laporan
DESCRIPTION
DTTTRANSCRIPT
f. Penyimpanan Alat yang Sudah Disterilisasi
Seluruh instrument steril harus disimpan di sebuah area dan dengan cara demikian
rupa sehingga paket/wadah akan akan terlindungi dari debu,kotoran, kelembapan, hewan
dan serangga. Area penyimpanan paling baik ditempatkan bersebelahan dengan /
dihubungkan ketempat sterilisasi berlangsung disebuah area yang terpisah dan tertutup
dengan akses terbatas yang digunakan hanya untuk menyimpan bahan suplei pasien yang
bersih dan steril. Pada fasilitas yang lebih , area ini dapat berupa sebuah ruang disebelah
department pusat suplai (ICSSD) atau pada unit operasi (operating unit). Adapun cara
penyimpanan alat steril adalah sebagai berikut :
1) Jagalah area penyimpanan agar tetap bersih , kering, serta bebas debu, setelah
urusan rumah tangga bebas regular
2) Kontrolah suhu dan kelembaban ( suhu sekitar 24°C dan kelembaban relatif dari
70° >) bila memungkinkan.
3) Paket dan wadah dalam instrument steril (DTT) harus disimpan dengan jarak 20-
25 cm dari lantai dan 45-50 cm dari langit-langit serta 15-20 cm dari dinding luar
4) Jangan gunakan kardus untuk tempat penyimpanan, kardus mengeluarkan debu
dan debris serta dapat menjadi tempat persembunyian serangga.
5) Bubuhkan tanggal dan rotasikan suplai tersebut (first in/ first out) ini berfungsi
sebagai peringatan, tetapi tidak menjamin paket-paket tersebut steril.
6) Distribusikan instrument steril dan DDT dari tempat/ area ini
Masa berlaku sterilisasi bergantung pada faktor-faktor berikut ini:
1) Kualitas pembungkus/ wadah
2) Berapa kali sebuah paket dipegang sebelum digunakan
3) Berapa banyakk orang sudah memegang paket tersebut
4) Apakah paket tersebut disimpan pada rak tertutup atau terbuka
5) Kondisi area penyimpanan ( misal: kelembaban atau kebersihan)
6) Penggunaan penutup debu plastik dan metode penyegelan
Sebelum menggunakan instrument steril tertentu , lihat paketnya apakah
masih utuh , segel tidak rusak, bersih dan kering ( tidak ada bekas air) lalu kita dapat
memastikan intrumen tersebut steril tanpa perlu mengetahui kapan sterilnya.
g. Jenis-Jenis Pemrosesan Alat
1. Dekontaminasi
Adalah langkah petama menangni penularan , perlengkapan, sarung tangan dan
benda-benda lain yang terkontaminasi. Jika menangani peralatan yang sudah
digunakan masukkan benda-benda yang sudah terkontaminasi kedalam klorin 0.5
% selama 10 menit. Ini akan cepat mematikan kuman HBC dan HIV. Daya bersih
klorin akan cepat menurun sehingga harus diganti minimal 24 jam sekali/ lebih
cepat.
2. Pencucian atau bilas
Sebuah cara yang efektif untuk menghilangkan sebagian besar mikroorganisme
pada peralatan dan instrument yang kotor/ sudah digunakan baik sterilisasi
maupun DTT menjadi kurang efektif tanpa proses pencucian sebelumnya. Jika
benda terkontaminasi , tidak dicuci segera setelah dikontaminasi bilas peralatan
dengan air untuk mencegah korosi / menghilangkn bahan-bahan organic. Lalu
cuci dengan seksama secepat mungkin.
a) Perlengkapan / bahan –bahan untuk mencuci peralatan
1) Sarung tangan dengan karet yang tebal / sarung tangan dari kuteks
2) Sikat halus (bila menggunakan sikat gigi)
3) Tabung suntik (untuk membilas bagian dalam kateter dan termasuk kateter
pengisap)
4) Wadah bersih dan baju anti karat (stainless steal)
5) Air basuh
6) Sabun dan detergen
b) Tahap pencucian dan pembilasan
1) Gunakan sarung tangan tebal dan double pada kedua tangan
2) Ambil peralatan yang sudah didekontaminasikan (hati-hati bila memegang
peralatan yang tajam)
3) Agar tidak merusak benda dari plastic atau karet ,jangan dicuci bersamaan
dengan alat yang terbuat dari logam.
4) Cuci setiap benda tajam terpisah dengan hati-hati
Gunakan sikat dan air sabun untuk menghilangkan sisa darah /
kotoran
Buka engsel gunting atau klem
Sikat dengan seksama terutama dibagian sambungan pojok
peralatan
Pastikan tidak ada sisa kotoran pada peralatan
Cuci setiap benda minimal 3 kali dengan air , sabun dan detergen.
Bilas peralatan dengan air bersih
5) Ulangi prosedur-prosedur tersebut pada benda-benda lain
6) Jika peralatan yang akan didesinfeksi secara kimiawi letakkan peralatan
dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum proses DTT dan
sterilisasi dimulai.
7) Peralatan yangakan di DTT dengan cata dikukus /direbus/disterilisasi
dalam autoclave / open panas kering . tidak usah dikeringkan sebelum
proses DTT
8) Selagi masih menggunakan sarung tangan , cuci sarung tangan dengan air
dan sabun kemudian bilas secara seksama dengan menggunakan air bersih
9) Gantungkan sarung tangan dan biarkan dengan cara diangin-angin
3. Desinfeksi Tingkat Tinggi
Merupakan cara yang efektif untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit
dari peralatan :
a) DTT dengan cara direbus
Merupakan cara efektif dan praktis untuk DTT, perebusan dalam air selama 20
menit setelah mendidih dimana semua alat harus terendam semua, tutup rapat dan
biarkan mendidih serta berputar
1) Gunakan pana dengan penutup yang rapat.
2) Ganti air setiap disenfeksi peralatan
3) Rendam peralatan hingga semua peralatan terendam dengan air
4) Mulai panaskan air
5) Mulai hitung waktu saat air mendidih
6) Jangan tambah apapun pada air mendidih
Rebus selama 20 menit
Biarkan peralatan kering dengan diangin-angin sebelum disimpan
Catat waktu perebusan
Setelah kering simpan dalam wadah
b) DTT dengan kimiawi
1) Letakkan peralatan kering yang sudah didekontaminasikan kedalam
larutan kimia
2) Pastikan peralatan terendam semua
3) Rendam selama 20 menit
4) Bilas peralatan dengan air matang
5) Setelah kering peralatan sudah dapat digunakan
Secara fisik
Panas
Radiasi
Kering
Sterilisasi
Sterilisasi Oven kering
insersi
ionisasi
Non ionisasi
Sterilisasi
desinfektan Klorin oksida,uv
Sinar x,katoda
Secara kimiawi
Gas
Sterilisasi
Desinfektan
Etilen oksidasi
Klorin oksida
Alcohol, iodine
Untuk benda bernyawa Antiseptic
Aldehid, klorin
Untuk benda mati
desinfektan
Secara mekanis
Pemindahan kotoran
Sanitasi,surfaktan
filtrasi
Sterilisasi
Steriliisasi
Membrane filter, air
Hepa,udara
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz, Alimul. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba
Medica.
http://blogspotnyachanl.blogspot.com/2010/10/sterilisasi.desinfektan-antiseptic
http://subumuamar.blogspot.com/2013/0-1/sterilisasialat.html
http://www.google.com/imagines