lampiran materi
TRANSCRIPT
Menginterpretasi peta
TEORI PLANETESIMAL TEORI BINTANG KEMBAR TEORI PROTO PLANET
Bumi
Pergerakan tektonik lempeng
divergent-plate boundaries transform plate boundariesconvergent boundaries
Persebaran gunungapi di ring of fireGempa bumi tektonik
LAMPIRAN MATERI:
KERANGKA KONSEP
Sejarah terbentuknya bumi
TEORI PEMBENTUKAN BUMI
Proses terbentuknya bumi tidak dapat dipisahkan dari terjadinya alam semesta. Para
ilmuwan sependapat bahwa benda-benda yang ada di alam semesta terbentuk secara bertahap
dan terbuat dari unsur yang hampir sama, yaitu awan. Konsep ini berasal dari kumpulan teori
planetesimal, teori nebula, teori bintang kembar, teori proto planet.
1. kerak bumi2. Mantle3. Inti bumi
Berikut ini adalah uraian singkat mengenai proses terbentuknya bumi.
a. Awan itu tersusun atas gas dan debu. Adanya kekuatan gaya tarik menyebabkan awan
berbentuk seperti roda pipih yang besar dan selalu berputar. Akibat gerakan itu, sebagian
besar gas terkumpul di tengah awan.
b. Awan tersebut kemudian membentuk gumpalan yang membesar. Gaya tariknya pun juga besar
sehingga menarik lebih banyak gas. Oleh karena kekuatan gaya tarik ke semua arah sama
besar, gumpalan itu merapat membentuk bola bulat. Gumpalan inilah yang kemudian
membentuk Matahari. Gas atau debu yang letaknya sangat jauh dari Matahari juga berputar
mengelilinginya. Gas dan debu ini kemudian membentuk bola-bola bulat yang lebih kecil
dibandingkan Matahari.
c. Bola-bola tersebut merupakan awal dari pembentukan Bumi dan planet-planet lain.
TEORI PEMBENTUKAN BUMI
1. Teori Apungan benua (Wegener)
Semua daratan berasal dari satu benua besar yang disebut pangea. Asumsinya didasari oleh:
a. Terdapat kesamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara
dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika.
b. Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri.
c. Batas Samudra Hindia semakin mendesak ke utara. Anak benua India semakin menyempit
dan makin mendekati ke Benua Eurasia, sehingga menimbulkan lipatan Pegunungan
Himalaya.
d. Green land semakin mendekat ke Amerika Utara
2. Teori Kontraksi
Bumi telah mengalami pendinginan dalam jangka waktu yang sangat lama. massa yang sangat
panas bertemu dengan udara dingin membuatnya mengerut. Zat yang berbeda-beda
menyebabkan pengerutan yang tidak sama antara 1 tempat dan tempat lain (James Dana dan
Elie Baumant)
3. Teori Laurasia-Gondwana
Muka bumi selalu mengalami perubahan atau perkembangan. Perubahan ini terus
berlangsung hingga kini, ditunjukan dengan adanya pergeseran daratan (benua). Jika dirunut
pada sejarah masa lalu, sebenarnya benua2 di muka bumi pernah berkumpul menyatu,
menjadi sbuah benua besar (supercontinent) brnama Laurasia di utara, dan Gondwana di
selatan. Kedua benua ini secara perlahan-lahan bergerak ke arah ekuator. Rotasi bumi
membuat sebagian benua terakumulasi di daerah ekuator dan bumi barat. PAda
perkembangannya, benua ini pecah dan memisah saling menjauh. Dan membentuk kondisi
seperti sekarang ini (5 benua).(Eduard Suess)
4. Teori lempeng tektonik
Teori ini adalah yang paling masuk akal dan diterima diseluruh dunia oleh ahli geologi.
Kerak bumi dan lapisan litosfer mengapung diatas astenosfer, sehinga dianggap satu daerah
yang saling berhubungan karena adanya aliran konveksi yang keluar di bagian tengah dasar
samudra.
Karakteristik Lapisan Bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai
berikut :
1. Kerak Bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak
samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan
kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama
adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang
tidak sepadat batuan basalt.
2. Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan
suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C
3. Inti Bumi
Inti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi
bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara
2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C
b. Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga
disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi
terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
GERAKAN LEMPENG TEKTONIK
Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya
(plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen, dan transform. Selain itu
ada jenis lain yang cukup kompleks namun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple
junction) dimana tiga lempeng kerak bertemu.
1. Batas Divergen
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika
sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas
divergen.
Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor
spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya
lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling
menjauh tersebut.
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi
yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik,
membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
2. Batas Konvergen
Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang
mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath
another).
Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau
lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona
tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit
samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.
3. Batas Transform
Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other),
yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun
saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk
(transform fault).