lampiran 7 dan 8
DESCRIPTION
byTRANSCRIPT
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 1/12
84
Lampiran 7
Kategorisasi Data
Informan PD 2
Sumber Stigmatisasi Diskriminasi
diri sendiri - Gak ada keturunan
- ... bapak ndak ada keturunan TB
Tidak ada
keluarga Tidak ada Tidak ada
masyarakat Tidak ada Tidak ada
pelkes Tidak ada Tidak ada
Pekerjaan Tidak ada Tidak ada
Informan PD 3
Sumber Stigmatisasi Diskriminasi
diri sendiri Tidak ada - Kalau di rumah saya pakai masker juga,
karena batuk misalnya kita ya, itu harus
ditutup mulut ni, kumannya keluar nanti,
makanya pakai masker,- Kalau tidur saya sendiri... karena ini ya,
sekamar juga tapi istri saya di bawah
tidurnya, ndak boleh dekat... karena ini
menular nanti batuk ini... kan ndak
masalah, abis uda dokternya yang
nganjurkan
keluarga Tidak ada - Kalau tidur saya sendiri... karena ini ya,
sekamar juga tapi istri saya di bawah
tidurnya, ndak boleh dekat... karena inimenular nanti batuk ini... kan ndak
masalah, abis uda dokternya yang
nganjurkan- Itu lah saya bilang, banyak keluarga tapi
yang peduli kita sakit ya tetangga
tetangga lah, dari keluarga jarang,
kelurga jauh jauh, kalau di pekan ni ndak
ada.
masyarakat Tidak ada Tidak ada
pelkes Tidak ada Tidak ada
Pekerjaan - Saya dah sakit gini dah ndak ada apa
apa nya, istri saya yang kerja
- Iya lah, terus terang aja, namanya kita
kepala keluarga ya gmna...
- Kalau kerja kan ya enak
Tidak ada
Informan PD 4
Sumber Stigmatisasi Diskriminasi
diri sendiri - Disaat saat saya sudah selesai
makan, disitu lah paling sedih
aku karena gk bisa merokok,
minta rokok aku, arti nya itu uda
mendarah daging
Tidak ada
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 2/12
85
keluarga - Kaau sebetulnya, bagaimanapun
itu harus ditahakan
Tidak ada
masyarakat Tidak ada Tidak ada
pelkes Tidak ada Tidak ada
Pekerjaan - Bagaimana lah, anak masi ada
sekolah ada ! lagi di pekanbaru
dengan di bandung, itu pikiran
nya bisa melayang layang itu,
bagaimana saya yang biasa nya
bisa menari sekarang ndak
menari lagi, bagaimana lah gitu
kan,- "adi apa yang ada saya #ungsikan
itu, ada tanah saya ada harta saya
diluar rumah, ku jual itu demi
kesehatan dan demi kesehatan
keluarga, untuk kedepannya.- Iya jadi beban lah
Informan K 1
Sumber Stigmatisasi Diskriminasi
Thdp
penderita
- Kalau hujan, bapak tu tetap pakai
baju yang basah jadi kering dijalan
aja, kadang kadang memakai baju
basah di badan tu kan e#eknya ke
paru kata orang, ibu rasa karena
bapak kalau malam jarang pakai
baju, subuh tu sudah masak untuk barang dagangan tu ndak ada bapak
pakai baju, udara malam kan ndak
segar - ... ibu rasa karena kedinginan malam
tu lah, kalau tengok di keluarga ndak
ada- Kalau sama obat nyamuk ada
masalah ndak$ Dulu bapak sering
pakai obat nyamuk, sekali % dibakar
bapak tu,, tiap malam, ndak ada
sesask napas, ndak pernah
Bapak ndak mau dia, disangkanya
memberatkan &ada diskriminasi dari
penderita terhadap dirinya sendiri'
diri sendiri Tidak ada Tidak ada(asyarakat - erita gitu aja, lagi kurang sehat
&ndak mau erita ke masyarakat'
Tidak ada
pelkes Tidak ada Tidak ada
Informan K 2
Sumber Stigmatisasi Diskriminasi
Thdp
penderita
- Padahalkan berbahaya tu kan kita tatap
muka aja air ludah nya bisa menular
gitu kan
- terangsang untuk di ungsikan dia dari kita,
gak, biasa aja, makan sama, biara sama- Paling paling seminggu pula yang di
asingkan, setelah itu diberikan tempat ini
ini nama nya kan
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 3/12
86
- Tempat makan nya tu ndak dipisah uma
piring nya, sendok nya gelas nya, kami
pisah sementara dulu, tapi seminggu tau dia
tu
diri sendiri Tidak ada Tidak adakeluarga Tidak ada Tidak ada
masyarakat Tidak ada Tidak ada
pelkes Tidak ada Tidak ada
Informan K 3
Sumber Stigmatisasi Diskriminasi
Thdp
penderita
Tidak ada - (ama kakak ni karena kakak lagi hamil,
memang disiapkan nya piring untuk rian tu,
sendok, dibikin dia tali nya ntah apa nya
kan
- )Balik lah kampung, kakak liatlah kek gini,ndak bisa merawat kau*, )iya lah kak*
katanya
diri sendiri Tidak ada Tidak ada
keluarga Tidak ada Tidak ada
masyarakat - +dak, mereka ndak tau... ada juga sih
tau adek kakak sakit, tapi penyakit
nya apa ndak tau.
- a paling mungkin, anggapan mereka
karena itu penyakit menular )ah
janganlah dekat dengan dia lagi*
takutnya kakak tu ke rian nya lagi,
sedih pula dia mungkin, kalau kakakngapa harus dengarkan orang, yang
penting minum obat, dah selesai sehat
kita mau apa orang.
- (ikir jeleknya )udah adik kita sakit,
dikuilkan lagi*. Kalau down sama
kita kan jelas, kalau down sama orang
kan gak enak, kalau bisa dijaga ya
dijaga.
Tidak ada
pelkes Tidak ada Tidak ada
Informan K 4
Sumber Stigmatisasi Diskriminasi
Thdp
penderita
Tidak ada Tidak ada
diri sendiri - Ih, nama nya orang tua ya galau
lah bu, galau, bingung, sedih,
semuanya lah bu, tapi terutama
rasa nya sedih lah bu, sediiih gitu
kan, ih kok kek gini, kita tau
penyakit ni kadang gampang
nular gampang apa gitu kan,
kuman dalam badan tu kata
dokter, tentu kita bingung gitu bu
Tidak ada
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 4/12
87
kok gitu.
keluarga Tidak ada Tidak ada
(asyarakat - Gak ada &sambil bisik', iya saya
takut bu nanti tetangga jadi apa
kan TB itu penyakit yang apa
gitu, kan saya takut nanti dia..
- Saya takut nanti kan )jangan
teman sama dia, dia TB*
katanya, padahal anak anak
katanya gk menular kan bu,
-uma kita menegah itu lah bu
jadi saya gk mau ada yang tau
keuali keluarga aja.
- takut nya orang tu nyalahin kita,
pokoknya takut dikuilkan lah
jelasnya bu
- saya takutnya setelah tau anaksaya gk diterima lagi
Tidak ada
pelkes Tidak ada Tidak ada
Informan M 1
Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi
Penderita - Kalau perbedaan si gak ya, gak
mungkin kita liatin di depan dia
kan, kasian pula kan,, paling jaga
jarak aja kalau lg biara, gk
mungkin kita deket deket,
- Tapi kalau dia nya yang sakitdatang ya kalau pulang bekas
minum nya kita kasi air panas, gk
mungkin dia datang gk kita kasi
minum.
Tidak ada
keluarga Tidak ada Tidak ada
Informan M 2
Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi
Penderita - ang saya tau TB- itu dari rokok
- (ungkin kalau biara agak ada jarak,
terus kalau saya kasi minum mungkin
nanti gelasnya memang dipisahin,gelasnya ya yang pasti saya buang,
kalau diui mungkin beberapa kali.
- Tipikal saya akan menghindar, takut
tertular
Tidak ada
keluarga
Informan M 3
Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi
Penderita - Tengok kegiatannya juga lah, apa
dia sering keluar malam, apa dia
merokok - Kalau jujurnya, ya ada lah,
Tidak ada
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 5/12
88
otomatis kita buat jaraklah tapi
pelan pelan, siap tu kita kasi
masukan, kita tanya baikbaik
sakit nya apa, ya kalau dia jujur
kita bisa kasi solusi- (enghindar pasti, seara logika...
misalnya kita selama ini ketawa
ketawa ya otomatis dari pada kita
kena nanti kan,
- a dilayani dikasi minum kan
a/ua ada. kalau pakai angkir ya
diui lah bersihbersih ntah
direndam pakai air hangat yang
penting kan dia ndak tersinggung.
Kalau pakai piring atau gelas kita
ya kita asingkan lah sementara,
kita rendam dulu pakai air hangat
menjelang kita ui kan.
keluarga Tidak ada Tidak ada
Informan M 4
terhadap Stigmatisasi Diskriminasi
penderita - 0uman ya itu paling, minum
nya lah paling, tempat minum
- Kalau masi dalam masa
pengobatan kayak tadi kalau
penularannya lewat udara kita
harus antisipasi juga kan, ya gituaja
Tidak ada
keluarga Tidak ada Tidak ada
Informan M
Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi
penderita - Kalau kita ngomong ya jaga jarak
aja
Tidak ada
keluarga Tidak ada Tidak ada
Informan M !
Terhadap Stigmatisasi DiskriminasiPenderita - 1da juga orang kaya yang kena ya.
Tapi kalau seara sepintas mungkin
dari golongan rendah ke bawah ntah
kebersihannya kurang terjamin, ntah
dari lingkungannya, mungkin ada
juga pengaruhnya orang yang tinggal
di tempat yang kotor, mungkin lebih
besar resiko orang ini ketimbang
orang tinggal ditempat yang bersih
gitu
- 2 iya, keturunan, kata nya keturunan
- Sebenarnya serba dilema ya, yang
pertama pastinya ingin diri kita
Tidak ada
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 6/12
89
sehat, yang kedua gak ingin
menyinggung perasaan kawan gitu
ya, paling pandai pandai aja, ya
istilahnya jarak agak dijaga tapi gak
begitu dijauhi, tapi kalau dekat dia
ya selalu ingatlah kalau dia tu punya
penyakit TB, ntah mungkin gak
musti kontak langsung, ntah gak satu
peralatan makan lah, yang namanya
tetap berbaur ya tetap berbaur, tapi
gak terlalu dekat. Bukan bermaksud
menguilkan sih, ndak, gimana ya,
soalnya kita tau nya menular gitu kan
keluarga Tidak ada Tidak ada
Informan M 7
Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi
Penderita Tidak ada Tidak adakeluarga Tidak ada Tidak ada
Informan M "
Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi
Penderita - (m, ada sodara saya, dia gak batuk,
gak muntah darah tapi dia perokok,
dia terserang itu juga, TB, tapi dia
perokok berat
- Kata orang kan kalau orang kena
TB- umurnya kan gak panjang
Tidak ada
keluarga Tidak ada
Informan M #
Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi
Penderita - $anti piring ntah dipisahin siap tu
di%u%i& sa'ing men(aga a(a 'ah kita
kan
Tidak ada
keluarga Tidak ada Tidak ada
Informan M 1)
Terhadap Stigmatisasi Diskriminasi
Penderita - Dia ada ! jenis tu kan, ada yang
basah ada yang kering
- Kalau teman kami keturunan tu
- Tujuh turunan, setiap keluarga harus
ada satu yang kena
- ...darah sama bisa juga,
- Suami saya juga gitu &perokok berat'
- Biasa aja, kalau dia mau minum,
minum aja, kan nanti diui juga, asal
jangan sampai sakit hati pula orang
kita bikin kan
Tidak ada
keluarga Tidak ada Tidak ada
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 7/12
90
Lampiran "Matriks
$o Pern*ataan dan triangu'asi sumberTriangu'asi dengan key
informanTriangu'asi Data
Stigma dan diskriminasi dari diri penderita T+ paru sendiri
3 “Ndak ada (tidak sedih dan tidak
terbebani)” PD 2
“Bapak ndak mau dia, disangkanya
memberatkan” K 3
Penelitian oleh
Baral
Stigma dan diskriminasi dari ke'uarga penderita T+ paru
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 8/12
91
! “Padahalkan berbahaya tu kan kita tatap
muka aja air ludah nya bisa menular gitu
kan” K !
“Paling paling seminggu pula yang diasingkan, setelah itu diberikan tempat
ini ini nama nya kan.. Tempat makan nya
tu ndak dipisah uma piring nya, send!k
nya gelas nya, kami pisah sementara
dulu, tapi seminggu tau dia tu” K !
“"ama kakak ni karena kakak lagi
hamil, memang disiapkan nya piring
khusus tu, send!k, dibikin dia tali nya
ntah apa nya kan” K %
Balik lah kampung, kakak liatlah kek
gini, ndak bisa mera#at kau$, %iya lah
kak$ katanya” K %
“Bukan diskriminasi ya,
takut berlebihan dari
keluarga nya, uma
setelah kita ajar kan, gak
juga sampai suami istri pisah kamar, ada banyak,
rata rata begitu sampai
piring nya dipisahin gk
gitu juga, jadi kita kasi ya
edukasi lah ke keluarga
nya gitu lh!, #ajar kal!
dia gak tau saking takut
nya kena TB& tadi, uma
kita ajarin keluarga nya,
%'ak gitu bu$, biasa lah,
kadang kadang petugas
kesehatan ni malas
mengedukasi, kalau uda
diedukasi kan keluarga
nya paham, uma kadang
kadang petugas kesehatan
uda jutek dulu liatnya
akhirnya edukasinya gak
begini” key in!rman
Penelitian oleh
Baral
Stigma dan diskriminasi dari mas*arakat sekitar
% “ang saya tau TB& itu dari r!k!k,
pernah tertular, dapat TB& nya karena
tertular” ( !
“Teng!k kegiatannya juga lah, apa dia
sering keluar malam, apa dia mer!k!k”
( %
“ang saya tau dari bekas makan minum
nya, dari udara, masuk gk ya* 'k jelas
juga udara masuk atau gk ke TB, kalau
ng!m!ng menular ndak* Belum jelas
kali” ( 4
“...kata !rang kan kalau !rang kena TB&
umurnya kan gak panjang... makanya
sakit, batuk itu, langsung periksa, uda 2
kali kami periksa itu, sampai pernah ek
dahak, di r!ntgen, tapi kata bu d!kter tu
ndak pa pa, uma alergi aja” ( 5
“Dia ada 2 jenis tu kan, ada yang basah
ada yang kering, itu kan ada di kampung
“+ebenarnya gini, TB tu
dengan apa penularnnya,
kan dengan perikan
batuk, dahak ataupun
bersin dari pasien,
sebenarnya gak sampai
banget juga pisahkan
piring nya, sama aja,
kalau mau pakai piring
ui dulu baru b!leh
dipakai lagi, kan gak ini
ya, uma diajarkan pasien
nya kalau batuk tutup
mulut, pakailah masker
gitu, kan bisa k!ntak ke
!rang lain , kalau buang
ludah jangan
sembarangan, kalau di
tanah ditutup kalau di
kamar mandi disiram
dengan air, sebenarnya
sederhana uma !rang
apa gimana ya terlalu,
Penelitian oleh6
Baral
7ewis et al
1bioye et al
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 9/12
92
kami... (kalau basah) dia gemuk tapi
kayak gk sehat, mengap mengap, kalau
yang kering bahu nya tinggi... Teman
kami keturunan tu... Tujuh turunan,
setiap keluarga harus ada satu yang kena... alau aku tau keturunan... -isik
lemah bisa juga, darah sama bisa juga”
( 38
“alau perbedaan si gak ya, gak
mungkin kita liatin di depan dia kan,
kasian pula kan,, paling jaga jarak aja
kalau lg biara, gk mungkin kita deket
deket” ( 3
“Tipikal saya akan menghindar, takut
tertular” ( !
“"enghindar pasti, seara l!gika” (
%
“alau kita ng!m!ng ya jaga jarak aja”
( 9
“+ebenarnya serba dilema ya, yang
pertama pastinya ingin diri kita sehat,
yang kedua gak ingin menyinggung
perasaan ka#an gitu ya,paling pandai
pandai aja, ya istilah nya jarak
agakdijaga tapi gak begitu dijauhi, tapi
kalau dekat dia ya selalu ingatlah kalau
dia tu punya penyakit TB, ntah mungkin
gak musti k!ntak langsung, ntah gak satu
peralatan makan lah, yang namanya
tetap berbaur ya tetap berbaur, tapi gak
terlalu dekat. Bukan bermaksud
menguilkan sih, ndak, gimana ya,
s!alnya kita tau nya menular gitu kan”
( : &Disetujui oleh ( ;, ( 5, ( < dan (38'
“alau dia nya yang sakit datang, ya
kalau pulang bekas minum nya kita kasi
air panas, gak mungkin dia datang gak
kita kasi minum” ( 3
“...kalau saya kasi minum, mungkin nanti
gelasnya memang dipisahin, gelasnya ya
yang pasti saya buang, kalau diui
mungkin beberapa kali”
( !
takut nya berlebihan, saya
bilang kalau ditanya
bapak TB atau D", dia gk
tau kalau D" itu seumur
hidup, TB jelasjelas peng!batan nya / bulan
sudah selesai, itu lah
masyarakat kadang
kadang... Bukan karena
mereka gak mengerti ya,
terlalu berlebih... adang
kadang !rang sarjana
dibilang TB& gimana gitu
padahal kan uda ngerti, gk
ngerti juga saya gitu”
key in!rman
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 10/12
93
” a dilayani dikasi minum kan a0ua
ada. kalau pakai angkir ya diui lah
bersihbersih ntah direndam pakai air
hangat yang penting kan dia ndaktersinggung. alau pakai piring atau
gelas kita ya kita asingkan lah
sementara, kita rendam dulu pakai air
hangat menjelang kita ui kan. ang
penting jangan sampai dia tersinggung”
( %
“ayaknya gak lah ya, uman ya itu
paling, minum nya lah paling, tempat
minum” ( 4
Stigma dan diskriminasi dari pe'a*an kesehatan
4 “alau menurut saya, kita tidak b!leh
menyudutkan pasien itu justru kita bantu,
karena kita tau kan penyakit nya agak
menular, jadi kita bantu dia, semangati
dia” PK 3 &in#orman tidak ingin
membuat pasien menjadi terdiskriminasi,
malah harus dibantu dan disemangati'
“+udah menjadi tanggung ja#ab kita
sebagai !rang kesehatan, terima denganikhlas, biasa aja” PK % &in#orman
merasa biasa saja karena memang sudah
menjadi tanggung jawab mereka sebagai
pelayan kesehatan dan harus diterima
dengan ikhlas'
“'ak ada yang musti kita batasi, mereka
punya hak yang sama” PK 4
“...maka nya k!ntak pertama dengan
pasien kan harus ada P"1nya, jadi
disitu kita jelaskan bagaimana
penularannya bagaimana
peng!batannya, dan penegahannya,
salah satu penegahannya kan pakai
masker , kita jelaskan kepada pasien itu
bah#a penularannya melalui perikan
dahak jadi salah satu ibu harus pakai
masker, agar tidak kena !rang lain terus
kalau buang dahak jangan buang
sembarangan, pakai tempat yang tetutup
dikasi dis!l atau bilean lalu dikasi air,
disitu tampung nya biar dahaknya tadi
“...kadang kadang bukan
uma masyarakat, kita
sendiri !rang kesehatan
jadi m!m!k, jadi la#an
kita, saya terus terang aja,
susah menginikannya,
kadang mereka agak kasar,
kadang kadang jutek
mengahadapi pasien...
"akanya saya kadangkadang suka marah...
adang kadang !rg
kesehatan sendiri jadi batu
sandungan sama kita gitu
lh!.... +aya kan di melur
ya, dia ber!bat sementara
#ilayah dia #ilayah
puskesmas lain, saya
bilang %Pak ini karena
bapak bukan di #ilayah
keamatan sini jadi bapak
ambil !bat di sana$, ada
itu sampai dia %'ak usah
lah d!k, petugas nya gini
gini gini$, %+aya jaminan
nya pak$ sampai begitu
ja#abannya, %+aya
jaminan nya lh! pak, saya
telp!n langsung
petugasnya, nanti kalau
dia tidak bener ini, bapak
datang sama saya baru
ber!bat di sini, tapi di!ba
Penelitian oleh6
7ewis et al
Baral S- et al
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 11/12
94
tidak berterbangan, tidak terhirup
dengan !rang, dijelaskan pula, jadi ibu
jangan merasa minder” PK 3
&in#orman memberi penjelasan kepada
pasien TB dan P(2 tentang sumber danara penularan TB, penegahannya,
alasan mengapa harus memakai masker'
“da, supaya tidak menular kan...
"embuang dahak jangan sembarang
tempat, terus makan nya tinggi pr!tein,
batuk jangan sembarangan, ditutup
mulutnya, kalau perlu pakai masker
dirumah, hati hati anak anak, kalau ada
keluarga nya yang batuk epat
diperiksakan ke puskesmas, instansi
pemerintah lah, 3+” PK ! &in#orman
menjelaskan kepada penderita kenapa
harus menggunakan masker'
) Ndak ada (tidak di pelakukan sinis)”
PD 3
“Tidak ada, baik baik saja, di puskesmas
kita di sini tiba saya di sana tidak ada
ketidak#ajaran, pelayanannya sangat
diperlukan untuk kesembuhan, kita
dipesan jangan terlambat minum !bat”
PD %
dulu$. +ampai setengah
mati kita nyuruh
pasiennya kesana !ba, itu
kan sudah aduh gimana
gitu, kalau dia tadinyabukan pasien TB gak
masalah, kalau pasien TB
kan peng!batannya musti
dipantau, %Bapak ditelp!n
tu kalau gak ngambil !bat,
die4aluasi pak$ saya
bilang gitu, sampai pasien
nyembah %D!k t!l!ng lah
d!k t!l!ng lah d!k$,
masalah pelayanan sih
sebenarnya... adang
kadang sudah gak dari
hati dulu dia akhirnya
begitu lah pelayanannya
gak enak gitu lh!, jd kita
gak bisa menyamaratakan
juga memang, tp ada aja
petugas yang begitu, gak
bisa dipungkiri” key
in!rman
“"akanya itu diedukasi,
%Pak kan TB itu menular
dari batuk pak, dari
perikan batuk bapak, dari
bersin, kasat mata gak
kelihatan$, makanya
diajarin, mau k!k pasien,
saya terus terang aja, saya
memang ere#et kalau
pasien TB& karena
memang kadang kadang
degil, tapi kalau kita
bilang, kita ajarin mau k!k dia patuh, mau, kita kasih
tau dengan baik kita kasi
!nt!h yang ini pasti
terima k!k pasiennya,
memang kebanyak pasien
TB& ini degil degil !rang
nya, gak mau dengar...
Pulang lagi ke petugasnya
gitu, dia mau kerja dengan
hati gak, mau kerja
dengan benar gak, itu kan
7/21/2019 Lampiran 7 Dan 8
http://slidepdf.com/reader/full/lampiran-7-dan-8 12/12
95
tanggung ja#ab m!ral...
%5u ari kerja lain aja$,
saya sih gitu, kalau mau
pegang pr!gram ini, harus
mau gitu, tapi kadangkadang !rang pegang
pr!gram ini setengah hati.
an masalah edukasi
sebenar nya, kita kurang
ng!m!ng, apa kurang
k!munikati, kalau saya
sih gitu. 'ak ada yang
susah deh kalau kita
k!munikasi, kalau
kerjanya dari hati, gak
ada yang susah kalau saya
sih gitu, gak payah lah ya”
key in!rman