laporan akhir kr01
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
1/16
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
Remote Laboratory
Disipasi Kalor Hot Wire
Nama : Baginda Bukhori
NPM : 1106067942
Fakultas : Teknik
Departemen : Teknik Mesin
Kode Praktikum : KR01
Tanggal Praktikum : 29 Maret 2012
Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP IPD)
Universitas Indonesia
Depok
2012
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
2/16
I. Tujuan Praktikum
Menggunakan hotwire sebagai sensor kecepatan aliran udara.
II. Prinsip Dasar
Single normal probe adalah suatu tipe hotwire yang paling banyak digunakan sebagai sensor
untuk memberikan informasi kecepatan aliran dalam arah axial saja. Probe seperti ini terdiri
dari sebuah kawat logam pendek yang halus yang disatukan pada dua kawat baja. Masing
masing ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber tegangan. Energi listrik yang mengalir
pada probe tersebut akan didispasi oleh kawat menjadi energi kalor. Besarnya energi listrik
yang terdisipasi sebanding dengan tegangan , arus listrik yang mengalir di probe tersebut dan
lamanya waktu arus listrik mengalir.
P = V I t .........( 1 )
Bila probe dihembuskan udara maka akan merubah nilai resistansi kawat sehingga merubah
besarnya arus listrik yang mengalir. Semakin cepat udara yang mengalir maka perubahan
nilai resistansi juga semakin besar dan arus listrik yang mengalir juga berubah.Jumlah
perpindahan panas yang diterima probe dinyatakan oleh overheat ratio yang dirumuskan
sebagai :
Overheat ratio =
dengan,
Rw = resistansi kawat pada temperatur pengoperasian (dihembuskan udara).
Ra = resistansi kawat pada temperatur ambient (ruangan).
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
3/16
Hot wire probe harus dikalibrasi untuk menentukan persamaan yang menyatakan hubungan
antara tegangan kawat (wire voltage, E) dengan kecepatan referensi (reference velocity, U)
setelah persamaan diperoleh, kemudian informasi kecepatan dalam setiap percobaan dapat
dievaluasi menggunakan persamaan tersebut.Persamaan yang didapat berbentuk persamaan
linear atau persamaan polinomial.
Pada percobaan yang akan dilakukan yaitu mengukur tegangan kawat pada temperatur
ambient dan mengukur tegangan kawat bila dialiri arus udara dengan kecepatan yang
hasilkan oleh fan. Kecepatan aliran udara oleh fan akan divariasikan melalui daya yang
diberikan ke fan yaitu 70 , 110 , 150 dan 190 dari daya maksimal 230 m/s.
III. Peralatan
1. kawat pijar (hotwire)
2. Fan
3. Voltmeter dan Amperemeter
4. Adjustable power supply
5. Camcorder
6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
IV. Prosedur Percobaan
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah
halaman.
1. Mengaktifkan Web cam. (mengklik icon video pada halaman web r-Lab).
2 . Memberikan aliran udara dengan kecepatan 0 m/s , dengan mengklik pilihan
drop down pada icon atur kecepatan aliran.
3. Menghidupkan motor pengerak kipas dengan mengklik radio button pada icon
menghidupkan power supply kipas.
4. Mengukur Tegangan dan Arus listrik di kawat hot wire dengan cara mengklik
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
4/16
icon ukur.
5. Mengulangi langkah 2 hingga 4 untuk kecepatan 70 , 110 , 150 , 190 dan 230 m/s.
V. Pengolahan Data dan Evaluasi
A. Pengolahan Data
F.v.t = V.I.t
dv = dV
y = mx + b
dengan x menyatakan tegangan pada hotwire.
y menyatakan kecepatan angin yang dialirkan. dengan data sebagai berikut,
y x x2 y2 xy
02,112 4,461 0 0,000
02,112 4,461 0 0,000
02,112 4,461 0 0,000
0 2,112 4,461 0 0,000
02,112 4,461 0 0,000
02,112 4,461 0 0,000
02,112 4,461 0 0,000
02,112 4,461 0 0,000
02,112 4,461 0 0,000
02,112 4,461 0 0,000
702,065 4,264 4900 144,550
702,065 4,264 4900 144,550
702,066 4,268 4900 144,620
702,066 4,268 4900 144,620
70
2,066 4,268 4900 144,620
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
5/16
702,067 4,272 4900 144,690
702,067 4,272 4900 144,690
702,068 4,277 4900 144,760
702,067 4,272 4900 144,690
702,066 4,268 4900 144,620
1102,047 4,190 12100 225,170
1102,048 4,194 12100 225,280
1102,048 4,194 12100 225,280
110
2,048 4,194 12100 225,280
1102,047 4,190 12100 225,170
1102,048 4,194 12100 225,280
1102,048 4,194 12100 225,280
1102,048 4,194 12100 225,280
1102,049 4,198 12100 225,390
110 2,048 4,194 12100 225,280
1502,041 4,166 22500 306,150
1502,040 4,162 22500 306,000
1502,041 4,166 22500 306,150
1502,041 4,166 22500 306,150
1502,041 4,166 22500 306,150
150 2,040 4,162 22500 306,000
1502,040 4,162 22500 306,000
1502,040 4,162 22500 306,000
1502,040 4,162 22500 306,000
1502,040 4,162 22500 306,000
1902,036 4,145 36100 386,840
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
6/16
1902,036 4,145 36100 386,840
1902,036 4,145 36100 386,840
1902,036 4,145 36100 386,840
1902,036 4,145 36100 386,840
1902,036 4,145 36100 386,840
1902,036 4,145 36100 386,840
1902,036 4,145 36100 386,840
1902,036 4,145 36100 386,840
190
2,036 4,145 36100 386,840
2302,034 4,137 52900 467,820
2302,034 4,137 52900 467,820
2302,034 4,137 52900 467,820
2302,034 4,137 52900 467,820
2302,034 4,137 52900 467,820
230 2,034 4,137 52900 467,820
2302,034 4,137 52900 467,820
2302,034 4,137 52900 467,820
2302,034 4,137 52900 467,820
2302,034 4,137 52900 467,820
7500123,366 253,70 1285000 15306,300
Maka,
= 196,842
Persamaan garis : y = mx + b
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
7/16
dimana untuk mencari nilai m dan b sebagai berikut,
nilai m,
= -2426,501
dan nilai b,
= 5114,134
dengan kesalahan pada m dan b sebagai berikut,
nilai kesalahan m,
= 196,842 . 4,604
= 906,260
dan nilai kesalahan b,
= 196,842 . 9,468
= 1863,700
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
8/16
B. Hasil Pengamatan
1. Berdasarkan data yang didapat , buatlah grafik yang menggambarkan hubungan Tegangan
Hotwire dengan Waktu untuk tiap kecepatan aliran udara. (pada lampiran)
2. Berdasarkan pengolahan data di atas, buatlah grafik yang menggambarkan hubungan
Tegangan Hotwire dengan Kecepatan aliran angin. (lampiran)
3. Buatlah persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hotwire.
Jawab: y = -1944,77x + 4101,746
kec. angin tegangan hotwire
4. Berdasarkan percobaan dan data yang didapat, apakah kita dapat menggunakan kawat
Hotwire sebagai pengukur kecepatan angin.
Jawab: ya, kita dapat menggunakan kawat Hotwire sebagai pengukur kecepatan angin
5. Berilah analisis dari hasil percobaan ini.(di bawah ini).
VI. Analisis Data
Analisis Percobaan
Percobaan Remote Lab ini bertujuan untuk menentukan kecepatan aliran udara dengan
menggunakan hotwire sebagai sensor atau detector. Pada awal sebelum kipas sebagai sumber
untuk mengalirkan angin dinyalakan atau dengan kata lain ketika aliran udara 0 m/s, tegangan
yang ada pada hotwire berasal dari kedua ujung probe yang dihubungkan ke suatu sumber
tegangan, sedangkan arus yang mengalir disebabkan karena adanya resistansi atau hambatan
yang berasal dari kawat pijar. Energi listrik yang mengalir pada probe tersebut akan
didisipasikan oleh kawat pijar menjadi energi kalor, yang besarnya sebanding dengan
tegangan dan arus listrik yang mengalir, serta lamanya waktu arus listrik mengalir. Tegangan
dan arus yang mengalir ini sebelum dialiri dengan udara bersifat konstan, namun ketika probe
dialiri dengan udara maka arus dan tegangan yang bekerja akan mengalami perubahan.
Perubahan ini tentunya disebabkan oleh gejala-gejala fisis yang terjadi pada hotwire. Ketika
angin dialirkan pada probe, maka angin tersebut akan menerpa kawat pijar tersebut dengan
kecepatan v dan gaya/kekuatan F. Adanya terpaan angin pada kawat pijar tersebut akan
menyebabkan terjadinya perubahan resistansi pada kawat, yang mana hubungannya
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
9/16
berbanding lurus dengan kecepatan angin yang mengalir pada probe. Semakin kencang aliran
udara yang mengalir pada probe maka tegangan yang terjadi pada sistem akan semakin kecil,
sementara arus yang mengalir akan semakin besar. Besar kecilnya perubahan resistansi inilah
yang nantinya akan menentukan besar kecilnya perpindahan atau transfer kalor pada probe.
Analisis Hasil
Pada dasarnya percobaan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang diperintahkan. Hasil
yang diperoleh sudah sesuai dengan rumusan yang ada dimana ketika kawat dialiri dengan
udara dengan kecepatan tertentu akan menyebabkan resistansi pada kawat akan berubah.
Perubahan resistansi ini berbanding lurus dengan tegangan pada probe dan berbanding
terbalik dengan arus yang mengalir. Hal ini sesuai dengan rumusan V= I x R.
Kesalahan yang terjadi relatif cukup besar meskipun praktikum dilakukan
secarakomputerisasi. Besarnya kesalahan dapat dibuktikan dengan mensubstitusikan
tegangan hotwire ke dalam persamaan yang menyatakan kecepatan angin sebagai fungsi dari
tegangan hotwire. Hal ini terjadi karena semua sistem dan peralatan telah diatur sedemikian
rupa sesuai dengan kondisi realnya. Namun, apabila dibandingkan dengan hasil yang
diperoleh jika praktikum dilakukan secara manual, kesalahannya pasti lebih besar lagi karena
banyak faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya kesalahan apabila praktikumdilakukan secara manual. Pada praktikum rlab ini kesalahan- kesalahan yang bersifat human
error yang mungkin terjadi akan dapat diminimalisasi, karena semua proses praktikum
dilakukan secara komputerisasi.
Kesalahan
Analisis Grafik
Grafik yang diperoleh menunjukan adanya kesinambungan antara data yang diperoleh dengan
kondisi yang seharusnya terjadi, dimana kecepatan angin yang dialirkan pada probe akan
berbanding terbalik dengan tegangan yang terjadi pada kawat pijar. Dari sini dapat dilihat
bahwa data yang diperoleh sudah cukup bagus, sesuai dengan pola yang terlihat pada grafik
hubungan antara kecepatan aliran angin dan tegangan pada hotwire. Sementara pada grafik
yang menunjukan hubungan antara tegangan hotwire dengan waktu, terlihat adanya sedikit
fluktuasi ketika probe dialiri angin, kondisi ini berbeda dengan ketika sebelum dialiri angin.
Hal ini disebabkan karena ketika dialiri angin probe menjadi sedikit tidak stabil,sehingga data
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
10/16
yang dihasilkan juga sedikit berfluktuasi. Namun, secara keseluruhan range perubahan
datanya sangat kecil, sehingga data yang didapatkan dapat digolongkan cukup baik.
VII. Kesimpulan
1. Hotwire dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kecepatan aliran angin, tetapi hasil
yang didapat tidak terlalu presisi.
2. Kecepatan angin yang mengalir pada probe berbanding terbalik dengan tegangan yang
terjadi pada hotwire.
3. Kesalahan masih dapat diketahui apabila dilakukan dengan cara manual, pada percobaan
Rlab, kondisi dianggap menghasilkan angka yang pasti.
Daftar Lampiran
1. Tabel Data Percobaan
Waktu Kec Angin V-HW I-HW
1 02,112 54.4
2 02,112 53.9
3 0 2,112 53.9
4 02,112 53.9
5 02,112 53.9
6 02,112 54.3
7 02,112 54.9
8 02,112 55.0
9 02,112 54.4
10 02,112 53.9
1 702,065 54.1
2 702,065 55.0
3 702,066 56.2
4 702,066 55.7
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
11/16
5 702,066 54.4
6 702,067 54.0
7 702,067 54.2
8 702,068 55.3
9 702,067 56.3
10 702,066 55.6
1 1102,047 54.2
2 1102,048 54.2
3 110
2,048 54.7
4 1102,048 56.1
5 1102,047 57.0
6 1102,048 56.3
7 1102,048 55.2
8 1102,048 54.4
9 110 2,049 54.2
10 1102,048 54.4
1 1502,041 57.4
2 1502,040 57.3
3 1502,041 56.6
4 1502,041 55.5
5 150 2,041 54.7
6 1502,040 54.3
7 1502,040 54.3
8 1502,040 54.6
9 1502,040 55.6
10 1502,040 56.7
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
12/16
1 1902,036 58.0
2 1902,036 57.4
3 1902,036 56.6
4 1902,036 55.7
5 1902,036 54.8
6 1902,036 54.3
7 1902,036 54.3
8 1902,036 54.5
9 190
2,036 54.7
10 1902,036 55.5
1 2302,034 54.6
2 2302,034 55.1
3 2302,034 56.0
4 2302,034 56.8
5 230 2,034 57.6
6 2302,034 57.7
7 2302,034 57.1
8 2302,034 56.3
9 2302,034 55.4
10 2302,034 54.8
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
13/16
2. Grafik hubungan Tegangan Hotwire dengan waktu
0.0000
0.5000
1.0000
1.5000
2.0000
2.5000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Grafik v terhadap t
V = 0 m/s
2.0635
2.0640
2.0645
2.0650
2.0655
2.0660
2.0665
2.0670
2.0675
2.0680
2.0685
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Grafik v terhadap t
v = 70 m/s
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
14/16
2.0460
2.0465
2.0470
2.0475
2.0480
2.0485
2.0490
2.0495
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Grafik v terhadap t
v = 110 m/s
2.0394
2.0396
2.0398
2.0400
2.0402
2.0404
2.0406
2.0408
2.0410
2.0412
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Grafik v terhadap t
v = 150 m/s
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
15/16
Ket: sb y, tegangan pada hotwire (V )
sb x, waktu (s)
0.0000
0.5000
1.0000
1.5000
2.0000
2.5000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Grafik v terhadap t
v = 190 m/s
0.0000
0.5000
1.0000
1.5000
2.0000
2.5000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Grafik v terhadap t
v = 230 m/s
-
8/2/2019 Laporan Akhir KR01
16/16
3. Grafik hubungan Tegangan Hotwire dengan kecepatan aliran angin
Ket : sb x, tegangan pada hotwire (V)
sb y, kecepatan aliran angin (m/s)
VIII. Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
1.98
2
2.02
2.04
2.06
2.08
2.1
2.12
0 70 110 150 190 230
Grafik Tegangan terhadap Kecepatan Angin