lampiran iii peraturan pemerintah republik … · - 80 - 4. simbol, notasi, dan kode unsur,...
TRANSCRIPT
- 77 -
LAMPIRAN III
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR TAHUN 2010
TANGGAL
1. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK PENGGUNAAN LAHAN
NAMA UNSUR Simbol dan / atau Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
Penggunaan Lahan
1. Penggunaan lahan terakhir Setiap unsur yang ada pada penggunaan lahan, dibedakan warna.
Disesuaikan dengan kebutuhan perencanaan BPN (Badan Pertanahan Nasional)
2. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK KEMIRINGAN LERENG
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kemiringan Lereng
1. 0 - 1,99% (Klas I)
00 05 15 00 255 242 217 39 15 100
Hasil pengolahan kontur RB I/ Citra SRTM Resolusi 90 m untuk kerincian 1 : 100.000 dan SRTM Resolusi 30 m untuk kerincian 1 : 50.000
BAKOSURTANAL
- 78 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
2. 2 - 4,99% (Klas II)
00 10 20 00 255 230 204 31 20 100
Hasil pengolahan kontur RB I/ Citra SRTM Resolusi 90 m untuk kerincian 1 : 100.000 dan SRTM Resolusi 30 m untuk kerincian 1 : 50.000
BAKOSURTANAL
3. 5 - 7,99% (Klas III)
01 15 20 00 252 217 204 16 19 99
Hasil pengolahan kontur RB I/ Citra SRTM Resolusi 90 m untuk kerincian 1 : 100.000 dan SRTM Resolusi 30 m untuk kerincian 1 : 50.000
BAKOSURTANAL
4. 8 - 14,99% (Klas IV)
05 25 30 00 242 191 179 11 26 95
Hasil pengolahan kontur RB I/ Citra SRTM Resolusi 90 m untuk kerincian 1 : 100.000 dan SRTM Resolusi 30 m untuk kerincian 1 : 50.000
BAKOSURTANAL
5. 15 - 29,99% (Klas V)
07 30 30 00 237 179 179 00 24 93
Hasil pengolahan kontur RB I/ Citra SRTM Resolusi 90 m untuk kerincian 1 : 100.000 dan SRTM Resolusi 30 m untuk kerincian 1 : 50.000
BAKOSURTANAL
6. > 30% (Klas VI)
08 40 35 00 235 153 166 350 35 92
Hasil pengolahan kontur RB I/ Citra SRTM Resolusi 90 m untuk kerincian 1 : 100.000 dan SRTM Resolusi 30 m untuk kerincian 1 : 50.000
BAKOSURTANAL
- 79 -
3. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK GEOLOGI
NAMA UNSUR Simbol dan
/ atau Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
Geologi
1. Struktur Geologi Mengikuti Klasifikasi geologi yang di keluarkan instansi berwenang. Tingkat Ketelitian Data disesuaikan dengan skala peta rencana yang dihasilkan, jika tidak tersedia data pada kerincian data yang dilakukan maka diupayakan untuk menghasilkan data pada kerincian di maksut, jika tidak memungkinkan maka menggunakan data pada skala kecil terdekat dengan kewajiban mencantumkan kondisi dan sumber data.
PPLGL Bandung
2. Patahan dan Sesar Mengikuti Klasifikasi geologi yang di keluarkan instansi berwenang. Tingkat Ketelitian Data disesuaikan dengan skala peta rencana yang dihasilkan, jika tidak tersedia data pada kerincian data yang dilakukan maka diupayakan untuk menghasilkan data pada kerincian di maksut, jika tidak memungkinkan maka menggunakan data pada skala kecil terdekat dengan kewajiban mencantumkan kondisi dan sumber data.
PPLGL Bandung
3. Sifat-sifat Geologi Mengikuti Klasifikasi geologi yang di keluarkan instansi berwenang. Tingkat Ketelitian Data disesuaikan dengan skala peta rencana yang dihasilkan, jika tidak tersedia data pada kerincian data yang dilakukan maka diupayakan untuk menghasilkan data pada kerincian di maksut, jika tidak memungkinkan maka menggunakan data pada skala kecil terdekat dengan kewajiban mencantumkan kondisi dan sumber data.
PPLGL Bandung
- 80 -
4. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK GEOMORFOLOGI
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
Geomorfologi
A. Bentukan Denudasional
1. Perbukitan Terkikis (D1) Dibuat warna khusus untuk Perbukitan Terkikis
2. Pegunungan Terkikis (D2) Dibuat warna khusus untuk Pegunungan Terkikis
3. Bukit Sisa (D3)
Dibuat warna khusus untuk Bukit Sisa
4. Bukit Terisolisasi (D4)
Dibuat warna khusus untuk Bukit Terisolasi
5. Dataran Nyaris (D5)
Dibuat warna khusus untuk Dataran Nyaris
6. Dataran Nyaris Terangkat (D6)
Dibuat warna khusus untuk Dataran Nyaris Terangkat
7. Lereng Kaki (D7)
Dibuat warna khusus untuk Lereng kaki
8. Pedimen (D8)
Dibuat warna khusus untuk Pedimen
9. Piedemont (D9)
Dibuat warna khusus untuk Piedemont
10. Gawir (D10)
Dibuat warna khusus untuk Gawir
- 81 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
11. Kipas rombakan lereng (D11) Dibuat warna khusus untuk Kipas rombakan lereng
12. Daerah dengan gerak masa batuan kuat (D12)
Dibuat warna khusus untuk Dewah dengan gerak masa batuan kuat
13. Lahan Rusak (D13)
Dibuat warna khusus untuk lahan rusak
B. Bentukan asal Vulkanik
1. Kepundan (V1) Dibuat warna khusus untuk Kepundan
2. Kerucut gunung api (V2)
Dibuat warna khusus untuk Kerucut gunung api
3. Lereng gunung api atas (V3
Dibuat warna khusus untuk gunung api atas
4. Lereng gunung api tengah (V4) Dibuat warna khusus untuk Lereng gunung api tengah
5. Lereng gunung api bawah (V5) Dibuat warna khusus untuk Lereng gunung api bawah
6. Kaki gunung api (V6)
Dibuat warna khusus untuk Kaki gunung api
7. Dataran kaki gunung api (V7) Dibuat warna khusus untuk Lereng gunung api bawah
8. Dataran fluvial gunung api (V8) Dibuat warna khusus untuk dataran fluvial gunung api
- 82 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
9. Padang lava (V9)
Dibuat warna khusus untuk Padang lava
10. Padang lahar (V10)
Dibuat warna khusus untuk Padang lahar
11. Lelehan lava (V11)
Dibuat warna khusus untuk Lelehan lava
12. Aliran lava (V12)
Dibuat warna khusus untuk Aliran lava
13. Dataran antar gunung api (V13) Dibuat warna khusus untuk Dataran antar gunung api
14. Dataran tinggi lava (V14) Dibuat warna khusus untuk Dataran tinggi lava
15. Planeses (V15
)
Dibuat warna khusus untuk Planeses
16. Padang abu, tuff atau lapili (V16)
Dibuat warna khusus untuk Padang abu, tuff atau lapili
17. Solfatar (V17)
Dibuat warna khusus untuk Solfatar
18. Fumarol (V18)
Dibuat warna khusus untuk Fumarol
19. Bukit Gunung Api terdenudasi (V19)
Dibuat warna khusus untuk Bukit gunung api terdenudasi
20. Leher gunung api (V20)
Dibuat warna khusus untuk Leher gunung api
- 83 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
21. Sumbat gunung api (V21)
Dibuat warna khusus untuk Sumbat gunung api
22. Kerucut parasiter (V22)
Dibuat warna khusus untuk Kerucut parasiter
23. Boka (V23)
Dibuat warna khusus untuk Boka
24. Dike (V24)
Dibuat warna khusus untuk Dike
25. Baranko (V25)
Dibuat warna khusus untuk Baranko
C. Bentukan asal Struktural (S)
1. Blok Sesar (S1)
Dibuat warna khusus untuk Blok sesar
2. Gawir Sesar (S2)
Dibuat warna khusus untuk Gawir sesar
3. Gawir Garis Sesar (S3)
Dibuat warna khusus untuk Gawir garis sesar
4. Pegunungan Antiklinikal (S4) Dibuat warna khusus untuk Pegunungan antiklinikal
5. Perbukitan Antiklinikal (S5) Dibuat warna khusus untuk Perbukitan antiklinikal
6. Pegunungan Sinklinikal (S6) Dibuat warna khusus untuk Pegunungan Sinklinikal
- 84 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
7. Perbukitan Sinklinikal (S7) Dibuat warna khusus untuk Perbukitan Sinklinikal
8. Pegunungan Monoklinikal (S8) Dibuat warna khusus untuk Pegunungan Monoklinikal
9. Perbukitan Monoklinikal (S9) Dibuat warna khusus untuk Perbukitan Monoklinikal
10. Pegunungan Dome (S10) Dibuat warna khusus untuk Pegunungan Dome
11. Perbukitan Dome (S11) Dibuat warna khusus untuk Perbukitan Sinklinikal
12. Dataran Tinggi/Plateau (S12) Dibuat warna khusus untuk Dataran Tinggi / Plateau
13. Cuesta (S13)
Dibuat warna khusus untuk Cuesta
14. Hogback (S14)
Dibuat warna khusus untuk Hogback
15. Bentuk Strika (S15)
Dibuat warna khusus untuk Bentuk Strika
16. Lembah Antiklinasi (S16) Dibuat warna khusus untuk Lembah Antiklinasi
17. Lembah Sinklinasi (S17)
Dibuat warna khusus untuk Lembah Sinlkinasi
18. Lembah Subsekuen (S18) Dibuat warna khusus untuk Lembah Subsekuen
19. Sembul/Horst (S19)
Dibuat warna khusus untuk Sembul / Horst
- 85 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
20. Tanah Terban (S20)
Dibuat warna khusus untuk Tanah Terban
D. Bentukan asal Fluvial (F)
1. Dataran Aluvial (F1)
Dibuat warna khusus untuk Dataran Aluvial
2. Dasar Sungai (F2)
Dibuat warna khusus untuk Dasar sungai
3. Danau (F3)
Dibuat warna khusus untuk Danau
4. Rawa (F4)
Dibuat warna khusus untuk Rawa
5. Rawa Belakang (F5)
Dibuat warna khusus untuk Rawa Belakang
6. Saluran/Sungai Mati (F6) Dibuat warna khusus untuk Saluran / Sungai mati
7. Dataran Banjir (F7)
Dibuat warna khusus untuk Dataran banjir
8. Tanggul Alam (F8)
Dibuat warna khusus untuk Tanggul Alam
9. Ledok Fluvial (F9)
Dibuat warna khusus untuk Ledok Fluvial
10. Bekas Dasar Danau (F10) Dibuat warna khusus untuk Bekas Dasar Danau
- 86 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
11. Hamparan Celah/ Tonjolan Fluvial/Crevasse Splays (F11)
Dibuat warna khusus untuk Hamparan Celah / Tonjol Fluvial / Crevasse Splays
12. Gosong Lengkung Dalam (F12) Dibuat warna khusus untuk Gosong Lengkung Dalam
13. Gosong Sungai (F13)
Dibuat warna khusus untuk Gosong Sungai
14. Kipas Aluvial Aktif (F14)
Dibuat warna khusus untuk Kipas Aluvial Aktif
15. Teras Aluvial (F15)
Dibuat warna khusus untuk Teras Aluvial
16. Kipas Aluvial Tidak Aktif (F16) Dibuat warna khusus untuk Kipas Aluvial Tidak Aktif
17. Delta (F17)
Dibuat warna khusus untuk Delta
18. Igir Delta (F18)
Dibuat warna khusus untuk Ingir Delta
19. Ledok Delta (F19)
Dibuat warna khusus untuk Ledok Delta
20. Pantai Delta (F20)
Dibuat warna khusus untuk Pantai Delta
E. Bentukan asal pelarutan Karst
Dibuat warna khusus untuk Ledok Delta
1. Dataran Tinggi Karst (K1) Dibuat warna khusus untuk Dataran Tinggo Karst
- 87 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
2. Lereng dan Perbukitan Karstik Terkikis (K2)
Dibuat warna khusus untuk Lereng dan Perbukitan Karstik Terkikis
3. Kubah Karst (K3)
Dibuat warna khusus untuk Kubah Karst
4. Bukit Sisa Batu Gamping Terisolasi (K4)
Dibuat warna khusus untuk Bukit Sisa Batu Gamping Terisolasi
5. Dataran Aluvial Karst (K5) Dibuat warna khusus untuk Dtaran Aluvial karst
6. Uvala, Dolin (K6)
Dibuat warna khusus untuk Uvala, Dolin
7. Polje (K7)
Dibuat warna khusus untuk Polje
8. Lembah Kering (K8)
Dibuat warna khusus untuk Lembah Kering
- 88 -
5. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK FISIOGRAFI PERMUKAAN
NAMA UNSUR Simbol dan / atau Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
Bentuk Fisiografi Permukaan
Enam klas bentuk Fisiografi
1. Datar
00 00 10 00 255 255 230 60 10 100
Hasil pengolahan dan identifikasi kontur RBI/Citra SRTM res. 90m untuk kerincian 1: 100.000 dan SRTM Res. 30m untuk kerincian 1:50.000/ identifikasi citra penginderaan jauh lainnya secara steroscopic maupun non stereoscopic
2. Landai
00 00 20 00 255 255 204 60 20 100
Hasil pengolahan dan identifikasi kontur RBI/Citra SRTM res. 90m untuk kerincian 1: 100.000 dan SRTM Res. 30m untuk kerincian 1:50.000/ identifikasi citra penginderaan jauh lainnya secara steroscopic maupun non stereoscopic
3. Berombak
00 00 30 00 255 255 179 60 30 100
Hasil pengolahan dan identifikasi kontur RBI/Citra SRTM res. 90m untuk kerincian 1: 100.000 dan SRTM Res. 30m untuk kerincian 1:50.000/ identifikasi citra penginderaan jauh lainnya secara steroscopic maupun non stereoscopic
4. Bergelombang
00 00 45 00 255 255 140 60 45 100
Hasil pengolahan dan identifikasi kontur RBI/Citra SRTM res. 90m untuk kerincian 1: 100.000 dan SRTM Res. 30m untuk kerincian 1:50.000/ identifikasi citra penginderaan jauh lainnya secara steroscopic maupun non stereoscopic
- 89 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
5. Berbukit
00 03 60 00 255 247 102 57 60 100
Hasil pengolahan dan identifikasi kontur RBI/Citra SRTM res. 90m untuk kerincian 1: 100.000 dan SRTM Res. 30m untuk kerincian 1:50.000/ identifikasi citra penginderaan jauh lainnya
secara steroscopic maupun non stereoscopic
6. Bergunung
03 07 60 00 247 237 102 56 59 97
Hasil pengolahan dan identifikasi kontur RBI/Citra SRTM res. 90m untuk kerincian 1: 100.000 dan SRTM Res. 30m untuk kerincian 1:50.000/ identifikasi citra penginderaan jauh lainnya secara steroscopic maupun non stereoscopic
6. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK CURAH HUJAN
NAMA UNSUR Simbol dan / atau Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
Curah hujan
Empat kelas jumlah rata-rata curah hujan
1. > 3000mm/Th (klas I)
10 00 00 00 230 255 255 180 10 100
Diperoleh melalui pengolahan, pemodelan dan pengkelasan data catatan curah hujan minimal selama 10 tahun terakhir
Badan Meteorologi dan Geofisika
2. 1500 - 3000 mm/Th (klas II)
30 00 00 00 179 255 255 180 30 100
Diperoleh melalui pengolahan, pemodelan dan pengkelasan data catatan curah hujan minimal selama 10 tahun terakhir
Badan Meteorologi dan Geofisika
- 90 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
3. 1000-1500 mm/Th (klas III)
30 00 00 10 153 230 230 180 33 90
Diperoleh melalui pengolahan, pemodelan dan pengkelasan data catatan curah hujan minimal selama 10 tahun terakhir
Badan Meteorologi dan Geofisika
4. > 1000 mm/Th (klas IV)
40 00 00 20 102 204 204 180 50 80
Diperoleh melalui pengolahan, pemodelan dan pengkelasan data catatan curah hujan minimal selama 10 tahun terakhir
Badan Meteorologi dan Geofisika
- 91 -
7. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK PENUTUP LAHAN
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spsifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
1. Penutup Lahan Setiap unsur lahan dibedakan warna.
Disesuaikan dengan kebutuhan perencanaan Dinas / Dep.Kehutanan
8. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK PENUTUP LAHAN
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
A. Sarana pendidikan
1. SD / setingkat
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus. Dimensi minimal simbol 3 mm. Notasi minimal 2
mm, letak fleksibel
Dep./Dinas Pendidikan Nasional
2. SMP / setingkat
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus. Dimensi minimal simbol 3 mm. Notasi minimal 2
mm, letak fleksibel
Dep./Dinas Pendidikan Nasional
3. SMA Umum / kejuruan
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus. Dimensi minimal simbol 3 mm. Notasi minimal 2
mm, letak fleksibel
Dep./Dinas Pendidikan Nasional
- 92 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
4. Perguruan Tinggi / Akademi
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus. Dimensi minimal simbol 3 mm. Notasi minimal 2
mm, letak fleksibel
Dep./Dinas Pendidikan Nasional
5. Pendidikan Taman Kanak-Kanak
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus. Dimensi minimal simbol 3 mm. Notasi minimal 2
mm, letak fleksibel
Dep./Dinas Pendidikan Nasional
6. TPA regional
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus. Dimensi minimal simbol 3 mm. Notasi minimal 2
mm, letak fleksibel
Dep./Dinas Pendidikan Nasional
7. Pendidikan Sekolah Luar Biasa
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus. Dimensi minimal simbol 3 mm. Notasi minimal 2
mm, letak fleksibel
Dep./Dinas Pendidikan Nasional
8. Pendidikan Lainnya
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus. Dimensi minimal simbol 3 mm. Notasi minimal 2
mm, letak fleksibel
Dep./Dinas Pendidikan Nasional
B. Sarana Kesehatan
1. Puskesmas/ Balai Pengobatan
100 00 100 00 00 255 00 120 100 100 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus.
PS = Puskesmas. Dimensi minimal simbol 2 mm.
Letak notasi fleksibel.
Dep./Dinas Kesehatan
- 93 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
2. Rumah Sakit klas A
100 00 100 00 00 255 00 120 100 100 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus.
A = Rumah sakit type A.
Dimensi minimal simbol 2 mm. Letak notasi fleksibel.
Dep./Dinas Kesehatan
3. Rumah Sakit klas B
100 00 100 00 00 255 00 120 100 100 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus.
B = Rumah sakit type B.
Dimensi minimal simbol 2 mm. Letak notasi fleksibel.
Dep./Dinas Kesehatan
4. Rumah Sakit klas C
100 00 100 00 00 255 00 120 100 100 Kondisi, jumlah dan sebaran, swasta/negeri, umum/khusus.
C = Rumah sakit type C. Dimensi minimal simbol 2 mm.
Letak notasi fleksibel.
Dep./Dinas Kesehatan
C. Jaringan listrik
1. Kawat saluran udara
a. jaringan transmisi tegangan ultra tinggi (SUTUT) – 750 KV
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm UT = Saluran Udara Tegangan Ultra Tinggi. Untuk jaringan yang panjang, penggunaan
notasi diatur
Dep./ Dinas ESDM dan PLN
- 94 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
b. jaringan transmisi tegangan extra tinggi (SUTET) – 500 KV
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm ET = Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi. Untuk jaringan yang panjang, penggunaan
notasi diatur
Dep./ Dinas ESDM dan PLN
c. jaringan transmisi tegangan tinggi (SUTT) – 275KV
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm TT = Saluran Udara Tegangan Tinggi.
Untuk jaringan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas ESDM dan PLN
d. jaringan transmisi tegangan menegah (SUTM) – 150 KV
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm TM = Saluran Udara Tegangan Menengah Untuk jaringan yang panjang, penggunaan
notasi diatur
Dep./ Dinas ESDM dan PLN
e jaringan transmisi tegangan rendah (SUTR) – 70 KV
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm TR = Saluran Udara Tegangan Rendah
Untuk jaringan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas ESDM dan PLN
2. Kabel bawah tanah
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm KT = Kabel Bawah Tanah
Untuk kabel yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas ESDM dan PLN
3. Kabel bawah laut
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm KL = Kabel Bawah Laut
Untuk kabel yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas ESDM dan PLN
4. Gardu induk
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Minimum simbol 2 mmm Dep./ Dinas ESDM dan PLN
- 95 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
5. Jaringan distribusi
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm JD = Jaringan Distribusi
Untuk jaringan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas ESDM dan PLN
D. Fasilitas air bersih
1. Mata air
100 00 00 00
00 255 255 180 100 100
Minimum simbol 2 mmm
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
2. Intake
100 00 00 00 Air C 20
00 255 255 204 255 255
180 100 100 180 20 100
Minimum simbol 2 mmm Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
3. Instalasi produksi
100 00 00 00 Air C 20
00 255 255 204 255 255
180 100 100 180 20 100
Minimum simbol 2 mmm
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
4. Bak penampungan
100 00 00 00 Air C 20
00 255 255 204 255 255
180 100 100 180 20 100
Minimum simbol 2 mmm
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
- 96 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
5. Pipa jaringan air bersih
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
a. Pipa air bersih primer
20 20 00 00 204 204 255 240 20 100 Notasi minimal 2 mm AP = Pipa Air bersih Primer
Untuk pipa yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
b. Pipa air bersih primer
100 00 00 00 00 255 255 50 100 100 Notasi minimal 2 mm AS = Pipa Air bersih Sekunder
Untuk pipa yang panjang, penggunaan Notasi diatur
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
6. Jalur distribusi air bersih
100 00 00 00 00 255 255 180 100 100 Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
7. Bangunan irigasi
100 00 00 00 00 255 255 180 100 100 Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
8. Jaringan irigasi
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
a. Irigasi primer
50 50 00 00 128 128 255 240 50 100 Notasi minimal 2 mm IP = Irigasi Primer
Untuk irigasi yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
b. Irigasi sekunder
50 50 00 00 128 128 255 240 50 100 Notasi minimal 2 mm IS = Irigasi Sekunder
Untuk irigasi yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
- 97 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
c. Irigasi tersier
50 50 00 00 128 128 255 240 50 100 Notasi minimal 2 mm IT = Irigasi Tersier
Untuk irigasi yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
d. Irigasi air tanah
50 50 00 00 128 128 255 240 50 100 Notasi minimal 2 mm IA = Irigasi Air tanah
Untuk irigasi yang panjang, notasi diatur
Dep./ Dinas Cipta Karya PU dan PAM
9. Sistem pengendali banjir
a. Saluran dranaise primer
100 00 00 00 00 255 255 180 100 100 Notasi minimal 2 mm DP = Drainase Primer
Untuk drainase yang panjang, penggunaan notasi diatur
b. Saluran dranaise sekunder
100 00 00 00 00 255 255 180 100 100 Notasi minimal 2 mm DS = Drainase Sekunder
Untuk drainase yang panjang, penggunaan notasi diatur
c. Saluran air hujan primer
100 00 00 00 00 255 255 180 100 100 Notasi minimal 2 mm HP = Saluran air Hujan Primer
Untuk drainase yang panjang, penggunaan notasi diatur
d. Saluran air hujan sekunder
100 00 00 00 00 255 255 180 100 100 Notasi minimal 2 mm HP = Saluran air Hujan Sekunder
Untuk drainase yang panjang, penggunaan notasi diatur
- 98 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
E. Jaringan telekomunikasi
Jaringan terrestrial
1. Jaringan mikro digital
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm JM = Jaringan Mikro Digital
Untuk jaringan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
2. Jaringan mikro analog
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm JA = Jaringan Mikro Analog
Untuk jaringan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
3. Jaringan serat optik
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm JO = Jaringan Serat Optik.
Untuk jaringan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
4. Jaringan kabel laut
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm JK = Jaringan Kabel Laut.
Untuk jaringan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
5. Jaringan internasional
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm JI = Jaringan Internasional
Untuk jaringan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
- 99 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
6. Stasiun telepon otomat
O 00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 2 mm
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
7. Transmisi kabel laut
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm TK = Transmisi Kabel Laut
Untuk jaringan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
8. Transmisi kabel laut (konstruksi)
w 00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 3 mm Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
9. Kantor pos besar
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 3 mm
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
10. Kantor pos kecil
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 3 mm
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
F. Jaringan satelit
Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
1 Stasiun bumi
00 00 00 100 00 00 00 00 00 90 Dimensi minimal simbol 3 mm Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
- 100 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
2 Pusat automatisasi sambungan telepon
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 3 mm Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
3 Menara telekomunikasi (BTS) untuk pemanfaatan secara bersama-sama antar operator
Ë 00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 3mm Dep./ Dinas Parpostel dan TELKOM
G. Jaringan perhubungan
A. Perhubungan darat
a. Jaringan jalan dan Terminal
1. Jalan Tol
Infill 00 50 100 00. Grs bis hitam
255 128 00 29 100 100 Dimensi minimal simbol
Dep./ Dinas PU
2. Jalan Arteri Primer
Infill 00 50 100 00. Grs bis hitam
255 128 00 29 100 100
Dimensi minimal simbol
Dep./ Dinas PU
- 101 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
3. Jalan Kolektor Primer
00 30 100 00
255 178 00 41 100 100
Dimensi minimal simbol Dep./ Dinas PU
4. Jalan Lokal
30 30 00 00 178 178 255 240 30 100
Dimensi minimal simbol Dep./ Dinas PU
5. Jalan Strategis
a. Strategis Nasional
30 60 100 00 179 102 00 34 100 70 Notasi minimal 2 mm SN = Jalan Strategis Nasional
Untuk jalan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas PU
b. Strategis Provinsi
30 60 100 00 179 102 00 34 100 70 Notasi minimal 2 mm SP = Jalan Strategis provinsi
Untuk jalan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas PU
c. Strategis Kabupaten
30 60 100 00 179 102 00 34 100 70 Notasi minimal 2 mm SK = Jalan Strategis Kabupaten
Untuk jalan yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas PU
6. Jalur Busway
00 00 30 10 229 229 160 60 30 90 Dimensi minimal simbol
Dep./ Dinas PU
7. Jembatan
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Tebal garis 0.3 mm. Lebar jembatan disesuaikan dengan lebar
sungai
Dep./ Dinas PU
- 102 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
8. Terminal
Dep./ Dinas PU
a. Terminal type A
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 3 mm
A = Terminal type A
Notasi minimal 2 mm
Dep./ Dinas Perhubungan
b. Terminal type B B
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 3 mm
B = Terminal type B
Notasi minimal 2 mm
Dep./ Dinas Perhubungan
c. Terminal type C B
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 3 mm
C = Terminal type C
Notasi minimal 2 mm
Dep./ Dinas Perhubungan
b. Jaringan Rel Kereta Api dan stasiun
1. Stasiun Kereta Api
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
a. Stasiun Besar
00 100 100 00 255 00 00 00 100 100
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
b. Stasiun Sedang
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
2. Jalur Kereta Api umum antar kota
a. Jalur Kereta Api umum antar kota jalur ganda
- 103 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
1. Jalur Kereta Api umum antar kota jalur ganda atas tanah
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm GA = Rel Ganda Atas tanah
Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
2. Jalur Kereta Api umum antar kota jalur ganda bawah tanah
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm GB = Rel Ganda Bawah tanah
Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
3. Jalur Kereta Api umum antar kota jalur ganda layang
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm GL= Rel Ganda Layang
Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
b Jalur Kereta Api umum antar kota jalur tunggal
1. Jalur Kereta Api umum antar kota jalur tunggal atas tanah
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm TA = Rel Tunggal Atas tanah
Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
2. Jalur Kereta Api umum antar kota jalur tunggal bawah tanah
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm TB = Rel Tunggal Bawah tanah
Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
3. Jalur Kereta Api umum antar kota jalur tunggal layang
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm TL = Rel Tunggal Layang U
ntuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
3. Jalur Kereta Api umum perkotaan
- 104 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
a. Jalur Kereta Api umum perkotaan jalur ganda
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
1. Jalur Kereta Api umum perkotaan jalur ganda atas tanah
00 00 00 30 178 178 178 00 00 70 Notasi minimal 2 mm GA = Rel Ganda Atas tanah
Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
2. Jalur Kereta Api umum perkotaan jalur ganda bawah tanah
00 00 00 30 178 178 178 00 00 70 Notasi minimal 2 mm GB = Rel Ganda Bawah tanah
Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
3. Jalur Kereta Api umum perkotaan jalur ganda layang
00 00 00 30 178 178 178 00 00 70 Notasi minimal 2 mm GL = Rel Ganda Layang
Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
b. Jalur Kereta Api umum perkotaan jalur tunggal
1. Jalur Kereta Api umum perkotaan jalur tunggal atas tanah
00 00 00 30 178 178 178 00 00 70 Notasi minimal 2 mm TA = Rel Tunggal Atas tanah Untuk jalur KA
yang panjang, penggunaan Notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
2. Jalur Kereta Api umum perkotaan jalur tunggal bawah tanah
00 00 00 30 178 178 178 00 00 70 Notasi minimal 2 mm TB = Rel Tunggal Bawah tanah
Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
3. Jalur Subway
00 00 00 30 178 178 178 00 00 70 Notasi minimal 2 mm TL = Rel Tunggal Layang Untuk jalur KA yang panjang, penggunaan
Notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
- 105 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
4. Jalur Monorail
00 00 00 30 178 178 178 00 00 70 Notasi minimal 2 mm MR = Monorail Untuk
jalur KA yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
4. Jalur Kereta Api khusus
00 00 00 30 178 178 178 00 00 70 Dimensi minimal garis.
Dep./ Dinas Perhubungan dan PT. KAI
c. Transportasi sungai danau dan penyeberangan
1. Pelabuhan sungai
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm PS = Pelabuhan Sungai
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
2. Pelabuhan danau
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm PD = Pelabuhan Sungai
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
3. Alur pelayaran angkutan sungai
60 00 20 00 102 255 204 160 60 100 Dimensi minimal garis
Dep./ Dinas Perhubungan
4. alur pelayaran angkutan danau;
60 00 20 00 102 255 204 160 60 100 Dimensi minimal garis
Dep./ Dinas Perhubungan
5. Pelabuhan penyeberangan lintas provinsi dan antar negara
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm PN = Pelabuhan penyeberangan antar provinsi
dan antar negara. Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
- 106 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
6. Pelabuhan penyeberangan lintas antar kabupaten kota
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm PK = Pelabuhan penyeberangan antar
kabupaten / kota Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
7. Pelabuhan penyeberangan lintas dalam Kabupaten /Kota
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm PP = Pelabuhan penyeberangan dalam
kabupaten / kota Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
8. Lintas penyeberangan antar provinsi yang menghubungkan antar jaringan jalan nasional dan antar jaringan jalur kereta api antar provinsi
20 40 60 00 204 153 102 30 50 80 Notasi minimal 2 mm LP = Lintas penyeberangan antar provinsi Letak
notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
9. Lintas penyeberangan antar negara yang menghubungkan antar jaringan jalan pada kawasan perbatasan
20 40 60 00 204 153 102 30 50 80 Notasi minimal 2 mm
LN = Lintas penyeberangan antar negara Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
10. Lintas penyeberangan antar kabupaten / kota yang menghubungkan antar jaringan jalan provinsi dan jaringan jalur kereta api dalam provinsi
20 40 60 00 204 153 102 30 50 80 Notasi minimal 2 mm
LK = Lintas penyeberangan antar kabupaten / kota
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
11. Lintas pelabuhan penyeberangan dalam kabupaten/kota yang menghubungkan antar jaringan jalan kabupaten /kota dan jaringan jalur kereta api dalam kabupaten / kota
20 40 60 00 204 153 102 30 50 80 Notasi minimal 2 mm
DK = Lintas penyeberangan dalam kabupaten / kota
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
- 107 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
B. Perhubungan laut
1. Pelabuhan Internasional hub
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm. PH = Pelabuhan Internasional Hub
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
2. Pelabuhan internasional
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm. PI = Pelabuhan Internasional
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
3. Pelabuhan nasional
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm. PN = Pelabuhan Nasional
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
4. Pelabuhan regional
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm. PR = Pelabuhan Regional
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
- 108 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
5. Pelabuhan Lokal
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm. PL= Pelabuhan Lokal
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
6. Pelabuhan khusus
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm. PK = Pelabuhan Khusus
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
7. Alur pelayaran Internasional
20 40 00 00 204 153 255 270 40 100 Notasi minimal 2 mm AI = Alur pelayaran Internasional
Untuk alur pelayaran yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan
8. Alur pelayaran Internasional Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) ALKI
100 00 00 00 00 225 255 180 100 100 Notasi minimal 2 mm ALKI = Alur Laut Kepulauan Indonesia
Untuk alur laut yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan
9. Jaringan pelayaran Internasional yang menghubungkan antar pelabuhan Internasional hub dan pelabuhan Internasional
20 40 00 00 204 153 255 270 40 100 Notasi minimal 2 mm JH = Jalur pelayaran internasional Hub
Untuk jalur pelayaran yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan
10. Jaringan pelayaran Internasional yang menghubungkan antar pelabuhan Internasional hub dan pelabuhan Internasional dengan pelabuhan Internasional di negara lain
20 40 00 00 204 153 255 270 40 100 Notasi minimal 2 mm JI = Jalur pelayaran Internasional
Untuk jalur pelayaran yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan
- 109 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
11. Alur pelayaran nasional yang menghubungkan pelabuhan nasional dengan pelabuhan Internasional atau pelabuhan Internasional hub
20 40 00 00 204 153 255 270 40 100 Notasi minimal 2 mm AN = Alur pelayaran Nasional
Untuk alur pelayaran yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan
12. Alur pelayaran nasional yang menghubungkan antar pelabuhan nasional
20 40 00 00 204 153 255 270 40 100 Notasi minimal 2 mm AB = Alur pelayaran Antar pelabuhan Nasional
Untuk alur pelayaran yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan
13. Alur pelayaran nasional yang menghubungkan antara pelabuhan nasional dan pelabuhan regional
20 40 00 00 204 153 255 270 40 100 Notasi minimal 2 mm AR = Alur pelayaran nasional yang
menghubungkan antar pelabuhan nasional dan pelabuhan Regional
Untuk alur pelayaran yang panjang, penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan
14. Alur pelayaran nasional yang menghubungkan antar pelabuhan regional
20 40 00 00 204 153 255 270 40 100 Notasi minimal 2 mm AP = Alur pelayaran nasional yang
menghubungkan antar pelabuhan Regional Untuk alur pelayaran yang panjang,
penggunaan notasi diatur
Dep./ Dinas Perhubungan
C. Transportasi udara
1. Bandar udara umum pusat penyebaran primer
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm BP = Pelabuhan Udara Primer
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
- 110 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
2. Bandar udara umum pusat penyebaran sekunder
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm BS = Bandar Udara Sekunder
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
3. Bandar udara umum pusat penyebaran tersier
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm BT = Bandar Udara Tersier
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
4. Bandar udara umum bukan pusat penyebaran
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm BB = Bandar Udara Bukan pusat penyebaran
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
5. Bandar udara khusus
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Notasi minimal 2 mm BK = Bandar Udara Khusus
Letak notasi fleksibel
Dep./ Dinas Perhubungan
6. Ruang udara di atas bandar udara
100 00 00 00 00 255 255 180 100 100 Notasi minimal 2 mm KA = Kawasan Udara di atas Bandar udara
Letak notasi diatur sesuai luas unsure
Dep./ Dinas Perhubungan
7. Ruang udara di sekitar bandar udara
100 00 00 00 00 255 255 180 100 100 Notasi minimal 2 mm KS = Kawasan Udara di Sekitar bandar udara
Letak notasi diatur sesuai luas unsure
Dep./ Dinas Perhubungan
- 111 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255)
HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
8. Ruang udara yang ditetapkan sebagai jalur penerbangan
20 00 00 00 204 255 255 180 20 100 Notasi minimal 2 mm KP = Kawasan Udara sebagai jalur
penerbangan Letak notasi diatur sesuai luas unsur
Dep./ Dinas Perhubungan
H. Jaringan gas dan bahan bakar
1. Jaringan pipa minyak
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00 Dimensi minimal simbol 2 mm
Dep./ Dinas ESDM dan Pertamina
2. Jaringan pipa gas
00 100 00 00 255 00 255 300 100 100 Dimensi minimal simbol 2 mm
Dep./ Dinas ESDM dan Pertamina
- 112 -
9. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK RAWAN BENCANA
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
RAWAN BENCANA
1. Bencana Longsor
Zona I (sangat rawan)
00 50 50 00 255 128 128 00 50 100 Zona I (sangat rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona II (rawan)
00 40 40 00 255 153 153 00 40 100 Zona II (rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona III (agak rawan)
00 30 40 00 255 179 153 15 40 100 Zona III (agak rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zana IV (aman)
00 20 40 00 255 204 153 30 40 100 Zana IV (aman)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
2. Bencana Banjir
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona I (sangat rawan)
80 00 00 00 51 255 255 180 80 100 Zona I (sangat rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona II (rawan)
50 00 00 00 129 255 255 180 50 100 Zona II (rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
- 113 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
Zona III (agak rawan)
35 00 00 00 166 255 255 180 35 100 Zona III (agak rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zana IV (aman)
20 00 00 00 204 255 255 180 20 100 Zana IV (aman)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
3. Bencana Gempa
Zona I (sangat rawan)
00 80 00 00 255 51 255 300 80 100 Zona I (sangat rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona II (rawan)
00 60 00 00 255 102 255 300 60 100 Zona II (rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona III (agak rawan)
00 40 00 00 255 153 255 300 40 100 Zona III (agak rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona IV (aman)
00 20 00 00 255 204 255 300 20 100 Zona IV (aman)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
- 114 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
4. Bencana Gunung Api
Zona I (sangat rawan)
00 05 60 00 255 242 102 55 60 100 Zona I (sangat rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona II (rawan)
00 00 80 00 255 255 51 60 80 100 Zona II (rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona III (agak rawan)
00 00 40 00 255 153 255 60 40 100 Zona III (agak rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zana IV (aman)
00 00 15 00 255 255 217 60 15 100 Zana IV (aman)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
5. Bencana Tsunami
Zona I (sangat rawan)
00 00 00 60 102 102 102 00 00 40 Zona I (sangat rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona II (rawan)
00 00 00 35 166 166 166 00 00 65 Zona II (rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Zona III (agak rawan)
00 00 00 20 204 240 204 00 00 80 Zona III (agak rawan)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
Pa
- 115 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
Zona IV (aman)
00 00 00 05 242 242 242 00 00 95 Zana IV (aman)
Bakosurtanal, Lapan dan Bappenas
10. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK POTENSI
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
A. Pertanian
a. Menurut Jenis
1. Pertanian Lahan Basah
20 00 30 00 204 255 179 100 30 100
Dep./ Dinas Pertanian
2. Pertanian Lahan Kering
20 00 10 00 204 255 230 150 20 100
Dep./ Dinas Pertanian
b. Menurut Usia Tanaman
- 116 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
1.. Tanaman Semusim
25 00 65 00 191 255 89 83 65 100
Dep./ Dinas Pertanian
2.. Tanaman Tahunan
70 00 70 00 76 255 76 120 70 100
Dep./ Dinas Pertanian
c. Menurut Komoditas atau Secara Umum
1.. Zona I (sesuai I)
10 00 10 00 230 255 230 120 10 100
Dep./ Dinas Pertanian
2.. Zona II (sesuai II)
20 00 20 00 204 255 204 120 20 100
Dep./ Dinas Pertanian
3.. Zona III (sesuai III)
40 00 40 00 153 255 153 120 40 100
Dep./ Dinas Pertanian
4. . Zona IV (tidak sesuai)
70 00 50 00 76 255 128 137 70 100
Dep./ Dinas Pertanian
- 117 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
B. Peternakan
Menurut Komoditas atau Secara Umum
1.. Zona I (sesuai I)
00 10 00 00 255 230 255 300 10 100
Dep./ Dinas Pertanian
2.. Zona II (sesuai II)
00 30 00 00 255 179 255 300 30 100
Dep./ Dinas Pertanian
3.. Zona III (sesuai III)
00 50 00 00 255 128 255 300 50 100
Dep./ Dinas Pertanian
4.. Zona IV (tidak sesuai)
00 80 00 00 255 51 255 300 80 100
Dep./ Dinas Pertanian
C. Perkebunan
Menurut Komoditas atau Secara Umum
1.. Zona I (sesuai I)
00 00 15 00 255 255 217 60 15 100
Dep./ Dinas Pertanian dan Kehutanan
2.. Zona II (sesuai II)
00 00 40 00 235 255 153 6040 100
Dep./ Dinas Pertanian dan Kehutanan
- 118 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
3.. Zona III (sesuai III)
00 00 80 00 255 255 51 60 80 100
Dep./ Dinas Pertanian dan Kehutanan
4.. Zona IV (tidak sesuai)
00 05 60 00 255 242 102 55 60 100
Dep./ Dinas Pertanian dan Kehutanan
D. Perikanan
Menurut Komoditas atau Secara Umum
1.. Zona I (sesuai I)
10 00 00 00 230 255 255 180 10 100
Dep./ Dinas Pertanian dan Kelautan & Perikanan
2.. Zona II (sesuai II)
20 00 00 00 204 255 255 180 20 100
Dep./ Dinas Pertanian dan Kelautan & Perikanan
3.. Zona III (sesuai III)
40 00 00 00 153 255 255 180 40 100
Dep./ Dinas Pertanian dan Kelautan & Perikanan
4.. Zona IV (tidak sesuai)
80 00 00 00 51 255 255 180 80 100
Dep./ Dinas Pertanian dan Kelautan & Perikanan
E. 0Industri
Menurut Komoditas atau Secara Umum
- 119 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
1.. Zona I (sesuai I)
00 00 00 05 242 242 242 00 00 95
Dep./ Dinas Perindustrian.
2.. Zona II (sesuai II)
00 00 00 10 229 229 229 00 00 90
Dep./ Dinas Perindustrian.
3.. Zona III (sesuai III)
00 00 00 20 204 204 204 00 00 80
Dep./ Dinas Perindustrian.
4.. Zona IV (tidak sesuai)
00 00 00 40 153 153 153 00 00 60
Dep./ Dinas Perindustrian.
F. Perdagangan
Menurut Komoditas atau Secara Umum
1.. Zona I (sesuai I)
05 05 00 00 242 242 255 240 05 100
Dep./ Dinas Perdagangan
2.. Zona II (sesuai II)
15 10 00 00 217 230 255
219 15 100
Dep./ Dinas Perdagangan
3.. Zona III (sesuai III)
20 25 00 00 204 191 255
252 25 100
Dep./ Dinas Perdagangan
- 120 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
4.. Zona IV (tidak sesuai)
40 20 00 00 153 204 255
210 40 100
Dep./ Dinas Perdagangan
G. Pesisir dan Pulau-pulau kecil
a. Mangrove (Mgr)
1.. Mangrove Kerapatan > 60%
10 20 20 00 230 204 204 00 11 90
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan
2.. Mangrove Kerapatan 30%- 60%
10 30 40 00 230 179 153 20 33 90
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan
3.. Mangrove Kerapatan < 30%
20 40 60 00 204 153 102 24 56 80
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan
b.Terumbu Karang (Tkr)
1.. Terumbu Karang Kerapatan > 60%
50 00 00 00 128 255 255 180 50 100
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
2.. Terumbu Karang Kerapatan 30%- 60%
50 00 00 00 128 255 255 180 50 100
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
- 121 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
3.. Terumbu Karang Kerapatan < 30%
50 00 00 00 128 255 255 180 50 100
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
c. Padang Lamun (Plm)
1.. Padang Lamun Kerapatan > 60%
00 50 50 00 255 128 128 00 50 100
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
2.. Padang lamun Kerapatan 30%- 60%
00 50 50 00 255 128 128 00 50 100
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
3.. Padang Lamun Kerapatan < 30%
00 50 50 00 255 128 128 00 50 100
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
4.. Koral
00 50 50 00 255 128 128 00 50 100
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
5.. Hamparan Pasil Laut
00 00 00 50 235 235 158 60 33 92
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
6.. Pantai Berpasir
00 00 00 50 127 127 127 00 00 50
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
7.. Pantai Berlumpur
00 00 00 50 235 235 158 60 33 92
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
- 122 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
8.. Pantai Berbatu
00 00 00 50 127 127 127
00 00 50
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
9.. Pulau-pulau Kecil
50 00 50 00 128 255 128 120 50 100
Dep./ Dinas Kelautan & Perikanan dan Lingkungan Hidup
H. TPA sampah
Menurut Kesesuaiannya
1.. Zona I (sesuai I)
00 00 100 00 255 255 00
60 100 100
Dep./ Dinas Lingkungan Hidup
2.. Zona II (sesuai II)
00 00 100 00 255 255 00 60 100 100
Dep./ Dinas Lingkungan Hidup
3.. Zona III (sesuai III)
00 00 100 00 255 255 00 60 100 100
Dep./ Dinas Lingkungan Hidup
4.. Zona IV (tidak sesuai)
00 00 100 00 255 255 00 60 100 100
Dep./ Dinas Lingkungan Hidup
I. Pariwisata
- 123 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
a. Menurut Tingkat Potensinya
1.. Zona I (potensi tinggi)
00 100 00 00 255 00 255 300 100 100
Dep./ Dinas Parpostel
2.. Zona II (potensi sedang)
00 00 00 100 00 00 00 00 00 00
Dep./ Dinas Parpostel
3.. Zona III (potensi rendah)
100 00 100 00 00 255 00 120 100 100
Dep./ Dinas Parpostel
4.. Zona IV (tidak berpotensi)
00 00 100 00 255 255 00 60 100 100
Dep./ Dinas Parpostel
b. Menurut Jenis Objek Wisata
1.. Wisata Alam
50 00 50 00 128 255 128 120 50 100
Dep./ Dinas Parpostel
2.. Wisata Budaya
50 00 50 00 128 255 128 120 50 100
Dep./ Dinas Parpostel
3.. Wisata Lainnya
50 00 50 00 128 255 128 120 50 100
Dep./ Dinas Parpostel
- 124 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
J. Pertambangan
Menurut Jenis Bahan Tambang
1.. Bahan Galian A
00 05 15 00 255 242 217 39 15 100
Dep./ Dinas ESDM
2.. Bahan Galian B
00 10 20 00 255 230 204 31 20 100
Dep./ Dinas ESDM
3.. Bahan Galian C
01 15 20 00 252 217 204 16 19 99
Dep./ Dinas ESDM
4.. Logam Berat
03 20 30 00 247 204 179 22 28 97
Dep./ Dinas ESDM
5.. Bahan Radio Aktif
05 25 30 00 242 191 179 11 26 95
Dep./ Dinas ESDM
6.. Minyak dan Gas Bumi
07 30 30 00 237 179 179 00 24 93
Dep./ Dinas ESDM
7.. Ijin Konsesi Tambang
20 30 20 00 204 179 204 300 12 80
Dep./ Dinas ESDM
- 125 -
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi
Spesifikasi Keterangan Sumber Data dan Informasi
CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
8.. Ijin Eksplorasi
20 50 20 00 204 128 204 300 37 80
Dep./ Dinas ESDM
9.. Ijin Eksploitasi
10 20 10 00 230 204 204 300 11 90
Dep./ Dinas ESDM
11. SIMBOL, NOTASI, DAN KODE UNSUR, UNSUR-UNSUR TEMATIK PERTAHANAN DAN KEAMANAN
NAMA UNSUR Simbol dan / atau
Notasi Spesifikasi
Keterangan Sumber Data dan Informasi CMYK (%) RGB (255) HSV (360 100 100)
1 2 3 4 5 6 7
Pertahanan dan Keamanan
1. Pertahanan dan keamanan Setiap unsur yang ada dibedakan dengan warna
Dep. Hankam