lampiran 7 dan 8

12
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8 http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 1/12 84 Lampiran 7 Kategorisasi Data Informan PD 2 Sumber Stigmatisasi Diskriminasi diri sendiri  - Gak ada keturunan - ... bapak ndak ada keturunan TB Tidak ada keluarga Tidak ada Tidak ada masyarakat Tidak ada Tidak ada  pelkes Tidak ada Tidak ada Pekerjaan Tidak ada Tidak ada Informan PD 3 Sumber Stigmatisasi Diskriminasi diri sendiri Tidak ada  - Kalau di rumah saya pakai masker juga, karena batuk misalnya kita ya, itu harus ditutup mulut ni, kumannya keluar nanti, makanya pakai masker, - Kalau tidur saya sendiri... karena ini ya, sekamar juga tapi istri saya di bawah tidurnya, ndak boleh dekat... karena ini menular nanti batuk ini... kan ndak masalah, abis uda dokternya yang nganjurkan keluarga Tidak ada  - Kalau tidur saya sendiri... karena ini ya, sekamar juga tapi istri saya di bawah tidurnya, ndak boleh dekat... karena ini menular nanti batuk ini... kan ndak masalah, abis uda dokternya yang nganjurkan - Itu lah saya bilang, banyak keluarga tapi yang peduli kita sakit ya tetangga tetangga lah, dari keluarga jarang, kelurga jauh jauh, kalau di pekan ni ndak ada. masyarakat Tidak ada Tidak ada  pelkes Tidak ada Tidak ada Pekerjaan - Saya dah sakit gini dah ndak ada apa apa nya, istri saya yang kerja - Iya lah, terus terang aja, namanya kita kepala keluarga ya gmna... - Kalau kerja kan ya enak Tidak ada Informan PD 4 Sumber Stigmatisasi Diskriminasi diri sendiri  - Disaat saat saya sudah selesai makan, disitu lah paling sedih aku karena gk bisa merokok, minta rokok aku, arti nya itu uda mendarah daging Tidak ada

Upload: 1234resmidebby

Post on 04-Mar-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

by

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 1/12

84

Lampiran 7

Kategorisasi Data

Informan PD 2

Sumber Stigmatisasi Diskriminasi

diri sendiri   - Gak ada keturunan

- ... bapak ndak ada keturunan TB

Tidak ada

keluarga Tidak ada Tidak ada

masyarakat Tidak ada Tidak ada

 pelkes Tidak ada Tidak ada

Pekerjaan Tidak ada Tidak ada

Informan PD 3

Sumber Stigmatisasi Diskriminasi

diri sendiri Tidak ada   - Kalau di rumah saya pakai masker juga,

karena batuk misalnya kita ya, itu harus

ditutup mulut ni, kumannya keluar nanti,

makanya pakai masker,- Kalau tidur saya sendiri... karena ini ya,

sekamar juga tapi istri saya di bawah

tidurnya, ndak boleh dekat... karena ini

menular nanti batuk ini... kan ndak

masalah, abis uda dokternya yang

nganjurkan

keluarga Tidak ada   - Kalau tidur saya sendiri... karena ini ya,

sekamar juga tapi istri saya di bawah

tidurnya, ndak boleh dekat... karena inimenular nanti batuk ini... kan ndak

masalah, abis uda dokternya yang

nganjurkan- Itu lah saya bilang, banyak keluarga tapi

yang peduli kita sakit ya tetangga

tetangga lah, dari keluarga jarang,

kelurga jauh jauh, kalau di pekan ni ndak 

ada.

masyarakat Tidak ada Tidak ada

 pelkes Tidak ada Tidak ada

Pekerjaan - Saya dah sakit gini dah ndak ada apa

apa nya, istri saya yang kerja

- Iya lah, terus terang aja, namanya kita

kepala keluarga ya gmna...

- Kalau kerja kan ya enak 

Tidak ada

Informan PD 4

Sumber Stigmatisasi Diskriminasi

diri sendiri   - Disaat saat saya sudah selesai

makan, disitu lah paling sedih

aku karena gk bisa merokok,

minta rokok aku, arti nya itu uda

mendarah daging

Tidak ada

Page 2: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 2/12

85

keluarga - Kaau sebetulnya, bagaimanapun

itu harus ditahakan

Tidak ada

masyarakat Tidak ada Tidak ada

 pelkes Tidak ada Tidak ada

Pekerjaan   - Bagaimana lah, anak masi ada

sekolah ada ! lagi di pekanbaru

dengan di bandung, itu pikiran

nya bisa melayang layang itu,

 bagaimana saya yang biasa nya

 bisa menari sekarang ndak

menari lagi, bagaimana lah gitu

kan,- "adi apa yang ada saya #ungsikan

itu, ada tanah saya ada harta saya

diluar rumah, ku jual itu demi

kesehatan dan demi kesehatan

keluarga, untuk kedepannya.- Iya jadi beban lah

Informan K 1

Sumber Stigmatisasi Diskriminasi

Thdp

 penderita

- Kalau hujan, bapak tu tetap pakai

 baju yang basah jadi kering dijalan

aja, kadang kadang memakai baju

 basah di badan tu kan e#eknya ke

 paru kata orang, ibu rasa karena

 bapak kalau malam jarang pakai

 baju, subuh tu sudah masak untuk barang dagangan tu ndak ada bapak

 pakai baju, udara malam kan ndak

segar - ... ibu rasa karena kedinginan malam

tu lah, kalau tengok di keluarga ndak

ada- Kalau sama obat nyamuk ada

masalah ndak$ Dulu bapak sering

 pakai obat nyamuk, sekali % dibakar

 bapak tu,, tiap malam, ndak ada

sesask napas, ndak pernah

Bapak ndak mau dia, disangkanya

memberatkan &ada diskriminasi dari

 penderita terhadap dirinya sendiri'

diri sendiri Tidak ada Tidak ada(asyarakat   - erita gitu aja, lagi kurang sehat

&ndak mau erita ke masyarakat'

Tidak ada

 pelkes Tidak ada Tidak ada

Informan K 2

Sumber Stigmatisasi Diskriminasi

Thdp

 penderita

- Padahalkan berbahaya tu kan kita tatap

muka aja air ludah nya bisa menular

gitu kan

- terangsang untuk di ungsikan dia dari kita,

gak, biasa aja, makan sama, biara sama- Paling paling seminggu pula yang di

asingkan, setelah itu diberikan tempat ini

ini nama nya kan

Page 3: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 3/12

86

- Tempat makan nya tu ndak dipisah uma

 piring nya, sendok nya gelas nya, kami

 pisah sementara dulu, tapi seminggu tau dia

tu

diri sendiri Tidak ada Tidak adakeluarga Tidak ada Tidak ada

masyarakat Tidak ada Tidak ada

 pelkes Tidak ada Tidak ada

Informan K 3

Sumber Stigmatisasi Diskriminasi

Thdp

 penderita

Tidak ada   - (ama kakak ni karena kakak lagi hamil,

memang disiapkan nya piring untuk rian tu,

sendok, dibikin dia tali nya ntah apa nya

kan

-  )Balik lah kampung, kakak liatlah kek gini,ndak bisa merawat kau*, )iya lah kak*

katanya

diri sendiri Tidak ada Tidak ada

keluarga Tidak ada Tidak ada

masyarakat   -  +dak, mereka ndak tau... ada juga sih

tau adek kakak sakit, tapi penyakit

nya apa ndak tau.

- a paling mungkin, anggapan mereka

karena itu penyakit menular )ah

 janganlah dekat dengan dia lagi*

takutnya kakak tu ke rian nya lagi,

sedih pula dia mungkin, kalau kakakngapa harus dengarkan orang, yang

 penting minum obat, dah selesai sehat

kita mau apa orang.

- (ikir jeleknya )udah adik kita sakit,

dikuilkan lagi*. Kalau down sama

kita kan jelas, kalau down sama orang

kan gak enak, kalau bisa dijaga ya

dijaga.

Tidak ada

 pelkes Tidak ada Tidak ada

Informan K 4

Sumber Stigmatisasi Diskriminasi

Thdp

 penderita

Tidak ada Tidak ada

diri sendiri   - Ih, nama nya orang tua ya galau

lah bu, galau, bingung, sedih,

semuanya lah bu, tapi terutama

rasa nya sedih lah bu, sediiih gitu

kan, ih kok kek gini, kita tau

 penyakit ni kadang gampang

nular gampang apa gitu kan,

kuman dalam badan tu kata

dokter, tentu kita bingung gitu bu

Tidak ada

Page 4: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 4/12

87

kok gitu.

keluarga Tidak ada Tidak ada

(asyarakat   - Gak ada &sambil bisik', iya saya

takut bu nanti tetangga jadi apa

kan TB itu penyakit yang apa

gitu, kan saya takut nanti dia..

- Saya takut nanti kan )jangan

teman sama dia, dia TB*

katanya, padahal anak anak

katanya gk menular kan bu,

-uma kita menegah itu lah bu

 jadi saya gk mau ada yang tau

keuali keluarga aja.

- takut nya orang tu nyalahin kita,

 pokoknya takut dikuilkan lah

 jelasnya bu

- saya takutnya setelah tau anaksaya gk diterima lagi

Tidak ada

 pelkes Tidak ada Tidak ada

Informan M 1

Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi

Penderita   - Kalau perbedaan si gak ya, gak

mungkin kita liatin di depan dia

kan, kasian pula kan,, paling jaga

 jarak aja kalau lg biara, gk

mungkin kita deket deket,

- Tapi kalau dia nya yang sakitdatang ya kalau pulang bekas

minum nya kita kasi air panas, gk 

mungkin dia datang gk kita kasi

minum.

Tidak ada

keluarga Tidak ada Tidak ada

Informan M 2

Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi

Penderita   - ang saya tau TB- itu dari rokok 

- (ungkin kalau biara agak ada jarak,

terus kalau saya kasi minum mungkin

nanti gelasnya memang dipisahin,gelasnya ya yang pasti saya buang,

kalau diui mungkin beberapa kali.

- Tipikal saya akan menghindar, takut

tertular 

Tidak ada

keluarga

Informan M 3

Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi

Penderita   - Tengok kegiatannya juga lah, apa

dia sering keluar malam, apa dia

merokok - Kalau jujurnya, ya ada lah,

Tidak ada

Page 5: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 5/12

88

otomatis kita buat jaraklah tapi

 pelan pelan, siap tu kita kasi

masukan, kita tanya baikbaik

sakit nya apa, ya kalau dia jujur

kita bisa kasi solusi- (enghindar pasti, seara logika...

misalnya kita selama ini ketawa

ketawa ya otomatis dari pada kita

kena nanti kan,

- a dilayani dikasi minum kan

a/ua ada. kalau pakai angkir ya

diui lah bersihbersih ntah

direndam pakai air hangat yang

 penting kan dia ndak tersinggung.

Kalau pakai piring atau gelas kita

ya kita asingkan lah sementara,

kita rendam dulu pakai air hangat

menjelang kita ui kan.

keluarga Tidak ada Tidak ada

Informan M 4

terhadap Stigmatisasi Diskriminasi

 penderita   - 0uman ya itu paling, minum

nya lah paling, tempat minum

- Kalau masi dalam masa

 pengobatan kayak tadi kalau

 penularannya lewat udara kita

harus antisipasi juga kan, ya gituaja

Tidak ada

keluarga Tidak ada Tidak ada

Informan M

Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi

 penderita   - Kalau kita ngomong ya jaga jarak 

aja

Tidak ada

keluarga Tidak ada Tidak ada

Informan M !

Terhadap Stigmatisasi DiskriminasiPenderita   - 1da juga orang kaya yang kena ya.

Tapi kalau seara sepintas mungkin

dari golongan rendah ke bawah ntah

kebersihannya kurang terjamin, ntah

dari lingkungannya, mungkin ada

 juga pengaruhnya orang yang tinggal

di tempat yang kotor, mungkin lebih

 besar resiko orang ini ketimbang

orang tinggal ditempat yang bersih

gitu

- 2 iya, keturunan, kata nya keturunan

- Sebenarnya serba dilema ya, yang

 pertama pastinya ingin diri kita

Tidak ada

Page 6: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 6/12

89

sehat, yang kedua gak ingin

menyinggung perasaan kawan gitu

ya, paling pandai pandai aja, ya

istilahnya jarak agak dijaga tapi gak

 begitu dijauhi, tapi kalau dekat dia

ya selalu ingatlah kalau dia tu punya

 penyakit TB, ntah mungkin gak

musti kontak langsung, ntah gak satu

 peralatan makan lah, yang namanya

tetap berbaur ya tetap berbaur, tapi

gak terlalu dekat. Bukan bermaksud

menguilkan sih, ndak, gimana ya,

soalnya kita tau nya menular gitu kan

keluarga Tidak ada Tidak ada

Informan M 7

Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi

Penderita Tidak ada Tidak adakeluarga Tidak ada Tidak ada

Informan M "

Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi

Penderita   - (m, ada sodara saya, dia gak batuk,

gak muntah darah tapi dia perokok,

dia terserang itu juga, TB, tapi dia

 perokok berat

- Kata orang kan kalau orang kena

TB- umurnya kan gak panjang

Tidak ada

keluarga Tidak ada

Informan M #

Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi

Penderita   - $anti piring ntah dipisahin siap tu

di%u%i& sa'ing men(aga a(a 'ah kita

kan

Tidak ada

keluarga Tidak ada Tidak ada

Informan M 1)

Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi

Penderita   - Dia ada ! jenis tu kan, ada yang

 basah ada yang kering

- Kalau teman kami keturunan tu

- Tujuh turunan, setiap keluarga harus

ada satu yang kena

- ...darah sama bisa juga,

- Suami saya juga gitu &perokok berat'

- Biasa aja, kalau dia mau minum,

minum aja, kan nanti diui juga, asal

 jangan sampai sakit hati pula orang

kita bikin kan

Tidak ada

keluarga Tidak ada Tidak ada

Page 7: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 7/12

90

Lampiran "Matriks

$o Pern*ataan dan triangu'asi sumberTriangu'asi dengan key

informanTriangu'asi Data

Stigma dan diskriminasi dari diri penderita T+ paru sendiri

3  “Ndak ada (tidak sedih dan tidak

terbebani)” PD 2

“Bapak ndak mau dia, disangkanya

memberatkan” K 3

Penelitian oleh

Baral

Stigma dan diskriminasi dari ke'uarga penderita T+ paru

Page 8: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 8/12

91

! “Padahalkan berbahaya tu kan kita tatap

muka aja air ludah nya bisa menular gitu

kan” K !

“Paling paling seminggu pula yang diasingkan, setelah itu diberikan tempat 

ini ini nama nya kan.. Tempat makan nya

tu ndak dipisah uma piring nya, send!k 

nya gelas nya, kami pisah sementara

dulu, tapi seminggu tau dia tu” K !

“"ama kakak ni karena kakak lagi

hamil, memang disiapkan nya piring

khusus tu, send!k, dibikin dia tali nya

ntah apa nya kan”  K %

 Balik lah kampung, kakak liatlah kek 

 gini, ndak bisa mera#at kau$, %iya lah

kak$ katanya”  K %

“Bukan diskriminasi ya,

takut berlebihan dari

keluarga nya, uma

 setelah kita ajar kan, gak 

 juga sampai suami istri pisah kamar, ada banyak,

rata rata begitu sampai

 piring nya dipisahin gk 

 gitu juga, jadi kita kasi ya

edukasi lah ke keluarga

nya gitu lh!, #ajar kal!

dia gak tau saking takut 

nya kena TB& tadi, uma

kita ajarin keluarga nya,

%'ak gitu bu$, biasa lah,

kadang kadang petugas

kesehatan ni malas

mengedukasi, kalau uda

diedukasi kan keluarga

nya paham, uma kadang 

kadang petugas kesehatan

uda jutek dulu liatnya

akhirnya edukasinya gak 

begini”  key in!rman

Penelitian oleh

Baral

Stigma dan diskriminasi dari mas*arakat sekitar

% “ang saya tau TB& itu dari r!k!k,

 pernah tertular, dapat TB& nya karena

tertular”  ( !

“Teng!k kegiatannya juga lah, apa dia

 sering keluar malam, apa dia mer!k!k”

 ( %

“ang saya tau dari bekas makan minum

nya, dari udara, masuk gk ya* 'k jelas

 juga udara masuk atau gk ke TB, kalau

ng!m!ng menular ndak* Belum jelas

kali”  ( 4

“...kata !rang kan kalau !rang kena TB& 

umurnya kan gak panjang... makanya

 sakit, batuk itu, langsung periksa, uda 2

kali kami periksa itu, sampai pernah ek

dahak, di r!ntgen, tapi kata bu d!kter tu

ndak pa pa, uma alergi aja” ( 5

“Dia ada 2 jenis tu kan, ada yang basah

ada yang kering, itu kan ada di kampung 

“+ebenarnya gini, TB tu

dengan apa penularnnya,

kan dengan perikan

batuk, dahak ataupun

bersin dari pasien,

 sebenarnya gak sampai

banget juga pisahkan

 piring nya, sama aja,

kalau mau pakai piring 

ui dulu baru b!leh

dipakai lagi, kan gak ini

 ya, uma diajarkan pasien

nya kalau batuk tutup

mulut, pakailah masker 

 gitu, kan bisa k!ntak ke

!rang lain , kalau buang 

ludah jangan

 sembarangan, kalau di

tanah ditutup kalau di

kamar mandi disiram

dengan air, sebenarnya

 sederhana uma !rang 

apa gimana ya terlalu,

Penelitian oleh6

Baral

7ewis et al 

1bioye et al 

Page 9: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 9/12

92

kami... (kalau basah) dia gemuk tapi

kayak gk sehat, mengap mengap, kalau

 yang kering bahu nya tinggi... Teman

kami keturunan tu... Tujuh turunan,

 setiap keluarga harus ada satu yang kena... alau aku tau keturunan... -isik 

lemah bisa juga, darah sama bisa juga”

 ( 38

“alau perbedaan si gak ya, gak

mungkin kita liatin di depan dia kan,

kasian pula kan,, paling jaga jarak aja

kalau lg biara, gk mungkin kita deket

deket”  ( 3

“Tipikal saya akan menghindar, takut

tertular”  ( !

“"enghindar pasti, seara l!gika”  (

%

“alau kita ng!m!ng ya jaga jarak aja”

 ( 9

“+ebenarnya serba dilema ya, yang

 pertama pastinya ingin diri kita sehat,

 yang kedua gak ingin menyinggung

 perasaan ka#an gitu ya,paling pandai

 pandai aja, ya istilah nya jarak

agakdijaga tapi gak begitu dijauhi, tapi

kalau dekat dia ya selalu ingatlah kalau

dia tu punya penyakit TB, ntah mungkin

 gak musti k!ntak langsung, ntah gak satu

 peralatan makan lah, yang namanya

tetap berbaur ya tetap berbaur, tapi gak

terlalu dekat. Bukan bermaksud

menguilkan sih, ndak, gimana ya,

 s!alnya kita tau nya menular gitu kan”

( : &Disetujui oleh ( ;, ( 5, ( < dan (38'

“alau dia nya yang sakit datang, ya

kalau pulang bekas minum nya kita kasi

air panas, gak mungkin dia datang gak

kita kasi minum” ( 3

“...kalau saya kasi minum, mungkin nanti

 gelasnya memang dipisahin, gelasnya ya

 yang pasti saya buang, kalau diui

mungkin beberapa kali”

 ( !

takut nya berlebihan, saya

bilang kalau ditanya

bapak TB atau D", dia gk 

tau kalau D" itu seumur 

hidup, TB jelasjelas peng!batan nya / bulan

 sudah selesai, itu lah

masyarakat kadang 

kadang...  Bukan karena

mereka gak mengerti ya,

terlalu berlebih...  adang 

kadang !rang sarjana

dibilang TB& gimana gitu

 padahal kan uda ngerti, gk 

ngerti juga saya gitu”

key in!rman

Page 10: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 10/12

93

” a dilayani dikasi minum kan a0ua

ada. kalau pakai angkir ya diui lah

bersihbersih ntah direndam pakai air

hangat yang penting kan dia ndaktersinggung. alau pakai piring atau

 gelas kita ya kita asingkan lah

 sementara, kita rendam dulu pakai air

hangat menjelang kita ui kan. ang

 penting jangan sampai dia tersinggung”

 ( %

“ayaknya gak lah ya, uman ya itu

 paling, minum nya lah paling, tempat

minum”  ( 4

Stigma dan diskriminasi dari pe'a*an kesehatan

4 “alau menurut saya, kita tidak b!leh

menyudutkan pasien itu justru kita bantu,

karena kita tau kan penyakit nya agak 

menular, jadi kita bantu dia, semangati

dia”  PK 3 &in#orman tidak ingin

membuat pasien menjadi terdiskriminasi,

malah harus dibantu dan disemangati'

“+udah menjadi tanggung ja#ab kita

 sebagai !rang kesehatan, terima denganikhlas, biasa aja”    PK % &in#orman

merasa biasa saja karena memang sudah

menjadi tanggung jawab mereka sebagai

 pelayan kesehatan dan harus diterima

dengan ikhlas'

“'ak ada yang musti kita batasi, mereka

 punya hak yang sama”  PK 4

“...maka nya k!ntak pertama dengan

 pasien kan harus ada P"1nya, jadi

disitu kita jelaskan bagaimana

 penularannya bagaimana

 peng!batannya, dan penegahannya,

 salah satu penegahannya kan pakai

masker , kita jelaskan kepada pasien itu

bah#a penularannya melalui perikan

dahak jadi salah satu ibu harus pakai

masker, agar tidak kena !rang lain terus

kalau buang dahak jangan buang 

 sembarangan, pakai tempat yang tetutup

dikasi dis!l atau bilean lalu dikasi air,

disitu tampung nya biar dahaknya tadi

“...kadang kadang bukan

uma masyarakat, kita

 sendiri !rang kesehatan

 jadi m!m!k, jadi la#an

kita, saya terus terang aja,

 susah menginikannya,

kadang mereka agak kasar,

kadang kadang jutek

mengahadapi pasien...

 "akanya saya kadangkadang suka marah...

 adang kadang !rg

kesehatan sendiri jadi batu

 sandungan sama kita gitu

lh!.... +aya kan di melur

 ya, dia ber!bat sementara

#ilayah dia #ilayah

 puskesmas lain, saya

bilang %Pak ini karena

bapak bukan di #ilayah

keamatan sini jadi bapak

ambil !bat di sana$, ada

itu sampai dia %'ak usah

lah d!k, petugas nya gini

 gini gini$, %+aya jaminan

nya pak$ sampai begitu

 ja#abannya, %+aya

 jaminan nya lh! pak, saya

telp!n langsung

 petugasnya, nanti kalau

dia tidak bener ini, bapak

datang sama saya baru

ber!bat di sini, tapi di!ba

Penelitian oleh6

7ewis et al 

Baral S- et al 

Page 11: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 11/12

94

tidak berterbangan, tidak terhirup

dengan !rang, dijelaskan pula, jadi ibu

 jangan merasa minder”    PK 3

&in#orman memberi penjelasan kepada

 pasien TB dan P(2 tentang sumber danara penularan TB, penegahannya,

alasan mengapa harus memakai masker'

“da, supaya tidak menular kan...

 "embuang dahak jangan sembarang 

tempat, terus makan nya tinggi pr!tein,

batuk jangan sembarangan, ditutup

mulutnya, kalau perlu pakai masker 

dirumah, hati hati anak anak, kalau ada

keluarga nya yang batuk epat 

diperiksakan ke puskesmas, instansi

 pemerintah lah, 3+”  PK ! &in#orman

menjelaskan kepada penderita kenapa

harus menggunakan masker'

) Ndak ada (tidak di pelakukan sinis)” 

PD 3

“Tidak ada, baik baik saja, di puskesmas

kita di sini tiba saya di sana tidak ada

ketidak#ajaran, pelayanannya sangat 

diperlukan untuk kesembuhan, kita

dipesan jangan terlambat minum !bat”

 PD %

dulu$. +ampai setengah

mati kita nyuruh

 pasiennya kesana !ba, itu

kan sudah aduh gimana

 gitu, kalau dia tadinyabukan pasien TB gak

masalah, kalau pasien TB

kan peng!batannya musti

dipantau, %Bapak ditelp!n

tu kalau gak ngambil !bat,

die4aluasi pak$ saya

bilang gitu, sampai pasien

nyembah %D!k t!l!ng lah

d!k t!l!ng lah d!k$,

masalah pelayanan sih

 sebenarnya... adang

kadang sudah gak dari

hati dulu dia akhirnya

begitu lah pelayanannya

 gak enak gitu lh!, jd kita

 gak bisa menyamaratakan

 juga memang, tp ada aja

 petugas yang begitu, gak

bisa dipungkiri” key

in!rman

“"akanya itu diedukasi,

%Pak kan TB itu menular

dari batuk pak, dari

 perikan batuk bapak, dari

bersin, kasat mata gak

kelihatan$, makanya

diajarin, mau k!k pasien,

 saya terus terang aja, saya

memang ere#et kalau

 pasien TB& karena

memang kadang kadang

degil, tapi kalau kita

bilang, kita ajarin mau k!k dia patuh, mau, kita kasih

tau dengan baik kita kasi

!nt!h yang ini pasti

terima k!k pasiennya,

memang kebanyak pasien

TB& ini degil degil !rang

nya, gak mau dengar...

 Pulang lagi ke petugasnya

 gitu, dia mau kerja dengan

hati gak, mau kerja

dengan benar gak, itu kan

Page 12: Lampiran 7 Dan 8

7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8

http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 12/12

95

tanggung ja#ab m!ral...

%5u ari kerja lain aja$,

 saya sih gitu, kalau mau

 pegang pr!gram ini, harus

mau gitu, tapi kadangkadang !rang pegang

 pr!gram ini setengah hati.

 an masalah edukasi

 sebenar nya, kita kurang

ng!m!ng, apa kurang

k!munikati, kalau saya

 sih gitu. 'ak ada yang

 susah deh kalau kita

k!munikasi, kalau

kerjanya dari hati, gak

ada yang susah kalau saya

 sih gitu, gak payah lah ya”

 key in!rman