lapkas isk

6
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) Bakteriuria bermakna (significant bacteriuria): bakteri >10 5 CFU/ml urin Bakteriuria asimtomatik (covert bacteriuria): bakteri >10 5 CFU/ml urin tanpa manifestasi klinis Bakteriuria simtomatik: bakteriuria >10 5 CFU/ml urin + manifestasi klinis Infeksi saluran kemih (ISK): bakteriuria >10 5 CFU/ml urin + manifestasi klinis atau bakteriuria >10 5 CFU/ml urin + leukosituria >10 /lpb Sindroma uretra akut: manifestasi klinis seperti ISK bawah tanpa bakteriuria bermakna Epidemiologi Bakteriuria bermakna dapat mengenai laki-laki maupun perempuan, usia bayi sampai orang tua. Bakteriuria asimtomatik lebih sering pada perempuan, teutama pada usia reproduksi. Hal ini berhubungan dengan faktor-faktor berikut: - Uretra lebih pendek - Kontaminasi transperineal dari rektum (anus) - Trauma daerah uretra anterior selama partus dan hubugan seksual - Pengaruh progesteron pada kemahilan dan kontrasepsi - Tidak adanya cairan prostat yang bersifat bakteriostatik Bakteriuria asimtomatik jarang didapatkan pada laki-laki, kecuali pada usia tua. ISK rekuren lebih sering pada perempuan. ISK rekuren pada laki-laki biasanya disertai abnormalitas struktur yang mendasari.

Upload: tri-yudha-nugraha

Post on 21-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: lapkas Isk

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

Bakteriuria bermakna (significant bacteriuria): bakteri >105 CFU/ml urin

Bakteriuria asimtomatik (covert bacteriuria): bakteri >105 CFU/ml urin tanpa

manifestasi klinis

Bakteriuria simtomatik: bakteriuria >105 CFU/ml urin + manifestasi klinis

Infeksi saluran kemih (ISK): bakteriuria >105 CFU/ml urin + manifestasi klinis atau

bakteriuria >105 CFU/ml urin + leukosituria >10 /lpb

Sindroma uretra akut: manifestasi klinis seperti ISK bawah tanpa bakteriuria

bermakna

Epidemiologi

Bakteriuria bermakna dapat mengenai laki-laki maupun perempuan, usia bayi

sampai orang tua. Bakteriuria asimtomatik lebih sering pada perempuan, teutama

pada usia reproduksi. Hal ini berhubungan dengan faktor-faktor berikut:

- Uretra lebih pendek

- Kontaminasi transperineal dari rektum (anus)

- Trauma daerah uretra anterior selama partus dan hubugan seksual

- Pengaruh progesteron pada kemahilan dan kontrasepsi

- Tidak adanya cairan prostat yang bersifat bakteriostatik

Bakteriuria asimtomatik jarang didapatkan pada laki-laki, kecuali pada usia tua. ISK

rekuren lebih sering pada perempuan. ISK rekuren pada laki-laki biasanya disertai

abnormalitas struktur yang mendasari.

Mikroorganisme penyebab ISK

Bakteri gram negatif:

- Enterobaceriaceae: - Eschericia coli (penyebab tersering ISK)

- Klebsiella pneumoniae, K. oxytoca

- Proteus mirabilis, P. vulgaris

- Enterobacter cloacae, E. aerogenes

- Providencia rettgeri, P.stuartii

- Morganella morganii

- Cytobacter freundii, C. diversus

- Serratia marcescens

- Psedomonaceae: Pseudomonas aeruginosa

Page 2: lapkas Isk

Bakteri gram positif:

- Micrococcaceae: Staphilococcus aureus, Staph. Saprophyticus

- Streptococcaceae: Streptococcus fecalis (Enterococcus)

Patogenesis

Mikroorganisme penyebab ISK terbanyak adalah E. coli, yang merupakan

flora normal saluran pencernaan. Bakteri ini membentuk kolonisasi pada introitus

vaginae dan uretra bagian bawah. Bakteri kemudian masuk ke dalam kandung

kemih dan mungkin menjalar ke atas. Apakah kemudian terjadi infeksi atau tidak

tergantung pada interaksi antara patogenitas dan jumlah kuman yang masuk dengan

pertahanan lokal dan sistemik.

Faktor predisposisi:

- Obstruksi (litiasis, hipertrofi prostat)

- Penyakit ginjal (ginjal polikistik, papillary necrosis)

- Hubungan seksual

- Kehamilan dan kontrasepsi (hidroureter dan hidopelvis karena progesteron)

- Diabetes mellitus (neuropati viseral)

- Nefropati analgesik

- Instrumentasi (kateterisasi, sistoskopi)

- Refluks vesikoureter

- Keganasan urogenital

- Gagal ginjal kronik

- Hipertensi

- Hemoglobin S (sickle-cell disease)

- Immunodefisiensi

Jenis ISK

Berdasarkan tipe

ISK sederhana (uncomplicated UTI): biasanya oleh satu macam mikrooranisme,

sifatnya ringan dan tanpa penyulit

ISK berkomplikasi (complicated UTI): biasanya oleh campuran beberapa macam

mikroorganisme, dengan penyulit

Berdasarkan lokasi

ISK atas: - Pielonefritis (akut dan kronik)

- Pielitis

ISK bawah: - Sistitis (akut dan kronik)

Page 3: lapkas Isk

- Prostatitis dan epididimitis

- Uretritis

Sistitis adalah radang selaput mukosa kandung kemih. Biasanya ringan dan

sembuh sendiri. Sistitis akut sering terjadi pada wanita setelah melakukan hubungan

seksual, disebut honeymoon cystitis. Sistitis pada anak-anak dapat menyebabkan

pielnefritis kronis karena pada usia tersebut sering terdapat refluks vesikoureter.

Sistitis yang menyerang beulang-ulang dinamakan sistitis kronik. Sistitis

kronik dapat menyebabkan pielonefritis karena penyebaran hematogen atau

kebocoran dari katup vesikoureter. Fibrosis pada kandung kemih dapat

menyebabkan kontraktur dan menurunnya kapasitas kandung kemih. Stenosis

bagian intramural dan ureter dapat menimbulkan hidroureter dan hidronefrosis.

Pielonefritis akut adalah peradangan primer pada jaringan interstisial dan

sekunder pada tubulus dan akhirnya dapat mengenai kapiler glomerulus, tanpa

ditemukan kelainan radiologis, yang mana membedakannya dengan pielonefritis

kronik. Pada pielonefritis kronik kedua ginjal asimetri, pinggir dan permukaan ginjal

tidak rata akibat pembentukan jaringan ikat (scarring). Obstruksi dan refluks

vesikoureter merupakan predisposisi terpenting pada pielonefritis kronik.

Gambaran klinis

Gejala ISK umumnya berupa disuria, frekuensi, nyeri pinggang/suprapubis,

dan demam, polakisria, nokturia, stranguria, hematuria, dll.

ISK atas: - demam kadang sampai menggigil

- nyeri pinggang

- muntah

- skoliosis

- penurunan berat badan

ISK bawah: - nyeri suprapubis

- disuria

- hematuria

- urgensi

- stranguria

Pemeriksaan penunjang

Bahan pemeriksaan:

- Urin tengah kencing (mid-stream urine)

- Aspirasi suprapubis

- Kateterisasi

Page 4: lapkas Isk

Pemeriksaan urin rutin

Identifikasi bakteriuria

- Uji biokimia, berdasarkan pemakaian glukosa dan reduksi nitrat menjadi nitrit.

Walaupun mudah, cepat dan ekonomis, tetapi pemeriksaan ini tidak sensitif

dan tidak spesifik.

- Mikrobiologi (kultur)

Kriteria bakteriuria patogen:

- bakteriuria >105 CFU/ml urin 2x berturut-turut dari urin tengah kencing. Ada

juga yang mengatakan bakteriuria >105 CFU/ml urin 3x berturut-turut dari

urin tengah kencing

- bakteriuria >105 CFU/ml urin dari urin tengah kencing disertai leukosituria

>10/lpb

- bakteriuria >105 CFU/ml urin dari urin tengah kencing disertai gejala klinis

- bakteriuria >103 CFU/ml urin dari aspirasi suprapubis

Identifikasi sumber infeksi

- Immunologi & non immunologi

- BNO

- USG

- CT scan

- Nuclear imaging

- Pielografi IV/retrograde/MCU

- Kultur dari bahan urin kateterisasi ureter terpisah dan bilasan kandung kemih

- Biopsi ginjal (kultur dan pemeriksaan immunofluoresensi)

Penatalaksanaan

- Banyak minum

- Menghilangkan atau mengontrol faktor predisposisi

- Alkalinisasi urin dengan natrium bikarbonat

- Anti spasme: tincture belladonna, kombinasi atropine dan feobarbital

- Analgetik:

- Antibiotik: sulfonamide, tetrasiklin, ampisilin, penisilin G, kotrimoksazol, asam

nalidiksat, nitrofurantion, flurokuinolon, dll.

Prognosis

Page 5: lapkas Isk

Prognosis umumnya baik terutama dengan pengobatan yang adekuat dan

faktor predisposisi yang diketahui dan dapat dihilangkan. Bahkan kadang penyakit

sembuh dengan sendirinya. Pada pielonefritis kronik, bila didapatkan kedua ginjal

telah mengisut, pengobatan ditujukan untuk mempertahankan jaringan yang masih

utuh.