laporan akhir penelitian dosen pemulalppm.unpam.ac.id/wp-content/uploads/laporan_akhir_yohan... ·...
TRANSCRIPT
1
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN DOSEN PEMULA
PEMBUATAN SPEKTROFOTOMETER EDUKASI DALAM UPAYA
PENINGKATAN KUALITAS LABORATORIUM SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN
ANALISIS KESEHATAN DAN KIMIA
TIM PENGUSUL
Yohan, S,Si., M.Si. 0421058601 (Ketua)
Fifit Astuti, S.Pd,Si., M.Sc. 0425088401 (Anggota)
Dibiayai Oleh:
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Program Penelitian
Nomor: 122/A5/SPKP/LPPM/III/2018
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
NOVEMBER, 2018
2
1
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN …………………..……………………………….
DAFTAR ISI ……………………………………………………………...…….
RINGKASAN …………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………..…………..
1.1 LatarBelakang ……………………………………………………...
1.2 Batasan Masalah ……………………………….…...……………...
1.3 Rumusan Masalah ……………………………........…………….....
1.4 Tujuan Penelitian ……………………………..………………..…..
1.5 Manfaat Penelitian …………………………..………………..…..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……….…………….......………………..
2.1. Tinjauan Pustaka…………………….……………......………...........
2.1. Spektrofotometer UV-Vis ………….………………………....
2.2. Efek Elektrokromik …………………………………………...
2.2. Arduino Uno ………………………………………………...
2.3. Akurasi……………………………..…………………………
2.4. Presisi…………………………...………………….....……….
BAB III BAHAN DAN METODE……………………………..………………
3.1 Bahan dan Metode …………………………………......................
3.1.1 Bahan …………………………………………………...........
3.1.2 Alat …………………………………………………….……
3.2 Metode Penelitian …………………………………………….........
3.2.1. Desain bagan Perancangan Spektrofotometer Sederhana ....
ii
1
3
4
4
5
5
5
5
6
6
6
8
8
9
9
11
11
11
11
11
11
2
3.2.2. Pembuatan rangka spektrofotometer dan kotak sumber
cahaya……………………………………………………………
3.2.3. Instalasi rangkaian elektronik pada spektrofotometer
edukasi ...........................................................................................
3.2.4. Uji linieritas, Penentuan sensitivitas, Batas
deteksi ...........................................................................
3.2.5. Penentuan kecermatan dan ketepatan…….…………………
3.2.6. Uji kelaikan/ standarisasi spektrofotometri edukasi ..............
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ..............................................
4.1. Anggaran biaya ..............................................................................
4.1.1. Justifikasi Anggaran Biaya Penelitian …………………….
4.1.2. Rekapitulasi Anggaran Biaya Penelitian ………………….
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..........
LAMPIRAN ........................................................................................................
12
12
12
13
13
14
14
14
16
17
18
3
RINGKASAN
Keberadaan alat laboratorium sangat penting di dalam suatu lembaga
pendidikan, terutama di Pendidikan Tinggi, Sekolah Menengah Atas atau
Kejuruan. Hal ini sesuai dengan piramida pembelajaran Edgar Dale dengan
pendidikan yang berbasis eksperimen atau melakukan hal yang nyata dapat
meningkatkan pemahaman dan daya ingat sekitar 90%. Spektrofotometer
merupakan instrumen penting dalam analisis kimia. Instrumen ini digunakan
untuk menguji sampel tertentu yang berorientasi pada pengukuran kepekatan
warnanya. Oleh karena itu instrumen ini penting digunakan pada sektor
pendidikan, penelitian, maupun industri.
Yohan dan Fifit telah berhasil membuat rancangan spektrofotometri
berdasarkan arduino uno dengan menggunakan sumber cahaya LED dengan
panjang gelombang 465-470 nm. Pada penelitian ini akan dilakukan penggunaan
panjang gelombang 400 sampai 700 nm dengan menggunakan 5 jenis LED untuk
menyempurnakan alat spektrofotometer edukasi ini. Proses pembuatan dilakukan
berdasarkan metode yang dilakukan sebelumnya yang dilakukan oleh Yohan dan
fifit yaitu dengan melalui beberapa tahapan, yaitu desain, pencetakan casting,
pencetakan rangka spektrofotometri edukasi, uji parameter, dan validasi alat.
Validasi alat ini dilakukanya uji presisi dan akurasi terhadap spektrofotometri
edukasi dan spektrofotometri komersial yang dilakukan di balai Metrologi LIPI
khususnya laboratorium photometri.
Harapannya dengan pengembangan produk ini, dalam jangka pendek
produk ini akan memudahkan analisis uji sampel penelitian dan terjangkau baik
lembaga pendidikan, penelitian, dan sekolah tingkat atas yang terkait. Dalam
jangka panjang akan terjadi pengembangan instrument lain yang terkait.
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Peralatan laboratorium merupakan unit fungsional terkecil di laboratorium
untuk pengembangan suatu bidang ilmu. Suatu lembaga pendidikan yang berbasis
sains tidak dapat maju jika mengabaikan keberadaan alat laboratorium.
Keberadaan alat laboratorium sangat penting di dalam suatu lembaga pendidikan,
terutama di Pendidikan Tinggi, Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan. Hal ini
sesuai dengan piramida pembelajaran Edgar Dale dengan pendidikan yang
berbasis eksperimen atau melakukan hal yang nyata dapat meningkatkan
pemahaman dan daya ingat sekitar 90% (Pastor, Raymond S, 2015). Dengan
sistem pembelajaran yang berbasis eksperimen ini dapat membantu mewujudkan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi persaingan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Namun, sampai saat ini kebutuhan
pemenuhan alat laboratorium masih terbatas.
Spektrofotometer merupakan instrumen penting dalam analisis kimia.
Instrumen ini digunakan untuk menguji sampel tertentu yang berorientasi pada
pengukuran kepekatan warnanya. Oleh karena itu instrumen ini penting digunakan
pada sektor pendidikan, penelitian, maupun industri.
Pada sektor pendidikan alat ini sebagai media pendidikan untuk
meningkatkan pemahaman siswa pada pengenalan alat dan praktikum. Pada sektor
penelitian berperan dalam menguji analisis senyawa secara kuantitatif dan
kualitatif pada sampel. Pada sektor industri alat ini berperan untuk menentukan
kadar bahan yang digunakan pada industri dyes dan analisis kadar senyawa pada
limbah yang dihasilkan. Namun untuk pemenuhan alat ini, negara Indonesia
masih mengimport dari negara lain. Oleh karena itu, kami berproyeksi
mengembangkan spektrofotometer dengan biaya murah menggunakan LED dan
arduino. Yohan dan Fifit telah berhasil membuat rancangan spektrofotometri
5
berdasarkan arduino uno dengan menggunakan sumber cahaya LED dengan
panjang gelombang 465-470 nm (Yohan & Fifit., 2016) . Pada penelitian ini akan
dilakukan penggunaan panjang gelombang 400 sampai 700 nm untuk
menyempurnakan alat spektrofotometer edukasi ini. Harapannya dengan
pengembangan produk ini, dalam jangka pendek produk ini akan memudahkan
analisis uji sampel penelitian dan terjangkau baik lembaga pendidikan, penelitian,
dan sekolah tingkat atas yang terkait. Dalam jangka panjang akan terjadi
pengembangan instrument lain yang terkait.
1.2 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada pembuatan spektrofotometer doubel beam berbasis
arduino.
1.3 Rumusan Masalah
Peneilitan ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan spektrofotometer edukasi dalam upaya
meningkatkan kualitas laboratorium ssekolah menengah kejuruan analisis
kesehatan dan kimia?
2. Bagaimana tingkat validitas rancangan spektrofotometer edukasi pada
panjang gelombang spektra 400 sampai 700 nm?
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengatahui proses pembuatan alat spektrofotometer edukasi.
2. Mengetahui tingkat validitas alat spektrofotometer edukasi pada spektra
400-700 nm.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Membuat alat uji spektrofotometer edukasi yang terbarukan dengan harga
yang terjangkau.
2. Menginformasikan keunggulan spektrofotometer sederhana kepada civitas
akademik, peneliti, laboran dan industri.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Spekrofotometer UV/Vis
Spektrometer merupakan instrumen analisis yang digunakan di bidang
kimia. Spektrometer mempunyai banyak jenis tergantung pada aplikasinya.
Spektroskopi UV/Vis merupakan instrumen yang sering digunakan di setiap
peguruan tinggi terutama di indonesia. Dengan popularitas spektroskopi di
laboratorium peguruan tinggi, banyak jenis spektroskopi yang telah dibuat
dengan biaya murah di beberapa negara. Adapun Daniel dan rekannya telah
mengembangkan spektrofotometer dengan biaya murah menggunakan empat
LED (Daniel, at al). Yeh dan Tseng membuat spektrofotometer seharga 20
dollar menggunakan LED variasi warna dan mendisain low-cost
spektrofotometer double beam (Gong W, at al). Semua spektroskopi pada
dasarnya memiliki prinsif kerja yang sama. Memiliki modul seperti sumber
cahaya, lampu detektor, monokromator, dan unit proses.
Sepektroskopi ditemukan ditahun 1556, ketika Geogius Agricola
menulis tentang warna yang dihasilkan dari ore. Kata spektrum
menggambarkan rentang warna yang pertama sekali diungkapkan oleh Issac
Newton di tahun 1704 dalam menganalisis sifat cahaya yang terdifraksi dan
berinteraksi dengan prisma dan lensa. Newton menyadari bahwa cahaya putih
terdiri dari kumpulan cahaya yang dapat di pecah dengan menggunakan
prisma.
Gambar 2.1. Gelombang elektromagnetik dan sifatnya (Solvason, 2015).
7
Cahaya visible merupakan gelombang elektromagnetik. Sifat dasar
elektromagnetik adalah frekuensi, panjang gelombang, kecepatan dan
amplitudo. Secara grafik gelombang elektromagnetik ditampilkan pada
Gambar 2.1. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2.1 spektrum visibel dimulai
pada apa yang mata dapat lihat seperti sinar merah bergerak ke violet dengan
semua warna diantaranya. Cahaya putih merupakan kumpulan warna yang
dapat dipecah menjadi spektra menggunakan monokromator seperti prisma.
Gambar 2.2. Spektrum Visibel beserta gelombang elektromagnetik
lainnya (Solvason, 2015).
Ketika absorbansi material diplot sebagai fungsi gelombang,
menghasilkan plot yang disebut absorpsi spektra. Ciri material berdasarkan
pada panjang gelombang yang diabsorp dan yang lainnya diteruskan. Hukum
lamber beer menjelaskan hubungan radiasi yang terserap dalam konsentrasi
tertentu didalam larutan. Trasmitansi didefinisikan sebagai perbandingan
cahaya yang melalui sampel.
Dimana :
T merupakan transmitansi (%), P merupakan intensitas cahaya yang
……………………………. (1)
……………………………. (2)
8
melalui sampel dan Po merupakan cahaya yang datang sebelum ke sampel
(Solvason, 2015).
2.2 Efek Elektrokromik
Fenomena bias yang disebabkan perubahaan warna disebut elektrokromik.
Efek elektrokromik ditinjau dari hasil proses oksidasi-reduksi suatu senyawa.
Reaksi redoks menyebabkan perubahan warna dari merah ke biru pada kompleks
logam hetero. Misalnya pada Senyawa kompleks [CoII(4’-ferrocenyl-2,2’,6’,2’’-
terpyridine)2]X2 dimana X2 merupakan counter anion. Perubahan bilangan
oksidasi ion logam mengubah warna absorbansi spektrum sehingga akan
menghasilkan bias pada pengukuran.
Gambar 2.3. Perubahan warna akibat reaksi redoks (Jim., 2013).
2.3 Arduino Uno
Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada ATMega
328. Board ini memiliki 14 digital input / ouput pin (dimana 6 pin dapat
digunakan sebagai ouput PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack listrik dan tombol reset. Pin – pin ini berisi semua yang
diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer
dengan kabel USB atau sumber tekanan bisa didapat dari adaptor AC – DC
atau baterai untuk menggunakannya (Arduino, Inc., 2009).
Arduino Uno R3 berbeda dengan semua board sebelumnya karena
Arduino Uno R3 ini tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial.
Melainkan menggunakan fitur dari ATMega 16U2 yang diprogram sebagai
9
konverter USB -to-serial.
Gambar 2.4. Board Arduino Uno
Tabel 2.1 Deskripsi Arduino Uno
Mikrokontroller Atmega328
Operasi Voltage 5V
Input Voltage 7-12 V (Rekomendasi)
Input Voltage 6-20 V (limits)
I/O 14 pin (6 pin untuk PWM)
Arus 50 mA
Flash Memory 32KB
Bootloader SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan 16 Mhz
Board Arduino Uno memiliki fitur – fitur baru sebagai berikut :
pinout : menambahkan SDA dan SCL pin yang deket ke pin aref dan
dua pin baru lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan I/O
REF yang memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi dengan
tegangan yang disediakan dari board sistem. Pengembangannya,
sistem akan lebih kompatibel dengan prosesor yang menggunakan
AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino karena
beroperasi dengan 3,3V. Yang kedua adalah pin yang tidak
terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangannya.
Sirkuit reset
10
ATMega 16U2 ganti 8U yang digunakan sebagai konverter USB-to-
serial (Massimo, 2011)
2.4 Akurasi
Akurasi (ketepatan) adalah kesesuaian/kedekatan antara hasil
pengukuran (rata-rata) dengan nilai yang sebenarnya/seharusnya. Semakin
dekat harga hasil pengukuran (rata-rata) dengan harga sebenarnya, (semakin
kecil kesalahan), semakin akurat (tepat) metode/proses pengukuran yang
digunakan, dan sebaliknya.
Akurasi / Ketepatan dinyatakan dengan besarnya kesalahan :
a. Kesalahan absolut : besarnya ketidaksesuaian (perbedaan/selisih)
hasil pengukuran terhadap harga sebenarnya (tak harus dalam
satuan %)
b. Kesalahan relatif : besarnya kesalahan dibandingkan dengan
harga sebenarnya (umumnya dalam satuan %)
2.5 Presisi
Presisi (ketelitian) adalah kedekatan antara masing-masing nilai dari
suatu deret pengukuran (pengukuran yang diulang beberapa kali). Presisi
dinyatakan dengan besarnya standar deviasi (simpangan baku) hasil
pengukuran tersebut. Semakin kecil standar deviasi hasil pengukuran,
semakin perbedaan hasil masing-masing pengukuran (yang diulang) , maka
semakin teliti proses pengukuran tersebut. Standar deviasi (simpangan baku)
= s , dirumuskan sebagai :
(2.2)
dimana xi = nilai-nilai setiap pengukuran
= nilai rata-rata pengukuran
n = banyaknya pengulangan pengukuran (Caulcutt & Boddy, 1983).
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. BAHAN DAN ALAT
3.1.1 Bahan
Bahan yang digunakan adalah pewarna makanan, akuabides, kuvet,
LED, LDR, Power supply 24 watt, Kabel, resin fiberglass, silikon rubber
RTV, Seven segmen TM 74HC595, Arduino.
3.1.2 Alat
Alat yang digunakan adalah Spektrofotometer UV-Vis, labu ukur 25 mL,
botol pot plastik 50 cc, Gerinder RYU RSG1000-1, Mesin Bor Makita 6412, molding
sheet, Mesin CNC laser 1325.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1. Desain Perancangan Spektrofotometer Sederhana
Gambar 3.1. Desain Sistem Bagan Spektrofotometer sederhana
12
Gambar 3.1. Desain Rangka Spektrofotometer edukasi
3.2.2. Pembuatan rangka spektrofotometer dan kotak sumber cahaya
Rangka spektrofotometer dibuat menggunakan bahan fiberglass.
Fiberglass dicetak didalam casting yang telah disediakan. Rangka
spektrofotometri memiliki dimensi (10 x 10 x 6,5 ) cm3. Sama halnya rangka
spektrofotometer edukasi kotak sumber cahaya juga dibuat dengan bahan
fiberglass dengan cetakan yang telah disediakan.
3.2.3. Instalasi rangkaian elektronik pada spektrofotometer edukasi
Instalasi pada pembuatan spektrofotometer terdiri dari dua jalur. Jalur
pertama merupakan jalur power dengan daya 24 watt yang berfungsi
menghidupkan sumber cahaya. Jalur kedua terdiri dari rangakian arduino, sensor
photometer, dan PC.
3.2.4. Uji Linearitas, Penentuan Sensitivitas dan Batas Deteksi.
Uji linearitas, penentuan sensitivitas, batas deteksi, dan batas kuantifikasi
dilakukan sesuai prosedur, di mana dilakukan tiga kali pengulangan terhadap
masing-masing prosedur pada variasi konsentrasi tembaga karmosin 100- 1200
ppm.
13
3.2.5.Penentuan Kecermatan dan Ketepatan
Kecermatan dan ketepatan ditentukan dengan melakukan pengukuran
sebanyak tiga kali pengulangan terhadap larutan standar seperti yang telah
dijelaskan pada prosedur. Dari hasil pengukuran diperoleh rata-rata puncak
arus dan simpang baku pengukuran. Kecermatan dinyatakan dalam simpang
baku relatif (relative standard deviation / RSD), sedangkan ketepatan
dinyatakan dalam persen galat relatif (% relative error / %E).
3.2.6. Uji kelaikan/ standarisasi spektrofotometri edukasi
Uji kelaikan dilakukan di lembaga Metrologi LIPI khususnya laboratorium
fotometri. Adapun beberapa uji yang dilakukan adalah kalibrasi panjang
gelombang sumber cahaya, konsentrasi statandar karmosin, dan
reproduksibilitas alat.
14
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya
Untuk melancarkan pelaksanaan penelitian ini, skema pembiayaan
yang dilakukan yaitu usulan biaya ke DRPM Ditjen Penguatan Risbangdengan
total biaya sebesar Rp. 20.000.000. Secara rinci anggaran biaya terbagi dalam
dua bagian, yaitu bagian pertama dalam bentuk justifikasi anggaran dan bagian
kedua rekapitulasi anggaran penelitian.
4.1.1. Justifikasi Anggaran Biaya Penelitian
Justifikasi anggaran meliputi biaya honor, peralatan penunjang,
pembelian bahan habis pakai, biaya perjalanan lokal dan antara kota/kabupaten
serta biaya publikasi. Secara lebih rinci besaran anggaran yang dibutuhkan
terlihat pada lampiran 1.
4.1.2 Rekapitulasi Anggaran Biaya Penelitian
Rekapitulasi anggaran biaya penelitian seperti terlihat pada table berikut.
Tabel 1. Rekapitulasi Anggaran Penelitian
No
Jenis Pengeluaran
Biaya yang
Diusulkan (Rp)
1
2
Honorarium untuk pelaksana, petugas
laboratorium, pengumpul data, pengolah data,
penganalisis data, honor operator, dan honor
pembuat sistem (15%)
Pembelian bahan habis pakai untuk material
pembuatan spektrofotometer, ijin pakai
laboratorium, uji kelaikan alat, validasi, ATK,
fotocopy, surat menyurat, penyusunan laporan,
4.000.000,-
12.000.000,-
15
3.
cetak, penjilidan laporan, publikasi, pulsa,
internet, bahan laboratorium, langganan jurnal
(60%)
Perjalanan untuk biaya survei/sampling data,
seminar/workshop DN-LN, biaya akomodasi-
konsumsi, perdiem/lumpsum, transport (40%)
4.000.000,-
Jumlah (100%) 20.000.000,-
16
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Rencana waktu penelitian mulai dari tanggal Juli 2017 sampai dengan
tanggalApril2018. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi:
No KEGIATAN Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pembelihan bahan dan
penyediaan ijin
penggunaan lab
2. Installasi software,
pembuatan casting,
rangka , dan box sumber
sinar
3. Installasi Perangkat dan
respon alat
4. Uji parameter analitik,
batas konsentrasi,
selektifitas, dan sentitifitas.
5. Standarisasi /kelaikan alat
spektrofotometri ke LIPI
6. Laporan Keuangan dan
publikasi ilmiah
17
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Pembuatan Spektrofotometer Edukasi
Pembuatan spektrophotometer sesuai dengan sistem doubel beam.
Spektrofotometri sederhana ini terdapat Light Dependent Resistor (LDR) yang
diinstalasi pada referensi dan sampel. Spektrofotometer Edukasi memiliki dimensi
(10 x 10 x 8) cm3 dan dilengkapi dengan 4 digit display digital. Spektrofotometer
edukasi beroperasi pada tegangan 12 Volt dengan arus 1,5 A.
Gambar 5.1. Spektrofotometer Edukasi
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pewarna makanan
komersial berwarna merah, biru, kuning, dan hijau berbahan dasar karmoisin CI
14720, Tartrasin CI 19140, Ponceau CI 16255, dan Brilliant Blue CI 42090.
Tartrasi memberikan nilai absorpsi panjang gelombang maksimum sekitar 460 nm.
18
Panjang gelombang cahaya ( ) lampu biru adalah 465-470 nm yang memungkin
untuk perhitungan absorbansi dihubungkan dengan besarnya voltase terhadap
transmitansi cahaya yang dilalui sampel. LED memancarkan sinar ke kuvet
sampel dan referensi dengan daya 0,059 watt.
Pada Gambar 5.1. menunjukkan Spektrofotometer Edukasi menggunakan sistem
double beam dimana intensitas cahaya referensi (Io) dapat dibandingkan dengan
intensitas cahaya setelah melewati sampel (It). sumber cahaya megunakan jenis
SMD LED berwarna biru mempunyai panjang gelombang 402-632 nm (___,
2016). LED didesain didalam kotak hitam yang terbuat dari material fiberglass
yang diberikan split cahaya diameter sekitar 5 mm untuk referensi dan sampel.
Arduino Uno R3 diinstalasi pada pin 2, potensial 5 VDC, dan grounding pada
masing-masing PCB photodiode. Dimensi spekrofotometer Edukasi berdimensi
6,5 cm x 9,5 cm x 10 cm yang terbuat dari bahan fiberglass berwarna hitam
dengan cetakan yang telah didisain sesuai dengan ukuran mini. Program software
arduino uno R3 diinstal pada mode arduino.
5.1.1. Pembuatan Kotak Hitam Sumber Cahaya
Kotak hitam sumber cahaya pada Spektrofotometer Edukasi dibuat untuk
mempermudah mengganti panjang gelombang sesuai yang diinginkan dalam
menganalisa suatu senyawa pada absorbansi tertentu pada spektrum visibel. Pada
kotak hitam dilapisi dengan aluminum untuk menghindari cahaya tembus pada
kotak yang dapat memberikan inteferensi pada proses pengukuran.
19
Gambar 5.2. Hasil cetak kotak hitam Sumber Cahaya
Kotak Sumber Cahaya dibuat dengan dimensi 1,9 cm x 2,5 cm x 2,5 cm
dengan ketebalan 5 mm yang terbuat dari bahan fiberglass dan pewarna hitam
agar mengurangi inteferensi cahaya dari luar. Kotak Sumber cahaya memiliki
diameter lubang cahaya sebesar 2 mm Pada kotak hitam sumber cahaya ini
diberikan daya 0,056 watt dengan arus 1,5 A yang disesuaikan terhadap power
supply dan temperatur operasional sekitar 27 oC.
5.1.2. Pembuatan Rangka Spektrofotometer Edukasi
Disain rangka spektrofotometer edukasi ini dilengkapi dengan slot soket
untuk power supply dan arduino sehingga plug bisa dilepas pasang tidak terikat
secara permanen.
20
Gambar 5.3. Hasil cetak rangka spektrofotometer Edukasi.(A)Rangka Posisi Atas
menunjukkan dudukan dan handle kuvet,(B)Rangka posisi depan
menunjukkan slot kotak sumber cahaya, (C) Rangka posisi kanan
menunjukkan dudukan plug power.
Rangka Spektrofotometer Edukasi memiliki ketebalan 5 mm terbuat dari
bahan fiberglass sehingga memiliki kemampuan tahan terhadap panas. Soket
kuvet berukuran 1,2 cm x 1,2 cm yang disesuaikan dengan kuvet 8 ml agar pada
saat pengukuran memberikan sudut dan posisi yang sama.
5.1.3. Perakitan Spektrofotometer Edukasi
Pada spektrofotometer sederhana ini terdiri dari jalur power suplly untuk
sumber arus dan jalur arduino menuju komputer. Pada alas bawah rangka
diletakkan ardiono UNO R3 hal ini bertujuan agar arduino tidak mengalamin
gangguan pada saat operasi dan mempermudah operasi apabila terjadi gangguan.
Power supply digunakan pada spektrofotometer sederhana ini digunakan memiliki
21
potensial 12 V dan arus 2 A yang sesuai terhadap sumber cahaya untuk
operasional.
Gambar 5.4. Instalasi spektrofotometer edukasi dan Program Arduino. (a)
Instalasi kabel dan komponen,(b) instalasi kabel 4-Digit Display, (c)
Pemprograman dan coding Spektrofotometer Edukasi, (d) Pengujian
Sketch dan compiling Sketch.
Warna berasal dari absorpsi cahaya visibel, ketika molekul mengabsorbsi
foton atau kuantum cahaya terjadi perbedaan antara molekul awal dan molekul
yang tereksitasi. Pada umumnya tingkat energi ini termasuk dalam keadaan rotasi,
vibrasi, dan energi elektron di dalam molekul. Foton pada cahaya visibel
diabsorbsi dan mengeksitasi molekul dari konfigurasi dasar (energi terendah)
kekonfigurasi elektron energi tertinggi. Transisi antara konfigurasi elektron, atau
keadaan elektronik, sangat berpengaruh terhadap warna yang terlihat.
22
Pada spektrofotometer edukasi ini memberikan respon yang baik terhadap
sumber cahaya terhadap photodiode. Pada desain spektrofotometer visibel sederhana
ini mempunyai dua penutup yaitu penutup PCB rangkaian dan penutup bagian kuvet yang
terbuat dari fiberglass berwarna hitam dan warna hitam bertujuan untuk mengurangi
intensitas cahaya luar yang masuk kedalam sistem yang dapat menimbulkan interferensi
pada pengukuran.Pengoperasian spektrofotometer visibel sederhana untuk sumber cahaya
diberikan daya ± 24 Watt kemudian pembacaan absorbansi pada transduser ditampilkan
pada display PC yang telah diinstal arduino 1.6.12.
5.2. Pengujian Spektrofotometer Edukasi
5.2.1. Uji Kualitatif dengan menggunakan Spektrofotometer Edukasi
Uji kualitatif dilakukan untuk mengetahui respon Spektrofotometer Edukasi
terhadap perbedaan analit. Uji kualitatif dilakukan dengan mengoperasikan
Spektrofotometer Edukasi dengan variasi sumber cahaya LED yaitu violet, biru,
hijau, dan merah.
Gambar 5.5. Perwarna makanan komersil (food dye)
23
Pewarna makanan komersial dilarutkan dengan pelarut aquades DM
dengan diukur berat jenis pewarna. berat jenis perwarna dilakukan penimbangan
0,2 g pewarna hijau, kuning dan biru yang dilarutkan hingga mencapai 250 ppm.
Penentuan kualitatif analit yang digunakan tersebut adalah pewarna makanan
(food dyes) yang sudah diketahui komposisinya yaitu pewarna makanan berwarna
hijau yang mengandung Tartrazine CI 19140 dan Brilliant Blue CI 42090,
pewarna biru yang mengandung Brilliant Blue CI 42090 dan Carmoisine CI
14720, dan pewarna kuning yang mengandung Tartrazine CI 19140 dan Ponceau
4R CI 16255.
Gambar 5.6. Rumus Struktur dye sintetik (Sorouraddin,M.H,. 2015., Turak,
F.,2014).
Menurut Sorouraddin.,dkk (2015) brilliant blue mempunyai puncak
spectra visible 630 nm dengan rentang 580-670 nm pada pH 6, carmoisine
mempunyai puncak spectrum 500 nm dengan rentang 400-550 nm pada pH 6 dan
24
Ponceau 4R mempunyai puncak spectra di 470 nm dengan rentang 455-485 nm
(Sorouraddin.M.H., 2015., Turak.F., 2014). Tartrazine mempunyai puncak pita di
440 nm dengan rentang 380-480 nm (Maslowska.J., & Janiak.J., 1996).
Tabel 5.1. Uji Kualitatif komposisi pada pewarna makanan komersil
No Panjang
Gelombang (nm)
Absorbansi (A)
pewarna Hijau
Pewarna Kuning
Pewarna Biru
1 466 0.62 0.56 0.26
2 471 1.08 0.9 0.08
3 527 0 0 0.22
4 621 0.77 0 0.95
Gambar 5.7. Grafik hasil pengujian kualitatif penetuan bahan pewarna komersil hijau,
biru, dan kuning dengan Spektrofotometer Edukasi.
Berdasarkan perbandingan referensi dan hasil pengujian menggunakan
spektrofotometer edukasi menghasilkan suatu kesamaan pada pada tiap puncak
spectra yaitu pada pewarna kuning yang mengandung Tartrazine CI 19140 dan
Ponceau 4R CI 16255 memberikan puncak spectra 467 nm dimana pada
campuran Tartrazine CI 19140 dan Ponceau 4R CI 16255 mengalami overlapping
spectra pada rentang 430 -470 nm sedangkan pada spectra rentang 520-632 nm
25
tidak ada terdapat sinyal puncak. Demikian juga pada pewarna biru pada spectrum
467-380 nm tidak menimbulkan puncak tetapi pada panjang gelombang 632 nm
memberikan spectrum puncak berkisar 0,95 A. pada pewarna biru mengandung
Brilliant Blue CI 42090 dan Carmoisine CI 14720 (630 nm dan 500 nm).
Pengukuran dye hijau menggunakan spektrofotometer Edukasi memberikan
puncak pada 467 nm dan 632 nm namun tidak memberikan puncak pada 520 nm
dan puncak menurut pada 402 nm. Pada hasil pengujian dye hijau ini yang
mengandung Tartrazine CI 19140 (440nm) dan Brilliant Blue CI 42090 (630 nm)
menunjukkan bahwa spektrofotometer Edukasi dapat memberikan hasil uji
kualitatif pada analit yang mengandung Tartrazine CI 19140 dan Brilliant Blue CI
42090 yang terkomposisi pada pewarna hijau.
Gambar 5.8. Pita absorbansi karmosin pada spektrofotometer UV-Vis (Ahmed,
dkk, 2016).
Pengukuran irradiasi dilakukan pada masing-masing LED, yaitu berwarna
violet, biru, hijau, dan kuning memiliki energi radiasi masing-masing sebesar
0,156 W/m2, 0,141 W/m2, 0,119 W/m2, dan 0,099 W/m2.
26
5.2.2 Uji Kuantitatif menggunakan Spektrofotometer Edukasi
5.2.2.1. Penentuan konsentrasi optimal
Pada penentuan konsetrasi optimal untuk penggunaan spektrofotometer
edukasi digunakan pewarna biru dengan spectrum gelombang 632 nm. Pembuatan
kurva standar menggunakan 632 nm menujukkan pengukuran analit brilliant blue.
Pewarna biru ditimbang kering sebanyak 0,2 gram dan dilarutkan dengan masing-
masing konsentrasi 1 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, dan 100
ppm.
Gambar 5.9. Grafik konsentrasi optimal zat pewarna menggunakan
spektrofotometer edukasi.
Hasil pengukuran ditunjukkan pada Gambar 5.9. diketahui bahwa pada
konsentrasi 75 ppm merupakan konsentrasi optimal pengukuran menggunakan
Spektrofotometer Edukasi sedangkan pada konsentrasi 100 ppm sudah mengalami
penurunan absorbasi sekitar 0,3 A. Konsentrasi minimum yang dapat terdeteksi
sekitar 1 ppm.
27
4.4. Uji linieritas dan batas deteksi pada brilliant blue menggunakan
spektrofotometri sederhana.
Spektrofotometer Edukasi yang telah didesain selanjutnya dilakukan uji
liniearitas untuk mengatahui kinerja alat pengukuran spektrometer ini. Uji
linieritas dilakukan dengan cara membuat larutan pewarna makanan mengandung
brilliant blue yang mempunyai konsentrasi 1 – 75 ppm dengan pH 6. Hasil
pengukuran terlihat pada Tabel 5.2. sebagai berikut.
Tabel. 5.2. Hubungan konsentrasi brilliant blue terhadap absorbansi 632 nm
menggunakan spektrofotometer edukasi.
No Konsentrasi (ppm) Absorbansi (A)
1 0 0
2 1 0.0152
3 5 0.049
4 10 0.0952
5 25 0.2511
6 50 0.5143
7 75 0.6866
Pada pengukuran sistem doubel beam yang dilengkapi dengan pengukuran
sampel dan referensi. Bahan referensi yang digunakan adalah aquades DM
sebagai blanko. Dimana pada sistem aquades akan memberikan nilai 0 yang
berarti tidak adanya kadar brilliant blue didalam referensi sehingga dapat
digunakan sebagai pembanding dalam satu kali pengukuran yang diulang
sebanyak tiga kali. Berdasarkan hasil pengukuran dari konsentrasi 100 – 1200
ppm, spektrofotometer memberikan hasil pengukuran yang cukup baik hal ini
ditujukkan pada Tabel 5.2. yang menunjukkan kenaikan konsentrasi sebanding
dengan kenaikan absorbansi.
28
Gambar 6.0. Grafik hubungan konsentrasi brilliant blue 1-75 ppm terhadap
absorbansi pada pengukuran menggunakan spektrofotometer sederhana.
Perhitungan absorbasi dilakukan dengan menggunakan persamaan 1 dan 2
berdasarkan hukum lambert-beer. Pada uji ini dihasilkan persamaan y = 0,0094x +
0,007 dengan koefisien korelasi 0,9949. Batas kepercayaan intersep dengan db = 5,
rentang kepercayaan 95% , t = 2,57 yaitu -0,0199 sampai 0,0358 dan rentang
kepercayaan slope yaitu 0,0085 sampai 0,0101 dan memiliki nilai RSD 0,0208.
Batas konsentasi terendah yang terdeteksi dilakukan secara pengukuran
menggunakan spektrofotometer edukasi sebesar 1 ppm mengingat nilai LOD dan
LOQ yang didapat dari pengukuran nilai blanko yaitu 0,1494 dan 0,4980 ppm.
Pada penentuan nilai presisi dilakukan enam kali perulangan pengukuran sehingga
didapatkan nilai presisi 99,35 % dan untuk nilai akurasi dilakukan menggunakan
larutan standar dengan menggunakan konsetrasi 1000 ppm dengan enam kali
perulangan sehingga didapatkan nilai akurasi 95,82 %.
29
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Spektrofotometri Edukasi dirancang berdimensi 10 cm x 10 cm x 8 cm
yang terbuat dari bahan fiberglass dengan menggunakan sumber cahaya dari LED
berwarna biru, merah, ungu, dan hijua dengan panjang gelombang 402-632 nm
yang memiliki sistem doble beam yaitu memiliki pengukuran referensi dan
sampel. Pada pengukuran menggunakan spektrofotometri Edukasi memberikan
hasil pengukuran yang baik, nilai absorbansi sebanding dengan nilai konsentrasi
analit. Uji linearitas pada spektrofotometri edukasi ini didapatkan nilai terbaik
pada pengukuran menggunakan analit karmosin menghasilkan persamaan y =
0,0094x + 0,007 dengan koefisien korelasi 0,9949 dan batas konsentasi terendah
yang terdeteksi 1 ppm, sedangkan untuk konsentrasi optimal berkisar 75 ppm.
Pada spektrofotometer sederhana ini memiliki akurasi dan presisi sebesar 95,35 %
dan 99,35 %. Selain itu Spektrofotometer Edukasi ini dapat digunakan untuk uji
kualitatif sehingga dapat diasumsikan sepektrofotometer Edukasi berbasis arduino
ini memiliki kelayakan sebagai alat pengukuran alternatif pada spektrofotometer
UV-Vis yang dapat digunakan di Sekolah kejuruan Analis Kesehatan dan Kimia.
30
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, A. F., Ayman, H.Z., Mohamed, H.K. 2016. Control of Selectivity in
Heterogeneous Photocatalysis by Tuning TiO2 Morphology for Water
Treatment Applications. ResearchGate. DOI: 10.5772/62296.
Anonim. 2016. Flexible LED strips light specification. www.ledlightsworld.com.
Diakses tanggal 20 Desember 2016.
Caulcutt, R. & Boddy, R. 1983. Statistics for Analitical Chemsist. Chapman and
Hall. London. ISBN: 041223730 X.
Daniel, R. A., Michael, A.T., Davis, H.F. 2012. A Low-Cost Quantitative
Absorption Spectrophotometer. J.Chem. Educ.89. pp.1432-1435.
Gong,W., Mowlem, M., Kraft, M., Morgan, H. 2009. A simple low-cost double
beam spectrophotometer for colorimetric detection of nitrite in sea water .
ISSE sensor jounal:7 (862-869).
Jim, C. 2016. “ The Colors of Complex Metal Ions “,. Availabel :
http://www.chemguide.co.uk/inorganic/complexions/colour.html, diakses
25-09-2016.
Maslowska, J., & Janiak, J. 1996. Voltammetric and Spectrophotometric Studies
on Tartrazine-a Food Colorant.Chem.Anal(warsaw): 41(485-864).
Massimo, B. Getting Started with Arduino second edition. 2011. O’Reilly.
ISBN : 978-1-449-309879.
Pastore, Raymond S. 2016. Dale’S Cone of Experience
www.teacherworld.com/potdale.htm1 diakses tanggal 25 Oktober 2016.
Solvason, G.,. 2015. Master of Science Thesis, Mechanical Engineering,
Reykajavic University, Iceland,
Sorouraddin, M.H., dkk. 2015. Simultaneous determination of some common
food dyes in commercial products by digital image analysis. Journal of Food
and Drugs Analysis. Science direct Elsevier: 23(447-452).
Turak, F.,dkk. 2014. Four Derivative Spectrophotometric Methods for the
Simultaneous Determination of carmoisine and Ponceau 4R in Drinks and
Comparison with High Performance Liquid Chromatography. International
Journal of Analytical Chemistry. Hidawi : ID 650465.
31
Yohan & Fifit. 2016. Perancangan spektrofotometri sederhana berdasarkan
arduino UNO. Jurnal proses produksi teknik kimia unpam.ISSN 25408062:
Volume II.
32
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran
1. Honorarium
Honor
Honor /
Jam
(Rp)
Waktu (Jam
/ Minggu) Minggu
Honor per Tahun (Rp)
Tahun ke-1 Tahun
ke-...
Tahu
n ke-
n
Teknisi 4062.5 20 12 975.000,00
Teknisi helper 1375 20 12 330.0000,00
Operator +
survey 3250 20 10 650.000,00
Pengolah data 8916.7 10 12 1.070.000,00
Petugas Survey 8125 10 12 975.000,00
Sub Total 4.000.000,00
2. Pembelian Bahan Habis Pakai
Material Pembelian Kuantit
as
Harga Satuan
(Rp)
Harga Peralatan Penunjang
(Rp)
Tahun ke-1 Tahun
ke-...
Tahu
n ke-
n
Bahan habis
pakai pembelian
bahan untuk
kebutuhan casting
rangka
spektrofotomet
Silikon rubber 1 Paket
1.000.000,00
1.000.000,
00
Akrilik cutting 1 paket 950.000,00 1.450.000,
00
Seng Galvanis 1 rol 500.000,00 500.000,00
Aluminium foil 1 rol 30.000,00 30.000,00
Bahan Pembuatan
Spektrofotometer
Edukasi
Resin SHCP,
Pewarna resin,
Lem PVC, Lem
alteco,
1 paket 526.000,00 526.000,00
er Led ultra, LDR,
Potensiometer,
Saklar, kabel usb
plug, kabel 3mm
socket, seven
segmen,
1 paket 550.000,00 550.000,00
Arduino Uno,
Power supply 12V 1 paket 980.000,00 980.000,00
Kuvet 8 ml 1 box 800.000,00 800.000,00
Bahan uji respon Botol plastic, 1 Paket 420.000,00
33
spektrofotometer
edukasi
derijen, pipet tetes,
pewarna makanan,
Aqua dm
420.000,00
Uji di Metrrologi
LIPI 1 paket 1.200.000,00
1.200.000,
00
Peralatan
Pendukung
Sewa alat Mesin
CNC, Gerinda,
Mesin bor,
Komputer.
1 Paket
1.800.000,00
1.800.000,
00
Bahan habis
pakai 4
Cetak poster,
banner x, cetak
jurnal dan
prosiding
2 Paket
400.000,00 400.000,00
Bahan habis
pakai 5 Cetak laporan 8 Paket
80.000,00 640.000,00
Bahan habis
pakai 6 Penjilidan Laporan 8 Paket
100.000,00 800.000,00
Bahan habis
pakai 7 Publikasi 2 paket
800.000,00 800.000,00
Bahan habis
pakai 8
Pulsa 6 paket
100.000,0
0
600.000,00
Bahan habis
pakai 9
Internet 1 paket
300.000,0
0
300.000,00
Sub Total 12.096.000,00
3. Perjalanan
Material
Justifik
asi
Perjalan
an
Kuantita
s Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan Penunjang
(Rp)
Tahun ke-1
Tahu
n
ke
-
...
Tahu
n
ke
-n
Perjalanan untuk
biaya survei /
sampling data
Proses perjalanan
paten
survey/s
ampling
/dll.
18 Paket 100.000,00 1.800.000,00
Proses
paten 4 paket 100.000,00 400.000,00
34
Seminar Dalam
Negeri
Seminar
Dalam
Negeri
2 Paket 100.000,00 200.000,00
Biaya
Akomodasi-
Konsumsi
survey /
samplin
g / dll.
30 Paket 50.000,00 1.500.000,00
Sub Total (Rp) 4.000.000,00
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP
TAHUN (Rp) 20.796.000,00
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN
SELURUHNYA (Rp) 20.796.000,00
35
Lampiran 2
Susunan Organisasi Tim Pengusul dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIDN Instansi
Asal
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/Mingg
u)
Uraian Tugas
1. Yohan, S.Si.,
M.Si.
Universitas
Pamulang
Kimia 28 Jam
/Minggu
Mengkoordinasikan
proses
pengumpulan
material dan premis
pendukung.
Mengkordinasi
pembuatan ijin
penggunaan
laboratorium
instrumen teknik
kimia universitas
pamulang .
Merancang desain
Spektrofotometer
edukasi.
Membuat Standar
operasional
prosedur (SOP)
Perakitan
Spektrofotometri
edukasi
Mengkoordinasi
pembuatan casting
Mengkoordinasi
36
pembuatan cetakan
rangka
spektrofotometri,
Mengkordinasi
pembuatan box
sumber cahaya.
Mengkoordinasikan
dan memastikan
alat
spektrofotometer
terinstalasi secara
benar sesuai dengan
rancangan.
Membuat
mekanisme validasi
alat
spektrofotometer
edukasi dan uji
kelaikan alat di
lembaga metrologi
fotometri LIPI
Mengkoordinasikan
dan pemantauan
progress analisis
data.
Mengkoordinasikan
kelaikan alat
spekrofotometer
edukasi sebagai alat
analisis.
Mengkoordinasikan
penyusunan laporan
37
akhir penelitian.
Mengkoordinasi
penyusunan laporan
akhir penelitian
Mengkoordinasikan
publikasi hasil
penelitian dalam
seminar nasional/
prosiding.
Bertanggung jawab
terhadap hasil
pelaporan
penelitian mulai
dari laporan harian,
laporan kemajuan,
dan laporan akhir.
Bertanggung jawab
terhadap
anggaran penelitian
2. Fifit Astuti,
S.Si.,Pd. M.Sc.
Universitas
Pamulang
Kimia 21 Jam
/Minggu
Memastikan proses
pengumpulan
material dan premis
pendukung sudah
tercapai
Membantu ketua
dalam
menyiapkan surat
ijin penggunaan
laboratorium
instrumen teknik
kimia universitas
pamulang.
38
Membantu ketua
membuat
Rancangan desain
Spektrofotometer
edukasi.
Memastikan Standar
operasional
prosedur (SOP)
Perakitan
Spektrofotometri
edukasi berjalan
dengan baik dan
tepat waktu.
Memastikan
pembuatan casting
sesuai dengan
desain
Memastikan
pembuatan cetakan
rangka
spektrofotometri
sesuai dengan
disain dan tepat
waktu
Memastikan
pembuatan box
sumber cahaya
sesuai dengan
disain.
Membantu ketua
memastikan alat
spektrofotometer
terinstalasi secara
benar sesuai dengan
39
rancangan.
Memastikan dan
memantau hasil
validasi alat
spektrofotometer
edukasi
pengumpulan
progress analisis
data
Memastikan
kelaikan alat
spekrofotometer
edukasi sebagai alat
analisis di Lembaga
metrologi fotometri
LIPI
Membantu ketua
dalam penyusunan
laporan akhir
penelitian.
Membantu ketua
dalam penyusunan
laporan akhir
penelitian
Membantu ketua
dalam publikasi
hasil penelitian
dalam seminar
internasional/
prosiding.
40
Membantu ketua
terhadap hasil
pelaporan
penelitian mulai
dari laporan harian,
laporan kemajuan,
dan laporan akhir.
Membantu ketua
dalam
anggaran penelitian
41
Lampiran 3.Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yohan, S.Si., M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 01358
5 NIDN 0411128702
6 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 11 Desember 1987
7 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/HP 081375335442
10 Alamat Kantor
Jalan Surya Kencana No. 1
Pamulang, Tangerang
Selatan, Banten
11 Nomor Telepon/Faks 021-7412566
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
S-1 = ... orang;
S-2 = … orang;
S-3 = … orang
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Kimia Dasar (teknik
mesin dan teknik kimia)
2. Material teknik (teknik
mesin)
3. Teknik Pengukuran
(teknik mesin)
4. Kimia Kuantitatif (teknik
kimia)
42
B. Riwayat Pendidikan
S-1
S–2
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Negeri Medan Universitas Padjadjaran
Bidang Ilmu Kimia
Kimia
Analitik/Instrumen
Tahun Masuk-
Lulus 2007 – 2011 2013-2015
Judul
Skripsi/Tesis/
Disertasi
Pembuatan Elektroda Ion Selektif
untuk penentuan logam merkuri
Penggunaan Screen
Printed carbon
elektrode (SPCE) untuk
mendeteksi
mycobacterium
tuberculosis tanpa
indikator
Nama
Pembimbing/
Promotor
1. Prof. Manihar Situmorang,
M.Sc, PhD.
2. Jamalum Purba, M.Si.
1. Dr. Yeni
Wahyuni
Hartati, M.Si.
2. Dr. Robianto A.
Lubis, M.Si.
43
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber* Jumlah (Juta
(Rp.)
1 2016
SISTEM TANDEM
SPEKTROFOTOMETER
UV/VIS – AMMPEROMETRY
UNTUK MENINGKATKAN
AKURASI DAN PRESISI
LPPM
UNPAM 7.000.000,-
2 2017
PERANCANGAN
SPEKTROFOTOMETER
SEDERHANA
BERBASIS ARDUINO UNO
LPPM
UNPAM 7.000.000,-
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DRPM maupun dari
sumberlainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun
Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jumlah (Juta
(Rp.)
1 2016
Pelatihan Non Distruction Test
(NDT) Hasil Pengelasan
dengan Metode Dye
Penentrant dan Magnetik
Partikel untuk Guru-guru
SMK se Tangerang Selatan
LPPM
UNPAM 3.000.000,-
44
2 2016
Penyuluhan Pemanfaatan
Matahari sebagai Sumber
Energi Terbarukan dan Bakti
Sosial
Swadana 2.000.000,-
3 2017
Pelatihan Pembuatan Biogas
dari Kotoran Sapi Kepada
Peternak Sapi di Sawangan
Depok, Jawa Barat.
LPPM
UNPAM 3.000.000,-
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyara
kat DRPM maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nom
or/Tahun
1 SISTEM TANDEM
SPEKTROFOTOMETER UV/VIS –
AMMPEROMETRY
UNTUK MENINGKATKAN
AKURASI DAN PRESISI
BATAN-
SENPATEN
Volume 1/1
2016
2 PENELITIAN DASAR
SPEKTROFOTOMETER
SEDERHANA
BERBASIS ARDUINO UNO
JURNAL
TEKNIK
KIMIA
UNPAM
Volume 2/2
2017
45
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun
Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Waktu dan Tempat
1
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1
Kimia dasar 2016 75
Masih
dalam
proses
2
3
Dst.
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
1
2
46
3
Dst.
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial
Lainnya dalam 5Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis
Rekayasa Sosial
Lainnya yang Telah
Diterapkan
Tahun TempatPenerapan ResponMasyarakat
1
2
3
Dst.
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
Juara III Olimpiade Sains Nasional
Perguruan Tinggi Indonesia
(OSNPTI) Pertamina SUMATERA
UTARA Bidang Kimia
Pertamina 2009
2
47
3
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen Pemula.
Tangerang Selatan, 17 Juni 2017
Ketua Pengusul,
Yohan, S.Si., M.Si.
48
Biodata Anggota Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fifit Astuti, S.Pd. Si, M.Sc
2 Jenis Kelamin Wanita
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 01140
5 NIDN 0430048802
6 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 30-04-1988
7 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/HP 083899505676
10 Alamat Kantor
Jalan Surya Kencana No. 1
Pamulang, Tangerang
Selatan, Banten
11 Nomor Telepon/Faks 021-7412566
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
S-1 = ... orang;
S-2 = … orang;
S-3 = … orang
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Kimia Dasar
2. Teknik Pengukuran
3. Material Teknik
4. Kimia Analisis
49
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S–2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Negeri
Yogyakarta Universitas Gajah Mada
Bidang Ilmu Pendidikan Kimia Kimia Analisis
Tahun Masuk-Lulus 2006-2010 2012-2014
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jumlah (Juta (Rp.)
1 2016
Sistem Tandem
Spektrofotometer
UV/Vis –
Ammperometry
untuk Meningkatkan
Akurasi dan Presisi
LPPM
UNPA
M
7.000.000,-
2 2017
Perancangan
Spektrofotometer
Sederhana
Berbasis Arduino
Uno
LPPM
UNPA
M
7.000.000,-
50
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DRPM maupun dari
sumberlainnya.
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jumlah (Juta
(Rp.)
1 2016
Pelatihan Non Distruction
Test (NDT) Hasil
Pengelasan dengan Metode
Dye Penentrant dan
Magnetik Partikel untuk
Guru-guru SMK se
Tangerang Selatan
LPPM
UNPAM 3.000.000,-
2 2016
Penyuluhan Pemanfaatan
Matahari sebagai Sumber
Energi Terbarukan dan
Bakti Sosial
Swadana 2.000.000,-
3 2017
Pelatihan Pembuatan Biogas
dari Kotoran Sapi Kepada
Peternak Sapi di Sawangan
Depok, Jawa Barat.
LPPM
UNPAM 3.000.000,-
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyara
kat DRPM maupun dari sumber lainnya.
51
D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/
Tahun
1 Sistem Tandem Spektrofotometer
UV/Vis – Ammperometry
untuk Meningkatkan Akurasi dan
Presisi
BATAN-
Senpaten
Volume 1/1
2016
2
3
Dst.
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun
Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Waktu dan Tempat
F. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1
52
2
3
Dst.
G. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
1
2
3
Dst.
H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial
Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis
Rekayasa Sosial
Tahun TempatPenerapan ResponMasyarakat
53
Lainnya yang
Telah Diterapkan
1
2
3
Dst.
I. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara I Lomba Karya Tulis
Mahasiswa Bidang Pendidikan
Fakultas MIPA UNY 2007
2 Juara I Lomba Essay Qurani UNY 2007
3 Juara III Lomba Karya Tulis
Mahasiswa Kimia 2007
Jurusan Kimia UNY
2007
4 Penerima Hibah Bersaing
Student Union Grant
UNY
2008
5 Juara I
Kompetisi Karya Tulis
Mahasiswa
Bidang IPA
UNY
2008
6 Finalis
Kompetisi Karya Tulis
Mahasiswa
Bidang IPA
Wilayah B (Nasional)
2008
7 Juara III
LKTQ
UNY 2008
8 Juara I
Lomba Esay Qur’ani
UNY 2008
9 Juara I
Lomba Essay Quran
Fakultas MIPA UNY 2008
10 Juara III
Lomba Karya Tulis Mahasiswa
Kimia 2008
Jurusan Kimia UNY
2008
11 Juara III UNY 2009
54
Kompetisi Karya Tulis
Mahasiswa
12 Peneliti Utama
PKM-Kewirausahaan DIKTI
Nasional 2009
13 Peneliti
PKM-Pengabdian Masyarakat
DIKTI
Nasional 2009
14 Peneliti Utama
Program Peneliti Mahasiswa
Fakultas 2009
15 Peneliti Utama
Program Peneliti Mahasiswa
Fakultas 2010
16 Finalis
LKTI IKAHIMKI Nasional
2010
Nasional 2010
17 Juara II
LKTI Tingkat DIY
Propinsi 2011
18 Finalis
MITI Paper Challage
Nasional 2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen Pemula.
Tangerang Selatan, 17 Juni 2017
Anggota Pengusul,
Fifit astuti, S.Si.,Pd., M.Sc.
55
Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti
56
Lampiran 5. Surat Penerimaan Kalibrasi Spektrofotometer Edukasi dan foto
penelitian
5.a. Surat penerimaan Kalibrasi di Metrologi LIPI Serpong
57
b.Alat Spektrofotometer Edukasi diuji di LIPI
58