laporan akms

13

Click here to load reader

Upload: jhon-al-hammed

Post on 04-Aug-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan AKMS

MAKALAH

ANALISA KADAR MINYAK SAWIT

“PENENTUAN KADAR AIR PADA CPO”

Di Susun Oleh :

MULIA HARJONO

NIM. 303 2010 172

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN

POLITEKNIK KETAPANG

2012

Page 2: Laporan AKMS

I. Tujuan

Tujuan dilakukan nya Analisa Kadar Air, iLh agar mahasiswa dapat

memahami dan bisa melakukan analisa kadar air pada bahan hasil pertanian

maupun produk olahan nya, dan untuk mengetahui cara dan kandungan di

dalam minyak CPO.

II. Dasar Teori

Air merupakan salah satu unsur penting dalam bahan makanan karena air

dapat mempengaruhi kenampakan, tekstur, citarasa makanan serta umur simpan

produk. Meskipun bukan merupakan sumber nutrisi tetapi sangat esensial

dalam kelangsungan proses biokimiawi organisme hidup. ( Anonim, 2011 )

Adanya air dalam suatu bahan hasil pertanian maupun prooduk olahannya

akan dapat mempengaruhi kemerosotan mutu hasil pertanian tersebut baik

secara kimiawi maupun mocrobiologi. ( Anonim, 2011 )

Kadar air tersebut perlu di analisa atau ditentukan beratnya selain untuk

mengetahui banyanknya jumlah air yang terkandung dalam baha tersebut juga

untuk mengetahui kualitasnya. ( Anonim, 2011 )

Kandungan air dalam bahan makanan jumlanya berbeda-beda, baik dalam

makanan hewani maupun nabati. Semua sumber makanan kita baik yang

berupa buah, sayuran, daging, maupun susu telah banyak berjasa dalam

memenuhi kebutuhan kita akan air. Buah mentah yang menjadi matang akan

selalu bertambah kandungan airnya, bahkan dalam kecepatan pematangan akan

terjadi kerusakan bahan makanan. ( Winarno. FG, 1997 )

Page 3: Laporan AKMS

Penentuan kadar air metode pengeringan, pada umum nya metode

pengeringan ini adalah menguapkan air yang terdapat dalam bahan dengan

jalan pemanasan, kemudian menimbang bahan sampai diperoleh berat konstan

yang berarti semua air telah di uapkan, cara ini relativ lebih mudah dan murah.

( Anonim, 2011 )

Bahan yang telah mengalami pengeringan mempunyai sifat hignokropis

dari pada bahan asalnya, oleh karenaa itu selama pendinginan sebelum

penimbangan bahan harus selalu dilakukan dalam ruangan tertutup yang kering,

misalnya dalam desikator yang telah diberi zat penyerap air, penyerap ini dapat

berupa kapur aktiv, asam sulfat, silika gel, almunium oksida, klarium klorida,

kalium hidroksida dan kalium sulfat. ( Sudarmaji. SB, Haryono, 1997 )

Di samping terdapat dalam bahan makanan secara alamiah, air terdapat

bebas di alam dalam berbagai bentuk. Air bebas ini sangat penting juga dalam

pertanian, pencucian dan sanitasi umum maupun probadi, teknologi pangan dan

sebagai air minum. ( Kataren, S 1986 )

Praktikum kali ini adalah untuk mengetahui kadar air dalam Crude Plam

Oil (CPO). Metode yang digunakan adalah oven pengering. Pengeringan adalah

suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangakan sebagian air dari suatu

bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi

panas. Biasanya kandungan air bahan tersebut dikurangi sampai suatu batas

agar mikroba tidak dapat tumbuh lagi didalamnya

Prinsip dari metode oven pengering  adalah bahwa air yang terkandung

dalam suatu bahan akan menguap bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu

105o C selama waktu tertentu. Perbedaan antara berat sebelum dan sesudah

dipanaskan adalah kadar air. (Astuti. 2010 )

Page 4: Laporan AKMS

III. Alat dan Bahan

A. Alat

Petridish

Oven

Desikator

Neraca Analitik

Penjepit

B. Bahan

Crude Plam Oil (CPO) 4,9935 gr

Tisue

Page 5: Laporan AKMS

IV. Prosedur Kerja

A. Persiapan Alat

Petridish

Di Bersihkan

Di Keringkan

Di dingin kan dalam desikator selama 15 menit,

Di Oven selama 15 menit

Ditimbang hingga konstan

Di catat hasilnya

Page 6: Laporan AKMS

B. Persiapan Bahan

Di Lelehkan CPO dengan suhu 50’C – 20’C

Di Timbang dan catat hasilnya

Jika belum konstan, lakukan pengovenan lagi, hingga konstan atau selisih berat antara 2

penimbangan berturut-turut tidak melebihi 0,2% dari berat contoh uji

Di timbang dan lakukan perhitungan

Di dinginkan dalam desikator selama 15 menit

Di Oven lagi pada suhu 130’C selama 30 menit

Di dinginkan dalam Desokator selama 15 menit

Di Oven pada suhu 130’C selama 30 menit

Di Timbang 4,9935 gr contoh uji di dalam Petriish

Crude Plam Oil (CPO)

Di catat hasilnya

Page 7: Laporan AKMS

V. Hasil Pengamatan dan Hasil Perhitungan

A. Hasil Perhitungan

Di ketahui :

W0 = berat petridish (konstan) : 71,1333 gr

W1 = W0 + Sampel ( oven ke 1 ) : 76, 1268 gr

W2 = Oven ke 2 : 76, 0970 gr

Berat CPO ( sampel ) : 4, 9935 gr

Ditanya :

% Kadar air ?

Kadar air ?

Perhitungan :

% Kadar air = W 1−W 2W 1−W 0

x 100 %

= 76,1268gr−76,0970gr76,1268gr−71,1333gr

x100 %

= 0,0298 gr4,9935 gr

x100 %

= 0, 59678 %

Kadar air = W 1−W 2W 2

x 100 %

= 76,1268gr−76,0970gr

76,0970 grx100 %

= 0,0298gr

76,0970grx 100 %

= 0,03916 gr

Page 8: Laporan AKMS

VI. Pembahasan

Setelah di laksanakan praktikum Analisa Kadar Air pada CPO di

laboratorium, dapat di bahas bawha pada prinsip nya penentuan kadar air

dengan metode pengovenan yaitu menguapkan air yang terkandunng di dalam

bahan dengan cara pemanasan pada suhu tinggi dan tekanan vakum dapat

mempercepat penguapan air.

Pemanasan bertujuan untuk mncari perbedaan berat bahan sebelum dan

sesudah dilakukan pemanasan atau pengovenan, pertama petridish di bersih dan

di oven setelah itu di timbang hingga konstan, ini bertujuan supaya pada

petridish tersebut tidak terdapat kadar air lagi, alangkah baik nya petridish

sebagai wadah sewaktu melakukan pengovenan digunakan tanpa tutup supaya

penguapan air pada bahan tidak tertahan, tetapi dalam praktikum kali ini

dilakukan dengan di tutup karena instruksi dari pembimbing harus di tutup.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan sampel CPO sebanyak 4,9935 gr

dan setelah di lakukan pengovenan dan setelah konstan dapat di hitung berat

kadar air pada bahan tersebut ialah sebanyak 0,03916 gr.

Page 9: Laporan AKMS

VII. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum dan perhitungan yang telah dilakukan dapat di

simpulkan bahwa :

Pemanasan atau pengovenan dapat mempengaruhi atau mengurangi

kadar air pada bahan

Kadar air berpengaruh terhadap suhu penyimpanan, dan mempengaruhi

berat bahan

Kadar air pada CPO sebanyak 4,9935 gr ialah sebanyak 0, 03916 gr

Page 10: Laporan AKMS

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. Analisa Hasil Perkebunan. Politeknik Ketapang

Winarno. FG, 1997. Kimia pangan dan Gizi. Jakarta, cempaka Pustaka Utama

Sudarmaji. SB, Haryono, Suhardi, 1997. Prosedur Analisa untuk bahan makanan

dan pertanian. Yogyakarta ; Penerbit Liberty

Kataren, S., 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, cetakan

pertama. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta