laporan acara5
TRANSCRIPT
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 1/14
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BENIH
ACARA V
BESAR BENIH, PENGARUHNYA PADA KECEPATAN BERKECAMBAH,
PEMUNCULAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT
Nama : Imam Nur Huda
NIM : 11898
Golongan : C1
Asisten : Anita Firda
LABORATORIUM TEKNOLOGI BENIH
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2012
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 2/14
ACARA V
BESAR BENIH, PENGARUHNYA PADA KECEPATAN BERKECAMBAH,
PEMUNCULAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT
Abstraksi
Ukuran benih akan memepengaruhi bibit yang dihasilkan. Praktikum ini bertujuan
mengetahui kemampuan benih untuk bverkecambah, muncul dan tumbuh di lapangan
pada benih yang berbeda ukurannya. Alat dan bahan yang digunakan diataranya : bak
plastic, petridish, pasir, dan benih kacang tanah. Cara kerja yang dilakuan yaitu :
membagi benih berdasarkan ukurannya kemudian mengecambahkannya. Hasil
pengamatan menunjukkan benih yang berukuran besar memiliki daya berkecambah yang
lebih baik . Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu : ukuran benih mempengaruhi
kecepatan perkecambahan, pemunculan bibit dan pertumbuhan bibit
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Seorang ahli fisiologi tanaman di Inggris V.H Blackman (1919), menyatakan bahwa biji-
biji yang besar akan menghasilkan tanaman yang lebih besar dibandingkan dengan yang
berasal dari biji-biji yang kecil. Disini ditekankan bahwa ukuran besat bibit akan
tergabtubg ukuran besar benih yang ditanam. Namun nampaknya hanya berlaku pada
pertubuhan awal suatu tanaman. Benih-benih yang besar akan empunyai kekuatan
pemuncuklan ke permukaan tanah yang lebih besar disbanding benih yang kecil.
Penelitian-penelitian tentang pengaruh besar benih terhadap jk\kekuatan tumbuh dan
hasil selalu memberikan kesimpulan yang tidak sama, bahkan bertentangan. Berdasarkan
hal tersebut maka perlu dilakuakn pengujian secara langsung.B. Tujuan
Mengetahui kemampuan benih untuk berkecambah, muncul dan tumbuh di lapangan
pada benih yang berbeda ukurannya.
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 3/14
II. Tinjauan Pustaka
Benih merupakan bagian dari sistem yang memungkinkan penyebaran hidupnya pada
suatu spesies tanaman. Benih memerlukan lingkungan tumbuh yang cocok untuk dapat
berkecambah normal. Benih yang tidak berkecambah walaupun dapat ditumbuhkan pada
lingkungan yang cocok merupakan benih yang mengalami dormansi (Ardian, 2008).
Untuk dapat berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman yang normal maka benih
memerlukan faktor-faktor yang dapat mendukung dalam perkecambahannya. Faktor yang berasal
dari dalam benih antara lain : ukuran benih, yang pada umumnya berkolerasi atau berhubungan
dengan kecepatan berkecambah, pemunculan dan pertumbuhan bibit, sehingga berpengaruh
terhadap berat semai. Ukuran biji pada umumnya akan mempunyai korelasi yang besar dengan
berat semai benih. Hal tersebut dapat dilihat dari biji yang terberat dalam sebidang lahan, maka
benih tersebut akan tumbuh dan menghasilkan semaian yang paling kuat (Harjadi, 2002).
Di dalam jaringan penyimpanannya benih memiliki karbohidrat, protein, lemak dan
mineral. Dimana bahan-bahan ini diperlukan sebagai bahan baku dean enersi bagi embrio pada
saat perkecambahan. Diduga bahwa benih yang berukuran besar dan berat mengandung
cadangan makanan lebih banyak dibandingkan dengan benih berukuran kecil, mungkin pula
embrionya lebih besar (Sutopo, 2002).
Ukuran benih menunjukkan korelasi positif terhadap kandungan protein pada benih
sorgum (Sorghum vulgare), makin besar/berat ukuran benih maka kandungan proteinnya makin
meningkat pula.Berat benih berpengaruh pula terhadap kecepatan pertumbuhan dan produksi,
karena berat benih menentukan besarnya kecambah pada saat permulaan dan berat tanaman pada
saat dipanen (Gusta et.al., 2003).
Kuswanto (2003) menemukan bahwa laju pertumbuhan kecambah meningkat dengan
meningkatnya besaran benih, dan benih berbentuk bulat lebih tinggi laju pertumbuhannya
daripada yang berbentuk pipih.
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 4/14
III. Metodologi
Praktikum Dasar-Dasar Teknologi Benih Acara 6 dengan judul “Besar Benih,
Pnegaruhnya pada Kecepatan Berkecambah, Pemunculan dan Pertumbuhan Bibit””
dilaksanakan pada hari Senin, 9 April 2012 bertempat di Laboratorium Teknologi Benih,
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Alat dan bahan yang digunakan diataranya : bak plastic, petridish, pasir, dan benih
kacang tanah. Cara kerja yang dilakuan yaitu : Contohj benih diambil dan dipisahkan
berdasarkan ukuran (besar, sedang, dan kecil), masing-masing sebanyak 100 benih
dengan 4 ulangan. Daya tumbuh benih diuji pada petridish dengan media kapas dan
kertras filter, jumlah benih 100 pada setiap petridish dan diulang sebanyak 4 kali. Daya
tumbuh bibit diuji pada media pasir dalam bak perkecambahan, jumlah benih 50 dan
diulang sebayak 4 kali. Setelah pengamatan data dianalisis dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dengan tingkat signifikansi 95%.
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 5/14
IV. Hasil Pengamatan dan pembahasan
A. Hasil Pengamatan
1. Petridis
Benih Kedelai Jumlah Yang Berkecambah pada hari ke-1 2 3 4 5 6 7
Kecil 5,25 5,75 16,25 18,25 13 3,25 3,25 65
Sedang 2,5 11 9,75 21 19 13,75 5,75 82,75
Besar 6,5 10,5 12,75 18,25 12,5 16 8,25 84,75
Benih KedelaiGB Per Hari
1 2 3 4 5 6 7
Kecil 5,25 11 27,25 45,5 58,5 61,75 65
Sedang 5 13,5 23,25 44,25 63,25 77 82,75Besar 4,75 17 29,75 48 60,5 76,5 84,75
Tabel 1. Hasil Uji Daya Tumbuh Benih Metode Top Paper
Perlakuan GB(%)
Kecil 39.18ns
Sedang 44.14ns
Besar 45.89ns
Keterangan: ns tidak ada beda nyata antar perlakuan
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 6/14
2. Bak Pasir
Benih Kedelai GB
Kecil 33,5
Sedang 36,75
Besar 38,5
Tabel 2. Uji Pertumbuhan Bibit Metode Top Soil
PerlakuanPanjang
BatangJumlah Daun Panjang Akar
Kecil 4.055*
3.9ns
14.115*
Sedang 5.04*
4.1ns
18.21*
Besar 4.91* 3.7ns 12.04*
Keterangan: * ada beda nyata antar perlakuan
ns tidak ada beda nyata antar perlakuan
Benih Kedelai
Jumlah Benih yang
Berkecambah
Kecil 33,5
Sedang 36,75
Besar 38,5
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 7/14
B. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan uji daya tumbuh benih metode top paper pada tabel 1,
terlihat perdandingan antara daya tumbuh benih kacang tanah ( Arachis hypogaea) yang
berukuran besar, sedang, dan kecil. Berikut adalah histogram yang menggambarkan
perbandingan tersebut:
Pada histogram di atas terlihat bahwa ada perbedaan antara daya tumbuh benih kacang
tanah ( Arachis hypogaea) yang berukuran besar, sedang, dan kecil. Biji kacang tanah yang
berukuran besar menunjukkan hasil daya tumbuh yang paling tinggi dibandingkan dengan biji
yang berukuran sedang maupun kecil. Hasil ini dapat dijelaskan karena pengaruh banyak
sedikitnya kandungan endosperm pada biji, dimana kandungan endosperm pada biji yang
berukuran besar tentu lebih banyak daripada biji berukuran sedang maupun kecil. Kandungan
endosperm merupakan faktor internal biji yang berpengaruh terhadap keberhasilan
perkecambahan biji, karena hal ini berhubungan dengan kemampuan biji melakukan imbibisi dan
ketersediaan sumber energi kimiawi potensial bagi biji. Terutama pada awal fase perkecambahan
dimana biji membutuhkan air untuk perkecambahan, hal ini dicukupi dengan menyerap airsecara imbibisi dari lingkungan sekitar biji, setelah biji menyerap air maka kulit biji akan
melunak dan terjadilah hidrasi protoplasma, kemudian enzim-enzim mulai aktif, terutama enzim
yang berfungsi mengubah lemak menjadi energi melalui proses respirasi. Namun, ketika data
hasil pengamatan ini dianalisis variannya untuk membuktikan adanya perbedaan perlakuan
terhadap daya tumbuh, ternyata diperoleh hasil bahwa tidak ada beda nyata antar perlakuan.
0
10
20
3040
50
60
70
80
90
Kecil Sedang Besar
G B
( % )
Ukuran Benih
Gaya Berkecambah Benih
GB
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 8/14
Artinya, perbedaan yang tampak pada grafik tersebut bukan semata-mata karena perlakuan benih
besar, sedang, maupun kecil, tapi karena banyak faktor lain, misalnya faktor lingkungan.
Berdasarkan data hasil pengamatan uji pertumbuhan biji metode top soil pada tabel 2,
terlihat perdandingan antara panjang batang, jumlah daun, dan panjang akar kacang tanah
( Arachis hypogaea) yang berukuran besar, sedang, dan kecil pada hari ke 14 setelah tanam.
Berikut adalah histogram yang menggambarkan perbandingan panajng batang tanaman
kacang tanah ( Arachis hypogaea) pada uji pertumbuhan biji metode top soil::
Pada histogram panjang batang atas terlihat bahwa ada perbedaan antara panajng batang
bibit kacang tanah yang berukuran besar, sedang, dan kecil. Biji kacang tanah yang berukuran
kecil menunjukkan hasil tinggi bibit yang paling tinggi dibandingkan dengan biji yang berukuran
sedang maupun besar. Hal ini jika dasarkan dengna ukuran benih tidak sesuai dengan terori,
tetapi hal ini bisa saja terjadi akibat kompetisi antar tanaman shingga memacu pertumbuhan bbit
0
1
2
34
5
6
Kecil Sedang Besar
P a n a j n g ( c
m )
Ukuran Benih
Histogram Panjang Batang
Panjang Batang
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 9/14
Berikut adalah histogram yang menggambarkan perbandingan jumlah daun kacang tanah
( Arachis hypogaea) pada uji pertumbuhan biji metode top soil:
Pada histogram jumlah daun di atas terlihat bahwa ada perbedaan antara jumlah daun
kacang tanah yang berukuran besar, sedang, dan kecil. Biji kacang tanah yang berukuran sedang
menunjukkan hasil jumlah daun yang paling banyak dibandingkan dengan biji yang berukuran
besar maupun kecil. Hal ini kurang sesuai dengan teori. Ada kemungkinan hal ini dipengaruhi
oleh faktor lingkungan yang kurang mendukung pada benih yang beriukuran kecil dan berukuran
besar seperti ketersediaan air dan hara.
Berikut adalah histogram yang menggambarkan perbandingan panjang akar kacang
tanah ( Arachis hypogaea) pada uji pertumbuhan biji metode top soil:
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
4
4.1
Kecil Sedang Besar
B a n y a k D a u n
Ukuran Benih
Histogram Jumlah Daun
Jumlah Daun
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 10/14
Pada histogram panjang akar di atas menunjukkan hasil pertumbuhan maksimal terjadi
pada perlakuan biji ukuran sedang. Hasil ini menunjukkkan bahwa ukuran biji memang tidak
selalu berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit tanaman. Ketika data hasil pengamatan panjang
akar ini dianalisis variannya untuk membuktikan adanya perbedaan perlakuan terhadap panjang
akar, ternyata diperoleh hasil bahwa tidak ada beda nyata antar perlakuan. Hasil analisis ini
semakin membuktikan bahwa memang ukuran biji tidak selalu memberikan pengaruh yang
significan terhadap pertumbuhan bibit, dalam hal ini misalnya adalah pertumbuhan panjang akar.
Itulah sebabnya penelitian-penelitian sebelumnya selalu menunjukkan hasil yang tidak sama.
Pengaruh ukuran biji tersebut juga ditentukan oleh faktor lingkungan. Walaupun ukuran biji
besar namun jika keadaan lingkungannya tidak menguntungkan bagi tanaman, maka
pertumbuhan tanaman juga tidak akan maksimal, begitu pula sebaliknya.
Pada pengamatan uji pertumbuhan metode top soil juga diperoleh data jumlah biji
berkecambah kacang tanah per hari dan data tersedut dapat digambarkan dalam bentuk grafik
berikut:
0
5
10
15
20
Kecil Sedang Besar
P a n j a n g ( c m )
Ukuran Benih
Histogram Panjang Akar
Panajng Akar
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 11/14
Pada grafik jumlah biji berkecambah di atas terlihat bahwa pada ketiga perlakuan, jumlah
biji berkecambah paling banyak adalah pada hari pengamatan ke-empat. Artinya, indeks vigaor
ketiganya sama-sama tercapai pada hari ke-empat setelah tanam. Jika dibandingkan antar ketiga
perlakuan, terlihat bahwa jumlah biji berkecambah paling banyak adalah pada perlakuan biji
ukuran besar. Hasil ini dapat dijelaskan karena jika suatu kelompok benih dengan ukuran
seragam dan besar berarti mencerminkan kualitasnya yang baik, dimana kualitas benih tersebutdapat dinilai dari nilai daya tumbuh dan indeks vigor benih. Nilai daya tumbuh maupun indeks
vigor tersebut dapat dihitung dari data jumlah benih berkecambahnya. Artinya jika semakin
banyak jumlah total biji berkecambah sampai akhir pengamatan berarti menunjukkan nilai daya
tumbuh yanag semakin baik. Jika semakin banyak jumlah biji berkecambah pada satu hari
selama kurun waktu pengamatan tertentu berarti semakin tinggi nilai indeks vigornya.
0
5
10
15
20
25
1 2 3 4 5 6 7
B a n y a k B e n i h
Hari Ke-
Grafik Perkecambahan
Benih Kedelai
Kecil
Sedang
Besar
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 12/14
V. Kesimpulan
Ukuran benih mempengaruhi kecepatan perkecambahan, pemunculan bibit dan
pertumbuhan bibit.
Daftar Pusataka
Ardian. 2008. Effect of heating treatment and heating time on the germination of coffe (Coffe
arabica). Akta Agrosia 11: 25 – 33.
Gusta, L. V., E. N. Johnson, N. T. Nesbit, K. J. Kirkland. 2003. Effect of seeding date on canola
seed vigor. Journal of Plant Science 45: 32-39.
Harjadi, M. 2002. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kuswanto,H. 2003. Teknologi Pemprosesan, Pengemasan dan Penyimpanan Benih. Yogyakarta:
Kanisius
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 13/14
Lampiran
Anova: Single Factor(GB)
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Row 1 7 274.25 39.18 612.8274
Row 2 7 309 44.14 973.8095
Row 3 7 321.25 45.89 908.7679
ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 169.8393 2 84.91964 0.102091 0.903466 3.554557
Within Groups 14972.43 18 831.8016
Total 15142.27 20
Anova: Single Factor(Panjang Batang)
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Row 1 5 20.275 4.055 0.060875
Row 2 5 25.2 5.04 0.6678
Row 3 5 24.55 4.91 0.1789
ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 2.863583 2 1.431792 4.732804 0.030523 3.885294
Within Groups 3.6303 12 0.302525
Total 6.493883 14
Anova: Single Factor(Jumlah Daun)
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Row 1 5 19.5 3.9 0.05
Row 2 5 20.5 4.1 0.03
Row 3 5 18.5 3.7 0.11
ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 0.4 2 0.2 3.157895 0.079092 3.885294
Within Groups 0.76 12 0.063333
Total 1.16 14
5/17/2018 laporan acara5 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-acara5 14/14
Anova: Single Factor(Panjang Akar)
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Row 1 5 70.575 14.115 0.993475
Row 2 5 91.05 18.21 11.6289
Row 3 5 60.2 12.04 7.0206
ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 98.57258 2 49.28629 7.527316 0.007614 3.885294
Within Groups 78.5719 12 6.547658
Total 177.1445 14