lap awal layout tambang
DESCRIPTION
layoutTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb,
Alhamdulilahhirabbil’alamin saya panjatkan puji serta syukur kehadirat
Allah SWT yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Inayah-Nyalah saya dapat
menyusun laporan awal praktikum laboratorium perencanaan dan simulasi
tambang yang berjudul Sarana dan Prasarana Tambang (Layout Tambang).Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan awal ini masih
terdapat kekurangan, maka dari itu saya harapkan kritik dan saran mengenai
pembuatan laporan awal ini. Semoga dapat memberikan manfaat khususnya
bagi saya dan umumnya bagi para pembacanya. Atas perhatiannya saya
ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Oktober 2014
Vanny Liana Kharisma
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................. 1 1.2.1 Maksud............................................................................ 1 1.2.2 Tujuan.............................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 2 2.1 Perencanaan dan Perancangan Tanmbang............................. 2 2.2 Persiapan Pembuatan Sarana dan Prasarana Tambang......... 3 2.3 Sarana dan Prasarana Tambang............................................. 4
BAB III KESIMPULAN .............................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangDalam setiap melakukan kegiatan perlu melakukan perencanaan. yang
baik termasuk pertambangan, diperlukan perencanaan yang matang agar hasil
penambangan sesuai dengan target yang sudah direncanakan oleh perusahaan.
Perencanaan adalah penentuan persyaratan dalam mencapai sasaran,kegiatan
serta urutan teknik pelaksanaan berbagai macam kegiatan untuk mencapai suatu
tujuan dan sasaran yang diinginkan. Di dalam proses perencanaan terdapat
proses perancangan yang juga harus dipersiapkan dengan baik agar suatu
tambang dapat berjalan dengan lancar.
Proses perancangan ini meliputi penentuan persyaratan, spesifikasi dan
kriteria teknik secara mendetail dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran
kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya. Perancangan berkaitan dengan hal
– hal yang berhubungan dengan aspek geometric serta perhitungan yang baik.
Termasuk dalam pembuatan sarana dan prasarana tambang yang meliputi
pembuatan pit serta jalan tambang, pembuatan pabrik serta office, pembuatan
disposal, dll.
1.2 Maksud dan Tujuan1.2.1 Maksud
Agar praktikan dapat mengerti serta memahami mengenai perancangan
sarana dan prasarana tambang.
1.2.2 Tujuan Mengetahui persiapan dalam pembuatan sarana dan prasarana tambang.
Mengetahui sarana dan prasarana apa saja yang digunakan untuk
menunjang kegiatan pertambangan.
BAB IILANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Perencanaan dan Perancangan TambangPerencanaan tambang (mine planning) merupakan suatu tahapan yang
penting dalam studi kelayakan (feasibility study) dan rencana operasi
penambangan.Sedangkan perancangan tambang merupakan bagian dari proses
perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah-masalah geometrik. Di
dalamnya termasuk perancangan batas akhir penambangan, tahapan
(pushback), urutan penambangan tahunan/ bulanan, penjadwalan produksi dan
waste dump.Aspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan masalah
geometri meliputi perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja, perkiraan biaya
kapital dan biaya operasi.
Rancangan (design) adalah penentuan persyaratan, spesifikasi dan
kriteria teknik secara mendetail dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran
kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya.Di dalam rancangan tambang (mine
design) mencakup kegiatan-kegiatan seperti yang ada pada perencanaan
tambang, tetapi semua data dan informasinya sudah rinci.
Gambar 1Contoh Rancangan Pembuatan Pit
Pada dasarnya perencanaan dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Perencanaan strategis yaitu perencanaan yang mengacu kepada sasaran
secara menyeluruh, strategi pencapaiannya dan juga penentuan cara,
waktu, dan biayanya.
2. Perencanaan operasional yaitu perencanaan yang menyangkut teknik
pengerjaan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai sasaran.
Sedangkan untuk rancangan pun dibedakan menjadi dua tingkat yakni :
1. Rancanqan konsep (conceptual design),yaitu suatu rancangan awal atau
yang dibuat berdasarkan analisis dan perhitungan secara garis besar dari
beberapa segi yang terpenting, kemudian akan dikembangkan agar
sesuai dengan keadaan (condition) nyata di lapangan.
2. Rancanqan rekayasa atau rekacipta (engineering design), merupakan
suatu rancangan lanjutan dan rancangan konsep yang disusun secara
rinci dan lengkap atas dasar data dan informasi hasil penelitian
laboratoriumdanliterature yang dilengkapi dengan hasil-hasil pemeriksaan
keadaan lapangan.
2.2 Persiapan Pembuatan Sarana dan Prasarana TambangSebelum membuat suatu sarana dan prasarana tambang, terdapat tahap
persiapan pembukaan tambang. Tahap ini meliputi beberapa aspek yang perlu
diperhatikan yakni :
Lokasi keterdapatannya suatu bahan galian, aspek ini meliputi letak
terdapatnya bahan galian untuk dapat di tambang atau dipasarkan dengan
mudah atau sebalikya.
Adanya tenaga kerja/buruh dan fasilitas pendukung.
Dampak iklim dan cuaca yang akan berpengaruh pada operasional dan
psikologis.
Kondisi topografi dan lahan.
bentuk, ukuran, posisi, kedalamannya, dll dari suatu bahan galian.
Aspek pertimbangan geologi.
Sifat fisik dan sifat mekanik batuan.
Sifat-sifat kimia dan metalurginya.
Keseimbangan keadaan keuangan dan pasar.
Permasalahan polusi dan pencemaran lingkungan.
2.3 Sarana dan Prasarana Tambang
Sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam suat tambang untuk
mendukung kegiatan penambangan agar rencana penambangan dapat
dijalankan sesuai target. Sarana dan prasarana yang dibangun meliputi jalan
tambang dan jalan angkut bahan galian, workshop/ bengkel, gudang handak,
kantor, mes karyawan, pos keamanan, kantin, mushola, klinik, tempat
penyimpanan (stockpile dan waste dump).
Jalan tambang, sebagai sarana infrastruktur dan juga penghubung lokasi
– lokasi penting di dalam lokasi penmbangan dan sekitarnya seperti
misalnya untuk jalan untuk manusia dan jalur angkut untuk alat berat
perlu diperhatikan dengan baik untuk mengurangi resiko kecelakaan
tambang. Hal yang perlu diperhatikan dalam merancang jalan tambang
yakni geometri jalan angkut, lebar jalan angkut, jari – jari tikungan dan
superelevasi, kemiringan jalan angkut, cross slope, perkerasan jalan
angkut, evaluasi lapisan tanah, material perkerasan, lapisan perkerasan
jalan, aspek keselamatan jalan, jarak pandang yang aman, rambu –
rambu pada jalan, jalurpengelak untuk menghindari kecelakaan.
Perancangan tempat penimbunan (stockpile dan waste dump), Untuk
merancang desin suatu waste dump perlu diperhitungkan secara
ekonomi meliputi lokasi dan bentuknya karena akan mempengaruhi
untuk jumlah gilir armada alat angkut yang diperlukan. Daerah yang
diperlukan untuk waste dump pada umumnya 2-3 kali luasnya dari
daerah penambangan (pit).
Pembangunan pabrik pengolahan seperti area untuk peremukan/
pengecilan ukuran material (crushing plant) ini perlu di buat cukup luas
untuk menampung material dari ROM untuk selanjutnya
diremukkan/dikecilkan ukurannya. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan pabrik pengolahan, biasanya dipilih pada daerah yang
topografinya relative landai dan bermorfologi dataran dan juga dekat
dengan penerangan dan juga jalan (jalur angkut).
Penempatan mesin peremuk membutuhkan pondasi yang cukup kuat
sehingga dapat bertahan sesuai dengan umur tambang/proyek.
Pembangunan kantor digunakan sebagai pusat pengaturan dan
pelaksanaan penambangan yang sudah direncanakan yang lokasinya
berada pada daerah yang mudah dicapai dan dekat dengan jalan masuk.
Pembangunan Workshop (Bengkel), digunakan untuk menunjang
kelancaran produksi peralatan – peralatan dan perlengkapan yang
digunakan dalam tambang agar selalu dalam kondisi yang baik dan siap
pakai. Tempat ini meliputi perawatan peralatan dan juga suku cadang
serta adanya pengecekan rutinan alat tambang.
Pembangunan gudang handak (bahan peledak), gudang handak ini
merupakan tempat penyimpanan peralatan peledakan. pembuatan
gudang handak ini memiliki beberapa persyaratan seperti misalnya lokasi
pembangunan dan juga kapasitas dari gudang handak tersebut.
Penerangan ini sangat diperlukan untuk memberikan penerangan
disekitar bangunan, jalan, dan terutama sekali didalam kegiatan
penunjang kerja. Sumber penerangan yang terdapat pada front kerja
yaitu berupa generator.
Sumber air, merupakan sumber sarana yang sangat penting untuk suatu
tambang yang melibatkan banyak tenaga kerja. Selain digunakan untuk
kebutuhan sehari – hari, air juga dipakai dalam kegiatan penambangan.
Prasarana lainnya, yaitu prasarana yang digunakan untuk kepentingan
umum selain untuk perusahaan juga dapat dipakai oleh masyarakat
setempat. Prasarana lainnya meliputi sarana olahraga, tempat
pemandian umum, tempat peribadatan, poliklinik, power house, dan pos
keamanan.
BAB IIIKESIMPULAN
Dalam merancang suatu sarana dan prasarana tambang, terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti Lokasi keterdapatannya suatu
bahan galian, adanya tenaga kerja/buruh dan fasilitas pendukung, dampak iklim
dan cuaca, kondisi topografi dan lahan, bentuk, ukuran, posisi, kedalamannya, dll
dari suatu bahan galian, sspek pertimbangan geologi, sifat fisik dan sifat mekanik
batuan, sifat-sifat kimia dan metalurginya, keseimbangan keadaan keuangan dan
pasar, permasalahan polusi dan pencemaran lingkungan.
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam suatu tambang meliputi
jalan tambang, tempat penimbunan material, kantor, mes karyawan, unit
peremukan, workshop, sarana peribadatan, pos keamanan dll.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Perencanaan dan Simulasi Tambang, Universitas Islam
Bandung 2014.
Maryanto SSi., MT, 2010, Desain Tambang, Universitas Islam Bandung :
Bandung.
Maryanto SSi., MT, 2010, Rencana Penambangan Batubara, Universitas Islam
Bandung : Bandung.