langkah aman bekerja pada pekerjaan kelistrikan

2
Langkah Aman Bekerja pada Pekerjaan Kelistrikan Karena arus listrik sangat berbahaya terhadap tubuh manusia, maka pekerjaan-pekerjaan bidang kelistrikan harus dilakukan sesaui dengan standar prosedur kerja yang aman. Hal tersebut dapat dimulai dari aspek perencanaan, pemilihan bahan, dan peralatan yang memenuhi standar. Langkah aman bekerja pada pekerjaan kelistrikan tersebut adalah: 1. Switch OFF Ubah semua posisi peralatan hubung (saklar) dan alat pengaman seperti sekring (fuse) dan Pemutus Daya (Circuit Breaker), Miniature Circuit Breaker, (MCB) dari posisi On ke posisi Off. 2. Pastikan bahwa arus listrik benar-benar tidak dapat disambung lagi. Hal ini dilakukan dengan cara mengunci kembali panel hubung bagi sesudah Switch Off dan membawa kunci panel ke tempat kerja. Hal lain yang dapat dilakukan adalah memasang tanda-tanda peringatan secara mencolok dan menarik perhatian. 3. Pastikan bahwa tegangan benar-benar sudah tidak ada. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan voltage tester / test pen. Tetapi untuk benar-benar menjamin bahwa tegangan sudah tidak ada, gunakan alat ukur tegangan AC atau volt meter AC. 4. Hubung singkatkan Konduktor fasa dengan konduktor netral atau konduktor fasa dengan fasa dan bumikan Konduktor/penghantar pada bagian instalasi yang akan dikerjakan harus dihubung singkatkan kemudian dihubungkan ke bumi. 5. Tutup atau bungkus semua bagian yang terpaksa harus tetap bertegangan karena kebutuhan pekerjaan tertentu. Sesudah melaksanakan pekerjaan perbaikan atau pengembangan/penambahan instalasi, lakukan prosedur balik secara benar untuk menghindari

Upload: metalcilik

Post on 05-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Listrik

TRANSCRIPT

Page 1: Langkah Aman Bekerja Pada Pekerjaan Kelistrikan

Langkah Aman Bekerja pada Pekerjaan Kelistrikan

Karena arus listrik sangat berbahaya terhadap tubuh manusia, maka pekerjaan-pekerjaan bidang kelistrikan harus dilakukan sesaui dengan standar prosedur kerja yang aman. Hal tersebut dapat dimulai dari aspek perencanaan, pemilihan bahan, dan peralatan yang memenuhi standar.

Langkah aman bekerja pada pekerjaan kelistrikan tersebut adalah:

1. Switch OFF

Ubah semua posisi peralatan hubung (saklar) dan alat pengaman seperti sekring (fuse) dan Pemutus Daya (Circuit Breaker), Miniature Circuit Breaker, (MCB) dari posisi On ke posisi Off.

2. Pastikan bahwa arus listrik benar-benar tidak dapat disambung lagi.

Hal ini dilakukan dengan cara mengunci kembali panel hubung bagi sesudah Switch Off dan membawa kunci panel ke tempat kerja. Hal lain yang dapat dilakukan adalah memasang tanda-tanda peringatan secara mencolok dan menarik perhatian.

3. Pastikan bahwa tegangan benar-benar sudah tidak ada.

Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan voltage tester / test pen. Tetapi untuk benar-benar menjamin bahwa tegangan sudah tidak ada, gunakan alat ukur tegangan AC atau volt meter AC.

4. Hubung singkatkan Konduktor fasa dengan konduktor netral atau konduktor fasa dengan fasa dan bumikan

Konduktor/penghantar pada bagian instalasi yang akan dikerjakan harus dihubung singkatkan kemudian dihubungkan ke bumi.

5. Tutup atau bungkus semua bagian yang terpaksa harus tetap bertegangan karena kebutuhan pekerjaan tertentu.

Sesudah melaksanakan pekerjaan perbaikan atau pengembangan/penambahan instalasi, lakukan

prosedur balik secara benar untuk menghindari gangguan operasional sesudah pekerjaan pemeliharaan

atau pengembangan instalasi.

Page 2: Langkah Aman Bekerja Pada Pekerjaan Kelistrikan

Langkah P3K pada Kecelakaan Listrik

Untuk meminimalkan efek yang ditimbulkan oleh arus listrik akibat kecelakaan listrik, maka haruslah

diambil tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bila seseorang kedapatan mengalami

kecelakaan listrik. Langkah-langkah pertolongan yang diambil harus dengan standar prosedur yang

aman untuk menghindarkan kecelakaan lain yang tidak diinginkan. Prosedur P3K untuk kecelakaan listrik

diperlihatkan dalam bagan pada gambar 6.2.

1. Memutuskan aliran listrik.

Memutuskan aliran listrik dapat dilakukan dengan sedapat mungkin dan secepat mungkin

mencapai alat penghubung utama atau alat pengaman. Oleh karena itu alat penghubung utama

harus ditempatkan ditempat yang mudah dijangkau.

Pemutusan aliran listrik dapat juga dilakukan dengan bantuan saklar penghubung singkat (Short

Circuiting Switch) yang akan menyebabkan alat pengaman arus lebih seperti sekring/fuse putus

atau Miniature Circuit Breaker (MCB) terbuka.