III. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA1. FUNGSI HOLISTIK A. Fungsi Biologis

Dari hasil wawancara dengan pasien saat kunjungan, didapatkan informasi bahwa pasien sudah dua kali mengalami keluhan batuk lama. Keluhan batuk yang pertama diderita waktu masih kecil usia. Namun hasil pemeriksaan penunjang hanya menunjukkan gambaran peradangan pada paru dan pengobatan selama 3 bulan. Pasien baru pertama kali ini diberi diagnosis penyakit TB paru. Anggota keluarga tidak ada yang menderita TB.

B. Fungsi Psikologis

Pasien tinggal di rumah milik orangtuanya. Jumlah anggota keluarga ada 7 orang, yaitu Tn.S sebagai kepala keluarga, Ny KA sebagai istri, Ny.SN anak pertama (pasien), Tn AR menantu dan 1 anak perempuan serta 2 anak laki-laki. Hubungan antara pasien dengan keluarga baik. Keluarganya harmonis. Dalam menghadapi masalah internal maupun eksternal keluarga, pasien menyerahkan ke anggota keluarga dan suami dalam pengambilan keputusan. Komunikasi dalam keluarga berjalan lancar. Pasien dan suaminya memiliki pengetahuan mengenai kesehatan cukup baik, sehingga saat diberikaan edukasi dapat dengan mudah diterima dan dimengerti serta bersedia untuk melakukan apa yang telah disarankan.C. Fungsi Sosial Budaya

Pasien dapat diterima dengan baik di lingkungan rumahnya. Pasien dan keluarga adalah anggota masyarakat biasa. Hubungan dengan masyarakat sekitar baik. Namun kurang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. .

D. Fungsi Ekonomi dan pemenuhan kebutuhan

Biaya kebutuhan sehari-hari didapat dari hasil kerjanya sebagai guru SD. Pendapatan perbulan Rp.2.000.000 . Selain itu, keuangan juga dibantu oleh ayah, suami, dan adiknya yang masih tinggal serumah dengan pasien.

Partisipasi dalam perekonomian, yang berbelanja setiap hari adalah pasien dan ibunya. Kebutuhan primer (makan, minum, sandang, papan) sudah tercukupi oleh keluarga. Sedangkan untuk kebutuhan sekunder dan tersier cukup dipenuhi oleh keluarga. Hal ini terlihat dengan adanya kendaraan bermotor, mesin cuci, kulkas dsb)E. Fungsi Pendidikan

Pendidikan orang tua adalah SD, Pendidikan terakhir pasien adalah SI dan pendidikan suami adalah SI. Anak kedua sudah SI sedangkan adiknya masih pelajar.

F. Fungsi Religius

Pasien memeluk agama Islam. Saat menghadapi suatu permasalahan setiap anggota keluarga selalu berusaha memecahkan masalah dengan berlandaskan nilai-nilai keagamaan sehingga tidak mudah menyerah jika menghadapi suatu permasalahan.2. FUNGSI FISIOLOGISTabel .3. APGAR score keluarga Tn.SyKODEAPGARTn. SyNy.KaNy.SnTn. ArSdri MkSdr JlSdr.Kn

ASaya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya mendapat masalah2222222

PSaya puas dengan keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya2222222

GSaya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru2122221

ASaya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih sayingnya dan merespon emosi saya seperti kemarahann, perhatian, dll2222212

RSaya puas denngan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama.2222222

Total (konstribusi)10910101099

Rata rata APGAR score keluarga Tn. Sy = 10+9+10+10+10+9+9

= 67/8

= 8,375

Kesimpulan : fungsi fisiologis keluarga Tn.Sy baik.

3. FUNGSI PATOLOGISTabel 4. Fungsi Patologis Tn.SySumberPatologiKeterangan

SocialInteraksi sosial kurang, kurang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan+

CulturalKepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, banyak tradisi budaya yang masih diikuti+

ReligionBeragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama, ketaatan, ibadah cukup baik -

EconomicPenghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan-

EducationTingkat pendidikan keluarga baik-

MedikalKesadaran tentang pentingnya kesehatan cukup baik. Jika sakit pasien segera berobat ke dokter, puskesmas, atau rumah sakit-

4. GENOGRAM

Tanggal 05 Desember 2013

1. 2. 3. 4.

5.

6.

7.8.9.10.11.

Diagram 1. Gambaran Keluarga Kandung Pasien

Keterangan :

1. Kakek dari ayah pasien

: meninggal 2. Nenek dari ayah pasien

: meninggal3. Kakek dari ibu pasien

: meninggal4. Nenek dari ibu pasien

:meninggal, riwayat TB Paru, riwayat Diabetes Melitus5. Ayah pasien

: sehat6. Ibu pasien

: sehat7. Pasien

: TB paru8. Suami pasien

: sehat9. Anak kedua perempuan dari ibu: sehat10. Anak ketiga laki-laki dari ibu

: sehat11. Anak keempat laki-laki dari ibu: sehatKesimpulan : penyakit yang diderita pasien ditemukan pada riwayat dari keluarga pasien yaitu nenek dari ibu pasien.5. POLA INTERAKSI KELUARGA

Diagram 2. Pola interaksi keluarga Tn.SyKesimpulan : pola interaksi dua arah antar keluarga berjalan baik dan harmonis6. FAKTOR PERILAKUa. Pengetahuan

Tingkat pendidikan keluarga ini baik, pasien berpendidikan S1, suami berpendidikan S1, orang tua pendidikan terakhir SD dan adiknya berpendidikan hingga sarjana, ada yang masih pelajar. Pengetahuan pasien tentang kesehatan dan pola hidup sehat cukup baik.

b. Sikap

Pasien dan keluarganya memiliki kesadaran pentingnya kesehatan dan sudah menerapkan pola hidup sehat dapat dilihat antara lain dengan kebiasaan olah raga setiap hari.c. Tindakan

Pasien dan keluarga sering berobat ke klinik jika sakit. Pasien melakukan kontrol kesehatan sebulan sekali terkait dengan penyakitnya.7. FAKTOR NON PERILAKUa. Lingkungan

Rumah tidak tertata rapi, kebersihan kurang, ventilasi kurang, pencahayaan kurang dan keadaan rumah terlihat lembab. Rumah terlihat gelap jika lampu tidak dinyalakan. Cahaya kurang dapat masuk ke rumah karena rumah didataran yang lebih rendah dengan jalan raya dan jendela terlihat selalu tertutup. Saluran air limbah lancar melalui selokan pada kanan dan kiri rumah. Sampah keluarga di buang di tempat sampah belakang rumah. Lingkungan sekitar cukup bersih.

b. Keturunan

Terdapat faktor keturunan yang memengaruhi penyakit pasien yaitu nenek dari ibu pasien memiliki riwayat Diabetes melitus dan TB Paru.c. Pelayanan kesehatan

Fasilitas kesehatan yang sering dikunjungi oleh keluarga ini jika sakit adalah puskesmas atau dokter praktek yang terdekat. Pasien berobat dengan biaya sendiri.8. LINGKUNGAN INDOORKeluarga ini tinggal di sebuah rumah berukuran 10x6 m2 dengan luas tanah 400 m2, rumah berlantai dua. Rumah menghadap ke selatan dan tidak memiliki pagar pembatas. Rumah terdiri atas ruang tamu, empat kamar tidur, dua kamar mandi, dua wc jongkok, ruang makan yang menyatu dengan dapur, dua gudang dan produksi plastik yang menyatu di lantai satu dan satu taman di bagian depan. Pintu masuk dan keluar ada dua, di bagian depan dan belakang rumah. Dinding terbuat dari batu bata yang dicat, lantai satu bagian belakang berupa plester sedangkan pada ruang tamu dan lantai dua berupa keramik. Rumah juga merupakan pabrik plastik yang banyak terdapat karyawan disana sehingga lantai terlihat kotor dan berdebu karena orang yang keluar masuk tidak melepas alas kakinya. Terdapat satu ventilasi di lantai satu bagian ruang tamu dengan jendela yang selalu tertutup karena terhalang oleh kursi diteras rumah. Pencahayaan masih bisa masuk lewat ventilasi dan pintu depan rumah saat dibuka tetapi pencahayaan kurang dibandingkan dengan luasnya rumah, sehingga rumah agak gelap jika pintu tidak dibuka dan membutuhkan lampu untuk sumber penerangan. Atap rumah tersusun dari genting dan ditutup langit-langit. Tempat tidur ada yang dilengkapi dengan sebuah ranjang dan kasur ada yang hanya kasur di lantai tanpa ranjang. Perabotan rumah tangga sederhana. Sumber air untuk kebutuhan sehari-hari menggunakan air PAM dan air kemasan (seperti AQUA). Sehari-hari keluarga masak menggunakan kompor gas.

9. LINGKUNGAN OUTDOORLingkungan sekitar rumah berupa jalan dan bertempat di padat penduduk. Terdapat selokan untuk menyalurkan limbah rumah tangga yang terdapat di sebelah kanan dan kiri rumah dengan aliran lancar. Sampah dibuang di tempat sampah di belakang rumah dengan. Rumah berada dipinggir jalan utama di daerah tersebut dan jika tidak hujan udara sangat berdebu. Rumah juga berhadapan dengan jalan namun terpisah oleh halaman rumah. Rumah terlihat lebih rendah dengan jalan raya. 10. Gambar Denah RumahLANTAI 1

LANTAI 2

RESUME IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Holistik

: baik

2. Fungsi Fisiologis (APGAR): baik

3. Fungsi patologis (SCREEM): ada fungsi patologis yaitu social dan cultural4. Fungsi Genogram Keluarga

: ada penyakit yang sama dengan pasien yaitu nenek dari ibu pasien5. Fungsi Pola Interaksi Keluarga: baik

6. Fungsi Perilaku keluarga

: baik

7. Fungsi Non Perilaku Keluarga: baik

8. Fungsi Lingkungan Indoor

: kurang baik9. Fungsi Lingkungan Outdoor: baik

DAFTAR MASALAH

1. MASALAH MEDIS TB Paru2. MASALAH NON MEDIS Rumah kurang sehat : ventilasi dan pencahayaan kurang Lingkungan kurang baikPRIORITAS MASALAHTabel 5. Matrikulasi masalah untuk memilih prioritas masalah

No .Daftar masalahITRJUMLAH

IxTxR

PSSBMnMoMa

1Rumah kurang sehat : ventilasi dan pencahayaan kurang555444324000(II)

2Lingkungan kurang baik55535 4 430000(I)

Keterangan :

I

: importancy (pentingnya masalah)

P

: Prevelence (besarnya masalah)

S

: Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)

SB: Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah

T

: Technology (teknologi yang tersedia)

R: Resources (sumber daya yang tersedia)

Mn: Man (tenaga yang tersedia)

Mo: Money (sarana yang tersedia)

Ma: Material (peralatan/bahan yang tersedia)

Dari indikator diatas, terdapat beberapa kriteria antara lain:1 = tidak penting

2 = agak penting

3 = cukup penting

4 = penting

5 = sangat penting

DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN

Diagram 3. Diagram permasalahan pasien

Tn. Sy

Ny.Ka

Keterangan ;

: hubungan baik

: hubungan tidak baik

Ny.Sn

Tn.Ar

Sdri.Jl

Sdri.Mk

Sdr.Kn

Kamar

mandi

Dapur dan Ruang makan

Ruang Tamu

Teras

Tangga

L o r o n g

Kamar mandiKamar tidur Kamar tidur

Kamar TidurKamar Tidur

Teras lantai 2

Tangga

Ny.Sn

26 tahun

Diagnosis TB Paru kategori I

II

Lingkungan kurang baik

I

Rumah kurang sehat : ventilasi dan pencahayaan kurang

14

PAGE 18