lap. bakteri upi

Upload: agnesseptiani

Post on 04-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    1/28

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    2/28

    Bakteri atau mikroba lainya dapat di lihat dengan mikroskop biasa tanpa yaitu

    dengan cara-cara khusus, misalnya dengan cara tetesan bergantung,menggunakan

    kondensor medan gelap dan lain-lain.)etapi pengamatan dari pewarnaan ini lebih sukar

    dan tidak di pakai untuk melihat bagian-bagian sel dengan teliti, karena sel bakteri dan

    mikroba lainya transparan. Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat

    sulit, karena selain bakteri itu tidak berwarna uga transparan dan sangat kecil untuk

    mengatasi hal tersebut maka di kembangkan suatu teknik pewarnaan bakteri ,sehingga sel

    dapat terlihat elas dan mudah di amati. &leh karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini

    merupakan salah satu cara yang paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi

    (Dwioseputro, *++$.

    Macam macam pewarnaan

    . /ewarnaan negatif

    /ada pewarnaan ini merupakan pewarnaan tidak langsung karena yang di warnai adalah

    latar belakangnya, sedangkan bakerinya sendiri tidak mengalami pewarnaan. 0at warna yang di

    gunakan adalah nigrosin.

    B. /ewarnaan sederhana

    /ewarnaan sederhana adalah pewrnaan yang menggunakan at warna yang tunggal

    bertuuan untuk mengindentifikasi morfologi sel bakteri. /ada pewarnaan ini at warna yang

    kami gunakan adalah gentiana 'iolet.

    1. /ewarnaan gram/ewarnaan gram atau metode gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling

    penting dan luas di gunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri

    yang sudah terfiksasi di kenai larutan-larutan berikut at pewaraan 2ristal 'iolet, larutan yodium,

    larutan akohol(bahan pemucat$ dan at pewarnaan tandinganya berupa at warna safranin atau

    air fucshin. Metode ini di beri nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans 1hristian

    3ram (!#4-!"4#$ yang mengembangkan teknik ini pada tahun !##5 untuk membedakan antara

    pneumokokus dan bakteriKlebsiela, pneumonia.Bakteri yang telah diwarnai dengan metode ini

    dibagi menadi dua kelompok yaitu, bakteri gram positf dan bakteri gram negatif. Bakteri garam

    positif akan memprtahankan at pewarna kristal 'iolet dan karenanya akan tampak berwarna

    ungu tua di bawah mikroskop. dapun bakteri gram negatif akan kehilangan at pewarna 2ristal

    'iolet setelah dicuci dengan alkohol dan sewaktu diberi at pewarna tandingnya yaitu dengan at

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    3/28

    pewarn air fucshin atau safranin akan tampak berwarna merah. /erbedaan warna ini di sebabkan

    oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya (/elcar, *++6$. Bakteri gram positif adalah bakeri yang mempertahankan at warna metal ungu sewaktu

    proses pewarnaan gram. Bakteri enis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop

    sedangkan bakteri gram negatif akan berwarna merah atau merah muda. /erbedaan klasifikasi

    antara kedua enis bakteri ini terutama berdasarkan pada perbedaan struktur dinding sel

    bakteri .Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan at metal ungu pada

    metode pewarnaan gram. Bakteri gram-positif akan mempertaahankan warna ungu gelap setelah

    di cuci dengan alkohol.Sementara bakteri gram-negatif tidak. /ada ui pewarnaan gram suatu pewarnaan

    penimbal (conterstain$di tambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram-

    negatif menadi berwarna merah atau merah muda. /enguian ini berguna untuk

    mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini perbedaan struktur dinding selnya. Banyak spesies

    organisme inang, sifat pathogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding

    sel gram-negatif terutama lapisan lipopolisakarida (/elcar, *++6$.

    D. /ewaranaan spora7 flagelSpora bakteri adalah bentuk bakteri yang sedang dalam usaha mengamankan diri

    terhadap pengaruh buruk dari luar.spora bakteri mempunyai fungsi yang sama sepertti kristal

    amoeba, sebab bakteri dalam bentuk spora dan amoeba dalam bentuk 2ristal merupakan suatu

    fase di mana kedua mikroorganisme itu berubah bentuk untuk melindungi diri terhadap faktor

    luar yang tidak menguntungnkan. 8ndospora hanya terdapat pada bakteri merupakan tubuh

    dinding yang tebal yang sangat refraktif, dan sangat resisten. Dihasilkan oleh semua spesies

    basillus, clostidum, dan sporosarcina. Bakteri yang mampu membentuk endospora dapat tumbuh

    dan bereproduksi selama banyak generasi sehingga sel 'egetatif. 9amun pada beberapa tahapan

    di dalam pertumbuhanya, teradi sintesis protoplasma baru dalam sitoplasma 'egetatifnya yang

    di maksudkan untuk menadi spora (/elcar, *++6$.

    Bentuk spora ada yang bulat, ada pula yang bulat panang. Hal ini tergantung oleh

    spesisesnya endospora ada yang lebih kecil ada pula yang lebih besar dari pada diameter sel

    induk. :etak sel di dalam sel serta ukurannya dalam pembentukanya tidaklah sama bagai semua

    spesies. Sebagai contoh beberapa spora adalah sental yang dibentuk ditengah-tengah sel, yang

    kedua adalah terminal yang dibentuk diuung, ketiga yaitu subterminal yang dibentuk di dekat

    uung. /ada umumnya sporulasi itu mudah teradi ika keadaan medium memburuk dan at-at

    yang timbul sebagai at-at pertukaran at bertimbun-timbun dan faktor-faktor luar lainya

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    4/28

    merugikan tetapi pada beberapa spesies mampu membentuk spora meskipun tidak terganggu

    oleh faktor luar. Sporulasi dapat di cegah, ika selalu diadakan pemindahan piaraan ke medium

    yang baru, beberapa spesies bakteri dapat kehilangan kemampuanya untuk membentuk spora-

    spora dapat tumbuh lagi menadi bakteri apabila keadaan di luar menguntungkan. Mula-mula air

    meresap ke dalam spora, kemudian spora mengembang dan kulit spora menadi retak karenanya

    keretakan ini dapat teradi pada salah satu uung. )etapi uga dapat teradi di tengah-tengah

    spora. Hal ini merupakan cirri khas bagi beberapa spesies bacillus, ika kulit spora pecah di

    tengah-tengah maka masing-masing pecahan akan merupakan suatu tutup pada kedua uung

    bakteri (/elcar, *++!$.

    dapun faktor-faktor yang mempengaruhi pewarnaan bakteri sebagai berikut;

    !.

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    5/28

    0at warna lawan adalah suatu at warna basa yang berbeda warnanya dengan at warna

    mula-mula yang digunakan. 3unanya adalah untuk memberikan warna pada sel-sel yang berbeda

    warnanya dengan at warna mula-mula. 0at warna penutup diberikan pada akhir pewarnaan

    dengan tuuan untuk memberikan kontras pada sel-sel yang tidak menyerap at warna utama

    (Sutedo, !""!$.

    BAB III

    ET!DE KE"JA

    #.1 $aktu %an te&'at

    /raktikum mikrobiologi mengenai pewarnaan di laksanakan pada hari ?abu +@ pril *+!!

    pukul !+.++-!*.++ A>). Bertempat di laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi lmu /engetahuan lam %ni'ersitas Mulawarman Samarinda .

    #.2 Alat %an ba(an

    #.2.1Alat)alat

    - :ampu bunsen

    - /ipel

    - &bek glass (kaca presparat dan penutup$- )abung reaksi

    - arum oase

    - Mikroskop- 2ipas angin

    - 2aca tipis

    - Spatula- 3unting

    - Spritus

    - 2ertas saring

    - /inset- 1o'er glass

    - /ensil

    - 2ertas

    #.2.2 Ba(an) ba(an

    - Cuades

    - lkohol " = 6+ - Biakan murni satu enis bakteri

    - 0at warna 2ristal 'iolet

    - 9igrosin

    - :arutan logolEs

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    6/28

    - Malachite green

    - )issue

    - 1rystal 'iolet- Safranin

    - Methylen

    - Media 9a- 9igrap

    - )inta cina

    #.# *ara kerja

    #.#.1 Pe+arnaan ,e%er(ana

    !. Disterilkan kaca preparat dengan alkohol 6+*. Dikeringkan (dilap$ dengan tissue

    4. Difiksasi diatas lampu bunsen

    5. Ditetesi akuades. Difiksasi sampai tetesan akuades menyerap dan berbekas diatas kaca preparat

    @. Diambil secara aseptis suatu koloni dengan menggunakan arum ose6. Difiksasi diatas lampu bunsen, setelah kering, ditetesi larutan crystal 'iolet, biarkan !-* menit

    #. 1uci dengan air mengalir sampai at warnanya hilang". 2eringkan kaca preparat

    !+. mati dengan mikroskop, dan catat hasilnya

    #.#.2 Pe+arnaan negat-

    !. Disterilkan kaca preparat dengan alkohol 6+

    *. Dikeringkan (dilap$ dengan tissue4. Difiksasi diatas lampu bunsen

    5. Ditetesi akuades

    . Difiksasi sampai tetesan akuades menyerap dan berbekas diatas kaca preparat@. Diambil secara aseptis suatu koloni dengan menggunakan arum ose6. Diambil larutan nigrosin (tinta cina$

    #. 2eringkan (anginkan$ kaca preparat

    ". mati dibawah mikroskop dan catat hasilnya

    #.#.# Pe+arnaan gra&

    !. Disterilkan kaca preparat dengan alkohol 6+*. Dikeringkan (dilap$ dengan tissue

    4. Difiksasi diatas lampu bunsen

    5. Ditetesi akuades

    . Difiksasi sampai tetesan akuades menyerap dan berbekas diatas kaca preparat@. Diambil secara aseptis suatu koloni dengan menggunakan arum ose

    6. 2eringkan dan fiksasi diatas lampu bunsen

    #. Setelah kering, teteskan at warna crystal 'iolet sebanyak *-4 tetes dan diamkan selama ! menit". 1uci dengan air mengalir dan keringkan

    !+. )eteskan lagi dengan larutan lugol, dan biarkan selama ! menit, lalu cuci dengan air mengalir,

    dan keringkan.

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    7/28

    !!. 1uci lagi dengan alkohol 6+ selam 4+ detik

    !*. 1uci dan keringkan

    !4. Berikan larutan basil fuchsin atau safrina selama * menit!5. 1uci dengan air mengalir dan keringkan

    !. mati dengan mikroskop dan catat hasilnya

    #.#./ Pe+arnaan ,'ora

    !. Disterilkan kaca preparat dengan alkohol 6+

    *. Dikeringkan (dilap$ dengan tissue4. Difiksasi diatas lampu bunsen

    5. Ditetesi akuades

    . Difiksasi sampai tetesan akuades menyerap dan berbekas diatas kaca preparat

    @. Diambil secara aseptis suatu koloni dengan menggunakan arum ose6. )utup koloni tersebut dengan menggunakan kertas saring

    #. )eteskan *-4 tetes malachite green

    ". Difiksasi diatas lampu bunsen

    !+.

    Diamkan selama ! menit, setelah itu lepas kertas saring!!. Bilas dengan akuades selama 4+ detik

    !*. )eteskan safranin selama 4+ detik!4. 2eringkan

    !5. mati dengan mikroskop dan catat hasil

    BAB I0

    HASIL DAN PEBAHASAN

    /.1 Ha,-l 'enga&atan

    )abel hasil pengamatan pewarnaan dan cara-cara pewarnaan

    9

    o

    /ewarnaan 2eterangan

    !.

    /ewarnaan sederhana /erbesaran 5+ F !+ Bentuk sel seperti batang yang biasa

    disebut basil Berwarna ungu

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    8/28

    *. /ewarnaan negati'e

    /erbesaran 5+ F !+

    Bentuk sel seperti batang atau sering

    disebut basil. Berwarna ungu kemerah-merahan.

    4. /ewarnaan gram

    /erbesaran 5+ F !+ Bentuknya batang yang sering du sebut

    dengan basil. Berwarna merah dan sekitarnya

    berwarna orange.

    5. /ewarnaan spora

    /erbesaran 5+ F !+ Bentuk bakteri basil Sporanya berwarna hiau Mikrobannya berwarna orange

    /.2 Pe&ba(a,an

    Macam-macam pewarnaan yang di lakukan dalam praktikum tentang cara-cara

    pewarnaan antara lain ;

    a. /ewarnaan sederhana

    )uuan dari pewarnaan sederhana adalah mengidentifikasi morfologi sel bakteri dengan

    menggunakan at warna tunggal. /rinsipnya yaitu pewarnaan ini hanya menggunakan satu

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    9/28

    macam at warna saa. Sebelum at warna difiksasi terlebih dahulu pewarnaan ini dipakai untuk

    melihat bentuk-bentuk bakteri. 0at warna yang di gunakan adalah Methylen blue, 1rystal 'iolet,

    basic fuchin atau safranin.

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    10/28

    1rystal 'iolet yang berfungsi membentuk ikatan mg-?ibonucleid acid pada

    membran7dinding sel bakteri sehingga membentuk kompleks mg-?ibonucleid acid- crystal

    'iolet. 2ompleks ini merupakan senyawa yang tidak luntur dengan alkohol.

    :ugolEs ladin yang berfungsi sebagai penguat ikatan pada kompleks mg-?ibonuclead acid.

    lkohol " berfungsi mencuci lemak pada dinding sel bakteri.

    Safranin berfungsi sebagai ar warna tandingan (lawan$ luruh nya kompleks mg-

    ?ibonucleid acid- crystal 'iolet dari dinding sel bakteri gram negatif (/elcar, *++6$.

    d. /ewarnaan Spora

    )uuan dari pewarnaan spora yaitu mengenal dasar-dasar kimiawi pada pewarnaan spora

    dan kinera dari prosedur untuk membedakan spora bakteri dan bentuk 'egetatif. /rinsip pada

    pewarnaan ini pemanasan akan mengembangkan lapisan luar spora sehingga brwarna hiau.

    Melalui pendinginan utama akan terperangkap didalam spora dengan pencucian at warna utama

    yang da pada sel 'egetatif akan terlepas, sehingga pada pewarnaan yang kedua(safranin$ sel

    'egetatif akan berwarna merah.

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    11/28

    sel tebal berupa peptidoglikan yang terletak di antara membran dalam dan luarnya, bakteri ini

    uga bersifat patogen yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini

    umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding gram negatif terutama lapisan

    lipopolisakarida (dikenal uga dengan lapis atau endotoksin$. Disisi lain, bakteri gram positif

    akan berwarna ungu perbedaan keduanya didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel yang

    berbeda dan dapat dinyatakan oleh prosedur pewarnaan gram. Bakteri gram negatif seperti

    Staphylococcus aureus (bakteri pathogen yang umumnya pada manusia$ hanya memiliki

    membrane plasma tunggal yang dikelilingi membrane plasma tebal berupa peptidoglika sekitar

    "+ dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglika sedangkan sisanya berupa molekul lain

    bernama asam teikoat (/elcar, *++6$.

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    12/28

    a. Bakteri gram positif yaitu bakteri yang mengikat at warna utama dengan kuat sehingga tidak

    dapat dilunturkan oleh peluntur dan tidak dapat diwarnai lagi oleh at warna lawan. (pada

    pengamatan kali ini bakteri bewarna 'iolet$.

    b. Bakteri gram negati'e yaitu bakteri yang bersifat kebalikan dari gram positif (yang pada kali ini

    bakteri tampak berwarna merah$.

    - 0at warna yang digunakan dalam pewarnaan kali ini adalah; crystal 'iolet, safranin, lugolEs

    lodin, dan malachite green.

    .2 Saran

    Sebaiknya pada praktikum selanutnaya praktikum lebih berhati-hati dan teliti pada saat

    pengeraan agar hasil yang diperoleh lebih 'alid. Selain itu kerasama antar praktikum dan

    asisten uga lebih di tingkatkan lagi agar praktikum beralan dengan lancer.

    DATA" PUSTAKA

    Dwidoseputro, D. *++.Dasar-Dasar Mikrobiologi.akarta ; Dambatan.

    /elcar, M..*++6.Dasar-Dasar Mikrobiologi. akarta ; %> /ress.

    Sutedo, M.!""!.Mikrobiologi anah. akarta ; ?hineka 1ipta.

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    13/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Mikroorganisme adalah mahluk hidup kosmopolitan, terdapat dimana-mana. Bisa terdapat

    di dalam air dan tanah, makanan, hewan dan tumbuhan, serta manusia. 2eberadaan dan besarnya

    populasi mikroorganisme sangat penting untuk diketahui dan dipelaari karena memiliki

    karakteristik dan peran yang sangat erat interaksinya baik dengan lingkungan abiotik maupun

    lingkungan abiotiknya. Besarnya populasi mikroorganisme dapat menentukan kualitas suatu

    produk, menentukan tata guna sumber daya, menentukan tingkat kesuburan suatu lahan dan lain-

    lain.

    1.2 Tujuan Prakt-ku&

    !$ Membuat media 297!utrient "gar*$ Melakukan sterilisasi alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum

    4$ Menghitung umlah bakteri pada setiap milliliter sampel

    5$ Membuat sediaan mikroskopik

    $ Melaksanakan tahapan-tahapaan pewarnaan gram@$ Menentukan karakteristik bakteri berdasarkan hasil dari pewarnaan gram

    BAB II

    LANDASAN TE!"I

    2.1 e%-a Pertu&bu(an -kroorgan-,&e

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    14/28

    Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak umlah, mengui

    sifat-sifat fisiologi dan perhitungan umlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus

    disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Berikut

    ini beberapa media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi.

    9utrient gar

    9utrien agar adalah medium umum untuk ui air dan produk dairy. 9 uga digunakan

    untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian

    mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef,

    pepton, dan agar. 9a merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur

    bakteriologi seperti ui biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk

    pertumbuhan sampel pada ui bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.

    %ntuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef !+ g, pepton !+ g, 9a1l g, air desitilat !.+++

    ml dan ! g agar7:. gar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan autoklaf pada

    !*!1 selama ! menit. 2emudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan.

    2.2 Ster-l-,a,- %an De,-nek,-

    Sterilisasi dapat diartikan sebagai membunuh semua mikroorganisme termasuk

    spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. )uuan Sterilisasi adalah

    memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin

    telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. Sterilisasi dapat dilakukandengan cara;

    !. Sterilisasi dengan pemanasan kering

    a. /emiaran7flambir

    1ara ini dipakai langsung dan sederhana selain itu, cepat dan dapat menamin

    sterilisasinya,hanya penggunaannya terbatas pada beberapa alat saa, misalnya;

    - Benda-benda dari logam (instrument$

    - Benda-benda dari kaca.

    - Benda-benda dari porselen.

    b. Dengan cara udara panas kering

    1ara ini pada dasarnya adalah merupakan suatu proses oksidasi, cara ini memerlukan suhu

    yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sterilisasi pemanasan basah.

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    15/28

    *. Sterilisasi dengan penambahan at-at kimia

    1ara ini tidak begitu efektif bila dibandingkan dengan cara pemanasan kering. 1ara ini

    dipergunakan pada bahan-bahan yang tidak tahan pemanasan atau cara lain tidak bisa

    dilaksanakan karena keadaan.

    1ontoh at kimia ;

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    16/28

    :arutan stabil

    Mudah digunakan dan ekonomis

    )uuan dari sterilisasi dan desinfeksi adalah;

    Mencegah teradinya infeksi

    Mencegah makanan menadi rusak

    Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri

    Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai dalam melakukan biakan

    murni.

    2.# Pe+arnaan -kroorgan-,&e

    Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, kerena selain bakteri itu

    tidak berwarna uga transparan dan sangat kecil. %ntuk mengatasi hal tersebut maka

    dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat elas dan mudah

    diamati. &lek karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salahsatu cara yang paling

    utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi (?iki, *++#$.

    Macam-macam pewarnaan (Gulneriwanti, *++#$ ;

    !. /ewarnaan negatif

    - Bakteri tidak diwarnai, tapi mewarnai latar belakang

    - Dituukan untuk bakteri yang sulit diwarnai, seperti spirochaeta

    *. /ewarnaan sedehana

    - Menggunakan satu macam at warna (biru metilen7air fukhsin$

    - )uuan hanya untuk melihat bentuk sel

    4. /ewarnaan diferensial

    - menggunakan lebih dari satu macam at warna- )uuan untuk membedakan antar bakteri

    - 1ontoh; /w. 3ram, /w. Bakteri )ahan sam

    5. /ewarnaan khusus

    - %ntuk mewarnai struktur khusus7tertentu dari bakteriI kapsul, spora, flagel dll

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    17/28

    1ara pewarnaan negatif

    /ewarnaan 3ram atau metode 3ram adalah suatu metode empiris untuk membedakan

    spesies bakteri menadi dua kelompok besar, yakni gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan

    sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya,

    ilmuwan Denmark Hans 1hristian 3ram (!#4!"4#$ yang mengembangkan teknik ini pada

    tahun !##5 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri 2lebsiella pneumoniae

    (filahany, *++#$. Bakteri 3ram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan at warna

    metil ungu pada metode pewarnaan 3ram. Bakteri gram-positif akan mempertahankan at warna

    metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. /ada ui

    pewarnaan 3ram, suatu pewarna penimbal (counterstain$ ditambahkan setelah metil ungu, yang

    membuat semua bakteri gram-negatif menadi berwarna merah atau merah muda hal ini

    dikarenakan bakteri gram negatif smemiliki 4 lapisan dinding sel. :apisan terluar yaitu

    lipoposakarida (lipid$ kemungkinan tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengan

    safranin akan berwarna merah sedangkan pada bakteri gram positif memiliki selapis dinding sel

    berupa peptidoglikan yang tebal. Sehingga setelah pewarnaan dengan kristal 'iolet, pori-pori

    dinding sel menyempit akibat dekolorisasi oleh alkohol dan akhirnya dinding sel tetap menahan

    warna biru. /enguian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan

    perbedaan struktur dinding sel mereka (filahany, *++#$.

    2./ orolog-

    /ada bakteri umumnya dikenal 4 macam bentuk yaitu kokus, basil, dan spiral.

    a. 2okus

    2okus berasal dari kata coccus yang berarti bola, adi kokus adalah bakteri yang

    bentuknya serupa bola-bola kecil. Beberapa kokus secara khas ada yang hidupnya sendiri-

    sendiri, ada yang berpasangan, atau rantai panang bergantung. 1aranya membelah diri dan

    kemudian melekat satu sama lain setelah pembelahan. 3olongan kokus tidak sebanyak golongan

    basil. 2okus ada yang berdiameter +, Jm adapula yang diameternya sampai *, Jm. /ada

    bentuk kokus ada beberapa tipe morfologi diantaranya adalah;

    !. Streptococcus

    2okus yang bergandeng-gandeng panang serupa tali leher. Streptococcus dicirikan dengan sel-

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    18/28

    sel yang membelah menadi dua kokus, yang pada pembelahan berikutnya tidak memisahkan

    diri, biasanya dengan meninggalkan dua kokkus yang melekat satu sama lain. 2okus yang

    senantiasa membelah dalam satu bidang namun tidak memisahkan diri membentuk rantai

    kokkus. Berdiameter +, !,* mikron

    *. Sarcina

    2okus yang mengelompok serupa kubus,yaitu kokus membelah ke dalam tiga bidang yang tegak

    lurus satu sama lain membentuk paket kubus Berdiameter 5,+ 5, mikron.

    4. Staphylococcus

    2okus yang mengelompok merupakan suatu untaian yaitu kokus yang membelah dalam dua

    bidang yang membentuk dua gugusan yang tidak teratur bagaikan buah anggur. Berdimeter +,#

    !,+ mikron

    5. Diplococcus

    2okus yang bergandengan dua-dua.

    . )etracoccus

    2okus yang mengelompokkan berempat

    b. Basil

    Basil berasal dari kata bacillus yang artinya tongkat pendek atau batang kecil silindris.

    Bakteri yang berbentuk basil adalah bakteri yang bentuknya menyerupai tongkat pendek atau

    batang kecil silindris. Basil mempunyai bentuk dan ukuran yang beraneka ragam. %ung

    beberapa basillus di antaranya ada yang berupa batang rokok dan ada yang berbentuk seperti

    cerutu. Basil uga sama seperti kokkus ada yang bergandeng-gandengan panang yang disebut

    Streptobasil, ada yang bergandengan dua-dua yang disebut diplobasildan ada yang terlepas satu

    sama lain. %ung-uung basil yang terlepasa satu sama lain itu tumpul, sedang uung-uung yang

    masih bergandengan itu taam. kan tetapi bila ditinau dari segi pembelahan basil membelah

    hanya dalam satu bidang sehingga disebut sebagai sel tunggal. Beberapa basil ada yang

    bentuknya hampir sama dengan kokkus yaitu lebar dan panangnya sama serta bentuknya

    lonong sehingga disebut koko basil. Basil ada yang lebarnya antara +,* sampai *,+ J, sedang

    panangnya ada yang satu sampai ! J.

    c. Spiral

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    19/28

    Spiral adalah bakteri yang bengkok atau tidak lurus atau berbentuk silinder. Bakteri yang

    berbentuk spiral itu tidak banyak terdapat. Spiral terbagi menadi tiga bentuk diantaranya ;

    !. Kibrio atau bakteri koma

    Batang melengkung seperti koma dan kadang membelit seperti huruf S. Mempunyai spiral yang

    pendek.

    *. Spiril

    Bentuknya seperti spiral atau seperti lilitan. >ndi'idu-indi'idu sel yang tidak saling melekat

    4. Spirocheta

    Bentuknya seperti spiral tetapi pergerakannya sangat aktif yang dimungkinkan karena adanya

    flagela yang membelit diketahui bentuk aslinya.

    BAB III

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    20/28

    ET!DE P"AKTIKU

    #.1 $aktu %an Te&'at Prakt-ku&

    /raktikum !

    Aaktu; 2amis, ** Desember *+!!,

    /ukul; !+.++ A>B s7d !*.++ A>B

    /raktikum *

    Aaktu; umEat, *4 Desember *+!!

    /ukul; +6.4+ A>B s7d !!.++ A>B

    /raktikum 4

    Aaktu; Sabtu, *5 Desember *+!!

    !+.++ A>B s7d !*.++ A>B

    )empat /raktikum; :aboratorium Mikrobiologi /

    #.2 Alat %an Ba(an

    #.2.1 Pe&buatan e%-a Agar %an Ster-l-,a,-

    lat ;

    Beaker glass

    Batang pengaduk

    )abung reaksi

    pH indikator

    2ertas saring

    2apas

    /embakar

    Bahan ;

    Daging tanpa lemak

    Cuades

    Bacto pepton

    gar-agar

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    21/28

    9a1l

    #.2.2 eto%e Pengenceran *a+an Tuang 3Plate count agar)

    lat ;

    )abung reaksi

    /ipet 'olume ! ml steril

    1awan petri steril

    Spidol

    :ampu bunsen

    /enangas air

    Bahan ;

    Cuadest air

    2aldu nutrisi agar

    Sampel (apel, minuman botol$

    #.2.# Pe+arnaan 4ra&

    lat ;

    Mikroskop

    :ampu spirtus

    arum7lup inokulasi

    Botol semprot

    Staining ar

    &bek glas

    Bahan ;

    Biakan bakteri umur *5 am

    2ristal 'iolet

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    22/28

    :arutan iodium

    Safranin

    lkohol "@

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    23/28

    #.# Pro,e%ur kerja

    #.#.1 Pe&buatan e%-a Agar %an Ster-l-,a,-

    Buatlah ekstrak daging (daging +,* kg direbus dalam ++ ml hingga 'olume menadi

    setengahnya atau direbus selama !-* am $

    Saring ekstrak daging dengan kertas saring, kemudian tambahkan akuades hingga 'olume

    menadi ++ ml.

    Masukkan pepton ,+ g 9a1l *, g dan agar-agar 6, g kemudian panaskan suspensi tersebut

    hingga mendidih selama ! menit dengan menggunakan magnetic stirer with hot plate.

    %kur pH, usahakan pH menadi @,@-6,4.

    Buatlah agar diri dengan menggunakan tabung reaksi. %ntuk agar diri ke dalam tiap tabung

    isikan !*-! suspensi agar dan. %ntukplate count agar(/1$ isi tiap tabung dengan " ml

    medium.

    )utup semua tabung reaksi dengan kapas sebaik mungkin, sterilkan semua tabung dan cawan

    petri dengan menggunakan autoklaf selama !-*+ menit pada suhu !*!o1

    Setelah disterilkan, untuk agar diri biarkan dalam keadaan tegak.

    #.#.2 eto%e Pengenceran *a+an Tuang 3Plate count agar5

    Sediakan @ tabung reaksi masing-masing berisi " ml aCuadest steril, letakkan berurutan dan

    beri tanda ! s7d @

    Buatlah pengenceran dari sempel yang akan diperiksa mulai dari pengenceran !+-!, !+-*,L

    sampai dengan pengenceran !+-, dengan cara memasukkan ! ml sampel kedalam tabung

    reaksi pertama kemudian kocok maka konsentrasi menadi !+ -!. 2emudian pipet ! ml larutan

    dari tabung pertama masukkan ke tabung kedua dan kocok sampai homogen, konsentrasi

    larutan menadi !+-*demikian seterusnya sampai tabung keenam.

    Sediakan tiga cawan petri steril , letakkan berurutan dan beri tanda !+ -4 , !+-5, !+- dengan

    spidol atau label

    mbil larutan dari tabung ke 5, ke , dan ke @ masing-masing ! ml dengan menggunakan

    pipet steril dan memasukkan ke dalam cawan petri steril yang sudah diberi tanda.

    Siapkan medium kaldu nutrisi agar cair dengan suhu 5+-5o1 sebanyak 4 tabung masing-

    masing berisi " ml kaldu nutrisi agar.

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    24/28

    Masukkan kaldu nutrisi agar ke dalam cawan petri yang berisi larutan sampel, satu tabung

    29 untuk satu petri, goyangkan hingga homogen dengan cara memutar searah arum am

    dan berlawanan arah arum am diatas mea, biarkan hingga dingin dan mengeras.

    >nkubasikan pada suhu **-46

    o

    1 selama *5-5# am di dalam inkubator.

    Hitung umlah koloni menggunakan colony counter.

    %ntuk menentukan umlah bakteri coli per ml sampel, umlah koloni dikalikan dengan

    pengenceran. Misalnya pada pengenceran !+- didapatkan koloni sebanyak !++, adi umlah

    bakteri per ml sampel adalah !++ F !+.

    #.#.# Pe+arnaan 4ra&

    Siapkan kaca preparat yang sudah di tetesi air

    )aruh biakan yang akan diwarnai

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    25/28

    /.1 Tabel Ha,-l Penga&atan 3eng(-tung Bakter-5

    Sampel ; makanan

    )anggal ; *5 Desember *+!!

    /engenceran umlah 2oloniumlah bakteri 7

    ml sampel2arakteristik bakteri

    !+-4 !! !! F !+41

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    26/28

    Bentuk sel ; Batang

    ?angkaian sel ; memanang

    Aarna sel ; ungu

    3aram ; (=$ positif

    3ambar ; bakteri pada makanan

    BAB 0

    KESIPULAN

    Dari hasil pengamatan yang kami peroleh dari bakteri makanan dan minuman yang

    diambil dari buah apel dan teh madu, ditemukan bakteri pada makanan (buah apel$ bentuk

    selnya batang, rangkaian selnya memanang, bewarna ungu, gram (=$, enis

    mikroorganismenya Streptobasil. Sedangkan dalam minuman (the madu$, ditemukan bakteri

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    27/28

    yang bentuk selnya bulat, rangkaian selnya berkumpul, bewarna ungu, gram (=$, enis

    mikroorganismenya Staphylococcus.

    Hasil pengamatan yang kami peroleh umlah bakteri makanan pada pengenceran !+-

    terdapat !+ koloni bakteri, umlah bakteri 7 ml sampel !+ F !+ 1ni lewat 8mail Blog)his Berbagi ke )witter Berbagi ke

  • 7/21/2019 Lap. Bakteri Upi

    28/28