laporan akhir program ipteks bagi...

56
i LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) IBM KELOMPOK PEMBUAT PARUT DAN ALAT DAPUR MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK DI SENTRA INDUSTRI KECIL PERALATAN DAPUR Oleh: SUMARDI, ST, MT NIDN 0011116801 SRIATUN, S.Si, M.Si NIDN 0015037102 UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013 Dibiayai Oleh : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor : 008/SP2H/ PP/ KPM/DIT.LITABMAS/V/2013 tanggal 13 Mei 2013

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

i

LAPORAN AKHIR

PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

(IbM)

IBM KELOMPOK PEMBUAT PARUT DAN ALAT DAPUR

MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN STRATEGI

PEMASARAN PRODUK DI SENTRA INDUSTRI KECIL PERALATAN

DAPUR

Oleh:

SUMARDI, ST, MT NIDN 0011116801

SRIATUN, S.Si, M.Si NIDN 0015037102

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2013

Dibiayai Oleh :

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian Kepada

Masyarakat

Nomor : 008/SP2H/ PP/ KPM/DIT.LITABMAS/V/2013 tanggal 13 Mei 2013

Page 2: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

ii

Page 3: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

iii

RINGKASAN

Pada pengrajin pembuat parut di Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring,

Kabupaten Klaten, Jawa Tengah masih menggunakan alat tradisional. Produk

yang dihasilkan salah satunya parut, dimana parut ini belum dilapisi dengan

pelapis anti karat sehingga parut dalam waktu tertentu akan berkarat dan

tampilannya kurang menarik.

Pengabdian Ib.M ini dibuat alat yang digunakan untuk melapisi parut

dengan lapisan logam sering disebut dengan elektroplating. Pembuatan

elektroplating ini dilakukan di laboratorium dan dilakukan pengujian untuk

dihasilkan alat yang baik dan sesuai dengan yang dibutuhkan dilokasi pengrajin

parut. Sebelum alat dibawa kelokasi dilakukan pengujian alat di laboratorium.

Dilokasi mitra dilakukan pelatihan cara penggunaan dan perawatan

sehingga setelah alat diserahkan pengrajin dapat menjalankan dengan baik dan

bisa memelihara dan apabila ada kerusakan kecil dapat memperbaikinya.

Demontrasi alat dilakukan ditempat mitra seihingg mitra paham dan dilanjutkan

dengan penyerahan alat dari ketua tim pengabdian kepada mitra.

Kata Kunci: Peralaan dapur, elektroplating

Page 4: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

iv

PRAKATA

Puji syukur senantiasa Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat

menyelesaikan penyusunan laporan akhir pengabdian kepada masyarakat dengan

judul IbM Kelompok Pembuat Parut dan Alat Dapur Melalui Peningkatan Kualitas

Produk dan Strategi Pemasaran Produk di Sentra Industri Kecil Peralatan Dapur.

Pada kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Direktorat Jendaral Pendidikan Tinggi yang sudah memberikan

kesempatan pada pelaksanaan pengamdian ini.

2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas

Diponegoro Semarang.

3. Laboratorium Teknik Kontrol Otomat yang sudah meberikan tempat dan

fasilitasnya dalam menyelesaikan Pengabdian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kemajuan

pengabdian ini masih terdapat kekurangan, dan oleh karena itu kritik serta saran

yang bersifat membangun akan penulis terima demi kebaikan dan kesempurnaan

penelitian di masa yang akan datang. Semoga hasil pengabdian ini dapat

memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua. Amin…

Semarang, Desember 2013

Page 5: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

v

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul .............................................................................................. i

Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii

Ringkasan ........................................................................................................ iii

Prakata ........................................................................................................ iv

Daftar Isi ........................................................................................................ v

Daftar gambar .................................................................................................. vi

BAB I Pendahuluan ................................................................................... 1

1.1 Analisa Situasi ......................................................................... 1

1.2 Permasalahan Mitra ................................................................. 5

1.3 Solusi yang Ditawarkan ......................................................... 5

BAB II Target dan Luaran ...................................................................... .. 7

BAB III Metode Pelaksanaan ................................................................... .. 8

3.1 Rancangan Bangun Alat Pelapisan Logam Secara

Elektroplating ............................................................................ 9

3.2 Pembuatan Tempat Elektroplating ......................................... 10

3.3 Komponen Kelistrikan ............................................................ 11

3.4 Instalasi Peralatan Elektroplating ............................................ 12

3.5 Pembuatan Larutan Kimia ...................................................... 13

BAB IV Kelayakan Perguruan Tinggi .......................................................... 16

BAB V Hasil dan pembahasan .................................................................. 18

5.1 Analisis dan Evaluasi Pada Kelompok Sasaran .................... 18

5.2 Pengujian Alat Sebelum Diserahkan Ke Mitra ..................... 19

5.3 Pengiriman Alat ke Tempat Mitra ......................................... 21

5.4 Pelatihan Proses Pelapisan dan Prosedur Pelapisan Logam .. 22

5.5 Demonstrasi Proses Pelapisan Lo gam dan Penyerahan alat

di Tempat Mitra ...................................................................... 23

BAB VI Kesimpulan dan saran .................................................................... 25

Daftar Pustaka ................................................................................................ 26

Lampiran

Page 6: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Produk alat dapur dari desa Pundungan, Juwiring, Klaten ........ 2

Gambar 1.2 Proses Pembuatan Parut tradisional ............................................ 3

Gambar 1.3 Parut yang dilapisi logam dan parut tradisional tanpa

pelapisan ...................................................................................... 5

Gambar 3.1 Blok diagram kerangka pemecahan masalah ............................ 8

Gambar 3.2 Skema rangkaian alat pelapisan logam anti karat ...................... 9

Gambar 3.3 Diskusi menentukan rangan alat dengan tim ............................. 9

Gambar 3.4 Diskusi dengan pengusaha yang sudah sukses ............................ 10

Gambar 3.5 Bak tempat proses elektroplating ................................................ 11

Gambar 3.6 Proses pemotongan logam pelapis .............................................. 11

Gambar 3.7 Proses pembuatan dan perakitan penghantar .............................. 12

Gambar 3.8 Instalasi Alat ............................................................................... 13

Gambar 3.9 Proses pembuatan larutan .................................................... ...... 14

Gambar 3.10Proses Finishing .................................................. ...................... 15

Gambar 5.1 Proses pelapisan benda kerja.................................................. ..... 19

Gambar 5.2 Proses pembersihan sebelum di sepuh....................................... . 20

Gambar 5.3 Proses utama penyepuhan........................................................ ... 20

Gambar 5.4 Proses akhir setelah dielektroplating................................... ........ 21

Gambar 5.5 Perbandingan hasil sebelum dan sesudah disepuh ................... .. 21

Gambar 5.6 Proses pemuatan alat ke mobil box untuk dikirim ke mitra........ 22

Gambar 5.7 Proses penurunan alat dari mobil sampai terpasang kembali

dan siap digunakan ..................................................................... 22

Gambar 5.8 Pelatihan pengoperasian alat di lokasi mitra ................................ 23

Gambar 5.9 Pelaksanaan demontrasi alat ....................................................... 23

Gambar 5.10 Penyerahan alat, buku panduan dan brosur dari Ketua Tim

Pengabdian Undip yang dibiayai oleh DIKTI

kepada Mitra .............................. ............................................... 24

Page 7: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Industri kerajinan logam merupakan usaha yang banyak dijalankan di

masyarakat. Pengolahan logam menjadi barang-barang keperluan rumah tangga telah

lama diusahakan rakyat di pedesaan. Sektor pengolahan logam ini telah menjadi

tumpuan pekerjaan bagi banyak anggota masyarakat pedesaan. Pengerjaan

pengolahan logam masih lebih banyak dilakukan secara tradisional dengan cara

manual belum banyak menggunakan teknologi baru. Salah satunya adalah industri

pembuatan parut tradisional dari plat besi yang memanfaatkan bahan baku drum

bekas, lembaran plat bekas kontainer atau plat bekas industri. Industri pembuatan

parut tadisional telah lama ditekuni masyarakat Desa Pundungan, Kecamatan

Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sejak puluhan tahun lalu.

Perubahan kemajuan teknologi telah mengubah selera masyarakat konsumen

terhadap barang produk tradisional. Konsumen parut tradisional lebih memilih parut

yang memliki tampilan lebih bersih, mengkilat dan tahan karat, yaitu parut tradisional

yang dilapisi logam yang bersih dan tidah mudah berkarat. Industri parut tradisional

di Desa Pundungan masih menggunakan cara tradisional dan belum mempunyai unit

pengerjaan akhir pelapisan logam. Karena keterbasan inilah dalam menghadapi

persaingan masih kalah bila dibandingkan dengan produk lokal dari daerah lain yang

lebih maju atau produk impor Cina yang banyak memasuki pasaran Indonesia.

Usaha pembuatan parut tradisional dimulai sejak taun 1980-an. Pada saat itu

kegiatan usaha Semua dilaksanakan secara manual dan bahan baku berasal dari

tong/drum bekas minyak goreng. Dan sejak tahun 1990-an bahan baku telah lebih

banyak menggunakan plat bekas kotainer atau bekas atap baja. Sumber bahan baku

berasal dari kota-kota : Semarang, Jakarta dan Solo dan sekitarnya. Para pengrajin

mulai menggunakan alat-alat mekanis sederhana seperti : pemotong plat, pelubang,

gerinda poles dan sebagainya.

Page 8: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

2

Bahan baku yang digunakan beragam jenis, untuk plat baja dengan ukuran

ketebalan 0.7 mm harga plat baja adalah 7 juta rupiah per ton. Karena kenaikan harga

bahan baku, maka ukuran parut yang dibuat menyesuaikan daya beli masyarakat yang

turun sehingga ukuran parut yang dihasilkan harus diperkecil agar tetap

menguntungkan pengrajin. Ukuran parut dibuat ada dua jenis yaitu 10 cm x 30 cm

dan 15 cm x 30 cm. Hasil produksi alat dapur lainnya adalah sothil/ pengaduk

penggorengan dan japitan pemanggang sate. UKM ini sudah berproduksi selama

lebih dari 20 tahun. Kapasitas produksi parut saat ini 600 kodi per bulan atau 12.000

unit/bulan. Dengan harga jual Rp 1.650 per unit

Gambar 1.1 Produk alat dapur dari desa Pundungan, Juwiring, Klaten.

UKM ini sudah berproduksi selama lebih dari 20 tahun. Kapasitas produksi

parut saat ini 600 kodi per bulan atau 12.000 unit/bulan dengan harga jual Rp 1.650

per unit. Proses pengerjaan pembuatan parut tradisional yang dilakukan di UKM

mitra adalah dengan tahapan kegitan sebagai berikut :

1. Perataan plat baja.

Perataan plat menggunakan palu besi.

2. Pemotongan plat baja menjadi bahan baku.

Setelah palat baja diratakan dipotong menggunakan pemotong plat berdasarakn

ukuran yang dikehendaki.

3. Pemolesan permukaan bahan baku

Pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan permukaan parut yang rata.

pemolesan menggunakan gerinda bangku dengan sikat kawat baja.

Page 9: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

3

4. Pembuatan lubang dan pegangan parut

Pengerjaan dengan pemotongan plat nenggunakan cetakan pegangan dan lubang.

5. Pembuatan gigi parut.

Pengerjaan dilakukan dengan manual memakai alat pahat gerinda. Sistem

penggerjaan oleh pekerja borongan di bawa ke rumah pekerja.

Gambar 1.2 Proses Pembuatan Parut tradisional

Daerah pemasaran parut tradisional produksi Juwiring menjangkau seluruh

wilayah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta hingga pulau Sumatera, pulau Kalimantan dan

Perataan plat baja

Pemotongan plat baja

Pemolesan permukaan

Pembuatan lubang dan pegangan parut

Pembuatan gigi parut Minyak

Page 10: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

4

pulau Bali. Sistem pemasaran adalah dari pengrajin ke pedagang besar, ke pengecer

dan akhirnya ke konsumen. Pedagang besar yang mengambil parut pengrajin adalah

berasal dari desa Koripan, Delanggu, Klaten dan kota Sragen. Semua hasil produksi

diterima pedagang besar dengan sistem beli tunai/cash. Peluang pasar masih terbuka

lebar bila produksi ditambah pedagang besar sanggup untuk kontrak beli kesemuanya.

Untuk meningkatkan daya saing produk di pasaran dan meningkatkan kualitas

produksi perlu diterapkan teknologi pengerjaan logam yang lebih maju dan

menyesuaikan permintaan pasar. Sebagian pengrajin parut telah mengusahakan

dengan menggunakan jasa pelapisan logam di Pasuruan, Jawa Timur untuk

mengerjakan pelapisan logam pada parut tradisional tersebut. Langkah ini ditempuh

karena mereka belum memiliki teknologi pengerjaan pelapisan logam.

Dari data BPS, tahun 2009/2010 tercatat 3 pengrajin logam di kecamatan

Juwiring, dua contoh usaha pengrajin parut tradisional ini adalah CV. Sukses

Sejahtera yang dipimpin Bapak Agus Budiyanto, ST dan CV Azzam yang dipimpin

Bapak Muklis Mursidi, SE yang berlokasi di desa Pundungan, Kecamatan Juwiring ,

Jawa Tengah. Jumlah seluruh karyawan yang tergabung di CV. Azzam ini adalah 21

orang Karyawan yang ada di bagian produksi berjumlah 7 orang, dan bagian umum

dan administrasi berjumlah 1 orang. Dari 21 karyawan tersebut 15 orang

berpendidikan SD, 3 orang berpendidikan SMP, 2 orang berpendidikan SMU dan 1

orang Sarjana. Dengan status karyawan tetap 7 orang dan tenaga borongan 14 orang.

Di CV. Sukses Sejahtera yang tergabung dalam UKM ini adalah 18 orang karyawan

yang ada di bagian produksi berjumlah 17 orang, dan bagian umum dan administrasi

berjumlah 1 orang. Dari 18 karyawan tersebut 7 orang berpendidikan SD, 8 orang

berpendidikan SMP, 2 orang berpendidikan SMU dan 1 orang Sarjana. Dengan status

karyawan tetap 7 orang dan tenaga borongan 11 orang.

Kendala yang dihadapi oleh pengrajin parut tradisional adalah belum

dilakukannya pelapisan hasil produksi akhir parut tradisional deagan lapisan logam

agar produk parut tradisonal tahan karat, bersih dan mengkilap.

Page 11: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

5

A. Parut tradisional kusam B.Parut impor Cina mengkilap

Gambar 1.3 Parut yang dilapisi logam (B) dan parut tradisional tanpa pelapisan (A)

Mengacu pada masalah tersebut, maka perlu pengolahan akhir parut

tradisional secara pelapisan logam untuk membuat parut tradisional berkualitas tahan

karat, bersih, mengkilap dan meningkat jumlah produksinya mampu bersaing di

pasaran. Peralatan proses pengolahan yang dimaksud adalah rancang bangun alat

pelapisan parut tradisional dengan logam secara elektrolisa agar parut tradisional bisa

tahan karat dan mengkilap.

1.2 Permasalahan Mitra

Permasalahan utama yang dihadapi UKM Mitra ( CV Sukses Sejahtera dan CV

Azzam) berkaitan dengan proses pembuatan parut tradisional yang telah dilakukan

adalah tidak adanya pengerjaan akhir pelapisan logam pada parut. Permasalahan ini

disebabkan karena :

1) Persaingan dengan produk parut berlapis logam dari luar daerah dan impor.

2) Produksi parut masih menggunakan pembuatan gigi secara manual sehingga

tingkat produktifitas masih rendah untuk memenuhi permintaan pedagang besar.

3) Tidak ada alat pelapisan logam yang menerapkan prinsip elektroplating di Desa

Pundungan.

4) Di pasaran tidak dijual alat pelapisan logam untuk kebutuhan pembuatan parut.

5) Tidak mampu mengoperasikan alat karena belum ada pengetahuan dan

kurangnya ketrampilan.

Page 12: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

6

1.3 Solusi yang Ditawarkan

Dari observasi lapangan dan diskusi dengan Mitra dapat ditempuh beberapa

metode berkaitan engan pemecaan masalah UKM. Khususnya untuk pengerjaan akhir

produk parut agar memiliki tampilan menarik dan tahan karat. Metode pendekatan

yang digunakan adalah berdasarkan pada analisi Situasi kelompok sasaran ( masalah,

potensi dan peluang ), rancangan alat pelapisan logam bersadarkan prinsip

elektroplating yang ada pada literatur.

Untuk melaksanakan metode pemecahan masalah dibedakan atas lima tahap

yaitu;

1. Analisis dan evaluasi pada kelompok sasaran dalam hal ini Bapak Muslih

Mursidi, SE yang dengan nama CV. Azzam dan CV. Sukses Sejahtera yang

dipimpin Bapak Agus Budiyanto, ST. Kegiatan ini sebagai sudah

dilaksanakan, namun untuk memperoleh hasil yang lebih menyeluruh perlu

dilakukan evaluasi secara detail.

2. Perancangan dan pembuatan Alat Pelapisan Logam.

3. Pelatihan tentang proses pelapisan logam dan operasional peralatan pelapisan

logam.

4. Demonstrasi dan plotting alat pelapisan logam di UKM sasaran

5. Monitoring

Page 13: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

7

BAB II

TARGET DAN LUARAN

Luaran yang akan diperoleh dari pelaksanaan program teknologi tepat terpadu

adalah sebagai berikut;

1. Luaran utama pada program teknologi tepat terpadu ini adalah alat prototipe

untuk proses pelapisan logam anti karat pada alat dapur: parut.

2. Peningkatan kualitas parut dengan adanya proses pelapisan logam anti karat.

3. Kondisi operasi yang ekonomis sesuai (optimum) untuk proses pelapisan parut

yang meliputi waktu operasi pelapisan, besarnya arus listrik dan voltase.

4. Diperoleh suatu sistem operasi atau standart operasi prosedur untuk proses

pelapisan logam anti karat.

5. Diperoleh suatu analisa ekonomi dengan adanya penambahan peralatan pelapisan

voltase.

6. Dengan adanya alat pelapisan logam anti karat secara elektrolisa ini maka

meningkatkan pengetahuan tentang teknologi pengolahan akhir produk logam

menjadi produk tahan karat sehingga hasil parut tradisional dapat awet bertahan

lebih lama.

Dengan adanya investasi berupa alat pelapisan logam maka akan

meningkatkan produktifitas dan kapasitas produksi parut tradisional. Dengan jumlah

produksi yang meningkat berarti pendapatan akan meningkat pula. Dengan semakin

berkembangnya usaha ini akan memperluas lapangan kerja sehingga akan dapat

menyerap lebih banyak tenaga kerja yang akan mengurangi tingkat pengangguran.

Page 14: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

8

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Untuk meralisasikan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan tahapan

sebagai berikut:

Teknik Target Pemecahan Masalah Alternatif Teknologi

yang

Pengolahaan Tradisional Diterapkan

Gambar 3.1 Blok diagram kerangka pemecahan masalah

Tanpa Proses

Pengerjaan akhir untuk

meningkatkankualitas

parut tradisional.

Parut tidak tahan karat,

kusam tidak mengkilap

Membuat alat pelapisan

logam

Waktu pengiriman ke

luar daerah lama

Ongkos pengiriman ke

luar daerah mahal.

Kapasitas produksi

terbatas

Kualitas tidak akhir

terkontrol.

Pembelian alat pelapisan

parut. Belum ada yang

memproduksi

Melapisi parut dengan logam

untuk mencegah karat ,

memperbaiki tampilan

Produktifitas meningkat

Dan pendapatan bertambah

Waktu lebih cepat dan ongkos

berkurang, tercipta lapangan kerja

baru.

Perlu perancangan alat

pelapisan logam.

Biaya operasional yang lebih

murah

Perlu Pemecahan

Masalah

Kualitas dan Kapasitas

Produk dapat

ditingkatkan

Perancangan alat

Pelapisan logam

Pembuatan Alat

Pelapisan logam anti

karat untuk parut

tradisional

Investasi Alat di

Kelompok

sasaran

Perancangan Alat

Pelapisan Logam anti

karat untuk Parut dan

dapat diaplikasikan

Page 15: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

9

3.1 Rancangan Bangun Alat Pelapisan Logam Secara Elektroplating

Kegiatan tahap ini bertujuan untuk merancang alat pelapisan logam di atas

permukaan parut dan alat dapur lainnya ( indoor ) menyesuaikan standar produk

biasanya dengan ketebalan 0,1 mikron, menggunakan dasar prinsip elektrolisa

menggunakan arus searah/DC dari trafo/rectifier.

Gambar 3.2 Skema rangkaian alat pelapisan logam anti karat

Dilakukan diskusi untuk mendapatkan rancangan yang sesuai dengan yang

diperlukan seperti dimensi bak harus sesuai dengan benda kerja, ke ergonomisan

pengoperasian alat sehingga mudah dan nyaman dalam proses pelapisannya.

Gambar 3.3 Diskusi menentukan rangan alat dengan tim

Page 16: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

10

Untuk mendapatkan rancangan yang baik dan sesuaia juga dilakukan studi

banding ke pengusaha yang sudah sukses sehingga dalam realisasi alat dapat sesuai

dengan yang diharapkan dari sisi teknis dan praktis. Dari diskusi dengan pengusaha

ini didapatkan informasi-informasi untuk ukuran, jenis elektroda dan pengalaman-

pengalaman dilapangan selama dia menjalankan usaha elektroplating.

Gambar 3.4 Diskusi dengan pengusaha yang sudah sukses

3.2 Pembuatan Tempat Elektroplating

Untuk proses penyepuhan diperlukan beberapa tahapan yang diberlakukan pada

benda kerja dimana untuk itu diperlukan tempat yang berupa bak-bak yang terdiri

dari

a. Bak untuk proses penghilangan karat

Bak ini akan berisi cairan Asam Clorida yang digunakan untuk melarutkan

kotoran maupun karat yang menempel di benda kerja

b. Bak untuk proses penyepuhan

Bak ini merupakan bak utama yang digunakan untuk proses penyepuhan

benda kerja. Larutan ini berupa larutan elektrolit yang terdiri ddari

beberapa campuran bahan kimia.

c. Bak larutan penguatan lapisan

Bak ini digunakan untuk menguatkan lapisan dan mengkilapkan hasilnya

yang berupa larutan Asam Nitrat

d. Bak pewarnaan

Page 17: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

11

Pada proses akhir benda kerja yang sudah dilapisi, untuk membuat lebih

menarik maka dilakukan pewarnaan sesuai dengan yang diinginkan

Bak yang sudah jadi dan seperti terlihat pada gambar 3.5 yang terdiri dari 3 bak yang

disatukan dan 1 bak pewarnaan yang terpisan. Desain ini bebas sesuai keinginan saja.

3.5 Bak tempat proses elektroplating

3.3 Komponen Kelistrikan

Komponen kelistrikan dalam pembauatan alat elektroplationg ini terdiri dari

trafo yang merubah tegangan AC 220 V ke tegangan DC 0 – 12 V dengan kekuatan

arus 300 Ampere, Kabel-kabel yang mengalirkan tegangan listrik, penghantar

tembaga untuk mengalirkan arus ke benda kerja sekaligus sebagai menyangga benda

kerja dan elektroda penyepuh, Elektroda penyebug yang berupa batangan.

Proses pengerjaannya: Elektroda penyepuh yang masih berupa batangan

dipotong menjadi empat atau menyesuaikan dengan kebutuhan dan dilubangi untuk

mengaitkan kabel penghantar untuk digantungkan/dikaitkan dengan tembaga

penghantar sebagai anoda yang dihubungkan dengan sunber tegangan DC positif.

Gambar 3.6 Proses pemotongan logam pelapis

B. Elektrolot

A. HCL C. Asam Nitral

D. Bak Pewarnaan

Page 18: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

12

Penghantar tembaga dipotong menjadi 3 potong dengan ukuran sama

kemudian rangkai seperti pada gambar 3.7 bagian tengah sebagai penghantar

sekaligus penggantung benda kerja dihubungkan dengan kutub negatif suber tegangan

(sebagai Katoda) dan 2 batang dipasang dikedua tepi dan dihubungkan jadi satu

dengan kabel penghantar. Batang tembaga yang ini sebagai penghantar yang

sekaligus penggantung Elektroda pelapis dan dihubungkan dengan kabel ke suber

tegangan kutub positif (sebagai Anoda).

Gambar 3.7 Proses pembuatan dan perakitan penghantar

3.4 Instalasi Peralatan Elektroplating

Tahapan berikutnya merangkaikan komponen kelistrikan disatukan dengan

bak penyepuhan yang berisi larutan elektrolit. Lempengan pelapis yang sudah

dipotong menjadi 4 bagian di hubungkan (dikaitkan) ke penghantar tembaga yang

dibagian kedua tepinya, elektroda ini dihubungkan dengan kabel penghantar yang

terhubung dengan kutup positif suber tegangan.

Penghantar tembaga yang posisinya ditengah dihugbungkan dengan kabel

penghantar yang terhubung dengan sumber tegangan kutub negatif. Penghantar

tembaga ini yang akan dihubungkan dengan benda kerja yang akan disepuh. Cara

menghubungkannya benda kerja digantungkan ke penghantar tembaga negatif dengan

kabel penghantar.

Page 19: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

13

Sebagai sumber teganagn berupa trafo yang mengubah sumber tegangan AC

menjadi DC. Suber tegangan DC ini yang digunakan sebagai sumber listrik dalam

proses penyepuhan ini.

Gambar 3.8 Instalasi Alat

3.5 Pembuatan Larutan Kimia

Larutan kimia yang perlu dipersiapkan ada 4 macam yaitu larutan HCL,

larutan Elektrolit, Larutan Asam Nitral dan larutan pewarnaan.

a. Larutan Asam Clorida (HCL)

Larutan ini digunakan untuk melarutkan kotoran atau karat yang

menempel pada benda kerja. Larutan ini dibuat dalam konsentrasi 50%

sampai dengan 100% tergantung benda kerja yang akan di sepuh.

b. Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit merupakan larutan utama dalam proses penyepuhan.

Untuk proses penyepuhan yang dibuat ini larutan elektrolit terdiri dari

beberapa bahan kimia. Kadar yang dibuat untuk menjari larutan dengan

volume 75 liter diperlukan bahan sebagai berikut:

1. Zinc chloride 4,125 kg

2. Pottasium chloride13,125 kg

3. Borid acid 2,25 kg (dipanaskan)

4. Zylite additive 2,25 kg

5. Zylite bright 150 cc

Page 20: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

14

Bahan tersebut dilarutkan dalam air aquades sehingga diperoleh hasil

akhir larutan dengan volume 75 liter. Kemudian diaduk sehingga larut dan

rata yang kan berupa cairan berwarna kecoklatan.

c. Larutan Asam Nitrat (HNO3)

Untuk menguatkan daya lekat lapisan dan mengkilapkan hasil pelapisan

benda kerja yang sudah disepuh perlu di masukan ke dalam larutan asam

nitrat. Larutan asam nitrat yang dibuat ini dengan konsentrasi 150ml/1liter

aquades.

d. Larutan Pewarnaan

Proses akhir pada benda kerja untuk diperoleh tampilan yang menarik dan

kilap yang tahan lama yaitu dilakukan pewarnaan. Warna hasil akhir ini

ada beberapa pilihan tergantung keseuaian dengan fungsi dari benda kerja.

Dalam pewarnaan ini dipilih warna putih.

Gambar 3.9 memperlihatkan proses pembuatan larutan. Masing-masing

larutan dibuat sesuai dengan ukuran dan kadarnya masing-masing dan harus

dilakukan dengan teliti dan hari-hati.

Gambar 3.9 Proses pembuatan larutan

Akhirnya alat elektroplating berhasil dibuat dan di instalasi. Larutan sudah

dimasukan ke bak masing-masing dan elektroda dimasukan ke bak larutan elektrolit.

Untuk proses akhir dilakukan pengecekan aliran listrik dan trafo. Dan dilakukan

pengecekan tegangan dan arus listrik yang akan dialirkan ke elektroda penyepuh.

Page 21: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

15

Gambar 3.10 Proses finishing

Page 22: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

16

BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Lembaga pengabdian Masyarakat UNDIP sebagai lembaga pengusul sudah

mempunyai pengalaman yang banyak dalam penerapan teknologi bagi industri atau

masyarakat. Untuk staf pengusul dalam kegiatan ini, juga sudah banyak terlibat dalam

kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan LPPM UNDIP-DIKTI atau

dengan Lembaga yang lainnya. Penerapan teknologi yang sudah pernah dilakukan

oleh staf seperti rancang bangun alat pengering temperatur rendah, rancang bangun

alat pengepres tahu, rancang bangun unit pengolahan limbah, mekanisasi industri

krupuk, perbaikan proses pengolahan minyak goreng bekas dan masih banyak lagi

pengalaman. Untuk pengalaman dari staf pengusul seperi disajikan dalam Lampiran

Daftar Riwayat Hidup.

Untuk pelaksana program IbM ini adalah Lembaga Pengabdian kepada

Masyarakat Universitas Diponegoro, yang didukung oleh tenaga pelaksana dengan

bidang keahlian yang sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan pada program ini.

a. Ketua : Sumardi, ST, MT, keahlian bidang : Elektro

b. Anggota I : Sriatun, Ssi., Msi. : Kimia

c. Teknisi : Sukidjo

d. Administrasi: Isna Mar’ah, Amd

e. Mahasiswa : 2 orang mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro

Adapun tugas dan tanggungjawab personil pelaksanan IbM adalah sebagai berikut :

Ketua Pelaksana : Sumardi, ST, M.T

Ketua pelaksana bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan secara

keseluruhan. Secara khusus bertanggung jawab pada bagian disain alat dan operasi

alat pelapisan logam di Laboratorium dan di UKM. Pengalaman ketua dalam

Page 23: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

17

penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna dan pengalaman lain yang relevan

dapat dilihat pada lampiran biodata.

Anggota I : Sriatun, S.Si, M.Si

Anggota I membantu ketua dalam melaksanakan kegiatan ini. Anggota I mempunyai

keahlian dalam bidang kimia yaitu proses pelapisan logam dan korosi serta

bertanggung jawab pada pelatihan bagi karyawan UKM dan penentuan SOP.

Pengalaman anggota I dapat dilihat pada lampiran biodata.

Teknisi : Sukidjo

Teknisi berperan di dalam merakit peralatan dan analisa produk. Teknisi yang

digunakan juga pernah dilibatkan dalam pembuatan alat pada program yang

dilaksanakan oleh staf pengusul.

Administrasi : Isna Mar,ah, Amd

Administrasi bertugas melakukan tugas tulis menulis, surat-menyurat atau

administrasi demi kelancaran kegiatan ini. Tenaga yang dimilik berpendidikan D-3,

dan mempunyai keahlian dalam penggunaan komputer dan pembuatan laporan

keuangan.

Page 24: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

18

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Dan Evaluasi Pada Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah CV. Azzam milik Bapak Muslih

Mursidi, SE dan CV. Sukses Sejahtera yang dipimpin Bapak Agus Budiyanto, ST.

Dalam pengerjaan pengolahan logam/produk kedua CV tersebut masih banyak

dilakukan secara tradisional dengan cara manual dan belum menggunakan teknologi

baru. Salah satunya adalah industri pembuatan parut tradisional dari plat besi yang

memanfaatkan bahan baku drum bekas, lembaran plat bekas kontainer atau plat bekas

industri.

Industri pembuatan parut tadisional telah lama ditekuni masyarakat Desa

Pundungan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sejak puluhan

tahun lalu. Perubahan kemajuan teknologi telah mengubah selera masyarakat

konsumen terhadap barang produk tradisional. Konsumen parut tradisional lebih

memilih parut yang memliki tampilan lebih bersih, mengkilat dan tahan karat, yaitu

parut tradisional yang dilapisi logam yang bersih dan tidah mudah berkarat.Untuk

meningkatkan daya saing produk di pasaran dan meningkatkan kualitas produksi

perlu diterapkan teknologi pengerjaan logam yang lebih maju dan menyesuaikan

permintaan pasar.

Pengolahan akhir parut tradisional secara pelapisan logam membuat parut

tradisional menjadi lebih berkualitas karena tahan karat, bersih, mengkilap serta dapat

meningkatkan jumlah produksinya sehingga secara kualitas dan kuantitas mampu

bersaing di pasaran. Peralatan proses pengolahan yang dimaksud adalah rancang

bangun alat pelapisan parut tradisional dengan logam secara elektrolisa agar parut

tradisional bisa tahan karat dan mengkilap.

Page 25: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

19

5.2 Pengujian Alat Sebelum Diserahkan Ke Mitra

Sebelum alat diserahkan ke mitra dilakukan pengujian yang dilakukan

dilaboratorium di Jurusan Teknik Elektro. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

media besi yang sangat berkarat, dan parut yang dibawa dari hasil produksi mitra.

Perlakuan bendan kerja yang akan disepuh ada beberapa tahapan seperti yang

terlihat pada gambar 5.1 berikut.

Gambar 5.1 Proses pelapisan benda kerja

Langkah-langkah untuk melakukan pelapisan/penyepuhan benda kerja dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Cuci parut dengan air sabun

Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan minyak atau kotoran yang

menempel pada benada kerja

2. Bilas sampai bersih benda kerja setelah dicuci dengan sabun.

3. Celupkan benda kerja kedalam larutan HCL untuk menghilangkan kotoran

dan karat yang masih menempel pada benda kerja.

4. Bilas kembali dengan air bersih.

Page 26: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

20

Gambar 5.2 Proses pembersihan sebelum di sepuh

5. Setelah bersih masukan benda kerja kedalam larutan elektrolit dengan

menggantungkan dengan penghantar pada penghatar tembaga yang

dihubungkan dengan sumberd DC negatif.

6. Sambungkan trafo sumber tegangan ke listrik 220 v dan hidupkan trafo. Set

tegangan pada 1 s/d 2 V DC (lihat indikator pada trafo) dan proses

pelapisan berjalan selama 15 menit. Selama pelapisan terjadi larutan

elektrolit akan berbuih kecil-kecil itu artinya proses sedang berjalan.

Gambar 5.3 Proses utama penyepuhan

7. Setelah waktu proses pelapisan tercapai, matikan rectifier dan angkat

parut.

8. Bilas dengan air bersih kemudian benda kerja dicelupkan ke dalam

larutan asam nitrat sambil digoyang-goyangkan. Pencelupan pada

tahap ini bertujuan untuk menguatkan kelekatan lapisan dan lebih

mengkilapkan benda kerja setelah disepuh.

9. Bersihkan kembali dengan air bersih

Page 27: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

21

10. Proses terakhir pewarnaan dengan merendam sebentar sambil

digoyang-goyang pada larutan perwarna. Kemudian diangkat dan

diangin-anginkan sampai kering.

Gambar 5.4 Proses akhir setelah dielektroplating

Dari pengujian yang dilakukan ini benda kerja berhasil disepuh dengan baik

dengan hasil yang bagus untuk parameter proses seperti yang dilakukan pada

pengujian ini. Gambar 5.5 menunjukan hasil benda kerja yang sudah disepuh dengan

yang belum disepuh.

Gambar 5.5 Perbandingan hasil sebelum dan sesudah disepuh

5.3 Pengiriman Alat ke Tempat Mitra

Pengujian alat yang dilakukan di laboratorium sudah berhasil bagus yang

artinya alat siap di kirim ke tempat mitra untuk digunakan untuk produksi. Proses

pengiriman alat dilakukan dengan menggunakan angkutan darat yaitu mobil box.

Sebelumnya semua larutan dikemas dalam jerigen dan ditutup rapat-rapat. Peralatan

kelistrikan dan trafo dikemas sedemikana rupa dan alat-alat bak larutan serta

elektroda dirapikan dan disiapkan untuk dikirim ke lokasi mitra.

Page 28: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

22

Gambar 5.6 Proses pemuatan alat ke mobil box untuk dikirim ke mitra

Perjalanan dari Semarang kelokasi mitra di Desa Pundung Kecamatan

Juwiring Kabupaten Klaten menempuh jarak kurang lebih 100 km. Tiba dilokasi

dilakukan penurunan peralatan dari bomil dan dilakukan proses instalasi alat dan

penuangan larutan ketempat masing-masing. Gambar 5.7 menunjukan ilustrasi

bagaimana peralatan diturunkan dari mobil, instalasi dan penuangan kembali larutan

sampai siap untuk digunakan.

Gambar 5.7 Proses penurunan alat dari mobil sampai terpasang kembali dan siap digunakan

5.4 Pelatihan Proses Pelapisan Logam Dan Prosedur Pelapisan Logam

Pelatihan proses pelapisan logam pada Mitra pengrajin parut telah selesai

dilaksanakan. Pelaksanaan pelatihan dengan memamsang instalasi alat dengan

dibantu oleh karyawann di desa mitra. Setalah instalasi terpasang modul/prosedur

kerja dibagikan kepada karyawan di mitra sebagai panduan ketika melakukan

pelatihan. Pelatihan di laksanakan di desa juwiring, klaten. Pelatihan ini berjalan

dengan baik dan antusias karyawan sangat tinggi, dibuktikan dengan banyak

pertanyaan yang dilontarkan saat pelatihan. Pelatihan ini dipimpin oleh bapak

Sumardi selaku ketua dalam pelaksanaan program ini. Dalam pelaksanaan pelatihan

ini diakhiri dengan penyerahan alat.

Page 29: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

23

Gambar 5.8 Pelatihan pengoperasian alat di lokasi mitra

5.5 Demonstrasi Proses Pelapisan Logam dan Penyerahan alat di Tempat

Mitra

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

sumber daya manusia mampu mengoperasikan alat pelapisan logam pada parut

tersebut secara mandiri. Dalam demonstrasi penggunaan alat ini dilakukan pada benda

kerja pemanggang sate. Proses yang dilakukan sama dengan yang dilakukan di

laboratorium dan dalam demonstrasi ini diberikan buku pelatihan dan prosedur

pengguaan alat (terlampir). Gambar 5.9 menunjukan proses demonstrasi tersebut.

Gambar 5.9 Pelaksanaan demontrasi alat

Pelaksanaan demonstrasi dan pelatihan diikuti secara antusias dari mitra

terbukti banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mitra selama pelatihan dan

demonstrasi. Mitra merasa terbantu sekali dengan adanya peralatan ini dan akan

dipergunakan sebaik-baiknya. Alat ini akan menambah kwalitas dan jenis produk yang

baru yaitu dengan adanya alat ini akan dibuat peralatan dapur yang berbahan baku

Page 30: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

24

drum bekas atau seng yang sebelumnya tidak dibuat. Dan untuk meningkatkan

kwalitas alat pemanggang sate.

Setelah demonstrasi alat dan pertanayaan-pertanyaan mitra sudah terjawab

dilanjutkan penyerahan alat yang dilakukan oleh ketua tim pengabdian kepada mitra.

Gambar 5.10 Penyerahan alat, buku panduan dan brosur dari Ketua Tim pengabdian Undip yang

dibiayai oleh DIKTI kepada Mitra

Page 31: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

25

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Alat elektroplating yang dubuat mampu bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

2. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, manfaat yang diperoleh adalah

peningkatan kwalitas produk yang dihasilkan oleh mitra yang berdampak

peningkatan harga jual produk dan daya saingnya.

3. Dengan adanya investasi berupa alat pelapisan logam ini maka akan bisa

mengembangakan produksi dengan bahan baku yang lain (drum bekas) dan

menambah jenis prosuk yang dihasilkan sehingga peninggatan pendapatan dan

peninggkatan daya serap tenaga kerja dapat dilakukan.

SARAN

1. Pada saat pemakaian elektroplating sebaiknya mitra lebih berhati-hati, karena

menggunakan bahan kimia yang cukup berbahaya. Termasuk juga dalam

penanganan limbah industri, agar tidak menimbulkan dampak negatif pada

lingkungan .

2. Perlu diperhatikan pula bahwa pada saat mencampur cairan dalam jumlah banyak

harus sedikit demi sedikit dan harus diperhatikan juga panas yang timbul karena

bisa menyebabkan polusi udara.

3. Perlu diperhatikan juga ketahanan wadah terhadap panas, dan selalu dijaga agar

tidak leleh. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hasil elektropating

Page 32: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

26

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2006, “Elektroplating Dekoratif Protektif dengan Kpasitas Larutan Nikel 20 L

dan Krom 10 L”, Laporan Tugas Akhir, UNDIP

Biro Pusat Statistik, 2010, “Juwiring dalam Angka”, , Kabupaten Klaten

Purwanto, 2008, “Elektroplating”,

Page 33: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

27

LAMPIRAN 1. Instrumen

2. Susunan Personalia dan Kualifikasinya

3. Biodata Ketua Tim

4. Biodata Anggata

5. Foto-foto Dokumentas

6. Berita Acara Penyerahan Alat

7. Modul Pelatihan dan Prosedur Penggunaan Alat

8. Leaflet/Brosur

9. Makalah Poster

Page 34: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

28

LAMPIRAN 1: INSTRUMEN

Borang Kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Mitra Kegiatan : IbM Kelompok Pembuat parut dan alat

rumah tangga di juwiring klaten. Jumlah Mitra : 19 orang

1 usaha Pendidikan Mitra :

- S-1 1 orang - Diploma 1 orang - SMA 2 orang - SMP 8 orang - SD 7 orang

Persoalan Mitra : Teknologi Manajemen pemasaran

Status Sosial Mitra : Pengusaha Mikro

Lokasi Jarak PT ke Lokasi Mitra : 100 km Sarana transportasi : Angkutan umum, motor

Sarana Komunikasi : Telepon, Internet, Surat, Fax.

Identitas Tim IbM Jumlah dosen : 2 orang Jumlah mahasiswa : 2 orang Gelar akademik Tim : S-2 2 orang

S-1 2 orang

Gender : Laki-laki 3 orang Perempuan 1 orang

Prodi/Fakultas/Sekolah : Aktivitas IbM Metode Pelaksanaan Kegiatan: : Penyuluhan/Penyadaran, Perancangan

software, Pelatihan Produksi, Pendampingan

Page 35: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

29

Waktu Efektif Pelaksanaan Kegiatan : 6 bulan Evaluasi Kegiatan Keberhasilan : berhasil / gagal*

Sudah diserahkan ke desa mitra Indikator Keberhasilan Keberlanjutan Kegiatan di Mitra : Berlanjut / Berhenti* Kapasitas produksi : Sebelum IbM 12000 unit

Setelah IbM 12000 unit Omzet per bulan Sebelum IbM Rp . 19.800.000,00

Setelah IbM Rp . 24.000.000,00 Persoalan Masyarakat Mitra Terselesaikan / Tidak terselesaikan* Biaya Program Ditlitabmas : - Sumber Lain : Rp - Likuiditas Dana Program a) Tahapan pencairan dana : Mendukung kegiatan / Mengganggu

kelancaran kegiatan di lapangan* b) Jumlah dana : Tidak Diterima 100% / Diterima 100%*

Kontribusi Mitra Peran Serta Mitra Dalam Kegiatan: : Aktif / Pasif*

Acuh tak acuh Kontribusi Pendanaan Menyediakan /Tidak menyediakan* Peranan Mitra : Objek Kegiatan / Subjek Kegiatan* Keberlanjutan Alasan Kelanjutan Kegiatan Mitra : Permintaan Mitra / Keputusan bersama*

Usul penyempurnaan program IbM Model Usulan Kegiatan : IbM Anggaran Biaya : Rp.50.000.000,00 Lain-lain : Terlampir Dokumentasi (Foto kegiatan dan Produk) Produk/kegiatan yang dinilai bermanfaat dari berbagai perspektif (Sebutkan)

: Mesin potong Hidrolis

Potret permasalahan lain yang terekam : Unit pengolahan limbah/Scrap plate Luaran program IbM dapat berupa - Jasa : Pelatihan - Metode : Mesin potong Hidrolis - Produk/barang : - Paten

: ……………………………………

* Coret yang tidak perlu

Page 36: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

30

LAMPIRAN 2

SUSUNAN PERSONALIA DAN KUALIFIKASINYA

a. Ketua : Sumardi, ST, MT, keahlian bidang : Elektro

b. Anggota I : Sriatun, Ssi., Msi. : Kimia

c. Teknisi : Sukidjo

d. Administrasi : Isna Mar’ah, Amd

e. Mahasiswa : 1. Alfin Imadul haq

2. Mulkan Azizi

Adapun tugas dan tanggungjawab personil pelaksanan IbM adalah sebagai berikut :

Ketua Pelaksana : Sumardi, ST, M.T

Ketua pelaksana bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan.

Secara khusus bertanggung jawab pada bagian disain alat dan operasi alat pelapisan logam

di Laboratorium dan di UKM. Pengalaman ketua dalam penerapan dan pengembangan

teknologi tepat guna dan pengalaman lain yang relevan dapat dilihat pada lampiran biodata.

Anggota I : Sriatun, S.Si, M.Si

Anggota I membantu ketua dalam melaksanakan kegiatan ini. Anggota I mempunyai

keahlian dalam bidang kimia yaitu proses pelapisan logam dan korosi serta bertanggung

jawab pada pelatihan bagi karyawan UKM dan penentuan SOP. Pengalaman anggota I

dapat dilihat pada lampiran biodata.

Teknisi : Sukidjo

Teknisi berperan di dalam merakit peralatan dan analisa produk. Teknisi yang digunakan

juga pernah dilibatkan dalam pembuatan alat pada program yang dilaksanakan oleh staf

pengusul.

Administrasi : Isna Mar,ah, Amd

Administrasi bertugas melakukan tugas tulis menulis, surat-menyurat atau administrasi

demi kelancaran kegiatan ini. Tenaga yang dimilik berpendidikan D-3, dan mempunyai

keahlian dalam penggunaan komputer dan pembuatan laporan keuangan.

Page 37: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

31

LAMPIRAN 3

BIODATA DAN KESEDIAAN

KETUA TIM PELAKSANA KEGIATAN PROGRAM IbM

I. Identitas Diri

1. Nama : Sumardi, S.T, M.T

2. NIP / NIDN : 196811111994121001/0011116801

3. Tempat / tanggal lahir : Sukoharjo, 11 November 1968

4. Fakultas/jurusan : Teknik/Teknik Elektro

5. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

6. Alamat kantor : Jurusan Teknik Elektro/Fakultas Teknik- UNDIP

Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang

Telepon/fax : 0247460057/0247460057

e-mail : [email protected]

7. Alamat rumah : Jl. Tlogosari II/36 B Bulusan Tembalang Semarang

Telepon/fax : 02470209574/-

e-mail : [email protected]

8. Pendidikan terakhir : S2

Tempat pendidikan : Institut Teknologi Bandung

Tahun Lulus : 1998

II. Pengalaman penelitian

Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana

2000 Perancangan Sistem Kontrol

Suspensi Semi-Aktif

Menggunakan Fuzzy Logik

Control pada Model

Kendaraan Seperempat

Ketua DIKTI

2002 Perancangan dan Pembuatan

Sistem Simulasi Identifikasi

dan Klasifikasi Pola

Menggunakan Jaringan Syaraf

Tiruan Karakteristik Teori

Resonansi Adaptif

Anggota DIK-RUTIN

2002 Penerapan Algoritma Genetik

untuk Filter Adaptif

Penghilang Noise

Ketua DPP-SPP

2003 Sistem Pengendalian Terpadu

Pada Rumah Cerdas

Anggota DUE-LIKE

2003 Metode Pengajaran Berbasis

WEB pada Mata Kuliah

Komponen Sistem Kontrol

Ketua DUE-LIKE

2004 Penggunaan WEB untuk

meningkatkan Pemahaman

Matakuliah Sistim

Ketua DUE-LIKE

Page 38: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

32

Instrumentasi Elektronika

2004 Perancangan Sistem Kontrol

Suspensi Semi-Aktif

menggunakan „Fuzzy Logic

Control“ pada model

kendaraan Setengah

Ketua DIKTI

2005 Upaya Peningkatan

Pemahaman Matakuliah

Teknik Optimasi Dengan

Meng-upload Materi Di

Internet

Ketua DUE-LIKE

2006 Pengembangan dan Pembuatan

Pendikte Otomatis Ucapan

Bahasa Indonesia

Anggota DIKTI Hibah

Bersain Tahun I

2007 Pengembangan dan Pembuatan

Pendikte Otomatis Ucapan

Bahasa Indonesia

Anggota DIKTI Hibah

Bersain Tahun II

2006 Perancangan Pengntrol dan

Analisa Respons Sistem

Internal Mode control

Ketua Hibah Jurusan

2007 Pengembangan Sistem

Peringatan Dini Banjir

Berbasis SMS dan WEB Studi

Kasus Sungai Garang

Semarang

Anggota Kementria

RISTEK

Tahun I

2008 Pengembangan Sistem

Peringatan Dini Banjir

Berbasis SMS dan WEB Studi

Kasus Sungai Garang

Semarang

Anggota Kementrian

RISTEK

Tahun II

2009 Peningkatan Produksi

Peralatan Peringatan Dini

Banjir Untuk Menunjang

Produk Nasional Peralatan

Peringatan Dini Bencana Alam

Anggota Dikti-Tahun I

III. Pengalaman Pengabdian Masyarakat

Tahun Kegiatan

2002 Pelatihan Instalasi Listrik dan Penggunaan Komputer

2001 Peran Pelatihan Komputer Mekanikal dan elektrikal dalam Peningkatan

SDM

2005 Peran serta Masyarakat dalam meningkatkan efisiensi penggunaan

energi listrik dan menekan rugi daya listrik yang disebabkan

pemasangan PJU tak resmi

2004 Pengenalan Aplikasi Berbasis Teknologi Informasi Bagi siswa SMU

Negeri 2 Pekalongan

Page 39: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

33

2005 Sosialisasi rugi daya listrik akibat pemasangan PJU tidak resmi dan

penghematan penggunaan energi listrik

2005 Sosialisasi penghematan energi listrik di Pasar johar Kota Semarang

2005 Peranan teknologi informasi dalam dunia pendidikan

2007 Pengembangan Sistem Peringatan Dini Banjir di Kota Semarang

2007 Pemasangan Alat Ukur Curah Hujan (ARR) dan Tinggi Muka Air

(AWLR) di BBWS Kendari.

2008 Pemasangan Alat Ukur Curah Hujan (ARR) dan Tinggi Muka Air

(AWLR) di BBWS Kendari Tahap II

2008 Pemasangan Alat Ukur Curah Hujan (ARR) dan Tinggi Muka Air

(AWLR) di Perum Jasa Tirta I Wilayah Bengawan Solo

2008 Pemasangan Alat Ukur Curah Hujan (ARR) dan Tinggi Muka Air

(AWLR) di BBWS Cirebon

2009 Pemasangan Alat Ukur Curah Hujan (ARR) dan Tinggi Muka Air

(AWLR) di BBWS Cirebon tahap II

IV. Publikasi

Tahun Judul Penerbit/Jurnal/Majalah

2000

Kompresi Sinyal Suara dengan Metode

Wavelet

Majalah Transmisi

Vol 2 No. 2, Desember 2000

ISSN 1411-0814

2001

Prototipe Timbangan Elektronis Untuk

Penimbangan Bagasi Pesawat Udara

Berbasis PC

Majalah Transmisi

Vol 3 No. 1, Juni 2001 ISSN

1411-0814

2001

Jaringan Syaraf Tiruan Spike Random

untuk Identifikasi Pola Kode Derau

palsu

Majalah Transmisi

Vol 3 No. 1, Juni 2001 ISSN

1411-0814

2001

Konstanta Lyapunov pada Kontrol

Mode Sliding dengan Estimasi Fungsi

Tak Linear Plant.

Majalah Transmisi

Vol 3 No. 1, Juni 2001 ISSN

1411-0814

2001

Penerapan Algoritma Genetik dalam

Usaha Maksimalisasi Keuntungan pada

Operasi Lapangan Minyak

Majalah Transmisi

Vol 3 No. 2, Desember 2001

ISSN 1411-0814

2004

Karakteristik Suspensi Pasif Dengan

Peredam Nonlinear pada Model

Kendaraan Seperempat

Majalah Transmisi

Vol 7 No. 1, Juni 2004 ISSN

1411-0814

2004

Sistem Penyajain Informasi PT. Kereta

Api (PERSERO) Berbasis Jaringan

Komputer Menggunakan Skrip Server

ASP

Majalah Transmisi

Vol 7 No. 1, Juni 2004 ISSN

1411-0814

2004 Simulasi Perhitungan Sel Darah Merah Majalah Transmisi

Vol 8 No. 2, Desember 2004

ISSN 1411-0814

2002

Pengendalian Kecepatan Motor DC

Menggunakan Gelombang Radio

Sebagai Media Transmisi Berbasis

Jurnal Teknik Gelagar

Vol 15 No. 02

Oktober 2004

Page 40: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

34

Mikrokontroller AT89C51 Terakreditasi dgn SK

Dirjen Dikti No.

52/DIKTI/Kep/2002

2002

Filter adaftif Penghilang Noise

Menggunakan Algoritma Genetik

Majalah Transmisi

Vol 4 No. 2, Desember 2002

ISSN 1411-0814

2006 Penerapan Kontrol Fuzzy pada

pengaturan Kuat Penerangan

Majalah Transmisi

Vol 8 No. 2, Desember 2006

ISSN 1411-0814

2007 Kendali Fuzzy PI Pada Pengendalian

Weight Feeder Conveyor

Majalah Transmisi

Jilid 9 No. 1, Juni 2007

ISSN 1411-0814

2008 Perancangan system Pemanas Bearing

Menggunakan Kontrol PI Berbasis

Mikrokontroler ATMEGA 8535

Majalah Transmisi

Jilid 10 No. 1, Maret 2008

ISSN 1411-0814

2001

Penggunaan Jaringan Wavelet Untuk

Identifikasi Sistem Dinamik Tak

Linier (Studi Kasus Pada Sistem

pendulum)

Seminar Sistem Tenaga

Elektrik (sste-II) PT. PLN

Udiklat Semarang 31 Oktober

2001 s/d 1 Nopember 2001

2001

Control Mode Sliding dengan

Estimasi Fungsi Tak Linier Plant

(studi kasus pada sistem pendulum

terbalik)

Seminar Sistem Tenaga

Elektrik (sste-II) PT. PLN

Udiklat Semarang 31 Oktober

2001 s/d 1 Nopember 2001

2002

Pengenalan Vocal Bahasa Indonesia

dengan Jaringan Syaraf Tiruan

Melalui Transformasi Wavelet Diskret

Simposium Nasional Rekayasa

Aplikasi Perancangan dan

Industri

Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 21

Desember 2002

2002

Pengenalan Vocal Bahasa Indonesia

Dengan Jaringan Syaraf tiruan Melalui

Transformasi forier

Simposium Nasional Rekayasa

Aplikasi Perancangan dan

Industri

Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 21

Desember 2002

2002

Akuisisi Data Berat Melalui Komputer

Berbasis mikrokontroler AT89C51

Simposium Nasional Rekayasa

Aplikasi Perancangan dan

Industri

Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 21

Desember 2002

2002

Perbandingan Kinerja Algoritma LMS

dan Algoritma Genetik untuk Filter

Adaftif Penghilang Noise

Simposium Nasional Rekayasa

Aplikasi Perancangan dan

Industri

Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 21

Page 41: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

35

Page 42: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

36

LAMPIRAN 4

BIODATA DAN KESEDIAAN

ANGGOTA TIM PELAKSANA KEGIATAN PROGRAM IbM

I. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) : Sriatun, S.Si, M.Si

2. NIP/NIDN : 197103151997022001/0015037102

3. Golongan/jabatan : IIIc/Lektor

4. Tempat dan Tanggal Lahir : Ceper (Klaten), 15 Maret 1971

5. Fakultas/Jurusan : Sains dan Matematika/Kimia

6. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

7. Alamat Kantor : Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Matematika

UNDIP

Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang

Telp./Fax. : 02476480824

8. Alamat Rumah : Jl. Tlogosari II No. 36 B Bulusan Tembalang

Semarang

Telp./Fax. : 02470127747/-

No. Hp : 081228951971

E-mail : [email protected]

9. Pendidikan Terakhir : S2

Tempat Pendidikan : Universitas Gajah Mada

Tahun Lulus : 2002

II. Pengalaman Penelitian

Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota

Tim

Sumber

Dana

2002 Impregnasi Nikel Klorida pada zeolit-Y untuk

Katalis Hidrorengkah Minyak Bumi Fraksi

150-230oC

Ketua DIK Rutin

UNDIP

2003 Sintesis dan Karakterisasi Zeolit A Ketua DIK Rutin

UNDIP

2003

s/d

2004

Sintesis Katalis Mesopori Lempung Terpilar

Sol Silika Berpengemban Ni, Zr dan Ti dari

Lempung Alam Boyolali Untuk Hidrorengkah

Anggota Hibah

Pekerti,

DIKTI

Page 43: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

37

Fraksi Berat Minyak Bumi Minas

2004 Dealuminasi Zeolit Alam dan Aplikasinya

Sebagai Bahan Pengurang Senyawa Aromatik

Pada Fraksi Minyak Bumi

Ketua Dosen

Muda,

DIKTI

2007 Sintesis Katalis Mesopori Lempung Terpilar

Nanosol Silika –Ni/Mo Dari Lempung Alam

Untuk Konversi Batubara Menjadi Minyak

Sintetis

Anggota RISTEK

2009 Sintesis Katalis Mesopori MCM-41 dari

Limbah Kaca Bekas Dan Aplikasinya Pada

Hidrocracking Residu Minyak Bumi Menjadi

Bensin

Ketua Hibah

Bersaing,

DIKTI

2010 Pengaruh Jenis Surfaktan Pada Sintesis Zeolit

Y

Ketua Mandiri

III. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

No. Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggot

a

Sumber Dana

(Rp)

1. 2011 Peningkatan Kesejahteraan

Keluarga Melalui Produksi

Makanan Berserat di Kelurahan

Tembalang

Anggota DIPA

FAKULTAS

2. 2010 Pelatihan Produksi Serbuk Ekstrak

Jahe Dalam Rangka

Pemberdayaan Masyarakat Dan

Meningkatkan Nilai Ekonomis

Produk Tanaman Obat Keluarga

(TOGA)

Anggota DIPA

FAKULTAS

3. 2009 Peningkatan Ketrampilan

Mahasiswa Melalui Magang

Kewirausahaan di Penyulingan

Minyak Atsiri Kenanga

Ketua Rp.15.000.000;

DIKTI

4. 2008 Penyuluhan Kesehatan dan

pembuatan makanan Sehat Serta

Uji Organoleptis Sederhana Bagi

Masyarakat Tembalang

Anggota DIPA

FAKULTAS

5. 2007 Magang kerja: Pemantapan

Budaya Kewirausahaan Bagi

Mahasiswa Jurusan Kimia di

Penyulingan Minyak Atsiri

Kenanga Boyolali

Ketua Rp.15.000.000;

DIKTI

Page 44: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

38

Page 45: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

39

LAMPIRAN 5

FOTO-FOTO KEGIATAN

Gambar 5. Proses pembuatan bak elektroplating

Gambar 6. Diskusi dengan pengusaha elektroplating dan peninjauan lokasi

Gambar 7. Diskusi untuk menentukan komposisi larutan

Gambar 8. Pemesanan bahan bahan larutan kimia dan anoda pelapis

Page 46: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

40

Gambar 5. Proses pembuatan bak elektroplating

Gambar 8. Pemesanan bahan bahan larutan kimia dan anoda pelapis

Gambar 5. Pengangkutan alat ke mobil untuk diserahkan di Mitra

Gambar 6. Instalasi Alat di lokasi Mitra

Page 47: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

41

Lampiran 6

Page 48: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

42

LAMPIRAN 7

MODUL PELATIHAN DAN PROSEDUR PELAPISAN

ALAT DAPUR DENGAN ELECTROPLATING PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

(IbM)

IBM KELOMPOK PEMBUAT PARUT DAN ALAT DAPUR

MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN

PRODUK DI SENTRA INDUSTRI KECIL PERALATAN DAPUR

Oleh: SUMARDI, ST, MT NIDN 0011116801 SRIATUN, S.Si, M.Si NIDN 0015037102

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2013

Dibiayai Oleh :

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian Kepada

Masyarakat

Nomor : 008/SP2H/ PP/ KPM/DIT.LITABMAS/V/2013 tanggal 13 Mei 2013

Page 49: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

43

MODUL PELATIHAN DAN PROSEDUR PELAPISAN ALAT

DAPUR DENGAN ELECTROPLATING

Tujuan:

1. Memahami bagaimana mencampurkan bahan-bahan elektroplating.

2. Mengetahui cara kerja electroplating dan standar kerja.

3. Bagaimana melakukan Teknik poles yang benar.

4. Cara mengatasi masalah-masalah dalam pelapisan logam.

Dasar Teori

Industri kerajinan logam merupakan usaha yang banyak dijalankan di masyarakat.

Pengolahan logam menjadi barang-barang keperluan rumah tangga telah lama diusahakan

rakyat di pedesaan. Sektor pengolahan logam ini telah menjadi tumpuan pekerjaan bagi

banyak anggota masyarakat pedesaan. Pengerjaan pengolahan logam masih lebih banyak

dilakukan secara tradisional dengan cara manual belum banyak menggunakan teknologi

baru. Salah satunya adalah industri pembuatan parut tradisional dari plat besi yang

memanfaatkan bahan baku drum bekas, lembaran plat bekas kontainer atau plat bekas

industri. Industri pembuatan parut tadisional telah lama ditekuni masyarakat Desa

Pundungan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sejak puluhan tahun lalu.

Perubahan kemajuan teknologi telah mengubah selera masyarakat konsumen terhadap

barang produk tradisional. Konsumen parut tradisional lebih memilih parut yang memliki

tampilan lebih bersih, mengkilat dan tahan karat, yaitu parut tradisional yang dilapisi logam

yang bersih dan tidah mudah berkarat. Industri parut tradisional di Desa Pundungan masih

menggunakan cara tradisional dan belum mempunyai unit pengerjaan akhir pelapisan

logam. Karena keterbasan inilah dalam menghadapi persaingan masih kalah bila

dibandingkan dengan produk lokal dari daerah lain yang lebih maju atau produk impor

Cina yang banyak memasuki pasaran Indonesia.

Mengacu pada masalah tersebut, maka perlu pengolahan akhir parut tradisional secara

pelapisan logam untuk membuat parut tradisional berkualitas tahan karat, bersih,

mengkilap dan meningkat jumlah produksinya mampu bersaing di pasaran. Peralatan

proses pengolahan yang dimaksud adalah rancang bangun alat pelapisan parut tradisional

dengan logam secara elektrolisa agar parut tradisional bisa tahan karat dan mengkilap.

Page 50: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

44

Alat dan Perlengkapan

1. Air bersih dan sabun

2. Larutan HCL

3. Larutan electro platting

4. Rectifier

5. Larutan asam nitrat

6. Larutan pewarnaan

7. Anoda Sn

Pembuatan Larutan

1. Larutan HCL 50-100%

Bahan yang digunakan dalam pencampuran larutan HCL adalah aquades dengan

cairan Asam Clorida di campurkan menjadi satu kemudian di aduk sampai tercampur.

Larutan ini dibuat dengan tujuan untuk membersihkan karat pada benda kerja.

2. Larutan elektroplating

Bahan yang diguanakan adalah serbuk Zinc chloride 4,125 kg, serbuk Pottasium

chloride13,125 kg, serbuk Borid acid 2,25 kg (dipanaskan), serbuk Zylite additive

2,25 kg, cairan Zylite bright 150 cc , dan aquades. Pencampuran dilakukan dengan

memanaskan terlebih dahulu serbuk Borid acid dengan aquades sampai Borid acid

mengkristal. Kemudian semua dimasukkan dalam sebuah wadah yang dicampur dengan

aquades sampai larutan mencapai 75 liter. Kemudian diaduk sampai tercampur dan

larut. Larutan ini merupakan larutan utama untuk pelapisan dalam proses elektro

platting.

3. Larutan asam nitrat

Bahan yang digunakan dalam pencampuran larutan asam nitrat adalah aquades

dengan cairan Asam Nitrat di campurkan menjadi satu kemudian di aduk sampai

tercampur. Larutan ini dibuat Dengan tujuan untuk menguatkan pelapisan agar kuat dan

tahan lama.

4. Larutan pewarna

Bahan yang digunakan dalam pencampuran larutan pewarna adalah aquades dengan

cairan pewarna di campurkan menjadi satu kemudian di aduk sampai tercampur.

Larutan ini dibuat dengan tujuan agar benda kerja semakin mengkilap.

Page 51: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

45

Cara Kerja

11. Cuci parut dengan air sabun

Gambar 1 benda kerja di cuci pakai sabun

12. Bilas bersih parut dengan air bersih

Gambar 2 benda kerja di cuci dengan air bersih

13. Celupkan parut ke dalam larutan asam clorida (HCL 50 - 100 %) sambil digoyang-

goyang dalam waktu tertentu

Gambar 3 benda kerja dicelupkan di larutan HCL

14. Bilas parut dengan air bersih

Page 52: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

46

Gambar 4 benda kerja di cuci dengan air bersih

15. Parut siap diplating

Gambar 5 parut siap di plating

16. Siapkan larutan pelapisan.

Gambar 6 Larutan pelapisan

Page 53: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

47

17. Pasang anoda Sn dengan kutub positif dari rectifier, dan parut dengan kutub negatif

dari rectifier.

Gambar 7 benda kerja dimasukkan ke dalam larutan pelapisan

18. Gantungkan parut ke kawat penggantung tembaga yang telah terhubung ke kutub

negatif rectifier dan celupkan sempurna ke dalam larutan elektrolit.

Gambar 8 benda kerja digantungkan pada besi penggantung

19. Hidupkan rectifier selama selama 15 menit

Gambar 9 Rectifier dihidupkan

Page 54: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

48

20. Aturlah tegangan voltmeter rectifier ke nilai tertentu (1volt s/d 2volt)

Gambar 10 Mengatur tegangan pada rectifier

21. Setelah waktu proses pelapisan tercapai, matikan rectifier dan angkat parut, lalu

celupkan kembali ke dalam air bersih, setelah itu celupkan kembali ke dalam

larutan asam nitrat sambil digoyang-goyangkan. Parut diangkat dan dibilas dengan

air bersih, kemudian dicelupkan pada pewarnaan.

Gambar 11 Hasil perbandingan sebelum di lapisi dengan tidak

Page 55: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

49

LAMPIRAN 8

LEAFLET/ BROSUR

Page 56: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKATeprints.undip.ac.id/80776/11/D6._Laporan_akhir_IBM_2013.pdf · 2020. 5. 29. · 1. Perataan plat baja. Perataan plat menggunakan palu besi

50

LAMPIRAN 9

MAKALAH POSTER