laporan

2
4. Bagaimana hukum Islam memandang status pernikahan transeksual? Jawab : Dalam dunia kedokteran ada beberapa macam bentuk operasi kelamin, yaitu: a.Operasi penggantian jenis kelamin, yang dilakukan terhadap orang yang sejak lahir memiliki kelamin normal. b. Operasi perbaikan atau penyempurnaan kelamin yang dilakukan terhadap orang yang sejak lahir memiliki cacat kelamin, seperti zakar (penis) atau vagina yang tidak berlubang atau tidak sempurna. c. Operasi pembuangan salah satu dari kelamin ganda, yang dilakukan terhadap orang yang sejak lahir memiliki dua organ/jeniskelamin (penis dan vagina) Perkawinan Transgender di Indonesia adalah hal yang memiliki banyak pertimbangan. Terkait hak asasi, juga terkait pengaturan dalam agama. Namun pada dasarnya, perkawinan transgender di negara kita, diperbolehkan sesuai dengan undang-undang perkawinan tahun 1974. Karena memang tidak ada larangan yang jelas mengenai pernikahan transgender. Namun terdapat beberapa larangan dalam hukum islam. Jika transgender yang dilakukan oleh seseorang yang lahir dalam kondisi normal dan sempurna organ kelaminnya yaitu penis (dzakar ) bagi laki-laki dan vagina ( farj) bagi perempuan yang dilengkapi dengan rahim dan ovarium. Hal tersebut diharamkan oleh syariat Islam untuk melakukan operasi kelamin. Ketetapan haram

Upload: laras-sati

Post on 16-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

4. Bagaimana hukum Islam memandang status pernikahan transeksual?Jawab :Dalam dunia kedokteran ada beberapa macam bentuk operasi kelamin, yaitu:a. Operasi penggantian jenis kelamin, yang dilakukan terhadap orang yang sejak lahir memiliki kelamin normal.b. Operasi perbaikan atau penyempurnaan kelamin yang dilakukan terhadap orang yang sejak lahir memiliki cacat kelamin,seperti zakar (penis) atau vagina yang tidak berlubang atau tidak sempurna.c. Operasi pembuangan salah satu dari kelamin ganda, yang dilakukan terhadap orang yang sejak lahir memiliki dua organ/jeniskelamin (penis dan vagina)Perkawinan Transgender di Indonesia adalah hal yang memiliki banyak pertimbangan. Terkait hak asasi, juga terkait pengaturan dalam agama. Namun pada dasarnya, perkawinan transgender di negara kita, diperbolehkan sesuai dengan undang-undang perkawinan tahun 1974. Karena memang tidak ada larangan yang jelas mengenai pernikahan transgender.Namun terdapatbeberapa larangan dalam hukum islam. Jika transgender yang dilakukan oleh seseorang yang lahir dalam kondisi normal dan sempurna organ kelaminnya yaitu penis (dzakar) bagi laki-laki dan vagina (farj) bagi perempuan yang dilengkapi dengan rahim dan ovarium. Hal tersebut diharamkanoleh syariat Islam untuk melakukanoperasi kelamin. Ketetapan haram ini sesuai dengan keputusan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional II tahun1980 tentang Operasi Perubahan/ Penyempurnaan kelamin. Menurut fatwa MUI ini sekalipun diubah jenis kelamin yang semula normal kedudukan hukum jenis kelaminnya sama dengan jenis kelamin semula sebelum diubah.Namun jika transgender yang dilakukan karena tashih atau takmil (perbaikan ataupenyempurnaan), bukan penggantian jenis kelamin dan/atau berkelamin ganda (khuntsa) didasarkan atas indikasi atau kecenderungan sifat dan tingkah lakunya, maka hal tersebut diperbolehkandalam hukum islam.

Undang-undang no. 1 tahun 1974Undang-undang no. 23 tahun 2006www.Pikiran-rakyat.com/node/145084http://www.dakwatuna.com/2009/08/12/3427/fenomena-transgender-dan-hukum-operasi-kelamin