKK Propinsi NTB dengan peserta

sebanyak 150 orang naik 300 % dari tahun 2015.

Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

TABEL 1.15

DATA PENYULUHAN/SOSIALISASI/BIMTEK BIDANG METROLOGI KOTA MATARAM

PERIODE TAHUN 2012 S/D 2016

NO Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi/Bimtek

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

1 Penyuluhan Terkait Ketentuan Peredaran Barang dan Jasa

- - - 50 orang 100 orang

2 Pelatihan Standarisasi Bagi Pelaku Usaha

- - 50 orang 100 orang -

3 Sosialisasi Depot Air Minum Terkait Aspek Perlindungan Konsumen

- - 50 orang - -

4 Sosialisasi Kewajiban Pencantuman Label Pada Barang/Produk

- - 50 orang 100 orang 150 orang

5 Sosialisasi Standarisasi - - - 50 orang 100 orang

6 Penyuluhan Penyalahgunaan Bahan

84 pedagan

88 pedagang

70 pedagang

- 75 pelaku usaha &

120 orang

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

28

Berbahaya Dalam Produk Pangan

g & pelaku usaha

& pelaku usaha

& pelaku usaha

konsumen - 75 pelajar &

mahasiswa 7 Sosialisasi Metrologi

Legal - - 150

orang - 200

orang 8 Penyuluhan

Perlindungan Konsumen

- - 75 orang 225 orang -

9 Bimtek Pasar Tertib Ukur Bagi Pengelola Pasar

- - - 40 orang 40 orang

10 Sosialisasi BPSK - - - - 50 orang

11 Sosialisasi Perlindungan Konsumen

- - - - 100 orang

12 Bimtek Penyalahgunaan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan bagi pengelola pasar

- - - - -

Pada kegiatan penyelesaian sengketa konsumen melalui Badan

Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Mataram, jumlah kasus

yangterselesaikan selama lima tahun sejumlah 126 kasus dimana jumlah kasus

yang terselesaikan berfluktuasi pada setiap tahunnya, untuk lebih jelasnya lihat

pada tabel dibawah ini :

TABEL 1.16

DATA PERKEMBANGAN PENYELESAIAN SENGEKTA KONSUMEN MELALUI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK)

KOTA MATARAM PERIODE 2012 S/D 2016

No Tahun Jumlah Kasus Yang Terselesaikan Cara Penyelesaian

1 2012 20 Mediasi 2 2013 20 Mediasi 3 2014 24 Mediasi 4 2015 31 Mediasi 5 2016 31 Mediasi, Konsilisasi,

Arbitrase

k. Perkembangan Pasar

Kapasitas pasar diperoleh dengan cara membandingkan luas los

pasar dengan banyaknya pedagang yang ditampung. Di Kota Mataram terdapat

19 buah pasar, yaitu: No Nama Pasar Target Jumlah

Pedagang Jumlah

Pedagang Yang Ada

1 Pasar Mandalika 1146 1395

2 Pasar Cakranegara 1443 549

3 Pasar Kr. Lelede 114 266

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

29

4 Pasar Sindu 191 391

5 Pasar Sayang-Sayang 225 562

6 Pasar Karang Seraya 111 163

7 Pasar Selagalas 250 65

8 Pasar Paglima 121 60

9 Pasar Abian Tubuh 242 261

10 Pasar Karang Sukun 104 236

11 Pasar Pagesangan 1376 635

12 Pasar Pagutan 228 310

13 Pasar Perumnas 119 185

14 Pasar Dasan Agung 376 441

15 Pasar Rembiga 105 73

16 Pasar Cemara 555 323

17 Pasar Karang Medain 33 27

18 Pasar Kebon Roek 1250 1070

19 Pasar Ampenan/ACC 257 393

Penerimaan PAD Pasar

Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp.

3.000.000.000,-. Namun realisasinya Rp. 2.965.803.350,-. Atau sebesar 98,86%.

Penerimaan yang tidak mencapai target ini disebabkan karena adanya

penurunan jumlah pedagang pasar dari tahun sebelumnya, sebagian besar

pedagang pasar yang pindah ke pasar yang dikelola oleh pihak swasta seningga

berpengaruh pada retribusi pasar yang mengakibatkan pencapaian target PAD

tidak tercapai.

Jumlah Sarana dan Prasarana Yang Ada

Sebuah pasar, dikatakan nyaman apabila memiliki 13 sarana dan

prasarana, adapun sarana yang harus dimiliki oleh sebuah pasar adalah :

1. kantor pengelola,

2. area parkir,

3. TPS/kontainer sampah,

4. air bersih/PDAM,

5. sanitasi/Drainase,

6. tempat ibadah,

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

30

7. Toilet umum/MCK,

8. Pos keamanan,

9. Tempat pengelola limbah/IPAL,

10. Hidran/fasilitas pemadam kebakaran,

11. Penteraan,

12. Sarana komunikasi

13. Area bangunan muat ruang.

Dari 19 unit pasar yang ada di Kota Mataram, Kondisi pasar kota

Mataram saat ini (2016):

No Nama Pasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pasar Kebon roek. √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √ 2 Pasar ACC/Ampenan √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √

3 Pasar Perumnas √ √ √ √ √ X X X X √ X √ √

4 Pasar Pagesangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X √ √ 5 Pasar Pagutan √ √ √ √ √ √ √ X X √ X √ X 6 Pasar Dasan Agung √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X √ √ 7 Pasar Rembiga √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √

8 Pasar Cemara √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √

9 Pasar Kr. Sukun √ √ √ √ √ √ √ X X √ X √ √

10 Pasar Lelede √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ X

11 Pasar Sayang-sayang √ √ √ √ √ √ √ X X √ X √ √

12 Pasar Cakranegara √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √

13 Pasar Abian Tubuh √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √

14 Pasar Kr. Seraya √ √ √ √ √ X √ X X √ X √ X 15 Pasar Mandalika √ √ √ √ √ √ √ √ X √ √ √ X 16 Pasar Kr. Medain X X X X X X X X X X X X X

17 Pasara Panglima X X √ √ √ √ √ X X X X X X 18 Pasar Selagalas X √ √ X √ √ √ X X X X X √

19 Pasar Sindu √ √ √ √ √ X √ X X √ X √ X

Keterangan gambar :

: Ada 7 : Toilet Umum X : Tidak Ada 8 : Pos Keamanan 1 : Kantor Pasar 9 : Tempat Pengelolaan Limbah 2 : Area Parkir 10 : Hidran / Fasilitas Pemadam Kebakaran 3 : TPS / Kontainer 11 : Penteraan 4 : Air Bersih / PAM 12 : Sarana Komunikasi 5 : Sanitasi / Drainase 13 : Area Bangunan Muat Ruang 6 : Tempat Ibadah

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

31

D. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Mataran nomor 05 tahun 2008

tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat daerah Kota Mataram, maka

ditetapkan struktur organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

seperti terlampir (lampiran 1).

Data Umum Organisasi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Koperasi, Perindustrian

dan Perdagangan Kota Mataram mengacu kepada Surat Keputusan Walikota

Mataram nomor 20/PERT/2008. Dalam keputusan tersebut ditetapkan ada 25

(dua puluh lima) jabatan struktural yang meliputi :

- Kepala Dinas 1 orang

- Sekretaris 1 orang

- Kepala Bidang 5 orang

Disamping kepala bidang terdapat 30 eselon empat yaitu kepala seksi/sub

bidang.Untuk lebih jelasnya jumlah jabatan dan pengisiannya dapat dilihat

dalam tabel 1.14 berikut ini :

Tabel 1.17 Nama Jabatan dan Eselonering

Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram Propinsi NTB Tahun 2016

No Nama Jabatan Eselonering Jumlah Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7

Kepala Dinas

Sekretaris

Kepala Bidang

Kepala Sub Bagian

Kepala Seksi

Kepala UPTD

Kasubag UPTD

II B

III A

III B

IV A

IV A

IV A

IV B

-

-

5

3

14

3

2

Mutasi Jabatan

Pensiun

-

-

Pensiun 1 orang

J u m l a h 27 -

Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram

sampai dengan saat ini memiliki pegawai sejumlah 71 orang yang berstatus PNS.

Kalau diperhatikan tingkat pendidikan pegawai adalah sebagai berikut :

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

32

Tabel 1.18 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram

menurut pendidikan Umum dan Eselonisasi, Tahun 2016

No. Nama Bidang Eselon

Jumlah I II III IV Staf Honda

1. Sekolah Dasar - - - - - - -

2 SLTP - - - - 1 - 1

3 SLTA - - - - 23 - 23

4 Diploma I - - - - - - -

5 Diploma II - - - - - - -

6 Diploma III - - - 1 3 - 4

7 Sarjana Muda - - - - - - -

8 Akademi - - - - - - -

9 Sarjana ( S-1) - - 5 16 18 - 39

10 Magister (S-2) - - - 4 - - 4

11 Doktor (S-3) - - - - - - -

Jumlah - 5 21 45 - 71

Selain hal tersebut jumlah pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian

Dan Perdagangan Kota Mataram kalau dilihat dari pendidikan penjenjangan

adalah :

- Diklatpim Tk. II : 0 orang

- Diklatpim Tk. III : 4 orang

- Diklatpim Tk. IV : 13 orang

Dan jumlah keseluruhannya adalah 17 orang. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.19

Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mataram Menurut Pendidikan Penjenjangan dan Eselonisasi

Tahun 2016

No. Nama Bidang Eselon Fungsi Onalisasi Jumlah I II III IV Staf

1. 2. 3.

DIKATPIM TK. II DIKATPIM TK. III DIKATPIM TK. IV

- - -

- - -

- 3 1

- 1

12

- - -

- -

- 4

13

J u m l a h - - 4 13 - - 17

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

33

E. SISTIMATIKA PENYAJIAN

Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah ( LAKIP ) Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan di susun sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG

b. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

c. ASPEK STRATEGIS

d. STRUKTUR ORGANISASI

e. SISTEMATIKA PENYAJIAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

a. RPJMD 2011-2015

b. RENCANA STRATEGIK

c. PENETAPAN KINERJA (PK )

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

a. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

b. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

c. AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

34

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RPJMD 2011-2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram

2011-2015 ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi pedoman

bagi seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di

dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang berkesinambungan.

RPJM Daerah ini sekaligus merupakan acuan penentuan pilihan-pilihan program

kegiatan tahunan daerah yang akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah

Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) secara berjenjang.

Berkaitan dengan ini, maka ditetapkan visi pembangunan Kota Mataram 2010-

2015 adalah : “Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju, Religius dan

Berbudaya” dengan makna yang terkandung adalah sebagai berikut :

1. Kota Mataram adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas

wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan &

kepentingan masyarakat kota menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Maju ditujukan untuk mewujudkan masyarakat kota yang menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi, termasuk didalamnya seni dan sosial budaya. Sehingga

kemajuan yang dicapai dengan landasan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal

masyarakat Mentaram dan memiliki kebanggaan sebagai warga Gumi Mentaram.

3. Religius diartikan sebagai terciptanya masyarakat kota yang menjunjung tinggi

nilai-nilai ketuhanan, mengedepankan Muammallah serta toleransi yang tinggi

antar umat beragama dalam suasana harmonis dalam kerangka penciptaan

masyarakat madani.

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

35

4. Berbudaya diartikan sebagai terciptanya keseimbangan antara kemajuan dan

religiusitas yang saling berterima dalam kemajuan dan kemajemukan, menguatnya

jati diri serta mantapnya budaya lokal yang ditandai dengan masyarakat yang

bermoral, bermartabat dan berkesadaran hukum berdasarkan nilai-nilai dan

norma-norma, adat istiadat serta peraturan yang berlaku dalam bingkai

masyarakat madani.

Visi ini mengarahkan pada pencapaian tujuan masyarakat adil dan makmur,

sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945. Dan untuk mencapai visi tersebut telah ditetapkan misi

pembangunan 2011-2015. Misi tersebut adalah :

1. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “AMAN” ditunjukkan dengan kehidupan

masyarakat yang kondusif, dinamis dan harmonis.

2. Meningkatkan kualitas SDM yang handal untuk mendorong daya saing daerah.

3. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good

Governance).

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.

RPJMD Kota Mataram Tahun 2010-2015 memuat 3 program unggulan sebagai

bahasa implementasi dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan,

yang terkelompokkan dalam 4 sorotan aspek dengan rencana program-program

prioritas yang diindikasikan sebagai solusi dalam rangka pencapaian tujuan melalui

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Tiga program yang diunggulkan dalam periode

5 tahun mendatang terdiri dari:

1. Peningkatan kualitas SDM dalam rangka peningkatan daya saing daerah;

2. Pemberdayaan ekonomi berbasis potensi ekonomi lokal ; serta

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

36

3. Peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian

peningkatan kualitas SDM dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

B. RENCANA STRATEGIS

Perencanaan Strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada

keluaran yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun dengan memperhitungkan

potensi peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Dalam menyusun rencana

strategik harus memperhatikan lingkungan baik internal maupun eksternal. Rencana

strategik mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, strategik, kebijakan, program dan

kegiatan termasuk ukuran keluaran yang dinyatakan dalam indikator capaian.

a. VISI

Pembangunan koperasi, industri dan perdagangan di Kota Mataram ditujukan

untuk mewujudkan koperasi dan UKM yang mandiri, sektor industri dan perdagangan

yang maju, handal dan berdaya saing kompetitif serta berperan sebagai tulang

punggung perekonomian kota yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Dengan

demikian diharapkan mampu menopang perekonomian yang mandiri, memberikan

pelayanan prima kepada masyarakat serta dapat meningkatkan kesempatan berusaha,

membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan.

Berdasarkan hal tersebut diatas dan sejalan Visi Kota Mataram yang

menginginkan terwujudnya Kota Mataram yang maju, religius dan Berbudaya maka

pembangunan koperasi, industri dan perdagangan di Kota Mataram ditetapkan dengan

Visi yaitu :

“Terwujudnya Peningkatan Sektor Koperasi, Perindustrian, Perdagangan yang

maju dan Mandiri”.

b. MISI

Berdasarkan Visi yang telah ditetapkan diatas, maka dirumuskan Misi Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sebagai berikut :

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

37

1) Penciptaan wira usaha baru yang tangguh dan berkualitas;

2) Meningkatkan koperasi yang berkekuatan hukum dan data koperasi yang

akurat;

3) Meningkatkan peran koperasi dan UKM dalam rangka pengembangan sistem

ekonomi kerakyatan

4) Meningkatkan kegiatan industri yang berdaya saing kuat, berwawasan

lingkungan dengan menitikberatkan pada ekonomi kerakyatan sebagai

penggerak ekonomi daerah;

5) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa, tertib

niaga dan kepastian berusaha serta meningkatkan dan mengembangkan

perdagangan;

6) Meningkatkan perlindungan konsumen dan tertib ukur guna menciptakan iklim

perdagangan yang sehat dan jujur.

c. TUJUAN

Sebagai penjabaran dari misi yang telah ditetapkan diatas, maka dirumuskan

tujuan sebagai berikut :

a. Meningkatkan jumlah unit/kelompok usaha KUMKM dan sentra IKM yang kuat

dan mandiri.

b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta sektor KUMKM dalam

memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal.

c. Meningkatkan Perlindungan konsumen dan tertib ukur guna menciptakan iklim

perdagangan yang jujur.

d. Meningkatkan kelancaran ketersediaan dan efisiensi distribusi berbagai

kebutuhan masyarakat.

d. SASARAN

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan diatas, maka Dinas Koperindag

menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan

selama periode Renstra. Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat tolak

ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2011-2015 adalah sebagai

berikut :

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

38

Sasaran Indikator Kinerja Utama

Tujuan 1 : Meningkatkan jumlah unit/kelompok usaha KUMKM dan sentra

IKM yang kuat dan mandiri.

Sasaran Strategis :

Meningkatnya efektifitas

pengembangan usaha

1) Jumlah ijin usaha yang diterbitkan : a. SIUP b. TDP c. TDG d. IUI e. TDI

2) Jumlah Wira Usaha Baru 3) Rasio Koperasi Aktif 4) Persentase UMKM 5) Jumlah BMT/LKM yang terbentuk

Tujuan 2 : Meningkatkan kemampuan dan peran serta sektor KUMKM dalam

memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal

Sasaran Strategis :

Meningkatkan efektifitas

pengembangan potensi unggulan

daerah yang berbasis sumber daya

lokal

1) Persentase KUMKM yang mendapat

bantuan/difasilitasi

2) Rasio SDM KUMKM yang dilatih

3) Cakupan klaster unggulan daerah

Tujuan 3 : Meningkatkan perlindungan konsumen dan tertib ukur guna

menciptakan iklim perdagangan

Sasaran Strategis :

Meningkatnya efektifitas

perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan

1) Jumlah UTTP yang di Tera

2) Rasio produk yang diawasi

3) SPBU yang ditera

4) Penyelesaian sengketa konsumen

Tujuan 4 : Meningkatkan kelancaran ketersediaan dan efisiensi distribusi

berbagai kebutuhan masyarakat

Sasaran Strategis :

Meningkatnya efektifitas penerimaan

PAD dan kenyamanan proses jual

beli di pasar

1) Kapasitas pasar

2) Penerimaan PAD pasar

3) Jumlah sarana dan prasarana yang ada

e. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan juga telah

menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

39

keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan

IKU telah mengacu pada Resntras Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan serta RPJMD tahun 2011-2015. Indikator Kinerja Utama ditetapkan

dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2011-2015,

sementara untuk tahun 2016 Indikator Kinerja Utama berdasarkan Perjanjian

Kinerja tahun 2016 disebabkan masa transisi dimana Renstra periode tahun

2016-2021 dalam proses penyelesaian, dan dengan adanya perubahan OPD baru

maka Renstra tersebut dipending.

Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan yang akan digunakan yang dipergunakan adalah berdasarkan

perjanjian kinerja tahun 2016 sebagai berikut :

TABEL 2.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MATARAM

SASARAN STRATEGIS I

Meningkatnya Efektifitas Pengembangan Usaha

INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA PERHITUNGAN IKU SATUAN

- Rasio ijin usaha yang diterbitkan IUTS IUPP IUPR SIUP MBN

Jumlah ijin usaha yg diterbitkan dibagi target ijin usaha

%

- Rasio Wira Usaha Baru - Jumlah realisasi WUB dibagi target WUB yang terbentuk

%

- Rasio Koperasi aktif - Jumlah Koperasi aktif dibagi jumlah seluruh koperasi

%

- Ratio UMKM yang terbentuk

- Jumlah UMKM yangh terbentuk dibagi target UMKM

%

- Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

- Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan dibagi target KUMKM yang akan mendapatkan vbantuan

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

40

SASARAN STRATEGIS 2 Meningkatnya efektifitas pengembangan potensi unggulan daerah yang berbasis sumber

daya lokal

- Ratio SDM KUMKM yang dilatih

- SDM KUMKM yang dilatih dibagi target SDM KUMKM yang akan dilatih

%

- Rasio KUMKM yang difasilitasi pameran - UMKM yang mengikuti pameran dibagi target UMKM yang akan mengikuti pameran

%

- Cakupan klaster Unggulan daerah - Jumlah usaha dalam klaster unggulan daerah dibagi jumlah usaha seluruhnya

%

SASARAN STRATEGIS 3 Meningkatnya efektifitas perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

- Ratio UTTP yang di tera - Cukup jelas

%

- Rasio produk yang diawasi - Jumlah jenis produk yang ber SNI wajib yang diawasi dibagi jumlah jenis produk wajib diawasi

%

- Ratio SPBU yang di Tera - Cukup jelas

SPBU

- Ratio Penyelesaian sengketa konsumen

- Jumlah kasus yang terselesaikan dibagi jumlah kasus yang diterima

%

- Ratio BDKT yang diawasi - Jumlah BDKT yang terawasi dibagi target BDKT

%

SASARAN STRATEGIS 4 Meningkatnya efektifitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses jual beli di pasar

- Kapasitas pasar

- Pedagang yang di tampung di

bandingkan daya tampung %

- Penerimaan PAD pasar

- Realisasi dibagi target PAD

%

- Jumlah sarana dan prasarana yang ada - Jumlah sarana dan prasarana yang ada pada setiap pasar

Ada/tidak ada

C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk : (1)

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; (2) sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; (3) sebagai dasar

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

41

penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; (4)

menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan (5) sebagai

dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan telah membuat perjanjian

kinerja tahun 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang

ada. Perjanjian kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan tahun 2016

disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016 yang telah ditetapkan.

Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 PERJANJIAN KINERJA

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MATARAM TAHUN 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

1 2 3 Meningkatnya efektifitas pengembangan usaha

- Ratio ijin usaha yang diterbitkan : Jumlah ijin usaha yg diterbitkan dibagi targetl

ijin usaha

IUTS 100 %

IUPP 100 %

IUPR 100 %

SIUP MB 100 %

- RasioKoperasi aktif Jumlah Koperasi aktif dibagi jumlah seluruh

koperasi

65%

- Rasio UMKM yang terbentuk Jumlah UMKM yang terbentukdibagi target

UMKM

100 %

- Rasiokoperasi yang berkualitas Jumlah koperasi yang berkualitas dibagi jumlah

seluruh koperasi

1,34%

- Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi Jumlah KUMKM yang mendapat bantuan dibagi

target KUMKM yang akanmendapatbantuan

100%

- RasioKoperasi yang BerpredikatSehat Jumlah Koperasi yang berpredikat sehat dibagi

jumlah koperasi seluruhnya

10%

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

42

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

1 2 3 Meningkatnya efektifitas pengembangan potensi unggulan daerah yang berbasis sumber daya lokal

- RasioSDM KUMKM yang dilatih SDM KUMKM yang dilatih dibagi target SDM

KUMKM yang akan dilatih

100%

- Ratio UMKM yang difasilitasi pameran UMKM yang mengikuti pameran dibagi Target

KUMKM yang akan mengikuti pameran

100%

Meningkatnya efektifitas perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

- RasioUTTP yang di tera 60%

- Rasioproduk yang diawasi Jumlah jenis produk yang ber-SNI wajib yang

diawasi dibagi jumlah jenis produk wajib yang ber-SNI

25%

- RasioSPBU yang di Tera 100%

- Rasio Penyelesaian sengketa konsumen Jumlah kasus yang terselesaikan dibagi jumlah

kasus yang diterima

100%

- Rasio BDKT yang diawasi Jumlah BDKT yang terawasi dibagi target BDKT

100%

Meningkatnyaefektifitas penerimaan PAD dankenyamanan proses jualbeli di pasar

- Kapasitaspasar Banyaknya pedagang yang di tamping

disbanding daya tamping pasar 1. Pasar Mandalika 2. Pasar Abian Tubuh 3. Pasr Selagalas 4. Pasar Cakranegara 5. Pasar Kr. Lelede 6. Pasar Sindu 7. Pasar Sayang-Sayang 8. Pasar Kr. Seraya 9. Pasar Panglima 10. Psar Pagesangan 11. Pasar Kr. Sukun 12. Pasar Pagutan 13. Pasar Perumnas 14. Pasar DasanAgung 15. Pasar Rembiga 16. Pasar Cemara 17. Pasar Kr. Medain 18. Pasar KebonRoek 19. Pasar Ampenan/ACC

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

- Penerimaan PAD pasar Realisasi dibagi target PAD

100%

- Jumlah sarana dan prasarana yang ada Jumlah sarana dan prasarana yang ada pada setia

ppasar 1. Kantor Pengelola 2. Area Parkir 3. TPS/Kontainer Sampah 4. Air Bersih/PAM 5. Sanitasi/Drainase 6. Tempat Ibadah 7. Toilet Umum/MCK 8. Pos Keamanan 9. Tempat Pengelola Limbah/IPAL/Sampah 10. Hidran/Fasilitasi Pemadam Kebakaran 11. Penteraan 12. Sarana Komunikasi 13. Area Bangunan Muat Ruang

- - - - - - - - - - - -

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

43

Sarana dan prasarana, yang harus dimiliki oleh sebuah pasar adalah sebagai berikut :

1 : Kantor Pengelola 8 : Pos Keamanan

2 : Area Parkir 9 : Tempat Pengelolaan Limbah 3 : TPS / Kontainer 10 : Hidran / Fasilitas Pemadam Kebakaran 4 : Air Bersih / PAM 11 : Penteraan 5 : Sanitasi / Drainase 12 : Sarana Komunikasi 6 : Tempat Ibadah 13 : Area Bangunan Muat Ruang 7 : Toilet Umum

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

44

B AB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian

dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan

dalam perjanjian kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram Tahun 2016 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja Dinas Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016 berdasarkan hasil

pengukurannya dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :

TABEL 3.1 PENGUKURAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Provinsi/Kabupaten/Kota : Kota Mataram Nama SKPD : Dinas Koperindag

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %

1 2 3 4 5 Meningkatnya efektifitas pengembangan usaha

- Ratio ijin usaha yang diterbitkan : Jumlah ijin usaha yg diterbitkan

dibagi targetl ijin usaha

IUTS 100 % 100% 100%

IUPP 100 % 0% 0%

IUPR 100 % 0% 0%

SIUP MB 100 % 100% 100% Rasio Wira Usaha Baru

- Jumlah realisasi WUB dibagi target WUB yang terbentuk

100%

94,73%

94,73%

- RasioKoperasi aktif Jumlah Koperasi aktif dibagi jumlah

seluruh koperasi

65%

65%

100%

- Rasio UMKM yang terbentuk Jumlah UMKM yang terbentukdibagi

target UMKM

100 %

98.07%

98.07%

- Rasiokoperasi yang berkualitas Jumlah koperasi yang berkualitas

dibagi jumlah seluruh koperasi

1,34%

1,34%

100%

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

45

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %

1 2 3 4 5 - Persentase KUMKM yang mendapat

bantuan/difasilitasi Jumlah KUMKM yang mendapat

bantuan dibagi target KUMKM yang akan mendapat bantuan

100%

95,11%

95,11%

- RasioKoperasi yang BerpredikatSehat Jumlah Koperasi yang berpredikat

sehat dibagi jumlah koperasi seluruhnya

-

10%

12,96%

129,6%

Meningkatnya efektifitas pengembangan potensi unggulan daerah yang berbasis sumber daya lokal

- RasioSDM KUMKM yang dilatih SDM KUMKM yang dilatih dibagi

target SDM KUMKM yang akan dilatih

100%

97,41%

97,41%

- Ratio UMKM yang difasilitasi pameran UMKM yang mengikuti pameran

dibagi Target KUMKM yang akan mengikuti pameran

100%

100%

100%

Meningkatnya efektifitas perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

- RasioUTTP yang di tera 60% 69,82% 116,37%

- Rasioproduk yang diawasi Jumlah jenis produk yang ber-SNI

wajib yang diawasi dibagi jumlah jenis produk wajib yang ber-SNI

25%

10%

40%

- RasioSPBU yang di Tera 100% 100% 100%

- Rasio Penyelesaian sengketa konsumen Jumlah kasus yang terselesaikan

dibagi jumlah kasus yang diterima

100%

83,78%

83,78%

- Rasio BDKT yang diawasi Jumlah BDKT yang terawasi dibagi

target BDKT

100%

100%

100%

Meningkatnyaefektifitas penerimaan PAD dankenyamanan proses jualbeli di pasar

- Kapasitaspasar Banyaknya pedagang yang di

tampung dibanding daya tampung pasar 1. Pasar Mandalika 2. Pasar Abian Tubuh 3. Pasr Selagalas 4. Pasar Cakranegara 5. Pasar Kr. Lelede 6. Pasar Sindu 7. Pasar Sayang-Sayang 8. Pasar Kr. Seraya 9. Pasar Panglima 10. Psar Pagesangan 11. Pasar Kr. Sukun 12. Pasar Pagutan 13. Pasar Perumnas 14. Pasar DasanAgung 15. Pasar Rembiga 16. Pasar Cemara 17. Pasar Kr. Medain 18. Pasar KebonRoek 19. Pasar Ampenan/ACC

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

121.73% 107.85%

26% 38.05%

233.33% 204.71% 249.78% 146.85% 49.59% 46.15%

226.92% 135.96% 155.46% 117.29% 69.52% 58.20% 81.82% 85.60%

152.92%

121.73% 107.85%

26% 38.05%

233.33% 204.71% 249.78% 146.85% 49.59% 46.15%

226.92% 135.96% 155.46% 117.29% 69.52% 58.20% 81.82% 85.60%

152.92%

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

46

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %

1 2 3 4 5 - Penerimaan PAD pasar

Realisasi dibagi target PAD

100%

98,86%

98,86%

- Jumlah sarana dan prasarana yang ada Jumlah sarana dan prasarana yang

ada pada setia ppasar 14. Kantor Pengelola 15. Area Parkir 16. TPS/Kontainer Sampah 17. Air Bersih/PAM 18. Sanitasi/Drainase 19. Tempat Ibadah 20. Toilet Umum/MCK 21. Pos Keamanan 22. Tempat Pengelola

Limbah/IPAL/Sampah 23. Hidran/Fasilitasi Pemadam

Kebakaran 24. Penteraan 25. Sarana Komunikasi 26. Area Bangunan Muat Ruang

- - 4 1 - - - - - - - - -

- - 4 1 - - - - - - - - -

- -

100% 100%

- - - - - - - - -

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisa pencapaian kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan tahun

anggaran 2016 dilakukan berdasarkan perhitungan dari pengukuran capaian

kinerja. Hasil pengukuran ini dievaluasi dan dianalisa terhadap pencapaian setiap

indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang

kegiatan tersebut. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi,

kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian misi, untuk dapat

dinilai dan dipelajari guna dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan

program dan kegiatan pada tahun berikutnya.

Evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan dalam

upaya mencapai sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam tahun 2016

dengan menggunakan ukuran capaian kinerja sebagai berikut :

1. Sangat memuaskan : 85% - 100%

2. Memuaskan : 70% - 84%

3. Kurang memuaskan : 55% - 69%

4. Tidak memuaskan : 54% kebawah.

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

47

SASARAN STRATEGIS I MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN USAHA

1. Rasio izin usaha yang diterbitkan

Tabel 3.2

Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Yang Diterbitkan Periode Tahun 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi %

a. IUTS 100% 100% 100% b. IUPP 100% 0% 0% c. IUPR 100% 0% 0% d. SIUP MB 100% 100% 100%

Izin usaha yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

ada 4 (Empat) jenis, yaitu:

a. Izin Usaha Toko Swalayan (IUTS)

b. Ijin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP)

c. Ijin Usaha pengelolaan Pasar Rakyat(IUPPR)

d. SIUP Minuman Beralkohol (SIUP MB)

Dalam rangka mengevaluasi keempat ijin yang dimaksud masing-

masing dengan perhitungannya diuraikan dibawah, pengukuran Rasio

penerbitan izin usaha dengan menggunakan rumus Jumlah izin yang diterbitkan

pada tahun yang bersangkutan / target ijin usaha x 100%.

Untuk menjelaskan table diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Izin Usaha Toko Swalayan (IUTS).

Pada tahun 2016 target penerbitan IUTS sejumlah 23 izin, dan

realisasi IUTS yang diterbitkan adalah sebanyak 23 izin atau 100% dari

target yang ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

b. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP).

Target penerbitan IUPP pada tahun 2016 sebanyak 1 izin , realisasi

sebanyak 0 izin, sehingga persentase realisasi yang diperoleh sebanyak 0%

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

48

dari target yang ditetapkan, yang artinya tidak berkinerja (sangat tidak

memuaskan).

c. Ijin Usaha pengelolaan Pasar Rakyat (IUPPR)

Target penerbitan IUPPR pada tahun 2016 adalah sebanyak 1 izin

dengan realisasi sebanyak 0 izin, sehingga persentase realisasi yang

diperoleh adalah sebanyak 0% dari target yang ditetapkan, yang artinya

tidak berkinerja (sangat tidak memuaskan).

d. SIUP Minuman Beralkohol (SIUP MB)

Target penerbitan SIUP MB pada tahun 2016 adalah sebanyak 2 izin

dengan realisasi sebesar 2 izin, sehingga persentase yang diperoleh hanya

sebesar 100% dari target yang tetapkan, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

2. Rasio Wira Usaha Baru

Tabel 3.3 Evaluasi Perkembangan Wira Usaha Baru

Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi

% Target

Realisasi

% Target

Realisasi

% Target

Realisasi

% Target

Realisasi

%

Rasio WUB Jumlah realisasi WUB dibagi target WUB yang terbentuk

1840

2453

133.3

2%

2760

778

28.19

%

1840

2082

113.1

5%

1925

4767

247.6

4%

539

2

528

8

98.07

%

Untuk mengetahui rasio WUB yang terbentuk, pengukuran IKU

menggunakan rumus: Jumlah WUB thn tsb/jumlah target WUB tahun tsb x

100%.

Pada tahun 2012 target WUB sebanyak 1840 WUB. Namun

realisasinya mencapai 2453 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya

WUB dibanding targetnya adalah sebesar 133.32% yang artinya berkinerja

sangat memuaskan.

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

49

Pada tahun 2013 target WUB sebanyak 2760 WUB, namun

realisasinya mencapai 778 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya

WUB dibanding targetnya adalah sebesar 28.19% yang artinya berkinerja tidak

memuaskan.

Pada tahun 2014 target WUB sebanyak 1840 WUB, namun

realisasinya mencapai 2082 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya

WUB dibanding targetnya adalah sebesar 113.15% yang artinya berkinerja

sangat memuaskan.

Pada tahun 2015 target WUB sebanyak 1925 WUB. Namun

realisasinya mencapai 4767 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya

WUB dibanding targetnya adalah sebesar 248.48% yang artinya berkinerja

sangat memuaskan.

Pada tahun 2016 target WUB sebanyak 5392 WUB. Namun

realisasinya mencapai 5288 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya

WUB dibanding targetnya adalah sebesar 98.07% yang artinya berkinerja

sangat memuaskan.

Bila dilihat uraian diatas maka capaian kinerja rata-rata selama lima

tahun mencapai 124.06% yang artinya berkinerja sangat memuaskan namun

bila dilihat secara tahunan, pada tahun 2013 berkinerja tidak memuaskan

disebabkan oleh faktor penetapan target yang terlalu besar sementara

keinginan wira usaha baru pada saat itu berkurang.

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

50

3. Rasio Koperasi Aktif

Tabel 3.4 Evaluasi Perkembangan Koperasi Aktif

Periode Tahun 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Koperasi

aktif % target

Koperasi

aktif % target

Koperasi

aktif % target

Koperasi

aktif % target

Koperasi

aktif %

Rasio Koperasi Aktif

Jumlah Koperasi Aktif dibagi Jumlah Seluruh Koperasi

571

345

60.42%

588

345

58.67%

594

355

59.76

%

596

386

64.77%

391

396

101.28%

Untuk menjelaskan tabel diatas dapat diuraikan bahwa pencapaian

kinerja ratio koperasi aktif dengan membandingkan jumlah koperasi aktif pada

setiap tahun dibagi total koperasi x 100%.

Pada tahun 2012 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 574

koperasi, sementara koperasi aktif sebanyak 315 koperasi, sehingga kinerjanya

mencapai 60.42%, yang artinya berkinerja kurang memuaskan.

Pada tahun 2013 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 588

koperasi, sementara koperasi aktif sebanyak 345 koperasi, sehingga kinerjanya

mencapai 58.67%, yang artinya berkinerja kurang memuaskan.

Pada tahun 2014 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 594

koperasi, sementara koperasi aktif sebanyak 355 koperasi, sehingga kinerjanya

mencapai 59,76%, yang artinya berkinerja kurang memuaskan.

Pada tahun 2015 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 596

koperasi, sementara koperasi aktif sebanyak 386 koperasi, sehingga kinerjanya

mencapai 64.77%, yang artinya berkinerja kurang memuaskan.

Pada tahun 2016 jumlah koperasi koperasi seluruhnya 602 koperasi

target kinerja 65% ( 391 koperasi), sementara koperasi aktif sebanyak 396

koperasi (65,78%), sehingga kinerjanya mencapai 101,28%, yang artinya

berkinerja memuaskan.

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

51

Dari uraian diatas dapat disimpulkan berkinerja kurang memuaskan

karena rata-rata capaian kinerja selama lima tahun mencapai diatas 68,98%.

4. Ratio UMKM yang Terbentuk

Pada poin ini rumus yang digunakan adalah dengan membandingkan realisasi UMKM tehadap jumlah target UMKM pada tahun yang bersangkutan.

Tabel 3.5

Evaluasi Perkembangan UMKM Periode Tahun 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target Realisasi % Target Realisa

si % Target Realisasi % Target Realisas

i % Target Realisasi %

Ratio UMKM yang terbentuk Jumlah

UMKM yang terbentuk dibagi target UMKM

2500

2453

98,12%

2500

778

31.1

2%

2500

2082

83,28%

1942

4767

245.47

%

550

521

94.73%

Pada tahun 2012 target terbentuknya UMKM sebanyak 2500

UMKM, realisasi terciptanya UMKM sebanyak 2453 UMKM. Jadi capaian

kinerjanya 98,12%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2013 target terbentuknya UMKM sebanyak 2500 UMKM,

realisasi terciptanya UMKM sebanyak 778 UMKM. Jadi capaian kinerjanya

31,12%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Pada tahun 2014 target terbentuknya UMKM sebanyak 2500 UMKM,

realisasi terciptanya UMKM sebanyak 2082 UMKM. Jadi capaian kinerjanya

83,28%, yang artinya berkinerja memuaskan.

Pada tahun 2015 target terbentuknya UMKM sebanyak 1942 UMKM,

realisasi terciptanya UMKM sebanyak 4767 UMKM. Jadi capaian kinerjanya

245,47%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2016 target terbentuknya UMKM sebanyak 550 UMKM,

realisasi terciptanya UMKM sebanyak 521 UMKM. Jadi capaian kinerjanya

94.73%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

52

Dari uraian kinerja lima tahun tersebut dapat disimpulkan bahwa

rata – rata kinerja mencapai 110.54% berarti berkinerja sangat memuaskan,

tapi kalau dilihat secara tahunan hanya pada tahun 2013 berkinerja tidak

memuaskan disebabkan penetapan target pembentukan WUB yang terlalu

besar berpengaruh langsung terhadap pencapaian kinerja UMKM, sementara

pertumbuhan WUB pada tahun tersebut juga sangat tidak memuaskan.

5. Rasio Koperasi Yang Berkualitas

Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan seberapa banyak

KUMKM yang mendapatkan bantuan dengan jumlah target KUMKM yang akan

mendapat bantuan.

Tabel 3.6

Evaluasi Kinerja Koperasi Yang Berkualitas Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Ratio koperasi yang berkualitas Jumlah

koperasi yang berkualitas dibagi jumlah seluruh koperasi

0

0

0%

0

0

0%

0

0

0%

0

0

0%

1,34%

1,34%

100%

Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung capaian kinerja

koperasi yang berkualitas disebabkan pada tahun-tahun tersebut tidak menjadi

indicator kinerja dinas sehingga kosong tapi sampai dengan tahun 2015 jumlah kopeasi

yang berkualitas adalah 45 koperasi atau 7,48% , sementara pada tahun 2016 target

kinerjanya adalah 8 koperasi dari 602 koperasi (1,34%), realisasi koperassi berkualitas

8 % berkinerja 100% artinya berkinerja sangat memuaskan.

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

53

6. Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan seberapa banyak

KUMKM yang mendapatkan bantuan dengan jumlah target KUMKM yang akan

mendapat bantuan.

Tabel 3.7

Evaluasi Kinerja KUMKM Yang Mendapat Bantuan/Difasilitasi Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi

% Target

Realisasi

% Target

Realisasi

% Target

Realisasi

% Target

Realisasi

%

Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi Jumlah

KUMKM yang mendapat bantuan dibagi target KUMKM yang akan mendapat bantuan

70

70

100%

99

79

80%

432

95

21.86%

595

366

61.40%

450

428

95.11%

Pada tahun 2012 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

sebanyak 70 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan diberikan bantuan

70 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2012 adalah 100

% , yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2013 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

sebanyak 79 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan mendapat bantuan

sebanyak 99 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2013

adalah 80 % , yang artinya berkinerja memuaskan.

Pada tahun 2014 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

sebanyak 95 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan mendapat bantuan

sebanyak 432 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2014

adalah 21.86 % , yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

54

Pada tahun 2015 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

sebanyak 366 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan mendapat

bantuan sebanyak 595 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada

tahun 2015 adalah 61.40% , yang artinya berkinerja kurang memuaskan.

Pada tahun 2016 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

sebanyak 428 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan mendapat

bantuan sebanyak 450 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada

tahun 2016 adalah 95.11% , yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Dari uraian diatas rata-rata kinerja selama lima tahun mencapai

71.67% yang artinya berkinerja memuaskan, tapi bila dilihat secara tahunan

terjadi kinerja yang tidak memuaskan pada tahun 2014 dan tahun 2015

disebabkan oleh factor: penetapan target yang terlalu besar, dan sebaran

anggaran yang relative kecil .

7. Rasio Koperasi Yang Berpredikat Sehat

Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan jumlah koperasi yang

berpredikat sehat dibandingkan dengan jumlah koperasi seluruhnya.

Tabel 3.8

Evaluasi Kinerja Koperasi Yang Berpredikat Sehat Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi %

Ratio koperasi yang berkualitas Jumlah

koperasi yang berkualitas dibagi jumlah seluruh koperasi

0

0

0%

0

0

0%

0

0

0%

0

0

0%

10%

12,96%

129,6%

Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung capaian kinerja

koperasi yang berpredikat sehat disebabkan pada tahun-tahun tersebut tidak menjadi

indicator kinerja dinas sehingga kosong. Koperasi yang berpredikat sehat berfluktuasi

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

55

setiap tahun, sementara pada tahun 2016 target kinerjanya adalah 60 koperasi(10%),

realisasi koperasi berpredikat sehat 78n koperasi (12,96%) artinya berkinerja sangat

memuaskan karena pencapaian kinerjanya 129,6%.

SASARAN STRATEGIS 2

MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN POTENSI UNGGULAN DAERAH BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

Indikator kinerja utama pada sasaran strategis kedua dimana

sasarannya adalah meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah

berbasis sumber daya lokal. Pada sasaran strategis kedua ada dua indicator yang

digunakan yaitu: 1). Ratio KUMKM yang dilatih, dan 2). Ratio UMKM yang difasilitasi

pameran, dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Rasio KUMKM Yang Dilatih

Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan antara KUMKM yang

dilatih terhadap target SDM KUMKM yang akan dilatih. Dinas Koperindag Kota

Mataram telah melaksanakan berbagai jenis pelatihan yang diberikan kepada

pengurus koperasi,pengrajin, pelaku usaha maupun pedagang.

Untuk menjelaskan tabel diatas dapat diuaraikan sebagai berikut:

Tabel 3.9

Evaluasi Kinerja KUMKM Yang Dilatih Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi %

Rasio SDM KUMKM yang dilatih SDM KUMKM

yang dilatih dibagi target SDM KUMKM yang akan dilatih

530

742

140.22%

1035

834

81.50%

1260

1230

97.68%

3439

3115

83.41%

2100

204

0

97.41%

Tahun 2012 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 530 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 742

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

56

peserta, Sehingga capaian kinerja yang diperoleh adalah 140,22%, yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

Tahun 2013 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 1035 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 834

peserta, Sehingga capaian kinerja yang diperoleh sebesar 81,50%, yang artinya

berkinerja memuaskan.

Tahun 2014 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 1260 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 1230

peserta. Sehingga capaian kinerja yang diperoleh sebesar 97,68%, yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

Tahun 2015 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 3439 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 3115

peserta, Sehingga capaian kinerja yang diperoleh sebesar 83,41%, yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

Tahun 2016 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan

sebanyak 2100 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 2040

peserta. Sehingga capaian kinerja yang diperoleh sebesar 97.14%, yang artinya

berkinerja sangat memuaskan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja selama lima

tahun berkinerja sangat memuaskan karena capaian rata-rata mencapai 99.99%,

dengan sebaran capaian kinerja setiap tahun sangat memuaskan kecuali capaian

kinerja tahun 2013 berpredikat memuaskan.

8. Rasio UMKM yang difasilitasi pameran

Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah jumlah UMKM yang mengikuti pameran

dibagi target KUMKM yasng akan mengikuti pameran.

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

57

Tabel 3.10 Evaluasi Ratio UMKM yang difasilitasi pameran

Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Ratio koperasi yang berkualitas Jumlah

koperasi yang berkualitas dibagi jumlah seluruh koperasi

0

0

0%

0

0

0%

0

0

0%

0

0

0%

100%

100%

100%

Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung capaian kinerja

UMKM yang difasilitasi pameran disebabkan pada tahun-tahun tersebut tidak menjadi

indicator kinerja dinas sehingga kosong. Pada tahun 2016 target kinerjanya adalah 23

KUMKM yang difasilitasi mengikuti pameran sasma dengan targer kinerja sehingga

pencapaian kinerjanya adalah 100% artinya berkinerja sangat memuaskan.

SASARAN STRATEGIS 3 :

MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAMANAN PERDAGANGAN

Indikator kinerja utama pada sasaran strategis ketiga adalah

meningkatnya efektivitas perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

dengan menggunakan lima indicator yaitu: 1(. Jumlah UTTP yang ditera, 2). Ratio

produk yang diawasi, 3). SPBU yang ditera, 4). Penyelesaian sengketa konsumen, dan 5)

Ratio BDKT yang diawasi, dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Ratio UTTP yang ditera

Pengukuran kinerja pada indikator ini adalah membandingkan antara realisasi dengan

target, untuk pemaparan tabel dapat diuraikan sebagai berikut dibawah:

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

58

Tabel 3.11 Evaluasi Kinerja Jumlah UTTP Yang Ditera

Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi % Target

Realisasi % Target

Realisasi % Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Jumlah UTTP yang ditera Cukup Jelas

10214

9056

88,66

9783

4733

48,38

9783

6483

66,27

6300

8029

127,4

4

6900

8029

116,36

Tahun 2012 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 17023, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga target kinerja

pada tahun ini, alat UTTP yang akan ditera sebanyak 10214 UTTP, sementara realisasi

alat UTTP yang ditera/tera ulang sebanyak 9056 UTTP. Sehingga capaian kinerja pada

tahun 2012 adalah 88,66%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Tahun 2013 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 16305, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga target kinerja

pada tahun ini, alat UTTP yang akan ditera sebanyak 9783 UTTP, sementara realisasi

alat UTTP yang ditera/tera ulang sebanyak 4733 UTTP. Sehingga capaian kinerja pada

tahun 2013 adalah 43.38%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.

Tahun 2014 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 16305 alat UTTP, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga

target kinerja pada tahun ini, alat UTTP yang akan ditera sebanyak 9783 UTTP,

sementara realisasi alat UTTP yang ditera/tera ulang sebanyak 6483 UTTP. Sehingga

capaian kinerja pada tahun 2014 adalah 66.27%, yang artinya berkinerja tidak

memuaskan.

Tahun 2015 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 10500 alat UTTP, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

59

target kinerja pada tahun ini, alat UTTP yang akan ditera sebanyak 6300 UTTP,

sementara realisasi alat UTTP yang ditera/tera ulang sebanyak 8029 UTTP. Sehinngga

capaian kinerja pada tahun 2015 adalah 127.44%, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Tahun 2016 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat

ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan

diperoleh data 11500 alat UTTP, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga

target kinerja pada tahun ini, alat UTTP yang akan ditera sebanyak 6900 UTTP,

sementara realisasi alat UTTP yang ditera/tera ulang sebanyak 8029. Sehinngga

capaian kinerja pada tahun 2016 adalah 116.36%, yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Dari uraian diatas rata-rata capaian kinerja selama lima tahun

mencapai 89,42% yang artinya pencapaian kinerjanya sangat memuaskan.

2. Rasio Produk Yang Diawasi

Cara pengukuran IKU untuk poin ini adalah dengan membandingkan antara jumlah

produk SNI yang diawasi pada tahun tersebut terhadap jumlah produk SNI yang

wajib diawasi x 100%. Jumlah produk SNI yang wajib diawasi sebanyak 89 produk.

Angka pada setiap kolom diatas dapat dijelaskan bahwa pada kolom target dengan

membandingkan target produk SNI yang akan diawasi terhadap jumlah produk

wajib SNI, sementara pada kolom realisasi adalah dengan membandingkan realisasi

produk SNI yang diawasi terhadap jumlah produk wajib SNI dan realisasi capaian

kinerjanya adalah dengan membandingkan antara prosentase realisasi terhadap

prosentase target. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan dibawah sebagai berikut:

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

60

Tabel 3.12 Evaluasi Kinerja Produk Yang Diawasi

Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi %

Rasio Produk yang diawasi Jumlah

produk yang diawasi dibagi produk yang wajib diawasi

26,97%

11.23%

41,64%

22,47 %

11.23%

49.97%

26,97 %

17,98%

66,67%

26,97%

100%

370,78%

25%

10%

40%

Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung

capaian kinerja UMKM yang difasilitasi pameran disebabkan pada tahun-tahun tersebut

tidak menjadi indicator kinerja dinas sehingga kosong. Pada tahun 2016 target

kinerjanya adalah 23 KUMKM yang difasilitasi mengikuti pameran sasma dengan targer

kinerja sehingga pencapaian kinerjanya adalah 100% artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Pada Tahun 2012 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

24 produk atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, dan yang terealisasi

sebanyak 10 produk atau 11,23%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang

diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2012 adalah 41,64%, yang artinya

berkinerja tidak memuaskan.

Pada Tahun 2013 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

20 produk (22,47%) dari 89 produk yang harus diawasi, dan yang terealisasi sebanyak

10 produk atau 11,23%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang diperoleh

oleh Dinas Koperindag pada tahun 2013 adalah 49,97%, yang artinya berkinerja tidak

memuaskan.

Pada Tahun 2014 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

24 produk atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, sedangkan yang terealisasi

sebanyak 16 produk atau 17,98%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

61

diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2014 adalah 66,67%, yang artinya

berkinerja kurang memuaskan.

Pada Tahun 2015 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

24 produk atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, sedangkan yang terealisasi

sebanyak 100 produk dari 100 produk yang ber SNI atau 100%. Hal ini menunjukkan

bahwa capaian kinerja yang diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2015 adalah

370,78%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada Tahun 2016 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak

22 produk atau 25% dari 89 produk yang harus diawasi, sedangkan yang terealisasi

sebanyak 10 produk dari 100 produk yang ber SNI atau 10%. Hal ini menunjukkan

bahwa capaian kinerja yang diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2016 adalah

40%, yang artinya berkinerja kurang memuaskan.

Dari uraian diatas rata-rata capaian kinerja selama lima tahun

mencapai 113,81% yang artinya pencapaian kinerjanya sangat memuaskan yang

disebabkan oleh tingginya pencapaian kinerja pada tahun 2015 disebabkan prioritas

anggaran ditujukan pada kegiatan ini semantara pada tahun-tahun yang lain

capaiannya kurang memuaskan,selain disebabkan oleh penyebaran anggaran juga

kurangnya tenaga tera dan penetapan target yang tidak cermat.

3. Ratio SPBU Yang Ditera

Pengukuran kinerja pada poin ini adalah dengan membandingkan realisasi SPBU yang

ditera terhadap target SPBU yang akan ditera, dimana total SPBU yang ada di kota

Mataram yang menjadi target kinerja sejumlah 12 buah, dapat diuraikan dibawah

sebagai berikut:

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

62

Tabel 3.13 Evaluasi Kinerja SPBU Yang Ditera

Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

Target

Realisasi %

SPBU yang ditera Cukup

jelas

12 12 100 % 12 12 100% 12 12 100% 12 13 108.33% 11 11 100

%

SPBU yang ditera oleh Bidang Metrologi Dinas Koperindag Kota Mataram selama 4

(Empat) tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 baik target

maupun realisasi adalah sebanyak 12 unit, sehingga capaian kinerjanya selama empat

tahun adalah 100% sementara pada tahun 2015 target SPBU yang mau ditera sebanyak

12 unit dengan realisasi SPBU yang ditera sebanyak 13 unit, pencapaian kinerja sebesar

108,33%. Pada tahun 2016 target SPBU yang ditera sebanyak 11 SPBU, realisasi yang

dicapai adalah sebanyak 11 SPBU sehingga pencapaian kinerja yang dicapai sebesar

100%.

Dari uraian kinerja lima tahun diatas dapat disimpulkan berkinerja sangat

memuaskan Karena mencapai 101,67%.

4. Ratio Penyelesaian Sengeketa Konsumen

Pengukuran kinerja pada poin ini dengan membandingkan antara jumlah kasus

yang terselesaikan terhadap jumlah kasus yang diterima. Pada kolom target

membandingkan target kasus yang akan diselesaikan terhadap jumlah kasus yang

diterima, sementara pada kolom realisasi membandingkan jumlah kasus yang diterima

yang terselesaikan terhadap jumlah kasus yang diterima dan capaian kinerjanya adalah

membandingkan prosentase realisasi terhadap prosentase target. Untuk lebih jelasnya

dapat diuraikandibawah sebagai berikut :

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

63

Tabel 3.14 Evaluasi Kinerja Penyelesaian Sengketa Konsumen

Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi %

Penyelesaian Sengketa Konsumen Jumlah kasus

yang terselesaikan dibagi jumlah kasus yang diterima

100%

76.19%

76.19%

85 %

76.19%

89.63%

85 %

79.17%

93.14%

85%

100%

117.65%

100%

83.78%

83.78%

Pada tahun 2012 target penyelesaian kasus sebesar 100%, jumlah

kasus yang diterima pada tahun 2012 yaitu sebesar 21 kasus akan tetapi jumlah

kasus yang terselesaikan sebanyak 16 kasus atau sebesar 76,19% dari jumlah kasus

yang masuk. Sehingga capaian kinerja yang dicapai adalah sebesar 76,19%, yang

artinya berkinerja memuaskan.

pada tahun 2013 target penyelesaian kasus sebesar 85% dari jumlah

kasus yang diterima sebanyak 25 kasus, akan tetapi jumlah kasus yang

terselesaikan sebanyak 16 kasus atau sebesar 76,19%. Sehingga capaian kinerja

yang dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar 89,63%, yang artinya berkinerja

sangat memuaskan.

Pada tahun 2014 target penyelesaian kasus sebesar 85% dari jumlah

kasus yang diterima sebanyak 28 kasus, dan yang telah terselesaikan sebanyak 19

kasus atau sebesar 79,17%. Sehingga capaian kinerja yang dicapai pada tahun 2014

adalah sebesar 93,14%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2015 target penyelesaian kasus sebesar 85% dari jumlah

kasus yang diterima sebanyak 31 kasus, dan yang telah terselesaikan sebanyak 31

kasus atau sebesar 100%. Sehingga capaian kinerja yang dicapai pada tahun 2015

adalah sebesar 117,65% yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Pada tahun 2016 target penyelesaian kasus sebesar 100% dari

jumlah kasus yang diterima sebanyak 37 kasus, dan yang telah terselesaikan

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

64

sebanyak 31 kasus atau sebesar 83.78%. Sehingga capaian kinerja yang dicapai

pada tahun 2016 adalah sebesar 83.78% yang artinya berkinerja sangat

memuaskan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan selama empat tahun berkinerja

sangat memuaskan karena rata-rata pencapaian kinerja sebesar 92.08 %.

5. Ratio BDKT yang diawasi

Pengukuran kinerja pada poin ini dengan membandingkan antara jumlah BDKT

yang terawasi dibagi target BDKT.

Tabel 3.15

Evaluasi Kinerja Barang Dalam Keadaan Terbungkus Yang Diawasi Periode 2012 s/d 2016

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

Target

Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi % Targ

et Realisasi %

Penyelesaian Sengketa Konsumen Jumlah kasus

yang terselesaikan dibagi jumlah kasus yang diterima

0%

0%

0%

0 %

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

100%

100%

100%

Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung capaian kinerja

BDKTyang diawasi disebabkan pada tahun-tahun tersebut tidak menjadi indicator

kinerja dinas sehingga kosong. Pada tahun 2016 target kinerjanya adalah 1000 item

BDKT sama dengan targer kinerja sehingga pencapaian kinerjanya adalah 100% artinya

berkinerja sangat memuaskan.

SASARAN STRATEGIS 4 :

MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAD DAN KENYAMANAN PROSES JUAL BELI DI PASAR

Indikator kinerja utama pada sasaran strategis keempat dimana

sasarannya adalah meningkatnya efektivitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses

jual beli dipasar , ada tiga indicator yang digunakan yaitu : 1). Kapasitas pasar, 2).

Penerimaan PAD pasar, dan 3). Jumlah sarana dan prasarana yang ada.

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

65

1. Kapasitas Pasar

Kapasitas pasar diperoleh dengan cara membandingkan luas los

pasar dengan banyaknya pedagang yang ditampung, dimana daya tampung masing-

masing pasar seperti yang tertera pada kolom target. Untuk melihat lebih jauh

kapasitas 19 buah pasar dapat ditampilkan pada tabel berikut :

Tabel 3.16 Jumlah Pedagang Pasar Tahun 2014 s/d 2016

No Nama Pasar Target Jumlah

Pedagang

Jumlah Pedagang Yang Ada 2014 2015 2016

1 Pasar Mandalika 1146 1765 1789 1395

2 Pasar Cakranegara 1443 508 547 549

3 Pasar Kr. Lelede 114 151 269 266

4 Pasar Sindu 191 272 381 391

5 Pasar Sayang-Sayang 225 494 563 562

6 Pasar Karang Seraya 111 144 163 163

7 Pasar Selagalas 250 70 65 65

8 Pasar Paglima 121 65 55 60

9 Pasar Abian Tubuh 242 185 229 261

10 Pasar Karang Sukun 104 185 228 236

11 Pasar Pagesangan 1376 576 635 635

12 Pasar Pagutan 228 287 297 310

13 Pasar Perumnas 119 165 183 185

14 Pasar Dasan Agung 376 399 442 441

15 Pasar Rembiga 105 55 75 73

16 Pasar Cemara 555 250 305 323

17 Pasar Karang Medain 33 27 27 27

18 Pasar Kebon Roek 1250 843 1001 1070

19 Pasar Ampenan/ACC 257 359 411 393

Jumlah Total Pedagang 8246 6542 6800 7655

Dari tabel diatas terlihat ada beberapa pasar yang sudah melebihi

kapasitas tapi secara total dapat dijelaskan sebagai berikuta;

Pada tahun 2013 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota

Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

66

ada di pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 6542 atau 79,34% dari jumlah

seluruh pedagang pasar yang ada di kota Mataram.

Pada tahun 2014 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota

Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang

ada di pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 6800 atau 82,46% dari jumlah

seluruh pedagang pasar yang ada di kota Mataram.

Pada tahun 2015 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota

Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang ada

di pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 6800 atau 82.46% dari jumlah seluruh

pedagang pasar yang ada di kota Mataram.

Pada tahun 2016 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota

Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang ada

di pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 7665 atau 92,95% dari jumlah seluruh

pedagang pasar yang ada di kota Mataram.

Dari uraian diatas tetap terjadi kenaikan peminat pedagang untuk

menempati los pasar, secara keseluruhan bahwa kesedian los pasar masih tersedia

untuk menampung pedagang namun secara sebarannya tidak merata karena ada

beberapa pasar yang sudah melampaui kapasitas artinya melampaui daya tampung

seperti halnya pada pasar: mandalika, karang lelede, sindu, sayang-sayang, karang

seraya, karang sukun, pagutan, perumnas, dasan agung dan ACC, sehingga diperlukan

penambahan los pasar.

2. Penerimaan PAD Pasar

Tabel 3.17 Jumlah Penerimaan PAD

Tahun 2014 s/d 2016

Indikator Kinerja 2014 2015 2016

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Penerimaan PAD Pasar Realisasi dibagi

target PAD

2.850.000.000 2.909.273.650 102,08 % 3.755.000.000 3.870.292.200 103.0

7% 3.000.000.000 2.965.803.350 98.86%

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

67

Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp.

2.850.000.000,-. realisasinya Rp. 2.909.273.650,-. Atau sebesar 102,08% dari target

yang ditetapkan yang artinya berkinerja sangat memuaskan.

Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp.

3.755.000.000,-. realisasinya Rp. 3.870.292.200,-. Atau sebesar 103.07% dari target

yang ditetapkan yang artinya berkinerja sangat memuaskan

Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp.

3.000.000.000,-. realisasinya Rp. 2.965.803.350,-. Atau sebesar 98.86% dari target yang

ditetapkan yang artinya berkinerja sangat memuaskan

Dari uraian diatas , dengan capaian rata-rata selama tiga tahun sebesar 101.33%

dikategorikan berkinerja sangat memuaskan.

3. Jumlah Sarana dan Prasarana Yang Ada

Sebuah pasar, dikatakan nyaman apabila memiliki 13 sarana dan

prasarana, adapun sarana yang harus dimiliki oleh sebuah pasar adalah :

1. kantor pengelola,

2. area parkir,

3. TPS/kontainer sampah,

4. air bersih/PDAM,

5. sanitasi/Drainase,

6. tempat ibadah,

7. Toilet umum/MCK,

8. Pos keamanan,

9. Tempat pengelola limbah/IPAL,

10. Hidran/fasilitas pemadam kebakaran,

11. Penteraan,

12. Sarana komunikasi

13. area bangunan muat ruang.

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

68

Dari 19 unit pasar yang ada di Kota Mataram, prasarana dan sarana

yang dimiliki sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.18

Sarana dan Prasarana Pasar Yang Dimiliki

No Nama Pasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pasar Kebon roek. √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √ 2 Pasar ACC/Ampenan √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √ 3 Pasar Perumnas √ √ √ √ √ X X X X X X X √ 4 Pasar Pagesangan √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √ 5 Pasar Pagutan √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X 6 Pasar Dasan Agung √ √ √ √ √ √ X √ X √ X √ √ 7 Pasar Rembiga √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √ 8 Pasar Cemara √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √ 9 Pasar Kr. Sukun √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √

10 Pasar Lelede √ √ √ √ √ X √ √ X X X X X 11 Pasar Sayang-sayang √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ 12 Pasar Cakranegara √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X X √ 13 Pasar Abian Tubuh √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X X √ 14 Pasar Kr. Seraya √ √ √ √ √ X √ X X X X X X 15 Pasar Mandalika √ √ √ √ √ √ √ √ X X √ X X 16 Pasar Kr. Medain X X X X X X X X X X X X X 17 Pasara Panglima X X √ X √ X X X X X X X X 18 Pasar Selagalas X √ X X √ X X X X X X X √ 19 Pasar Sindu √ √ √ √ √ X √ X X X X X X

Keterangan gambar :

: Ada 7 : Toilet Umum X : Tidak Ada 8 : Pos Keamanan 1 : Kantor Pengelola 9 : Tempat Pengelolaan Limbah 2 : Area Parkir 10 : Hidran / Fasilitas Pemadam Kebakaran 3 : TPS / Kontainer 11 : Penteraan 4 : Air Bersih / PAM 12 : Sarana Komunikasi 5 : Sanitasi / Drainase 13 : Area Bangunan Muat Ruang 6 : Tempat Ibadah

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

69

Dari tampilan tabel diatas terlihat semua pasar di Kota Mataram tidak

memiliki tempat pengelolaan limbah/PAL/sampah, hanya pasar mandalika yang

memiliki alat peneraan ulang, yang memiliki sarana komunikasi hanya pasar kebun

roek, pasar pagesangan dan pasar dasan agung , dan hanya lima pasar yang memiliki

alat hidran/ fasilitas pemadam kebakaran yaitu pasar kebun roek, pasar pagesangan,

pasar dasan agung, pasar cakra Negara dan pasar abian tubuh, dan yang lebih tragis

lagi ada pasar yang sama sekali tidak memiliki sarana dan prasarana apapun yaitu

pasar karang medain dan yang hanya memiliki sedikit sarana dan prasarana yaitu

pasar panglima, pasar sindu dan pasar selagalas.

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Akuntabilitas kinerja keuangan diukur dengan membandingkan Realisasi

keuangan terhadap pagu anggaran. Pada table 3.17 ditampilkan pagu anggaran dan

realisasi serta capaian berdasarkan obyek belanja, sementara pada tabel 3.18

ditampilkan pagu anggaran dan realisasi serta capaian berdasarkan perurusan.

Berdasarkan tampilan table 3.17 bisa dijelaskan bahwa capaian kinerja

pada tahun 2011 capaian kinerjanya sebesar 97,47% yang berarti berkinerja

sangat memuaskan, pada tahun 2012 capaian kinerja mencapai 89,62% yang

berarti berkinerja sangat memuaskan, pada tahun 2013 capaian kinerja mencapai

88,75% yang berarti berkinerja sangat memuaskan, tahun 2014 capaian kinerja

mencapai 93,32% yang berarti berkinerja sangat memuaskan dan pada tahun 2015

capaian kinerja mencapai 92,37% yang berarti berkinerja sangat memuaskan .

Dari uraian diatas rata-rata capaian kinerja Realisasi Anggaran APBD

Berdasarkan Obyek Belanja lima tahun mencapai 92,30% yang berarti berkinerja

sangat memuaskan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.19 dan tabel

3.20 sebagai berikut :

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

69

TABEL 3.19 Realisasi Anggaran APBD

Berdasarkan Obyek Belanja Tahun 2012 S/D 2016

2012

Capaian

Kinerja

(%)

2013 Capaia

n

Kinerja

(%)

2014 Capaia

n

Kinerja

(%)

2015 Capaia

n

Kinerja

(%)

2016 Capaia

n

Kinerja

(%)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

TOTAL BELANJA 6.899.741.264 6.725.423.885 97,47 12.558.024.711 11.254.733.380 89,62 17.966.547.690 15.945.866.940 88,75 22.787.975.273,- 21,048,182,548 92,37 23.483.994.519 22.450.527.972 95.60

BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.538.861.658 3.466.297.796 97,95 4.016.887.378 3.741.715.425 93,15 4.201.602.140 3.967.448.226 94,43 4.880.458.815,- 4,729,843,207 96,91 5.284.550.919 5.084.835.884 96.22

BELANJA LANGSUNG 3.360.879.606 3.259.126.619 96,97 8.541.137.333 7.513.017.955 87,96 13.764.945.550 11.978.418.714 87,02 17.907.516.458,- 16,318,339,341 91.13 18.199.443.600 17.365.692.088 95.42

Terdiri dari :

1. Belanja Pegawai 372.877.000 365.797.000 98,10 2.428.202.072 2.336.512.527 96,22 3.143.915.000 3.017.315.125 95,97 3.529.597.095,- 3.414.582.095 96,74 5.668.020.000 5.528.770.675 97.54

2. Belanja Barang dan Jasa 1.587.415.965 1.553.720.894 97,88 4.400.194.100 4.107.572.928 93,35 6.024.738.568 5.479.160.439 90,94 6.012.209.363,- 4.802.254.046 79,86 6.516.844.200 5.873.252.619 90.12

3. Belanja Modal 1.400.586.641 1.339.608.725 95,65 1.712.741.161 1.068.932.500 62,41 4.596.291.982 3.481.943.150 75,76 8. 365.710.000,- 8.101.503.200 96,84 6.014.579.400 5.963.668.794 99.15

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

70

Tabel 3.20 Realisasi Anggaran APBD

Per Urusan SKPD Tahun 2012 s/d 2016

No

Bagian/ Kelompok/ Jenis Belanja

2012 2013 2014 2015 2016

Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Pagu Anggaran

(Rp) Realisasi (Rp) % Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Pagu Anggaran

(Rp) Realisasi (Rp) % Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

A Belanja Tidak Langsung 4,016,887,378 3,741,715,425 93.15% 4,201,602,140 3,967,448,226 94.43% 4,316,943,624 4,149,865,690 96.13% 4,880,458,815 4,729,843,207 96.91% 5,284,550,919 5,084,835,884 96.22%

Belanja Pegawai/Gaji 4,016,887,378 3,741,715,425 93.15% 4,201,602,140 3,967,448,226 94.43% 4,316,943,624 4,149,865,690 96.13% 4,880,458,815 4,729,843,207 96.91% 5,284,550,919 5,084,835,884 96.22%

B Belanja Langsung 8,541,137,333 7,513,017,955

87.96% 13,764,945,550 11,978,418,714 87.02% 22,563,661,140 20,935,552,063 92.78% 17,907,516,458 16,318,339,341 91.13% 18,199,443,600 17,365,692,088 95.42%

Urusan Koperasi & UKM 2,232,955,333 2,124,327,825 95.14% 3,673,452,110 3,048,126,164 82.98% 9,268,806,268 8,337,116,038 89.95% 3,765,908,953 3,425,244,759 90.95% 3,836,710,466 3,508,991,339 91.46%

Belanja Pegawai 231,490,000 225,010,000 97.20% 1,211,305,072 1,158,648,947 95.65% 1,288,510,000 1,230,780,125 95.52% 1,412,820,095 1,362,022,095 96.40% 1,621,200,000 1,547,090,675 95.43%

Belanja Barang dan Jasa 681,935,600 663,377,949 97.28% 943,704,100 895,217,878 94.86% 1,846,145,128 1,643,149,039 89.00% 1,700,396,858 1,422,320,664 83.65% 2,189,010,466 1,935,400,664 88.41%

Belanja Modal 39,486,966 27,300,000 69.14% 77,946,161 70,461,000 90.40% 538,796,982 174,197,000 32.33% 652,710,000 640,902,000 98.19% 26,500,000 26,500,000 100.00%

Urusan Otda, Pem. Umum, Adm Keuda, Perangkat Daerah & Persandian

1,534,953,000 1,441,291,580 93.90% 3,527,650,000 3,156,348,650 89.47% 3,548,037,500 3,431,334,850 96.71% 3,886,360,773 3,747,430,400 96.43% 4,952,431,000 4,895,824,115 98.86%

Belanja Pegawai 946,115,000 917,963,580 97.02% 1,498,825,000 1,465,465,000 97.77% 1,422,965,000 1,391,125,000 97.76% 1,781,770,000 1,747,610,000 98.08% 3,101,320,000 3,076,850,000 99.21%

Belanja Barang dan Jasa 181,288,000 149,399,000 82.41% 518,675,000 445,518,100 85.90% 822,272,500 748,952,750 91.08% 786,590,773 691,535,400 87.92% 572,387,000 550,201,115 96.12%

Belanja Modal 407,550,000 373,929,000 91.75% 1,510,150,000 1,245,365,550 82.47% 1,302,800,000 1,291,257,100 99.11% 1,318,000,000 1,308,285,000 99.26% 1,278,724,000 1,268,773,000 99.22%

Urusan Perdagangan 3,936,774,550 3,165,766,950 80.42% 5,287,831,040 4,660,751,700 88.14% 8,770,629,172 8,240,572,875 93.96% 9,201,562,532 8,160,181,282 88.68% 8,210,882,434 7,783,318,842 94.79%

Belanja Pegawai 120,472,000 115,345,000 95.74% 146,220,000 138,975,000 95.05% 310,175,000 198,770,000 64.08% 203,610,000 174,535,000 85.72% 819,000,000 778,330,000 95.03%

Belanja Barang dan Jasa 2,626,057,550 2,438,879,450 92.87% 2,594,266,040 2,459,396,100 94.80% 2,677,152,800 2,361,637,075 88.21% 2,602,952,532 1,833,330,082 70.43% 2,682,527,034 2,336,593,048 87.10%

Belanja Modal 1,190,245,000 611,542,500 51.38% 2,547,345,000 2,062,380,600 80.96% 5,783,301,372 5,680,165,800 98.22% 6,395,000,000 6,152,316,200 96.21% 4,709,355,400 4,668,395,794 99.13%

Urusan Perindustrian 836,454,450 781,631,600 93.45% 1,276,012,400 1,113,192,200 87.24% 976,188,200 926,528,300 94.91% 1,053,684,200 985,482,900 93.53% 1,199,419,700 1,177,557,792 98.18%

Belanja Pegawai 150,310,000 144,555,000 96.17% 210,360,000 182,095,000 86.56% 109,470,000 107,830,000 98.50% 131,415,000 130,415,000 99.24% 126,500,000 126,500,000 100.00%

Belanja Barang dan Jasa 649,144,450 624,076,600 96.14% 1,065,652,400 931,097,200 87.37% 866,718,200 818,698,300 94.46% 922,269,200 855,067,900 92.71% 1,072,919,700 1,051,057,792 97.96%

Belanja Modal 37,000,000 13,000,000 35.14% - - 0.00% - - 0.00% - - 0.00% - - 0.00%

Jumlah 12,558,024,711 11,254,733,380 89.62% 17,966,547,690 15,945,866,940 88.75% 26,880,604,764 25,085,417,753 93.32% 22,787,975,273 21,048,182,548 92.37% 23,483,994,519 22,450,527,972 95.60%

Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

71

Tabel 3.21 Realisasi Anggaran SKPD

Berdasarkan program dan Kegiatan Tahun 2016

No Program/Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran

%

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

506,025,116.00

418,702,294.00

82.74

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1,800,000.00

1,314,000.00

73.00

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

122,400,000.00

57,625,080.00

47.08

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

15,874,000.00

10,522,300.00

66.29

Penyediaan alat tulis kantor 11,305,350.00

9,390,000.00

83.06

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

13,363,352.00

6,835,000.00

51.15

Penyediaan Komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor

2,167,000.00

2,095,500.00

96.70

Penyediaan peralatan rumah tangga 2,000,500.00

1,663,500.00

83.15

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

6,960,000.00

6,960,000.00

100.00

Penyediaan makanan dan minuman 7,775,000.00

7,357,500.00

94.63

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

57,310,364.00

57,270,364.00

99.93

Penyusunan dokumen perencanaan 24,798,300.00

24,797,800.00

100.00

Penyusunan Data Base Potensi Informasi Bidang Teknis SKPD

121,906,250.00

114,506,250.00

93.93

Penyediaan Administrasi Keuangan 118,365,000.00

118,365,000.00

100.00

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

302,447,100.00

284,414,630.00

94.04

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 26,500,000.00

26,500,000.00

100.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

192,594,600.00

191,653,000.00

99.51

Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

65,377,500.00

54,996,630.00

84.12

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

17,975,000.00

11,265,000.00

62.67

3 Program Peningkatan Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

961,880,200.00

921,619,975.00

95.81

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

12,361,850.00

12,360,950.00

99.99

Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

1,000,000.00

1,000,000.00

100.00

Penyusunan pelaporan keuangan akhir

Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

72

tahun 2,900,000.00 2,900,000.00 100.00 Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

10,778,350.00

10,778,350.00

100.00 Monitoring dan Evaluasi Dalam Rangka

Realisasi PAD

934,840,000.00

894,580,675.00

95.69 4 Program Penciptaan Iklim Usaha

Kecil Menengah yang Kondusif

350,793,050.00

341,657,580.00

97.40 Monitoring, evaluasi dan Pelaporan

174,004,050.00

169,444,630.00

97.38 Peningkatan dan Pengembangan Usaha

Kecil Menengah

176,789,000.00

172,212,950.00

97.41 5 Program Pengembangan Sistim

Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

641,765,000.00

603,139,700.00

93.98

Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

641,765,000.00

603,139,700.00

93.98

6 Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi

1,073,800,000.00

939,457,160.00

87.49

Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian

279,461,000.00

279,461,000.00

100.00

Pembinaan pengawasan dan pengembangan koperasi berkualitas

483,220,000.00

444,097,360.00

91.90

Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi

175,000,000.00

168,979,800.00

96.56

Peningkatan Penataan Data Koperasi 136,119,000.00

46,919,000.00

34.47

7 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

4,952,431,000.00

4,895,824,115.00

98.86

Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Pasar

204,737,000.00

200,883,000.00

98.12

Peningkatan Sarana/Prasarana Pasar 1,412,474,000.00

1,402,418,000.00

99.29

Pembinaan Penataan Pedagang Pasar 3,034,480,000.00

3,011,704,000.00

99.25

Peningkatan Pengelolaan Pasar 300,740,000.00

280,819,115.00

93.38

8 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

1,534,296,638.00

1,439,114,790.00

93.80

Peningkatan Pengaeawasan Peredaran Barang dan Jasa

38,101,250.00

34,599,750.00

90.81

Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah

697,458,388.00

678,465,590.00

97.28

Pembinaan dan Pengendalian Perlindungan Konsumen

101,388,000.00

93,115,000.00

91.84

Pembinaan dan Pengawasan Metrologi Legal

99,570,500.00

91,408,850.00

91.80

Pemantauan Penggunaan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan

56,314,500.00

50,870,000.00

90.33

Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

216,810,000.00

200,150,000.00

92.32

Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

73

Pembinaan dan Penyelesaian Permasalahan Pengaduan Konsumen

324,654,000.00

290,505,600.00

89.48

9 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

375,850,000.00

347,482,410.00

92.45

Pengembangan Data Base Informasi Potensi Unggulan

6,500,000.00

4,500,000.00

69.23

Pembangunan promosi perdagangan international

369,350,000.00

342,982,410.00

92.86

10 Program Peningkatan efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

4,656,135,796.00

4,603,745,642.00

98.87

Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk

967,740,400.00

946,588,900.00

97.81

Penerbitan, Pengawasan dan Pembinaan Perijinan Di Bidang Perdagangan

245,525,396.00

236,413,948.00

96.29

Monitoring persediaan dan perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat dan komoditi dan strategis lainnya

262,100,000.00

242,372,794.00

92.47

Penyelenggaraan pasar rakyat 48,255,000.00

46,855,000.00

97.10

Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk (DAK)

3,132,515,000.00

3,131,515,000.00

99.97

11 Program Pembinaan Pedagang kaki lima dan asongan

1,644,600,000.00

1,382,125,915.00

84.04

Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kakilima dan Asongan

1,621,020,000.00

1,358,545,915.00

83.81

Pelatihan Manajemen Usaha Kecil 23,580,000.00

23,580,000.00

100.00

12 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

529,850,000.00

521,788,142.00

98.48

Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industri

300,000,000.00

292,506,142.00

97.50

Pembinaan Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatn Sumber Daya

229,850,000.00

229,282,000.00

99.75

13 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

348,994,700.00

338,859,150.00

97.10

Pengembangan dan pelayanan teknologi industri

348,994,700.00

338,859,150.00

97.10

14 Program Penataan Struktur Industri 320,575,000.00

316,910,500.00

98.86

Pemberian bantuan peralatan bagi Industri Kecil

320,575,000.00

316,910,500.00

98.86

Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

74

Dibawah ini dijelaskan realisasi per kegiatan dan program:

1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Tersedia dana sebesar Rp. 1.800.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

1.314.000,- (73.00%).

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

Tersedia dana sebesar Rp. 122.400.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

57.625.080,- (47.08%).

c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional.

Tersedia dana sebesar Rp. 15.874.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

10.522.300,- (66.29%).

d. Penyediaan alat tulis kantor.

Tersedia dana sebesar Rp. 11.305.350,- dengan realisasi sebesar Rp.

9.390.000,- (83.06%)

e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Tersedia dana sebesar Rp. 13.363.352,- dengan realisasi sebesar Rp.

6.835.000,- (51.15%)

f. Penyediaan Komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor.

Tersedia dana sebesar Rp. 2.167.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

2.095.500,- (96.70%).

g. Penyediaan peralatan rumah tangga.

Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

75

Tersedia dana sebesar Rp. 2.000.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

1.663.500,- (83.15%)

h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

Tersedia dana sebesar Rp. 6.960.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

6.960.000,- (100%).

i. Penyediaan makanan dan minuman.

Tersedia dana sebesar Rp. 7.775.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

7.357.500,- (94.63%).

j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

Tersedia dana sebesar Rp. 57.310.364,- dengan realisasi sebesar Rp.

57.270.364,- (99.93%).

k. Penyusunan dokumen perencanaan.

Tersedia dana sebesar Rp. 24.798.300,- dengan realisasi sebesar Rp.

24.797.800,- (99.99%).

l. Penyusunan Data Base Potens Teknis SKPD

Tersedia dana sebesar Rp. 121.906.250,- dengan realisasi sebesar Rp.

114.506.250,- (96.74%).

m. Penyediaan Administrasi Keuangan

Tersedia dana sebesar Rp. 118.365.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

118.365.000,- (100%).

1.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Tersedia dana sebesar Rp. 26.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

26.500.000,- (100%).

Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

76

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Tersedia dana sebesar Rp. 192.594.600,- dengan realisasi sebesar Rp.

191.653.000,- (99.51%).

c. Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Tersedia dana sebesar Rp. 65.377.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

54.996.630,- (84.12%).

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

Tersedia dana sebesar Rp. 17.975.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

11.265.000,- (62.67%).

1.3 Program Peningkatan Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan

Capaian Kinerja Dan Keuangan

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD.

Tersedia dana sebesar Rp. 12.361.850,- dengan realisasi Rp.

12.360.950,- (99.99%).

b. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Tersedia dana sebesar Rp. 1.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

1.000.000,- (100%).

c. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

Tersedia dana sebesar Rp. 2.900.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

2.900.000,- (100%).

d. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinah

Tersedia dana sebesar Rp. 10.778.350,- dengan realisasi sebesar Rp.

10.778.350,- (100%).

Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

77

e. Monitoring dan Evaluasi Dalam Rangka Realisasi PAD

Tersedia dana sebesar Rp. 934.840.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

894.580.675,- (95.69%).

1.4 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang

Kondusif :

a. Monitoring, evaluasi dan Pelaporan

Tersedia dana sebesar Rp. 174.004.050,- dengan realisasi sebesar Rp.

169.444.630,- (97.38%).

b. Peningkatan dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah

Tersedia dana sebesar Rp. 176.789.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

172.212.950,- (97.41%).

1.5 Program Pengembangan Sistim Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah :

Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

Tersedianya dana sebesar Rp 641.765.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 603.139.700,- (93.98%).

1.6 Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi

a. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan

perkoperasian.

Tersedianya dana sebesar Rp. 279.461.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 279.461.000,- (100%).

b. Pembinaan pengawasan dan pengembangan koperasi berkualitas.

Tersedianya dana sebesar Rp. 483.220.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 444.097.360,- (91.90%).

Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

78

c. Peningkatan dan Pengembnagan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi

Tersedianya dana sebesar Rp. 175.000.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 168.979.800,- (96.56%)

d. Peningkatan Penataan Data Koperasi

Tersedianya dana sebesar Rp. 136.119.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 46.919.000,- (34.47%).

1.7 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah

a. Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Pasar

Tersedianya dana sebesar Rp. 204.737.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 200.883.000,- (98.12%).

b. Peningkatan Sarana/Prasarana Pasar

Tersedianya dana sebesar Rp. 1.412.474.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 1.402.418.000,- (99.29%).

c. Pembinaan Penataan Pedagang Pasar

Tersedianya dana sebesar Rp. 3.034.480.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 3.011.704.000,- (99.25%).

d. Peningkatan Pengelolaan Pasar

Tersedianya dana sebesar Rp. 300.740.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 280.819.115,- (93.38%).

1.8 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan :

a. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

Tersedia dana sebesar Rp. 38.101.250,- dengan realisasi sebesar Rp.

34.599.750,- (90.81%).

Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

79

b. Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah

Tersedianya dana sebesar Rp. 697.458.388,- dengan realisasi sebesar

Rp. 678.465.590,- (97.28%).

c. Pembinaan dan Pengendalian Perlindungan Konsumen

Tersedia dana sebesar Rp. 101.388.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

93.115.000,- (91.84%).

d. Pembinaan dan Pengawasan Metrologi Legal

Tersedianya dana sebesar Rp. 99.570.500,- dengan realisasi sebesar

Rp. 91.408.850,- (91.80%).

e. Pemantauan Penggunaan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan

Tersedia dana sebesar Rp. 56.314.500,- dengan realisasi Rp.

50.870.000,- (90.33%).

f. Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

Tersedia dana sebesar Rp. 216.810.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

200.150.000,- (92.32%).

g. Pembinaan dan Penyelesaian Permasalahan Pengaduan Konsumen

Tersedia dana sebesar Rp. 324.654.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

290.505.600,- (89.48%).

1.9 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor :

a. Pengembangan Data Base Informasi Potensi Unggulan

Tersedianya dana sebesar Rp. 6.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

4.500.000,- (69.23%).

b. Pembangunan promosi perdagangan international

Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

80

Tersedia dana sebesar Rp. 369.350.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

342.982.410,- (92.86%).

1.10 Program Peningkatan efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

a. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk

Tersedianya dana sebesar Rp. 967.740.400,- dengan realisasi sebesar

Rp. 946.588.900,- (97.81%).

b. Penerbitan, Pengawasan dan Pembinaan Perijinan Di Bidang

Perdagangan

Tersedianya dana sebesar Rp 245.525.396,- dengan realisasi sebesar

Rp. 236.413.948,- (96.29%).

c. Monitoring persediaan dan perkembangan harga kebutuhan pokok

masyarakat dan komoditi dan strategis lainnya.

Tersedianya dana sebesar Rp 262.100.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 242.372.794,- (92.47%).

d. Penyelenggaraan pasar rakyat.

Tersedianya dana sebesar Rp. 48.255.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 46.855.000,- (97.10%).

e. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk

Tersedianya dana sebesar Rp. 3.132.515.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 3.131.515.000,- (99.97%).

1.11 Program Pembinaan Pedagang kaki lima dan asongan

a. Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kakilima dan

Asongan

Page 90: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

81

Tersedianya dana sebesar Rp. 1.621.020.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 1.358.545.915,- (83.81%).

b. Pelatihan Manajemen Usaha Kecil

Tersedianya dana sebesar Rp. 23.580.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 23.580.000,- (100%).

1.12 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah :

a. Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industri

Tersedianya dana sebesar Rp. 300.000.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 292.506.142,- (97.50%).

b. Pembinaan Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan

Sumber Daya

Tersedia dana sebesar Rp. 229.850.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

229.282.000,- (99.75%).

1.13 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Pengembangan dan pelayanan teknologi industri.

Tersedianya dana sebesar Rp 348.994.700,- dengan realisasi sebesar

Rp. 338.859.150,- (97.10%).

1.14 Program Penataan Struktur Industri

Pemberian bantuan peralatan bagi Industri Kecil

Tersedianya dana sebesar Rp 320.575.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 316.910.500,- (98.86%).

Faktor yang menyebabkan penyerapan anggaran tidak mencapai 100%

disebabkan karena tidak terlaksananya jasa audit koperasi dan jasa

bimbingan penyusunan laporan keuangan koperasi dan adanya peralatan

Page 91: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

82

gedung kantor yang masih dalam kondisi baik sehingga anggaran untuk

pemeliharaan peralatan gedung kantor tersebut digunakan sesuai dengan

kebutuhannya saja.

Page 92: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

83

B AB IV

P E N U T U P

A. KESIMPULAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas

Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016 adalah merupakan

uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka

pencapaian visi dan misi serta penjabarannya sesuai dengan perencanaan

strategis yang telah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas ini dapat berfungsi sebagai sarana introspeksi

dan sebagai umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan

kebijikasanaan dalam penyusunan program pada perencanaan ditahun

berikutnya oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram untuk peningkatan kinerja yang lebih baik dari pada tahun

sebelumnya.

Sesuai dengan visi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

yaitu “Terwujudnya Peningkatan Sektor Koperasi, Perindustrian,

Perdagangan yang maju dan Mandiri”. Maka telah dilakukan berbagai

upaya dalam rangka mewujudkan dan menumbuh kembangkan koperasi,

sektor industri dan perdagangan di Kota Mataram sehingga mampu

meningkatkan kesempatan berkoperasi, berusaha dan dapat menciptakan

iklim usaha yang kondusif dan pada akhirnya diharapkan koperasi yang

Page 93: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

84

mandiri, sektor industri dan perdagangan yang semakin tangguh sejalan

dengan semangat otonomi daerah.

Usaha ke arah Koperasi, Industri dan Perdagangan yang mandiri di

Kota Mataram yang pada umumnya merupakan usaha kecil dan menengah,

oleh karena itu kebijakan yang ditempuh untuk memajukan sektor koperasi,

industri dan perdagangan tersebut adalah dengan upaya pengembangan

koperasi yang mandiri, industri kecil dan menengah, pengembangan usaha

perdagangan dan perlindungan terhadap konsumen. Selanjutnya kebijakan

tersebut dilaksanakan melalui program-program penciptaan iklim usaha

kecil menengah yang kondusif, peningkatan kualitas kelembagaan koperasi,

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pengembangan usaha

industri, peningkatan daya saing, peningkatan sarana dan prasarana,

pengembangan perdagangan dan sistem distribusi, peningkatan dan

pengembangan iklim usaha, peningkatan promosi dan pameran serta

pembinaan kemetrologian dan perlindungan konsumen.

Berdasarkan keluaran pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis

akuntabilitas kinerja, maka Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

pada tahun Anggaran Tahun 2015 memperoleh kemajuan yang cukup

signifikasi atau termasuk dalam kategori berkeluaran. Walaupun dengan

pencapaian kinerja dalam kategori berkeluaran melaksanakan pembinaan

dan pengembangan koperasi, industri dan perdagangan di Kota Mataram,

namun masih banyak terdapat kekurangan dan permasalahan yang dihadapi

yang memerlukan upaya pemecahan di tahun berikutnya. Adapun

permasalahan tersebut antara lain sebagai berikut :

Page 94: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

85

1. Belum optimalnya akses permodalan dan jaringan kerjasama antara

gerakan koperasi, industri dan perdagangan dengan lembaga keuangan.

2. Masih belum sinerginya antara pemberian bantuan modal dengan

Sumber Daya Manusia yang dilatih oleh Dinas Koperindag.

3. Masih kurangnya kualitas SDM Aparat Pembina maupun gerakan

koperasi, Industri, dan perdagangan.

4. Kurangnya daya saing produk Usaha Kecil dan Menengah serta Industri

Kecil dan Menengah local terhadap produk dari luar daerah.

5. Pengambilan kebijakan Pembinaan kepada para pelaku usaha belum

dapat dilaksanakan secara optimal akibat kurangnya kesadaran para

pelaku usaha untuk memberikan informasi, data, dan laporan mengenai

perkembangan usahanya, yang merupakan dasar dilakukannya evaluasi

oleh Pemerintah.

6. Masih kurangnya kemampuan dalam pengelolaan usaha sehingga dapat

menyebabkan terhambatnya perkembangan usaha.

7. Masih adanya pelaku usaha yang kurang memahami tentang upaya

terhadap perlindungan konsumen.

8. Terbatasnya jaringan perdagangan antar daerah yang difasilitasi oleh

pemerintah daerah setempat.

9. Masih kurangnya akses pasar produk.

Page 95: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/lakip-tahun-2016-dinas-koperindag.pdf · Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kota Mataram memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2016

86

B. SARAN

Dengan adanya permasalahan diatas maka disarankan:

1. Perlu membentuk forum kerja sama antara semua stake holder yang ada

(perbankan, pemerintah, pengusaha) dalam rangka memberdayakan

KUMKM dan meningkatkan daya saing produk KUMKM

2. Miningkatkan pembinaan dan pelatihan SDM aparatur maupun SDM

gerakan koperasi, industri dan perdagangan

3. Perlu diadakan tempat untuk memasarkan produk KUMKM seperti

pasar seni sukawati yang ada di Bali.

4. Pameran dan promosi KUMKM perlu ditingkatkan.

Demikian LAKIP ini disusun sebagai bahan penilaian dan

pertanggunjawaban kami, dengan harapan pencapaian kinerja yang diperoleh ini

dapat menjadi acuan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

Mataram untuk lebih meningkatkan kemampuan di dalam melaksanakan tugas

dan sekaligus memotivasi diri untuk mempertahankan prestasi/keberkeluaranan

yang telah dicapai.