lampiran.docx
DESCRIPTION
docTRANSCRIPT
LAMPIRAN
22
23
Lampiran 1. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
1. Jelaskan mengapa kita harus melakukan etsa sebelum melakukan pengamatan
metalografi? Larutan etsa apa yang anda pakai? Jelaskan mekanismenya!
Jawaban :
Etsa dilakukan sebelum melakukan pengamatan metalografidikarenakan etsa
digunakan untuk mengikis daerah batas butir dan untuk menampilkan susunan
dan ukuran butir serta morfologi fasa sehingga struktur bahan yang diuji dapat
diamati dengan jelas dibawah mokroskop optik. Larutan etsa yang dipakai
dalam pengujian metalografi ini adalah larutan nital 3% yang sebelumnya
dibersihkan dahulu dengan alkohol. Mekanismenya adalah kita hanya
menyelupkan benda uji yang akan diteliti kedalam larutan etsa selama kurang
lebih 5 detik, kemudian diangkat dan dilap hati-hati menggunakan kapas dan
dikeringkan dengan menggunakan blower (hair dryer).
2. Apa yang dimaksud dengan polishing? Mengapa diperlukan proses polishing?
Jawaban :
Polishing (pemolesan) adalah proses terakhir dari bagian preparasi spesimen
untuk mendapatkan permukaan benda kerja yang benar-benar halus dengan
menggunakan mesin poles metalografi yang terdiri dari piringan yang berputar
dilapisi dengan kain “selvyt” dan didalamnya menggunakan gaya
abrasif.Polishing diperlukan dalam metalografi karena proses ini berguna
untuk meningkatkan benda kerja tampak mengkilap, halus , mencegah
kontaminasi peralatan medis, menghilangkan oksidasi, atau mencegah korosi
pada pipa.Dalam metalografi dan metalurgi, polishing digunakan untuk
membuat plat rata, membuat permukaan benda kerja bebas dari cacat sehingga
memudahkan dalam pemeriksaan mikrostruktur logam dengan mikroskop.
Selain itu, tingkat kehalusan polishing lebih tinggi dari pada grinding,
sehingga polishing sangat diperlukan.
3. Apa manfaat pengujian metalografi dan bagaimana aplikasinya dalam dunia
industri?
Jawaban :
24
Metalografi merupakan pengujian dan pengamatan terhadap strukutur butir
suatu logam. Manfaat dari pengujian metalografi adalah dapat diperoleh
gambaran topografi struktur butir, kadar dari suatu logam atau paduan
logam.yang dikandung suatu logam sehingga dari fasa-fasa dalam struktur
butir suatu logam kita dapat mengetahui sifat mekaniknya.Aplikasi dalam
dunia industri pada pengujian metalografi adalah bisa digunankan untuk
mengetahui kadar kekuatan dari suatau material logam dan unsur atau paduan
apa yang harus digunakan untuk menghasilkan logam dengan kekuatan yang
kita inginkan, karena tujuan pada uji metalografi disini adalah untuk
mendapatkan struktur mikro dari suatu logam maka aplikasi yang sering
dipakai dalam dunia industri adalah bagaimana mendapatkan suatu material
dengan kekuatan yang diinginkan. Contohnya adalah dengan metalografi
industri dapat menghasilkan permukaan tampak lebih mengkilap pada body
mobil, sepeda motor, alat-alat dapur, serta aplikasi logam pada bangunan.
Selain itu aplikasinya terdapat pada frame jam tangan, drum stainlesssteel
pada mesin cuci dan alat – alat pembedahan yang terbuat dari stainless steel.
4. Sebutkan hasil metalografi jenis-jenis baja cor dan bagaimana sifat
mekanisnya ?
Jawaban :
Baja cor atau disebut juga baja tuang adalah baja yang dituang dalam bentuk
tertentu. Kadar karbon dari baja tuang biasanya lebih rendah dari [ada kadar
karbon dari besi tuang dan biasanya kurang dari 1,0% C. jenis-jenis baja tuang
yaitu:
1. Baja tuang mangan tinggi. Didinginkan dengan air 1000˚C. Semua butir
kristal adalah austenite yang mengandung mangan, sebagai larutan padat.
Berbagai macam warna tergantung dari pantulan cahaya. Penambahan
mangan akan memberikan kekuatan tarik yang lebih tinggi.
2. Baja tuang 18 Cr 8 Ni, didinginkan di air 1050˚C 1 jam. Terbentuk fasa
yang terdiri dari austenite sebagai matriks dan ferit tersebar diseluruh
permukaan.
25
3. Baja tuang 13 Cr, dicelup dingin di minyak 950˚C 1 jam. Sedikit ferit
tesebar diantara matriks martensit diseluruh permukaan.
5. Bagaimana gambar struktur martensit dan bainit?
Jawab:
Gambar 12. Struktur Mikro Bainite (berwarna hitam seperti jarum) dan
Matriks Martensit (warna putih)
Gambar 13. Struktur MikroMartensit
6. Zat etsa apa yang digunakan untuk pengamatan material berikut :
a. Aluminium
b. Besi tuang kelabu
c. Baja karbon rendah
26
7. Sebutkan pula fasa-fasa yang diharapkan terbentuk setelah ditambah zat etsa!
Jawaban :
a. Aluminium, menggunakan zat etsa larutan HF 0,5%. Mikrostruktur yang
dihasilkan setelah dietsa yang diharapkan yatu terdiri atas kristal utama
padatan aluminium (dendritik) ditambah produk hasil reaksi dengan
paduan. Elemen paduan yang tidak berada dalam keadaan padat biasanya
membentuk fasa campuran pada eutectic, kecuali silikon yang muncul
sebagai produk utama. Pada paduan alumunium-silikon, eutektik terjadi
pada sekitar 12 % Si.
b. Besi tuang kelabu, menggunakan larutan nital 2% dan fasa yang
diharapkan semua atau hampir semua karbonnya dalam bentuk lamel-
lamel grafit. Besi tuang kelabu terdiri atas perlit dan grafit. Dan perlit itu
sendiri terdiri dari ferit dan cementit.
c. Baja karbon rendah, menggunakan larutan nital 2% dan fasa yang
diharapkan adalah fasa ferit dan perlit.
27
Lampiran 2. Gambar Alat dan Bahan
Gambar 12. Mesin Polishing dan Grinding
Gambar 18. Spesimen
Gambar 13. Mikroskop Optik
28
Gambar 14. Blower