lampiran i : peraturan bupati tanjung jabung barat nomor

21
LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor : Tahun 2012 Tanggal : 2012 STRUKTUR TIM KOORDINASI PROGRAM SAMISAKE KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PENANGGUNG JAWAB BUPATI KETUA KEPALA BAPPEMDAL SEKRETARIAT BAPPEMDAL POKJA PERENCANAAN PENGANGGARAN DAN EVALUASI DPPKAD & BAPPEMDAL POKJA PENGAWASAN INSPEKTORAT & BAGIAN HUKUM SETDA POKJA PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN SKPD TERKAIT PELAKSANA PROGRAM SELURUH SKPD KECAMATAN PENGARAH SEKRETARIS DAERAH BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT USMAN ERMULAN

Upload: vanngoc

Post on 31-Dec-2016

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat

Nomor : Tahun 2012

Tanggal : 2012

STRUKTUR TIM KOORDINASI PROGRAM SAMISAKE

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PENANGGUNG JAWAB

BUPATI

KETUA

KEPALA BAPPEMDAL

SEKRETARIAT

BAPPEMDAL

POKJA PERENCANAAN PENGANGGARAN DAN

EVALUASI

DPPKAD & BAPPEMDAL

POKJA PENGAWASAN

INSPEKTORAT &

BAGIAN HUKUM SETDA

POKJA PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN

SKPD TERKAIT

PELAKSANA PROGRAM

SELURUH SKPD KECAMATAN

PENGARAH

SEKRETARIS DAERAH

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

Page 2: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

LAMPIRAN III.A : Peraturan Bupati Tanjab Barat Nomor : Tahun 2012

Tanggal : 2012

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN BEDAH RUMAH PROGRAM SAMISAKE

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2012 1. TIM PELAKSANA KEGIATAN BANTUAN BEDAH RUMAH

Pelaksana kegiatan bantuan bedah rumah adalah Tim yang terdiri dari

Pengguna Anggaran (PA) adalah SKPD Kecamatan sebagai Pelaksana Program SAMISAKE yang ditunjuk adalah diangkat oleh Bupati yang selanjutnya menetapkan PPTK (Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan) dan membuat Rencana Kerja Kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan di dalam DPA SKPD Kecamatan termasuk juga penyusunan Personil dalam melaksanakan kegiatan.

Dalam melaksanakan kegiatan bedah rumah program SAMISAKE Tim Pelaksana bertanggung jawab penuh kepada Bupati Tanjung Jabung Barat mulai dari tahap persiapan, penentuan rumah keluarga yang menerima bantuan bedah rumah sampai dengan penyelesaian akhir.

2. PELAKSANAAN LAPANGAN

Kegiatan bedah rumah merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara swakelola oleh SKPD Kecamatan. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut dilapangan, SKPD Kecamatan dapat menyelenggarakan dengan 3 cara sebagai berikut : (1) Camat menunjuk dan menetapkan Tim Pelaksana Lapangan yang terdiri dari 1

(satu) orang Kepala Tukang dan 2 (dua) hingga (3) orang tukang/pekerja yang diisi oleh orang-orang yang berprofesi di bidang pertukangan yang ditetapkan dengan Keputusan Camat.

(2) Camat dapat memberdayakan dan bekerjasama dengan Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah memiliki pengalaman dalam pelaksanaan pembangunan fisik seperti Unit Pengelola Kegiatan (UPK) pada Program PNPM Mandiri Perdesaan yang ditetapkan dengan Keputusan Camat.

(3) Camat dapat memberdayakan Keluarga Miskin sebagai penerima bantuan itu sendiri dengan pekerja sebanyak 3 (tiga) hingga 4 (empat) orang dari keluarga miskin yang ditetapkan dengan Keputusan Camat.

Dalam pelaksanaan bedah rumah, Dinas PU Kabupaten Tanjung Jabung

Barat selaku Pokja Pembinaan dan Pendampingan Tim Koordinasi Program SAMISAKE wajib memfasilitasi SKPD Kecamatan secara teknis.

3. TUGAS PELAKSANA KEGIATAN

a. Mensosialisasikan kepada masyarakat yang mendapatkan alokasi bantuan bedah rumah SAMISAKE berdasarkan data yang diterima.

b. Menentukan secara musyawarah urutan pelaksanaan bedah rumah dalam penerima bantuan.

c. Mengidentifikasi kebutuhan material (bahan) bangunan dan perkiraan biaya material dan upah kerja.

Page 3: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

d. Membelanjakan kebutuhan material/bahan untuk kegiatan bedah rumah sesuai dengan dana yang tersedia.

e. Mengkoordinir dan mengarahkan masyarakat setempat untuk bekerjasama/ bergotong royong dalam melakukan bedah rumah.

f. Menandatangani laporan realisasi keuangan dan kemajuan pelaksanaan fisik kegiatan bedah rumah.

g. Berkerjasama dengan Pelaksana Lapangan membuat dokumen foto rumah keluarga penerima bantuan bedah rumah meliputi sebelum dan setelah dilaksanakan Bedah Rumah.

4. KELUARGA PENERIMA BANTUAN

Keluarga penerima bantuan bedah rumah adalah Keluarga sangat miskin yang telah terdata dan masuk kedalam database Penduduk Miskin hasil ferivikasi Provinsi Jambi yang kondisi rumahnya termasuk dalam indikator/kriteria : Atap, Lantai, Dinding (ALADIN) rumah yang tidak layak, tidak ada kamar tidur, jendela dan ventilasi serta Pencahayaan yang kurang baik sehingga akan berdampaknya dengan rendahnya derajat kesehatan Masyarakat sesuai dengan petunjuk teknis. Program ini juga ditunjukan bagi mereka yang tinggal dengan kondisi yang sangat memperihatinkan. Keluarga sangat miskin calon penerima bantuan bedah rumah tesebut ditetapkan dengan Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat.

Indikator Kepala Keluarga Penerima Bantuan Bedah Rumah adalah :

1. Memiliki KTP/identitas diri yang berlaku; 2. Kepala keluarga /anggota keluarga tidak mempunyai sumber mata pencaharian

atau mempunyai mata pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiian; Kehidupan sehari-hari masih memerlukan bantuan pangan untuk penduduk miskin seperti zakat dan raskin;

3. Tidak memiliki aset lain apabila dijual tidak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup anggota keluarga selama 3 bulan kecuali tanah dan rumah yang ditempati;

4. Memiliki rumah di atas tanah milik sendiri yang dibuktikan dengan sertifikat atau girik atau SKT (Surat Keterangan Tanah).

5. Rumah yang dimiliki dan ditempati adalah rumah tidak layak huni yang tidak memenuhi syarat kesehatan, keamanan dan sosial, dengan kondisi sebagai berikut: a. Tidak permanen dan / atau rusak; b. Dinding dan atap dibuat dari bahan yang mudah rusak/lapuk, seperti : papan,

ilalang, bambu yang dianyam/gedeg, dsb; c. Dinding dan atap sudah rusak/bocor sehingga membahayakan, mengganggu

keselamatan penghuninya; d. Rumah tidak memiliki sekat ruangan; e. Tidak memiliki sirkulasi udara dan jendela (matahari tidak masuk) f. Lantai tanah, kayu, semen dalam kondisi rusak; g. Tidak memiliki sumber air bersih; h. Rumah yang tidak memiliki fasilitas kamar mandi, cuci dan kakus (MCK).

5. TENAGA KERJA

Setelah melaksanakan kegiatan survey dan perencanaan dilanjutkan dengan penghitungan kebetuhan material dan upah pekerjaan, maka dalam tahapan pelaksanaan fisik kegiatan bedah rumah perlu mengerahkan tenaga kerja, tenaga kerja yang sangat dibutuhkan adalah tenaga kerja yang dilakukan secara gotong

Page 4: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

royong dan berdomisili atau bertempat tinggal di Desa sasaran. Untuk jumlah tukang yang dibutuhkan untuk setiap bedah satu rumah minimal satu orang untuk kebutuhan tenaga kerja atau untuk tenaga kerja pembantu dalam pelaksanaan kegiatan bedah rumah kita membutuhkan bantuan tenaga kerja dari tetangga sekitarnya yang dikerahkan oleh Kepala desa mengingat keterbatasan dana yang tersedia pada alokasi bantuan kegiatan bedah rumah.

6. PENGADAAN MATERIAL DAN BAHAN BANGUNAN

Berdasarkan perhitungan kebutuhan volume yang telah disiapkan setelah survey akan di rekapitulasi pelaksana lapangan untuk pesanan ketoko bangunan atau supplier, mengingat pelaksanaan kegiatan program ini adalah secara swakelola pembelian material bangunan harus dilakukan langsung oleh pelaksana Lapangan dengan berkoordinasi dengan Tim Pelaksana Kegiatan agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti masyarakat yang dibohongi oleh pihak penyedia barang (supplier).

Dalam pelaksanaan untuk pembelian dan mendatangkan kebutuhan material bangunan seperti seng, kayu, papan, semen, pasir, koral dan lain-lain, sebaiknya di koordinir oleh kecamatan agar ongkos pengangkutan dari truk atau dari tempat pengambilan sampai kelokasi sasaran, seperti contoh pengangkutan pengadaan material untuk Bedah 1 (satu) unit dengan pengangkutan pengadaan material untuk Bedah 10 (sepuluh) unit rumah perbedaan ongkos angkutan truk tidak begitu jauh dan akan menghemat biaya angkut.

Sewaktu pembongkaran bagian-bagian yang rusak atau yang agak rusak seperti bagian atap, bagian dinding, bagian lantai, bagian pintu / jendela dan bagian-bagian lainnya diusahakan bahan material bangunan yang kondisi masih agak baik tidak rusak dapat diseleksi kembali untuk dapat kiranya dimamfaatkan kembali agar biaya kegiatan Bedah dapat lebih efisien.

7. TAHAP PELAKSANAAN BANGUNAN

a. Penjajakan calon lokasi kegiatan, dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kesiapan daerah dan masyarakat, kelayakan calon penerima bantuan dan faktor lainnya yang akan mendukung keberhasilan kegiatan;

b. Sosialisasi dilaksanakan dalam rangka memperoleh kesamaan pemahaman dan gerak langkah setiap pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan bedah rumah;

c. Pelaksanaan verifikasi rumah :

Melakukan penilaian dan menentukan bagian rumah yang akan diperbaiki ;

Menetapkan prioritas bagian rumah yang akan diperbaiki berdasarkan pada fungsi dan ketersediaan dana dan sumber lainnya ;

Membuat rincian jenis/bahan bangunan yang diperlukan serta besarnya biaya ;

Melaksanakan pembelian bahan bangunan ;

Melaksanakan kegiatan perbaikan rumah. 8. PRINSIP PELAKSANAAN

Prinsip pelaksanaan kegiatan Bedah Rumah SAMISAKE adalah : a. Kesetiakawanan; Dilandasi oleh kepedulian sosial untuk membantu orang. b. Keadilan; Menekankan pada aspek pemerataa, tidak diskriminatif dan

seimbang antara hak dan kewajiban. c. Kemampaatan; Dilaksanakan dengan memperhatikan kegunaan atau fungsi

dari barang/ruang/kondisi yang diperbaiki atau diganti.

Page 5: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

d. Keterpaduan; mengintegrasikan berbagai komponen terkait sehingga dapat berjalan secara terkoordinir dan sinergis.

e. Kemitraan; Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan penerima bantuan bedah rumah dan masyarakat pada umumnya dibutuhkan kemitraan dengan berbagai pihak.

f. Keterbukaan; Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini berhak mendapatkan informasi yang besar dan bersedia menerima masukan bagi keberhasilan pelaksanaan kegiatan bedah rumah.

g. Akuntabilitas; Berbagai sumber daya digunakan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis maupun administratif.

h. Partisipasi; Pelaksanan kegiatan bedah rumah dilaksanakan dengan melibatkan unsur masyarakat termasuk dunia usaha dengan mendayagunakan berbagai sumberdaya yang dimiliki.

i. Profesional; Dilaksanakan dengan menggunakan manajemen yang baik dan pendekatan/konsep yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

j. Keberlanjutan; Dilaksanakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian.

9. ALOKASI DANA BANTUAN

a. Alokasi bantuan yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah adalah Rp.3.060.000.000,- (Tiga Milyar Enam Puluh Juta Rupiah) atau 306 Unit X Rp. 10.000.000,-/unit.

b. Pengelolaan Dana dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan yang berfungsi sebagai Pengelola Dana/Pelaksanaan Kegiatan.

c. Tim Pelaksana melaksanakan tugas pencatatan pengelolaan dana dan pengeluaran dilengkapi dengan bukti tanda pembayaran yang sah, bukti faktur pembelian dan lain-lain.

d. Penggunaan dana dapat diperuntukan bagi pembayaran upah kerja, pembelian bahan/material, dan termasuk pajak atas pembelian bahan material.

e. Tim Pelaksana Kegiatan berkoordinasi dengan Pelaksana Lapangan membuat Laporan Pertanggungjawaban yang disampaikan ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang ditembuskan kepada Bappemdal Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Dinas PU Kabupaten Tanjung Jabung Barat Cq. Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PU Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

10. SURAT PERTANGUNGJAWABAN (SPJ) Setelah pencairan Dana Bedah Rumah Program Samisake dicairkan, maka

institusi pelaksana membuat Surat Pertanggung Jawab (SPJ) yang telah dilengkapi dengan bukti pembayaran berupa kwitansi upah kerja dan faktur pembelian material/bahan bangunan untuk setiap rumah yang telah dikerjakan.

11. PELAPORAN

Pelaporan dan pemantauan bantuan Bedah Rumah Program Samisake

dilaksanakan sesuai dengan prisip-prinsip manajemen yang ditujukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan Program Bantuan Bedah Rumah, yang meliputi Tahapan Persiapan, Pencairan dana, Evaluasi dan lain-lainnya.

Laporan dari Tim Pelaksana berisikan : - Jumlah rumah yang memperoleh bantuan. - Target fisik dan penggunaan dana.

Page 6: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

- Kemajuan fisik dan Penggunaan Anggaran. - Permasalahan Kegiatan dan Penanganannya. - Foto Dokumentasi dari 0%, 50%, 100% - Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan dana operasional selambat-lambatnya

akhir tahun anggaran; - Laporan pertanggungjawaban keuangan bantuan Bedah Rumah masing-masing

kecamatan setelah selesai pelaksanaan pekerjaan; - Laporan hasil pelaksanaan kegiatan dengan melampirkan foto rumah dengan

kondisi sebelum, proses dan akhir kegiatan (foto Dokumentasi dari 0%, 50%, 100%) dengan disertakan surat pernyataan penyelesaian pekerjaan untuk kelompok.

- Faktur pembelian bahan adalah sebagai bukti yang dilampirkan kedalam berita acara laporan akhir.

12. PEMANTAUAN

Pemantauan Pelaksanaan Bedah Rumah Program Samisake dilakukan dengan tujuan : - Mengetahui perkembangan dan realisasi pelaksanaan Kegiatan Bedah Rumah

yang memperoleh bantuan. - Mengetahui dan memecahkan permasalahan yang ditemui. - Memperlancar pelaksanaan kegiatan dan pencapaian sasaran.

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

Page 7: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

LAMPIRAN III.B : Peraturan Bupati Tanjab Barat Nomor : Tahun 2012

Tanggal : 2012

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN BANTUAN SERTIFIKASI PROGRAM SAMISAKE

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2012

I. SUMBER DAN ALOKASI DANA

1. Sumber dana program berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2012 yang ditransfer dan menjadi

bagian APBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2012.

2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan dalam DPA masing-

masing Kecamatan penerima Program SAMISAKE dalam Kabupaten Tanjung

Jabung Barat Tahun 2012.

3. Alokasi bantuan yang dianggarkan adalah Rp.306.000.000,- (Tiga Ratus Enam

Juta Rupiah).

4. Setiap peserta program sertifikasi tanah dialokasikan dana bantuan sebesar

Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah).

II. PENYELENGGARAAN PROGRAM

1. Penyelenggaraan kegiatan sertifikasi tanah bagi masyarakat miskin Program

SAMISAKE dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

melalui SKPD Kecamatan yang bekerjasama dengan Kantor Pertanahan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Program dilaksanakan dalam bentuk penerbitan sertifikat tanah.

III. PENERIMA MANFAAT PROGRAM

1. Masyarakat sangat miskin yang terdata dalam program SAMISAKE yang telah

diverifikasi oleh Surveyor Bappeda Provinsi Jambi.

2. Masyarakat sangat miskin yang menerima program Sertifikat Tanah sejumlah

306 (Tiga ratus enam) Kepala Keluarga dari 9 (Sembilan) Kecamatan yang

tercantum dalam data base penduduk sangat miskin hasil verifikasi Bappeda

Provinsi Jambi Tahun 2011.

IV. TEKNIS SERTIFIKASI TANAH

1. Masyarakat sangat miskin penerima bantuan sertifikasi tanah tidak dikenakan

biaya tambahan diluar bantuan program.

Page 8: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

2. Masyarakat sangat miskin penerima bantuan sertifikat tanah program

SAMISAKE tidak termasuk masyarakat sangat miskin penerima setifikat gratis

program Pemerintah Daerah.

3. Masyarakat penerima harus melengkapi persyaratan tekhnis sertifikasi tanah

sebagai berikut :

a. KTP yang masih berlaku.

b. Alas Hak (bukti penguasaan tanah) seperti ; Akte Jual beli, Hibah, Surat jual

beli, Sporadik.

c. SPPT/PBB tanah tahun berjalan jika ada.

d. Tanah tidak dalam sengketa.

e. Tanah Milik Sendiri.

f. Luas tanah yang akan disertifikatkan maksimal 1000 M2.

g. Setiap calon penerima hanya berhak diusulkan mendapatkan sertifikat untuk

1 (satu) persil tanah.

4. Peran camat dalam sertifikasi tanah Program SAMISAKE sebagai berikut :

a. Mengkoordinir para kepala Desa/Lurah dalam pembuatan kelengkapan berkas

permohonan hak atas tanah.

b. Meneliti, memverifikasi dan menyeleksi calon peserta penerima sertifikat

tanah.

c. Menyampaikan berkas persyaratan tekhnis yang sudah lengkap ke Kantor

Pertanahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

d. Membayarkan dana untuk pembuatan sertifikat kepada Kantor Pertanahan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Peran kepala Desa/Lurah dalam sertifikasi tanah Program SAMISAKE sebagai

berikut :

a. Menyiapkan kelengkapan persyaratan teknis masyarakat penerima sertifikasi

tanah Program SAMISAKE.

b. Menunjukan batas-batas tanah yang akan disertifikasi.

c. membantu memasang tanda batas tanah yang disertifikasi bersama dengan

petugas ukur Kantor Pertanahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan

penerima bantuan sertifikasi.

6. Kepala Desa/Lurah dan Camat wajib memfasilitasi Kantor Pertanahan untuk

kelancaran pelaksanaan sertifikasi tanah program SAMISAKE di lapangan.

7. Kantor Pertanahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerbitkan sertifikat

tanah sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 9: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

V. TATA CARA PENCAIRAN DANA

1. Proses pencairan dana kegiatan pembuatan sertifikat tanah setelah persyaratan

administrasi/bahan sudah diregistrasi pihak yang berwenang dari Kepala

Desa/Lurah, Camat dan Kantor Pertanahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Pencairan dana disetorkan ke bendahara penerima pada Kantor Pertanahan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

3. Pencairan dana pembuatan sertifikat sesuai dengan jumlah data sertifikat yang

telah disampaikan kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Tanjung Jabung

Barat.

VI. PENGENDALIAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN.

Pelaksanaan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan program

dilaksanakan secara periodik berdasarkan pembagian tugas sebagai berikut :

1. Kantor Pertanahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat wajib melaporkan realisasi

perkembangan pelaksanaan program sertifikasi tanah kepada Bupati Tanjung

Jabung Barat melalui Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Tanjung

Jabung Barat.

2. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Tanjung Jabung Barat selaku

Pokja Pembinaan dan Pendampingan melakukan pemantauan terhadap laporan

pelaksanaan sertifikasi tanah yang dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan dan

menyampaikan laporan hasil pemantauan kepada Bupati Tanjung Jabung Barat

Cq. Kepala Bappemdal Kabupaten Tanjung Jabung Barat selaku Ketua Tim

Koordinasi Program SAMISAKE Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

3. Camat melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemanfaatan bantuan,

serta menyampaikan laporan realisasi dan perkembangan bantuan paling lambat

minggu pertama setiap bulan kepada Bupati Tanjung Jabung Barat Cq.

Bappemdal Kabupaten Tanjung Jabung Barat selanjutnya untuk disampaikan

laporan perkembangan kepada Gubernur Provinsi Jambi Cq. Bappeda Provinsi

Jambi.

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

Page 10: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

LAMPIRAN III.C : Peraturan Bupati Tanjab Barat Nomor : Tahun 2012

Tanggal : 2012

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN BANTUAN BEASISWA PROGRAM SAMISAKE

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2012

A. BENTUK DAN ALOKASI DANA

1. Bantuan Beasiswa Pendidikan dari program SAMISAKE berupa bantuan biaya

pendidikan bagi anak keluarga miskin yang bersumber dari dana transfer APBD

Provinsi Jambi dalam bentuk belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Alokasi bantuan yang dianggarkan adalah Rp.3.555.555.300,- (Tiga Milyar Lima

Ratus Lima Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh Lima Ribu Tiga Ratus

Rupiah).

3. Setiap peserta program dialokasikan dana bantuan sebesar :

- Tingkat SD/MI/SDLB sebesar Rp. 750.000,-/Anak/Tahun

- Tingkat SMP/MTs/SMPLB sebesar Rp. 1.000.000,-/Siswa/Tahun.

- Tingkat SMA/SMK/MAN/SMALB sebesar Rp. 1.500.000,-/Siswa/Tahun

- Tingkat Perguruan Tinggi (PT) sebesar Rp. 3.000.000,-/Mahasiswa/Tahun.

B. PENYELENGGARAAN PROGRAM

1. Penyelenggaraan program dilaksanakan SKPD Kecamatan.

2. Bantuan yang diberikan berupa uang.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat selaku Pokja Pembinaan

dan Pendampingan di dalam Tim Koordinasi Program Samisake Kabupaten

Tanjung Jabung Barat melakukan pendampingan dan fasilitasi secara teknis

terhadap SKPD Kecamatan sebagai pelaksana program dalam pemberian

bantuan Pendidikan.

4. Dalam hal SKPD Kecamatan melakukan penyaluran bantuan beasiswa

pendidikan bagi anak usia sekolah keluarga miskin, langsung mendistribusikan

kepada sasaran dan dapat dibantu oleh Aparat Pemerintah Desa maupun

UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan dimasing-masing wilayah, dengan

pertanggungjawaban keuangan mengikuti Ketentuan Perundang-undangan

yang berlaku.

Page 11: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

C. KRITERIA PENERIMA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN CALON PESERTA

PROGRAM

1. Calon peserta Program Bantuan Biaya Pendidikan adalah seluruh siswa

SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMK/SMALB, Perguruan Tinggi

Negeri dan swasta yang tercantum di dalam database Keluarga Miskin hasil

verfikasi Propinsi Jambi yang selanjutnya ditetapkan Keputusan Bupati Tanjung

Jabung Barat.

2. Penduduk usia sekolah yang putus sekolah dan tercantum di dalam database

Keluarga Miskin hasil verfikasi Propinsi Jambi yang selanjutnya ditetapkan

dengan Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat dengan syarat beasiswa

tersebut digunakan untuk melanjutkan pendidikan kembali yang dibuktikan

dengan surat keterangan dari sekolah.

D. PENGENDALIAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN.

Pelaksanaan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan program

dilaksanakan secara periodik sebagai berikut :

1. SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat beserta jajarannya

melakukan Pembinan dan pendampingan terhadap SKPD Kecamatan sebagai

Pelaksana Program dalam pendistribusian Bantuan Biaya Pendidikan bagi

Keluarga Miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin selaku Pokja Pembinaan dan

Pendampingan Tim Koordinasi Program Samisake Kabupaten Tanjung Jabung

Barat Tahun 2012 melakukan Pemantauan terhadap laporan hasil pemanfaatan

Program Bantuan Biaya Pendidikan yang telah dilaksanakan dan melaporkan

kepada Bupati Tanjung Jabung Barat Cq. Kepala Bappemdal Kabupaten

Tanjung Jabung Barat selaku Ketua Tim Koordinasi Program Samisake

Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2012.

3. Camat melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemanfaatan bantuan,

serta menyampaikan laporan realisasi dan perkembangan bantuan setiap bulan

kepada Bupati Tanjung Jabung Barat Cq. Bappemdal Kabupaten Tanjung

Jabung Barat selaku Ketua Tim Koordinasi Program Samisake Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Tahun 2012 yang selanjutnya untuk disampaikan laporan

perkembangan kepada Gubernur Provinsi Jambi melalui Bappeda Provinsi

Jambi.

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

Page 12: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

LAMPIRAN III.D : Peraturan Bupati Tanjab Barat Nomor : Tahun 2012

Tanggal : 2012

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN BANTUAN PENGUATAN PEMODALAN UMKM PROGRAM SAMISAKE

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2012

I. BENTUK DAN ALOKASI DANA

1. Bantuan kepada UMKM dari program SAMISAKE berupa bantuan modal kerja

yang berupa dana dan/atau peralatan yang bersumber dari dana transfer APBD

Provinsi Jambi dalam bentuk belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang tidak dicatat dalam Neraca Pemerintah

kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Alokasi bantuan yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah adalah

Rp.555.555.555,- (Lima Ratus Lima Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh

Lima Ribu Lima Ratus Lima Pulum Lima Rupiah) atau setiap Kecamatan

peserta Program SAMISAKE dialokasikan dana bantuan sebesar

Rp.61.728.395,- (Enam Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Delapan Ribu

Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah) untuk setiap Kecamatan dengan

sasaran minimal 10 (sepuluh) UMKM.

3. Bantuan yang diberikan maksimal sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah)

untuk setiap UMKM, berupa Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dalam bentuk

uang dan Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dalam bentuk peralatan.

II. KRITERIA UMKM CALON PESERTA PROGRAM

1. Prioritas Pertama, Penerima dari masyarakat miskin yang masuk dalam daftar

kegiatan Bedah Rumah yang memiliki usaha ekonomi produktif atau yang ingin

memulai usaha ekonomis produktif.

2. Prioritas Kedua, Penerima dari masyarakat miskin yang tidak masuk dalam

kegiatan bedah rumah dan masuk dalam Data Base masyarakat miskin yang

ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat.

III. PERSYARAKATAN UMKM PESERTA PROGRAM SAMISAKE.

UMKM Calon Peserta Program pada saat mengajukan permohonan wajib

memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Memiliki kegiatan usaha.

Page 13: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

2. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK)/Surat Keterangan

Domisili dari Kepala Desa/Lurah.

3. Alamat usahanya jelas.

4. Usahanya bersifat produktif.

IV. TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN.

Pengajuan permohonan terhadap UMKM Calon Peserta Program dilakukan dengan

tata cara sebagai berikut :

1. UMKM Calon Peserta program mengajukan permohonan kepada Camat

setempat dengan melampirkan persyaratan :

a. Formulir tentang permohonan bantuan kebutuhan dana dan/atau peralatan

yang diketahui oleh Kepala Desa/Lurah setempat.

b. Foto Copy KTP (Kartu Tanda Penduduk)/Kartu Keluarga/Surat Keterangan

Domisili dari Kepala Desa/Lurah.

c. Surat Keterangan Kegiatan Usaha dari Lurah/Kepala Desa setempat.

2. UMKM Calon Peserta program mengajukan permohonan pilihan sebagai

berikut :

Bantuan dalam bentuk uang maksimal Rp.2.000.000,- (Dua juta rupiah) dan

dalam bentuk barang/peralatan dengan nilai maksimal Rp.3.000.000,- (Tiga juta

rupiah).

V. TATA CARA SELEKSI.

1. Camat melakukan seleksi dan verifikasi terhadap permohonan bantuan melalui

Program SAMISAKE yang diajukan oleh UMKM dan menetapkan hasil seleksi

tersebut minimal sebanyak 10 UMKM yang dinilai layak sebagai calon penerima

program.

2. Selanjutnya Camat menyampaikan hasil penetapan calon penerima bantuan

sesuai dengan daerahnya masing-masing kepada BAPPEMDAL Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Cq. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tanjung

Jabung Barat dengan melampirkan persyaratan sebagaimana tercantum dalam

angka III dan IV.

3. Camat bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kebenaran data, informasi,

dan kelengkapan atas permohonan yang diajukan oleh Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM).

Page 14: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

VI. PENETAPAN UMKM CALON PENERIMA BANTUAN.

Berdasarkan angka V poin 1 dan 2 Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tanjung

Jabung Barat memfasilitasi penetapan UMKM sebagai penerima bantuan program

SAMISAKE melalui Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat.

VII. PENYALURAN BANTUAN.

Pelaksanaan penyaluran bantuan kepada UMKM baik dalam bentuk uang tunai

maupun dalam bentuk peralatan tetap mempedomani ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku antara lain :

1. Calon penerima bantuan telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati

Tanjung Jabung Barat sebagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

penerima bantuan.

2. Bantuan berupa uang maksimal sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah)

proses pencairan dan penyalurannya dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Tanjung Jabung

Barat, sedangkan dalam bentuk sarana/peralatan maksimal dengan nilai

sebesar Rp.3.000.000,- (Tiga juta rupiah) dilaksanakan oleh Camat yang

mendapatkan bantuan program SAMISAKE Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tahun Anggaran 2012.

VIII. PENGENDALIAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN.

Pelaksanaan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan program

dilaksanakan secara periodik sebagai berikut :

1. UMKM peserta program SAMISAKE melaporkan realisasi dan perkembangan

bantuan kepada Camat sesuai dengan Permendagri Nomor 32 Tahun 2011

Bab III Pasal 16 bahwa penerima bantuan berupa uang laporan disampaikan

kepada Bupati Tanjung Jabung Barat melalui DPPKAD dan tembusannya

kepada Dinas Koperasi dan UMKM. Bila bantuan berupa sarana/peralatan

laporannya disampaikan kepada Bupati Tanjung Jabung Barat melalui Kepala

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tanjung Jabung Barat

2. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tanjung Jabung Barat selaku Pokja

Pembinaan dan Pendampingan melakukan pemantauan terhadap laporan

pelaksanaan bantuan UMKM yang dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan dan

menyampaikan laporan hasil pemantauan kepada Bupati Tanjung Jabung Barat

Cq. Kepala Bappemdal Kabupaten Tanjung Jabung Barat selaku Ketua Tim

Koordinasi Program SAMISAKE Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Page 15: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

3. Camat melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemanfaatan bantuan,

serta menyampaikan laporan realisasi dan perkembangan bantuan paling lambat

minggu pertama setelah bulan berakhir kepada Bupati Tanjung Jabung Barat

Cq. Bappemdal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, selanjutnya untuk

disampaikan laporan perkembangan kepada Gubernur Provinsi Jambi

Cq. Bappeda Provinsi Jambi.

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

Page 16: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

LAMPIRAN III.D.1. : Peraturan Bupati Tanjab Barat Nomor : Tahun 2012 Tanggal : 2012 …………………………………………. 2012 Kepada Yth, Perihal : Permohonan bantuan untuk UMKM Bapak Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Melalui Program SAMISAKE Kabupaten Tanjung Jabung Barat Cq. Camat ………………………… di – Tempat

Bersama ini kami sampaikan kepada Bapak, bahwa kami mempunyai usaha

……………………………………., namun sampai saat ini belum dapat berkembang secara maksimal, mengingat usaha kami masih banyak mengalami kendala yaitu keterbatasan modal (dana dan peralatan) yang kami miliki, untuk itu kami mengajukan permohonan bantuan berupa dana dan/atau peralatan dari Program SAMISAKE. Adapun permohonan bantuan yang kami ajukan adalah : 1. Permohonan Bantuan Dana dan/atau peralatan :

a. Bantuan berupa dana :

No. Jumlah Dana yang dimohon Untuk Keperluan

1. 2. 3. 4. 5.

b. Bantuan berupa peralatan :

No. Nama Peralatan Jumlah (Unit/Buah)

1. 2. 3. 4. 5.

2. Terlampir kami sampaikan persyaratan sebagai berikut :

a. Photo copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Kartu Keluarga/Surat Keterangan Domisili.

b. Photo copy nomor Rekening Bank. c. Surat Keterangan Kegiatan Usaha dari Lurah/Kepala Desa/Camat.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih. Mengetahui, Hormat Saya, 1. Kades/Lurah ………………………….. Pemohon

2. Camat ………………………….. ……………………………..

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

Page 17: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

FORMULIR VERIFIKASI UMKM CALON PESERTA PROGRAM SAMISAKE TAHUN 2012

Pada hari ini …………………. Tanggal ……………………, bulan …………………… tahun ………, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Kegiatan/Jenis Usaha : Alamat : Dengan ini telah mengajukan permohonan bantuan dalam rangka pengembangan

usaha yang kami lakukan untuk dapat diikutsertakan dalam Program SAMISAKE Provinsi Jambi tahun 2012, berupa : 1. Bantuan Dana sebesar Rp. ……………………….. (…………………………………..) yang

akan dipergunakan dalam rangka penambahan modal usaha. 2. Bantuan peralatan sebesar Rp. ……………………….. (…………………………………..) yang

akan dipergunakan untuk pengembangan usaha dengan jenis barang sebagai berikut :

No. Nama / Jenis Barang Banyaknya Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Demikian formulir verifikasi ini dibuat, untuk dapat dipergunakan seperlunya, terima kasih. ……………………………………2012 Petugas Verifikasi, Pemohon, (………………………….) (………………………….) (……………………………) NIP. NIP.

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

Page 18: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

LAMPIRAN III.E : Peraturan Bupati Tanjab Barat Nomor : Tahun 2012

Tanggal : 2012

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN BANTUAN ALSINTAN PROGRAM SAMISAKE KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2012

A. BENTUK DAN ALOKASI DANA

1. Bantuan kepada peserta program SAMISAKE berupa bantuan peralatan mesin

pertanian (Alsintan) yang bersumber dari dana transfer APBD Provinsi Jambi

dalam bentuk belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat yang tidak dicatat dalam Neraca Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

2. Alokasi bantuan yang dianggarkan adalah Rp.525.222.477 (Lima Ratus Dua

Puluh Lima Juta Dua Ratus Dua Puluh Dua Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh

Tujuh Rupiah).

3. Setiap peserta program dialokasikan Peralatan mesin pertanian (Alsintan)

maksimal sebesar Rp.28.000.000,- (dua puluh delapan juta rupiah) per unit yang

meliputi bantuan peralatan mesin pertanian.

B. PENYELENGGARAAN PROGRAM

1. Penyelenggaraan program dilaksanakan dalam bentuk pemberian bantuan

berupa peralatan mesin pertanian (Alsintan) kepada Kelompok Masyarakat.

2. SKPD Kecamatan melakukan pengadaan Alsintan dengan mengacu pada

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa

yang kemudian didistribusikan kepada Kelompok Masyarakat dalam bentuk

hibah yang mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan tentang

pengelolaan barang daerah.

3. Bantuan peralatan yang diberikan kepada Kelompok Masyarakat digunakan

untuk meningkatkan produksi Pertanian.

4. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, selaku Pokja Pembinaan dan

Pendampingan dalam Tim Koordinasi Program SAMISAKE Kabupaten Tanjung

Jabung Barat melakukan pendampingan dan fasilitasi secara teknis terhadap

SKPD Kecamatan sebagai pelaksana program dalam pemberian bantuan

kepada Kelompok Masyarakat.

Page 19: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

C. KRITERIA CALON PESERTA PROGRAM BANTUAN ALSINTAN

1. Kelompok masyarakat dari masyarakat miskin yang tercantum di dalam

database Keluarga Miskin hasil verfikasi Propinsi Jambi yang ditetapkan dengan

Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat.

2. Masyarakat miskin sebagaimana yang tersebut pada poin 1 berusaha di sektor

pertanian.

3. Kelompok masyarakat penerima bantuan Alsintan sebagaimana pada poin 1

ditetapkan dengan Keputusan Camat.

D. PENGENDALIAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN.

Pelaksanaan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan program

dilaksanakan secara periodik sebagai berikut :

1. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Barat

melakukan pemantauan terhadap hasil pemanfaat program yang dilaksanakan

oleh SKPD Kecamatan dan menyampaikan laporan hasil pemantauan kepada

Bupati Tanjung Jabung Barat Cq. Kepala Bappemdal Kabupaten Tanjung

Jabung Barat selaku Ketua Tim Koordinasi Program Samisake Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

2. Camat melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemanfaatan bantuan,

serta menyampaikan laporan realisasi dan perkembangan bantuan paling

lambat minggu pertama setelah triwulan berakhir kepada Bupati Tanjung Jabung

Barat Cq. Bappemdal Kabupaten Tanjung Jabung Barat selanjutnya untuk

disampaikan laporan perkembangan kepada Gubernur Provinsi Jambi melalui

Bappeda Provinsi Jambi.

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

Page 20: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

LAMPIRAN IV.A : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor : Tahun 2012 Tanggal : 2012

LAPORAN PENYERAPAN DAN PENGGUNAAN DANA SAMISAKE

BULAN : S/D (bulan) 2012 SKPD : Kecamatan............ PENGGUNA ANGGARAN : ( nama Pengguna Anggaran) BENDAHARA PENGELUARAN : (nama Bendahara Pengeluaran) PROGRAM : KEGIATAN :

Kode Rekening

Uraian Belanja Jumlah Dana (Rp)

Volume Lokasi Pelaksanaan Pekerjaan Nama Rekanan

Penerimaan SP2D (Rp)

Pengeluaran Realisasi SPJ

(Rp)

Saldo Kas Di

Bendahara Pengeluaran

(Rp)

Keuangan (SP2D) (%)

Realisasi SPJ (%)

Fisik (%)

Nilai

Kontrak Jangka Waktu

Mulai Selesai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (10-11) 13(10/3 *100) 14 (11/10*100) 15

Mengetahui,

Pengguna Anggaran, Camat.......

(Nama) Nip..........................

Bendahara Pengeluaran,

Kecamatan.......

(Nama) Nip..........................

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

NALIM

Page 21: LAMPIRAN I : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor

LAMPIRAN IV.B : Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat

Nomor : Tahun 2012

Tanggal : 2012

FORMAT LAPORAN HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROGRAM SAMISAKE

BIDANG ........................ KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2012

NO PROGRAM/KEGIATAN TARGET REALISASI (%) HAMBATAN/PERMASALAHAN LANGKAH TINDAK

LANJUT

KETERANGAN

KEUANGAN FISIK

1 2 3 4 5 6 7

Kuala Tungkal, 2012

Kepala SKPD Teknis

_________________

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

USMAN ERMULAN

NALIM