lampiran peraturan gubernur jawa timur tentang penyusunan peraturan zonasi
DESCRIPTION
Lampiran persetujuan substansi berdasar Peraturan gubernur Jawa Timur 13 Tahun 2013.Memuat bahan persetujuan dan Untuk mendapatkan data dan informasi mengenai penggunaan lahan dan kegiatan yang ada di atasnya serta jaringan prasarana pada kawasan. Data dan informasi ini tergambar pada peta dasar dan kevalidannya dapat dipertanggungjawabkan.TRANSCRIPT
1 | L a m p i r a n 1
TABEL PENCANTUMAN SUBSTANSI RANCANGAN PERDA KABUPATEN/KOTA TENTANG RDTR BWP KABUPATEN/KOTA DALAM MATERI TEKNIS DAN RANCANGAN PERDA
No. MUATAN PENUANGAN
DALAM MATERI TEKNIS
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
KETERANGAN
Menimbang Mengingat (Dasar Hukum) Menetapkan I BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang 1.2 Tujuan Penyusunan laporan RDTR 1.3 Dasar Hukum 1.4 Ruang Lingkup Perencanaan 1.5 Sistematika Pembahasan
BAB II KETENTUAN UMUM
2.1 Istilah dan Definisi 2.2 Kedudukan RDTR dan Peraturan Zonasi 2.3 Fungsi dan Manfaat RDTR dan PZ 2.4 Kriteria dan Lingkup Wilayah Perencanaan RDTR dan Peraturan Zonasi 2.5 Masa Berlaku RDTR
BAB III TUJUAN PENATAAN BWP
3.1 Tinjauan RTRW terhadap wilayah perencanaan 3.2 Profil Wilayah perencanaan 3.3 Isu Strategis (memuat potensi, permasalahan, dan urgensi) 3.4 Tujuan Penataan BWP 3.5 Kebijakan dan Strategi Penataan BWP
BAB IV RENCANA POLA RUANG
4.1 Konsep Pengembangan BWP (Mengakomodasi Sistem Pusat Kegiatan)
2 | L a m p i r a n 1
No. MUATAN PENUANGAN
DALAM MATERI TEKNIS
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
KETERANGAN
4.1.1 Skenario Pengembangan 4.1.2 Sistem Pusat Kegiatan 4.1.3 Arahan Pengembangan
4.2 Pembagian Sub BWP, dan Blok (Mendelineasi batas bagian wilayah perkotaan, Sub BWP, dan Blok)
4.3 Penetapan kode zona dan subzona 4.4 Rencana pola ruang BWP
4.4.1 Rencana Zona Lindung 4.4.1.1 Zona Hutan Lindung 4.4.1.2 Zona Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya 4.4.1.3 Zona Perlindungan Setempat 4.4.1.4 Ruang Terbuka Hijau 4.4.1.5 Zona Pertanian Lahan Pangan Berkelanjutan (LP2B) 4.4.1.6Suaka Alam dan Cagar Budaya 4.4.1.7Zona Rawan Bencana Alam
4.4.2 Rencana Zona Budidaya 4.4.2.1 Zona Perumahan 4.4.2.2 Zona Perdagangan dan Jasa 4.4.2.3 Zona Perkantoran 4.4.2.4 Zona Industri 4.4.2.5 Zona Sarana Pelayanan Umum 4.4.2.6 Zona Peruntukan Lainnya 4.4.2.7 Zona Peruntukan Khusus 4.4.2.8 Zona Peruntukan Campuran
BAB V RENCANA JARINGAN PRASARANA
5.1 Rencana Jaringan Pergerakan 5.1.1 Jaringan transportasi darat
5.1.1.1 Sistem Jaringan Jalan
3 | L a m p i r a n 1
No. MUATAN PENUANGAN
DALAM MATERI TEKNIS
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
KETERANGAN
5.1.1.1.1 jaringan jalan arteri primer dan arteri sekunder 5.1.1.1.2jaringan jalan kolektor primer dan kolektor sekunder 5.1.1.1.3 jaringan jalan lokal primer dan lokal sekunder; 5.1.1.1.4 jaringan jalan lingkungan primer dan lingkungan
sekunder
5.1.1.2 Sistem jaringan pedestrian 5.1.1.3 Sistem Pelayanan Angkutan Umum 5.1.1.4 Jaringan Perkeretaapian 5.1.1.5 jaringan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan
5.1.2 jaringan Transportasi Laut 5.2 Rencana Pengembangan Jaringan Energi/Kelistrikan 5.3 Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi 5.4 Rencana Pengembangan Jaringan Air Minum 5.5 Rencana Pengembangan Jaringan Drainase 5.6 Rencana Pengembangan Air Limbah
BAB VI PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA
6.1 Penetapan Lokasi Sub BWP yang Diprioritaskan 6.2 Kriteria Penetapan Lokasi Sub BWP yang diprioritaskan 6.3 Rencana Penanganan Sub BWP yang diprioritaskan
BAB VII KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG
7.1 Program Perwujudan Tata Ruang 7.1.1 Program perwujudan rencana pola ruang di BWP
A. perwujudan zona lindung pada BWP termasuk didalam pemenuhan kebutuhan RTH; dan
B. perwujudan zona budi daya pada BWP 7.1.2 program perwujudan rencana jaringan prasarana
A. Perwujudan sistem jaringan prasarana
4 | L a m p i r a n 1
No. MUATAN PENUANGAN
DALAM MATERI TEKNIS
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
KETERANGAN
i. perwujudan sistem jaringan pergerakan ii. perwujudan sistem jaringan energi/kelistrikan iii.perwujudan sistem jaringan telekomunikasi iv. perwujudan sistem jaringan air minum; v.perwujudan sistem jaringan drainase; vi. perwujudan sistem jaringan air limbah; dan/atau vii.perwujudan sistem jaringan prasarana lainnya.
7.1.3 Program Perwujudan Ketahanan terhadap perubahan iklim (bila ada) 7.2 Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Prioritas
Lampiran Album Peta RDTR 1. Peta Orientasi 2. Peta Batas Administrasi 3. Peta Guna Lahan 4. Peta Rawan Bencana 5. Peta Sebaran Penduduk 6. Peta Rencana Pola Ruang 7. Peta Rencana Jaringan Sarana Prasarana 8. Peta SUB BWP yang diprioritaskan
BAB VIII PERATURAN ZONASI
8.1 Peraturan Zonasi Zona Lindung Peraturan Zonasi meliputi : - Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan - Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Ketentuan Tata Bangunan - Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
Ketentuan Pelaksanaan, meliputi : - Ketentuan Variansi Pemanfaatan Ruang - Insentif dan Disinsentif
5 | L a m p i r a n 1
No. MUATAN PENUANGAN
DALAM MATERI TEKNIS
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
KETERANGAN
- Penggunaan lahan yang tidak sesuai Materi Opsional, meliputi : - Ketentuan Tambahan - Ketentuan Khusus - Ketentuan Standar Teknis - Ketentuan Pengaturan Zonasi
8.2 Peraturan Zonasi Zona Budi Daya Peraturan Zonasi meliputi : - Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan - Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Ketentuan Tata Bangunan - Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
Ketentuan Pelaksanaan, meliputi : - Ketentuan Variansi Pemanfaatan Ruang - Insentif dan Disinsentif - Penggunaan lahan yang tidak sesuai
Materi Opsional, meliputi : - Ketentuan Tambahan - Ketentuan Khusus - Ketentuan Standar Teknis - Ketentuan Pengaturan Zonasi
II Matriks Ketentuan Penggunaan Lahan (Matriks ITBX)
III Peta Zonasi
1 | L a m p i r a n 2
DAFTAR SIMAK KELENGKAPAN DOKUMEN PERMOHONAN PERSETUJUANSUBSTANSIRANCANGAN PERDA KABUPATEN/KOTA
TENTANG RDTR BWP KABUPATEN/KOTA
Telah diterima dari Kabupaten/Kota_______________, berupa kelengkapan indikator proses persetujuan substansi raperda Kabupaten/Kota tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) ____________ berupa:
NO. DOKUMEN BENTUK KETERANGAN Softcopy Hardcopy 1 Surat Permohonan Persetujuan Substansi Rancangan
Perda Kabupaten/Kota tentang RDTR BWP Kabupaten/Kota
2 Rancangan PerdaKabupaten/Kota tentang RDTR BWP Kabupaten/Kota beserta lampirannya
3 Materi Teknis yang meliputi : - Dokumen Rencana - Fakta Analisa
4 Album Peta RDTR dan PZ ukuran A1dengan skalaminimal 1:5.000 dan mencantumkan sumber peta
5 Peta : I. Peta Rencana Pola Ruang (SHP) II. Peta Rencana Jaringan Prasarana (SHP) III. Peta Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan IV. Peta Zonasi (SHP)
6 Peta Dasar yang menggunakan peta citra satelit 7 Dokumen KLHS (jika telah diwajibkan) 1 8 Berita Acara Rapat Konsultasi Teknis Perpetaan
dengan BIG
9 Berita Acara Konsultasi Publik Pembahasan rancangan Perda Kabupaten/Kota tentang RDTR BWP Kabupaten/Kota
10 Foto copy Surat Penyampaian Raperda kepada DPRD Kabupaten/Kota dan tanda terimanya
11 Tabel Pencantuman Muatan Substansi2 RDTR dan PZ dalam Materi Teknis dan rancangan Perda
Perwakilan dari
Kabupaten/Kota..........................
.................................................... NIP. ............................................
Mengetahui,
.................................................... NIP. ............................................
1 Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dari RDTR BWP harus dilengkapi sebelum diterbitkannya Persetujuan Substansi raperda Kabupaten/Kota tentang RDTR BWP Kabupaten/Kota
2 Format tabel pencantuman muatan substansi raperda Kabupaten/Kota tentang RDTR BWPKabupaten/Kota ke dalam Materi Teknis dan raperda terlampir dalam lampiran 3
1 | L a m p i r a n 3
MATRIKS PEDOMAN EVALUASI SUBSTANSIMATRIKS PEDOMAN EVALUASI SUBSTANSI RANCANGAN PERDA KABUPATEN/KOTA TENTANG RDTR BWPKABUPATEN/KOTA
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
Menimbang Mengingat (Dasar Hukum) Menetapkan I BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang 1.2 Tujuan Penyusunan laporan RDTR 1.3 Dasar Hukum 1.4 Ruang Lingkup Perencanaan 1.5 Sistematika Pembahasan
BAB II KETENTUAN UMUM
2.1 Istilah dan Definisi 2.2 Kedudukan RDTR dan Peraturan
Zonasi
2.3 Fungsi dan Manfaat RDTR dan PZ 2.4 Kriteria dan Lingkup Wilayah
Perencanaan RDTR dan Peraturan Zonasi
2.5 Masa Berlaku RDTR
2 | L a m p i r a n 3
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
BAB III TUJUAN PENATAAN BWP 3.1 Tinjauan RTRW terhadap wilayah
perencanaan
3.2 Profil Wilayah perencanaan 3.3 Isu Strategis (memuat potensi,
permasalahan, dan urgensi)
3.4 Tujuan Penataan BWP 3.5 Kebijakan dan Strategi Penataan
BWP
BAB IV RENCANA POLA RUANG
4.1 Konsep Pengembangan BWP (Mengakomodasi Sistem Pusat Kegiatan)
4.1.1 Skenario Pengembangan 4.1.2 Sistem Pusat Kegiatan 4.1.3 Arahan Pengembangan
4.2 Pembagian Sub BWP, dan Blok (Mendelineasi batas bagian wilayah perkotaan, Sub BWP, dan Blok)
4.3 Penetapan kode zona dan subzona 4.4 Rencana pola ruang BWP
3 | L a m p i r a n 3
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
4.4.1 Rencana Zona Lindung 4.4.1.1 Zona Hutan Lindung 4.4.1.2 Zona Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
4.4.1.3 Zona Perlindungan Setempat
4.4.1.4 Ruang Terbuka Hijau 4.4.1.5 Zona Pertanian Lahan Pangan Berkelanjutan (LP2B)
4.4.1.6Suaka Alam dan Cagar Budaya
4.4.1.7Zona Rawan Bencana Alam
4.4.2 Rencana Zona Budidaya 4.4.2.1 Zona Perumahan 4.4.2.2 Zona Perdagangan dan Jasa
4.4.2.3 Zona Perkantoran 4.4.2.4 Zona Industri 4.4.2.5 Zona Sarana Pelayanan Umum
4 | L a m p i r a n 3
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
4.4.2.6 Zona Peruntukan Lainnya
4.4.2.7 Zona Peruntukan Khusus
4.4.2.8 Zona Peruntukan Campuran
BAB V RENCANA JARINGAN PRASARANA
5.1 Rencana Jaringan Pergerakan 5.1.1 Jaringan transportasi darat
5.1.1.1 Sistem Jaringan Jalan
5.1.1.1.1 jaringan jalan arteri primer dan arteri sekunder
5.1.1.1.2jaringan jalan kolektor primer dan kolektor sekunder
5.1.1.1.3 jaringan jalan lokal primer dan lokal sekunder;
5 | L a m p i r a n 3
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
5.1.1.1.4 jaringan jalan lingkungan primer dan lingkungan sekunder
5.1.1.2 Sistem jaringan pedestrian
5.1.1.3 Sistem Pelayanan Angkutan Umum
5.1.1.4 Jaringan Perkeretaapian
5.1.1.5 jaringan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan
5.1.2 jaringan Transportasi Laut 5.2 Rencana Pengembangan Jaringan
Energi/Kelistrikan
5.3 Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi
5.4 Rencana Pengembangan Jaringan Air Minum
6 | L a m p i r a n 3
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
5.5 Rencana Pengembangan Jaringan Drainase
5.6 Rencana Pengembangan Air Limbah BAB VI PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA
6.1 Penetapan Lokasi Sub BWP yang Diprioritaskan
6.2 Kriteria Penetapan Lokasi Sub BWP yang diprioritaskan
6.3 Rencana Penanganan Sub BWP yang diprioritaskan
BAB VII KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG
7.1 Program Perwujudan Tata Ruang 7.1.1 Program perwujudan rencana
pola ruang di BWP
A. perwujudan zona lindung pada BWP termasuk didalam pemenuhan kebutuhan RTH; dan
B. perwujudan zona budi
7 | L a m p i r a n 3
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
daya pada BWP 7.1.2 program perwujudan rencana
jaringan prasarana
A. Perwujudan sistem jaringan prasarana
i. perwujudan sistem jaringan pergerakan
ii. perwujudan sistem jaringan energi/kelistrikan
iii.perwujudan sistem jaringan telekomunikasi
iv. perwujudan sistem jaringan air minum;
v.perwujudan sistem jaringan drainase;
vi. perwujudan sistem jaringan air limbah; dan/atau
vii.perwujudan sistem jaringan prasarana lainnya.
7.1.3 Program Perwujudan
8 | L a m p i r a n 3
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
Ketahanan terhadap perubahan iklim (bila ada)
7.2 Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Prioritas
Lampiran Album Peta RDTR 1. Peta Orientasi 2. Peta Batas Administrasi 3. Peta Guna Lahan 4. Peta Rawan Bencana 5. Peta Sebaran Penduduk 6. Peta Rencana Pola Ruang 7. Peta Rencana Jaringan Sarana Prasarana 8. Peta SUB BWP yang diprioritaskan
BAB VIII PERATURAN ZONASI
8.1 Peraturan Zonasi Zona Lindung Peraturan Zonasi meliputi : - Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan - Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Ketentuan Tata Bangunan - Ketentuan Prasarana dan Sarana
9 | L a m p i r a n 3
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
Minimal Ketentuan Pelaksanaan, meliputi : - Ketentuan Variansi Pemanfaatan Ruang - Insentif dan Disinsentif - Penggunaan lahan yang tidak sesuai
Materi Opsional, meliputi : - Ketentuan Tambahan - Ketentuan Khusus - Ketentuan Standar Teknis - Ketentuan Pengaturan Zonasi
8.2 Peraturan Zonasi Zona Budi Daya Peraturan Zonasi meliputi : - Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan - Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang - Ketentuan Tata Bangunan - Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
Ketentuan Pelaksanaan, meliputi : - Ketentuan Variansi Pemanfaatan Ruang
10 | L a m p i r a n 3
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN DALAM
RANCANGAN PERDA
PENUANGAN DALAM MATERI TEKNIS,
PETA, DAN INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi Kesesuaian Terhadap RTRWN,
RTRWP, dan RTRW Kab/Kota,
Permen PU 20/2011, dan
peraturan sektoral
Catatan Penyempuraan
Tanggapan dari
Kabupaten/ Kota
ADA
TIDAK ADA Sesuai Kurang
- Insentif dan Disinsentif - Penggunaan lahan yang tidak sesuai Materi Opsional, meliputi : - Ketentuan Tambahan - Ketentuan Khusus - Ketentuan Standar Teknis - Ketentuan Pengaturan Zonasi
II Matriks Ketentuan Penggunaan Lahan
(Matriks ITBX)
III Peta Zonasi
1 | L a m p i r a n 4
BERITA ACARA RAPAT KOORDINASI BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG
DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
DALAM PEMBAHASAN RAPERDA KABUPATEN/KOTA………..
TENTANG RDTR BWP .....
Nomor:____________________________
Pada hari ini _____ tanggal ___ bulan ___ tahun ___, kami yang bertanda tangan dibawah
ini, telah mengadakan rapat koordinasi Pembahasan Raperda Kabupaten/Kota ____ tentang
Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota ____ dengan ini menyatakan bahwa Rancangan Perda
dimaksud secara subtantif telah mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, dan Pedoman Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota, serta dapat diproses lebih lanjut
untuk ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan tetap
memperhatikan catatan sebagai berikut:
1. _____
2. _____
3. _____; dan
4. catatan penyempurnaan sebagaiman tercantum dalam tabel ____
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya, ___________
Pimpinan Rapat,
Nama :……………….
Jabatan :………………
Catatan:
Ditandatangani oleh :
Perwakilan Tim Teknis Pokja Pengendalian Pemanfaatan Ruang Badan Koordinasi Penataan Ruang
Daerah, berdasarkan Keputusan Ketua BKPRD Provinsi Jawa Timur Nomor ……….tentang
…………...
1 | L a m p i r a n 5
KETERANGAN
KRONOLOGIS PROSES PERSETUJUAN SUBTANSI RANCANGAN PERDA
KAB/KOTA ________ TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
KABUPATEN/KOTA_____________
Sehubungan surat Bupati/Walikota _____________tanggal_____Nomor ________ perihal
permohonan persetujuan substansi Rancangan Perda Kabupaten/Kota ______ tentang Rencana Detail
tata Ruang Bagian Wilayah Perkotaan Kabupaten/Kota ________, telah dilakukan proses evaluasi
substansi terhadap Rancanangan Perda dimaksud dalam rangka penerbitan persetujuan subtansi
Rancangan Perda Kabupaten/Kota ____ tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah
perkotaan Kabupaten/Kota___.
Adapun kronologis proses evaluasi dalam rangka persetujuan subtansi tersebut sebagai
berikut:
1. Pada tanggal _____
2. Pada tanggal _____
3. ____ dst.
Demikian keterangan ini disusun sebagai bahan informasi dalam proses penerbitan
persetujuan subtansi.
Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya
Provinsi Jawa Timur
.................................
NIP. _________
1 | L a m p i r a n 6
DRAFT KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PERSETUJUAN SUBSTANSI
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR
NOMOR ..........................
TENTANG PERSETUJUAN SUBSTANSI RANCANGAN PERDA KABUPATEN/KOTA ...........................
TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN/KOTA .................................
GUBERNUR JAWA TIMUR,
Menimbang: a. bahwa untuk dapat ditetapkan menjadi Perda terhadap Rancangan Perda
Kabupaten/Kota ................................... tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perkotaan Kabupaten/Kota ........................................... memerlukan persetujuan substansi dari Pemerintah;
b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 235/KPTS/M/2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi Rancangan Perda Tentang Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota Kepada Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur berwenang memberikan persetujuan substansi terhadap Rancangan Perda Kabupaten/Kota tentang Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota;
c. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang ……..…..….. ;
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
3.Peraturan
2 | L a m p i r a n 6
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2008 tentang TataCara Evaluasi Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2009 tentangPedoman Persetujuan Substansi Dalam Penetapan Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, beserta Rencana Rincinya;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi Dalam Penetapan Rancangan Perdatentang Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota;
12. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 235/KPTS/M/2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi Perda tentang Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota kepada Gubernur Jawa Timur;
14. Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011-2031(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 15);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KESATU :............................;
KEDUA
3 | L a m p i r a n 6
KEDUA :............................; KETIGA :............................; KEEMPAT :Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal,
GUBERNUR JAWA TIMUR,
Dr. H. SOEKARWO SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : Yth. 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta.
2. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia di Jakarta. 3. Sdr. ………… dst
BAGAN ALIR MEKANISME PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RAPERDA KABUPATEN/KOTA TENTANG RDTR BWP
POKJA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Konsultasi Teknik
Perpetaan
Perlengkapan Dokumen Keperluan Evaluuasi Raperda
Perlengkapan Substansi RDTR
Penyesuaian Muatan Substansi RDTR BWP
Kab/Kota Hasil Evaluasi
Penugasan Kepada Kepala BKPRD
Penandatanganan dan Penerbitan Persetujuan Substansi
Penugasan Kepada
Sekretaris BKPRD
Pemeriksaan Kelengkapan
Dokumen Raperda
Dokumen Pengajuan Evaluasi Muatan Substansi
Penerimaan Persetujuan Sybstansi Raperda RDTR BWP
Kab/Kota
Evaluasi Muatan Substansi Teknis Raperda BWP
Kab/Kota dan BKPRD Prov.
Pemeriksaan Kesesuaian Hasil Perbaikan & Evaluasi
Substansi
Menyampaikan Hasil Evaluasi Substansi raperda RDTR
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
BUPATI/ WALIKOTA
GUBERNUR KETUA BKPRD SEKRETARIAT BKPRD
Kelengkapan Dokumen
TIM TEKNIS
Tidak
Ya
Kesesuaian Hasil Evaluasi dg Penyesuaian Muatan Substansi
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Pemeriksaan Kelengkapan Substansi
Kelengkapan
Substansi
Pemaparan Substansi Raperda oleh Kab/Kota
Evaluasi Muatan Substansi
Melakukan Pemeriksaan Terakhir Terhadap Kelengkapan Dokumen, Pemrosesan Persetujuan Substansi
RDTR kepada Gubernur
BIRO HUKUM