laporan

8
f. Penyimpanan Alat yang Sudah Disterilisasi Seluruh instrument steril harus disimpan di sebuah area dan dengan cara demikian rupa sehingga paket/wadah akan akan terlindungi dari debu,kotoran, kelembapan, hewan dan serangga. Area penyimpanan paling baik ditempatkan bersebelahan dengan / dihubungkan ketempat sterilisasi berlangsung disebuah area yang terpisah dan tertutup dengan akses terbatas yang digunakan hanya untuk menyimpan bahan suplei pasien yang bersih dan steril. Pada fasilitas yang lebih , area ini dapat berupa sebuah ruang disebelah department pusat suplai (ICSSD) atau pada unit operasi (operating unit). Adapun cara penyimpanan alat steril adalah sebagai berikut : 1) Jagalah area penyimpanan agar tetap bersih , kering, serta bebas debu, setelah urusan rumah tangga bebas regular 2) Kontrolah suhu dan kelembaban ( suhu sekitar 24°C dan kelembaban relatif dari 70° >) bila memungkinkan. 3) Paket dan wadah dalam instrument steril (DTT) harus disimpan dengan jarak 20-25 cm dari lantai dan 45-50 cm dari langit-langit serta 15-20 cm dari dinding luar 4) Jangan gunakan kardus untuk tempat penyimpanan, kardus mengeluarkan debu dan debris serta dapat menjadi tempat persembunyian serangga.

Upload: yulli-utami

Post on 11-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DTT

TRANSCRIPT

Page 1: laporan

f. Penyimpanan Alat yang Sudah Disterilisasi

Seluruh instrument steril harus disimpan di sebuah area dan dengan cara demikian

rupa sehingga paket/wadah akan akan terlindungi dari debu,kotoran, kelembapan, hewan

dan serangga. Area penyimpanan paling baik ditempatkan bersebelahan dengan /

dihubungkan ketempat sterilisasi berlangsung disebuah area yang terpisah dan tertutup

dengan akses terbatas yang digunakan hanya untuk menyimpan bahan suplei pasien yang

bersih dan steril. Pada fasilitas yang lebih , area ini dapat berupa sebuah ruang disebelah

department pusat suplai (ICSSD) atau pada unit operasi (operating unit). Adapun cara

penyimpanan alat steril adalah sebagai berikut :

1) Jagalah area penyimpanan agar tetap bersih , kering, serta bebas debu, setelah

urusan rumah tangga bebas regular

2) Kontrolah suhu dan kelembaban ( suhu sekitar 24°C dan kelembaban relatif dari

70° >) bila memungkinkan.

3) Paket dan wadah dalam instrument steril (DTT) harus disimpan dengan jarak 20-

25 cm dari lantai dan 45-50 cm dari langit-langit serta 15-20 cm dari dinding luar

4) Jangan gunakan kardus untuk tempat penyimpanan, kardus mengeluarkan debu

dan debris serta dapat menjadi tempat persembunyian serangga.

5) Bubuhkan tanggal dan rotasikan suplai tersebut (first in/ first out) ini berfungsi

sebagai peringatan, tetapi tidak menjamin paket-paket tersebut steril.

6) Distribusikan instrument steril dan DDT dari tempat/ area ini

Masa berlaku sterilisasi bergantung pada faktor-faktor berikut ini:

1) Kualitas pembungkus/ wadah

2) Berapa kali sebuah paket dipegang sebelum digunakan

3) Berapa banyakk orang sudah memegang paket tersebut

4) Apakah paket tersebut disimpan pada rak tertutup atau terbuka

5) Kondisi area penyimpanan ( misal: kelembaban atau kebersihan)

6) Penggunaan penutup debu plastik dan metode penyegelan

Page 2: laporan

Sebelum menggunakan instrument steril tertentu , lihat paketnya apakah

masih utuh , segel tidak rusak, bersih dan kering ( tidak ada bekas air) lalu kita dapat

memastikan intrumen tersebut steril tanpa perlu mengetahui kapan sterilnya.

g. Jenis-Jenis Pemrosesan Alat

1. Dekontaminasi

Adalah langkah petama menangni penularan , perlengkapan, sarung tangan dan

benda-benda lain yang terkontaminasi. Jika menangani peralatan yang sudah

digunakan masukkan benda-benda yang sudah terkontaminasi kedalam klorin 0.5

% selama 10 menit. Ini akan cepat mematikan kuman HBC dan HIV. Daya bersih

klorin akan cepat menurun sehingga harus diganti minimal 24 jam sekali/ lebih

cepat.

2. Pencucian atau bilas

Sebuah cara yang efektif untuk menghilangkan sebagian besar mikroorganisme

pada peralatan dan instrument yang kotor/ sudah digunakan baik sterilisasi

maupun DTT menjadi kurang efektif tanpa proses pencucian sebelumnya. Jika

benda terkontaminasi , tidak dicuci segera setelah dikontaminasi bilas peralatan

dengan air untuk mencegah korosi / menghilangkn bahan-bahan organic. Lalu

cuci dengan seksama secepat mungkin.

a) Perlengkapan / bahan –bahan untuk mencuci peralatan

1) Sarung tangan dengan karet yang tebal / sarung tangan dari kuteks

2) Sikat halus (bila menggunakan sikat gigi)

3) Tabung suntik (untuk membilas bagian dalam kateter dan termasuk kateter

pengisap)

4) Wadah bersih dan baju anti karat (stainless steal)

5) Air basuh

6) Sabun dan detergen

b) Tahap pencucian dan pembilasan

1) Gunakan sarung tangan tebal dan double pada kedua tangan

2) Ambil peralatan yang sudah didekontaminasikan (hati-hati bila memegang

peralatan yang tajam)

Page 3: laporan

3) Agar tidak merusak benda dari plastic atau karet ,jangan dicuci bersamaan

dengan alat yang terbuat dari logam.

4) Cuci setiap benda tajam terpisah dengan hati-hati

Gunakan sikat dan air sabun untuk menghilangkan sisa darah /

kotoran

Buka engsel gunting atau klem

Sikat dengan seksama terutama dibagian sambungan pojok

peralatan

Pastikan tidak ada sisa kotoran pada peralatan

Cuci setiap benda minimal 3 kali dengan air , sabun dan detergen.

Bilas peralatan dengan air bersih

5) Ulangi prosedur-prosedur tersebut pada benda-benda lain

6) Jika peralatan yang akan didesinfeksi secara kimiawi letakkan peralatan

dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum proses DTT dan

sterilisasi dimulai.

7) Peralatan yangakan di DTT dengan cata dikukus /direbus/disterilisasi

dalam autoclave / open panas kering . tidak usah dikeringkan sebelum

proses DTT

8) Selagi masih menggunakan sarung tangan , cuci sarung tangan dengan air

dan sabun kemudian bilas secara seksama dengan menggunakan air bersih

9) Gantungkan sarung tangan dan biarkan dengan cara diangin-angin

3. Desinfeksi Tingkat Tinggi

Merupakan cara yang efektif untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit

dari peralatan :

a) DTT dengan cara direbus

Merupakan cara efektif dan praktis untuk DTT, perebusan dalam air selama 20

menit setelah mendidih dimana semua alat harus terendam semua, tutup rapat dan

biarkan mendidih serta berputar

1) Gunakan pana dengan penutup yang rapat.

2) Ganti air setiap disenfeksi peralatan

3) Rendam peralatan hingga semua peralatan terendam dengan air

Page 4: laporan

4) Mulai panaskan air

5) Mulai hitung waktu saat air mendidih

6) Jangan tambah apapun pada air mendidih

Rebus selama 20 menit

Biarkan peralatan kering dengan diangin-angin sebelum disimpan

Catat waktu perebusan

Setelah kering simpan dalam wadah

b) DTT dengan kimiawi

1) Letakkan peralatan kering yang sudah didekontaminasikan kedalam

larutan kimia

2) Pastikan peralatan terendam semua

3) Rendam selama 20 menit

4) Bilas peralatan dengan air matang

5) Setelah kering peralatan sudah dapat digunakan

Page 5: laporan

Secara fisik

Panas

Radiasi

Kering

Sterilisasi

Sterilisasi Oven kering

insersi

ionisasi

Non ionisasi

Sterilisasi

desinfektan Klorin oksida,uv

Sinar x,katoda

Secara kimiawi

Gas

Sterilisasi

Desinfektan

Etilen oksidasi

Klorin oksida

Alcohol, iodine

Untuk benda bernyawa Antiseptic

Aldehid, klorin

Untuk benda mati

desinfektan

Secara mekanis

Pemindahan kotoran

Sanitasi,surfaktan

filtrasi

Sterilisasi

Steriliisasi

Membrane filter, air

Hepa,udara

Page 6: laporan

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz, Alimul. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba

Medica.

http://blogspotnyachanl.blogspot.com/2010/10/sterilisasi.desinfektan-antiseptic

http://subumuamar.blogspot.com/2013/0-1/sterilisasialat.html

http://www.google.com/imagines