laporan akhir 4

17
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batuan sedimen adalah sebuah batuan yang merupakan batuan yang berasal dari batuan beku, batuan sedimen dapat terbentuk karena batuan beku mengalami pelapukan yang mungkin disebabkan oleh salah satu faktor yang dapat menyebabkan batuan beku menjadi melapuk ada tiga yaitu, hidrosfer, biosfer dan atmosfer, setelah mengalami pelapukan maka hasil dari proses pelapukan tersebut akan tertransportasikan oleh air maupun oleh angin, dan megendap di suatu tempat lalu mengalami proses penompakan dan diperombakan kembali batuan atau yang sering kita sebut dengan proses diagenesa. Batuan sedimen dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan jenisnya, yaitu batuan sedimen klastik dan juga non klastik. Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk karena proses perombakan jenis batuan sebelumnya seperti batuan beku, batuan metamorf bahkan batuan sedimen itu sendiri yang diangkut oleh angina atau air dan kemudian berkumpul disuatu cekungan dan proses ini adalah proses pembentukan batuan sedimen secara mekanik, sedangkan yang dimaksud dengan batuan sedimen non klastik adalah batuan sedimen yang berasal dari organisme yang telah mati atau makhluk hidup yang telah mati seperti hewan-hewan, cangkang keras dan semacamnya yang kemudian karena ada 1

Upload: hilman-muhammad-ramdhan

Post on 18-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

haha

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Akhir 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batuan sedimen adalah sebuah batuan yang merupakan batuan yang

berasal dari batuan beku, batuan sedimen dapat terbentuk karena batuan beku

mengalami pelapukan yang mungkin disebabkan oleh salah satu faktor yang

dapat menyebabkan batuan beku menjadi melapuk ada tiga yaitu, hidrosfer,

biosfer dan atmosfer, setelah mengalami pelapukan maka hasil dari proses

pelapukan tersebut akan tertransportasikan oleh air maupun oleh angin, dan

megendap di suatu tempat lalu mengalami proses penompakan dan

diperombakan kembali batuan atau yang sering kita sebut dengan proses

diagenesa.

Batuan sedimen dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan jenisnya,

yaitu batuan sedimen klastik dan juga non klastik. Batuan sedimen klastik adalah

batuan sedimen yang terbentuk karena proses perombakan jenis batuan

sebelumnya seperti batuan beku, batuan metamorf bahkan batuan sedimen itu

sendiri yang diangkut oleh angina atau air dan kemudian berkumpul disuatu

cekungan dan proses ini adalah proses pembentukan batuan sedimen secara

mekanik, sedangkan yang dimaksud dengan batuan sedimen non klastik adalah

batuan sedimen yang berasal dari organisme yang telah mati atau makhluk hidup

yang telah mati seperti hewan-hewan, cangkang keras dan semacamnya yang

kemudian karena ada reaksi kimia tertentu menjadi membatu, maka proses

pembentukan batuan ini adalah proses pembetukan secara kimiawi.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Praktikum pada minggu lalu dilaksanakan dengan maksud untuk

mengetahui mengenai batuan sedimen

1.2.2 Tujuan

Mengetahui keterbentukan batuan sedimen

Mengenal struktur batuan sedimen

1

Page 2: Laporan Akhir 4

2

Mengetahui pendeskripsikan batuan sedimen

BAB II

TEORI DASAR

2.1 Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah sebuah batuan yang merupakan batuan yang

berasal dari batuan beku, batuan sedimen dapat terbentuk karena batuan beku

mengalami pelapukan yang mungkin disebabkan oleh salah satu faktor yang

dapat menyebabkan batuan beku menjadi melapuk ada tiga yaitu, hidrosfer,

biosfer dan atmosfer, setelah mengalami pelapukan maka hasil dari proses

pelapukan tersebut akan tertransportasikan oleh air maupun oleh angin, dan

megendap di suatu tempat lalu mengalami proses penompakan dan

diperombakan kembali batuan atau yang sering kita sebut dengan proses

diagenesa.

Batuan sedimen dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan jenisnya,

yaitu batuan sedimen klastik dan juga non klastik. Batuan sedimen klastik adalah

batuan sedimen yang terbentuk karena proses perombakan jenis batuan

sebelumnya seperti batuan beku, batuan metamorf bahkan batuan sedimen itu

sendiri yang diangkut oleh angina atau air dan kemudian berkumpul disuatu

cekungan dan proses ini adalah proses pembentukan batuan sedimen secara

mekanik, sedangkan yang dimaksud dengan batuan sedimen non klastik adalah

batuan sedimen yang berasal dari organisme yang telah mati atau makhluk hidup

yang telah mati seperti hewan-hewan, cangkang keras dan semacamnya yang

kemudian karena ada reaksi kimia tertentu menjadi membatu, maka proses

pembentukan batuan ini adalah proses pembetukan secara kimiawi.

Dilapangan batuan sedimen ini adalah bataun yang mudah dikenali karena

batuan ini berstruktur perlapisan atau berlapis-lapis, lapisan-lapisan tersebut

terbentuk karena adanya perbedaan besar butir dan perbedaan warna batuan.

2.2 Tekstur Batuan Sedimen

2

Page 3: Laporan Akhir 4

3

Seperti halnya batuan lainnya, batuan sedimen juga memilki tekstur batuan

yang khusus untuk membedakan batuan sedimen dengan jeni-jenis batuan yang

lainnya, cirri-ciri tekstur batuan sedimen tersebut antar lain adalah :

Ukuran butir

Untuk mengetahui ukuran butir batuan sedimen klastik maka yang harus

kita lakukan adalah melihat skala wenworth untuk mengetahuinya

Bentuk butir

Selain ukuran butir kita juga harus memperhatikan bagaiman bentuk butir

dari batuan sedimen tersebut untuk memudahkan kita

mengklasifikasikannya, bentuk butir sedimen ini dibagi menjadi beberapa

bentuk, yaitu, membulat, menyudut, menyudut tanggung dan membulat

tanggung.

Porositas

Porositas ialah kemampuan batuan sedimen untuk menyarangkan air,

menyarangkan air adalah proses menahan air, batuan sedimen dapat

dikatakan memiliki porositas yang baik apabila dapat menyarangkan atau

menahan air, sedangkan porositas yang buruk adalah apabila batuan

sedimen menyerap air tersebut.

Kemas

Kemas untuk batuan sedimen terbagi menjadi dua yaitu kemas tertutup dan

terbuka, suatu kemas dapat dikatakan tertutup apabila jarak antar butirnya

tidak ada semennya, sedangkan kemas terbuka adalah, jarak antar

butirnya terdapat semen.

Pemilahan

Pemilahan disini adalah apabila kita akan mendeskripsikan batuan sediman

maka kita harus melihat bentuk butirnya, apabila butirnya itu seragam maka

itu adalah pemilahan yang baik, sedangkan yang dimasud pemilahan buruk

adalah apabila bentuk butirnya tidak seragam.

Kekompakan

Kekompakan dalam batuan sedimen dibagi menjadi tiga yaitu, kompak,

lunak, dan mudah hancur.

Reaksi dengan HCL

Apabila kita ingin mengetahui jenis dan genesa batuan sedimen maka kita

harus mencoba dengan reaksi HCL apabila batuan tersebut bereaksi

3

Page 4: Laporan Akhir 4

4

dengan HCL yang ditunjukan dengan HCL tersebut bereaksi seperti air

soda maka jenis batuan sedimen non klastik dan genesa batuannya berarti

kimiawi, sedangkan apabila tidak bereaksi maka batuan sedimen tersebut

adalah batuan sedimen klastik dan genesa atau pembentukan batuannya

adalah proses mekanik.

2.3 Struktur Batuan Sedimen

Untuk mengenali batuan sedimen maka kita juga perlu mengetahui struktur

dari batuan sedimen tersebut, struktur batuan primer dibagi kedalam tiga macam

struktur batuan sedimen yaitu, struktur batuan sedimen yang terbentuk sebelum

proses pembatuan, struktur sedimen primer dan struktur sedimen sekunder,

untuk lebih jelas uraiannya adalah sebagai berikut :

Struktur sedimen litifikasi (sebelum proses pembatuan)

Struktur sedimen ini terjadi karena sebelum lapisan yang lebih muda

diendapkan lapisan struktur sedimen telah terbentuk dibagian atas

lapisannya, struktur ini sangat penting untuk kita ketahui karena dapat

menentukan arah aliran dari batuan sedimen tersebut.

Struktur sedimen primer

Proses pembentukan struktur sedimen primer ini terjadi karena ada struktur

yang terbentuk juga pada masa pengendapan dan prosesnya terjadi

perlapisan mendatar (flat bedding), perlapisan silang siur (cross bedding),

laminasi sejajar (parallel limitation), dan yang terakhir adalah ripple mark.

Struktur sedimen sekunder

Pembentukan struktur sekunder ini adalah proses yang terjadi setelah

proses pengendapan itu selesai, hal ini terjadi karena lapisan pasir yang

ada diatas jatuh kedalam lapisan lumpur yang ada dibawahnya.

2.4 Macam-macam Batuan Sedimen

Macam-macam batuan sedimen antara lain seperti dibawah ini :

Tufa

Tufa merupakan suatu batuan karbonat yang porous, diendapkan sebagai

lapisan tipis dipermukaan, di dekat mata air (Springs), dan sungai (Rivers).

4

Page 5: Laporan Akhir 4

5

Foto 2.1Tufa

Bentonit

Bentonit merupakan terjadi karena akibat devitrivikasi dari tufa glass yang

mengendap di dalam air. Dan terjadi karena proses pengendapan kimia

dalam suasana basa (alkali) dan sangat silikan.

Foto 2.2Bentonit

Lempung

Lempung terbentuk akibat dari proses pelapukan batuan silica oleh asam

karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi. Lempung

mempunyai partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter

kurang dari 4 mikrometer.

Foto 2.3Lempung

Batu Gamping

5

Page 6: Laporan Akhir 4

6

Batu gamping merupakan batuan sedimen dengan komposisi mineral

utamanya dari kalsit (CaCO3). Batu gamping mempunyai tekstur yang

bervariasi antara lain rapat, afanitis, berbutir kasar. Batu gamping juga bisa

terbentuk karena proses organisme atau proses anorganik.

Foto 2.4Batu Gamping

Konglomerat Kuarsa

Konglomerat terjadi pada proses transport pada material-material penyusun

dan mengakibatkan fragmennya itu membentuk bulatan. Konglomerat

memiliki ukuran butir antara 2-256 milimeter.

Foto 2.5Konglomerat Kuarsa

6

Page 7: Laporan Akhir 4

7

BAB III

TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas

3.1.1 Mendeskripsikan 5 Batuan Sedimen

Mendeskripsikan 5 batuan sedimen yang tersedia pada Laboratorium

Geologi.

3.1.2 Membuat 4 Sturktur Batuan Sedimen

Membuat 4 struktur batuan sedimen pada kertas HVS A4.

3.1.3 Membuat Skala Went Worth

Membuat skala Went Worth menggunakan kertas HVS A4.

3.2 Pembahasan

3.2.1 Mendeskripsikan 5 Batuan Sedimen

a) Nama Batuan : LG/BS/001/2014

Tekstur Batuan

- Ukuran Butir : -

- Bentuk Butir : -

- Porositas : Baik

- Pemilahan : -

- Kekompakan : Padat

- Reaksi HCl : Bereaksi

Jenis Batuan : Non Klastik

Genesa Batuan : Kimia

Sketsa Batuan :

Gambar 3.1LG/BS/001/2014

7

Page 8: Laporan Akhir 4

8

b) Nama Batuan : LG/BS/002/2014

Tekstur Batuan

- Ukuran Butir : Sangat Halus (18− 116mm¿

- Bentuk Butir : Menyudut

- Porositas : Baik

- Pemilahan : Baik

- Kekompakan : Padat

- Reaksi HCl : Bereaksi

Jenis Batuan : Klastik

Genesa Batuan : Mekanik

Sketsa Batuan :

Gambar 3.2LG/BS/002/2014

c) Nama Batuan : LG/BS/003/2014

Tekstur Batuan

- Ukuran Butir : -

- Bentuk Butir : -

- Porositas : Buruk

- Pemilahan : -

- Kekompakan : Padat

- Reaksi HCl : Bereaksi

Jenis Batuan : Non Klastik

Genesa Batuan : Kimia

Sketsa Batuan :

8

Page 9: Laporan Akhir 4

9

Gambar 3.3LG/BS/003/2014

d) Nama Batuan : LG/BS/004/2014

Tekstur Batuan

- Ukuran Butir : Silt (116mm)

- Bentuk Butir : Menyudut

- Porositas : Baik

- Pemilahan : Baik

- Kekompakan : Padat

- Reaksi HCl : Bereaksi

Jenis Batuan : Klastik

Genesa Batuan : Mekanik

Sketsa Batuan :

Gambar 3.4LG/BS/004/2014

e) Nama Batuan : LG/BS/005/2014

Tekstur Batuan

- Ukuran Butir : -

- Bentuk Butir : -

- Porositas : Baik

- Pemilahan : -

9

Page 10: Laporan Akhir 4

10

- Kekompakan : Padat

- Reaksi HCl : Bereaksi

Jenis Batuan : Non Klastik

Genesa Batuan : Kimia

Sketsa Batuan :

Gambar 3.5LG/BS/005/2014

3.2.2 Membuat 4 Struktur Batuan Sedimen

Sudah terlampir pada bagian lampiran

3.2.3 Membuat Skala Went Worth

Sudah terlampir pada bagian lampiran

10

Page 11: Laporan Akhir 4

11

BAB IV

ANALISA

Batuan sedimen menurut pengertian umum merupakan batuan yang

terbentuk dari proses pelapukan batuan beku yang disebabkan oleh, hidrosfer,

biosfer dan atmosfir, serta kemudian tertransportasikan oleh angin dan air dan

mengendap disuatu cekungan serta mengalami pemadatan dan perombakan

kembali. Pada percobaan ini kita melakukan pendeskripsian batuan sedimen.

Diantaranya yang kita deskripsikan adalah tekstur batuan, jenis batuan, dan

genesa batuan. Tekstur batuan terbagi beberapa macam, antara lain : Ukuran

butir, bentuk butir, porositas, pemilahan, kekompakan dan reaksi HCl.

Pada pendeskripsian ini ditemukan kejanggalan batuan yang di

deskripsikan ketika direaksikan dengan HCl bereaksi semuanya. Hal ini

dimungkinkan karena batuan yang tersimpan pada laboratorium geologi saling

bergesekan dan menyebabkan batuan yang seharusnya tidak mengandung

karbon. Dan untuk menentukan jenis batuan dan genesa batuan tidak dapat

dilihat dari reaksi HCl karena reaksi HCl hanya untuk menguji batuan tersebut

mengandung unsur karbon atau tidak.

11

Page 12: Laporan Akhir 4

12

BAB V

KESIMPULAN

Dari percobaan mengenai batuan sedimen ini dapat disimpulkan bahwa

batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk akibat pengendapan dan

mengelami proses pelapukan, pelarutan, transportasi dan diendapkan kembali

(diagenesa). Pengendapan tersebut adalah akibat pengaruh dari luar yaitu akibat

hidrosfer, biosfer, dan atmosfer. Batuan sedimen terbentuk dari batuan induk

sebelumnya dan juga dari cangkang binatang dan sisa tumbuhan.

Batuan sedimen juga memiliki struktur batuan diantaranya lapisan, graded

bedding, cross bedding dan current ripple. Struktur lapisan adalah struktur

batuan sedimen yang berlapis. Graded bedding merupakan struktur batuan

sedimen yang terbentuk dari halus hingga kasar hal ini disebabkan oleh masa

jenis dari batuan tersebut sehingga yang masa jenisnya besar akan berada pada

bagian bawah lapisan.

Pada pendeskripsian batuan sedimen kita dapat mengetahui mengenai

tekstur batuan, jenis batuan dan genesa batuan. Tekstur batuan ini dapat dibagi

beberapa macam yang harus dideskripsikan antara lain bentuk butir, ukuran

butir, porositas, pemilahan, kekompakan dan reaksi HCl. Jenis batuan sedimen

memiliki 2 macam ada yang klastik dan juga non klastik sedangkan genesa

batuan juga mempunyai 2 macam yaitu kimia dan mekanik.

12

Page 13: Laporan Akhir 4

13

DAFTAR PUSTAKA

Junaidi, wawan, 2009, “Media Pembelajaran”, http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/10/batuan-sedimen.html. Diakses pada tanggal 7 maret 2014.

rhy, 2009, “Batuan Sedimen”, http://batuan-sedimen-rhy.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 7 maret 2014.

Alphazero, 2013, “Jenis-jenis Batuan Sediem”, http://tambangunp.blogspot.com/2013/07/jenis-jenis-batuan-sedimen.html. Diakses pada tanggal 7 maret 2014.

13

Page 14: Laporan Akhir 4

14

LAMPIRAN

14