lap or an 3

Upload: muhamad-zainudin

Post on 17-Jul-2015

80 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pebrin Manurung 240210090132 BAB IV HASIL PENGAMATAN

1.

Standarisasi AgNO3 terhadap NaCl (Cara Mohr) Kelompok Vol. AgNO3(ml) 21 22 23 24 Vrata-rata = 10,35 ml 11 11,2 8,2 11 V AgNO3 . N AgNO3 = V NaCl . N NaCl 10,35 . N AgNO3 N AgNO3 = 10. 0,1 = 0,09 N

2.

Standarisasi AgNO3 terhadap NH4CNS 0,1 N (Cara Volhord) Kelompok Vol. NH4CNS 21 22 23 24 11,5ml 11 ml 11 ml 10 ml V NH4CNS . N NH4CNS=VAgNO3 . NAgNO3 10,9 . 0,1 NAgNO3 = = 10 . NAgNO3 0,11 N

Vrata-rata = 10,9 ml 3. Penentuan kadar NaCl pada ikan asin/telur asin Telur asin Kelompok 23 24 Vol. AgNO3 3 ml 3 ml

(

)

Ikan asin kelompok 21 22 Vol. AgNO3 19 ml 19,5 ml

Vrata-rata= 19,25 ml

BAB V PEMBAHASAN

Analisa kuantitatif NaCl dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan menggunakan metode Mohr dan metode Volhord. Pada percobaan ini, yang dicari adalah Normalitas AgNO3 yang belum diketahui konsentrasinya. Perbedaan dari kedua metode ini terletak pada titran yang digunakan, jika pada metode Mohr menggunakan AgNO3 sedangkan metode Valhard menggunakan titran NH4CNS. Metode Mohr dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan bromida dalam suasana netral dengan larutan standar AgNO3 dan penambahan K2Cr2O4 sebagai indikator. Titrasi dengan cara metode mohr harus dilakukan dalam suasana netral atau dengan sedikit alkalis, pH 6,5 9,0. 10 ml NaCl yang telah dicampur dengan 15 ml aquades dititrasi dengan menggunakan AgNO3. Sebelum dititrasi, larutan ditetesi indikator K2Cr2O4 0,5 % sebanyak 5 tetes. Titik akhir titrasi terjadi jika terjadi perubahan menjadi warna merah. Untuk mencapai titik akhir titrasi dibutuhkan Volume rata-rata AgNO3 10,35 ml. Sehingga diperoleh bahwa N dari titran adalah 0,09 N. Metode Valhard menggunakan cara yang berbelit-belit jika dibandingkan dengan metode mohr, karena pada metode ini menggunakan larutan sampai 5 jenis. 10 ml AgNO3 dimasukan ke dalam tabung erlenmeyer lalu ditambah 15 ml aquades. setelah AgNO3 dan aquades bercampur, tambahkan larutan indikator 5 tetes. Lalu ditambahkan lagi dengan 5 ml larutan HNO3 6 N dan dititrasi dengan NH4CNS. Untuk mencapai titik akhir titrasi dibutuhkan volume 10,9 ml, sehingga diperoleh Normalitas AgNO3 0,11. Hasil yang didapat ini tidak terlalu beda jauh dengan metode Mohr karena pada dasarnya prinsip dari kedua metode ini adalah sama.

Penentuan kadar garam pada ikan asin/telur asin Prinsip dari prakikum ini adalah dengan metode Mohr, sampel 5 gram bersama dengan aquades dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Lalu disaring untuk diambil sarinya. Sarinya dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Lalu ditambahkan indikator K2Cr2O4 5% sebanyak 5 tetes lalu dititrasi dengan AgNO3

yang telah diketahui konsentrasinya melalui percobaan pertama. Pada penentuan kadar garam pada ikan asin dibutuhkan AgNO3 sebanyak 19,25 ml sehingga didapat konsentrasi NaCl dalam ikan asin sebanyak 20%. Sedangkan pada penentuan kadar garam dalam telur asin, dibutuhkan AgNO3 sebanyak 3 ml sehingga didapat kadar NaCl sebesar 3,1 %.

BAB VI KESIMPULAN

Dari hasil praktikum, dapat ditarik kesimpulan : 1. Perhitungan Normalitas AgNO3 berdasarkan metode Mohr adalah sebesar 0,09 N sedangkan dengan metode Valhard sebesar 0,11 N. 2. Kada NaCl dalam ikan asin adalah sebesar 20% sendankan dalam telur asin sebesar 3%. 3. Semakin besar volume titran untuk mencapai titik akhir titrasi, maka kadar zat yang dicari akan semakin besar.

DAFTAR PUSTAKA Djoelistee, Bertha G. Analisa NaCl Metode Argentometri Cara Mohr. avalaible at : http://btagallery.blogspot.com/2010/03/analisa-kadar-nacl-dalam-tepungtapioka.html ( diakses : 08 Agustus 2010) JR, R.A. Day & A.L. Underwood. 1998. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi keenam, Penerjemah : Dr. Ir. Iis Sopyan, M.Eng. Penerbit Erlangga, Jakarta.