laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...

35
ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A Halaman : i dari 35 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 i LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : i dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 i

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2013

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : ii dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 ii

KATA PENGANTAR

Sesuai Instruksi Presiden RI No.7/1999, untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah

satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya, maka telah disusun Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP). Salah satu wujud pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja instansi pemerintah tersebut adalah

disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Lembaga Administrasi Negara melalui SK KEP-LAN No.

239/IX/9/8/2003 tanggal 25 Maret 2003, telah menerbitkan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;dan SK PERMENPAN dan RB No. 29/2010, tanggal 31 Desember 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan LAKIP.

Mengacu kepada Pedoman Penyusunan LAKIP tersebut, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) sebagai salah satu unit

kerja yang mandiri, wajib membuat dan menyampaikan LAKIP di bidang penelitian khususnya tanaman padi. LAKIP BB Padi

disusun berdasarkan RENSTRA2010-2014 BB Padi dan realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan yang memuat visi,misi,dan matrik kinerja tahunan,

pencapaian kinerja kegiatan, serta pencapaian kinerja strategis. LAKIP BB Padi dititikberatkan pada hasil kegiatan penelitian tahun anggaran 2012.

LAKIP BB Padi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan khususnya dan para peneliti pada umumnya, terutama dalam menyusun matrik

program penelitian dan penyusunan RPTP/ROPP dan RDHP/RODHP selanjutnya.

Sukamandi,13 Januari 2013 Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Dr. I Made Jana Mejaya NIP. 196111031987031004

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : iii dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Peningkatan kebutuhan beras sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, keterbatasan sumber daya lahan dan air, ancaman terhadap kelestarian

lingkungan (sebagai akibat pencemaran dari agro-input, dan emisi gas rumah kaca) yang terjadi di semua negara penghasil beras. Peningkatkan produksi

beras mutlak memerlukan sistem agroindustri padi yang terintegrasi secara vertikal, sehingga karakteristik mutu beras yang dihasilkan sesuai dengan

preferensi konsumen. Upaya peningkatan produksi beras di Indonesia saat ini dan pada masa yang akan datang akan terkendala oleh: (a) terjadinya

konversi lahan sawah subur menjadi lahan non-pertanian; (b) terbatasnya ketersediaan air pengairan dan sumber air; (c) terjadinya perubahan iklim

akibat pemanasan global yang terwujud dalam bentuk kekeringan, kebanjiran, dan suhu udara yang lebih tinggi; (d) adanya kecenderungan peningkatan

serangan hama dan penyakit tanaman; (e) semakin banyak infrastruktur pertanian yang rusak; (f) terbatasnya tenaga kerja pertanian muda di pedesaan;

(g) kurangnya insentif ekonomi yang diperoleh pelaku usahatani padi karena sempitnya skala usaha; (h) meningkatnya harga sarana produksi, alat dan

mesin pertanian, upah tenaga kerja; dan (i) terbatasnya akses petani terhadap kredit modal usaha.

Peluang untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia pada kondisi seperti itu dapat diperoleh melalui peningkatan produktivitas, peningkatan indeks

pertanaman, dan optimalisasi pemanfaatan lahan sub optimal seperti lahan sawah tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa pasang surut. Peluang

tersebut dapat diraih jika tersedia inovasi teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi pada berbagai agroekosistem secara

berkelanjutan.

Perakitan dan perekayasaan inovasi teknologi tanaman padi perlu didukung oleh perencanaan yang sistematis, terarah, dan sinergi antara Balai Besar

Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) dengan institusi terkait baik di dalam maupun di luar lingkup Badan Litbang Pertanian, sumber daya manusia

profesional, dan pembangunan fasilitas penelitian yang memadai dan berkelanjutan, disertai dengan manajemen operasional yang transparan, efektif, dan

efisien, sehingga inovasi teknologi pertanian secepatnya dapat sampai pada pengguna akhir, terutama di daerah pedesaan.

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : iv dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 iv

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .......................................................................................................................................................................................................... ii

Ikhtisar Eksekutif ....................................................................................................................................................................................................... iii

Daftar Isi .................................................................................................................................................................................................................... viii

Daftar Tabel ............................................................................................................................................................................................................... ix

Daftar Gambar ........................................................................................................................................................................................................... x

Daftar Lampiran ........................................................................................................................................................................................................ xi

I. Pendahuluan

1.1. Tugas dan Fungsi ...................................................................................................................................................................................... 1

1.2. Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai ................................................................................................................................................. 1

II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

2.1. Visi............................................................................................................................................................................................................. 4

2.2. Misi ........................................................................................................................................................................................................... 4

2.3. Tujuan ....................................................................................................................................................................................................... 5

2.4. Sasaran ..................................................................................................................................................................................................... 5

2.5. Rencana Kinerja Tahunan ........................................................................................................................................................................ 6

2.6. Perjanjian Kinerja ..................................................................................................................................................................................... 6

III. Akuntabilitas Kinerja

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja .................................................................................................................................................................... 9

3.2. Analisis Capaian Kinerja ........................................................................................................................................................................... 10

IV. Akuntabilitas Keuangan

4.1. Alokasi Anggaran ...................................................................................................................................................................................... 16

4.2. Realisasi Anggaran .................................................................................................................................................................................... 16

4.3. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak ............................................................................................................................................... 16

4.4. Analisis Akuntabilitas Keuangan .............................................................................................................................................................. 16

V. Penutup

5.1. Keberhasilan ............................................................................................................................................................................................. 16

5.2. Hambatan ................................................................................................................................................................................................. 17

5.3. Pemecahan masalah ................................................................................................................................................................................. 18

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : v dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel1. Sasaran strategis BB Padi yang ditetapkan dalam PKT 2012 ................................................................................................................... 7

Tabel 2. Matriks sasaran dan kegiatan BB Padi tahun 2012 ................................................................................................................................. 8

Tabel 3. Capaian hasil kinerja BB Padi tahun 2012 ............................................................................................................................................... 9

Tabel 4. Pengelolaan sumber daya genetik padi untuk bahan perakitan VUB Tahun 2012 ................................................................................ 10

Tabel 5. Capaian kinerja sasaran 2: Terciptanya varietas unggul baru ............................................................................................................... 10

Tabel 6. Capaian kinerja Sasaran 3: Terciptanya teknologi budidaya, panen, dan pasca panen padi ................................................................ 12

Tabel 7. Capaian kinerja kegiatan Produksi Benih Sumber tahun 2012 ............................................................................................................... 14

Tabel 8. Capaian kinerja kegiatan Pengembangan Informasi tahun 2012 ........................................................................................................... 15

Tabel 9. Akuntabilitas keuangan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi berdasarkan indikator sasaran kegiatan tahun 2012 ........................... 16

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : vi dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi .......................................................................................................... 2

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : vii dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Kinerja Tahun 2012 ................................................................................................................................................................ 19

Lampiran2. Penetapan Kinerja Tahun 2012 ............................................................................................................................................................ 21

Lampiran3. Gambar-gambar Varietas Unggul Baru ................................................................................................................................................ 23

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 1 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 1

I. PENDAHULUAN

1.1. Tugas dan Fungsi

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian No.12/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006,

mempunyai tugas melaksanakan penelitian tanaman padi. Dalam

melaksanakan tugasnya, BB Padi menyelenggarakan fungsi : (1)

Penyusunan program dan evaluasi pelaksanaan penelitian tanaman

padi; (2) Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, dan pemanfaatan

plasma nutfah padi; (3) Pelaksanaan penelitian agronomi, fisiologi, dan

organisme pengganggu tanaman padi; (4) Pelaksanaan penelitian dan

pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis bidang

tanaman padi; (5) Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil

penelitian tanaman padi; dan (6) Pengelolaan tata usaha dan rumah

tangga Balai Besar.

1.2. Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) merupakan salah satu

unit pelaksana teknis (UPT) lingkup Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian yang diberi tugas pokok melaksanakan

penelitian tanaman padi. Berdasarkan SK Menteri Pertanian No.

12/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006, secara struktural

BB Padi dipimpin oleh seorang pejabat eselon II-B (Kepala Balai Besar)

dan dibantu oleh tiga orang pejabat eselon III-B yaitu Kepala Bagian Tata

Usaha, Kepala Bidang Program dan Evaluasi dan Kepala Bidang

Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian. Masing-masing eselon

III-B dibantu oleh dua orang pejabat eselon IV (Gambar 1). Di samping

pejabat struktural tersebut, Kepala BB Padi dalam pelaksanaan tugas

dan fungsinya didukung organisasi fungsional dan koordinasi, serta

berbagai kepanitiaan ‘ad-hoc’ seperti Kelompok Peneliti (Kelti), Tim

Kelayakan Teknis (TKT), Kebun Percobaan (KP), Unit Komersialisasi

Teknologi (UKT), Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS), Manajemen

Laboratorium, dan Pengelola Karya Ilmiah (PEKI).

BB Padi memiliki 267 orang karyawan PNS. Berdasarkan latar belakang

pendidikan akademis, komposisi tenaga terdiri dari 15 orang S3 (doktor),

24 orang S2, 60 orang S1, 13 orang SM/D3/D2, 113 orang SLTA, 10 orang

SLTP, dan 32 orang SD. Sedangkan berdasarkan jabatan fungsional, BB

Padi memiliki 8 orang menjabat Peneliti Utama dan satu orang di

antaranya adalah sebagai profesor riset, 12 orang Peneliti Madya, 13

orang Peneliti Muda dan 22 orang Peneliti Pertama. Selain itu terdapat

19 orang Teknisi Litkayasa, 2 orang Pustakawan. Selebihnya adalah

tenaga fungsional umum administrasi, petugas keamanan, pengemudi

dan petugas kebersihan.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 2 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 2

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 3 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 3

BB Padi mengelola sejumlah aset yang berupa 4 Kebun Percobaan (KP)

yaitu KP Sukamandi, KP Bogor, KP Pusakanegara, dan KP Kuningan

dengan total luas mencapai 509,26 ha, 26 rumah kaca dan screen field, 4

unit gudang prosesing, dan 7 laboratorium yaitu Lab. Proksimat, Lab.

Mutu Benih, Lab. Mutu Beras dan Gabah, Lab. Hara Tanah dan

Tanaman, Lab. Biologi Hama Penyakit, Lab. Biologi Tanaman, dan Lab

Flavor. Tiga laboratorium yang disebut pertama telah terakreditasi ISO

17025:2005. Selain itu BB Padi juga dilengkapi oleh sarana penunjang

meliputi 1 unit perpustakaan, 4 unit gedung pertemuan, 17 unit mess

penginapan, 6 unit lantai jemur, rumah dinas (4 kategori tipe rumah),

masjid, poliklinik, sekolah, dan sarana olah raga. Selama ini KP lingkup

BB Padi digunakan untuk kegiatan penelitian, visitor plot dan diseminasi

hasil penelitian, produksi benih sumber dan pengelolaan plasma nutfah,

serta kegiatan kerjasama dengan pihak ketiga (koperasi yaitu

KOPKARLITAN). Aset laboratorium pada tahun 2008 bertambah menjadi

7 unit dengan adanya Lab Flavor beras. Nilai aset laboratorium

mengalami perubahan akibat renovasi gedung dan penambahan atau

modernisasi peralatan laboratorium. Upaya perbaikan/renovasi

bangunan kantor, laboratorium, rumah kaca, rumah kawat, gudang,

lantai jemur dan sarana prasarana lainnya terus dilaksanakan selama

periode 5 tahun yang lalu guna meningkatkan kinerja dan umur pakai

sarana prasarana.

Pada periode 2010-2014, BB Padi memperoleh anggaran belanja dari

anggaran DIPA, yang terdiri atas gaji, belanja penunjang, operasional

penelitian, diseminasi dan belanja modal. Anggaran operasional

tersebut mengalami peningkatan setiap tahun. Penyerapan anggaran

untuk operasional dan pelaksanaan kegiatan BB Padi tergolong cukup

tinggi, pada tahun 2006-2009 rata-rata serapan mencapai lebih dari 91%

per tahun. Sedangkan pada tahun anggaran 2012 serapan dana

mencapai 97,06%, lebih tinggi dari tahun 2010 dan tahun 2011.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BB Padi menunjukkan

peningkatanyang tajam, dengan realisasi setoran meningkat dari target

yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Pada tahun 2012, realisasi

PNBP fungsional mencapai Rp 2.766.238.302,- atau setara dengan

3.440,59% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 80.400.000. Di

samping dari anggaran pemerintah, BB Padi juga memperoleh dana

penelitian dari kerjasama penelitian dengan pihak ketiga yang dilakukan

untuk mempercepat penyebaran inovasi teknologi dan produksi benih

sumber.

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 4 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 4

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIANKINERJA

2.1. Visi

Visi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian merupakan bagian

integral dari visi pembangunan pertanian dan pedesaan Indonesia. Visi

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah:

“Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan

pertanian berkelas dunia yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi

teknologi pertanian untuk mewujudnya pertanian industrial unggul

berkelanjutan berbasis sumber daya lokal”.

Sejalan dengan visi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, maka

visi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi merupakan bagian integral dari visi

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Visi Balai Besar Penelitian

Tanaman Padi adalah:

“Sumber IPTEK tanaman padi terdepan, profesional, mandiri, dan

mampu menghasilkan teknologi padi sesuai dengan kebutuhan

pengguna”..

2.2. Misi

(1) Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tinggi,

strategis, dan unggul tanaman padi untuk pembangunan nasional

sesuai dengan dinamika kebutuhan pengguna.

(2) Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi dan

rekomendasi kebijakan tanaman padi dan perberasan yang unggul,

bernilai tambah, efisien, dan kompetitif.

(3) Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional dalam

rangka penguasaan IPTEK dan peningkatan peran penelitian tanaman

padi dalam mendukung penyediaan pangan yang cukup dan berkualitas

dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

(4) Memperbaiki sumberdaya penelitian guna memperbaiki kapasitas SDM

agar semakin profesional didalam melakukan penelitian, serta

meningkat kemampuannya dalam menghasilkan dan mendiseminasi

IPTEK dan inovasi teknologi tanaman padi.

(5) Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya untuk penelitian dan

pengembangan, serta mendorong keterkaitan fungsional antar

pemangku kepentingan dan pengguna teknologi.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 5 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 5

2.3. Tujuan

Tujuan BB Padi tahun 2010-2014 ditetapkan sebagai berikut:

(1) Mengembangkan dan memanfaatkan keragaman sumber daya

genetik padi, untuk perakitan varietas unggul baru guna

peningkatan produktivitas, kandungan mineral serta vitamin padi

sesuai preferensi konsumen serta adaptif terhadap cekaman faktor

biotik dan abiotik dari dampak perubahan iklim.

(2) Menghasilkan teknologi optimasi pemanfaatan sumber daya tanah

(lahan dan air), tanaman dan organisme pengganggu tanaman yang

dapat meningkatkan hasil dan mengurangi emisi gas rumah kaca

(methan) utamanya di lahan sub optimal dan antisipasi dampak

iklim ekstrim.

(3) Mempercepat alih teknologi dan distribusi benih sumber tanaman

padi kepada pengguna untuk memfasilitasi penguatan sistem

perbenihan berkelanjutan dan mendukung program strategis

Kementerian Pertanian.

(4) Menghasilkan rekomendasi opsi kebijakan pembangunan pertanian

yang bersifat antisipatif dan responsif dalam rangka pembangunan

sistem pertanian industrial.

(5) Mengembangkan jejaring dan kerja sama kemitraan dengan dunia

usaha, pemerintah daerah, dan lembaga penelitian dalam dan luar

negeri.

(6) Meningkatkan kualitas dan mengembangkan sumber daya

penelitian.

2.4. Sasaran

Untuk dapat menjadi lembaga rujukan IPTEK dan sumber inovasi

teknologi yang bermanfaat sesuai kebutuhan pengguna, sasaran BB Padi

adalah:

(1) Meningkatnya inovasi teknologi hasil penelitian (varietas unggul,

benih, dan teknologi pendukungnya), sistem diseminasi, promosi,

dan rekomendasi; dan meningkatnya adopsi inovasi teknologi dan

adopsi rekomendasi kebijakan pertanian minimal 50% dari kondisi

tahun 2005-2009. Hal ini untuk mendukung sistem pembangunan

pertanian industrial berkelanjutan serta memberikan kontribusi

pada peningkatan keilmuan (scientific contribution).

(2) Tersedianya varietas unggul baru, benih, dan pengolahan hasil

samping dalam rangka peningkatan nilai tambah produk,

pengembangan industri hilir untuk komoditas padi dalam rangka

peningkatan produksi dan produktivitas untuk mendukung

pencapaian swasembada berkelanjutan melalui partisipasi

stakeholder.

(3) Tersedianya teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta

teknologi pengolahan hasil primer berbasis sumberdaya lokal dan

peningkatan daya saing produk pertanian.

(4) Tersedianya saran kebijakan dalam rangka peningkatan

kesejahteraan petani.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 6 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 6

(5) Meningkatnya jejaring kerjasama nasional dan internasional

minimal 50% dari kondisi tahun 2005-2009.

(6) Berkembangnya kompetensi personil dan kelembagaan penelitian

serta sistem koordinasinya secara horizontal dan vertikal melalui

pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang

terintegrasi di semua bidang.

(7) Meningkatnya publikasi hasil penelitian di jurnal ilmiah nasional

minimal 50% dari kondisi tahun 2005-2009 dan diterbitkannya satu

publikasi di jurnal ilmiah internasional;

(8) Meningkatnya inovasi teknologi dengan pengakuan hak kekayaan

intelektual (HAKI) dan komersialisasi hasil penelitian minimal 50%

dari kondisi tahun 2005-2009.

2.5. Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB Padi Tahun 2012 disusun untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. RKT 2012 berisi: 1) sasaran

strategis yang akan ditempuh; 2) indikator kinerja sebagai alat ukur

pencapaian sasaran tersebut; dan 3) target hasil terukur yang akan

dicapai. Dokumen RKT BB Padi 2012 disajikan pada Lampiran 1..

2.6. Perjanjian Kinerja

3. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif,

transparan, akuntabel, dan berorientasi kepada hasil, setelah

mendapatkan input pembiayaan melalui DIPA 2012, selanjutnya

RKT 2012 ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan

(PKT) tahun 2012, yang merupakan ikhtisar rencana kerja yang

akan dicapai pada tahun 2012. Penetapan kinerja tahunan ini

adalah perjanjian kerja yang merupakan tolok ukur keberhasilan

kinerja BB Padi pada tahun 2012 dan menjadi dasar penilaian

dalam evaluasi akuntabilitas. Pada PKT 2012 telah ditetapkan 4

(empat) sasaran yang ditempuh untuk mencapai tujuan,yaitu (1)

Tersedianya informasi sumber daya genetik tanaman padi, (2)

Terciptanya varietas unggul baru padi, (3) Terciptanya teknologi

budidaya, panen, dan pasca panen primer tanaman padi, dan (4)

Tersedianya benih sumber varietas unggul baru padi, untuk

penyebaran varietas berdasarkan SMM ISO 9001-2008. Menyertai

sasaran tersebut ditetapkan pula indikator-indikator sebagai alat

ukur keberhasilan kinerja. Masing-masing indikator untuk tiap-tiap

sasaran yang telah ditetapkan tersebut adalah: (1) Jumlah aksesi

sumber daya genetik tanaman padi, (2) Jumlah varietas unggul

baru padi, (3) Jumlah teknologi budidaya dan pasca panen primer

tanaman padi, dan (4) Jumlah produksi benih sumber (BS, FS, SS,

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 7 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 7

dan F1 Hibrida) padi dengan SMM ISO 9001-2008. Dokumen PKT

BB Padi 2012 disajikan pada Lampiran 2.

4. Pada PKT 2012 telah ditetapkan 4 (empat) sasaran yang ditempuh

untuk mencapai tujuan, seperti diuraikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Sasaran strategis BB Padi yang ditetapkan dalam PKT 2012

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Tersedianya informasi sumber daya genetik tanaman padi

Jumlah aksesi sumber daya genetik tanaman padi 500 aksesi

Terciptanya varietas unggul baru padi Jumlah varietas unggul padi 5 varietas unggul baru

Terciptanya teknologi budidaya, panen, dan pasca panen primer tanaman padi

Jumlah teknologi budidaya dan pasca panen primer komoditas padi

3 teknologi

Tersedianya benih sumber varietas unggul baru padi, untuk penyebaran varietas berdasarkan SMM ISO 9001-2008

Jumlah produksi benih sumber (BS, FS, SS dan F1 hibrida) padi dengan SMM ISO 9001-2008

400 ton

Untuk mencapai keempat sasaran tersebut telah dialokasikan anggaran sebesar Rp.52.992.324.000,- untuk melaksanakan kegiatan-kegaitan seperti diuraikan pada Tabel 2.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 8 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 8

Tabel 2. Matriks sasaran dan kegiatan BB Padi tahun 2012

Sasaran Strategis Kegiatan Target

Tersedianya informasi sumber daya genetik tanaman padi

Peningkatan Sumber Genetik Koleksi Plasma Nutfah Padi (>500 aksesi) dan Karakterisasi untuk Perbaikan Sifat Varietas Padi 500 aksesi

Terciptanya VUB padi 1. Percepatan Pelepasan VUB Padi Sawah dan Perakitan Varietas Padi Tahan Wereng Batang Coklat dan Hawar Daun Bakteri Melalui Konsorsium Padi Nasional

2. Perakitan Padi Hibrida Tahan Wereng Batang Coklat, Hawar Daun Bakteri, atau Tungro dengan Potensi Hasil 20-30% Lebih Tinggi daripada Ciherang dan Berumur Genjah (105-124 Hari)

3. Pembentukan Varietas Padi Sawah Ultra Genjah (<90 hss) Tahan WBC/HDB/Tungro, dengan Mutu SNI dan Produktivitas >8 t/ha

4. Perakitan Varietas Padi Fungsional (Mengandung Asam Folat, Vit. B, Vit. A, Fe, dan Zn Tinggi), Aromatik dan Ketan Berpotensi Hasil Tinggi (> 8 t/ha), Tahan Hama dan Penyakit Utama dan Beras Bermutu SNI

5. Perbaikan Genetik VUB, PTB, dan Padi Lokal 6. Pembentukan Varietas Padi Gogo Aromatik, Tahan Ras Dominan Blas, Toleran Keracunan Al dan Potensi Hasil Tinggi (8

t/ha) 7. Pembentukan Varietas Padi Sawah Tadah Hujan Sangat Genjah (90-104 hss) Toleran Kekeringan Serta Toleran Salinitas

(6 Ds/M), dan Padi Sawah Dataran Tinggi (>800 m dpl) Berumur Genjah (105-124 hss) Toleran Suhu Rendah (<21°C), dan Berdaya Hasil Tinggi (>8 t/ha).

8. Perakitan Varietas Padi Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Toleran Keracunan Fe, Toleran Rendaman, Tahan Blas, Tahan Wereng Coklat, Tahan Hawar Daun Bakteri, Tahan Tungro dan Potensi Hasil 10% > Inpara 3.

5 VUB Padi

Terciptanya teknologi budidaya, panen, dan pasca panen primer tanaman padi

1. Peningkatan Efektivitas Pengendalian Hama Padi Ramah Lingkungan untuk Menekan Kehilangan Hasil (<10%) Mendukung Peningkatan IP Padi

2. Peningkatan Efektivitas Pengendalian Penyakit Padi Ramah Lingkungan untuk Menekan Kehilangan Hasil (<10%) Mendukung Peningkatan IP Padi

3. Efisiensi Penggunaan Input >20% Melalui Perbaikan Teknologi Pengaturan Populasi, Pemupukan dan ICEF pada Budidaya Padi Sawah.

4. Perakitan dan Penyesuaian Teknologi Budidaya Padi untuk Varietas Baru Dilepas. 5. Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Padi di Beberapa Agroekosistem

6. Karakterisasi Komponen Flavor, Mendukung Pembentukan Varietas Padi Aromatik Produksi Tinggi 7. Karakterisasi Mutu dan Sifat Fungsional Menuju Sistem Produksi Beras Berlabel SNI 8. Peningkatan Efisiensi Produksi dan Efektivitas Pengendalian Mutu dalam Produksi Benih Padi

3 Teknologi padi

Tersedianya benih sumber padi berdasarkan SMM ISO 9001-2008

Penyediaan Benih Sumber Varietas Unggul Padi (BS, BD dan BP) Mendukung Perbenihan Nasional 400 ton benih

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 9 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 9

III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja

Dalam tahun anggaran 2012 BB Padi telah menetapkan 4 (empat)

sasaran kegiatan. Keempat sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan

sejumlah indikator kinerja. Pengukuran tingkat capaian kinerja

dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja

sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-

masing indikator sasaran tersebut disajikan pada Tabel 3.

Dilihat dari Tabel 3, matriks capaian kinerja BB Padi tahun 2012, secara

umum sasaran yang ditargetkan menunjukkan hasil telah mencapai

keberhasilan sebagaimana yang telah ditetapkan pada PKT 2012, bahkan

melampaui.

Tabel 3. Capaian hasil kinerja BB Padi tahun 2012

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian %

Tersedianya informasi sumber daya genetik tanaman padi

Jumlah aksesi sumber daya genetik tanaman padi

500 aksesi 874 aksesi 174,8

Terciptanya varietas unggul baru padi Jumlah varietas unggul padi 5 varietas unggul baru 12 varietas unggul baru 240,0

Terciptanya teknologi budidaya, panen, dan pasca panen primer tanaman padi

Jumlah teknologi budidaya dan pasca panen primer komoditas padi

3 teknologi 5 teknologi 166,6

Tersedianya benih sumber varietas unggul baru padi, untuk penyebaran varietas berdasarkan SMM ISO 9001-2008

Jumlah produksi benih sumber (BS, FS, SS dan F1 hibrida) padi dengan SMM ISO 9001-200

400 ton 400,888 ton 100,2

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 10 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 10

3.2. Analisis Capaian Kinerja

Analisis dan evaluasi terhadap capaian kinerja tahun 2012 BB Padi

dilakukan terhadap 4 sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai indikator

kinerja utama (IKU) tahun 2012, adalah: (1) Tersedianya informasi

sumber daya genetik, (2) Tercapainya varietas unggul baru padi, (3)

Tercapainya teknologi budidaya, panen, dan pasca panen primer

tanaman padi, dan (4) Tersedianya benih sumber varietas unggul baru

padi. Analisis secara rinci adalah sebagai berikut:

Sasaran 1

Tersedianya informasi sumber daya genetik

Untuk mencapai sasaran tersebut, telah dilaksanakan satu kegiatan

penelitian tingkat peneliti (RPTP) berjudul Peningkatan Sumber Genetik

Koleksi Plasma Nutfah Padi (>500 Aksesi) dan Karakterisasi untuk

Perbaikan Sifat Varietas Padi. Total dana yang dialokasikan untuk

kegiatan ini Rp.597.868.000,- atau 99,64% dari pagu Rp.600.000.000,-

dengan jumlah peneliti yang terlibat sebanyak 10 orang.

Realisasi dari capaian kinerja sasaran ini mencapai 874 aksesi atau

174,8% (Tabel 4). Capain sebesar itu diperoleh dari masukan aksesi dari

dalam negeri (383 aksesi), masukan aksesi dari luar negeri (480 aksesi),

dan varietas unggul baru (VUB) 11 aksesi.

Tabel 4. Pengelolaan sumber daya genetik padi untuk bahan perakitan VUB Tahun 2012

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah aksesi genetik sumber daya padi 500 aksesi 874 aksesi 174,8

Sasaran 2

Terciptanya varietas unggul baru padi

Target pencapaian sasaran yang telah ditetapkan pada PKT 2012 adalah 5

(lima) varietas unggul baru. Untuk mencapai target tersebut telah

dilaksanakan 8 kegiatan setingkat RPTP dengan dukungan peneliti

sejumlah 59 orang dan anggaran sebesar Rp. 6.550.000.000,-. Pada Tabel

5 disampaikan realisasi pencapaian target, yaitu tercapainya 12 (duabelas)

varietas unggul baru (VUB), yang mana telah jauh melampaui target

(240%) dengan serapan anggaran sebesar Rp 6.543.748.700,- (99,90%).

Tabel 5. Capaian kinerja sasaran 2: Terciptanya varietas unggul baru

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah varietas unggul baru padi 5 varietas 12 varietas 240

Duabelas varietas unggul baru yang dihasilkan oleh BB Padi pada 2012

adalah seperti dijelaskan di bawah ini, sedangkan tampilannya disajikan

dalam Gambar lampiran:

1. INPARA 7: Asal persilangan Bio12/Beras merah, umur tanaman 114

hari, agak tahan tungro isolat Subang dan tahan terhadap penyakti

blas ras 033 dan 173. Keunggulan lainnya agak toleran terhadap

keracunan Fe dan Al, sehingga sesuai ditanam di lahan rawa.

Potensi hasil 5,1 ton GKG per hektar dan rasa nasi pulen.

2. INPAGO 9: Asal persilangan UPLRI/IRAT 15, umur tanaman 109 hari,

agak tahan wereng coklat biotipe 1, agak tahan blas ras 133.

Varietas ini agak toleran kekeringan dan keracunan Al. Potensi hasil

8,4 ton GKG per hektar dan rasa nasi sedang.

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 11 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 11

3. INPARI 27: Asal introduksi dari IRRI (BALDO/7904-TR4-4-2-1-1),

umur tanaman 125 hari, tahan terhadap hawar daun bakteri strain

III dan tahan blas ras 073, meski rentan terhadap tungro. Potensi

hasil 7,6 ton GKG per hektar dengan rasa nasi pulen.

4. INPARI 28 Kerinci: Asal persilangan IR6872-14-2-2-1/CEA-1, umur

tanaman 120 hari, tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan

agak tahan blas ras 033 dan 073, namun rentan terhadap tungro.

Potensi hasil 9,5 ton GKG per hektar, rasa nasi pulen.

5. INPARI 29 Rendaman: Asal persilangan IR69502-6-SKN-UBN-1-B-1-

3/KAL9418F/Pokhali/Angke, umur tanaman 110 hari, agak rentan

terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2, serta hawar daun bakteri

patotipe III. Sesuai ditanam di daerah rawan banjir dengan

rendaman keseluruhan fase vegetatif selama lebih dari 14 hari.

Potensi hasil 9,5 ton GKG per hektar dan rasa nasi pulen.

6. INPARI 30 Ciherang-Sub 1: Asal persilangan Ciherang/IR64Sub-

1/Ciherang, umur tanaman 111 hari, agak rentan terhadap wereng

coklat biotipe 1, 2, dan 3, serta hawar daun bakteri patotipe III.

Sesuai ditanam di sawah dataran rendah di daerah luapan sungai,

cekungan, dan rawan banjir dengan rendaman keseluruhan fase

vegetatif selama 15 hari. Potensi hasil 9,6 ton GKG per hektar dan

rasa nasi pulen.

7. INPARI 26: Asal introduksi dari IRRI SHINEI/CHINA 971, umur

tanaman 124 hari, tahan hawar daun bakteri strain III, tahan blas

ras 033, memiliki potensi hasil 7,9 ton/ha GKG, dan sesuai ditanam

di lahan sawah dataran tinggi sampai 900 m dpl.

8. INPARI 24 GABUSAN: Asal persilangan Bio 12-MR-1-4-PN-6/Beras

Merah, padi sawah beras merah, umur tanaman 111 hari, tahan

hawar daun bakteri patotipe III dan agak tahan hawar daun bakteri

patotipe IV, potensi produksi 7,7 ton GKG per hektar.

9. INPARI 25 OPAK JAYA: Bio 530C- MR-1/IRBB 21, padi sawah ketan

merah, umur tanaman 115 hari, agak tahan wereng coklat biotipe 2

dan 3, serta tahan hawar daun bakteri patotipe III dan agak tahan

hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII, potensi produksi 9,4 ton

GKG per hektar.

10. INPARI 22: Asal persilangan IR42/IRBB 5//CIHERANG///TOWUTI,

umur tanaman 118 hari setelah sebar, agak tahan terhadap hama

wereng coklat biotipe 1, 2 dan 3, tahan penyakit hawar daun

bakteri strain III, tahan blas ras 033 dan blas ras 133, agak tahan

blas ras 073 dan 137. Kelemahannya adalah rentan terhadap

penyakit hawar daun bakteri strain IV dan VIII, juga rentan terhadap

penyakit tungro. Potensi hasil 7,9 ton GKG per hektar dengan rasa

nasi pulen.

11. INPARI 23 BANTUL: Asal persilangan B11378RS (Gilirang/BP342F-

MR-1-3//Gilirang), umur tanaman 113 hari, tahan terhadap wereng

coklat biotipe 1, agak tahan terhadap biotipe 2 dan 3. Tahan

terhadap hawar daun bakteri patotipe III, agak tahan patotipe IV,

dan rentan terhadap patotipe VIII. Baik ditanam di dataran rendah

sampai ketinggian 600 m dpl, potensi hasil 9,2 ton GKG per hektar

dengan rasa nasi pulen.

12. INPARI 21 BATIPUAH: Asal persilangan Sitali / S3383-id-Pn-16-2 /

S969B-265-1-4-1,umur tanaman 120 hari, agak rentan terhadap

wereng coklat biotipe 1 dan 2 serta rentan terhadap biotipe 3.

Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, dan agak rentan

terhadap strain IV dan VIII, tahan penyakit blas ras 033 dan agak

tahan terhadap ras 133 dan 073 serta rentan ras 173 , rentan virus

tungro, potensi hasil 8,2 ton GKG per hektar dengan rasa nasi pera.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 12 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 12

Sasaran 3

Terciptanya teknologi budidaya, panen, dan pasca panen primer

tanaman padi

Untuk mencapai sasaran tersebut, telah dilaksanakan delapan kegiatan

penelitian tingkat peneliti (RPTP), dan telah berhasil dirakit lima

teknologi budidaya, teknologi pengendalian penyakit, dan teknologi

pasca panen padi. Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan

dalam tahun 2012 telah tercapai seluruhnya dengan rata-rata 166,6 %

(Tabel 6).

Tabel 6. Capaian kinerja Sasaran 3: Terciptanya teknologi budidaya, panen, dan pasca panen padi

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah teknologi budidaya dan pasca panen primer komoditas padi

3 teknologi 5 teknologi 166,6

Lima teknologi yang dihasilkan adalah tiga untuk budidaya padi, dan

masing-masing satu teknologi untuk penyakit serta pasca panen padi.

Uraian dari masing-masing capaian hasil adalah sebagai berikut:

1. Teknologi Produksi Padi di Lahan Pasang Surut dan di Lahan

Terdampak Salinitas: Produksi di lahan sawah pasang surut dapat

ditingkatkan dengan bantuan teknologi, yaitu ameliorasi lahan,

dimana pada lahan yang akan ditanami dilakukan pencucian dan

penambahan kapur sebanyak 3 t/ha. Dengan ameliorasi ini

tanaman akan memberikan respon terhadap pupuk yang diberikan.

Di Sumatera Selatan dan Jambi, pencucian dan penambahan kapur

3 t/ha dapat meningkatkan hasil gabah berturut-turut sebesar 21%

dan 15%. Peningkatan hasil gabah terutama karena bertambahnya

jumlah gabah total dan gabah isi serta lebih tingginya bobot 1000

butir gabah isi. Upaya untuk memaksimalkan produski padi di

lahan-lahan pasang surut, disarankan penggunaan varietas Inpara

1, Inpara 2 dan Inpara 3.

Selain di lahan pasang surut, teknologi ini dapat juga diterapkan di

lahan-lahan terdampak salinitas. Daerah produksi padi yang terletak

di bagian pesisir menghadapi masalah salinitas, setiap tahun beberapa

ratus ribu hektar lahan irigasi ditinggalkan karena mengalami salinisasi

(peningkatan kadar garam dalam tanah). Di lahan terdampak salinitas,

EC (konduktifitas listrik) dalam tanah cenderung meningkat sejak

tanam sampai panen. Dalam kondisi yang salin tersebut, peningkatan

dosis pemupukan NPK sampai 125% dari dosis rekomendasi tidak akan

berpengaruh terhadap produksi padi. Untuk mendapatkan respons

tanaman padi yang lebih tinggi pada pengelolaan padi sawah di lahan

terdampak salinitas, disarankan untuk menerapkan teknologi

ameriolasi, yaitu dengan pencucian dan pemberian kapur. Tambahan

pengapuran sebulan setelah tanam untuk lebih menurunkan EC tanah

(mengurangi salinitas) dan meningkatkan efektivitas pemupukan NPK.

2. Teknologi Budidaya Padi Gogo untuk Panen Dua Kali dalam Setahun:Produksi padi gogo sangat potensial untuk ditingkatkan baik melalui peningkatan hasil maupun perluasan areal. Tanaman padi gogo membutuhkan curah hujan >200 mm/bulan minimal empat bulan secara berurutan. Pada daerah yang mempunyai bulan basah >7 bulan berpotensi untuk melaksanakan dua kali pertanaman padi gogo, satu kali tanam pada musim hujan menjadi dua kali tanam pada musim hujan I dan musim hujan II. Peluang keberhasilan pertanaman padi gogo IP 200 akan lebih baik bila didukung dengan varietas unggul baru padi gogo yang berumur sangat genjah sampai genjah terutama untuk menghadapi pertanaman padi gogo musim tanam kedua. Sistem tanam joged juga dipertimbangkan untuk menjadi alternatif pengembangan budidaya padi gogo IP 200 terutama pada musim kemarau. Sistem tanam ini mengacu pada sistem persemaian culikan pada padi sawah, sedangkan pada padi gogo dilakukan persemaian kering di

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 13 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 13

luar areal pertanaman dan ditujukan untuk mempercepat waktu tanam seiring dengan curah hujan yang semakin menurun intensitasnya.

3. Teknologi Pengendalian Penyakit Hawar Daun Bakteri dengan

Pestisida Nabati: Penyakit HDB disebabkan oleh bakteri

Xanthomonas oryzae. Biasanya penyakit ini menyerang tanaman

pada kondisi kelembaban yang terlalu tinggi atau karena pemupukan

N yang berlebihan. Selama ini serangan HDB pada padi ditangani

dengan cara pemberian bakterisida sintetik yang penggunaanya

dalam jangka panjang dapat membahayakan lingkungan. Perakitan

teknologi telah dilakukan oleh BB Padi dan menghasilkan teknologi

pengendalian penyakit HDB dengan pestisida nabati dari ekstrak

tanaman. Tanaman yang digunakan sebagai sumber ekstrak adalah

daun Azadirachta indica dan rimpang lengkuas Alpinia galanga.

Aplikasi dilakukan dengan cairan hasil perasan dengan konsentrasi

10%, disemprotkan pada tanaman padi yang terinfeksi hawar daun

bakteri, baik pada stadia vegetatif maupun stadia generatif.

Teknologi ini mampu menghambat perkembangan penyakit hawar

daun bakteri pada tanaman padi lebih baik dibandingkan dengan

aplikasi bakterisida sintetik berbahan aktif tembaga oksida 56%,

tanpa berpengaruh terhadap hasil panen.

4. Teknologi Budidaya Varietas Unggul Hibrida (HIPA-8) Pada Sawah

Irigasi: Peningkatan produksi padi hibrida dilahan sawah irigasi dapat

dilakukan dengan teknologi budidaya, yaitu melakukan kombinasi

pemupukan dan sistim tanam. Bahan organik diberikan dengan dosis 2

t/ha yang dikombinasikan dengan sistem tanam legowo 2 : 1.

Pemupukan dilakukan berdasarkan hasil analisa tanah atau analisis

melalui PUTS. Dengan cara ini tanaman akan memberikan respon

terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman padi.

Dengan teknologi ini menunjukkan pengaruh nyata terhadap hasil,

dengan rata-rata hasil gabah kering panen sebesar 8,865 t/ha di

Subang, 10,248 t/ha, di Cianjur, dan 7,865 t/ha di Bogor. Hasil gabah

tertinggi dicapai pada varietas Hipa 8 sebesar 8,956 t/ha di Subang,

10,530 t/ha di Cianjur, dan 8,250 t/ha di Bogor.

5. Teknologi Validasi dan Verifikasi Metode Analisa Kandungan Amilosa

Beras dengan Prinsip Pengikatan Iodin (I)Kalium Iodida (KI):

Pengujian akurasi dilakukan dengan mengukur nilai recovery hasil

analisa amilosa certified reference material (CRM) menggunakan

metode yang akan divalidasi. Pengujian presisi dilakukan dengan

melakukan uji antar laboratorium untuk mendapatkan nilai

repeatibility dan reproducibility.Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah beras giling Varietas Lusi, Varietas Sinta Nur,

Varietas Ciherang, dan Varietas Inpari 12 yang telah ditepungkan.

Nilai keberterimaan untuk uji presisi didapatkan dari hasil uji antar

laboratorium yang dilakukan oleh FOSS Analytical AB di Swedia (ISO

2007). Berdasarkan uji beda nyata, seluruh batch sampel yang

digunakan untuk uji antar laboratorium dinyatakan homogen.

Penentuan nilai-nilai yang diterima (accepted), diperingati (straggler),

dan ditolak (outlier) menggunakan teknik outlier numerikal (uji

Grubbs/between laboratory dan Uji Cochran’s/ within laboratory)

berdasarkan ISO 5725-2:1994 serta metode perhitungan statistika

robust Z-score.

Hasil analisa yang tergolong diperingatkan antara lain: hasil analisa

amilosa Varietas Lusi oleh Laboratorium E (Zwi) dan Laboratorium F

(ZBi), serta hasil analisa amilosa Varietas Sinta Nur oleh Laboratorium C

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 14 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 14

(ZBi). Sedangkan hasil analisa yang tergolong outlier antara lain: hasil

analisa amilosa Varietas Sinta Nur oleh Laboratorium A (Zwi), dan hasil

analisa analisa amilosa Varietas Ciherang oleh Laboratorium C (ZBi dan

Zwi). Data-data yang termasuk ke dalam kategori diperingatkan tetap

dipertahankan, sedangkan data-data outlier tidak diikut sertakan

dalam perhitungan selanjutnya. Rata-rata kandungan amilosa (%bk)

sampel Lusi, Sinta Nur, Ciherang, Inpari 12 berturut-turut adalah 5,71

(sr=0,36;sR= 1,55); 19,39 (sr=0,22;sR= 1,68); 23,52 (sr=0,50;sR= 1,12);

29,83 (sr=0.64;sR=0,68). Dari hasil uji antar laboratorium dapat

disimpulkan bahwa metode analisa amilosa yang digunakan

mempunyai tingkat presisi yang cukup baik. Hasil uji stabilitas

menunjukkan bahwa seluruh sampel stabil selama masa uji antar

laboratorium. Metode analisa amilosa yang digunakan mempunyai

tingkat akurasi yang cukup baik berdasarkan hasil pengujian

menggunakan 3 jenis CRM.

Sasaran 4

Penyediaan Benih Penjenis 50 Varietas Unggul Padi (>12 ton), Benih

Dasar 20 Varietas Unggul Padi (>30 ton) dan Penelusuran Alur

Perbanyakan Benih Sumber Padi

Total dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini Rp. 5.951.424.000,- atau

99.19% dari pagu Rp 6.000.000.000,- dengan jumlah peneliti yang

terlibat sebanyak 11 orang. Hasil capaian kinerja dari kegiatan ini telah

menghasilkan benih padi BS/FS/SS sebanyak 400,888 ton (Tabel 7).

Tabel 7. Capaian kinerja kegiatan Produksi Benih Sumber tahun 2012

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah produksi benih sumber (BS, FS, SS dan F1 hibrida) padi dengan SMM ISO 9001-200

400 ton 400,888 ton 100,2

Capaian hasil sebesar tersebut berasal dari:

Uraian Klas Benih Realisasi (kg) Keterangan

- Benih VUB inbrida BS 10.000 untuk pengembangan UPBS

- Benih penjenis inbrida BS 29.300 46 varietas

- Benih VUB inbrida FS 11.239 untuk pengembangan UPBS BPTP dan Denfarm

- Benih dasar inbrida FS 28.900 30 varietas Inbrida

- Benih VUB inbrida SS 317.793 Untuk pendampingan SLPTT

- Benih inbrida SS 1.700 Calon varietas yang akan dilepas

- Benih Hibrida F1 1.156

Jumlah 400.888 Target (400.000 kg)

Catatan : TA 2012 UPBS BB Padi memproduksi 20.600 malai benih inti (NS) dari 20 varietas

Selain keempat sasaran yang telah ditetapkan dalam PKT, ditetapkan

pula sasaran ke-5 sebagai sasaran pendukung yaitu:

Sasaran 5

Pengembangan Sistem Informasi, Komunikasi, Diseminasi dan Umpan

Balik Inovasi Tanaman Padi

Total dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini Rp. 3.167.273.000,- atau

98,98% dari pagu Rp 3.200.000.000,- dengan jumlah peneliti yang terlibat

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 15 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 15

sebanyak 12 orang. Hasil capaian kinerja dari kegiatan ini telah

menghasilkan berbagai paket diseminasi dan informasi untuk mendukung

penyebarluasan dan pemanfaatan teknologi yang telah dihasilkan BB Padi

dan juga telah dilakukan pengawalan dan bantuan benih dalam rangka

mensukseskan kegiatan SL-PTT di 17 Propinsi di seluruh Indonesia. Secara

umum kegiatan ini telah menunjukkan tingkat capaian kinerja (100%)

sesuai target indikator kinerja yang telah direncanakan, disajikan dalam

Tabel 8.

Tabel 8. Capaian kinerja kegiatan Pengembangan Informasi tahun 2012

Indikator Kinerja Target Realisasi %

- Terlaksananya Temu bisnis 1 1 100

- Terlaksananya Seminar nasional padi 1 1 100

- Terlaksananya Workshop 5 5 100

- Terlaksananya Kegiatan ekspose 10 18 150

- Terlaksananya Gelar Teknologi 3 3 100

- Terlaksananya Open house 1 1 100

- Terdedianya Perpustakaan Digital & Website 1 1 100

- Terlaksananya Pengawalan inovasi teknologi

padi mendukung pengembangan SL-PTT

3 3 100

- Rekomendasi kebijakan 1 1 100

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 16 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 16

IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN

4.1. Alokasi Anggaran

Secara keseluruhan DIPA 2012 BB Padi adalah sebesar Rp.

53.740.294.000,- terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp.15.599.724,-;

belanja barang sebesar Rp.29.956.679.000,- dan belanja modal sebesar

Rp. 8.183.891.000,-.

4.2. Realisasi Anggaran

Realisasi penyerapan dana sampai 31 Desember 2012 mencapai Rp.

52.162.208.483,- (97,06% dari anggaran), dengan rincian: untuk belanja

pegawai sebesar Rp.15.034.780.540,- (96,38%), belanja barang

Rp.29.636.300.943,- (98,93%) dan belanja modal Rp.7.491.127.000,-

(91,54%).

4.3. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai 31 Desember

2012 telah disetor sebesar Rp.2.766.238.302,- (3.440,59% dari estimasi).

Realisasi tersebut telah melebihi dari target yang direncanakan dari

sebesar Rp.80.400.000,-.

4.4. Analisis Akuntabilitas Keuangan

Capaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan BB Padi berdasarkan

kelompok kegiatan dan sasaran pada umumnya telah berhasil dalam

mencapai sasaran dengan baik. Akuntabilitas keuangan BB Padi tahun

2012 berdasarkan indikator sasaran kegiatan disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Akuntabilitas keuangan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi berdasarkan indikator sasaran kegiatan tahun 2012

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Angaran (Rp) Realisasi (Rp)

Tersedianya informasi sumber daya genetik tanaman padi

Jumlah aksesi sumber daya genetik tanaman padi

600.000.000 597.868.000

Terciptanya varietas unggul baru padi

Jumlah varietas unggul baru padi

2.900.000.000 2.899.038.150

Terciptanya teknologi budidaya, panen, dan pasca panen primer tanaman padi

Jumlah teknologi budidaya dan pasca panen primer komoditas padi

4.850.000.000 4.785.066.200

Tersedianya benih sumber varietas unggul baru padi, untuk penyebaran varietas berdasarkan SMM ISO 9001-2008

Jumlah produksi benih sumber (BS, FS, SS dan F1 Hibrida) padi

6.000.000.000 5.951.424.000

Tersedianya bahan informasi teknologi padi dan umpan balik

Jumlah bahan diseminasi

3.200.000.000 3.167.272.750

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 17 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 17

V. PENUTUP

5.1. Keberhasilan

Tolok ukur kinerja Balai Besar Penelitian Tanaman Padi yang paling

mudah diukur adalah jumlah varietas unggul baru yang dilepas. Varietas

unggul baru yang dilepas selain memiliki potensi hasil tinggi, juga harus

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan Komisi Pelepasan

Varietas. Untuk itu kegiatan perakitan varietas unggul baru baik inbrida

maupun hibrida merupakan Indikator Kinerja Utama yang terus

diupayakan.

Sementara itu, sebagian besar varietas unggul yang telah dilepas

menunjukkan responsif terhadap pemupukan. Jika varietas tersebut di

tanam di lahan yang kurang subur, maka ekspresi tanaman berada di

bawah potensi genetik yang dimiliki. Di samping itu, kesuburan lahan,

pemupukan, dan lain-lain juga menjadi faktor pembatas peningkatan

produksi padi adalah cekaman lingkungan abiotik dan biotik.

Dari kegiatan penelitian telah dihasilkan beberapa galur harapan yang

menunjukkan karakter lebih baik dari varietas yang ada. Kegiatan

penelitian perbaikan teknologi budidaya lahan sawah irigasi, lahan tadah

hujan, padi gogo dan lahan rawa pasang surut difokuskan pada

penyempurnaan pendekatan PTT. Semua komponen teknologi yang

dianjurkan bermuara pada peningkatan efisiensi produksi, antara lain

teknologi efisiensi penggunaan pupuk dan air, dan teknologi budidaya IP

padi 400. Penggunaan benih berkualitas tinggi dan varietas unggul

dengan menerapkan teknologi yang tepat diharapkan merupakan cara

yang handal dan efisien dalam peningkatan produksi padi. Dalam upaya

mengurangi adanya faktor pembatas produksi terutama berupa

cekaman biotik, komponen pengendalian hama dan penyakit padi

merupakan bagian integral penelitian yang masih terus dilaksanakan.

Kelayakan teknologi yang telah dilepas juga selalu dilakukan evaluasi

dan analisis untuk melihat sejauh mana dampak inovasi tersebut bagi

pengguna. Kegiatan diseminasi juga terus dilakukan dalam bentuk

sosialisasi, keragaan varietas unggul dan penyediaan informasi iptek dan

inovasi mendukung sistem produksi padi pada pengguna.

Peningkatan kinerja merupakan cita-cita dan keharusan bercermin pada

hasil-hasil yang pernah dicapai sebelumnya untuk mewujudkan

keinginan masyarakat. Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

ini merupakan salah satu bukti partisipasi aktif BB Padi dalam

pembangunan pertanian nasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

institusi. Keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan oleh BB Padi

direncanakan dan dilaksanakan serta dievaluasi sesuai dengan Renstra

BB Padi tahun 2010-2014. Masukan dan saran atas

kekurangsempurnaan dari laporan ini sangat diharapkan untuk

perbaikan.

5.2. Hambatan/Masalah

Kegiatan penelitian padi sangat bergantung pada musim tanam, kondisi

iklim, dan curah hujan, dan gangguan organisme pengganggu (OPT)

seperti hama, penyakit dan gulma. Sedangkan sistem penganggaran

ditetapkan secara jelas menurut waktu yaitu dari Januari dan ditutup

Desember setiap tahunnya. Sehingga terkadang penelitiannya belum

selesai seluruhnya dan tidak selaras dengan sistempenganggaran.

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 18 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 18

5.3. Pemecahan Masalah

Solusi adanya ledakan serangan hama penyakit seperti hama wereng

coklat dan virus kerdil rumput dan hama penyakit yang disebabkan

karena adanya perubahan musim adalah dijalankan dengan cara

penyelamatan tanaman ke dalam rumah kasa atau pemindahan lokasi

kegiatan penelitian ketempat yang lebih aman terhadap ledakan.

Ketidaksinkronan antara musim tanam dengan sistem penganggaran

dilakukan dengan cara menyelaraskan antara kegiatan tanam dengan

anggaran. Namun, cara ini bukan merupakan solusi yang baik mengingat

kegiatan penelitian tanaman padi diperlukan kondisi iklim/curah hujan,

dan kondisi lingkungan lain yang mendukung. Belum ada solusi terhadap

sistem penganggaran yang tidak selaras dengan musim tanam tanaman

padi masih diperlukan solusi yang lebih tepat.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 19 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 19

Lampiran 1.Rencana Kinerja Tahun 2012

Kementerian Pertanian

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Jalan Ragunan No. 29 Pasarminggu Jakarta 12540 Kotak Pos 76 Psm Telepon (021) 7806202, Faksimili (021) 7800644

Website : www.litbang.deptan.go.id Email : [email protected]

RENCANA KINERJA TAHUN 2012

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Dr. I Made Jana Mejaya Jabatan : Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Selanjutnya disebut pihak pertama.

Nama : Dr. Haryono Jabatan : Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama pada tahun 2011 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua, Dr. Haryono NIP. 19560516 198103 1 002

Jakarta, 30 Desember 2011

Pihak Pertama, Dr. I Made Jana Mejaya NIP. 19611103 198703 1 004

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 20 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 20

RENCANA KINERJA TAHUN 2012

Unit Organisasi Eselon II : BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI Tahun Anggaran : 2012

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Tersedianya informasi sumber daya genetik tanaman padi

Jumlah Aksesi Sumberdaya Genetik Tanaman Padi

500 aksesi

2. Terciptanya varietas unggul baru padi Jumlah Varietas Unggul Baru Padi 5 Varietas Unggul Baru

3. Terciptanya teknologi budidaya, panen, dan pascapanen primer tanaman padi

Jumlah Teknologi Budidaya dan Pascapanen Primer Komoditas Padi

3 Teknologi Padi

4. Tersedianya benih sumber varietas unggul baru padi,untuk penyebaran varietas berdasarkan SMM ISO 9001-2008

Jumlah Produksi Benih Sumber (BS, FS) Padi dengan SMM ISO 9001-2008

10 ton benih BS

20 ton benih FS

Jakarta, 30 Desember 2011

Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi,

Dr. I Made Jana Mejaya

NIP. 19611103 198703 1 004

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 21 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 21

Lampiran 2.Penetapan Kinerja Tahun 2012

Kementerian Pertanian

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Jalan Ragunan No. 29 Pasarminggu Jakarta 12540 Kotak Pos 76 Psm Telepon (021) 7806202, Faksimili (021) 7800644

Website : www.litbang.deptan.go.id Email : [email protected]

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Dr. I Made Jana Mejaya Jabatan : Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Selanjutnya disebut pihak pertama.

Nama : Dr. Haryono Jabatan : Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama pada tahun 2012 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua, Dr. Haryono NIP. 19560516 198103 1 002

Jakarta, 31Januari 2012

Pihak Pertama, Dr. I Made Jana Mejaya NIP. 19611103 198703 1 004

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 22 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 22

Lampiran 4.

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

Unit Organisasi Eselon II : BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI Tahun Anggaran : 2012

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Tersedianya informasi sumber daya genetik tanaman padi

Jumlah Aksesi Sumberdaya Genetik Tanaman Padi

500 aksesi

2. Terciptanya varietas unggul baru padi Jumlah Varietas Unggul Baru Padi 5 Varietas Unggul Baru

3. Terciptanya teknologi budidaya, panen, dan pascapanen primer tanaman padi

Jumlah Teknologi Budidaya dan Pascapanen Primer Komoditas Padi

3 Teknologi Padi

4. Tersedianya benih sumber varietas unggul baru padi, untuk penyebaran varietas berdasarkan SMM ISO 9001-2008

Jumlah Produksi Benih Sumber (BS, FS, SS dan F1 Hibrida) Padi dengan SMM ISO 9001-2008

400 ton benih sumber

Jumlah Anggaran:

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Padi: Rp. 53.740.294.000,-

Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Haryono NIP. 19560516 198103 1 002

Jakarta, 31Januari 2012

Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi,,

Dr. I Made Jana Mejaya NIP. 19611103 198703 1 004

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 23 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 23

Lampiran 3. Gambar-gambar Varietas Unggul Baru

INPARA 7 INPAGO 9

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 24 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 24

INPARI 27 INPARI 28-KERINCI

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 25 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 25

INPARI 29-Rendaman INPARI 30-Ciherang Sub-1

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 26 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 26

INPARI 26 INPARI 24 Gabusan

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 27 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 27

INPARI 26 Opak Jaya INPARI 22

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …bbpadi-litbang.ppid.pertanian.go.id/doc/64/LAKIP-LAKIN/lakip-bbpadi... · ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F -710 07 A Halaman

ISO 9001:2008 BB-Padi No. Identitas : F-710-07-A

Halaman : 28 dari 35

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 28

INPARI 23 Bantul INPARI 21 Batipuah