laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (l akip ... akuntanbilitas rsup... · instalasi...

Download Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (L AKIP ... Akuntanbilitas RSUP... · Instalasi Sterilisasi Sentral ii. Instalasi Binatu 3. ... 3 Bedah saraf 15 Gigi dan Mulut 4

If you can't read please download the document

Upload: trandien

Post on 06-Feb-2018

257 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglahi

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglahii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

    DAFTAR ISI . ............................................................................................................. ii

    DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iii

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. iv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Gambaran Umum Organisasi ............................................................................ 1

    B. Aspek Strategis Organisasi ............................................................................... 6

    C. Permasalahan Utama (Issue Strategis) ............................................................... 7

    BAB II RENCANA KINERJA TAHUNAN

    A. Pernyataan Kontrak Kinerja .............................................................................. 9

    B. Rencana Kinerja Tahunan ................................................................................. 12

    C. Rencana Anggaran Kegiatan Tahun 2016 ......................................................... 13

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Capaian Kinerja Organisasi .............................................................................. 14

    B. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016 ............................................................. 15

    C. Serapan Anggaran Dalam Pelaksanaan Program RSUP Sanglah Tahun 2016 .... 17

    D. Sumber Daya .................................................................................................... 31

    BAB IV KESIMPULAN

    LAMPIRAN

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglahiii

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel I.1 Instalasi Dibawah Direktorat Medik Dan Keperawatan ............................... 2

    Tabel I.2 Nama-Nama Staf Medis Fungsional di RSUP Sanglah ............................... 4

    Tabel II.1 Rencana Kerja Tahunan 2016 .................................................................... 12

    Tabel II.2 Rencana Anggaran Kegiatan 2016 ............................................................ 13

    Tabel III.1. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016 .................................................... 15

    Tabel III.2 Serapan Anggaran Dalam Pelaksanaan Program RSUP Sanglah

    Tahun 2016 ............................................................................................. 17

    Tabel III.3 Kondisi Ketenagaan PNS RSUP Sanglah Tahun 2016 ............................ 31

    Tabel III.4 Rekapitulasi Keadaan Tenaga KerjaRSUP Sanglah Tahun 2016 .............. 32

    Tabel III.5 Anggaran Penerimaan dan Belanja TA 2016 ............................................ 33

    Tabel III.6 Realisasi Belanja Tahun 2016 dan Tahun 2015 RSUP Sanglah

    Denpasar ................................................................................................. 34

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglahiv

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar I.1 Struktur Organisasi RSUP Sanglah Tahun 2015 .................... 5

    Gambar II.1 Perjanjian Kinerja ................................................................................. 11

    Gambar III.1 Perbandingan Alokasi Belanja Berdasarkan Sumber Dana

    Tahun 2016 dan Tahun 2015 (dalam ribua ) .......................................... 34

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Gambaran Umum Organisasi

    RSUP Sanglah mulai dibangun tahun 1956 dan diresmikan pada 30 Desember tahun

    1959 dengan kapasitas 150 tempat tidur dalam perkembangannya mengalami beberapa kali

    perubahan status, yaitu pada tahun 1993 menjadi rumah sakit swadana (SK Menkes No.

    1133/Menkes/SK/VI/1994). Kemudian pada tahun 1997 menjadi rumah sakit PNBP

    (Pendapatan Negara Bukan Pajak). Pada tahun 2000 berubah status menjadi perusahaan

    jawatan (Perjan) sesuai peraturan Pemerintah tahun 2000. Terakhir pada tahun 2005 berubah

    menjadi PPK-BLU (Kemenkes RI N0.1243 tahun 2005 tanggal 11 Agustus 2005) dan

    ditetapkan sebagai RS Pendidikan Tipe A sesuai Permenkes 1636 tahun 2005 tertanggal 12

    Desember 2005.

    Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja kementerian Kesehatan dan Keputusan Dewan Pengawas RSUP

    Sanglah Denpasar NO : HK.03.03/SK.A.1/10892/2015 Tentang Struktur Organisasi RSUP

    Sanglah Denpasar, maka RSUP Sanglah Denpasar adalah Unit Pelaksana Teknis di

    lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

    Direktur Jenderal Bina Upaya kesehatan Kementerian Kesehatan dan dipimpin oleh seorang

    kepala yang disebut Direktur Utama.

    Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar sebagai salah satu UPT kementerian

    Kesehatan mempunyai tugas untuk menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan

    yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan melalui peningkatan

    kesehatan dan pencegahan serta upaya rujukan. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut,

    RSUP Sanglah Denpasar mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan :

    1. Pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, termasuk pelayanan dan

    asuhan keperawatan.

    2. Pelayanan rujukan untuk wilayah Bali, NTB dan NTT.

    3. Pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama dengan Fakultas

    Kedokteran Universitas Udayana.

    4. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran kesehatan dan

    keperawatan.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah2

    5. Pelatihan di bidang kedokteran, kesehatan dan keperawatan.

    6. Kegiatan administrasi umum, SDM, keuangan, dan perlengkapan rumah sakit.

    Adapun Struktur organisasi RSUP Sanglah Denpasar adalah sebagai berikut:

    Struktur Organisasi RSUP Sanglah adalah :

    1. Direktorat Medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di

    bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama yang terdiri dari :

    a. Bidang Pelayanan Medik :

    i. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan

    ii. Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap

    iii. Seksi Pelayanan Medik Rawat Khusus

    b. Bidang Pelayanan Keperawatan

    i. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan

    ii. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap

    iii. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus

    c. Bidang Pelayanan Penunjang

    i. Seksi Pelayanan Penunjang Medik

    ii. Seksi Pelayanan Penunjang Non Medik

    d. Unit unit Non Struktural

    Tabel I.1 Instalasi dibawah Direktorat Medik Dan Keperawatan

    No Instalasi No Instalasi

    1 Rawat Jalan 11 Mikrobiologi Klinik

    2 Rawat Darurat 12 Radiologi

    3 Rawat Inap A 13 Farmasi

    4 Rawat Inap B 14 Wing Amertha

    5 Rawat Inap C 15 Geriatri

    6 Rawat Inap D 16 Pelayanan Jantung Terpadu

    7 Instalasi Anastesi dan Terapi Intensif 17 Gizi

    8 Bedah Sentral 18 Patologi Anatomi

    9 Rehabilitasi Medik 19 Hemodialisa

    10 Patologi Klinik

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah3

    2. Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan dipimpin oleh seorang Direktur

    yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama terdiri dari :

    a. Bagian Sumber Daya Manusia

    i. Sub Bagian Administrasi Kepegawaian

    ii. Sub Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia

    b. Bagian Pendidikan dan Penelitian

    i. Sub Bagian Pendidikan dan Penelitian Medis

    ii. Sub Bagian Pendidikan dan Penelitian Keperawatan dan Non Medik

    c. Unit unit Non Struktural

    i. Instalasi Sterilisasi Sentral

    ii. Instalasi Binatu

    3. Direktorat Keuangan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan

    bertanggungjawab kepada Direktur Utama terdiri dari

    a. Bagian Penyusunan dan Evaluasi Anggaran

    i. Sub Bagian Penyusunan Anggaran

    ii. Sub Bagian Evaluasi Anggaran

    b. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana

    i. Sub Bagian Perbendaharaan

    ii. Sub Bagian Mobilisasi Dana

    c. Bagian Akuntansi dan Verifikasi

    i. Sub Bagian Akuntansi Keuangan

    ii. Sub Bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi

    d. Unit unit non Struktural

    i. Instalasi Penjaminan Klaim

    4. Direktorat Umum dan Operasional dipimpin oleh seorang Direktur yang berada

    dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama terdiri dari :

    a. Bagian Umum

    i. Sub Bagian Tata Usaha

    ii. Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga

    b. Bagian Perencanaan dan Evaluasi

    i. Sub Bagian Perencanaan

    ii. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah4

    c. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat

    i. Sub Bagian Hukum

    ii. Sub Bagian Hubungan Masyarakat

    iii. Sub Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan

    d. Unit-unit Non Struktural

    i. Instalasi Kedokteran Forensik

    ii. Instalasi Rekam Medik

    iii. Instalasi Pengamanan dan Penertiban Lingkungan

    iv. Instalasi Pemeliharaan Prasarana, Gedung & Sanitasi (IPPGS)

    v. Instalasi Sarana Medik, Non Medik & perbengkelan (IPSMNP)

    vi. Instalasi Teknologi Informasi

    vii. Instalasi Admission

    viii. Instalasi Kebersihan dan kesehatan Lingkungan

    5. Unit-unit Non Struktural terdiri dari

    a. Dewan pengawas

    b. Komite :

    i. Komite Medik

    ii. Komite Etik dan Hukum

    iii. Komite Keperawatan

    c. Satuan Pemeriksa Intern

    d. Unit Layanan Pengadaan

    e. Unit Penjaminan Mutu

    f. Staf Medis Fungsional

    Tabel. I.2 Nama-nama Staf Medis Fungsional di RSUP Sanglah

    No SMF No SMF1 Bedah Umum 13 Psikiatri2 Orthopedi & Traumatologi 14 Kulit Kelamin3 Bedah saraf 15 Gigi dan Mulut4 Urologi 16 Radiologi5 Obstetri & Gynecology 17 Rehabilitasi Medis6 Penyakit Dalam 18 Patologi Klinik7 Anak 19 Patologi Anatomi8 Cardivasculer 20 Mikrobiologi9 Mata 21 Forensik10 THT-KL 22 Dokter Umum11 Anestesi 23 Gizi klinik12 Neurologi

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah5

    Struktur Organisasi RSUP Sanglah Tahun 2015

    Gambar I.I Struktur Organisasi RSUP Sanglah Tahun 2015

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah5

    Struktur Organisasi RSUP Sanglah Tahun 2015

    Gambar I.I Struktur Organisasi RSUP Sanglah Tahun 2015

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah5

    Struktur Organisasi RSUP Sanglah Tahun 2015

    Gambar I.I Struktur Organisasi RSUP Sanglah Tahun 2015

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah6

    B. Aspek Strategis Organisasi

    Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar yang merupakan salah satu UPT

    kementerian Kesehatan mempunyai tugas untuk menyelenggarakan upaya penyembuhan dan

    pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan melalui

    peningkatan kesehatan dan pencegahan serta upaya rujukan. Dalam menyelenggarakan

    tugasnya, RSUP Sanglah memiliki aspek strategis antara lain lokasi RSUP Sanglah dengan

    status sebagai rumah sakit pendidikan tipe A yang berada di wilayah tengah menjadikan

    RSUP Sanglah sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk Wilayah Bali, NTB dan NTT.

    Pelayanan rujukan di wilayah Bali NTB dan NTT yang didukung dengan

    peningkatan kesadaran masyarakat untuk berobat, serta program Jaminan Kesehatan Nasional

    turut memberi dampak terhadap tingginya kunjungan pasien di RSUP Sanglah.

    Disamping itu, RSUP Sanglah merupakanRumah Sakit Pendidikan tipe Ayang sudah

    terakreditasi Internasional sebagai pusat pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian baik

    dalam dan luar negeri, yang membawa dampak terhadap kemajuan teknologi dan keilmuan

    dalam sumber daya dan sarana pelayanannya. SDM / staff yang memiliki kompetensi yang

    tinggi, didukung peralatan yang canggih turut mendukung pelayanan yang optimal bagi

    pasien sesuai tugas pokok organisasi.

    Dalam upaya mencapai cita cita menjadi rumah sakit rujukan nasional kelas dunia,

    RSUP Sanglah telah merumuskan visi baru dalam RSB 2015-2019. Adapun visi RSUP

    Sanglah sebagai berikut:

    Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Rujukan Nasional, Kelas Dunia Tahun 2019"

    To be a World Class National Referral Teaching Hospital in 2019

    Visi tersebut diupayakan untuk dicapai melalui Misi yang dijabarkan menjadi:

    1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan interprofesi yang paripurna, bermutu untuk

    seluruh lapisan masyarkat.

    2. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dan berdaya saing

    serta menyelenggarakan penelitian dalam bidang kesehatan berbasis rumah sakit

    3. Menyelenggarakan kemitraan dengan pemangku kesehatan terkait

    4. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman

    Misi ini menjadi pendorong semangat kerja seluruh pimpinan dan karyawan rumah

    sakit untuk menghadapi perkembangan era globalisasi yang diwarnai dengan persaingan

    yang semakin keras dalam meraih cita cita.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah7

    Dalam upaya mencapai cita cita sebagai rumah sakit pendidikan rujukan nasional

    kelas dunia RSUP Sanglah telah menetapkan tiga pelayanan unggulan yaitu:

    1. Pelayanan Jantung (Heart care)

    2. Pelayanan Intensif ( Intensive care)

    3. Pelayanan Kanker ( Cancer care)

    Dan untuk mendukung terwujudnya pelayanan unggulan di RSUP Sanglah sebagai rumah

    sakit pendidikan rujukan nasional kelas dunia, diperlukan sumber daya manusia dan fasilitas

    yang memadai

    C. Permasalahan Utama (Issue Strategis)

    Di tengah tuntutan regulasi yang ketat, munculnya kompetitor dan tuntutan

    masyarakat akan mutu pelayanan, RSUP Sanglah mengidentifikasi beberapa permasalahan

    utama sbb:

    1. Integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian belum optimal

    2. Budaya kinerja yang belum terbangun

    3. Sarana dan prasarana yang belum memadai

    4. Tata kelola yang belum optimal

    5. Sistem informasi RS yang belum optimal

    6. Kompetensi SDM belum memadai

    7. Anggaran terbatas

    Upaya mencapai visi RSUP Sanglah di tengah berbagai permasalahan yang ada

    memerlukan sasaran strategis dan upaya yang jelas. Melalui sasaran strategis yang jelas

    diharapkan dapat memberikan arah yang jelas pula bagi segala upaya mewujudkan cita-cita

    RSUP Sanglah. Sasaran strategis utama dalam mewujudkan visi RSUP sanglah yaitu:

    1. Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana sebesar 80%

    2. Terwujudnya peningkatan kompetensi SDMsebesar 80%

    3. Terwujudnya system informasi yang terintegrasisebesar 100%

    4. Terwujudnya budaya kinerjasebesar 80%

    5. Terwujudnya tata kelola yang baik disetiap unit kerjasebesar 90%

    6. Terwujudnya pelayanan unggulan (jantung, intensif, kanker) dengan menambah jenis

    pelayanan (3 pelayanan jantung, 1 pelayanan kanker, dan 1 pelayanan intensif).

    7. Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian yang bermutu sejumlah 4

    proses bisnis.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah8

    8. Terwujudnya system jaringan rujukan yang efektif dengan meningkatkan rujukan

    severity level 3 sebesar 85%

    9. Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas dengan akreditasi

    KARS dan JCI.

    10. Terwujudnya kepuasan stakeholders sebesar 85%

    11. Terwujudnya efisiensi anggaran sebesar 90%

    12. Terwujudnya pertumbuhan pendapatan sebesar 20%

    Untuk mengukur keberhasilan upaya pencapaian sasaran dalam mewujudkan cita cita,

    dibutuhkan suatu alat ukur dari upaya konkrit yang telah dilakukan RSUP Sanglah dan

    dituangkan dalam Indikator Kinerja Utama yang dievaluasi setiap tahun sebagai bentuk

    pertanggungjawaban kinerja organisasi .

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah9

    BAB II

    RENCANA KINERJA TAHUNAN

    A. Pernyataan Kontrak KinerjaGambar II.1 Perjanjian Kinerja

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah10

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah11

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah12

    B. Rencana Kinerja TahunanTabel II.1 Rencana Kerja Tahunan 2016

    Unit Eselon II : RSUP Sanglah

    Tahun Anggaran : 2016

    No

    Perspektif/Sasaran Strategis

    No Program Strategis

    NoIKU

    Indikator KinerjaUtama

    Target

    Pengembangan Personil dan Organisasi

    1TerwujudnyaKehandalan Saranadan Prasarana

    1Penentuan gap OEE, danpemenuhan OEE

    1

    Tingkat Kehandalan saranadan prasarana sesuai OEE(Overall EquipmentEffectiveness)

    70%

    2TerwujudnyaPeningkatanKompetensi SDM

    2Pengukuran danpeningkatan kompetensiSDM

    2Persentase SDM yangmempunyai kompetensisesuai persyaratan

    85%

    3Terwujudnya SistemInformasi yangterintegrasi

    3

    Pembentukan Tim ITMandiri, Gap Analisis,Pembuatan Modul,Implementasi Tahap I

    3Persentase Rata-rataImplementasi Modul SIRS

    85%

    4Terwujudnyabudaya kinerja

    4Pengembangan sistempenilaian budaya kinerja

    4 Indeks Budaya Kinerja 65%

    Proses Bisnis Internal

    5Terwujudnya tatakelola yang baik disetiap unit kerja

    5Penyusunan dan EvaluasiTAPJA

    5Persentase Unit Kerja yangmencapai Target IndikatorKinerja Unit

    80%

    6TerwujudnyaPelayanan Unggulan

    6PJT (Cath Lab), Intensif(ICU, ICCU)

    6 Jenis Pelayanan Unggulan 3

    7

    TerwujudnyaIntegrasi Pelayanan,Pendidikan danPenelitian yangbermutu

    7RS Waikabubak, RoyalDarwin Hospital

    7Jumlah kerjasama PelayananPendidikan dan Penelitiandalam dan luar negeri

    2

    8 Rekruitmen Residen 8Jumlah Proses BisnisTerintegrasi yang dikelolaRSUP Snglah dan FK UNUD

    2

    9Sosialisasi, seleksi danImplementasi

    9Jumlah Penelitian yang dapatdiimplementasikan

    1

    10Penyusunan DatabasePenelitian

    10Jumlah Penelitian yangdipublikasikan

    20

    8Terwujudnya SistemJaringan Rujukanyang efektif

    11Koordinasi dengan Dinkes,Pembinaan ke RSUD

    11Persentase Rujukan dariRumah Sakit yang tidaksesuai Severity Level III

    20%

    12Koordinasi dengan Dinkes,Pembinaan ke RSUD

    12Jumlah Rumah Sakit Binaanyang mampu menjadi RumahRS rujukan balik

    4

    9

    TerwujudnyaPelayanan,Pendidikan danPenelitian yangberkualitas

    13Implementasi Standar danPeningkatan Mutu

    13 Akreditasi KARS dan JCI JCI

    Stakeholder

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah13

    10Terwujudnya

    KepuasanStakeholders

    14 Survey kepuasan Pasien 14 Persentase Kepuasan Pasien 80%

    15 Survey kepuasan Pegawai 15Persentase KepuasanPegawai

    79%

    16Survey kepuasan PesertaDidik

    16Persentase Kepuasan PesertaDidik

    80%

    Finansial

    11TerwujudnyaEfisiensi Anggaran

    17Pengembangan penerapancost containment

    17Persentase pendapatanterhadap Biaya operasional

    84%

    12TerwujudnyaPertumbuhanPendapatan

    18

    Penyesuaian TarifPelayanan PengembanganSumber-sumberpendapatan baru

    18Persentase PeningkatanPendapatan

    18%

    C. Rencana Anggaran Kegiatan Tahun 2016Adapun Rencana anggara kegiatan RSUP Sanglah Denpasar adalah sebagai berikut.

    Tabel II.2 Rencana Anggaran Kegiatan 2016

    1 Pendapatan Negara dan Hibah- Penerimaan Negara Bukan Pajak

    2 Belanja Negara- Belanja Rupiah Murni- Belanja Pinjaman LN- Belanja Rupiah Pendamping- Belanja Hibah- Belanja PNBP- Belanja BLU

    UraianNo Anggaran

    435,768,988,000Rp435,768,988,000Rp

    511,262,847,000Rp

    786,746,779,000Rp275,483,932,000Rp

    -Rp-Rp-Rp-Rp

    Terbilang: Tujuh ratus delapan puluh enam milyar tujuh ratus empet puluh enam juta tujuh

    ratus tujuh puluh Sembilan ribu.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah14

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Capaian Kinerja Organisasi

    Pengukuran kinerja dilakukan untuk membandingkan tingkat kinerja yang dicapai

    dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indicator kinerja yang telah

    ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi/

    capaian kinerja yang berhasil dicapai oleh RSUP Sanglah dalam kurun waktu Januari

    Desember 2016.

    Tahun 2016 merupakan tahun kedua dari pelaksanaan RSB RSUP Sanglah periode

    2015-2019. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan dengan membandingkan realisasi

    capaian dengan target setiap indicator sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan

    pencapaian masing-masing indicator untuk dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program

    dimasa mendatang agar lebih berhasil dan berdaya guna.

    Sasaran dalam RSB RSUP Sanglah diterjemahkan menjadi indicator kinerja sebagai

    acuan dan ukuran dalam pelaksanaan program tahun 2016, serta terdapat 18 indikator kinerja

    yang dipantau selama tahun 2016.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah15

    B. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016

    Tabel III.1. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016

    No Sasaran Strategis Indikator Realisasi2015Target2016

    Realisasi2016

    %Capaian

    2016PIC Keterangan(2015)

    1 TerwujudnyaKehandalan Sarana danPrasarana

    Tingkat Kehandalan sarana danprasarana sesuai OEE (OverallEquipment Effectiveness)

    72% 70% 73% 104.3.% OPS Tercapai

    2 TerwujudnyaPeningkatanKompetensi SDM

    Persentase SDM yang mempunyaikompetensi sesuai persyaratan

    80.33% 85% 86% 101.18% SDM Tercapai

    3 Terwujudnya SistemInformasi yangterintegrasi

    Persentase Rata-rata ImplementasiModul SIRS

    82.9% 85% 86.7% 102.00% OPS Tercapai

    4 Terwujudnya BudayaKinerja

    Indeks Budaya Kinerja 60% 65% 67% 103.08% SDM Tercapai

    5 Terwujudnya tatakelola yang baik disetiap unit kerja

    Persentase Unit Kerja yang mencapaiTarget Indikator Kinerja Unit

    85.49% 80% 84.49% 105% OPS Tercapai

    6 Terwujudnyapelayanan unggulan

    Jenis Pelayanan Unggulan 3 3 3 100% MED Tercapai

    7 Terwujudnya integrasiPelayanan, Pendidikandan Penelitian yangbermutu

    Jumlah kerjasama PelayananPendidikan dan Penelitian dalam danluar negeri

    2 2 1 50% MED &SDM

    Tidaktercapai

    Jumlah Proses Bisnis Terintegrasiyang dikelola bersama antara RSUPSanglah dan FK UNUD

    1 2 1 50% SDM Tidaktercapai

    Jumlah Penelitian yang dapatdiimplementasikan

    1 1 0 0% SDM TidakTercapai

    Jumlah Penelitian yangdipublikasikan

    435 85 96 112.94% SDM Tercapai

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah16

    8 Terwujudnya sistemjaringan rujukan yangefektif

    Persentase Rujukan dari Rumah Sakityang tidak sesuai Severity Level III

    74% 20% 10% 50% MED Tidaktercapai

    Jumlah Rumah Sakit Binaan yangmampu menjadi RS rujukan balik

    3 4 4 100% MED Tercapai

    9 TerwujudnyaPelayanan, Pendidikandan Penelitian yangberkualitas

    Akreditasi KARS dan JCI implementasi

    JCI JCI 100% DIRUT Tercapai

    10 Terwujudnya KepuasanStakeholders

    Persentase Kepuasan Pasien 79% 80% 79% 98.75% OPS TidakTercapai

    Persentase Kepuasan Pegawai 63.7% 79% 70.50% 89.24% SDM TidakTercapai

    Persentase Kepuasan Peserta Didik 79,5% 80% 96% 120% SDM Tercapai

    11 Terwujudnya efisiensianggaran

    Persentase pendapatan terhadapBiaya Operasional

    86,13% 84% 82.56% 98.29% KEU TidakTercapai

    12 Terwujudnyapertumbuhanpendapatan

    Persentase Peningkatan Pendapatan 46.21% 18% 11.89% 98.29% KEU TidakTercapai

    Dari 18 Indikator Kinerja Utama, ada 8 Indikator yang belum mencapai target, sehingga ketercapaiankinerja sebesar 76,69%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah17

    C. Serapan Anggaran Dalam Pelaksanaan Program RSUP Sanglah Tahun 2016

    Jumlah serapan anggaran dalam pelaksanaan program RSUP Sanglah tahun 2016 dapat

    dilihat pada tabel berikut:

    Tabel III.2 Serapan Anggaran Dalam Pelaksanaan Program RSUP Sanglah Tahun 2016

    1Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 435,768,988,000Rp 536,008,668,886Rp- Penerimaan Negara Bukan Pajak 435,768,988,000Rp 536,008,668,886Rp

    2 Realisasi Belanja Negara 786,746,779,000Rp 768,526,379,245Rp- Belanja Rupiah Murni 275,483,932,000Rp 258,072,716,678Rp- Belanja Pinjaman LN -Rp -Rp- Belanja Rupiah Pendamping -Rp -Rp- Belanja Hibah -Rp -Rp- Belanja PNBP -Rp -Rp- Belanja BLU 511,262,847,000Rp 510,453,662,567Rp

    Uraian Anggaran RealisasiNo

    D. Uraian Kinerja Masing Masing Sasaran Dan Indikatornya

    Uraian Kinerja Dari Masing Masing Sasaran Dan Indikatornya adalah sebagai berikut.

    Sasaran 1 .Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana

    Untuk mencapai sasaran ini ada satu indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sebagai berikut:

    a. Indikator: Tingkat Kehandalan sarana dan prasarana sesuai OEE

    (Overall Equipment Effectiveness)

    Kondisi yang dicapai :

    Peningkatan produktivitas sangatlah penting bagi rumah sakit, untuk

    memperoleh keberhasilan/ peningkatan dalam pelayanan di Rumah Sakit.

    Pada umumnya masalah pelayanan disebabkan oleh manusia, mesin dan

    lingkungan. Mutu pelayanan yang efektiv dan efisien tidak terlepas dari

    penyediaan fasilitas yang siap pakai dan aman. Untuk menjamin

    ketersediaan fasilitas fisik yang bermutu, dibutuhkan pengukuran terhadap

    performance dari fasilitas yang ada, terkait ketersediaan, kinerja dan

    kualitasnya. Metode pengukuran efektivitas penggunaan suatu peralatan

    yang digunakan adalah OEE/ overall Equipment Effectiveness yang

    merupakan program Total Productive Maintenance.

    Untuk tahun 2016 RSUP Sanglah menitikberatkan pada pengukuran

    efektivitas sarana dan prasarana sesuai pelayanan unggulan, yaitu alat

    cathlab, ventilator, Listrik dan Air.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah18

    Ketersediaan, Kinerja dan kualitas dari peralatan di RSUP Sanglah tahun

    2016 berdasarkan perhitungan diperoleh angka 73% dan telah memenuhi

    target yang ditentukan sebesar 70%

    Kendala yang dihadapi:

    Sebaiknya perhitungan performance alkes dilakukan terhadap seluruh alkes

    namun saat ini Rumah Sakit hanya mampu melakukan pengukuran terhadap

    alkes terpilih di ruang Intensif dan Cath Lab .

    Usul pemecahan masalah

    Untuk menjamin kesiapan alkes, diharapkan disusun strategi dalam

    perhitungan performance alkes yang dapat menjangkau lebih banyak alkes

    terutama untuk penenganan emergency.

    Sasaran 2 . Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM

    Untuk mencapai sasaran ini ada satu indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sebagai berikut/

    b. Indikator: Persentase SDM yang mempunyai kompetensi sesuai

    persyaratan

    Kondisi yang dicapai

    Karyawan memiliki peran utama dalam setiap kegiatan dalam organisasi.

    Penempatan SDM sesuai kompetensi akan mendorong kinerja yang baik

    sehingga tujuan organisasi akan mudah diwujudkan.

    Guna mewujudkan kompetensi SDM sesuai RENSTRA 2015-2019, RSUP

    Sanglah senantiasa melakukan pembenahan dalam penempatan SDM yang

    sesuai kompetensinya.

    Diakhir tahun 2016 telah dilakukan pendataan gap kompetensi untuk

    memperoleh persentase SDM yang telah sesuai dengan kompetensinya,

    sebanyak 86 % SDM telah memenuhi kompetensinya dari target sebesar

    85%.

    Kendala yang dihadapi

    Beberapa jabatan belum memiliki standard kompetensi, sehingga belum

    dapat ditentukan gap kompetensinya.

    Usul pemecahan masalah

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah19

    Dilakukan penentuan gap kompetensi untuk seluruh jabatan yang ada di

    Rumah Sakit.

    Sasaran 3. Terwujudnya Sistem Informasi yang terintegrasi

    Untuk mencapai sasaran ini ada satu indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sebagai berikut:

    c. Indikator: Persentase Rata-rata Implementasi Modul SIRS

    Kondisi yang dicapai

    Dalam rangka mewujudkan sistem informasi yang terintegrasi, RSUP

    sanglah telah memulai SIMRS baru di tahun 2013 dan mengarah pada

    SIMRS mandiri. Dalam rangka mewujudkan implementasi SIMRS yang

    terintegrasi dibutuhkan suatu penilaian secara berkesinambungan terhadap

    penerapan SIMRS di rumah sakit.

    Penilaian untuk mewujudkan sistem informasi yang terintegrasi dikaitkan

    dengan jumlah aplikasi/modul yang terimplementasi berdasarkan dari segi

    aplikasi: Ketersediaan modul, kemudahan dalam penggunaan, kecepatan,

    dan validasi data sedangkan dari sisi pengguna ditentukan dari sosialisasi

    dan pelatihan. Sampai akhir 2016 telah terimplementasi 14 modul SIMRS

    yang terintegrasi dari 14 modul yang ditetapkan (tercapai) dengan

    persentase rata rata implementasi modul sebesar 86,7% dari target 85%.

    Di pertengahan 2016, IT RSUP Sanglah tidak tergantung lagi dengan

    vendor, dan telah mengembangkan 10 modul mandiri dan telah

    diaplikasikan.

    Kendala yang dihadapi

    1. Penyesuaian aplikasi mengikuti kebutuhan pengguna dan alur bisnis

    proses di Rumah Sakit Sanglah membutuhkan waktu yang lama

    2. Adaptasi user terhadap alur dan langkah kerja dalam aplikasi baru

    membutuhkan waktu yang cukup lama.

    3. Sulitnya penyesuaian / modifikasi aplikasi terhadap bisnis proses di

    Rumah Sakit Sanglah, dan kendala komunikasi / bahasa yang

    menyebabkan terjadi kesalahan persepsi antara user dan programmer.

    4. Ketersediaan perangkat keras (PC / computer / printer) yang kurang.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah20

    d. Dijumpai perbedaan dalam menentukan modul yang berhasil

    terimplementasikan.Beberapa implementasi terkait kemudahan

    penggunaan sangat sulit ditentukan sehingga ditetapkan bahwa

    yang dimaksud terimplementasi dari sisi pengguna adalah modul

    yang dapat dioperasikan dan terintegrasi.

    e. Kebutuhan akan aplikasi melebihi kemampuan SDM IT

    Usul pemecahan masalah

    Perlu dukungan seluruh staff untuk mengembangkan modul modul yang

    dibangun sendiri dengan intensif.

    Sasaran 4. Terwujudnya Budaya Kinerja

    Untuk mencapai sasaran ini ada satu indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sbb:

    f. Indikator: Indeks Budaya Kinerja

    Kondisi yang dicapai

    Indeks budaya kinerja pegawai Rumah Sakit Sanglah meliputi sikap

    professional, Tat Twam Asi yang ditunjukkan oleh anggota organisasi

    dalam bentuk kerjasama team. Indeks budaya kinerja diperoleh dengan

    melakukan survey budaya terhadap karyawan RSUP Sanglah.

    Hasil yang diperoleh berdasarkan survey yang dilakukan adalah 67%

    karyawan sudah menerapkan tiga keyakinan dasar / budaya kerja dalam

    bekerja di RSUP Sanglah dari target yang ditentukan sebesar 65%.

    Kendala yang dihadapi

    Berdasarkan hasil survey, aspek profesionalisme menjadi aspek yang perlu

    ditingkatkan. Budaya profesionalisme yang dimaksud adalah peningkatan

    pengetahuan, skill dan hubungan antar manusia.

    Usul pemecahan masalah

    Hasil survey budaya kinerja merupakan data awal untuk pengukuran

    selanjutnya dalam rangka mewujudkan pengembangan personil dan

    organisasi.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah21

    Sasaran 5. Terwujudnya tata kelola yang baik di setiap unit kerja

    Untuk mencapai sasaran ini ada satu indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sebagai berikut:

    a. Indikator: Persentase Unit Kerja yang mencapai Target Indikator

    Kinerja Unit

    Kondisi yang dicapai

    Laporan kinerja unit merupakan perwujudan kewajiban untuk

    mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan unit dalam

    mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

    Untuk mewujudkan tatakelola yang baik di setiap unit kerja selaras sasaran

    strategis Renstra RSUP Sanglah 2015-2019, maka dilakukan evaluasi

    terhadap Laporan pencapaian kinerja unit. Evaluasi dilakukan untuk

    menilai kinerja setiap unit kerja di RSUP Sanglah Denpasar secara rutin dan

    untuk menilai kinerja rumah sakit secara keseluruhan.

    Persentase dari 46 unit kerja yang mencapai target indikator kinerja unit di

    tahun 2016 adalah sebesar 84.49 % dari target yang ditentukan 80 %

    (tercapai).

    Kendala yang dihadapi

    Beberapa unit kerja belum melakukan evalusi terhadap kinerja 2016,

    sehingga hasil evaluasi mengalami keterlambatan. Disamping itu masih

    ada beberapa unit kerja yang salah dalam melakukan pelaporan kinerja.

    Usul pemecahan masalah

    Diperlukan sosialisasi kembali terhadap sistematika pelaporan kinerja unit

    dan tata laksana evaluasi kinerja unit di RSUP sanglah yang akan

    dilaksanakan setiap tahun. Capaian IKU ini diharapkan dapat

    dipertimbangkan sebagai perhitungan dalam penentuan jumlah remunerasi.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah22

    Sasaran 6. Terwujudnya pelayanan unggulan

    Untuk mencapai sasaran ini ada satu indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sebagai berikut:

    a. Indikator : Jenis Pelayanan Unggulan

    Kondisi yang dicapai

    RSUP Sanglah memiliki aspek strategis antara lain lokasi RSUP Sanglah

    dengan status sebagai rumah sakit pendidikan tipe A yang berada di

    wilayah tengah menjadikan RSUP Sanglah sebagai Rumah Sakit

    Rujukan untuk Wilayah Bali, NTB dan NTT.

    Pelayanan rujukan di wilayah Bali NTB dan NTT yang didukung dengan

    peningkatan kesadaran masyarakat untuk berobat, serta program Jaminan

    Kesehatan Nasional turut memberi dampak terhadap tingginya kunjungan

    pasien di RSUP Sanglah.

    Untuk mewujudkan visi RSUP Sanglah Menjadi Rumah Sakit Pendidikan

    Rujukan Nasional, Kelas Dunia Tahun 2019, maka ditentukanlah

    pelayanan unggulan sebagai fokus dalam pengembangan pelayanan yaitu:

    1. Pelayanan Jantung (Heart care)

    2. Pelayanan Intensif ( Intensive care)

    3. Pelayanan Kanker ( Cancer care)

    Hingga tahun 2016, ketiga pelayanan unggulan telah terlaksana di RSUP

    Sanglah seperti yang telah ditetapkan pengembangan 3 jenis pelayanan

    tersebut.

    Kendala yang dihadapi

    Kunjungan yang meningkat dari tahun ke tahun, mengakibatkan

    peningkatan kebutuhan dalam penyiapan sarana prasarana untuk

    mendukung pelayanan yang bermutu. Pemenuhan terhadap sumber daya di

    tahun 2016 belum optimal, tetapi akan dipenuhi secara bertahap.

    Usul pemecahan masalah

    Pemenuhan terhadap kebutuhan sarana dan prasarana dilakukan dengan

    melakukan perencanaan secara bertahap.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah23

    Sasaran 7. Terwujudnya integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian Yang

    Bermutu

    Untuk mencapai sasaran ini ada empat indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah ebagai berikut.

    a. Indikator : Jumlah kerjasama Pelayanan Pendidikan dan Penelitian

    dalam dan luar negeri

    Kondisi yang dicapai

    Harapan dalam mewujudkan visi untuk menjadi rumah sakit rujukan

    nasional kelas dunia, RSUP Sanglah menetapkan target untuk melakukan

    kerjasama dengan dua (2) rumah sakit lain baik dalam maupun luar negeri

    di bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian. Pada tahun ini rumah Sakit

    Sanglah telah melakukan kerjasama di bidang pelayanan, pendidikan dan

    penelitian dengan Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak di Nusa

    Tenggara Timur, sedangkan MOU dengan Royal Darwin Hospital baru

    dilakukan di akhir tahun.

    Kendala yang dihadapi

    Masalah yang dihadapai dalam melakukan kerjasama dengan rumah sakit

    lain ini adalah tentang keberlanjutan program, dimana terdapat

    ketergantungan terhadap dana bantuan. Dana bantuan ini dapat sewaktu

    waktu dihentikan, sehingga perlu diusahakan dana bantuan untuk

    menyokong kegiatan kerjasama ini.

    Usul pemecahan masalah

    Untuk menjaga keberlanjutan program kerjasama dengan rumah sakit luar,

    diharapkan Rumah Sakit Sanglah dapat menyiapkan dana untuk

    menyokong keberlanjutan program di tahun depan.

    b. Indikator : Jumlah Proses Bisnis Terintegrasi yang dikelola

    bersama antara RSUP Sanglah dan FK UNUD

    Kondisi yang dicapai

    Untuk mewujudkan integrasi antara pelayanan, pendidikan dan penelitian

    yang bermutu, di tetapkan beberapa proses bisnis yang akan dijalankan /

    dikelola bersama antara RSUP Sanglah dan FK UNUD yaitu Rekruitmen

    residen, Rekruitmen anggota SMF, Supervisi pendidikan dan penilaian

    residen. Pada tahun 2016 telah di laksanakan kegiatan yang terintegrasi dan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah24

    dikelola bersama antara RSUP - FK UNUD yaitu RSUP Sanglah telah

    berperan dalam proses penerimaan residen dengan melakukan orientasi

    pradik terhadap seluruh peserta didik baru.

    Kendala yang dihadapi

    Karena proses ini merupakan proses bisnis yang baru terintegrasi antara

    RSUP Sanglah dan FK UNUD, sehingga perlu dilakukan kerjasama dan

    koordinasi yang terus menerus dengan FK UNUD untuk menjamin

    keberlangsungan proses.

    Usul pemecahan masalah

    Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kesepakatan

    untuk kepentingan bersama antara FK UNUD dan RSUP Sanglah.

    c. Indikator: Jumlah Penelitian yang dapat diimplementasikan

    Kondisi yang dicapai

    Integrasi antara pelayanan, pendidikan dan penelitian telah diwujudkan

    dalam implementasi penelitian baik itu penelitian oleh peserta didik dan

    oleh staf sendiri. Tahun 2016 RSUP Sanglah belum berhasil

    mengimplementasikan penelitian yang dihasilkan oleh seluruh staf.

    Kendala yang dihadapi

    Kesulitan dalam menentukan penelitian yang memungkinkan untuk di

    implementasikan.

    Usul pemecahan masalah

    Memacu penelitian oleh staff, yang berguna bagi pelayanan, pendidikan dan

    penelitian.

    d. Indikator : Jumlah Penelitian yang dipublikasikan

    Kondisi yang dicapai

    Penelitian yang dihasilkan oleh seluruh staf termasuk peserta didik dapat

    dimanfaatkan bagi kepentingan pelayanan, pendidikan di RSUP Sanglah

    dan di FK UNUD. Dengan menetapkan standard penelitian yang

    terpublikasi diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan

    pasien.

    Jumlah Penelitian yang telah diunggah dalam website RSUP Sanglah di

    tahun 2016 sebanyak 435 buah. Hal ini melebihi dari target yang ditetapkan

    sebanyak 80.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah25

    Kendala yang dihadapi

    Jumlah penelitian yang diunggah sangat jauh melebihi target, tetapi belum

    dapat melihat kualitas dari hasil penelitian dan manfaatnya bagi pelayanan

    di RSUP Sanglah.

    Usul pemecahan masalah

    Untuk melihat kualitas penelitian akan ditentukan media publikasi yang

    sesuai untukpenelitian penelitian yaitu publikasi dalam jurnal penelitian.

    Sasaran 8. Terwujudnya sistem jaringan rujukan yang efektif

    Untuk mencapai sasaran ini ada dua indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sbb:

    a. Persentase Rujukan dari Rumah Sakit yang sesuai Severity Level III

    Kondisi yang dicapai

    Guna mewujudkan system jaringan rujukan yang efektif antar rumah sakit,

    maka dilakukan pengukuran persentase rujukan dari rumah sakit lain yang

    sesuai dengan tingkat keparahan penyakitnya/ severity level. Rumah Sakit

    Sanglah sebagai pusat rujukan tersier seharusnya menangani kasus dengan

    severity level 3 yang memiliki tingkat keparahan tertinggi. Kasus kasus

    dengan keparahan rendah seharusnya dapat ditangani di rumah sakit rumah

    sakit rujukan tingkat 1/ tingkat 2 sehingga tidak terjadi penumpukan pasien

    di rumah sakit rujukan tersier. Hal ini dapat berdampak kepada perencanaan

    anggaran pembiayaan kesehatan maupun kualitas layanan.

    Tahun 2016 telah dipantau jumlah rujukan berdasarkan severity level yang

    ditangani di RSUP Sanglah. Nilai yang diperoleh sebesar 10 % rujukan

    yang ditangani di RSUP Sanglah (severity level 3) dari target yang

    ditentukan sebesar 20%.

    Kendala yang dihadapi

    Berbagai faktor yang turut mempengaruhi besarnya jumlah rujukan yang

    tidak sesuai severity level dirawat di RSUP Sanglah antara lain:

    Keterbatasan Sumber daya di Rumah sakit perujuk.

    Kepercayaan dan Pilihan pasien

    Rujukan balik tidak berjalan optimal karena keterbatasan PPK I dan II

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah26

    Usul pemecahan masalah

    Untuk menurunkan jumlah rujukan yang tidak sesuai severity levelnya,

    maka perlu dilakukan sosialisasi dan pembinaan bersama dengan BPJS dan

    Dinas kesehatan untuk mengefektifkan system rujukan antar rumah sakit,

    sehingga tercapai kualitas layanan dan rujukan yang efektif.

    Disamping itu perlu dilakukan kerjasama dengan BPJS dalam

    mensosialisasikan persyaratan rujukan bagi pasien, sehingga tidak terjadi

    kesalahpahaman dalam pelayanan.

    b. Indikator: Jumlah Rumah Sakit Binaan yang mampu menjadi RS

    rujukan balik

    Kondisi yang dicapai

    Untuk mengefektifkan anggaran pembiayaan kesehatan serta untuk menjaga

    kualitas pelayanan, maka system rujukan dalam jaminan kesehatan

    Nasional harus dilakukan sebaik-baiknya. Kasus yang di tangani di RSUP

    Sanglah sesuai system rujukan Nasional adalah kasus dengan severity level

    3, sehingga apabila ada pasien dengan severity level 2 atau 1 yang

    berkunjung, dapat dilakukan rujukan balik ke RS Pusat Pelayanan

    Kesehatan Tk.II / PPK 2. Untuk mewujudkan hal ini seperti halnya dengan

    visi RSUP Sanglah, maka perlu dilakukan pembinaan terhadap rumah sakit

    rumah sakit di Bali dalam kesiapan sebagai rumah sakit rujukan balik.

    Pada tahun 2016, pembinaan rumah sakit regional tentang system rujukan

    balik telah dilakukan terhadap 4 rumah sakit dari 4 yang ditargetkan, yaitu

    RSUD Tabanan, RSUD Badung, RSUD Gianyar, dan RSUD Klungkung

    yang bekerjasama dengan dinas kesehatan provinsi Bali.

    Kendala yang dihadapi

    Keterbatasan sumber daya di Rumah sakit regional menyebabkan system

    rujukan belum berjalan optimal, antara lain : obat yang tidak tersedia, SDM

    yang tidak berkompeten, sarana prasarana gedung yang tidak mencukupi

    dll.

    Usul pemecahan masalah

    Mengusulkan kepada dinas kesehatan provinsi untuk mempersiapkan rumah

    sakit regional agar mampu menjadi rumah sakit rujukan balik terkait

    sumber dayanya.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah27

    Sasaran 9. Terwujudnya Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang berkualitas

    Untuk mencapai sasaran ini ada satu indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sbb:

    a. Indikator : Akreditasi KARS dan JCI

    Kondisi yang dicapai

    Untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan yang sesuai

    standar internasional secara berkesinambungan, maka rumah sakit wajib

    mengikuti standard standard yang telah ditentukan dalam standard

    akreditasi.

    Sesuai persyaratan yang ditetapkan bahwa rumah sakit wajib mengikuti

    akreditasi, maka dalam RENSTRA RSUP Sangla 2015-2019 ditetapkan 2

    akreditasi yang wajib diikuti oleh RSUP Sanglah yaitu Akreditasi KARS

    dan Akreditasi JCI.

    Di tahun 2016 RSUP Sanglah telah lulus dalam reakreditasi JCI pada

    Agustus 2016.

    Kendala yang dihadapi

    Kelulusan yang diperoleh harus tetap dipertahankan dengan melakukan

    segala upaya untuk menerapkan standar standar yang ditetapkan JCI.

    Usul pemecahan masalah

    Dengan melakukan kegiatan self assessment sesuai standard akreditasi

    secara rutin diharapkan dapat mempertahankan sertifikat yang telah

    diperoleh demikian pula dalam penerapan standard standard yang

    ditentukan dalam pelayanan sehari hari.

    Sasaran 10. Terwujudnya Kepuasan Stakeholders

    Untuk mencapai sasaran ini ada tiga indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah Sebagai

    berikut:

    a. Indikator : Survey Kepuasan Pasien

    Kondisi yang dicapai

    Untuk mewujudkan kepuasan stakeholder, maka perlu dilakukan penilaian

    terhadap kepuasan tersebut dengan melakukan survey yang teratur.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah28

    Survey kepuasan pasien di tahun 2016 menunjukkan hasil kepuasan pasien

    sebesar 79 % dari target yang ditentukan 80%.

    Kendala yang dihadapi

    Permasalahan yang dijumpai sesuai hasil dalam survey kepuasan karyawan

    adalah tentang kesederhanaan prosedur dan kecepatan pelayanan.

    Usul pemecahan masalah

    Melakukan koordinasi dengan bidang/bagian terkait dan unit kerja dalam

    upaya perbaikan sesuai hasil dalam survey kepuasan pasien yang telah

    dilakukan

    b. Indikator : Survey Kepuasan Pegawai

    Kondisi yang dicapai

    Untuk mendukung kualitas pelayanan rumah sakit, dukungan dari seluruh

    karyawan sangat dibutuhkan. SDM/karyawan adalah stakeholder yang

    merupakan asset RS dan harus dipuaskan guna mendukung pelayanan

    secara keseluruhan.

    Kepuasan karyawan sebagai salah satu factor yang turut menentukan hasil

    kerja karyawan yang terwujud dalam pelayanan di rumah sakit.

    Untuk menggambarkan tingkat kepuasan kerja karyawan RSUP Sanglah,

    dilakukan survey kepuasan karyawan dengan hasil menunjukkan tingkat

    kepuasan pegawai RSUP Sanglah tahun 2016 sebesar 70.50 % dari target

    yang ditentukan 79 %.

    Kendala yang dihadapi

    Dari hasil survey dijumpai beberapa permasalahan/ aspek dengan tingkat

    kepuasan yang masih rendah yaitu tentang benefit/ kompensasi dan aspek

    perilaku organisasi.

    Usul pemecahan masalah

    Hasil survey digunakan untuk melakukan koordinasi, penyusunan program

    untuk perbaikan dalam hal kesesuaian kewenangan, keselarasan pekerjaan

    dan kompensasi serta promosi jabatan.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah29

    c. Indikator : Survey Kepuasan Peserta didik

    Kondisi yang dicapai

    RSUP Sanglah selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik,

    dan untuk mewujudkan kepuasan stakeholder. RSUP Sanglah sebagai

    rumah sakit pendidikan , dalam mewujudkan visinya menjadi rumah sakit

    pendidikan rujukan perlu kiranya mengukur tingkat kepuasan peserta didik

    yang melakukan pendidikannya di RSUP Sanglah.

    Dengan menggunakan pedoman umum indeks kepuasan masyarakat sesuai

    Permen PAN no 25 tahun 2004, maka didapat persentase kepuasan peserta

    didik di tahun 2016 adalah sebesar 96 % dari target sebesar 81%.

    Kendala yang dihadapi

    -

    Usul pemecahan masalah

    Melalui survey yang teratur dan berkesinambungan, maka diperoleh

    permasalahan yang menjadi focus perbaikan dalam periode berikutnya.

    Sasaran 11. Terwujudnya efisiensi anggaran

    Untuk mencapai sasaran ini ada satu indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sbb:

    d. Indikator : Persentase pendapatan terhadap Biaya Operasional

    Kondisi yang dicapai

    Pendapatan PNBP merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan

    atas barang dan jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk

    pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain,

    sewa, jasa lembaga keuangan, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari

    APBN.

    Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam

    memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang terdiri dari belanja

    pegawai dan belanja barang dan sumber dananya berasal dari penerimaan

    anggaran APBN dan pendapatan PNBP satker BLU.

    Persentase pendapatan terhadap biaya operasional merupakan perbandingan

    antara pendapatan dengan biaya operasional menunjukkan efisiensi

    terhadap anggaran Rumah Sakit.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah30

    Persentase pendapatan terhadap biaya operasional RSUP Sanglah tahun

    2016 telah mencapai 82.56% , melampaui target sebesar 84%.

    Kendala yang dihadapi

    1. Belum semua unit kerja menerapkan sadar biaya dengan baik.

    2. Kesulitan dalam menghitung tingkat efisiensi di tingkat unit kerja

    sehingga sulit memonitoring unit kerja yang inefisien

    3. Proses penagihan klaim, khususnya klaim bpjs pelayanan rawat jalan

    yang tidak realtime

    Usul pemecahan masalah

    1. Implementasi cost containment di seluruh unit kerja

    2. Mengembangkan sisitem yang dapat memonitor tingkat efisiensi dari

    masing masing unit kerja

    Sasaran 12 . Terwujudnya pertumbuhan pendapatan

    Untuk mencapai sasaran ini ada satu indikator kinerja yang digunakan dan akan

    diuraikan kondisi capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalah sbb:

    a. Indikator : Persentase Peningkatan Pendapatan

    Kondisi yang dicapai

    Untuk mewujudkan pertumbuhan pendapatan ditetapkan cara

    penghitungannya dengan mengurangi pendapatan PNBP tahun berjalan

    dengan tahun lalu. Berdasarkan perhitungan di dapat pencapaian

    peningkatan pendapatan RSUP Sanglah tahun 2016 sebesar 11.8% dari

    target 18%.

    Kendala yang dihadapi

    Proses penagihan klaim, khususnya klaim bpjs pelayanan rawat jalan yang

    tidak realtime karena berbagai sebab.

    Usul pemecahan masalah

    Pengembangan SIMRS yang terhubung antara front office san back office

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah31

    D. Sumber Daya

    1. Sumber Daya Manusia

    Tabel. III.3 Kondisi Ketenagaan PNS RSUP Sanglah Tahun 2016

    I MenurutJabatan

    Keadaan

    Juni2016

    CPNS/Pindah

    anMasuk

    Pensiun/

    Pindah/Keluar

    Keadaan

    Desember

    2016

    Keterangan

    A Struktural

    Eselon I

    Eselon II 5 1 1 5

    Direktur Umum dan Operasional pindah ke RSKhusus Kusta Tajudin Chalid di Makassar pada akhirseptember 2016 dan sudah digantikan langsung,sertijab dilaksanakan di awal Oktober

    Eselon III 11 11

    Eselon IV 25 2 23Dua orang pejabat Eselon IV memasuki usia pensiundi bulan Juli dan September 2016, posisi yangditinggalkan masih kosong

    B Fungsional 1170 1 11 1180

    1 orang tenaga fungsional tertentu pindah masuk keRSUP Sanglah Denpasar, 11 orang tenaga fungsionaltertentu pensiun/ pindah keluar RSUP SanglahDenpasar. 20 orang tenaga fungsional umum, masukke fungsional tertentu

    C Umum 629 9 6009 orang tenaga umum pensiun/ pindah keluar, 20orang tenaga memilih jabatan fungsional tertentu

    Jumlah 1840 2 23 1819

    II Menurut Golongan

    Golongan IV 195 1 6 206

    1 orang tenaga gol IV pindah masuk ke RSUPSanglah Denpasar. 6 orang tenaga gol IV pindahkeluar/ pensiun RSUP Sanglah Denpasar, 16 orangtenaga naik ke gol IV dari gol III

    Golongan III 1063 1 13 1059

    1 orang tenaga gol III pindah masuk ke RSUPSanglah Denpasar. 13 orang tenaga gol III pindahkeluar/ pensiun. 20 orang tenaga naik ke gol III darigol II.

    Golongan II 550 4 5244 orang tenaga gol II pindah keluar/ pensiun, dan 20orang naik ke gol III dari gol II. 2 tenaga naik ke golII dari gol I.

    Golongan I 32 30 2 orang tenaga gol I naik ke gol II

    Jumlah 1840 2 23 1819

    III

    Menurut Pendidikan

    S3 3 41 tenaga dengan pendidikan S2 sudah menyelesaikanpenyesuaian ijazah S3

    S2 217 2 7 226

    2 tenaga dengan pendidikan S2 pindah masuk keRSUP Sanglah Denpasar, 7 orang tenaga denganpendidikan S2 pindah keluar/ pensiun dan 14 orangmendapatkan penyesuaian ijazah dari S1 ke S2.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah32

    S1/D4 267 3 262

    3 tenaga dengan pendidikan S1 pindah keluar/ pensiundan 14 orang mendapatkan penyesuaian ijazah dari S1ke S2, 12 orang menyesuaikan ijazah ke S1/D4 daripendidikan sarjana muda/D3.

    SarjanaMuda/D3

    804 6 789

    6 orang tenaga dengan pendidikan Sarjana Muda/D3pindah keluar/ pensiun dan 12 orang menyesuaikanijazah dari Sarjana Muda/D3 ke S1/D4. 3 orangtenaga menyesuaikan pendidikan dari SLTA keSarjana Muda/D3 .

    SLTA 503 5 496

    5 orang tenaga dengan pendidikan SLTA pindahkeluar/pensiun dan 3 orang tenaga menyesuaikanijazah dari SLTA ke Sarjana Muda/D3, 1 orang tenagamenyesuaikan ijazah dari SLTP ke SLTA, melaluikejar paket.

    SLTP 29 2 26

    2 orang tenaga dengan pendidikan SLTP pindahkeluar/penisun dan 1 orang tenaga menyesuaikanijazah dari SLTP ke SLTA. 1 tenaga dari pendidikanSD menyesuaikan ijazah ke SLTP.

    SD 17 16 1 orang tenaga menyesuaikan ijazah ke SLTP.

    Jumlah 1840 2 23 1819

    REKAPITULASI KEADAAN KETENAGAAN RSUP SANGLAH DENPASAR

    BULAN DESEMBER 2016

    Tabel. III.4 Rekapitulasi Keadaan Tenaga Kerja RSUP Sanglah Tahun 2016

    NO JENIS TENAGA

    STATUS TENAGABLU PNS

    DIKNAS

    PENGABDIAKADEMIK

    YANGMEMBERI

    PELAYANAN

    PTTTOTA

    LBLU PNS

    BLUNONPNS

    I MEDIS 234 25 103 5 0 367

    1 DOKTER SPESIALIS 172 21 103 5 0 301

    2 DOKTER UMUM 54 1 0 0 0 55

    3 DOKTER GIGI 8 3 0 0 0 11

    4 DOKTER BSB 0 0 0 0 0 0

    II TENAGA KEPERAWATAN 773 396 0 0 0 1169

    IIITENAGA NONKEPERAWATAN

    262 160 0 0 0 422

    1FARMASI danAPOTEKER

    41 50 0 0 0 91

    2 PISIKOLOGI 4 1 0 0 0 5

    3KESEHATANMASYARAKAT

    7 10 0 0 0 17

    4 ANALIS 40 26 0 0 0 66

    5 NUTRISIONIS 41 9 0 0 0 50

    6PENGOLAHMAKANAN

    24 40 0 0 0 64

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah33

    7 RADIOLOGI 29 10 0 0 0 39

    8 SANITARIAN 19 4 0 0 0 23

    9 FISIOTERAPI 16 1 0 0 0 17

    10 TENAGA LAIN 41 9 0 0 0 50

    IV TENAGA NON MEDIS 550 403 0 0 0 953

    1 MANAJEMEN 38 0 0 0 0 38

    2 STAF ADMINISTRASI 293 193 0 0 0 486

    3 KEAMANAN 27 22 0 0 0 49

    4 PEKARYA 192 188 0 0 0 380

    JUMLAH 1819 984 103 5 0 2911

    *Tenaga Lain : Terapi Wicara, Okupasi Terapi, Fisika Medik, Teknik Elektromedik, SPTG.*Pekarya : Petugas Binatu, Petugas Sterilisasi, Pramusaji, CS, pertukangan, Sopir

    2. Sumber Daya Anggaran

    Belanja RSUP Sanglah Denpasar TA 2016 dilakukan dengan mempertimbangkan

    prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya

    kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja

    Kementerian Negara/Lembaga.

    Belanja RSUP Sanglah Denpasar meliputi realisasi belanja yang bersumber dari rupiah

    murni (APBN) sebesar Rp. 275.483.932.000,- dan belanja yang bersumber dari PNBP

    sebesar Rp. 511.262.847.000,-

    Tabel III.5 Anggaran Penerimaan dan Belanja TA 2016

    1 Pendapatan Negara dan Hibah- Penerimaan Negara Bukan Pajak

    2 Belanja Negara- Belanja Rupiah Murni- Belanja Pinjaman LN- Belanja Rupiah Pendamping- Belanja Hibah- Belanja PNBP- Belanja BLU

    UraianNo Anggaran

    435,768,988,000Rp435,768,988,000Rp

    511,262,847,000Rp

    786,746,779,000Rp275,483,932,000Rp

    -Rp-Rp-Rp-Rp

    Gambar III.1 Perbandingan Alokasi Belanja Berdasarkan Sumber Dana

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah34

    Tahun 2016 dan Tahun 2015 (dalam ribuan)

    Realisasi Belanja RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2016 terdiri dari belanja pegawai

    sebesar Rp121.574.327.867 atau naik sebesar 9,69% dari Tahun 2015 pada periode

    yang sama. Belanja barang sebesar Rp544.035.757.756 atau turun sebesar 0,68% dari

    Tahun 2015 pada periode yang sama. Belanja modal sebesar Rp102.916.293.622 atau

    mengalami peningkatan sebesar 27,04% dari Tahun 2015 pada periode yang sama.

    Sedangkan untuk perbandingan realisasi belanja RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2016

    dan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel III.6 Realisasi Belanja Tahun 2016 dan Tahun 2015RSUP Sanglah DenpasarUraian Tahun 2016 Tahun 2015 %Naik/(Turun)

    - Belanja Pegawai 121,574,327,867 110,833,290,827.00Rp 9.69%- Belanja Barang 544,035,757,756 547,757,498,847.00Rp -0.68%- Belanja Modal 102,916,293,622 81,012,062,635.00Rp 27.04%

    Jumlah 768,526,379,245.00Rp 739,602,852,309.00Rp 3.91%

    3. Sumber Daya Sarana Dan Prasarana

    e. LAPORAN SIMAK BMN RSUP SANGLAH TAHUN 2016

    a. BMN Intrakomtable

    Posisi Awal (1 Januari 2016) : Rp. 974.707.634.485

    Penambahan : Rp. 118.664.879.332

    Pengurangan : Rp. 2.799.918.941

    Posisi Akhir (31 Des 2016) : Rp. 1.090.572.594.876

    b. BMN Ekstrakomtable

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah35

    Posisi Awal (1 Januari 2016) : Rp. 1.194.084.874

    Penambahan : Rp. 4.377.500

    Pengurangan : Rp. 1.789.600

    Posisi Akhir (31 Juni 2016) : Rp. 1.196.672.774

    c. BMN Gabungan Intra dan Ekstra

    Posisi Awal (1 Januari 2016) : Rp. 975.901.719.359

    Penambahan : Rp. 118.669.256.832

    Pengurangan : Rp. 2.801.708.541

    Posisi Akhir (31 Juni 2016) : Rp. 1.091.769.267.650

    d. BMN Aset tak berwujud

    Posisi Akhir (31 Juni 2016) : Rp. 255.500.000

    e. Kontruksi dalam pengerjaan

    Posisi Awal (1 Januari 2016) : Rp. 42.453.840

    Penambahan : Rp. 1.042.028.950

    Pengurangan : Rp. 900.526.700

    Posisi Akhir (31 Juni 2016) : Rp. 183.956.090

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah36

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan media untuk menyampaikan

    pertanggungjawaban kinerja Rumah Sakit Sanglah Denpasar kepada Direktur Jendral Bina

    Upaya Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan, baik yang terkait langsung maupun

    tidak langsung selama periode 1 Januari sampai 31 Desember 2016.

    Secara umum dapat disimpulkan bahwa di tahun 2016 terjadi penurunan pencapaian

    kinerja RSUP Sanglah Denpasar. Seluruh capaian indicator dalam TAPJA RSUP Sanglah

    tahun 2016 diharapkan dapat memberikan gambaran dalam pelaksanaan kegiatan program

    yang dilaksanakan. Hasil pencapaian dari tahun ketahun diharapkan dapat ditingkatkan sesuai

    dengan Rencana Strategis Bisnis dan dokumen perencanaan lain.

    Keberhasilan yang dicapai tahun 2016 diharapkan dapat menjadi parameter agar

    kegiatan kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien.

    Sedangkan hal hal yang menghambat tercapainya target dan rencana pelaksanaan kegiatan

    diharapkan dapat ditemukan solusi serta alternative penyelesaiannya.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah37

    LAMPIRAN

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah38

    1. PERNYATAAN KONTRAK KINERJA

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah39

    2. SIMAK-BMN

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah40

    3. LAPORAN DIPA BLU

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah41

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah42

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah43

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah44

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah45

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah46

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah47

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah48

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah49

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah50

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah51

    LAMPIRAN

    Kamus Indikator Kinerja Utama (IKU):Kamus IKU 1: Tingkat Kehandalan sarana dan Prasarana Sessuai OEE

    Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

    Sasaran strategis Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana

    IKU Tingkat Kehandalan prasarana sesuai Overall Equipment Effectiveness (OEE)

    DefinisiPrasarana dan Sarana yang memenuhi persyaratan OEE (Overall EquipmentEffectiveness) sesuai Best Practice yang mencakup 3 aspek yaitu: ketersediaan(availability), Kinerja (Performance) dan atau Kualitas (Quality).

    Ketersediaan (Availability) adalah jumlah hari alat beroperasi dibagi jumlah harikerja sesuai Best Practice

    Kinerja (Performance) adalah kemampuan yang ada dibagi kemampuan tersedia

    Kualitas (Quality) adalah hasil yang dapat dipergunakan

    Prasarana yang dinilai adalah Listrik, Air, dan Genset,Sarana yang dinilai adalah Alat-alat Medis di Ruangan PJT dan Intensif.

    Availability = Operating Time / Planned Production Time

    Performance = Ideal Cycle Time / (Operating Time / Total Pieces); Performance= (Total Pieces / Operating Time) / Ideal Run RateQuality = Good Pieces / Total Pieces

    Formula OEE = Ke x Ki x Ku (OEE = Availability x Performance x Quality)

    Bobot IKU 12%

    Person In Charge Direktur Umum dan Operasional

    Sumber data Ka Bag Umum dan IPS serta Instalasi lainnya

    Periode Pelaporan Triwulan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    65% 70% 73% 75% 80%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah52

    Kamus IKU 2: Persentase SDM yang mempunyai kompetensi sesuai persyaratan

    Perspektif Pengembangan personil dan organisasi

    Sasaran strategis Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM

    IKU Persentase SDM yang mempunyai kompetensi sesuai persyaratan

    DefinisiSDM yang kompeten adalah SDM yang mempunyai kompetensi sesuai denganstandar kompetensi yang dipersyaratkan oleh rumah sakit. SDM yang dimaksudadalah tenaga medis, keperawatan, penunjang, umum dan administrasi.

    FormulaJumlah SDM yang telah memenuhi kompetensi

    yang dipersyaratkan rumah sakit x 100%

    Jumlah seluruh SDM yang ada di rumah sakit

    Bobot IKU 6%

    Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan

    Sumber data Bagian SDM dan SMF

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    60% 85% 70 % 75% 80%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah53

    Kamus IKU 3: Persentase rata-rata implementasi Modul SIRS

    Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

    Sasaran strategis Terwujudnya Sistem informasi yang terintegrasi

    IKU Presentasi Rata rata Implementasi Modul SIRS

    Definisi

    Modul SIRS yang akan diimplementasikan berjumlah 14 modul, yaitu:

    1. Front Office2. Pelayanan Medis3. Pelayanan Penunjang4. Rekam Medik Elektronik5. Manajemen Keperawatan6. Farmasi & Logistik Obat7. Penunjang Umum

    8. Akuntansi dan Keuangan9. Pelayanan IKS10. Inventory rumah sakit11. Kepegawaian12. Pelaporan13. Informasi Eksekutif14. System Support dan Utility

    Persentase capaian implementasi dari setiap modul dihitung berdasarkan:Dari segi Aplikasi:

    1. Ketersediaan Modul2. Kemudahan dalam penggunaan3. Kecepatan4. Validitas data

    Dari segi Pengguna:1. Sosialisasi2. Pelatihan

    FormulaJumlah Persentase implementasi keseluruhan Modul

    SIRS X 100%Jumlah seluruh Modul SIRS (14 Modul)

    Bobot IKU 13%

    Person In Charge Direktur Umum dan Operasional

    Sumber data Instalasi EDP dan seluruh unit kerja

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    60% 85% 80% 90% 100%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah54

    Kamus IKU 4: Indeks Budaya Kinerja

    Perspektif Pengembangan personil dan organisasi

    Sasaran strategis Terwujudnya budaya kinerja

    IKU Indeks Budaya Kinerja

    Definisi Indeks Budaya kinerja pegawai RSUP Sanglah meliputi sikap profesional, TatTwam Asi yang ditunjukkan oleh anggota organisasi dalam bentuk kerjasama team.Indeks diperoleh berdasarkan survey budaya kinerja Pegawai.

    FormulaIndeks budaya kinerja pegawai (sesuai kriteria)

    x 100%Total nilai maksimal indeks

    Bobot IKU 7%

    Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan

    Sumber data Bagian SDM

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    60% 65% 70% 75% 80%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah55

    Kamus IKU 5: Persentase Unit Kerja yang mencapai target Indikator Kinerja Unit

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Sasaran strategis Terwujudnya Tata Kelola yang baik di setiap unit kerja

    IKU Persentase unit kerja yang mencapai target Indikator Kinerja Unit

    DefinisiIndikator Kinerja Unit kerja adalah pengukuran pencapaian kinerja unit yangmengacu kepada Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit. Yang dimaksud unit kerjaadalah Instalasi, Bidang, Bagian, dan unit lain yang dibentuk Rumah Sakit

    Formula

    Jumlah unit kerja yang telah mencapai targetindikator kinerja Sangat Baik (>75%)

    x 100%

    Jumlah seluruh unit kerja

    Bobot IKU 5%

    Person In Charge Direktur Umum dan Operasional

    Sumber data Bidang, Bagian, Instalasi, Unit, SPI

    Periode Pelaporan Semester

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    70% 80% 80% 85% 90%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah56

    Kamus IKU 6: Jenis Pelayanan Unggulan

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Sasaran strategis Terwujudnya pelayanan unggulan (Jantung, Intensif, Kanker)

    IKU Jumlah pelayanan unggulan

    Definisi

    Terlaksananya pelayanan unggulan (Pelayanan jantung, intensive care, CancerCentre). Pelayanan Unggulan dilaksanankan secara bertahap dari ketiga PelayananUnggulan di atas. Tahapan pelaksanaannya:Tahun I : PJT (Cath Lab), Intensif (ICU, ICCU), Cancer Centre (Chemotherapy,Radiotherapy Service)Tahun II : PJT (Cathlab, Rehab Jantung), Intensif (ICU, NICU, PICU), CancerCentre (Paliative Therapy)Tahun III : PJT (Electrofisiologi, Persiapan operasi), Intensif (CT ICU), CancerCentre (Multi Discipline Team meeting)Tahun IV : PJT (Operasi jantung), Intensif (Peningkatan ICU, NICU, PICU, CT-ICU), Cancer Centre (Hospitality)Tahun V : Optimalisasi PJT, Intensif dan Medical Tourism, Cancer Centre(Integrated Cancer Centre)

    Formula Jumlah Realisasi pelayanan unggulan

    Bobot IKU 7%

    Person In Charge Direktur Medik dan Keperawatan

    Sumber data Direktorat Medik dan Keperawatan

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    3 3 3 3 3

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah57

    Kamus IKU 7: Jumlah kerjasama pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam dan luar negeri

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Sasaran strategis Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang bermutu

    IKU Jumlah Kerjasama Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian dalam dan luar negeri

    DefinisiKerjasama Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian dalam negeri dan luar negeriadalah kerjasama antara RSUP Sanglah dengan Institusi lain baik di dalam maupundi luar negeri dalam bidang Pelayanan, atau pendidikan atau penelitian

    FormulaJumlah Kerjasama Pelayanan, pendidikan dan Penelitian yang bekerja sama denganRSUP Sanglah, baik di dalam maupun di luar negeri

    Bobot IKU 5%

    Person In Charge Direktur Medik

    Sumber data Bagian Hukmas

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    2 2 2 2 2

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah58

    Kamus IKU 8: Jumlah Proses Bisnis terintegrasi yang dikelola bersama antara RSUP Sanglah danFK UNUD

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Sasaran strategis Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian yang bermutu

    IKU Jumlah proses bisnis terintegrasi yang dikelola AHC

    Definisi

    Proses bisnis yang akan diintegrasikan terdiri dari :1. Rekruitmen Residen2. Rekruitmen Anggota SMF/Bagian3. Supervisi Pendidikan4. Penilaian Residen

    FormulaJumlah Proses Bisnis yang melibatkan RSUP Sanglah dan Fakultas KedokteranUniversitas Udayana

    Bobot IKU 4%

    Person In Charge Direktur Medik dan Keperawatan

    Sumber data Bidang Pelayanan Medis, Komite Medik dan Bakordik

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    1 2 3 4 4

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah59

    Kamus IKU 9: Jumlah penelitian yang dapat diimplementasikan

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Sasaran strategis Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang bermutu

    IKU Jumlah penelitian yang dapat diimplementasikan

    Definisi Jumlah penelitian yang terimplementasikan di RSUP sanglah dalam setahun

    Formula Jumlah penelitian yang diimplementasikan

    Bobot IKU 2%

    Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan

    Sumber data Kabag Diklat, Litbang dan Pelayanan Medis serta penunjang

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    1 1 1 1 1

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah60

    Kamus IKU 10: Jumlah penelitian yang dipublikasikan

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Sasaran strategis Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang bermutu

    IKU Jumlah penelitian yang dipublikasikan

    DefinisiJumlah penelitian yang terpublikasikan di Website / Jurnal RSUP Sanglah dalamsetahun

    Formula Jumlah penelitian yang dipublikasikan

    Bobot IKU 1%

    Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan

    Sumber data Kabag Diklat, Litbang dan Pelayanan Medis serta penunjang

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    80 20 90 95 100

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah61

    Kamus IKU 11: Persentase rujukan dari rumah sakit yang tidak sesuaiSeverity Level III

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Sasaran strategis Terwujudnya sistem jaringan rujukan yang efektif

    IKU Persentase rujukan dari rumah sakit yang tidak sesuai Severity Level III

    DefinisiKasus Severity Level III adalah kasus kasus yang memerlukan penangananspesialistik/subspesialistik dan dalam perawatannya memerlukan sumber daya yangkompleks.

    FormulaJumlah rujukan kasus severity level I + II

    X 100%Jumlah rujukan kasus severity level I + II + III darirumah sakit

    Bobot IKU 4%

    Person In Charge Direktur Medik dan Keperawatan

    Sumber data Instalasi IT, Register Rawat Jalan, IGD, Wing dan Instalasi Penjaminan Klaim

    Periode Pelaporan Triwulan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    35% 20% 25% 20% 15%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah62

    Kamus IKU 12: Jumlah Rumah Sakit Binaan yang mampu menjadi rumah sakit rujukan balik

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Sasaran strategis Terwujudnya sistem jaringan rujukan yang efektif

    IKU Jumlah rumah sakit binaan yang mampu menangani pasien rujuk balik

    DefinisiJumlah rumah sakit binaan yang mampu memberikan pelayanan lanjutan rujukbalik adalah rumah sakit binaan yang mampu memberikan pelayanan terhadappasien pasien yang dirujuk balik dari RSUP

    FormulaJumlah kumulatif rumah sakit regional yang mampu memberikan pelayananlanjutan rujuk balik terhadap pasien pasien yang dirujuk setelah ditangani olehRSUP Sanglah

    Bobot IKU 5%

    Person In Charge Direktur Medik dan keperawatan

    Sumber data Inatalasi IT, Register Rawat Inap, Register Rawat Jalan, IGD Wing Amerta

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    3 4 5 5 5

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah63

    Kamus IKU 13: Akreditasi KARS dan JCI

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Sasaran strategis Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas

    IKU Akreditasi KARS dan JCI

    Definisi Terakreditasi rumah sakit dengan standar akreditasi KARS dan JCI

    Formula Terlaksananya akreditasi KARS dan JCI

    Bobot IKU 6%

    Person In Charge Direktur Umum dan Operasional

    Sumber data UPM

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    JCI KARS JCI

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah64

    Kamus IKU 14: Persentase Kepuasan Pasien

    Perspektif Stakeholders

    Sasaran strategis Terwujudnya kepuasan stakeholders

    IKU Persentase Kepuasan Pasien

    DefinisiKepuasan pasien adalah angka kepuasan stakeholder yang diukur dari hasil surveykepuasan pelanggan dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)sebagaimana diatur dalam Keputusan MenPAN no KEP/25/M.PAN/2/2004)

    FormulaHasil Penilaian IKM pasien

    x 100%Skala Maksimal Nilai IKM

    Bobot IKU 5%

    Person In Charge Direktur Umum dan Operasional

    Sumber data Form dan analisa Survey Kepuasan Pasien

    Periode Pelaporan Semester

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    82% 80% 86% 88% 90%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah65

    Kamus IKU 15: Persentase Kepuasan Pegawai

    Perspektif Stakeholders

    Sasaran strategis Terwujudnya kepuasan Pegawai

    IKU Persentase Kepuasan Pegawai

    Definisi

    Kepuasan pegawai adalah tingkat penerimaan pegawai terhadap kondisi yangberhubungan dengan iklim dan lingkungan kerja, beban kerja, kepemimpinan,karier, dan kesejahteraan. Analisa tingkat kepuasan diukur dengan menggunakanIndeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagaimana diatur dalam KeputusanMenPAN no KEP/25/M.PAN/2/2004)

    FormulaHasil Penilaian IKM dengan pernyataan puas

    x 100%Skala Maksimal Nilai IKM

    Bobot IKU 5%

    Person In Charge Direktur SDM dan Diklat

    Sumber data Form dan analisa Survey Kepuasan Pegawai

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    76% 70% 85% 85% 85%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah66

    Kamus IKU 16: Persentase Kepuasan Peserta Didik

    Perspektif Stakeholders

    Sasaran strategis Terwujudnya kepuasan peserta didik

    IKU Persentase Kepuasan Peserta Didik

    Definisi

    Angka Kepuasan peserta didik adalah angka kepuasan yang diukur berdasarkanpaparan kasus, dukungfan sarana dan prasarana pendidikan serta kepuasan terhadapstaf pengajar . Analisa dari hasil survey kepuasan peserta didik denganmenggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagaimana diatur dalamKeputusan MenPAN no KEP/25/M.PAN/2/2004). Peserta didik adalah mahasiswaS1 Kedokteran, PPDS I, S1 Keperawatan, D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan

    FormulaHasil Penilaian IKM Peserta Didik

    x 100%Skala Maksimal Nilai IKM

    Bobot IKU 5%

    Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan

    Sumber data Form dan analisa Survey Kepuasan Pasien, Peserta Didik

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    80% 80% 82% 83% 84%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah67

    Kamus IKU 17: Rasio Pendapatan terhadap Biaya Operasional

    Perspektif Finansial

    Sasaran strategis Terwujudnya efisiensi anggaran

    IKU Rasio pendapatan terhadap Biaya operasional

    Definisi

    Merupakan perbandingan antara pendapatan PNBP dengan Biaya Operasional.Pendapatan PNBP merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atasbarang dan jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yangberasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangandan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung denganpelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN.Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat, yang terdiri dari belanja pegawai dan belanja barangdan sumber dananya berasal dari penerimaan anggaran APBN dan pendapatanPNBP Satker BLU

    FormulaPendapatan PNBP

    X 100%Biaya Operasional

    Bobot IKU 2%

    Person In Charge Direktur Keuangan

    Sumber data Laporan Keuangan

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    82% 84% 86% 88% 90%

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 RSUP Sanglah68

    Kamus IKU 18: Persentase Peningkatan Pendapatan

    Perspektif Finansial

    Sasaran strategis Terwujudnya pertumbuhan pendapatan

    IKU Persentase Peningkatan pendapatan

    Definisi

    Peningkatan pendapatan adalah meningkatnya jumlah pendapatan PNBP tahunberjalan berdasarkan aktifitas PNBP terhadap pendapatan PNBP tahunsebelumnya

    FormulaJumlah pendapatan PNBP tahun berjalan jumlah

    pendapatan tahun lalu X 100%

    Jumlah pendapatan PNBP tahun lalu

    Bobot IKU 6%

    Person In Charge Direktur Keuangan

    Sumber data Laporan keuangan

    Periode Pelaporan Tahunan

    Target 2015 2016 2017 2018 2019

    12% 18% 16% 18% 20%