langkah pengembangan pembayaran pada pdam …/langkah... · pelanggan atau 30,5%. penurunan...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user i
LANGKAH PENGEMBANGAN PEMBAYARAN PADA PDAM
KARANGANYAR GUNA MENEKAN JUMLAH KETERLAMBATAN
PEMBAYARAN REKENENING AIR (Studi kasus pada PDAM Tirta Lawu
Karanganyar)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya di
Bidang Manajemen Pemasaran
Oleh :
JATMIKO ADI
NIM:F3209062
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ii
ABSTRAK
LANGKAH PENGEMBANGAN PEMBAYARAN PADA PDAM KARANGANYAR GUNA MENEKAN JUMLAH KETERLAMBATAN
PEMBAYARAN REKENENING AIR (Studi kasus pada PDAM Tirta Lawu Karanganyar)
JATMIKO ADI
F3209062
Saat ini sektor jasa mengalami peningkatan yang baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat karena semakin menjamurnya pasar-pasar industri jasa seperti perbankan dan maraknya penggunaan jasa on line atau dunia maya yang semakin menyadari perlunya peningkatan orientasi kepada pelanggan atau konsumen. di PDAM Tirta Lawu Karanganyar dengan cara mengembangkan cara pembayaran. Penelitian ini dilakukan di PDAMTirta Lawu Karanganyar yang beralamat di Komplek Perkantoran Cangakan Karanganyar, Telp (0271) 495211 Fax.(0271) 495614. Dengan cara membandingkan antara pelanggan yang tepat dan tidak tepat membayar setelah adanya pengembangan pembayaran dan sebelum adanya pengembangan pembayaran. Dari Penelitian yang di lakukan di PDAM Tirta Lawu Karanganyar langkah pengembangan cara pembayaran air yang dilakukan oleh PDAM Tirta Lawu Karanganyar serta cara mengurangi jumlah keterlambatan pembayaran rekening air. Berdasarkan hasil penelitian ini, dilihat dari hasil analisis data yang diperoleh setelah adanya penambahan cara pembayaran melalui bank, PPOB, serta Layanan Mobil PARSIHpenurunan jumlah keterlambatan pembayaransebanyak 11649 pelanggan atau 30,5%. Penurunan keterlambatan paling banyak terdapat di unit perum palur yaitu sebanyak 1560 pelanggan atau 37,1 % dari jumlah pelanggan unit perum palur. . Sedangkan penurunan paling sedikit terdapat di unit Unit Karangpandan yaitu sebanyak 839 pelanggan atau 22,6 % dari jumlah pelanggan unit karangpandan.
Kata Kunci : Pelayanan, pengembangan pembayaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
MOT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user v
MOTO
· Hidup adalah perjuangan
· Hidup itu anugerah, syukuri apapun keadaan kita sekarang.
· Manusia yang hebat adalah manusia yang siap dengan pasang surutnya
kehidupan
· Keluarga untuk selamanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk:
1. Allah SWT atas anugerah dan rahmat-Nya yang telah diberikan.
2. Seorang yang telah memandirikan saya
3. Bapak dan Ibu jarot yang tercinta yang selalu memberikan dukungan
dan pengarahan.
4. Kakak tercinta saya
5. Untuk para sahabat dan teman- teman atas dukungannya.
6. Untuk almamater yang saya banggakan.
7. Penyemangat dalam menjalani hidup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas anugerah dan karunia Allah S.W.T yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
tugas akhir dengan judul :
LANGKAH PENGEMBANGAN PEMBAYARAN PADA PDAM
KARANGANYAR GUNA MENEKAN JUMLAH KETERLAMBATAN
PEMBAYARAN REKENENING AIR (Studi kasus pada PDAM Tirta Lawu
Karanganyar)
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli
Madya pada program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa masih
kekurangan-kekurangan, hal ini disebabkan adanya keterbatasan dan kemampuan
pada diri penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis tidak lepas dari keterlibatan semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan tugas akhir ini. Untuk itu
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, Ms selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi D3
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
3. Dra. Ig, Sri Seventi, Msi selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang
telah berkenan membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.
4. Seluruh Dosen dan Staff Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak Iis selaku kasi di bagian Hubungan Langganan PDAM Tirta
Lawu Karanganyar yang telah membimbing di tempat magang.
6. Bapak Vidi, Mas Adi, dan Mbak Indah selaku pegawai bagian
Hubungan Langganan di PDAM Tirta Lawu Karanganyar yang telah
membantu penulis dalam melaksanakan kegiatan magang.
7. Seluruh Staff dan Karyawan PDAM Tirta Lawu Karanganyar.
8. Semua Pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu demi kelancaran penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai
koreksi Tugas Akhir. Harapan Penulis semoga Laporan Praktek kerja Lapangan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan Penulis pada khususnya.
Surakarta, July 2012
Penulis
Jatmiko Adi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
E. Metode Penelitian ..................................................................... 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user x
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 8
A. Pemasaran Jasa............................................................................ 8
1. Pengertian Jasa ..................................................................... 8
2. Pemasaran Jasa .................................................................... 9
3. Karakteristik Jasa ................................................................. 10
B. Pengertian Strategi ...................................................................... 13
C. Strategi Pengembangan Jasa ...................................................... 15
D. Pelayanan Umum ........................................................................ 17
1. Pengertian Pelayanan Umum ............................................... 17
2. Ciri-ciri Pelayanan Umum Yang Baik ................................ 17
E. Pembayaran Rekening Air ......................................................... 19
F. Kerangka Pemikiran .................................................................. 22
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 27
A. Gambaran Objek Penelitian ...................................................... 24
1. Sejarah Berdirinya PDAM Tirta Lawu .............................. 24
2. Visi, Misi dan Tujuan .......................................................... 26
3. Lokasi Perusahaan ............................................................... 26
4. Struktur Organisasi .............................................................. 27
B. Laporan Magang Kerja .............................................................. 36
C. Pembahasan Masalah ................................................................. 38
D. Pengembangan Pembayaran Rekening Air ............................... 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xi
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 59
A. Kesimpulan ................................................................................ 59
B. Saran ............................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 23
3.1 Struktur Organisasi PDAM Tirta Lawu Karanganyar ............................. 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xiii
DAFTAR TABEL
3.1 Contoh Bukti Pembayaran Melalui Teller ................................................ 44
3.2 Contoh Bukti Pembayaran Melalui ATM ................................................. 45
3.3 Jadwal lokasi mobil Parsih 1 ..................................................................... 48
3.4 Jadwal lokasi mobil Parsih 2 ..................................................................... 49
3.5 Layanan Cara Pembayaran Rekening Air ................................................. 49
3.6 Jumah pelanggan Yang membayar Rekening Air Tepat Waktu.............. 51
3.7 Jumlah Pelanggan Yang Terlambat Membayar Rekening Air ................ 48
3.8 Perbandingan Pembayaran Rekening Air ............................................... 49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACK
DEVELOPMENT MEASURES ON PAYMENT IN ORDER TO SUPPRESS THE NUMBER OF PDAM KARANGANYAR LATE PAYMENT
REKENENING CLEAN WATER (case study on PDAM Tirta Lawu Karanganyar)
JATMIKO ADI
F3209062
Now the service sector has increased better than previous years. It can be seen because the more wide spread of markets service industries such as banking and the considerable use of services on line or the virtual world increasingly aware of the need for increased orientation to customers in PDAM Tirta Lawu Karanganyar by means of developed a way of payments.
This research was conducted in PDAM Tirta Lawu Karanganyar on Cangakan Office Complex in Karanganyar, Phone.(0271) 495211 Fax.(0271) 495614. By way of comparing between customers proper and improper pay in the wake of the development of the payments and before the presence of the development of payment.
From the research done in PDAM Tirta Lawu Karanganyar step development of payment made by the water as well as how to PDAM Tirta Lawu Karanganyar reduces the amount of delay in payment of water account.
Based on the results of this research, seen from the result analysis of data obtained after the additional means of payment through bank , PPOB and the PARSIH car service. Decrease in the number of payment delays as much as 11649 customers or 30.5%. Decline delay mostly happened in unit Palur regency namely as many as 1560 customers or 37,1 % of the customers unit. The subsidence of at least there are in Karangpandan unit namely as many as 839 customers or 22,6 % of the customers unit.
Keywords: service, development of payment.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan dalam era globalisasi yang semakin bekembang ini
ditandai dengan adanya pertumbuhan di segala bidang usaha termasuk juga
dalam perusahaan baik swasta maupun pemerintah. Setiap perusahaan selalu
ditandai dengan adanya suatu dinamika yaitu perubahan dalam hal menuju
peningkatan standar kualitas maupun kuantitas produk. Suatu perusahaan
harus mampu mengubah citra perusahaan dan berupaya meningkatkan
profesionalismenya agar sesuai dengan kondisi dan situasi perkembangan dan
tuntutan masyarakat. Untuk itu setiap perusahaan diharapkan mempunyai
suatu konsep bisnis strategis yang bisa memberikan kepuasan berkelanjutan
terhadap pihak yang berkepentingan yaitu pelanggan, konsumen dan
karyawan serta atasan atau pemilik perusahaan.
Dewasa ini, fungsi air bagi masyarakat sangatlah penting. Seperti
tercantum dalam pasal 33 ayat 3 UUD 1945 bahwa bumi, air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya harus dapat dipergunakan untuk
menjamin kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat. Peningkatan air
demikian terasa setelah manusia tidak hanya membutuhkan air untuk
keperluan hajat hidup orang banyak, namun juga digunakan sebagai
keperluan industri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Saat ini sektor jasa mengalami peningkatan yang baik dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat karena semakin menjamurnya
pasar-pasar industri jasa seperti perbankan dan maraknya penggunaan jasa on
line atau dunia maya yang semakin menyadari perlunya peningkatan orientasi
kepada pelanggan atau konsumen. Kotler (2001: 6) mendefinisikan bahwa
jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan
produk fisik atau tidak.
Seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat, maka konsumsi akan
barang-barang selain kebutuhan makanan, sembako, pakaian dan perumahan
meningkat. Begitu juga dengan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan
kenyamanan dan kepuasan. Salah satu konsumsi jasa yang banyak digunakan
adalah jasa pengairan. Dari tahun ke tahun kebutuhan air semakin meningkat
seiring dengan perkembangan pembangunan, tingginya pertumbuhan
penduduk dan semakin maju nya perkembangan dunia industri di indonesia.
Air mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan, karena air dianggap
sebagai kebutuhan pokok atau kebutuhan primer bagi masyarakat pada
umumnya. Semua saluran dan sumber mata air hingga siap digunakan oleh
konsumen ditunjang dengan sumber serta adanya penyediaan yang dilakukan
oleh PDAM. Dalam pelaksanaan PDAM dituntut untuk selalu eksis dan terus
berkembang serta selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan,
yaitu dengan menyediakan aliran air melalui saluran pipa ledeng untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
kepentingan umum. Hal demikian seperti yang diungkapkan Jonslan (dalam
Wirjatmi, 1996:9) yang menyebutkan bahwa pelayanan umum adalah sesuatu
yang disediakan baik oleh organisasi pemerintah atau swasta karena
masyarakat umumnya tidak dapat memenuhi kebutuhan, dilakukan untuk
seluruh masyarakat guna kesejahteraan umum. Sedangkan, dalam pemakaian
air tersebut pelanggan mempunyai kewajiban untuk membayar tiap bulan
sesuai dengan aturan yang berlaku. PDAM memberikan kebijakan batas akhir
pembayaran air paling lambat tanggal 20 setiap bulanya. Namun, rendahnya
kesadaran pelanggan untuk membayar tagihan tepat pada waktunya
menimbulkan masalah bagi PDAM.
“Peningkatan atau perbaikan jasa merupakan kunci bagi sektor jasa”
(Lupiyoadi, 2001:2003). Hal itu yang membuat PDAM terus berupaya untuk
mencari berbagai terobosan dan ide-ide baru agar masalah yang dihadapi
terpecahkan, kenyamanan dan kepuasan pelanggan juga terpenuhi. Cara yang
dilakukan PDAM untuk mengatasi keterlambatan pembayaran air tersebut
adalah dengan mengembangkan layanan dalam pembayaran rekening air.
Dulu pelanggan yang akan membayar rekening air harus antri di loket-loket
kantor PDAM saja tetapi sekarang PDAM memberikan berbagai alternatif
cara pembayaran yaitu melalui bank, melalui Payment Point Online Bank
(PPOB) dan mobil Pelayanan Air Bersih Sepenuh Hati (PARSIH).
PPOB online disini merupakan sarana layanan pembayaran online
yang diselengarakan PDAM bekerjasama dengan pihak Perbankan dan
Provider rekanan, masyarakat umum dapat dengan leluasa membuka loket
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
pembayaran dengan maksud untuk mendekatkan pelayanan pembayaran
PDAM kepada masyarakat. Dengan adanya sistem PPOB ini, maka
diharapkan BUMD sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah dapat
memberi peluang usaha baru untuk masyarakat guna membantu menekan
angka pengangguran, dan pemberdayaan ekonomi kecil di daerah sebagai
salahsatu program Daerah. Sementara layanan mobil keliling atau PARSIH
merupakan layanan pembayaran air bersih keliling. PDAM menyediakan
mobil dengan tampilan warna khas PDAM sebagai loket pembayaran yang
siap melayani pelanggan yang akan membayar rekening air.
Diharapkan dengan bertambahnya alternatif pembayaran rekening air
tersebut, pelanggan dapat membayar air tanpa mengorbankan waktu yang
berharga, tidak bergulat dengan antrian pelanggan lain yang panjang dan yang
paling penting pelanggan dapat membayar tagihan tepat pada waktunya.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk menulis Tugas Akhir
dengan judul “LANGKAH PENGEMBANGAN PEMBAYARAN PADA
PDAM KARANGANYAR GUNA MENEKAN JUMLAH
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN REKENENING AIR (Studi
kasus pada PDAM Tirta Lawu Karanganyar)”
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pemilihan judul Laporan Tugas Akhir agar hasil
laporan tidak menyimpang dari pokok pembahasan dan mempermudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
penulis untuk mendapatkan data maka dalam penyusunan laporan ini penulis
merumuskan permasalahan permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah pengembangan cara pembayaran air yang
dilakukan oleh PDAM Tirta Lawu Karanganyar?
2. Apakah dengan pengembangan cara pembayaran rekening air PDAM Tirta
Lawu Karanganyar dapat mengurangi jumlah keterlambatan dalam
pembayaran rekening air?
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dengan adanya penelitan ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui langkah pengembangan cara pembayaran air yang
dilakukan oleh PDAM Tirta Lawu Karanganyar
2. Untuk mengetahui dengan pengembangan cara pembayaran rekening
air PDAM Tirta Lawu Karanganyar dapat mengurangi jumlah
keterlambatan dalam pembayaran rekening air.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
Dapat memberikan masukan sekaligus sebagai bahan pertimbangan
bagi pihak PDAM Tirta Lawu Karanganyar dalam mengembangkan
kualitas pelayanannya terutama dalam hal pengembangan cara
pembayaran rekening air yang lebih baik lagi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
2. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan menerapkan teori pemasaran
khususnya dalam bidang jasa yang telah dipelajari di kampus kedalam
praktek nyata.
3. Bagi Akademis
Untuk memberikan tambahan informasi yang selanjutnya dapat
dipakai sebagai bahan acuan bagi mahasiswa yang akan mengambil
penelitian yang sama.
E. Metode Penelitian
1. Desain penelitian
Desain penelitian pada tugas akhir ini mengacu pada desain kasus
yang menitikberatkan pada penekanan keterlambatan pembayaran
pembayaran rekening pada PDAM Tirta Lawu Karanganyar dan sekaligus
untuk menjawab permasalahan mengenai bagaimana pelaksanaan
pelayanan pembayaran yang diberikan oleh PDAM Tirta Lawu
Karanganyar.
2. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan pada PDAM Tirta Lawu Karanganyar secara
langsung yang berlokasi dikomplek perkantoran cangakan Karanganyar
untuk memperoleh data sesuai dengan materi yang diteliti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
3. Sumber Data
Sumber data adalah data sekunder yaitu data diperoleh langsung
dari PDAM Tirta Lawu Karanganyar meliputi:
a. Daftar pengenaan biaya pembayaran rekening air yang menggunakan
layanan online
b. Data jumlah pelanggan yang membayar sebelum dan sesudah tanggal
20 (batas akhir keterlambatan pembayaran air) yang mana pada saat
pembayaran hanya dapat dilakukan di loket-loket PDAM saja dan
setelah adanya tambahan pengembangan pembayaran.
4. Teknik Analisis Data
Analisis dilakukan dengan cara membandingkan antara jumlah
pelanggan yang tepat waktu (sebelum tanggal 20) dalam membayar
rekening air dan pelanggan yang terlambat membayar rekening air
(sesudah tanggal 20) pada saat pembayaran hanya dapat dilakukan diloket-
loket PDAM saja, dengan jumlah pelanggan yang terlambat dan yang tepat
waktu dalam membayar rekening air setelah adanya penambahan layanan
pembayaran online dan adanya mobil PARSIH.
Dari hasil perbandingan tersebut maka dapat diketahui apakah layanan
pembayaran melalui layanan online dan adanya mobil PARSIH
berpengaruh atau tidak terhadap pengurangan jumlah keterlambatan
pelanggan dalam pembayaran rekening air di PDAM Tirta Lawu
Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran Jasa
1. Pengertian Jasa
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata
jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal
(personal service) sampai jasa jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah
banyak pakar pemasaran jasa yang telah mendefinisikan pengertian jasa.
Berikut ini beberapa diantaranya yaitu:
Valarie dan Mary (dalam Rambat Lupiyoadi, 2001:5)
mengemukakan bahwa jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang
hasilnya tidak merupakan bentuk produk dalam bentuk fisik atau
konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu
yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti kenyamanan,
hiburan, kesenangan kesehatan, atau pemcahan atas masalah yang dihadapi
konsumen).
Hal di atas memiliki pengertian yang sama dengan pendapat Lamb,
Jr., dkk (2001: 482) yang mengemukakan, “Jasa adalah hasil dari usaha
penggunaan manusia dan mesin terhadap sejumlah orang atau objek. Jasa
meliputi suatu perbuatan, suatu kinerja, atau suatu upaya yang tidak bisa
diproses secara fisik”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2. Pemasaran Jasa
Zeithaml and Bitner (2003: 319) menyatakan bahwa pemasaran
jasa adalah mengenai janji-janji, janji yang dibuat kepada pelanggan dan
harus dijaga. Kerangka kerja strategik diketahui sebagai service triangle
yang memperkuat pentingnya orang dalam perusahaan menjaga janji
mereka dan sukses dalam membangun customer relationship. Segitiga
menggambarkan tiga kelompok yang saling berhubungan yang bekerja
bersama untuk mengembangkan, mempromosikan dan menyampaikan
jasa. Ketiga pemain utama ini diberi nama pada poin segitiga: perusahaan
(SBU atau departemen atau manajemen), pelanggan dan provider (pemberi
jasa). Provider dapat karyawan perusahaan, subkontraktor, atau pihak luar
yang menyampaikan jasa perusahaan. Antara ketiga poin segitiga ini, tiga
tipe pemasaran harus dijalankan agar jasa dapat disampaikan dengan
sukses: pemasaran eksternal (external marketing), pemasaran interaktif
(interactive marketing), dan pemasaran internal (internal marketing).
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat diketahui
bahwa pemasaran jasa merupakan salah satu cabang dari ilmu pemasaran
yang mempelajari mengenai konsep pelayanan pada produk jasa. Jasa
sendiri bagian dari produk yang karakteristiknya tidak sama dengan
produk yang tergolang produk nyata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
3. Karateristik Jasa
Menurut Fandy Tjiptono (2004) ada empat karakteristik pokok
pada jasa membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut
meliputi:
a. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa berbeda dengan barang. Jika barang merupakan suatu
objek, alat, atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja
(performance) atau usaha. Bila barang dapat dimiliki, maka jasa hanya
dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki. Meskipun sebagian besar
jasa dapat dikaitkmpatan dan didukung oleh fisik misalnya mobil
dalam jasa transportasinya.
Jasa bersifat itangible, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba
dicium atau didengar sebelum dibeli. Seseorang tidak dapat menilai
hasil dari jasa sebelum ia menikmatinya sendiri. Bila pelanggan
membeli jasa, maka ia hanya menggunakan, memanfaatkan atau
menyewa jasa tersebut. Pelanggan tersebut tidak lantas memiliki jasa
yang dibelinya. Oleh karena itu untuk mengurangi ketidak pastian,
para pelanggan memperhatikan tanda-tanda atau kualitas jasa tersebut.
Mereka akan menyimpulkan kualitas jasa dari tempat (place), orang
(people), peralatan (equipment), bahan-bahan komunikasi
(communication materials) simbol dan harga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
b. Inseparability (tidak terpisahkan)
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi.
Sedangkan jasa biasanya dijual lebih dahulu, baru kemudian
diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi dari penyedia
jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalampemasaran jasa.
Dalam hubungan penyedia jasa dan pelanggan ini, efektivitas individu
yang menyampaikan jasa merupakan unsur penting. Dengan demikian
kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses rekrutmen, kompensasi,
pelatihan, dan pengembangan karyawan.
c. Variability (keanekaragaman)
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan
nonstandardized out put artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan
jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan diamana dari jasa tersebut
dihasilkan. Ada tiga faktor yang menyebabkan variabilitas jasa
(Bovec, Huston, dan Thill, 1955) yaitu kerja sama atau partisipasi
pelanggan selama penyampaian jasa, moral atau motivasi karyawan
dalam melayani pelanggan, dan beban kerja perusahaan. Pada industri
yang bersifat people-based, komponen manusia yang terlibat jauh
lebih banyak dari pada jasa yang bersifat equipment-based. Hasil dari
operasi jasa yang berifat people-based cenderung kurang
terstandarisasi dan seragam dibandingkan hasil dari jasa yang bersifat
equipment-based maupun operasi manufaktur. Para pembeli jasa
sangat peduli terhadap variabilitas yang tinggi ini dan sering kali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
meminta pendapat pada orang lain sebelum memutuskan untuk
memilih penyedia jasa.
Dalam hal ini penyedia jasa dapat menggunakan tiga
pendekatan dalam pengendalian kualitasnya, yaitu:
1) Melakukan investasi dalam seleksi dan pelatihan personil yang
baik.
2) Melakukan standarisasi proses pelaksanaan jasa. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menggambarkan peristiwa dan proses jasa
dalam suatu diagram alur, dengan tujuan untuk mengetahui
faktor-faktor potensial yang dapat menyebabkan kegagalan dalam
jasa tersebut.
3) Memantau kepuasa pelanggan melalui sistem saran dan keluhan
atau survey pelanggan, sehingga pelayanan yang kurang baik
dapat dideteksi dan dikoreksi.
d. Perishability (tidak tahan lama)
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Kursi pesawat yang kososng, kamar hotel yang tidak dihuni,
atau jam tertentu tanpa pasien di tempat praktik dokter gigi akan
berlalu hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan. Dengan
demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan
berlalu begitu saja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Kondisi diatas tidak akan menjadi masalah jika permintaannya
konstan. Tetapi kenyataannya permintaan pelanggan akan jasa
umumnya sangat bervariasi dan dipengaruhi faktor musiman,
misalnya permintaan akan jasa transportasi antar kota akan melonjak
menjelang lebaran, natal dan tahun baru. Permintaan akan jasa hiburan
rekreasi meningkat selama musim liburan, dan sebagainya.
Menurut Stanton, dkk (dalam Tjiptono, 1997:18) ada
pengecualian dalam karakteristik perishability dan penyimpanan jasa.
Dalam kasus tertentu jasa bisa disimpan, yaitu dalam bentuk
pemesanan (misal pemesanan tiket pesawat, tiket kereta api dan kamar
hotel), peningkatan permintaan akan suatu jasa pada saat permintaan
sepi (misalnya liburan akhir pekan di hotel- hotel tertentu), dan
penundaan penyampaian jasa (misalnya asuransi).
B. Pengertian Strategi
Strategi diawali dengan konsep bagaimana mempergunakan sumber-
sumber perusahaan secara efektif dalam kondisi lingkungan yang selalu
berubah-ubah. Swasta dan Irawan (1999: 67) mendefinisikan strategi adalah
suatu rencana yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa
perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang
dipakai berbeda-beda.berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui bahwa
strategi dibuat berdasarkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Dalam bidang usaha strategi bisa didefinisikan sebagai rencana-
rencana yang dirancang dan dilaksanakan untuk mencapai sasaran jangka
panjang. Dengan demikian strategi itu akan mendorong diadakannya
perubahan besar dalam sifat antara hubungan perusahaan dengan
llingkungan yang kompetitif.
Sedangkan Lamb, dkk. (2001) mendefinisikan strategi sebagai
“Proses manajerial untuk menghasilkan dan mempertahankan kesesuaian
antara sasaran dan sumber daya organisasi dengan peluang pasar yang
timbul. Tujuannya adalah menghasilkan laba dan perhubungan jangka
panjang”.
Terdapat 4 tingkat dasar dari strategi yaitu:
1. Strategi utama untuk organisasi secara keseluruhan
2. Strategi unit perencanaan public
3. Strategi program atau pelayanan
4. Strategi fungsional
Proses pembuatan strategi terdiri dari empat elemen yaitu:
1. Identifikasi masalah strategi yang dihadapi organisasi
2. Pengembangan alternatif yang dihadapi organisasi
3. Evaluasi dari strategi
4. Penentuan pemilihan strategi yang baik dari berbagai alternative yang
tersedia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
C. Strategi Pengembangan Jasa
Peningkatan perbaikan merupakan kunci bagi sektor jasa. Sama
seperti inovasi teknologi bagi produk. Inovasi teknologi merupakan salah satu
faktor kelemahan bagi perusahaan bagi perusahan pada perkembangan dunia
bisnis tradisional yang membutuhkan peneitian dengan dana yang relatif
besar.
Di sektor jasa ada cara yang lebih efektif, efisien, dan telah terbukti
dapat merangsang terjadinya pembauran jasa. Konsep dasar yang dilakukan
adalah pendeteksian masalah. Berdasarkan pengalaman, konsumen lebih
dapat membicarakan (mengungkapakan) masalah yang mereka hadapi karena
mengkonsumsi jasa daripada mengungkapkan manfaat yang merka terima.
Para nasabah bank tidak dapat mengungkapkan secara jelas masalah yang
menimpa mereka karena menggunakan bank-bank tertentu. Sedangkan
definisi pengembangan produk atau jasa adalah usaha peningkatan mutu dari
barang atau jasa-jasa dan menemukan barang atau jasa baru sehingga akan
menambah kepuasan dari konsumen atau calon konsumen.
Menurut Djaslim Saladin (2001) tujuan pengembangan dari produk
atau jasa adalah:
1. Memenuhi Kebutuhan Dan Keinginan Pelanggan Yang Berubah.
Selera pelanggan atau konsumen memang selalu berubah. Jika
sekali pelanggan atau konsumen tidak puas dengan produk atau jasa
tersebut maka mereka akan menggunakan produk atau jasa perusahaan
lain. Hal ini dapat menurunkan jumlah pelanggan atau konsumen,
sehingga jumlah penjualan juga ikut menurun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
2. Memanfaatkan Teknologi Baru
Semakin berkembangnya teknologi-teknologi baru diharapkan
dapat mengoptimalkan pelapyanan yang diberikan sehingga pelangan akan
semakin puas dengan servis yang diberikan.
Lovelock (dalam lupiyoadi,2001:79) mengemukakan inovasi jasa
sebagai berikut:
a. Inovasi Utama
Pengembangan yang ditujukan untuk pasar baru. Kategori ini
sangat beresiko namun bila berhasil dapat sangat memberikan
keuntungan besar. Bisnis Start-Up
Cara baru dan inovatif untuk mengetahui kebutuhan terkini dari
konsumen dan meningkatkan jangkauan pilihan yang tersedia.
Beberapa inovasi dapat mencangkup kedua kategori diatas.
b. Jasa Baru Untuk Pasar Yang Sedang Dilayani
Memungkinkan penyedia jasa menggunakan costumer based
sebaik-baiknya. Perubahan teknologi telah meningkatakan kesempatan
untuk inovasi dan kreativitas. Teknologi baru juga dapat menciptakan
pasar untuk jasa baru yang belum pernah terpikir oleh konsumen.
c. Perluasan Jasa.
Menawarkan jasa kepada konsumen dengan variasi yang lebih
luas dari pilihan lini jasa yang sudah ada. Ini inovasi tipikal bagi bisnis
yang sudah mencapai fisik kematangan, yang sudah mempunyai
segmen pasar inti yang ingin dipertahankan.
d. Perbaikan Jasa
Memperbaiki jasa yang sudah ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
D. Pelayanan Umum
1. Pengertian Pelayanan Umum
Daviddow dan Uttal (dalam wirjatim, 1996:9) menyebutkan,
“Pelayanan umum adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan pada
organisasi atau perorangan kepada konsumen, bersifat tidak terwujud”.
Sedangkan Jonsdalen (Wirjatmi, 1996:9) menyebutkan bahwa
pelayanan Umum adalah sesuatu yang disediakan baik oleh organisasi
pemerintah atau swasta karena masyarakat pada umumnya tidak dapat
memenuhi kebutuhan, dilakukan untuk seluruh masyarakat guna
kesejahteraan umum.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
N0.81 tahun1993 disebutkan “Pelayanan umum adalah segala bentuk
pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah pusat, didaerah
dilingkungan BUMN dan BUMD dalam bentuk barang dan jasa dalam
rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
2. Ciri-ciri Pelayanan Umum Yang Baik
Didalam keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 81
tahun 1993 disebutkan bahwa asaz pelayanan umum dalam kegiatan bersifat
sederhana,terbuka, lengkap, wajar dan terjangkau. Karena itu harus
mengandung unsur-unsur dasar sebagai berikut:
a. Hak dan Kewajiban pemberi dan penerima pelayanan umum harus jelas
dan diketahui oleh masing-masing pihak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
b. Pengaturan setiap bentuk pelayanan umum harus disesuaikan dengan
kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk mambayar
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
c. Mutu proses dan hasil pelayanan harus diupayakan agar dapat memberi
keamanan, kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum yang dapat
dipertanggung jawabkan.
d. Apabila pelayanan umum yang dilselenggarakan oleh instansi
pemerintah terpaksa harus mahal, maka instansi pemerintah
berkewajiban memberikan peluang kepada masyarakat untuk ikut
menyelenggarakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun ciri-ciri pelayanan umum yang baik menurut Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 81 Tahun 1993 bahwa
pelayanan harus mengandung sendi-sendi sebagai berikut:
1) Kesederhanaan pelayanan dalam arti prosedur atau tata cara
pelayanan umum diselenggarakan secara mudah, tepat, tidak,
berbelit-belit, mudah dipahami dan ,udah dilaksanakan.
2) Kejelasan dan kepastian dalam arti adanya kejelasan mengenai:
a) Prosedur atau tata cara pelayanan umum
b) Persyaratan pelayanan umum, baik teknis atau administrasi
c) Unit kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung
jawab dalam memberikan pelayanan umum berdasarkan bukti-
bukti penerima permohonan pelayanan umum.
d) Pejabat yang menerima keluhan masyarakat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
3) Keamanan dalam arti proses serta hasil pelayanan umum dapat
memberikan keamanan dan kenyamanan serta dapat memberikan
kepastian hukum. Berdasarkan persyaratan mengkonsumsi,
pelayanan dapat debedakan menjadi dua kategori bisnis yaitu:
a) Inklusif
Yaitu warga negara tanpa terkecuali dan tanpa dipungtu
biaya, berhak mendapatkannya, bersifat kolektif, contoh: jalan
umum dan kebebasan beribadah.
b) Ekslusif
Yaitu mereka yang dapat menerima persyaratan saja yang
mwndapatkan pelaya nan bersifat individual, contoh: Air minum
PDAM, Listrik, danTelpon
E. Pembayaran Rekening Air
Masyarakat selaku pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) mempunyai hak dan kewajiban. Pelanggan berhak mendapatkan
pasokan air bersih yang dibutuhkan dan berhak pula mendapatkan pelayanan
yang memuaskan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Tetapi selain
hak yang didapatkan tersebut pelanggan juga diwajibkan membayar atas
pemakaian air bersih tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku
“Pembayaran atas pemakaian pasokan air bersih itu dibayar lunas setiap
bulan”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Dalam pembayaran rekening air tersebut pelanggan harus
mengikuti peraturan pembayaran sesuai yang telah ditetapkan oleh
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yaitu sebagai berikut.
1. Tanggal 1-10
diawal bulan, para pembaca meter akan bergereliya untuk mencatat
besaran konsumsi air bulanan sebagai tagihan rekening bulan depan.
PDAM sangat berharap tiap pelanggan dapat koperatif dengan kegiatan
ini. Misalnya bila siang hari rumah lebih banyak ditinggal kosong dan
pagar terkunci, menjelang tanggal–tanggal ini harus dipastikan pelanggan
telah menempelkan informasi posisi angka meter.
Data kemudian diproses untuk mendapatkan besaran rupiah yang
harus dibayar tiap pelanggan. Karena jumlah pelanggan cukup banyak,
maka proses ini memerlukan waktu beberapa hari
2. Tanggal 1
Tanggal dimana rekening sudah dapat dibayar, pelanggan
sebaiknya menge-cek besar tagihan air sebelum melakukan pembayaran.
Pengecekan bisa dilakukan dengan cara menghubungi bagian Pelayanan
Dan hubungan langganan PDAM hanya dengan menyebutkan nomer
langganan akan langsung diberikan informasi jumlah tagihan yang harus
dibayar.
3. Tanggal 20
Ini adalah batas akhir pembayaran air. Pastikan pelanggan telah
melunasinya sebelum tanggal ini, bila pelanggan belum juga melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
pembayaran rekening air, jangan kaget bila ada petugas dari PDAM
datang dan menyegel penghitung meter air dirumah pelanggan. Namun
biasanya petugas memberikan kelonggaran atau dispensasi bila penghuni
rumah yang memastikan tagihan akan segera dibayar. Tetapi dimohon
untuk tidak menitipkan uang pembayaran pada petugas segel karena
mereka tidak dibekali kwitansi pembayaran yang menjadi hak pelanggan
setelah melakukan pembayaran.
Tiga bulan kemudian bila pelanggan masih juga belum melunasi
rekening tagihan air, dengan sangat terpaksa PDAM melakukan bongkar
rampung pada penghitung meter air pelanggan. Konsekuensinya bila
berencana berlangganan lagi, akan diperlakukan seperti pelanggan baru
yang harus mengikuti proses yang berlaku. Proses dapat dilakukan tentu
bila pemohon telah membayar lunnas tunggakan sebelumnya.
4. Ketentuan Bagi Keterlambatan Pembayaran
Rekening air minimal dibayar oleh pelanggan pada tanggal 1
sampai dengan tanggal 20 tiap bulan di loket yang telah ditentukan oleh
PDAM dan apabila tanggal tersebut jatuh pada hari libur, maka
pembayaran dilakukan pada 1 (satu) hari sesudahnya. Keterlambatan
pembayaran seperti yang disebutkan diatas dikenakan denda sebesar yang
telah ditetapkan dan harus dibayar lunas oleh pelanggan paling lambat
akhir bulan yang bersangkutan dan apabila ternyata tidak dilunasi maka
aliran akan dihentikan/ditutup sementara. Apabila pada bulan berikutnya
tidak dibayar lunas maka tanpa adanya surat peringatan/pemberitahuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
akan diadakan pencabutan sambungan langganan.Sambungan langganan
yang sudah dicabut dapat dilakukan penyambungan kembali setelah
pelanggan membayar seluruh tunggakan, denda dan biaya penyambungan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah sebesar 10% dari jumlah
pemakaian dengan catatan minimal denda Rp 5.000,-
F. Kerangka Pemikiran
PDAM Tirta Lawu Karanganyar merupakan lembaga yang menjual
produk baik dalam bentuk material maupun jasa pelayanan. Dalam rangka
meningkatkan kualitas produknya dan citra PDAM yang lebih baik di mata
konsumen atau masyarakat, PDAM selalu berupaya untuk terus
memberikan pelayanan yang baik. Terdapat peningkatan pelayanan yang
diupayakan oleh PDAM. Transformasi tata cara pembayaran rekening air
merupakan solusi yang dilakukan PDAM dalam rangka memberikan
pelayanan yang mudah dan nyaman bagi konsumennya. Pembayaran
rekening yang dulunya hanya dapat dilakukan di loket-loket PDAM saja
dengan cara mengantri, diperbaikai dengan memberikan kemudahan dalam
permbayaran rekening air yakni selain melalui loket-loket resmi, PDAM
juga menambah layanan baru yaitu dengan pembayaran melalui Layanan
Pembayaran Bank, pembayaran PPOB dan layanan mobil Parsih.
Kerangka pemikiran seperti di atas dapat digambarkan dalam
bagan berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Gambar 2.1: Bagan kerangka pemikiran
PDAM Tirta Lawu Karanganyar
Pengembangan Layanan Cara Pembayaran Rekening Air:
1. Sistem Antrian loket 2. Layanan Pembayaran melalui
Bank 3. Layanan Mobil PARSIH 4. PPOB
Pengurangan Keterlambatan Pelanggan Dalam Pembayaran
Rekening Air
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB III
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN
1. Sejarah Berdirinya PDAM Tirta Lawu Karanganyar
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan
perusahaan daerah yang mengelola kegiatan usaha air bersih secara
profesional yang kemudian didistribusikan ke pelanggan. PDAM Tirta
Lawu Karanganyar berdiri pada tanggal 26 Pebruari 1983 yang
tercantum dalam Perda Tingkat II Karanganyar No. 5 Tahun 1983.
Pada awalnya PDAM berada di Unit Perum Perumnas Palur
dimana PDAM itu sendiri dikelola oleh Perum Perumnas yang
dilakukan pada bulan Juni 1979. berbagai pendekatan dilakukan
PDAM dengan Perum Perumnas untuk membangun air bersih di
Kabupaten Karanganyar, hasilnya:
a. Proses penyerahan dari Perumnas ke Pemerintah Daerah cq.
Perusahaan Daerah pada bulan Juni 1979.
b. Serah terima alih lokasi air bersih pada proyek Perum Perumnas
Palur dilakukan pada tanggal 26 Maret 1981 berdasar SK Bupati
Kepala Daerah Tingkat II Kra No. 690/146/1981 tanggal 12
Maret 1981.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
c. Serah terima tanggal 26 Maret 1981 untuk mempermudah
pertanggungjawaban administrasi dan kewenangan terhitung
mulai tanggal 1 April 1981.
d. Terhitung 1 April 1981 secara sah air bersih pada lokasi proyek
Perum Perumnas Palur dikelola oleh perusahaan Daerah Air
Minum Tingkat II Karanganyar.
Pendirian PDAM Tirta Lawu Karanganyar menggunakan
bantuan modal yang berupa paket air bersih bantuan Asian
Development Bank dan Dirjen Cipta Karya dalam bentuk Grant.
Dalam pengelolaannya saaat ini terus ditingkatkan agar lebih
profesional dengan jalan mengirim karyawan PDAM untuk ikut
serta dalam pelatihan baik yang diselengggarakan oleh
pemerintah, organisasi profesi maupun lembaga-lembaga yang
lain.
PDAM Tirta Lawu Karanganyar memiliki tugas pokok
yaitu mengusahakan penyediaan air bersih sesuai standar
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta
menyelenggarakan pengolahan air minum untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan
dan pelayanan umum. Selain tugas pokok tersebut, PDAM juga
berfungsi dalam:
a. Pengusahaan pengadaan atau penyediaan air bersih dan sehat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
b. Penyelenggaraan pengolahan air minum yang bersih dan
sehat
c. Pelayanan umum di bidang air bersih.
2. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Terwujudnya kemampuan untuk memberikan pelayanan air
bersih secara tepat kualitas, tepat kuantitas dan tepat kontinuitas.
b. Misi
Meningkatkan kesehatan masyarakat Karanganyar melalui
kegiatan usaha air bersih yang dikelola secara profesional dan
berorientasi kepada keuntungan dengan tetap memperhatikan
amanat kepentingan umum serta kelestarian lingkungan.
c. Tujuan
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.
3. Lokasi Perusahaan
Dalam pengamatan ini penulis memilih PDAM Karanganyar
yang beralamat di Komplek Perkantoran Cangakan Karanganyar.
Telp. (0271) 495211 Fax. (0271) 495614. Pemilihan lokasi ini
dipertimbangkan karena PDAM Karanganyar memiliki cukup lengkap
data-data yang penulis butuhkan dalam rangka pengamatan ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
4. Struktur Organisasi
Susunan organisasi di PDAM Kabupaten Karanganyar terdiri
dari Direksi, Bagian dan Kantor Cabang serta Sub Bagian dan Unit
Pelayanan. Urutan susunan organisasi selengkapnya dijelaskan di
bawah ini:
a. Organ PDAM terdiri dari :
1) Bupati Selaku Pemilik Saham
2) Direksi
3) Dewan Pengawas
b. Stuktur Organisasi dan Susunan PDAM terdiri dari :
1) Direksi
2) Bagian dan Kantor Cabang
3) Sub Bagian dan Unit Pelayanan
Direksi terdiri dari :
a) Direktur Utama
b) Direktur Umum
Direktur Umum membawahi :
- Bagian Keuangan , terdiri dari :
1) Sub Bag Administrasi Kas Umum
2) Sub Bag Administrasi Keuangan
3) Sub Bag Perencanaan Anggaran dan Laporan Keuangan
- Bagian Umum, terdiri dari :
1) Sub Bag Administrasi Umum dan Personalia
2) Sub Bag Rumah Tangaga dan Keamanan
3) Sub Bag Pembelian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
- Bagian Hubungan Langganan, terdiri dari :
1) Sub Bag Pembaca Meter
2) Sub Bag Pengolahan Data
3) Sub Bag Hubungan Langganan
c) Direktur Teknik
Direkur Teknik membawahi :
1) Bagian Produksi, terdiri dari :
(a) Sub Bag Produksi
(b) Sub Bag Laboratorium
(c) Sub Bag Pengendalian Kehilangan Air
2) Bagian Transmisi dan Distribusi, terdiri dari :
(a) Sub Bag Transmisi dan Distribusi
(b) Sub Bag Sambungan Rumah
(c) Sub Bag Meter Air
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Gambar 3. 1
Stuktur Organisasi PDAM Tirta Lawu Karanganyar.
Sumber : PDAM Tirta Lawu Karanganyar Tahun 2012.
Bupati
Direktur
Badan Pengawas
Bag. Administrasi Keu.
Sub. Bag Administrasi Umum
Sub. Bag Administrasi Keu.
Sub. Bag Perencanaan Lap.
Sub. Bag Keuangan
Sub. Bag Umum/ Personalia
Cabang
Unit/ IKK Kas Pembantu
Bag. Tehnik
Sub. Bag Transmisi
Sub. Bag Perencanaan Teknik
Sub. Bag Produksi
Sub. Bag. Sambungan Rumah
Sub. Bag Logistik
Bag. Langganan
Sub. Bag Pengolahan
Sub. Bag Hub. Langganan
Sub. Bag Pembaca Meter
Sub. Bag Meter Air
Sub. Bag RT&Keamanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Uraian Tugas Susunan Organisasi PDAM Tirta Lawu Karanganyar :
a. Direksi :
1) Menyusun perencanaan, dan melakukan koordinasi serta
pengawasan seluruh kegiatan operasional PDAM.
2) Membina pegawai.
3) Mengurus dan mengelola kekayaan PDAM.
4) Melaksanakan dan menyusun rencana kegiatan bisnis 5 tahunan
yang disahkan melalui dewan pengawas.
b. Direktur Utaman :
1) Mengadakan koordinasi, integerasi dan sinkronasi semua unit
kerja perusahaan.
2) Memimpin dan mengendaikan perusahaan secara menyeluruh.
3) Menyusun rencana program pengembangan perusahaan.
4) Mengevaluasi dan menganalisa pelaksanaan kegiatan
perusahaan.
5) Menandatangani keputusan direksi.
c. Direktur Umum :
1) Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja dan
rencana kerja bagian umum, keuangan, dan langganan.
2) Mengawasi kegiatan bagian umum, keuangan, dan langganan.
3) Melaksankan koordinasi dan pembinaaan organisasi dan tata
laksana bagian umum. Bagian keuangan, dan bagian langganan.
4) Melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
d. Bagian Umum :
1) Melaksanakan administrasi bagian umum.
2) Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja dan
rencana kerja bagian umum.
3) Melaksanakan koordinasi dan membina organisasi dan tata kerja
laksana sub bagian administrasi dan personalia, sub bagian
keamanan dan rumah tangga, sub bagian pembelian.
Bagian Umum membawahi beberapa sub bagian, dimana setiap
sub bagian mempunyai tugas masing-masing yang terdiri dari :
a) Sub Bagian Umum dan Personalia yang bertugas
menyelengarakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di
bidang kepegawaian berupa administrasi pegawai, pembinaan
pegawai,menyusun program kerja dan petunjuk teknis
mutasi,formasi, pendidikan dan pelatihan pegawai.
b) Sub Bagian Rumah Tangga dan Keamanan yang bertugas
menyelengarakan rapat dan penentuan. Penerimaan tamu
serta menyusun pedoman dan petunjuk teknis keamanan aset-
aset kantor.
c) Sub Bagian Pembelian bertugas mengurus dan
menyelengarakan pengadaan barang yang diperlukan oleh
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
e. Bagian Keuangan :
1) Melaksanakan administrasi sub bag administrasi kas umum, sub
bag administrasi keuangan, sub bag perencanaan anggaran dan
laporan keuangan.
2) Menyusun program kerja dan rencana kerja sub bagian
administrasi kas umum, sub bag administrasi keuangan, sub bag
perencanaan anggaran dan laporan keuangan.
3) Mengatur dan merencanakan perencanaan anggaran menyusun
rencana anggaran bulanan dan tahunan.
4) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian anggaran.
Bagian Keuangan membawahi beberapa sub bagian, dimana
setiap sub bagian mempunyai tugas masing-masing yang terdiri
dari
a) Sub Bagian Administrasi Kas Umum yang mempunyai tugas
melaksanakan pembayaran gaji dan operasionalisasi
perusahaan dan mencatat semua kegiatan transaksi keuangan
perusahaan.
b) Sub Bagian Administrasi Keuangan, mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan di bidang pembukuan administrasi
keuangan meliputi : pembukuan penerimaan, pengeluaran,
dan transaksi lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
c) Sub Bagian Anggaran dan Laporan Keuangan mempunyai
tugas mengatur dan melaksanakan perencanaan anggaran,
menyusun rencana bulanan dan tahunan.
f. Bagian Langganan :
1) Melaksanakan administrasi bagian langganan.
2) Melaksanakan koordinasi dan pembinaan organisasi dan tata
laksana sub bagian hubungan langganan, sub bag pembaca
meter, sub bag pengolahan data.
3) Mengawasi dan melakuakan koordinasi kegiatan sub bah
hubungan langgan, sub bag pembaca meter, sub bag pengolahan
data.
Bagian Langganan membawahi beberapa sub bagian, dimana
setiap sub bagian mempunyai tugas masing-masing yang terdiri
dari :
a) Sub Bagian Pengolahan Data yang bertugas melaksanakan
admisnitrasi data rekening langganan meliputi rekening air
dan non air dan rekening lainnya.Serta melaksankan
penyesuaian golongan tarif pelanggan air minum.
b) Sub Bagian Hubungan Langganan mempunyai tugas :
- Menyelenggarakan fungsi pelayanan meliputi : menerima
pendaftaran sambungan baru, menerima aduan pelanggan,
menerima permohonan buka kembali menjadi pelanggan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
melaksanakan admisitrasi data pelanggan, menyerahkan
surat pemberitahuan pembayaran biaya pasang dan
pembayaran pertama rekening air minim pelanggan baru.
- Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
penertibn yang meliputi melaksanakan penertiban
terhadap pelanggaran dan tunggakan air minum, membuat
dan menyerahkan surat pemberitahua pelanggaran
pelanggan dan sura tagihan tunggakan rekening air
minum.
c) Sub Bagian Pembaca Meter mempunyai tugas memberikan
informasi kerusakan dan penyimpanan meter air, memberikan
informasi mengenai perubahan golongan dan tarif pelanggan,
membuat laporan daftar kerusakan meter air, mencatat segala
jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan.
g. Direktur Teknik :
1) Melaksanakan koordinasi penyusuanan program dan rencana
kerja bagian produksi, bagian trasmisi distribusi, dan bagian
perencanaan teknik.
2) Melaksanakan koordinasi dan pembinaan organisasi dan tata
laksana bagian produksi, bagian transmsi distribusi dan bagian
perencanaan teknik.
3) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan bagian produksi, bagian
transmsi distribusi dan bagian perencanaan teknik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
4) Melaksanakan kegiatan teknik perusahaan bagian produksi,
bagian transmsi distribusi dan bagian perencanaan teknik.
h. Bagian Perencanaan Teknik
1) Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja dan
rencana kerja Sub Bagian Perencanaan dan Pengawasan, Sub
Bagian Peralatan dan Perawatan, Sub Bagian Logistik / Gudang.
2) Melaksanakan koordinasi dan penyususna pedoman dan
petunjuk teknis Sub Bagian Perencanaan dan Pengawasan, Sub
Bagian Peralatan dan Perawatan, Sub Bagian Logistik / Gudang.
3) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan Sub Bagian Perencanaan
dan Pengawasan, Sub Bagian Peralatan dan Perawatan, Sub
Bagian Logistik / Gudang.
i. Bagian Trasmisi dan Distribusi :
1) Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja dan
rencana kerja Sub Bagian Transmisi dan Distribusi, Sub Bagian
Sambungan Rumah, dan Sub Bagian Meter Air.
2) Melaksanakan koordinasi dan penyususna pedoman dan
petunjuk teknis Sub Bagian Transmisi dan Distribusi, Sub
Bagian Sambungan Rumah, dan Sub Bagian Meter Air.
3) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan Sub Bagian Transmisi
dan Distribusi, Sub Bagian Sambungan Rumah, dan Sub Bagian
Meter Air.
j. Bagian Produksi mempunyai tugas :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
1) Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja dan
rencana kerja Sub Bagian Produksi, Sub Bagian Laboratorium,
dan Sub Bagian Pengendalian Kehilangan Air.
2) Melaksanakan koordinasi dan penyususna pedoman dan
petunjuk teknis Sub Bagian Produksi, Sub Bagian Laboratorium,
dan Sub Bagian Pengendalian Kehilangan Air.
3) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan Sub Bagian Produksi,
Sub Bagian Laboratorium, dan Sub Bagian Pengendalian
Kehilangan Air.
B. LAPORAN MAGANG KERJA
1. Lokasi
Lokasi magang kerja ini dilaksanakan di Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar yang beralamat di Komplek
Perkantoran Cangakan Karanganyar, Telp (0271) 495211 Fax.(0271)
495614. Pemilihan lokasi ini dpertimbangkan karena Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar merupakan salah
satu perusahaan jasa yang bergerak dibidang penyediaan air bersih.
2. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan magang kerja dilaksanakan mulai tanggal 16
Januari sampai dengan 16 Februari 2012 dari hari senin-sabtu mulai
dari jam 08.00-14.00.
3. Penempatan Magang Kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Pada saat magang kerja penulis di tempatkan pada bagian
hubungan langganan di mana di bagian Hubungan langganan ini
merupakan bagian yang khusus melayani setiap keluhan dan pengaduan
dari para pelanggan.
4. Kegiatan Magang Kerja
Penulis dalam melakukan magang kerja di tempatkan pada
bagian Hubungan Langganan dan diberikan kegiatan atau tugas
membantu para karyawan di bagian hubungan langganan, di mana
kegiatan atau tugas yang dilaksanakan merupakan kegiatan kerja dari
bagian hubungan langganan tersebut diantaranya :
a. Melakukan pendataan pelanggan di PDAM Tirta Lawu Karanganyar
serta mengelompokan berdasarkan daerah tempat tinggal.
b. Menerima pengaduan / keluhan yang diberikan pelanggan baik
melalui telefon atau yang datang langsung ke kantor PDAM Tirta
Lawu Karanganayar dan memberikan solusi maupun informasi yang
jelas .
c. Membantu melayani pelanggan baru yang akan melakukan
pemasangan baru dengan memberikan informasi tentang tata cara
melakukan pendaftaran pelanggan baru.
d. Menyerahkan surat permohonan pemasangan pelanggan baru ke
bagian teknik perencanaan untuk di olah datanya dan melaukan
pembayaran ke kasir.
e. Memasukan data para pelanggan ke dalam komputer.
f. Mendata dan mencatat pengaduan dari para pelanggan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
5. Tujuan Magang Kerja
a. Mahasiswa dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia kerja.
b. Mahasiswa dapat belajar dan memperoleh pengalaman secara
langsung di lapangan tentang berbagai persoalan yang dihadapi
perusahaan / instansi tempat magang kerja.
c. Mahasiswa dapat melakukan adaptasi sebelum memasuki dunia
usaha / dunia kerja yang sesungguhnya , sehingga dapat menciptakan
tenaga terampil yang siap kerja serta mampu mengembangkan diri
secara professional sesuai dengan bidangnya.
C. PEMBAHASAN MASALAH
Air mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan, air
menunjang masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas. Semua proses
pengolahan air dari sumber nya hingga menjadi air siap pakai ditunjang
dengan adanya penyediaan yang dilakukan oleh PDAM sedangkan pelanggan
yang menggunakan air tersebut mempunyai tanggung jawab untuk
membayarnya tiap bulan. PDAM memberikan kebijakan batas akhir
pembayaran rekening air tanggal 1 sampai dengan tanggal 20 setiap bulannya.
Pembayaran rekening air dapat dilakukan di loket-loket kantor
PDAM. Loket pembayaran PDAM buka setiap hari kerja pukul 08.00-15.00
WIB dan setiap Sabtu buka pukul 08.00-14.00 WIB. Tata cara pembayaran
rekening tersebut diatur seperti berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
a. Langkah-langkah pembayaran dengan system antrian
1) Mendatangi kantor PDAM terdekat
2) Mengambil nomor antrian
3) Mendatangi petugas setelah dipanggil sesuai nomor urut antrian
4) Menunjukan rekening bulan lalu pada petugas
5) Membayar sejumlah tagihan
b. Sanksi yang dikenakan kepada pelanggan jika terlambat membayar
rekening Air
Apabila pelanggan belum melunasi tagihan air nya sesuai dengan
tanggal yang telah ditentukan oleh PDAM yaitu tanggal 1 sampai dengan
tanggal 20 tiap bulannya maka PDAM berhal melaksanakan pemutusan
sementara atas penyaluran air bersih kepada yang bersangkutan.
Penyaluran air bersih yang diputuskan untuk sementara waktu itu akan
disambung kembali apabila pelanggan telah melunasi pembayaran
ditambah dengan biaya keterlambatan atas pemakaian air bersih.
Pelaksanaan pemutusan sementara dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:
1) Tahap pertama pelanggan akan menerima surat pemberitahuan
keterlambatan pembayaran tunggakan beserta denda penggunaan air
bersih yang harus dilunasi bulan sebelumnya
2) Tahap kedua : dari surat pemberitahuan yang pertama pelanggan
mendapatkan kelonggaran kewajibannya selama satu bulan atau dalam
kata lain diberikan waktu melunasinya sampai dengan akhir bulan
pada saat dikeluarkannya surat itu, tetapi bila sampai dengan akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
bulan pelanggan tidak menyelasaikan kewajibannya maka petugas
akan memberikan surat pemberitahuan yang kedua atau surat
pemberitahuan terakhir akan melaksanakan pemutusan aliran air
bersih menuju rumah pelanggan, surat pemberitahuan kedua ini
berlaku satu bulan.
3) Tahap ketiga : setelah masa berlaku tahap kedua habis dan pelanggan
belum juga membayar tunggakannya, maka dengan membawa surat
formulir pembongkaran sambungan air, petugas akan melakukan
pembongkaran rampung jadi. Bongkar rampung dilakukan apabila
dalam jangka waktu 60 hari teritung dari dikeluarkannya surat
pemberitahuan yang pertama pelanggan belum juga melunasi.
D. PENGEMBANGAN PEMBAYARAN REKENING AIR
Pada umumnya sebuah perusahaan dalam kegiatannya pasti
mengalami beberapa hambatan dalam menarik minat konsumen untuk
membeli produk atau menggunakan jasa dari perusahaan tersebut. Hal itu
dapat diatasi apabila perusahaan dapat menarik minat konsumen, selain itu
perusahaan juga harus mengsegmentasikan pasar yang akan dituju untuk
mempermudah menawarkan produk atau jasa yang dihasilkan. Hal itulah
yang dijadikan pedoman oleh PDAM Tirta Lawu Karanganyar dalam
menjalankan usahanya.
Salah satu cara yang dilakukan oleh PDAM Tirta Lawu
Karanganyar untuk menarik minat konsumen agar tetap setia kepada PDAM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
yaitu dengan melakukan pengembangan layanan, karena pada dasarnya
konsumen menghendaki adanya layanan baru yang mempunyai banyak
keunggulan dan dapat mengatasi berbagai permasalahan mereka. Untuk dapat
menciptakan pelayanan baru yang mempunya keunggulan maka ditempuh
dengan jalan mengadakan pengembangan layanan. Adapun alasan PDAM
Tirta Lawu Karanganyar mengadakan pengambangan layanan adalah:
1. Mengurangi jumlah keterlambatan atau tunggakan pembayaran rekening
air setiap tahunnya yang merugikan PDAM Tirta Lawu Karanganyar
2. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
Dengan adanya kemajuan dibidang teknologi yang sangat pesat
mendorong manusia untuk mendapatkan kepuasan dalam menikmati berbagai
fasilitas yang ada secara epat dan murah, oleh karena itu perusahaan jasa
PDAM Tirta Lawu Karanganyar sebagai satu-satunya penyedia sarana
pasokan air bersih haruslah memperhatiakan kebutuhan konsumen dan
memuaskannya. Perusahaan harus selalu menyajikan fasilitas dan pelayanan
sesuai apa yang dibutuhkan pelanggan.
Untuk mengatasi banyaknya tunggakan (keterlambatan
pembayaran) yang dilakukan oleh pelanggan dan untuk memberikan
kemudahan pelanggan dalam membayar rekening air dimana pelanggan tetap
merasa nyaman dan tidak perlu banyak usaha, tanpa harus meluangkan waktu
khusus yang berharga dan bergulat diantrian loket untuk pembayaran
rekening air yaitu dengan adanya pembayaran online melalui bank dan
PPOB. Tetapi tidak hanya itu saja inovasi yang dilakukan oleh PDAM Tirta
Lawu Karanganyar karena pada akhir tahun 2010 dikeluarkan pula mobil
PARSIH.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Pengembangan layanan cara pembayaran rekening air yang dilakukan
oleh PDAM adalah dengan menambah layanan pembayaran ,melalui Bank,
PPOB dan mobil PARSIH
1. PEMBAYARAN MELALUI BANK
a. Kerjasama PDAM Tirta Lawu Dengan Bank BRI
Sampai saat ini, PDAM Tirta Lawu Karanganyar hanya bekerja
sama dengan salah satu bank milik pemerintah, yaitu Bank Rakyat
Indonesia yang tersebar di daerah Kabupaten Karanganyar.
Kini para pelanggan PDAM Tirta Lawu Karanganyar tidak perlu
lagi menghabiskan waktu untuk antri ke loket PDAM yang jauh dari
rumah, karena mereka dapat membayar tagihan rekening air melalui
Bank Rakyat Indonesia yang tersebar di seluruh Kabupaten
Karangnayar.
Layanan ini dibangun dengan tujuan untuk memudahkan para
pelanggan PDAM Tirta Lawu Karanganyar dalam pemenuhan
kewajiban membayar rekening air bersih, dimana Bank BRI tersebar di
setiap kecamatan seluruh kabupaten Karanganyar, maka dari itu
pelanggan tidak kesulitan untuk mencari media pembayaran dalam
melakukan pembayaran rekening air.
b. Segmen Layanan Kerjasama Dengan Bank
Ada dua segmen yang dibidik oleh PDAM Tirta Lawu
Karanganyar melalui layanan perbankan ini yaitu para pelanggan
PDAM Tirta Lawu Karanganyar yang bukan nasabah dan juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
merupakan nasabah Bank Rakyat Indonesia. Perbedaannya bagi
pelanggan PDAM Tirta Lawu Karanganyar yang bukan nasabah Bank
Rakyat Indonesia hanya bisa dilakukan langsung lewat teller.
Sedangkan bagi pelanggan PDAM Tirta Lawu Karanganyar yang
merupakan nasabah Bank Rakyat Indonesia bisa memanfaatkan fasilitas
yang disediakan oleh bank seperti ATM.
c. Charge
Mengenai charge atau biaya administrasi yang dikenakan oleh
Bank Rakyat Indonesia yaitu Rp. 2.000,00 untuk pembayaran melalui
teller ataupun ATM.
d. Cara Pembayaran Melalui Bank
Pembayaran melalui bank dapat dilakukan melalui dua cara,
yakni melalui ATM dan teller. Langkah-langkah cara pembayaran
rekening air melaui ATM Bank Rakyat Indonesia dijelaskan seperti
dibawah ini :
1) Masukkan kartu dan ketik PIN
2) Pilih Transalsi lainnya
3) Pilih menu Pembayaran
4) Pilih Lainnya
5) Pilih PDAM
6) Ketik kode perusahaan 10012
7) Konfirmasi salah atau benar
8) Masukkan no pelanggan atau no sambungan
9) Tampil layar taguhan: Nama, bulan, tagihan
10) Tekan Ya untuk melunasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Adapun tata cara pembayaran melalui teller seperti berikut ini:
1) Mendatangi kantor Bank Rakyat Indonesia terdekat baik pusat
maupun unit
2) Mendatangi teller
3) Menyerahkan nomer pelanggan kemudian teller akan menyebutkan
jumlah uang yang harus dibayarkan
4) Pelanggan menyerahkan jumlah uang yang sesuai
5) Teller akan memproses dan memberikan bukti pelunasan tagihan
rekenng air.
Berikut ini tabel bukti pembayaran rekening air yang dilakukan
baik melalui ATM maupun melalui teller.
Tabel 3.1 : Contoh Bukti Pembayaran Melalui Teller
1 ID Pelanggan : 520510226 BL/TH : 0507
2 Nama : JARWADI LWBP : 00656456
3 Golongan : R2 WBP : 000000000
4 Jml tagihan : Rp. 128.800
5 MLPO Ref : 256482369715154
6
7 PDAM menyatakan struk ini sebagai bukti pembayaran yang sah
8
9 Admin bank : Rp. 2.000
10 TOTAL : Rp. 130.800
Sumber : PDAM Tirta Lawu Karanganyar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Tabel 3.2 : Contoh Bukti Pembayaran Melalui ATM
1 ID Pelanggan : 520510226
2 Nama : JARWADI
3 Golongan : R2
4 Jml tagihan : Rp. 128.800
5 MLPO Ref : 256482369715154
6
7 PDAM menyatakan struk ini sebagai bukti pembayaran yang sah
8
9
10 Admin bank : Rp. 2.000
11 TOTAL : Rp. 130.800
Sumber : PDAM Tirta Lawu Karanganyar
2. PPOB
Payment Point Online Bank (PPOB) adalah salah satu sistem
layanan pembayaran online yang diselengarakan oleh Perusahaan Listrik
Negara (PLN), PT. Telkom, PDAM bekerjasama dengan pihak Perbankan
dan Provider rekanan.
Dengan sistem PPOB Online ini, masyarakat umum dapat dengan
leluasa membuka loket pembayaran dengan maksud untuk mendekatkan
pelayanan loket PLN, Telkom, PDAM, dll kepada masyarakat (pelangan).
Dengan adanya sistem PPOB ini, maka diharapkan BUMN sebagai salah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
satu Badan Usaha Milik Negara dapat memberi peluang usaha baru untuk
masyarakat guna membantu menekan angka pengangguran, dan
pemberdayaan ekonomi kecil di daerah sebagai salah satu program
pemerintah.
Sistem PPOB sendiri merupakan pengembangan dari SOPP (Semi
Online Payment Point), dimana transaksi berlangsung secara semi Online,
dan memiliki delay (jeda waktu) sehingga update data dan arus keuangan
memerukan waktu. Sedangkan pada sistem PPOB, semua berlangsung
secara Online, dimana transaksi manual hanya terjadi pada pelanggan dan
loket PPOB, sehingga update data dan arus keuangan berlangsung real
time.
Dengan sistem PPOB ini warga sipil dapat mendaftarkan dirinya
menjadi PPOB untuk PDAM Tirta Lawu Karanganyar. Hal ini tentu saja
dapat membuka peluang usaha warga sekitar Kabuaten Karanganyar.
Dengan beredarnya PPOB tentu saja berdampak pada penekanan angka
keterlambatan pembayaran tagihan rekening air karena semakin mudahnya
cara pembayaran yang telah disediakan oleh PDAM Tirta Lawu
Karanganyar.
3. Mobil PARSIH
a. Pengertian Mobil PARSIH
Mobil parsih merupakan singkatan dari Pelayanan Air Bersih
Sepenuh Hati yang ditujukan untuk mempermudah layanan pembayaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
rekening air menggunakan mobil keliling yang dibuat dengan warna
khas PDAM. Loket pembayaran ini sering diliat dikeramaian kota.
Mobil ini mangkal dimana jam dan tempatnya sudah terjadwal dengan
teratur.
b. Ide Mobil PARSIH
Ide pengadaan Mobil PARSIH berdasarkan arahan dari Ibu
Bupati Karanganyar sebagai salah satu konsekuensi dari bentuk
pelayanan prima, dan launching Mobil PARSIH diresmikan oleh Ibu
Bupati Karanganyar pada tanggal 19 November 2009 sebanyak 2 (dua)
unit Mobil.
c. Tujuan
1) Melakukan jemput bola/ mendekatkan bagi pelanggan yang jauh dari
kantor pelayanan PDAM Tirta Lawu Karanganyar
2) Memberikan pelayanan yang ebih efektif kepada pelanggan baik
pelayanan pembayaran rekening maupun pelayanan lain (pengaduan/
keluhan dan infrmasi lain)
d. Segmen Layanan Mobil Parsih
Segmen yang dibidik oleh PDAM melalui layanan mobil
PARSIH ini adalah pelanggan yang sibuk dengan rutinitas kerja mereka
sehari – hari dan tidak sempat meluangkan waktu untuk mendatangi
loket – loket yang disediakan oleh PDAM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
e. Cara Pembayaran
Cara pembayaran rekening air melalui layanan mobil PARSIH
sama dengan cara pembayaran rekening air malalui teller bank, jadi
pertama yang harus dilakukan menunjukan nomer ID pelanggan kepada
petugas, setelah diproses maka pelanggan tinggal membayar secara
tunai kemudian petugas akan memberi bukti pembayaran.
f. Pelayanan MobilPARSIH
Adapun operasional Mobil PARSIH mulai tanggal 5 s.d. 20
setiap bulannya dengan waktu pagi jam 09.00 s.d. 12.00 WIB (khusus
hari jumat 07.00 s.d. 11.00 WIB) dan sore jam 16.00 s.d. 23.00 WIB.
Sedangkan lokasinya adalah:
1) Mobil PARSIH 1
Tabel 3.3 : Tabel Jadwal lokasi mobil Parsih
Lokasi Tanggal Waktu
Kalurahan Gedong 5 s.d. 10 09.00 s.d. 12.00 WIB
Kalurahan Popongan 11 s.d. 20 09.00 s.d. 12.00 WIB
Taman Pancasila 5 s.d. 20 16.00 s.d. 20.00 WIB
Sumber : PDAM Tirta Lawu Karanganyar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
2) Mobil PARSIH 2
Tabel 3.4 : Tabel Jadwal lokasi mobil Parsih
Lokasi Tanggal waktu
KUD Bangsri
Karangpandan
5 s.d. 7 09.00 s.d. 12.00 WIB
Ngepos Karangpandan 8 s.d. 10 09.00 s.d. 12.00 WIB
Palur Kota 11 s.d. 12 09.00 s.d. 12.00 WIB
11 s.d. 12 16.00 s.d. 20.00 WIB
Jaten 13 s.d. 18 09.00 s.d. 12.00 WIB
13 s.d. 18 16.00 s.d. 20.00 WIB
Perumnas Palur 19 s.d. 20 09.00 s.d. 12.00 WIB
19 s.d. 20 16.00 s.d. 20.00 WIB
Sumber : PDAM Tirta Lawu Karanganyar
Nb: Untuk hari besar dan libur tidak melayani (tutup)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
4. ANALISIS DATA
Secara garis besar penembangan layanan cara pembayaran
rekening air PDAM Tirta Lawu Karanganyar adalah sebagai berikut:
Table 3.5 : Layanan Cara Pembayaran Rekening Air
Tahun Layanan
1983 – 2009 Layanan cara pembayaran rekening air pada tahun ini
adalah dengan cara system antrian
2010 Adanya penambahan layanan cara pembayaran rekening
air :
a. System antrian
b. Pembayaran melalui Bank
c. PPOB
d. Layanan Mobil PARSIH
Sumber : PDAM Tirta Lawu Karanganyar
Tabel diatas menunjukan bahwa sejak tahun 1983 sampai tahun
2009 layanan cara pembayaran rekening air di PDAM Tirta Lawu
Karanganyar adalah dengan cara sistem antrian, dimana pembayaran
rekening air hanya dapat dibayar di loket-loket kantor PDAM saja.
Sedangkan pada tahun 2009 PDAM Tirta Lawu Karanganyar selain
pembayaran rekening air bisa dilakukan di loket-loket yang disediakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
PDAM juga menambah layanan cara pembayaran rekening baru yaitu
melalui layanan pembayaran melalui Bank, PPOB dan Mobil PARSIH.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Table 3.6
Data Jumah pelanggan Yang membayar Rekening Air Tepat Waktu (Sebelum Tanggal 20)
No Unit
Jumlah pelanggan
PDAM Tirta Lawu
Karanganyar
Tahun 2010 Tahun 2011
Sistem antrian Sistem
antrian
Pembayaran
melaui bank PPOB
Layanan
Mobil Parsih
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
KARANGANYAR
PERUM PALUR
JATEN
KARANGPANDAN
KERJO
COLOMADU
JATIYOSO/ PURO
SIBEDIL
WONOREJO
JUMAPOLO
MATESIH
TASIKMADU
KEBAKRAMAT
13372
4206
4273
3703
4214
820
1888
2476
1888
587
336
125
160
8692
2524
2564
2407
2739
492
1227
1486
1134
382
218
75
104
5716
1703
1634
1416
1707
341
809
1062
722
224
136
54
68
635
189
182
157
190
39
90
111
81
25
15
6
8
2541
757
726
629
759
156
359
446
321
100
61
24
30
4061
1435
1190
1044
1526
234
538
668
482
228
91
36
46
JUMLAH 38048 24044 15592 1728 6909 11609
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Diharapkan dengan adanya penambahan layanan cara pembayaran
rekening air ini pelanggan mendapatkan kemudahan dan tidak perlu
mengantri bila akan akan membayar rekening air. Yang paling penting lagi
dengan adanya penambahan layanan pembayaran melalui Bank, PPOB dan
Mobil PARSIH pelanggan dapat membayar tepat pada waktunya sehingga
jumlah keterlambatan pembayaran dapat berkurang.
Data mengenai jumlah pelanggan yang terlambat (sesudah tanggal
20) dan yang tepat waktu (sebelum tanggal 20) dalam membayar rekening
air pada saat pembayaran hanya dapat dilakukan di loket-loket PDAM saja
dan setelah adanya Layanan pembayaran ,melalui Bank, PPOB dan Mobil
PARSIH adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 menunjukan bahwa saat tahun 2010 pembayaran
rekening hanya dapat dilakukan di loket – loket PDAM saja jumlah
pelanggan yang membayar tepat waktu (sebelum tanggal 20) adalah 24044
pelanggan atau 63,1% dari total jumlah pelanggan PDAM Tirta Lawu
Karanganyar. Perhitunganya adalah sebagai berikut:
Antrian = x 100% = 63,1%
Setelah adanya penambahan layanan cara pembayaran rekening air
pada tahun 2011 yaitu layanan pembayaran melalui Bank, PPOB dan
Mobil PARSIH jumlah pelanggan yang membayar tepat waktu (sebelum
tanggal 20) naik menjadi 35858 pelanggan atau 94,1% dari total pelanggan
PDAM Tirta Lawu Karanganyar. Dengan rincian perhitungannya sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Antrian = x 100% = 40,9%
Pembayaran melalui Bank = x 100% = 4,5%
PPOB= x 100% = 18,2%
PARSIH = x 100% = 30,5%
Total = 94,1 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Berikut ini data tabel keterlambatan pembayaran rekening air
setelah tanggal 20.
Table 3.7 : Data Jumlah Pelanggan Yang Terlambat Membayar
Rekening Air (setelah Tanggal 20)
No UNIT Jumlah Pelanggan
PDAM
Tahun
2010
Tahun
2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
KARANGANYAR
PERUM PALUR
JATEN
KARANGPANDAN
KERJO
COLOMADU
JATIYOSO/ PURO
SIBEDIL
WONOREJO
JUMAPOLO
MATESIH
TASIKMADU
KEBAKRAMAT
13372
4206
4273
3703
4214
820
1888
2476
1888
587
336
125
160
4680
1682
1709
1296
1475
328
661
990
754
205
118
50
56
419
122
541
457
32
50
92
289
252
10
33
5
8
38048 14004 2210
Sumber : PDAM Tirta Lawu Karanganyar
Tabel 3.7 menunjukan bahwa pada saat pembayaran hanya
rekening hanya dapat dilakukan di loket-loket PDAM saja jumlah
pelanggan yang terlambat membayar (setelah tanggal 20) sebanyak 14004
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
pelanggan atau 36,8 % dari total jumlah pelanggan PDAM Tirta Lawu
Karanganyar. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Antrian = x 100% = 36,8%
Setelah adanya penambahan layanan cara pembayaran rekening air
yaitu layanan melalui Bank, PPOB dan Mobil PARSIH jumlah pelanggan
yang terlambat membayar (setelah tanggal 20) turun menjadi 2210
pelanggan atau 5,8% dari total jumlah pelanggan PDAM Tirta Lawu
Karanganyar. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Setelah adanya penambahan layanan = x 100% = 5,9%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Table 3.8
Perbandingan Jumlah Pelanggan Yang Terlambat (Sesudah Tanggal 20) Dan Tepat Waktu (Sebelum Tanggal 20)
Tahun 2010 – 2011 Dalam Pembayaran Rekening Air
No Unit Jumlah
Pelanggan PDAM
2010 2011 Penurunan keterlambatan pembayaran/
unit
Presentase Penurunan keterlamba
tan (%)
Tepat waktu (sebelum tgl
20)
Terlambat (setelah tgl
20)
Tepat waktu (sebelum tgl
20)
Terlambat (setelah tgl
20) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
KARANGANYAR PERUM PALUR JATEN KARANGPANDAN KERJO COLOMADU JATIYOSO/ PURO SIBEDIL WONOREJO JUMAPOLO MATESIH TASIKMADU KEBAKRAMAT
13372 4206 4273 3703 4214 820
1888 2476 1888 587 336 125 160
8692 2524 2564 2407 2739 492
1227 1486 1134 382 218
75 104
4680 1682 1709 1296 1475 328 661 990 754 205 118
50 56
12953 4084 3732 3246 4182 770
1796 2287 1636 577 303 120 152
419 122 541 457
32 50 92
289 252
10 33 5 8
4261 1560 1168 839
1443 278 569 701 502 195
85 45 48
31,9 37,1 27,3 22,6 34,2 33,9 30,1 28,3 26,6 33,2 25,3
36 30
JUMLAH 38048 24044 14004 35838 2210 11649 30,5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Dari tabel 3.8 perbandingan jumlah pelanggan yang terlambat
(sesudah tanggal 20) dan tepat waktu (sebelum tanggal 20), dalam
pembayaran rekening air antara tahun 2010 (sebelum adanya penambahan
layanan pembayaran ) dan tahun 2011 (sesudah adanya penambahan
layanan pembayaran melaui Bank, PPOB dan Mobil PARSIH) terlihat
bahwa terjadi penurunan jumlah keterlambatan pelanggan dalam
pembayaran rekening air.
Pada tahun 2010 saat pembayaran rekening air hanya dapat
dilakukan di loket – loket kantor PDAM saja jumlah pelanggan yang
terlambat membayar rekening air sebanyak 14004 pelanggan. Pada tahun
2011 setelah adanya layanan pembayaran melaui Bank, PPOB dan Mobil
PARSIH jumlah pelanggan yang terlambat membayar turun menjadi 2210
pelanggan. Dari perbandingan tersebut dapat dihitung penurunan jumlah
keterlambatan pembayaran pembayaran rekening air setelah adanya
penambahan layanan pembayaran yaitu
14004 – 2210 = 11649 atau 30,5% dari jumlah pelanggan PDAM Tirta
Lawu Karanganyar.
Penurunan keterlambatan paling banyak terdapat pada Unit Perum
Palur yaitu sebanyak dimana sebelumnya jumlah pelanggan yang
terlambat membayar rekening air mencapai 1682 pelanggan. Pada tahun
2011 pelanggan yang terlambat menjadi 122 pelanggan. Dengan
perhitungan 1682 – 122 = 1560 pelanggan atau 37,1% dari jumlah
pelanggan Unit Perum Palur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Penurunan keterlambatan pembayaran paling sedikit terdapat di
Unit Karangpandan dimana sebelumnya pelanggan yang terlambat
membayar rekening air mencapai 1296 pelanggan. Pada tahun 2011
pelanggan yang terlambat menjadi 457 pelanggan. Dengan perhitungan
1296 – 457 = 839 pelanggan atau 22,6 % dari jumlah pelanggan Unit
Karangpandan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Untuk mengatasi banyaknya jumlah tunggakan (keterlambatan
pembayaran tagihan) yang dilakukan oleh pelanggan dan untuk
memberikan kemudahan bagi para pelanggan dalam pembayaran tagihan
rekening air pada tahun 2010 PDAM Tirta Lawu Karangnyar
mengembangkan layanan untuk pembayaran tagihan rekening air yaitu
pembayaran melalui bank, PPOB, serta Layanan Mobil PARSIH
(Pelayanan Air Bersih Sepenuh Hati).
2. Pembayaran melalui bank merupakan layanan untuk pembayaran tagihan
rekening air melalui kerjasama dengan Bank BRI, sehingga dalam
pembayaran rekening air dapat memanfaatkan keberadaan Bank BRI yang
berada di dekat rumah pelanggan. Hanya dengan dating ke Bank BRI
terdekat kemudian membayar tagihan lewat teller. Payment Point Online
Bank (PPOB) adalah salah satu sistem layanan pembayaran online yang
diselengarakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT. Telkom,
PDAM bekerjasama dengan pihak Perbankan dan Provider rekanan. Mobil
parsih merupakan singkatan dari Pelayanan Air Bersih Sepenuh Hati yang
ditujukan untuk mempermudah layanan pembayaran rekening air
menggunakan mobil keliling yang dibuat dengan warna khas PDAM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
3. Dengan adanya tambahan layanan yaitu pembayaran melalui Bank BRI,
PPOB, serta Mobil PARSIH terjadi penurunan jumlah keterlambatan
pembayaran pelanggan PDAM Tirta Lawu Karanganyar dalam
pembayaran rekening air sebanyak 11649 pelanggan atau 30,5% yaitu dari
yang semula jumlah keterlambatam rekening air dengan sistem antrian
berjumlah 14004 pelanggan. Setelah adanya tambahan layanan
pembayaran melalui bank, PPOB dan Mobil PARSIH jumlah
keterlambatan pelanggan dalam membayar rekening air listrik menjadi
2210 pelanggan
4. Penurunan keterlambatan paling banyak terdapat di unit perum palur yaitu
sebanyak 1560 pelanggan atau 37,1 % dari jumlah pelanggan unit perum
palur. Sedangkan penurunan paling sedikit terdapat di unit Unit
Karangpandan yaitu sebanyak 839 pelanggan atau 22,6 % dari jumlah
pelanggan unit karangpandan.
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat
memberikan saran sebagai berikut :
1. PDAM Tirta Lawu Karanganyar harus terus mengembangkan cara-cara
pembayaran rekening air misalnya dengan membuka tempat pembayaran
lebih meluas dan sosialisasi cara pembayaran didaerah-daerah pelosok
yang bisa memberikan kemudahan, kecepatan dan akurasi pembayaran
bagi mereka. Dengan tersebarnya tempat pembayaran rekening air sampai
ke pelosok-pelosok desa diharapkan keterlambatan pembayaran dapat
teratasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
2. PDAM Tirta Lawu Karanganyar harus lebih meningkatkan sosialisasi
dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada pelanggan yang
masuk dalam jangkauan PDAM Tirta Lawu Karanganyar dengan cara
memberikan brosur pada saat petugas mencatat meteran penggunaan air
bersih oleh pelanggan tentang penambahan layanan cara pembayaran
rekening air saat ini bisa dilakukan dengan cara melalui Bank BRI, Mobil
PARSIH dan PPOB.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
DAFTAR PUSTAKA
Endang, Wirjatmi. 1996, Manajemen Pelayanan Umum. STIA-LAN. Kampus Bandung.
Endang, Wirjatmi, Daviddow dan Uttal .1996. Manajemen Pelayanan Umum. STIA-LAN. Kampus Bandung. Djaslim Saladin, 2001, ”Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian”. Penerbit : Lindakarya, Bandung.
Kotler , Philip. 2001. Manajemen Pemasaran.. Jakarta : PT Ikrar Mandiri.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktik. Jakarta : Salemba Empat.
Lupioadi, Rambat. Lovelock .2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktik. Jakarta : Salemba Empat.
Lamb, Charles. 2001. Pemasaran. Jakarta : Salemba Empat.
Swastha, Basu dan Irawan. 1999. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi I, Yogyakarta BPFE
Fandy Tjiptono., 2004. Manajemen jasa, Edisi Ketiga. Andi offset, Yogyakarta.
Zeithaml and Bitner. 2003. Konsep Kualitas Jasa. Jogjakarta : Liberty.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70