laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah … · 2020. 1. 30. · c. indikator persentase...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATANJAKARTA TA 2019
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN JAKARTAJln. Percetakan Negara No.23B Jakarta Pusat10560Telp/Fax : 021-4212524/021-42445516https://bblkjakarta.idemail:[email protected]
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun
sebagai tindaklanjut Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Permenkes nomor
2416/Menkes/PER/XII/2011 tentang Petunjuk PelaksanaanPenetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta sebagai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan wajib menyampaikan laporan
dan capaian kinerja selama tahun 2019, dengan mengacu pada tugas pokok
dan fungsi serta Rencana Strategis (Renstra) BBLK Jakarta Tahun 2015 –
2019.
LAKIP ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai sarana untuk
menyampaikan pertanggungjawaban kinerja BBLK Jakarta kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan yang
terkait serta sebagai informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara
berkelanjutan.
Berdasarkan Permenkes No 52 tahun 2013 tentang Struktur Organisasi
dan Tata Kelola (SOTK) BBLK, disebutkan bahwa tugas pokok dan fungsi
BBLK Jakarta adalah melaksanakan pelayanan laboratorium klinik, uji
kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat dan memberikan bimbingan
teknis di bidang laboratorium kesehatan. Tugas pokok dan fungsi tersebut
telah dituangkan kedalam Renstra 5 tahunan BBLK Jakarta dan kemudian
ditetapkan sasaran, indikator dan target kinerja yang akan dicapai bertahap
setiap tahun. Indikator kinerja BBLK Jakarta didelegasikan secara berjenjang
melalui kontrak kinerja antara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dengan
Kepala BBLK Jakarta, selanjutnya antara Kepala BBLK Jakarta dengan setiap
unit kerja dibawahnya dan antara kepala unit kerja dengan pegawai
dibawahnya. Dengan demikian pencapaian Renstra akan lebih terarah dan
terukur karena penilaian dilakukan setiap bulan mengacu pada ketentuan yang
berlaku.
Di dalam LAKIP ini akan disampaikan laporan secara komprehensif
pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan melalui indikator kinerja
baik keberhasilan maupun kendala dalam pencapaian target tersebut yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
iii
meliputi tentang SDM, pelayanan yang diselenggarakan serta pengelolaan
keuangan.
Selanjutnya Tujuan itu diterjemahkan kedalam dua belas sasaran strategis
yaitu ;
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
2. Terwujudnya revenue
3. Terwujudnya layanan terpadu dan prima
4. Terwujudnya laboratorium surveillance, PME Nasional dan Bimtek
5. Terwujudnya layanan lab klinik dan uji kesehatan
6. Terwujudnya layanan lab kesmas
7. Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan
8. Terwujudnya program pemasaran
9. Terwujudnya SDM yang kompeten
10. Terwujudnya budaya kinerja
11. Peningkatan SILK
12. Terwujudnya sarpras yang handal
Keduabelas sasaran strategis tersebut diukur melalui 20 Indikator
Kinerja yang masing-masing mempunyai target dan capaian. Capaian
keduabelas sasaran strategis dan masing-masing indikator kinerja Tahun 2019
adalah sebagai berikut ;
1. Sasaran strategis terwujudnya kepuasan stakeholder diukur dengan dua
indikator dengan capaian yaitu ;
a. Indikator tingkat kesehatan BLU target angka/skor sebesar 81
dengan tercapai 89,25 dan alokasi anggaran sebesar
Rp. 116.320.000,- dengan realisasi anggaran yang terserap sebesar
Rp. 113.254.380,- atau 97 %.
b. Indikator kepuasan pelanggan dengan target angka/skor sebesar
skor 85% tercapai sebesar 83,59% dan alokasi anggaran sebesar
Rp.217.839.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar
Rp. 212.334.200,- atau 97,5 %.
2. Sasaran strategis terwujudnya revenue dengan indikator yaitu ;
Indikator total pendapatan BLU dengan target sebesar
Rp. 10.508.956.000 tercapai sebesar Rp. 11.791.409.368,- dan dari
indikator tersebut dialokasikan anggaran sebesar Rp.63.520.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
iv
dengan realisasi anggaran terserap sebesar Rp. 30.895.000,- atau
48,6%.
3. Sasaran strategis terwujudnya layanan terpadu dan prima dengan tiga
indikator dengan capaian yaitu ;
a. Indikator persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti
dengan target sebesar 100 % dengan realisasi sebesar 100% dan
alokasi anggaran sebesar Rp.391.445.000,- dengan realisasi
anggaran terserap sebesar Rp. 220.271.890, - atau 56,27 % .
b. Indikator persentase temuan hasil telusur lapangan BBLK yang
ditindaklanjuti dengan target sebesar 100% dan tercapai sebesar
95,83% dan alokasi anggaran sebesar Rp. 59.616.000,- dengan
realisasi anggaran terserap sebesar Rp. 55.388.944,- atau 92,9%.
c. Indikator persentase ketepatan kalibrasi alat laboratorium sesuai
jadwal dengan target sebesar 100 % dan tercapai sebesar 80,42 %
dan alokasi anggaran sebesar Rp.1.099.117.250,- dengan realisasi
anggaran terserap sebesar Rp.922.953.052,- atau 83,97 %.
4. Sasaran strategis terwujudnya laboratorium surveillance, PME Nasional
dan Bimtek dengan lima indikator dengan capaian yaitu ;
a. Indikator jumlah kesiapan pemeriksaan kasus surveillance dengan
target sebesar 16 kasus dan tercapai sebesar 12 kasus dan alokasi
anggaran sebesar Rp.531,108,000,- dengan realisasi anggaran
terserap sebesar Rp.528,701,574,- atau 99,5 %.
b. Indikator jumlah keikutsetaan PME dengan target sebesar 1.150
peserta dan tercapai sebesar 857 peserta dan alokasi anggaran
sebesar Rp.1.021.992.000,- dengan realisasi anggaran terserap
sebesar Rp. 977.052.140,- atau 95,6 %.
c. Indikator jumlah laboratorium yang dibina dengan target sebesar 700
laboratorium dan tercapai sebesar 194 laboratorium dan alokasi
anggaran sebesar Rp.115.244.000,- dengan realisasi anggaran
terserap sebesar Rp. 95.630.083,- atau 82,9 %.
d. Indikator jumlah peserta bimtek internal dengan target sebesar 300
peserta dan tercapai sebesar 719 peserta dan alokasi anggaran
sebesar Rp.81.578.000,- dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.71.612.600,- atau sebesar 87,8 %.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
v
e. Indikator cakupan kegiatan pemantapan mutu internal dengan target
sebesar 100 % dan tercapai sebesar 94,23 % dan alokasi anggaran
sebesar Rp.62,000,000,- dengan realisasi anggaran terserap
sebesar Rp. 61,541,500,- atau 99,3 %.
5. Sasaran strategis terwujudnya layanan laboratorium klinik dan uji
kesehatan dicapai melalui indikator dengan capaian yaitu;
Indikator jumlah pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan
dengan target sebesar 35.089 parameter dan tercapai sebesar 32.625
parameter dan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.572.243.000,- dengan
realisasi anggaran terserap sebesar Rp. 3.443.691.367,- atau 96,4 %.
6. Sasaran strategis terwujudnya layanan laboratorium Kesehatan
Masyarakat / Kesmas dicapai melalui indikator dengan capaian yaitu ;
Indikator jumlah pemeriksaan laboratorium Kesehatan
masyarakat/Kesmas dengan target sebesar 161.631,- parameter dan
tercapai sebesar 163.433 parameter dan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.268.093.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar
Rp.1.268.092.400,- atau 99 %.
7. Sasaran strategis terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan,
dicapai melalui indikator dengan capaian yaitu ;
Indikator Jumlah jenis pemeriksaan yang terakreditasi dengan target
sebesar 160 parameter dan terealisasi 214 parameter. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 161.914.000,- untuk kegiatan akreditasi dengan realisasi
anggaran mencapai Rp. 142.268.500,- atau sebesar 87,8 %.
8. Sasaran strategis terwujudnya program pemasaran dicapai melalui dua
indikator dengan capaian yaitu ;
a. Indikator jumlah MoU yang berjalan efektif dengan target sebesar 50
MoU dan tercapai sebesar 58 MoU. Alokasi anggaran sebesar
Rp.190.278.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar
Rp.185.103.000,- atau 97,3 %.
b. Indikator pertumbuhan jumlah pemeriksaan dengan target sebesar 10
parameter dan tercapai sebesar 14 parameter dan alokasi anggaran
sebesar Rp.185.670.000,- dengan realisasi anggaran terserap
sebesar Rp.158.816.576,- atau 85,5 %.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
vi
9. Sasaran strategis terwujudnya SDM yang kompeten dicapai melalui
indikator dengan capaian yaitu ;
Indikator persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatan target
sebesar 90 % dan tercapai sebesar 94 % dan alokasi anggaran sebesar
Rp.6.928.259.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar
Rp. 6.203.170.540,- atau 89,53 %.
10. Sasaran strategis terwujudnya budaya kinerja dicapai melalui indikator
dengan capaian yaitu ;
Indikator indeks survey budaya layanan prima dengan target sebesar
90% dan tercapai sebesar 90,12 % dan alokasi anggaran sebesar
Rp.7.062.675.000,- dengan realisasi anggran terserap sebesar
Rp. 7.021.818.209,- atau 99,42 % dari total alokasi.
11. Sasaran strategis peningkatan silk dicapai melalui indikator dengan
capaian yaitu;
Indikator jumlah modul SILK target sebesar 5 modul dan tercapai
sebesar 5 modul atau sebesar 100 % dan alokasi anggaran sebesar
Rp.707.850.000,- dengan realisasi anggraan terserap sebesar
Rp.706.657.600,- atau 99,80 % dari total alokasi.
12. Sasaran strategis terwujudnya sarpras yang handal dicapai melalui
indikator dengan capaian yaitu ;
Indikator terwujudnya sarpras yang handal dengan target sebesar 100%
dan tercapai sebesar 100% dan alokasi anggaran sebesar
Rp.5.580.913.000,- dengan realisasi anggaran terserap sebesar
Rp. 5.010.597.079,- atau 89,78 % dari total alokasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
vii
DAFTAR ISIHalaman
KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------- iIKHTISAR EKSEKUTIF ------------------------------------------------------------------ iiDAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------- viiDAFTAR GRAFIK -------------------------------------------------------------------------- viiiDAFTAR GAMBAR ------------------------------------------------------------------------ ixDAFTAR TABEL ---------------------------------------------------------------------------- x
BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------ 1A. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------- 1B. Maksud dan Tujuan ------------------------------------------------------------- 2C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi -------------------------- 2D. Sistematika Penulisan ---------------------------------------------------------- 6
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA -------------------------- 7A. Perencanaan Kinerja ----------------------------------------------------------- 10B. Perjanjian Kinerja ---------------------------------------------------------------- 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA --------------------------------------------------- 12A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja --------------------------- 12
1. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder ---------------------------------- 122. Terwujudnya Revenue ---------------------------------------------------- 173. Terwujudnya Layanan Terpadu dan Prima -------------------------- 184. Terwujudnya Lab. Surveilance, PME Nasional dan Bimtek ----- 245. Terwujudnya Layanan Lab. Klinik dan Uji Kesehatan ------------ 326. Terwujudnya Layanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat -- 347. Terwujudnya Peningkatan Standar Mutu Pelayanan-------------- 368. Terwujudnya Program Pemasaran------------------------------------- 389. Terwujudnya SDM Yang Kompeten ----------------------------------- 41
10. Terwujudnya Budaya Kinerja -------------------------------------------- 4211. Peningkatan SILK ---------------------------------------------------------- 4412. Terwujudnya Sarana dan Prasarana Yang Handal---------------- 45
B. Sumber Daya --------------------------------------------------------------------- 471. Sumber Daya Manusia --------------------------------------------------- 472. Sumber Daya Sarana dan Prasarana -------------------------------- 493. Sumber Daya Anggaran ------------------------------------------------- 52
C. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja BLU -------------------- 61D. Capaian Kinerja BBLK Jakarta dalam Gambar ------------------------- 62
BAB IV.KESIMPULAN--------------------------------------------------------------------- 64
LAMPIRAN :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Indeks Kepuasan Masyarakat 2019 15Grafik 2 Komposisi Anggaran Belanja BBLK Jakarta TA.2019 53Grafik 3 Komposisi Alokasi dan Realisasi Anggaran TA 2019 60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
x
DAFTAR TABELHal
Tabel 1 Matrik Perencanaan Kinerja BBLK Jakarta Tahun 2015 – 2019 8Tabel 2 Rencana Kinerja Tahun 2019 BBLK Jakarta 10Tabel 3 Penetapan Kinerja Tahun 2019 11Tabel 4 Capaian Indikator Tingkat kesehatan BLU 2017 dan 2018 13Tabel 5 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Tingkat Kesehatan BLU tahun 2019 13Tabel 6 Capaian Indikator kepuasan pelanggan pada BBLK Jakarta 2018 dan 2019 14Tabel 7 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2019 14Tabel 8 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan kinerja
Unit Pelayanan15
Tabel 9 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran indikator kepuasan pelanggan Tahun 2019 16Tabel 10 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran indikator Total Pendapatan BLU Tahun
201918
Tabel 11 Capaian Indikator Keluhan Pelanggan yang ditindaklanjuti Tahun 2018 dan 2019 19Tabel 12 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Persentase Keluhan Pelanggan yang
ditindaklanjuti Tahun 201920
Tabel 13 Capaian Indikator Temuan Hasil Telusur dilapangan yang ditindaklanjuti Tahun2018 dan 2019
21
Tabel 14 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Temuan Hasil Telusurdilapangan yang ditindaklanjuti Tahun 2019
22
Tabel 15 Capaian Indikator Ketepatan Kalibrasi Alat Lab sesuai Jadwal Tahun 2019 22Tabel 16 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Ketepatan Kalibrasi Alat
Laboratorium sesuai Jadwal Tahun 201923
Tabel 17 Capaian Indikator Pemeriksaan Kasus Surveilance Tahun 2019 24Tabel 18 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Pemeriksaan Kasus Surveilance
Tahun 201925
Tabel 19 Jumlah Peserta PME tahun 2019 26Tabel 20 Capaian Indikator Jumlah Peserta yang mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal
Tahun 2018 dan 2019 pada BBLK Jakarta26
Tabel 21 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Keikutsertaaan PME Tahun 2019 27Tabel 22 Capaian Indikator Jumlah Laboratorium yang dibina 28Tabel 23 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Laboratorium yang
dibina tahun 201929
Tabel 24 Capaian Indikator Jumlah Peserta Bimtek Internal 29Tabel 25 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Peserta Bimtek Internal
Tahun 201930
Tabel 26 Capaian Indikator Cakupan Kegiatan PMI 31Tabel 27 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Cakupan Kegiatan PMI Tahun
201932
Tabel 28 Capaian Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dan Uji Kesehatan 33
Tabel 29 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah pemeriksaan 34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
xi
laboratorium klinik dan uji kesehatanTahun 2019
Tabel 30 Capaian Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat 35Tabel 31 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Pemeriksaan
Laboratorium Kesehatan Masyarakat Tahun 201936
Tabel 32 Capaian Indikator Jumlah Jenis Pemeriksaan yang terakreditasi 37Tabel 33 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Jenis Pemeriksaan yang
terakreditasi tahun 201938
Tabel 34 Capaian Indikator Jumlah MoU yang berjalan efektif 38Tabel 35 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Mou yang Berjalan
Efektif Tahun 201939
Tabel 36 Capaian Indikator Pertumbuhan Jumlah Pemeriksaan Baru 40Tabel 37 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Pertumbuhan Jumlah
Pemeriksaan Baru tahun 201941
Tabel 38 Capaian Indikator Persentase SDM yang Sesuai dengan Kebutuhan Jabatan 41Tabel 39 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Persentase SDM yang Sesuai
dengan Kebutuhan Jabatan Tahun 201942
Tabel 40 Capaian Indikator Indeks Survey Pelayanan Prima 43Tabel 41 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Indeks Survey Pelayanan Prima
Tahun 201945
Tabel 42 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Modul SILK yang DiImplementasikan Tahun 2019
45
Tabel 43 Capaian Indikator Presentase Sarana dan Prasarana yang Sesuai StandarPelayanan
45
Tabel 44 Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Presentase Sarana danPrasarana yang Sesuai Standar Pelayanan Tahun 2019
46
Tabel 45 SDM BBLK Jakarta Berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2019 49Tabel 46 Sarana dan Prasarana Pendukung Pelaksanaan Program BBLK Jakarta 50Tabel 47 Gedung dan bangunan BBLK Jakarta 50Tabel 48 Rincian Nilai Buku Peralatan dan Mesin 50Tabel 49 Mutasi Nilai Saldo Peralatan dan Mesin BLU 51Tabel 50 Perbandingan Anggaran Belanja Empat Tahun Terakhir Berdasarkan Sumber
Dana52
Tabel 51 Rincian Alokasi Sumber Dana Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 53Tabel 52 Rincian Alokasi Anggaran Sumber Dana BLU Berdasarkan Jenis Belanja 54Tabel 53 Rincian Alokasi Anggaran per Kegiatan DIPA BBLK Jakarta Tahun 2019 54Tabel 54 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2019 60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme mendorong
intansi pemerintah untuk mengembangkan dan menerapkan suatu sistim
keterkaitan antara kinerja dan akuntabilitas. Kebijakan penting dalam upaya
mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme (Good Governance) adalah terbitnya Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Intansi
Pemerintah yang mewajibkan Intansi Pemerintah untuk akuntabilitas dan
melaporkan kinerjanya kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan
untuk meminta pertanggungjawaban.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta (BBLK) sebagai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan sekaligus sebagai Instansi
yang menyelenggarakan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(BLU) berkewajiban menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)
sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan pemerintah yang melayani,
akuntabel dan transparan.
Sejalan dengan program Nawacita yang ke 5 yaitu meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia, BBLK Jakarta juga memiliki komitmen
mendukung program tersebut melalui visi menjadi laboratorium Pembina dan
rujukan nasional yang mengutamakan pelayanan prima.
Untuk mencapai visi tersebut maka BBLK Jakarta perlu mengarahkan
segala upaya dan sumber daya yang ada melalui manajemen yang handal
dalam penyusunan perencanaan untuk meningkatkan mutu pelayanan
laboratorium yang berguna bagi masyarakat.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam Rencana Strategis (Renstra)
BBLK Jakarta Tahun 2015-2019, dimana tahun 2019 merupakan tahun ke
lima (tahun terakhir) penerapan renstra tersebut. Pada tahun 2019 program
berfokus pada penguatan SDM dan penguatan sistem manajemen secara
optimal dengan mengutamakan Standar Mutu sesuai akreditasi Komite
Akreditasi Nasional (KAN) dan Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan
(KALK).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
2
Dalam mewujudkan visi dan penyelenggaraan pelayanan laboratorium
kesehatan dilakukan dengan mengacu kepada seluruh ketentuan yang
berlaku yang telah ditetapkan baik oleh Kementerian Kesehatan maupun oleh
Kementerian Keuangan.
Untuk itu maka dalam LAKIP ini akan dilaporkan secara komprehensif
seluruh upaya dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2019.
B. Maksud danTujuanLAKIP BBLK Jakarta tahun 2019 disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan dan kendala
pelaksanaan kegiatan dan pencapaian kinerja yang ditemui meliputi
pengelolaan sumber daya, keuangan, sarana prasarana serta tenaga. Selain
itu juga bertujuan untuk dapat digunakan menjadi dasar pertimbangan
perencanaan di tahun-tahun berikutnya, sehingga Renstra yang telah
ditetapkan akan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BBLK JakartaTugas pokok, fungsi dan struktur organisasi BBLK Jakarta ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 52 Tahun 2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta di lingkungan Kementerian Kesehatan bahwa kedudukan BBLK
Jakarta adalah sebagai UPT di lingkungan Kementerian Kesehatan yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Bina
Upaya Kesehatan.
a. Tugas PokokTugas pokok BBLK Jakarta berdasarkan Permenkes Nomor 52 Tahun
2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta di lingkungan Kementerian Kesehatan, adalah melaksanakan
pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan
masyarakat dan memberikan bimbingan teknis di bidang laboratorium
kesehatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
3
b. FungsiDalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut sebagaimana tersebut
diatas maka BBLK Jakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut ;
1. Pelaksanaan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan
laboratorium kesehatan masyarakat,
2. pemantauan, analisis dan evaluasi pemantapan mutu laboratorium
kesehatan;
3. pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium kesehatan di wilayah kerja;
4. pelaksanaan sistem rujukan laboratorium kesehatan;
5. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang laboratorium
kesehatan, dan
6. pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi umum BBLK
Fungsi ini juga telah ditetapkan ditiap satuan organik BBLK Jakarta,
sehingga setiap unit kerja telah memiliki tugas dan fungsi yang menjadi
lingkup pekerjaannya.
c. Struktur OrganisasiPada Bab II Permenkes No. 52 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta di lingkungan
Kementerian Kesehatan, dinyatakan bahwa Susunan Organisasi BBLK
Jakarta dengan struktur sebagai berikut :
a. Kepala Balai
b. Bagian Keuangan dan Administrasi Umum;
c. Bidang Pelayanan;
d. Bidang Pemantapan Mutu dan Bimbingan Teknis;
e. Kelompok Jabatan Fungsional;
f. Instalasi; dan
g. Satuan Pemeriksaan Intern.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
4
Gambar 1Struktur Organisasi BBLK Jakarta
Berdasarkan Permenkes R.I Nomor 52 Tahun 2013
SubbagianKeuangan dan
BMN
SubbagianAdministrasi
Umum
Bidang Pemantapan Mutudan Bimbingan Teknis
SeksiPemantapan
Mutu
SeksiBimbingan
Teknis
Satuan PemeriksaanIntern
Bidang Pelayanan
SeksiLaboratorium
KesehatanMasyarakat
SeksiLaboratoriumKlinik dan UjiKesehatan
Kepala BBLK
Bagian Keuangandan Adminstrasi
Umum
INSTALASIKelompokJabatan
Fungsional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
5
Bagian/bidang membawahi sub bagian/seksi dengan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, pejabat eselon III
dan IV yang menduduki jabatan tersebut diangkat oleh Menteri Kesehatan
melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. Terdapat 3 orang pejabat
eselon III dan 6 orang pejabat eselon IV dengan rerata masa tugas
dibeberapa jabatan telah melebihi 5 tahun, telah diusulkan kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan untuk mendapat penyegaran melalui promosi
dan mutasi agar terjadi proses regenerasi dan optimalisasi produktifitas
kinerja pegawai.
Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang melakukan
penyelenggaraan pelayanan teknis laboratorium. Instalasi dipimpin oleh
seorang Kepala yang ditunjuk dan berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala BBLK Jakarta. Dalam melaksanakan tugasnya
Kepala Instalasi dibantu oleh kelompok jabatan fungsional yang ditentukan
jenisnya sesuai Analisa Beban Kerja (ABK). Adapun Instalasi yang ada di
BBLK Jakarta saat ini adalah 6 instalasi yaitu instalasi Labkes Klinik (Patologi
Klinik, Imunologi, Mikrobiologi Klinik, Biomolekuler), Instalasi Mikrobiologi,
Instalasi Kimia Kesehatan, Instalasi Media dan Reagensia, Instalasi Sampling
dan Uji Kesehatan serta Instalasi Sarana dan Prasarana.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
yang terdiri dari berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang
kompetensinya. Jumlah tenaga fungsional yang ada saat ini sejumlah 84
orang, ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Namun jumlah
yang tersedia masih belum sesuai dengan kebutuhan yang mengacu pada
Analisa Beban Kerja (ABK).
Unsur lainnya adalah Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) dipimpin oleh
seorang Ketua yang ditunjuk dan berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala BBLK Jakarta, yang melakukan tugas dan fungsi
pengawasan internal penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang
hasilnya direkomendasikan kepada Kepala BBLK Jakarta sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
6
D. SISTEMATIKA PENULISANUntuk lebih menajamkan materi laporan dalam LAKIP BBLK Jakarta ini,
maka sistematika penulisan disusun sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud
dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi BBLK Jakarta, serta
sistematika penyajian laporan.
b. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang
sasaran, indikator dan target yang akan dicapai beserta anggaran yang
digunakan pada tahun 2019.
c. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja,
capaian kinerja tahun 2019, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi
anggaran serta sumberdaya yang digunakan dalam rangka pencapaian
kinerja sebagai Instansi Badan Layanan Umum (BLU).
d. Bab IV Penutup, berisi kesimpulan dari Laporan Kinerja (LKj) Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Jakarta Tahun 2019 dan langkah selanjutnya
untuk meningkatkan kinerja organisasi
e. Lampiran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
7
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang melayani, akuntabel
dan transparan melalui perubahan orientasi cara berpikir dan budaya Pegawai
Negeri Sipil (PNS) menjadi cara berpikir dan budaya kerja seorang entrepreneur,
maka perubahan paradigma tersebut menuntut pula perubahan pola
perencanaan yang semula berbasis pada kebutuhan anggaran menjadi
perencanaan berbasis kinerja, sehingga orientasi bukan pada besaran belanja
yang dilakukan akan tetapi berfokus pada ouput yang dicapai dengan anggaran
yang tersedia (money follow function).
Perencanaan berbasis Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan yang
dihitung setiap tahun dan mengacu pada indikator kinerja berdasarkan sasaran
strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) BBLK
Jakarta Tahun 2015-2019. Dalam perencanaan tersebut tertuang aspek tujuan,
sasaran, indikator serta target yang akan dicapai setiap tahunnya. Penetapan
sasaran, indikator dan target kinerja tersebut merupakan salah satu upaya dari
tujuan jangka panjang yang akan dicapai oleh BBLK Jakarta dalam 5 tahun.
Selanjutnya perencanaan kinerja tersebut dituangkan dalam sebuah
perjanjian kerja yang merupakan kontrak kerja antara kepala satuan kerja
dengan Kementerian Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
selaku pembina dan pemberi anggaran, dilanjutkan antara Kepala BBLK Jakarta
dengan setiap kepala unit kerja dan antara kepala unit kerja dengan setiap
pegawai, perjanjian kinerja inilah yang dipakai sebagai pedoman untuk menilai
keberhasilan, efektifitas dan kendala kinerja di BBLK Jakarta pada tahun
berjalan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Renstra BBLK Jakarta tahun 2015-
2019 dituangan kedalam matrik kinerja BBLK Jakarta sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 8
Tabel 1Matrik Perencanaan Kinerja BBLK Jakarta Tahun 2015 – 2019
No Sasaran Indikator Satuan Target2015 2016 2017 2018 2019
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder 1. Tingkat Kesehatan BLU Angka 74 75 77 79 812. Kepuasan pelanggan Persen 85 85 85 85 85
2. Terwujudnya Revenue 3. Total Pendapatan BLU Milyar 3 3.25 3,50 6.80 10.50
3. Terwujudnya layanan terpadu dan prima 4. Persentase keluhan pelanggan yang ditindak lanjuti Persen 100 100 100 100 1005. Persentase Temuan hasil telusur lapangan BBLK yg
ditindaklanjuti Persen 80 85 90 95 100
6. Ketepatan kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal Persen 85 90 95 100 100
4. Terwujudnya Lab Surveilance, PME Nasionaldan Bimtek
7. Jumlah kesiapan pemeriksaan kasus surveilance Kasus 8 10 12 14 16
8. Jumlah keikutsertaan PME Peserta 550 600 750 900 1.1509. Jumlah Lab. yang dibina Peserta 300 375 500 600 70010. Jumlah peserta Bimtek internal Peserta 200 220 250 270 30011. Cakupan kegiatan Pemantapan Mutu Internal Peserta 85 90 95 95 100
5. Terwujudnya layanan Lab Klinik & ujikesehatan
12. Jumlah pemeriksaaan Lab Klinik & uji kesehatan Parameter 23.966 26.363 28.999 31.899 35.089
6. Terwujudnya layanan lab kesmas 13. Jumlah pemeriksaaan Lab. Kes Mas Parameter 110.396 121.436 133.579 146.937 161.631
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta 9
No Sasaran Indikator Satuan Target2015 2016 2017 2018 2019
7.Terwujudnya peningkatan standar mutupelayanan
14. Jumlah Jenis Pemeriksaan yang terakreditasi Parameter 80 100 120 140 160
8. Terwujudnya program pemasaran 15. Jumlah Mou yang berjalan efektif MoU 15 20 30 40 50
16. Pertumbuhan jumlah Pemeriksaan Parameter 10 10 10 10 10
9. Terwujudnya SDM yang kompeten17. Persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan
jabatan Persen 70 75 80 85 90
10. Terwujudnya Budaya Kinerja 18. Indeks survei Budaya Layanan Prima Persen 60 70 80 85 90
11. Peningkatan SILK 19. Jumlah modul SILK yang implementasikan Modul - 3 4 4 5
12. Terwujudnya Sarpras yang Handal 20. Persentase Sarpras yang sesuai standard Pelayanan Persen 65 75 85 95 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
10
A. PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2019Perencanaan kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta Tahun
2019 disusun dan ditetapkan sebagai pedoman untuk melaksanakan program
dan/atau kegiatan secara aktual. adalah sebagai berikut :
Tabel 2Rencana Kinerja Tahun 2019 BBLK Jakarta
Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget 2019
Satuan Volume
Terwujudnya kepuasanstakeholder
Tingkat Kesehatan BLU Angka 81Kepuasan pelanggan Persen 85
Terwujudnya Revenue Total Pendapatan BLU Milyar 10,5
Terwujudnya layananterpadu dan prima
Persentase keluhan pelanggan yang ditindak lanjuti Persen 100Persentase Temuan hasil telusur lapangan BBLK ygditindaklanjuti Persen 100
Ketepatan kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal Persen 100
Terwujudnya LabSurveilance, PMENasional dan Bimtek
Jumlah kesiapan pemeriksaan kasus surveillance Kasus 16Jumlah keikutsertaan PME Peserta 1.150Jumlah Lab. yang dibina Lab 700Jumlah peserta Bimtek internal Peserta 300Cakupan kegiatan Pemantapan Mutu Internal Persen 100
Terwujudnya layananLab Klinik & ujikesehatan
Jumlah pemeriksaaan Lab Klinik & uji kesehatan Parameter 35.089
Terwujudnya layananlab kesmas Jumlah pemeriksaaan Lab. Kes Mas Parameter 161.631
Terwujudnyapeningkatan standarmutu pelayanan
Jumlah Jenis Pemeriksaan yang terakreditasi Parameter 160
Terwujudnya programpemasaran
Jumlah Mou yang berjalan efektif MoU 50Pertumbuhan jumlah Pemeriksaan Parameter 10
Terwujudnya SDM yangkompeten
Persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhanjabatan Persen 90
Terwujudnya BudayaKinerja Indeks survei Budaya Layanan Prima Persen 90
Peningkatan SILK Jumlah modul SILK yang implementasikan Modul 5Terwujudnya Sarprasyang handal Persentase Sarpras yang sesuai standard Pelayanan Persen 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
11
B. PERJANJIAN KINERJAIndikator-Indikator, target dan pagu anggaran Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta Tahun 2019 yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan
Kinerja Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 3Penetapan Kinerja Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator KinerjaOutput Pagu
AnggaranTarget 2019
1) Terwujudnyakepuasanstakeholder
1. Tingkat Kesehatan BLU 81 Angka 116.320.000
2. Kepuasan pelanggan 85 Angka 217.839.000
2) TerwujudnyaRevenue 3. Total Pendapatan BLU 10,5 Milyar 63.520.000
3) Terwujudnyalayanan terpadudan prima
4. Persentase keluhan pelanggan yangditindak lanjuti 100 Persen 391.445.000
5. Persentase Temuan hasil telusurlapangan BBLK yg ditindaklanjuti 100 Persen 59.616.000
6. Ketepatan kalibrasi alat laboratoriumsesuai jadwal 100 Persen 1.099.117.250
4) Terwujudnya LabSurveilance, PMENasional danBimtek
7. Jumlah kesiapan pemeriksaan kasussurveillance 16 Kasus 531,108,000
8. Jumlah keikutsertaan PME 1.150 Peserta 1.021.992.0009. Jumlah Lab. yang dibina 700 Peserta 115.244.00010. Jumlah peserta Bimtek internal 300 Peserta 81.578.00011. Cakupan kegiatan Pemantapan Mutu
Internal 100 Peserta 62,000,000
5) Terwujudnyalayanan Lab Klinik& uji kesehatan
12. Jumlah pemeriksaaan Lab Klinik & ujikesehatan 35.089 Parameter
3.572.243.000
6) Terwujudnyalayanan lab kesmas 13. Jumlah pemeriksaaan Lab. Kes Mas 161.631 Parameter 1.268.093.000
7) Terwujudnyapeningkatanstandar mutupelayanan
14. Jumlah Jenis Pemeriksaan yangterakreditasi 160 Parameter 161.914.000
8) Terwujudnyaprogrampemasaran
15. Jumlah Mou yang berjalan efektif 50 MoU 190.278.000
16. Pertumbuhan jumlah Pemeriksaan 10 Parameter 185.670.0009) Terwujudnya SDM
yang kompeten17. Persentase SDM yang sesuai dengan
kebutuhan jabatan 90 Persen 6.928.259.000
10) TerwujudnyaBudaya Kinerja
18. Indeks survei Budaya Layanan Prima 90 Persen 7.062.675.000
11) Peningkatan SILK 19. Jumlah modul SILK yangimplementasikan 5 Modul 707.850.000
12) TerwujudnyaSarpras yanghandal
20. Persentase Sarpras yang sesuai standardPelayanan 100 Persen 5.580.913.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
12
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJARenstra BBLK Jakarta 2015-2019 telah dijadikan dasar penentuan arah dan
prioritas bagi korporat BBLK Jakarta dan berbagai unit kerja yang ada
dibawahnya. Sebuah siklus sistem manajemen kinerja juga sudah dilaksanakan
mulai dari penyusunan Renstra beserta indikatornya secara bersama-sama,
cascading Renstra korporat BBLK Jakarta kepada unit kerja dibawahnya, kontrak
kinerja antara Kepala BBLK Jakarta dengan unit kerja berdasarkan Renstra yang
telah ditetapkan, monitoring pencapaian kinerja, coaching dan mekanisme reward
dan conseqquences. Pengukuran kinerja di BBLK Jakarta dilakukan dalam kurun
waktu 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2019.
Uraian hasil pencapaian kinerja melalui evaluasi dua belas sasaran
strategis dan masing-masing indikator dapat dilihat sebagai berikut :.
1 TERWUJUDNYA KEPUASAN STAKEHOLDER
Stakeholder yang dimaksud dalam sasaran strategis ini adalah dari internal
yaitu dari Kementerian Kesehatan maupun dari eksternal yaitu Kementerian
Keuangan atau stakeholder lainnya sebagai pengguna jasa pelayanan
laboratorium di BBLK Jakarta. Terdapat dua indikator dalam sasaran ini yaitu :
1) Indikator Tingkat Kesehatan BLUPenilaian berdasarkan kinerja keuangan,operasional/pelayanan dan mutu dan
manfaat bagi masyarakat
Kondisi yang dicapai :Tahun 2019 BBLK Jakarta menargetkan bahwa skor tingkat kesehatan
BLU sebesar 81. Pada Desember 2019 target tersebut terealisasi skor sebesar
89,25. Pencapaian dapat dicapai bahkan melebihi target melalui beberapa
upaya antara lain: berusaha memenuhi, memonitor dan mengevaluasi capaian
indikator kinerja keuangan BBLK Jakarta yang meliputi indikator rasio
keuangan dan indikator aspek kepatuhan, diperiksa oleh auditor eksternal dari
kantor akuntan publik, menghadiri pertemuan pembahasan tata kelola
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
13
keuangan yang diselenggarakan oleh Ditjen Yankes, Biro Keuangan, Itjen
maupun oleh Kementerian Keuangan.
Tabel 4Capaian Indikator Tingkat kesehatan BLU 2017 dan 2018
Indikator Sasaran 2017 2018Target Capaian Target Capaian
Skor Angka indikator Tingkat kesehatan BLU 75 80,25 79 83,50
Skor angka indikator tingkat kesehatan BLU tahun 2018 mengalami kenaikan
sebesar 0,16 %
Permasalahan :Meskipun indikator Tingkat Kesehatan BLU tercapai melebihi target,
namun masih ada beberapa indikator keuangan yang belum tercapai seperti
rasio kas, periode penagihan piutang, perputaran persediaan dan rasio subsidi
biaya pasien yang masih dibawah target
Usulan Pemecahan Masalah :a. Meningkatkan monitoring pada rasio keuangan
b. Memperbaiki SPO piutang dan memperbaiki mekanisme penagihan piutang
Anggaran :Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator
tingkat kesehatan BLU sebesar Rp.116.320.000,- dan terrealisasi sebesar
Rp. 113.254.380,- atau sebesar 97 %.
Tabel 5Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Tingkat Kesehatan BLU tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Konsultan Audit Laporan Keuangan 1 Pkt 50.000.000 49.500.000 992 Self Assesment Reviu Lakip 1 Pkt 450.000 0 03 Administrasi Perbankan 1 Thn 64.050.000 63,754,380 994 Penyunan laptah dan Laporan Akuntabilitas 1 Thn 1,820,000 0 0
Jumlah Anggaran 116.320.000 113.254.380 97
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
14
2) Indikator Kepuasan Pelanggan :
Pelanggan yang dimaksud pada indikator ini adalah pelanggan
internal yaitu pegawai BBLK Jakarta dan pelanggan eksternal yaitu siapa
saja yang berhubungan/menggunakan jasa pelayanan dengan BBLK
Jakarta baik dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan maupun hal
lainnya.
Kondisi yang dicapai :
Tahun 2019 BBLK Jakarta menargetkan indikator persentase
kepuasan pelanggan sebesar 85%. Pada semester I (Jan-Jun) dicapai
84,35% dan pada semester II dicapai 83,86%. Rerata capaian 2019
adalah 83,59%. Dibandingkan tahun 2018 persentase kepuasan
pelanggan dicapai 83,33%, mengalami peningkatan sebesar 0,31%.
Tabel 6Capaian Indikator kepuasan pelanggan pada BBLK Jakarta 2018 dan 2019
Indikator Sasaran 2018 2019Target Capaian Target Capaian
Indikator Kepuasan Pelanggan 85% 83,33% 85% 83,59%
Tabel 7Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan IKMJan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Informasi PersyaratanPelayanan 3.13 3.40 3.45 3.40 3.50 3.18 3.40 3.36 3.45 3.58 3.60 3.21 9.31
2 Kemudahan ProsedurPelayanan 3.13 3.30 3.30 3.35 3.25 3.12 3.30 3.36 3.45 3.50 3.20 3.36 9.16
3 Kecepatan Pelayanan 3.06 3.25 3.20 3.30 3.00 3.12 3.20 3.29 3.15 3.50 3.40 3.21 8.94
4KesesuaianPembayaran denganTarif Layanan
3.94 3.85 3.80 3.95 3.75 3.76 4.00 4.00 3.75 3.83 3.60 3.71 10.62
5Kesesuaian StandarBaku Hasil UjiPelayanan
3.25 3.35 3.35 3.35 3.25 3.24 3.20 3.21 3.25 3.33 3.40 3.07 9.07
6 Kemampuan Petugasmemberikan Layanan 3.50 3.65 3.65 3.50 3.50 3.29 3.30 3.14 3.40 3.58 3.60 3.43 9.60
7 Kesopanan danKeramahan Petugas 3.50 3.75 3.80 3.60 3.50 3.35 3.30 3.29 3.50 3.75 3.20 3.36 9.68
8 Ketepatan waktuPelayanan 3.06 3.05 3.20 3.25 2.75 3.00 3.10 3.07 3.15 3.33 3.20 3.07 8.60
9Penanganan Keluhandan PengaduanLayanan
2.06 3.15 3.40 3.20 3.00 3.18 3.20 3.07 3.25 3.33 3.00 3.21 8.56
Total Nilai IKM 83.59
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
15
Grafik 1Indeks Kepuasan Masyarakat 2019
Tabel 8
Nilai Persepsi, interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan, dan
Kinerja Unit Pelayanan.
NilaiPersepsi
Nilai IntervalIKM
Nilai Interval KonversiIKM
MutuPelayanan
Kinerja UnitPelayanan
1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D Tidak Baik
2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik
4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik
Dari tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan,
dan Kinerja Unit Pelayanan maka dengan demikian nilai indeks unit pelayanan
hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Nilai IKM setelah dikonversikan adalah 83,59b. Mutu Pelayanan Ac. Kinerja unit pelayanan Sangat Baik
3.13.15
3.23.25
3.33.35
3.43.45
3.53.55
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
nila
i int
erva
l IKM
Indeks Kepuasan Masyarakat 2019
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
16
Permasalahan :
Meskipun hasil survei indikator yang diperoleh belum mencapai
target namun beberapa hal masih harus terus ditingkatkan dan lebih
berinovasi diantaranya Penanganan Keluhan dan Pengaduan Layanan,
Ketepatan waktu Pelayanan, Kecepatan Pelayanan dan alternatif
pemenuhan terbatasnya lahan parkir.
Disamping itu pegawai BBLK Jakarta masih memerlukan
peningkatan budaya melayani melalui pelatihan yang terkait dengan
pelayanan prima
Usulan Pemecahan Masalah :a. Mengoptimalkan aplikasi pelayanan sebagai media Penanganan Keluhan
dan Pengaduan Layanan.
b. Meregenerasi peralatan pengujian, metoda konvensional ke peralatan dan
metode yang lebih efektif dan efisien.
c. Mengoptimalkan waktu dan SDM pelayanan diluar jam dan hari kerja
dengan meningkatkan sosialisasi waktu layanan.
d. Memperbaiki pelayanan internal kepegawaian yang lebih cepat dan tepat
waktu.
e. Menyelenggarakan pelatihan terkait pelayanan prima.
f. Meningkatkan layanan pengambilan sampel ke lokasi customer.
Anggaran :Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator
kepuasan pelanggan pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta pada
Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 217.839.000 dan terealisasi sebesar
Rp 212.334.200 atau sebanyak 97,5 %. Secara rinci capaian realisasi
anggaran Kegiatan kepuasan pelanggan dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 9Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Kepuasan Pelanggan Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Aokasi Realisasi %1 Kaji Ulang Manajemen 1 Keg 81.990.000 80,194,000 97,82 Evaluasi Kepuasan Pelanggan 1 Keg 25,870,000 23,600,900 91,23 Pengambilan Sampel Ke Lokasi Customer 1 Thn 109.979.000 108,539,300 98,7
Jumlah Anggaran 217.839.000 212.334.200 97,5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
17
2 TERWUJUDNYA REVENUE
Sebagai instansi pengelola BLU, BBLK Jakarta berupaya secara optimal
untuk memanfaatkan asset yang ada sebagai sumber pendapatan. Upaya yang
dilakukan antara lain; meningkatkan strategi dan lingkup pemasaran melalui iklan,
pengembangan website, temu pelanggan dan lain-lain. Selain itu juga
mengoptimalkan penyewaan ruang pertemuan, ruang rapat dan kerjasama
dengan institusi pendidikan bagi pelajar/mahasiswa yang memerlukan sarana
untuk praktikum/praktik lapangan dan melakukan bimbingan teknis laboratorium
yang berbayar. Semua kegiatan untuk meningkatkan pendapatan tersebut
mengacu pada standar tarif yang ditetapkan.
3) Total Pendapatan BLUKondisi yang dicapai :
Tahun 2019 BBLK Jakarta menargetkan bahwa pendapatan sebesar Rp.
10.508.956.000,-. Pada Desember 2019 target tersebut terealisasi sebesar
Rp. 11.791.409.368,- atau 112,20 %.
Permasalahan :a. Meskipun total pendapatan BLU meningkat mencapai 112,20% namun
masih harus dilakukan upaya pemasaran yang lebih lebih baik dan intensif
terutama untuk pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik.
b. Meningkatkan Pelayanan pengambilan sampel di lokasi sebagai bentuk
penyelenggaraan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
dan peningkatan pendapatan masih belum optimal karena keterbatasan
personil.
Usulan Pemecahan Masalah :a. Meningkatkan upaya promosi kepada fasilitas pelayanan kesehatan dan
para target sasaran yang berpotensi menjadi pelanggan BBLK Jakarta
yang ada di Jakarta dan sekitarnya hingga ke wilayah cakupan.
b. Menambah dan melatih petugas pengambilan sampel.
c. Pemenuhan peralatan yang canggih sesuai dengan tupoksi pelayanan dan
pengembangan layanan baru.
d. Perlu penyesuaian tarif pemeriksaan laboratorium kesehatan yang sesuai
peraturan pemerintah dengan memperbaharui perhitungan tarif per unit
pelayanan (unit cost).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
18
Anggaran :Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator
total pendapatan BLU pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta pada
Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 63.520.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
30.895.000,- atau sebesar 48,6%. Secara rinci capaian realisasi anggaran
kegiatan terwujudnya revenue dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 10Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Total Pendapatan BLU Tahun
2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran 1 Pkt 2,760,000 875,000 31,72 Konsultasi Usulan dan Penetapan PMK Tarif 1 Keg 27,000,000 0 03 Penyusunan Target dan Realisasi PNBP 1 Keg 2,760,000 0 04 Penyusunan RENSTRA 2020-2024 1 Keg 31,000,000 30,020,000 96,8
Jumlah Anggaran 63.520.000 30.895.000 48,6
3 TERWUJUDNYA LAYANAN TERPADU DAN PRIMA
Layanan terpadu yang dimaksud adalah terselenggaranya pelayanan di
semua unit kerja yang mampu memberikan pelayanan prima kepada pelanggan
dimulai dari loket pendaftaran sampai hasil pemeriksaan laboratorium diterima
oleh pelanggan.
Dalam mewujudkan layanan terpadu dan prima BBLK jakarta mempunyai 3
(tiga) indikator yaitu keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti dan temuan hasil
telusur lapangan bblk yang ditindaklanjuti, dan ketepatan kalibrasi alat
laboratorium sesuai jadwal.
4) Persentase Keluhan Pelanggan yang DitindaklanjutiSetiap pengaduan/komplain baik secara tertulis dari pelanggan maupun
yang diterima oleh pegawai BBLK Jakarta secara lisan atau melalui telepon
tercatat dan dilaporkan ke unit pengelola pelayanan pelanggan, dan unit ini
menentukan grading tingkat kritis komplain tersebut untuk ditindaklanjuti oleh
pihak manajemen dan unit terkait. Setiap seluruh komplain dievaluasi kembali
oleh pihak manajemen. Didalam indikator ini juga termasuk tindak lanjut
keluhan dari pegawai internal BBLK Jakarta.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
19
Kondisi yang dicapai :Tahun 2019 BBLK Jakarta menargetkan indikator Persentase Keluhan
Pelanggan yang ditindaklanjuti sebesar 100% dan pada Desember 2019 target
tersebut terealisasi sebesar 100%. Jika dibandingkan tahun 2018 capaiannya
juga mencapai 100%.
Tabel 11Capaian Indikator Keluhan Pelanggan yang ditindaklanjuti Tahun 2018 dan 2019
Indikator Sasaran 2018 2019Target Capaian Target Capaian
Indikator Keluhan Pelanggan yangditindaklanjuti 100% 100% 100% 100%
Permasalahan :a. Pengaduan/komplain masih tinggi pada masalah waktu tunggu pelayanan dan
terbatasnya lahan parkir
b. Pelayanan kepegawaian masih belum cepat dan tepat waktu
Usulan Pemecahan Masalah :a. Menambah spot pengaduan/complain melalui aplikasi mobile
b. Membangun Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan (SILK) yang
terintegrasi dan lebih inovasi dalam informasi layanan
c. Memperbaiki pelayanan internal kepegawaian agar lebih cepat dan tepat
waktu dengan meningkatkan inovasi berbasis aplikasi
d. Menyelenggarakan pelatihan terkait pelayanan prima (service excellent)
Anggaran :Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator
keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti pada Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta pada Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 391.445.000 dan
terealisasi sebesar Rp. 220.271.890 atau sebesar 56,27 %. Secara rinci
capaian realisasi anggaran Kegiatan keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti
dapat dilihat sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
20
Tabel 12Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Persentase Keluhan Pelanggan yang
ditindaklanjuti Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Penyelesaian Target diluar Jam Kerja 1 Thn 54,171,000 54,171,000 1002 Lembur 1 Thn 321.024.000 162,816,750 50,723 Pengiriman Dokumen/Surat (Adminstrasi dan
Keuangan)1 Thn 16,250,000 3,284,140 20,21
Jumlah Anggaran 391.445.000 220.271.890 56,27
5) Persentase Temuan Hasil Telusur Lapangan BBLK yang DitindaklajutiIndikator Hasil telusur BBLK yang ditindaklanjuti adalah hasil telusur
lapangan yang dilakukan oleh asesor internal dan eksternal baik telusur
pelanggan, sistem, layanan laboratorium yang tidak sesuai standar dan
elemen penilaian akreditasi yang segera dipenuhi agar sesuai standar
akreditasi. Hasil temuan bisa berupa terpenuhi sebagian atau sama sekali
tidak terpenuhi/tidak sesuai standar. Perbedaan dalam indikator ini adalah
temuan yang direkomendasikan oleh SPI, Tim Itjen, BPK, Lembaga Audit
lainnya dan Assesor Akreditasi Laboratorium Kesehatan.
Kondisi yang dicapai :Tahun 2019 BBLK Jakarta menargetkan indikator temuan hasil telusur
lapangan yang ditidaklanjuti sebesar 100%. Pada Desember 2019 target
tersebut terealisasi sebesar 95,83%. Dengan banyaknya akreditasi yang
diikuti oleh BBLK Jakarta (ada 6 akreditasi) menyisakan beberapa temuan
yang harus diselesaikan sampai Januari 2020. Tidak tercapainya target
tersebut karena berapa temuan yang direkomendasikan oleh Komite
Akreditasi Nasional (KAN), Itjen dan Kementerian Keuangan masih ada yang
sedang proses tindaklanjut oleh manajemen BBLK Jakarta. Pada tahun 2018
capaiannya adalah 94,25%. Ada kenaikan penyelesaian temuan hasil telusur
lapangan yang ditidaklanjuti pada tahun 2019 sebesar 1,68% dari seluruh
temuan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
21
Tabel 13
Capaian Indikator Temuan Hasil Telusur dilapangan yang ditindaklanjutiTahun 2018 dan 2019
Indikator Sasaran 2018 2019Target Capaian Target Capaian
Indikator temuan hasil telusurdilapangan yang ditindaklanjuti 100% 94,25% 100% 95,83%
Permasalahan :a. Keterbatasan waktu penyelesaian temuan, sehingga tidak dapat diselesaikan
dalam jam kerja
b. Terbatasnya ketersediaan anggaran ditahun berjalan sehingga dibutuhkan
penganggaran di tahun berikutnya (peningkatan kompetensi SDM)
c. Ada beberapa temuan harus ditindaklanjuti secara komprehensif dan
membutuhkan dukungan pihak luar (Penyediaan penyelenggara UP dari
beberapa parameter ruang lingkup yang diajukan)
d. Terbatasnya aplikasi dan inovasi
Usulan Pemecahan Masalah :a. Menyediakan tambahan jam kerja (waktu lembur) untuk menyelesaikan
temuan
b. Dibutuhkan analisa beban kerja yang terus menerus dikaji dan diperbaharui
serta analisa kebutuhan peningkatan kompetensi SDM
c. Melakukan perencanaan dan skala prioritas penjaminan mutu parameter
ruang lingkup pelayanan dan terakreditasi
d. Penambahan SDM aplikasi IT (programmer) yang mampu berinovasi
Anggaran :Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator
temuan hasil telusur dilapangan yang ditindaklanjuti pada BBLK Jakarta pada
Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 59.616.000 dan terealisasi sebesar Rp.
55.388.944 atau sebanyak 92,9 %. Secara rinci capaian realisasi anggaran
Kegiatan keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti dapat dilihat sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
22
Tabel 14Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Temuan Hasil Telusur dilapangan yang
ditindaklanjuti Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Pengadaan Makanan Untuk Rapat 1 Thn 40,608,000 37,235,500 91,72 Pengadaan Snack Rapat Biasa 1 Thn 19,008,000 18,153,444 95,5
Jumlah Anggaran 59.616.000 55.388.944 92,9
6) Ketepatan kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwalKalibrasi alat kesehatan adalah satu syarat mutlak untuk memberikan
pelayanan laboratorium kesehatan yang berkualitas. BBLK Jakarta sangat
berkomitmen terhadap kepatuhan pelaksanaan kalibrasi, namun kendala
masih ditemui karena terbatasnya sarana dan kemampuan institusi kalibrasi
terakreditasi.
Kondisi yang dicapai :Target ketepatan kalibrasi alat laboratorium yang ditetapkan sesuai
jadwal kalibrasi tahun 2019 ditetapkan sebesar 100 % dan pencapaian sampai
dengan 31 Desember 2019 telah terealisasi sebesar 80,42 %.
Tabel 15Capaian Indikator Ketepatan Kalibrasi Alat Lab sesuai Jadwal Tahun 2019
No Jenis Pekerjaan Target Realisasi Capaian
1 Ketepatan kalibrasi alat lab sesuaijadwal 100 % 80,42 % 80,42 %
Rincian perhitungan ketepatan kalibrasi alat lab sesuai jadwal
Formula ;
=Jumlah Peralatan yang akan terkalibrasi sesuai jadwal yang ditetapkan
X 100Jumlah peralatan yang akan dikalibrasi berdasarkan jadwal
= 185 X 100 =80,42%230
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
23
Permasalahan :a. Jumlah dan kemampuan institusi kalibrasi terakreditasi alat laboratorium
kesehatan masih terbatas, sehingga daftar tunggu pelaksanaan kalibrasi
yang dilakukan cukup lama dan beberapa melewati jadwal telah ditetapkan
pada tahun berjalan
b. Terbatasnya SDM sarana dan prasarana untuk melakukan verifikasi
internal, jika lingkup kalibrasi yang dibutuhkan tidak tersedia dilaboratorium
kalibrasi
c. Keterbatasan anggaran pemeliharaan kesehatan
Usulan Pemecahan Masalah :a. Penguatan kerjasama dengan beberapa institusi kalibrasi terakreditasi alat
laboratorium kesehatan
b. Mengusulkan dan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk
pemeliharaan alat kesehatan
c. Penambahan SDM teknis perawatan dan kalibrasi peralatan
Anggaran :Tahun Anggaran 2019 anggaran yang dialokasikan untuk pemeliharaan
peralatan laboratorium/kalibrasi ditetapkan sebesar Rp. 1.099.117.250,- dan
sampai dengan 31 Desember 2018 telah terserap sebesar Rp. 922.953.052,-
atau sebesar 83,97 % dari total anggaran yang tersedia. Rinciannya alokasi
dan realisasinya adalah sebagai berikut:
Tabel 16Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Ketepatan Kalibrasi Alat Laboratorium
Sesuai Jadwal Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Pemeliharaan Peralatan Laboratorium 1 Thn 775,918,250 775,918,250 1002 Belanja Pemeliharaan BLU Peralatan
Laboratorium1 Thn 323,199,000 147,034,802 45,49
Jumlah Anggaran 1.099.117.250 922.953.052 83,97
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
24
4 TERWUJUDNYA LAB SURVEILANCE, PME NASIONAL DANBIMTEK
7) Jumlah kesiapan pemeriksaan kasus surveilansKemampuan pemeriksaan kasus surveilans adalah kemampuan
pemeriksaan terhadap 23 jenis penyakit berpotensi wabah / penyakit emerging
dan reemerging (PINERE). Saat ini BBLK Jakarta baru memiliki kemampuan
terhadap 12 jenis kasus tersebut. Untuk mencapai seluruh kemampuan
tersebut BBLK Jakarta menetapkan target 2 jenis pemeriksaan setiap tahun
untuk dicapai.
Kondisi yang dicapai :Target jumlah kesiapan pemeriksaan kasus surveilans tahun 2019
ditetapkan sebanyak 16 kasus. Sampai dengan 31 Desember 2019 target
tersebut telah terealisasi sebanyak 12 pemeriksaan (diare akut, diare
berdarah, kolera, demam typhoid, demam berdarah, hepatitis, campak dan
malaria konfirmasi, difteri, leptospirosis, pneumonia dan pertussis) atau
sebesar 75%.
Tabel 17Capaian Indikator Pemeriksaan Kasus Surveilance Tahun 2019
No Indikator Target Realisasi Capaian
1 Pemeriksaan kasus survailance 16 12 75%
Jumlah 16 12 75%
Permasalahan :a. Belum terpenuhinya kompetensi SDM untuk beberapa jenis pemeriksaan
laboratorium surveilans
b. Jarangnya permintaan pemeriksaan dari pelanggan
c. Adanya regulasi mengenai alur rujukan kasus penyakit berpotensi wabah
ke laboratorium tertentu
d. Belum optimalnya penggunaan peralatan laboratorium
Usulan Pemecahan Masalah :a. Peningkatakan kapasitas SDM melalui pelatihan
b. Bekerjasama dengan institusi yang dianggap mampu memberikan pelatihan
terkait
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
25
c. Penguatan kerjasama dengan pemegang program di Kementerian
Kesehatan terutama Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit agar menjadi laboratorium kesehatan rujukan untuk pemeriksaan
kasus PINERE
d. Uji coba pemeriksaan laboratorium kasus surveilans untuk optimalisasi alat
laboratorium
Anggaran :Tahun Anggaran 2019 anggaran yang dialokasikan untuk pemeriksaan
kasus surveilans ditetapkan sebesar Rp. 531,108,000,- dan sampai dengan
31 Desember 2019 terealisasi sebesar Rp. 528,701,574,- atau sebesar 99,5 %
dari total anggaran yang tersedia. Rinciannya alokasi dan realisasinya adalah
sebagai berikut ;
Tabel 18Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Pemeriksaan Kasus Surveilance Tahun
2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Tambahan Kebutuhan Reagen Cito 1 Thn 531,108,000 528,701,574 99,5
Jumlah Anggaran 531,108,000 528,701,574 99,5
8) Jumlah Keikutsertaan PMEPada tahun 2019 telah diterbitkan Kepmenkes Nomor
HK.02.02/MENKES/400/2016 tentang Balai Besar Laboratorium Kesehatan
sebagai Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal Tingkat Nasional yang
menunjuk BBLK Jakarta sebagai salah satu penyelenggara Nasional
Pemantapan Mutu Eksternal (PN PME). Kepesertaan PME adalah
kepesertaan dari parameter yang diikuti. Cakupan peserta PME yang menjadi
target adalah di 6 wilayah provinsi sesuai penunjukan Permenkes Nomor 52
Tahun 2013 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kelola Balai Besar
Laboratorium Kesehatan yaitu DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, DI
Yogyakarta dan Kalbar dengan definisi operasional adalah Tingkat
kepesertaan PME adalah jumlah laboratorium yang mengikuti PME dibagi
dengan jumlah target peserta yang mengikuti PME.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
26
Kondisi yang Dicapai :Tahun 2019 dengan anggaran yang dialokasikan, capaian realisasi
jumlah peserta yang dilakukan PME oleh BBLK Jakarta mengalami
penurunan. Target yang ditetapkan adalah 1.150 peserta capaian realisasi
Tahun 2019 adalah sebanyak 857 peserta.
Tabel 19
Jumlah Peserta PME Tahun 2019
DaerahCakupan RS PKM Labkesda Lab Swasta UTD PMI/RS
DKI Jakarta 47 67 6 24 4
Jabar 69 120 25 10 5
Jateng 67 134 35 20 4
Banten 29 50 10 10 6
Kalbar 14 22 21 2 5
DI Yogyakarta 9 36 - 6 -
Jumlah 235 429 97 72 24
Jumlah kepesertaan adalah 857 yang terdiri dari 573 peserta yang mengikuti siklus 1 dansiklus 2 serta 284 peserta yang didanai oleh Global Fund.
Tabel 20Capaian Indikator Jumlah Peserta yang mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal Tahun 2018
dan 2019 pada BBLK Jakarta
Keikutsertaan PME 2018 2019Target Capaian Target Capaian
- Balai Labkes- Rumah Sakit (Pusat/Daerah)- Labkesda- Puskesmas- Klinik- UTD PMI/RS
827542
55025
720939
78836
5453002505005540
9723597
4297224
Jumlah 900 1079 1.150 857
Permasalahan :a. Belum tersedianya virtual account yang terintegrasi dengan modul
SIPAMELA untuk kemudahan penyelenggaran PNPME. Sehingga tidak
terjadi lagi kesalahan pada peserta dalam pengertian login jumlah peserta
dan persediaan bahan uji.
b. Lama interval antara siklus belum dapat dipenuhi maksimal 6 bulan sesuai
ketentuan karena optimalisasi SDM dan jam kerja belum bisa dipenuhi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
27
c. Permintaan bahan uji PME mikroskopis BTA meningkat namun belum
terpenuhi karena keterbatasan SDM dan jam kerja.
d. Sistem SIPAMELA masih sering ada kendala sehingga sangat dibutuhkan
programmer yang khusus memantau kehandalan sistem.
Usulan Pemecahan Masalah :a. Bekerjasama dengan Bank untuk sinkronisasi dengan SIPAMELA.
b. Penguatan komitmen untuk memenuhi standar interval antar siklus sesuai
standar dan meningkatkan pengawalan.
c. Meningkat Kontrak Kinerja tim TB untuk penyediaan bahan uji slide
mikroskopis BTA.
d. Mengusulkan Programmer IT yang akan melakukan validasi sistem secara
teratur dan update.
Anggaran :Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan kegiatan
Pemantapan Mutu Eksternal (PME) Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp. 1.021.992.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 977.052.140,- atau sebesar
95,6% dari target alokasi. Realisasi belanja PME tersebut terbagi kedalam
kelompok mata anggaran sebagai berikut :
Tabel 21Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Keikutsertaaan PME Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Alokasi Realisasi %1 Bahan Kontrol Hematologi 374,220,000 373,800,000 99,82 Bahan Kontrol Kimia Klinik 87,032,000 86,900,000 99,83 Bahan Kontrol Urinalisa 171,270,000 170,368,000 99,54 Bahan Kontrol Mikroskopis BTA 1,200,000 976,000 81,35 Bahan Kontrol Mikroskopis Telur Cacing 27,500,000 27,090,000 98,56 Bahan Kontrol Imunologi 184,960,000 184,384,600 99,77 Packing 114,920,000 77,858,370 67,78 Kebutuhan Pendukung Kegiatan 1,500,000 1,369,700 91,39 Pengiriman dok. Bahan PME, Dll. 20,930,000 20,914,070 99,910 Persiapan Penyelenggaraan PME 12,640,000 9,391,400 74,311 Evaluasi Hasil Program Nasional PME 25,820,000 24,000,000 92,9
Jumlah Anggaran 1.021.992.000 977.052.140 95,6
9) Jumlah laboratorium yang dibinaDidalam tugas dan fungsi BBLK Jakarta selain menyelengarakan
pelayanan laboratorium kesehatan juga melaksanakan bimbingan teknis
di wilayah cakupan, disamping memiliki visi sebagai laboratorium pembina dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
28
rujukan nasional. Untuk memenuhi tugas dan fungsi tersebut, maka BBLK
Jakarta menyelenggarakan bimbingan teknis kepada laboratorium, institusi
pendidikan dan perorangan yang membutuhkan bimbingan teknis dan
manajerial terkait pemeriksaan laboratorium kesehatan.
Kondisi yang dicapai :Tahun 2019 BBLK Jakarta menargetkan peserta pembinaan dan
bimbingan teknis sebanyak 700 realisasi pencapaian sebanyak 194
laboratorium peserta atau sebesar 27,7 %. Jika dibandingkan tahun 2018
mengalami penurunan sebesar 22,4%.
Rincian capaian kinerja indikator jumlah peserta pembinaan dan
bimbingan teknis pada daerah binaan tahun 2018 dan 2019 dapat disajikan
pada Tabel berikut.Tabel 22
Capaian Indikator Jumlah Laboratorium yang dibina
Jumlah Peserta Pembinaan dan Bimtek Labkes 2018 2019Target Capaian Target Capaian
- Balai Labkes/Labkesda- Rumah Sakit (Pusat/Daerah)- Puskesmas- Dinkes
50200350
-
688993-
50250400
-
656168-
Jumlah 600 250 700 194
Permasalahan:a. Kewajiban melakukan bimbingan teknis atau supervisi ke daerah
cakupan dengan permasalahan daerah yang berbeda-beda tidak bisa
dikumpulkan perregional dan juga tidak ditunjang oleh ketersedian
anggaran yang cukup untuk pembinaan.
b. Target renstra terlalu besar dengan cakupan dan kondisi saat ini.
Usulan Pemecahan Masalah :a. Mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan untuk mengalokasikan
anggaran pembinaan supervisi dan bimbingan teknis di wilayah cakupan
yang sangat bersifat teknis.
b. Untuk memaksimalkan bimbingan teknis saat ini dilakukan dengan
optimalisasi webinar (komunikasi jarak jauh) yang sesungguhnya masih
dirasakan kurang optimal karena masih ada gangguan system, jaringan
dan waktu untuk berkumpul.
c. Mengevaluasi penetapan target untuk tahun 2020.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
29
Anggaran :Kegiatan pembinaan dan bimbingan teknis pelayanan laboratorium pada
daerah binaan pada Tahun 2019 ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar
Rp. 115.244.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 95.630.083,- atau sebesar
82,9%.
Rincian alokasi dan realisasi anggaran untuk pembinaan dan bimbingan
teknis tersebut dapat dirinci per mata anggaran sebagai berikut:Tabel 23
Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Laboratorium yang dibina
Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Biaya Penyelenggaraan Bimtek Internal 1 Thn 65,000,000 63,484,200 97,7
2 Layanan Bimbingan Teknis Online padaWilayah Kerja/Binaan 1 Thn 50,244,000 32,145,883 63,9
Jumlah Anggaran 115.244.000 95.630.083 82,9
10) Jumlah Peserta Bimtek InternalBimbingan teknis internal yang dimaksud adalah pembinaan dan
bimbingan teknis serta manajerial yang dilakukan di dalam gedung BBLK
Jakarta yang diikuti oleh laboratorium, institusi pendidikan dan perorangan
termasuk permintaan dari pemegang program baik di Dinas Kesehatan
maupun dari Kementerian Kesehatan.
Kondisi yang dicapai :Target tahun 2019 adalah 300 peserta, capain target tersebut terealisasi
sebanyak 719 atau 239,7%. Rincian jumlah peserta Bimtek Internal
laboratorium kesehatan tahun 2018 dan perbandingannya dengan tahun 2019
dapat disajikan pada Tabel berikut ini:Tabel 24
Capaian Indikator Jumlah Peserta Bimtek Internal
Jumlah Peserta Pembinaan dan Bimtek Labkes 2018 2019Target Capaian Target Capaian
- Mikrobiologi- Patologi Klinik- Imunologi- Kimia Kesehatan- Virologi- Media Reagensia- Lainnya
135152590-5-
24924778
212-
18-
1353825801012-
21624778
1582
18-
Jumlah 270 804 300 719
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
30
Permasalahan:a. Terbatasnya ketersediaan instruktur dan ruangan pelaksanaan
bimbingan teknis tanpa mengganggu kegiatan rutin laboratorium.
b. Jadwal penyelenggaran bimbingan teknis masih berbenturan dengan
kegiatan-kegiatan internal BBLK Jakarta.
c. Penugasan sebagai pembimbing/instruktur belum diakomodir pada nilai
IKI masing-masing pegawai.
Usulan Pemecahan Masalah :a. Mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran
untuk meningkatkan kopetensi SDM dan ketersediaan ruangan
pelaksanaan bimbingan teknis.
b. Akan menyesuaikan permintaan bimbingan teknis dengan kegiatan-
kegiatan internal BBLK Jakarta.
c. Penugasan sebagai pembimbing/instruktur akan diakomodir pada nilai IKI
masing-masing pegawai.
Anggaran :
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan Bimtek Internal tahun 2019
adalah sebesar Rp. 81.578.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 71.612.600,-
atau sebesar 87,8 %. Anggaran tersebut merupakan alokasi anggaran dari
penerimaan Badan Layanan Umum.
Rincian alokasi dan realisasi anggaran untuk kegiatan Bimtek internal
labkes Tahun 2019 dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 25Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Peserta Bimtek Internal Tahun
2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Validasi/Verifikasi Metoda Analisis
Berbasis 1 Keg 12,890,000 12,890,000 100
2 Pendampingan Perancangan QCInternal dan Eksternal 1 Keg 4,904,000 3,600,000 73,4
3 Pendampingan Validasi dan VerifikasiMetode Pemeriksaan 1 Keg 3,800,000 3,000,000 78,9
4 Pendampingan Validasi dan VerifikasiMetode Sampling 1 Keg 4,635,000 0 0
5 Peningkatan Kualitas PenyelenggaraanUji Profisiensi 1 Keg 29,930,000 28,751,100 96,1
6 Pendampingan Statistika PMI 1 Keg 3,800,000 3,150,000 82,97 Peningkatan Kualitas Auditor 1 Keg 6,877,000 5,538,500 80,5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
31
8 Peningkatan Kualitas PelayananLaboratorium 1 Keg 6,300,000 6,300,000 100
9 Pendampingan Uji Kualitas Medis 1 Keg 4,842,000 4,783,000 98,810 Pendampingan Pengolahan Data Hasil
Validasi 1 Keg 3,600,000 3,600,000 100
Jumlah Anggaran 81.578.000 71.612.600 87,8
11) Cakupan Kegiatan Pemantapan Mutu Internal (PMI)Kegiatan PMI meliputi proses pra analitik melalui penyediaan sdm sesuai
kompetensi, alat laboratorium, akomodasi lingkungan, media dan reagensia,
analitik melalui ketersediaan sdm yang berkompeten dan metode
pemeriksaan serta paska analitik melalui ketersediaan sdm yang
berkompeten, pencatatan dan pelaporan dan penanganan limbah yang sesuai
standar.
Kondisi yang dicapai :Tahun 2019 BBLK Jakarta menargetkan bahwa pelaksanaan PMI
sebesar 100 % dan pada Desember 2019 target tersebut terealisasi sebesar
94,23 %. Jika dibandingkan tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar
0,7%.
Tabel 26Capaian Indikator Cakupan Kegiatan PMI
Jumlah Peserta Pembinaan dan Bimtek Labkes 2018 2019Target Capaian Target Capaian
- Persentase Pelaksanaan PemantapanMutu Internal (PMI) 95 93,58 100 94,23
Permasalahan :a. Belum semua pelaksanaan PMI terdokumentasi dengan baik.
b. Pemahaman petugas masih terus menerus diingatkat.
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi PMI belum tepat waktu, jika harus
dilakukan investigasi.
d. Ada beberapa alat dan akomodasi lingkungan mengalami penurunan
kapasitas.
Usulan Pemecahan Masalah :a. Menguatkan sistem pendokumentasian pelaksanaan PMI dengan tertib
dengan mengoptimalisasi system IT.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
32
b. Dalam setiap pertemuan, briefing instalasi selalu disisip informasi untuk
menjalankan monitoring PMI secara konsisten.
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi PMI menjadi prioritas dalam
menegakan jaminan mutu pelayanan.
d. Melakukan monitoring dan evaluasi PMI agar pelaksanaan berjalan tepat
waktu, tidak menunggu alat sampai ada gangguan dan AC mati.
Anggaran :Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pencapaian indikator
persentase pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal (PMI) pada Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Jakarta pada Tahun 2019 adalah sebesar
Rp. 62,000,000-, dan terealisasi sebesar Rp. 61,541,500-, atau sebesar
99,3 %. Secara rinci capaian realisasi anggaran kegiatan pelaksanaan
pemantapan mutu internal dapat dibagi kedalam kelompok-kelompok sebagai
berikut :
Tabel 27Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Cakupan Kegiatan PMI Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Uji Profisiensi/Uji Banding Pelaksanaan
Program Nasional PME 1 Keg 62,000,000 61,541,500 99,3
Jumlah Anggaran 62,000,000 61,541,500 99,3
5 TERWUJUDNYA LAYANAN LAB KLINIK DAN UJIKESEHATAN
12. Jumlah Pemeriksaan Laboratorium klinik dan uji kesehatanJumlah pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan adalah jumlah
pemeriksaan yang mencakup Patologi Klinik, Imunologi, Biomolekuler dan
Mikrobiologi klinik. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara data
hampir seluruh pemeriksaan laboratorium klinik di laboratorium kesehatan
mandiri menurun disebabkan faktor pembiayaan dengan paket INA CBGs,
dimana pembiayaan menyatu di rumah sakit sehingga penyelenggara rumah
sakit mengurangi pengiriman sampel untuk diperiksakan di luar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
33
Kondisi yang dicapai :Target Jumlah parameter pelayanan lab klinik 2019 adalah 35.089
parameter. Pencapaian tahun 2019 adalah 32.625 parameter. Capaian kinerja
indikator pelayanan laboratorium klinik dan uji kesehatan adalah sebesar
92,98 %. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami peningkatan
sebesar 20,61%
Rincian capaian kinerja layanan tahun 2019 per parameter/kegiatan
serta perbandingannya dengan tahun 2018 dapat disajikan pada Tabel berikut
ini :Tabel 28
Capaian Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik dan Uji Kesehatan
Jumlah Peserta Pembinaan dan Bimtek Labkes 2018 2019Target Target Target Capaian
- Patologi Klinik- Imunologi- Virologi- Mikrobiologi Klinik
15.6991.000
-15.000
8.850362
-13.151
20.0001.431
-13,658
11.3665.613630
15.148Jumlah 31.899 23.085 35.089 32.625
Uji Kesehatan 200 722 800 880
Permasalahan :a. Dampak pembiayaan pada program JKN mengakibatkan pemeriksaan
sampel laboratorium klinik yang dikirim keluar rumah sakit berkurang.
b. Pemeriksaan yang berasal dari program nasional berkurang.
c. Parameter pemeriksaan laboratorium klinik belum terakreditasi.
d. Adanya permintaan pemeriksaan yang belum dapat dilakukan oleh karena
belum tersedianya peralatan laboratorium.
Usulan Pemecahan Masalah :a. Meningkatkan kerjasama dengan fasilitas kesehatan tingkat primer dan
sekunder yang belum memiliki sarana laboratorium klinik yang memadai.
b. Penguatan kerjasama dengan pemegang program nasional untuk
pemeriksaan laboratorium.
c. Menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan terkait pemeriksaan
Program Pengelolaan Penyakit Khronis (Prolanis).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
34
Anggaran :Anggaran untuk mendukung kegiatan pemeriksaan lab klinik dan uji
kesehatan Tahun 2019 dialokasikan sebesar Rp. 3.572.243.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 3.443.691.367,- atau sebesar 96,4 % dari anggaran
yang dialokasikan.
Rincian alokasi dan realisasi anggaran untuk pelaksanaan indikator
jumlah pelayanan pemeriksaan laboratorium pada Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 29Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Pemeriksaan Laboratorium
Klinik dan Uji Kesehatan Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 ESR (Infrared) Analyzer (Hematologi) 1 Unit 30,140,000 23,188,229 76,92 Real Time PCR 1 Unit 287,179,000 242,704,000 84,53 Item Kesehatan Lainnya 1 Pkt 757,711,000 701,639,157 92,64 Bahan Reagensia untuk Pengujian Rutin 1 Thn 1,554,330,000 1,548,308,981 99,65 Hematology Analyzer 1 Unit 942,883,000 927,851,000 98,4
Jumlah Anggaran 3.572.243.000 3.443.691.367 96,4
6 TERWUJUDNYA LAYANAN LABORATORIUM KESEHATANMASYARAKAT
a. Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Kesmas)Pelayanan laboratorium kesmas di BBLK Jakarta sangat meningkat
pada tahun 2019. Beberapa penyebab peningkatan tersebut adalah:
1. Adanya penambahan pemeriksaan/pengujian baru baik dalam hal jenis
ataupun metode yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan
disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.
2. Adanya pengadaan alat baru untuk mendukung pemeriksaan sesuai
kebutuhan pelanggan.
3. Dampak diberlakukannya kebijakan oleh pemerintah provinsi DKI agar
semua perijinan usaha harus disertai dengan sertifikasi.
4. Meningkatnya kegiatan pemasaran melalui media sosial ataupun website
BBLK Jakarta
.Kondisi yang dicapai :
Target jumlah Jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat
adalah 161.631 parameter. Pencapaian tahun 2019 adalah 163.433
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
35
parameter. Capaian kinerja indikator pelayanan laboratorium kesmas adalah
sebesar 101,12%. Capaian Tahun 2019 tersebut meningkat bila dibandingkan
realisasi target pencapaian tahun 2018 yang meningkat sebesar 5.54 %.
Rincian capaian kinerja layanan per parameter/kegiatan tahun 2019
serta perbandingannya dengan tahun 2018 dapat disajikan pada Tabel berikut
iniTabel 30
Capaian Indikator Jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat
Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium 2018 2019Target Capaian Target Capaian
- Kimia Kesehatan- Mikrobiologi- Biomolekuler
100.84046.097
-
100.69639.745
-
110.84050.791
-
117.78845.645
-Jumlah 146.937 140.441 161.631 163.433
Permasalahan :Target pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat secara umum sudah
tercapai khusunya untuk pemeriksaan Kimia Kesehatan, tetapi target
pemeriksaan Mikrobiologi belum mencapai target. Hal ini disebabkan oleh
karena :
a. Belum tersedia peralatan yang dapat mempersingkat waktu tunggu
pemeriksaan pada instalasi mikrobiologi.
b. Belum tersedia media pegujian dengan proses preparasi dan inkubasi yang
singkat.
c. Proses validasi dan verifikasi metode pengujian yang memerlukan waktu
yang khusus.
d. Referensi metode pengujian yang terbatas.
e. Terbatasnya metode pengujian yang terakreditasi.
f. Pengembangan beberapa pemeriksaan metode baru belum diikuti dengan
kemampuan SDM yang sesuai.
Usulan Pemecahan Masalah :a. Mengusulkan dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan peralatan
laboratorium mikobiologi yang sesuai.
b. Mengidentifikasi kebutuhan media dan reagensia yang sesuai dengan
metode pengujian dan dengan waktu yang lebih singkat.
c. Melakukan validasi dan verifikasi metode pengujian sesuai dengan
referensi terbaru.
d. Membuat jadwal validasi dan verifikasi metode pengujian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
36
e. Melakukan persiapan untuk akreditasi metode pengujian.
f. Melakukan pelatihan teknis yang sesuai dengan kebutuhan metode
pemeriksaan baru.
Anggaran :Anggaran untuk mendukung kegiatan pemeriksaan lab kesmas Tahun
2019 dialokasikan sebesar Rp. 1.268.093.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 1.268.092.400,- atau sebesar 99 % dari anggaran yang dialokasikan.
Rincian alokasi dan realisasi anggaran untuk pelaksanaan indikator
jumlah pelayanan pemeriksaan laboratorium pada Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 31
Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Pemeriksaan LaboratoriumKesehatan Masyarakat Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Bahan reagen dan habis pakai 1 Thn 1,003,678,000 1,003,678,000 1002 Hot Plate 1 Unit 9,650,000 9,650,000 1003 Hot Plate and Magnetic Stirrer 1 Unit 70,400,000 70,400,000 1004 Pipet Automatic 10 ml 1 Unit 15,499,000 15,499,000 1005 pH Meter 1 Unit 32,602,000 32,601,800 996 Autoclave 1 Unit 136,264,000 136,263,600 99
Jumlah Anggaran 1.268.093.000 1.268.092.400 99
7 TERWUJUDNYA PENINGKATAN STANDAR MUTUPELAYANAN
b. Jumlah jenis pemeriksaan terakreditasiPemeriksaaan laboratorium terakreditasi berfokus pada jenis parameter
pemeriksaan. Di BBLK Jakarta terdapat 378 parameter pemeriksaan, yang
telah terakreditasi sebanyak 214 parameter sehingga setiap tahun harus
dilakukan peningkatan ruang lingkup akreditasi untuk parameter lainnya agar
seluruh parameter yang ada diakui memenuhi standar. Pelaksanaan
akreditasi ini sangat bergantung pada ketersediaan waktu dari Komite
Akreditasi Nasional (KAN). Tahun 2019 BBLK Jakarta meningkatkan
akreditasinya hingga bisa mencapai 6 pengakuan (KALK, Laboratorium
penyelenggara Uji Profisiensi, Laboratorium Medik, Sistem Manajemen Mutu,
Laboratorium Penguji, Sertifikasi Laboratorium Lingkungan) akreditasi saat
ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
37
Kondisi yang dicapai :Tahun 2019 BBLK Jakarta menargetkan jenis pemeriksaan yang
terakreditasi sebanyak 160 parameter dengan pencapaian 214 parameter
yaitu terdiri dari rincian jumlah target dan realisasi jumlah parameter yang
terakreditasi dapat disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 32Capaian Indikator Jumlah Jenis Pemeriksaan yang Terakreditasi
No Instalasi Jumlah ParameterTarget Realisasi %
1. Mikrobiologi 30 32 1062. Kimia Kesehatan 62 48 803. Patologi Klinik 44 109 2504. Imunologi 24 25 101
Jumlah 160 214 130
Permasalahan :a. Belum semua layanan yang ada sudah terakreditasi, namun sudah
memiliki jaminan mutu.
b. Pada Tahun 2019-2020 masih sangat dibutuhkan percepatan pencapaian
validasi dan verifikasi metode khususnya metode pengujian mikrobiologi
lingkungan.
c. Meningkatkan target penambahan ruang lingkup belum disertai dengan
dukungan sarana prasarana.
Usulan Pemecahan Masalah :a. Mempersiapkan BBLK Jakarta untuk meningkatkan jumlah ruang lingkup
dalam bentuk pendampingan oleh expertis.
b. Tahun 2020-2021 mengalokasikan anggaran untuk kegiatan percepatan
pencapaian validasi dan verifikasi metode khususnya metode pengujian
mikrobiologi lingkungan.
c. Mengalokasikan anggaran dukungan sarana prasarana untuk
meningkatkan target penambahan ruang lingkup.
Anggaran :Tahun 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta mengalokasikan
anggaran sebesar Rp. 161.914.000,- dan yang terealisasi sebesar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
38
Rp. 142.268.500,- atau sebesar 87,8 % dari alokasi anggaran. Rincian dan
realisasi Kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Tabel 33Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Jenis Pemeriksaan yang
Terakreditasi Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Bimbingan Persiapan Akreditasi/Sertifikasi 1 Keg 130,814,000 128,508,500 98,22 Self Assesment dan Assesment WBK/WBBM 1 Keg 31,100,000 13,760,000 44,2
Jumlah Anggaran 161.914.000 142.268.500 87,8
8 TERWUJUDNYA PROGRAM PEMASARAN
c. Jumlah MoU yang berjalan efektif
Program pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
rangka meningkatkan pendapatan BBLK Jakarta. Kegiatan yang dilakukan
pada tahun 2019 antara lain : temu pelanggan, pencetakan brosur dan
kalender, pelaksanaan pemeriksaan gratis pada Acara Hari Kesehatan
Nasional, Hari Ulang Tahun BBLK Jakarta, Hari Ulang Tahun RSUP
Persahabatan, dan pada acara Pameran dalam rangka Hari Kesehatan
Nasional ke- tahun 2019 serta beberapa kegiatan Kemenkes lainnya.
Kondisi yang dicapai :BBLK Jakarta menargetkan MoU berjalan efektif sebanyak 50 MoU yang
merupakan kumulatif dari tahun sebelumnya sehingga target 2019 adalah 10
MoU. Terealisasi 58 MoU dengan kenaikan 116 %.
Rincian jumlah target dan realisasi jumlah MoU dapat disajikan pada
tabel dibawah ini
Tabel 34Capaian Indikator Jumlah MoU yang berjalan efektif
No Instansi Jumlah MoUTarget Realisasi %
1. Pemerintah 15 22 1462. Non Pemerintah 35 36 102
Jumlah 50 58 116
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
39
Permasalahan :1. Belum semua Rumah Sakit dan Hotel serta perusahaan-perusahaan
swasta bekerjasama dan memeriksa sampelnya di BBLK Jakarta.
2. Belum optimalnya kegiatan promosi dan pemasaran.
3. Belum optimalnya evaluasi terhadap pelaksanaan MoU.
Usulan Pemecahan Masalah :1. Mengupayakan agar para pelanggan baik itu Rumah Sakit, Hotel dan
perusahaan-perusahaan swasta melakukan pemeriksaan di BBLK Jakarta.
2. Optimalisasi kegiatan promosi dan pemasaran.
3. Optimalisasi evaluasi terhadap pelaksanaan MoU.
Anggaran :Tahun 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
mengalokasikan anggaran promosi dan pemasaran sebesar
Rp. 190.278.000,- dengan realisasi penyeraapan anggaran mencapai
Rp. 185.103.000,- atau sebesar 97,3 % dari alokasi anggaran. Rincian dan
realisasi kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Tabel 35Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah MoU yang Berjalan Efektif
Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Belanja bahan promosi dan pemasaran 1 Pkt 185.103.000 185,103,000 1002 Riview Kemitraan/MOU BBLK 1 Keg 5,175,000 0 0
Jumlah Anggaran 190.278.000 185.103.000 97,3
d. Pertumbuhan jumlah pemeriksaan baruUntuk mencapai pelayanan prima dan pelayanan laboratorium kesehatan yang
terkini BBLK Jakarta harus terus menerus meningkatkan dan
mengembangankan pelayanan laboratorium. Upaya yang dilakukan antara lain
adalah mengembangkan metode pemeriksaan baru melalui melakukan kajian,
telaah, referensi, uji coba, pelatihan dan mengundang narasumber untuk
mendapatkan jenis pemeriksaan baru yang telah tervalidasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
40
Kondisi yang dicapai :Target pertumbuhan yang ditetapkan tahun 2019 adalah 10
pemeriksaan. Target tersebut terealisasi sebanyak 14 pemeriksaan atau
sebesar 140 persen.
Rincian jumlah target dan realisasi jumlah pemeriksaan dapat disajikan
pada tabel dibawah ini.
Tabel 36Capaian Indikator Pertumbuhan Jumlah Pemeriksaan Baru
No Instalasi Jumlah MoUTarget Realisasi %
1. Patologi Klinik 3 5 166.672. Imunologi 0 0 03. Mikrobiologi Klinik 1 1 1004. Biomolekuler 0 0 05. Mikrobiologi 3 4 133,337. Kimia Kesehatan 3 4 133,338. Uji Kesehatan dan Sampling 0 0 0
Jumlah 10 14 140
Permasalahan :Terbatasnya ketersediaan SDM, waktu dan metode terbaru untuk
melakukan validasi, verifikasi dan uji coba pengembangan metode baru.
Adanya regulasi yang mencantumkan parameter pemeriksaan baru yang
bukan menjadi target pengembangan pemeriksaan baru.
Usulan Pemecahan Masalah :1. Menetapkan parameter pemeriksaan/pengujian yang akan menjadi
program kegiatan pengembangan pemeriksaan setiap tahunnya.
2. Menjadwal ulang dan menyediakan waktu khusus untuk melakukan
validasi, verifikasi dan uji coba pengembangan metode baru.
Anggaran :Tahun 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 185.670.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 158.816.576,- atau sebesar 85,5 % dari alokasi anggaran. Rincian dan
realisasi kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
41
Tabel 37Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Pertumbuhan Jumlah Pemeriksaan
Baru Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Pengembangan Layanan Pemeriksaan 1 Keg 82,000,000 79,006,950 96,32 Reviu Standar, SPO dan IK BBLK 1 Keg 8,175,000 4,664,000 573 Pengembangan Metode Pemeriksaan 1 Keg 37,912,000 36,413,000 964 Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Berkala 1 Keg 32,760,000 27,381,400 83,65 Pengembangan Layanan Pemeriksaan (Buku
Referensi) 1 Pkt 24,823,000 11,351,226 45,7
Jumlah Anggaran 185.670.000 158.816.576 85,5
9 TERWUJUDNYA SDM YANG KOMPETEN
e. Persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatanPersentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatan pada
indikator ini adalah pemenuhan SDM melalui proses rekrutmen pegawai
sesuai kebutuhan, penempatan pegawai di unit kerja sesuai kompetensi,
pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan. Jumlah pegawai BBLK
Jakarta saat ini terdiri dari 74 orang PNS dan 20 orang Non PNS, pegawai
yang terbagi ke dalam beberapa jenis jabatan fungsional. Untuk pegawai
yang menduduki jabatan struktural sudah seluruhnya mengikuti Diklat PIM,
sedangkan pegawai dengan jabatan fungsional secara bertahap akan
diikutkan pelatihan sesuai dengan kompetensi.
Kondisi yang dicapai :Tahun 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. Target SDM
sesuai dengan kebutuhan jabatan sebesar 90% terealisasi sebesar 94 %,
Tabel 38Capaian Indikator Persentase SDM yang sesuai dengan kebutuhan jabatan
No StatusPegawai Jumlah Kelompok Jabatan Diklat
Struktural Fungsional PIM Fungsional1. PNS 74 10 64 10 492. Non PNS 20 0 20 0 0
Jumlah 94 10 84 10 49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
42
Permasalahan :1. Berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK) tahun 2019, BBLK Jakarta masih
membutuhkan 8 pegawai yang terdiri dari pranata laboratorium kesehatan,
tenaga IT.
2. Kompetensi pegawai BBLK Jakarta yang tersedia saat ini masih
membutuhkan pelatihan agar tercapai optimalisasi pelayanan.
Usulan Pemecahan Masalah :1. Pemenuhan kekurangan pegawai diusulkan secara bertahap termasuk
pengusulan pegawai honorer menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK)
2. Mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk peningkatan kapasitas SDM
Anggaran :Tahun 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
mengalokasikan anggaran sebesar Rp.6.928.259.000,- khusus untuk Kegiatan
SDM sesuai kebutuhan jabatan. Realisasi anggaran mencapai
Rp. 6.203.170.540,- atau sebesar 89,53 %.Tabel 39
Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Persentase SDM yang sesuaidengan kebutuhan jabatan Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Belanja Gaji dan Tunjangan 1 Thn 5,528,114,000 4,982,890,528 90,142 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting dalam Kota 1 Thn 151,200,000 63,372,000 41,913 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting luar Kota 1 Thn 341,876,000 317,983,472 934 Belanja Barang Operasional Lainnya 1 Thn 104,850,000 104,179,100 99,365 Honor Operasional Satuan Kerja 1 Thn 779,475,000 715,805,440 91,836 Penyusunan dan Evaluasi ABK 1 Thn 3.640.000 0 07 Seleksi Penerimaan Pegawai Kontrak BLU BBLK Jakarta 1 Keg 19,104,000 18,940,000 99,14
Jumlah Anggaran 6.928.259.000 6.203.170.540 89,53
10 TERWUJUDNYA BUDAYA KINERJA
f. Indeks Survey Budaya Layanan PrimaIndeks survey pelayanan prima bertujuan untuk meningkatkan budaya
kinerja pegawai BBLK Jakarta. Penilaian dilakukan melalui evaluasi IKI
Pegawai setiap bulannya maka indikator ini juga termasuk penilaian kinerja
dan penilaian perilaku kerja pegawai. Parameter penilaian perilaku kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
43
pegawai terdiri dari disiplin, kerjasama, tanggung jawab, inisiatif dan
kemandirian.
Kondisi Yang dicapai :Target indeks survey budaya layanan prima yang ditetapkan pada tahun
2019 adalah 90% dan realisasi indek budaya layanan prima adalah 90,12 % .
atau sebesar 100 %. Rincian target dan realisasi dapat disajikan sebagai
berikut :
Tabel 40Capaian Indikator Indeks survey pelayanan prima
Score Kriteria Jumlah Pegawai1 Sangat baik -
0,9 Baik 850,8 Sedang 90,7 Kurang -
Jumlah Pegawai 94
Dari 94 pegawai yang mempunyai indek budaya layanan prima yang baik
sebanyak 85 orang
85 X 100% = 90, 12 %94
Permasalahan :Dalam penilaian ini masih ditemukan IKI Pegawai dibawah 0,5 dan
pegawai yang tidak berkinerja sama sekali
Usulan Pemecahan Masalah :1. Mengoptimalkan kontrak kinerja unit dan kinerja individu
2. Penguatan pembinaan dan pengawasan sesuai ketentuan
3. Sanksi disiplin bagi pegawai yang melanggar aturan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
44
Anggaran :Anggaran yang dialokasikan untuk survey budaya layanan prima tahun
anggaran 2019 adalah sebesar Rp. 7.062.675.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 7.021.818.209,- atau sebesar 99,42 % dari total alokasi anggaran.Tabel 41
Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Indeks Survey Pelayanan Prima Tahun2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 1 Thn 6.488.373.000 6,452,717,959 99,453 Capacity Building 1 Thn 536.992.000 536,370,250 99,884 Peningkatan Motivasi Pegawai dan Kinerja Pegawai BLU 1 Thn 35.000.000 32,079,000 91,655 Evaluasi Grading, JE dan Pelaksanaan Remunerasi 1 Thn 220.000 0 06 Evaluasi PMK Remunerasi 1 Thn 220.000 0 07 Sosialisasi Remunerasi 1 Thn 1.870.000 651,000 34,76
Jumlah Anggaran 7.062.675.000 7.021.818.209 99,42
11 PENINGKATAN SILK
g. Jumlah Modul SILK yang diimplementasikanSistem informasi laboratorium kesehatan (SILK) yang terintegrasi
merupakan kebutuhan utama di lingkup BBLK Jakarta agar penyelenggaraan
pelayanan dapat berjalan akuntabel, transparan, efektif dan efisien.
Sistem yang dibangun pada tahun 2019 adalah sebanyak 5 aplikasi yaitu
penyempurnaan aplikasi SILK di pelayanan, aplikasi monitoring SIJALAK,
aplikasi Barang Persediaan (SIBAPER), Aplikasi SDM Berbasi WEB, dan
Aplikasi Keuangan.
Kondisi Yang dicapai :Target jumlah modul SILK yang di tetapkan pada Tahun 2019 adalah 5
Modul yaitu pengembangan aplikasi, SILK di pelayanan, aplikasi monitoring
SIJALAK, aplikasi Barang Persediaan (SIBAPER), Aplikasi SDM Berbasi WEB,
dan Aplikasi Keuangan.
Permasalahan :Dalam pengembangan aplikasi masih bergantung kepada pihak ketiga,
belum bisa mandiri dikarenakan tidak mempunyai tenaga programer.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
45
Usulan Pemecahan Masalah :Untuk pengembangan aplikasi mandiri akan dilakukan perekrutan
tenaga programer secara bertahap menyesuaikan dengan kondisi keuangan
balai.
Anggaran :Anggaran yang dialokasikan untuk modul SILK tahun anggaran 2019
adalah sebesar Rp.707.850.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 706.657.600,-
atau sebesar 99,80 % dari total alokasi .
Tabel 42Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Jumlah Modul SILK yang di
implementasikan Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Peningkatan Fungsi Kinerja Pegawai Secara Elektronik 1 Pkt 174.300.000 174.131.100 99,902 Peningkatan Fungsi Kinerja Keuangan secara Elektronik 1 Pkt 161.650.000 161.539.500 99,933 Peningkatan Fungsi Kinerja Pelayanan Scara Elektronik 1 Pkt 289.400.000 288.420.000 99,664 Peningkatan Fungsi Kinerja PME secara Elektronik 1 Pkt 82.500.000 82.467.000 99,96
Jumlah Anggaran 707.850.000 706.657.600 99,80
12 TERWUJUDNYA SARANA DAN PRASARANA YANGHANDAL
h. Persentase Sarana dan Prasarana yang sesuai standar pelayananUpaya yang dilakukan untuk memenuhi indikator ini antara lain
pengadaan, penyediaan dan pemeliharaan peralatan non medik meliputi
gedung, kendaraan, alat inventaris kantor dan pengolahan limbah sesuai
standar
Kondisi Yang dicapai :Target persentase sarpras yang sesuai standar pelayanan yang
ditetapkan pada tahun 2019 adalah 100 % dan realiasasi persentase sarpras
yang sesuai standar pelayanan adalah 100%.Tabel 43
Capaian Indikator Presentase Sarana dan Prasarana yang sesuai standar pelayanan
No Sarpras Standar BBLKKEPMENKES
ExistingBBLK
Jakarta%
1 Fisik Gedung (Luas M2) 1.279 2.670 2092 Peralatan Medik (Jumlah alat) 54 343 6353 Sarana Non Medik (Jumlah
Alat)120 450 375
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
46
Permasalahan :1. Belum memiliki Ijin Mendirikan Bangunan baik gedung lama maupun
gedung yang baru.
2. Belum mempunyai ijin TPS Limbah B3, IPAL, Penggunaan air tanah dan
Ijin Pengunaan Genset.
3. Terdapat perbedaan luasan antara angka rill luasan gedung dengan data
yang terdapat dalam SIMAK BMN, sehingga perlu dilakukan revaluasi
kembali.
4. Keterbatasan lahan sehingga sulit dalam pengembangan gedung
Usulan Pemecahan Masalah :1. Pengurusan beberapa kegiatan yang belum mempunyai ijin
2. Pelaksanaan revaluasi terhadap luasan gedung
3. Optimalisasi penggunaan ruang yang ada
Anggaran :Anggaran yang dialokasikan untuk Kegiatan yang berkaitan dengan
sarpras yang sesuai standar pelayanan tahun anggaran 2019 adalah sebesar
Rp. 5.580.913.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 5.010.597.079,- atau sebesar
89,78 % .
Tabel 44Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Indikator Presentase Sarana dan Prasarana yang
sesuai standar pelayanan Tahun 2019
No Program/Kegiatan/Output Volume Alokasi Realisasi %1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1 Pkt 204.875.000 194.014.000 94,702 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1 Pkt 1,076,219,000 975,860,150 90,673 Program Balai Berseri 1 Th 36,400,000 24,163,200 66,384 Belanja Pemeliharaan BLU Peralatan Non Lab 1 Th 106,748,000 103,820,000 97,265 Perlengkapan Petugas Sampling (APD) 1 Pkt 25,147,000 24,138,519 95,996 Penghapusan Asset BBLK Jakarta 1 Keg 4,368,000 2,330,000 53,347 Konsul & Rekonsil Penetapan, P'lolaan & P'hapusan Asset 1 Keg 20,000,000 0 08 Penyusutan Arsip Administrasi Umum 1 Thn 12,700,000 11,471,500 90,339 Pemeliharaan Taman Lantai 5 1 Thn 54,000,000 55,510,800 102,80
10 Pembuatan Video Safety Briefing 1 Pkt 25,000,000 22,049,000 88,2011 Ijin Penggunaan Genset 1 Pkt 11,000,000 10,120,000 92,0012 Simulasi Gadar Terintegrasi 1 Pkt 18,778,000 2,292,000 12,2113 Keperluan Sehari-hari Perkantoran 1 Thn 136,800,000 136,239,273 99,5914 Penggantian Inventaris Lama 1 Thn 39,375,000 39,258,558 99,7015 Jasa Cleaning Servis (Petugas Kebersihan Kantor) 1 Thn 701,501,000 645,685,757 92,0416 Jasa Pengamanan (Petugas Satuan Pengamanan) 1 Thn 400,536,000 357,588,000 89,2817 Jasa Pengelolaan Limbah 1 Thn 42,000,000 41,812,000 99,55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
47
18 Persediaan Alat Tulis Kantor 1 Thn 210,092,000 157,077,650 74,7719 Barang Cetakan 1 Thn 144,891,000 70,006,600 48,3220 Persediaan Perlengkapan Kebersihan Dan Peralatan Rumah
tangga 1 Thn 32,200,000 9,170,225 28,4821 Belanja Langgananan Listfrik 1 Thn 703,164,000 683,952,090 97,2722 Belanja Langgananan Telepon 1 Thn 9,000,000 6,497,743 72,2023 Belanja Langgananan Air PDAM 1 Thn 19,200,000 18,631,932 97,0424 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1 Thn 1,111,864,000 1,102,302,60 99,1425 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1 Thn 435.055.000 316.605.482 72,77
Jumlah Anggaran 5.580.913.000 5.010.597.079 89,78
B. SUMBER DAYA1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan sumber daya terpenting yang
menentukan kinerja dan naik turunnya BBLK Jakarta, yang dapat dibagi
kedalam klasifikasi sebagai berikut:
a) Pejabat Pengelola (Dewan Direksi)
No Nama Jabatan Nama Lengkap Tugas dan Fungsi
1. Kepala BBLK Jakarta dr. Niken Wastu Palupi, MKMMembawahi dan mengorganisir Kabag.Keuangan dan Adum, Kabid Pelayanandan Kabid Mutu dan Bimtek
2.Kepala BagianKeuangan danAdministrasi Umum
Tarja, SE, MMMelaksanakan pengelolaan keuangandan urusan adminstrasi umum sertakepegawaian
3. Kepala BidangPelayanan dr. Rina
Melaksanakan pengelolaanlaboratorium klinik dan kesehatanmasyarakat
4.Kepala BidangPemantapan Mutudan Bimtek
Ir. Lydia Indriati RosaMelaksanakan pengelolaanpengendalian mutu pengujianpemeriksaan laboratorium kesehatan
b) Pejabat Struktural
No Jabatan Struktural Nama Lengkap Tugas dan Fungsi
1. Kepala BBLKJakarta dr. Niken Wastu Palupi, MKM
Membawahi dan mengorganisir Kabag.Keuangan dan Adum, Kabid Pelayanandan Kabid Mutu dan Bimtek
2.Kepala BagianKeuangan danAdministrasi Umum
Tarja, SE, MMMelaksanakan pengelolaan keuangandan urusan adminstrasi umum sertakepegawaian
3. Kepala BidangPelayanan dr. Rina
Melaksanakan pengelolaanlaboratorium klinik dan kesehatanmasyarakat
4.Kepala BidangPemantapan Mutudan Bimtek
Ir. Lydia Indriati RosaMelaksanakan pengelolaanpengendalian mutu pengujianpemeriksaan laboratorium kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
48
5. Kasubag Keuangan& BMN Faradita Amara, SE
mengkoordinasikan pengelolaanperbendaharaan, pelaksanaan kegiatanVerifikasi, evaluasi dan pelaporanperbendaharaan dan akuntansi
6. Kasubag Adum Arief Cahyadi, S,Kom, MM
Mengkoordinasikan pelaksanaankegiatan perencanaan, ketatausahaan,hukum dan kehumasan, evaluasi danpelaporan dan kerumahtanggaan danperlengkapan, dan administrasikepegawaian
7. Kasie Lab. Klinikdan Uji Kesehatan dr. Yarne
Melakukan fasilitasi urusanpemeriksaan, pelayanan sistemrujukan, dan jejaring kerja sertakemitraan di bidang laboratorium klinikdan uji kesehatan.
8. Kasie Lab. Kesmas Endah Rahayu W, S.Si
Melakukan fasilitasi urusanpemeriksaan, pelayanan sistemrujukan, dan jejaring kerja sertakemitraan di bidang laboratoriumkesehatan masyarakat.
9. Kasie PemantapanMutu Drs. Swispen Masda, Apt
Melakukan penyiapan bahanperencanaan, koordinasi dan evaluasiPME di wilayah kerja, BimbinganTeknis laboratorium di wilayah kerjanya/ binaan, Pemantapan mutu internaldan eksternal
10 Kasie Bimtek Nofimaldi, S.Si, Apt
Melakukan penyiapan bahanperencanaan, koordinasi dan evaluasipendidikan dan Pelatihan teknis danlitbang di bidang pelayanan labkes danmengkoordinasikan pengelolaankegiatan Diklat dan LitbangPelayananMedik
c) Kelompok Jabatan Fungsional
No Nama Jabatan Jumlah Tugas dan Fungsi
1. Dokter 5 Orang Melaksanakan pelayanan pemeriksaan kesehatan fisikuntuk menegakkan diagnosa
2. Pranata Labkes 37 Orang Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan dalamrangka menunjang kegiatan BBLK secara efektif efisien.
3. Pranata Humas 2 Orang
Melaksanakan penyusunan materi layanan informasikehumasan, menganalisis informasi memberikan layananinfo kehumasan dan memantau pelaksanaan hubunganmasyarakat melalui media pertunjukan rakyat, pameranmaupun penerbitan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
49
d) SDM BBLK Jakarta menurut Kelompok Jabatan dan JumlahTabel 45
SDM BBLK Jakarta berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2019
No Kelompok dan Nama JabatanStatus Kepegawaian Total
PegawaiSaat ini
Pegawai Negeri Sipil Non PNSPNS CPNS Honorer KontrakKemKes KemDiknas
A. Direksi dan Pimpinan1 Kepala Balai Besar Labkes
Jakarta1 1
2 Kepala Keuangan dan Adum 1 13 Kabid Pelayanan 1 14 Kabid Pengendalian Mutu 1 15 Kasub Bag Keuangan BMN 1 16 Kasub Bag Adm Umum 1 17 Kasie Lab Klinik 1 18 Kasie Lab Kesmas 1 19 Kasie Pemantapan Mutu 1 1
Kasie Bimtek 1 1Jumlah 10 10
B. Tenaga Kesehatan1. Dokter Umum 3 32. Dokter Spesialis 2 2Jumlah 3 2 5
C. Tenaga keperawatam1. Perawat Pelaksana 1 1 2Jumlah 1 1 2
D. Tenaga Kefarmasian1. Magister Farmasi 1 12. Sarjana Farmasi 1 1Jumlah 1 1 2
E. Tenaga Keteknisan Medik1. Analis Kesehatan 30 3 1 3 372. Teknisi Elektromedik 1 1Jumlah 30 3 1 4 38
F. Tenaga Kehumasan Kesehatan
1. Hubungan Masyarakat 1 1 2G. Tenaga Non Kesehatan
( Umum, SDM, Keuangan ) 25 2 8 33
JUMLAH SELURUHNYA 71 3 4 16 94
2. Sumber Daya Sarana PrasaranaSarana prasarana merupakan faktor potensi kedua setelah tersedianya
sumber daya manusia, mencakup gedung, peralatan laboratorium serta
sarana penunjang kerja lainnya. Sarana dan prasarana yang dimiliki dalam
mendukung pelaksanaan program Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta tahun anggaran 2019 adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
50
Tabel 46Sarana dan Prasarana Pendukung Pelaksanaan Program BBLK Jakarta
No Sarana Prasarana Nilai SebelumPenyusutan
AkumulasiPenyusutan
Nilai SetelahPenyusutan
1. Persediaan BLU 857.758.789 857.758.789
2. Gedung danBangunan 23.306.819.000 (1.297.945.480) 22.008.873.520
3. Peralatan dan MesinBLU 44.585.341.034 (28.658.244.552) 15.927.096.482
4. Aset Lainnya 1.068.138.800 (580.419.400) 487.719.400Jumlah 69.818.057.623 30.536.609.432 39.281.448.191
Persediaan Badan Layanan Umum terdiri dari barang konsumsi terdiri
dari barang-barang persediaan habis pakai yang tercatat per 31 Desember
2019. Gedung dan bangunan terdiri dari dua lokal gedung dimana lokal
pertama adalah gedung hibah dari negara dan gedung kedua merupakan
perolehan tahun 2010 dari belanja modal APBN. Selanjutnya mutasi transaksi
terhadap gedung dan bangunan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
per tanggal 31 Desember 2019 dapat dilaporkan sebagai berikut ;
Tabel 47Gedung dan bangunan BBLK Jakarta
No Nama Gedung/Bangunan Jml Lokasi TahunPerolehan Nilai Rupiah Ket.
1 Bangunan Gedung LaboratoriumLainnya 1 Jl.Percetakan
Negara 01/01/2011 14.726.329.000 BelumIMB
2 Bangunan Gedung LaboratoriumPermanen 1 Jl.Percetakan
Negara 20/01/2003 8.580.490.000 BelumIMB
Jumlah 23.306.819.000
Untuk kategori peralatan dan mesin terdiri dari peralatan laboratorium,
peralatan rumah tangga dan peralatan lainnya, dengan rincian nilai buku
sebagai berikut;Tabel 48
Rincian nilai buku peralatan dan mesin
URAIAN 2018 MUTASITAMBAH
MUTASIKURANG JUMLAH
Peralatan dan Mesin 2.553.270.255 1.133.722.520 0 3.686.992.775Peralatan Laboratorium 33.091.272.666 4.683.561.786 1.481.798.470 36.293.035.982Alat Angkut 1.655.971.600 0 219.720.000 1.436.251.600Alat Perkantoran 2.595.303.512 931.798.200 358.041.035 3.169.060.677
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
51
Mutasi nilai saldo Peralatan dan Mesin Badan Layanan Umum BBLK
Jakarta tahun 2019 dapat diuraikan sebagai berikut;
Tabel 49Mutasi nilai saldo peralatan dan mesin BLU
Saldo per 31 Desember 2018 Rp. 39.895.818.033Mutasi tambah :
Penambahan Saldo Awal Rp. 0Pembelian Rp. 5.638.535.536Reklasifikasi Rp. 1.110.546.970
Mutasi Kurang :Penghentian aset dari penggunaan Rp. 2.059.559.505Penghapusan Rp. 0
Saldo per 31 Desember 2019 Rp. 44.585.341.034Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2019 Rp. (28.658.244.552)Nilai Buku per 31 Desember 2019 Rp. 15.927.096.482
Selanjutnya Pengelolaan Barang Milik Negara Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2019, apabila
dilaporkan dalam bentuk Intrakomptable, Ekstrakomptable, Gabungan
Intrakomptable dan Ekstrakomptable adalah sebagai berikut :
a. BMN PERALATAN dan MESIN INTRAKOMPTABLEPosisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 39.895.818.033Penambahan : Rp. 6.749.082.506Pengurangan : Rp. 2.059.559.505Akumulasi Penyusutan Peralatan dan : Rp. (28.658.244.552)mesinPosisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 15.927.096.482
b. BMN PERALATAN dan MESIN EKSTRAKOMPTABLEPosisi Awal (1 Januari 2019) :Rp. 16.046.399Penambahan :Rp. 0Pengurangan :RP. 1.097.000Akumulasi Penyusutan Ekstrakomptabel :RP. (6.749.562)Posisi Akhir (31 Desember 2019) :Rp. 8.199.837
c. BMN & GABUNGAN INTRA EKSTRAPosisi Awal (1 Januari 2019) :Rp. 39.911.864.432Penambahan :Rp. 6.749.082.506Pengurangan :RP. 2.060.656.505Akumulasi Penyusutan Gabungan IE Rp. (28.664.994.114)Posisi Akhir (31 Desember 2019) :Rp. 15.935.296.319
d. GEDUNG DAN BANGUNANPosisi Awal (1 Januari 2019) : Rp. 23.306.819.000Penambahan : Rp. 0
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
52
Pengurangan : Rp 0Akumulasi Penyusutan Gedung danbangunan Rp. (1.297.945.480)Posisi Akhir (31 Desember 2019) : Rp. 22.008.873.520
e. ASET LAINNYAAset Tak Berwujud : Rp. 878.938.800,-Aset Tetap yang tidak digunakandalam operasi pemerintahan : Rp. 189.200.000Akumulasi Penyusutan AsetLainnya : Rp. (580.419.400)Posisi Akhir (31 Desember 2019 ) : Rp. 487.719.400
Total Keseluruhan BMN ( c + d + e) keadaan tanggal 31 Desember 2019
adalah sebanyak Rp. 38.431.889.239,-
3. Sumber Daya AnggaranSumber dana bagi sebuah institusi seperti bahan bakar dalam sebuah
mesin, dimana kehadirannya sangat menentukan berapa besar dan cepat
sebuah organisasi akan mencapai tujuannya. Sumber dana BBLK Jakarta
terdiri dari Rupiah Murni yang berasal dari subsidi pemerintah dan penerimaan
BBLK. Kedua sumber atau mata anggaran tersebut tertuang dalam Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Komponen DIPA terdiri dari anggaran belanja untuk belanja pegawai,
belanja barang operasional dan belanja modal serta belanja lainnya.
Perbandingan sumber dana pada BBLK Jakarta menurut jenisnya selama
empat tahun terakhir dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 50Perbandingan anggaran belanja empat tahun terakhir berdasarkan sumber dana
NoJenisBelanja
2016 2017 2018 2019
1. Rupiah Murni 18.155.605.000 21.830.624,000 20.202.648.000 19.672.626.000
2.Penerimaan
(PNBP/BLU)4.594.475.000 4.615.636.000 8.851.489.000 12.759.425.000
Jumlah 22.750.080.000 26.446.260.000 29.054.137.000 32.432.051.000
Sumber Dana Anggaran dalam DIPA BBLK Jakarta Tahun Anggaran
2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta sebesar
Rp. 32.432.051.000,- apabila dirinci per belanja adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
53
Tabel 51Rincian alokasi sumber dana anggaran berdasarkan jenis belanja
No. Jenis Belanja Alokasi
1 Belanja Pegawai PNS : 5.528.114.000
1. Belanja Gaji dan Tunj. PNS 5.207.090.000
2. Belanja Lembur 321.024.000
2 Belanja Barang RM : 11.092.193.000
A. Operasional Kantor : 7.678.192.000
1. Belanja Barang Operasional 3.895.782.000
2. Belanja Barang Non Operasional 8.040.000
3. Belanja Langganan Daya dan Jasa 969.575.000
4. Belanja Pemeliharaan 2.246.919.000
5. Belanja Perjalanan 557.876.000
B. Operasional Tupoksi : 3.414.001.000
1. Belanja Operasional Tupoksi 3.414.001.000
3 Belanja Modal RM : 3.052.319.000
1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 3.052.319.000
4 Belanja BLU : 12.759.425.000
1. Belanja Gaji dan Tunjangan BLU 6.488.373.000
2. Belanja Barang BLU 3.113.535.000
3. Belanja Modal BLU 3.157.517.000
TOTAL 32.432.051.000
Apabila komposisi Belanja BBLK Jakarta dalam DIPA Tahun 2019
digambarkan dalam bentuk diagram maka dapat disajikan sebagai berikut
Komposisi Anggaran Belanja BBLK Jakarta dalam DIPA TA 2019.
Grafik 2Komposisi Anggaran Belanja BBLK Jakarta TA 2019
5,528,114,000
11,092,193,000
12,759,425,000
3,052,319,000Belanja Pegawai
Belanja Barangoperasional
Belanja Barang BLU
Belanja Modal
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
54
Sedangkan sumber dana yang berasal dari penerimaan Badan Layanan
Umum sebesar Rp. 12.759.425.000,- terbagi untuk belanja sebagai berikut :
Tabel 52Rincian alokasi anggaran sumber dana BLU berdasarkan jenis belanja
No Jenis Belanja Alokasi1. Belanja Pegawai 6.488.373.0002. Belanja Barang BLU 3.113.535.0003. Belanja Modal 3.157.517.000
Jumlah
Rincian Alokasi dana untuk kegiatan/program sesuai dengan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2019 dapat dilihat pada Tabel
sebagai berikut :
Tabel 53Rincian Alokasi Angggaran Per Kegiatan DIPA BBLK Jakarta Tahun 2019
kode /Akun Program/Kegiatan/Output/Komponen/Detail Sumber
Dana Alokasi
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 32,432,051,0002094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada
Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan32,432,051,000
2094.508 Alat Kesehatan[Base Line] 4,220,970,000051 Pengadaan Alat Kesehatan 4,220,970,000
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin RM 3,052,319,000> Pengadaan Peralatan 1,339,445,000
- Hot Plate 9,650,000- Hotplate and magnetic stirrer 70,400,000- Pipet Automatic 10 ml 15,499,000- pH Meter 32,602,000- Autoclave 136,264,000- ESR (Infrared) Analyser (Hematologi) 30,140,000- Real Time PCR 287,179,000- Item Kesehatan Lainnya 757,711,000
> Biaya Pengadaan 6,460,000> Tambahan APBNP 1,706,414,000
- Autoclave 116,908,000- Cooling Inkubator 356,908,000- Portabel ORP Meter 45,644,000- Automatic Macro Pipet 43,710,000- Hematology Analyzer 942,883,000- Membran Filter 68,361,000- Medical Refrigerator 132,000,000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU 1,168,651,000- Auto Shaker 209,558,000- Water Purifier 291,462,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
55
- Fully Automated Urine Chemistry Analyzer 411,331,000- Bagmixer/Blender Stomacher 148,500,000- UPS ICPMS 66,550,000- Emergency Shower 41,250,000
2094.509 Layanan operasional UPT BLU[Base Line] 13,015,909,000051 Pembayaran Remunerasi 6,488,373,000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan BLU 6,488,373,000053 Operasional dan Pemeliharaan Balai 3,113,535,000
525112 Belanja Barang BLU 185,103,000525113 Belanja Jasa BLU 16,250,000525114 Belanja Pemeliharaan BLU 429,947,000525115 Belanja Perjalanan BLU 536,992,000
> PENINGKATAN KAPASITAS, KEMAMPUAN DAN BUDAYA KERJAPEGAWAI
536,992,000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya BLU 1,358,041,000- Pengambilan Sampel Ke Lokasi Customer 109,979,000- Perlengkapan Petugas Sampling (APD) 25,147,000- RDK Pengujian Sampel Post Market Control Alkes dan PKRT 10,700,000- Rakontek BBLK 14,300,000- Pengembangan Layanan Pemeriksaan (Buku Referensi) 24,823,000- Evaluasi Tarif Pelayanan [10 OR x 1 KL] 220,000- Biaya Penyelenggaraan Bimtek Internal 65,000,000- Penyelenggaraan PNPME Siklus II 652,850,000- Peningkatan Motivasi dan Kinerja Pegawai BLU 35,000,000- Biaya Administrasi Perbankan 65,040,000- Biaya Materai 10,800,000- Penyelesaian Target Kerja diluar jam kerja 40,392,000- Seleksi Penerimaan Pegawai Kontrak BLU BBLK Jakarta 19,104,000- Penyusunan RENSTRA 2020-2024 31,000,000- Evaluasi Target dan Realisasi Renstra [10 OR x 1 KL] 220,000- Evaluasi Grading, JE dan Pelaksanaan Remunerasi [10 OR x 1
KL]220,000
- Evaluasi PMK Remunerasi [10 OR x 1 KL] 220,000- Sosialisasi Remunerasi 1,870,000- Konsultasi Usulan dan Penetapan PMK Tarif [3 OR x 3 JM x 3
KL]27,000,000
- Penyusunan dan Evaluasi ABK [20 OR x 2 KL] 3,640,000- Konsultasi Usulan Rencana Pegawai [2 OR x 1 KL] 300,000- Penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Akuntabilitas [10
OK x 2 KEG]1,820,000
- Konsultan Audit Laporan Keuangan 50,000,000- Self Assesment dan Reviu LAKIP [3 OR x 1 KL] 450,000- Konsultasi dan Rekonsiliasi Penetapan, Pengelolaan dan
Penghapusan Asset [2 OR x 2 JM x 5 KL]20,000,000
- Penghapusan Aset BBLK Jakarta [12 OR x 4 KL] 4,368,000- Penyusunan Target dan Realisasi PNBP [20 OR x 2 KL] 2,760,000- Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2020 [20
OR x 2 KL]2,760,000
- Penyusunan Usulan Anggaran Tahun 2020 [20 OR x 2 KL] 2,760,000- Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Pengadaan 2020 13,820,000- Penyusutan Arsip Administrasi Umum 12,700,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
56
- Pemeliharaan Taman Lantai 5 54,000,000- Pembuatan Video Safety Briefing 25,000,000- Ijin Penggunaan Genset 11,000,000- Simulasi Gadar Terintegrasi 18,778,000
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU BLU 587,202,000056 Layanan Laboratorium Kesehatan 3,414,001,000
A (PENINGKATAN AKSES, KUALITAS LAYANAN) Evaluasi KepuasanPelanggan
25,870,000
521211 Belanja Bahan RM 5,000,000524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota RM 20,870,000
B (PENINGKATAN AKSES, KUALITAS LAYANAN) ReviuKemitraan/MOU BBLK
5,175,000
521211 Belanja Bahan RM 5,175,000> Konsumsi Rapat 5,175,000
C (PENINGKATAN AKSES, KUALITAS LAYANAN) Reviu Standar, SPOdan IK BBLK
8,175,000
521211 Belanja Bahan RM 5,175,000> Konsumsi Rapat 5,175,000
522151 Belanja Jasa Profesi RM 3,000,000D (PENINGKATAN AKSES, KUALITAS LAYANAN) Peningkatan
Kerjasama Pihak Ketiga600,000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota RM 600,000E (PENINGKATAN AKSES, KUANTITAS LAYANAN) Pengembangan
Layanan Pemeriksaan82,000,000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 82,000,000F (PENINGKATAN AKSES, KUANTITAS LAYANAN) Pengembangan
Metode Pemeriksaan37,912,000
521211 Belanja Bahan RM 12,012,000521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 8,500,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 17,400,000
G (PENINGKATAN AKSES, KUANTITAS LAYANAN) Monitoring danEvaluasi Pelayanan Berkala
32,760,000
521211 Belanja Bahan RM 32,760,000H (KUALITAS LAYANAN, PMI PRA ANALITIK) Validasi / Verifikasi
Metode Analisis berbasis AAS12,890,000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 9,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 3,890,000
I (KUALITAS LAYANAN, PMI PRA ANALITIK) PendampinganPerancangan QC Internal dan Eksternal
4,904,000
521211 Belanja Bahan RM 1,104,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 3,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 800,000
J (KUALITAS LAYANAN, PMI PRA ANALITIK) Pendampingan Validasidan Verifikasi metode Pemeriksaan
3,800,000
522151 Belanja Jasa Profesi RM 3,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 800,000
K (KUALITAS LAYANAN, PMI PRA ANALITIK) Pendampingan Validasidan Verifikasi Metode Sampling
4,635,000
521211 Belanja Bahan RM 1,035,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 3,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 600,000
L (KUALITAS LAYANAN, PMI PRA ANALITIK) Peningkatan KualitasPenyelenggaraan Uji Profisiensi
29,930,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
57
521211 Belanja Bahan RM 4,550,000521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 25,380,000
M (KUALITAS LAYANAN, PMI PRA ANALITIK) Pendampingan StatistikaPMI
3,800,000
522151 Belanja Jasa Profesi RM 3,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 800,000
N (KUALITAS LAYANAN, PMI PRA ANALITIK) Peningkatan KualitasAuditor
6,877,000
521211 Belanja Bahan RM 1,365,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 5,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 512,000
O (KUALITAS LAYANAN, PMI PRA ANALITIK) Peningkatan KualitasPelayanan Laboratorium Medik
6,300,000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 6,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 300,000
P (KUALITAS LAYANAN, PMI ANALITIK) Pendampingan Uji KualitasMedia
4,842,000
521211 Belanja Bahan RM 1,242,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 3,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 600,000
Q (KUALITAS LAYANAN, PMI PASCA ANALITIK) PendampinganPengolahan Data Hasil Validasi Metode
3,600,000
522151 Belanja Jasa Profesi RM 3,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 600,000
R (KUALITAS LAYANAN, PMI PASCA ANALITIK) PeningkatanKapasitas Petugas Pembaca Hasil Pemeriksaan
23,550,000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 16,200,000524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota RM 7,350,000
S (KUALITAS LAYANAN, PME) Persiapan Penyelenggaraan PME 12,640,000521211 Belanja Bahan RM 3,640,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 9,000,000
T (KUALITAS LAYANAN, PME) Layanan Bimbingan Teknis Online padaWilayah Kerja/Binaan
50,244,000
521211 Belanja Bahan RM 11,825,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 12,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 26,419,000
> Bimtek Pontianak 19,519,000> Bimtek Banten 2,826,000> Bimtek Jawa Barat (Bekasi) 2,994,000> Bimtek Jakarta 1,080,000
U (KUALITAS LAYANAN, PME) Evaluasi Hasil Program Nasional PME 25,820,000521211 Belanja Bahan RM 1,820,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 24,000,000
V (KUALITAS LAYANAN, PME) Uji Profisiensi/Uji Banding PelaksanaanProgram Nasional PME
62,000,000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 62,000,000W (KUALITAS LAYANAN, AKREDITASI & SERTIFIKASI) Pelatihan dan
Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Dasar25,422,000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 9,000,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 16,422,000
X (KUALITAS LAYANAN, AKREDITASI & SERTIFIKASI) Diklat RegulerBendahara Pengeluaran
12,286,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
58
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 5,500,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 6,786,000
Y (KUALITAS LAYANAN, AKREDITASI & SERTIFIKASI) EvaluasiKegiatan Tahun Berjalan dan Usulan Kegiatan Tahun N+2
27,330,000
521211 Belanja Bahan RM 1,500,000524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota RM 25,830,000
AB (KUALITAS LAYANAN, AKREDITASI & SERTIFIKASI) BimbinganPersiapan Akreditasi/Sertifikasi
130,814,000
521211 Belanja Bahan RM 8,180,000521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 108,700,000524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM 13,934,000
> Akomodasi Assesment 7,274,000> Akomodasi Sertifikasi Lab. Lingkungan dan Ruang Lingkup 6,660,000
AC (KUALITAS LAYANAN, WBK/WBBM) Self Assesment dan AssesmentWBK/WBBM
31,100,000
521211 Belanja Bahan RM 19,100,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 12,000,000
AD (KUALITAS LAYANAN, WBK/WBBM) Pendampingan AuditKepegawaian
28,100,000
521211 Belanja Bahan RM 19,100,000522151 Belanja Jasa Profesi RM 9,000,000
AF (PENINGKATAN PENDUKUNG LAYANAN) Bahan Kontrol, Packingdan ATK untuk PME
1,010,575,000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 989,645,000522121 Belanja Jasa Pos dan Giro RM 20,930,000
AG (PENINGKATAN PENDUKUNG LAYANAN) Bahan Reagensia untukPengujian Rutin
1,554,330,000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 1,434,918,000521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi RM 119,412,000
AH (KUALITAS LAYANAN, AKREDITASI & SERTIFIKASI) PenyusunanRencana Anggaran Tahun N+2
27,330,000
521211 Belanja Bahan RM 1,500,000524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota RM 25,830,000
AI (KUALITAS LAYANAN, AKREDITASI & SERTIFIKASI) Kaji UlangManajemen Pegawai BBLK Jakarta
81,990,000
521211 Belanja Bahan RM 1,948,000524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota RM 80,042,000
AJ (KUALITAS LAYANAN, KEPEDULIAN LINGKUNGAN) Program BalaiBerseri
36,400,000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya RM 36,400,0002094.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal [Base Line] 1,988,866,000
052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 912,647,000537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU 912,647,000
- Proyektor 37,260,000- Layar Proyektor 28,352,000- All In One PC 37,080,000- Desktop PC 9,900,000- Netbook Hybrid 25,690,000- Walky Talkie 4,000,000- Papan Tulis Plus Copyboard 17,365,000- Uninteruptible Power Suply (UPS) 17,940,000- Scanner 14,050,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
59
- Stabiliser 2000 VA 10,850,000- Stabiliser 1000 VA 2,388,000- Peningkatan Fungsi Penilaian Kinerja Pegawai Secara
Elektronik180,620,000
- Peningkatan Fungsi Kinerja Keuangan secara elektronik 163,350,000- Peningkatan Fungsi Kinerja Pelayanan secara elektronik 171,302,000- Peningkatan Fungsi Kinerja PME secara Elektronik 192,500,000
053 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1,076,219,000537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU 1,076,219,000
- Air Conditioner (AC) Split 2 PK 158,368,000- Air Conditioner (AC) Split 1 PK 55,594,000- Air Conditioner (AC) Central 52,900,000- Mesin Penghancur Kertas 16,896,000- Mebelair 114,351,000- Lemari Arsip Roll O Pack 47,000,000- Penambahan CCTV 45,000,000- Penambahan Access Door 36,000,000- Lift angkut orang 550,110,000
2094.994 Layanan Perkantoran [Base Line] 13,206,306,000001 Gaji dan Tunjangan 5,528,114,000
A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 5,528,114,000002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 7,678,192,000
A Operasional Perkantoran 2,770,689,000521111 Belanja Keperluan Perkantoran RM 1,379,828,000521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi RM 1,390,861,000
B Operasional Lainnya 1,133,133,000521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh RM 240,768,000521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja RM 779,475,000
> Pengelola Keuangan 150,240,000> Pengelola PNBP/BLU 44,880,000> Pengelola Sistem Akuntansi Tingkat Satker 15,000,000> Pengurus/Penyimpan BMN Tingkat Kuasa Pengguna Barang 8,100,000> Panitia Pengadaan Barang dan Jasa 61,200,000> Tenaga Honorer 500,055,000
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya RM 104,850,000521213 Belanja Honor Output Kegiatan RM 8,040,000
> Lelang Pengadaan Bahan Reagensia dan Habis Pakai 2,310,000> LELANG PEGADAAN JASA CLEANING SERVICE 1,860,000> Lelang Pengadaan Jasa Pengamanan 1,560,000> Lelang Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 2,310,000
C Daya dan Jasa 969,575,000522111 Belanja Langganan Listrik RM 703,164,000522112 Belanja Langganan Telepon RM 9,000,000522113 Belanja Langganan Air RM 19,200,000522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya RM 218,987,000522121 Belanja Jasa Pos dan Giro RM 19,224,000
D Pemeliharaan Perkantoran 2,246,919,000523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan RM 1,111,864,000523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin RM 1,135,055,000
E Operasional Pimpinan 557,876,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
60
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota RM 64,800,000> Kegiatan Tugas Luar Kantor Dalam Kabupaten/Kota 64,800,000
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota RM 151,200,000> Pertemuan Kegiatan Dalam Kota DKI Jakarta 151,200,000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota RM 341,876,000> Pertemuan Kegiatan Ke Kota/Kabupaten Sekitaran 271,200,000> Pertemuan Kegiatan Di Luar Kota (Bandung) 14,700,000> Pertemuan Kegiatan Di Luar Kota Melalui Jalur Udara 55,976,000
Sedangkan realisasi Belanja Negara pada Tahun 2019 pada BBLK Jakarta
sebesar Rp. 30.338.178.747,- dari anggaran dalam DIPA TA 2019 sebesar
Rp.32.432.051.000,- atau realisasi belanja mencapai 93,54 %.
Tabel 54Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2019
URAIAN ANGGARAN REALISASI %Belanja Pegawai 5.528.114.000 4.982.769.718 90,14Belanja Barang 11.092.193.000 10.416.760.710 93.91Belanja Modal RM 3.052.319.000 2.845.116.786 93,21Belanja BLU 12.759.425.000 12.093.531.533 94,78Total Belanja 32.432.051.000 30.338.178.747 93,54
Apabila komposisi alokasi dan realisasi belanja digambarkan dalam bentukgrafik maka dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Grafik 3Komposisi Alokasi dan Realisasi Anggaran TA 2019
0
2,000,000,000
4,000,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
10,000,000,000
12,000,000,000
14,000,000,000
BelanjaPegawai
BelanjaBarang
BelanjaModal RM
BelanjaBLU
5,528,114,000
11,092,193,000
3,052,319,000
12,759,425,000
4,982,769,718
10,416,760,710
2,845,116,786
12,093,531,533
ANGGARAN
REALISASI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
61
C. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA BADAN LAYANANUMUM1. Tingkat Kesehatan BLU
Indikator mutu pelayanan satker BLU mengukur mutu pada outcome
atau dampak. Sistem penilaian ini telah lama digunakan di Amerika dan
Australia, yang merupakan kegiatan lanjutan dari akreditasi. Tujuan dari
indikator ialah melihat apakah kesinambungan pemberian pelayanan
bermutu dapat dilaksanakan secara konstan. Di Australia juga dijalankan
sistem indikator kunci kinerja yang disebut dengan Key Performance
Indikator (KPI). Dalam penyusunan indikator tersebut telah diperhatikan
input, proses dan output yang ada di satker BLU.
Indikator Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum dinilai melalui
tiga kategori/bidang, masing-masing yaitu Indikator keuangan, pelayanan
dan mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat,dan dapat dilihat
dilampiran
2. Indikator Kinerja Individu (IKI)
Penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI) digunakan sebagai dasar untuk
menilai kinerja individu Kepala Balai dalam mengelola Institusi yang akan
dijadikan dasar pembayaran besaran remunerasi yang akan diberikan.
Indikator Kinerja Individu Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta memiliki 20 Indikator. Indikator Kinerja Individu BBLK Jakarta Tahun
2019 yang belum mencapai Target yaitu Indikator Waktu Layanan
Pemeriksaan Bidang Kimia Kesehatan.Pencapaian hasil pada tahun 2019
terdapat dalam lampiran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
62
D. CAPAIAN KINERJA BBLK JAKARTA DALAM GAMBAR1. Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Teknis
2. Workshop Peningkatan Kompetensi Pemeriksaan Bordetellaperstusis
3. Pemantapan Mutu Internal Instalasi Labkes Klinik
4. Kegiatan Kaji Ulang Manajemen 2019
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
63
5. Kegiatan Peningkatan Budaya Kinerja Pegawai BBLK Jakarta
6. Kegiatan pemeriksaan sampling di lapangan
7. Kegiatan pra Assestment WBK
8. Hasil Uji Profisensi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
64
BAB IVKESIMPULAN
Pencapaian kinerja kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat
tergambarkan dalam keberhasilan atau hambatan pencapaian indikator sasaran
program, karena masih dipengaruhi oleh pencapaian kinerja kegiatan dan
program dari sektor lain, sementara laporan tahunan Balai Besar laboratorium
Kesehatan Jakarta didasarkan pada tugas pokok dan fungsi.
Dengan demikian tinggi rendahnya kinerja tergantung kepada tinggi
rendahnya pencapaian tugas pokok dan fungsi yang telah dibebankan kepada
satuan kerja yang bersangkutan yang dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh
ketersediaan anggaran untuk merealisasikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa
pengembangan dan inovasi satuan kerja sangat bergantung kepada kemampuan
masing-masing satker dalam mengembangkan sinerginya dengan tidak
melupakan tugas pokok dan fungsi yang diembannya.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, memasuki tahun kesembilan
menjadi satuan Kerja Badan Layanan Umum sebagai perpanjangan tangan
pemerintah pusat. Oleh karena itu orientasi bisnis, inovasi dan pengembangan
menuju laboratorium unggulan masih terus diupayakan sejalan dengan
perubahan visi, misi, budaya dan orientasi kerja komponen-komponen satuan
kerjanya.
Dengan usaha dan kerja keras Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta dapat mencapai tingkat kinerja/kesehatan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta tahun 2019 berdasarkan penilaian ketiga indikator kinerja
Badan Layanan Umum (keuangan, operasional/pelayanan dan mutu serta
manfaat bagi masyarakat) memperoleh nilai sebesar 89,25 ( 26,75 + 27,50 + 35)
yang berarti tingkat kinerja/kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta masuk dalam kategori A atau “SEHAT”.
Disisi lain, dengan posisi anggaran yang terbatas untuk pelaksanaan
operasional tugas pokok dan aksi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
mampu merealisasikan penerimaannya sebesar 112,20% atau sebesar Rp.
11.791.409.368,- dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 10.508.956.000,-
Pencapaian kinerja Badan Layanan Umum yang menjadi Indikator Kinerja
Utama sebagian besar memuaskan yaitu:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
65
a. Perspektif stakeholder dengan sasaran kepuasan stakeholder melalui indikator
tingkat kesehatan BLU dengan target skor 81 tercapai sebesar skor 89,25
b. Indikator kepuasan pelanggan dengan target skor sebesar 85 % tercapai
sebesar skor 83,59 %.
c. Perspektif Financial dengan sasaran terwujudnya revenue: indikator total
pendapatan BLU dengan target Rp. 10.508.956.000,-. tercapai sebesar Rp.
11.791.409.368 atau sebesar 112,20%
d. Perspektif Proses Bisnis Internal melalui sasaran :
Terwujudnya layanan terpadu dan prima yang diukur melalui persentase
keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti, dari target 100% terealisasi 100%.
Indikator persentase temuan hasil telusur lapangan BBLK yang
ditindaklanjuti dari target 95% terealisasi 100%
Indikator ketepatan kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal dari target
100% terealisasi 80,42%.
Terwujudnya laboratorium survailance, PME Nasional dan Bimtek, yang
diukur melalui indikator jumlah kesiapan pemeriksaan kasus survailance
dari target 16 pemeriksaan, terealisasi sebanyak 12 pemeriksaan atau
sebesar 75%.
Indikator peserta keikutsertaan PME dari target 1.150 perserta, terealisasi
sebesar 857 peserta atau sebesar 74,52%
Indikator Jumlah laboratorium yang dibina dari target 700 laboratorium,
terealisasi sebesar 194 laboratorium atau 28%.
Iindikator Jumlah peserta bimtek internal dari target 300 peserta terealisasi
sebesar 719 peserta atau sebesar 239,7%
indikator cakupan kegiatan pemantapan mutu internal (PMI) dari target
sebesar 100%, terealisasi sebesar 94,23%.
Terwujudnya layanan laboratorium klinik dan uji kesehatan dengan indikator
jumlah pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan dari target 35,089
parameter dan terealisasi sebesar 32.625 parameter atau sebesar 92,98%
Terwujudnya layanan laboratorium kesehatan masyarakat melalui indikator
jumlah pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat dengan capaian
kinerja layanan laboratorium kesehatan masyarakat dari target 161.631
parameter dan terealisasi sebesar 163.433 parameter atau sebesar
101.12%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019 Balai BesarLaboratorium Kesehatan Jakarta
66
Terwujudnya peningkatan standar mutu pelayanan melalui indikator jenis
pemeriksaan yang terakreditasi dengan target 160 parameter dengan
pencapaian 214 parameter atau sebesar 133,75 %.
Terwujudnya program pemasaran melalui indikator jumlah perjanjian
kerjasama yang berjalan dengan efektif dengan target sebesar 50 MoU
dan terealisasi sebesar 58 MoU atau sebesar 116%.
Indikator persentase pertumbuhan jumlah pemeriksaan baru dengan target
sebesar 10 pemeriksaan dan terealisasi sebesar 14 pemeriksaan atau
sebesar 140%.
e. Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan melalui sasaran yaitu:
Terwujudnya SDM yang kompeten melalui indikator persentase SDM yang
sesuai dengan kebutuhan jabatan dengan target sebesar 90% dan
terealisasi sebesar 94 %
Terwujudnya budaya kinerja melalui indikator Indeks survey Budaya
Layanan Prima dengat target sebesar 90% dan terealisasi sebesar 90,12%
Peningkatan SILK melalui indikator jumlah modul SILK yang
diimplementasikan dengan target 5 modul , realisasi 5 modul
Terwujudnya sarana prasarana yang handal melalui indicator persentase
sarpras yang sesuai standard pelayanan dengan target 100% dengan
realisasi 100%
Selanjutnya Laporan kegiatan Balai Besar laboratorium Kesehatan
Jakarta ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian Pelayanan Kesehatan dalam kurun
waktu lima tahun (2014-2019) sesuai dengan Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Tahap Kedua (2014 – 2019), dimana seluruh kegiatan di Balai Besar
laboratorium Kesehatan Jakarta tahun 2019 akan ikut memberikan kontribusi
dalam Program Pembinaan Upaya Kesehatan pada Laporan Tahunan
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
LAMPIRAN
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN JAKARTA
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
2. CAPAIAN IKU ATAU KPI (Data Per 30 November 2019)
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) atau KPISasaran Strategis Indikator Kinerja
Target 2019Satuan Target Capaian
1. Terwujudnyakepuasanstakeholder 1. Tingkat Kesehatan BLU Angka 81 812. Kepuasan pelanggan Persen 85 84,38
2. TerwujudnyaRevenue 3. Total Pendapatan BLU Milyar 10,509 9,0463. Terwujudnyalayanan terpadudan prima
4. Persentase keluhan pelanggan yangditindak lanjuti Persen 100 99,55. Persentase Temuan hasil telusurlapangan BBLK yg ditindaklanjuti Persen 100 92,276. Ketepatan kalibrasi alat laboratoriumsesuai jadwal Persen 100 78,64
4. TerwujudnyaLab Surveilance,PME Nasionaldan Bimtek7. Jumlah kesiapan pemeriksaan kasussurveillance Kasus 16 128. Jumlah keikutsertaan PME Peserta 1.150 3.6869. Jumlah Lab. yang dibina Lab 700 19210. Jumlah peserta Bimtek internal Peserta 300 55711. Cakupan kegiatan Pemantapan MutuInternal Persen 100 94,29
5. Terwujudnyalayanan LabKlinik & ujikesehatan 12. Jumlah pemeriksaaan Lab Klinik & ujikesehatan Parameter 35.089 22.3696. Terwujudnyalayanan labkesmas 13. Jumlah pemeriksaaan Lab. Kes Mas Parameter 161.631 135.9777. Terwujudnyapeningkatanstandar mutupelayanan 14. Jumlah Jenis Pemeriksaan yangterakreditasi Parameter 160 2148. Terwujudnyaprogrampemasaran 15. Jumlah Mou yang berjalan efektif MoU 50 57
16. Pertumbuhan jumlah Pemeriksaan Parameter 10 159. TerwujudnyaSDM yangkompeten 17. Persentase SDM yang sesuai dengankebutuhan jabatan Persen 90 94,3610.TerwujudnyaBudaya Kinerja 18. Indeks survei Budaya Layanan Prima Persen 90 90,5711.PeningkatanSILK 19. Jumlah modul SILK yangimplementasikan Modul 5 512.TerwujudnyaSarpras yanghandal 20. Persentase Sarpras yang sesuaistandard Pelayanan Persen 100 100
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
3. PENCAPAIAN IKI TAHUN 2019 (Data Per 30 November 2019)
No Nama Satker Bulan Tahun IKI
1 BBLK Jakarta Januari 2019 2
2 BBLK Jakarta Februari 2019 2
3 BBLK Jakarta Maret 2019 2
4 BBLK Jakarta April 2019 1,875
5 BBLK Jakarta Mei 2019 2
6 BBLK Jakarta Juni 2019 2
7 BBLK Jakarta Juli 2019 2
8 BBLK Jakarta Agustus 2019 2
9 BBLK Jakarta September 2019 2
10 BBLK Jakarta Oktober 2019 2
11 BBLK Jakarta Nopember 2019 2
12 BBLK Jakarta Desember 2019 2
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
HASIL PERHITUNGAN CAPAIAN IKI (Data Per 30 November 2019)
NO JUDUL INDIKATOR STANDAR TARGET2018 BOBOT
Hasil Perhitungan (Haper)JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOP DES
1 Kecepatan Respon Terhadap Komplain(KRK) > 75% 100% 0,09 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Kegagalan Pengambilan Sampel Uji (KS) < 5% 1% 0,09 0,00 0,00 0,00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 0,00 0,00
3 Angka Pengulangan PemeriksaanLaboratorium < 5 1 0,08 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kecepatan Pendistribusian Sampel < 15 menit 10 Menit 0,08 7,00 9,00 9,00 7.00 7,70 4,50 4,18 2,79 11 12,13 4 5,14
5 Cakupan Kegiatan Pemantapan MutuInternal > 90% 95% 0,06 93% 95,00% 95% 93% 94% 94% 93,68% 94% 93,26% 96,20% 95,84% 93,82
6 Tingkat Kepesertaan PenyelenggaraanPME)* > 75% 85% 0,06 100% 100% 100% 26% 100% 100% 100% 74,50% 100% 100% 100% 100%
7 Angka Kejadian Kecelakaan Kerja PadaPetugas di Laboratorium < 1 0 0,08 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Waktu Tunggu Pelayanan < 15 menit 10 Menit 0,06 2,00 14,00 15,00 6,00 1.00 2,00 1,11 2,55 1 1,27 4 3
9 Waktu Layanan Pemeriksaan BidangMikrobiologi < 7 hari 5 hari 0,05 3,59 2,42 3,05 3,40 3,13 3,67 3,4 3,2 3,17 3,3 3,07 4,48
10 Waktu Layanan Pemeriksaan BidangPatologi Klinik
< 180menit 160 Menit 0,05 94,00 129,00 118,00 90,00 130.00 88,00 164,85 153,58 135,49 97,57 141 164
11 Waktu Layanan Pemeriksaan BidangImunologi
< 180menit 160 Menit 0,05 94,00 129,00 118,00 90,00 130.00 88,00 164,85 153,58 135,49 97,57 141 164
12 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang KimiaKesehatan < 7 hari 6 Hari 0,05 5,87 6,14 5,92 5,76 5,59 4,71 5,2 5,1 5,33 5,48 5,29 5,49
13 % Temuan Ketidaktersediaan Media danReagensia yang ditindaklanjuti > 80% 100% 0,05 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14 Utilisasi Alat Laboratorium Canggih > 80% 90% 0,05 91,0% 91,0% 91,0% 91,0% 91,0% 91.0% 91.0% 91% 91% 91% 91% 89,0%
15 Rasio Pendapatan PNBP terhadap BiayaOperasional (PB) 65% 40% 0,10 145,62 97,10 63,86 32,04 19,8 45,37 33,04 53,73 66,74 40,14 46,91 43,6
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
4. NERACA SAIBA (Belum Update)
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
5. LAPORAN OPERASIONAL SAIBA (Belum Update)
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS SAIBA
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
7. KINERJA BBLK JAKARTA DALAM GAMBAR TAHUN 2019
Kegiatan Pendidikan, Pelatihan dan bimbingan yang merupakan fungsi pokok dari Balai Besara. Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Teknis
b. Workshop Peningkatan Kompetensi Pemeriksaan Bordetellaperstusis
c. Pemantapan Mutu Internal Instalasi Labkes Klinik
d. Kegiatan Kaji Ulang Manajemen 2019
Laporan Tahunan 2019 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
e. Kegiatan Peningkatan Budaya Kinerja Pegawai BBLK Jakarta
f. Kegiatan pemeriksaan sampling di lapangan
g. Kegiatan pra Assestment WBK