lampiran : keputusan kepala badan pengembangan …

12
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU NOMOR : Kpts. 36 / VI /2021 TANGGAL : 8 Juni 2021 TENTANG : Panduan Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III di Provinsi Riau Tahun 2021 PANDUAN PENYELENGGARAAN DISTANCE LEARNING PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II DAN GOLONGAN III (LATSAR CPNS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU TAHUN 2021 A. Latar Belakang Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, kita perlu meningkatkan daya saing kita baik nasional maupun regional. PNS sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan publik dalam masyarakat, merupakan aset negara yang perlu dikembangkan potensi dan kemampuannya. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan desain Pelatihan yang tepat bagi CPNS sebagai awal pembentukan karakter dan kompetensi sesuai tuntutan jabatannya. Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan konsep Latsar CPNS dilakukan dengan mengembangkan desain Pelatihan

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU

NOMOR : Kpts. 36 / VI /2021 TANGGAL : 8 Juni 2021 TENTANG : Panduan Penyelenggaraan

Distance Learning Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III di Provinsi Riau Tahun 2021

PANDUAN PENYELENGGARAAN

DISTANCE LEARNING PELATIHAN DASAR CALON PNS

GOLONGAN II DAN GOLONGAN III (LATSAR CPNS)

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU

TAHUN 2021

A. Latar Belakang

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada

ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani

masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi

untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi

bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan

terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan

pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat Pelatihan dan di tempat

kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,

menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi

kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri

dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang

tugas. Melalui pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat

menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan

tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan

publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.

Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia.

Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia

kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola

digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain

sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.

Menghadapi tantangan tersebut, kita perlu meningkatkan daya saing

kita baik nasional maupun regional. PNS sebagai pelayan masyarakat

yang mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan publik dalam

masyarakat, merupakan aset negara yang perlu dikembangkan potensi

dan kemampuannya. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan desain

Pelatihan yang tepat bagi CPNS sebagai awal pembentukan karakter dan

kompetensi sesuai tuntutan jabatannya.

Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan konsep

Latsar CPNS dilakukan dengan mengembangkan desain Pelatihan

Page 2: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

terintegrasi sejalan dengan perkembangan dinamika tuntutan jabatan

dan penguatan terhadap kompetensi bidang sesuai dengan formasi

jabatan yang ditetapkan. Nomenklatur Latsar CPNS diubah menjadi

Pelatihan Dasar CPNS, sebagai salah satu jenis Pelatihan yang strategis

pasca UU ASN dalam rangka pembentukan karakter PNS dan

membentuk kemampuan bersikap dan bertindak profesional mengelola

tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan

perspektif whole of government atau one government yang didasari nilai

nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas

jabatannya sebagai pelayan masyarakat sebagai wujud nyata bela

negara seorang PNS.

Sehubungan peningkatan kasus Infeksi Coronavirus Disease

(Infeksi Covid-19), Kementerian Kesehatan telah menetapkan melalui

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/104/ 2020

tentang Penetapan Infeksi Corona Virus (Infeksi COVID-19) Sebagai

Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah. Bahkan World Health

Organization (WHO) telah menyatakan sebagai Pandemic pada tanggal

11 Maret 2020, sehingga diperlukan antisipasi dampaknya. Terkait

dengan penanganan wabah virus Corona tersebut, Badan Nasional

Penanggulangan Bencana telah menerbitkan Surat Keputusan Kepala

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor: 13 A/2020 tentang

Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah

Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia. Atas dasar hal tersebut,

Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengeluarkan Surat Edaran Nomor.

10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan

Pelatihan Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Menindaklanjuti Surat Edaran dimaksud, dalam penyelenggaraan

Latihan Dasar Calon PNS diperlukan Pedoman Penyelenggaraan Distance

Learning Pelatihan Dasar Calon PNS. Diharapkan melalui pedoman

teknik ini tujuan penyelenggaraan pelatihan dimaksud pada masa

pandemi Covid-19, tetap dapat tercapai sesuai dengan tuntutan

pembelajaran pada masing-masing mata pelatihan.

Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi kedaruratan,

pembelajaran klasikal perlu didorong berubah menjadi pembelajaran

jarak jauh. Pengubahan pembelajaran klasikal menjadi pembelajaran

jarak jauh dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi

(TI) atau aplikasi pengelolaan pembelajaran yang tersedia untuk

menunjang proses pembelajaran dengan tidak mengurangi kualitas dan

pencapaian tujuan pembelajaran.

Pemanfaatan TI atau aplikasi pengelolaan pembelajaran

dilakukan dengan mengintegrasikan (memasukan) bahan pembelajaran

termasuk strategi penyampaiannya untuk setiap mata pelatihan.

Sedangkan untuk strategi dan metode pembelajaran (alat bantu dan

media) berbasis pembelajaran jarak jauh dapat dikembangkan oleh

Lembaga Penyelenggara Pelatihan sesuai dengan sumber daya yang

dimiliki. Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan memanfaatkan

teknologi e learning atau aplikasi video conference yang dapat diunduh

secara gratis. Adapun aplikasi dimaksud diantaranya adalah Skype,

Page 3: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

Zoom cloud, Connect Wise Control, Google Hangout, dan lain

sebagainya.

Kurikulum dan bahan pembelajaran yang digunakan sebagai

acuan utama program pembelajaran mengacu pada kurikulum dan

bahan pembelajaran yang telah dikembangkan oleh LAN (Perka LAN No.

1 Tahun 2021). Lembaga penyelenggara pelatihan dapat memperkaya

materi dan bahan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai bahan

ajar atau referensi lain yang relevan. Dalam kondisi darurat,

pelaksanaan kewajiban Fasilitator/Coach/Mentor/Penguji dan Peserta

dalam pembelajaran jarak jauh dapat disesuaikan dengan keadaan,

namun tetap mengacu pada kurikulum dan jumlah Jam Pembelajaran

(JP) mata pelatihan yang ditetapkan oleh LAN. Pemberian hak bagi

Fasilitator dan Coach/Mentor/Penguji dalam pembelajaran jarak jauh

dikonversikan setara dengan hak dalam penyelenggaraan pembelajaran

secara regular (normal). Hal ini dilakukan dengan kesadaran semua

pihak untuk tetap memelihara mutu dan pencapaian tujuan

pembelajaran secara maksimal.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Distance Learning Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) Golongan II dan Golongan III di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Riau diselenggarakan untuk membentuk PNS

yang karakternya dibentuk oleh sikap, perilaku bela negara,

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas

jabatannya dan mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS

dalam kerangka NKRI serta menunjukkan penguasaan kompetensi

teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. 2. Sasaran

Sasaran penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar Calon

PNS Golongan II dan Golongan III di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Riau adalah pembentukan karakter PNS dan sikap perilaku

bela Negara pada Latsar CPNS sebagai pelayan masyarakat yang

berada pada Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota se

Provinsi Riau. C. Tempat, Waktu, Pelaksanaan, Kurikulum, Strategi Pembelajaran

dan Jumlah Peserta

1. Tempat

Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar Calon PNS

Golongan II dan Golongan III di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Riau dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau. Dimana selama pelatihan berlangsung peserta

diberikan Surat Perintah Tugas untuk mengikuti Pelatihan dan

dibebas tugaskan selama mengikuti pelatihan dan diperbolehkan

mencari lokasi agar dapat mengikuti Distance Learning Latsar ini,

dengan tetap mengikuti aturan Tata Tertib Pelatihan Dasar CPNS.

Page 4: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

2. Waktu Pelaksanaan

Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar CPNS di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021

dilaksanakan selama 599 (lima ratus sembilan puluh sembilan) JP

atau setara dengan 70 (tujuh puluh ) hari kerja, dengan perincian

sebagai berikut :

a. Di tempat kedudukan Peserta selama 279 (dua ratus tujuh

puluh sembilan) JP atau setara dengan 40 (empat puluh) hari

kerja; dan

b. Aktualisasi di tempat kerja Peserta selama 320 (tiga ratus

dua puluh) JP atau setara dengan 30 (tiga puluh) hari kerja.

3. Kurikulum

Untuk mencapai kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang

berkarakter dan professional, dibentuk dengan struktur kurikulum

Pelatihan Dasar Calon PNS terbagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu: a. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS

1) Agenda Sikap Perilaku Bela Negara; Agenda ini membekali peserta dengan pemahaman wawasan

kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-nilai bela

negara, sehingga peserta memiliki kemampuan untuk

menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu

kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental

menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas

jabatan sebagai PNS professional pelayan masyarakat. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Sikap Perilaku

Bela Negara adalah sebagai berikut : a) Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara (6 JP); b) Analisis Isu Kontemporer (9 JP); dan c) Kesiapsiagaan Bela Negara (30 JP).

2) Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS; Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai

dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS

secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi

kemampuan berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan

nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi

untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan

tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan

korupsi di lingkungan instansinya. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai-nilai Dasar

PNS adalah sebagai berikut: a) Akuntabilitas (12 JP); b) Nasionalisme (12 JP); c) Etika Publik(12 JP); d) Komitmen Mutu (12 JP); dan e) Anti Korupsi (12 JP).

3) Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI;

Page 5: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan

pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS untuk

menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan public,

pelayanan publik dan perekat dan pemersatu bangsa sehingga

mampu mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial-

kultural dengan menggunakan perspektif Whole of

Government dalam mendukung pelaksanaan tugas

jabatannya. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan

Peran PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut: a) Manajemen ASN (6 JP); b) Pelayanan Publik (6 JP); dan c) Whole of Government (6 JP).

Untuk proses pembelajaran pada Agenda Sikap Perilaku Bela Negara, Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS, dan Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI, proses pembelajaran dilaksanakan secara Distance Learning menggunakan Google Classroom dan Zoom Cloud Meeting. Dimana dilakukan dengan pemberian tugas oleh fasilitator kepada peserta berupa: a) Membaca modul; b) Pengayaan dan penguatan melalui pencarian profil/biografi

singkat tokoh, best practices, contoh kasus/peristiwa yang dapat diperoleh dari bahan bahan secara online/atau cetak (difoto);

c) Berdasarkan penugasan tersebut, setiap Peserta akan menulis learning journal, yang berisi konsep konsep/informasi penting yang telah dipelajari disertai dengan pengayaan/penguatan dari hasil pelaksanaan tugas serta penerapannya di tempat kerja;

d) Learning journal ditulis 1 (satu) halaman dan maksimal 3 (tiga) halaman, selanjutnya diunggah atau dikirim via email atau dikirim dengan cara lain kepada fasilitatornya. Seluruh penugasan dan bahan mata pelatihan terdebut disampaikan melalui Google Classroom dan tatap muka menggunakan Zoom Cloud Meeting.

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Angkatan : ………………………………………… Nama Mata Pelatihan : ………………………………………… Nama Peserta : ………………………………………… Nomor Daftar Hadir : ………………………………………… Lembaga Penyelenggara Pelatihan : …………………………….

A. Pokok pikiran

Diisi tentang pokok pokok pikiran dalam modul disertai

dengan contoh kasus, peristiwa, profil tokoh atau konsep

pendukung hasil dari pelaksanaan pencarian individu.

B. Penerapan

Diisi dengan gagasan Peserta tentang penerapannya

untuk mengembangkan kualitas peran/perilaku peserta

ditempat kerja.

Page 6: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

4) Agenda Habituasi; Agenda pembelajaran ini memfasilitasi agar peserta

melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri

terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui

berbagai Mata pelatihan yang telah dipelajari. a) Konsep Aktualisasi (3 JP); b) Penjelasan Aktualisasi (6 JP); c) Rancangan dan Pembimbingan Aktualisasi (9 JP); d) Evaluasi Rancangan Aktualisasi (10 JP); e) Pembekalan Habituasi (3 JP); f) Aktualisasi di tempat kerja (Paling Rendah 30 hari kerja); g) Persiapan Evaluasi Aktualisasi (2 JP); dan h) Evaluasi Aktualisasi (10 JP).

Untuk pembelajaran agenda habituasi dilakukan dengan melaksanakan sesuai dengan rancangan aktualisasi (habituasi). Dalam hal instansi tempat kerja Peserta menerapkan prosedur Work from Home (Bekerja dari Rumah) maka Peserta menyesuaikan kegiatannya untuk dilakukan di rumah dengan persetujuan dan pengawasan atasan dan/atau Mentor. Proses pembelajaran Mata Pelatihan Konsep Aktualisasi, Penjelasan Aktualisasi, Rancangan dan Bimbingan Aktualisasi, serta Pembekalan Habituasi dilaksanakan secara daring dimana bahan materi yang diberikan kepada peserta di upload melalui Google Classroom dan tatap muka dilaksanakan melalui Zoom Cloud Meeting, dimana peserta tetap berada pada instansi masing-masing. Untuk Seminar Rancangan Aktualisasi dilaksanakan dengan memanfaatkan TI (Google Classrrom dan Zoom Cloud Meeting). Pada saat Seminar ini peserta tetap berada pada instansi masing-masing. Dalam keadaan ini, pelaksanaan seminar Rancangan Akualisas dilaksanakan dengan menggunakan Google Classrrom dan Zoom Cloud Meeting untuk mendapatkan penilaian/masukan dari Coach, Mentor dan Penguji. Untuk Seminar laporan Aktualisasi dilaksanakan dengan memanfaatkan TI (Google Classrrom dan Zoom Cloud Meeting). Pada saat seminar laporan aktualisasi ini difasilitasi dengan menggunakan berbagai metode daring (Google Classroom dan Zoom Cloud Meeting) yang relevan untuk mendapatkan penilaian/masukan dari Coach, Mentor dan Penguji, dimana peserta berada pada instansi masing-masing atau work from home atau berada pada lokasi yang bisa mengikuti kegiatan jarak jauh tersebut.

5) Selain agenda sebagaimana dimaksud di atas bagi peserta

Pelatihan Dasar CPNS diberikan pembelajaran Orientasi.

Pembelajaran Orientasi ini membekali peserta Pelatihan Dasar

CPNS dengan pemahaman tentang orientasi yang membekali

peserta dengan kemampuan memahami esensi program

Pelatihan Dasar CPNS, membangun kelompok pembelajaran

Page 7: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

yang dinamis dalam proses hasil Pelatihan Dasar CPNS,

kemampuan memahami pengembangan kompetensi hasil

Pelatihan Dasar CPNS, kemampuan memahami pentingnya

kebijakan pengembangan kompetensi menjadi PNS yang

profesional dalam pelaksanaan tugas dan jabatan sebagai

pelayan masyarakat, kemampuan memahami visi, misi, tugas,

fungsi dan kebijakan serta nilai-nilai organisasi instansinya. Mata Pelatihan untuk Orientasi Peserta Pelatihan adalah

sebagai berikut : a) Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan (4 JP); b) Dinamika Kelompok (6 JP); c) Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur dan

Nilai-nilai ASN (2 JP); d) Muatan Teknis Substansi Lembaga (MTSL) (2 JP); dan e) Review Kebijakan Penyelenggara Pelatihan (2 JP).

Proses pembelajaran Orientasi mulai dari Overview, Dinamika Kelompok, Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur dan Nilai-Nilai ASN serta Review Kebijakan Penyelenggaraa Pelatihan dilaksanakan secara daring dengan menggunakan Google Classrooom dan Zoom Cloud Meeting. Bahan materi yang akan disampaikan diupload melalui Google Classroom dan tatap muka dengan menggunakan Zoom Cloud Meeting. Dimana peserta tetap berada pada instansi masing-masing atau Work From Home atau berada di lokasi dimana peserta bisa mengikuti pelajaran jarak jauh tersebut.

b. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Mata Pelatihan dalam Kurikulum penguatan kompetensi Teknis

bidang tugas ditetapkan oleh pimpinan unit yang membidangi

pengembangan sumber daya manusia aparatur instansi mengacu

pada standar kompetensi jabatan setelah berkonsultasi dengan

Instansi Pembina jabatan fungsional dan/atau instansi teknis dan

dikoordinasikan dengan LAN. Terdiri dari :

1) Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Umum/

Administrasi; dan 2) Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Substantif.

Komposisi Agenda dan Mata Pelatihan pada Penyelenggaran Distance

Learning Pelatihan Dasar CPNS sebanyak 599 (lima ratus sembilan

puluh sembilan) JP dapat dilihat pada tabel berikut.

Agenda/Mata Pelatihan

Kegiatan Belajar (JP)

Total (JP)

Peserta (Async)

Penceramah (Sync)

Pengajar (Async)

Pengajar (Sync)

Pembukaan - - - -

C: Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur dan Nilai-Nilai ASN

-

2

-

-

2

Page 8: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS

-

-

-

1

1

Dinamika Kelompok - - - 3 3

Pembinaan Sikap Perilaku - - - 5 5

C: Muatan Teknis Substantif Lembaga (MTSL)

-

2

-

-

2

Agenda 1 : Sikap Perilaku Bela Negara

- - - - 39

Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara

9 - - -

Analisis Isu Kontemporer 9 - - -

Kesiapsiagaan Bela Negara

6 - - -

Pembelajaran Agenda 1 (Pendalaman dan penguatan)

-

-

-

12

Umpan balik Pembelajaran Agenda 1

- - 3 -

Agenda 2 : Nilai-Nilai Dasar PNS

- - - - 42

C: Etika dan Integritas ASN

- 2 - -

Akuntabilitas PNS 6 - - -

Nasionalisme 6 - - -

Etika Publik 6 - - -

Komitmen Mutu 6 - - -

Anti Korupsi 6 - - -

Pembelajaran Agenda 2 (Pendalaman dan penguatan)

-

-

-

7

Umpan balik Pembelajaran Agenda 2

- - 3 -

Agenda 3: Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

-

-

-

-

41

C: Profesionalisme ASN - 2 - -

Manajemen ASN 6 - - -

Whole of Government 9 - - -

Pelayanan Publik 9 - - -

Pembelajaran Agenda 3 (Pendalaman dan penguatan)

-

-

-

7

Umpan balik Pembelajaran Agenda 3

- - 3 -

Coaching Agenda Pembelajaran

- - - 2

Evaluasi Akademik II 3 - - -

Page 9: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

Agenda 4: Habituasi - - - - 464

Merancang Aktualisasi 103 - - - 103

Pembimbingan Penulisan Rancangan Aktualisasi

- - - 4

Evaluasi Rancangan Aktualisasi

- - - 10

Pembekalan Habituasi 8 - - -

Aktualisasi di Tempat Kerja (30 hari kerja)

- - - -

Pembimbingan Praevaluasi Aktualisasi

- - - 6

Evaluasi Aktualisasi - - - 10

Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan

- - - 3

Penutupan /Pelepasan Peserta

- - - - -

TOTAL 192 8 9 70 599

4. Jumlah Peserta

Peserta Pelatihan Dasar CPNS maksimal satu kelasnya berjumlah

40 (enam puluh) orang berasal dari beberapa Organisasi

Perangkat Daerah dengan dibagi pada 4 (empat) kelompok

pembelajaran.

D. Akomodasi dan Fasilitas

1. Selama pelatihan, panitia tidak menyediakan konsumsi fasilitator dan

panitia lainnya;

2. Selama mengikuti Pelatihan, seluruh peserta tidak di asramakan tetapi

peserta berada pada instansi masing-masing atau Work From Home

atau peserta berada di lokasi yang dapat menerima pelajaran jarak

jauh;

3. Panitia Penyelenggara menyediakan sarana dan prasarana dalam

mendukung pelaksanaan Distance Learning untuk pembelajaran di

kelas. E. Tata Tertib Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar

CPNS di Provinsi Riau Tahun 2021 (diatur tersendiri)

F. Penyelenggaraan Panitia Penyelenggara pada Pelatihan Dasar CPNS di Provinsi Riau

Tahun 2021 terdiri dari Pejabat/Pegawai di Lingkungan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yang sudah

memiliki persyaratan sesuai ketentuan berlaku.

G. Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar pada Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan

Dasar CPNS di Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021 terdiri dari

Page 10: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

Widyaiswara pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Riau yang telah memiliki persyaratan sesuai ketentuan berlaku.

H. Evaluasi Peserta Latsar CPNS

Evaluasi Peserta Distance Learning Latsar CPNS dilaksanakan pada

komponen Evaluasi Akademik, Evaluasi Aktualisasi, Evaluasi Sikap

Perilaku dan Evaluasi Penguatan Kompetensi Teknis Bidang dengan

pembobotan khusus. Pembobotan khusus ini tidak berlaku pada

penyelenggaraan Evaluasi Peserta secara normal (setelah selesai masa

pandemi COVID-19). Rincian masing-masing komponen evaluasi,

pembobotan, dan outputnya disajikan sebagai berikut :

Evaluasi Output

Evaluasi Akademik

(20%)

Pelaksanaan secara nonklasikal: Penilaian

terstruktur setiap mata pelatihan oleh

pengampu mata pelatihan yang dilakukan

secara daring, secara agregat penilaiannya

dapat digunakan sebagai pengganti Evaluasi

Akademik secara komprehensif, dengan

mengacu pada pedoman dan kriteria yang

ditetapkan LAN.

Evaluasi Aktualisasi

(40%)

Evaluasi Aktualisasi baik rancangan maupun

implementasinya dapat dilaksanakan secara

daring (berbasis internet atau virtual),

dengan mengacu pada pedoman dan kriteria

yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Sikap Perilaku

(20%)

Penilaian evaluasi sikap perilaku peserta

pada saat pembelajaran di dalam kelompok

atau kelas virtual dilakukan oleh

penyelenggara dan fasilitator dengan menilai

kehadiran dan partisipasi Peserta, serta

penyelesaian berbagai penugasan yang

diberikan oleh Fasilitator secara daring,

dengan mengacu pada pedoman dan kriteria

yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Penguatan

Kompetensi Teknis

Bidang (20%)

Proses penilaian dilakukan dalam

pembelajaran penguatan kompetensi teknis

yang dilaksanakan di Instansi tempat

peserta bekerja sesuai metode yang dipilih

baik melalui klasikal atau menggunakan

nonklasikal.

1. Penilaian Rancangan Aktualisasi Penilaian rancangan aktualisasi dilakukan melalui presentasi seminar rancangan aktualisasi pada sesi evaluasi rancangan aktualisasi, indikator penilaian dan bobot sebagai berikut :

Page 11: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

1) Kualitas penetapan isu : 5 %

2) Jumlah rencana kegiatan : 3 %

3) Kualitas rencana kegiatan : 5 %

4) Relevansi rencana kegiatan dengan Aktualisasi : 5 %

5) Teknik Komunikasi : 2 %

Jumlah : 20 2. Penilaian Pelaksanaan Aktualisasi

Penilaian pelaksanaan aktualisasi dilakukan melalui presentasi seminar pelaksanaan Aktualisasi pada sesi evaluasi pelaksanaan Aktualisasi dengan indikator penilaian dan bobot sebagai berikut : 1) Kualitas pelaksanaan kegiatan : 5 %

2) Kualitas aktualisasi : 13 %

3) Teknik Komunikasi : 2 %

Jumlah : 20

3. Evaluasi Akhir Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan

peserta Distance Learning Pelatihan Dasar Calon PNS oleh Tim yang

ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau.

Pada setiap kriteria penilaian harus memenuhi batas nilai kelulusan

(passing grade) dengan nilai di atas 70 (tujuh puluh). Peserta

Distance Learning pelatihan yang belum memenuhi batas nilai

kelulusan, diberikan kesempatan untuk melakukan remedial.

Selanjutnya dilakukan rekapitulasi hasil evaluasi akademik, evaluasi

aktualisasi, evaluasi sikap perilaku, dan evaluasi penguatan

kompetensi teknis bidang tugas sesuai pembobotan masing-masing,

sehingga menghasilkan nilai akhir. Dalam menetapkan nilai akhir,

Tim mempertimbangkan penilaian deskriptif dari Pembimbing

(Coach dan Mentor).

4. Kualifikasi Kelulusan Peserta: a. Kualifikasi kelulusan peserta Pelatihan ditetapkan sebagai berikut:

1) Sangat memuaskan : skor 90,01 - 100

2) Memuaskan : skor 80,01 – 90,0

3) Cukup Memuaskan : skor 70,01 – 80,0

4) Kurang Memuaskan : skor 60,01 – 70,0

5) Tidak Memuaskan : skor dibawah 60,0 b. Peserta pelatihan yang memperoleh kualifikasi tidak

memuaskan atau jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 6 sesi

atau 18 jam pelajaran atau 2 hari secara kumulatif, dinyatakan

tidak lulus;

5. Surat Tanda Tamat Pelatihan

Kepada peserta Distance Learning Latsar CPNS yang telah

menyelesaikan seluruh program dengan baik dan dinyatakan lulus,

Page 12: LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN …

berhak memperoleh Surat Tanda Tamat Pelatihan, dicantumkan

prediket kelulusan sesuai dengan prestasi yang dicapai oleh peserta; Peserta yang tidak lulus diberikan surat keterangan telah mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan. Jenis dan bentuk serta ukuran Surat

Tanda Tamat Pelatihan, ditetapkan oleh Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia. Surat Tanda Tamat Pelatihan diterbitkan

oleh Lembaga Pelatihan Terakreditasi ditandatangani oleh an.

Gubernur Riau dan Instansi penyelenggara yang terakreditasi

dengan kode registrasi diterbitkan dari Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia (LAN RI). Bagi peserta dengan kelulusan

terbaik diberikan Piagam Penghargaan.

I. Penutup

Hal-hal yang belum diatur di dalam SK Panduan ini akan

ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Riau. Demikian Panduan Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan

Dasar Calon PNS Golongan II dan Golongan III di Provinsi Riau Tahun

Anggaran 2021 ini dibuat untuk dapat dipedomani oleh Peserta,

Penyelenggara, dan Widyaiswara/Instruktur.

Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal 8 Juni 2021

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI RIAU,

H. JONI IRWAN Pembina Utama Madya NIP. 19630629 198910 1 001